Respons Survei SMRC, Golkar Yakin Ridwan Kamil-Suswono Menang Pilkada Satu Putaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar yakin pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menang Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Zaki mengatakan, Golkar optimistis pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu menang, meski hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan
elektabilitas Ridwan Kamil
-Suswono tak lebih unggul dari paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
“Tetap optimistis satu putaran, karena ada beberapa lembaga survei juga masih menghasilkan hasil yang cukup signifikan kemenangannya,” ucap Zaki saat ditemui di DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
Ketua Dewan Pengarah Tim Sukses Ridwan Kamil-Suswono itu mengaku tak terlalu khawatir dengan hasil survei elektabilitas sejumlah lembaga. Menurutnya, survei elektabilitas bersifat dinamis.
“Survei itu dinamis ya, memang setiap lembaga survei punya metode yang hampir sama, tapi hasilnya pasti berbeda karena ada
margin error
juga,” katanya.
Namun, Zaki menginstruksikan seluruh kader Partai Golkar untuk menggencarkan sosialisasi guna memenangkan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta.
“Bahwa seluruh kader Golkar harus bekerja ekstra keras di dua minggu terakhir dalam rangka memenangkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono,” tuturnya.
Zaki juga meminta kader Golkar Jakarta fokus berkampanye dan merebut suara pemilih di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Ia mengakui, wilayah tersebut memiliki populasi yang besar dan persaingan Ridwan Kamil-Suswono dengan paslon lain cukup ketat.
“Sangat ketat persaingannya, juga populasinya juga sangat padat. Jadi dua wilayah ini mendapatkan perhatian penuh untuk seluruh kader kita nanti bergerak bersama-sama,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, survei terbaru SMRC memperlihatkan, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lain pada Pilkada Jakarta 2024. Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano mencapai 46 persen.
Angka itu terpaut nyaris 7 persen dari paslon nomor urut 1 Ridwan Kami (RK)-Suswono yang mencatatkan elektabilitas 39,1 persen. Sementara, tingkat keterpilihan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen.
Dalam survei tersebut, sebanyak 9,8 persen menyatakan belum menentukan pilihan.
“Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar tiga minggu,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, dalam keterangan pers, Rabu (13/11/2024).
Adapun survei SMRC ini digelar pada 31 Oktober-9 November 2024. Survei dilakukan dengan melibatkan 1.210 warga Jakarta yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Margin of error
survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
NGO: SMRC
-
/data/photo/2024/11/13/6734a23d491c0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Respons Survei SMRC, Golkar Yakin Ridwan Kamil-Suswono Menang Pilkada Satu Putaran Megapolitan 13 November 2024
-
/data/photo/2024/11/13/67349f0412af1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Elektabilitasnya Unggul dalam Survei SMRC, Rano Karno Yakin Menang Pilkada Satu Putaran Megapolitan 13 November 2024
Elektabilitasnya Unggul dalam Survei SMRC, Rano Karno Yakin Menang Pilkada Satu Putaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno yakin dirinya dan calon gubernur pasangannya, Pramono Anung, mampu memenangi Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Hal ini disampaikan Rano merespons hasil survei Saiful Mujani Reasearch and Consulting (SMRC) yang memperlihatkan elektabilitasnya dan Pramono unggul dari dua pasangan calon lain pada Pilkada Jakarta 2024.
“Kira-kira bisa enggak satu putaran? Bisa kan,” ucap Rano saat ditemui di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).
Rano menyebut, hasil survei itu menjadi penyemangat dirinya dan Pramono untuk semakin giat berkampanye.
“Kegiatan hari ini makin semangat. Karena jujur, kita baru dengar hasil surveinya meningkat lagi kan 46 persen,” ucap Rano.
Rano mengatakan, di sisa masa kampanye yang hanya 10 hari lagi, dirinya dan Pramono akan terus menggencarkan sosialisasi terkait program-program yang mereka usung pada Pilkada Jakarta.
Untuk diketahui, survei terbaru SMRC memperlihatkan
elektabilitas Pramono-Rano
mencapai 46 persen. Angka itu terpaut nyaris 7 persen dari paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang mencatatkan elektabilitas 39,1 persen.
Sementara, tingkat keterpilihan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen Pada survei yang sama, sebanyak 9,8 persen menyatakan belum menentukan pilihan.
