NGO: Survei Indikator

  • Survei Indikator Politik: Andika-Hendi 43,46%, Luthfi-Yasin 47,19%

    Survei Indikator Politik: Andika-Hendi 43,46%, Luthfi-Yasin 47,19%

    Jakarta

    Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan cagub dan cawagub di Pilgub Jawa Tengah. Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin di atas pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi).

    Survei dilakukan dalam periode 7-13 November 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengen menyertakan sebanyak 3.500 orang.

    Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 100 responden di tiap kabupaten/kota. Dari 3.500 responden, sampel basis sebanyak 1.900 responden. Responden terpilih diwawancara secara tatap muka.

    Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.900 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) +-
    2,3% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan dari simulasi dua pasangan calon Ahad Luthfi dan Taj Yasin unggul dari pasangan Andika-Hendi. Adapun Luthfi-Yasin mendapat elektabilitas 47,19% sementara Andika-Hendi 43,46%.

    Kendati demikian Indikator Politik menyebut jarak elektabilitas kedua pasangan ini masih dalam hitungan MoE. Ia menyebut masih memungkinkan terjadinya perubahan di kemudian hari.

    “Kita tidak punya kesimpulan yang konklusif untuk mengatakan Pak Luthfi unggul. Meskipun secara absolut Pak Luthfi degan Gus Yasin sedikit di atas Pak Andika, tetapi secara statistik keduanya imbang,” kata dia.

    Berikut elektabilitas 2 pasangan calon berdasarkan simulasi surat suara:

    (dwr/gbr)

  • Warga Depok Resah akan Harga Bahan Pokok, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 November 2024

    Warga Depok Resah akan Harga Bahan Pokok, Pendidikan, dan Lapangan Kerja Megapolitan 15 November 2024

    Warga Depok Resah akan Harga Bahan Pokok, Pendidikan, dan Lapangan Kerja
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com
    – Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan tiga keresahan utama warga
    Depok
    , yakni mahalnya
    harga bahan pokok
    , sulitnya mencari pekerjaan, dan tingginya biaya pendidikan.
    “Harga-harga kebutuhan pokok mahal 26,3 persen,
    lapangan kerja
    (susah) 25,9 persen, dan pendidikan mahal 10,2 persen merupakan masalah mendesak yang dihadapi warga di Kota Depok,” kata Direktur Riset Indikator, Adam Kamil, Kamis (14/11/2024).
    Persoalan tersebut mencerminkan tantangan besar yang harus segera diatasi di berbagai wilayah Kota Depok. Selain itu, jalan rusak juga menjadi perhatian warga, mencapai angka 6,8 persen.
    Persoalan lain yang dikeluhkan adalah pengelolaan sampah (6,4 persen), ketersediaan sarana transportasi umum (4,5 persen), keamanan dan ketertiban (3,7 persen), serta akses kesehatan atau obat-obatan (3,0 persen).
    Masalah banjir di Depok juga disoroti oleh 2,5 persen responden, diikuti oleh kekhawatiran terkait korupsi (2,2 persen) dan hukum yang dianggap tidak berjalan baik (2,1 persen).
    Meski demikian, angka-angka tersebut berada dalam rentang
    margin of error
    survei kurang lebih 5 persen.
    Adapun survei dilakukan pada 4-9 November 2024, melibatkan 400 responden yang dipilih dengan metode
    multistage random sampling
    . Responden merupakan warga Depok yang memiliki hak pilih dalam Pilkada Kota Depok 2024, yaitu berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
    “Wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih, dengan tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen,” ujar Adam.
    Hasil survei ini diharapkan menjadi perhatian bagi pemerintah Kota Depok dalam menentukan prioritas pembangunan ke depan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Indikator: Elektabilitas Supian-Chandra dan Imam-Ririn Bersaing Ketat di Pilkada Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 November 2024

    Survei Indikator: Elektabilitas Supian-Chandra dan Imam-Ririn Bersaing Ketat di Pilkada Depok Megapolitan 14 November 2024

