NGO: SEJUK

  • Kapolres Mojokerto Kota Gowes Menyapa Warga, Pererat Kedekatan Polri dan Masyarakat

    Kapolres Mojokerto Kota Gowes Menyapa Warga, Pererat Kedekatan Polri dan Masyarakat

    Mojokerto (beritajatim.com) — Dalam suasana pagi yang sejuk dan penuh semangat, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Mojokerto Kota melaksanakan kegiatan bersepeda bertajuk ‘Ting-ting – Kring-kring Polres Mojokerto Kota Gowes Menyapa Masyarakat’.

    Kegiatan yang dimulai pukul 05.45 WIB ini mengambil titik start dan finish di Mako Polres Mojokerto Kota. Rombongan bersepeda menyusuri sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Mojokerto sambil menyapa masyarakat yang tengah beraktivitas pagi.

    Sepanjang rute, Kapolres bersama rombongan beberapa kali berhenti untuk berbincang dengan warga maupun komunitas olahraga yang sedang beraktivitas. Suasana hangat dan penuh keakraban pun tampak dalam setiap pertemuan. Warga yang ditemui menyambut positif kegiatan tersebut.

    Karena dinilai menjadi bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud komitmen Polres Mojokerto Kota dalam menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan masyarakat guna bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto menjelaskan, kegiatan gowes ini tidak hanya untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga menjadi sarana membangun kedekatan dan komunikasi langsung antara Polri dengan masyarakat.

    “Kegiatan sederhana seperti gowes ini bisa menjadi cara efektif untuk menjaga kesehatan sekaligus memperkuat hubungan Polri dan masyarakat,” ungkap AKBP Herdiawan, Sabtu (11/10/2025).

    Ia menambahkan, melalui kegiatan tersebut pihaknya dapat mendengarkan langsung aspirasi warga serta memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota.

    “Dengan lebih dekat, menyapa, dan berkomunikasi dengan masyarakat, kami berharap dapat menyaring berbagai aspirasi sekaligus memantau langsung potensi kerawanan yang ada di lapangan,” tambahnya. [tin/ian]

  • Ilmuwan UGM Umumkan Sapi Jenis Baru, Begini Tingkah Lakunya

    Ilmuwan UGM Umumkan Sapi Jenis Baru, Begini Tingkah Lakunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sapi Gama atau Gagah dan Macho jadi rumpun sapi pedaging baru (Galur) di Indonesia. Sapi tersebut dikembangkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP).

    Penetapan Galur baru itu dilakukan oleh Kementerian Pertanian dalam Keputusan Menteri Pertanian RI No 840/Kpts/HK.150/M/09/2025.

    Butuh waktu lama untuk melakukan penelitian pada Sapi Gama. Ketua tim peneliti Ali Agus mengatakan waktu penelitian mencapai kurang lebih 13 tahun.

    Sapi Gama adalah hasil persilangan pejantan Belgian Blue dan sapi lokal. Dari persilangan itu menghasilkan sapi dengan keunggulan adaptif pada iklim tropik, berotot ganda dan daging kualitas premium.

    Bukan hanya itu, Gama minim kesulitan pada persalinan. Sebelumnya hal ini jadi tantangan pada sapi-sapi di Indonesia.

    “Kendala kita selama ini di Indonesia, Sapi-sapi kesulitan melahirkan, kemudian harus operasi sesar, sehingga ini banyak tantangan. Nah, kami tidak menyerah terhadap tantangan itu, kami melakukan pilihan-pilihan strategis,” kata Ali dikutip dari laman resmi UGM, Senin (6/10/2025).

    Bobot tubuh Gama agak sedikit lebih kecil dibandingkan anak Belgium Blue mencapai 40-60 kg. Namun Gama dengan 36 kg diyakini mudah besar asalkan bisa diberi pakan yang baik.

    Ali mengatakan Gama memiliki tulang kecil dan otot ganda. Menurutnya dalam 2,5 tahun sudah bisa dipotong dan mencapai bobot 700-800 kg.

    “Sehingga dalam umur 30 bulan atau 2,5 tahun, itu sudah layak untuk dipotong, dengan bobot mencapai 700-800 kg. Nah, sehingga kalau memotong sapi satu ekor ini, nah yang kelebihan lainnya karkasnya itu di atas 65 persen,” jelasnya.

    Sebagai informasi, karkas merupakan bagian tumbuh yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan darah dan jeroan, kemudian dipisahkan bagian kaki, kepala, dan organ lain yang tidak bisa dimakan. Pada akhirnya menyisakan bagian yang siap olah.

    Tingkah Laku Sapi Gama

    Belgian Blue diketahui hidup di Belgia dengan wilayah beriklim dingin dan organ vitalnya relatif kecil. Karakteristik ini membuat sapi rentan pada stress panas di lingkungan Indonesia yang tropis.

