NGO: SEJUK

  • Jelajahi Pesona Kabut dan Kemilau Danau Limboto dari Bukit Arang

    Jelajahi Pesona Kabut dan Kemilau Danau Limboto dari Bukit Arang

    Liputan6.com, Gorontalo – Bukit Arang, yang terletak di Desa Lonuo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, semakin populer di kalangan wisatawan dengan julukan “Negeri di Atas Awan”.

    Berada di pinggiran kawasan hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, destinasi wisata ini menawarkan pengalaman alam yang memukau.

    Hanya berjarak sekitar 25 menit dari pusat Kota Gorontalo, Bukit Arang menjadi pilihan ideal bagi pecinta alam dan traveler.

    Sesampainya di lokasi, pengunjung perlu mendaftar di pos awal pendakian dengan biaya masuk sebesar Rp5.000 per orang. Dari pos ini, keindahan alam langsung menyambut pengunjung.

    Jalur pendakian yang teduh dengan udara sejuk menjadi daya tarik tersendiri. Suara burung endemik Sulawesi yang bersahut-sahutan menambah kesan asri selama perjalanan menuju puncak bukit.

    “Sebagian besar daratan Gorontalo bisa terlihat jelas dari atas puncak Bukit Arang. Pada malam hari, gemerlap lampu kota menciptakan pemandangan yang begitu menakjubkan,” ujar Muhtar, salah seorang pengunjung.

    Daya tarik utama Bukit Arang adalah pemandangan kabut tebal yang menyelimuti bukit, menciptakan sensasi berada di atas awan.

    Bahkan saat matahari mulai terbit, kabut pagi tetap hadir dan enggan beranjak, memberikan pengalaman yang sulit dilupakan.

    “Ketika matahari bersinar, Danau Limboto terlihat berkilauan dari kejauhan, menciptakan panorama indah dari puncak,” tambah Muhtar.

    Wahyono, pengunjung lainnya, mengakui julukan “Negeri di Atas Awan” sangat tepat untuk Bukit Arang. Kabut yang datang dan pergi silih berganti memberikan suasana magis.

    “Mengabadikan momen di sini tidak pernah membosankan. Tempat ini sangat direkomendasikan untuk pecinta fotografi dan selfie,” kata Wahyono.

    Dengan pesona alam yang memikat, Bukit Arang terus menjadi primadona wisata alam di Gorontalo.

    Destinasi ini tidak hanya menawarkan pemandangan indah, tetapi juga ketenangan yang jarang ditemukan di tempat lain.

    Desa Wisata

    Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah meresmikan Bukit Arang sebagai destinasi wisata unggulan di Bone Bolango, Gorontalo tahun 2022. Destinasi wisata yang berada di Kecamatan Tilongkabila itu bahkan sudah masuk 50 destinasi wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

    Sandiaga menyebut, Bukit Arang berhasil menyingkirkan ribuan desa wisata lain di Indonesia dalam ajang ADWI. ADWI sendiri merupakan program unggulan Kemenparekraf dalam menggerakkan kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia.

  • Pantai Watu Pecak, Eksotisme Pantai Pasir Hitam di Lumajang

    Pantai Watu Pecak, Eksotisme Pantai Pasir Hitam di Lumajang

    Liputan6.com, Lumajang – Pantai Watu Pecak terletak di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Salah satu daya tarik pantai ini adalah eksotisme pasir hitamnya yang menawan.

    Keberadaan pasir hitam tentu menjadi salah satu hal menarik di pantai ini. Pasalnya, di pantai-pantai lainnya biasanya memiliki pasir putih.

    Keunikan itu pun membuat Pantai Watu Pecak menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur di Lumajang, Jawa Timur. Pantai ini juga bisa menjadi destinasi yang pas untuk seluruh anggota keluarga.

    Mengutip dari indonesia.go.id, Pantai Watu Pecak memiliki ombak yang cukup kuat dan angin yang sejuk. Destinasi wisata ini sangat cocok dijadikan lokasi bersantai sambil menikmati panorama alam yang memukau.

    Selain bersantai, ada banyak aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan di sini, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Anak-anak akan lebih leluasa bermain pasir. Mereka bisa membuat istana pasir dengan menggunakan pasir hitam yang memesona.

    Salah satu aktivitas menarik lainnya yang bisa dicoba adalah menunggang kuda. Menunggang kuda memang menjadi salah satu daya tarik utama Pantai Watu Pecak.

    Pengunjung akan mendapatkan pengalaman menunggang kuda di atas hamparan pasir pantai. Menyusuri pantai pun menjadi lebih menyenangkan karena aktivitas seru ini jarang ditemukan di tempat wisata lain.

