NGO: WHO

  • WHO Umumkan Prakualifikasi Pertama untuk Tes Diagnostik Tuberkulosis  – Halaman all

    WHO Umumkan Prakualifikasi Pertama untuk Tes Diagnostik Tuberkulosis  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan prakualifikasi untuk uji diagnostik molekuler untuk tuberkulosis (TB) yang disebut Xpert® MTB/RIF Ultra. 

    Dilansir dari website resmi WHO, upaya ini adalah uji pertama untuk diagnosis TB dan uji kerentanan antibiotik yang memenuhi standar prakualifikasi WHO

    Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang paling mematikan di dunia.  

    Penyakit ini menyebabkan lebih dari satu juta kematian setiap tahunnya dan menimbulkan beban sosial ekonomi yang sangat besar terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. 

    Deteksi dini dan akurat terhadap TB, terutama jenis yang resistan terhadap obat, tetap menjadi prioritas kesehatan global yang penting dan menantang.

    Hal ini diungkapkan oleh Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses ke Obat-obatan dan Produk Kesehatan Dr. Yukiko Nakatani, 

    “Prakualifikasi pertama untuk uji diagnostik TB ini menandai tonggak penting mendukung negara-negara meningkatkan dan mempercepat akses ke uji TB berkualitas tinggi yang memenuhi rekomendasi WHO dan standar kualitas, keamanan, serta kinerja yang ketat,” kata Yukiko, Kamis (5/12/2024). 

    “Hal ini menggarisbawahi pentingnya alat diagnostik yang inovatif tersebut dalam menangani salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia,” lanjutnya.

    Prakualifikasi WHO untuk uji ini diharapkan dapat menjamin kualitas uji diagnostik yang digunakan untuk meningkatkan akses ke diagnosis dan pengobatan dini. 

    Langkah ini melengkapi pendekatan dukungan WHO 

    Berdasarkan pada bukti yang muncul, akurasi diagnostik, dan hasil pasien.

    Di samping pertimbangan aksesibilitas dan kesetaraan, dengan persyaratan prakualifikasi pada kualitas, keamanan, dan kinerja.

    Penilaian WHO untuk prakualifikasi didasarkan pada informasi yang disampaikan oleh produsen, Cepheid Inc.

    Dan, tinjauan oleh Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura, badan regulasi yang tercatat untuk produk ini.  

    Dirancang untuk digunakan pada Sistem Instrumen GeneXpert®, uji amplifikasi asam nukleat (NAAT) Xpert® MTB/RIF Ultra ini mendeteksi materi genetik Mycobacterium tuberculosis , bakteri penyebab TB, dalam sampel dahak, dan memberikan hasil yang akurat dalam hitungan jam. 

    Pada saat yang sama, uji ini mengidentifikasi mutasi yang terkait dengan resistensi rifampisin, indikator utama TB yang resistan terhadap berbagai obat.

    Uji ini ditujukan untuk pasien yang hasil skriningnya positif TB paru dan yang belum memulai pengobatan antituberkulosis atau pada pasien yang sudah menerima terapi kurang dari tiga hari dalam enam bulan terakhir.

    “Tes diagnostik berkualitas tinggi merupakan landasan perawatan dan pencegahan TB yang efektif,” kata Dr. Rogerio Gaspar, Direktur Regulasi dan Prakualifikasi WHO. 

    “Prakualifikasi membuka jalan bagi akses yang dil terhadap teknologi mutakhir, memberdayakan negara-negara untuk mengatasi beban ganda TB dan TB yang resistan terhadap obat,” tutup dr Rogerio. 

  • Pakar Soroti Peningkatan Jumlah Individu Terdidik yang Alami Gangguan Kesehatan Mental – Halaman all

    Pakar Soroti Peningkatan Jumlah Individu Terdidik yang Alami Gangguan Kesehatan Mental – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasiolan Eko P
     
     TRIBUNNEWS.COM – Peningkatan jumlah individu terdidik yang mengalami gangguan kesehatan mental menjadi sorotan utama tahun ini. 

    Caezarro Rey Abishur, atau lebih dikenal sebagai Coach Rheo, pakar trauma dan pencipta metode DOA Physio Psychotherapy, mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena ini yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. 