    Peneliti dari Fakultas Peternakan UGM Tristianto Nugroho melakukan penelitian soal tingkah laku sapi persilangan Belguan Blue dan peranakan Ongole pada puncak musim kemarau. Sapi dibiarkan bergerak bebas dalam kandang bertipe open loose house.

    Dari hasil pengamatannya, ditemukan waktu berdiri dan berbaring relatif seimbang dengan 42% berdiri dilakukan untuk makan. Kemudian terlihat juga saat suhu udara mencapai puncak (pukul 10:00-11:00) sapi beberapa kali pindah dari berbaring ke berdiri.

    “Setelah makan pagi, sapi biasanya akan berbaring untuk mengunyah kembali makanannya. Namun, karena kondisi lantai kandang yang panas, sapi bisa merasa tidak nyaman dan kembali berdiri untuk mencari tempat yang lebih sejuk untuk berbaring,” jelasnya.

    Terkait hal itu, anggota peneliti Sapi Gama, Panjono mengatakan salah satu indikator penilaian adaptasi hewan memang melalui tingkah lakunya. Menurutnya, aspek adaptasi juga salah satu pertimbangan utama pada pengembangan sapi itu.

    Dia mengatakan Belgian Blue berada di iklim dingin dengan produktivitas daging lebih tinggi. Namun sapi lokal memiliki produktivitas rendah, sementara memiliki adaptasi lingkungan Indonesia.

    Persilangan yang dilakukan timnya agar genetik Belgian Blue tidak sepenuhnya menjadi komplementer. Namun bisa lebih stabil dan dapat dikembangkan di masyarakat.

    “Lewat penelitian ini, harapannya Sapi GAMA dapat segera memiliki performa yang stabil sehingga dapat diterima dan dikembangkan di masyarakat,” ujarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tak Harus untuk Cuaca Dingin, Ini 7 Cara Tampil Stylish dengan Stoking

    Tak Harus untuk Cuaca Dingin, Ini 7 Cara Tampil Stylish dengan Stoking

    YOGYAKARTA – Stoking sering kali dianggap hanya cocok untuk cuaca dingin, padahal aksesori satu ini juga bisa tampil menawan di iklim tropis seperti Indonesia. Dengan bahan dan gaya yang tepat, stoking bukan hanya berfungsi sebagai pelengkap busana, tetapi juga bisa menambah kesan rapi, feminin, dan modern. Apalagi banyak pilihan stoking yang lebih tipis, lembut, dan breathable, sehingga tetap nyaman meski udara hangat. Untuk tampil stylish memakai stoking, simak panduan penting berikut ini.

    1. Pilih ketebalan ringan agar kulit bisa bernapas

    Di iklim tropis, stoking tipis dengan denier rendah (sekitar 8–15) menjadi pilihan ideal agar kulit tetap sejuk. Bahan seperti nilon halus atau campuran spandex memberi efek lembut di kulit tanpa menimbulkan rasa panas. Selain nyaman, stoking tipis juga memberikan tampilan kaki yang halus dan elegan, cocok untuk acara formal maupun semi-kasual. Hindari bahan tebal atau wol yang membuat sirkulasi udara terhambat agar nyaman, tapi tetap menawan.

    Ilustrasi cara tampil stylish dengan stocking di iklim tropis (Freepik/wayhomestudio)

    2. Pilih warna netral cerah untuk kesan ringan

    Warna hitam memang klasik, tetapi di iklim tropis, warna netral seperti beige, nude, atau abu-abu muda lebih serasi dengan pencahayaan alami. Warna-warna ini menciptakan kesan ringan dan tidak menyerap panas seperti warna gelap. Selain itu, warna cerah juga memberi efek visual yang segar dan alami di kulit kaki. Jika ingin tampil berani, pilih warna pastel seperti mauve atau olive yang lembut. Intinya, biarkan warna stoking menambah kesan bersih dan elegan, bukan menambah beban pada tampilan.

    3. Utamakan bahan yang sejuk dan elastis

    Bahan menjadi kunci kenyamanan saat memakai stoking di cuaca hangat. Pilih material berteknologi cool touch atau campuran microfiber yang memungkinkan udara mengalir bebas. Mengutip Elle Canada, Minggu, 5 Oktober, stoking dengan elastisitas tinggi membantu menempel sempurna di kulit tanpa membuat gerah. Hindari bahan sintetis berat yang cenderung menahan panas dan lembap. Dengan bahan yang tepat, stoking bisa tetap dipakai seharian tanpa rasa tidak nyaman.