    Untuk berwisata ke Pantai Watu Pecak, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp5.000 per orang. Pantai ini buka selama 24 jam, sehingga bisa didatangi kapan saja.

    Sebelum berlibur ke Pantai Watu Pecak, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yakni membawa bekal, membawa kamera, dan memperhatikan keamanan selama berlibur di pantai. Hal itu karena ombak di Pantai Watu Pecak cukup deras, sehingga disarankan untuk tidak berenang terlalu jauh ke tengah laut.

     

    Penulis: Resla

  • Melihat Rumah Subsidi Program 3 Juta Rumah di Kendal, Cicilan Mulai Rp 1 Juta

    Melihat Rumah Subsidi Program 3 Juta Rumah di Kendal, Cicilan Mulai Rp 1 Juta

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 386 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare kelolaan Badan Bank Tanah di Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

    Perumahan bernama Bumi Svarga Asri yang dibangun sebagai bagian dari program 3 juta rumah ini dipatok dengan harga Rp 166 juta dengan cicilan dan uang muka atau DP mulai Rp 1 juta per bulan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com langsung di lokasi, setiap unit rumah di Griya Bumi Svarga Asri memiliki luas 36 m2 dengan lahan 60 m2. Masing-masing rumah terdiri atas dua kamar, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur dan ruang terbuka hijau.

    Perumahan subsidi berkonsep green building ini dibangun oleh PT Asatu Realty Asri (Asatu). Lingkungan di perumahan ini masih asri. Lokasi perumahan ramah lingkungan ini berada tidak jauh dari jalan utama, serta berada dekat dengan pemukiman warga desa dan perkebunan jagung.

    Salah seorang warga penghuni rumah subsidi ini, Afif mengatakan telah tinggal di Bumi Svarga Asri selama satu bulan. Ia tinggal bersama kedua anaknya yang juga bekerja di Semarang. Rumah tersebut ia beli melalui kredit pemilikan rumah (KPR) dengan cicilan Rp 1,2 juta per bulan dan tenor 15 tahun.

    Dia mengaku diuntungkan setelah membeli rumah di kawasan ini karena suasananya yang nyaman dan tenang dan cuacanya yang sejuk seperti di pedesaan.

    “Nyaman, enak, tempatnya asri. Enggak terlalu ramai. Saya kan kerja di Semarang. Saya rasa (suasananya) sangat berbeda. Kami sangat diuntungkan,” ungkapnya.

    Manager PT Asatu Realty Asri (Asatu) Sangkan Wisesa menyampaikan, perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini merupakan proyek kerja sama antara Bank Tanah sebagai pelelang tanah dan pihaknya sebagai developer perumahan subsidi percontohan nasional berkonsep Green Building.

    “Kita beker jasama untuk bangun rumah ini. Namun, kita bangun agar orang punya rumah subsidi tetapi benar-benar bisa sustainable. Jadi hidup di sini enggak hanya sekali sekedar beli dan direnovasi, tetapi kita bikin benar-benar dan sudah siap huni sampai 20 tahun ke depan,” ungkap Sangkan.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Asatu Realty Asri (Asatu) Yudi Irawan mengungkapkan, pembangunan rumah ini melibatkan tujuh lembaga termasuk Asatu, Badan Bank Tanah, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kabupaten Kendal, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Tanah, dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

    “Mereka akan mengawal agar bangunan ini menjadi bangunan yang green building, yang ramah lingkungan. Tentu saja dengan scoring dan sebagainya. Alhamdulillah kita sudah memenuhi,” ujar Yudi.

    Hingga kini, ada 90 unit rumah telah dibangun, 50 unit diantaranya sudah siap huni dan 20 unit sudah terjual. Yudi menargetkan, pembangunan keseluruhan unit untuk dapat dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah ini akan rampung pada 2027.

    Syarat pembelian rumah subsidi ini akan diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berdomisili di Semarang dan Kendal. Harapannya, rumah subsidi yang disediakan ini dapat mengatasi backlog perumahan yang ada di Jawa Tengah.

    “Ini adalah rumah FLPP yang harga jualnya sudah diatur pemerintah. Kita juga kasih benefit, all in rumah itu cuma Rp 1 juta. Kalau dia lolos bank sesuai dengan cara dan ketentuan berlaku, maka beliau tinggal ngangsur. Tahun kemarin ada bantuan administrasi. Ada asuransi gratis, misalnya yang bersangkutan meninggal langsung otomatis lunas,” jelasnya.

