NGO: Survei Indikator

  • Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Mayor Teddy Lampaui para Ketum Parpol

    Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Mayor Teddy Lampaui para Ketum Parpol

    GELORA.CO -Tingkat kepuasan terhadap kinerja Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan angka yang fantastis.

    Teddy menempati urutan kedua dengan tingkat kepuasan 90,1 persen berada di bawah Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. 

    Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa hasil survei tersebut didapatkan dari responden yang mengaku mengenal lima menteri dengan tingkat popularitas tertinggi.

    “Yang tingkat kepuasannya di atas 90 persen berada di peringkat kedua, yakni Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet. Lagi-lagi populer di kalangan pendukung Prabowo, termasuk juga kalangan ibu-ibu,” kata Burhanuddin dikutip redaksi dalam akun YouTube Indikator Politik Indonesia, Rabu, 29 Januari 2025.

    Burhanuddin hanya menampilkan lima pembantu presiden dengan tingkat kepuasan yang tinggi. Di peringkat tiga ada nama Menkeu Sri Mulyani dengan tingkat kepuasan sebesar 89,7 persen.

    Kemudian di peringkat empat dan lima ada nama Menteri BUMN Erick Thohir dengan tingkat kepuasan sebesar 89,3 persen dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti dengan tingkat kepuasan sebesar 88,1 persen.

    “Sementara yang lainnya berada di bawah 80 persen, sehingga tidak ditampilkan di diagram ini,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa evaluasi terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih sangatlah mendasar, yakni perlunya faktor populer di kalangan masyarakat.

    Lanjut dia, publik akan sulit memberikan evaluasi jika menteri tidak dikenal. Oleh karena itu, hal tersebut juga menjadi catatan bagi para menteri.

    “Bagaimana mau membantu Presiden Prabowo kalau dirinya saja tidak dikenal publik, jadi ini kira-kira PR buat para menteri. Yang paling mendasar, menterinya dikenal atau tidak. Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?” tandasnya.

    Fenomena Mayor Teddy cukup mengagetkan dalam tingkat kepuasan publik. Jebolan Akmil 2011 ini mampu mengungguli para Menteri Prabowo yang merupakan ketua umum partai politik (parpol). 

    Di antaranya Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko Pemberdayaan Masyarakat yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Menko Pangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadali.

    Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, mereka bahkan tidak tembus di angka 80 persen.

  • Libur Imlek 2025, Cak Imin Sambangi UMKM di TMII – Page 3

    Libur Imlek 2025, Cak Imin Sambangi UMKM di TMII – Page 3

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo yang mencapai 79 persen berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, harus dibuktikan dengan kerja nyata.

    “Tingkat kepuasan publik dan rakyat kepada pemerintahan baru ini menunjukkan indikator harapan besar. Yang pertama, kepercayaan yang diberikan buat kami ini sebuah penghargaan yang harus dibuktikan dengan kerja konkret,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini di TMII, Jakarta, Rabu (29/1/2025).

    “Pemerintah hari ini diuji, apakah rasa percaya masyarakat, pemberian apresiasi masyarakat itu, bisa dibuktikan dalam produk-produk pemerintahan,” sambungnya.

    Kemudian, terkait dengan perintah Prabowo kepadanya agar tidak ada lagi kemiskinan yang ekstrim atau dapat mengurangi hingga menghilangkan kemiskinan pada umumnya, Cak Imin mengatakan, akan melakukan berbagai cara.

    “Dengan berbagai cara, Presiden memerintahkan kelola dan gunakan potensi APBN kita, Sumber daya alam kita, Kalau perlu sumber daya alam kita dikonsolidir menjadi pendongkrak, penyelamat kemiskinan. Kemiskinan akan menjadi prioritas dari awal-awal pemerintahan Pak Prabowo,” ucapnya.

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, pihaknya tengah melakukan pendataan agar masalah kemiskinan di Indonesia bisa dapat terselesaikan.

    “Yang paling pokok, kita data tentang kemiskinan itu betul-betul clear. Siang saya sama kepala BPS mendetailkan mana-mana profiling kaum miskin yang tidak bisa lagi diharapkan untuk berdaya. Ya sudah, hanya bisa dengan bantuan pemerintah,” tegasnya.

    “Mana-mana profiling masyarakat miskin yang masih bisa dikasih stimulan, kerjaan, apakah stimulan produksi ekonomi, apakah alat-alat produksi, berapa jumlahnya, Dari yang ada kemiskinan kita sekarang, ya sekitar 25 juta,” sambung Cak Imin.

  • Kepuasan Publik ke Prabowo 79 Persen, Cak Imin: Harus Dibuktikan dengan Kerja Konkret – Page 3

    Kepuasan Publik ke Prabowo 79 Persen, Cak Imin: Harus Dibuktikan dengan Kerja Konkret – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto sebagai Presiden dalam 100 hari kerja. Hasilnya, 79,3 persen puas atas kinerjanya.