    Ilustrasi cara tampil stylish dengan stocking di iklim tropis (Freepik/senivpetro)

    4. Padukan dengan busana berbahan ringan

    Karena stoking sudah memberi lapisan tambahan, pastikan pakaian atas seperti rok, dress, atau celana pendek terbuat dari bahan ringan seperti katun, linen, atau sifon. Perpaduan bahan yang sejuk akan menciptakan keseimbangan sempurna antara gaya dan kenyamanan. Rok mini atau midi dengan potongan longgar bisa menonjolkan keindahan stoking tanpa membuat gerah. Hindari outfit yang terlalu ketat atau berlapis-lapis karena bisa menahan panas. Gaya tropis modern selalu berfokus pada kesan mengalir, ringan, dan effortless.

    5. Padukan dengan sepatu elegan

    Di iklim tropis, stoking tak harus dipasangkan dengan sepatu tertutup. Beberapa model sepatu terbuka seperti mules, slingback, atau peep-toe heels bisa tampil menawan dengan stoking tipis berwarna natural. Rahasianya ada pada pemilihan bahan stoking yang lembut dan tidak mengilap, agar tetap terlihat alami. Untuk acara kasual, sandal kulit dengan stoking sheer bisa menciptakan gaya unik ala street style Jepang. Pilihan sepatu yang tepat akan membuat stoking terasa seperti bagian alami dari busana, bukan aksesori yang dipaksakan.

    6. Perhatikan perawatan agar tetap awet di cuaca lembap

    Kelembapan tropis membuat stoking lebih rentan terhadap jamur dan bau, jadi kebersihan menjadi prioritas utama. Cuci stoking dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut, lalu keringkan di tempat teduh agar serat tidak rusak. Hindari menjemur langsung di bawah matahari karena bisa membuat bahan cepat rapuh. Simpan di tempat kering dengan silica gel untuk menjaga kualitasnya. Perawatan sederhana ini akan membuat stoking tetap awet, bersih, dan nyaman digunakan berulang kali.

    7. Utamakan kenyamanan, bukan sekadar tren

    Meskipun tren fesyen terus berubah, kenyamanan tetap menjadi elemen utama dalam gaya tropis. Pilih stoking yang mengikuti bentuk tubuh tanpa terasa ketat atau licin. Bahan yang lentur dan ringan akan membantu menjaga rasa sejuk bahkan saat cuaca panas. Jangan ragu menyesuaikan gaya dengan aktivitas sehari-hari, baik di kantor, pesta, maupun jalan santai. Ketika merasa nyaman, keanggunan akan muncul secara alami tanpa perlu usaha berlebihan.

    Memakai stoking di iklim tropis bukan hal yang mustahil, asalkan tahu cara memilih dan memadukannya dengan bijak. Dengan memperhatikan ketebalan, bahan, warna, serta perawatan, stoking bisa menjadi bagian gaya yang elegan dan tetap nyaman.

  • Wajib Coba! Wisata Lava Merapi dan Batu Alien, Destinasi Unik dengan Pesona Alam Memukai

    Wajib Coba! Wisata Lava Merapi dan Batu Alien, Destinasi Unik dengan Pesona Alam Memukai

    YOGYAKARTA – Wisata Lava Merapi dan Batu Alien menjadi destinasi favorit di Yogyakarta bagi pecinta petualangan dan alam. Tempat ini menawarkan jejak erupsi Gunung Merapi yang menakjubkan, lengkap dengan keunikan yang menjadi daya tarik wisatawan.

    Tidak hanya pemandangan spektakuler, wisata ini juga menyimpan kisah sejarah erupsi yang penuh makna. Dengan udara sejuk dan panorama indah, tempat ini cocok untuk liburan bersama keluarga maupun sahabat, sekaligus menikmati keajaiban alam Jogja.

    Fakta Wisata Lava Merapi dan Batu Alien

    Bagi Anda yang ingin berkunjung ke lokasi ini, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda cermati:

    Lokasi Strategis di Lereng Merapi

    Wisata Lava Merapi dan Batu Alien terletak di Jambu, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DIY. Lokasinya berada di lereng Gunung Merapi, sehingga menyajikan panorama alam dramatis sekaligus nuansa sejuk khas pegunungan.

    Serunya Menyusuri Lava Tour dengan Jeep

    Pengunjung bisa menjajal Lava Tour Merapi menggunakan jeep yang menantang. Rute ini melewati jalur lahar kering, bebatuan vulkanik, hingga sisa erupsi 2010. Nah, selain seru, sopir jeep biasanya akan memberikan cerita sejarah letusan Merapi yang menambah wawasan.

    Misteri Batu Alien yang Unik

    Sesuai namanya, daya tarik utama adalah Batu Alien, batu raksasa setinggi sekitar 2 meter yang terlempar akibat letusan Merapi. Bentuknya mirip wajah manusia atau alien, lengkap dengan mata, hidung, mulut, bahkan seperti memakai peci. Fenomena ini alami, bukan hasil ukiran.