    Sebagai informasi, pembangunan dan groundbreaking perumahan Bumi Svarga Asri (BSA) ini telah dimulai sejak satu tahun lalu, tepatnya pada Selasa (23/1/2024). Perumahan ini diklaim sebagai rumah subsidi dengan konsep hunian hijau bagi masyarakat berpenghasilan rendah pertama di Indonesia.

  • Melihat Rumah Subsidi Program 3 Juta Rumah di Kendal, Cicilan Mulai Rp 1 Juta

    MBR Bisa Beli Rumah Subsidi di Kendal Seharga Rp 166 Juta Berkat Fasilitas Bank Tanah

    Kendal, Beritsatu.com – Badan Bank Tanah memfasilitasi penyediaan tanah untuk pembangunan 386 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga Rp 166 juta per unit. Rumah subsidi ini dibangun oleh PT Asatu Realty Asri (Asatu) di Bumi Svarga Asri, di Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com langsung di lokasi, setiap unit rumah di Griya Bumi Svarga Asri memiliki luas 36 m2 dengan lahan 60 m2. Masing-masing rumah terdiri atas dua kamar, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur dan ruang terbuka hijau.

    Dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare, lokasi perumahan ramah lingkungan ini berada tidak jauh dari jalan utama. Lingkungan di perumahan ini masih asri dan berada dekat dengan pemukiman warga desa dan perkebunan jagung.

    Salah seorang warga penghuni rumah subsidi ini, Afif mengatakan telah tinggal di Bumi Svarga Asri selama satu bulan. Ia tinggal bersama kedua anaknya yang juga bekerja di Semarang. Rumah tersebut ia beli melalui kredit pemilikan rumah (KPR) dengan cicilan Rp 1,2 juta per bulan dan tenor 15 tahun.

    Dia mengaku diuntungkan setelah membeli rumah di kawasan ini karena suasananya yang nyaman dan tenang dan cuacanya yang sejuk seperti di pedesaan.

    “Nyaman, enak, tempatnya asri. Enggak terlalu rame. Saya kan kerja di Semarang. Saya rasa (suasananya) sangat berbeda. Kami sangat diuntungkan,” ungkapnya kepada Beritasatu.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara, Manager PT Asatu Realty Asri (ASATU) Sangkan Wisesa menyampaikan, perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini merupakan proyek kerja sama antara Bank Tanah sebagai pelelang tanah dan pihaknya sebagai developer perumahan subsidi percontohan nasional berkonsep green building.

    “Kita bekerja sama, untuk rumah ini kita bikin bagaimana orang punya rumah subsidi tetapi benar-benar bisa sustainable. Hidup di sini enggak hanya sekali sekedar beli, habis itu direnovasi. Kita bikin dengan benar-benar dan rumah ini sudah siap huni sampai 20 tahun ke depan,” ungkap Sangkan.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Asatu Realty Asri (Asatu) Yudi Irawan mengungkapkan, pembangunan rumah ini melibatkan tujuh lembaga termasuk ASATU, Badan Bank Tanah, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kabupaten Kendal, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Tanah, dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

    “Mereka akan mengawal agar bangunan ini menjadi bangunan yang green building, yang ramah lingkungan. Tentu saja dengan scoring dan sebagainya, alhamdulillah kita sudah memenuhi,” ujar Yudi.

    Hingga kini, ada 90 unit rumah telah dibangun, 50 unit diantaranya sudah siap huni dan 20 unit sudah terjual. Yudi menargetkan, pembangunan keseluruhan unit untuk dapat dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah ini akan rampung pada 2027.

    Syarat pembelian rumah subsidi ini akan diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berdomisili di Semarang dan Kendal. Harapannya, rumah subsidi yang disediakan ini dapat mengatasi backlog perumahan yang ada di Jawa Tengah.

    “Ini adalah rumah FLPP yang harga jualnya sudah diatur pemerintah. Kita juga kasih benefit, all in rumah itu cuma Rp 1 juta. Kalau dia lolos bank sesuai dengan cara dan ketentuan berlaku, maka beliau tinggal ngangsur. Tahun kemarin ada bantuan administrasi. Ada asuransi gratis, misalnya yang bersangkutan meninggal langsung otomatis lunas,” jelasnya.

    Sebagai informasi, pembangunan dan groundbreaking perumahan Bumi Svarga Asri (BSA) ini telah dimulai sejak satu tahun lalu, tepatnya pada Selasa (23/1/2024). Perumahan ini diklaim sebagai hunian hijau masyarakat berpenghasilan rendah pertama di Indonesia yang menjadi rumah subsidi yang lahannya disediakan oleh Bank Tanah.
     