    Survei Indikator: Elektabilitas Supian-Chandra dan Imam-Ririn Bersaing Ketat di Pilkada Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Elektabilitas dua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Depok,
    Imam Budi Hartono-Ririn Farabi
    A Rafiq dan
    Supian Suri-Chandra Rahmansyah
    , bersaing ketat.
    Tingkat elektoral kedua paslon terekam dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Kamis (14/11/2024).
    “(Elektabilitas) pasangan Supian dan Chandra 49,5 persen, sedikit unggul dari pasangan Imam dan Ririn 46,6 persen,” kata Direktur Riset Indikator Adam Kamil. 
    Dengan selisih 2,6 persen, elektabilitas kedua paslon masih dalam rentang
    margin of error
    survei plus minus 5 persen. 
    Diketahui, pemilih lemah atau besar kemungkinan mengubah pilihan sebanyak 17,2 persen. Rinciannya, 2,9 persen sangat besar kemungkinan mengubah pilihan, 14,3 persen cukup besar kemungkinan.
    Sementara, 82,1 persen responden merupakan pemilih kuat atau kecil kemungkinan mengubah pilihan. Perinciannya, 49,4 persen kecil kemungkinan mengubah pilihan, 32,7 persen hampir tidak mungkin mengubah pilihan.
    Survei juga mengukur tingkat popularitas masing-masing calon. Sebanyak 80,4 persen responden tahu dan 82,8 persen responden menyukai sosok Supian Suri.
    Kemudian, sebanyak 75,7 persen responden tahu dan 80,9 persen responden menyukai sosok
    Imam Budi Hartono
    .
    Sementara, responden yang mengetahui sosok Ririn A Farabi sebesar 69,5 persen, dengan tingkat kedisukaan 76,4 persen.
    Lalu, sebanyak 43,3 persen responden tahu sosok Chandra Rahmansyah, dan 80,3 persen menyukainya.
    Adapun survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada 4-9 November 2024. Survei melibatkan 400 responden yang dipilih menggunakan metode
    multistage random sampling.
    Responden dipilih dengan ketentuan mempunyai hak pilih pada Pilkada Kota Depok 2024, yaitu yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
    Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka bersama pewawancara terlatih. Sementara, toleransi kesalahan atau
    margin of error
     survei kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Binzein-Abang Ijo memenangi Pilkada Purwakarta

    Binzein-Abang Ijo memenangi Pilkada Purwakarta

    Pemaparan hasil survei pada Pilkada Purwakarta. (ANTARA/Ali Khumaini)

    Survei Indikator: Binzein-Abang Ijo memenangi Pilkada Purwakarta
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 13 November 2024 – 07:38 WIB

    Elshinta.com – Lembaga Survei Indikator merilis hasil survei terkini yang menunjukkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin memenangi pilkada dengan elektabilitas mencapai 58,96 persen.

    Direktur Utama Indikator Politik Fauny Hidayat, di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Selasa mengatakan, menjelang hari pemungutan suara, hasil survei Indikator Politik menunjukkan pasangan Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin alias Zeinjo unggul dengan elektabilitas mencapai 58,96 persen.

    Survei itu dilakukan pada 3-10 November 2024 terhadap 400 responden melalui metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Berdasarkan survei ini, pasangan Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin memperoleh elektabilitas sebesar 58,96 persen dalam simulasi empat pasangan calon. 

    Kemudian di peringkat kedua, pasangan Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopian mendapatkan 24,03 persen. Selanjutnya pasangan Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan memperoleh 8,57 persen.

    Sementara pasangan Zainal Arifin dan Sona Maulida Roemardi menempati posisi terakhir dengan dukungan sebesar 4,17 persen. Sisanya, sebesar 4,27 persen, adalah responden yang belum menentukan pilihan atau tidak memberikan jawaban.

    “Dalam wawancara, kami juga menunjukkan nama-nama calon agar responden dapat memilih dengan jelas,” kata dia.