    Baca juga artikel yang membahas Wisata Paralayang Batu: Lokasi, HTM, dan Berbagai Fasilitas Pendukungnya

    Selain Batu Alien, area wisata ini punya banyak spot foto menarik seperti latar Gunung Merapi, patung tangan, pohon unik, kapal, hingga batu yang kini diukir dengan aksara Jawa. Maka, tidak heran destinasi ini jadi favorit para pemburu foto.

    Di sekitar kawasan terdapat Museum Mini Sisa Hartaku, yang menampilkan barang-barang peninggalan warga pasca erupsi 2010. Mulai dari peralatan rumah tangga hangus, kerangka hewan, hingga motor yang terbakar. Semua menjadi pengingat dahsyatnya kekuatan alam.

    Fasilitas yang Cukup Lengkap

    Pengunjung tidak perlu khawatir soal fasilitas. Di sini tersedia area parkir luas, toilet bersih, serta warung kecil yang menjual makanan ringan maupun suvenir khas Jogja dan Merapi.

    Harga Tiket Masuk Terjangkau

    Untuk masuk ke kawasan Batu Alien, tiketnya hanya sekitar Rp10.000/orang. Sementara harga paket jeep berkisar antara Rp350.000–Rp500.000 per jeep (dapat muat hingga 6 orang), jadi bisa lebih hemat jika datang bersama rombongan.

    Waktu terbaik datang adalah pagi hari agar cuaca cerah dan tidak terlalu panas. Gunakan pakaian nyaman untuk aktivitas outdoor, bawa kamera, serta siapkan tenaga untuk menikmati petualangan seru di jalur lava.

    Tempat wisata ini menawarkan perpaduan alam, sejarah, dan petualangan seru. Dengan jeep tour, spot foto unik, hingga kisah erupsi yang menggetarkan, destinasi ini jadi pilihan tepat untuk liburan berkesan di Yogyakarta. Tertarik?

    Selain pembahasan mengenai wisata lava merapi dan batu alien, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Anggota DPR memotivasi SDM dan ekosistem desa wisata di Rembang

    Anggota DPR memotivasi SDM dan ekosistem desa wisata di Rembang

    Rembang, Jawa Tengah (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty memotivasi pengelola Desa Wisata Punjulharjo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, untuk terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan ekosistem pariwisata agar mampu berkembang menjadi destinasi wisata mandiri dan berkelanjutan.

    “Desa Punjulharjo, yang menjadi desa wisata karena memiliki Pantai Karang Jahe memiliki potensi besar dengan keindahan pantainya, kekayaan budaya, serta dukungan infrastruktur yang memadai,” ujar Evita saat membuka acara “Bimbingan Teknis Pengembangan Jejaring Produk Pariwisata” di Pantai Karang Jahe, Rembang, Jateng, Minggu.

    Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Sri Utari Widiastuti, Bupati Rembang Harno beserta jajaran, Wakil Ketua DPRD Rembang Ridwan, Kepala Desa Punjulharjo M Akrom, serta warga sebagai peserta bimbingan teknis.

    Menurut Evita, desa wisata yang maju ditandai oleh aksesibilitas yang baik serta dukungan infrastruktur dan atraksi yang khas.

    Di antaranya, atraksinya harus etnik, sesuai dengan potensi desa, yaitu pantai.

    Evita mengapresiasi perkembangan Pantai Karang Jahe yang kini telah memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan asli desa (PADes).

    Diharapkan keberhasilan ini bisa mengikuti jejak Desa Wisata Sendangasri di Kecamatan Lasem, Rembang, yang sebelumnya meraih penghargaan tingkat nasional.

    “Potensinya luar biasa. Tinggal peningkatan SDM agar masyarakat lebih siap mengelola potensi desa menjadi desa wisata maju dan mandiri,” ujarnya.

    Ia menilai ekosistem pariwisata di Pantai Karang Jahe sudah terbentuk cukup baik karena didukung kehadiran UMKM, restoran, pelaku usaha, serta atraksi wisata yang berkembang.

    “Sekarang, tinggal bagaimana memperkuat kapasitas masyarakatnya,” ujar politisi asal Dapil Jawa Tengah III itu.

    Sebagai bentuk dukungan konkret, Evita menyalurkan bantuan CSR sebesar Rp50 juta untuk memperbaiki akses masuk kawasan wisata agar lebih nyaman bagi pengunjung.

    Dengan harapan fasilitas publik lebih baik sambil menunggu anggaran daerah.

    Evita juga menekankan pentingnya pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, bukan sekadar mass tourism.

    “Pariwisata harus bersih, tertib, dan memberikan pengalaman berkesan agar wisatawan ingin datang kembali,” tegasnya.

