NGO: SEJUK

  • Berbagi Kebahagiaan Bersama Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia dengan Semangat ‘A Balanced Life in Action’

    Berbagi Kebahagiaan Bersama Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia dengan Semangat ‘A Balanced Life in Action’

    JAKARTA – Suasana sejuk dan penuh keceriaan menyelimuti ratusan anak di Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/11).

    Mereka mengikuti berbagai kegiatan positif yang digelar dalam rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) perayaan hari jadi ke-27 PT Supra Boga Lestari Tbk (Ranch Market & Farmers Market) bertema “A Balanced Life in Action.”

    Program ini menjadi wujud nyata semangat berbagi serta kepedulian perusahaan terhadap sesama. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak semakin termotivasi untuk terus belajar, bermimpi besar, dan yakin mereka juga dapat berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik.

    Head of Marketing Ranch Market, Elaine Santoso, menjelaskan bahwa fokus perayaan hari jadi tahun ini adalah Children, Environment, and Community.

    “Acara ini kami selenggarakan agar kami bisa berbagi kebahagiaan ulang tahun bersama adik-adik di Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia,” ujar Elaine.

    Pada kegiatan tersebut, Ranch Market tidak hanya berbagi makanan dan bantuan untuk sekolah, tetapi juga mengajak anak-anak mengikuti berbagai aktivitas menyenangkan, edukasi kesehatan gigi, hingga potong kue bersama.

    “Senang sekali hari ini bisa bertemu wajah-wajah baru dan merayakan potong kue bersama adik-adik. Semoga teman-teman yang berpartisipasi, brand partner yang mendukung, serta pihak sekolah bisa merasakan kebahagiaan yang kami bawa,” tambahnya.

    Elaine menegaskan tagline Ranch Market, “It’s a Balanced Life,” menjadi acuan keterlibatan nyata pelanggan. Tidak hanya melalui keputusan berbelanja sehari-hari di Ranch Market & Farmers Market, tetapi juga melalui kontribusi tidak langsung dalam berbagai aksi CSR yang dijalankan perusahaan setiap tahunnya.

    “Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan. Fokus kami tetap untuk membantu komunitas, lingkungan, dan anak-anak. Tahun depan, kami akan melanjutkan misi kami untuk berkontribusi lebih baik lagi,” tuturnya.

    Sebagai bagian dari Ekosistem Blibli Tiket, PT Supra Boga Lestari Tbk tahun ini juga mengadakan aksi penanaman mangrove. Sebanyak 1 bibit mangrove ditanam untuk setiap 1 peserta, mewakili 2.500 peserta event lari Fresh Track 5K Ranch Market & Farmers Market, yang merupakan bagian dari gerakan Langkah Membumi Festival bersama Ekosistem Blibli Tiket.

    Kegiatan ini menegaskan komitmen perusahaan dalam keberlanjutan lingkungan, menjaga ekosistem pesisir, serta memberikan dampak positif bagi alam dan generasi mendatang.

    Elaine menambahkan penanaman mangrove lanjutan akan kembali dilakukan pada akhir bulan ini di Cilacap.

    “Seperti tahun lalu, kami menerapkan konsep 1 finisher = 1 mangrove. Bulan ini, kami dan tim Blibli Tiket Action akan berangkat ke Cilacap mewakili 2.500 pelari untuk menanam mangrove tersebut,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Yayasan Tunas Mulia, Nadam Dwisubakti, menyambut baik kegiatan ini.

    Menurutnya, anak-anak mendapatkan edukasi yang bermanfaat. “Mudah-mudahan ke depan program-program seperti ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

  • Pabrik Fuso di Indonesia Bisa Produksi Truk Listrik, tapi…

    Pabrik Fuso di Indonesia Bisa Produksi Truk Listrik, tapi…

    Jakarta

    Pusat produksi Mitsubishi Fuso di Indonesia, yaitu PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, menyatakan kesiapannya untuk beralih merakit truk listrik jika pasar sudah terbukti dan prinsipal memberikan lampu hijau.

    Presiden Direktur PT KRM, Duljatmono, memastikan bahwa fasilitas yang mereka miliki sangat fleksibel dan adaptif terhadap produk-produk baru, termasuk kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Kesiapan ini menjadi kabar baik dalam upaya pemerintah mempercepat lokalisasi EV.

    Pabrik Mitsubishi Fuso di Cakung Foto: Dok. Fuso

    “Fasilitas kita fleksibel dan adaptif terhadap produk-produk baru. Termasuk EV, kalau memang itu dibutuhkan, artinya prinsipal memerintahkan untuk produksi di sini, karena demand-nya ada, ya kita siap untuk melakukan itu,” kata pria yang akrab disapa Momon di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025).

    Meski fasilitas sudah siap secara prinsip, Momon tidak menampik bahwa produksi truk listrik membutuhkan penyesuaian besar. Perakitan truk listrik, terutama komponen baterai dan sistem kelistrikan bertegangan tinggi, memerlukan standar keselamatan dan teknologi yang berbeda dari truk diesel.