    Survei juga mencatat elektabilitas individu calon bupati di Purwakarta. Saepul Bahri Binzein menempati posisi teratas dengan dukungan 57,7 persen, disusul Yadi Rusmayadi di angka 24,8 persen. 

    Sedangkan Anne Ratna Mustika memperoleh 9,3 persen, dan Zainal Arifin berada di angka 4,0 persen. Sisanya, sebesar 4,2 persen, adalah responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.

    Selain itu, hasil survei memperlihatkan kenaikan dukungan terhadap pasangan Saeful Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin dalam simulasi. 

    “Pada simulasi top of mind atau pilihan utama, Saeful Bahri Binzein mencatat 36,8 persen, dan pada simulasi kartu bantu naik sedikit menjadi 39,3 persen. Demikian juga Abang Ijo yang naik dari 18,4 persen menjadi 20,2 persen. Kenaikan ini turut menurunkan angka responden yang belum menentukan pilihan, dari 12,7 persen menjadi lebih rendah,” tambahnya.

    Menurut Fauny, survei ini mencerminkan dinamika elektoral di Purwakarta menjelang pemungutan suara pada Pilkada 27 November 2024. 

    Hasil survei mengindikasikan peluang besar bagi pasangan Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo untuk memenangkan kontestasi, meski waktu kampanye masih berlangsung. 

    Sumber : Antara

  • Survei Indikator: Elektabilitas Naik, Sherly Laos-Sarbin Unggul di Pilkada Malut

    Survei Indikator: Elektabilitas Naik, Sherly Laos-Sarbin Unggul di Pilkada Malut

    Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Survei Indikator menyampaikan elektabilitas di Pilkada Malut 2024, yaitu pasangan Sherly Laos-Sarbin Sehe unggul dibandingkan dengan dua calon Gubernur Maluku Utara lainnya.

    Elektabilitas Sherly-Sarbin unggul dalam survei Indikator pada September-Oktober 2024. Perinciannya, Indikator telah melakukan survei dengan simulasi empat pasangan, Sherly Laos-Sarbin Sehe berhasil mengantongi 31,3% suara pada September.

    Selanjutnya, Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan 26,3%, diikuti Muhammad Kasuba-Basri Salama 17%, dan Aliong Mus-Sahril Thahir 11,4%.

    Kemudian pada Oktober, elektabilitas Sherly-Sabri tumbuh 9,4% dari bulan sebelumnya menjadi 40,7%. Sementara, tiga pasangan lainnya kompak mengalami penurunan.

    Secara terperinci, Husain-Asrul menjadi 20,7%, Kasuba-Basri 15,5% dan Aliong-Sahril 10,4%. Sementara tren, pemilih tidak tahu atau rahasia ikut turun tipis dari 13,9% menjadi 12,8%.

    Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa sebanyak 54,3% responden menegaskan tidak bakal mengganti pilihannya di Pilkada serentak 2024.

    “Kecil kemungkinan responden mengubah pilihan 33,1% dan sangat kecil atau hampir tidak mungkin mengubah pilihan 54,3,” ujar Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11/2024).

    Perlu diketahui, Sherly sejatinya tidak ikut terjun langsung dalam Pilkada 2024, namun setelah suaminya sekaligus calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos meninggal dunia, maka posisi Benny digantikan Sherly.

    Tentunya, Sherly telah menjadi calon gubernur Maluku Utara usai delapan partai pengusungnya sepakat menggantikan Benny oleh istrinya.

    Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 20-28 Oktober 2024 menggunakan metode multistage random sampling di seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara.

    Total responden dalam penelitian ini sebanyak 800 orang serta memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

  • Isu Politik Terkini: Kunjungan Presiden Prabowo ke China hingga Elektabilitas Bobby Nasution Ungguli Edy Rahmayadi

    Isu Politik Terkini: Kunjungan Presiden Prabowo ke China hingga Elektabilitas Bobby Nasution Ungguli Edy Rahmayadi

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengawali kunjungan kenegaraannya ke luar negeri dengan menyambangi China dan bertemu Presiden Xi Jinping. Berita kunjungan kenegaraan Prabowo ini menjadi isu politik yang hangat diperbincangkan pembaca Beritasatu.com.

