NGO: WHO

  • Bagaimana Apple Developer Academy di Indonesia Angkat Potensi Anak Bangsa Mendunia? – Page 3

    Bagaimana Apple Developer Academy di Indonesia Angkat Potensi Anak Bangsa Mendunia? – Page 3

    Setiap lokasi Apple Developer Academy memiliki fokus proyek akhir berbeda, mencerminan kebutuhan unik komunitasnya:

    Jakarta

    Di Jakarta, Oculab menjadi aplikasi paling mencuri perhatian. Dijelaskan oleh Luthfi Misbachul Munir, Technical Lead, Full Stack Developer, aplikasi ini dirancang untuk membantu teknisi laboratorium di wilayah dengan sumber daya terbatas.

    “Banyak teknisi laboratorium di wilayah tertentu menghadapi menghadapi tantangan dalam melakukan tes mikroskopi tuberkulosis dengan cepat dan akurat,” katanya.

    Menurut laporan Global TB Report 2023 oleh World Health Organization (WHO), Indonesia memiliki jumlah kasus tuberkulosis tertinggi kedua di dunia. Dua tantangan utama dalam menangani masalah ini adalah:

    Kesulitan mendiagnosis secara cepat.
    Ketimpangan distribusi peralatan kesehatan dan tenaga medis untuk membuat diagnosis tepat

    .Oculab memberikan solusi melalui diagnostik berbasis AI membantu menganalisis slide bakteri tahan asam secara otomatis dan mendigitalkan slide mikroskop.

    “Berbekal aplikasi ini, waktu observasi dari 2 jam dapat dikurangi menjadi hanya 5 menit dan meningkatkan akurasi dibandingkan metode manual,” jelas Luthfi.

    Dengan pendekatan ini, Oculab mendukung upaya pemberantasan tuberkulosis di Indonesia, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap peralatan medis dan tenaga ahli.

     

  • MER-C Pastikan 7 Relawan yang Dipaksa Keluar RS oleh Militer Israel Dalam Keadaan Baik

    MER-C Pastikan 7 Relawan yang Dipaksa Keluar RS oleh Militer Israel Dalam Keadaan Baik

    MER-C Pastikan 7 Relawan yang Dipaksa Keluar RS oleh Militer Israel Dalam Keadaan Baik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Pembina Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan, tujuh relawan
    MER-C Indonesia
    yang dipaksa keluar dari rumah sakit (RS) Kamal Adwan Gaza Utara oleh pasukan militer Israel (IDF), Jumat (6/12/2024), dalam keadaan baik.
    “Kabar mereka alhamdulillah baik sekarang, mereka dipindahkan ke
    public aid hospital
    di Deir Al Balah,” ujar Sarbini saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (7/12/2024).
    Sarbini menjelaskan, tujuh relawan yang juga merupakan warga negara Indonesia itu, yakni dr Faradina Sulistyani Sp.B, dr Taufiq Nugroho Sp.OT, dr Regintha Yasmeen, Sp.OG.
    Kemudian, dua orang perawat Kamal Putra Pratama dan Nadia Rosi, dua lainya adalah non medis, yakni Marissa Noriti dan Edy Wahyudi. 
    “Memang IDF meminta semua nakes di RS Kalam Udwan dikosongkan. Tapi pihak RS tetap bertahan, dan demi keselamatan, dokter asing dipindahkan,” tutur Sarbini.
    Sarbini juga menjelaskan, relawan MER-C saat ini tidak berada di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri RI, tetapi langsung berada di bawah tim medis darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
    Pemerintah Indonesia diharapkan terus mendesak upaya perdamaian di Gaza agar kekerasan di wilayah tersebut bisa dihentikan.
    “Kami minta agar pemerintah terus memaksimalkan upaya perdamaian dengan gencatan senjata permanen di Gaza sehingga warga Gaza bisa hidup normal lagi dan bantuan kemanusiaan internasional isa masuk ke Gaza,” tandasnya. 
    Sebelumnya diberitakan, pasukan pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan brutal terhadap RS Kamal Adwan yang berada di Beit Lahia, Gaza Utara, Jumat (6/12/2024).
    Serangan darat ini dilakukan oleh militer IDF secara intens dengan disertai tembakan senjata api dan artileri.
    Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pasukan Israel meledakkan blok pemukiman dekat RS Kamal Adwan, yang mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas dan luka-luka.
    Tak hanya melakukan serangan, mereka juga turut memblokade fasilitas tersebut dari semua arah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemlu Pastikan Evakuasi 6 Relawan MER-C ke Gaza City Berhasil