Adapun survei SMRC ini digelar pada 31 Oktober-9 November 2024. Survei dilakukan dengan melibatkan 1.210 warga Jakarta yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Margin of error
survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/10/673032be16342.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Elektabilitasnya Unggul dalam Survei SMRC, Pramono Anung: Saya Tetap "Fight" Megapolitan 13 November 2024
Elektabilitasnya Unggul dalam Survei SMRC, Pramono Anung: Saya Tetap “Fight”
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengaku akan tetap bekerja keras di sisa masa kampanye Pilkada Jakarta 2024, kendati elektabilitasnya unggul menurut survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Pramono menekankan, dirinya akan tetap rajin turun ke masyarakat Jakarta.
“Yang pertama, tentunya seperti biasa saya bilang Alhamdulillah. Saya tetap
fight
, enggak akan mengubah
style
saya dalam bersosialisasi,” kata Pramono di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).
Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Maju itu meyakini, dirinya mampu memenangi Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Pramono mengaku percaya diri lantaran menurut hasil survei, elektabilitasnya dan calon wakil gubernur pasangannya, Rano Karno, terus menanjak.
“Ya kan kalau orang
fight
kan harus optimis, 0,1 (persen) aja
fight
, optimis. Apalagi sekarang, beda banget,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, survei terbaru SMRC memperlihatkan, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lain pada Pilkada Jakarta 2024. Menurut survei tersebut,
elektabilitas Pramono-Rano
mencapai 46 persen.
Angka itu terpaut nyaris 7 persen dari paslon nomor urut 1 Ridwan Kami (RK)-Suswono yang mencatatkan elektabilitas 39,1 persen. Sementara, tingkat keterpilihan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen.
Dalam survei tersebut, sebanyak 9,8 persen menyatakan belum menentukan pilihan.
“Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar tiga minggu,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, dalam keterangan pers, Rabu (13/11/2024).
Adapun survei SMRC ini digelar pada 31 Oktober-9 November 2024. Survei dilakukan dengan melibatkan 1.210 warga Jakarta yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
Responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Margin of error
survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

SMRC: Elektabilitas Pramono-Rano Karno lebih tinggi dari RK-Suswono
tidak menutup kemungkinan pemilihan gubernur Jakarta bisa terjadi dalam satu putaranJakarta (ANTARA) –
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno lebih tinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, menyebutkan pasangan Pramono-Rano unggul signifikan atas Ridwan-Suswono dan Dharma-Kun.
“Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar tiga minggu. Selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK–Suswono dalam survei terakhir sekitar 6,9 persen,” kata Deni.
Baca juga: Sempat ditertibkan, pelanggaran APK di Jakbar bertambah dua kali lipat
Dia menjelaskan keunggulan Pramono-Rano kemungkinan disebabkan oleh kualitas popularitas pasangan tersebut. Popularitas dan penerimaan publik pada Rano Karno jauh di atas Ridwan Kamil maupun Suswono.
Rano sudah dikenal 93 persen warga. Dari yang kenal tersebut, 92 persen di antaranya suka. Sementara penerimaan publik pada Pramono mencapai 77 persen.
Sedangkan tingkat kesukaan publik pada Ridwan Kamil sebesar 74 persen, Suswono 61 persen, Dharma Pongrekun 57 persen, dan Kun Wardana 59 persen.
“Faktor ini diperkirakan menyebabkan elektabilitas Pramono-Rano lebih tinggi dari lawan-lawannya,” kata Deni.
Satu putaran
Deni menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan pemilihan gubernur Jakarta bisa terjadi dalam satu putaran.
“Apakah akan terjadi satu putaran, ada yang menang 50 persen plus? Mungkin saja. Dan dari fakta seminggu terakhir ini yang lebih dekat untuk mencapai itu adalah pasangan Pramono-Rano,” kata Deni.
Survei itu digelar 31 Oktober – 9 November 2024 dengan 1.210 responden yang dipilih secara acak, dengan margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024 -

Presiden Prabowo Cawe-cawe di Pilgub Jateng, Peneliti SMRC: Praktik yang Sangat Buruk
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menyampaikan kritik tajam terhadap keterlibatan Presiden Prabowo dalam kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar, Prabowo secara terbuka mendukung pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen sebagai calon pemimpin di Jawa Tengah.
Saidiman menilai bahwa tindakan yang sering disematkan dengan sebutan cawe-cawe ini merupakan praktik yang buruk, terlebih ketika dilakukan oleh seorang presiden yang sedang menjabat.
“Ini praktik yang sangat buruk,” ujar Saidiman dikutip, di aplikasi X (Twitter), pada Sabtu (9/11/2024).
