NGO: SEJUK

  • Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid

    Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yayasan Amaliah Astra meluncurkan program `Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC`. 

    Program ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan beribadah dengan membersihkan 3000 AC di 1.000 masjid dan musala yang tersebar di sembilan wilayah, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat, Aceh, dan Yogyakarta.

    Acara peluncuran Program “Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC”, diselenggarakan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Senin (17/2/2025). 

    Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyampaikan program ini merupakan bentuk nyata kepedulian Baznas RI dalam mempersiapkan infrastruktur peribadatan menjelang Ramadan.

    Selain itu, kata Saidah, program ini juga sekaligus menjadi bentuk sinergi dalam memberdayakan para teknisi AC binaan Baznas RI dan UPZ Yayasan Amaliah Astra.

    Menurut Saidah, program ini memiliki dua dimensi utama yang diharapkan bisa dicapai, yaitu habluminallah dengan pengertian mendukung kenyamanan para jemaah beribadah, dan habluminannas dalam artian memberdayakan teknisi AC binaan.

    ” Dengan begitu, manfaat yang dihasilkan tidak hanya untuk jemaah, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui peningkatan kesejahteraan para teknisi,” ujar Saidah. 

    Selain memberikan manfaat langsung kepada jamaah, lanjut Saidah, program ini juga mendorong keberlanjutan usaha para teknisi binaan. Mereka berpeluang menjalin kerja sama jangka panjang dengan pengelola masjid dan mushola yang telah mendapatkan layanan.

    Saidah menegaskan, Baznas RI terus berkomitmen menghadirkan program inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam aksi sosial serupa.

    “Insya Allah, program ini akan terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada UPZ Yayasan Amaliah Astra atas kolaborasi yang luar biasa ini dan berharap kerja sama ini semakin berkembang ke depan,” tambahnya.

    Sementara Kepala Pemberdayaan Layanan Amal Astra, Diah Suran Febrianti, mengapresiasi kerja sama dengan Baznas RI yang telah membantu memperluas cakupan program ini.

    Ia menilai, inisiatif tersebut tidak hanya meningkatkan kenyamanan ibadah bagi jemaah, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para teknisi AC binaan. 

    “Tahun lalu, kami baru melaksanakan program ini di 250 masjid/musala. Alhamdulillah, berkat kerja sama dan dukungan dari Baznas RI, tahun ini kami dapat memperluas cakupan hingga mencakup 1.000 masjid atau musala,” kata Diah.

    Diah berharap, dengan hadirnya program tersebut tidak hanya sebatas pembersihan dan perawatan AC, tetapi program ini juga bertujuan untuk menciptakan teknisi AC yang kompeten serta membantu mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. 

    ‘Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya,”  ujarnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Selasa (18/2). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gelar Aksi di Depan Mabes Polri, Massa FPN Bawa Sejumlah Aspirasi dan Tuntutan – Halaman all

    Gelar Aksi di Depan Mabes Polri, Massa FPN Bawa Sejumlah Aspirasi dan Tuntutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kelompok massa tergabung dalam Forum Pemuda Nusantara (FPN) menggelar aksi damai bela NKRI tolak isu-isu reformasi terhadap Presiden yang sah, di depan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    “Isu Reformasi dan turun kejalan merupakan gerakan inkonstitusional dan memperkeruh suasana di Jakarta. Banyaknya penumpang gelap terhadap isu reformasi tersebut dapat mengganggu ketenangan masyarakat Jakarta, khususnya menjelang Bulan Ramadhan 1446 H,” kata Koordinator Aksi, Fauzi.

    Lebih lanjut, mereka juga menyerukan agar pihak Kepolisian segera menangkap kritikus berinisial FA dan kroni-kroninya yang telah membuat provokasi soal Reformasi terhadap Pemerintah di ruang publik.

    “FA jangan memprovokasi TNI Polri dan ASN untuk membangkang terhadap Pemerintah. Karena TNI Polri dan ASN adalah bekerja melayani rakyat dan tidak bisa kau suruh suruh untuk membangkang dan revolusi terhadap Pemerintah,” katanya.

    Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendesak Kapolri dan Kabareskrim segera tindak lanjuti Laporan Polisi yang pernah menyeret nama FA tahun 2022.

    “FA selaku mantan aktivis 98 diduga banyak melakukan pencemaran nama baik di antaranya terhadap Ketua PBNU, fitnah ke Menteri BUMN Erick Thohir, dll. FA kerap membuat kegaduhan di Republik ini,” ucapnya.

