NGO: SEJUK

  • ​Liburan Hemat Keliling Kota Pahlawan dengan Surabaya Sightseeing and City Tour

    ​Liburan Hemat Keliling Kota Pahlawan dengan Surabaya Sightseeing and City Tour

    Surabaya: Surabaya kerap jadi salah satu destinasi wisata di akhir tahun. Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) bisa jadi pilihan berlibur hemat dan nyaman.

    Surabaya merupakan kota yang kental akan nilai sejarah, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sudut-sudut kota tanpa harus pusing memikirkan rute dan kemacetan. 

    Melalui program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT), Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan layanan bus wisata yang kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan.

    SSCT memiliki keunggulan yang terletak pada konsep perjalanan yang menyatukan perjalanan sebagai sarana edukasi dan hiburan.

    Penumpang tidak hanya duduk diam melihat pemandangan, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang sudut Kota Surabaya dari pemandu wisata yang mendampingi sepanjang perjalanan.

    Bus ini didesain dengan fasilitas pendingin udara (AC) yang sejuk serta interior yang bersih, jadi tidak perlu khawatir kepanasan di tengah Kota Surabaya yang terik.

    Selain itu, jadwalnya yang teratur dan sistem pemesanan tiket yang sepenuhnya digital menjadikan layanan ini mudah diakses oleh siapa saja.

    Anak-anak dapat melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Nasional Indonesia atau Rumah Lahir Bung Karno.
     

     

    Rute dan Jadwal SSCT
    Layanan SSCT ini tersedia setiap akhir pekan, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan pembagian dua sesi keberangkatan setiap harinya.

    Berikut adalah rincian rute perjalanan SSCT yang dapat dinikmati:
    Hari Jumat

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 14.00-16.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Museum DR Soetomo dan GNI-Museum Hidup Polrestabes-Alun-alun Surabaya
    Hari Sabtu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Pasar Blauran-Gedung Nasional Indonesia dan Museum Dr Soetomo-Alun-alun Surabaya
    Hari Minggu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Pura Agung Jagad Karana-Rumah Lahir Bung Karno-Alun-alun Surabaya

    Panduan Pendaftaran dan Tata Tertib

    Tiket dapat dipesan melalui situs resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id mulai H-1 keberangkatan pada pukul 09.00 WIB. 
    Setelah mendapatkan tiket, penumpang diwajibkan melakukan registrasi ulang di Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya. 

    Berikut adalah beberapa poin penting dalam syarat dan ketentuan:

    Peserta harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
    Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam bus demi menjaga kebersihan.
    Check-in dilakukan maksimal 10 menit sebelum keberangkatan; keterlambatan akan mengakibatkan tiket hangus.
    Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable).

    Biaya yang Sangat Terjangkau

    Salah satu alasan mengapa SSCT selalu penuh adalah harganya yang sangat merakyat. Untuk menikmati fasilitas bus wisata ini, harga tiket sangat kompetitif.  Biaya yang dikeluarkan cukup untuk tiket bis SSCT Rp10.000/orang.

    Namun, perlu dicatat bahwa beberapa destinasi museum memiliki biaya masuk tambahan sendiri (HTM). 

    Misalnya, untuk Museum Dr. Soetomo atau Museum 10 November, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 untuk WNI dan Rp15.000 untuk WNA, sementara pelajar mendapatkan tarif khusus Rp3.000 saja.

    Kini mengeksplor Surabaya tidak lagi melelahkan, Sobat Medcom bisa coba SSCT untuk destinasi pilihan yang aman dan menyenangkan.

    (Syarifah Komalasari)

    Surabaya: Surabaya kerap jadi salah satu destinasi wisata di akhir tahun. Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) bisa jadi pilihan berlibur hemat dan nyaman.
     
    Surabaya merupakan kota yang kental akan nilai sejarah, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sudut-sudut kota tanpa harus pusing memikirkan rute dan kemacetan. 
     
    Melalui program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT), Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan layanan bus wisata yang kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan.