Menurutnya, pemerintah di tingkat desa saja sering dikecam jika ikut berkampanye untuk salah satu kandidat, apalagi presiden.
Ia pun mempertanyakan kapan mata rantai kebiasaan tersebut akan berakhir, mengingat praktik semacam ini dinilai dapat merusak proses demokrasi dan melanggar prinsip netralitas pejabat negara.
Sebelumnya, Prabowo Subianto, menyarankan warga Jawa Tengah untuk memilih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin sebagai calon pemimpin provinsi tersebut.
Prabowo, yang resmi menjabat sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024 ini meyakini, keduanya mampu membawa perubahan positif dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Jawa Tengah.
“Saya percaya kedua tokoh ini adalah pilihan tepat untuk memimpin Jawa Tengah,” ujar Prabowo dalam sebuah video singkat yang menampilkan dirinya bersama Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimun.
Prabowo menekankan, untuk membangun negeri, dirinya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan.
-
/data/photo/2024/11/08/672e0f2fec351.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Penjelasan Saiful Mujani soal "Chat" Internal Persepi yang Dibongkar Poltracking Megapolitan
Penjelasan Saiful Mujani soal “Chat” Internal Persepi yang Dibongkar Poltracking
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (
Persepi
), Saiful Mujani membenarkan kalau dirinya adalah sosok yang mengirim pesan di grup WhatsApp internal Persepi, yang dibongkar oleh Poltracking Indonesia ke publik.
“Ya, saya yang chat,” ujar Saiful Mujani saat dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu (9/11/2024).
Namun, Saiful membantah memberikan ancaman khusus kepada Poltracking Indonesia dalam pesan itu.
Dia mengatakan, percakapan yang disampaikannya itu ditujukan kepada semua anggota Persepi yang bergabung di grup whatsapp tersebut.
“Ancaman tidak berlaku khusus, berlaku bagi semua anggota yang melanggar. Tidak ada lembaga yang disebut khusus,” jelas Saiful.
Pendiri Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) ini menegaskan, menyinggung soal hasil survei LSI dalam pesan itu, agar para anggota Persepi juga memperhatikan hasil yang dirilis lembaga lain.
Hal ini menjadi perhatian karena hasil survei elektabilitas di Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Voxpol Center dan Indikator Politik menunjukkan hasil yang sangat berbeda.
“Sebelum chat itu mulai (soal Poltracking-LSI), saya mention kasus NTT beda hasil antara Indikator dan Voxpol. Minta dibantu dilaporkan kalau ada kasus semacam itu untuk dilaporkan,” imbuh dia.
Saiful mengatakan, dirinya tidak pernah bermaksud untuk menjadikan hasil survei LSI sebagai tolak ukur elektabilitas Pilkada Jakarta. Survei LSI disebut karena hasilnya keluar lebih dahulu dari pada Poltracking.
“Bukan mengatakan LSI jadi standar, tapi karena itu (rilis) duluan maka itu jadi bahan perbandingan,” kata Saiful lagi.
Perbedaan hasil antara LSI dan Poltracking yang signifikan membuat kedua lembaga survei ini diperiksa oleh Persepi.
Dewan Etik Persepi pun akhirnya menjatuhkan sanksi kepada lembaga survei Poltracking Indonesia, yang surveinya menunjukkan potensi kemenangan bagi pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam satu putaran.
Poltracking diberi sanksi tidak diperbolehkan mempublikasikan hasil survei tanpa terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dan pemeriksaan data oleh Dewan Etik Persepi.
Lebih lanjut, Saiful juga mengklarifikasi terkait dengan pernyataan dalam grup tersebut yang menyinggung soal “membingungkan masyarakat dan konsumen”.
Saiful mengatakan, konsumen yang dimaksudnya adalah pengguna jasa lembaga survei. Dia mengaku, tidak ada pihak khusus yang dia maksud saat mengirim pesan tersebut.
“Pengguna jasa survei. Siapa saja yang berkepentingan dengan hasil survei, enggak ada yang khusus,” kata dia lagi.
Sebelumnya, dalam konferensi pers pada Jumat (8/11/2024), Poltracking Indonesia mengungkapkan rangkaian percakapan di sebuah grup Whatsapp yang disebutkan adalah grup internal Persepi.
Pada layar, Poltracking memperlihatkan rangkaian percakapan pada 24 Oktober 2024 itu terjadi sekitar pukul 10.15-11.01 WIB.
