NGO: SEJUK

  • 7 Rekomendasi Villa Terbaik di Batu Malang yang Murah dan Bagus

    7 Rekomendasi Villa Terbaik di Batu Malang yang Murah dan Bagus

    Gelora.co ~ Batu, Malang, telah lama menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana sejuk, pemandangan indah, dan ragam destinasi menarik. Sebagai kota wisata, Batu menawarkan berbagai pilihan akomodasi, salah satunya adalah villa Murah batu malang yang memiliki pemandangan yang indah dan suasana yang menawan.

    Tak jarang popularitas dari Kota Batu malang ini disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencari celah untuk menipu para wisatawan untuk sewa villa murah di Batu malang namun ketika sampai di lokasi ternyata villa tidak ada atau tidak ada pesanan atas nama kita di villa tersebut.

    Meskipun begitu kamu tidak perlu takut karena sudah ada solusinya yakni memesan di platform platform terpercaya seperti villamurahbatumalangviral.com (Villa Murah Batu Malang Viral), situs tersebut dikelola oleh seorang penggiat UMKM lokal yang peduli akan potensi tempat wisata di daerah Batu Malang.

    di situs tersebut menawarkan berbagai macam villa terbaik yang murah yang cocok untuk liburan sendiri, keluarga maupun rombongan. nah buat kamu yang nyari villa terbaik di kota baru, berikut adalah tujuh rekomendasi villa terbaik di Batu Malang dengan harga terjangkau dan fasilitas memuaskan.

    1. Villa Eden 57 Kings Park

    Jika Anda mencari kemewahan yang berpadu dengan kenyamanan, Villa Eden 57 Kingspark adalah pilihan yang sempurna. Villa ini menawarkan tiga kamar tidur yang nyaman, lengkap dengan AC dan kamar mandi pribadi. Fasilitas lainnya termasuk kolam renang pribadi, karaoke, dapur lengkap, dan alat BBQ.

    Villa ini juga berlokasi strategis, dekat dengan destinasi wisata populer seperti Jatim Park 2, Batu Night Spectacular (BNS), dan Eco Green Park. Pemandangan Gunung Arjuna dari balkon master room menjadi salah satu daya tarik utama villa ini.

    2. Villa Songgokerto

    Bagi Anda yang berencana mengadakan acara keluarga besar atau gathering perusahaan, Villa Songgokerto dengan luas area 5000 meter persegi adalah pilihan terbaik. Villa ini mampu menampung hingga 70 orang dengan fasilitas lengkap seperti kolam renang, meja billiard, ruang karaoke, dan taman luas.

    Lokasi villa ini dekat dengan Museum Angkut, Jatim Park 1, dan Alun-Alun Kota Batu, menjadikannya pilihan strategis untuk berbagai aktivitas wisata.

    3. Villa Arum

    Villa Arum adalah salah satu villa besar di Batu yang memiliki 15 kamar tidur lengkap dengan kamar mandi dalam. Bangunan empat lantai ini dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang, ruang karaoke, rooftop dengan pemandangan Gunung Arjuna dan Panderman, serta alat BBQ untuk malam yang menyenangkan.

    Villa ini berlokasi dekat dengan BNS dan Jatim Park 2, sehingga memudahkan Anda untuk menjelajahi wisata sekitar.

    4. Villa Hima Kota Batu

    Ingin menikmati pemandangan kota Batu dari ketinggian? Villa Hima Kota Batu menawarkan pengalaman menginap dengan konsep modern dan pemandangan spektakuler Gunung Arjuna.

    Villa ini memiliki tiga kamar tidur, kolam renang, dan fasilitas karaoke outdoor. Terdapat juga kamar dengan konsep camping yang menambah keunikan pengalaman menginap Anda.

    5. Villa Panderman Hills

    Terletak di kaki Gunung Panderman, villa ini memberikan pengalaman menyatu dengan alam. Dengan fasilitas seperti kolam renang outdoor, gazebo, dan taman luas, Anda dapat menikmati suasana yang tenang sambil bersantai bersama keluarga.

    Villa ini juga dekat dengan destinasi wisata seperti Jatim Park 3 dan Batu Secret Zoo.

    6. Villa Anggrek Batu

    Villa Anggrek menawarkan suasana homey dengan fasilitas modern. Terdapat empat kamar tidur, dapur lengkap, dan ruang keluarga yang nyaman. Lokasinya dekat dengan Museum Angkut dan Agrowisata, menjadikannya pilihan ideal untuk liburan keluarga.

    7. Villa Sakura Batu

    Villa Sakura dikenal dengan dekorasi ala Jepang yang unik. Villa ini menawarkan kolam renang pribadi, taman, dan fasilitas hiburan seperti karaoke dan meja billiard.

    Dengan lokasi strategis di dekat Batu Night Spectacular, villa ini menjadi pilihan menarik bagi Anda yang ingin menikmati suasana malam Batu.

    Tips Aman Menyewa Villa di Batu Malang

    Menyewa villa di Batu memang memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi perlu diingat bahwa ada banyak penipuan yang mengincar wisatawan. Berikut beberapa tips untuk memastikan Anda mendapatkan villa yang sesuai: 
    Gunakan platform terpercaya: Hindari melakukan transaksi langsung tanpa melihat reputasi penyedia jasa. Gunakan situs seperti villamurahbatumalangviral.com untuk memesan. Cek ulasan dan testimoni: Pastikan villa yang Anda pilih memiliki ulasan positif dari tamu sebelumnya. Konfirmasi langsung: Hubungi pihak villa untuk memastikan ketersediaan dan detail fasilitas. Hindari pembayaran penuh di awal: Jika memungkinkan, lakukan pembayaran sebagian atau gunakan platform dengan jaminan refund.
    Dengan rekomendasi di atas, Anda tidak hanya mendapatkan tempat menginap yang nyaman, tetapi juga pengalaman yang tak terlupakan selama di Batu, Malang. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan memesan villa agar liburan Anda bebas dari masalah. Happy holiday!

  • Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Keluarga Fujimoto dan Bayi di Batang Pohon Bambu

    Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Keluarga Fujimoto dan Bayi di Batang Pohon Bambu

    Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Keluarga Fujimoto dan Bayi di Batang Pohon Bambu

    TRIBUNJATENG.COM – Dahulu kala, ada seorang kakek yang tinggal di pondok di kaki gunung Fuji. Namanya Fujimoto.

    Ia hidup miskin bersama istrinya. Mereka mendapat uang dengan menjual keranjang anyaman bambu hasil karya mereka sendiri.

    Suatu hari, seperti biasa, Kakek Fujimoto pergi ke hutan.

    Ketika sedang mencari bambu, ia melihat ada yang berkilau di semak-semak.

    Ia segera mendekat dengan rasa penasaran. Ternyata kilauan itu datang dari cahaya yang keluar dari sebatang bambu.

    Kakek Fujimoto segera memotong bambu itu. Betapa terkejutnya Kakek Fujimoto ketika melihat isi rongga bambu itu. Tampak seorang bayi yang sangat mungil dan cantik terbaring di sana. Kakek Fujimoto sangat girang.

    “Sudah selama lima puluh tahun aku selalu datang ke hutan ini mencari bambu,” gumamnya, “Namun baru kali ini aku menemukan keajaiban seperti ini!”

    Dengan hati-hati, ia memindahkan bayi itu ke telapak tangannya. Lalu berjalan pulang secepat mungkin.

    Nenek Fujimoto mendelik kaget melihat bayi mungil yang sangat cantik itu.

    “Akhinya, kita tidak hanya berdua saja,” ujar Nenek Fujimoto bahagia dan terharu.

    Ia lalu meletakkan bayi itu di keranjang bambu yang berlapis kain lembut. Dari waktu ke waktu, mereka memelihara bayi perempuan itu bagai anak sendiri. Anehnya, bayi itu tumbuh sangat cepat. Hanya dalam beberapa bulan saja, tubuhnya sudah beranjak besar bagai gadis berusia 16 tahun.

    Kakek dan Nenek Fujimoto menamakan gadis itu Putri Bambu. Mereka sangat mengagumi kecantikan anak gadis dari batang bambu itu. Selain cantik, Putri Bambu sangat rendah hati. Ia membantu membereskan rumah, menanam bunga di halaman, dan memasak makanan.

    Sementara itu, Kakek Fujimoto tetap melakukan kegiatannya seperti biasa. Setiap hari, ia pergi ke hutan mencari bambu. Bedanya, setiap kali ia membawa batang bambu ke rumah dan membelahnya, ia selalu menemukan sepotong emas di dalamnya. Kehidupan Kakek dan Nenek Fujimoto pun semakin membaik.

    Selama satu tahun itu, kehidupan mereka sangat bahagia. Dan pada suatu hari, datanglah beberapa pengawal kerajaan Raja Muda ke hutan itu. Raja Muda sedang mencari gadis tercantik di wilayah kerajaannya untuk ia jadikan permaisuri. Pengawal kerajaan sudah mendatangi beberapa pelosok kota dan desa, namun belum menemukan gadis yang cocok bagi Raja Muda.

    Hari itu, mereka tiba di desa tepi hutan dekat rumah Kakek Fujimoto. Karena hari sudah malam, pengawal-pengawal itu meminta ijin pada Kakek Fujimoto untuk menginap di rumah sang kakek. Tentu saja Kakek Fujimoto mengizinkan dengan hati gembira. Lagipula, rumahnya kini sudah besar dan layak untuk menerima tamu kerajaan.

    Kakek dan Nenek Fujimoto menyambut mereka dengan ramah, juga memberi makan dan tempat tidur. Akan tetapi, malam itu, para pengawal tidak bisa tidur karena rumah itu cukup terang. Ketika keluar dari kamar, mereka melihat cahaya itu berasal dari salah satu kamar di rumah Kakek Fujimoto. Mereka mengira ada bulan yang bersembunyi di situ.

    Besok paginya, mereka bertanya pada Kakek dan Nenek Fujimoto.

    “Cahaya bulan dari kamar itu sangat terang,” kata kedua pengawal.

    “Itu bukan cahaya bulan,” kata Kakek.

    “Itu cahaya dari wajah putriku, si Putri Bambu,” kata Nenek bangga.

    Pengawal-pengawal itu sangat terkejut. Mereka ingin melihat Putri Bambu. Maka Nenek Fujimoto memanggil Putri Bambu agar keluar dari kamarnya. Kedua pengawal itu terpukau akan kecantikan Putri Bambu.

    “Kakek, Nenek, Raja Muda sedang mencari gadis cantik untuk ia jadikan permaisuri. Kami yakin, Putri Bambu cocok untuk menjadi permaisurinya. Kami sudah berkeliling ke beberapa kota dan desa, namun tak ada yang secantik putrimu,” kata salah satu pengawal itu.