    Fahzi juga mengajak semua anak bangsa agar terus bersinergi menjaga keutuhan bangsa dan mencegah terjadinya perpecahan. “Serta menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk bagi NKRI yang kita cintai terlebih menjelang Bulan Ramadan 1446 H,” ujarnya.

    Dia melanjutkan bahwa isu Revolusi terhadap Pemerintah Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dihembuskan oleh saudara FA mantan aktivis 98 itu merupakan bentuk provokasi.

    Dia menilai hal tersebut sangat berbahaya dan merupakan sudah masuk kategori mengancam keutuhan NKRI.

    “Isu reformasi terhadap Pemerintah yang digaungkan oleh beberapa kelompok pembuat gaduh itu adalah inkonstitusional dan berpotensi menjadi permufakatan jahat yang mengarah ke tindakan makar,” ujarnya.

     

     

  • Daftar Trayek Baru PO Juragan99 Trans

    Daftar Trayek Baru PO Juragan99 Trans

    Jakarta

    Menyambut awal 2025, PO Juragan99 Trans membuka sejumlah trayek baru. Masyarakat kini disuguhkan dengan layanan perjalanan eksklusif untuk rute dari Malang, Jawa Timur ke Bandung, Jawa Barat (PP) serta Surabaya, Jawa Timur ke Denpasar, Bali (PP).

    “Salah satu rute paling dinanti kini resmi hadir! Juragan99 Trans membuka trayek Malang – Bandung (PP) untuk pertama kalinya, yang tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi antarkota, tetapi juga mendukung sektor pariwisata kedua kota. Rute ini dihadirkan sebagai solusi bagi masyarakat Jawa Timur yang ingin ke Bandung dengan cara yang lebih nyaman dan efisien. Selama ini, perjalanan dari Malang ke Bandung sering kali memakan waktu lama dengan pilihan transportasi yang terbatas. Dengan kehadiran rute ini, pelanggan kini dapat menikmati perjalanan jarak jauh tanpa harus berganti moda transportasi, sehingga lebih praktis dan bebas repot,” ungkap founder Juragan99 Trans, Gilang Widya Pramana, dalam keterangan resminya.

    Bandung dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, dengan daya tarik yang begitu beragam. Kota ini menawarkan keindahan alam yang memesona, mulai pegunungan yang sejuk, perkebunan teh yang membentang luas, hingga menjadi surga bagi pecinta kuliner.

    Bukan hanya sebagai tujuan wisata, Bandung juga memiliki peran penting sebagai pusat bisnis, pendidikan, dan gaya hidup. Banyak pelaku usaha, mahasiswa, serta wisatawan yang secara rutin bepergian dari dan ke kota ini. Dengan hadirnya rute Malang – Bandung (PP) dari Juragan99 Trans, perjalanan menjadi lebih nyaman dan efisien berkat armada sleeper bus premium yang dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara terbaik.

    Jadwal Keberangkatan Malang – Bandung (PP):

    Malang (Garasi Juragan 99 Trans) – Bandung (Paskal Bandung)

    Pagi: 07.45 WIB

    Sore: 17.00 WIB

    Bandung (Paskal Bandung) – Malang (Garasi Juragan 99 Trans)

    Pagi: 07.30 WIB

    Sore: 17.00 WIB

    Tak hanya itu, sebagai peningkatan dari rute Malang – Denpasar sebelumnya, Juragan99 Trans kini menghadirkan rute Surabaya – Denpasar dengan titik keberangkatan di SIER Rungkut, Surabaya, yang merupakan pool terbaru. Rute ini dirancang untuk memberikan efisiensi perjalanan bagi pelanggan dari Surabaya yang ingin menuju Bali dengan nyaman.

    Jadwal Keberangkatan Surabaya – Denpasar (PP):

    Surabaya (SIER Rungkut) – Denpasar (Juragan 99 Trans Office Bali, Mahendradata)

    Pagi: 07.30 WIB

    Sore: 17.00 WIB

    Denpasar (Juragan 99 Trans Office Bali, Mahendradata) – Surabaya (SIER Rungkut)

    Pagi: 07.45 WITA

    Sore: 16.30 WITA

    Dalam perjalanan ini, pelanggan akan mendapatkan pengalaman premium dengan fasilitas makan di Probolinggo serta pemberhentian di Terminal Mengwi sebelum mencapai tujuan akhir di J99 Office Bali di area Mahendradata. Dalam rute baru ini, Juragan99 Trans menghadirkan armada Mercedes-Benz 1626 dengan kapasitas 18 seat sleeper. Armada yang tersedia untuk setiap rute adalah 2 unit per hari, yang terdiri dari sleeper top atas, sleeper top bawah, sleeper atas, dan sleeper bawah.