“Rilis Poltracking dipercepat, kita lihat hasilnya apa beda signifikan dengan LSI,” tulis seorang anggota grup WA itu.
Nama pengirim pesan itu ditutup dan pihak Poltracking enggan menyebutkan jelas siapa pihak yang mereka sebut sebagai oknum yang memojokkan Poltracking.
“Mohon Sekretariat inventarisir agar lembaga survei enggak ngebingungin masyarakat dan konsumen,” tulis oknum itu lagi.
Kemudian, ditulis lagi, “Bocorannya sudah beredar kan, 51,6 dan 36,4. Kalau benar, kita adili. Sudah lama Persepi enggak memecat anggotanya”.
Saat memperlihatkan rangkaian percakapan ini, Direktur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi menyebutkan, pihaknya sudah ditarget oleh satu oknum Dewan Etik Persepi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

DPP PKB Rekomendasikan 14 Lembaga Survei Penentu Cakada 2024, Ada dari Malang dan Surabaya
Jakarta (beritajatim.com) – Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merekomendasikan 14 Lembaga Survei Kredibel untuk Calon Kepala Daerah (Cakada) yang akan bertarung pemilihan Gubernur dan Wagub serta, Bupati dan Wali Kota di bulan November nanti.
Surat DPP PKB bernomor 29202 perihal rekomendasi Lembaga Survei Pilkada 2024 tanggal 3 Mei 2024 ditanda tangani Ketua umum HA Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jendral M, Hasanuddin Wahid ditujukan ke DPW dan DPC PKB seluruh Indonesia.
Dalam surat tersebut didahului ketentuan peraturan partai dalam penjaringan Calon kepala daerah tahun 2024.
“Memperhatikan ketentuan dalam Pasal 15 ayat (2) Peraturan Partai Nomor 9 Tahun 2024 tentang Penjaringan, Penetapan dan Pemenangan Pasangah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota, terlampir kami sampaikan daftar lembaga survei yang direkomendasikan DPP PKB untuk dijadikan salah satu faktor dalam menentukan pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah yang akan diusung PKB,” demikian petikan surat tersebut yang diterima redaksi beritajatim.com, Senin (6/5/2024).
PKB dan lembaga survei
Berikut 14 Lembaga Survei yang direkomendasikan PKB.
1. Polmark Indonesia
2. Pusat Studi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) Surabaya
3. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
4. Indekstat Indonesia
5. LSI Denny JA
6. Arus Survei Indonesia
7. Voxpol Center8. Politika Research and Consulting (PRC)
9. ANS
10. Indonesia Presidential Studies (IPS)
11. Repro Indonesia
12. Fixpoll Indonesia
13. Averus Malang
14. Rakata Institute -

Hitung Cepat Pilpres 2024 antara SMRC dan Rekapitulasi KPU Nyaris Presisi
Jakarta (beritajatim.com) – Hitung Cepat SMRC dan Penghitungan suara pemilihan Presiden 2024 telah usai dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Dari hasil KPU Anies Baswedan memperoleh 24.95% sementara pasangan Prabowo-Gibran 58.59% dan Ganjar Mahfud 16.47%.
Sementara untuk hasil hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pasangan Anies-Muhaimin 24.86% selisih 0.09% dengan rekap KPU, pasangan Prabowo-Gibran 58.59% selisih 0.23% dan Ganjar Mahfud 16.78%. selisih 0.31%.
“Total selisih dari keseluruhan mencapai 0.21% kata Deni Irvani Direktur Eksekutif SMRC, Kamis (21/3/2024).
Perhitungan Pilpres 2024
Metodologi
Populasi quick count SMRC adalah seluruh suara sah yang tersebar di seluruh TPS secara nasional (820.161 TPS).
Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut.
Terdapat 2000 TPS sample hasil random. Dari total 2000 TPS Quick Count yang dirandom tersebut, sebanyak 6 TPS tidak bisa dijangkau oleh relawan Quick Count yang bertugas di Papua Pegunungan.
Dengan demikian quick count final dilakukan di 1994 TPS.
Dari 1994 TPS quick count, data yang masuk ke pusat data SMRC sebanyak 1994 TPS (100%) untuk quick count Pemilihan Presiden, dengan total sampel suara sah sebanyak 397.717.
Sementara untuk pemilihan legislatif sebesar 1989 TPS (99.75 persen) dengan total sampel suara sah sebanyak 334.513.