    “Ada proses-proses penyesuaian atau teknologi yang perlu dipelajari oleh tim KRM oleh karyawannya, ada training, kemudian ada investasi yang diperlukan untuk itu. Tapi secara prinsip, KRM siap karena fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan itu,” jelas Momon.

    Pernyataan PT KRM ini sejalan dengan langkah agresif Mitsubishi Fuso yang sudah memperkenalkan truk listrik eCanter di Indonesia. Meski demand dari truk listrik ini masih butuh dorongan insentif.

    “Ini kami sangat bergantung pada kesiapan konsumen dan juga regulasi pemerintah supaya bisa lebih sukses lagi memasarkan tipe ini,” kata Aji Jaya, selaku Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025).

    Tim redaksi detikcom pernah melihat proses produksi truk eCanter di tanah kelahirannya, Prefektur Kanagawa, Kawasaki Plant, Jepang.

    Kesan pertama ketika tiba di Kawasaki Plant, pabrik ini terlihat modern, bahkan area perakitan sudah dilengkapi dengan air conditioner (AC). Saat masuk ke dalam area pabrik, cukup sejuk. Di sisi lain, semuanya tertata rapi, teratur, dan modern.

    Dalam amatan detikcom, pengerjaan truk hampir semuanya dibantu dengan sistem otomatis dan robot. Misalnya distribusi mesin truk, sasis, hingga pemasangan kabin. Semuanya diatur dalam waktu yang bersamaan. Dari penglihatan kami, pekerja manusia lebih banyak dibutuhkan untuk mengerjakan bagian truk yang sulit dijangkau oleh mesin otomatis tersebut.

    Ada beberapa hal yang berbeda dari produksi eCanter dibanding versi internal combustion engine. Pertama ialah para pekerja dibekali keterampilan khusus masalah kelistrikan hingga fitur yang cuma tersedia di truk eCanter. Para pekerja dibekali bagaimana menangani listrik tegangan tinggi.

    (riar/rgr)

  • Soal Penobatan Pakubuwono XIV, Pihak Tedjowulan Klaim Dirinya Netral

    Soal Penobatan Pakubuwono XIV, Pihak Tedjowulan Klaim Dirinya Netral

    Liputan6.com, Surakarta – Menjelang penobatan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro sebagai Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono (PB) XIV,  pihak Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan menegaskan sikap netral. 

    Juru bicara KGPA Tedjowulan, Kanjeng Pakoenagoro mengatakan bahwa adik mendiang SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi tersebut tidak berada di posisi mendukung maupun menolak Jumenengan Dalem Noto Biyanangkare SISK PB XIV, yang rencananya akan diselenggarakan pada Sabtu (15/11/2025) mendatang.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan komunikasi di antara seluruh keluarga besar Keraton Surakarta masih berjalan. Baik putra-putri PB XII maupun PB XIII terus menjalin pembicaraan intens, termasuk dengan pemerintah pusat dan daerah.

    “Pak Menteri sudah mengeluarkan surat tertanggal 10 November kemarin. Isinya kurang lebih menyatakan bahwa keraton merupakan cagar budaya penting sehingga wajib dilindungi undang-undang. Negara wajib hadir untuk memastikan keraton berjalan sesuai ketetapan adat dan hukum nasional. Pak Menteri mengkonfirmasi bahwa Mahamenteri (KGPA Tedjowulan) untuk menjalankan fungsi Ad Interim sesuai SK Mendagri,” kata Kanjeng Pakoenagoro melalui sambungan telepon pada Rabu (12/11/2025).

    Menurutnya, pemerintah meminta seluruh pihak yang terlibat dalam proses suksesi agar menahan diri dan lebih dulu berkoordinasi dengan KGPA Tedjowulan. Hal ini bertujuan menjaga suasana tetap sejuk dan menghindari langkah sepihak.

    “Dalam hal ini posisi Panembahan Agung Tedjowulan tidak dalam posisi mendukung dan menolak salah satu pihak. Beliau merangkul semua pihak, mengkonsolidasikan semua unsur. Tahapan untuk bertemu putra putri dalem (PB XII atau PB XIII) masih berlangsung dan belum mengerucut pada satu dua nama,” jelasnya.

     

  • Trik Biar Rumah Gak Lembab Meski Hujan Tiap Hari

    Trik Biar Rumah Gak Lembab Meski Hujan Tiap Hari

    Surabaya (beritajatim.com)- Musim hujan memang punya sisi romantisnya sendiri. Udara jadi sejuk, suara hujan menenangkan, dan suasana terasa damai. Tapi di balik itu, ada satu masalah klasik yang sering muncul, yaitu rumah jadi lembap. Udara terasa berat, dinding basah, pakaian susah kering, bahkan muncul bau apek yang mengganggu. Supaya hal itu tidak terjadi, kamu bisa mencoba beberapa trik sederhana agar rumah tetap kering dan nyaman meski hujan turun hampir setiap hari.

