NGO: SEJUK

  • Retret di IPDN, I Wayan Koster Kaget dengan Beberapa Aturan, Apa Saja?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    Retret di IPDN, I Wayan Koster Kaget dengan Beberapa Aturan, Apa Saja? Bandung 23 Juni 2025

    Retret di IPDN, I Wayan Koster Kaget dengan Beberapa Aturan, Apa Saja?
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com

    Gubernur Bali
    ,
    I Wayan Koster
    , yang hadir dalam kegiatan
    retret gelombang kedua
    di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten
    Sumedang
    ,
    Jawa Barat
    , harus menyesuaikan diri dengan berbagai aturan dan tata tertib kampus tersebut.
    Koster menyampaikan, salah satu aturan yang harus diikuti adalah lampu di ruangan wisma tempatnya beristirahat dengan kepala daerah lainnya harus dimatikan pukul 22.00 WIB.
    Meskipun tidak terdapat pendingin ruangan atau air conditioner (AC) di wisma, ia menilai hal tersebut bukan masalah karena udara di sekitar Kampus
    IPDN Jatinangor
    sejuk, sehingga membuat peserta nyaman beristirahat.
    “Jam 10 malam sudah dimatikan lampu. Nyaman, udaranya dingin, dan sangat nyaman,” kata Koster seusai mengikuti kegiatan senam pagi di lapangan Parade IPDN pada Senin (23/6/2025).
    Koster juga mengaku terkejut dengan tata tertib makan siang yang diterapkan.
    Para kepala daerah hanya diberi waktu singkat untuk menghabiskan makanan saat makan bersama para praja di Gedung Menza.
    Meski demikian, ia dan peserta lainnya sangat menikmati menu yang disajikan.
    Ia yakin, pada hari kedua ini, dirinya sudah terbiasa dengan aturan makan tersebut.
    “(Makanan) Cukup memenuhi standar. Waktu ketok pertama itu tandanya mulai makan. Udah itu ketok kedua belum selesai makannya. Hari ini harus tepat dan harus kompak,” ungkap Koster.
    Ia menambahkan bahwa kegiatan senam pagi bersama para praja sangat menyenangkan.
    Kegiatan ini dianggapnya penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan menciptakan suasana yang lebih segar bagi para peserta.
    “Bagus buat melemaskan badan. Selama ini duduk saja di kantor,” pungkasnya.
    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sejumlah menteri diagendakan untuk memberikan materi kepada para peserta retret gelombang kedua di lantai 3 Gedung Baru.
    Ia menekankan bahwa materi yang akan disampaikan sebagian besar sama dengan retret gelombang pertama yang dilaksanakan di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
    “Nggak ada bedanya. Bedanya hanya lebih kepada lebih sedikit dan lokasi di sini. Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas,” kata Bima pada Minggu (22/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua Dimulai Hari Ini, Apa Persamaan dan Perbedaannya dengan Sebelumnya?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 Juni 2025

    Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua Dimulai Hari Ini, Apa Persamaan dan Perbedaannya dengan Sebelumnya? Nasional 22 Juni 2025

    Retreat Kepala Daerah Gelombang Kedua Dimulai Hari Ini, Apa Persamaan dan Perbedaannya dengan Sebelumnya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Retreat