    Tahun 2025 menjadi fase krusial bagi Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

    Salah satunya terdampak oleh tekanan ekonomi dan kompleksitas global yang memicu krisis kesehatan mental. 

    Menurut Coach Rheo, tekanan ekonomi yang berat akibat otomatisasi pekerjaan dan adopsi kecerdasan buatan (AI) telah memicu peningkatan signifikan masalah kesehatan jiwa di kalangan masyarakat terdidik.

    “Tekanan ekonomi bukan sekadar angka di atas kertas; ini adalah realitas yang menghantam langsung kehidupan individu. Banyak profesional terdidik kehilangan pekerjaan karena AI menggantikan peran mereka. Banyak industri yang aman justru kehilangan stabilitasnya. Hal ini menciptakan beban mental berat dan memicu gangguan kesehatan jiwa,” ujar Coach Rheo secara tertulis, Kamis (5/12/2024).

    Lebih jauh menurut Coach Rheo, semua yang dulunya aman bisa dalam waktu dekat tergantikan oleh AI.  

    Para profesional seperti pemusik, designer, arsitek, animator, transcriber dan lainnya, kata Coach Rheo, sudah mulai merasakan hal ini. 

    “Kuliah dan belajar bertahun tahun tapi kemampuan mereka tergantikan AI. Seperti yang disebut pak Hermawan Kertajaya, AI menciptakan Useless Generation, generasi yang keahliannya menjadi obsolete, dan tidak lagi memiliki ‘harga’ seperti dulu,” ujar Coach Rheo.

    Lonjakan Angka Stres

    Terkait dengan kasus stres, depresi, dan bahkan bunuh diri, menurut Coach Rheo, data menunjukkan peningkatan signifikan.

    “Kita melihat tren yang mengkhawatirkan. Jumlah orang yang mengalami gangguan mental meningkat, dan ini tidak bisa diabaikan. Ini adalah alarm bagi kita semua,” tegasnya.

    Data yang dihimpun dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa 720 ribu jiwa meninggal karena bunuh diri setiap tahun. Bunuh diri menjadi salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia dan ditemui pada remaja hingga dewasa dengan rentang usia dari 15 sampai 29 tahun.

    Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri) menunjukkan kasus bunuh diri di Indonesia terjadi sepanjang tahun. Angkanya terus meningkat setiap tahun, bahkan bertambah hingga 60 persen dalam lima tahun terakhir.

    Data menunjukkan, 1 Oktober 2024, Raphael David seorang mahasiswa Universitas Kristen Petra di Surabaya, tewas melompat dari lantai 12 kampusnya. Pada tanggal 18 September 2024, mahasiswi semester lima Universitas Ciputra, melompat dari lantai 22 gedung kampus tersebut.

    “Pada 9 November 2024, empat orang satu keluarga di Penjaringan Jakarta melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Jika diteruskan seluruh daftar menyedihkan ini seperti tidak ada habisnya,” ungkap Coach Rheo prihatin.

    Belum lagi fenomena KDRT, suami pukul istri, Koboy jalanan yang bekelahi main hakim sendiri.

    Generasi Strawberry dan Tantangan Masa Depan

    Fenomena “Generasi Strawberry”; generasi muda yang terlihat kuat di luar namun rapuh di dalam juga menjadi perhatian Coach Rheo. Saat ini banyak pengusaha gencar mengeluhkan etos kerja generasi muda yang sangat kurang.

    “Generasi ini menghadapi tekanan luar biasa dari masyarakat, media sosial, dan diri mereka sendiri. Mereka membutuhkan dukungan khusus agar bisa tumbuh menjadi individu tangguh secara mental,” jelasnya. 

    Pentingnya Literasi Kesehatan Mental

    Agar masyarakat tetap produktif dan memiliki kinerja yang baik, Coach Rheo menekankan pentingnya literasi informasi terkait kesehatan mental. 

    “Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sayangnya literasi kita terkait hal ini masih rendah. Banyak yang tidak menyadari tanda-tanda awal gangguan mental atau ke mana harus mencari bantuan,” kata dia.

    Coach Rheo mengajak semua pihak untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebahagiaan mental. 