Ada 5 TPS quick count pileg yang tidak berhasil diperoleh datanya: 3 TPS di Papua Tengah dan 2 TPS di Papua Pegunungan karena terjadi perselisihan di TPS.(ted)
-

Partai Demokrat Buka Pendaftaran Cakada 2024, Syarat: Ada Pertimbangan 8 Lembaga Survei
Jakarta (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Membuka Pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) dan Wakil Kepala Daerah untuk bertarung pada pemilihan umum tanggal 27 November 2024.
Surat DPP Partai Demokrat bernomor 19/SEINT/DPP.PO//2424 bulan Maret 2024 yang ditanda tangani Sekretaris Jendral H Teuku Riefky Harsya ditujukan kepada Ketua DPD Partai Demokrat se Indonesia dan Ketua DPC Partai Demokrat se Indonesia.
Dalam keterangan surat tersebut berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024, tentang Tahapan dan Jadwal Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024 untuk membuka pendaftara Cakada.
“Diinstruksikan kepada seluruh Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat di seluruh Indonesia untuk membuka pendaftaran bagi para Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, untuk mengikuti Pilkada Serentak Tahun 2024,” kata Teuku Riefky dalam keterangan tertulis tersebut, Rabu (20/3/2024).
Teuku Riefky menambahkan pembukaan pendaftaran dapat di sebarluaskan melalui media elektronik dan konvensional baik media internal partai maupun media eksternal lainnya.
Sebagai bahan pertimbangan agar para Calon Kepala Daerah dapat melaksanakan survei dengan menggunakan lembaga survei yang kredibel diantaranya:
1. Indikator
2. SMRC
3. LSI
4. Indexstat
5. Parameter Politik Indonesia
6. Dinamis Research & Consulting
7. Poltracking
8. Indobarometer
Demikian surat tersebut yang ditembuskan ke Ketua Umum dan Kepala Bappilu Partai Demokrat. (ted)
https://www.youtube.com/watch?v=yPUBXHIAYIA
-

SMRC: 60% Warga Nilai Putusan MK Soal Cawapres Tak Adil
Jakarta (beritajatim.com)- 60 persen warga Indonesia menilai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) tidak adil.
Sementara 61 persen menilai keputusan tersebut untuk memenuhi keinginan Gibran menjadi cawapres. Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pada 29 Oktober – 5 November 2023.
Temuan ini disampaikan pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani, dalam siaran pers yang diterima beritajatim.com Jumat (10/11/2023)
Saiful menjelaskan dalam sebulan terakhir warga dikejutkan dengan keputusan yang dibuat oleh MK di mana permohonan agar capres atau cawapres bisa dari warga yang berumur 40 tahun ke bawah.
“Selama ini, dalam undang-undang, usia minimal seorang capres atau cawapres adalah mereka yang minimal 40 tahun. Ada aspirasi di masyarakat untuk meninjau kembali undang-undang tersebut. Karena itu mereka mengajukan peninjauan kembali ke MK agar warga yang berumur kurang dari 40 tahun bisa menjadi capres atau cawapres,” jelasnya.
BACA JUGA:Aktivis Pro Demokrasi Daftarkan Gugatan Terhadap KPU dan Anwar Usman Terkait Pencalonan Gibran
MK memutuskan bahwa seorang warga bisa mengajukan diri atau diajukan sebagai capres atau cawapres walaupun umurnya belum 40 tahun apabila dia telah menjadi pejabat yang dipilih melalaui pemilihan umum seperti anggota DPR, anggota DPRD, gubernur, walikota, atau bupati.
“Yang menarik bukan hanya keputusannya, tapi juga tentang bagaimana proses pengajuan tersebut pada MK sebelum lembaga itu mengambil keputusan,” jelasnya.
Saiful menjelaskan bahwa awalnya, pengajuan agar batas umur tersebut diturunkan adalah agar warga negara yang berumur di bawah 40 tahun bisa menjadi capres atau cawapres. MK menolak permohonan tersebut. Namun dalam waktu yang tidak terlalu lama, muncul permohonan baru bahwa batas usia calon presiden 40 tahun kecuali yang memiliki pengalaman pemerintahan daerah seperti gubernur, walikota, bupati, atau bahkan pernah menjadi pejabat publik yang dipilih melalui pemilihan umum seperti DPR, DPRD 1, atau DPRD 2.
Usulan ini diajukan oleh Almas Tsaqibbirru, seorang mahasiswa dari Surakarta, di mana Gibran menjadi walikotanya. Dia mengajukan peninjauan kembali batas usia capres-cawapres ke MK dengan menyatakan secara eksplisit bahwa dia adalah pengagum Gibran, putera Presiden Jokowi.