    Kemlu Pastikan Evakuasi 6 Relawan MER-C ke Gaza City Berhasil

    Kemlu Pastikan Evakuasi 6 Relawan MER-C ke Gaza City Berhasil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI
    Judha Nugraha
    memastikan, enam relawan
    Medical Emergency Rescue Committee
    (
    MER-C
    ) Indonesia yang berada di Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara dievakuasi dengan selamat ke
    Gaza City
    .
    Evakuasi itu dilakukan setelah serangan tentara Israel yang terjadi di daerah Gaza Utara dan sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, Jumat (6/12/2024).
    “Saat ini, enam tenaga medis MER-C telah tiba dengan selamat di Public Aid Hospital, Gaza City, dan melanjutkan tugas kemanusiaan di rumah sakit tersebut,” kata Judha dalam pesan singkat, Sabtu (7/12/2024).
    Judha mengatakan, Kemlu RI terus berkoordinasi dengan MER-C terkait keberadaan dan keselamatan para relawan di Gaza.
    Dia juga menegaskan, melalui koordinasi WHO, Tim Medis MER-C ditempatkan di RS Kamal Adwan, Beit Lahia, Gaza Utara, sejak 1 Desember 2024.
    “Pada (Jumat) tanggal 6 Desember 2024, Tim MER-C diminta meninggalkan RS Kamal Adwan,” katanya lagi.
    Sebelumnya, pasukan pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan brutal terhadap RS Kamal Adwan yang berada di Beit Lahia, Gaza Utara.
    Serangan darat ini dilakukan oleh militer IDF secara intens dengan disertai tembakan senjata api dan artileri.
    Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pasukan Israel meledakkan blok pemukiman dekat RS Kamal Adwan, yang mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas dan luka-luka.
    Tak hanya melakukan serangan, mereka juga turut memblokade fasilitas tersebut dari semua arah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala BPOM Taruna Ikrar: Ingat! Antibiotik Bukan Obat Segala Penyakit – Halaman all

    Kepala BPOM Taruna Ikrar: Ingat! Antibiotik Bukan Obat Segala Penyakit – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ingatkan jika antibiotik bukan obat segala penyakit. 

    “Ingat! Antibiotik bukan obat segala penyakit,” tegasnya dilansir dari website resmi BPOM, Selasa (3/12/2024). 

    Kalimat tersebut disampaikan oleh  Kepala BPOM Taruna Ikrar pada acara Semarak Aksi Nyata Pengendalian Resistensi Antimikroba.

    Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari momen World AMR Awareness Week (WAAW) tahun 2024.

    Taruna Ikrar menjelaskan bahwa AMR (antimicrobial resistance/resistensi antimikroba) telah menjadi isu kesehatan global. 

    Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengidentifikasi AMR sebagai salah satu dari 10 ancaman terbesar kesehatan masyarakat. 

    Bahkan data WHO menunjukkan bahwa AMR secara langsung bertanggung jawab atas 1,27 juta kematian dan berkontribusi terhadap 4,95 juta angka kematian pada tahun 2019. 

    “Ini adalah silent pandemic jika terus dibiarkan, 10 juta kematian akibat AMR diprediksi akan terjadi pada 2050,” jelas Taruna Ikrar.