    “Informasi yang tepat dan akses terhadap bantuan profesional adalah kunci. Masyarakat perlu diberdayakan dengan pengetahuan agar bisa mengenali dan mengatasi masalah sejak dini,” tambahnya.

    Apa itu DOA TRTO?

    Menjawab tantangan ini, Coach Rheo memperkenalkan program DOA TRTO (Divine Oracular Assistance – Tension Releasing Technique Online) yang diciptakan Coach Rheo pada tahun 2020. 

    “Kami berkomitmen menjadikan DOA TRTO sebagai ‘world’s first multi-trauma elimination system’ yang diakui secara ilmiah di tahun 2025. Ini adalah kontribusi Indonesia bagi dunia dalam bidang kesehatan mental,” jelasnya.

    Metode ini dikenal mampu menghilangkan beban emosi traumatik secara menyeluruh dan permanen.

    “Dengan DOA TRTO, individu dapat melepaskan diri dari belenggu masa lalu yang menghambat. Kami melihat banyak kasus di mana klien dapat melanjutkan hidup tanpa dibayangi trauma, dan menjadi bahagia,” papar Coach Rheo.

    Sebagian besar sistem, kata Coach Rheo, lebih banyak berbicara tentang mengendalikan, memendam, berdamai dengan trauma, memanusiakan emosi, ikhlas, dan menerima keadaan, namun tidak berbicara menghilangkan. Runyamnya hal itu diyakini secara turun-temurun bahwa trauma tidak bisa hilang.

    “Benar seperti itu, semua jurnal ilmiah di masa lalu masih membicarakan hal yang sama. Bahwa trauma tidak bisa hilang. Di sini DOA datang memberi pembaruan, sebuah metode yang terbukti bisa menghilangkan banyak trauma dalam pertemuan singkat,” terang Coach Rheo.

    Coach Rheo berhasil menghilangkan lima sampai belasan trauma dalam satu pertemuan. Hal itu bisa diukur, dibuktikan, dikonfirmasi, dan ditanyakan kepada klien setelah keluhan trauma mereka hilang. Sebuah upaya yang sebelumnya tidak pernah bisa dicapai oleh metodologi lainnya.

    Metode DOA TRTO telah diakui secara luas oleh para Konselor, Psikolog, Psikiater, Dokter, Dosen, dan mendapatkan penghargaan Emerging Award dari Himpunan Psikologi Indonesia pada Festival Karya Cipta Psikologi Indonesia di Kongres Luar Biasa HIMPSI 2024.

    Coach Rheo menyampaikan pernyataan Dokter Andhika August yang menyatakan, bahwa berbagai trauma dan beban emosi sudah dirasakan selama 11 bulan tidak bisa hilang. 

    “Namun satu kali pertemuan dengan Metode DOA trauma dan beban emosi yang dirasakan oleh Dokter Spesialis Bedah Eka Hospital ini hilang permanen dari dalam diri sampai hari ini,” tegas Coach Rheo.

    Coach Rheo menceritakan Psikolog Michael Christian Yuono yang juga menyampaikan “mungkin orang kaget, shock karena bisa dibantu secepat itu”. Selanjutnya Dr Ferihana asal Yogya menyampaikan “sudah dua tahun semenjak pertemuan saya dengan coach rheo, beban trauma saya hilang sampai hari ini tetap bahagia”.

    “Sejatinya mereka yang bahagia, kata Coach Rheo, tak perlu menyakiti orang lain di sekelilingnya. Mereka bisa membangun kehidupan lebih baik. Kunci majunya sebuah Negara ketika mereka bahagia dari dalam hatinya, bukan sekedar di permukaan. 

    “Dengan bahagia mereka lebih produktif dan penuh semangat menjalani hari-hari, serta menghadapi berbagai tantangan hidupnya,” ujarnya.

     

     

     

     

  • 8 Makanan untuk Menyembuhkan Demam Berdarah

    8 Makanan untuk Menyembuhkan Demam Berdarah

    Jakarta, Beritasatu.com – Selain pengobatan medis, asupan makanan yang tepat berperan penting dalam menunjang kesembuhan pasien demam berdarah atau DBD.