    SSCT memiliki keunggulan yang terletak pada konsep perjalanan yang menyatukan perjalanan sebagai sarana edukasi dan hiburan.
     
    Penumpang tidak hanya duduk diam melihat pemandangan, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang sudut Kota Surabaya dari pemandu wisata yang mendampingi sepanjang perjalanan.
     
    Bus ini didesain dengan fasilitas pendingin udara (AC) yang sejuk serta interior yang bersih, jadi tidak perlu khawatir kepanasan di tengah Kota Surabaya yang terik.
     
    Selain itu, jadwalnya yang teratur dan sistem pemesanan tiket yang sepenuhnya digital menjadikan layanan ini mudah diakses oleh siapa saja.
     
    Anak-anak dapat melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Nasional Indonesia atau Rumah Lahir Bung Karno.
     

     

    Rute dan Jadwal SSCT
    Layanan SSCT ini tersedia setiap akhir pekan, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan pembagian dua sesi keberangkatan setiap harinya.
     
    Berikut adalah rincian rute perjalanan SSCT yang dapat dinikmati:

    Hari Jumat

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 14.00-16.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Museum DR Soetomo dan GNI-Museum Hidup Polrestabes-Alun-alun Surabaya

    Hari Sabtu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Pasar Blauran-Gedung Nasional Indonesia dan Museum Dr Soetomo-Alun-alun Surabaya

    Hari Minggu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Pura Agung Jagad Karana-Rumah Lahir Bung Karno-Alun-alun Surabaya
     
    Panduan Pendaftaran dan Tata Tertib
     
    Tiket dapat dipesan melalui situs resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id mulai H-1 keberangkatan pada pukul 09.00 WIB. 
    Setelah mendapatkan tiket, penumpang diwajibkan melakukan registrasi ulang di Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya. 
     
    Berikut adalah beberapa poin penting dalam syarat dan ketentuan:
     
    Peserta harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
    Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam bus demi menjaga kebersihan.
    Check-in dilakukan maksimal 10 menit sebelum keberangkatan; keterlambatan akan mengakibatkan tiket hangus.
    Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
     
    Biaya yang Sangat Terjangkau
     
    Salah satu alasan mengapa SSCT selalu penuh adalah harganya yang sangat merakyat. Untuk menikmati fasilitas bus wisata ini, harga tiket sangat kompetitif.  Biaya yang dikeluarkan cukup untuk tiket bis SSCT Rp10.000/orang.
     
    Namun, perlu dicatat bahwa beberapa destinasi museum memiliki biaya masuk tambahan sendiri (HTM). 
     
    Misalnya, untuk Museum Dr. Soetomo atau Museum 10 November, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 untuk WNI dan Rp15.000 untuk WNA, sementara pelajar mendapatkan tarif khusus Rp3.000 saja.
     
    Kini mengeksplor Surabaya tidak lagi melelahkan, Sobat Medcom bisa coba SSCT untuk destinasi pilihan yang aman dan menyenangkan.
     
    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • ​Sedia Payung! DKI Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Merata Sepanjang Sabtu Ini

    ​Sedia Payung! DKI Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Merata Sepanjang Sabtu Ini

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, Sabtu 20 Desember 2025. 

    DKI Jakarta sepanjang Sabtu akan diguyur hujan intensitas ringan dengan rentang suhu udara 25 hingga 30 derajat Celsius.

    Pada wilayah Jakarta Pusat memungkinkan cuaca sepanjang hari akan cenderung lembap berkisar antara 65 hingga 90 persen. 

    Wilayah Jakarta Selatan pun akan mengalami kondisi serupa dengan suhu udara sama, namun dengan tingkat kelembaban sedikit berbeda yakni antara 64 hingga 90 persen. 

    Kondisi ini menunjukkan bahwa meski hujan tidak turun dengan deras, udara di wilayah selatan akan tetap terasa sangat basah dan dingin.

