NGO: SEJUK

  • Letkol Czi Shobirin Setio Utomo Jabat Dandim 0816 Sidoarjo

    Letkol Czi Shobirin Setio Utomo Jabat Dandim 0816 Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Letkol Czi Shobirin Setio Utomo resmi menjabat Dandim 0816 Sidoarjo. Lulusan Akmil Magelang tahun 2005 itu menggantikan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo yang pindah ke Mabesad sebagai Pabandya 1/Kompres Spaban III/Binteman Spersad. .

    Lepas sambut Komandan Kodim 0816 Sidoarjo digelar Kodim 0816 Sidoarjo di Jie Poek DW Resto Sidoarjo. Seluruh Forkopimda Sidoarjo hadir dalam kesempatan tersebut.

    Diantaranya Bupati Sidoarjo H. Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo H. Abdillah Nasih, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing serta Kajari Sidoarjo Zaidar Rasepta dan Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Darius Naftali.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi mengucapkan selamat datang kepada Dandim 0816 Sidoarjo yang baru Letkol Czi Shobirin Setio Utomo. Ia berharap kedatangannya akan membawa energi baru untuk memperkuat sinergi antara TNI, Polri dan pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat.

    “Harapan kami kerjasama yang baik selama ini dapat semakin ditingkatkan sehingga bersama kita mampu menjaga kondusifitas wilayah serta mendukung pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang lebih maju, aman dan sejahtera,” ucapnya.

    Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap menyambut Letkol Czi Shobirin Setio Utomo dengan tangan terbuka. Ia berharap kolaborasi dan sinergi Forkopimda Sidoarjo yang terjalin baik selama ini dapat terus terjaga.

    “Kepada Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, kami siap menyambut dengan tangan terbuka untuk berkolaborasi demi Kabupaten Sidoarjo yang semain baik dan bermartabat,”ucapnya.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi juga mengucapkan terimakasih kepada Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo atas pengabdiannya selama ini bagi Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya dedikasi yang tinggi telah ditunjukkan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo bagi kemajuan pembangunan Sidoarjo.

    “Selama bertugas di Sidoarjo, beliau telah banyak berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban untuk mendukung program pembangunan daerah,” terangnya.

    Bupati H. Subandi mengatakan kepindahan Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo bukan akhir dari kebersamaan menjaga Kabupaten Sidoarjo. Namun menjadi awal pengabdian yang terus berlanjut bagi bangsa dan negara. Oleh karenanya jasa dan pengabdian Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo akan terus dikenangnya.

    “Kepada Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, kami doakan semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan ditempat tugas yang baru,” doanya.

    Sementara itu Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi. Ia berjanji akan mengawal dan mendukung Kabupaten Sidaorjo tetap sejuk. Menuju Sidoarjo sejahtera, maju, berkarakter dan berkelanjutan menjadi komitmen dukungannya selama menjabat.

    “Dimana bumi dipijak, disitulah langit harus dijunjung, kami berkomitmen kalau Sidoarjo baik, kami Kodim 0816 juga BAIK, Berani, Aktif, Inovatif, Kolaboratif dalam rangka mendukung dan mengawal Sidoarjo yang sejuk, apa itu SEJUK, Menuju Sidoarjo Sejahtera, Maju, Berkarakter dan Berkelanjutan,” papar Letkol Czi Shobirin. (isa/ted)

  • Jakbar tanam 100 pohon di RTH Danau Sunset Avenue Kalideres

    Jakbar tanam 100 pohon di RTH Danau Sunset Avenue Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menanam sebanyak 100 pohon pelindung di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Danau Sunset Avenue, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.

    “Kegiatan ini kolaborasi antara Pemkot Jakarta Barat dengan manajemen perumahan Citra Garden City dalam menjaga ekosistem lingkungan Danau Sunset Avenue,” kata Camat Kalideres, Wukir Prabowo di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan, 100 pohon pelindung yang ditanam itu berjenis pohon trembesi, mahoni, bintaro angsana dan tanjung.