    Beberapa jenis makanan, seperti pepaya, jambu biji, dan bayam, diketahui mampu meningkatkan kadar trombosit darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan bergizi ini tidak hanya membantu mengurangi gejala, tetapi juga mempercepat proses pemulihan dari demam berdarah.

    Menurut data terbaru dari World Health Organization (WHO), hingga 30 April 2024 tercatat lebih dari 7,6 juta kasus demam berdarah dan lebih dari 3.000 kematian akibat penyakit ini.

    Saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan DBD secara langsung. Namun, mengenali gejala sejak dini, melakukan deteksi awal, serta mendapatkan vaksinasi adalah langkah penting dalam mencegah paparan penyakit ini.

    Selain itu, asupan makanan yang tepat juga merupakan bagian tak terpisahkan dari proses penyembuhan. Dengan kombinasi antara perawatan medis, pola makan bergizi, dan pencegahan melalui vaksinasi, risiko komplikasi akibat DBD dapat diminimalkan, sehingga peluang kesembuhan pasien meningkat.

    Lantas, apa saja makanan untuk menyembuhkan demam berdarah? Simak berikut ini yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (5/12/2024).

    1. Jus daun pepaya
    Jus daun pepaya dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan jumlah trombosit, yang sangat penting selama demam berdarah. Jus ini mengandung enzim seperti papain yang membantu pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Mengonsumsi jus ini dua atau tiga kali sehari dianjurkan untuk hasil yang lebih baik.

    2. Air kelapa
    Air kelapa merupakan sumber elektrolit dan hidrasi yang sangat baik untuk melawan dehidrasi yang sering dikaitkan dengan demam berdarah. Mengonsumsi dua gelas sehari dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan menyediakan nutrisi yang diperlukan.

    3. Buah delima
    Delima kaya akan zat besi dan antioksidan, delima membantu menjaga kadar trombosit yang sehat dan melawan kelelahan. Minum jus delima juga dapat meningkatkan pemulihan secara keseluruhan dengan menyediakan vitamin penting.

    4. Buah kiwi
    Kiwi kaya akan vitamin C, kalium, dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang bergizi bagi pasien demam berdarah. Kiwi mendukung fungsi kekebalan tubuh dan membantu produksi sel darah merah, yang bermanfaat selama pemulihan.

    5. Jus sayuran
    Jus sayuran yang terbuat dari campuran sayuran kaya nutrisi memberikan hidrasi dan vitamin penting. Menambahkan jus lemon dapat lebih meningkatkan kandungan vitamin C, membantu dalam dukungan kekebalan tubuh.

    6. Pisang
    Pisang mudah dicerna dan kaya akan kalium, yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit selama dalam periode demam. Pisang lembut di perut dan memberikan energi yang diperlukan.

    7. Sayuran yang dimasak
    Sayuran lunak dan mudah dicerna, seperti wortel, labu, dan bayam kaya akan vitamin A dan C, yang mendukung kesehatan kekebalan tubuh dan produksi trombosit. Sayuran ini dapat dikonsumsi sebagai sup atau hidangan kukus.

    8. Jambu biji
    Jambu biji merupakan salah satu buah yang direkomendasikan bagi penderita demam berdarah. Jambu biji memiliki khasiat untuk membantu pemulihan, meningkatkan kadar trombosit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jambu biji dapat dikonsumsi dalam bentuk jus tanpa gula.

    Adapun makanan dan minuman yang harus dihindari oleh penderita demam berdarah, yakni:

    – Makanan pedas dan berminyak yang dapat menyebabkan iritasi perut.
    – Minuman yang mengandung kafein menyebabkan dehidrasi.
    – Makanan yang digoreng memicu terganggunya pencernaan.
    – Makanan mentah berisiko menimbulkan penyakit bawaan lain pada penderita demam berdarah.

  • Penyakit Misterius di DR Kongo Bikin Khawatir, Sudah Ada 376 Orang Sakit

    Penyakit Misterius di DR Kongo Bikin Khawatir, Sudah Ada 376 Orang Sakit

    Jakarta

    Penyakit misterius mirip flu dilaporkan menewaskan lebih dari 100 warga di Republik Demokratik Kongo. Setidaknya 376 orang jatuh sakit akibat penyakit tersebut.

