Deklarasi Pilkada Damai, Walkot Idris: Belum Ada Sejarahnya Pemilihan di Depok Ricuh
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
– Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta seluruh warga Depok menjaga perdamaian selama masa
Pilkada 2024
, bukan hanya pada hari pencoblosan, tetapi hingga hari pelantikan.
Hal ini disampaikan Idris saat menghadiri deklarasi damai Pilkada 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok di Hotel Bumi Wiyata, Senin (25/11/2024).
“Karena belum ada sejarahnya selama pilkada, sebuah situasi (di Depok) yang menuju kericuhan dan kerusuhan,” ungkap Idris.
Adapun acara deklarasi damai ini dihadiri oleh calon wakil wali kota Depok nomor urut 1 Ririn Farabi A Rafiq. Hadir pula pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
Sementara calon wali kota nomor urut 1 pasangan Ririn Farabi, Imam Budi Hartono, tidak hadir di lokasi.
Dalam acara ini, hadir pula Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana, lalu Ketua DPRD Depok Ade Supriyatna, Ketua KPU Depok Willi Sumarlin, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Depok Fathul Arif.
Acara ini diawali dengan pembacaan isi deklarasi bersama. Terdapat empat poin komitmen yang tertuang dalam deklarasi damai tersebut.
Idris memimpin pembacaan deklarasi tersebut, yang kemudian diikuti seluruh tamu lainnya.
“Kami berkomitmen menyukseskan Pilkada tahun 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” bunyi deklarasi poin kedua.
“Kami berkomitmen, mewujudkan situasi yang kondusif, aman, damai, dan sejuk,” isi deklarasi poin ketiga.
Usai deklarasi, seluruh tamu yang hadir diminta membubuhkan tanda tangan di papan putih sebagai simbolisasi sepakat mengawal jalannya pesta demokrasi ini.
Sebagaimana diketahui, ada dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan berlaga pada
Pilkada Kota Depok
2024.
Paslon nomor urut 1 yaitu Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq. Keduanya diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golongan Karya (Golkar).
Pasangan calon nomor urut 2 yakni Supian Suri-Chandra Rahmansyah. Paslon ini diusung Koalisi Perubahan Depok Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, PDI-P, PKB, Partai Demokrat, PPP, Partai Nasdem, PAN, Partai Gelora, Partai Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, dan PSI.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
NGO: SEJUK
-

Masa Tenang, KPU Kabupaten Mojokerto Imbau APK Sudah Dibersihkan
Mojokerto (beritajatim.com) – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Mojokerto menertiban Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Bupati – Wakil Bupati Mojokerto tahun 2024. Penertiban dilakukan setelah selesainya masa kampanye.
Penertiban APK melibatkan unsur KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kesatuan Bangsal dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Pehubungan (Dishub) dan Polri/TNI. Penertiban AKP dimulai pada, Minggu (24/11/2024) pukul 00.00 WIB usai Apel Siaga.
Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Afnan Hidayat mengatakan, jika tahapan kampanye telah dilaksanakan selama dua bulan, sejak tanggal 24 September hingga 23 November 2024. “Sesuai Undang-undang Nomor 10 dan PKPU Nomor 13 Tahun 2024, hari terakhir masa kampanye tanggal 23 November 2024 pukul 23.59 WIB,” ungkapnya.
Pasca pukul 23.59 WIB, lanjutnya, APK sudah harus diturunkan atau dibersihkan. Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 selanjutnya yakni masa tenang selama tiga hari yakni mulai tanggal 24 – 26 November 2024. Penertiban APK kampanye dilakukan serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
“Penertiban AKP di tingkat kecamatan melibatkan Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Satpol PP kecamatan. Kami berharap saat masa tenang, semua APK sudah ditertibkan dan dibersihkan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Semalam, kami juga menggelar doa bersama,” katanya.
Doa bersama digelar serentak di masing-masing kecamatan yang dihadiri Camat, Danramil dan Kapolsek setempat. Doa bersama tersebut digelar dengan tujuan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 khususnya di Kabupaten Mojokerto berjalan lancar, aman, damai dan sejuk. [tin/suf]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2941792/original/007244500_1571295458-72656820_892977701086679_6250748664894547907_n.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menilik Daya Tarik Air Terjun Matayangu di Sumba Tengah NTT
Liputan6.com, Jakarta Air Terjun Matayangu adalah salah satu destinasi alam yang mempesona yang berada di Desa Manurara Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur (NTT). Air terjun ini menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa.
