NGO: SMRC

  • 10 Hari Jelang Pencoblosan, Simak 6 Survei Terakhir Pilkada Jakarta: Pram-Rano Ungguli RK-Suswono

    10 Hari Jelang Pencoblosan, Simak 6 Survei Terakhir Pilkada Jakarta: Pram-Rano Ungguli RK-Suswono

    TRIBUNJAKARTA.COM – 10 Hari jelang pemungutan suara, persaingan Pilkada Jakarta 2024 semakin sengit, khususnya antara paslon nomor 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    Setelah Pram-Rano mendapat angin segar berkat dukungan Gubernur Jakarta (2017-2022) Anies Baswedan, kini Ridwan Kamil mendapat dukungan dari Presiden ke-7 RI, Jokowi.

    Terlebih, debat pamungkas juga baru saja selesai digelar, Minggu (17/11/2024).

    Tak hanya paslon 1 dan 3, paslon 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto juga tampil trengginas pada debat tersebut.

    Di sisi lain, masyarakat Jakarta sudah mulai menunjukkan pilihannya yang terbaca pada survei elektabilitas.

    TribunJakarta mencatat, setidaknya ada enam lembaga survei yang merilis hasil surveinya soal Pilkada Jakarta dari mulai periode awal Oktober sampai awal November 2024.

    Dari enam hasil survei ini, terlihat elektabilitas Pram-Rano mengungguli RK-Suswono.

    Padahal, Cagub Pramono Anung memulai kontestasi politik Jakarta ini dari elektabilitas nol.

    Namanya tidak pernah muncul pada bursa cagub, lalu akhirnya dipilih PDIP berdampingan dengan Rano-Karno, maju Pilkada Jakarta 2024.

    1. Survei LSI

    Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya pada Rabu (23/10/2024).

    Dalam survei yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, LSI menempatkan pasangan Pram-Rano yang unggul dengan elektabilitas 41,6 persen.

    Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di urutan kedua dengan elektabilitas 37,4 persen.

    Kemudian pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 6,6 persen.

    Pemilih yang tidak menjawab 14,4 persen.

    Sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

    2. Survei Poltracking

    Sehari berselang, giliran Poltracking Indonesia yang mengumumkan hasil surveinya, Kamis (24/10/2024).

    Periode survei Poltrackings sama dengan LSI, yakni 10-16 Oktober 2024, namun hasilnya berbeda.

    Versi Poltracking, RK-Suswono ungul dengan elektabilitas 51,6 persen atau berpotensi menang satu putaran.

    Sementara elektabilitas Pram-Rano 36,4 persen dan Dharma-Kun 3,9 persen.

    Sebanyak 8,1 persen responden tidak menjawab.

    Survei Poltracking ini melibatkan 2000 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dimana toleransi kesalahan di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Sebagai informasi, perbedaan hasil survei LSI dan Poltracking membuat Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) turun gunung melakukan penyelidikan.

    Hasilnya dirilis pada Senin (5/11/2024). Persepi memberi sanksi kepada Poltracking karena dianggap data surveinya tidak sahih.

    Poltracking pun memilih keluar dari Persepi, organisasi yang menaungi puluhan lembaga survei di Indonesia.

    3. LSI Denny JA

    Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga turut melakukan survei Pilkada Jakarta 16-22 Oktober 2024.

    Dari hasil survei yang dirilis pada Rabu (30/10/2024), elektabilitas RK-Suswono dan Pram-Rano sama kuat.

    Elektabilitas RK-Suswono sebesar 37,4 persen, sedangkan Pram-Rano 37,1 persen dan Dharma-Kun 4,0 persen.

    Yang tidak tahu atau tidak jawab cukup besar, 21,5 persen.

    LSI Denny JA menggelar survei Pilkada Jakarta berbarengan dengan survei Pilkada Jawa Tengah dan Pilkada Jawa Timur.

    Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang telah berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah.

    Penarikan sampel multistage random sampling.

    Jumlah sampel sebanyak 800 responden dengan margin of error ± 3.5 persen.  

    Setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih.

    Pengambilan data menggunakan metode wawancara tatap muka dengan responden menggunakan
    instrumen berupa kuesioner.

    4. Parameter Politik Indonesia

    Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis survei Pilkada Jakarta 2024 pada Selasa (29/10/2024).

    Survei PPI digelar pada 21-25 Oktober 2024, hanya empat hari sebelum dirilis.

    Hasil survei menunjukkan elektabilitas RK-Suswono unggul dengan angka 47,8 persen.

    Sedangkan Pram-Rano mengikuti dengan elektabilitas 38,0 persen.

    Sementara elektabilitas Dharma-Kun 4,3 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 9,9 persen.

    Sampel yang digunakan pada survei ini berasal dari 1.200 responden.

    Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.

    Tingkat kepercayaan (confidence level) survei ini adalah 95 persen dengan Margin of Error sebesar 2,8 persen.

    5. Litbang Kompas

    Terbaru, Litbang Kompas merilis hasil surveinya hari ini, Selasa (5/11/2024).

    Periode survei Litbang Kompas sendiri sama dengan PPI, yakni pada 20-25 Oktober 2024. Kendati waktu survei sama, hasilnya berbeda. 