    “Penyakit itu masih belum diketahui asalnya,” kata Kemeterian Kesehatan Masyarakat, Kebersihan dam Jaminan Sosial negara itu.

    Pejabat kesehatan terkait mengatakan beberapa gejala yang dikeluhkan termasuk demam, sakit kepala, batuk, hidung tersumbat, sulit bernapas dan anemia.

    Dilaporkan APNews, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa jenazah orang yang telah meninggal setelah mengalami gejala serupa tidak boleh ditangani tanpa melibatkan otoritas kesehatan yang berwenang. Mereka juga meminta warga melaporkan penyakit yang mencurigakan atau kematian yang tak biasa.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah mengetahui adanya laporan tentang penyakit yang tidak teridentifikasi dan sedang bekerja sama dengan otoritas setempat.

    “Kami telah mengirim tim ke daerah terpencil untuk mengumpulkan sampel guna penyelidikan laboratorium,” kata juru bicara WHO Tarik Jašarević.

    Anne Rimoin, seorang ahli epidemiologi di University of California, Los Angeles, yang telah bekerja di Kongo sejak 2002, mengatakan diagnosis penyakit tersebut mungkin rumit karena terbatasnya infrastruktur perawatan kesehatan dan karena masalah kesehatan yang mendasarinya pada sebagian penduduk, termasuk malaria dan kekurangan gizi.

    “Saya pikir sangat penting untuk menyadari apa yang sedang terjadi, dan saya pikir juga sangat penting untuk tidak panik sampai kita memiliki informasi lebih lanjut,” katanya kepada NBC News.

    “Itu bisa apa saja,” tambahnya. “Itu bisa influenza, bisa Ebola, bisa Marburg, bisa meningitis, bisa campak. Pada titik ini, kita benar-benar tidak tahu.”

    (kna/kna)

  • WHO Investigasi soal Penyakit Misterius yang Tewaskan 143 Warga DR Kongo

    WHO Investigasi soal Penyakit Misterius yang Tewaskan 143 Warga DR Kongo

    Jakarta

    Penyakit mirip flu yang tak diketahui identitasnya telah menewaskan 143 orang di Republik Demokratik Kongo. Kematian tersebut dilaporkan di provinsi Kwango, yang terletak di bagian barat daya negara tersebut dan berbatasan dengan Angola di Selatan.

    Antara 10 November dan 25 November, antara 67 dan 143 orang meninggal karena penyakit misterius tersebut di tempat yang dikenal sebagai zona kesehatan Panzi di provinsi tersebut, kata Rémy Saki, wakil gubernur provinsi provinsi Kwango, dan Apollinaire Yumba, menteri kesehatan provinsi, pada hari Senin.

    “Tim ahli epidemiologi diperkirakan akan berada di wilayah tersebut untuk mengambil sampel dan mengidentifikasi masalahnya,” kata Saki.

    Orang yang terinfeksi mengalami gejala seperti flu, termasuk demam tinggi dan sakit kepala parah. Situasinya sangat mengkhawatirkan karena jumlah orang yang terinfeksi terus meningkat.

    Orang sakit meninggal di rumah mereka sendiri karena kurangnya perawatan, kata Saki dan Yumba. Wanita dan anak-anak disebut yang paling parah terkena dampak penyakit ini.

    Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pihaknya mengetahui adanya laporan penyakit yang tidak teridentifikasi dan sedang bekerja sama dengan otoritas setempat.

    “Kami telah mengirim tim ke daerah terpencil untuk mengumpulkan sampel untuk penyelidikan laboratorium,” kata juru bicara WHO Tarik Jašarević kepada NBC News.

    Di sisi lain, Apollinaire Yumba juga menyarankan masyarakat setempat untuk berhati-hati dan menghindari kontak dengan mayat untuk menghindari potensi infeksi.

    (suc/suc)

  • Penyakit Misterius Picu 143 Warga DR Kongo Tewas, Ini Gejala yang Dikeluhkan

    Penyakit Misterius Picu 143 Warga DR Kongo Tewas, Ini Gejala yang Dikeluhkan

    Jakarta

    Republik Demokratik Kongo (DRC) tengah diserang penyakit misterius yang menewaskan 143 orang. Kondisi tersebut membuat khawatir pada pejabat kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Kematian tercatat di Provinsi Kwango, di barat daya DR Kongo dan di perbatasannya dengan Angola. Pejabat setempat mengatakan para wanita dan anak-anak menjadi yang paling parah terdampak penyakit tersebut.