    Pada wilayah Jakarta Timur, BMKG memprediksi hujan ringan akan mengguyur dengan suhu udara di angka 25 sampai 30 derajat Celsius. Kelembaban udaranya diperkirakan mencapai angka 64 hingga 89 persen. 

    Sementara itu, warga di wilayah Jakarta Barat diimbau untuk bersiap menghadapi suhu yang sedikit lebih sejuk, yakni mulai dari 24 hingga 30 derajat Celsius. 

    Jakarta Barat akan diguyur kelembaban di beberapa titik pemungkiman. Tercatat potensi kelembaban tertinggi mencapai 92 persen dan memungkinkan adanya kabut tipis.

    Di sisi utara Jakarta, diprediksi akan mengalami hujan ringan dengan rentang suhu yang lebih rendah dari wilayah lainnya, yaitu 25 hingga 29 derajat Celsius, serta tingkat kelembaban yang konsisten di angka 71 hingga 89 persen. 

    Untuk wilayah Kepulauan Seribu, BMKG melaporkan bahwa secara umum kondisi cuaca akan didominasi oleh langit berawan dengan suhu udara antara 27 hingga 28 derajat Celsius. 
     

    Namun, pada beberapa pulau seperti Pulau Kelapa di bagian utara kepulauan tetap diprediksi akan diguyur hujan ringan dengan kelembaban hingga 84 persen. 

    Hal yang sama juga berlaku bagi Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu Selatan yang diperkirakan hujan ringan dengan suhu 26 sampai 28 derajat Celsius.

    DKI Jakarta termasuk dalam daerah yang berpotensi terdampak oleh munculnya bibit siklon tropis atau badai bertekanan rendah yang tengah berkembang di sekitar perairan Nusantara. 

    Hal inilah yang menjadi pemicu meningkatnya pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. 

    Selain Jakarta, daerah lain yang patut waspada adalah Bengkulu, Sumatera bagian selatan, di selatan Pulau Jawa, kemudian Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua Tengah dan Papua Selatan.

    (Syarifah Komalasari)

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, Sabtu 20 Desember 2025. 
     
    DKI Jakarta sepanjang Sabtu akan diguyur hujan intensitas ringan dengan rentang suhu udara 25 hingga 30 derajat Celsius.
     
    Pada wilayah Jakarta Pusat memungkinkan cuaca sepanjang hari akan cenderung lembap berkisar antara 65 hingga 90 persen. 

    Wilayah Jakarta Selatan pun akan mengalami kondisi serupa dengan suhu udara sama, namun dengan tingkat kelembaban sedikit berbeda yakni antara 64 hingga 90 persen. 
     
    Kondisi ini menunjukkan bahwa meski hujan tidak turun dengan deras, udara di wilayah selatan akan tetap terasa sangat basah dan dingin.
     
    Pada wilayah Jakarta Timur, BMKG memprediksi hujan ringan akan mengguyur dengan suhu udara di angka 25 sampai 30 derajat Celsius. Kelembaban udaranya diperkirakan mencapai angka 64 hingga 89 persen. 
     
    Sementara itu, warga di wilayah Jakarta Barat diimbau untuk bersiap menghadapi suhu yang sedikit lebih sejuk, yakni mulai dari 24 hingga 30 derajat Celsius. 
     
    Jakarta Barat akan diguyur kelembaban di beberapa titik pemungkiman. Tercatat potensi kelembaban tertinggi mencapai 92 persen dan memungkinkan adanya kabut tipis.
     
    Di sisi utara Jakarta, diprediksi akan mengalami hujan ringan dengan rentang suhu yang lebih rendah dari wilayah lainnya, yaitu 25 hingga 29 derajat Celsius, serta tingkat kelembaban yang konsisten di angka 71 hingga 89 persen. 
     
    Untuk wilayah Kepulauan Seribu, BMKG melaporkan bahwa secara umum kondisi cuaca akan didominasi oleh langit berawan dengan suhu udara antara 27 hingga 28 derajat Celsius. 
     