    “Ini bentuk kepedulian lingkungan, karena dengan menanam tentunya pohon-pohon ini akan membuat udara semakin sejuk dan asri,” katanya.

    Selanjutnya, kata Wukir, agar pohon-pohon itu tumbuh dengan baik, mulai dari petugas Sudin Tamhut, PPSU dan warga sekitar diminta untuk membantu penyiraman dan perawatan rutin.

    “Mudah-mudahan wilayah lainnya dapat mencontoh kegiatan baik ini,” tambahnya.

    Sebelumnya, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat telah menanam 183.676 tanaman hias serta 322 pohon pelindung sepanjang 2025.

    Penanaman dilakukan pada aset-aset Pemprov DKI yang ada di wilayah Jakarta Barat, seperti taman, median jalan, jalur hijau, Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Zita Anjani kagumi keindahan air terjun Way Tayas di Lampung Selatan

    Zita Anjani kagumi keindahan air terjun Way Tayas di Lampung Selatan

    Harapannya, Way Tayas bisa berkembang menjadi ikon wisata berkelanjutan, tidak hanya membanggakan warga lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan dari luar daerah

    Lampung Selatan (ANTARA) – Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani mengagumi keindahan wisata alam Air Terjun Way Tayas yang berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

    “Wisata Way Tayas ini salah satu air terjun terbaik di Lampung Selatan. Keasriannya akan kita pertahankan, tapi juga kita tata agar lebih proper. Saya ingin memastikan kebersihannya terjaga, karena di sini keren banget,” katanya di Lampung Selatan, Rabu.

    Menurutnya, destinasi wisata alam tersebut perlu adanya sentuhan dari pemerintah setempat, untuk meningkatkan fasilitas pendukung guna meningkatkan daya tarik wisatawan berkunjung di Air Terjun Way Tayas.

    “Ini menjadi momentum penting dalam mengangkat potensi wisata alam Lampung Selatan. Harapannya, Way Tayas bisa berkembang menjadi ikon wisata berkelanjutan, tidak hanya membanggakan warga lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan dari luar daerah,” ucapnya.

    Dirinya menerangkan, Way Tayas bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang untuk melepas penat dan kembali menyatu dengan alam. Keindahan yang ditawarkan, mulai dari nuansa sejuk khas pegunungan hingga panorama air terjun yang menawan, menjadikan lokasi ini sebagai permata tersembunyi di Rajabasa Lampung Selatan.

    “Saya mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Airnya benar-benar berwarna biru. Tolong jangan buang sampah sembarangan. Jagalah keaslian alam, karena jarang ada air terjun dengan warna seindah ini,” ujarnya.

    Menurut dia, jarak tempuh untuk menuju destinasi wisata tersebut hanya memakan waktu satu jam dengan berjalan kaki, sehingga sebanding dengan keindahan alam air terjun yang disajikan Way Tayas.

    Pewarta: Riadi Gunawan
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 September 2025

    Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M Megapolitan 8 September 2025

    Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 20
    tenant
    usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan direlokasi dari Plaza 2 Blok M atau District Blok M ke area basemen Blok M Hub, tepatnya di lorong menuju pintu masuk Terminal Blok M.
    Berbeda dengan Plaza 2 Blok M yang berada di ruang terbuka dan bising oleh suara mesin bus Transjakarta, lokasi baru di Blok M Hub lebih sejuk karena dilengkapi pendingin ruangan.
    Area tersebut juga lebih strategis karena menjadi jalur keluar-masuk penumpang Transjakarta.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, sejumlah kios sudah dipasangi spanduk bertuliskan nama
    brand
    UMKM yang akan menempati tempat baru. Beberapa di antaranya Cimol Keju Barito, Nasi Matah Blok M, hingga Susu Murni Bahagia.
    Di samping itu, spanduk besar milik Animo Bakery—brand baru yang sebelumnya belum ada di Blok M—juga terlihat terpasang.
    Menurut para pedagang, relokasi ini difasilitasi pengelola Blok M Hub, yakni PT MRT Jakarta, sebagai kompensasi bagi
    tenant
    yang terdampak lonjakan tarif sewa kios di Plaza 2.
    Wira (30), pedagang minuman, menilai langkah pengelola cukup membantu dengan menyiapkan tempat bagi pedagang UMKM Plaza 2.
    Ia menilai pengelola memfasilitasi pedagang dengan menawarkan dua pilihan lokasi, yakni di dalam atau di bawah mal, sehingga para pedagang merasa terbantu.
    “Jadi ibaratnya kayak dia memfasilitasi untuk pedagang UMKM Plaza 2, ‘Kami ada tempat nih, ada dua tempat, mau di dalam mall atau di bawah mall’, kayak begitu lah, sudah ditempatin. Malah mereka membantulah, bisa dibilang,” kata Wira kepada
    Kompas.com
    , Senin (8/9/2025).
    Hal serupa disampaikan Farel (35), yang merasa terbantu dengan adanya pembebasan biaya sewa selama dua bulan.
    “Jadi, pedagang ini merasa korban, dirugikan. Jadi dengan adanya kebijakan dari Pak Gubernur, kami sangat terbantu dan MRT juga kami sangat terbantu karena dapat
    free
    dua bulan,” ujarnya.
    Yazid (23), pedagang cimol, menyebut relokasi ke Blok M Hub merupakan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
    Bahkan, ia dan sejumlah pedagang telah setuju pindah sebelum adanya kebijakan gratis sewa dari Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
    “Karena
    win-win solution
    itu menurut mereka, dan menurut kami juga oke, karena tempatnya kami sudah lihat oke. Jadi, kami sudah sebelum Pak Pram itu, kami sudah pengen relokasi ke sini sebenarnya,” jelas Yazid.
    Meski begitu, para pedagang masih membutuhkan waktu untuk renovasi kios sebelum mulai beroperasi.
    “Paling lama ya akhir bulan ini. Karena kami ada renov dulu sih,” kata Yazid.
    Relokasi pedagang ini juga tak lepas dari intervensi Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
    Ia meminta PT MRT Jakarta menghentikan kerja sama dengan koperasi yang terbukti melanggar kesepakatan dalam pengelolaan kios di District Blok M.
    Langkah ini diambil menyusul banyaknya keluhan pedagang yang mengaku tak sanggup bertahan karena tarif sewa melonjak jauh di atas ketentuan.
    “Kalau mereka (koperasi) tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan, maka saya minta untuk di-postpone, kerjasamanya dihentikan saja,” kata Pramono saat meninjau Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).
    Dalam kunjungan tersebut, Pramono menemukan sejumlah pedagang menutup usahanya karena dipatok tarif sewa hingga lebih dari Rp 1,5 juta per bulan. Padahal, dalam kesepakatan awal tarif hanya diperbolehkan berkisar Rp 300.000 hingga Rp 1,5 juta.
    “Ketika beberapa kios yang ditutup karena mereka ditagih iuran yang terlalu mahal. Saya sudah mengecek secara langsung, diskusi dengan Pak Dirut MRT, bahwa memang betul terjadi. Jadi kan itu batas bawahnya Rp 300.000 batas atasnya Rp 1,5 juta, katanya ada yang lebih dari itu,” ungkapnya.
    Untuk meringankan beban pedagang, Pramono pun membebaskan biaya sewa selama dua bulan bagi tenant yang direlokasi ke Blok M Hub.
    “Bagi pedagang atau siapapun yang mau menggunakan fasilitas ini, selama dua bulan kami berikan free. Dan tentunya kami minta juga untuk menjaga kondusivitas, kenyamanan, dan keamanan yang ada di Blok M ini,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Panjang, 23.784 Wisatawan Padati Telaga Sarangan Magetan

    Libur Panjang, 23.784 Wisatawan Padati Telaga Sarangan Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Selama tiga hari libur panjang, objek wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan mencatat kunjungan mencapai 23.784 wisatawan.

    Data tersebut dihimpun mulai Jumat (5/9/2025) hingga Minggu (7/9/2025) pukul 14.00 WIB.