    Dari politik dalam negeri, dinamika Pilkada 2024 semakin memanas menjelang hari pemungutan suara. Pada Pilgub Sumut 2024, elektabilitas Bobby Nasution mengungguli Edy Rahmayadi yang merupakan gubernur Sumatera Utara 2018-2023. Sementara itu, Pramono Anung mendengarkan keluhan warga Jakarta terkait KJP hingga ijazah yang ditahan karena utang.

    Berita politik lainnya yang menjadi perbincangan, yakni terkait Gibran yang menjadi pelaksana tugas presiden selama 16 hari, juga Prabowo yang membubarkan satgas UU Cipta Kerja. Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Prabowo: Indonesia Ingin Belajar dari China Cara Pengentasan Kemiskinan
    Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginan Indonesia untuk belajar dari China bagaimana melakukan modernisasi hingga dapat mengentaskan kemiskinan. Itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Balai Besar Rakyat, Beijing, Sabtu (9/11/2024).

    Selain bertemu PM Li Qiang, Presiden Prabowo juga berjumpa dengan Presiden Xi Jinping dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (NPC) Zhao Leji.

    Dalam kunjungan kenegaraan itu, Presiden Prabowo Subianto didampingi sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Perkasa Roeslani, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

    2. Demi Efisiensi Pemerintahan, Presiden Prabowo Bubarkan Satgas UU Cipta Kerja
    Presiden Prabowo Subionto resmi membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) yang dibentuk oleh pendahulunya, Presiden Jokowi. Pembubaran itu untuk efesiensi pelaksanaan urusan pemerintahan.

    Prabowo sudah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Pembubaran Satuan Tugas Percepatan Sosialisasi UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

    3. Presiden Prabowo Tugaskan Gibran Jadi Pelaksana Tugas Presiden Selama 16 Hari
    Presiden Prabowo Subianto memberikan penugasan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pelaksana tugas (plt) presiden. Penugasan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penugasan Wakil Presiden (Wapres) Melaksanakan Tugas Presiden.

    Dalam Keppres dijelaskan penugasan Wapres Gibran sebagai pelaksana tugas presiden sehubungan dengan posisi Presiden Prabowo yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara sejak 8-23 November 2024.

    4. Sapa Warga Pejaten Timur, Pramono Terima Curhatan Soal KJP hingga Ijazah Ditahan karena Utang
    Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung Wibowo menyapa warga di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu (9/11/2024). Saat tiba di lokasi, politisi PDIP dicurhati soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga permasalah ijazah ditahan karena utang.

    Warga mengeluh program KJP yang tidak tepat sasaran. Begitu pula layanan kesehatan, utamanya bagi golongan warga lanjut usia (lansia).

    Ia mengungkap keluhan mengenai dua hal itu umum disampaikan saat menyapa warga di penjuru Jakarta. Selain itu ada pula permasalahan ijazah warga yang ditahan sebagai jaminan kredit usaha ringan.

    5. Elektabilitas Unggul dari Edy Rahmayadi, Bobby Nasution: Masyarakat Lihat Program dan Sosok
    Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas pasangan Bobby-Surya mengungguli pesaingnya Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dalam Pilkada Sumut 2024.

    Bobby mengatakan jika hasil survei Pilgub Sumut 2024 tersebut merupakan representasi keinginan masyarakat Sumatera Utara. Dari hasil simulasi survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Bobby-Surya mencapai 50,6%, sedangkan pesaingnya Edy-Hasan hanya 24,5%.

    Hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Jumat (8/11/2024) itu juga menunjukkan mayoritas pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)–pengusung pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri– memilih Bobby Nasution-Surya. Pemilih PDIP di Sumatera Utara yang memilih pasangan Bobby-Surya sebesar 59,6%, sedangkan pemilih PDIP yang memilih Edy Rahmayadi-Hasan Basri hanya 33,8%.

