NGO: SMRC

  • Quick Count Pilkada Jakarta Charta dan SMRC Rampung: Pram-Rano 50 Persen Lebih, Potensi 1 Putaran

    Quick Count Pilkada Jakarta Charta dan SMRC Rampung: Pram-Rano 50 Persen Lebih, Potensi 1 Putaran

    TRIBUNJAKARTA.COM – Charta Politika dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) telah merampungkan hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024.

    Hasilnya mirip, paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno, unggul di atas 50 persen.

    Paslon usungan PDIP dan Hanura itupun berpotensi memenangkan kontestasi politik Jakarta hanya dalam satu putaran.

    Sementara paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono perolehan suaranya di posisi kedua dan paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto di posisi bontot.

    Berikut hasil quick count Pilkada Jakarta 2024 versi Charta Politika dan SMRC:

    Charta Politika (Data masuk 100 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,25 persen

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,60 persen

    Pramono Anung-Rano Karno: 50,15 persen

    SMRC (Data masuk 100 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 38,80 persen

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,17 persen

    Pramono Anung-Rano Karno: 51,03 persen

    Selain Charta dan SMRC, Litbang Kompas juga telah menuntaskan quick count Pilkada Jakarta 2024.

    Hanya saja hasilnya sedikit berbeda. Versi Litbang Kompas, Pramono-Rano unggul, tetapi belum menyentuh 50 persen plus.

    Litbang Kompas (Data masuk 100 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,02 persen

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,49 persen

    Pramono Anung-Rano Karno: 49,49 persen

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Sebagai informasi, quick count bukanlah hasil resmi yang jadi pedoman penentu pemenang Pilkada, kendati bisa memberi gambaran untuk para pemilih.

    Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cak Lontong Sudah Berani Klaim Suara Pramono-Rano Lewati 50 Persen, Minta TNI-Polri Tak Cawe-cawe

    Cak Lontong Sudah Berani Klaim Suara Pramono-Rano Lewati 50 Persen, Minta TNI-Polri Tak Cawe-cawe

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong sudah berani mengklaim perolehan suara Pram-Rano telah melewati 50 persen plus satu suara.

    Dengan begitu, Cak Lontong yakin pemenang di Pilkada Jakarta 2024 sudah didapat hanya dari satu putaran saja.

    “Semua lembaga survei memenangkan Mas Pram dan Bang Doel dan ada enam di antaranya dan itu sebagian besar menempatkan Mas Pram dan Bang Doel di atas 50 persen. Artinya berdasarkan hasil tersebut, Kita bisa menyatakan bahwa Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran,” kata Cak Lontong di hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

    Pasalnya, Cak Lontong menyebut hasil quick count enam lembaga tersebut sesuai dengan data real count yang dipegang pihaknya.

    Adapun keenam lembaga survei yang disebutkan Cak Lontong yakni Charta Politika, LSI Denny JA, Voxpol, Lembaga Survei Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan juga PolTracking. 

    “Karena ini juga sama hasilnya dengan real count yang sedang berjalan.

    Dan kita perlu menyampaikan bahwa Paslon nomor 3 Kita mempunyai semua bukti C1 secara lengkap dan sekarang sedang dilakukan penghitungan,” kata dia.

    Karenanya, Cak Lontong meminta semua pihak, termasul TNI dan Polri untuk tak cawe-cawe atau mengintervensi jalannya pengawalan suara di Jakarta.

    “Jadi kami mengharap untuk pihak-pihak yang ingin mungkin mengganggu kelancaran dari pilkada ini untuk berpikir ulang karena kita sudah punya bukti kuat. 

    Semua C1 sudah terkumpul pada Paslon nomor 3. Dan kita juga ingin mengingatkan bahwa mungkin TNI, Polri, ASN yang melakukan hal-hal untuk mengintervensi jalannya Pilkada maka sanksinya adalah pidana,” ujar Cak Lontong.

    “Jadi ini menjadi peringatan buat kita semua untuk tetap menjaga proses Pilkada Jakarta ini damai, lancar, jujur, adil, sampai nanti hasil akhir Hasil resmi yang kita dapatkan,” sambung dia.

