NGO: WHO

  • Gempa Hari Ini Awal Pekan Senin 6 Oktober 2025, Getarkan Indonesia Dua Kali – Page 3

    Gempa Hari Ini Awal Pekan Senin 6 Oktober 2025, Getarkan Indonesia Dua Kali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mengawali pekan, Senin (6/10/2025) lindu kembali membuat sejumlah wilayah Bumi Pertiwi bergetar. Hingga pukul 19.45 WIB, terjadi dua kali gempa hari ini di Indonesia.

    Lindu pertama pada awal pekan hari ini, Senin (6/10/2025) menggetarkan pukul 03:29:44 WIB di wilayah Loea, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Gempa bumi tersebut dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 2,2 dengan kedalaman 7 kilometer. Lindu di Indonesia itu dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II di Lalolae.

    Episenter gempa berada pada koordinat titik 4,08 Lintang Selatan (LS)-121,86 Bujur Timur (BT). Pusat lindu berada di darat 2 kilometer tenggara Loea, Kolaka Timur.

    Kemudian sore tadi pukul 17:11:54 WIB, gempa bumi terjadi di wilayah Sinabang, Provinsi Aceh. Episenter lindu berada pada koordinat titik 0,79 Lintang Utara (LU)-92,45 Bujur Timur (BT).

    Pusat gempa berada 473 kilometer barat daya Sinabang. Lindu kali ini berkekuatan magnitudo 5,5 dengan kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa tidak berpotensi tsunami,” jelas BMKG seperti dikutip Liputan6.com melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    Warga setempat khawatir akan terjadi gempa susulan, sehingga warga tidak berani berada di dalam rumah dan lebih memilih untuk tidur di halaman depan rumahnya.

  • Video WHO: Sekitar 15.600 Pasien di Gaza Masih Menanti Dievakuasi

    Video WHO: Sekitar 15.600 Pasien di Gaza Masih Menanti Dievakuasi

    Video WHO: Sekitar 15.600 Pasien di Gaza Masih Menanti Dievakuasi

  • Bappenas: Tabel Kehidupan jadi kompas menuju Indonesia Emas 2045

    Bappenas: Tabel Kehidupan jadi kompas menuju Indonesia Emas 2045

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Muhammad Cholifihani mengatakan Tabel Kehidupan (Life Table) Indonesia adalah kompas menuju Indonesia Emas 2045.

    “Kita kumpul di sini semua untuk memastikan data kependudukan (Tabel Kehidupan) menjadi kompas Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” katanya dalam agenda Diseminasi Tabel Kehidupan Indonesia: Mengukur Harapan Merancang Masa Depan di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin.

    Dengan adanya Tabel Kehidupan, lanjutnya, maka dapat dibaca peta masa depan Indonesia melalui angka yang bercerita tentang harapan hidup, kualitas kesehatan, dan tantangan lintas generasi. Dalam bahasa lain, Tabel Kehidupan menjadi kompas atau panduan guna menargetkan kebijakan secara tepat, bukan hanya sekedar statistik belaka.

    Kebijakan publik harus bertumpu pada data kependudukan yang akurat dan presisi guna mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, katanya, menerangkan.

    Melalui Tabel Kehidupan Indonesia yang berfungsi sebagai kompas kebijakan itu, maka bisa dipetakan pola mortalitas dan usia harapan hidup, sehingga intervensi kesehatan, pendidikan, maupun perlindungan sosial tepat sasaran, ujar dia.

    Selain itu, tabel tersebut menyediakan pula data-data untuk membantu penyusunan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) yang efektif dan efisien, lalu memiliki basis ilmiah kuat yang disusun berdasarkan Sensus Penduduk 2020 dengan metode statistik mutakhir, sehingga lebih relevan kondisi Indonesia dibandingkan model global.

    Kemudian juga memberikan makna bagi generasi muda, mengingat arah kebijakan yang lebih tepat sasaran akan mendukung Indonesia menjadi tempat tumbuh yang berkualitas.