  • Isu Politik Terkini: Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri hingga Lagu Indonesia Raya Diputar Setiap Hari di DPR

    Isu Politik Terkini: Kunjungan Prabowo ke Luar Negeri hingga Lagu Indonesia Raya Diputar Setiap Hari di DPR

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com. Berita kunjungan kenegaraan perdana Presiden Prabowo ke beberapa negara menjadi isu politik yang menjadi fokus pembaca.

    Isu politik lainnya, yakni terkait lagu Indonesia Raya yang mulai Jumat (8/11/2024) diputar setiap hari di DPR, Pramono Anung yang siap memperbanyak SPBU apung di Kepulauan Seribu, elektabilitas Bobby Nasution-Surya yang mengungguli Edy Rahmayadi-Hasan Basri, hingga pemerintah yang menetapkan 27 November sebagai hari libur nasional.

    Berikut isu politik terkini Beritasatu.com.

    1. Presiden Prabowo Subianto Kunjungan ke Sejumlah Negara
    Presiden Prabowo Subianto melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan ke beberapa negara, yakni ke Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Prabowo berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat (8/11/2024) sekitar pukul 10.25 WIB menggunakan Pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah.

    Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri undangan kehormatan untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Selain itu, ia juga akan menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G-20 di Brasil. Di Amerika Serikat, Prabowo juga mempertimbangkan kemungkinan bertemu dengan Donald Trump.

    Kunjungan ini merupakan lawatan resmi pertama Prabowo sebagai presiden Indonesia. Ia membawa kepentingan nasional dalam perjalanan ini dan mengutamakan agenda-agenda strategis bagi Indonesia.

    2. Mulai 8 November 2024, Lagu Indonesia Raya Diputar di DPR Pukul 10.00 WIB Setiap Hari Kerja
    DPR akan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari di seluruh bagian gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, mulai hari ini, Jumat (8/10/2024). Pemutaran lagu Indonesia Raya akan dilakukan setiap hari kerja ke depannya, pukul 10.00 WIB.

    Kebijakan ini sejalan dengan ketentuan Pasal 59 ayat (2) huruf a dan Pasal 62 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, dan untuk memperkuat semangat nasionalisme dan persatuan Indonesia.

    3. Dengar Keluhan Nelayan Kepulauan Seribu, Pramono: SPBU Apung Harus Ada di Banyak Titik
    Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung Wibowo menyebutkan SPBU apung harus ada di banyak titik di Kepulauan Seribu. Hal itu dia sampaikan merespons keluhan dari para nelayan di Kepulauan Seribu, Jakarta pada Jumat (8/11/2024) siang.

    Salah satu keluhan yang ia terima, yakni ketersediaan SPBU apung bagi para nelayan. Pramono mengatakan wilayah kepulauan, seperti Pulau Seribu membutuhkan banyak SPBU apung yang tidak terpusat pada satu tempat. Ia menambahkan SPBU apung harus ada di beberapa titik agar para nelayan dapat mengisi bahan bakar dengan lebih mudah.

    4. Pemerintah Akan Tetapkan 27 November Jadi Hari Libur Nasional Saat Pilkada 2024
    Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Diketahui, pilkada serentak akan dilaksanakan di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

    Pemerintah merencanakan tanggal 27 November menjadi hari libur nasional. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Tito Karnavian selaku menteri dalam negeri.

    5. Survei Indikator Politik Indonesia Ungkap Bobby Nasution Unggul dari Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
    Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, unggul jauh dari pesaingnya pasangan nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri. Hal itu terlihat pada survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia yang dirilis Jumat (8/11/2024).

    Founder dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada sejumlah simulasi dalam survei Pilgub Sumut kali ini. Pertama, pihaknya melakukan survei top of mind calon Gubernur.

    Dalam simulasi ini, Bobby Nasution unggul jauh meninggalkan Edy Rahmayadi meraih suara 50,6% dan Edy Rahmayadi hanya 24,5%.
     