    Pramono Tak Mau Buru-buru Klaim Kemenangan

    Sebelumnya, saat konferensi pers sore tadi menanggapi jalannya quick count, Cagub Pramono Anung belum mau buru-buru mengklaim kemenangan.

    Sebab, sore tadi, dari sejumlah lembaga survei, suara Pram-Rano stagnan di angka 49 persenan.

    Pram mengatakan, pihaknya masih menunggu semua data real count masuk ke timnya sampai malam ini mengingat pihaknya memiliki saksi di semua TPS di Jakarta.

    “Sehingga dengan demikian memang apakah ini satu putaran atau tidak, akan bisa diketahui malam ini. Karena bagi pasangan Bang Doel dan Mas Pram kami juga menyiapkan real count yang akan siap pada malam hari ini. Sehingga dengan demikian kami memiliki data yang lengkap, C1 yang lengkap dan itulah yang nanti akan kami gunakan acuan untuk perhitungan yang ada,” papar Pram.

    Di luar soal hasil akhir, Pram menyampaikan terima kasihnya kepada warga Jakarta yang telah menggunakan hak suaranya di pesta demokrasi kali ini.

    “Secara khusus, saya dan Bang Doel mengucapkan terima kasih bagi seluruh warga Jakarta, yang telah memberikan suaranya kepada para pasangan calon. Tidak hanya kepada saya dan Bang Doel, tapi juga pasangan nomor 1 dan nomor 2,” ujar Pram.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pram-Rano Unggul Versi Quick Count, Ridwan Kamil Tunggu Hasil Resmi KPU

    Pram-Rano Unggul Versi Quick Count, Ridwan Kamil Tunggu Hasil Resmi KPU

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil mengaku masih menunggu hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Hal ini disampaikan eks Gubernur Jawa Barat itu menanggapi hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dari paslon lain.

    Sebab, hasil dari KPU itu merupakan hasil resmi dan formal.

    “Kami juga menunggu tentunya, selain hasil hitung cepat, menunggu keputusan dari KPU untuk mengkonfirmasi apakah sama atau tidak,” ucapnya di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).

    Ridwan Kamil menyebut, timnya juga melakukan real count untuk mencocokannya dengan hasil hitung cepat.

    “Sehingga ini nanti memperkuat apakah hasil quick count dengan real count dari berbagai sumber jni mengkonfirmasi yang kami sebut apa adanya,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno.

    Hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024 sudah mencapai 70-84 persen sampai sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (27/11/2024).

    Hasilnya, paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno terlihat unggul dari pesaing terkuatnya, paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono.

    Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto perolehan suaranya di posisi buncit.

    Perlu ditegaskan bahwa quick count bukanlah hasil resmi dari Pilkada Jakarta 2024.

    Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    TribunJakarta merangkum hasil quick count dari lima lembaga, yaituLitbang Kompas, Charta Politika, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and  Consulting (SMRC) dan Indikator Politik Indonesia:

    Litbang Kompas (Data masuk: 84,25 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,11 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,36 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,53 persen

    Charta Politika (Data masuk: 81,00 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,61 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,60 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,79 persen

    LSI (Data masuk: 79,30 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,70 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,54 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,76 persen

    SMRC (Data masuk: 70,67 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,08 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,13 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 50,80 persen

    Indikator Politik Indonesia (Data masuk: 77,00 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,18 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,51 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,31 persen.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • 6 Link Quick Count Pilkada 2024, dari DKI Jakarta

    6 Link Quick Count Pilkada 2024, dari DKI Jakarta

    Jakarta

    Bagi yang penasaran dengan perolehan suara dari para calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024, sudah bisa melihat hasilnya berdasarkan perhitungan cepat. Untuk lebih jelasnya, berikut link quick count Pilkada 2024.

    Quick count menjadi metode yang kerap kali dipakai untuk melihat persentase suara, menggunakan teknik sampling dari sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Datanya dikelola oleh lembaga survei independen. Kendati begitu, hasil yang disajikan bersifat sementara, karena dihitung hanya dalam beberapa jam setelah TPS ditutup.