    Rinciannya, pada Jumat (5/9/2025) tercatat sebanyak 5.610 pengunjung, kemudian naik menjadi 8.563 wisatawan pada Sabtu (6/9/2025), dan melonjak hingga 9.611 orang pada Minggu (7/9/2025). Total tersebut terdiri dari 22.597 wisatawan dewasa dan 1.187 anak-anak.

    Selama periode itu, cuaca di sekitar Telaga Sarangan terpantau cerah dengan arus lalu lintas menuju kawasan wisata tetap lancar. Petugas lapangan juga memastikan pelayanan berjalan sesuai standar tugas.

    Eka Radityo, Kabid Pengelolaan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, mengapresiasi tingginya minat wisatawan.

    “Kami sangat senang melihat antusiasme pengunjung yang terus meningkat. Petugas kami di lapangan telah bekerja maksimal untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan di Telaga Sarangan,” ujarnya.

    Lonjakan kunjungan ini menegaskan bahwa Telaga Sarangan masih menjadi destinasi favorit masyarakat untuk mengisi libur panjang. Panorama telaga yang indah, udara sejuk, serta fasilitas wisata yang terus dikembangkan membuat kawasan ini tak pernah sepi dari wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah.[fiq/ted]

  • Ini Penampakan Ganja ‘Fresh From The Garden’ di Blitar, 820 Pohon Siap Petik

    Ini Penampakan Ganja ‘Fresh From The Garden’ di Blitar, 820 Pohon Siap Petik

    Blitar (beritajatim.com) – Fakta baru terungkap dari kasus ladang ganja seluas ratusan meter di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Satuan Narkoba Polres Blitar Kota menemukan bahwa sebagian tanaman ganja milik tersangka SA (inisial) sudah sempat dipanen dan dijual dengan cara yang sangat sederhana, yakni pembeli datang, lalu langsung dipetikkan dari pekarangan.

    Kasat Narkoba Polres Blitar Kota, AKP Rokhani, mengonfirmasi bahwa aktivitas panen tersebut telah berlangsung sebelum penggerebekan terjadi. Menurut Rokhani, pelaku menggunakan pola transaksi yang sederhana layaknya jual beli sayur.

    “Sebagian memang sudah dipanen, namun jumlahnya tidak banyak. Kurang lebih sekitar empat sampai lima pohon,” ungkap AKP Rokhani, Jumat (5/9/2025).

    Kapolres Blitar Kota menggerebek lokasi ladang ganja. (foto : Winanto/beritajatim.com)

    Yang lebih mengejutkan adalah pola transaksinya. Menurut Rokhani, tersangka SA tidak perlu menyimpan stok ganja kering di dalam rumah. Ia melayani pembeli layaknya menjual sayuran segar. Setiap kali ada pesanan, SA langsung menuju kebun di belakang rumahnya dan memetikkan tanaman ganja sesuai permintaan.

    “Untuk pembelian ganja, pembeli diambilkan langsung dari pekarangan rumah pelaku SA,” tegasnya.

    Kasus fenomenal yang disebut sebagai salah satu pengungkapan ladang ganja terbesar di Blitar Raya ini terbongkar secara tidak sengaja. Berawal dari pengamanan seorang peserta aksi demo berinisial AAP (25) beberapa waktu lalu, polisi melakukan tes urine dan mendapatinya positif mengkonsumsi ganja.

    Dari “nyanyian” AAP inilah, polisi mulai mengendus keberadaan pemasok besar hingga akhirnya penyelidikan mengarah ke sebuah rumah di lereng pegunungan yang sejuk di Gandusari.

    Saat digerebek, petugas menemukan pemandangan yang tak terduga. Sebanyak 820 pohon ganja dengan berbagai ukuran, mulai dari 10 cm hingga hampir satu meter, tumbuh subur dan tertata rapi di pekarangan rumah SA. Kondisi tanah yang subur dan iklim pegunungan yang dingin diduga kuat menjadi faktor pendukung tanaman haram tersebut tumbuh subur.