  • Soal Gesekan 2 Ormas di Kota Bandung, Satgas PP Jabar Sebut Sempat Salaman sebelum Peristiwa – Halaman all

    Soal Gesekan 2 Ormas di Kota Bandung, Satgas PP Jabar Sebut Sempat Salaman sebelum Peristiwa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sempat terjadi gesekan antara Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

    Gesekan tersebut terjadi setelah adanya kericuhan antara dua ormas yang sama di Blora, Jawa Tengah.

    Satgas PP Jabar, Yadi menceritakan, sebelum gesekan terjadi, ia sempat berkunjung ke GRIB.

    “Kronologi tepatnya saya pun enggak tahu. Padahal saya sempat ke tempat acara mereka bahkan sampai berjabat tangan dengan mereka dan meminta di Bandung ini mesti cipta kondusif, tak seperti di wilayah Jateng,” kata Yadi, Rabu (15/1/2025).

    Kepada TribunJabar.id, setelah dari acara tersebut, Yadi mengaku balik ke kantor PP Jabar di Jl BKR, Kota Bandung.

    Namun, tiba-tiba, pihak GRIB datang dan melakukan penyerangan.

    “Kebetulan dari kami sedikit orangnya dan berada di dalam kantor,” katanya.

    Ia menuturkan, enam orang jadi korban dalam penyerangan ini.

    Satu unit motor, dua mobil, dan kaca kantor rusak akibat penyerangan ini.

    “Ada sekitar enam orang yang menjadi korban,” katanya.

    Kini, gesekan tersebut sudah mereda karena dua perwakilan dari kedua ormas sudah sepakat untuk berdamai untuk menciptakan kondisi Kota Bandung yang aman dan kondusif.

    “Kami Pemuda Pancasila dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya berkomitmen bersama-sama menjaga situasi Kota Bandung tetap aman dan kondusif serta mengimbau seluruh anggota kami untuk tidak terpancing dan terprovokasi, serta segala permasalahan, kami serahkan ke kepolisian,”

    “Kami siap mendukung Kota Bandung yang aman dan kondusif,” kata kedua perwakilan ormas tersebut disaksikan Wakapolrestabes Bandung, AKBP Dwi Handono Prasanto.

    Bentrok di Blora

    Sementara itu, pada Selasa (14/1/2025), PP dan GRIB terlibat bentrok di Blora, Jawa Tengah.

    Bentrokan terjadi di dua lokasi, yakni Perempatan Karangjati dan Kecamatan Kunduran.

    12 orang pun luka-luka akibat bentrokan ini.

    Bupati Blora, Arief Rohman pun turun tangan dengan memanggil Ketua PP Blora, Munaji dan Ketua GRIB Jaya Blora, Sugiyanto.

    Keduanya akhirnya menandatangani pernyataan damai yang disaksikan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (15/1/2024),

    “Pada kesempatan ini kita menyaksikan berdua dari PP dan GRIB untuk membuat surat pernyataan yang akan ditandatangani berdua untuk perdamaian Blora, disaksikan Forkopimda,” ungkap Arief, dikutip dari Kompas.com.

    Sementara itu, Munaji atau biasa disapa Mbah Mun menegaskan pihaknya siap untuk berdamai dengan GRIB Jaya Blora.

    “Salam Pancasila, saya Mbah Mun selaku ketua Pemuda Pancasila Blora untuk kejadian kemarin itu kita jadikan kejadian yang pertama dan terakhir. Yang penting mulai detik ini setelah kesepakatan kita buat antara saya selaku ketua PP Blora dan ketua GRIB,” ujarnya.

    Ia pun berkomitmen untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya.

    Sementara itu, Sugiyanto menyambut baik kesepakatan damai ini.

    “Saya menyambut baik, iktikad baik Mbah Mun,”

    “Saya terima kita bekerja sama yang baik. Kita lupakan kejadian yang kemarin. Kita ciptakan Blora ini sejuk, indah, dan damai. Saya tidak banyak kata, cukup itu saja, terima kasih,” jelasnya.

    Arief Rohman selaku Bupati Blora pun menyesalkan kejadian bentrokan kedua ormas ini.

    “Tentunya kita prihatin dan menyesalkan kejadian kemarin, kita ingin Blora ini aman dan kondusif,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).

    Mengutip TribunJateng.com, Arief Rohman pun meminta maaf atas kejadian bentrokan ini.

    “Tentunya saya mohon maaf, atas kejadian kemarin, yang mana Blora ini terkenal aman dan kondusif,” jelasnya.

    Sebelumnya, pihak Polres Blora telah meringkus belasan terduga pelaku yang terlibat bentrokan.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto menuturkan, ada 19 orang yang diamankan.