    kepala daerah
    gelombang kedua akan digelar mulai hari ini, Minggu (22/6/2025) hingga Kamis (26/6/2025).
    Retreat gelombang kedua akan diikuti oleh 87 kepala daerah. Mulai dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota.
    Mereka akan digembleng di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (
    IPDN
    ),
    Jatinangor
    , Jawa Barat.
    Ada beragam kesamaan dalam
    retreat
    gelombang pertama yang diselenggarakan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Februari 2025.
    Namun, terdapat juga beberapa perbedaan yang akan disesuaikan, mengingat saat ini retreat diselenggarakan di IPDN.
    Berikut serba-serbi
    retreat kepala daerah
    yang akan dimulai hari ini:
    Retreat kepala daerah
    akan diawali oleh apel penyambutan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Tomsi Tohir, di Plaza Kemendagri, Jakarta Pusat.
    Para kepala daerah ini kemudian bergerak menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, menuju Jatinangor.
    Wakil Menteri Dalam Negeri,
    Bima Arya
    , mengatakan, para kepala daerah ini nantinya akan disambut oleh drum band dari Praja IPDN.
    Sambutan ini sama seperti yang dilakukan di Akademi Militer Magelang.
    “Sama seperti di Akmil di Magelang, nanti para peserta akan disambut dengan megah dengan drum band kebanggaan IPDN dan para praja,” imbuhnya saat ditemui di IPDN Jatinangor, Kamis (19/6/2025).
    Bima juga menjelaskan, tidak ada perbedaan materi yang akan diberikan kepada peserta retreat.
    “Materinya sama, substansinya sama. Satu pemahaman umum tentang tugas-tugas kepala daerah. Yang kedua, program prioritas,” ucapnya.
    Selain itu, ada beberapa materi tambahan seperti strategi pemberantasan korupsi dan prinsip kolaborasi antar-kepala daerah.
    “Kalau kita evaluasi hasil retreat gelombang pertama, maka semua akan menyampaikan hal yang sama bahwa yang sangat penting didapat dari retreat gelombang pertama adalah proses untuk lebih mengenal lagi sehingga bisa bersinergi di lapangan,” ucapnya.
    Sebanyak 31 pejabat setingkat menteri yang akan mengisi materi retreat. Beberapa di antaranya adalah Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;
    Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan; Menko Politik dan Keamanan; Menko Perekonomian;
    Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan; serta Menko Pemberdayaan Masyarakat.
    Ada yang berbeda dalam retreat gelombang kedua ini jika dibandingkan dengan yang pertama. Salah satunya, fasilitas tempat retreat, khususnya tempat penginapan para kepala daerah.
    Saat retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, konsep penginapan kepala daerah menggunakan glamor camping.
    Tenda besar dengan pendingin udara disiapkan di hamparan luas lapangan golf hijau milik Akademi Militer Magelang.
    Namun kini, 87 kepala daerah harus tidur di Barak Praja. Diketahui, barak para pelajar IPDN yang tidak memiliki pendingin udara.
    Bima Arya mengatakan, meski tak memiliki pendingin udara, lokasi IPDN yang berada di Jatinangor membuat suhu udara cukup sejuk.
    “Saya sudah mencoba menginap di sini, mencoba nginap di barak praja, mencoba nginap juga di tempat, di kamar-kamar calon tempat menginap barak kepala daerah. Dan rasanya nggak perlu AC, ya perlunya selimut, nggak mungkin pakai AC, itu dingin sekali. Jadi cukup apa adanya seperti itu,” kata Bima Arya.
    Selain itu, ada hal yang berbeda dalam penutupan atau pelepasan para kepala daerah di akhir acara.
    Dia mengatakan, penutupan dilakukan dengan upacara yang bercorak khusus IPDN.
    “Kalau di Akmil itu ada Parade Senja, maka di sini juga akan diadakan Apel, Apel Manggala di sini,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keindahan Telaga Cebong, Wisata Alam Mempesona di Wonosobo

    Keindahan Telaga Cebong, Wisata Alam Mempesona di Wonosobo

    Liputan6.com, Bandung – Wonosobo dikenal sebagai salah satu daerah dengan keindahan alam yang memukau. Suasana sejuk, udara segar, serta lanskap perbukitan menjadikan Wonosobo sebagai destinasi ideal untuk healing atau mencari ketenangan dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

    Kemudian banyak wisatawan datang ke daerah ini bukan hanya untuk sekadar berlibur tetapi juga untuk menyegarkan pikiran dan menikmati keindahan wisata alam yang masih asri. Salah satu daya tarik utama Wonosobo adalah banyaknya telaga indah yang tersebar di berbagai wilayah.

    Telaga Menjer, misalnya menjadi destinasi favorit karena memiliki air jernih dikelilingi perbukitan hijau dan kebun teh yang luas. Ketika pagi hari tiba, kabut tipis sering menyelimuti permukaan air menciptakan suasana tenang dan menenangkan.

    Selain Telaga Menjer terdapat juga Telaga Warna yang menjadi ikon wisata Wonosobo. Tempat tersebut dikenal dengan fenomena perubahan warna airnya sehingga telaga ini sering tampak kehijauan atau kebiruan tergantung pantulan cahaya matahari.

    Ada pula Telaga Cebong yang berada di kaki Gunung Sikunir tempat ini menawarkan keindahan telaga berlatar pegunungan dengan udara sangat sejuk. Pemandangan alam dan suasana sunyi di malam hari menambah pengalaman healing lebih berkesan.

    Aktivitas seperti berjalan kaki di tepi telaga, naik perahu, memancing, atau bahkan hanya duduk diam mendengarkan suara alam mampu mengembalikan energi positif dalam diri seseorang.