    “Sekarang, kami berpamitan dulu untuk melapor pada Raja Muda. Nanti, kami akan kembali lagi untuk menjemput Putri Bambu,” kata pengawal yang lain.

    Mereka lalu pergi dengan tergesa kembali ke istana Raja Muda. Mereka bercerita tentang gadis cantik yang tinggal di desa di kaki gunung Fuji. Raja Muda sangat gembira mendengar kabar ini.

    “Aku harus menjemput sendiri putri cantik itu,” kata Raja Muda. Ia lalu mengajak pengawalnya bergegas ke desa di kaki gunung Fuji.

    Sebenarnya, Putri Bambu saat itu sudah tak ada di desa itu. Pada saat pengawal Raja Muda pergi, Putri Bambu berpamitan pada Kakek dan Nenek Fujimoto.

    “Aku tak akan pernah lupa akan cinta Kakek dan Nenek padaku. Tapi ini waktunya kita berpisah. Aku harus kembali ke puncak gunung Fuji, karena di sanalah tempatku. Aku adalah Putri Bulan. Kakek dan Nenek jangan bersedih, karena aku akan datang menengok Kakek dan Nenek lagi…”

    Sepasang orang tua itu sangat sedih dan menangis. Mereka berusaha menahan Putri Bambu, namun Putri Bambu berkata ia harus pergi. Setelah itu, Putri Bambu pun menghilang.

    Ketika Raja Muda dan pengawalnya tiba di rumah Kakek dan Nenek Fujimoto, Putri Bambu sudah tak ada.

    “Putriku sudah pergi ke puncak gunung Fuji. Kami tak bisa menahannya,” kata Kakek Fujimoto sambil menangis.

    Raja Muda sangat sedih.

    “Kek, tolong antarkan aku ke gunung Fuji,” kata Raja Muda.

    “Tapi Yang Mulia, perjalanan ke sana pasti sangat berat. Apalagi, di puncak gunung Fuji ada salju yang sangat dingin.”

    Raja Muda tetap bertekad untuk bertemu Putri Bambu. Perjalanan menuju puncak gunung sangat sulit. Beberapa kali mereka beristirahat. Raja Muda tak mau menyerah. Namun di perhentian yang kelima, Kakek Fujimoto kelelahan dan tak bisa melanjutkan perjalanan.

    Raja Muda melepaskan mahkota di kepalanya, dan meletakkannya di atas sebuah batu. Ia lalu mendaki ke puncak gunung sendirian. Saat hari mulai gelap, Raja Muda akhirnya tiba di puncak, dan di sana ternyata terdapat sebuah gua.

    Putri Bambu keluar dari gua dan menyambut Raja Muda. Cahaya wajahnya bagai cahaya bulan yang terang dan sejuk. Ya, sebab dia adalah Putri Bulan.

    “Kalau kau memang ingin bersamaku, tinggallah di istanaku di dalam gua. Aku harus tetap berada di puncak gunung ini, sebab aku adalah Putri Bulan,”

    Raja Muda mengangguk dan tetap terpukau pada kecantikan sang putri yang bercahaya indah bagai lukisan. Ia pun mengikuti Putri Bulan masuk ke dalam gua. Dan sejak itu, tak ada orang pernah melihat Raja Muda lagi.

    Kakek Fujimoto kembali ke desanya dan menceritakan kisah ini pada penduduk desa. Kisah tentang Putri Bambu dan Raja Muda. Kisah itu masih sering diceritakan sampai saat ini.

    (*)

  • Mengenal Lokasi Baru Ibu Kota Provinsi Bengkulu

    Mengenal Lokasi Baru Ibu Kota Provinsi Bengkulu

    Kawasan Merah Putih memiliki bangunan megah dengan artitektur yang sangat mirip dengan rumah kediaman Gubernur Jendral Inggris Thomas Stamford Raffles saat memimpin di Bengkulu atau biasa disebut Mount Felix.

    Bangunan ini sangat kental dengan gaya Eropa dengan pilar-pilar kokoh pada teras depan dan jendela tinggi berjejer di kiri kanan bangunan. Gedung ini juga memiliki tiga kubah dan memiliki lorong serta ruang yang memanjang ke belakang dengan taman pada tengah bangunan.

    Tetapi yang paling menarik justru halaman seluas 2.562,23 meter persegi yang disulap menjadi alun-alun dengan hamparan rumput sintetis berwarna hijau. Ratusan warga yang penasaran setiap hari memadati kawasan ini untuk mengajak anak-anak bermain atau sekedar berswafoto.

    Sissy Jelita Putri, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Dehasen sengaja datang bersama rekannya Doli Apriansa, Piki Apno Soleh, Franky Haikal, Rizki Cantika dan Aziz Zurahman untuk menjawab rasa penasarannya. Kebetulan, saat mereka berkunjung, Pj Wali Kota Arif Gunadi sedang berada di lokasi.

    “Senang sekali, kami bisa langsung tanya-tanya sambil room tour,” uajr Sissy.

    Menurutnya, kawasan ini menjadi destinasi baru dan sudah memenuhi stadar kenyamanan. Lapangan parkir yang luas, pagar pengaman yang dibangun di beberapa titik serta Taman yang dibangun juga menjadikan kawasan ini sejuk, serta ramah lingkungan. Dia juga meramal, saat Bulan Suci Ramadan nanti wilayah ini akan menjadi salah satu tuan warga untuk menghabiskan waktu. Sebab, fasilitas masjid dan akses yang dipermudah akan sangat membantu.

    “Jangan usil, ada Satpol PP yang mengawasi kita,” ujar Rizky Cantika.