    Perlu diingat, walaupun quick count terkadang akurat, tapi bukan hasil resmi dan tidak memiliki kekuatan hukum. Berbeda dengan real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan menghitung seluruh suara dari TPS secara manual dan menyeluruh.

    Nah proses tersebut diawasi ketat oleh pihak terkait, di antaranya saksi, pengawas, dan petugas pemilu. Tentu hasilnya yang didapatkan menjadi acuan untuk nantinya diumumkan secara resmi. Tidak secepat quick count, real count memakan waktu lebih lama, bisa beberapa hari hingga minggu.

    Daftar Link Quick Count Pilkada 2024

    Quick count biasanya dilaksanakan dua jam setelah TPS ditutup. Pemungutan suara yang berlangsung hingga pukul 13.00 WIB berarti hasil quick count baru bisa diumumkan mulai pukul 15.00 WIB.

    Apabila masyarakat ingin menyaksikan hasil quick count di berbagai provinsi, dapat mengakses sederet platform yang bekerja sama dengan lembaga survei, seperti Indikator Politik Indonesia, Charta Politika, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan SMRC.

    Link Real Count KPU

    Sementara hasil resminya bisa disimak pada link real count Pilkada 2024 berikut:

    https://pilkada2024.kpu.go.id

    Halaman tersebut menyajikan data suara terkini dari seluruh TPS di Indonesia. Datanya akan terus diperbarui sampai perhitungan suara berakhir.

    (hps/rns)

  • Hitung cepat SMRC: Pramono-Rano unggul dengan 51,01 persen

    Hitung cepat SMRC: Pramono-Rano unggul dengan 51,01 persen

    Kondisi ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya yang memperlihatkan perpecahan wilayah

    Jakarta (ANTARA) – Hasil hitung cepat dan exit poll Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) untuk Pilkada DKI Jakarta pada Rabu pukul 18.16 WIB mencatat pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, unggul sementara dengan 51,01 persen suara.

    Di posisi kedua, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, mengumpulkan 38,83 persen, sementara pasangan nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di posisi buncit dengan angka 10,16 persen.

    Peneliti SMRC Ezha Fachriza di Jakarta, Rabu, mengatakan, keunggulan Pramono-Rano tercatat hampir merata di seluruh wilayah administrasi Jakarta, dari Jakarta Barat, Pusat, Utara, Selatan, hingga Kepulauan Seribu.

    “Kondisi ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya yang memperlihatkan perpecahan wilayah,” katanya.

    Ezha juga menyebut salah satu faktor kunci keberhasilan pasangan ini adalah dukungan terbuka dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi di mata warga Jakarta.

    Tidak hanya itu, berdasarkan hasil exit poll terhadap 600 responden dari 300 TPS di Jakarta, popularitas dan kesukaan terhadap figur Rano Karno juga berperan besar dalam menguatkan elektabilitas pasangan ini.

    “Rano Karno, dengan latar belakang sebagai selebritas dan politisi, memiliki daya tarik yang kuat, khususnya di kalangan generasi millennial dan (baby) boomers. Hal ini menambah kepercayaan publik terhadap pasangan Pramono-Rano,” ujarnya.

    Hasil akhir dari hitung cepat ini akan terus diperbarui hingga data masuk mencapai angka 100 persen. SMRC menegaskan pentingnya menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai acuan final.

    Sejauh ini data yang diterima oleh SMRC untuk Pilkada DKI Jakarta sudah mencapai 99,33 persen.

    Adapun untuk mencapai tingkat kepercayaan yang tinggi, SMRC menetapkan batas masuk data sebesar 80 persen dari 600 responden exit poll dari 300 TPS di Jakarta.