  • Pesona Kebun Bunga Hortensia, Destinasi Wisata Cantik di Kota Batu

    Pesona Kebun Bunga Hortensia, Destinasi Wisata Cantik di Kota Batu

    Liputan6.com, Bandung – Kota Batu di Jawa Timur dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam unggulan di Indonesia. Kota ini menawarkan berbagai pilihan wisata yang memanjakan mata dan pikiran salah satunya adalah destinasi kebun bunga.

    Bagi pencinta bunga, Kota Batu adalah surga yang menawarkan pemandangan warna-warni bunga yang mekar sepanjang tahun lengkap dengan udara sejuk dan suasana pegunungan yang menenangkan.

    Tak heran jika wisatawan dari berbagai daerah senang berkunjung untuk sekadar bersantai atau berfoto di tengah hamparan bunga. Beberapa tempat populer di kota ini bahkan menawarkan kebun bunga yang indah.

    Mulai dari Taman Selecta, Batu Flower Garden, Flora Wisata San Terra, hingga Kebun Bunga Hortensia. Setiap lokasi tersebut menyajikan keindahan tersendiri dengan berbagai jenis bunga mulai dari yang lokal hingga bunga impor seperti tulip dan lavender.

    Taman-taman ini biasanya dirancang dengan konsep instagramable sehingga cocok dikunjungi oleh keluarga maupun pasangan muda. Tak hanya itu, keberadaan spot edukatif juga menjadikan kebun bunga di Batu cocok sebagai destinasi wisata anak-anak.

    Menikmati alam dan melihat bunga-bunga mekar juga memiliki manfaat lebih dari sekadar hiburan visual. Aktivitas ini bisa membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan serta meningkatkan suasana hati.

    Warna-warna cerah dan wangi alami bunga mampu memberi efek menenangkan bagi pikiran. Tidak heran jika banyak orang yang merasa lebih bahagia dan rileks setelah menghabiskan waktu di taman bunga.

    Adapun melalui artikel ini akan membahas salah satu taman bunga yang cukup populer di antara wisatawan yaitu Kebun Bunga Hortensia.

  • Terpilih Aklamasi Ketua Umum DPP Bara JP Periode 2025–2030, Willem Frans Sampaikan Tiga Komitmen Utama

    Terpilih Aklamasi Ketua Umum DPP Bara JP Periode 2025–2030, Willem Frans Sampaikan Tiga Komitmen Utama

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kongres Luar Biasa (KLB) Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) resmi menetapkan Willem Frans Ansanay, sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP periode 2025–2030 yang terpilih secara aklamasi.

    Kongres Luar Biasa DPP Bara JP yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat persatuan, Kamis-Jumat (19-20/6/2025).

    Pemilihan secara aklamasi ini tercapai setelah ketiga kandidat calon Ketua Umum DPP Bara JP bertemu, dan dua kandidat di antaranya, Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, dan Dr. M. Adli Abdullah bersepakat mengundurkan diri sebagai calon Ketum.

    Langkah mundurnya kedua tokoh tersebut memberikan jalan bagi Willem Frans Ansanay untuk dipilih secara bulat dan aklamasi oleh seluruh peserta Kongres Luar Biasa DPP Bara JP, dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan tekat demi menjaga soliditas serta keutuhan organisasi. Keputusan tersebut dinilai sebagai bukti kedewasaan politik dan semangat musyawarah mufakat yang menjadi ciri khas gerakan relawan Bara JP.

    Ketua Umum Demisioner, Utje Gustaff Patty, menyampaikan apresiasinya atas jalannya KLB yang kondusif dan demokratis.

    “Bara JP adalah rumah kita bersama. Saya bersyukur forum ini berlangsung dengan sejuk, penuh kekeluargaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan. Selamat kepada Willem Frans Ansanay, SH, M.Pd semoga mampu membawa energi baru bagi gerakan relawan ini,” ujar Utje.

    Dalam pidato perdananya, Willem Frans Ansanay menyampaikan tiga komitmen utama kepemimpinannya:

  • Dekat Dari Jakarta, Ini Staycation Premium & Ramah Lingkungan di Plataran Puncak

    Dekat Dari Jakarta, Ini Staycation Premium & Ramah Lingkungan di Plataran Puncak

    Jakarta: Ekowisata seringkali dipandang sebelah mata, dicap biasanya di daerah yang jauh dan sulit dijangkau, juga seringkali mengorbankan kenyamanan. Namun, Plataran Puncak Resort hadir membuktikan bahwa liburan yang ramah lingkungan tetap bisa nyaman dan berkelas.