    Hasil pengawasan BPOM menunjukkan masih cukup tingginya penyerahan antibiotik di sarana pelayanan kefarmasian (apotek) secara bebas kepada masyarakat dan pihak lain. 

    Apotek yang melakukan penyerahan antimikroba, khususnya antibiotik, tanpa resep dokter berturut-turut dari 2021 hingga 2023 adalah 79,57 persen, 75,49 persen dan 70,75 persen. 

    Meskipun data menunjukkan tren penurunan, pihaknya tetap perlu waspada karena rata-rata nasional penyerahan antibiotik tanpa resep dokter masih terbilang tinggi. 

    Taruna Ikrar juga memaparkan beberapa faktor penyebabnya.

    Seperti masih tingginya demand masyarakat dan rendahnya kewaspadaan masyarakat mengenai antibiotik dan risiko kesehatan dari AMR. 

    Kondisi ini diperparah dengan masih rendahnya kepatuhan tenaga kesehatan.

    Baik dalam pemberian resep antibiotik secara rasional maupun pengelolaan antibiotik yang sesuai dengan ketentuan. 

    Selain itu, tingkat kehadiran apoteker di apotek bervariasi di setiap daerah.

    Rata-rata nasional, hanya 52,32 persen apoteker hadir di apotek

  • WHO Kirim Tim Ahli Selidiki Penyakit Misterius di Kongo, Tewaskan Banyak Orang

    WHO Kirim Tim Ahli Selidiki Penyakit Misterius di Kongo, Tewaskan Banyak Orang

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengerahkan tim ahli untuk membantu otoritas kesehatan setempat menyelidiki penyakit misterius mirip flu. Penyakit tersebut dilaporkan telah menginfeksi hampir 400 orang di Republik Demokratik Kongo, Afrika.

    Tim tersebut terdiri dari ahli epidemiologi, dokter klinis, teknisi laboratorium, spesialis pencegahan dan pengendalian infeksi, serta ahli komunikasi risiko, menurut pernyataan WHO.

    “Meskipun masih banyak yang perlu dipelajari, wabah ini sangat memprihatinkan,” kata Lawrence Gostin, pakar kesehatan global dan direktur fakultas Institut O’Neill untuk Hukum Kesehatan Nasional dan Global di Universitas Georgetown.

    “Kita tidak ingin menekan tombol panik sampai kita melihat apa yang sedang kita hadapi, tetapi ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan secara saksama oleh dunia karena jika ini adalah jenis influenza baru yang sangat mudah menular, penyakit ini akan menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat,” katanya, dikutip dari USA Today.

    Kasus-kasus tersebut berpusat di provinsi Kwango di barat daya negara itu, di zona kesehatan Panzi. Sementara WHO mengatakan ada 30 orang dilaporkan meninggal karena penyakit tersebut. Sementara data terbaru pada Kamis (6/12/2024), pihak berwenang di RD Kongo sejauh ini telah mengonfirmasi 71 kematian, termasuk 27 orang yang meninggal di rumah sakit dan 44 di masyarakat di provinsi selatan Kwango.

    Kematian tersebut tercatat antara 10 November dan 25 November di zona kesehatan Panzi di provinsi Kwango. Ada sekitar 380 kasus, hampir setengahnya adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun, menurut menteri tersebut.

    Gejala penyakit tersebut sejauh ini meliputi sakit kepala, batuk, demam, kesulitan bernapas, dan anemia, kata WHO. Reuters melaporkan bahwa penyakit ini tampaknya serius menyerang wanita dan anak-anak, terutama mereka yang berusia di atas 15 tahun.

    Gostin mengatakan, ia sangat prihatin karena infeksi tersebut tampaknya menyerang orang-orang di usia produktif, bukannya orang-orang yang sangat muda atau sangat tua, yang merupakan korban flu yang paling umum.

    “Ini misterius, karena ini bukan kejadian yang bisa kita lihat,” katanya.