    Pemanfaatan Tabel Kehidupan juga digunakan untuk mendukung pencapaian target Indonesia Emas (IE) 1 terkait kesehatan untuk semua dan IE3 mengenai perlindungan sosial (perlinsos) yang adaptif.

    Untuk IE1, beberapa target yang telah ditentukan ialah membangun sistem kesehatan tangguh dan responsif, lalu setiap penduduk berusia panjang dan hidup sehat dengan menekankan penurunan angka stunting menjadi 5 persen, tuberkulosis dan kusta tereliminasi, dan usia harapan hidup menjadi 80 tahun.

    Peran Tabel Kehidupan dalam hal ini ialah memastikan apakah angka kematian bayi menjadi 4,2 per 1.000 kelahiran untuk mencapai usia harapan hidup 80 tahun sudah sesuai.

    Adapun IE3 berupaya mewujudkan transformasi sosial melalui perlinsos adaptif yang diarahkan untuk meningkatkan cakupan perlinsos. Pemerintah menargetkan cakupan kepesertaan jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan sebesar 99,5 persen pada tahun 2045.

    Menurut Cholifihani, Tabel Kehidupan berperan mendukung IE3 dengan adanya perbaikan iuran dan manfaat melalui proyeksi biaya/beban kesehatan, menguatkan paket manfaat bagi disabilitas, kemudian perlindungan kesehatan/Jaminan Kesehatan Nasional yang adaptif melalui analisis morbiditas penyakit langka/katastropik/kritis, dan peluang penyakit akibat pandemi/perubahan iklim/bencana alam.

    Lebih lanjut ia mengatakan dua manfaat lainnya ialah ekuitas dan pengurangan beban finansial dengan melengkapi sistem survelilans kesehatan yang terintegrasi sistem monev (monitoring dan evaluasi) guna mempercepat pengambilan keputusan, serta pengembangan manfaat kesehatan neonatal (periode 28 hari pertama kehidupan seorang bayi setelah lahir) hingga lansia agar dapat menghasilkan kebijakan health consciousness (kesadaran kesehatan).

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Tabel Kehidupan menyediakan parameter mortalitas yang akurat hingga tingkat daerah, sehingga proyeksi penduduk lebih presisi menurut umur dan jenis kelamin, serta memungkinkan skenario kewilayahan.

    World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan setiap negara memiliki Tabel Kehidupan nasional yang disesuaikan dengan kondisi demografi epidemiologi, dan kualitas data masing-masing.

    “Beberapa daerah kita di 38 daerah, tingkat kelahirannya beda-beda. Jakarta sudah di bawah 2 (sekitar 1,7-1,8), Bali 1,9, di Indonesia Timur (Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi) masih di atas 2,3-2,4,” kata Cholifihani.

    “Karena itu, kalau kita paham ini (Tabel Kehidupan), maka skenario kewilayahan kita bisa kita selesaikan tidak dengan satu kebijakan untuk semua provinsi, tetapi bisa berbeda-beda, sesuai realita yang ada di setiap daerah,” ujar dia.

    Tabel Kehidupan Indonesia turut memperkuat keadilan manfaat dan keberlanjutan pembiayaan jaminan sosial, guna memperkaya tabel mortalitas yang sudah dibuat oleh lembaga asuransi di Indonesia, melalui perhitungan probabilitas kematian nan akurat, penyusunan besaran iuran dan manfaat yang berimbang, serta dukungan inklusivitas layanan yang terjangkau dan berkelanjutan.

    Ia mengatakan, jika disimpulkan, pertama, Tabel Kehidupan secara jangka pendek-menengah akan memperkuat registrasi kematian dan kualitas data vital. Kedua, mengintegrasikan Tabel Kehidupan dalam perencanaan pembangunan nasional, strategi jaminan sosial, dan perencanaan kabupaten/kota sehat.

