NGO: SEJUK

  • Update Cuaca Hari Ini di Madiun dan Pacitan: 26 September 2025 Cerah hingga Berawan

    Update Cuaca Hari Ini di Madiun dan Pacitan: 26 September 2025 Cerah hingga Berawan

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah Madiun dan Pacitan pada Jumat, 26 September 2025 diperkirakan akan bervariasi sepanjang hari. Berdasarkan data prakiraan dari BMKG Juanda, kondisi pagi hari umumnya cerah, namun perubahan cuaca mulai terasa ketika memasuki siang hingga malam.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S. Tr., menjelaskan bahwa Kota Madiun akan diawali dengan langit cerah berawan pada pukul 06.00 WIB dan berubah menjadi cerah penuh sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Namun, siang harinya cuaca diprediksi kembali berawan sebelum cerah lagi pada sore pukul 15.00 WIB. Malam hari, langit akan didominasi awan hingga pukul 21.00 WIB,” terangnya pada Kamis (26/9/2025).

    Suhu di Kota Madiun berada di kisaran 24–34 derajat Celcius dengan kelembapan mencapai 45–83 persen. Angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 18,6 km/jam.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun juga akan mengalami pola yang hampir serupa. Cuaca cerah akan terlihat pada pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Siang harinya, langit sempat berawan sebelum kembali cerah menjelang sore.

    “Ketika malam tiba, kondisi cuaca berpotensi berubah menjadi berawan dan cerah berawan,” jelas Oky.

    Suhu udara di Kabupaten Madiun diperkirakan berkisar antara 24–33 derajat Celcius dengan kelembapan 44–81 persen, serta hembusan angin dari arah Barat Daya dengan kecepatan 12 km/jam.

    Di sisi lain, Pacitan yang dikenal dengan pesisirnya akan merasakan cuaca cerah terik sejak pagi hingga siang hari. Namun, kondisi berubah saat sore menjelang malam. Pacitan diprakirakan berawan pada sore pukul 15.00 hingga 18.00 WIB, lalu ditutup dengan cuaca kabur pada malam hari.

    Suhu udara di Pacitan lebih sejuk dibanding Madiun, yakni antara 20–28 derajat Celcius. Angin bertiup dari arah Utara dengan kecepatan 11 km/jam, sementara kelembapan udara cukup tinggi, mencapai 65–98 persen.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan perubahan cuaca, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada sore hingga malam hari.

    “Cuaca memang cerah di pagi hari, tetapi masyarakat perlu waspada karena perubahan bisa terjadi di siang atau malam,” tutup Oky. [mnd/suf]

  • Mengenal Petilasan Joyoboyo, Tempat Bertapa dan Moksa Raja Legendaris Kediri

    Mengenal Petilasan Joyoboyo, Tempat Bertapa dan Moksa Raja Legendaris Kediri

    Liputan6.com, Jakarta Menapaki jalan desa menuju Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pengunjung akan merasakan atmosfer yang berbeda. Udara terasa lebih sejuk, pepohonan rindang menaungi jalan setapak, dan sesekali aroma dupa terbawa angin.

    Tempat ini bukan sekadar situs sejarah, melainkan ruang spiritual yang sejak lama menjadi jujugan peziarah dari berbagai penjuru Nusantara.

    Petilasan tersebut diyakini sebagai tempat bertapa sekaligus moksa Sri Aji Prabu Joyoboyo, raja legendaris Kediri yang terkenal dengan Ramalan Jangka Jayabaya, ramalan tentang perjalanan panjang bangsa Jawa dan Nusantara. Hingga kini, bayang-bayang kebesaran dan spiritualitasnya tetap hidup dalam ingatan masyarakat.

    Di dalam kompleks petilasan terdapat tiga prasasti yang dipercaya sebagai titik perjalanan terakhir sang raja menuju moksa, yakni Prasasti Mahkota (tempat melepas mahkota), Prasasti Busana (tempat melepas pakaian kebesaran), dan Prasasti Moksa (titik akhir menuju keabadian).

    Ketiganya menjadi saksi bisu proses spiritual yang diyakini telah membawa Joyoboyo meninggalkan dunia fana.

    Ritual ziarah di lokasi ini biasanya dilakukan dengan berjalan perlahan menuju pamoksan, kemudian para peziarah bersimpuh satu per satu di hadapan prasasti. Suasana hening membuat setiap langkah terasa penuh makna, seolah mengulang perjalanan batin sang raja.

    “Itu adalah adab yang selalu dijaga di sini. Kita datang dengan rendah hati, berdoa, dan mengenang perjuangan Sri Aji Joyoboyo,” tutur Mbah Mukri, juru kunci Petilasan Joyoboyo, Selasa (23/09/2025).