    Setiap bus PO Juragan99 Trans dilengkapi dengan kursi sleeper premium, memungkinkan penumpang untuk beristirahat dengan maksimal sepanjang perjalanan. Kenyamanan semakin ditingkatkan dengan berbagai fasilitas modern, termasuk LED TV, private sound card, air purifier, serta free flow coffee & tea.

    Selain itu, setiap bus dilengkapi dengan toilet lengkap, memberikan kemudahan bagi penumpang dalam perjalanan jarak jauh tanpa harus khawatir mencari fasilitas umum. Demi keamanan dan keselamatan, perawatan berkala dilakukan secara rutin, dan setiap pengemudi yang bertugas telah memiliki lisensi resmi serta pelatihan khusus untuk menjamin perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan.

    Tiket dapat dipesan melalui aplikasi Juragan99 Trans, website juragan99trans.id, agen perwakilan, atau media sosial @Juragan99Trans untuk menikmati diskon 20% untuk setiap pembelian tiket dalam waktu terbatas, dan nikmati perjalanan dengan kenyamanan maksimal bersama Juragan99 Trans!

    “Kami melihat permintaan pelanggan yang semakin meningkat untuk rute Malang – Bandung, yang selama ini belum banyak dilayani oleh bus premium. Selain itu, pembukaan rute Surabaya – Denpasar menjadi solusi perjalanan yang lebih efisien bagi pelanggan dari Surabaya ke Bali. Kami berharap kehadiran rute-rute ini dapat semakin memperkuat industri pariwisata dan transportasi di Indonesia,” pungkas Gilang.

    (lua/dry)

  • Resah dengan Lahan Bekas Tambang Pasir yang Mangkrak, Warga Magetan Wadul Dewan Tuntut Reklamasi

    Resah dengan Lahan Bekas Tambang Pasir yang Mangkrak, Warga Magetan Wadul Dewan Tuntut Reklamasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN – Beberapa perwakilan masyarakat Desa Sobontoro, dan Desa Sumursongo, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur, mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Magetan, Senin (17/2/2025).

    Mereka mengeluhkan keberadaan lahan bekas tambang pasir, dalam rapat dengar pendapat yang dihadiri Komisi D, Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Suratno, pemilik tambang, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

    Perwakilan warga yang didampingi Forum Rumah Kita, resah lantaran tambang pasir di dua desa tersebut, sudah lama berhenti beroperasi alias mangkrak.

    Warga Desa Sumursongo, Harun Al Rasyid, meminta segera dilakukan reklamasi.

    Menurutnya, kondisi lahan bekas tambang mengakibatkan terjadinya banyak gundukan dan tidak layak dipakai.

    “Sudah tidak bisa ditanami. Kami bersikukuh minta direklamasi. Tambang pasir beroperasi sejak 2015, tapi tidak ada aktivitas sejak 3 tahun lalu,” ujar Harun.

    Menurutnya, luas lahan bekas tambang di Desa Sobontoro mencapai 11,7 hektare.

    Sementara di Desa Sumursongo, luas lahan sekitar 6 hektare.

    “Kami tetap minta reklamasi. Biar lahan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan Nusron.

    Warga Desa Sobontoro tersebut, mengaku belum puas setelah mengikuti rapat dengar pendapat.

    “Belum puas sama sekali. Tidak ada kepastian kapan direklamasi saja intinya begitu. Penambang sudah hilang tidak ada tanggung jawab,” ucap Nusron.

    Di tempat yang sama, Ketua Forum Rumah Kita, Rudi Setiawan menambahkan, pertemuan ini untuk mencari solusi terbaik, terkait tambang yang ada di Sobontoro dan Sumursongo.

    “Di atas kertas ada kesepakatan bahwa penambang mau bertanggung jawab untuk mereklamasi. Pihak DPRD mau memfasilitasi untuk nanti pengukuran dan penerbitan sertifikat. Insyaallah arahnya ke situ,” imbuhnya.

    Artinya, lanjut Rudi, semua pihak sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk eksekusi.

    Di satu sisi, pihaknya juga menginginkan ada informasi lebih lanjut dari DPRD Magetan, perihal tindak lanjut pasca rapat dengar pendapat, agar ke depan tidak ada masalah serupa.

    “Kami akan minta waktu lagi, bagaimana sumber daya alam di Kabupaten Magetan itu terkelola dengan baik. Mulai pajak, kontribusi, termasuk konflik pasca tambang, infrastruktur terdampak,” bebernya.

    Sementara itu, Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia, Supriyanto, mengungkapkan, sejatinya ada tiga penambang yang dikeluhkan oleh masyarakat.