  • 10 Tips Hemat Listrik di Rumah Tanpa Mengorbankan Kenyamanan

    10 Tips Hemat Listrik di Rumah Tanpa Mengorbankan Kenyamanan

    Jakarta, Beritasatu.com – Banyak orang merasa penghematan energi akan mengorbankan kenyamanan, padahal dengan beberapa tips hemat listrik berikut, Anda bisa menikmati kenyamanan di rumah tanpa perlu khawatir dengan tagihan listrik yang membengkak.

    Penerapan kebiasaan hemat energi di rumah dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana. Mulai dari pemanfaatan cahaya alami, penggunaan lampu LED yang efisien, hingga memastikan peralatan rumah tangga bekerja secara optimal. 

    Dengan mengikuti tips hemat listrik ini, Anda tidak hanya bisa menghemat pengeluaran bulanan, tetapi juga berperan dalam pelestarian lingkungan. Penggunaan energi yang lebih bijak akan mengurangi dampak negatif terhadap alam, sekaligus memberikan kenyamanan yang lebih efisien dalam kehidupan sehari-hari.

    Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat diterapkan untuk menghemat listrik di rumah tanpa mengorbankan kenyamanan, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (2/1/2025).

    1. Manfaatkan cahaya alami

    Cahaya matahari adalah sumber energi alami yang dapat menggantikan lampu listrik di siang hari. Buka tirai atau gorden untuk memaksimalkan penerangan alami. Selain menghemat energi, cahaya matahari juga dapat meningkatkan suasana hati dan produktivitas Anda di dalam rumah.

    Dengan memanfaatkan cahaya alami, Anda tidak hanya mengurangi penggunaan listrik tetapi juga menciptakan ruang yang lebih menyegarkan.

    2. Gunakan lampu LED

    Salah satu cara terbaik untuk menghemat listrik adalah dengan mengganti lampu pijar atau neon lama dengan lampu LED. Meskipun harga lampu LED sedikit lebih mahal di awal, mereka memiliki umur yang lebih panjang dan konsumsi daya yang jauh lebih efisien. Dalam jangka panjang, Anda akan melihat penghematan yang signifikan pada tagihan listrik Anda.

    3. Matikan peralatan elektronik yang tidak digunakan

    Banyak peralatan rumah tangga, meski tidak digunakan, tetap mengonsumsi listrik dalam kondisi standby. Pastikan untuk mematikan atau mencabut colokan peralatan elektronik seperti televisi, charger ponsel, microwave, dan komputer saat tidak digunakan. Kebiasaan sederhana ini bisa membantu mengurangi penggunaan energi secara signifikan.

    4. Atur suhu dengan bijak

    Penyaman udara (AC) adalah salah satu penyumbang utama penggunaan listrik di rumah. Untuk menghemat energi, aturlah suhu AC pada 24-26 derajat Celsius. Selain itu, gunakan mode “sleep” pada malam hari untuk pengaturan suhu yang lebih efisien. Jangan lupa untuk membersihkan filter AC secara rutin untuk memastikan kinerjanya optimal, sehingga tidak memerlukan lebih banyak energi.

    5. Gunakan peralatan hemat energi

    Saat membeli peralatan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, atau televisi, pastikan untuk memilih produk yang memiliki label hemat energi. Peralatan ini dirancang untuk mengurangi konsumsi listrik tanpa mengorbankan kinerja. Meskipun harga awalnya lebih tinggi, penghematan dalam penggunaan energi akan terasa dalam jangka panjang.

    6. Isolasi rumah dengan baik

    Isolasi yang baik di rumah sangat penting untuk menjaga suhu di dalam rumah tetap nyaman tanpa harus mengandalkan pendingin ruangan atau pemanas berlebih. Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat dan gunakan weather stripping atau sealant untuk menutup celah-celah kecil yang memungkinkan udara keluar masuk. Isolasi yang baik akan mengurangi kebutuhan energi untuk memanaskan atau mendinginkan rumah.

    7. Gunakan kipas angin sebagai alternatif

    Kipas angin adalah alternatif yang lebih hemat energi dibandingkan dengan AC, terutama di daerah yang tidak terlalu panas. Kipas angin menggunakan jauh lebih sedikit listrik, namun tetap memberikan rasa sejuk yang nyaman. Gunakan kipas angin untuk membantu mendinginkan ruangan tanpa harus mengandalkan pendingin udara.

    8. Lakukan setrika dengan efektif

    Untuk menghemat energi saat menyetrika pakaian, lakukan setrika dalam jumlah besar sekaligus, bukan sedikit-sedikit. Ini juga berlaku untuk penggunaan mesin cuci; pastikan untuk memanfaatkan kapasitas optimal mesin cuci agar lebih efisien. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat energi yang biasanya digunakan untuk menjalankan peralatan dalam waktu yang lebih lama.

    9. Bersihkan peralatan secara teratur

    Peralatan rumah tangga yang kotor, seperti kulkas yang dipenuhi es di dalam freezer atau AC dengan filter yang tersumbat, akan bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak listrik. Dengan membersihkan peralatan secara teratur, Anda membantu menjaga kinerjanya tetap efisien, yang pada akhirnya dapat menghemat energi dan mengurangi tagihan listrik.

    10. Pilih listrik prabayar

    Salah satu cara untuk lebih sadar akan konsumsi energi adalah dengan menggunakan listrik prabayar. Dengan sistem ini, Anda membeli pulsa listrik dalam jumlah tertentu dan memantau penggunaan energi secara langsung. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengontrol pengeluaran dan membatasi penggunaan listrik yang tidak perlu, sehingga mendorong kebiasaan hemat energi di rumah.