    Menurutnya, ziarah bukanlah praktik mistis semata, melainkan simbol penghormatan kepada leluhur.

    “Ziarah ini pengingat untuk membersihkan diri, lahir maupun batin. Siapa pun boleh datang, tanpa memandang latar belakang. Yang utama itu niat. Datang dengan sungguh-sungguh memohon, hasilnya tetap tergantung Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.

    Perbesar

    Petilasan Joyoboyo di Kediri… Selengkapnya

    Bagi sebagian orang luar, ziarah ke Petilasan Joyoboyo kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Namun, bagi masyarakat Kediri dan para peziarah, aktivitas itu lebih bermakna sebagai upaya menjaga tradisi sekaligus perjalanan spiritual pribadi.

    “Tidak ada yang mistis kalau kita datang dengan hati bersih. Yang ada hanyalah rasa syukur dan penghormatan,” kata Mbah Mukri menutup perbincangan.

    Meski setiap hari ada pengunjung yang datang, puncak keramaian terjadi pada malam 1 Suro, momentum sakral dalam kalender Jawa.

    Pada malam itu, ratusan peziarah dari berbagai daerah tumpah ruah di kompleks petilasan. Ada yang datang hanya untuk berdoa, ada pula yang sengaja bermalam dan menginap di rumah-rumah warga sekitar.

    Bagi masyarakat Kediri, malam tersebut bukan hanya ritual tahunan, melainkan perayaan spiritual yang menghubungkan mereka dengan sejarah panjang tanah Jawa.

    “Suasana 1 Suro di sini selalu berbeda. Seperti ada getaran yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,” ujar Sulastri, seorang peziarah asal Madiun yang sudah tiga kali datang ke Petilasan Joyoboyo.

    Yang menarik, pesona spiritual Petilasan Joyoboyo bukan hanya dirasakan masyarakat Jawa. Banyak peziarah dari luar Jawa yang datang, bahkan menempuh perjalanan jauh hanya untuk merasakan energi dan doa di tempat ini.

    Salah satunya adalah Haji Syafruddin, seorang peziarah asal Palembang, Sumatera Selatan. Ia mengaku sudah dua kali datang ke Kediri untuk berziarah ke Petilasan Joyoboyo.

    “Saya merasa ada panggilan batin. Ramalan Jayabaya itu dikenal luas, bukan hanya di Jawa. Datang ke sini membuat saya merasa lebih dekat dengan akar budaya nusantara,” ucapnya.

    Hal serupa disampaikan Ni Luh Ayu, peziarah asal Bali yang datang bersama keluarganya. Baginya, kedatangan ke Petilasan Joyoboyo bukan hanya wisata religi, tetapi juga bentuk penghormatan antarbudaya.

    “Bali juga punya tradisi leluhur yang kuat. Saat saya datang ke sini, saya merasakan energi yang sama suasana khusyuk dan penghormatan pada sejarah,” tuturnya.

    Kehadiran peziarah dari luar Jawa ini semakin menegaskan bahwa Petilasan Joyoboyo telah menjadi magnet spiritual lintas etnis dan daerah, bahkan simbol persaudaraan dalam keberagaman.

    Perbesar

    Petilasan Joyoboyo di Kediri… Selengkapnya

    Pemerintah daerah pun menyadari pentingnya situs ini, bukan hanya sebagai destinasi wisata religi, tetapi juga sebagai warisan budaya. Mustika Prayitno Adi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, menegaskan bahwa Petilasan Joyoboyo adalah identitas sejarah yang harus dilestarikan.

    “Petilasan tersebut adalah salah satu peninggalan budaya di Kediri yang harus dilestarikan. Ritual sesaji Sri Aji Joyoboyo juga sudah terdaftar sebagai kekayaan intelektual komunal di Kementerian Hukum pada tahun 2021,” ujarnya.

    Dengan status tersebut, Petilasan Joyoboyo diharapkan dapat terus menjadi pusat spiritual dan kebudayaan, sekaligus destinasi wisata yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

    Di tengah modernitas yang terus melaju, Petilasan Sri Aji Joyoboyo tetap menjadi oase spiritual. Tempat di mana sejarah, tradisi, dan doa berpadu, meninggalkan jejak tak kasatmata yang dirasakan setiap peziarah yang datang baik dari Kediri, Madiun, Palembang, hingga Bali.