    Kawasan Puncak tidak luput dari stigma negatif seperti kemacetan hingga praktik wisata yang konotasinya kurang baik. Plataran Puncak Resort ingin mengembalikan citra kawasan Puncak Kembali ke akarnya, yaitu bukan hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk tapi juga punya banyak cerita dan kekayaan budaya.

    President Director of Plataran Indonesia, Anastashia Sri Handayani, mengungkapkan Plataran Puncak ingin mengembalikan pesona puncak sebagai destinasi premium yang terasa dekat dari rumah.  

    Pengalaman di Plataran Puncak Resort mengajak tamu melihat bahwa Puncak bukan sekadar udara sejuk, tapi juga kaya akan cerita dan nilai budaya.

    Berada di ketinggian 1000 mdpl, Plataran Puncak Resort hadir sebagai pelengkap di puncak dengan konsep ramah lingkungan dan melibatkan komunitas.
     

    Kamar dengan pemandangan alam dan fasilitas lengkap
    Bayangkan bangun pagi dengan pemandangan bukit hijau dan udara sejuk yang langsung masuk dari balkon terbuka, itulah yang ditawarkan dari 30 kamar Plataran Puncak. 

    Terbagi menjadi dua tipe kamar yaitu Premiere Suite dan Suite. Luas kamar premiere suite 105 meter persegi dan suite 95 meter persegi. Kedua tipe kamar memiliki fasilitas yang lengkap dan sama seperti AC, bath tub, balkon, TV, sofa dan coffee table, lemari dan lainnya.

    Perbedaan tipe kamar ada pada luas balkon yang disediakan, tipe kamar Suite memiliki area balkon yang lebih kecil dengan halaman kecil untuk para penginap.

    Plataran Puncak mendorong para tamunya untuk meminimalisir penggunaan AC di pagi sampai sore hari dengan menyediakan magnetic net door jadi untuk para tamu yang ingin menikmati udara segar puncak bisa tetap membuka pintu tanpa khawatir tentang nyamuk dan serangga.

    Selain itu, penyediaan fasilitas dan peralatan di kamar seperti air minum tidak menggunakan AMDK (air minum dalam kemasan) plastik namun menggantinya dengan air minum kemasan botol kaca. Peralatan yang ada di wastafel seperti sikat gigi dan shaving kit dari kayu, hingga sisir dan kemasan nya juga menggunakan bahan daur ulang.
     

    Kamar di Plataran Puncak Resort. Foto: tiket.com

    Makan di restoran Plataran Puncak berlatar pemandangan alam
    Tak lengkap rasanya menginap di Plataran Puncak Resort tanpa mencicipi cita rasa khas Nusantara yang disajikan. Mulai dari nasi goreng kecombrang, gado-gado, sampai tongseng domba, semua bisa dinikmati di restoran indoor berkonsep terbuka atau outdoor di Sky Terrace Pangrango yang langsung menghadap pemandangan di Plataran Puncak.

    Plataran Puncak menyediakan beragam menu makanan dan minuman khas Indonesia dan asia sebayak 70 persen dari menu, juga beberapa menu western.

    Melibatkan komunitas dan UMKM, Plataran Puncak memprioritaskan suplai bahan buah dan sayur dari produk jual masyarakat sekitar yang memenuhi standar di Plataran Puncak.
    Aktivitas yang bermakna, berkelanjutan dan seru
    Tak hanya bersantai, para tamu juga diajak untuk terhubung dengan lingkungan dan budaya sekitar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan. Plataran Puncak juga memiliki aktivitas-aktivitas yang seru sekaligus menumbuhkan kesadaran akan ramah lingkungan untuk para tamu.

    “Plataran Puncak dikelilingi oleh bukit, hutan, dan kebun teh. Kami tidak melihat ini sebagai kekurangan, justru inilah kekuatannya. Semuanya menyatu: alam, masyarakat, dan pengalaman tamu,” ujar General Manager Plataran Puncak, Boris Mihaljevic.

    Salah satu pengalaman edukatif yang ditawarkan adalah Nostalgic Tea Walk. Aktivitas ini  mengajak para tamu untuk berjalan menyusuri kebun teh sambil menikmati pemandangan kebuh teh Gunung Mas yang dikelilingi oleh Gunung Pangrango dan Gunung Gede. 
     