    Akan tetapi hanya satu perwakilan penambang yang hadir dalam hearing ini.

    “Satu penambang siap mereklamasi. Makanya ini nanti akan kami lakukan pertemuan kembali untuk membicarakan teknis kapan dimulainya,” ungkapnya.

    Supriyanto berjanji, pihaknya bakal memperbaiki lokasi bekas tambang, sembari menunggu respons dari penambang lain, yang tidak hadir dalam hearing karena berada di luar kota.

    “Nanti kami temui atau kami undang. Kalau tidak ada tindak lanjut baru ke ESDM untuk minta surat tugas reklamasi,” pungkasnya.

    Ketua DPRD Magetan, Suratno, memandatkan secara penuh penyelesaian masalah, kepada APRI. Serta memfasilitasi bersama mengenai pengawasan tambang.

    “Sebetulnya perizinan itu ke provinsi, harus mengajukan surat dulu kepada Pj Bupati. Namun demikian ini langkah awal, peran aktif semua elemen untuk membawa Magetan kembali sejuk,” kata Suratno.

    Politisi PKB tersebut mengaku sudah meneruskan keluhan ini ke Pj Bupati Magetan. Termasuk keberadaan tanah pasca reklamasi, ada keterkaitan dengan pajak. 

    “Kami mohon beliau untuk difasilitasi setelah adanya reklamasi pemetaan tanah, patok biar nanti bayar pajaknya jelas juga. Selepas reklamasi bisa dimanfaatkan,” tandas Suratno.

  • Sudarsono Desak Hasto Taati Proses Hukum, Sebut Rakyat Butuh Ketenangan: NKRI Tak Hanya Urus PDIP – Halaman all

    Sudarsono Desak Hasto Taati Proses Hukum, Sebut Rakyat Butuh Ketenangan: NKRI Tak Hanya Urus PDIP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dijadwalkan diperiksa oleh KPK terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan kasus Eks Politisi PDIP Harun Masiku pada hari ini, Senin (17/2/2025).

    Namun, Hasto mengajukan penundaan pemeriksaan kepada KPK, sehingga Hasto batal diperiksa KPK hari ini.

    Menanggapi hal tersebut, Mantan Kader PDIP Kabupaten Pemalang, Sudarsono ikut buka suara.

    Kader PDIP yang dipecat Hasto ini mendesak agar sang Sekjen tidak mempermainkan nasib bangsa dan rakyat.

    “Dan kebetulan saya dengar info dari teman-teman media, hari ini sebenarnya Hasto dipanggil, tapi nampaknya juga belum bisa datang lagi.”

    “Saya minta dengan hormat, Hasto jangan permainkan nasib bangsa dan kondisi masyarakat,” kata Sudarsono dilansir Kompas TV, Senin (17/2/2025).

    Lebih lanjut mantan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC Kabupaten Pemalang ini menegaskan bahwa rakyat ingin ketenangan.

    Sehingga Sudarsono mendesak Hasto untuk bisa menaati proses hukum yang ada.

    Karena menurut Sudarsono, NRI ini tak hanya mengurus kasus PDIP atau kasus Hasto saja, tapi juga banyak kasus lainnya.

    Untuk itu Sudarsono meminta agar Hasto bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya.

    “Kita rakyat dalam berbangsa dan bernegara ingin dalam kondisi sejuk. NKRI tercinta juga tidak hanya mengurus PDIP dan tidak hanya milik PDIP.”

    “Saudara Hasto mari taati proses hukum yang ada. Apa yang sudah anda perbuat silahkan anda pertanggungjawabkan,” terang Sudarsono.

    Terkait praperadilan, Sudarsono menilai setelah gugatan praperadilan Hasto tak diterima, maka sudah seharusnya Hasto tetap mengikuti proses hukum yang ada.

    Jika Hasto mengajukan gugatan praperadilan lagi terkait keabsahan status tersangkanya, Sudarsono menyebut itu hak Hasto.

    Namun Sudarsono kembali menekankan, ditengah kasus Hasto ini, ada masyarakat yang butuh ketenangan.

    “Kalau sidang praperadilan sudah ditolak, ya monggo ikuti proses selanjutnya. Kalau anda mau mengajukan lagi itu juga hak saudara, tetapi bangsa ini juga butuh ketenangan,” imbuh Sudarsono.

    Pimpinan KPK Sebut Praperadilan Harusnya Tak Jadi Dalih Hasto untuk Tidak Hadir Pemeriksaan Hari Ini

    Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, menyatakan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, seharusnya tetap memenuhi panggilan penyidik hari ini, kendati sedang mengajukan praperadilan kedua.