    Secara jangka panjang, Tabel Kehidupan mendukung pencapaian usia harapan hidup 80 tahun pada 2045 melalui penurunan angka kematian bayi, pengendalian penyakit menular/tidak menular, penguatan layanan lansia, literasi kesehatan, serta lingkungan bersih dan aman. Kemudian juga memperkuat peran pemangku kepentingan yang terdiri dari pemerintah pusat dan daerah, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) dan lembaga asuransi, akademisi, sektor swasta, organisasi masyarakat, serta partisipasi generasi muda.

    “Kita berharap dengan hal ini, masa depan tabel ini pada akhirnya ada di tangan generasi Z dan generasi Alpha,” ujar dia.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cemaran Dietilen Glikol di Balik Obat Batuk Sirup Maut Renggut Nyawa Anak India

    Cemaran Dietilen Glikol di Balik Obat Batuk Sirup Maut Renggut Nyawa Anak India

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan India mengonfirmasi bahwa sirup obat batuk merek ‘Coldrif’ mengandung dietilen glikol (DEG) melebihi batas yang diizinkan. Cemaran ini memicu setidaknya 16 anak-anak meninggal dunia.

    “Sampel-sampel tersebut ditemukan mengandung DEG melebihi batas yang diizinkan,” menurut pernyataan kementerian tersebut dikutip dari NDTV, Senin (6/10/2025).

    Hasil uji laboratorium pemerintah di Chennai menunjukkan, produk tersebut mengandung dietilen glikol yang sngat tinggi, berisiko merusak ginjal dan sistem saraf jika tertelan.

    Apa itu Dietilen glikol (DEG)?

    Dietilen Glikol (DEG) adalah pelarut industri yang digunakan dalam antibeku, cat, minyak rem, dan plastik. Keduanya tidak ditujukan untuk obat-obatan. Terkadang, keduanya mencemari bahan farmasi seperti gliserin, seringkali karena pengawasan yang buruk atau pemasok yang menggunakan bahan kelas industri yang lebih murah.

    DEG tidak berwarna dan seperti sirup, sehingga mudah disalahartikan sebagai eksipien yang sah jika pengujian laboratorium yang ketat diabaikan.

    Mengapa berbahaya?

    Ketika tertelan, baik DEG maupun EG terurai menjadi senyawa toksik yang menyebabkan kerusakan ginjal, hati, dan sistem saraf yang parah. Gejala pada anak-anak dimulai dengan mual, sakit perut, dan berkurangnya frekuensi buang air kecil. Pada kasus yang parah, kondisi ini dapat berkembang dengan cepat menjadi gagal ginjal akut, kejang, dan kematian.

    Anak-anak sangat rentan karena bahkan dalam jumlah kecil yang relatif terhadap berat badan mereka pun dapat berakibat fatal.

    Insiden fatal sempat terjadi

    Insiden sebelumnya menunjukkan betapa mematikannya hal ini: Di Gambia, setidaknya 70 anak meninggal pada tahun 2022 setelah mengonsumsi sirup obat batuk yang terkontaminasi.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berulang kali memperingatkan tentang sirup obat batuk yang terkontaminasi DEG dan EG, yang menghubungkannya dengan lebih dari 300 kematian anak di seluruh dunia sejak tahun 2022.

    Untuk membantu regulator, WHO telah mengembangkan metode pengujian dua tingkat baru, yang mencakup kromatografi lapis tipis (TLC) untuk skrining awal, diikuti oleh kromatografi gas untuk konfirmasi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: 14 Anak di India Tewas Usai Konsumsi Sirop Obat Batuk”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Kualitas udara Jakarta terburuk di dunia pada Senin pagi

    Kualitas udara Jakarta terburuk di dunia pada Senin pagi

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara Jakarta pada Senin pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

    Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta, Senin, pukul 07.04 WIB, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka 179 mengacu pada penilaian PM2,5, dengan nilai konsentrasi 95 mikrogram per meter kubik.