    Pasien yang terkena penyakit misterius tersebut mengeluhkan beberapa gejala. Tanda atau gejala yang muncul seperti flu, termasuk demam tinggi dan sakit kepala yang parah.

    Menteri Kesehatan Apollinaire Yumba mengatakan gejala lainnya yang diamati pada pasien meliputi batuk dan anemia. Yumba menyarankan penduduk untuk berhati-hati dan menahan diri dari kontak dengan mayat agar tidak terjadi kontaminasi.

    Belum Bisa Diidentifikasi

    Wakil gubernur provinsi tersebut Remi Saki dan Apollinaire Yumba mengatakan sedang mengumpulkan sampel dan melakukan analisis, untuk mengidentifikasi penyakit di balik wabah tersebut.

    “Situasinya sangat mengkhawatirkan dan jumlah korban tewas meninggal dengan cepat. Pada 25 November, dilaporkan ada 67 kematian akibat penyakit tersebut,” beber para pejabat kesehatan yang dikutip dari Daily Mail.

    Pasien yang mengidap penyakit tersebut dilaporkan meninggal di rumah mereka sendiri dan berjuang untuk mendapatkan perawatan. DRC saat ini juga tengah menghadapi wabah cacar monyet.

    Namun, sampai saat ini pejabat kesehatan setempat belum melaporkan hasil apapun dari tes tersebut. Masih belum jelas apakah pasien telah dites negatif untuk penyakit umum lainnya.

    Belum ada data yang dirilis mengenai jumlah pasien yang diduga terinfeksi atau dirawat di rumah sakit. Tidak jelas penyakit apa yang dapat menyebabkan kematian tersebut.

  • 7 Penyakit yang Sering Menyerang Wanita Menurut Dokter

    7 Penyakit yang Sering Menyerang Wanita Menurut Dokter

    JABAR EKSPRES – Wanita memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa penyakit tertentu karena faktor hormonal, anatomi tubuh, dan gaya hidup. Menurut para dokter yang dikutip dari web idikotapurbalingga.org, memahami jenis-jenis penyakit ini sangat penting agar kamu dapat melakukan pencegahan sejak dini.

    Lantas, apa saja penyakit yang sering menyerang wanita menurut dokter? Simak penjelasannya berikut ini!

    Penyakit yang Sering Menyerang Wanita Menurut Dokter

    Berikut adalah beberapa penyakit yang sering menyerang wanita, beserta penjelasan dan langkah pencegahannya.

    Kanker Payudara

    Kanker payudara menjadi salah satu penyakit paling umum pada wanita. Data dari Kementerian Kesehatan mencatat bahwa sekitar 42,1 per 100.000 wanita Indonesia menderita kanker payudara setiap tahunnya. Penyakit ini kerap tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, penting bagi Kamu untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan mammografi.

    Faktor Risiko:  

    Riwayat keluarga dengan kanker.Kebiasaan hidup yang kurang sehat, seperti mengonsumsi rokok dan jarang berolahraga.

    Pencegahan:  

    Menjaga berat badan ideal.Mengonsumsi makanan kaya serat dan rendah lemak.

    Baca Juga: 6 Tips Sehat Dari Dokter untuk Penderita Maag agar Tak Sering Kambuhan

    Kanker Serviks

    Kanker serviks juga termasuk penyakit yang sering menyerang wanita. Human papillomavirus (HPV) menjadi penyebab utama kanker serviks. WHO menyebutkan bahwa vaksinasi HPV dan deteksi dini melalui pap smear dapat mencegah penyakit ini hingga 90%.

    Gejala:  

    Pendarahan di luar siklus menstruasi.Nyeri saat berhubungan seksual.

    Pencegahan:  

    Vaksinasi HPV.Rutin melakukan pap smear setiap 3 tahun.