  • Kisah Syofia, Pustakawan BI Bangka Belitung Kawal Literasi Keuangan Lewat Program Namu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 September 2025

    Kisah Syofia, Pustakawan BI Bangka Belitung Kawal Literasi Keuangan Lewat Program Namu Regional 21 September 2025

    Kisah Syofia, Pustakawan BI Bangka Belitung Kawal Literasi Keuangan Lewat Program Namu
    Tim Redaksi
    PANGKALPINANG, KOMPAS.com –
    Di balik dinding kaca sebuah gedung modern di pusat perkantoran Pangkalpinang, terdapat sebuah oase literasi yang sunyi namun hidup.
    Inilah Perpustakaan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Bangka Belitung, sebuah ruang di mana Syofia Arianditha (32) setiap hari menjadi ‘nadi’-nya.
    Dengan desain futuristik, pendingin udara yang sejuk, dan koneksi WiFi gratis, perpustakaan ini jauh dari kesan kaku.
    Rak-rak buku tertata rapi, memamerkan lebih dari 3.000 judul karya penulis dalam dan luar negeri.
    Di sudut ruangan, sebuah kursi pijat elektrik siap memanjakan pengunjung, sementara di sisi lain, ruang bermain anak memastikan para orangtua bisa tenang menggali referensi.
    Bagi Syofia, yang telah mengabdikan diri sebagai pustakawan di sini sejak 2021, pustaka yang buka untuk umum pukul 8.00-16.00 WIB ini, bukan sekadar ruang kerja. Ini adalah ladang ilmu yang ia rawat dengan sepenuh hati.
    “Perpustakaan ini dikelola sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perpustakaan pusat Bank Indonesia, dalam meningkatkan kualitas dan kompetisi sumber daya manusia berbasis pengetahuan dengan ketersediaan ragam koleksi cetak maupun digital,” kata Syofia kepada Kompas.com, Minggu (21/9/2025).
    Selain menjadi pustakawan, dia juga mengawal program Nampel Seru atau Namu (bertamu) setiap hari Rabu.
    Program Nampel ini menjadi kegiatan rutin yang diresmikan pada 2024 oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sugito dan Kepala BI Bangka Belitung Rommy S Tamawiwy.
    “Dalam Nampel Seru ini pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas pustaka sembari kami sosialisasi uang rupiah, kebanksentralan, sistem pembayaran dan perlindungan konsumen,” ujar Syofia.
    Syofia menuturkan, program Nampel Seru menyasar pengunjung dari lembaga atau sekolah termasuk taman kanak-kanak (TK).
    “Rombongan yang berjumlah 20 orang akan kami layani langsung di pustaka, kalau jumlahnya lebih banyak, ada ruangan aula yang bisa difungsikan,” ujar Syofia yang merupakan lulusan S1 Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.
    Menurut Syofia, bekerja sebagai pustakawati lebih banyak sukanya ketimbang duka.
    Baginya, pustaka merupakan ladang ilmu yang selalu dikunjungi oleh orang-orang yang ingin belajar menjadi lebih baik.
    “Memang aku dulunya kuliah di bidang pustaka, jadi sudah menjiwai. Lebih banyak sukanya karena kita berkecimpung dengan banyak referensi,” tutur ibu dua anak itu.
    Ia pun berharap pustaka membawa manfaat lebih luas pada masyarakat salah satunya dalam program Nampel Seru.
    Syofia mengatakan, pustaka hadir sebagai sumber informasi sekaligus referensi yang bisa dipertanggungjawabkan.
    “Dalam era digital saat ini, pustaka menjadi pondasi ilmu pengetahuan yang tervalidasi saat jagat media sosial sulit menghindar dari serbuan berita bohong atau hoaks,” ucap Syofia.
    Untuk bisa mengakses pustaka, pengunjung cukup membawa KTP atau kartu pelajar.
    Sementara pada hari libur, layanan pustaka bisa diakses secara online melalui aplikasi iBI Library yang menyediakan buku digital (e-book).
    “Secara umum koleksi kita memang bertema ekonomi, tapi ada juga buku ilmu pengetahuan alam, kedokteran, komik, majalah Bobo, fiksi dan surat kabar,” beber Syofia.
    Syofia mengungkapkan, fasilitas pustaka sebenarnya sudah ada sejak gedung baru BI Bangka Belitung ditempati pada 2018.
    Namun karena adanya pandemi Covid-19, pustaka mulai dibuka untuk umum tiga tahun kemudian.
    “Saat pertama dibuka, masih social distancing (jaga jarak) karena masih suasana covid,” ujar Syofia.
    Kini pustaka sudah bisa diakses secara lebih leluasa.
    Lokasinya yang strategis di pusat perkantoran pemerintahan provinsi, membuat pustaka ini mudah dijangkau dan para pegawai pun bisa memanfaatkan waktu istirahat mereka untuk menyalurkan hobi baca dengan mudah.
    Meskipun menempati ruang yang terbatas, pustaka BI Bangka Belitung sudah dilengkapi free Wifi, pendingin udara hingga kursi pijat elektrik.
    Pengunjung juga bisa mendapatkan pemandangan yang lebih luas karena pustaka berada pada sisi depan gedung yang berdinding kaca.
    Salah satu sumber referensi yang bisa ditemukan di pustaka ini adalah buku berjudul : Analisis Laporan Keuangan Perspektif Warren Buffet.
    Buku setebal 83 halaman yang ditulis Francis Hutabarat ini menukil berbagai pandangan dari konglemarat asal Amerika tersebut, di antaranya mengupas Warren Buffet dan Keuangan, Warren Buffet dan Capital Expenditures.
    Pada bab Warren Buffet dan Equity Bond misalnya, penulis mengisahkan Warren Buffet yang mengisi ceramah di Columbia University pada akhir 1980-an.
    Di sana Warren menjelaskan tentang perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang tahan lama, menunjukan kekuatan dan prediktabilitas yang begitu besar dalam pertumbuhan pendapatan.
    Sehingga pertumbuhan mengubah saham mereka menjadi semacam obligasi ekuitas, dengan pembayaran kupon atau bunga yang terus meningkat.
    Obligasi bagi Warren Buffet adalah saham/ekuitas perusahaan, dan pembayaran kupon/bunga bagi Warren Buffet adalah laba sebelum pajak perusahaan.
    Buku lainnya yang patut dibaca yakni buku berjudul Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia yang diterbitkan Salemba Empat setebal lebih dari 1.000 halaman yang disertai tabel bunga dan contoh laporan keuangan.
    Salah satu pengunjung bernama Duhaa dari Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Bangka Belitung, megatakan, keberadaan pustaka BI Bangka Belitung sangat bermanfaat dalam literasi ilmu pengetahuan dan semangat baca.
    Pustaka tersebut juga membantu mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi mereka.
    “Suasana nyaman, semoga ditambah koleksi metodologi penelitian,” ucap Duhaa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RI kantongi komitmen investasi Rp23,8 miliar dolar di Expo Osaka