    Meski demikian, dengan tren data saat ini, posisi pasangan Pramono-Rano dinilai cukup kuat untuk mempertahankan keunggulan.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Desi Purnamawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hitung cepat SMRC: Luthfi-Taj Yasin 59,09 persen, Andika-Hendi 40,91persen

    Hitung cepat SMRC: Luthfi-Taj Yasin 59,09 persen, Andika-Hendi 40,91persen

    Sebelumnya, survei SMRC mencatat Andika unggul dibandingkan Luthfi.

    Jakarta (ANTARA) – Hasil hitung cepat Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) untuk Pilkada Jawa Tengah 2024 hingga Rabu pukul 16.37 WIB mencatat pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dengan perolehan suara 59,09 persen suara.

    Sementara itu, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi memperoleh suara sebesar 41,91 persen. Sejauh ini data yang diterima oleh SMRC untuk Pilkada Jawa Tengah sudah mencapai 87,50 persen.

    “Ini terpaut cukup jauh, dan memang dari survei SMRC terakhir yang tidak dirilis karena menjelang masa tenang, memang Pak Luthfi ini unggul, ternyata berbalik,” kata peneliti SMRC Ezha Fachriza di Antara Heritage Center, Jakarta, Rabu.

    Sebelumnya, survei SMRC mencatat Andika unggul dibandingkan Luthfi. Menurut dia, koalisi pendukung Andika-Hendi hanya PDI Perjuangan yang membutuhkan kerja keras.

    Selain itu, Ezha Fachriza menilai Luthfi bisa unggul di Jawa Tengah, salah satunya karena faktor presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo yang sudah pulang ke kampung halamannya di Surakarta, Jawa Tengah.

    “Surakarta sebaran wilayahnya itu unggul PDI Perjuangan. Akan tetapi, ketika di exit poll itu ada perlawanan, dari faktor Pak Jokowi terhadap elektabilitas Luthfi-Taj Yasin,” kata dia.

    Menurut dia, Luthfi sejauh ini unggul di kalangan santri dan segmentasi pemilih desa. Sementara itu, perlawanan Andika sejauh ini hanya unggul di wilayah Jawa Tengah I, yang meliputi Semarang, Salatiga, dan sekitarnya.

    “Karena Pak Hendi ini mantan Wali Kota Semarang jadi unggul,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hasil Quick Count Pilkada Jakarta Versi 5 Lembaga Pukul 16.00: Suara Pram-Rano Ungguli RK-Suswono

    Hasil Quick Count Pilkada Jakarta Versi 5 Lembaga Pukul 16.00: Suara Pram-Rano Ungguli RK-Suswono

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024 sudah mencapai 70-84 persen sampai sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (27/11/2024).

    Hasilnya, paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno terlihat unggul dari pesaing terkuatnya, paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono.

    Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto perolehan suaranya di posisi buncit.

    Perlu ditegaskan bahwa quick count bukanlah hasil resmi dari Pilkada Jakarta 2024.

    Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    TribunJakarta merangkum hasil quick count dari lima lembaga, Litbang Kompas, Charta Politika, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and  Consulting (SMRC) dan Indikator Politik Indonesia:

    Litbang Kompas (Data masuk: 84,25 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,11 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,36 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,53 persen

    Charta Politika (Data masuk: 81,00 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,61 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,60 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,79 persen

    LSI (Data masuk: 79,30 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,70 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,54 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,76 persen

    SMRC (Data masuk: 70,67 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,08 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,13 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 50,80 persen

    Indikator Politik Indonesia (Data masuk: 77,00 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,18 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,51 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,31 persen

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pilkada DKI Jakarta: Pasangan Pramono – Rano Unggul Sementara di 4 Quick Count

    Pilkada DKI Jakarta: Pasangan Pramono – Rano Unggul Sementara di 4 Quick Count

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta dari empat lembaga survei memperlihatkan hasil pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul sementara.

    Hingga pukul 03.41 WIB, empat lembaga survei memperlihatkan keunggulan perolehan suara pasangan Pramono – Rano sudah di atas 49 persen. Suara masuk di atas 50 persen.

    Keempat Lembaga survei yang telah memperlihatkan hasil hitung cepat atau Quick Count adalah Charta Politika, Indikator Politik, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan SMRC.