    Versi Litbang Kompas, elektabilitas Pram-Rano mencapai 38,3 persen, mengungguli RK-Suswono 34,6 persen.

    Sedangkan elektabilitas Dharma-Kun hanya mendapat elektabilitas 3,3 persen, dan responden yang tidak menjawab 23,8 persen.

    Selisih elektabilitas Pram-Rano dengan RK-Suswono yang hanya 3,7 persen, sedikit di atas margin of error 34,6 persen.

    Survei ini dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

    Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.

    Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). 

    6. SMRC

    Paling baru, survei soal elektabilitas paslon Pilkada Jakarta 2024 dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Rabu (13/11/2024).

    Survei ini dilakukan pada 31 Oktober-9 November 2024, hanya 18 hari jelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.

    Hasilnya, elektabilitas paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.

    Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang elektabilitasnya 39,1 persen.

    Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, elektabilitasnya 5,1 persen, dan responden yang tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,8 persen.

    Populasi survei adalah seluruh Warga Negara Indonesia di Provinsi Jakarta yang sudah punya hak pilih, sudah berusia 17 tahun lebih atau sudah menikah.

    Dari populasi itu, dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) 1.210 responden. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.

    Quality control dilakuan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50 persen, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63?ri total sampel, spot check secara random sebesar 20?ri total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

    Dalam survei ini primary sampling unit (psu) adalah rt, bukan kelurahan. Tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan
    diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula.

    Sampel yang dianalisis adalah gabungan antara sampel asli dan sampel pengganti sehingga totalnya 1210.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jokowi Bakal Turun Gunung ke Jakarta Bantu Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono? – Page 3

    Jokowi Bakal Turun Gunung ke Jakarta Bantu Kampanyekan Ridwan Kamil-Suswono? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Masa pencoblosan Pilkada 2024 tinggal hitungan hari, yang artinya masa kampanye akan segera berakhir.

    Para pasanan calon yang berkontestasi pun berlomba-lomba untuk terus merebut hati masyarakat demi bisa terpilih dan duduk sebagai sang pemimpin kepala daerah, termasuk di Jakarta.

    Misalnya, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno yang perlahan mengeluarkan salah satu kartu mereka, yaitu dengan menyambangi Anies Baswedan, dan diikuti beberapa tokoh “anak abah” sebutan pendukung Anies, seperti Geisz Chalifah yang hadir di kursi pendukung Pramono saat debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024.

    Bagaimana dengan paslon Ridwan Kamil-Suswono, apakah satu tokoh andalannya yaitu Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi bakal turun gunung?

    Di mana diketahui, sosok tersebut pada Sabtu 16 November 2024 sudah turun pada kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, di Purwokerto, Banyumas. Nama Luthfi memang santer dibicarakan di-endorse Jokowi, dan begitu pula dengan Ridwan Kamil.

    Adapun, pasangan yang dipanggil RIDO akan menggelar kampanye akbar kedua di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 23 November 2024.

    Juru Bicara RIDO, Bernadus Djonoputro mengatakan, sampai saat ini belum ada konfirmasi yang diterima pihaknya apakah Jokowi bakal hadir secara langsung.

    Meski begitu, menurut pria yang akrab disapa Bernie ini, pilihan mengundang Jokowi hingga tokoh lainnya, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah dalam pembahasan internal.

    “Saya belum dapat konfirmasinya, bahwa mereka akan hadir tapi memang sedang dibicarakan,” kata Bernie kepada Liputan6.com, Senin (18/11/2024).

     

    Diyakini Jokowi Bawa Pengaruh Bagi Ridwan Kamil-Suswono

    Lebih jauh, Bernie mengakui, kehadiran Jokowi bakal sangat memberikan pengaruh bagi RIDO untuk meraih dukungan di Pilkada Jakarta 2024.

    Meski begitu, sejauh ini pihaknya belum mengirimkan undangan resmi untuk Jokowi.

    “Sebetulnya kita melihat bahwa kehadiran Pak Jokowi itu kan sangat membantu moral kita, semangat kita kalau ada. Tapi saya belum dapat konfirmasinya apakah beliau akan hadir begitu,” kata dia.

    Diketahui, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research Center (SMRC)terkait Pilkada Jakarta 2024, di mana salah satunya memotret elektabilitas para calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi, hasilnya Ridwan Kamil-Suswono tak lagi berada di posisi teratas.

    Justru pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lainnya, di mana meraih 46%.

     “Pasangan M. Ridwan Kamil-Suswono 39,1%, Pramono Anung-Rano Karno 46%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 5,1%. Dan yang belum tahu 9,8%,” kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irfani, Rabu (13/11/2024).

    Dia menuturkan, perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar 3 minggu.

    Di mana selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono dalam survei terakhir (31 Oktober-9 November 2024) sekitar 6,9%, signifikan secara statistik.

     

  • Perbedaan Hasil Survei di Pilgub Jateng, Prof Asrinaldi Minta Persepsi Ambil Tindakan

    Perbedaan Hasil Survei di Pilgub Jateng, Prof Asrinaldi Minta Persepsi Ambil Tindakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perbedaan hasil survei antara lembaga survei di Pilgub Jawa Tengah (Jateng), menjadi perhatian serius pakar politik. Kini muncul seruan untuk membedah data hasil survei tersebut.