    “Sampai saat ini ada 19 terduga pelaku yang kami amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” katanya, saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 2 Ormas di Bandung yang Bergesekan Berdamai Disaksikan Polisi, Imbau Anggota Tidak Terprovokasi

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama)(TribunJateng.com, M Iqbal Shukri)(Kompas.com, Aria Rusta Yuli Pradana)

  • Video Usai Bentrok GRIB Jaya Vs Pemuda Pancasila di Blora, Kedua Kubu Sepakat Damai

    Video Usai Bentrok GRIB Jaya Vs Pemuda Pancasila di Blora, Kedua Kubu Sepakat Damai

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Berikut ini video Usai Bentrok GRIB Jaya Vs Pemuda Pancasila di Blora, Kedua Kubu Sepakat Damai.

    Ormas Pemuda Pancasila (PP) Blora dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Blora sepakat berdamai, Rabu (15/1/2025) di Pendopo Kabupaten Blora.

    Pasalnya, kedua ormas tersebut sempat terlibat bentrok, hingga menimbulkan belasan korban berjatuhan, Selasa (14/1/2025) kemarin.

    Bupati Blora, Arief Rohman, menyesalkan kejadian bentrokan tersebut. Arief juga meminta maaf atas keributan yang sempat terjadi.

    “Oleh karena itu kita bersepakat, pada kesempatan ini kita ingin menyaksikan, Ketua DPC GRIB Blora dan Ketua MPC PP Blora, untuk membuat surat pernyataan, yang nanti ditandatangani berdua, perdamaian Blora,” saat deklarasi damai di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).

    Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji, menyatakan siap untuk bersama dengan GRIB Jaya Blora.

    “Untuk kejadian kemarin, itu mungkin kita jadikan kejadian yang pertama dan yang terakhir.”

    “Mulai detik ini, jam ini, kesepakatan telah kita buat, antara saya Ketua Pemuda Pancasila Blora dan Ketua GRIB Blora,” katanya.

    Selain itu, Munaji juga berkomitmen untuk menciptakan kondusifitas di Kabupaten Blora.

    “Insyaallah dari Pemuda Pancasila Blora siap, pada hari ini, jam ini, untuk menciptakan kondusifitas wilayah Kabupaten Blora itu aja. Dan kejadian yang kemarin itu kita jadikan yang terkahir,” jelasnya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto. Ia menyambut baik kegiatan deklarasi damai ini.

    “Saya menyambut baik kegiatan ini, Mbah Mun (Munaji) saya terima kerjasama yang baik.”

    “Kita lupakan kejadian yang kemarin, kita ciptakan Blora ini sejuk, indah, siap nggih Mbah Mun?, sudah saya tidak banyak kata,  itu saja terimakasih,” paparnya.(Iqs)

  • Bentrokan Pemuda Pancaila dan GRIB di Blora Berakhir Damai, Bupati Minta Maaf – Halaman all

    Bentrokan Pemuda Pancaila dan GRIB di Blora Berakhir Damai, Bupati Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Blora, Jawa Tengah.

    Bentrokan terjadi di dua lokasi, yakni Perempatan Karangjati dan Kecamatan Kunduran, Selasa (14/1/2025).

    12 orang pun luka-luka akibat bentrokan ini.

    Bupati Blora, Arief Rohman pun turun tangan dengan memanggil Ketua PP Blora, Munaji dan Ketua GRIB Jaya Blora, Sugiyanto.

    Keduanya akhirnya menandatangani pernyataan damai yang disaksikan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (15/1/2024),

    “Pada kesempatan ini kita menyaksikan berdua dari PP dan GRIB untuk membuat surat pernyataan yang akan ditandatangani berdua untuk perdamaian Blora, disaksikan Forkopimda,” ungkap Arief, dikutip dari Kompas.com.

    Sementara itu, Munaji atau biasa disapa Mbah Mun menegaskan pihaknya siap untuk berdamai dengan GRIB Jaya Blora.

    “Salam Pancasila, saya Mbah Mun selaku ketua Pemuda Pancasila Blora untuk kejadian kemarin itu kita jadikan kejadian yang pertama dan terakhir. Yang penting mulai detik ini setelah kesepakatan kita buat antara saya selaku ketua PP Blora dan ketua GRIB,” ujarnya.

    Ia pun berkomitmen untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya.

    Sementara itu, Sugiyanto menyambut baik kesepakatan damai ini.

    “Saya menyambut baik, iktikad baik Mbah Mun,”

    “Saya terima kita bekerja sama yang baik. Kita lupakan kejadian yang kemarin. Kita ciptakan Blora ini sejuk, indah, dan damai. Saya tidak banyak kata, cukup itu saja, terima kasih,” jelasnya.