    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo harus dibuktikan dengan kerja nyata.

    “Tingkat kepuasan publik dan rakyat kepada pemerintahan baru ini menunjukkan indikator harapan besar. Yang pertama, kepercayaan yang diberikan buat kami ini sebuah penghargaan yang harus dibuktikan dengan kerja konkret,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini di TMII, Jakarta, Rabu (29/1/2025).

    “Pemerintah hari ini diuji, apakah rasa percaya masyarakat, pemberian apresiasi masyarakat itu, bisa dibuktikan dalam produk-produk pemerintahan,” sambungnya.

    Kemudian, terkait dengan perintah Prabowo kepadanya agar tidak ada lagi kemiskinan yang ekstrim atau dapat mengurangi hingga menghilangkan kemiskinan pada umumnya, Cak Imin mengatakan, akan melakukan berbagai cara.

    “Dengan berbagai cara, Presiden memerintahkan kelola dan gunakan potensi APBN kita, Sumber daya alam kita, Kalau perlu sumber daya alam kita dikonsolidir menjadi pendongkrak, penyelamat kemiskinan. Kemiskinan akan menjadi prioritas dari awal-awal pemerintahan Pak Prabowo,” ucapnya.

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, pihaknya tengah melakukan pendataan agar masalah kemiskinan di Indonesia bisa dapat terselesaikan.

    “Yang paling pokok, kita data tentang kemiskinan itu betul-betul clear. Siang saya sama kepala BPS mendetailkan mana-mana profiling kaum miskin yang tidak bisa lagi diharapkan untuk berdaya. Ya sudah, hanya bisa dengan bantuan pemerintah,” tegasnya.

    “Mana-mana profiling masyarakat miskin yang masih bisa dikasih stimulan, kerjaan, apakah stimulan produksi ekonomi, apakah alat-alat produksi, berapa jumlahnya, Dari yang ada kemiskinan kita sekarang, ya sekitar 25 juta,” sambung Cak Imin.

     

  • Golkar: Angka Kepuasan Publik Tinggi untuk 100 Hari Prabowo-Gibran Sangat Wajar

    Golkar: Angka Kepuasan Publik Tinggi untuk 100 Hari Prabowo-Gibran Sangat Wajar

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar Soedeson Tandra menilai angka kepuasan publik tinggi terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan hal yang wajar.

    Menurut dia, pencapaian tersebut mencerminkan keberpihakan nyata Pemerintahan Prabowo-Gibran terhadap masyarakat, terutama kalangan kecil.

    “Kalau kita melihat, Pemerintahan Pak Prabowo-Gibran ini menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kecil melalui program-program konkret yang mereka jalankan,” ujar Tandra kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

    Salah satu program yang diapresiasi Tandra adalah program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Mantan ketua umum himpunan kurator dan pengurus Indonesia (HKPI) ini menilai, program tersebut menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan unggul.

    “Program makan bergizi gratis ini sangat penting karena menyasar kebutuhan dasar masyarakat. Dengan memberikan gizi yang cukup, pemerintah menyelamatkan masa depan generasi muda kita,” tutur dia.

    Selain itu, Tandra juga menyoroti langkah strategis pemerintah di sektor energi. Dia memuji kebijakan terkait peningkatan lifting minyak hingga menargetkan produksi mencapai 900.000 barel per hari (bph).

    “Ini jelas upaya konkret untuk memotong impor BBM. Dengan begitu, devisa negara dapat dialokasikan untuk pembangunan sektor lain yang lebih produktif,” ujar Soedeson Tandra.

    Menurutnya, target tersebut realistis dicapai di bawah kepemimpinan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang dinilai menunjukkan komitmen kuat terhadap target tersebut.

    Dalam bidang penegakan hukum, Tandra juga menyoroti langkah pemerintah yang dianggap sudah berada di jalur yang benar. Dia berharap Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dapat memastikan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu di segala sektor.

    “Penegakan hukum yang adil dan tegas akan menciptakan rasa keadilan di tengah masyarakat. Kami dari Partai Golkar, terutama melalui Komisi III, akan terus mendukung agenda penegakan hukum ini,” pungkas Tandra.

    Berdasarkan hasil survei terbaru, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran tercatat cukup tinggi. Survei Litbang Kompas menunjukkan sebanyak 80,9%responden merasa puas, sementara survei Indikator Politik Indonesia mencatat angka kepuasan masyarakat di angka 79,3%.

    Tandra menegaskan, Partai Golkar akan terus mengawal dan mendukung setiap kebijakan Prabowo-Gibran yang berpihak kepada rakyat. 

  • Kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran

    Kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran

    Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta Kabinet Merah Putih selama 100 hari masa kerja, Senin (27/1), sebagai berikut.

  • Survei IPI: tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy lampaui Sri Mulyani

    Survei IPI: tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy lampaui Sri Mulyani

    Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan kinerja Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tertinggi kedua, melampaui Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa hasil survei tersebut didapatkan dari responden yang mengaku mengenal lima menteri dengan tingkat popularitas tertinggi.

    “Yang tingkat kepuasannya di atas 90 persen berada di peringkat kedua, yakni Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet. Lagi-lagi populer di kalangan pendukung Prabowo, termasuk juga kalangan ibu-ibu,” kata Burhanuddin dalam rilis survei secara daring melalui akun YouTube Indikator Politik Indonesia yang disaksikan di Jakara, Selasa.

    Burhanuddin memerinci tingkat kepuasan kinerja Mayor Teddy, sapaan akrabnya, mencapai 90,1 persen, melampaui Menkeu Sri Mulyani yang sebesar 89,7 persen.

    Dalam survei tersebut, menteri dengan tingkat kedikenalan atau populer di kalangan masyarakat dengan kepuasan tertinggi mencapai 92,8 persen adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar

    Menurut Burhanuddin, penurunan biaya perjalanan haji yang menjadi kebijakan dari Presiden RI Prabowo Subianto memiliki efek terhadap hasil survei tersebut.

    “Yang kedua mungkin karena beliau juga menjabat sebagai Imam Besar Istiqlal, jadi punya efek positif. Kami sudah cek tingkat kepuasan kalangan Kristen juga tinggi, mungkin waktu kedatangan Paus (Fransiskus), beliau juga positif pemberitaannya,” kata dia.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menempati urutan ketiga menteri dengan tingkat kepuasan kinerja tertinggi, diikuti Menteri BUMN Erick Thohir pada urutan keempat dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

    Ia menambahkan bahwa evaluasi terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih sangatlah mendasar, yakni perlunya faktor populer di kalangan masyarakat.

    Publik, kata dia, akan sulit memberikan evaluasi jika menteri tidak dikenal. Oleh karena itu, hal tersebut juga menjadi catatan bagi para menteri.

    “Bagaimana mau membantu Presiden Prabowo kalau dirinya saja tidak dikenal publik, jadi ini kira-kira PR buat para menteri. Yang paling mendasar, menterinya dikenal atau tidak. Kalau tidak kenal, bagaimana mereka tahu kinerjanya sebagai menteri?” kata dia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Survei Indikator: Kondisi Ekonomi Era Prabowo Tak Jauh Beda dengan Jokowi

    Survei Indikator: Kondisi Ekonomi Era Prabowo Tak Jauh Beda dengan Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Indikator Politik Indonesia menemukan masyarakat melihat tak ada perubahan signifikan terhadap kondisi ekonomi nasional era Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida menyebut bahwa hampir separuh warga menilai bahwa keadaan ekonomi nasional tak jauh berbeda dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

    Lebih lanjut, Rizka mengungkap bahwa sebanyak 47,9% menilai tidak ada perubahan. Kalau dibandingkan dengan yang menilai membaik sebesar 31,6% dan jauh lebih baik 3,4%. Sedangkan yang menilai memburuk ada 14,3% dan jauh lebih buruk di 1,7%

    “Yang menilai lebih baik lebih banyak ketimbang yang menilai memburuk untuk kondisi ekonomi nasional saat ini jika dibandingkan tahun lalu,” ujarnya dalam tayangan YouTube bertajuk Evaluasi Publik atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih, Selasa (28/1/2025).

    Hasil tak jauh berbeda juga disampaikannya dalam kondisi ekonomi rumah tangga yang mencapai 44,7% tak menilai ada perubahan signifikan.

    Sementara yang menilai membaik mencapai 36,1% dan yang melihat adanya penurunan sebanyak 19,1%.

    “Kalau ekonomi rumah tangga sekarang dibandingkan dengan tahun lalu masih sama lebih banyak yang menjawab membaik dibandingkan lebih buruk,” pungkas Rizka.

  • Survei Indikator: Masyarakat Ingin Makan Bergizi Gratis Lebih Merata

    Survei Indikator: Masyarakat Ingin Makan Bergizi Gratis Lebih Merata

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkap bahwa masyarakat menginginkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tersebar lebih merata.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa hampir separuh warga ingin program tersebut diberikan ke seluruh anak di Indonesia

    “Hampir separuh warga menilai bahwa program tersebut sebaiknya diberikan kepada seluruh anak di Indonesia (47.4%),” ujarnya dalam tayangan YouTube bertajuk Evaluasi Publik atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih, Selasa (28/1/2025).