    Perbedaan hasil survei dimaksud yakni antara Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator Politik Indonesia. SMRC dan Indikator merilis hasil survei yang jelas jomplang antara raihan Andika Perkasa dan Ahmad Lutfhi.

    Pakar politik, Prof Asrinaldi meminta Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ambil tindakan adil dan segera melakukan pemeriksaan mendalam.

    Persepi didesak mengekpose kedua lembaga tersebut membuka data hasil survei mereka. Menurut dia, jika ditemukan fakta kebenaran bahwa memang hasilnya terlampau jauh, tentu hal ini harus menjadi perhatian Persepi.

    Secara ideal memang harus dilaksanakan pemangggilan terhadap dua lembaga ini untuk membuka keseluruhan data dan menjelaskan mengapa terjadi perbedaan.

    “Kalau memang ada fakta bahwa hasilnya berbeda jauh. Tentu ini akan menjadi perhatian Persepi. Idealnya tentu Harus ada pemeriksaan terhadap perbedaan ini,” kata Asrinaldi dalam siaran persnya, dilansir dari jpnn, Minggu (17/11).

    Kejadian ini sebenarnya sebagaimana terjadi dengan Poltracking dan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Jika Poltracking saja diberikan sanksi akibat perbedaan hasil survei, maka sudah sepantas dan sebaiknya hal sama juga dilakukan atas dasar perbedaan hasil survei di Jateng.

    Perbedaan yang jauh itu terjadi di antara lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) dengan perolehan elektoral Andika Perkasa sebesar 43,46 persen, sementara lembaga milik Saiful Mujani berada pada angka 50,4 persen untuk Andika Perkasa.

  • Anak Abah persiapkan apel siaga jaga TPS untuk suara Pramono-Rano

    Anak Abah persiapkan apel siaga jaga TPS untuk suara Pramono-Rano

    Harapan kita, suara Mas Pram dan Bang Doel yang sedang leading ini, teramankan sampai penghitunganJakarta (ANTARA) – Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengaku tengah mempersiapkan apel akbar yang diinisiasi oleh pemilih mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan suara Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.

    “Apel siaga ini akan dihadiri sekitar 15 ribu orang. Itu sedang kita siapkan. Kita akan coba apel siaga untuk menjaga TPS di seluruh Jakarta,” kata Sahrin di Jakarta, Minggu.

    Baca juga: Ziarah ke Makam Habib Husein, Pramono janji perkuat wisata religi

    Sahrin menerangkan angka 15 ribu itu didapat dari setiap TPS sebanyak 14.835 lokasi ditambah dengan saksi yang akan membantu mereka selama pengawalan dari TPS hingga tingkat kecamatan.

    Dengan kegiatan ini, Sahrin berharap suara pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono-Rano, tetap aman hingga penghitungan KPU selesai.

    “Harapan kita, suara Mas Pram dan Bang Doel yang sedang leading ini, teramankan sampai penghitungan, karena kita juga yakin, cukup satu putaran,” ujar Sahrin.

    Sahrin bertekad untuk memenangkan pasangan Pramono-Rano hanya dalam satu putaran.

    “Bila Mas Anies pada Pilkada 2017 memenangkan 57 persen, maka Mas Pram-Doel paling tidak memenangkan dengan angka yang sama seperti yang diperoleh oleh Mas Anies pada pilkada kemarin,” ucap Sahrin.

    Posko yang terletak di Jalan Opek No.59, Ampera, Jakarta Selatan diresmikan langsung oleh Pramono Anung pada Sabtu (16/11). Dalam kesempatan tersebut, Pramono mengaku terkejut dengan persiapan yang dilakukan para pendukung Anies Baswedan.

    “Begitu tadi masuk langsung diminta membuka tirai gambarnya saja sudah membuat terkejut. Apalagi naik ke atas melihat ini semua. Sungguh saya terkejut,” kata Pramono.

    Dengan adanya dukungan dari Anak Abah, Pramono pun semakin yakin bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran.

    “Dan dengan izin Allah saya kok yakin banget ini satu putaran,” ujar Pramono.

    Adapun hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno lebih tinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.

    Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh angka 46 persen, pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mencapai 39,1 persen dan pasangan calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mencapai 5,1 persen.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5
                    
                        Pilkada Jakarta: Kode Keras Anies dan Prabowo
                        Megapolitan