    Kini, tersangka SA beserta ratusan barang bukti pohon ganja telah diamankan di Mapolres Blitar Kota untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Polisi masih terus mendalami jaringan ini, termasuk mencari tahu sudah berapa lama operasi “kebun ganja” ini berjalan dan kepada siapa saja hasilnya telah didistribusikan. (owi/but)

  • Politisi Muda Surabaya Berkumpul, Serukan Jaga Harmoni di Tengah Dinamika Politik

    Politisi Muda Surabaya Berkumpul, Serukan Jaga Harmoni di Tengah Dinamika Politik

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah politisi muda Surabaya yang aktif di dunia politik dan pemerintahan menggelar pertemuan hangat untuk membahas situasi terkini bangsa. Pertemuan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus diskusi tentang pentingnya menjaga suasana sejuk di tengah meningkatnya tensi politik dan sosial belakangan ini.

    Politisi muda tersebut yaitu Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni, Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi, Anggota Komisi C DPRD Jatim Fuad Bernardi, dan Anggota Komisi E DPRD Jatim sekaligus Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso.

    Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, mengungkapkan pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka untuk saling bertukar pandangan demi kebaikan bangsa.

    “Kita berdiskusi panjang soal situasi negara akhir-akhir ini yang tensinya agak menghangat,” ujar Fathoni dalam unggahan di akun Instagram dikutip, Kamis (4/9/2025).

    Menurut Fathoni, dalam era demokrasi modern, perbedaan pendapat dan aksi protes adalah hal yang wajar. Namun, dia menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah keberagaman.

    “Kita semua bersepakat bahwa protes dan unjuk rasa adalah keniscayaan dalam masa demokrasi modern seperti saat ini, namun menjaga kerukunan dan keharmonisan antar manusia juga menjadi kewajiban kita bersama,” tegas politisi Golkar ini.

    Dalam kesempatan itu, Fathoni juga menyampaikan harapannya agar Indonesia segera pulih dari berbagai tantangan yang dihadapi. Dia menyebut pentingnya kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih baik.

    “Pulih kembali Indonesiaku, demi Indonesia emas 2045 mendatang,” tutur Fathoni.

    Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan silaturahmi semacam ini sering dilakukan para politisi muda Surabaya. Menurutnya, momen ini penting untuk memperkuat komunikasi sekaligus merawat iklim politik yang sehat di kota pahlawan.

    “Kami memang sebagai politisi muda di Kota Surabaya sering silaturahmi dan berdiskusi serta bertukar informasi tentang isu terkini yang ada di kehidupan masyarakat Surabaya,” ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Cahyo juga menegaskan pentingnya menciptakan suasana yang sejuk di tengah masyarakat. Menurutnya, hal ini menjadi kunci agar Surabaya tetap kondusif dan nyaman bagi semua warganya.

    “Sebagai pejuang politik, kami juga memandang betapa pentingnya menjaga suasana sejuk dan kondusif di kota Surabaya tercinta ini,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Seruan Damai Mahasiswa Disabilitas: Kami Butuh Pelukan Indonesia

    Seruan Damai Mahasiswa Disabilitas: Kami Butuh Pelukan Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta Zelda Maharani dan Ibam tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Di antara kerumunan teman seperjuangan, air matanya jatuh, berlinang membasahi pipi.

    Zelda merenung dan meresapi gambaran Indonesia akhir-akhir ini. Sesama anak bangsa saling berhadapan. Kerusuhan pecah di berbagai penjuru negeri.

    Zelda, Ibam bersama sekelompok mahasiswa larut dalam doa. Kondisi malam Kota Pahlawan tidak seperti akhir pekan kemarin yang begitu membara. Mereka khusyuk merapal bait-bait harapan dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar Indonesia segera pulih.

    Dua mahasiswa disabilitas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Program Studi (Prodi) Musik dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) itu bingung dengan badai yang menerpa Indonesia. Menurutnya, suara kelompok rentan disabilitas jarang didengar, dan hanya lewat serta sekali lihat saja.

    “Saya cuma mau bilang sama mereka (demonstran anarkis) yang merusak fasilitas umum. Kalau di sana ada guiding block, tolong titip jangan dirusak karena itu jalur kami untuk berjalan,” ucap ujarnya Zelda sambil menangis.