    “Idealnya sebagai warga negara yang baik, beliau datang menghadiri panggilan penyidik,” kata Tanak kepada wartawan, Senin (17/2/2025).

    Hasto sedianya dipanggil sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) dan dugaan perintangan penyidikan pada hari ini.

    Menurut Tanak, praperadilan tidak menghalangi proses pemeriksaan seseorang.

    Kecuali ada penetapan hakim praperadilan yang menyatakan pemeriksaan harus ditunda.

    “Kalau menurut ketentuan hukum, adanya praperadilan tidak menghalangi proses pemeriksaan, kecuali ada penetapan hakim praperadilan yang menyatakan agar pemeriksaan perkara yang dimohonkan praperadilan ditunda sampai dengan adanya putusan,” kata Tanak.

    Hasto Kristiyanto sebelumnya meminta KPK untuk menunda pemeriksaan pada hari ini, Senin (17/2/2025).

    Kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy, mengatakan pihaknya telah bersurat ke KPK terkait permintaan penundaan pemeriksaan.

    Sedianya Hasto dipanggil hari ini sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR 2019–2024 dan dugaan perintangan penyidikan.

    “Betul, ada surat pemanggilan untuk hari Senin, tetapi kami akan mengirimkan surat permohonan penundaan pemeriksaan,” kata Ronny dalam keterangannya, Senin (17/2/2025). 

    Gugatan Praperadilan Hasto Tak Diterima, Telah Ajukan Gugatan Kedua

    Dalam putusannya yang dibacakan dalam persidangan Kamis (13/2/2025), hakim tunggal PN Jaksel, Djuyamto, menyatakan gugatan praperadilan Hasto kabur dan tidak jelas. 

    Hal ini lantaran Hasto menggugat penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR dan perintangan penyidikan dalam satu gugatan. 

    Ronny menyatakan, sehari setelah putusan tersebut atau Jumat (14/2/2025), tim kuasa hukum Hasto telah mengajukan gugatan praperadilan kembali ke PN Jaksel. 

    “Pada hari Jumat kami telah mengajukan praperadilan kembali setelah tidak diterima dalam putusan Kamis kemarin, yang kami nilai harus mengajukan dua permohonan praperadilan bukan digabungkan dalam satu permohonan praperadilan,” kata dia. 

    Ronny menekankan, upaya praperadilan kembali ini diajukan agar PN Jaksel memeriksa pokok gugatan. 

    “Upaya ini kami lakukan agar pengadilan melakukan pemeriksaan pokok perkara praperadilan kami yang belum tersentuh dalam putusan,” sebutnya. 

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Ilham Rian Pratama)

    Baca berita lainnya terkait Hasto Kristiyanto dan Kasusnya.

     

  • Warga Karas Magetan Desak Reklamasi Tambang Mangkrak

    Warga Karas Magetan Desak Reklamasi Tambang Mangkrak

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Desa Sumursongo dan Desa Sobontoro Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, terus mendesak agar reklamasi tambang pasir yang telah mangkrak selama tiga hingga empat tahun segera dilakukan.

    DPRD Magetan memfasilitasi audiensi bersama masyarakat dan LSM Rumah Kita itu di Ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Magetan, Senin (17/2/2025)

    Tambang yang dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Suto ini sebelumnya beroperasi di lahan seluas 11,7 hektare di Sumur Songo dan 6,7 hektare di Desa Sobontoro. Namun, setelah aktivitas pertambangan dihentikan, lahan tersebut berubah menjadi area tandus yang tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh warga.

    “Warga itu jelas minta reklamasi tambang. Terus apa itu untuk lahan-lahannya itu biar tahu lah kadang-kadang kan di sana kan hilang to kaya wates-wates ya wis hilang,” ujar Harun Al-Rasyid, salah satu warga setempat, Senin (17/2/2025). Ia juga menyoroti bahwa hilangnya batas tanah sering kali menjadi pemicu konflik antarwarga.

    Keadaan lahan yang tidak bisa ditanami menjadi keluhan utama masyarakat sekitar. Sebelum menjadi tambang, lahan tersebut biasa digunakan untuk menanam kacang, kedelai, dan jagung. Namun, setelah aktivitas tambang berhenti, tanah menjadi tandus dan tidak lagi produktif.

    “Dampaknya ya enggak bisa ditanami apa-apa. Tandus, Pak. Iya, istilahnya tandus apalagi karena tambang itu yang dicari pasir,” lanjut Harun.