    RI kantongi komitmen investasi Rp23,8 miliar dolar di Expo Osaka

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia mencatat komitmen investasi senilai Rp23,8 miliar dolar AS dengan target realisasi mulai 2026 melalui keikutsertaan Indonesia di Expo 2025 Osaka, Jepang.

    “Proyek keseluruhan investasi per hari ini 23,8 miliar dolar. Nah ini cukup besar tentunya untuk membantu Indonesia menjadi negara maju dengan berbagai investasi ini,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy di Expo 2025 Osaka.

    Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu, menginformasikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto turut hadir mengunjungi Paviliun Indonesia pada ini untuk memberi dukungan atas pencapaian strategis ini.

    Selain investasi, partisipasi Indonesia juga menjadi ajang memperkuat national branding dengan menegaskan komitmen pada pembangunan berkelanjutan.

    Deputi Ekonomi dan Transformasi Digital Bappenas sekaligus Commisioner General dari Pavilion Indonesia Vivi Yulaswati menjelaskan bahwa Paviliun Indonesia hadir dengan konsep kapal besar yang merepresentasikan bangsa bahari dan visi Indonesia Emas 2045.

    “Jadi Paviliun Indonesia ini merepresentasikan kapal besar yang tentunya kita kenal sebagai bangsa bahari. Jadi tidak saja dari sisi kapalnya tetapi juga kehidupan budaya, kuliner, dan juga kehidupan alam sangat berkaitannya dengan laut,” kata Vivi.

    Paviliun Indonesia juga berhasil menarik perhatian tokoh-tokoh penting dunia, mulai dari pangeran, perdana menteri, hingga menteri.

    Dari Indonesia sendiri, kata Vivi, dukungan hadir tidak hanya dari kementerian dan lembaga, tetapi juga pemerintah daerah, pelaku bisnis, dan masyarakat.

    “Pengunjungnya tentunya sebagian besar dari Jepang, mereka sangat antusias. Namun juga kita mendapat kunjungan banyak dari pengunjung negara-negara lain,” katanya.

    Dalam kesempatan terpisah, salah satu pengunjung dari Jepang, Miwako, mengungkapkan kesan positifnya setelah dua kali berkunjung ke Paviliun Indonesia.

    Miwako menyampaikan kekagumannya pada tampilan dekorasi yang terasa nyata, pertunjukan projection mapping yang memukau, serta keramahan para staf yang membuat pengalaman kunjungannya semakin berkesan.

    “Dari sosial media, Paviliun Indonesia sangat bersemangat. Kelihatannya seru banget, tari-tari, menyanyi-menyanyi. Saya sangat tertarik. Saat masuk, saya merasa sangat sejuk. Terus jadinya Happy, sangat senang. Terus banyak ditampilkannya itu kan hewan-hewan, hutannya itu juga sangat real,” ujar Miwako.