    Maksimalkan Sirkulasi Udara
    Banyak orang berpikir bahwa menutup rapat rumah bisa mencegah udara lembap masuk saat hujan. Padahal, kebiasaan itu justru membuat udara di dalam rumah terperangkap dan menimbulkan kelembapan berlebih. Cobalah untuk membuka jendela atau pintu setiap pagi selama 15 hingga 30 menit agar udara segar bisa berganti. Udara baru akan membantu mengurangi kadar lembap dan mencegah bau pengap yang sering muncul saat musim hujan. Jika kamu tinggal di daerah yang cenderung lembap, gunakan exhaust fan di dapur atau kamar mandi untuk membantu sirkulasi udara tetap lancar.

    Manfaatkan Sinar Matahari Sekalinya Muncul
    Saat matahari akhirnya muncul di sela-sela hujan, jangan lewatkan kesempatan itu. Segera jemur pakaian, kasur, atau karpet kecil di bawah sinar matahari agar jamur dan bakteri tidak berkembang. Sinar matahari alami juga bisa membantu mengeringkan dinding atau lantai yang terasa lembap. Selain itu, membuka gorden dan membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan bisa membuat suasana rumah terasa lebih hangat dan segar. Walau mungkin cuma sebentar, paparan sinar matahari tetap efektif mencegah kelembapan berlebih.

    Gunakan Bahan Penyerap Lembap Alami
    Kalau kamu belum punya dehumidifier, jangan khawatir. Ada cara sederhana yang bisa dilakukan dengan bahan-bahan alami. Arang, kapur sirih, dan baking soda bisa menjadi penyerap lembap yang murah dan mudah ditemukan. Cukup letakkan bahan-bahan tersebut di wadah kecil, lalu taruh di sudut ruangan yang cenderung lembap seperti kamar mandi atau bawah lemari. Bahan ini akan membantu menyerap kelembapan udara dan mengurangi bau tidak sedap. Pastikan untuk menggantinya setiap dua hingga tiga minggu agar tetap efektif.

    Tambahkan Tanaman yang Menyerap Air
    Tanaman hias bukan hanya mempercantik ruangan, tetapi juga bisa membantu menjaga keseimbangan udara di dalam rumah. Beberapa jenis tanaman seperti lidah mertua, sirih gading, dan peace lily mampu menyerap air di udara secara alami. Selain fungsional, warna hijau dari tanaman juga memberikan efek menenangkan dan segar di tengah suasana mendung. Letakkan tanaman ini di ruang tamu, dekat jendela, atau di sudut kamar agar suasana rumah terasa lebih hidup dan tidak pengap.

    Hindari Menumpuk Barang Basah
    Kebiasaan menggantung pakaian lembap atau menaruh jas hujan di dalam rumah tanpa dikeringkan lebih dulu bisa memperburuk kelembapan. Barang-barang yang masih basah akan menguapkan air ke udara, membuat ruangan terasa semakin lembap dan menimbulkan bau apek. Sebaiknya, keringkan dulu di luar ruangan, di teras, atau dekat jendela yang terbuka. Mungkin terlihat sepele, tapi langkah kecil ini sangat membantu menjaga udara rumah tetap segar dan tidak lembap.

    Gunakan Dehumidifier atau Mode Dry pada AC
    Jika kamu menggunakan AC di rumah, manfaatkan fitur dry mode untuk mengurangi kelembapan di udara. Mode ini bekerja dengan menarik uap air dari ruangan, membuat udara terasa lebih ringan dan sejuk. Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan dehumidifier mini yang kini banyak dijual dengan harga terjangkau. Alat ini sangat membantu terutama di ruangan yang tertutup rapat seperti kamar tidur atau ruang kerja.

    Rajin Bersihkan Area yang Mudah Lembap
    Kamar mandi, dapur, dan area cuci biasanya menjadi tempat yang paling cepat lembap. Pastikan area-area ini selalu dalam keadaan bersih dan kering. Bersihkan dinding dan lantai secara rutin, terutama di sudut-sudut yang sulit dijangkau. Untuk membasmi jamur, kamu bisa menggunakan campuran air dan cuka, cara alami yang efektif tanpa harus memakai bahan kimia keras. Dengan menjaga kebersihan, kamu juga mencegah bau apek yang sering muncul akibat jamur dan bakteri.

    Hujan setiap hari memang membawa suasana tenang, tapi rumah lembap bisa merusak kenyamanan itu. Dengan langkah-langkah sederhana seperti membuka jendela, memanfaatkan sinar matahari, menggunakan bahan penyerap lembap, dan menjaga kebersihan, kamu bisa membuat rumah tetap kering dan sehat. Jadi, meskipun hujan terus turun di luar sana, biarkan rumahmu tetap hangat, wangi, dan menyenangkan untuk ditinggali. Karena kenyamanan bukan soal cuaca, tetapi tentang bagaimana kita merawat tempat yang kita sebut rumah. [Nazala Habibah Fathyadin]

  • BMKG: Hujan Petir Berpotensi Guyur Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Siang Ini 11 November 2025

    BMKG: Hujan Petir Berpotensi Guyur Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Siang Ini 11 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan petir yang akan melanda wilayah tersebut pada siang hingga sore hari, Selasa (11/11/2025).