    Ia juga khawatir karena penyakit tersebut tampaknya menyebar dengan cepat dari orang ke orang. Virus influenza lain yang sangat mematikan, seperti flu burung, tidak menyebar dengan mudah. “Hal itu membuatnya sangat mengkhawatirkan,” katanya.

    Ditambah lagi, RD Kongo memiliki sistem kesehatan yang sangat lemah dan masih dilanda perang saudara, dengan penduduk yang tidak mempercayai pengobatan arus utama atau dokter barat.

    “Mendapatkan sumber daya di sana untuk memadamkan api akan sangat sulit,” katanya.

    “Itu adalah campuran racun.”

    Tim pakar WHO tengah berupaya menyingkirkan patogen pernapasan seperti influenza atau COVID-19, serta penyebab lain seperti malaria dan campak. Para investigator WHO setempat telah berada di area tersebut sejak akhir November dan bekerja sama dengan otoritas kesehatan negara tersebut untuk mengidentifikasi kasus-kasus.

    Bantuan WHO akan difokuskan pada penguatan respons terhadap wabah, yang meliputi pengumpulan sampel, menemukan kasus aktif, merawat pasien, dan meningkatkan kesadaran publik, kata badan tersebut. Mereka juga akan mengirimkan obat-obatan penting dan tes diagnostik.

    “Prioritas kami adalah memberikan dukungan yang efektif kepada keluarga dan masyarakat yang terdampak,” kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.

    “Semua upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit, memahami cara penularannya, dan memastikan tanggapan yang tepat secepat mungkin.”

    (suc/suc)

  • 8 Tips Mengatasi Kecanduan Game Online pada Anak

    8 Tips Mengatasi Kecanduan Game Online pada Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Kecanduan game atau gim online bukanlah sesuatu yang menyenangkan, terutama jika terjadi pada anak-anak. Lalu, bagaimana mengatasi kecanduan game online pada anak?

    Kecanduan game online telah menjadi begitu umum, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan gaming disorder atau gangguan bermain gim sebagai salah satu kondisi kesehatan mental resmi dalam International Classification of Diseases (ICD-11).

    Gangguan bermain gim ditandai oleh pola perilaku yang berulang dan menyebabkan gangguan signifikan pada berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan sosial, pendidikan, atau pekerjaan.

    Gejala tersebut biasanya berlangsung selama minimal 12 bulan untuk dapat dikategorikan sebagai gangguan. Meski siapa saja dapat mengalami kondisi ini, gangguan bermain gim paling sering terjadi pada pria berusia 12 hingga 20 tahun.

    Berikut ini delapan tips yang bisa membantu orang tua menangani kecanduan game pada anak, yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (6/12/2024).

    1. Tetapkan batasan yang jelas
    Akademi Dokter Anak Amerika merekomendasikan waktu layar untuk hiburan tidak lebih dari dua jam per hari bagi anak praremaja dan remaja. Anak berusia dua tahun ke bawah bahkan dianjurkan untuk tidak terpapar layar sama sekali. Tegakkan aturan ini dengan konsisten.

    2. Atur waktu bermain anak
    Jelaskan kepada anak bermain gim hanya diperbolehkan setelah mereka menyelesaikan tugas sekolah dan tanggung jawab lainnya. Tentukan batas waktu bermain bersama anak, dan dorong mereka untuk mematuhi aturan tersebut secara mandiri dengan sedikit pengawasan.

    3. Bangun komunikasi yang terbuka
    Diskusikan kebiasaan bermain gim anak secara terbuka. Sampaikan kekhawatiran Anda jika mereka menghabiskan terlalu banyak waktu bermain, dan ajak mereka mencari solusi bersama.

    4. Cari aktivitas alternatif
    Libatkan anak dalam aktivitas menyenangkan lain. seperti berkemah, bermain di taman, atau mengikuti permainan olahraga. Aktivitas ini dapat membantu mereka menikmati hiburan di luar gim dan menemukan kesenangan baru.