    Angka konsentrasi itu setara dengan 19 kali nilai panduan kualitas udara tahunan organisasi kesehatan dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

    Dengan kondisi tersebut, berdasarkan laman IQAir, maka kelompok sensitif disarankan agar sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan.

    Selain itu, kelompok sensitif juga lebih baik agar menggunakan masker. Tak jauh berbeda, masyarakat umum juga disarankan agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

    Sementara itu, situs resmi milik Pemprov DKI, yaitu udara.jakarta.go.id menunjukkan rata-rata kualitas udara di Jakarta pada Senin masuk ke dalam kategori baik dan sedang. Hanya ada dua titik yang masuk kategori tidak sehat dari 111 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU).

    Kedua titik yang masuk kategori tidak sehat itu, yakni di SPKU di SDN 07 Kramat Pela dengan angka 124 dan Kebon Jeruk dengan angka 103.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 9 Anak di India Tewas Usai Diduga Minum Obat Batuk Sirup Mengandung Bahan Beracun

    9 Anak di India Tewas Usai Diduga Minum Obat Batuk Sirup Mengandung Bahan Beracun

    Jakarta

    Pihak berwenang India tengah menyelidiki apakah sirup obat batuk yang terkontaminasi menyebabkan kematian sembilan anak di negara bagian tengah setelah obat tersebut ditemukan mengandung bahan kimia beracun dalam tingkat berbahaya.

    Kementerian Kesehatan India mengatakan sampel Coldrif Cough Syrup, yang diproduksi oleh Sresan Pharma di negara bagian selatan Tamil Nadu, diuji oleh otoritas negara bagian dan ditemukan mengandung dietilen glikol (DEG) yang melebihi batas yang diizinkan.

    “Sampel-sampel tersebut ditemukan mengandung DEG melebihi batas yang diizinkan,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

    DEG, pelarut beracun yang digunakan dalam produk industri, telah dikaitkan dengan keracunan fatal di beberapa negara. Pernyataan itu muncul setelah laporan media menunjukkan kematian sembilan anak baru-baru ini di negara bagian Madhya Pradesh dapat dikaitkan dengan konsumsi sirup obat batuk.

    “Madhya Pradesh Food and Drug Administration (MPFDA) juga menganalisis tiga dari 13 sampel yang dikumpulkan, yang ditemukan bebas dari kontaminasi,” kata pernyataan kementerian.

    Namun, otoritas obat Tamil Nadu kemudian mengonfirmasi adanya kontaminasi DEG (diethylene glycol) pada sampel yang diambil langsung dari fasilitas produksi Sresan Pharma di Kanchipuram.

    Pihak Sresan Pharma belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar yang dikirim melalui email.

    Kementerian menyatakan, pihak berwenang telah meluncurkan inspeksi terhadap 19 produsen obat di enam negara bagian untuk mengidentifikasi kelemahan pengendalian mutu dan memberikan rekomendasi perbaikan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.

    India sendiri mendapat sorotan terkait kualitas ekspor farmasinya setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaitkan sirup obat batuk produksi perusahaan lain dengan kematian 70 anak di Gambia pada 2022, temuan yang kemudian dibantah oleh New Delhi.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Fans Marquez di Indonesia Kecewa, Minta Uang Tiket Meet and Greet Dikembalikan!

    Fans Marquez di Indonesia Kecewa, Minta Uang Tiket Meet and Greet Dikembalikan!

    Jakarta

    Kecewa dengan panitia penyelenggara Meet and Greet pebalap Ducati pada Selasa, 30 September 2025 di Jakarta kemarin, kini para Fans Marc Marquez di Indonesia meminta uang tiket mereka dikembalikan. Pernyataan Fans Ducati atau Fans Marc Marquez ini membanjiri laman komentar instagram resmi Ducati Indonesia.

    Seperti yang disampaikan @Micellevp777 pada akun media sosial resmi Ducati Corse dan Ducati_id, dirinya mempertanyakan, kapan yang pembelian tiket Meet and Greet pebalap Ducati yang dirinya beli dikembalikan.