    Dengan menerapkan tips hemat listrik di atas, Anda tidak hanya dapat menghemat listrik tetapi juga menjaga kenyamanan di rumah. Setiap langkah kecil yang Anda ambil berkontribusi pada pengurangan tagihan listrik, serta membantu pelestarian lingkungan. Mulailah dengan perubahan sederhana dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Menyusuri Miniatur Bangunan Ikonik Dunia dari Banyumas di Libur Nataru

    Menyusuri Miniatur Bangunan Ikonik Dunia dari Banyumas di Libur Nataru

    Banyumas, Beritasatu.com – Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi destinasi wisata menarik di lereng Gunung Slamet, tepatnya di kawasan Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah. Di sini, wisatawan dapat menikmati suasana sejuk sambil mengunjungi Small World, taman miniatur yang menampilkan bangunan-bangunan ikonik dari berbagai negara di dunia.

    Destinasi wisata ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dengan miniatur bangunan terkenal, seperti Taj Mahal dari India, Patung Singa Merlion dari Singapura, Menara Eiffel dari Paris, Menara Pisa dari Italia, dan banyak lagi, Selasa (1/1/2025).

    Semua miniatur ini berdiri di atas lahan seluas tiga hektare di lereng Gunung Slamet, menciptakan pemandangan yang memukau bagi wisatawan yang ingin berkeliling dunia tanpa meninggalkan Indonesia.

    Tidak hanya menikmati miniatur bangunan, wisatawan juga dapat merasakan kesejukan udara pegunungan sambil berfoto dengan latar belakang Gunung Slamet yang indah. Suasana taman bunga yang ada di kawasan ini juga menciptakan nuansa ala Korea, memberikan pengalaman wisata yang tidak terlupakan.

    Pengunjung dapat berfoto sepuasnya dengan membayar tiket masuk sekali saja, seharga Rp 25.000. Tiket ini memberi akses untuk menjelajahi seluruh kawasan wisata dan menikmati keindahan miniatur bangunan yang terkenal di dunia.

    Setiap miniatur juga dilengkapi dengan informasi mengenai sejarah dan kegunaan bangunan asli, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar lebih banyak tentang budaya dan sejarah negara-negara yang menjadi inspirasi miniatur tersebut.

    Small World Baturaden bukan hanya destinasi liburan, tetapi juga tempat yang mendidik, mengajak pengunjung untuk lebih memahami sejarah dunia sambil menikmati keindahan alam dan budaya yang ada.

  • Destinasi Wisata Konservasi Penyu Pantai Cemara Ramai Pengunjung pada Awal 2025

    Destinasi Wisata Konservasi Penyu Pantai Cemara Ramai Pengunjung pada Awal 2025

    Banyuwangi, Beritasatu.com –  Pantai Cemara yang terletak di Desa Pakis menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Banyuwangi, terutama masa liburan pada awal Tahun Baru 2025. Destinasi tersebut selama dikenal sebagai tempat wisata murah dan menyenangkan. 

    Pantauan Beritasatu.com, Rabu (1/1/3024), pada momen liburan tahun baru kali ini Pantai Cemara dipadati oleh hampir 1.000 wisatawan dari berbagai daerah.

    Keunikan Pantai Cemara terletak pada keberadaan pohon cemara udang dan hutan mangrove yang menciptakan suasana yang sejuk dan teduh, membuatnya sangat cocok sebagai tempat bersantai. 

    Tidak hanya itu, Pantai Cemara juga dikenal sebagai lokasi konservasi penyu, zona inti pantai digunakan sebagai tempat penyu bertelur. Kondisi ini menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus belajar tentang upaya pelestarian alam.

    Konservasi penyu di Pantai Cemara di Banyuwangi . – (Beritasatu.com/Rizky Hidayat)

    Salah satu pengunjung, Yeni mengungkapkan dirinya sengaja memilih Pantai Cemara untuk mengisi libur tahun baru bersama keluarganya. 

    “Saya memang sengaja berkunjung ke pantai ini untuk menghabiskan waktu libur awal tahun bersama keluarga,” kata Yeni. 

    Menurutnya, pantai ini sangat nyaman karena suasananya yang rindang, serta kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang penyu dan mangrove.

    “Tempatnya rindang dan sejuk. Di sini juga cocok untuk menambah ilmu dan edukasi tentang penyu dan mangrove,” tambah Yeni.

    Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Cemara Muhyi mengatakan, sejak liburan Natal dan Tahun Baru, jumlah pengunjung meningkat hingga 70%. 

    Mayoritas pengunjung yang datang cukup puas berwisata di Pantai Cemara karena pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. 

    “Sejak sepekan terakhir, pengunjung selalu ramai. Ada peningkatan sekitar 70% dibandingkan hari biasa,” ungkap Muhyi.

    Muhyi juga menambahkan, banyak pengunjung yang tertarik untuk mempelajari konservasi penyu yang dilakukan oleh Pokmaswas/KUB Pantai Cemara. 

    “Mulai dari anak-anak TK hingga perusahaan yang mengadakan gathering, mereka sering meminta kami untuk memberikan penjelasan tentang penyu,” ujarnya.

    Sejak pertama kali melepas tukik (anak penyu) pada 2014, Pokmaswas/KUB Pantai Cemara telah berhasil melepas puluhan ribu tukik ke laut. Hal ini menunjukkan komitmen pihaknya dalam pelestarian penyu dan lingkungan.