    Tak hanya itu, persoalan pajak tanah juga menjadi permasalahan lain yang dihadapi warga. Mereka merasa keberatan membayar pajak untuk lahan yang sudah tidak bisa dimanfaatkan akibat bekas pertambangan yang belum direklamasi.

    “Pak Camat itu pernah ditarik dikatakan disuruh membayar, tapi untuk warga tetap ngotot istilahnya tetap pada fisiknya kalau belum direklamasi, belum mau bayar. Itu sudah 3 tahunan,” ungkap Harun.

    Hingga kini, warga mengaku belum mendapatkan kejelasan mengenai kapan reklamasi akan dilakukan. Rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD sudah digelar, tetapi masyarakat masih belum puas dengan hasilnya.

    “Kami belum puas sama sekali dengan Rapat Dengar Pendapat Bersama DPRD tadi. Karena belum ada kapan kejelasan direklamasi intinya karena tambangnya sudah mangkrak,” tegas Harun.

    Ketua DPRD Magetan, Suratno, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan mandat penuh kepada asosiasi untuk memfasilitasi pengawasan reklamasi tambang. DPRD juga akan memfasilitasi koordinasi antara berbagai pihak terkait untuk memastikan proses reklamasi berjalan sesuai aturan.

    “Kami mandatkan secara penuh pendelegasian dan juga nanti kepada asosiasi untuk memfasilitasi bersama pengawasannya nanti rumah kita, dan kami DPRD akan memfasilitasi,” ujar Suratno.

    Ia juga menyoroti bahwa perizinan tambang berada di bawah wewenang pemerintah provinsi, sehingga diperlukan koordinasi dengan Pj Bupati Magetan sebelum mengajukan permohonan untuk mengecek status izin. Meski demikian, langkah awal penyelesaian sudah mulai dilakukan dalam enam bulan terakhir.

    DPRD Magetan juga telah melakukan tinjauan langsung ke lokasi tambang mangkrak dan menemukan bahwa masih terdapat pasir berkualitas baik yang terpendam di sana. Hal ini membuka kemungkinan bagi asosiasi untuk memfasilitasi pengelolaan sisa sumber daya sebelum reklamasi dilakukan.

    Ketua DPRD menegaskan bahwa semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam penyelesaian masalah ini agar tidak terjadi lagi kasus serupa di masa depan.

    “Peran aktif semua elemen untuk membawa marga yang kembali sejuk bersama kasus ini menjadi pelajaran bagi kita. Dengan Perda RTRW yang sudah dengan dua zonasi, mari kita bersama-sama,” ucapnya.

    Sebagai tindak lanjut, DPRD akan terus berdiskusi dengan pihak terkait dan menunggu surat resmi dari Dinas Lingkungan Hidup (LH). Setelah mendapatkan surat tersebut, asosiasi akan mengambil langkah lebih lanjut untuk memastikan proses reklamasi berjalan lancar.

    “Ini langkah awalnya dari pihak DPR sendiri. Lah ini tadi, langsung ditindaklanjuti. Sekarang ini mau ke rumah kita, kita ditunggu di sana untuk diskusi kapan dimulainya pekerjaan,” pungkasnya.

    Dengan adanya mandat penuh kepada asosiasi dan koordinasi intensif antara DPRD, pemerintah daerah, serta masyarakat, diharapkan reklamasi tambang di Sumursongo dan Sobontoro dapat segera direalisasikan sehingga lahan bisa kembali produktif dan memberikan manfaat bagi warga sekitar. [fiq/beq]

  • Waspada Perubahan Cuaca! Ini Prediksi BMKG untuk Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 16 Februari 2025

    Waspada Perubahan Cuaca! Ini Prediksi BMKG untuk Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 16 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di tiga wilayah Jawa Timur, yakni Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, diprediksi mengalami perubahan sepanjang hari pada Minggu, 16 Februari 2025.

    Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, ketiga daerah ini akan mengalami kombinasi antara cuaca cerah berawan, hujan ringan, dan kondisi berawan di malam hari.

    Menurut prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., pagi hari di Ngawi akan dimulai dengan kondisi cerah berawan pada pukul 06.00 WIB. Namun, menjelang pukul 09.00 WIB, hujan ringan akan turun dan berlanjut dengan langit berawan hingga sore hari. Pada pukul 18.00 WIB, cuaca diprediksi kembali cerah, sebelum berubah menjadi berawan saat malam tiba.

    “Masyarakat yang beraktivitas di pagi hari sebaiknya bersiap dengan kemungkinan hujan ringan,” ujar Oky.

    Suhu di Ngawi berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius dengan kelembaban 67 hingga 97 persen, serta angin bertiup dari Selatan dengan kecepatan 17,5 km/jam.