    5. Dorong anak menemukan hobi baru
    Arahkan anak untuk mencoba hobi yang dapat mengurangi stres, seperti olahraga, hiking, meditasi, atau membaca. Kegiatan ini dapat menjadi alternatif yang menyehatkan dibanding bermain gim.

    6. Ajarkan pentingnya dukungan
    Jika anak merasa sulit mengurangi waktu bermain gim, dorong mereka untuk berbicara dengan orang yang dipercaya, seperti teman, keluarga, atau konselor. Bergabung dengan kelompok pendukung khusus juga bisa menjadi langkah efektif.

    7. Kurangi godaan
    Pastikan perangkat game tidak berada di kamar tidur anak. Hal ini dapat membantu mereka menghindari godaan bermain gim yang bisa mengganggu pola tidur.

    8. Konsultasi dengan profesional
    Jika Anda merasa kesulitan menangani kecanduan game pada anak, jangan ragu mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau konselor. Langkah ini menunjukkan Anda peduli dan mendukung anak untuk mengatasi masalah mereka.

    Dengan konsistensi dan komunikasi yang baik, anak dapat belajar mengelola waktu bermain game secara bijaksana dan menghindari risiko kecanduan.

  • 7 Rekomendasi Drakor yang Tayang pada Desember 2024, Salah Satunya Light Shop

    7 Rekomendasi Drakor yang Tayang pada Desember 2024, Salah Satunya Light Shop

    Jakarta, Beritasatu.com – Desember 2024 menjadi bulan yang dinanti para penggemar drama Korea atau drakor, karena banyak judul baru dengan cerita menarik dan aktor ternama yang siap menghiasi layar kaca Anda.

    Mulai dari genre romantis hingga thriller penuh ketegangan, berbagai drakor siap memberikan hiburan istimewa untuk mengisi akhir tahun Anda.

    Berikut ini tujuh rekomendasi drakor yang tayang pada Desember 2024.

    1. Light Shop
    Sekelompok orang asing, yang masing-masing memiliki masa lalu penuh beban, menemukan diri mereka tertarik pada sebuah toko lampu misterius di ujung gang terpencil. Penjaga toko yang mencurigakan menyimpan rahasia yang berkaitan dengan masa lalu, masa kini, dan masa depan mereka. Tempat ini menjadi tujuan mereka untuk mencari jawaban atas kehidupan mereka sambil mencoba menyembuhkan luka-luka batin yang selama ini tersembunyi.

    2. Squid Game 2
    Musim kedua Squid Game melanjutkan kisah para peserta yang bersaing dalam permainan mematikan demi memenangkan hadiah uang yang sangat besar. Dibintangi oleh Lee Jung Jae, Lee Byung Hun, Wi Ha Joon, dan Gong Yoo, cerita ini kembali menghadirkan Seong Gi Hun, atau Pemain 456, yang sebelumnya berhasil memenangkan permainan.

    Kali ini, setelah mengetahui kebenaran kelam di balik permainan tersebut, Seong Gi Hun berusaha meyakinkan peserta lain untuk berhenti dan ingin menghentikan permainan tersebut selamanya. Namun, dengan iming-iming hadiah jutaan won, perjuangannya menghadapi tantangan yang tidak mudah.

    3. When The Phone Rings
    Drama ini menceritakan kisah juru bicara termuda di Blue House (diperankan oleh Yoo Yeon Seok), yang hidupnya berubah setelah menerima telepon tentang istrinya (Chae Soo Bin), seorang penerjemah bahasa isyarat dengan afasia, yang diculik. Kisah ini menggambarkan perjalanan cinta dan perjuangannya dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.

    4. Who Is She
    O Mal Sun (diperankan oleh Jung Ji So), seorang wanita berusia 70-an, secara ajaib kembali muda ke usia 20-an setelah berselisih dengan putrinya. Dengan semangat baru, dia memutuskan untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi dan bergabung dengan Unis Entertainment dengan nama panggung O Du Ri.