    Sambil menyusuri kebun teh, para tamu juga dipandu oleh pemandu tur lokal yang menceritakan tentang sejarah, budaya dan industri teh Indonesia.

    Setelah menyusuri kebun teh dan permukiman warga sejauh 3,5 km, tamu juga bisa memilih untuk melengkapi pengalaman dengan sarapan di tengah kebun teh, tersedia juga aktivitas Tea Garden Alfresco. 

    Dengan biaya terpisah, tim Plataran Puncak akan menyiapkan sajian sarapan dan area piknik terbaik di kebun teh.

    Selebihnya, Plataran Puncak juga menawarkan aktivitas lainnya untuk wisata di kebun the seperti horseback riding, ATV, dan village tour.

    Bukan hanya untuk orang dewasa dan orang tua, anak-anak juga punya ruang khusus untuk bermain dan belajar bersama tentang kesadaran akan alam dari usia dini lewat program Plataran Junior.

    Selain itu juga aktivitas lainnya seperti tree planting dan animal feeding yang bisa diikuti oleh anak-anak dan orang tua. Setiap momen aktivitas ini dirancang untuk membuat tamu tidak hanya menikmati alam tapi juga menghargainya lebih dalam.
    Fasilitas lainnya
    Masih ada beragam fasilitas lain yang tak kalah menarik untuk para tamu resort. Plataran Puncak menyediakan Rahita Wellness yang didalamnya ada berbagai program wellness seperti gym, refleksi, pilates, yoga, spa, massage dan sauna.

    Di Kinandari Deck juga disediakan kolam renang untuk para tamu dewasa dan anak-anak. Ada juga Snake & Ladder, yaitu sensasi bermain ular tangga di dunia nyata. 

    Para tamu bisa memutar dadu di area Kinandari Deck dan bisa naik ke tangga di bukit Snake & Ladder sambil bisa memberi makan hewan-hewan yang ada disana seperti kelinci, domba, ikan, kalkun, dan burung merpati.

    Adapun aktivitas tambahan lainnya yang terkait dengan kuliner yang bisa dinikmati para tamu seperti BBQ Dinner, cooking class, garden tea soiree dan lainnya.

    Plataran Puncak menjadi salah satu pilihan akomodasi yang ada pada fitur Tiket Green di tiket.com menunjukkan bahwa liburan bisa berjalan selaras dengan tanggung jawab dan berkelanjutan tanpa harus mengorbankan kenyamanan. 

    Melalui fitur ini, kamu bisa temukan beragam akomodasi yang mendukung gaya liburan berkelanjutan yang ramah lingkungan, nyaman dan penuh makna. (Arlin Nursophiana)

    Jakarta: Ekowisata seringkali dipandang sebelah mata, dicap biasanya di daerah yang jauh dan sulit dijangkau, juga seringkali mengorbankan kenyamanan. Namun, Plataran Puncak Resort hadir membuktikan bahwa liburan yang ramah lingkungan tetap bisa nyaman dan berkelas.
     
    Kawasan Puncak tidak luput dari stigma negatif seperti kemacetan hingga praktik wisata yang konotasinya kurang baik. Plataran Puncak Resort ingin mengembalikan citra kawasan Puncak Kembali ke akarnya, yaitu bukan hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk tapi juga punya banyak cerita dan kekayaan budaya.
     
    President Director of Plataran Indonesia, Anastashia Sri Handayani, mengungkapkan Plataran Puncak ingin mengembalikan pesona puncak sebagai destinasi premium yang terasa dekat dari rumah.  

    Pengalaman di Plataran Puncak Resort mengajak tamu melihat bahwa Puncak bukan sekadar udara sejuk, tapi juga kaya akan cerita dan nilai budaya.
     
    Berada di ketinggian 1000 mdpl, Plataran Puncak Resort hadir sebagai pelengkap di puncak dengan konsep ramah lingkungan dan melibatkan komunitas.
     

    Kamar dengan pemandangan alam dan fasilitas lengkap
    Bayangkan bangun pagi dengan pemandangan bukit hijau dan udara sejuk yang langsung masuk dari balkon terbuka, itulah yang ditawarkan dari 30 kamar Plataran Puncak. 
     
    Terbagi menjadi dua tipe kamar yaitu Premiere Suite dan Suite. Luas kamar premiere suite 105 meter persegi dan suite 95 meter persegi. Kedua tipe kamar memiliki fasilitas yang lengkap dan sama seperti AC, bath tub, balkon, TV, sofa dan coffee table, lemari dan lainnya.
     