    Pemerintah berharap, expo ini sekaligus menjadi sarana memperluas kerja sama di sektor pariwisata dan perdagangan. Antusiasme pengunjung Jepang dan negara lain diharapkan berlanjut menjadi kunjungan langsung ke Indonesia.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nasib Pasar Rakyat Jabar Juara Depok: Dibuat Era Ridwan Kamil, Tak Diminati di Zaman Dedi Mulyadi

    Nasib Pasar Rakyat Jabar Juara Depok: Dibuat Era Ridwan Kamil, Tak Diminati di Zaman Dedi Mulyadi

    Liputan6.com, Depok Udara pagi yang sejuk seakan membuat masyarakat enggan beranjak dari tempat tidur. Suasana di Pasar Rakyat Jabar Juara yang bersentuhan langsung dengan Terminal Sawangan, mulai menampakkan aktivitas masyarakat.

    Hilir mudik bus Transjakarta mulai mengangkut masyarakat yang hendak pergi bekerja. Namun, di sisi lain terdapat sebuah bangunan dua lantai dengan bagian atapnya terdapat tulisan Pasar Rakyat Jabar Juara, seakan masih tertidur lelap.

    Liputan6.com mencoba memasuki area Pasar Rakyat Jabar Juara yang dibangun 2021 atau pada era kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Memasuki pintu masuk, terdapat sejumlah kios mulai membuka usahanya yang berada di Blok A.

    Sekadar informasi, kini Pemprov Jawa Barat dipimpin oleh Gubernur Dedi Mulyadi sejak 2025.

    Adapun kios di blok A menjual aneka makanan dan minuman, serta kue yang dapat dijadikan buah tangan saat berpergian. Namun disisi lain, saat memasuki bagian dalam lantai satu, terdapat kios yang tutup serta lapak yang terbuka tanpa berpenghuni.

    Sejauh mata memandang, hanya tersajikan kios terbuka namun tampak tidak terisi. Masih di sudut itu, ada beberapa mesin parut kelapa, mesin jahit, dan sembako yang tampak tutup.

    Diliputi dengan rasa penasaran, Liputan6.com mencoba menaiki lantai dua Pasar Rakyat Jabar Juara. Tidak jauh berbeda dengan lantai satu, pada lantai dua banyak ruko yang tutup hanya tersisa sejumlah spanduk kecil bertuliskan beberapa produk yang di jual.

    Pada bagian sudut sisi utara, terdapat kantor pengelola pasar terdiri dari empat ruangan. Ada pun ruangan itu menjadi tempat ruangan Tibsar, staf, pengelola pasar, klinik atau ruangan laktasi.

    Liputan6.com tidak dapat menemui satupun pegawai maupun staf pengelola Pasar Rakyat Jabar Juara yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 10 Miliar. Anggaran pembangunan Pasar Rakyat jabar Juara Sawangan menggunakan dana pembangunan ekonomi nasional tahun 2021.

    Pada sisi kanan, terdapat bangunan yang digunakan layaknya menjadi sebuah café dan billiard. Bahkan, hal itu diperkuat dengan adanya plang berukuran besar bertuliskan nama café dan billiard.

    Rasa penasaran masih menyelimuti rasa kaingin tahuan Liputan6.com terhadap Pasar Rakyat Jabar Juara Sawangan yang sepi. Akhirnya, Liputan6.com bertemu dengan seorang pria merupakan pedagang yang enggan menyebutkan identitas lengkapnya.

    Sebut saja namanya Andi yang mengaku sudah berdagang cukup lama di pasar. Andi menilai Pasar Rakyat Jabar Juara Sawangan sepi peminat, dikarenakan tidak adanya pembeli.

    “Ya kondisi pasar seperti ini, enggak ada orang yang datang mau beli,” ujar Andi, Jumat (19/9/2025).

    Pada saat peresmian Pasar Rakyat Jabar Juara, banyak pedagang yang ingin menyewa kios. Warga sekitar turut datang melihat dan membeli barang yang dijajakan para pedagang.

    “Awal dibuka pembeli ada, tapi semakin ke sini, pembelinya enggak ada, makanya banyak kios yang tutup,” terang Andi.

    Untuk menarik pedagang untuk menyewa kios, harga sewa kios cukup terbilang murah. Untuk lapak kios terbuka, harga sewa sebesar Rp 850 ribu dengan ukuran satu setengah meter.

    Adapun kios dengan bangunan tertutup harga sewa sebesar Rp 3 juta per tahun. Adapun untuk retribusi dikenakan biaya Rp 3.500 setiap harinya.