    Zelda berharap dengan kejadian ini Indonesia jadi lebih baik, dan peristiwa 27 tahun silam tidak terulang lagi.

    “Kita satu, kita lahir di tanah yang sama, kita mengirup udara yang sama, dan kita masih jadi satu. Kita punya nama, nama kita Indonesia. Negara itu tugasnya mengayomi. Sebagai ibu, sebagai orang tua, tempat kami berlindung,” ucapnya memecah keheningan malam di halaman depan Gedung Rektorat Unesa, Rabu (3/9) malam.

    Zelda mengatakan, Indonesia adalah tempat belajar sampai menutup mata, jadi jaga terus kedamaiannya.

    “Kami berawal di sini dan pasti akan berakhir di sini juga. Maka jangan dengan mudahnya kedamaian di Indonesia ini dihilangkan,” ujarnya.

    Hal senada juga disampaikan Ibam. Menurutnya, usia Indonesia yang menginjak usia 80 tahun ini harus terus membanggakan, cantik tanahnya dan banyak budayanya.

    “Kami disabilitas ini butuh pelukan dari Indonesia, kalau tidak Indonesia terus siapa lagi, tidak ada,” ucapnya.

    Terpisah, Rektor Unesa Nurhasan menyampaikan, kegiatan Doa Untuk Negeri ini adalah untuk memberi seruan pada semua warga Indonesia, pada semua warga Unesa.

    “Harapannya adalah seruan ini menjadikan suasana sejuk, damai dan kondusif. Semuanya harus menahan diri agar kejadian-kejadian yang sebelumnya terjadi di negara kita ke depan tidak terjadi lagi, agar mimpi-mimpi kita bersama, mimpi Bapak Presiden yang luar biasa itu betul-betul bisa terlaksana dengan baik dan kita menjadi bangsa besar,” ujarnya.

    Rektor yang akrab di sapa Cak Hasan ini juga menyoroti soal sikap Polri dan TNI supaya menahan diri untuk tidak represif.

    “Apabila ada teman-teman mahasiswa, warga negara yang dijamin undang-undang untuk menyuarakan pendapatnya,” ucapnya.

    Cak Hasan berpesan agar semua pihak berbenah. Pemerintah dan aparat penegak hukum bekerja keras untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan rakyat.

    Terkait penangkapan lima mahasiswa Unesa terkait demo ricuh, Cak Hasan memastikan bahwa semuanya telah dibebaskan polisi.

    “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Ini adalah penting untuk kita semua agar semuanya bisa menahan diri untuk kedamaian dan ketenangan bangsa kita karena kita perlu cepat membangun bangsa ini,” ucapnya.

  • Dari Geothermal hingga Wisata Serampangan, Gemma Bongkar Masalah Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        3 September 2025

    Dari Geothermal hingga Wisata Serampangan, Gemma Bongkar Masalah Bandung Bandung 3 September 2025