    Sementara itu, di Magetan, udara kabur akan menyelimuti wilayah ini pada pagi hari. Hujan ringan diperkirakan turun pada pukul 09.00 WIB, sebelum berganti dengan kondisi berawan sepanjang siang hingga sore.

    Pada pukul 18.00 WIB, cuaca cerah berawan diperkirakan terjadi, tetapi langit kembali berawan saat malam hari. Suhu udara di Magetan lebih sejuk dibandingkan Ngawi, dengan kisaran 22 hingga 28 derajat Celcius dan kelembaban antara 76 hingga 95 persen. Angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 8 km/jam.

    Di Ponorogo, kondisi cuaca akan didominasi oleh langit berawan sejak pagi. Hujan ringan akan mengguyur wilayah ini pada pukul 09.00 WIB sebelum kembali berawan pada siang hari. Sore hari pukul 15.00 WIB, langit akan sedikit lebih cerah, tetapi menjelang malam, cuaca kembali berawan hingga pukul 21.00 WIB.

    “Suhu di Ponorogo hampir sama dengan wilayah lainnya, antara 23 sampai 30 derajat Celcius. Kalau kelembabannya di 68 hingga 96 persen,” tambah Oky. Sementara itu, angin Ponorogo akan bertiup dari Tenggara dengan kecepatan 7,2 km/jam.

    BMKG mengimbau masyarakat di tiga wilayah tersebut agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar rumah pada pagi hari. Membawa payung atau jas hujan bisa menjadi langkah antisipasi menghadapi hujan ringan yang diprediksi turun. [mnd/aje]

  • 5 Tempat di Yogyakarta yang Cocok untuk Camping

    5 Tempat di Yogyakarta yang Cocok untuk Camping

    Liputan6.com, Yogyakarta – Semilir angin dan hamparan bintang yang menghiasi langit malam Yogyakarta menjadi pemandangan yang tak terlupakan bagi para pencinta camping. Sensasi bermalam di alam terbuka dengan suhu udara yang sejuk menjadikan aktivitas berkemah di kota pelajar ini semakin diminati wisatawan dari berbagai daerah.

    Keindahan camping di Yogyakarta tidak hanya berasal dari pemandangan alamnya, tetapi juga dari beragam pilihan lokasi yang menarik. Aktivitas camping di Yogyakarta kini semakin menyenangkan dengan hadirnya berbagai fasilitas pendukung.

    Para pengunjung juga bisa menikmati aktivitas tambahan seperti susur gua, tubing di sungai, atau sekadar menikmati matahari terbit dengan secangkir kopi hangat. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima tempat yang cocok untuk camping:

    1. Watu Mabur Camp

    Watu Mabur Camp yang berlokasi di Lembah Bang, Mangunan, Dlingo, Bantul, menawarkan pengalaman camping dengan pemandangan memukau dari tepi tebing. Para pengunjung dapat menikmati keindahan Sungai Oyo dan hamparan sawah terasering dari ketinggian.

    Di pagi hari, wisatawan yang beruntung bisa menyaksikan panorama kabut yang menyelimuti area camping ini. Tidak hanya menyediakan area untuk berkemah biasa, pengelola Watu Mabur Camp juga menghadirkan fasilitas glamping bagi pengunjung yang menginginkan pengalaman bermalam di alam terbuka dengan kenyamanan lebih.

    Melengkapi pengalaman wisata, lokasi ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti gardu pandang untuk spot foto. Para wisatawan yang berkunjung ke Watu Mabur Camp juga bisa menjelajahi objek di sekitarnya.

    2. Ledok Sambi

    Ledok Sambi menjadi salah satu destinasi camping favorit di Yogyakarta dengan lokasi unik di pinggir sungai. Terletak di area lembah, tempat camping ini menawarkan panorama tepi sungai yang masih asri dengan udara segar khas pegunungan yang menambah kenyamanan pengunjung.

    Berada di Jalan Kaliurang Nomor 2, Area Sawah, Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Ledok Sambi tidak hanya menawarkan aktivitas berkemah. Para pengunjung juga bisa menikmati berbagai kegiatan outdoor seperti piknik di pinggir sungai, flying fox, paint ball, river tubing, dan outbond.

    3. Waduk Sermo

    Berkemah tidak harus selalu di perbukitan atau pegunungan. Sensasi berkemah di tepi waduk juga bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

    Salah satu lokasi yang menawarkan pengalaman berkemah di tepi waduk adalah Waduk Sermo di Jogja. Waduk Sermo terletak di Dusun Sermo Lor, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.