    “Penyewaannya bisa dilakukan ke Dinas yang ngurus pasar,” ucap Andi.

     

  • Terungkap Lewat Studi, Ini 5 Kondisi Paling Menyakitkan yang Bisa Dialami Manusia

    Terungkap Lewat Studi, Ini 5 Kondisi Paling Menyakitkan yang Bisa Dialami Manusia

    Jakarta

    Rasa sakit adalah sesuatu yang kita semua alami. Terlebih, ada beberapa cedera dan kondisi jauh melampaui ketidaknyamanan biasa dan menjadi hampir tidak tertahankan.

    Dokter sering menggunakan skala nyeri untuk mengukur tingkat keparahan. Tetapi, pasien yang pernah mengalami beberapa masalah kesehatan mengatakan tidak ada angka yang benar-benar dapat menggambarkan intensitas sakit yang mereka derita.

    Sains mendukung kenyataan ini melalui studi yang dipublikasikan di JAMA Surgery. Studi itu menemukan bahwa 62,7 persen pasien trauma mayor terus hidup dengan rasa sakit, bahkan satu tahun setelah cedera, terutama di punggung, persendian, dan anggota badan lainnya.

    Hal ini menunjukkan rasa sakit bukan hanya tentang cedera awal, tapi bagaimana rasa sakit itu bertahan seiring waktu, membentuk pemulihan, suasana hati, dan kualitas hidup.

    Dari rasa sakit yang luar biasa akibat luka bakar hingga guncangan tiba-tiba akibat kondisi saraf, pengalaman tertentu secara konsisten dinilai sebagai yang paling menyakitkan pada manusia.

    Studi JAMA Surgery menelaah ribuan pasien trauma dan mengungkapkan hampir dua dari tiga pasien masih merasakan nyeri setelah satu tahun. Temuan ini menegaskan cedera dan kondisi yang paling menyakitkan tidak selalu sembuh saat luka menutup.

    Nyeri punggung, sendi kaku, dan nyeri tungkai tetap umum terjadi lama setelah perawatan. Berikut cedera atau kondisi yang dianggap paling menyakitkan berdasarkan sains, yang dikutip dari Times of India.

    1. Luka Bakar Derajat Tiga

    Luka bakar parah merusak lapisan kulit dan mengekspos saraf di bawahnya. Nyeri berlanjut selama berminggu-minggu dan diperparah oleh prosedur yang diperlukan, seperti penggantian balutan dan cangkok kulit.

    2. Batu Ginjal

    Batu ginjal yang melewati saluran kemih dianggap sebagai salah satu nyeri terburuk. Banyak pasien menggambarkannya sebagai nyeri yang lebih tajam dan lebih melelahkan daripada nyeri persalinan.

    3. Neuralgia Trigeminal

    Gangguan saraf ini, yang sering disebut penyakit bunuh diri, menyebabkan nyeri seperti ditusuk dan sengatan listrik di wajah. Bahkan, sentuhan ringan atau angin sejuk dapat memicu episode nyeri yang intens.

    4. Sindrom Nyeri Regional Kompleks (CRPS)

    Kondisi langka ini seringkali terjadi setelah cedera ringan atau operasi. Area yang terkena menjadi hipersensitif, bengkak, dan sangat nyeri dengan sensasi yang jauh lebih parah daripada cedera awal.

    5. Fraktur Parah

    Fraktur majemuk, kondisi saat tulang menembus kulit terasa sangat nyeri. Baik saat cedera maupun proses penyembuhan yang lama, kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan yang parah.

    Kondisi-kondisi ini terjadi karena:

    Keterlibatan saraf yang menghasilkan sinyal berlebihan.Kerusakan kulit dan jaringan, seperti yang terlihat pada luka bakar.Pembengkakan dan peradangan yang meningkatkan tekanan.Nyeri yang berlangsung selama berminggu-minggu.

    Berdasarkan tinjauan tahun 2022 tentang cedera muskuloskeletal yang dipublikasikan oleh PMC, menemukan bahwa nyeri persisten lebih mungkin terjadi saat trauma parah, penanganan tertunda, atau terdapat masalah kesehatan mental. Hal ini membuktikan mengapa intervensi dini dan manajemen nyeri yang efektif sangat penting dalam mencegah penderitaan bertahun-tahun.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/suc)

  • Cuaca Malang Raya pada Minggu 14 September 2025, Berawan dengan Potensi Hujan Ringan

    Cuaca Malang Raya pada Minggu 14 September 2025, Berawan dengan Potensi Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi bahwa cuaca di wilayah Malang Raya pada Minggu, 14 September 2025, akan didominasi oleh kondisi berawan, dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah. Cuaca ini akan berlangsung sepanjang hari, dengan suhu yang cukup sejuk di kisaran 20 hingga 32 derajat Celsius.