    Bupati Rembang Harno menyambut baik perhatian DPR RI terhadap pengembangan sektor pariwisata di daerahnya.

    Karena, sejumlah aspirasi dari masyarakat Desa Punjulharjo yang memiliki objek wisata Karang Jahe akan ditindaklanjuti bersama antara eksekutif dan legislatif daerah.

    “Beberapa usulan sudah dibahas, seperti pembangunan breakwater dan pemasangan lampu penerangan jalan. Tahun ini kami usulkan ke Dinas Perhubungan karena di Kabupaten Rembang akan ada penambahan ratusan titik lampu, terutama di lokasi vital,” ujarnya.

    Ia berharap kolaborasi antara pusat dan daerah dapat mempercepat pengembangan wisata pesisir, sehingga nantinya terlihat hasilnya dan Pantai Karang Jahe semakin menarik dan nyaman dikunjungi.

    Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Sri Utari Widiastuti menambahkan bahwa pengembangan desa wisata harus berbasis masyarakat lokal.

    “Warga lokal tidak boleh hanya jadi penonton, tapi harus menjadi aktor yang memperoleh manfaat ekonomi dari pariwisata,” ujarnya.

    Ia menyebut Kabupaten Rembang memiliki 27 desa wisata yang terdaftar dalam jaringan nasional Jadesta (Jejaring Desa Wisata).

    Dari jumlah itu, Pantai Karang Jahe menjadi salah satu destinasi unggulan dengan kunjungan wisatawan nusantara tertinggi di Jawa Tengah.

    Sri Utari juga menekankan pentingnya penerapan nilai Sapta Pesona, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, ramah, indah, dan kenangan untuk menjaga kenyamanan wisatawan.

    “Wisatawan yang betah akan membelanjakan uangnya lebih banyak dan membantu promosi destinasi ini kepada rekan-rekannya,” ujarnya.

    Ia berharap semangat pengembangan wisata seperti di Desa Sendang Asri Lasem, yang berhasil masuk 15 besar nasional, dapat menular ke Desa Punjulharjo.

    “Dengan potensi alam dan budaya yang kuat, Karang Jahe berpeluang menjadi desa wisata mandiri dan destinasi favorit wisatawan mancanegara,” ujarnya.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca Malang Raya 3 Oktober 2025: Cerah Berawan di Pagi Hari, Kabut di Siang dan Sore Hari

    Cuaca Malang Raya 3 Oktober 2025: Cerah Berawan di Pagi Hari, Kabut di Siang dan Sore Hari

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan update terkait prediksi cuaca di wilayah Malang Raya, yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu pada Jumat, 3 Oktober 2025. Menurut laporan BMKG, cuaca di wilayah ini akan mengalami variasi sepanjang hari.

    Pada pagi hari, mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB, Kota Malang diperkirakan akan mengalami cuaca cerah. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah,” ujar BMKG Juanda dalam situs resminya.

    Namun, cuaca kabut diperkirakan akan muncul pada pukul 13.00 WIB, dan sore hari cuaca tetap berkabut. Malam hari, cuaca di Kota Malang akan berawan.

    Sementara itu, suhu di Kota Malang sepanjang hari diperkirakan berada pada kisaran 21 hingga 31 derajat Celcius. Cuaca cerah juga diperkirakan akan berlangsung di Malang pada Sabtu dini hari, dengan suhu yang relatif sejuk pada kisaran yang sama.

    Kondisi Cuaca di Kabupaten Malang

    Di Kabupaten Malang, cuaca pada pagi hari umumnya cerah, kecuali beberapa kecamatan seperti Jabung, Kalipare, Ampelgading, Ngantang, dan Pujon yang akan mengalami cuaca cerah berawan. Pada siang hari, cuaca cerah berawan masih dominan di wilayah Kabupaten Malang, meski beberapa kecamatan seperti Jabung, Poncokusumo, dan Pujon akan mengalami kabut.

    Pada pukul 16.00 WIB, BMKG memperkirakan sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang akan mengalami cuaca berawan, sementara beberapa kecamatan seperti Jabung, Kromengan, Pagak, dan Pujon diperkirakan masih dilanda kabut. Cuaca berawan dan kabut diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari, dari pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Pada dini hari Sabtu (4/10/2025), suhu di Kabupaten Malang diperkirakan berada pada rentang 16 hingga 25 derajat Celcius, dengan cuaca cerah dan cerah berawan.

    Cuaca Kota Batu

    Kota Batu juga diperkirakan akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari, dan cuaca cerah cerah pada pukul 10.00 WIB. Namun, seperti halnya di wilayah Malang lainnya, kabut diperkirakan akan muncul pada siang hari. Sore hari, cuaca kabut akan terjadi di beberapa kawasan di Kota Batu, termasuk di Batu, Bumiaji, dan Junrejo. Pada malam hari, cuaca di Kota Batu akan berawan.