    Di sana, dia bertemu Daniel Han, seorang mantan idola yang kini menjadi produser top, yang merasa terguncang oleh kehadirannya. Di sisi lain, cucunya yang cerdas, Choi Ha Na, juga bergabung dengan agensi tersebut. Ia meninggalkan kuliahnya untuk mengejar mimpi serupa, yaitu menjadi seorang penyanyi.

    5. Sorry Not Sorry
    Ji Song I, seorang wanita yang baru saja dicampakkan, harus bekerja paruh waktu untuk melunasi pinjaman rumahnya di kota baru. Di tengah kesulitan, dia berpura-pura menikah agar dapat diterima di komunitas ibu-ibu setempat.

    Sahabat lamanya, Choi Ha Na, adalah seorang ibu pekerja yang sangat terorganisir dan gemar mengatur segalanya dengan aplikasi Microsoft Excel. Sementara itu, An Chan Yang, seorang guru tembikar, memiliki kepribadian unik, yakni sisi manis tetapi tegas, dan seorang pecandu media sosial yang terlihat glamor tetapi rendah hati. Bersama-sama, mereka menjalani kisah penuh drama, kejutan, dan humor yang menyegarkan.

    6. Namib (The Starry Night)
    Kang Su Hyun, seorang produser idola ternama, harus menghadapi perubahan besar dalam hidupnya setelah dipecat. Kini, dia menjadi pencari nafkah di rumah, sementara suaminya, Sim Jun Seok, merawat putra mereka yang kehilangan pendengaran akibat kecelakaan.

    Dalam perjalanan barunya, Kang Su Hyun bertemu Yoo Jin U, seorang trainee berbakat yang menghadapi berbagai tekanan. Ia memilih untuk membimbing Yoo Jin U menjadi bintang.

    Sementara itu, Sim Jun Seok, yang dahulunya adalah produser musik, kembali diminta Su Hyun untuk membantu pelatihan Jin U. Kehidupan mereka menjadi penuh dinamika, drama, dan perkembangan emosional yang mendalam.

    7. Check In Hanyang
    Berlatar Dinasti Joseon, Check In Hanyang adalah kisah romansa sejarah yang menggambarkan pertumbuhan dan hubungan antara empat karakter utama, yaitu Lee Eun Ho (Bae In Hyuk), Hong Deok Soo (Kim Ji Eun), Cheon Jun Hwa (Jung Gun Joo), dan Go Soo Ra (Jaechan).

    Drama ini berpusat di Yongcheonru, sebuah wisma tamu paling mewah di Joseon, tempat para pelanggan diperlakukan seperti raja. Keempat karakter utama, yang masing-masing memiliki rahasia dan tujuan mereka sendiri, bekerja di sana sebagai magang.

    Lee Eun Ho adalah seorang pangeran tersembunyi, Hong Deok Soo adalah seorang wanita yang menyamar sebagai pria, Cheon Jun Hwa adalah pewaris yang enggan, dan Go Soo Ra berusaha memulihkan kekayaan keluarganya. Mereka saling terhubung melalui pengalaman mereka, menjadi sahabat, dan menghadapi berbagai tantangan bersama di wisma tersebut.

    Itulah deretan drakor yang tayang pada Desember 2024. Anda bisa menontonnya melalui berbagai apikasi streaming.

  • Delegasi Medis RI Sempat Terjebak di RS Kamal Adwan yang Dibom Israel

    Delegasi Medis RI Sempat Terjebak di RS Kamal Adwan yang Dibom Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tim medis asal Indonesia dilaporkan terjebak di Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara Palestina saat pasukan Israel menyerang fasilitas medis tersebut, Jumat (6/12).

    Jurnalis Al Jazeera melaporkan RS Kamal Adwan saat ini dibombardir Israel hingga mengakibatkan pasien dan staf medis, termasuk staf dari Indonesia, terjebak di dalamnya.

    Pasukan militer Zionis juga menahan warga sipil di sekitar rumah sakit, bahkan melukai mereka dan para perawat.