    Di kota Malang, BMKG Juanda melaporkan bahwa pagi hari, antara pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, cuaca diperkirakan berawan. Cuaca berawan ini akan terus berlanjut hingga siang hari, tepatnya mulai pukul 10.00 WIB. Pada sore hari, cuaca berawan masih akan dominan, dan pada malam hari, kota Malang akan diliputi cuaca berawan disertai kabut.

    Untuk wilayah Kabupaten Malang, pada pagi hari sebagian besar kecamatan diperkirakan akan mengalami cuaca berawan. Namun, sejumlah daerah seperti Ampelgading, Ngantang, Poncokusumo, Tirtoyudo, dan Pujon diperkirakan akan diguyur hujan ringan.

    Pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, cuaca berawan diperkirakan akan menyelimuti sebagian besar kecamatan, meskipun Ampelgading dan Poncokusumo masih berpotensi hujan ringan.

    Memasuki sore hari, pukul 16.00 WIB, cuaca di sebagian besar wilayah Kabupaten Malang diperkirakan akan kembali berawan, sementara daerah seperti Ampelgading, Dau, Ngantang, Pujon, dan Poncokusumo akan mengalami udara kabut.

    Pada malam hari, mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB, cuaca masih diperkirakan berawan, dengan beberapa daerah seperti Kepanjen, Pagelaran, Pakisaji, Wagir, dan Wonosari mengalami udara kabut.

    Sementara itu, wilayah Kota Batu pada Minggu pagi, 14 September 2025, juga diprediksi berawan. Pukul 10.00 WIB, kabut diperkirakan akan mulai menyelimuti wilayah ini, dan kondisi kabut akan terus berlanjut hingga siang hari.

    Pada sore hari, cuaca kembali berawan. Pada malam hari, cuaca di Batu, Bumiaji, dan Junrejo diperkirakan akan berawan hingga pukul 19.00 WIB. Pada dini hari, 15 September 2025, cuaca cerah berawan dan hujan ringan diperkirakan akan turun. [dan/suf]

  • Sejuk Nyaman Pakai AC Split 1 PK, Ada Diskon di Transmart Full Day Sale

    Sejuk Nyaman Pakai AC Split 1 PK, Ada Diskon di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale kembali hadir Minggu, 14 September 2025. Berbagai promosi menarik hadir untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan setia Transmart seperti AC split 1 PK dari berbagai merek.

    Diskon besar-besaran bisa diperoleh pelanggan yang bertransaksi menggunakan Allo Prime, Allo Paylater dan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah. Barang elektronik menjadi yang paling banyak mendapatkan diskon gede-gedean di Transmart Full Day Sale.

    Salah satunya adalah AC Split 1 PK, yang ditawarkan dengan harga normal Rp 4.549.000. Harga promonya adalah mulai dari Rp 4.124.000.

    Jika dibeli menggunakan Allo Prime, Allo Paylater dan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, harganya Rp 3.299.200. Hal ini berarti pelanggan setia hemat Rp 1.249.800 dari harga normal.

    Namun syarat dan ketentuan bagi produk ini juga berlaku. Berbagai diskon tersebut tidak berlaku untuk pembelian partai besar.

    Jadi tunggu apa lagi? Ayo merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore.

    Tinggal klik link ini https://get.allobank.com/ download, Jadi tunggu apa lagi? Ayo merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale.

    (fay/hps)

  • Studi Ungkap Tinggal di Dekat Laut Memperpanjang Usia

    Studi Ungkap Tinggal di Dekat Laut Memperpanjang Usia

    JAKARTA – Pantai merupakan salah satu tempat yang bisa membuat hati dan pikiran jadi lebih tenang, bahagia, dan rileks. Penelitian terbaru juga mengungkapkan bahwa tinggal di pantai yang dekat dengan laut bisa membuat hidup lebih lama.

    Studi tersebut dilakukan oleh peneliti dari The Ohio State University, yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Research. Pada studi dianalisa data populasi dari 66 ribu laporan sensus di Amerika Serikat, lalu membandingkannya dengan jarak tempat tinggal terhadap laut atau teluk.

    Hasilnya, orang yang tinggal dalam radius 30 mil atau sekitar 48 kilometer dari pantai memiliki harapan hidup yang lebih panjang, dibandingkan mereka yang tinggal di kawasan perkotaan jauh dari laut.

    “Secara umum, penduduk pesisir diperkirakan bisa hidup setahun lebih lama dari rata-rata usia harapan hidup 79 tahun. Sementara mereka yang tinggal di kawasan perkotaan dekat sungai atau danau cenderung meninggal di usia 78 tahun,” tutur peneliti utama, Jianyong Wu, dikutip dari Real Simple, pada Jumat, 12 September 2025.