     
    Namun, pada beberapa pulau seperti Pulau Kelapa di bagian utara kepulauan tetap diprediksi akan diguyur hujan ringan dengan kelembaban hingga 84 persen. 
     
    Hal yang sama juga berlaku bagi Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu Selatan yang diperkirakan hujan ringan dengan suhu 26 sampai 28 derajat Celsius.
     
    DKI Jakarta termasuk dalam daerah yang berpotensi terdampak oleh munculnya bibit siklon tropis atau badai bertekanan rendah yang tengah berkembang di sekitar perairan Nusantara. 
     
    Hal inilah yang menjadi pemicu meningkatnya pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah. 
     
    Selain Jakarta, daerah lain yang patut waspada adalah Bengkulu, Sumatera bagian selatan, di selatan Pulau Jawa, kemudian Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua Tengah dan Papua Selatan.
     
    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Ulama Sukabumi Bantah Dukung Pembabatan Hutan Gunung Salak Demi Pariwisata

    Ulama Sukabumi Bantah Dukung Pembabatan Hutan Gunung Salak Demi Pariwisata

    Liputan6.com, Sukabumi – Polemik mengenai dugaan komersialisasi kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) memasuki babak baru. Setelah viral video yang mengklaim adanya dukungan ulama Sukabumi terhadap aktivitas wisata di Blok Cangkuang, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, para tokoh agama yang terlibat akhirnya menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf.

    ​Kontroversi ini bermula dari unggahan kreator konten asal Sukabumi bernama Mang Kifly yang menampilkan suasana di tanah enclave. Dalam video tersebut, ia mengklaim adanya dukungan penuh dari para kiai.

    ​”Para tokoh ulama se-Cidahu dan Cicurug mendukung adanya wisata di Tanah Enclave ini. Pokoknya mantap, suasananya sejuk sekali,” ujar Mang Kifly dalam rekaman tersebut menggunakan bahasa Sunda. 

    ​Narasi ini memicu sorotan pegiat lingkungan dan warga karena lokasi yang dimaksud berada di kawasan hulu yang berfungsi sebagai daerah resapan air. 

    Penggunaan sosok tokoh agama dinilai menjadi upaya legitimasi atas aktivitas yang berpotensi merusak fungsi hutan.

    ​Bendahara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi, Syihabudin Ma’mun, menegaskan bahwa kehadirannya dalam video tersebut hanyalah ketidaksengajaan. 

    Ia mengaku hanya memenuhi ajakan makan dari rekan tokoh asal Cicurug dan tidak mengenal pihak pengelola wisata tersebut.

    ​”Saya sama sekali tidak tahu-menahu tentang keberadaan tempat wisata atau pengelola wisata tersebut. Saya tidak tahu, saya tidak kenal,” ujar Syihabudin dalam video klarifikasinya, Jumat (19/12/2025).

    ​Ia menjelaskan, saat itu dirinya hanya diminta berfoto, namun ternyata direkam dengan narasi dukungan yang tidak disetujui. Atas kegaduhan yang terjadi, Syihabudin secara terbuka meminta maaf.

    ​”Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para tokoh atau para pegiat lingkungan apabila sangat terganggu dengan konten tersebut,” tambahnya.

     

  • Liburan Hemat, Ini Daftar Rekomendasi Wisata Murah di Jakarta

    Liburan Hemat, Ini Daftar Rekomendasi Wisata Murah di Jakarta

    Jakarta: Musim liburan telah tiba, rekomendasi wisata murah di Jakarta bisa jadi solusi habiskan waktu bersama keluarga. 

    Liburan tentu menjadi penantian bagi banyak orang. Pencarian destinasi yang cocok buat keluarga dengan tiket masuk yang murah pasti jadi incaran. 