    Untuk memasuki Pantai Cemara saat libur tahun baru, pengunjung dikenakan biaya tiket senilai Rp 5.000 per orangnya. Anda sudah bisa menikmati pemandangan pantai yang indah, sekaligus mengenal lebih dekat tempat konservasi penyu.

  • Kampung Baduy Jadi Tujuan Wisata Menarik Saat Libur Tahun Baru

    Kampung Baduy Jadi Tujuan Wisata Menarik Saat Libur Tahun Baru

    Lebak, Beritasatu.com – Pada saat libur tahun baru perkampungan adat Suku Baduy ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Begitu memasuki perkampungan, wisatawan akan merasakan suasana yang sangat berbeda.

    Suku Baduy adalah salah satu suku di Indonesia yang masih mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya, serta tidak terpengaruh oleh kemajuan zaman. Suku ini tinggal di sekitar Pegunungan Kendeng, yang secara administrasi berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

    Untuk memasuki kawasan adat Suku Baduy, pengunjung diminta mengisi data pribadi dan membayar uang registrasi sebesar Rp 5.000. Kawasan adat ini terdiri dari 59 kampung, yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Baduy Luar dengan 56 kampung dan Baduy Dalam yang terdiri dari tiga kampung, yaitu Cibeo, Cikeusik, serta Cikertawana.

    Pengunjung dapat mengunjungi seluruh kawasan Baduy, tetapi umumnya jalur yang dilewati hanya mencakup beberapa kampung. Wisatawan perlu mempersiapkan fisik karena jalur yang ditempuh berupa jalan tanah dan berbatu, dengan banyak tanjakan dan turunan yang cukup menantang.

    Sesampainya di wilayah perkampungan, pengunjung dapat melihat langsung bangunan khas Suku Baduy yang terbuat dari kayu. Wisatawan juga berkesempatan berinteraksi dengan warga yang sedang beraktivitas, seperti perempuan Baduy yang sedang menenun kain. 

    Perkampungan-perkampungan di Baduy biasanya terpisah oleh ladang dan hutan yang rindang sehingga meskipun rutenya cukup menantang, angin sejuk akan menyertai perjalanan wisatawan.

    Ada dua tujuan utama yang sering dikunjungi wisatawan. Pertama, Jembatan Bambu di Kampung Gajeboh, yang dapat dicapai dalam waktu sekitar satu setengah jam. Jembatan ini biasanya menjadi tujuan wisatawan yang tidak bermalam di kawasan Baduy. 

    Kedua, perjalanan ke kawasan Baduy Dalam yang memerlukan waktu sekitar enam hingga tujuh jam berjalan kaki. Kawasan Baduy Dalam biasanya menjadi tujuan bagi wisatawan yang ingin menginap di sana.

    Pada liburan Tahun Baru kali ini, sebagian besar wisatawan memilih untuk mengunjungi Jembatan Bambu karena berlibur bersama keluarga. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga bisa bermain di aliran sungai yang jernih dan berfoto di atas jembatan bambu. 

    Keunikan jembatan ini adalah pembuatannya yang hanya menggunakan bambu dan serat pohon sebagai pengikat, tanpa menggunakan paku. Selain itu, banyak wisatawan yang memilih lokasi ini karena biaya yang terjangkau dan bebas dari kemacetan.

    Salah satu wisatawan asal Tangerang, Samsul mengatakan, ia menikmati keindahan alam yang ada di perkampungan Baduy.  Terlebih daerah ini bebas dari kemacetan, sehingga cocok dikunjungi bagi yang ingin mengunjungi tempat yang menenangkan.

    “Meskipun kami berjalan kaki naik turun, saya membawa anak usia 4 tahun, dan kami tetap sampai di sini, tetapi medannya menyenangkan. Jembatan bambu ini menjadi ikon Baduy Luar,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Rabu (1/1/2025).

    Selain membeli suvenir kerajinan tangan khas warga Baduy, pengunjung yang berlibur pada momen Tahun Baru ini sangat beruntung, karena musim panen durian Baduy sedang berlangsung. Durian Baduy terkenal dengan rasa yang khas.

    Menurut warga Baduy, saat liburan seperti ini, pengunjung tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), tetapi juga banyak yang datang dari luar daerah, termasuk dari Sumatera.

  • Temukan Kedamaian Natal di 3 Tempat Wisata Rohani Sumatra Utara

    Temukan Kedamaian Natal di 3 Tempat Wisata Rohani Sumatra Utara

    Jakarta: Liburan Natal dan Tahun Baru adalah momen untuk menikmati kebersamaan dengan orang terkasih dan memperdalam pengalaman spiritual. Di tengah kesibukan sehari-hari, waktu liburan memberikan kesempatan langka untuk menyendiri, meresapi makna hidup, serta melakukan refleksi diri.

    Liburan tidak hanya identik dengan perjalanan wisata untuk menikmati pemandangan alam, tetapi juga merasakan kedamaian batin dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

    Sobat Medcom yang ingin mencari ketenangan rohani di tengah keindahan alam, Sumatra Utara menawarkan berbagai destinasi rohani yang cocok untuk merayakan momen Natal dan Tahun Baru.