     

    Endometriosis

    Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang menyerupai lapisan dalam rahim berkembang di luar rahim. Penyakit ini sering menyebabkan nyeri haid yang hebat dan dapat mengganggu kesuburan.

    Gejala:  

    Nyeri saat menstruasi dan hubungan seksual.Gangguan pencernaan.

    Pencegahan dan Pengobatan:  

    Konsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri haid berlebihan.Penggunaan obat hormonal untuk mengontrol pertumbuhan jaringan.

    Baca Juga: Inilah 6 Jenis Makanan Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Menurut Dokter!

    Osteoporosis

    Penyakit yang sering menyerang wanita menurut dokter selanjutnya adalah osteoporosis terutama setelah menopause. Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rentan mengalami patah.

  • Penyakit Misterius Mirip Flu Muncul di Kongo, 143 Warganya Meninggal Mendadak

    Penyakit Misterius Mirip Flu Muncul di Kongo, 143 Warganya Meninggal Mendadak

    Jakarta

    Penyakit misterius mirip flu telah menewaskan sedikitnya 67 orang selama rentang dua minggu di DR Kongo. Kematian tersebut tercatat antara 10 November dan 25 November di zona kesehatan Panzi, Provinsi Kwango.

    Wakil gubernur provinsi, Rémy Saki, mengatakan bahwa setidaknya 67-143 orang telah meninggal akibat penyakit tersebut.

    “Tim ahli epidemiologi diharapkan berada di wilayah tersebut untuk mengambil sampel dan mengidentifikasi masalahnya,” kata dia dikutip dari APNews, Rabu (4/12/2024).

    Situasinya disebut sangat mengkhawatirkan karena jumlah orang yang terinfeksi terus meningkat. Orang sakit meninggal di rumah mereka sendiri karena kurangnya perawatan.

    Seorang ahli epidemiologi setempat mengatakan wanita dan anak-anak adalah yang paling parah terkena penyakit tersebut.

    Sementara itu Menteri Kesehatan Apollinaire Yumba mengatakan gejala yang diamati pada pasien di antaranya sakit kepala, batuk dan anemia. Yumba menyarankan penduduk untuk berhati-hati dan menahan diri dari kontak dengan mayat agar tidak terjadi kontaminasi.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah mengetahui adanya penyakit yang tidak teridentifikasi tersebut dan memiliki tim di lapangan yang bekerja sama dengan layanan kesehatan setempat untuk mengumpulkan sampel.

    (kna/kna)

  • AS Lagi-lagi Sebut Pandemi COVID-19 Dipicu Kebocoran Lab di Wuhan

    AS Lagi-lagi Sebut Pandemi COVID-19 Dipicu Kebocoran Lab di Wuhan

    Jakarta

    Sebuah komite Kongres Amerika Serikat (AS) telah mendukung teori bahwa kebocoran laboratorium menyebabkan pandemi COVID-19.

    Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Senin, Subkomite Terpilih DPR yang dikendalikan Partai Republik mengenai Krisis Virus Corona telah menyimpulkan bahwa virus corona kemungkinan muncul karena kecelakaan laboratorium atau penelitian yang terkait.

    Laporan setebal 520 halaman, yang pembuatannya memakan waktu dua tahun, mengkaji respons tingkat federal dan negara bagian terhadap pandemi, serta asal-usul dan upaya vaksinasi.

    “Karya ini akan membantu Amerika Serikat, dan dunia, memprediksi pandemi berikutnya, mempersiapkan diri menghadapi pandemi berikutnya, melindungi diri kita dari pandemi berikutnya, dan mudah-mudahan mencegah pandemi berikutnya,” kata Brad Wenstrup, ketua panel dari Partai Republik, dalam suratnya kepada Kongres, dikutip dari Aljazeera.

    Di antara kesimpulan utama laporan tersebut adalah bahwa Institut Kesehatan Nasional AS mendanai penelitian “perolehan fungsi” yang kontroversial, yang meningkatkan virus untuk menemukan cara memeranginya di Institut Virologi Wuhan di China sebelum wabah terjadi.

    Kasus COVID-19 pertama kali teridentifikasi di Wuhan, yang terletak di provinsi Hubei, China bagian tengah pada bulan Desember 2019. Kota tersebut diyakini sebagai tempat pertama virus tersebut muncul.