    Berikut hasil quick count Pilkada DKI Jakarta 2024 dari empat lembaga survei hingga pukul 03.45 WIB.

    Lembaga Survei Indonesia (LSI)

    Ridwan Kamil-Suswono 39.87%

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.54%

    Pramono Anung – Rano Karno 49,60%
    Suara masuk: 62.80%

    Charta Politika

    Ridwan Kamil-Suswono 40.12%

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.70%

    Pramono Anung – Rano Karno 49.18%
    Suara masuk: 65,25%

    Indikator Politik

    Ridwan Kamil-Suswono 40.23%

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.44%

    Pramono Anung – Rano Karno 49.33%
    Suara masuk: 55.75%

    SMRC

    Ridwan Kamil-Suswono 39,36%

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.10%

    Pramono Anung – Rano Karno 50.53%
    Suara masuk: 53.67 persen

    Sebelumnya, tiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang bersaing di Pilkada Jakarta 2024 sudah menyalurkan hak pilihnya, Rabu (27/11), di tempat pemungutan suara atau TPS masing-masing.

    Calon gubernur Ridwan Kamil yang belum terdaftar sebagai penduduk DKI Jakarta, menggunakan hak suaranya di Bandung, Jawa Barat.

    Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut satu, Suswono, menggunakan hak pilihnya di Bogor, Jabar.

    Sementara itu calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 02 Dharma Pongrekun yang berpasangan dengan Kun Wardana menggunakan hak suaranya di TPS nomor 31 di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menggunakan hak pilihnya di TPS 046, Cipete Selatan dan TPS 65, Lebak Bulus. (fajar.co.id)

  • BPS DKI ajak warga perhatikan metodologi hitung cepat Pilkada 2024

    BPS DKI ajak warga perhatikan metodologi hitung cepat Pilkada 2024

    Paling yang perlu diperhatikan, metodologi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengajak warga DKI untuk memperhatikan metodologi hitung cepat (quick count) Pilkada 2024 dari sebuah lembaga survei agar tak terjebak pada hasil yang ternyata menyesatkan.

    “Quick count kan penghitungan riil. Jadi tidak ada cara membaca khusus. Paling yang perlu diperhatikan, metodologi,” kata Statistisi Ahli Madya BPS DKI Theresia Parwati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Metodologi memuat cara pengambilan sampel unit dan teknik terkait pengumpulan data.

    Selain metodologi, Theresia juga menyarankan warga melihat rekam jejak lembaga survei yang mengeluarkan hasil hitung cepatnya saat pilkada. Hitung cepat (quick count) adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.

    Selain quick count, ada juga istilah real count yakni metode perhitungan resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan penghitungan suara secara manual dari setiap tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.

    KPU DKI Jakarta sendiri telah mengeluarkan daftar nama lembaga survei atau jajak pendapat dan perhitungan cepat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 yang telah terakreditasi.

    Lembaga-lembaga ini yakni Poltracking Indonesia, PT. Kompas Media Nusantara, Charta Politika, Voxpol Center, Cyrus Network, KedaiKOPI, Indikator, dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

    Lalu, PT Citra Publik, PT Indopolling Riset dan Konsultan, Parameter Politik Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

    Merujuk keputusan KPU RI Nomor 328 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pendaftaran Pemantau atau Lembaga Survei, maka lembaga survei tersebut diwajibkan menyampaikan hasil laporannya 15 hari setelah melakukan survei atau jajak pendapat pemilihan dan perhitungan cepat hasil pemilihan.

    Sementara itu, KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Adapun rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sosok-sosok yang Diunggulkan dalam Pilkada Jakarta, Jateng, dan Jatim 2024 Berdasarkan Hasil Survei

    Sosok-sosok yang Diunggulkan dalam Pilkada Jakarta, Jateng, dan Jatim 2024 Berdasarkan Hasil Survei

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah deretan sosok yang diunggulkan dalam Pilkada Jakarta, Jateng, dan Jatim 2024 berdasarkan hasil survei.

    Tinggal dua hari lagi menuju pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

    Diketahui, pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.