    Lebih lanjut, Burhanuddin juga mengungkap bahwa sebanyak 87,1 persen responden atau mayoritas setuju atas MBG yang telah digiatkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025.

    “Yang tahu besar sekali, sebanyak 91,3 persen. Dari 91,3 persen, yang mengaku sangat puas dan puas mencapai 64,6 persen,” imbuhnya.

    Dalam hasil survei yang sama turut terungkap bahwa mayoritas masyarakat menilai, program Makan Bergizi Gratis tersebut akan membantu pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia dengan persentase sangat percaya dan percaya mencapai angka 76,9 persen.

    Selain itu, sebanyak 78,4 persen responden meyakini program MBG dapat membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Adapun masyarakat yang menilai program MBG cukup atau sangat baik dalam membantu meningkatkan kegiatan usaha kecil di masyarakat mencapai 74,2 persen.

    “Kemudian, meski tampak kritik warga juga sangat besar terkait kecukupan nilai gizi dan penyelenggaraan yang bersih dari praktik korupsi, mayoritas warga tetap puas ataS pelaksanaan program yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu, 64.6%,” pungkas Burhanuddin.

  • 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran, Gen Z Paling Puas

    100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran, Gen Z Paling Puas

    Bisnis.com, JAKARTA–Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa Gen Z menjadi generasi paling puas dengan 100 hari kinerja Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa ada 81,7 persen Gen Z yang merasa puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada 16-22 Januari 2025 kemarin.

    “Gen Z menjadi salah satu basis demografi pendukung Pak Prabowo, sehingga Pak Prabowo menang dengan angka yang meyakinkan di pilpres kemarin,” tuturnya di Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    Burhanuddin juga menjelaskan generasi baby boomers menjadi generasi kurang puas dengan kinerja Prabowo Subianto. Menurutnya, selisih kepuasan gen z dan baby boomers cukup tebal yakni 8,3 persen.

    “Angkanya cukup tinggi selisihnya, 81,7% gen z yang puas, sementara dari kelompok baby boomers, yang puas 73,4%,” tuturnya.

    Kendati demikian, Burhanuddin menjelaskan angka kepuasan masyarakat secara umum terhadap 100 hari kinerja Presiden Prabowo mencapai 79,3 persen.

    Menurutnya, ada lebih dari 20 alasan yang menjadi alasan kepuasan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Tanah Air terhadap kinerja Prabowo Subianto.

    “Ada juga yang menyebut sering memberi bantuan (5,9%), program makan bergizi gratis (5,7%) membawa perubahan (3,5%), macam-macam ini alasannya,” ujarnya.

  • Survei Indikator: Gen Z Jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo

    Survei Indikator: Gen Z Jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Hasil survei terbaru yang dirilis lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkap, gen Z atau generasi yang lahir pada 1997-2012 mendominasi kalangan yang puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, angka kepuasan gen Z mencapai 81,7%. Ia menyebut angka ini juga berperan dalam kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

    “Gen Z salah satu basis demografi pendukung Pak Prabowo sehingga Pak Prabowo menang dengan angka yang meyakinkan di pilpres kemarin,” kata Burhanuddin, dikutip dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Selasa (28/1/2025).

    Dalam survei kinerja Prabowo dari Indikator Politik Indonesia terkait gen z ini digelar pada 16-22 Januari 2025. Burhanuddin memaparkan kepuasan terendah terlihat pada generasi baby boomers atau masyarakat yang lagi pada 1918-1964. Selisih kepuasan gen z dan baby boomers cukup tebal, yakni 8,3%.

    “Angkanya cukup tinggi selisihnya, 81,7% gen z yang puas, sementara dari kelompok baby boomers, yang puas 73,4%,” tuturnya.

    Kendati demikian, Burhanuddin menjelaskan angka kepuasan publik secara umum terhadap 100 hari kinerja Presiden Prabowo cukup, yakni 79,3%. Ia mengungkap setidaknya ada lebih dari 20 alasan yang melatari kepuasan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Tanah Air terhadap kinerja Prabowo.

    Sebanyak 18,9% rakyat menilai presiden adalah sosok yang tegas, berwibawa, berani dan bijaksana. Kemudian, sebanyak 17,4% masyarakat menilai pemberantasan korupsi berjalan baik di bawah kepemimpinan Prabowo.

    Selanjutnya, 12,8% warga melihat Prabowo memiliki kinerja yang baik dan terbukti. Lalu, sebanyak 9,2% publik menyenangi Prabowo karena banyak program kerja yang dicanangkan mulai terealisasi.

    “Ada yang menyebut sering memberi bantuan (5,9%), program makan bergizi gratis (5,7%) membawa perubahan (3,5%), macam-macam ini alasannya,” jelas Burhanuddin dalam memaparkan survei Indikator terkait kepuasan gen Z pada  Kinerja Prabowo.