    Berdasarkan laporan prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., cuaca di tiga wilayah Jawa Timur bagian barat ini akan didominasi hujan dengan intensitas bervariasi, disertai kelembapan udara tinggi dan suhu udara yang relatif sejuk.

    “Masyarakat di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diharapkan tetap waspada terhadap potensi hujan petir pada siang hingga sore hari. Aktivitas luar ruangan sebaiknya dibatasi saat intensitas hujan meningkat,” ujar Oky Sukma Hakim dalam keterangan resmi BMKG Juanda, Selasa (11/11).

    Di Kabupaten Ngawi, langit diperkirakan mulai berawan sejak pagi hari pukul 09.00 WIB hingga menjelang siang pukul 12.00 WIB. Memasuki pukul 13.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang akan mengguyur wilayah ini dan meningkat menjadi hujan petir antara pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

    Meski intensitasnya menurun, hujan ringan masih akan berlangsung hingga sekitar pukul 18.00 WIB, sebelum kembali berawan pada malam hari hingga pukul 23.00 WIB. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 23 hingga 28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Barat Daya sekitar 5 km/jam dan kelembapan udara mencapai 76 hingga 98 persen.

    Menurut Oky, pola cuaca di Ngawi hari ini dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang cukup lembab.

    “Udara lembab yang cukup tinggi menjadi pemicu terbentuknya awan-awan konvektif, yang kemudian menimbulkan hujan petir pada siang hingga sore hari,” jelasnya.

    Sementara itu, Magetan diperkirakan akan diguyur hujan ringan mulai pukul 10.00 WIB dan berlanjut hingga sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi cuaca kemudian berubah menjadi hujan petir pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

    Setelah itu, langit Magetan diprediksi berawan mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB, lalu mengalami udara kabur menjelang tengah malam. Suhu udara di Magetan berada pada kisaran 22 hingga 27 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Selatan-Barat Laut sekitar 4,4 km/jam serta kelembapan udara antara 79 hingga 98 persen.

    “Bagi masyarakat di Magetan, kami sarankan agar tetap berhati-hati terutama saat sore hari. Jangan berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir karena berisiko tersambar,” tambahnya.

    Tak jauh berbeda, Ponorogo juga diperkirakan akan diguyur hujan ringan sejak pukul 10.00 WIB, yang kemudian meningkat menjadi hujan petir pada pukul 11.00 WIB dan bertahan hingga sore sekitar pukul 16.00 WIB.

    Menjelang petang hingga malam hari, hujan ringan masih mungkin terjadi sebelum akhirnya langit berawan hingga pukul 23.00 WIB. Suhu udara di Ponorogo berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Barat Laut mencapai 7,9 km/jam, serta kelembapan udara cukup tinggi yaitu 67 hingga 96 persen.

    Oky menegaskan bahwa perubahan cuaca mendadak di tiga wilayah ini masih dalam kategori normal untuk periode peralihan musim.

    “Fenomena hujan petir yang terjadi siang hingga sore merupakan hal umum di masa pancaroba. Namun, masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi genangan dan angin kencang lokal,” katanya.

    BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengantisipasi kondisi ekstrem.

    “Kami terus memantau dinamika atmosfer. Jika terjadi perubahan signifikan, informasi akan segera disampaikan melalui media resmi BMKG,” tutup Oky. [mnd/aje]

  • Cuaca Madiun dan Pacitan Senin, 10 November 2025: Berawan dan Hujan Ringan

    Cuaca Madiun dan Pacitan Senin, 10 November 2025: Berawan dan Hujan Ringan

    Surabaya (beritajatim.com) – BMKG Juanda merilis perkiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Pacitan pada hari Senin, 10 November 2025. Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama bagi aktivitas luar ruangan.

    Cuaca di Kota Madiun diprediksi cukup stabil sepanjang hari. Pagi hari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, langit akan berawan.

    “Pagi ini suhu cukup sejuk, cocok untuk aktivitas ringan di luar rumah,” ujar Oky Sukma Hakim.

    Memasuki siang hari pukul 13.00 WIB, warga mungkin akan merasakan hujan ringan yang berlangsung singkat. Sore harinya, sekitar pukul 16.00 WIB, udara di Kota Madiun akan terlihat kabur, sebelum kembali berawan pada malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.

    Suhu udara diperkirakan berada di kisaran 23–30°C dengan kelembapan 64–97 persen. Angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 10,2 km/jam.