     

    3 Rekomedasi Wisata Rohani di Sumatra Utara

    Medcom.id merekomendasikan tiga tempat untuk para wisatawan yang ingin merayakan liburan dengan nuansa religius. Berikut ini daftarnya: 

    1. Salib Kasih

    Salib Kasih. Foto: Instagram/genpiindonesia

    Terletak di Tarutung, Salib Kasih adalah sebuah situs rohani yang menjadi simbol kasih dan perdamaian. Salib yang besar dan menjulang tinggi ini menawarkan pemandangan yang luar biasa indah.

    Di sini, para pengunjung dapat merasakan kedamaian sambil merenung, menyadari betapa besar kasih Tuhan yang tercermin dalam ciptaan-Nya. Selain berfungsi sebagai tempat untuk berdoa dan merenung, Salib Kasih juga menjadi titik foto yang sangat populer bagi wisatawan yang datang.
     
    2. Taman Iman
    Taman Iman, yang terletak di Sidikalang, adalah tempat yang sangat cocok bagi siapa saja yang ingin menenangkan diri dan memperdalam iman. Dengan suasana yang sejuk dan penuh ketenangan, taman ini menyajikan berbagai patung-patung religius dari berbagai agama, menciptakan suasana yang mendalam bagi pengunjung yang ingin merasakan kedamaian batin.

    Selain itu, Taman Iman juga menjadi ruang bagi umat beragama untuk saling menghormati, menjadikan tempat ini sebagai simbol persatuan dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Di tengah liburan Natal dan Tahun Baru, Taman Iman menjadi pilihan yang ideal untuk merefleksikan perjalanan spiritual Anda.

     

    3. Bukit Sibea-Bea

    Bukit Sibea-Bea. Foto: Indonesia.go.id

    Destinasi rohani yang menyatu dengan alam selanjutnya adalah Bukit Sibea-Bea. Terletak di Kecamatan Lumban Julu, Bukit Sibea-Bea terkenal dengan pemandangan alamnya yang sangat indah dan menenangkan. Di puncak bukit, anda bisa menikmati suasana sejuk dengan latar belakang Danau Toba yang mempesona.

    Bukit Sibea-Bea memiliki daya tarik sebagai tempat rohani bagi umat Kristen, serta menjadi spot yang sering dikunjungi saat perayaan natal dan tahun baru. Di sini, pengunjung bisa berdoa sambil menikmati keindahan ciptaan tuhan. (Angel Rinella)

     

    Jakarta: Liburan Natal dan Tahun Baru adalah momen untuk menikmati kebersamaan dengan orang terkasih dan memperdalam pengalaman spiritual. Di tengah kesibukan sehari-hari, waktu liburan memberikan kesempatan langka untuk menyendiri, meresapi makna hidup, serta melakukan refleksi diri.
     
    Liburan tidak hanya identik dengan perjalanan wisata untuk menikmati pemandangan alam, tetapi juga merasakan kedamaian batin dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
     
    Sobat Medcom yang ingin mencari ketenangan rohani di tengah keindahan alam, Sumatra Utara menawarkan berbagai destinasi rohani yang cocok untuk merayakan momen Natal dan Tahun Baru.
     

    3 Rekomedasi Wisata Rohani di Sumatra Utara

    Medcom.id merekomendasikan tiga tempat untuk para wisatawan yang ingin merayakan liburan dengan nuansa religius. Berikut ini daftarnya: 

    1. Salib Kasih

    Salib Kasih. Foto: Instagram/genpiindonesia
     
    Terletak di Tarutung, Salib Kasih adalah sebuah situs rohani yang menjadi simbol kasih dan perdamaian. Salib yang besar dan menjulang tinggi ini menawarkan pemandangan yang luar biasa indah.
     
    Di sini, para pengunjung dapat merasakan kedamaian sambil merenung, menyadari betapa besar kasih Tuhan yang tercermin dalam ciptaan-Nya. Selain berfungsi sebagai tempat untuk berdoa dan merenung, Salib Kasih juga menjadi titik foto yang sangat populer bagi wisatawan yang datang.
     

    2. Taman Iman

    Taman Iman, yang terletak di Sidikalang, adalah tempat yang sangat cocok bagi siapa saja yang ingin menenangkan diri dan memperdalam iman. Dengan suasana yang sejuk dan penuh ketenangan, taman ini menyajikan berbagai patung-patung religius dari berbagai agama, menciptakan suasana yang mendalam bagi pengunjung yang ingin merasakan kedamaian batin.
     
    Selain itu, Taman Iman juga menjadi ruang bagi umat beragama untuk saling menghormati, menjadikan tempat ini sebagai simbol persatuan dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Di tengah liburan Natal dan Tahun Baru, Taman Iman menjadi pilihan yang ideal untuk merefleksikan perjalanan spiritual Anda.
     
     

    3. Bukit Sibea-Bea

    Bukit Sibea-Bea. Foto: Indonesia.go.id
     
    Destinasi rohani yang menyatu dengan alam selanjutnya adalah Bukit Sibea-Bea. Terletak di Kecamatan Lumban Julu, Bukit Sibea-Bea terkenal dengan pemandangan alamnya yang sangat indah dan menenangkan. Di puncak bukit, anda bisa menikmati suasana sejuk dengan latar belakang Danau Toba yang mempesona.
     
    Bukit Sibea-Bea memiliki daya tarik sebagai tempat rohani bagi umat Kristen, serta menjadi spot yang sering dikunjungi saat perayaan natal dan tahun baru. Di sini, pengunjung bisa berdoa sambil menikmati keindahan ciptaan tuhan. (Angel Rinella)
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Kampung di Lereng Pegunungan Muria, Surga Durian Premium dengan Rasa Manis dan Legit

    Kampung di Lereng Pegunungan Muria, Surga Durian Premium dengan Rasa Manis dan Legit

    Pati, Beritasatu.com – Bagi Anda pencinta durian, menikmati buah dengan aroma khasnya langsung dari kebunnya tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terdapat sebuah kebun durian yang  menawarkan kualitas premium di lereng Pegunungan Muria yang sejuk.