    Arief Rohman selaku Bupati Blora pun menyesalkan kejadian bentrokan kedua ormas ini.

    “Tentunya kita prihatin dan menyesalkan kejadian kemarin, kita ingin Blora ini aman dan kondusif,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).

    Mengutip TribunJateng.com, Arief Rohman pun meminta maaf atas kejadian bentrokan ini.

    “Tentunya saya mohon maaf, atas kejadian kemarin, yang mana Blora ini terkenal aman dan kondusif,” jelasnya.

    Sebelumnya, pihak Polres Blora telah meringkus belasan terduga pelaku yang terlibat bentrokan.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto menuturkan, ada 19 orang yang diamankan.

    “Sampai saat ini ada 19 terduga pelaku yang kami amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” katanya, saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).

    Ia menuturkan, sejumlah benda digunakan dalambentrokan ini.

    “Kalau yang bawa sajam, kami belum mendapatkan informasi,”

    “Tetapi ada yang menggunakan kayu, batu, yang digunakan untuk sebagai alat bentrok,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sesalkan Bentrokan Ormas PP dan GRIB Jaya, Bupati Blora Arief Rohman Minta Maaf

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, M Iqbal Shukri)(Kompas.com, Aria Rusta Yuli Pradana)

  • Saudi Waspadai Panas Ekstrem pada Musim Haji 2025

    Saudi Waspadai Panas Ekstrem pada Musim Haji 2025

    Jakarta

    Tewasnya 1.300 orang jemaah selama ibadah haji di Arab Saudi tahun lalu menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memitigasi bahaya suhu panas ekstrem. Perbaikan konsep pengelolaan massa dinilai merupakan langkah pertama yang penting, kata para analis.

    Juni tahun lalu, suhu udara melonjak hingga 51,8 derajat Celsius di kota suci Mekkah, ketika sebanyak 1,8 juta jemaah dari seluruh dunia menjalankan satu dari lima rukun Islam.

    Pejabat Saudi mengatakan, 83 persen dari 1.301 korban jiwa akibat sengatan panas tidak memiliki visa haji resmi. Artinya, mereka tidak dapat mengakses fasilitas haji, seperti tenda ber-AC.

    Tingginya angka korban jiwa adalah contoh dari malapetaka gelombang panas pada tahun 2024, yang menurut Layanan Perubahan Iklim Copernicus adalah tahun terpanas yang pernah tercatat.

    Para diplomat yang membantu warga negaranya dalam krisis tahun lalu mengatakan kepada AFP saat itu bahwa sebagian besar kematian dipicu cuaca panas.

    Meskipun pemerintah di Riyadh belum merinci persiapan untuk ibadah haji tahun ini — yang masih lima bulan lagi — pihak berwenang pastinya ingin menghindari terulangnya tragedi tersebut, kata Abderrezak Bouchama dari Pusat Penelitian Medis Internasional Raja Abdullah di Arab Saudi.

    “Saya kira yang terutama adalah mengurangi risiko masuknya jemaah haji ilegal,” kata Bouchama, yang bekerja sama dengan pemerintah Saudi selama lebih dari tiga dekade untuk mengurangi kematian akibat cuaca panas.

    Langkah mitigasi lain, seperti sensor untuk mendeteksi panas secara dini, adalah proyek jangka panjang yang kemungkinan tidak akan diluncurkan pada bulan Juni ini, imbuh Bouchama.

    Infrastruktur sebagai solusi

    Ibadah Haji berlangsung antara lima hingga enam hari. Sebagian besar ritual berlangsung di luar ruangan. Dalam sejarahnya, musim Haji berulangkali dilanda tragedi, termasuk panik massal tahun 2015 di Mina yang menewaskan 2.300 orang.

    Respons pemerintah di masa lalu “biasanya difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan langkah-langkah pengendalian massa”, kata Karim Elgendy, seorang peneliti asosiasi di lembaga pemikir Chatham House.

    “Berdasarkan pola ini, kami memperkirakan untuk musim Haji 2025 pemerintah Saudi akan memperbaiki infrastruktur demi memitigasi suhu panas dan kemungkinan kontrol kapasitas yang lebih ketat.”

    Izin haji dialokasikan ke negara-negara berdasarkan sistem kuota dan didistribusikan kepada individu melalui undian.

    Ketatnya pembagian jatah mendorong banyak jemaah nekat berangkat Haji dengan visa wisata. Mereka berisiko ditangkap dan dideportasi.