    Lantas, siapa nama-nama yang unggul dalam survei Pilkada Jakarta, Pilkada Jateng, dan Pilkada Jatim?

    Berikut informasi selengkapnya tentang sosok yang unggul.

    1) Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Unggul
     
    Berdasar lima survei terakhir Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lain, yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto maupun Ridwan Kamil-Suswono.

    Empat dari lima survei menunjukkan Pramono-Rano unggul.

    Litbang Kompas (20-25 Oktober)

    Pramono-Rano : 38,3 persen
    RK-Suswono : 34,6 persen
    Dharma-Kun : 3,3 persen

    Lembaga Survei Indonesia (10-17 Oktober 2024)

    Pramono-Rano : 41,6 persen
    RK-Suswono : 37,4 persen
    Dharma-Kun : 6,6 persen
    LSI Denny JA (16-22 Oktober 2024)

    RK-Suswono : 37,4 persen
    Pramono-Rano : 37,1 persen
    Dharma-Kun : 4 persen
     
    Saiful Mujani Research and Consulting/SMRC (31 Oktober-9 November)

    Pramono-Rano : 46 persen
    RK-Suswono : 39,1 persen
    Dharma-Kun : 5,1 persen
     
    Alvara Research and Center (17-21 November)

    Pramono-Rano : 49 persen
    RK-Suswono : 44,5 persen
    Dharma-Kun : 1,9 persen

    2) Pilkada Jateng: Andika dan Luthfi Bersaing Ketat

    Pilkada Jateng 2024 diikuti dua paslon cukup seimbang, yaitu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

    Berkaca dari enam survei, masing-masing unggul di tiga survei.

    SMRC (7-12 November)

    Andika-Hendi : 50,4 persen
    Ahmad Luthfi-Taj Yasin : 47,0 persen
    Tidak tahu/Tidak Menjawab : 2,6 persen

    Survei Indikator (7-13 November)

    Ahmad Luthfi-Taj Yasin : 47,19 persen
    Andika-Hendi : 43,46 persen
    Tidak tahu/tidak menjawab : 9,35 persen 

    Litbang Kompas (15-20 Oktober)

    Andika-Hendi : 28,8 persen
    Luthfi-Yasin : 28,1 persen
    Tidak memilih : 1 persen
    Belum tentukan pilihan/tidak tahu : 43,1 persen

    LSI Denny JA (16-22 Oktober)

    Luthfi-Taj Yasin : 46,8 persen
    Andika-Hendi : 28,2 persen
    Tidak tahu/tidak jawab : 25 persen

    LKPI (27 Agustus-3 September)

    Andika-Hendi : 64,8 persen
    Luthfi-Yasin : 31,4 persen
    Tidak tahu/tidak jawab : 3,8 persen

    Survei Poltracking Indonesia (8-17 September)

    Luthfi-Yasin : 52,2 persen
    Andika Perkasa-Hendrar Prihadi : 31,4 persen
    Belum menentukan : 19,1 persen

    3) Pilkada Jatim: Khofifah-Emil Rajai Survei

    Pilkada Jatim 2024 diikuti tiga paslon, yaitu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luluk-Lukmanul), Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil), dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans).

    Dari tiga survei, Khofifah-Emil unggul telak dari dua paslon lain.

    Litbang Kompas (2-7 November)

    Khofifah-Emil : 52,5 persen
    Risma-Gus Hans : 20,9 persen
    Luluk-Lukmanul : 3,8 persen

    Poltracking (4-10 Oktober)

    Khofifah-Emil: 67,5 persen 
    Risma – Gus Hans: 24,6 persen
    Luluk – Lukmanul: 2,8 persen
    Tidak tahu/Tidak Menjawab: 5,1 persen

    LSI Denny JA (27 Oktober-3 November)

    Khofifah-Emil: 67,0 persen
    Risma-Gis Hans: 19,1 persen
    Luluk-Lukmanul: 2,1 persen
    Suara yang tidak sah: 0,6 persen
    Belum memutuskan/merahasiakan pilihannya: 11,2 persen

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com