    “You guys sold 1000 tickets for meet n greet scam. It was mission impossible that 1000 people who were expected to take a photo n autographs with 2 riders for 2 hours. Next time I won’t buy any ticket from your next event. Btw when will I get my refund?” tulis @Micellevp777.

    Hal senada juga disampaikan @vi6an.g yang menyatakan kekecewaannya.

    “Even a well-known company@ducati_idcannot manage this event properly. Many of us already PAY but yet couldn’t see and got a chance to do the meet and greet with@marcmarquez93&@ferminaldeguer_54,” tulisnya.

    “If you said that “oh karena hujan makanya acara kacau”, well: why you guys chose an outdoor venue knowing that the weather isn’t predictable?🤷🏻♀️🤷🏻♀️ you guys SHOULD HAVE PLAN B or a solid decision from the very beginning of the heavy rain. We pay and we demand what we pay for. Please do the proper apology and a statement along with refunds@ducati_id,” @vi6an.g menambahkan.

    Fans Marquez Kecewa Tidak Bertemu di Acara Meet and Greet, Minta Uang Tiket Dikembalikan. Foto: Akun Instagram Ducati Corse dan Ducati_id

    Masih dalam laman comentar instagram resmi Ducati, pemilik akun @priskagram mengatakan pihak penyelenggara akan mengembalikan uang tiket dalam kurun waktu 3-7 Hari ke depan.

    “Ada info di akhir acara, katanya gelang merah akan direfund 3-7 hari,” tulisnya.

    Sebagai catatan, dalam pemberitaan DetikOto sebelumnya, pihak Ducati Indonesia telah meminta maaf atas peristiwa yang tidak mengenakan tersebut.

    Ducati Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas kekacauan yang terjadi pada meet and greet.

    “Atas nama Ducati Indonesia, dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi selama acara Meet & Greet kemarin,” tulis Ducati Indonesia dalam email permintaan maaf.

    “Kami menyadari terdapat banyak kekurangan, khususnya terkait perpindahan tamu dari area registrasi sampai ke area event, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik & seharusnya bagi tamu yang sedang mengantri, serta beberapa aspek pelaksanaan yang belum berjalan sesuai harapan yang disebabkan oleh hujan deras.”

    “Meski sudah berusaha sebaik mungkin, ada hal-hal di luar kuasa kami yang menyebabkan ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk belajar dari pengalaman ini sehingga tidak terulang lagi di masa depan,” tambahnya lagi.

    (lth/din)

  • Video: Pernyataan WHO Dukung Rencana Perdamaian Gaza yang Diajukan Trump

    Video: Pernyataan WHO Dukung Rencana Perdamaian Gaza yang Diajukan Trump

    Video: Pernyataan WHO Dukung Rencana Perdamaian Gaza yang Diajukan Trump

  • Duh! Marc Marquez Crash Lagi di Sirkuit Mandalika

    Duh! Marc Marquez Crash Lagi di Sirkuit Mandalika

    Jakarta

    Kesialan masih menghantui Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juara dunia MotoGP 2025 itu jatuh dua kali dalam sesi latihan.

    Para pebalap sudah selesai menjalani sesi practice. Catatan waktu dari sesi ini akan menjadi acuan untuk menentukan siapa yang berhak langsung lolos ke kualifikasi Q2, serta siapa yang harus lebih dulu melalui Q1 pada hari berikutnya.

    Marc Marquez terjatuh pada sesi practice, Jumat (3/10/2025). The Baby Aliens terjatuh pada tikungan 10, ban motor depannya kehilangan grip. Walhasil Marquez dan Desmosedici GP25 terseret keluar dari aspal. Marquez kembali bangkit untuk melanjutkan sesi practice.

    Turn 10 catches out @marcmarquez93 but he’s up and running again 👀#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/kbTLqpmT8u

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 3, 2025

    Tak berselang lama, Marquez kembali terjatuh pada tikungan lima. Kali ini dia tidak lanjut balapan dan masuk ke paddock. Seragam balapnya tidak lagi mulus.