    Virus ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, menewaskan lebih dari 7 juta orang dan menciptakan kekacauan dalam ekonomi global karena banyak negara menutup perbatasan dan memerintahkan karantina wilayah.

    Sementara badan-badan federal AS, Organisasi Kesehatan Dunia, dan ilmuwan di seluruh dunia telah berupaya menentukan asal-usul COVID-19, belum ada konsensus yang muncul.

    Banyak peneliti meyakini virus tersebut berasal dari zoonosis, menyebar dari hewan ke manusia, dan mungkin ditularkan di pasar basah di Wuhan.

    Namun, Kementerian Energi AS menilai dalam laporan intelijen tahun lalu bahwa virus tersebut kemungkinan besar bocor dari laboratorium.

    Temuan departemen tersebut selaras dengan temuan Biro Investigasi Federal, yang mengatakan pada tahun 2021 kemungkinan bahwa virus tersebut kemungkinan menyebar setelah kesalahan laboratorium.

    Komite DPR yakin dengan teori kebocoran laboratorium setelah bertemu 25 kali selama dua tahun terakhir, melakukan lebih dari 30 wawancara yang ditranskripsi dan meninjau lebih dari satu juta halaman dokumen.

    (suc/suc)

  • Wamen BUMN Tinjau Kesiapan Peningkatan Kapasitas Produksi Vaksin di Bio Farma

    Wamen BUMN Tinjau Kesiapan Peningkatan Kapasitas Produksi Vaksin di Bio Farma

    JABAR EKSPRES – Bio Farma menerima kunjungan kerja dari Wakil Menteri (Wamen) BUMN RI, Dony Oskaria, didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Industri Kesehatan (INKES) Fadjar Judisiawan, dan diterima langsung Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya beserta jajaran direksi pada 29 November 2024.

    Kunjungan kerja ini bertujuan untuk meninjau peningkatan kapasitas produksi Bio Farma dalam rangka meningkatkan ketahanan kesehatan nasional dan global.

    Dalam sambutannya, Wakil Menteri BUMN RI, Dony Oskaria menyampaikan terkait perlunya fokus perusahaan dalam meningkatkan kinerja guna memberikan value pada masyarakat.

    Baca juga : Biofarma Akan Segera Distribusikan Vaksin Covid-19 Karya Anak Bangsa

    ‘Bio Farma adalah salah satu industri yang memberikan impact yang besar terhadap masyarakat. Impact ini tidak hanya berkontribusi besar pada Ketahanan Kesehatan Nasional, namun juga kepada masyarakat global. Dengan jangkauan sebesar 740 juta orang di dunia. Masyarakat Indonesia dan dunia merasakan dampak positif dari produk-produk Bio Farma.” papar Dony.

    Lebih lanjut, Dony menyampaikan harapannya agar di masa depan, Bio Farma dapat menjadi Hub atau sentra produsen vaksin di tingkat regional.

    “Di tingkat ASEAN, Bio Farma merupakan satu-satunya produsen vaksin yang memiliki sertifikat prakualifikasi WHO untuk melakukan ekspor. Hal tersebut memberikan keunggulan bagi Bio Farma untuk terus meningkatkan kontribusinya. Saya harapkan dalam beberapa tahun kedepan, Bio Farma sudah dapat menjadi hub produsen vaksin di tingkat regional.” lanjut Dony.

    Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan bahwa sebuah kehormatan bagi Bio Farma untuk mengemban tugas mulia menjaga Ketahanan Kesehatan Nasional dan berkontribusi pada kesehatan global.

    “Bio Farma saat ini memiliki 17 produk yang digunakan untuk pemenuhan tugas vaksinasi dari pemerintah, kebutuhan pasar swasta dalam negeri, serta pemenuhan kebutuhan ekspor. Dengan kapasitas lebih dari 3 milyar dosis per tahun, Bio Farma akan terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memberikan value positif bagi ketahanan kesehatan nasional, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global dengan diplomasi kesehatan.” papar Shadiq.

    Baca juga : Biofarma Resmi Launching Buku “Kontribusi Untuk Negeri di Masa Pandemi”, Berharap Bisa Dijadikan Pembelajaran bagi Masyarakat