    Kabupaten Madiun diprediksi memiliki kondisi cuaca yang mirip dengan Kota Madiun. Langit akan berawan di pagi hari dan hujan ringan kemungkinan terjadi pada siang hari. Ojy menyarankan agar warga Kabupaten Madiun tetap membawa payung jika beraktivitas di luar rumah pada siang hari.

    Suhu udara berkisar 23–30°C, dengan kelembapan 64–96 persen. Angin bertiup lebih pelan, dari arah Barat dengan kecepatan 4,8 km/jam.

    Sementara itu, wilayah Pacitan akan memulai hari dengan langit berawan sejak pukul 06.00 WIB. Hujan ringan diperkirakan mengguyur mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.

    “Kondisi hujan ringan ini tidak berlangsung lama, namun tetap disarankan bagi warga yang berpergian untuk berhati-hati,” jelas Oky.

    Meski langit kembali berawan pada sore hari pukul 16.00 WIB, udara kabur diprediksi muncul pada malam hari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Suhu udara berkisar antara 21–27°C dengan kelembapan tinggi, mencapai 74–99 persen. Angin bertiup dari arah Barat Laut dengan kecepatan 8,3 km/jam.

    Dengan informasi ini, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan aktivitas harian dan tetap waspada terhadap perubahan cuaca di masing-masing wilayah.

    “Selalu pantau prakiraan cuaca terkini dari BMKG agar kegiatan harian tetap aman dan nyaman,” pungkas Oky. [mnd/aje]

  • 25 ribu lebih orang semarakkan Green Democracy Fun Walk DPD RI di GBK

    25 ribu lebih orang semarakkan Green Democracy Fun Walk DPD RI di GBK

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 25.538 orang ikut menyemarakkan Green Democracy Fun Walk yang dimulai dari Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, sebagai puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-21 DPD RI.

    Ketua DPD RI Sultan B Najamudin yang melepas para peserta, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan komitmen lembaganya dalam mengusung paradigma baru “Green Democracy” sebagai bentuk demokrasi yang sejuk, elegan, dan berwawasan lingkungan.

    “Hari ini kami tidak hanya jalan santai bersama masyarakat, tetapi juga menanam pohon damar sebagai simbol bahwa demokrasi hijau adalah demokrasi yang menyelamatkan bumi,” kata Sultan.

    Dia mengatakan Green Democracy merupakan simbol bahwa demokrasi tidak hanya berbicara tentang manusia dan politik, tetapi juga tentang keberlanjutan bumi. Menurut dia, konsep Green Democracy akan menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan kelembagaan DPD RI ke depan.

    “Dari Green Democracy, kami akan turunkan menjadi Green Parliament, Green Legislation, Green Diplomacy, hingga Green Economy dan Green Education. Karena masa depan demokrasi harus bersinergi dengan masa depan bumi,” kata dia.

    Di Parlemen, dia mengungkapkan bahwa DPD RI telah menginisiasi penyusunan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) strategis yang berkaitan dengan isu lingkungan, termasuk RUU Pengelolaan Perubahan Iklim.

    “Dunia tidak boleh hanya memanfaatkan isu iklim untuk keuntungan ekonomi. Regulasi setingkat undang-undang harus ada untuk mengorkestrasi isu besar ini,” katanya.

    Empat RUU usulan DPD yang masuk dalam Prolegnas 2025, yakni RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, RUU Pemerintah Daerah, RUU Masyarakat Hukum Adat, dan RUU Daerah Kepulauan.

    Berdasarkan pendaftaran, sebanyak 25 ribu peserta turut meramaikan acara yang baru pertama kali dilaksanakan oleh DPD RI ini. Acara Green Democracy Fun Walk DPD RI ini juga dihadiri beberapa menteri, antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Wamenpora Taufik Hidayat, Kepala BKN Prof Zudan Arif Fakrullah serta Duta-duta besar negara sahabat seperti Chile, Belarus dan dubes lainnya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Sigit Pinardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi pastikan kasus ijazah palsu Jokowi murni proses penegakan hukum

    Polisi pastikan kasus ijazah palsu Jokowi murni proses penegakan hukum

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri memastikan penanganan perkara kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) murni proses penegakan hukum.

    “Kami tegaskan bahwa penanganan perkara yang kami lakukan murni proses penegakan hukum. Kemudian seluruh tahapan juga dilakukan secara profesional, proporsional, transparan dan akuntabel,” kata Asep saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.

    Dia mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dantidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar.

    “Serta selalu melakukan cek dan klarifikasi sebelum menyebarkan sesuatu,” katanya.

    Asep juga mengajak masyarakat untuk menjaga suasana yang sejuk, aman dan tertib agar ruang publik bisa selalu nyaman dan kondusif.

    Dalam kasus ini, penyidik akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan delapan tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.

    “Telah menetapkan delapan orang tersangka dalam perkara pencemaran nama baik, fitnah, ujaran kebencian, penghasutan, edit dan manipulasi data elektronik,” kata Asep.