    “Sumber medis mengonfirmasi bahwa militer Israel mendesak direktur Rumah Sakit Kamal Adwan untuk mengevakuasi pasien dari fasilitas tersebut. Kami juga mendapat konfirmasi bahwa delegasi medis Indonesia telah diizinkan meninggalkan Rumah Sakit Kamal Adwan dan berpindah ke Rumah Sakit al-Ahli Arab di Gaza City,” bunyi laporan jurnalis Al Jazeera Tareq Abu Azzoum.

    Menurut Direktur RS Kamal Adwan, situasi di fasilitas medis tersebut benar-benar seperti bencana. Rumah Sakit Kamal Adwan telah mencapai titik kritis di mana tak ada lagi dokter bedah yang tersisa serta nyaris seluruh persediaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan habis.

    Kondisi ini pun diperparah dengan serangan berat Israel saat ini.

    “Kenyataan yang suram adalah bahwa rumah sakit tersebut di bawah bombardir Israel yang tiada henti di saat rumah sakit mengalami kekurangan pasokan serta menerima banyak pasien yang melebihi kapasitasnya,” demikian lapor Al Jazeera, Jumat (6/12).

    RS Kamal Adwan juga kewalahan karena kehabisan tempat untuk menyimpan jenazah. Mereka tak bisa melakukan penguburan imbas kondisi keamanan sementara jenazah terus berdatangan. Oleh sebab itu, jenazah yang ada cuma diletakkan berjajar di tanah.

    Menurut seorang sumber medis, staf medis dari Indonesia saat ini telah diizinkan meninggalkan rumah sakit usai sempat terjebak. Mereka kini pindah ke Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza City.

    Staf medis dari Emergency Medical Team (EMT) Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebelumnya dikabarkan tiba di RS Kamal Adwan pada 1 Desember.

    Mereka tiba bersama Konvoi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah berkali-kali ditolak izinnya oleh pasukan Israel.

    Dalam rilis MER-C, tim EMT ke-6 tersebut akan bertugas selama beberapa hari di RS Kamal Adwan.

    Tim EMT MER-C ke-6 sendiri terdiri dari dua dokter spesialis bedah umum, satu dokter spesialis obgyn, dua perawat, satu liaison officer, dan satu logistik.

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut kunci Jawaban Bahasa Inggris kelas 12 SMA halaman 157 158.

    Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris.

    Mengerjakan soal Bahasa Inggris SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

    Pada bagian ini, membahas tentang materi terkait materi Group’s Project.

    Simak selengkapnya di sini

    Kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 12 halaman 157 158

    Soal Halaman 157

    Writing

    Task 2: Do the comprehension questions.

    Discuss the answers in groups of twos or three students.

    1. What does the title describe? What does the composer compare the world with?

    2. How does the composer describe the world that we live in now? Mention some phrases from the lyrics that can support your answer.

    3. What dream does the singer have about this world? Quote some phrases from the lyrics.

    4. How can the dream be realized? Show the lines that tells so.

    5. What is one thing that can solve problems in this world?

    6. What do you understand about these lines: “make a little space make a better place …”

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157

    1. The title describes that the world is sick, plagued with many problems and the song invites us to cure the world’s sickness or solve world problems.

    The composer compares the world with a person or human being who is sick.

    2. The world has or is plagued with many problems.

    The lyrics that shows the problems are, for instance:

    – There are people dying.

    – Then why do you keep strangling life, wound this earth, and crucify its soul.

    3. The singer or the composer dreams of a world that is peaceful, with people loving and helping each other; the world in which all people are happy.

    Some phrases that show that:

    – In this place you will feel there is no hurt or sorrow

    – This place could be much brighter than tomorrow (brighter symbolizes a good, happy, and successful life)

    – In this bliss we cannot feel fear or dread.

    – And the world we once believed in will shine again in grace.

    4. Caring about, loving, and helping other people, making a little space and the world a better place for all are ways to realize the dream.