    Selain menawarkan pemandangan yang indah, Waduk Sermo juga menyediakan fasilitas glamour camping (glamping) yang nyaman, yaitu Sermo Glamour Camp. Selama menginap di tenda glamping, wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas menarik di sekitar waduk.

    Beberapa di antaranya adalah naik kayak, perahu, memancing, mengadakan pesta barbekyu, membuat api unggun, dan yang paling menarik adalah menyaksikan panorama matahari terbit dan terbenam yang memukau. Dengan berbagai fasilitas dan aktivitas yang ditawarkan, Waduk Sermo bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman berkemah yang berbeda dan menyenangkan.

     

  • Pesona Wisata Gunung Telomoyo, Cocok untuk Healing di Jawa Tengah

    Pesona Wisata Gunung Telomoyo, Cocok untuk Healing di Jawa Tengah

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati waktu untuk healing atau menyegarkan diri di daerah tinggi seperti pegunungan atau dataran tinggi menjadi pilihan banyak orang yang ingin melepaskan penat dari rutinitas harian.

    Suasana yang lebih tenang, udara segar, dan pemandangan indah menjadi alasan tempat tersebut direkomendasikan sebagai destinasi healing. Kemudian salah satu alasan utama mengapa daerah tinggi cocok untuk healing adalah kualitas udara yang lebih bersih dan segar.

    Pasalnya daerah tersebut berbeda dengan daerah perkotaan yang penuh dengan polusi dari kendaraan. Selain itu, udara di pegunungan mengandung lebih banyak oksigen yang baik untuk pernapasan.

    Udara sejuk dan segar ini juga membantu tubuh lebih rileks dan dapat meningkatkan kualitas tidur setelah perjalanan panjang. Tidak heran jika banyak orang merasa lebih bugar setelah berlibur di daerah tinggi.

    Selain udara segar, pemandangan alam yang indah di daerah tinggi juga memberikan efek menenangkan. Panorama hijau dari pepohonan, perbukitan, hingga kabut pagi yang menyelimuti lembah bisa menjadi terapi alami untuk meredakan stres.

    Melihat keindahan alam yang luas juga bisa membantu seseorang untuk lebih bersyukur dan menghargai kehidupan sehingga pikiran menjadi lebih positif dan bahagia. Adapun healing di daerah tinggi juga memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan alam.

    Misalnya melakukan aktivitas trekking di hutan, menikmati matahari terbit di puncak bukit, atau sekadar duduk menikmati secangkir teh hangat sambil melihat pemandangan. Bagi masyarakat Jawa Tengah Wisata Gunung Telomoyo bisa jadi destinasi untuk healing.

  • Gerindra Bantah Wacana Koalisi Permanen Imbas “Presidential Threshold” Dihapus

    Gerindra Bantah Wacana Koalisi Permanen Imbas “Presidential Threshold” Dihapus

    Gerindra Bantah Wacana Koalisi Permanen Imbas “Presidential Threshold” Dihapus
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono menegaskan, ide mengenai koalisi permanen bukan untuk mengantisipasi dihapusnya ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan calon wakil presiden atau
    presidential threshold
    .
    Adapun usulan koalisi permanen ini disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto kepada para petinggi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam sebuah silaturahmi di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, pada Jumat (14/2/2025).
    “Tadi saya sampaikan ya, saya bilang bahwa persatuan itu penting, kesejukan itu penting, kerukunan itu penting,” ungkap Sugiono saat menghadiri perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/2/2025).
    Sugiono menjelaskan, wacana koalisi permanen muncul sebagai langkah untuk menjaga persatuan dan kerukunan di tengah dinamika politik.
    “Tidak disebut sama sekali ada urusan
    threshold-threshold,
    enggak ada,” tegasnya.
    Menurut Sugiono, kerukunan dan persatuan adalah nilai yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.
    “Mau ceritanya seperti apa pun, kalau negara ini tidak rukun, tidak sejuk, apa yang kita inginkan, apa yang kita cita-citakan, apa yang diharapkan para pendiri bangsa ini, ya saya kira tidak akan tercapai,” tambah Sugiono.
    “Intinya semangatnya adalah persatuan,” sambungnya.
    Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menawarkan koalisi permanen kepada para elite partai politik KIM Plus.
    “Intinya memperkuat koalisi. Kami, Pak Prabowo, menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan,” ujar Cak Imin usai acara silaturahmi di kediaman Prabowo.
    Cak Imin juga menambahkan bahwa PKB menyambut baik inisiatif koalisi permanen ini sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan.
    “Ya sampai kapan pun namanya permanen,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.