    Perbedaan tipe kamar ada pada luas balkon yang disediakan, tipe kamar Suite memiliki area balkon yang lebih kecil dengan halaman kecil untuk para penginap.
     
    Plataran Puncak mendorong para tamunya untuk meminimalisir penggunaan AC di pagi sampai sore hari dengan menyediakan magnetic net door jadi untuk para tamu yang ingin menikmati udara segar puncak bisa tetap membuka pintu tanpa khawatir tentang nyamuk dan serangga.
     
    Selain itu, penyediaan fasilitas dan peralatan di kamar seperti air minum tidak menggunakan AMDK (air minum dalam kemasan) plastik namun menggantinya dengan air minum kemasan botol kaca. Peralatan yang ada di wastafel seperti sikat gigi dan shaving kit dari kayu, hingga sisir dan kemasan nya juga menggunakan bahan daur ulang.
     

    Kamar di Plataran Puncak Resort. Foto: tiket.com

    Makan di restoran Plataran Puncak berlatar pemandangan alam
    Tak lengkap rasanya menginap di Plataran Puncak Resort tanpa mencicipi cita rasa khas Nusantara yang disajikan. Mulai dari nasi goreng kecombrang, gado-gado, sampai tongseng domba, semua bisa dinikmati di restoran indoor berkonsep terbuka atau outdoor di Sky Terrace Pangrango yang langsung menghadap pemandangan di Plataran Puncak.
     
    Plataran Puncak menyediakan beragam menu makanan dan minuman khas Indonesia dan asia sebayak 70 persen dari menu, juga beberapa menu western.
     
    Melibatkan komunitas dan UMKM, Plataran Puncak memprioritaskan suplai bahan buah dan sayur dari produk jual masyarakat sekitar yang memenuhi standar di Plataran Puncak.
    Aktivitas yang bermakna, berkelanjutan dan seru
    Tak hanya bersantai, para tamu juga diajak untuk terhubung dengan lingkungan dan budaya sekitar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan. Plataran Puncak juga memiliki aktivitas-aktivitas yang seru sekaligus menumbuhkan kesadaran akan ramah lingkungan untuk para tamu.
     
    “Plataran Puncak dikelilingi oleh bukit, hutan, dan kebun teh. Kami tidak melihat ini sebagai kekurangan, justru inilah kekuatannya. Semuanya menyatu: alam, masyarakat, dan pengalaman tamu,” ujar General Manager Plataran Puncak, Boris Mihaljevic.
     
    Salah satu pengalaman edukatif yang ditawarkan adalah Nostalgic Tea Walk. Aktivitas ini  mengajak para tamu untuk berjalan menyusuri kebun teh sambil menikmati pemandangan kebuh teh Gunung Mas yang dikelilingi oleh Gunung Pangrango dan Gunung Gede. 
     

    Sambil menyusuri kebun teh, para tamu juga dipandu oleh pemandu tur lokal yang menceritakan tentang sejarah, budaya dan industri teh Indonesia.
     
    Setelah menyusuri kebun teh dan permukiman warga sejauh 3,5 km, tamu juga bisa memilih untuk melengkapi pengalaman dengan sarapan di tengah kebun teh, tersedia juga aktivitas Tea Garden Alfresco. 
     
    Dengan biaya terpisah, tim Plataran Puncak akan menyiapkan sajian sarapan dan area piknik terbaik di kebun teh.
     
    Selebihnya, Plataran Puncak juga menawarkan aktivitas lainnya untuk wisata di kebun the seperti horseback riding, ATV, dan village tour.
     
    Bukan hanya untuk orang dewasa dan orang tua, anak-anak juga punya ruang khusus untuk bermain dan belajar bersama tentang kesadaran akan alam dari usia dini lewat program Plataran Junior.
     
    Selain itu juga aktivitas lainnya seperti tree planting dan animal feeding yang bisa diikuti oleh anak-anak dan orang tua. Setiap momen aktivitas ini dirancang untuk membuat tamu tidak hanya menikmati alam tapi juga menghargainya lebih dalam.
    Fasilitas lainnya
    Masih ada beragam fasilitas lain yang tak kalah menarik untuk para tamu resort. Plataran Puncak menyediakan Rahita Wellness yang didalamnya ada berbagai program wellness seperti gym, refleksi, pilates, yoga, spa, massage dan sauna.
     
    Di Kinandari Deck juga disediakan kolam renang untuk para tamu dewasa dan anak-anak. Ada juga Snake & Ladder, yaitu sensasi bermain ular tangga di dunia nyata. 
     