    Some lines show that:

    – If you care enough for the living, make a little space, make a better place. (Make a little space can mean giving chances to other people to do good things for them)

    – Love is strong. It only cares for joyful giving. If we try (to give something that makes other people happy) we shall see (that) in this bliss we cannot feel fear or dread.

    5. Love in our heart.

    6. Make a little space and make a better place (for other people) can be in the form of giving help, doing good deed, or having good intention, etc.

    Soal Halaman 158

    Task 2: Do the project in groups.

    There are problems in this world out there and in our own environment, such as in our neighborhood and schools.

    Work in groups of three to four students. Identify problems in your surroundings.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 158

    1. What questions can you ask? You can ask questions, such as whether your school environment is healthy.

    Answer:

    – If there is a harassment and bullying at school, how do the school overcome this and tackle so that it does not happen again?

    – Are there many plants and trees in schools?

    2. Are the rest rooms clean enough?

    Answer:

    The rest rooms in my school is not clean enough.

    The bathroom is still very smelly.

    3. Is your class or school bullying-free?

    Answer:

    My class or bullying-free. But I don’t know about the other class.

    4. Is it easy to cross the street in front of the school?

    Answer:

    Yes, it is easy.

    5. What about the foods in the school canteen, are they healthy?

    Answer:

    There are many foods in the canteen.

    There are healthy foods and also unhealthy foods.

    Disclaimer

    – Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

    – Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Menkes Dorong Penambahan Produsen Vaksin Dalam Negeri  – Halaman all

    Menkes Dorong Penambahan Produsen Vaksin Dalam Negeri  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pentingnya diversifikasi produsen vaksin dan transfer teknologi dalam meningkatkan kapasitas produksi vaksin secara global. 

    Budi mengungkapkan pelajaran penting yang didapat selama pandemi Covid-19, yaitu tidak boleh bergantung hanya pada satu produsen vaksin.

    “Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki satu produsen vaksin, yaitu Biofarma, namun dalam dua tahun terakhir, jumlah produsen vaksin di Indonesia telah meningkat menjadi tiga, dengan dua di antaranya berasal dari sektor swasta,” kata Budi, dilansir dari website resmi Kemenkes RI, Rabu (4/12/2024). 

    Karenanya, Indonesia berencana menambah satu lagi produsen vaksin dalam waktu dekat. Sehingga total menjadi empat perusahaan. 

    Dalam upayanya meningkatkan produksi vaksin, Indonesia juga melakukan transfer teknologi dari produsen vaksin global.

    Salah satu contoh terbaru adalah kerja sama antara Merck Sharp Dohme (MSD) dan Biofarma untuk produksi vaksin HPV. 

    Selain itu, Biofarma saat ini memproduksi vaksin polio yang didistribusikan ke 150 negara melalui program UNICEF.

    Pihaknya pu mendorong Biofarma untuk segera mendapatkan sertifikasi WHO PQ (Prequalification), meskipun prosesnya panjang dan birokratis. 

    Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat berbincang dengan Tribun Network di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Tribunnews.com/Jeprima)

    “Namun, dengan masukan kami, WHO mulai menyederhanakan proses tersebut. Hal ini penting untuk memastikan pasokan vaksin yang cukup di dunia demi mencegah bahaya pandemi berikutnya,” jelasnya.

    Lebih lanjut Budi menambahkan, Indonesia juga berperan dalam mendukung transfer teknologi ke negara-negara berkembang. 

    Salah satu contohnya adalah kerja sama Biofarma dengan Senegal untuk pengembangan kapasitas produksi vaksin di Afrika.

    “Saya percaya kapasitas produksi vaksin tidak boleh terkonsentrasi hanya di negara-negara utara. Teknologi harus didistribusikan ke negara-negara selatan agar lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. Pengetahuan ini harus dibagikan sebanyak mungkin kepada perusahaan lain,” tegas Budi.

    Langkah ini, menurutnya, menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama global dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.