    Meskipun berada di pondok yang sederhana, siapa sangka bahwa beragam durian premium dikembangkan di kebun yang terletak di Desa Sampok, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 

    Desa ini dikenal sebagai kampung durian, dan pada musim panen durian, tempat ini selalu ramai dikunjungi para pencinta durian yang ingin menikmati buah berkualitas dengan berbagai rasa, mulai dari manis, manis legit hingga manis pahit, sesuai dengan selera masing-masing.

    Bagi pengunjung yang ingin lebih dekat dengan proses berkebun, mereka juga dapat melihat langsung cara merawat hingga memetik durian dari pohonnya langsung.

    Pemilik kebun durian, Subowi mengungkapkan, sejak dahulu ia memang sengaja merawat dan membudidayakan durian premium. Meskipun harus merawat dengan sepenuh hati, hasil panennya selalu dinantikan. 

    Kebun durian di lereng Pegunungan Muria – (Beritasatu.com/Jamaah)

    Ia mengatakan, di lahan seluas empat hektare ini terdapat sekitar 250 pohon durian berbagai jenis premium, seperti montong, pelangi, matahari, bawor, musang king, duri hitam, dan super tembaga. Durian-durian ini dipilih karena memiliki tekstur dan rasa yang berkualitas.

    “Musim panen kali ini, semua durian yang dipetik adalah durian premium. Ada sekitar 250 pohon di lahan seluas empat hektare,” ujar Subowi kepada Beritasatu.com, Senin (30/12/2024).

    Harga durian di kebun ini bervariasi, tergantung jenisnya. Misalnya, durian bawor dihargai Rp 100.000 per kilogram, sementara durian super tembaga dijual dengan harga Rp 400.000 per kilogram.

    “Durian bawor yang masih ada kulitnya di kebun dihargai Rp 100.000 per kilogram, musang king Rp 200.000, duri hitam Rp 300.000, dan super tembaga Rp 400.000. Meskipun mungkin ada yang menjual dengan harga lebih murah, kualitasnya tentu berbeda,” tambah Subowi.

    Para pelanggan tidak hanya datang dari Pati dan sekitarnya, tetapi hasil panen durian premium dari Pati ini juga sudah banyak dikirim ke berbagai daerah di Pulau Jawa.

    Syafiq, salah satu pelanggan mengaku bahwa setiap musim panen dirinya selalu menyempatkan untuk berburu durian di kebun ini, sesuai dengan selera. 

    Selain menikmati durian yang lezat, berburu durian langsung dari kebunnya menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi dirinya dan keluarga, terutama untuk mengisi waktu liburan.

    “Duriannya enak, karena di sini kualitasnya lebih terjamin. Ini sudah yang keempat kalinya saya datang, dan menurut saya, kualitas buahnya lebih bagus dibandingkan dengan yang lain,” ujar Syafiq.

    Tertarik untuk mencoba? Nikmati durian premium sambil menikmati suasana alam yang sejuk di kebun durian yang terletak di lereng Pegunungan Muria ini. Selain menikmati kelezatan durian, Anda juga bisa merasakan sensasi wisata kuliner dan edukasi yang menyenangkan bersama keluarga.

  • DPR Dorong BNPT Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk Perbanyak Ruang Lintas Agama

    DPR Dorong BNPT Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk Perbanyak Ruang Lintas Agama

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi XIII DPR Rinto Subekti mendorong agar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memperbanyak ruang lintas agama.

    Ruang agama tersebut sebagai salah satu strategi pencegahan radikal terorisme.

    Ia mengatakan, dengan strategi soft approach yang dilakukan BNPT, seperti berdialog dengan masyarakat, lintas agama, kontra narasi ini tidak hanya dapat mencegah terorisme tetapi juga mampu mendorong kepercayaan publik untuk berinvestasi, menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

    “Inilah satu rumusan baru yang perlu menjadi contoh yang baik, dan sejuk. Harapannya juga di bawah kepemimpinan Presiden Pak Prabowo Subianto agar Indonesia tetap kondusif, agar masyarakat bisa terus melakukan pertumbuhan ekonomi,” ujar Rinto Subekti, dikutip dari Antara, Rabu (1/1/2025).

    Menurut Rinto, dialog kebangsaan dengan pemuka lintas agama merupakan cerminan baik, karena tidak hanya mampu menangkal paham paham radikal, tetapi juga bisa membangun kepercayaan satu sama lain.

    Legislator asal Karanganyar ini mendorong BNPT bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik gubernur maupun bupati, wali kota untuk terus menggelar dialog-dialog kebangsaan.

    “Nanti tokoh lintas agama bisa menjadikan promosi (key opinion leader) untuk meyakinkan kepada masyarakat Indonesia tetap NKRI, dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” katanya.

    Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah ini menekankan BNPT dalam menjalankan tugasnya berpedoman kepada empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

    Pilar tersebut menjadi dasar BNPT untuk melakukan dialog kebangsaan dan sosialisasi kepada masyarakat, dengan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang 1945. “Bhinneka Tunggal Ika adalah keberagaman yang kita miliki, dan NKRI adalah harga mati yang harus kita jaga,” kata Rinto.