    Dini hari Sabtu, 4 Oktober 2025, Kota Batu diperkirakan akan mengalami cuaca berawan dengan suhu berkisar antara 14 hingga 24 derajat Celcius.

    Dengan memantau perkembangan cuaca yang diperkirakan oleh BMKG Juanda, masyarakat di Malang Raya diimbau untuk selalu siap dengan perubahan cuaca, terutama yang berhubungan dengan kabut yang dapat mengurangi jarak pandang, khususnya saat berkendara. [dan/suf]

  • 80 Tahun Jawa Timur, Menyulam Sejarah dengan Doa dan Ziarah Pahlawan

    80 Tahun Jawa Timur, Menyulam Sejarah dengan Doa dan Ziarah Pahlawan

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah suasana sejuk Tambakberas, Jombang, rombongan ASN Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, melakukan ziarah penuh khidmat ke makam salah satu Pahlawan Nasional dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah, Rabu (1/10/2025).

    Ziarah ini menjadi momen penting dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, dan lebih dari sekadar penghormatan, menjadi sebuah pengingat akan jasa besar Kiai Wahab dalam membangun persatuan bangsa.

    Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang tersebut tiba di Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU), pesantren tertua di Jombang, dengan kendaraan dinas pelat merah L 26. Setibanya di lokasi, rombongan langsung menuju makam Kiai Wahab yang terletak di kompleks pesantren yang memiliki sejarah panjang ini.

    Dengan penuh ketenangan, Akhmad Jazuli memimpin doa dan tahlil, diiringi oleh rombongan yang mendoakan para pahlawan, mantan Gubernur Jawa Timur, serta keselamatan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.

    Di hadapan rombongan, Jazuli mengungkapkan betapa besar peran Kiai Wahab dalam perjuangan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah kontribusinya dalam membentuk budaya “halal bihalal”, sebuah tradisi yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia.

    Dalam situasi politik yang tegang pada masa awal kemerdekaan, Presiden Sukarno meminta masukan dari Kiai Wahab untuk meredakan ketegangan antar politikus. Gagasan Kiai Wahab untuk menggunakan istilah “halal bihalal” sebagai bentuk silaturahmi akhirnya diterima, meskipun pada awalnya Sukarno lebih memilih konsep lain. Kini, tradisi halal bihalal hanya ada di Indonesia dan menjadi warisan budaya yang tak ternilai.

    “Semangat halal bihalal tetap sama dengan silaturahmi, tetapi dengan bahasa yang lebih mendalam. Itu adalah buah pemikiran cerdas Kiai Wahab, yang hingga kini terus menginspirasi,” ujar Jazuli dengan penuh rasa hormat.

    Rangkaian ziarah ditutup dengan upacara tabur bunga di makam Kiai Wahab, serta makam para ulama Tambakberas lainnya, termasuk ayahanda Kiai Wahab, KH Chasbullah, dan pendiri pesantren KH Abdussalam, yang lebih dikenal dengan nama Mbah Soichah. Sebuah penghormatan mendalam kepada para tokoh yang telah berjuang untuk keutuhan bangsa ini.

    Ziarah ini juga merupakan awal dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Jazuli menegaskan bahwa melalui doa ini, mereka tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga meneguhkan semangat persatuan dan keikhlasan dalam berjuang bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.

    “Kiai Wahab adalah sosok yang sangat lengkap. Beliau seorang politisi yang religius, sekaligus ulama yang memiliki visi politik jauh ke depan. Keikhlasan dan semangat juang beliau adalah teladan bagi kita semua. Dengan meneladani perjuangan Beliau, kita akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan zaman,” tambahnya dengan penuh keyakinan. [suf/beq]

  • iPhone Tiba-tiba Tak Bisa Isi Daya? Jangan Langsung Dijual, Tapi Lakukan Ini

    iPhone Tiba-tiba Tak Bisa Isi Daya? Jangan Langsung Dijual, Tapi Lakukan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA—  Tidak sedikit pengguna iPhone maupun iPad yang panik ketika perangkat mereka tiba-tiba tidak bisa diisi daya, meski sudah mencoba berbagai cara. 

    Namun, sebelum buru-buru membawanya ke pusat servis resmi Apple, ada sejumlah langkah praktis yang bisa dilakukan untuk membantu apabila iPhone ataupun iPad tidak mau mengisi daya dikutip dari laman resmi Apple pada Selasa (30/9/2025): 

        1.    Cek sumber daya

    Sambungkan perangkat ke salah satu sumber daya misalnya komputer, aksesori pengisi daya, atau stop kontak dinding. Pastikan koneksi terpasang dengan benar.