    Delapan orang tersangka ini dibagi ke dalam dua klaster yaitu klaster pertama adalah ES, KTR, MRF, RE, dan DHL, kemudian klaster kedua adalah RS, RHS, dan TT.

    “Untuk tersangka dari klaster pertama dikenakan Pasal 310, Pasal 311, Pasal 160 KUHP, Pasal 27a Juncto Pasal 45 Ayat 4, Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45a Ayat 2 Undang-Undang ITE,” katanya.

    Sementara untuk klaster kedua dikenakan dengan Pasal 310, Pasal 311 KUHP, Pasal 32 Ayat 1 Juncto Pasal 48 Ayat 1, Pasal 35 Juncto Pasal 51 Ayat 1, Pasal 27a Junto Pasal 45 Ayat 4, Pasal 28 Ayat 2 Junto Pasal 45a Ayat 2 Undang-Undang ITE.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini: Hujan Ringan Siang hingga Sore

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini: Hujan Ringan Siang hingga Sore

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan cuaca di wilayah Malang Raya pada Kamis, 6 November 2025, akan didominasi kondisi berawan dengan potensi hujan ringan di sejumlah kawasan, baik di Kota Malang, Kabupaten Malang, maupun Kota Batu.

    Menurut laporan resmi BMKG Juanda, cuaca di Kota Malang — meliputi Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun — pada pagi hari diprediksi berawan. “Memasuki siang hingga sore hari, cuaca di Kota Malang berpotensi hujan ringan, terutama di Blimbing dan Lowokwaru,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pada malam hari, kondisi cuaca di Kota Malang diperkirakan kembali berawan dengan suhu udara berkisar antara 21–28°C. Sementara itu, dini hari Jumat (7/11/2025), cuaca di wilayah ini secara umum juga berawan.

    Untuk Kabupaten Malang, BMKG memprakirakan cuaca pagi hari cenderung berawan, dengan potensi hujan ringan terjadi di sebagian besar wilayah pada siang hingga sore hari. “Beberapa wilayah seperti Lawang, Singosari, dan Tumpang diprediksi berawan, sementara wilayah dataran tinggi seperti Ngantang berpotensi mengalami udara kabur,” dikutip dari keterangan BMKG Juanda.

    Menjelang malam, hujan di sebagian besar wilayah Kabupaten Malang diprediksi mereda dan berganti menjadi cuaca berawan. Pada dini hari Jumat (7/11/2025), cuaca di wilayah kabupaten secara umum masih berawan.

    Sementara itu, Kota Batu diperkirakan mengalami cuaca berawan dan berkabut pada pagi hari. Wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo berpotensi diguyur hujan ringan pada siang hingga sore hari, sebelum kembali berawan pada malam hari. Suhu udara di Kota Batu relatif lebih sejuk dibandingkan wilayah lainnya di Malang Raya, yakni berkisar antara 17–22°C.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan ringan disertai angin di sejumlah titik, serta memperhatikan kondisi jalan bagi pengendara di wilayah pegunungan seperti Batu dan Ngantang yang rawan berkabut. [dan/beq]

  • The Wonder of Harmony 2025 Kemenag, Ini 18 Agenda yang Bakal Digelar

    The Wonder of Harmony 2025 Kemenag, Ini 18 Agenda yang Bakal Digelar

    Citra Larasati • 05 November 2025 22:31

    Jakarta: Sebanyak 18 agenda nasional bertajuk The Wonder of Harmony 2025 bakal digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama hingga awal Desember 2025.  Rangkaian ini digelar  untuk menyambut Hari Toleransi Internasional yang diperingati pada 16 November setiap tahunnya.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan nilai kerukunan, toleransi, dan cinta kemanusiaan di tengah masyarakat yang majemuk. Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ismail Cawidu, menjelaskan, The Wonder of Harmony dirancang sebagai gerakan sosial dan kultural yang menghadirkan pesan-pesan kebersamaan melalui pendekatan dakwah-edutainment atau dadutainment.

    “Kemenag ingin menampilkan wajah Islam yang damai, sejuk, dan penuh kasih sayang dengan pendekatan yang bisa diterima oleh semua kalangan, termasuk generasi muda,” ujar Ismail dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu, 5 November 2025.

    Menurut Ismail, The Wonder of Harmony 2025 merupakan bentuk nyata dari komitmen Kemenag untuk terus menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dan harmoni sosial sebagai pondasi kebangsaan. “Toleransi itu bukan sekadar wacana, melainkan praktik hidup sehari-hari. Karena itu, setiap agenda dirancang agar publik bisa merasakan langsung pengalaman kebersamaan lintas iman,” katanya.

    Ia menambahkan, berbagai kegiatan seperti Expo Syiar Budaya Islam, Harmony Fun Walk, Interfaith Harmony Camp, Workshop Ekoteologi, dan Festival Majelis Taklim disiapkan untuk menjangkau beragam lapisan masyarakat. “Kita ingin menghidupkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dengan cara yang menyenangkan dan menginspirasi. Seni, olahraga, diskusi, dan kegiatan sosial semua menjadi media dakwah harmoni,” sebutnya.

    Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengungkapkan, The Wonder of Harmony merupakan pengejawantahan dari Asta Protas Kemenag Berdampak, khususnya dalam pilar “Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan”.

    Ia menjelaskan, seluruh agenda ini tidak hanya seremonial, tetapi mengandung misi strategis memperkuat kebersamaan antarumat beragama sekaligus membumikan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. “Program ini adalah wujud nyata dari kerja kolaboratif antara Kemenag, ormas keagamaan, akademisi, dan komunitas masyarakat. Kami ingin menghadirkan ruang-ruang perjumpaan yang membangun empati dan saling memahami di antara sesama warga bangsa,” kata Abu.

    Menurutnya, setiap kegiatan memiliki pesan tematik yang memperkuat aspek spiritualitas sekaligus sosial kemasyarakatan. Misalnya, Workshop Pemetaan Potensi Konflik Sosial melibatkan pakar lintas disiplin seperti Frans Magnis Suseno dan Amin Abdullah untuk mengkaji akar potensi konflik dan merumuskan rekomendasi kebijakan berbasis data.

    “Ini bagian dari pendekatan ilmiah yang menegaskan bahwa kerukunan perlu dirancang dengan strategi, bukan sekadar seruan moral,” jelasnya.

    Selain itu, lanjut Abu, kegiatan seperti Kick Off Kota Wakaf Ambon, Penganugerahan Kompetisi Film Islami Nasional, dan Festival Majelis Taklim diarahkan untuk memperkuat dimensi ekonomi, budaya, dan dakwah Islam yang berdaya. “Kami ingin menegaskan bahwa harmoni sosial tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan umat. Ketika ekonomi umat kuat, maka keadilan sosial dan kerukunan akan ikut tumbuh,” ujarnya.

    Abu juga mengungkapkan pentingnya pelibatan generasi muda dalam The Wonder of Harmony 2025. Kegiatan seperti Sakinah Family Run 5K, Ngaji Budaya, hingga Workshop Majelis Taklim Kreatif Berwawasan Ekoteologi dirancang untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dan semangat kolaborasi lintas sektor.

    “Kami ingin mengajak anak muda melihat bahwa keberagaman bukan ancaman, melainkan potensi besar untuk membangun masa depan yang inklusif,” katanya.

    Ia menambahkan, makna filosofis dari logo The Wonder of Harmony menggambarkan bunga yang mekar dengan kelopak warna-warni, simbol dari keindahan hidup yang tumbuh dari perbedaan. “Setiap warna dan bentuk berbeda, tapi semuanya berpadu di satu pusat keseimbangan. Inilah cermin kehidupan bangsa Indonesia yang beragam tapi bersatu,” ujarnya.

    Abu menilai momentum The Wonder of Harmony juga menjadi wahana refleksi atas perjalanan kebangsaan yang terus diuji oleh polarisasi dan intoleransi. “Kita tidak ingin harmoni hanya menjadi jargon. Melalui kegiatan ini, kami ingin meneguhkan bahwa spiritualitas, budaya, dan kebersamaan bisa menjadi sarana memperkuat daya tahan sosial bangsa,” tegasnya.

    Dalam pandangannya, keberagaman tidak boleh dipandang sebagai beban, tetapi sebagai modal sosial yang membentuk karakter bangsa. “Kerukunan harus dirawat dengan dialog, bukan dengan jarak. Dan dialog itu harus dihidupkan dalam keseharian, bukan hanya di forum resmi,” ucapnya.
     

    Abu menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar The Wonder of Harmony tidak berhenti sebagai program tahunan, tetapi menjadi gerakan sosial berkelanjutan. “Kemenag mendorong agar nilai-nilai harmoni ditanamkan dalam setiap lini kehidupan, dari pendidikan, rumah ibadah, hingga ruang publik digital. Sebab harmoni bukan sekadar tema, tapi kebutuhan bangsa yang harus terus ditumbuhkan,” tandasnya.

    Jakarta: Sebanyak 18 agenda nasional bertajuk The Wonder of Harmony 2025 bakal digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama hingga awal Desember 2025.  Rangkaian ini digelar  untuk menyambut Hari Toleransi Internasional yang diperingati pada 16 November setiap tahunnya.
     
    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan nilai kerukunan, toleransi, dan cinta kemanusiaan di tengah masyarakat yang majemuk. Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ismail Cawidu, menjelaskan, The Wonder of Harmony dirancang sebagai gerakan sosial dan kultural yang menghadirkan pesan-pesan kebersamaan melalui pendekatan dakwah-edutainment atau dadutainment.
     
    “Kemenag ingin menampilkan wajah Islam yang damai, sejuk, dan penuh kasih sayang dengan pendekatan yang bisa diterima oleh semua kalangan, termasuk generasi muda,” ujar Ismail dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu, 5 November 2025.