    5 Pilkada Jakarta: Kode Keras Anies dan Prabowo Megapolitan

    Pilkada Jakarta: Kode Keras Anies dan Prabowo
    Direktur Indonesian Society Network (ISN), sebelumnya adalah Koordinator Moluccas Democratization Watch (MDW) yang didirikan tahun 2006, kemudian aktif di BPP HIPMI (2011-2014), Chairman Empower Youth Indonesia (sejak 2017), Direktur Maluku Crisis Center (sejak 2018), Founder IndoEast Network (2019), Anggota Dewan Pakar Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (sejak 2019) dan Executive Committee National Olympic Academy (NOA) of Indonesia (sejak 2023). Alumni FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (2006), IVLP Amerika Serikat (2009) dan Political Communication Paramadina Graduate School (2016) berkat scholarship finalis ‘The Next Leaders’ di Metro TV (2009). Saat ini sedang menyelesaikan studi Kajian Ketahanan Nasional (Riset) Universitas Indonesia, juga aktif mengisi berbagai kegiatan seminar dan diskusi. Dapat dihubungi melalui email: ikhsan_tualeka@yahoo.com – Instagram: @ikhsan_tualeka
    MENDEKATI
    hari pencoblosan, persaingan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta kian sengit, terutama antara pasangan calon Ridwan Kamil – Siswono dengan Pramono Anung – Rano Karno. Setidaknya itu ditunjukkan lewat survei dari sejumlah lembaga.
    Pramono-Rano yang pada awal penetapan nomor urut pasangan calon oleh KPU Jakarta masih tertinggal secara popularitas maupun elektabilitas dari Ridwan Kamil-Siswono, kini pasangan calon itu terus naik.
    Bahkan, hasil survei sejumlah lembaga menempatkan mereka di urutan teratas.
    Litbang
    Kompas,
    misalnya, dalam survei yang digelar pada 20-25 Oktober 2024,
    elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 34,6 persen, sementara Pramono-Doel unggul tipis sebesar 38,3 persen.
    Adapun calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,3 persen, sementara yang tidak menjawab atau belum memutuskan 23,8 persen. Adapun
    margin of error
    sebesar 2,9 persen.
    Sementara survei terbaru yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 31 Oktober-9 November 2024,
    selisih elektabilitas kedua pasangan membesar.
    Elektabilitas Pramono-Rano mencapai 46 persen. Angka itu terpaut nyaris 7 persen dari Ridwan Kami-Suswono sebesar 39,1 persen.
    Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen. Adapun
    margin of error
    2,9 persen.
    Berdasarkan hasil survei,
    Pilkada Jakarta
    sejauh ini belum dapat dipastikan apakah akan berlangsung dalam satu atau dua putaran, mengingat belum ada kandidat yang elektabilitasnya lebih dari 50 persen. Fakta lain, masih tingginya
    undesided voter
    s atau pemilih bimbang.
    Sehingga hasil akhir pada Pilkada Jakarta kali ini akan sangat ditentukan oleh strategi dan pendekatan politik yang jitu atau relevan di akhir masa kampanye, sampai jelang hari pencoblosan.
    Dengan begitu, dapat mengubah keputusan pemilih di detik terakhir ‘last second decision’.
    Ada sejumlah ceruk pemilih yang dapat terus dipersuasi dan bisa menjadi penentu kemenangan. Salah satu yang menjadi rebutan kontestan adalah para pemilih loyal
    Anies Baswedan
    , bekas gubernur Jakarta yang tidak dapat tiket maju Pilkada Jakarta.
    Loyalis Anies yang kerap disebut ‘Anak Abah’ di antaranya masih menanti kemana Anies akan mengarahkan dukungan politiknya.
    Itu artinya di mana Anies berlabuh, dapat turut memastikan siapa yang akan menang, atau setidaknya Pilkada Jakarta kali ini berlangsung satu atau dua putaran.
    Sikap politik Anies boleh dikata dapat menjadi semacam
    game changer
    yang bisa mengubah peta persaingan, memastikan kemenangan pada salah satu kontestan.
    Setidaknya sampai artikel ini ditulis, Anies belum secara terbuka menyatakan dukungannya. Sesuatu yang tentu dinanti, meski bisa jadi tak akan terjadi sampai di hari pemilihan.
    Kendati demikian, dan sekalipun belum secara gamblang menyatakan dukungan lewat satu pernyataan politik, namun perjumpaan Anies dengan Pramono-Rano di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024), menghadirkan impresi politik tersendiri.
    Apalagi pertemuan itu kemudian diunggah di akun Instagram resmi
    @aniesbaswedan
    , dengan ‘quote’ yang mengesankan adanya sokongan politik. Anies menyebut pertemuan tersebut untuk membicarakan masa depan Jakarta.

    Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan
    ,” bunyi keterangan di unggahan itu.
    Perjumpaan dengan gestur yang hangat di masa kampanye, kemudian dipublikasikan lewat akun pribadi, dan setelah itu diamplifikasi lewat berbagai kanal media terutama media sosial, membawa pesan politik simbolik yang kuat.
    Menjadi semacam kode keras, yang dapat dibaca dan diinterpretasikan khalayak sebagai bentuk dukungan Anies kepada Pramono-Rano.
    Komunikasi simbolik lewat kode keras ala Pramono-Rano dengan Anies sebenarnya juga dilakukan oleh calon gubernur Ridwan Kamil.
    Makan malam Ridwan Kamil bersama
    Prabowo Subianto
    dengan kemeja warna senada baru-baru ini, kemudian foto-foto momen itu diunggah di media sosial Instagram
    @prabowo
    sejatinya juga adalah kode keras atau dukungan politik sang presiden.
    Dalam akun media sosial Instagram pribadi Prabowo pada Jumat (10/10/2024), ada tiga foto yang diunggah, menunjukkan Prabowo sedang makan dengan Ridwan Kamil.
    Melalui deskripsi unggahannya tertulis, ”
    Makan malam dengan Kang Ridwan Kamil di Rumah Makan Garuda, Jalan Sabang, Jakarta Pusat
    .”
    Sementara itu, Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya
    @ridwankamil
    di waktu yang hampir bersamaan, juga mengunggah momen makan malamnya dengan Prabowo.
    Pertemuan yang melibatkan dua kandidat gubernur dengan dua tokoh politik, tanpa ada pernyataan dukungan politik secara gamblang sejatinya merupakan (sebatas) kode keras sebagai komunikasi simbolik kepada khalayak pemilih.
    Kode keras sebagai komunikasi simbolik adalah penggunaan tanda, simbol, atau bahasa, termasuk gestur (bahasa tubuh) yang memiliki makna spesifik untuk menyampaikan pesan tertentu.
    Dalam konteks komunikasi simbolik, kode keras merujuk pada pesan yang bersifat eksplisit, tegas, dan memiliki interpretasi yang sejalan dengan keinginan penyampai pesan kepada khalayak.
    Dampak kode keras sangat signifikan. Selain untuk memberikan pesan secara terbuka, kode keras juga dapat diandalkan bila satu pesan mau secara implisit, menciptakan makna tersembunyi, tapi efektif dalam menggiring opini publik, atau dalam konteks kampanye politik bisa dengan mudah mempersuasi pemilih.
    Itu sebabnya kode keras bisa digunakan untuk mengkonsolidasikan dukungan terutama dari seorang tokoh sentral kepada pada pendukungnya.
    Sehingga sekalipun tidak atau belum secara verbal menyampaikan sikap politiknya, tapi bila secara simbolik dukungan politik itu sudah diarahkan, maka membuka peluang ‘followers’ mengikuti.
    Kode keras sebagai komunikasi politik dapat menggalang opini khalayak secara kolektif, sehingga sering digunakan dalam membangun citra atau persepsi untuk membingkai suatu isu agar sesuai dengan narasi politik tertentu.
    Dalam ilmu komunikasi, kode keras sebagai komunikasi simbolik dapat dijelaskan melalui beberapa teori komunikasi politik yang berfokus pada penggunaan simbol, tanda, dan makna untuk memengaruhi audiens atau khalayak.
    Seperti Teori Simbolisme Politik yang menjelaskan bahwa simbol-simbol politik digunakan untuk membangkitkan emosi, membangun identitas kelompok, dan memberikan makna kolektif.
    Sehingga dalam konteks kode keras sebagai komunikasi simbolik, sekalipun adalah alat untuk menyampaikan pesan secara implisit, tetapi dampak kuat dalam menggiring opini.
    Murray Edelman dalam bukunya “The Symbolic Uses of Politics” menjelaskan bahwa simbol-simbol politik menciptakan realitas sosial yang memengaruhi perilaku dan preferensi pemilih tanpa perlu adanya penjelasan panjang.
    Begitu pula dalam Teori Semiotika (
    Semiotics
    ) yang diperkenalkan oleh Ferdinand de Saussure dan dikembangkan oleh Roland Barthes, mempelajari hubungan antara tanda (
    sign
    ), penanda (
    signifier
    ), dan petanda (
    signified
    ).
    Kode keras dalam konteks ini berfungsi sebagai tanda yang memiliki makna tersirat bagi audiens segmen tertentu.
    Roland Barthes dalam “Mythologies” menjelaskan bagaimana tanda-tanda (seperti simbol atau slogan) dalam budaya populer membawa makna ideologis.
    Penggunaan warna (seperti merah untuk revolusi atau putih untuk kebersihan moral) adalah contoh kode keras yang dapat dipahami melalui makna budaya dan konteks politiknya.
    Dalam Teori Framing oleh Erving Goffman juga menjelaskan bagaimana pesan dikemas atau “dibingkai” untuk membentuk cara audiens memahami sebuah isu.
    Dalam konteks ini, di ranah komunikasi politik, kode keras digunakan untuk membingkai pesan secara simbolik agar lebih mudah diterima dan mempersuasi.
    Goffman menjelaskan framing sebagai cara untuk mengorganisasi pengalaman sosial dan makna melalui simbol atau narasi tertentu.
    Kehadiran Pramono-Rano dan diterima secara sadar oleh Anies di kediamannya, juga menyertakan media, termasuk media sosial adalah upaya framing politik yang tentu saja sudah dikalkulasi dampaknya.
    Kode keras juga relevan bila dijelaskan lewat Teori Komunikasi Nonverbal, yang antara lain menekankan pentingnya gestur, ekspresi wajah, pakaian, dan simbol visual lainnya dalam memastikan efektivitas komunikasi politik.
    Seperti yang dikemukakan oleh Albert Mehrabian bahwa komunikasi nonverbal bisa lebih efektif dalam menyampaikan emosi dan makna dibandingkan kata-kata.
    Sehingga kode keras seringkali muncul dalam bentuk nonverbal untuk menghadirkan impresi, memberi pesan kuat.
    Begitu pula dalam Teori Propaganda yang mempelajari bagaimana pesan-pesan politik dirancang untuk memengaruhi opini publik secara luas.
    Dalam propaganda, kode keras melalui narasi atau momen interaksi sederhana yang mudah diingat dan dipahami dapat menggerakkan emosi.
    Harold Lasswell dalam “Propaganda Technique in the World War” menjelaskan pentingnya simbol termasuk melalui kata-kata atau interaksi sederhana untuk menyampaikan pesan kompleks. Penggunaan gestur (seperti simbol-simbol kampanye) adalah bentuk propaganda simbolik.
    Kode keras dalam komunikasi politik menjadi efektif karena dapat memanfaatkan emosi dan identifikasi kelompok. Membangun pesan persuasif sederhana, tetapi memiliki dampak besar.
    Itu artinya, kedatangan Pramono-Doel ke kediaman Anies, bila dibaca atau diterima khalayak, terutama oleh ‘Anak Abah’ sebagai bagian dari kode keras dukungan politik Anies, kemudian secara kolektif beringsut atau memilih Pramono-Rano, lantas mereka memenangkan pemilihan, sejatinya Anies telah ikut menangkan Pramono-Rano.
    Apalagi bila kemudian Anies tidak hanya sebatas memberikan kode keras lewat komunikasi simbolik, tapi langsung tampil memberikan pernyataan politik atau dukungannya secara terbuka, misalnya dalam kampanye akbar atau jelang masa tenang sebelum hari pencoblosan, tentu makin jelas ‘barang itu’ (kontribusinya).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Terbaru Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Doel Salip RK-Suswono