    Diperkenalkannya visa pariwisata pada tahun 2019 memudahkan semua orang asing, termasuk jemaah Haji tanpa izin, untuk memasuki Arab Saudi. Penutupan titik masuk menuju Mekkah adalah “sangat sulit”, yang berarti otoritas Saudi harus bersiap menghadapi kedatangan jemaah haji ilegal lagi tahun ini, kata Umer Karim, pakar politik Saudi di Universitas Birmingham.

    Pihak berwenang Saudi “perlu membuat pengaturan tidak hanya untuk nomor terdaftar tetapi juga untuk nomor tambahan”, khususnya fasilitas pendinginan dan kesehatan darurat, katanya.

    Bukan sekedar ruangan berpendingin

    Namun Elgendy menekankan, tingginya angka kematian tahun lalu disebabkan “kondisi lingkungan yang tak pernah terjadi sebelumnya”, bukan karena minimnya infrastruktur pendingin untuk jemaah haji yang tidak terdaftar.

    Selain suhu tinggi, “waktu titik balik matahari musim panas berarti para peziarah menghadapi paparan sinar matahari maksimal selama ritual di luar ruangan,” katanya. Waktu pelaksanaan haji ditentukan oleh kalender lunar Islam dan akan maju sekitar 11 hari dalam kalender Gregorian, yang berarti tahun ini akan kembali jatuh pada musim panas.

    Pihak berwenang telah melakukan tindakan mitigasi panas di tempat-tempat suci jauh sebelum kematian tahun lalu.

    Pendingin ruangan di Masjidil Haram di Mekkah, misalnya, memungkinkan para jemaah untuk menyejukkan diri. Fasilitas serupa dibangun di jalur yang menghubungkan bukit Safa dan Marwa di dalam kompleks masjid.

    Sejak tahun 2023, semua jalur yang digunakan oleh jemaah Haji telah dilapisi bahan pendingin berwarna putih, yang menurut pejabat Saudi dapat mengurangi suhu aspal hingga 20 persen. Para relawan juga mendistribusikan air dan payung serta menawarkan saran kepada para peziarah tentang cara menghindari hipertermia, sementara sistem penyemprotan dan pusat perbelanjaan ber-AC menyediakan bantuan sementara di antara waktu salat.

    “Pendingin udara adalah satu-satunya tindakan efektif untuk melindungi dari panas ekstrem,” kata Bouchama, sambil meminta unit pendingin bergerak untuk disebarkan di antara para peziarah. “Minum air putih membantu rehidrasi, tetapi itu saja tidak cukup. Anda harus menjauh dari tempat yang panas.”

    Meskipun ibadah haji pada akhirnya akan beralih ke musim dingin yang lebih sejuk, sifatnya hanya sementara. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan oleh jurnal Geophysical Research Letters mencatat, akibat perubahan iklim dan waktu pelaksanaan haji, suhu panas yang dihadapi jemaah haji akan melampaui “ambang batas bahaya ekstrem” dari tahun 2047 hingga 2052, dan tahun 2079 hingga 2086.

    rzn/hp (Agence France-Presse/AFP)

    Lihat juga Video: Menag Lobi Menhaj Saudi Minta Jumlah Pendamping Haji Ditambah

    (ita/ita)

  • Center Point Bone Bolango, Destinasi Ikonik yang Memikat Warga Gorontalo

    Center Point Bone Bolango, Destinasi Ikonik yang Memikat Warga Gorontalo

    Liputan6.com, Gorontalo – Center Point Bone Bolango, ikon terbaru di Provinsi Gorontalo, menjadi destinasi unggulan yang menawarkan suasana santai di pagi hari.

    Dengan desain modern dan udara yang sejuk, kawasan ini telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.

    Biasanya akhir pekan, Center Point kerap dipenuhi warga yang menikmati program car free day.

    Area ini tidak hanya digunakan untuk berolahraga, tetapi juga menjadi tempat berkumpul untuk berjalan santai dan menikmati udara pagi yang segar.

    Monumen estetik di kawasan ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang gemar berswafoto, menjadikannya salah satu lokasi paling instagramable di Bone Bolango.

    Menurut Irfan, salah seorang pengunjung, Tempat tersebut seperti oase di tengah kota. Selain bersih dan rapi, udaranya juga sangat segar di pagi hari.

    Komentar serupa juga disampaikan oleh Aisyah, warga Bone Bolango, yang mengungkapkan bahwa Center Point telah menjadi kebanggaan masyarakat.

    “Banyak wisatawan mampir ke sini hanya untuk mengambil foto dengan latar Monumen Center Point,” ujarnya.

    Center Point Bone Bolango, yang juga dikenal sebagai The Bright Gate, diresmikan pada tahun 2016 oleh Bupati Hamim Pou.

    Desainnya terinspirasi dari Arc de Triomphe di Paris, Perancis, menjadikan bangunan ini sebagai simbol kemajuan daerah.