    Untuk Sobat Medcom yang lagi cari spot wisata di Jakarta yang hemat biaya tapi tetep asyik, berikut rekomendasinya: 
     
    Kebun Binatang Ragunan

    Tempat ini kerap jadi incaran sebab cocok untuk berlibur bagi semua umur, dari anak anak hingga orang dewasa.  Tempat ini menyajikan hamparan kebun binatang yang luas dengan berbagai macam hewan, plus banyak taman rekreasi yang sejuk.

    Fasilitas lengkap ini bisa dinikmati dengan harga tiket hanya Rp4000 untuk  orang dewasa dan Rp3000 untuk anak-anak.

    Kebun Binatang Ragunan tentu menjadi destinasi favorit karena selain murah, binatangnya pun beragam seperti gajah, singa, dan berbagai burung langka. 

    Sobat Medcom bisa ajak si kecil bermain sambil belajar di sini! 
    Monumen Nasional (Monas)

    (Ilustrasi Monas. MI/Susanto)

    Monas merupakan ikon Kota Jakarta yang wajib dikunjungi. Area di sekitar Monas gratis, loh!

    Monumen yang tinggi itu bisa dikunjungi hingga puncak untuk melihat pemandangan Kota Jakarta dari ketinggian.  Tiketnya cuma berkisar Rp24.000 untuk dewasa dan Rp6000 untuk anak-anak. Murah kan!

    Monas memiliki museum di dalamnya, sehingga bisa jadi destinasi belajar sambil bermain di sini. 
     

     

    Kota Tua Jakarta

    Tempat yang satu ini tentu tidak boleh ketinggalan. Kota Tua Jakarta merupakan kawasan peninggalan Belanda yang masih kokoh hingga kini. 

    Jalan-jalan di sekitar Kota Tua juga gratis loh Sobat Medcom.  Berbagai museum juga hadir di sana, seperti Museum Fatahillah atau Museum Wayang. Tiket masuk museumnya hanya Rp5000 sampai Rp10.000.
    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur
    Taman Mini Indonesia Indah merupakan destinasi sambil belajar yang menarik buat ajak si kecil. Beberapa fasilitasnya seperti miniatur rumah adat dari seluruh provinsi, kebun binatang mini, danau buatan, bahkan teater IMAX tersedia di sini. 

    Tiket masuknya mulai dari Rp25.000 sampe Rp50.000, tergantung wahana yang dipilih. Cocok untuk destinasi keluarga untuk piknik sambil lihat beragam rumah adat yang disediakan. 
    Pantai Ancol

    Pantai Ancol bukan sekadar wahana bermain, tapi pantainya juga bisa dinikmati gratis loh Sobat Medcom. Meski ada biaya masuk ke area Ancol sebesar Rp25.000, pantai dan suasana tepi laut tidak dipungut biaya tambahan.

    Tempat ini cocok untuk menikmati suasana pantai, seperti duduk-duduk, jalan-jalan, atau bahkan piknik bersama keluarga.

    Nah, itu dia destinasi wisata Jakarta yang murah dan seru, cocok untuk berlibur bersama keluarga di akhir tahun. 

    (Syarifah Komalasari)

    Jakarta: Musim liburan telah tiba, rekomendasi wisata murah di Jakarta bisa jadi solusi habiskan waktu bersama keluarga. 
     
    Liburan tentu menjadi penantian bagi banyak orang. Pencarian destinasi yang cocok buat keluarga dengan tiket masuk yang murah pasti jadi incaran. 
     
    Untuk Sobat Medcom yang lagi cari spot wisata di Jakarta yang hemat biaya tapi tetep asyik, berikut rekomendasinya: 
     
    Kebun Binatang Ragunan

    Tempat ini kerap jadi incaran sebab cocok untuk berlibur bagi semua umur, dari anak anak hingga orang dewasa.  Tempat ini menyajikan hamparan kebun binatang yang luas dengan berbagai macam hewan, plus banyak taman rekreasi yang sejuk.

    Fasilitas lengkap ini bisa dinikmati dengan harga tiket hanya Rp4000 untuk  orang dewasa dan Rp3000 untuk anak-anak.
     