  • Survei Indikator ungkap elektabilitas Eman-Dena 64,6%, Karna-Koko 30,1%

    Survei Indikator ungkap elektabilitas Eman-Dena 64,6%, Karna-Koko 30,1%

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pilbup Majalengka 2024

    Survei Indikator ungkap elektabilitas Eman-Dena 64,6%, Karna-Koko 30,1%
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 07 November 2024 – 16:21 WIB

    Elshinta.com – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Pilkada Kabupaten Majalengka di periode 16-19 Oktober 2024. Adapun hasil survei menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Eman Suherman-Dena sebesar 64,6 %, sedangkan Karna-Koko sebesar 30,1%. 

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi menyebutkan berdasarkan dua survei terakhir di Majalengka (September dan Oktober 2024) terlihat ada trend peningkatan elektabilitas Eman Suherman sedangkan inkumben Karna Sobahi cenderung stagnan.

    Hasil survei per Oktober tersebut dapat dilihat secara grafis bahwa Paslon Eman-Dena memiliki Tren Menanjak jika dibandingkan hasil survei pada bulan September yaitu sebesar 53,2%. 

    Sedangkan paslon Karna-Koko berdasarkan grafik hasil survei elektabilitasnya cenderung menurun, dimana pada bulan september hasil survei paslon Karna-Koko sebesar 34,9 %. 

    Berdasarkan data survei tersebut selama sebulan dari september 2024 hingga oktober 2024, bahwa Paslon Eman-Dena elektabilitas naik sebanyak 11,4%, sedangkan paslon Karna-Koko mengalami penurunan elektabilitas sebesar 4,8 %.

    “Kenapa terjadi stagnasi karena persepsi publik masyarakat Majalengka terhadap pak Karna kurang positif, misalnya terkait isu korupsi, kemudian juga soal isu ekonomi. Itu yang menjelaskan elektabilitas pak Karna cenderung stagnan bahkan cenderung disalip sejal bulan lalu oleh lawannya Eman Suherman,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Kamis (7/11). 

    Faktor terbesar responden dalam memilih pasangan Eman-Dena yaitu perhatiannya terhadap masyarakat. Sebesar 30,1% Responden menyatakan bahwa Paslon Eman-Dena memiliki perhatian terhadap masyarakat.

    “Alasan perhatian pada rakyat menjadi variabel yang sangat penting untuk dipilih sangat tinggi sebesar 28 persen. Hampir 3 dari 10 orang di Majalengka memilih Calon Bupati karena faktor ini. Dari 28 persen orang di Majalengka yang memilih variabel ini lebih banyak pak Eman sebesar 30 persen,” jelas Burhanuddin Muhtadi.

    Pada survei kali ini responden pada simulasi surat suara yang menjawab tidak tahu atau rahasia hanya sebesar 3,8 persen.

    Meskipun demikian Burhanuddin menjelaskan survei tersebut memiliki margin of error 4,9 persen dengan asumsi random sampling.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Survei Indikator: Raffi Ahmad, Kaesang, Taj Yasin dan Ahmad Luthfi Paling Populer Jelang Pilgub Jateng

    Survei Indikator: Raffi Ahmad, Kaesang, Taj Yasin dan Ahmad Luthfi Paling Populer Jelang Pilgub Jateng

    Jakarta, Gatra.com – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil survei terbaru mereka terkait elektabilitas nama-nama politisi atau tokoh yang berpotensial maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.

    Lima bulan sebelum pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, dalam survei terkait tingkat keterkenalan atau popularitas, nama artis Raffi Ahmad dan Ketua PSI Kaesang Pangarep jadi yang tertinggi. Di mana 85,5 persen dan 84,8 persen responden mengetahui keduanya.

    “Faktor popularitas ini krusial, Kaesang sementara unggul karena tinggi popularitasnya hampir 85 persen, hanya satu nama yang menandingi hanya Raffi Ahmad, wajar ini artis. Tetapi Raffi, popularitas tinggi tapi elektabilitas rendah. Mungkin karena Raffi dianggap tidak pas menjadi calon kepala daerah karena dia selama ini branding-nya artis,” kata Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (7/7).