    Menurut Wu ada banyak faktor yang membuat kehidupan di pesisir jauh lebih menyehatkan. Mulai dari suhu cenderung lebih sejuk, kualitas udara lebih baik, risiko kekeringan lebih kecil, hingga adanya peluang rekreasi di alam terbuka.

    Masyarakat pesisir juga cenderung memiliki akses transportasi lebih efisien dan tingkat ekonomi yang lebih baik, yang semuanya itu berkontribusi untuk masyarakat berumur panjang.

    Sementara hal yang terjadi pada masyarakat perkotaan sangat berbeda. Kehidupan di kota besar sering diwarnai dengan polusi tinggi, keterbatasan ruang aman untuk aktivitas fisik, polusi, hingga risiko kemiskinan.

    “Kami menemukan perbedaan yang jelas. Di kawasan pesisir orang-orang hidup lebih lama,” tutur Wu.

    Para peneliti juga awalnya mengira bahwa semua jenis blue space (ruang biru yang identik dengan air, seperti sungai, danau, maupun laut) akan memberikan manfaat serupa. Namun, hasil penelitian menunjukkan hal berbeda, di mana kehidupan di dekat laut terbukti memberikan keunggulan yang signifikan dibanding tinggal di dekat perairan darat.

  • Letkol Czi Shobirin Setio Utomo Jabat Dandim 0816 Sidoarjo

    Letkol Czi Shobirin Setio Utomo Jabat Dandim 0816 Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Letkol Czi Shobirin Setio Utomo resmi menjabat Dandim 0816 Sidoarjo. Lulusan Akmil Magelang tahun 2005 itu menggantikan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo yang pindah ke Mabesad sebagai Pabandya 1/Kompres Spaban III/Binteman Spersad. .

    Lepas sambut Komandan Kodim 0816 Sidoarjo digelar Kodim 0816 Sidoarjo di Jie Poek DW Resto Sidoarjo. Seluruh Forkopimda Sidoarjo hadir dalam kesempatan tersebut.

    Diantaranya Bupati Sidoarjo H. Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo H. Abdillah Nasih, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing serta Kajari Sidoarjo Zaidar Rasepta dan Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Darius Naftali.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi mengucapkan selamat datang kepada Dandim 0816 Sidoarjo yang baru Letkol Czi Shobirin Setio Utomo. Ia berharap kedatangannya akan membawa energi baru untuk memperkuat sinergi antara TNI, Polri dan pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat.

    “Harapan kami kerjasama yang baik selama ini dapat semakin ditingkatkan sehingga bersama kita mampu menjaga kondusifitas wilayah serta mendukung pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang lebih maju, aman dan sejahtera,” ucapnya.

    Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap menyambut Letkol Czi Shobirin Setio Utomo dengan tangan terbuka. Ia berharap kolaborasi dan sinergi Forkopimda Sidoarjo yang terjalin baik selama ini dapat terus terjaga.

    “Kepada Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, kami siap menyambut dengan tangan terbuka untuk berkolaborasi demi Kabupaten Sidoarjo yang semain baik dan bermartabat,”ucapnya.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi juga mengucapkan terimakasih kepada Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo atas pengabdiannya selama ini bagi Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya dedikasi yang tinggi telah ditunjukkan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo bagi kemajuan pembangunan Sidoarjo.

    “Selama bertugas di Sidoarjo, beliau telah banyak berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban untuk mendukung program pembangunan daerah,” terangnya.

    Bupati H. Subandi mengatakan kepindahan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo bukan akhir dari kebersamaan menjaga Kabupaten Sidoarjo. Namun menjadi awal pengabdian yang terus berlanjut bagi bangsa dan negara. Oleh karenanya jasa dan pengabdian Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo akan terus dikenangnya.

    “Kepada Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, kami doakan semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan ditempat tugas yang baru,” doanya.

    Sementara itu Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi. Ia berjanji akan mengawal dan mendukung Kabupaten Sidaorjo tetap sejuk. Menuju Sidoarjo sejahtera, maju, berkarakter dan berkelanjutan menjadi komitmen dukungannya selama menjabat.

    “Dimana bumi dipijak, disitulah langit harus dijunjung, kami berkomitmen kalau Sidoarjo baik, kami Kodim 0816 juga BAIK, Berani, Aktif, Inovatif, Kolaboratif dalam rangka mendukung dan mengawal Sidoarjo yang sejuk, apa itu SEJUK, Menuju Sidoarjo Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan,” papar Letkol Czi Shobirin. (isa/ted)