    Kebun Binatang Ragunan tentu menjadi destinasi favorit karena selain murah, binatangnya pun beragam seperti gajah, singa, dan berbagai burung langka. 
     
    Sobat Medcom bisa ajak si kecil bermain sambil belajar di sini! 

    Monumen Nasional (Monas)

    (Ilustrasi Monas. MI/Susanto)
     
    Monas merupakan ikon Kota Jakarta yang wajib dikunjungi. Area di sekitar Monas gratis, loh!
     
    Monumen yang tinggi itu bisa dikunjungi hingga puncak untuk melihat pemandangan Kota Jakarta dari ketinggian.  Tiketnya cuma berkisar Rp24.000 untuk dewasa dan Rp6000 untuk anak-anak. Murah kan!
     
    Monas memiliki museum di dalamnya, sehingga bisa jadi destinasi belajar sambil bermain di sini. 
     

     

    Kota Tua Jakarta

    Tempat yang satu ini tentu tidak boleh ketinggalan. Kota Tua Jakarta merupakan kawasan peninggalan Belanda yang masih kokoh hingga kini. 
     
    Jalan-jalan di sekitar Kota Tua juga gratis loh Sobat Medcom.  Berbagai museum juga hadir di sana, seperti Museum Fatahillah atau Museum Wayang. Tiket masuk museumnya hanya Rp5000 sampai Rp10.000.
    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur
    Taman Mini Indonesia Indah merupakan destinasi sambil belajar yang menarik buat ajak si kecil. Beberapa fasilitasnya seperti miniatur rumah adat dari seluruh provinsi, kebun binatang mini, danau buatan, bahkan teater IMAX tersedia di sini. 
     
    Tiket masuknya mulai dari Rp25.000 sampe Rp50.000, tergantung wahana yang dipilih. Cocok untuk destinasi keluarga untuk piknik sambil lihat beragam rumah adat yang disediakan. 
    Pantai Ancol

    Pantai Ancol bukan sekadar wahana bermain, tapi pantainya juga bisa dinikmati gratis loh Sobat Medcom. Meski ada biaya masuk ke area Ancol sebesar Rp25.000, pantai dan suasana tepi laut tidak dipungut biaya tambahan.
     
    Tempat ini cocok untuk menikmati suasana pantai, seperti duduk-duduk, jalan-jalan, atau bahkan piknik bersama keluarga.
     
    Nah, itu dia destinasi wisata Jakarta yang murah dan seru, cocok untuk berlibur bersama keluarga di akhir tahun. 
     

    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Kebun Kota di Kolong Flyover Jaktim, Panennya Dibagi Warga Bukan Dijual
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Desember 2025

    Kebun Kota di Kolong Flyover Jaktim, Panennya Dibagi Warga Bukan Dijual Megapolitan 19 Desember 2025