    Sementara populritas Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi 49 persen, diikuti eks Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen 45,9 persen, dan politisi PDIP Bambang Wuryanto 30,3 persen.

    “Kesimpulan saya, Belanda masih jauh. Meskipun Kaesang sementara ini unggul. Tapi lagi-lagi kalaupun dia maju tidak jaminan Kaesang menang mudah. Karena rival-rival lain masih sangat besar kemungkinann untuk menyalip bermodalkan menaikkan poluratiasnya yang sementara ini sangat kurang,” jelas Burhanuddin.

    Ia menambahkan bukan hanya popularitas agar lebih efektif menaikkan elektabilitas. Menurutnya sebaiknya nama-nama lain punya afeksi atau kualitas popularitas yang baik dari kenal jadi suka.

    “Dari beberapa nama positif Gus Yusuf dari PKB beliau kiai tinggal di sekitar Magelang. Tingkat dikenalnya rendah. Tetapi dari yang kenal umumnya sangat suka. Kemudian Gus Yasin, Abdul Wachid (Anggota DPR Fraksi Gerindra), Achmad Husain mantan Bupati Banyumas,” imbuhnya.

    Survei ini dilakukan pada 10-17 Juni 2024. Indikator melibatkan 800 orang responden yang dipilih menggunakan metode multi stage random sampling.

    Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei +/-3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    48

  • Kejagung Diharap Terus Konsisten Usut Kasus Besar Tanpa Pandang Bulu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Oktober 2024

    Kejagung Diharap Terus Konsisten Usut Kasus Besar Tanpa Pandang Bulu Nasional 31 Oktober 2024

    Kejagung Diharap Terus Konsisten Usut Kasus Besar Tanpa Pandang Bulu
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Ketua Komisi III DPR Pieter Zulkifli mengatakan bahwa peningkatan kinerja yang positif oleh Kejaksaan Agung dalam beberapa bulan terakhir harus konsisten sehingga kepercayaan masyarakat makin meningkat.
    Menurut dia, lembaga tersebut sudah berhasil memulihkan keyakinan publik atas penegakan hukum di Indonesia dengan berani membongkar kasus-kasus korupsi besar yang selama ini sulit disentuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    “Memberikan pesan tegas bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” kata Pieter Zulkifli dilansir Antara, Kamis (31/10/2024).
    Pieter mengemukakan bahwa Kejagung telah memperlihatkan langkah nyata dalam mengamankan aset negara.
    Lembaga tersebut telah memperlihatkan taringnya dengan mengungkap kasus-kasus besar yang menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir, mulai dari skandal di PT Timah, sengketa crazy rich Surabaya melawan PT Antam, korupsi di PT Asuransi Jiwasraya, skandal suap vonis Ronald Tannur hingga kasus impor gula di Kementerian Perdagangan.
    Ia mengungkapkan bahwa kasus korupsi di Indonesia kerap menjadi sumber permasalahan yang rumit untuk diselesaikan. 
    Terlebih jika kasus rasuah itu melibatkan pihak-pihak yang memiliki pengaruh kuat sehingga sering sulit tersentuh.
    “Lembaga penegak hukum ini menunjukkan gebrakan dalam mengamankan aset negara,” ujar mantan Ketua Komisi Komisi III DPR RI itu.
    Ia menilai wajar jika kinerja Kejagung saat ini mendapat perspektif positif dari publik.
    Hal itu terbukti dari hasil survei Indikator di akhir September 2024 yang menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung mencapai 69 persen dan menjadikannya salah satu lembaga paling dihormati setelah TNI dan Presiden.
    Oleh sebab itu, Pieter berharap Kejagung bisa terus mempertahankan kinerja yang positif untuk menegakkan hukum di Indonesia.
    “Penegakan hukum yang konsisten akan membawa dampak yang positif untuk kemajuan Indonesia ke depan,” katanya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.