    Pemerintah daerah membangun monumen ini untuk merepresentasikan semangat kejayaan dan modernisasi tanpa melupakan nilai-nilai lokalitas.

     

    Aksi Heroik Kapal Bakamla Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna

  • Wali Kota Surabaya Gandeng Kejari Amankan Aset Pemkot di Jalan Bung Tomo Senilai Rp 11 Miliar

    Wali Kota Surabaya Gandeng Kejari Amankan Aset Pemkot di Jalan Bung Tomo Senilai Rp 11 Miliar

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berhasil mengamankan aset Pemkot di Jalan Bung Tomo no.4, Surabaya. Mencapai 2.870 meter persegi, total nilai aset mencapai nilai Rp11,9 miliar.

    Pengamanan aset tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepahaman antara Pemkot Surabaya dengan PT Arbena Indonusa. Keduanya sepakat soal penyerahan, pengamanan dan pemanfaatan tanah di Jalan Bung Tomo No.4, Surabaya.

    Berlangsung di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Ajie Prasetya, dan Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Surabaya I, Kartono Agustiyanto, penandatangan berlangsung di Ruang Sidang Wali Kota.

    “Aset pemkot ini bisa kembali lagi dan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang lebih besar. Kami juga matur nuwun kepada PT Arbena Indonusa yang sudah lama dan akhirnya mengembalikan aset yang sudah masuk ke dalam Simbada Pemkot Surabaya,” ucap Wali Kota Eri.

    Aset Pemkot tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen Barang dan Aset Daerah (Simbada). Namu. Ada beberapa aset Pemkot yang ternyata masih digunakan oleh investor.

    Untuk aset yang demikian, pemkot tidak dapat langsung mengambilalih. Selain memperhatikan kondisi aset, juga menghitung dampak kebermanfaatan bagi masyarakat.

    “Kalau ada investor yang menggunakan ya (silahkan) digunakan, tidak harus diambil alih oleh pemkot,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

    “Misalnya, tiba-tiba PT Arbena ini (lahannya) sudah menjadi pertokoan, kemudian tak bongkar (dibongkar) dijadikan sekolah, ya nggak mungkin. Itu berarti pemkot yang nggak bisa mengerti pengembangan di sebuah kota,” katanya.

    Pemkot mempersilahkan investor mengunakan kembali aset melalui mekanisme kerjasama ke depannya. “Nanti kalau seumpamanya mau dikembangkan dan dikerjasamakan, silahkan,” kata Cak Eri.

    “Yang pasti, karena itu [aset] sudah tercatat maka (pemkot) akan mencatat itu. Ketika ada kerjasama, maka aturan-aturan hukum terkait dengan pengelolaan, ya akan kita jalankan,” tandasnya.

    Prinsipnya, Pemkot Surabaya akan menjaga iklim investasi yang sejuk dan kondusif. “Kalau Panjenengan [investor] akan menggunakan silahkan digunakan, jadi investor di Surabaya itu juga tenang [berinvestasi],” terangnya.

    Nantinya, aset akan digunakan untuk kepentingan masyarakat Surabaya. Pemanfaatan aset akan menambah pendapatan asli daerah sehingga intervensi kepada masyarakat, terutama warga miskin, bisa dioptimalkan.

    “Ketika aset ini bisa terus bergerak dan menghasilkan sesuatu anggaran dan pendapatan untuk kebutuhan, misalnya biaya sekolah untuk anak miskin, maka saya yakin manfaat itu akan menambah amal jariyah panjenengan,” harapnya.

    Berupa lahan kosong, aset di Jalan Bung Tomo No. 4 itu luasnya mencapai 2.870 meter persegi dengan nilai Rp11,9 miliar. Dari total luas tersebut, PT Arbena Indonusa pada sertipikat Nomor 316 baru menyertifikasi seluas 2.745 meter persegi.

    Kajari Surabaya, Ajie Prasetya menjelaskan kolaborasi antara pihaknya bersama Pemkot Surabaya. Dalam mengamankan aset tersebut, pihaknya juga mengapresiasi PT Arbena Indonusa yang patuh terhadap regulasi.

    Ajie mengungkapkan, aset milik pemkot itu sebelumnya sempat dimanfaatkan oleh PT Arbena Indonusa. Namun, karena pada saat itu tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan, akhirnya aset itu dikembalikan kepada Pemkot Surabaya.

    Proses tersebut berjalan sejak 2017. “Ini bisa menjadi contoh bagi seluruh pihak. Bahwa hal ini perlu kepedulian kita bersama terhadap pembangunan di Kota Surabaya,” katanya