    Menurut Ismail, The Wonder of Harmony 2025 merupakan bentuk nyata dari komitmen Kemenag untuk terus menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dan harmoni sosial sebagai pondasi kebangsaan. “Toleransi itu bukan sekadar wacana, melainkan praktik hidup sehari-hari. Karena itu, setiap agenda dirancang agar publik bisa merasakan langsung pengalaman kebersamaan lintas iman,” katanya.
     
    Ia menambahkan, berbagai kegiatan seperti Expo Syiar Budaya Islam, Harmony Fun Walk, Interfaith Harmony Camp, Workshop Ekoteologi, dan Festival Majelis Taklim disiapkan untuk menjangkau beragam lapisan masyarakat. “Kita ingin menghidupkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dengan cara yang menyenangkan dan menginspirasi. Seni, olahraga, diskusi, dan kegiatan sosial semua menjadi media dakwah harmoni,” sebutnya.
     
    Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengungkapkan, The Wonder of Harmony merupakan pengejawantahan dari Asta Protas Kemenag Berdampak, khususnya dalam pilar “Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan”.
     
    Ia menjelaskan, seluruh agenda ini tidak hanya seremonial, tetapi mengandung misi strategis memperkuat kebersamaan antarumat beragama sekaligus membumikan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. “Program ini adalah wujud nyata dari kerja kolaboratif antara Kemenag, ormas keagamaan, akademisi, dan komunitas masyarakat. Kami ingin menghadirkan ruang-ruang perjumpaan yang membangun empati dan saling memahami di antara sesama warga bangsa,” kata Abu.
     
    Menurutnya, setiap kegiatan memiliki pesan tematik yang memperkuat aspek spiritualitas sekaligus sosial kemasyarakatan. Misalnya, Workshop Pemetaan Potensi Konflik Sosial melibatkan pakar lintas disiplin seperti Frans Magnis Suseno dan Amin Abdullah untuk mengkaji akar potensi konflik dan merumuskan rekomendasi kebijakan berbasis data.
     
    “Ini bagian dari pendekatan ilmiah yang menegaskan bahwa kerukunan perlu dirancang dengan strategi, bukan sekadar seruan moral,” jelasnya.
     
    Selain itu, lanjut Abu, kegiatan seperti Kick Off Kota Wakaf Ambon, Penganugerahan Kompetisi Film Islami Nasional, dan Festival Majelis Taklim diarahkan untuk memperkuat dimensi ekonomi, budaya, dan dakwah Islam yang berdaya. “Kami ingin menegaskan bahwa harmoni sosial tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan umat. Ketika ekonomi umat kuat, maka keadilan sosial dan kerukunan akan ikut tumbuh,” ujarnya.
     
    Abu juga mengungkapkan pentingnya pelibatan generasi muda dalam The Wonder of Harmony 2025. Kegiatan seperti Sakinah Family Run 5K, Ngaji Budaya, hingga Workshop Majelis Taklim Kreatif Berwawasan Ekoteologi dirancang untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dan semangat kolaborasi lintas sektor.
     
    “Kami ingin mengajak anak muda melihat bahwa keberagaman bukan ancaman, melainkan potensi besar untuk membangun masa depan yang inklusif,” katanya.
     
    Ia menambahkan, makna filosofis dari logo The Wonder of Harmony menggambarkan bunga yang mekar dengan kelopak warna-warni, simbol dari keindahan hidup yang tumbuh dari perbedaan. “Setiap warna dan bentuk berbeda, tapi semuanya berpadu di satu pusat keseimbangan. Inilah cermin kehidupan bangsa Indonesia yang beragam tapi bersatu,” ujarnya.
     
    Abu menilai momentum The Wonder of Harmony juga menjadi wahana refleksi atas perjalanan kebangsaan yang terus diuji oleh polarisasi dan intoleransi. “Kita tidak ingin harmoni hanya menjadi jargon. Melalui kegiatan ini, kami ingin meneguhkan bahwa spiritualitas, budaya, dan kebersamaan bisa menjadi sarana memperkuat daya tahan sosial bangsa,” tegasnya.
     
    Dalam pandangannya, keberagaman tidak boleh dipandang sebagai beban, tetapi sebagai modal sosial yang membentuk karakter bangsa. “Kerukunan harus dirawat dengan dialog, bukan dengan jarak. Dan dialog itu harus dihidupkan dalam keseharian, bukan hanya di forum resmi,” ucapnya.
     

    Abu menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar The Wonder of Harmony tidak berhenti sebagai program tahunan, tetapi menjadi gerakan sosial berkelanjutan. “Kemenag mendorong agar nilai-nilai harmoni ditanamkan dalam setiap lini kehidupan, dari pendidikan, rumah ibadah, hingga ruang publik digital. Sebab harmoni bukan sekadar tema, tapi kebutuhan bangsa yang harus terus ditumbuhkan,” tandasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (CEU)