Ketinggian Air Terjun Matayangu bervariasi, dengan salah satu bagian mencapai sekitar 75 meter dan bagian lainnya setinggi 130 meter. Menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan suasana yang sejuk serta menyegarkan.
Keunikan dari air terjun ini terletak pada lokasinya yang masih relatif tersembunyi, jauh dari keramaian kota, sehingga memberikan pengalaman wisata yang lebih tenang dan alami bagi para pengunjung.
Untuk masuk ke Air Terjun Matayangu, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang biaya retribusi sebesar Rp 5.000 di hari biasa dan Rp 7.500 di akhir pekan. Untuk mencapai Air Terjun Matanyagu, pengunjung harus melewati perjalanan yang cukup menantang, dengan jalur yang mengarah ke lokasi melalui jalan setapak yang terjal dan berbatu.
Meskipun demikian, perjalanan menuju air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang mempesona, dengan hutan tropis yang rimbun serta suara alam yang menenangkan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 2-3 jam, pengunjung akan disambut dengan pemandangan air terjun yang mengalir deras, menciptakan kabut air yang menyegarkan di sekitarnya.
Air Terjun Matayangu juga dikelilingi oleh kolam alami yang mempesona, dengan air berwarna hijau kebiruan yang dikelilingi oleh bebatuan. Meskipun belum banyak dikembangkan, kondisi alam yang masih terjaga dengan baik menjadikan Air Terjun Matanyagu sebagai salah satu surga tersembunyi yang patut dikunjungi
-

Sensasi Kungkum Air Kolam Dingin di Umbul Kemanten Klaten
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Umbul Kemanten terletak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Umbul ini jadi salah satu destinasi wisata alam yang mempesona di kawasan tersebut.
Kolam alami, airnya jernih hingga dasar kolam tampak jelas. Kejernihan airnya menjadi daya tarik terutama bagi mereka yang ingin menikmati kesegaran alam tanpa terganggu polusi atau keramaian kota.Suasana yang asri dan rindang dengan banyaknya pepohonan yang mengelilingi kolam menambah kesan tenang dan sejuk, menjadikan Umbul Manten sebagai tempat yang ideal untuk melepas penat.
Pada hari Sabtu, 2 November 2024, saya, Ika Rahayu Nursulistya Ningsih, mahasiswa magang UIN Surakarta di Tribun Jateng, berkesempatan mewawancarai
Alwan Nugroho (30) sebagai pengelola tempat wisata alam Umbul Kemanten atau Manten mengatakan bahwa jumlah pengunjung per hari berkisar antara 500 hingga 600 orang.
Akses Mudah
Bagi wisatawan yang ingin menuju Umbul Manten, aksesnya cukup mudah. Jika datang dari Klaten Kota, hanya perlu berkendara sekitar 30 menit ke arah utara menuju Kecamatan Polanharjo. Dari Yogyakarta, perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam dengan rute menuju Klaten terlebih dahulu, lalu berbelok ke Polanharjo.Sementara itu, bagi yang berangkat dari Solo, cukup arahkan kendaraan ke barat menuju Delanggu, lalu berbelok ke utara menuju Polanharjo, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Rute-rute ini didukung oleh jalan yang baik, sehingga nyaman dilalui baik oleh kendaraan roda empat mobil, bus, elf, maupun sepeda motor.
Sesampainya di Umbul Manten, pengunjung akan disambut dengan fasilitas parkir yang luas dan aman untuk menampung kendaraan wisatawan. Pengelola tempat wisata ini juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap dan terdapat beberapa warung makanan ringan.
Selain tempat berenang, Umbul Manten sebelumnya juga pernah menawarkan spot khusus untuk foto prewedding dan fotografi bawah air. Namun, dengan semakin padatnya pengunjung, jasa pemotretan ini kini telah dihentikan agar pengelola bisa fokus pada pelayanan kolam renang alami.
Keputusan ini disambut baik oleh wisatawan, karena mereka dapat menikmati pengalaman berenang yang lebih tenang dan nyaman. Keindahan alamnya tetap menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang mengutamakan kenyamanan dan privasi.
Umbul Manten juga masih menjalankan tradisi syukuran setiap hari Jumat Kliwon sebagai bentuk rasa syukur atas kelestarian dan keberkahan tempat ini. Acara ini diisi dengan doa bersama dan ritual bancaan yang dilakukan oleh warga masyarakat desa sekitar dan pengelola tempat wisata ini.