    Kebun Kota di Kolong Flyover Jaktim, Panennya Dibagi Warga Bukan Dijual
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di bawah deru kendaraan yang melintas di Flyover Jalan Haji Darip, RW 08, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, terdapat sebuah kebun kota.
    Hasil panen dari kebun ini tidak dijual, melainkan dibagikan kepada warga sekitar.
    “Dibagikan ke warga sekitar. Tidak dijual,” kata Ajul, petugas PPSU
    Cipinang Melayu
    , saat ditemui di lokasi Trasa Balong, Kamis (18/12/2025).
    Prinsip itu menjadi fondasi pengelolaan
    kebun kota
    di kolong flyover.
    Dalam keterbatasan ruang, kebun ini berfungsi sebagai ruang berbagi, ruang temu, dan ruang belajar bagi warga.
    Darma (40), warga RW 08, mengenang kondisi kawasan sebelum ditata.
    “Dulu di sini gelap, kotor, orang juga jarang lewat,” ujarnya.
    Kini, kolong flyover yang dulunya sepi dan penuh sampah berubah menjadi area hijau rapi.
    Bedeng-bedeng tanaman berjajar, jalur paving membelah lahan, dan papan kecil menandai jenis tanaman.
    “Sekarang sudah beda. Lebih terang, bersih, dan enak dilihat. Kalau lewat juga rasanya lebih adem karena banyak tanaman,” kata Darma.
    Keberadaan kebun membuat warga turut menjaga lingkungan. Kawasannya dibersihkan dan tanamannya disiram.
    “Kadang kalau lihat tanaman kering ya disiram. Kalau ada sampah, langsung dibersihin. Soalnya ini kan buat kita juga,” ujarnya.
    Hasil panen dibagi
    ke warga sehingga semua merasa memiliki.
    Risa (38), warga lain, menilai kolong flyover yang sebelumnya identik parkir liar dan sampah kini memiliki fungsi jelas.
    “Sekarang anak-anak juga sering lewat sini, lihat tanaman, tanya-tanya. Jadi bukan cuma jalan kosong, tapi ada fungsinya,” kata Risa.
    Ajul, 50 tahun, terlibat sejak awal pengelolaan kawasan pada 2016. Aktivitas saat itu belum seperti sekarang.
    “Ikut dari awal. Dulu masih jalan biasa, belum seperti sekarang,” ujarnya.
    Inisiatif ini melibatkan lurah, organisasi masyarakat seperti NU, petugas PPSU, dan warga.
    Tanaman awalnya sayuran, kemudian bertambah menjadi sawi, kangkung, cabai, jagung, tomat, terong, hingga pohon tabebuya.
    “Macam-macam. Kadang cari sendiri, kadang minta dari kelurahan. Warga juga ikut kalau ada,” kata Ajul.
    Panen dilakukan sekitar sebulan sekali, dihitung per ikat, lalu dibagi ke warga.
    Dalam beberapa kesempatan, hasil panen diolah bersama.
    “Sering. Kalau dapat sayur, dimasak, lalu dikasih ke petugas,” ujarnya.
    Pepohonan dan semak hijau membuat udara di kolong lebih sejuk dibanding jalan di atasnya. Pilar flyover dihiasi mural berwarna cerah, menambah kesan hidup.
    Pengamat lingkungan Mahawan Karuniasa menyebut kolong flyover sebagai residual urban space, ruang sisa perkotaan yang masih jarang dimanfaatkan.
    “Pemanfaatan ruang sisa menjadi kebun kota bisa jadi solusi berbasis alam (nature-based solution). Tumbuhan bisa menurunkan suhu dan membantu infiltrasi air,” katanya.
    Namun, Mahawan menekankan bahwa vegetasi tidak bisa dianggap sebagai solusi tunggal untuk polusi.
    Mahawan mengingatkan kehati-hatian menanam tanaman pangan di kolong flyover karena potensi polusi dan logam berat.
    “Kalau menanam cabai di kolong tol, polusinya kan luar biasa,” katanya.
    Di Trasa Balong, hasil panen lebih dimaknai sebagai simbol kebersamaan dan solidaritas, bukan ketahanan pangan skala besar.
    Pengamat perkotaan Universitas Indonesia, Muh Aziz Muslim, menilai kebun kota sebagai model inovasi memanfaatkan keterbatasan ruang terbuka hijau.
    “Ini salah satu model inovasi untuk menyiasati keterbatasan ruang terbuka hijau,” kata Aziz.
    Jika direncanakan holistik dan melibatkan warga, pemanfaatan kolong flyover bisa meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebun Kota di Kolong Flyover Jaktim, Panennya Dibagi Warga Bukan Dijual
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Desember 2025

    Trasa Balong, Kebun Sayur di Bawah Kolong Flyover Jakarta Megapolitan 19 Desember 2025