        2.    Restart perangkat

    Lakukan restart pada iPhone atau iPad Anda untuk memastikan masalah bukan berasal dari sistem.

        3.    Periksa kabel dan adaptor

    Pastikan kabel pengisi daya dan adaptor USB tidak rusak, misalnya putus atau ujung logamnya bengkok. Jangan gunakan aksesori yang bermasalah.

        4.    Gunakan stop kontak dinding

    Cobalah menghubungkan perangkat langsung ke stop kontak dinding dengan koneksi yang rapat. Jika masih gagal, gunakan stop kontak lain.

        5.    Bersihkan port pengisian

    Periksa bagian port pengisian daya di bagian bawah perangkat. Jika ada debu atau kotoran, bersihkan lalu sambungkan kembali kabel dengan kuat.

        6.    Isi daya selama 30 menit

    Biarkan perangkat terhubung dengan charger minimal setengah jam.

        7.    Lakukan force restart jika tetap tidak menyala

    Caranya dengan menekan dan lepas tombol volume atas, lalu tekan dan lepas tombol volume bawah. Setelah itu, tekan dan tahan tombol samping hingga logo Apple muncul. Setelah itu, biarkan perangkat kembali terhubung ke charger selama 30 menit. Jika masih tidak merespons, kemungkinan perangkat memerlukan servis.

    Masalah lain yang mungkin muncul adalah iPhone berhenti nge-charge saat baterai 80%. Sejak iOS 13, Apple menghadirkan fitur Optimized Battery Charging untuk memperlambat penuaan baterai. 

    Sistem akan menyesuaikan pola pengisian agar perangkat tidak terus-menerus berada di kondisi 100%. Selain itu, iPhone akan otomatis menghentikan pengisian daya ketika suhu baterai terlalu panas. 

    Jika ini terjadi, coba pindahkan perangkat dan charger ke tempat yang lebih sejuk. Untuk iPhone 15 ke atas, ada pula opsi Charge Limit yang memungkinkan pengguna membatasi pengisian hingga 80 persen. Fitur ini bisa diubah di pengaturan jika ingin mengisi daya penuh.

    Sementara apabila muncul notifikasi aksesori pengisi daya tidak didukung. Peringatan tersebut bisa muncul karena port kotor atau rusak, aksesori yang cacat, atau charger yang tidak sesuai standar Apple. Pengguna dapat menyambungkan perangkat langsung ke charger tanpa adaptor tambahan. Kemudian, periksa dan bersihkan port pengisian. 

    Selain itu, coba restart perangkat. Pengguna dapat menggunakan kabel atau charger USB lain. Terakhir pastikan perangkat menggunakan iOS versi terbaru. Jika semua cara sudah dicoba namun masalah belum teratasi, sebaiknya segera membawa perangkat ke pusat servis resmi Apple.

  • Riuh yel-yel warnai pidato Mardiono di Muktamar PPP

    Riuh yel-yel warnai pidato Mardiono di Muktamar PPP

    “Hilangnya kursi PPP di Senayan bukan hanya kerugian partai, tetapi juga masyarakat yang menaruh harapan. Namun kekalahan ini bukan akhir, melainkan momentum kebangkitan,”

    Jakarta (ANTARA) – Pembukaan Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Sabtu (27/9), berlangsung riuh ketika Plt. Ketua Umum Muhammad Mardiono menyampaikan pidatonya.

    Sejumlah peserta berteriak “lanjutkan!” untuk mendukung kepemimpinan Mardiono, sementara sebagian lain menyerukan “hidup perubahan!” dan “ketua baru!”.

    Suasana itu membuat Mardiono beberapa kali terhenti di tengah pidatonya karena suara yel-yel peserta yang saling bersahutan dan beradu nada tinggi.

    Bahkan, sebagian peserta kompak menyanyikan yel-yel “ketua baru!” berulang kali, disambut balasan teriakan “lanjutkan!” dari barisan pendukungnya.

    Meskipun demikian, Mardiono tetap melanjutkan pidatonya. Ia menegaskan bahwa muktamar kali ini bukan sekadar forum formal, melainkan momentum refleksi bagi seluruh kader partai.

    “Momentum penting muktamar bukan hanya forum kepengurusan, tapi ruang refleksi dan titik balik PPP,” ujarnya.

    Mardiono mengatakan, pembukaan muktamar digelar dalam kesederhanaan namun tidak mengurangi makna.

    Ia menyebut muktamar sebagai wadah untuk memproyeksikan masa depan partai sekaligus memperkuat konsolidasi organisasi.

    Dalam pidatonya, ia menyinggung kenyataan pahit yang harus dihadapi partai Islam tertua itu pada Pemilu 2024.

    “Hilangnya kursi PPP di Senayan bukan hanya kerugian partai, tetapi juga masyarakat yang menaruh harapan. Namun kekalahan ini bukan akhir, melainkan momentum kebangkitan,” kata Mardiono.