    Para tamu bisa memutar dadu di area Kinandari Deck dan bisa naik ke tangga di bukit Snake & Ladder sambil bisa memberi makan hewan-hewan yang ada disana seperti kelinci, domba, ikan, kalkun, dan burung merpati.
     
    Adapun aktivitas tambahan lainnya yang terkait dengan kuliner yang bisa dinikmati para tamu seperti BBQ Dinner, cooking class, garden tea soiree dan lainnya.
     
    Plataran Puncak menjadi salah satu pilihan akomodasi yang ada pada fitur Tiket Green di tiket.com menunjukkan bahwa liburan bisa berjalan selaras dengan tanggung jawab dan berkelanjutan tanpa harus mengorbankan kenyamanan. 
     
    Melalui fitur ini, kamu bisa temukan beragam akomodasi yang mendukung gaya liburan berkelanjutan yang ramah lingkungan, nyaman dan penuh makna. (Arlin Nursophiana)
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kisah Haru Jemaah Haji asal Pacitan yang Wafat di Makkah usai Berhasil Selesaikan Rukun Haji

    Kisah Haru Jemaah Haji asal Pacitan yang Wafat di Makkah usai Berhasil Selesaikan Rukun Haji

    Sementara itu, menjelang kepulangan ke Tanah Air, jamaah haji diimbau menjaga kesehatan di tengah suhu ekstrem Makkah yang mencapai 46 derajat Celsius.

    Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) Akhmad Fauzin mengimbau jamaah haji membatasi aktivitas fisik dan tidak melakukan umrah berulang kali.

    “Cuaca siang hari di Mekkah masih mencapai 46 derajat Celcius. Kami mengimbau jamaah untuk tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunnah, terutama umrah sunnah berulang kali,” ujar Akhmad Fauzin, kemarin.

    Fauzin mengingatkan, aktivitas fisik berlebihan di tengah suhu ekstrem dapat berdampak buruk bagi kondisi kesehatan, terutama bagi jamaah lanjut usia, berisiko tinggi, atau yang baru pulih dari kelelahan setelah puncak ibadah haji.

    Oleh karena itu, ia menganjurkan agar jemaah lebih bijak mengatur waktu ibadah, termasuk saat akan melaksanakan Tawaf Wada’ atau ibadah terakhir sebelum meninggalkan tanah suci.

    “Sebaiknya pilih waktu yang lebih sejuk seperti pagi hari setelah subuh atau malam hari. Jamaah juga diimbau tidak bepergian sendiri dan tetap bersama rombongan demi keamanan,” katanya.

     

  • Mengenal Warning, Tempat Menikmati Kue Balok dan Cincau Hijau Organik di Dago Bandung

    Mengenal Warning, Tempat Menikmati Kue Balok dan Cincau Hijau Organik di Dago Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Kawasan Dago di Bandung dikenal sebagai salah satu pusat wisata yang tak pernah kehilangan pesonanya. Selain menyuguhkan pemandangan alam yang sejuk dan asri, Dago juga menjadi tujuan favorit wisatawan karena deretan tempat kuliner.

    Berbagai makanan khas Sunda bisa ditemukan dengan mudah baik di restoran besar maupun warung kaki lima. Suasana yang nyaman membuat Dago menjadi tempat yang cocok untuk bersantai sambil mencicipi hidangan lokal.

    Salah satu kuliner khas Bandung yang cukup populer dan bisa ditemukan di sekitar Dago adalah kue balok. Makanan ini memiliki bentuk persegi panjang kecil dengan tekstur padat dan rasa yang manis legit.

    Kue balok biasanya dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, telur, gula, dan mentega. Namun, yang membuatnya istimewa adalah cara pembuatannya memberikan cita rasa khas dan aroma yang menggoda.

    Kue balok bisa dinikmati dalam berbagai varian rasa seperti cokelat, keju, hingga green tea. Di kawasan Dago, terdapat beberapa penjaja kue balok yang menyajikan kue ini dalam keadaan setengah matang sehingga bagian tengahnya lumer ketika digigit.

    Sensasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi wisatawan muda yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda. Tidak jarang, antrean pembeli terlihat di lapak-lapak penjual kue balok saat malam hari.

    Teksturnya yang lembut di dalam dan sedikit renyah di luar membuatnya cocok disantap bersama secangkir kopi atau teh hangat. Salah satu tempat makan kue balok yang cukup populer di kawasan Dago sendiri adalah Warning Kue Balok dan Cincau Hijau Organik.