    Survei Terbaru Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Doel Salip RK-Suswono

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga survei SMRC mengeluarkan survei elektabilitas jelang Pilkada Jakarta 2024 dengan hasil paslon Pramono Anung-Rano Karno menyalip Ridwan Kami-Suswono dan juga Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    Berdasarkan keterangan SMRC pada Rabu (13/11) mengutip Detikcom, populasi survei ini adalah seluruh WNI di Provinsi Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

    Dari populasi itu dipilih secara stratified multistage random sampling, jumlahnya 1.210 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

    Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control dilakukan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50%, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63% dari total sampel, spot check secara random sebesar 20% dari total sampel.

    Dalam survei SMRC ini primary sampling unit (PSU) adalah RT, bukan kelurahan. Menurut SMRC, tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula. SMRC melakukan survei pada 31 Oktober-9 November 2024.

    Berikut survei elektabilitas:

    1. Ridwan Kamil-Suswono 39,1%

    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1%

    3. Pramono Anung-Rano Karno 46%

    (pgr/pgr)

  • Dukungan Anies dinilai bisa tingkatkan elektabilitas Pram-Rano

    Dukungan Anies dinilai bisa tingkatkan elektabilitas Pram-Rano

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, dukungan Anies Baswedan bisa meningkatkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

    Hal ini dikatakan Ujang usai melihat Pramono-Rano mengunjungi kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11).

    “Bahkan saya pernah bilang bahwa orang-orang dekat Anies, Tim Sukses Anies dan Juru Bicara Anies, kini jadi Jubir di Pramono-Rano,” kata Ujang saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, pertemuan itu bisa menggiring suara masyarakat yang selama ini mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar memilih Mas Pram dan Bang Doel.

    Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno temui Anies Baswedan bahas hati ke hati

    Ujang melihat dari pertemuan Pramono Anung dan Anies Baswedan yang terjadi di ujung masa kampanye, Anies lebih nyaman bertemu Pramono-Rano dibandingkan dengan paslon lainnya.

    “Saya melihatnya seperti itu, meskipun Anies tidak mengatakan secara terang-terangan mendukung Mas Pram dan Bang Doel. Tapi terlihat bahwa pertemuan Jumat pagi itu merupakan salah satu bentuk dukungan,” ujar Ujang.

    Ujang mengatakan, pertemuan Anies dengan Mas Pram merupakan strategi jitu untuk memastikan dan meyakinkan pemilih Anies agar di Pilkada ikut memilih Pramono dan Bang Doel.

    Pramono dan Rano ingin memastikan penambah elektabilitas dari pendukung Anies yang selama ini lebih dikenal dengan sebutan “Anak Abah”.

    Kunjungan ke rumah Anies ini merupakan bagian dari safari yang dilakukan Pramono-Rano ke gubernur terdahulu untuk mendapatkan nasihat dan wejangan dalam menata Jakarta ke depan.

    Adapun hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno lebih tinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.

    Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh angka 46 persen, pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mencapai 39,1 persen dan pasangan calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mencapai 5,1 persen.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pilkada Jakarta Memanas: Pramono Terima Pesan Khusus dari Anies, Ridwan Kamil Tegas Didukung Jokowi

    Pilkada Jakarta Memanas: Pramono Terima Pesan Khusus dari Anies, Ridwan Kamil Tegas Didukung Jokowi

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Pilkada Jakarta 2024 memanas jelang hari pencoblosan pada Rabu 27 November 2024.

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menerima pesan khusus dari Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil tegas didukung Mantan Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.

    Terlebih, elektabilitas kedua Calon Gubernur Jakarta itu bersaing ketat berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei.

    Terakhir, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut  elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.

    Angka tersebut mengungguli pesaing terkuatnya, paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang elektabilitasnya 39,1 persen.