    Ia menekankan PPP harus segera melakukan transformasi menjadi partai Islam yang solid, moderat, dan modern, serta mampu menjangkau generasi muda.

    “Perbedaan pandangan hal yang wajar, tetapi jangan sampai melahirkan perpecahan. Belajar dari masa lalu, persatuan akan jadi kekuatan,” ujarnya.

    Mardiono juga mengingatkan tantangan yang dihadapi partai di era digital, di mana persepsi publik mudah dibentuk melalui media sosial.

    Pidato Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono terhenti beberapa kali karena para kader berdiri dan meneriakkan yel-yel dalam Pembukaan Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Sabtu (27/9/2025). (ANTARA/Aria Ananda)Í

    Menurutnya, PPP perlu menampilkan narasi Islam yang sejuk dan adaptif agar tidak ditinggalkan umat.

    Ia menegaskan politik Islam tidak boleh berhenti pada simbol, melainkan harus menjadi nilai yang menghadirkan kemaslahatan bagi umat.

    “PPP harus membuktikan politik Islam bukan hanya simbol, tetapi nilai ruh bagi umat. Kita harus menjaga PPP sebagai rumah besar umat Islam inklusif dan moderat,” katanya.

    Mardiono lantas meminta maaf kepada seluruh kader atas konflik internal yang pernah terjadi.

    “Saya mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya. Mari kita satukan langkah menyongsong masa depan gemilang tanpa konflik,” ucapnya.

    Ia menyerukan agar seluruh kader kembali meneguhkan prinsip PPP, yakni menjadikan politik sebagai jalan menegakkan keadilan, membawa keberkahan, dan menjaga persatuan bangsa.

    “Kekalahan hanyalah kemenangan yang tertunda. Dengan kerja keras dan persatuan, Insya Allah PPP berjaya,” katanya.

    Muktamar ke-10 ini akan menjadi forum untuk menentukan arah partai lima tahun ke depan, mulai dari pemilihan ketua umum periode 2025–2030 hingga pembahasan AD/ART dan rekomendasi kebijakan.

    Forum tersebut dijadwalkan berlangsung hingga 29 September dengan agenda penutupan yang akan dihadiri pemerintah, partai politik, serta tokoh nasional.

    Panitia juga telah mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir pada acara penutupan.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prakiraan Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Jumat 26 September 2025

    Prakiraan Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Jumat 26 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di Jawa Timur bagian barat diperkirakan akan bergerak dinamis pada Jumat, 26 September 2025. Tiga wilayah yakni Ngawi, Magetan, dan Ponorogo akan mengalami kondisi yang bervariasi sejak pagi hingga malam.

    Pagi hari cenderung cerah, sementara menjelang malam langit diprediksi dipenuhi awan. Informasi ini disampaikan langsung oleh prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr.

    Cuaca di Ngawi

    Ngawi akan mengawali hari dengan cerah berawan pada pukul 06.00 WIB. “Langit cerah akan terlihat jelas sekitar pukul 09.00 WIB, namun kembali berubah berawan pada pukul 12.00 WIB sebelum cerah lagi pada pukul 15.00 WIB,” ungkap Oky.

    Malam hari, tepatnya pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, cuaca kembali berawan. Suhu udara di wilayah ini berada pada kisaran 25–34 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari tenggara berkecepatan 22,5 km/jam dan kelembapan 42–75 persen.

    Cuaca di Magetan

    Magetan juga diprediksi mengalami perubahan cuaca serupa. Pagi hari dimulai dengan cerah berawan, lalu cerah penuh pukul 09.00 WIB. Siang hingga sore, cuaca bergantian antara cerah berawan dan cerah, sebelum akhirnya berawan saat malam tiba.

    “Suhu di Magetan relatif lebih sejuk, dengan titik terendah 23 derajat Celcius dan tertinggi 32 derajat Celcius,” jelas Oky. Angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan 16,8 km/jam dan kelembapan udara 45–78 persen.

    Cuaca di Ponorogo

    Sementara itu, Ponorogo akan cerah sejak pagi hingga menjelang siang. Pada pukul 12.00 WIB, cuaca berubah menjadi cerah berawan, lalu kembali cerah pada sore hari pukul 15.00 WIB.

    Namun, malam harinya cuaca kembali diperkirakan berawan mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WIB. Suhu di Ponorogo berada pada rentang 23–32 derajat Celcius, dengan kelembapan cukup tinggi antara 50–95 persen. Angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 22,2 km/jam.

    Secara umum, cuaca di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Jumat esok cenderung stabil dengan pola cerah di siang hari dan berawan saat malam. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca terutama ketika beraktivitas di luar ruangan. [mnd/suf]