“Awalnya pengajuan penurunan batas usia tersebut ditolak MK karena itu bukan wewenang MK. Argumen penolakan MK adalah bahwa untuk aturan usia capres/cawapres, itu bukan wilayah wewenang MK, melainkan wewenang DPR dan pemerintah atau presiden. Karena itu, mestinya saluran pengajuan ditujukan pada DPR atau pemerintah jika tidak setuju dengan aturan batas usia tersebut. Namun permohonan yang kedua yang diajukan oleh Almas bahkan tidak mengatakan umurnya harus berapa, namun yang penting adalah pernah menjadi pejabat publik yang dipilih oleh rakyat. Permohonan ini dipenuhi oleh MK,” jelas Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta tersebut.
Saiful melanjutkan bahwa pada permohonan pertama di mana pemunduran batas usia capres/cawapres ditolak, Ketua MK, Anwar Usman, tidak ikut sebagai hakim. Namun pada permohonan kedua di mana pemohon menyebut diri sebagai pengagum Gibran, Ketua MK, Anwar Usman, ikut sebagai hakim dalam perumusan keputusan yang mengabulkan permohonan tersebut. Keputusan ini kemudian menyebabkan Gibran, yang dikagumi oleh pemohon, bisa menjadi calon wakil presiden.
BACA JUGA:Peringkat ITS Surabaya Melesat Urutan 128 pada QS AUR 2024
“Apakah masyarakat tahu dengan keputusan MK bahwa warga yang belum berumur 40 tahun bisa menjadi cawapres karena dia sudah menjabat atau sedang menjabat kepala daerah yang dipilih oleh rakyat? Survei nasional SMRC pada 29 Oktober – 5 November 2023 menunjukkan ada 41 persen warga yang tahu MK telah memutuskan bahwa seseorang boleh menjadi capres/cawapres bila pernah atau sedang menjadi pejabat yang dipilih melalui pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah meskipun umurnya belum 40 tahun. Yang tidak tahu sebanyak 59 persen,” jelasnya.
Dari 41 persen yang mengetahui keputusan tersebut, hanya 37 persen (atau 15 persen dari total populasi) yang mengetahui yang mengajukan permohonan pada MK tersebut mengaku bahwa dirinya pengagum Gibran Rakabuming Raka. Sementara yang tidak tahu 63 persen.
Saiful menegaskan bahwa sangat sedikit publik yang mengetahui bahwa yang mengajukan peninjauan kembali yang kemudian disetujui oleh MK tersebut adalah seorang mahasiswa Surakarta yang mengagumi Gibran.
“Warga yang tahu bahwa yang mengajukan permohonan tersebut adalah pengagum Gibran hanya 15 persen dari total populasi. Sangat sedikit,” kata Saiful.
Dari yang mengetahui bahwa Ketua MK, Anwar Usman, yang ikut dalam proses keputusan MK tersebut adalah paman Gibran, hanya 34 persen (8 persen populasi) yang menyatakan keputusan tersebut adil dan ada 60 persen (13 persen populasi) yang menyatakan itu tidak adil. Masih ada 6 persen yang tidak menjawab.
“Mayoritas warga menilai bahwa keputusan MK tersebut tidak adil. Keputusan MK bahwa orang yang pernah menjadi pejabat publik dan dipilih oleh rakyat boleh menjadi capres/cawapres walaupun belum berusia 40 tahun dianggap tidak adil karena paman Gibran, Anwar Usman, ikut sebagai hakim dalam pengadilan dan pengambilan keputusan tersebut,” ungkap Saiful.
BACA JUGA:Polres Malang Perkuat Sinergi dengan KPU dan Bawaslu
Saiful menyimpulkan bahwa dari masyarakat yang tahu dan mengikuti proses keputusan MK bahwa mereka yang punya pengalaman kepala daerah yang pernah dipilih oleh rakyat bisa menjadi capres/cawapres walaupun belum berusia 40 tahun, umumnya menganggap keputusan itu tidak adil. Umumnya publik menilai keputusan itu diambil untuk memenuhi kepentingan Gibran, putra Presiden Jokowi, agar bisa menjadi calon wakil presiden.
“Dan ini, menurut publik, adalah keputusan yang tidak adil,” tandasnya.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel sebanyak 2.400 responden dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1939 atau 81%. Sebanyak 1939 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,3% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). (Aje)