    Pramono-Rano Temui Anies Baswedan

    Pramono Anung, mengaku menerima pesan khusus dari Anies Baswedan saat pertemuan di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) pagi.

    Tetapi, Pramono tidak merinci isi pesan tersebut dan menyerahkan penjelasannya kepada Anies. 

    “Ya pasti (ada pesan khusus). Nanti biar Mas Anies yang menyampaikan,” ujar Pramono Anung saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat. 

    Selain itu, Pramono enggan memberikan kepastian saat ditanya mengenai kemungkinan kehadiran Anies dalam kampanye akbar pasangan Pramono Anung-Rano Karno pada 23 November mendatang. 

    “Nanti dilihat saja siapa yang akan datang di kampanye akbar,” katanya. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Momen Penuh Keceriaan Tampak Saat Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno Ngobrol Bareng Anies Baswedan pada Jumat (15/11/2024).

    Sedangkan, Juru Bicara pasangan Pramono Anung-Rano Karno, Aris Setiawan, menyebut pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta asal PDIP itu.

    Menurut Aris, Anies berkomitmen untuk memberikan masukan terkait penataan kota Jakarta jika pasangan Pramono-Rano terpilih. 

    “Alhamdulillah dari pertemuan tadi saya bisa sampaikan bahwa Mas Anies menaruh perhatian besar terhadap Pilkada Jakarta dan mendukung Mas Pram dan Bang Doel di Pilkada Jakarta 2024. Mas Anies berkomitmen untuk selalu bekerja sama memberikan masukan-masukan terhadap penataan kota Jakarta ke depan,” kata Aris di Jakarta Timur, Jumat. 

    Pengamat Politik, Ujang Komarudin menilai pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Anies Baswedan kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno. 

    “Kelihatannya itu merupakan bentuk dukungan Anies ke Paslon no urut 3,” kata Ujang.

    Pasalnya, sejauh ini memang sudah ada sejumlah loyalis Anies yang telah berlabuh ke kubu Pram-Rano.

    Selain Iwan Tarigan, ada pula Laode Basir hingga Geisz Chalifah.

    “Karena kita tahu, banyak timses Anies dan jubir Anies yang jadi jubir Paslon Pram-Rano.  Jadi diwaktu yang tinggal beberapa hari menjelang pencoblosan, keberpihakkan Anies sudah mulai terlihat,” kata Ujang.

    Respon Ridwan Kamil

    Kolase Foto Pramono-Rano bertemu Anies Baswedan dan Ridwan Kamil temui Jokowi. Pilkada Jakarta 2024 memanas. Pramono Anung menerima pesan khusus dari Anies Baswedan. Ridwan Kamil tegas didukung Jokowi. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

    Sedangkan Ridwan Kamil mengaku tidak tahu arti pertemuan antara mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dengan rivalnya, cagub dan cawagub Pramono Anung-Rano Karno. 

    Namun, Ridwan menilai pertemuan Anies dengan pasangan calon nomor urut 3 tersebut hanya sebatas silaturahmi biasa.

     “Yang saya tidak tahu apakah itu artinya apa? Itu tanyakan saja ke Pak Anies,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/11/2024). 

    Menurut Ridwan, semua bentuk silaturahmi adalah hal yang baik, termasuk pertemuan antara Anies dengan Pramono dan Rano. 

    “Saya kira namanya silaturahmi kan baik, betul enggak? Terima silaturahmi, apalagi kan safari ke mantan-mantan gubernur,” katanya.

    Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga menyatakan bahwa silaturahmi adalah sarana baik untuk mendapatkan pahala. 

    “Namanya silaturahmi itu berpahala,” kata Ridwan.

    Ridwan Kamil Didukung Jokowi

    Sedangkan Ridwan Kamil menegaskan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendukungnya pada Pilkada 2024.  

    Hal ini disampaikan Ridwan menanggapi video viral di media sosial yang memperlihatkan Jokowi mengatakan, “Saya, Ridwan Kamil”.

    “Saya kira terkonfirmasi ya. Dan, kalimat itu ya diartikan memang Pak Jokowi kan mendukung saya,” ujar Ridwan saat ditemui di Vihara Dharma Bakti, Jumat (15/11/2024). 

    Ridwan mengatakan, video dukungan itu merupakan kelanjutan dari pertemuannya dengan Jokowi di Solo, Jawa Tengah, awal November lalu. 

    Dia berharap dukungan Jokowi ini dapat menguatkan keyakinan warga Jakarta untuk memilih dirinya dan calon wakil gubernur pasangannya, Suswono, pada Pilkada 2024.  

    “Mudah-mudahan menguatkan para pencoblos yang juga mencintai Pak Jokowi untuk mengikuti arah apa yang tadi disampaikan Pak Jokowi,” imbuh Ridwan. 

    Mantan Gubernur Jawa Barat ini pun mengaku semakin optimistis mampu memenangi Pilkada Jakarta berkat dukungan Jokowi. 

    Adapun video yang disinggung Ridwan Kamil ini viral di media sosial, salah satunya diunggah akun X alias Twitter @D4rmesta. 

    Dalam video itu, Jokowi mengenakan kemeja putih tengah duduk di depan meja yang tersaji buah-buahan dan piring kosong. 