Tempat Kungkum
Umbul Manten juga dikenal dengan ritual kungkum, yakni berendam pada malam hari untuk kegiatan relaksasi. Kungkum dipercaya memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk menenangkan pikiran dan berguna juga untuk melepas stres.Ritual ini dilakukan di Umbul Manten mulai dari pukul 21.00 hingga pagi hari, memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Bagi masyarakat sekitar, kungkum menjadi tradisi yang tetap dipertahankan dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang unik dan spiritual.
Respon masyarakat Sidowayah terhadap keberadaan wisata Umbul Manten pun sangat positif karena memberikan dampak bagi ekonomi secara langsung. Banyak warga yang mendapat pekerjaan sebagai karyawan di Umbul Manten, dan sebanyak 30 orang, mayoritas warga lokal, dipekerjakan di sini.
Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, keberadaan Umbul Manten juga berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengelolaan UMKM di sekitar tempat wisata. Ini menunjukkan bahwa wisata Umbul Manten benar-benar memberi manfaat ekonomi bagi warga desa Sidowayah. (Ika Rahayu N N mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Magang Tribunjateng.com)
-

Effendi Gazali: Politisasi agama berbahaya karena merusak persatuan
Menurut dia, ketika agama digunakan sebagai alat politik, sering kali muncul penyimpangan makna dalam penyampaian pesan keagamaan yang seharusnya netral. Hal ini membuat orang menganggap bahwa pandangan tertentu adalah kebenaran mutlak, hanya karena
Jakarta (ANTARA) – Peneliti Komunikasi Politik Effendi Gazali menyerukan untuk mewaspadai fenomena politisasi agama pada Pilkada 2024 karena cukup berbahaya jika digunakan hanya untuk meraup elektoral semata yang dapat mengganggu kerukunan dan persatuan, serta stabilitas politik di Indonesia.
“Komunikasi religiusitas kini tumbuh sebagai bidang ilmu yang terus menggali itu. Isu-isu ini harus didiskusikan dan tidak dibiarkan ditaruh di bawah karpet,” kata Effendi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, ketika agama digunakan sebagai alat politik, sering kali muncul penyimpangan makna dalam penyampaian pesan keagamaan yang seharusnya netral. Hal ini membuat orang menganggap bahwa pandangan tertentu adalah kebenaran mutlak, hanya karena dikemas dalam komunikasi religiusitas untuk mengatasi hambatan-hambatan atau batas fisik.
“Orang bisa membayangkan diri segera ke ‘surga’ dengan segala keindahan yang sangat amat indah dibandingkan dengan masalah-masalah yang sedang dihadapi di dunia nyata,” tuturnya.
Akibatnya, Effendi mengatakan obyektivitas dalam pengambilan keputusan, baik secara pribadi maupun kolektif, menjadi bias.
“Jadi ukuran keadilan, kebenaran, hak asasi, hukum, kesuksesan ekonomi, kesejahteraan hidup, kebebasan beragama sudah diukur berdasarkan politisasi agama yang diajukan,” katanya.
Effendi mengungkapkan, politisasi agama merupakan salah satu strategi komunikasi politik tertinggi, mulainya masuk dari interpersonal lalu bersahut-sahutan dengan komunikasi intrapersonal yang membuat pertahanan batin seseorang menjadi lemah.
Menurut dia, salah satu ciri penggunaan politisasi agama adalah adanya klaim-klaim penderitaan dan ketidakadilan yang dikaitkan dengan unsur dan nilai agama.
Effendi berpendapat sulit untuk memerangi politisasi agama di era keterbukaan informasi ini, karena aspek religius merupakan bagian dari kehidupan, tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sosial dan politik.
Untuk itu, ia menyerukan nilai nilai kebangsaan dan agama tetap harus diutarakan secara sejuk berbarengan di dalam politik.
Effendi menegaskan pentingnya membangun narasi dan diskusi positif baik di lingkungan rumah, kampus maupun di dunia maya untuk mengimbangi narasi negatif yang disebar oleh oknum penyebar politisasi agama. Selain itu, dibutuhkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dan menguatkan persatuan anak bangsa.
“Amat penting mengajak tokoh-tokoh ulama yang dalam, sejuk, dan diterima rakyat,” kata Effendi.
Effendi menambahkan bahwa edukasi generasi muda penting agar lebih peka terhadap bahaya politisasi agama dalam narasi politik. Dibutuhkan kedewasaan dalam mencari dan mengelola informasi di media sosial.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
/data/photo/2024/06/24/6679352188268.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/2985835/original/000873100_1575430795-WhatsApp_Image_2019-12-03_at_6.24.55_PM.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3577415/original/089307700_1632128824-taman_budaya1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)