    Second crash of the day and it’s a bigger one for @marcmarquez93 who is in P20 🤯#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/3jSpwvQmFk

    — MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 3, 2025

    Hasil ini menjadi rentetan kesialan baginya. Marc Marquez belum pernah menang, podium, ataupun pole di Sirkuit Mandalika.

    Dalam sesi practice ini, Marco Bezzecchi menjadi pebalap tercepat dengan torehan waktu 1 menit 29,240 detik. Fermin Aldeguer menempati urutan kedua dengan selisih 0,408 detik, dan Pedro Acosta melengkapi urutan tiga.

    Marc Marquez harus menemukan setelan lebih baik lagi. Sebab catatan waktu terbaiknya tertinggal 0,813 detik dari Bezzecchi. Namun sayangnya, performanya tak membaik. Dia malah tercecer di luar 10 besar. Hal itu membuat The Baby Aliens tidak langsung lolos ke Q2, pertama kali di musim 2025.

    Marquez juga terjatuh dua kali dalam sesi practice kali ini. Hal ini menambah daftar rentetan kesialan yang dialami Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, yang belum pernah pole, podium dan finis sama sekali.

    Marc Marquez sebelumnya optimistis bisa lebih baik tampil di balapan MotoGP Mandalika.

    “Saya harus optimistis, karena saya belum pernah finis di Indonesia, Mandalika,” singkat Marquez di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

    (riar/dry)

  • Pilu 42.000 Warga Gaza Alami Luka yang Mengubah Hidup, Termasuk Amputasi

    Pilu 42.000 Warga Gaza Alami Luka yang Mengubah Hidup, Termasuk Amputasi

    Jakarta

    Memilukan! Hampir 42.000 orang, seperempatnya anak-anak, telah menderita “luka-luka yang mengubah hidup” termasuk amputasi, serta luka kepala dan tulang belakang dalam perang Israel di Gaza. Demikian diungkap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis (2/10) waktu setempat.

    Analisis terbaru dari badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut menemukan bahwa seperempat dari mereka yang terluka selama konflik dua tahun tersebut, mengalami cedera yang akan berdampak serius pada sisa hidup mereka.

    “Rehabilitasi seumur hidup akan diperlukan,” ujar Richard Peeperkorn, perwakilan WHO di wilayah Palestina, dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/10/2025).

    Sejak perang dimulai usai serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

    Sementara itu, hampir 170.000 orang lainnya terluka, menurut sumber yang sama.

    Berdasarkan data dari 22 Tim Medis Darurat yang didukung WHO, Kementerian Kesehatan Gaza, dan mitra kesehatan lainnya, laporan hari Kamis tersebut memperkirakan 41.844 orang mengalami cedera yang mengubah hidup.

    Lebih dari 5.000 orang menghadapi amputasi, menurut laporan tersebut, memperingatkan bahwa angka tersebut mungkin “kurang” karena tidak termasuk amputasi traumatis yang terjadi pada saat cedera, di luar fasilitas kesehatan.

    “Anak-anak tampaknya sangat rentan terhadap amputasi,” ujar Pete Skelton, penulis utama laporan tersebut, kepada para wartawan.

    Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan “cedera paling umum yang membutuhkan rehabilitasi adalah cedera akibat ledakan pada kaki dan lengan”.

    Cedera lain yang mengubah hidup termasuk cedera tulang belakang, cedera otak traumatis, dan luka bakar parah. Tedros menambahkan bahwa “cedera wajah dan mata yang parah juga umum terjadi, yang mengakibatkan gangguan dan kerusakan yang signifikan”.

    Direktur WHO tersebut memperingatkan bahwa seiring bertambahnya jumlah cedera baru dan meningkatnya kebutuhan kesehatan di Gaza yang dilanda kelaparan, “sistem kesehatan kini berada di ambang kehancuran”.

    Ia menunjukkan bahwa hanya 14 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi, bahkan sebagian.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)