    Dari Geothermal hingga Wisata Serampangan, Gemma Bongkar Masalah Bandung
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Aksi damai Gerakan Masyarakat Kabupaten Bandung (Gemma) menyoroti isu lingkungan di Kabupaten Bandung, salah satunya belum rampungnya Peraturan Daerah (Perda) terkait penyelamatan Kawasan Bandung Selatan (KBS).
    Aksi tersebut digelar di depan pintu masuk DPRD dan kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung, Rabu (2/9/2025).
    Koordinator aksi Yogi Noviantara mengatakan, dua periode masa kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Perda KBS tak kunjung selesai.
    “Sampai hari ini juga belum selesai,” kata Yogi ditemui usai aksi.
    Menurut Yogi, belum adanya Perda KBS berdampak pada pembangunan geothermal di Kecamatan Pangalengan yang diyakini merugikan masyarakat.
    Selain itu, banjir tahunan yang masih dirasakan warga di tiga kecamatan seperti Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot hingga kini belum mendapatkan kepastian penyelesaian.
    “Keresahan di Kabupaten Bandung banyak, bahkan pembangunan lokasi wisata yang serampangan juga memakan korban, itu yang kita singgung hari ini,” ujarnya.
    Ia menambahkan, serampangannya pemerintah dalam menangani isu lingkungan lambat laun akan berakibat pada perubahan iklim.
    “Kabupaten Bandung yang dulunya dingin, sejuk, hari ini gersang, panas bahkan hari ini juga kita rasakan. Padahal lokasi kita aksi masih dekat dengan Ciwidey kan? Tapi hari ini panas. Nah, itu bentuk dari kesan kita yang ingin kita sampaikan juga. Bahwa lingkungan hidup tidak baik-baik saja juga di Kabupaten Bandung,” tutur Yogi.
    Massa aksi mulai berdatangan pukul 15.00 WIB dan melakukan aksi hingga pukul 16.30 WIB. Mereka membawa berbagai tulisan bernada sindiran terhadap pejabat Kabupaten Bandung maupun aparat kepolisian.
    Secara bergantian, massa menyampaikan orasi menyoroti berbagai peristiwa demonstrasi di sejumlah daerah sejak 25 Agustus 2025.
    Massa juga membakar ban dan melakukan aksi teaterikal menaburkan bunga sebagai bentuk duka atas korban meninggal selama aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah.
    Dari pantauan, sejak siang Kantor Pemda Kabupaten Bandung dijaga ketat aparat kepolisian dengan pemasangan water barrier di depan gerbang masuk kantor DPRD dan Pemda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur pastikan kondisi Sumut aman dan terkendali

    Gubernur pastikan kondisi Sumut aman dan terkendali

    Kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat tetap didengar sesuai yang diinginkan. Setelah penyampaian, tidak ada kegiatan anarkis

    Medan (ANTARA) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memastikan bahwa kondisi wilayah Provinsi Sumut hingga kini masih aman dan terkendali.

    “Hari ini kita sama-sama di sini ingin memastikan kondisi di Kota Medan dan Sumatera Utara, Insya Allah baik-baik saja,” kata Bobby di Kantor DPRD Sumut, di Medan, Senin.

    Gubernur mempersilakan masyarakat Sumatera Utara menyampaikan berbagai aspirasinya dengan damai.

    Pihaknya mengharapkan dalam penyampaian berbagai aspirasi tersebut tidak menimbulkan keresahan masyarakat.

    “Kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat tetap didengar sesuai yang diinginkan. Setelah penyampaian, tidak ada kegiatan anarkis,” ungkap Bobby.

    “Pak Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Pak Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto dan jajaran tujuannya adalah untuk mendampingi dan pengamanan. Diharapkan tidak terjadi bentrok,” katanya.

    Bobby juga mengatakan, menjaga Provinsi Sumut ini dibutuhkan peran semua masyarakat tanpa kecuali. Pemerintah berkolaborasi dengan masyarakat dan semua pihak dengan tujuan agar pembangunan di Sumatera Utara tercapai.

    “Untuk warga Sumut, tentu kita sayang Sumatera Utara. Kita bangga dengan Sumut, menjaga Sumut bukan hanya tugas kita yang berada di sini,” jelas dia.

    “Tetapi seluruh masyarakat menjadi garis depan untuk menjaga Sumut agar lebih baik, lebih sejuk. Jadi ayo sama-sama kita jaga,” tutur Bobby.

    Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus menyatakan pihaknya selalu mendengar keresahan masyarakat dan sangat peduli dengan masyarakat Sumatera Utara.

    “Kami mengetahui keresahan itu, kami mendengar dan kami peduli kepada masyarakat,” kata Erni.

    Pihaknya meminta maaf atas insiden selama aksi demonstrasi pada pekan lalu. Ia pun akan terus membenahi lembaga agar lebih baik.

    “Kita di sini memohon maaf. Saya pimpinan, wakil ketua, dan anggota DPRD Sumut memohon maaf apabila dalam menyampaikan aspirasi kemarin terjadi insiden yang tidak kita inginkan,” ujar Erni.

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.