    Mantan Gubernur Jakarta itu mengucapkan, “Saya, Ridwan Kamil” sambil tersenyum. Usai mengucapkan kalimat itu, terdengar teriakan “Menang” dari sejumlah orang di balik video tersebut. 

    Jokowi duduk bersebelahan dengan seorang pria berkemeja putih yang tak diketahui namanya. 

    Pria itu mengatakan, dukungan Jokowi kepada Ridwan selaras dengan komunitas perantau di Jakarta.

    “Jadi, para komunitas lintas agama dan komunitas perantauan di Jakarta sudah jelas, kita memenangkan Ridwan Kamil,” kata pria tersebut. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jubir Pramono-Rano Sebut Pertemuan dengan Anies Perkuat Peluang Menang Satu Putaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Jubir Pramono-Rano Sebut Pertemuan dengan Anies Perkuat Peluang Menang Satu Putaran Megapolitan 16 November 2024

    Jubir Pramono-Rano Sebut Pertemuan dengan Anies Perkuat Peluang Menang Satu Putaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta,
    Pramono Anung
    dan
    Rano Karno
    , Aldy Perdana Putra, menyebut pertemuan pasangan nomor urut 3 itu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta
    Anies Baswedan
    , memperkuat peluang kemenangan mereka dalam satu putaran Pilkada Jakarta.
    Aldy juga menyoroti hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas pasangan
    Pramono
    -Rano unggul.
    “Kemarin survei SMRC menyampaikan bahwa pasangan kami berhasil meraih 46 persen suara dari para pemilih di DKJ (Daerah Khusus Jakarta) dan berpotensi besar untuk menang satu putaran,” kata Aldy dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).
    Selain itu, Aldy menyebut pertemuan dengan
    Anies
    Baswedan mengindikasikan adanya dukungan terhadap pasangan yang diusung PDI Perjuangan tersebut.
    “Percakapan yang terjalin di antara Pak Anies dan juga pasangan Pramono-Rano tampak begitu akrab dan mengandung substansi yang sangat produktif untuk kemajuan kota Jakarta. Hal ini merupakan suatu sinyal positif akan adanya keberlanjutan yang baik di Jakarta, apabila Pramono-Rano nantinya diamanahkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ ke depan,” tambah Aldy.
    Sebelumnya, Pramono Anung dan Rano Karno bertemu Anies Baswedan di kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) pagi. Dalam akun Instagram resmi @aniesbaswedan, Anies menyebut pertemuan tersebut membahas masa depan Jakarta.
    “Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah.”
    “Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan,” tulis akun Instagram tersebut, Jumat siang.
    Dalam pertemuan itu, Pramono Anung didampingi Rano Karno, sedangkan Anies Baswedan ditemani istrinya, Fery Farhati.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukungan Anies Baswedan perkuat kans menang satu putaran 

    Dukungan Anies Baswedan perkuat kans menang satu putaran 

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Pilkada Jakarta 2024

    Jubir Pramono-Rano: Dukungan Anies Baswedan perkuat kans menang satu putaran 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 15 November 2024 – 21:35 WIB

    Elshinta.com – Tadi pagi, Jumat (15/11) di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan,  Anies Baswedan menyambut hangat kedatangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung (Mas Pram) dan Rano Karno (Bang Doel).

    Juru Bicara (Jubir) Mas Pram dan Bang Doel, Aldy, menjelaskan, kunjungan ke rumah Anies Baswedan ini merupakan bagian dari safari yang dilakukan Mas Pram dan Bang Doel ke gubernur terdahulu, bertujuan untuk mendapatkan nasihat dan wejangan dalam menata Jakarta ke depan.

    “Pak Anies, di dalam pertemuan tadi pagi, menunjukkan atensi dan juga dukungannya kepada pasangan Pram-Rano untuk memimpin Daerah Khusus Jakarta ke depan,” kata Aldy.

    Aldy yang pada Pilpres 2024 lalu juga merupakan Jubir Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), menjelaskan, dukungan dari Anies Baswedan ini ditandai dengan begitu hangatnya percakapan yang terjalin di antara mereka. Juga banyaknya gagasan produktif yang dibicarakan dalam pertemuan itu. 

    Di dalam percakapan tersebut juga tampak komitmen dari Anies Baswedan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Khusus Jakarta ke depannya.

    “Percakapan yang terjalin di antara Pak Anies dan juga pasangan Pramono-Rano tampak begitu akrab dan mengandung substansi yang sangat produktif untuk kemajuan kota Jakarta. Hal ini merupakan suatu sinyal positif akan adanya keberlanjutan yang baik di Jakarta, apabila Pramono-Rano nantinya diamanahkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ ke depan,” kata Aldy.

    Munculnya dukungan dari Anies Baswedan ini tentunya semakin memuluskan jalan dari pasangan Pramono-Rano untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

    “Kemarin survei SMRC menyampaikan bahwa pasangan kami berhasil meraih 46% suara dari para pemilih di DKJ dan berpotensi besar untuk menang satu putaran,” kata Aldy.

    Menurut Aldy, dukungan dari Anies Baswedan ini semakin mengonfirmasi kemenangan dari Pramono-Rano dalam satu putaran di Pilkada Jakarta. 

    Sumber : Radio Elshinta