  • Timwas DPR: Jangan Jadikan Sabar Jadi Alasan Kelalaian Petugas HajiI – Page 3

    Timwas DPR: Jangan Jadikan Sabar Jadi Alasan Kelalaian Petugas HajiI – Page 3

    Pasca-puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), sebagian jemaah haji masih tinggal di Makkah, Arab Saudi. Masa itu biasanya dimanfaatkan untuk menggenjotkan aktivitas ibadah, padahal kondisi fisik belum sepenuhnya pulih dari menjalani puncak ibadah haji.

    Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatannya, terutama jelang kepulangan. Terlebih, suhu panas ekstrem masih melanda Makkah beberapa waktu terakhir.

    “Cuaca siang hari di Makkah masih mencapai 46 derajat Celcius. Kami mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunah, terutama umrah sunnah berulang kali,” kata Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) Akhmad Fauzin dalam konferensi pers di Makkah, Sabtu (14/6/2025).

    Fauzin mengingatkan bahwa aktivitas fisik berlebih dan suhu ekstrem dapat berdampak buruk pada kondisi kesehatan jemaah, terutama lansia, berisiko tinggi, dan mereka yang mengalami kelelahan setelah puncak ibadah haji. Ia pun meminta jemaah lebih bijak mengatur waktu ibadah, termasuk saat akan melaksanakan tawaf wada.

    “Sebaiknya pilih waktu yang lebih sejuk, seperti pagi hari setelah subuh atau malam hari. Jemaah juga diimbau tidak bepergian sendiri, tetap bersama rombongan demi keamanan,” ujar Fauzin.

  • Hari Ayah Sedunia 2025: Ini Ide Hadiah Unik untuk Sosok Ayah Tersayang – Page 3

    Hari Ayah Sedunia 2025: Ini Ide Hadiah Unik untuk Sosok Ayah Tersayang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Hari Ayah Sedunia atau Father’s Day dirayakan di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2025, momen spesial Hari Ayah Sedunia ini jatuh pada Minggu, 15 Juni.

    Sementara itu, masyarakat Indonesia juga memiliki Hari Ayah Nasional yang rutin diperingati setiap 12 November, dan tahun ini akan jatuh pada Selasa, 12 November 2025.

    Momen Hari Ayah menjadi kesempatan istimewa untuk menunjukkan rasa cinta dan terima kasih kepada sosok ayah baik itu ayah kandung, ayah mertua, kakek, atau siapa pun yang kita anggap sebagai figur ayah dalam hidup kita.

    Menariknya, kini semakin banyak tipe ayah dengan beragam karakter dan minat. Tak hanya ayah-ayah klasik yang gemar bermain golf atau menikmati cerutu, namun juga para penggila teknologi, pencinta hiburan, penikmat kuliner, pendaki gunung, penggemar aktivitas luar ruang, hingga pembaca.

    Untuk merayakan Hari Ayah Sedunia 2025, Liputan6.com merangkum berbagai ide hadiah unik dan bermanfaat yang bisa kamu berikan kepada ayah tercinta.

    Tak melulu harus mewah, hadiah yang tepat justru bisa menunjukkan perhatian dan kedekatan emosional. Mulai dari perlengkapan fesyen, alat elektronik, hingga benda-benda hobi, berikut ini beberapa rekomendasi hadiah yang bisa kamu pertimbangkan, dikutip dari Forbes.com, Minggu (15/6/2025).

    1. Sepatu atau Sandal Kesehatan

    Bagi ayah yang aktif berolahraga seperti jogging atau berjalan kaki, sepatu ringan dengan teknologi terkini bisa menjadi pilihan ideal. Sepatu dengan midsole yang disuntikkan nitrogen mampu memberikan dukungan adaptif dan kenyamanan maksimal. Bagian atas berbahan mesh dengan lapisan suede juga menjaga kaki tetap sejuk.

    Selain sepatu, sandal kesehatan juga bisa jadi alternatif yang tak kalah bermanfaat. Sandal jenis ini biasanya dilengkapi fitur pijat refleksi dan dapat menunjang kenyamanan kaki, terutama bagi ayah yang sudah memasuki usia lanjut.

    2. Jam Tangan

    Jam tangan bukan hanya pelengkap penampilan, tetapi juga alat penting dalam mengatur waktu. Memberikan jam tangan kepada ayah bisa menjadi simbol perhatian atas setiap waktu yang ia luangkan untuk keluarga.