    Trasa Balong, Kebun Sayur di Bawah Kolong Flyover Jakarta
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Di kolong
    flyover
    Jalan Haji Darip, RW 08, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2025), denyut khas kawasan perkotaan terus berlangsung.
    Deru sepeda motor dan mobil bersahut-sahutan melintas di atas jalur layang Becakayu. Sesekali, bunyi klakson dari jalan arteri di sisi kawasan memecah ritme lalu lintas yang nyaris tanpa jeda.
    Getaran halus kendaraan berat terasa hingga ke bawah
    flyover
    , menjadi latar konstan bagi aktivitas warga dan petugas di kawasan tersebut.
    Namun, tepat di bawah struktur beton raksasa itu, tampak pemandangan yang kontras.
    Area yang sebelumnya identik dengan tanah gersang, kotor, dan tak terurus kini menjelma menjadi
    kebun kota
    yang tertata rapi.
    Bedeng-bedeng tanaman berjajar mengikuti kontur lahan, dipisahkan oleh jalur paving yang bersih. Tanah terlihat gembur dan lembap, menandakan perawatan rutin.
    Di beberapa titik, papan kecil penanda jenis tanaman tertancap di bedeng, memberi kesan kebun edukatif di tengah hiruk-pikuk kota.
    Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tampak berjongkok di antara tanaman.
    Dengan seragam oranye yang kontras dengan hijaunya dedaunan, mereka merapikan daun, mencabut gulma, dan memastikan tanaman tumbuh dengan baik.
    Di sudut lain, beberapa warga duduk sejenak di tepi bedeng, mengamati tanaman di sela aktivitas harian mereka. Semua berlangsung tanpa menghilangkan kebisingan lalu lintas di sekitarnya.
    Kawasan ini dikenal sebagai
    Trasa Balong
    , akronim dari Sentra Sayur Bawah Kolong, kebun kota yang berdiri di bawah kolong
    flyover
    Becakayu.
    Di tempat ini, beragam tanaman tumbuh subur, mulai dari sawi, kangkung, cabai, jagung, tomat, terong, hingga tanaman hias dan pohon tabebuya.
    Pepohonan dan semak hijau berfungsi sebagai peneduh alami, membuat udara di kolong
    flyover
    terasa lebih sejuk dibandingkan kawasan jalan di sekitarnya.
    Bau tanah basah dan dedaunan segar sesekali tercium, menetralkan aroma asap kendaraan.
    Pilar-pilar
    flyover
    yang sebelumnya kusam kini dihiasi mural berwarna cerah. Lukisan-lukisan itu menambah kesan hidup pada ruang publik yang dulunya terabaikan.
    Di tengah keterbatasan ruang dan kebisingan kota, Trasa Balong menjelma menjadi oase hijau, contoh nyata perubahan fungsi kolong
    flyover
    dari ruang tak terawat menjadi area produktif yang memberi manfaat lingkungan sekaligus sosial bagi warga Cipinang Melayu.
    “Dari awal saya ikut. Dulu masih jalan biasa, belum seperti sekarang,” ujar Ajul saat ditemui langsung di Trada Balong.
    Ia mengatakan, inisiatif awal datang dari lurah setempat, bersama Nahdlatul Ulama (NU) dan warga.
    Sejak awal, warga dilibatkan dalam proses penataan dan penanaman. Awalnya, area tersebut langsung ditanami sayuran, lalu berkembang dengan penambahan berbagai jenis tanaman lain.
    “Bibit tanamannya macam-macam. Kadang cari sendiri, kadang minta dari kelurahan. Warga juga ikut kalau ada,” kata Ajul.
    Perawatan dilakukan secara rutin, meski dengan keterbatasan. Sayuran dipanen kurang lebih sebulan sekali dan dihitung per ikat, bukan ditimbang. Hasil panen tidak diperjualbelikan, melainkan dibagikan kepada warga sekitar.
    “Semua kebagian. Warga ikut, PPSU juga kebagian,” ujar dia.
    Ajul menambahkan, warga kerap memasak hasil panen dan membagikannya kembali kepada petugas.
    Menurutnya, Trasa Balong terasa berbeda dibandingkan kolong
    flyover
    lain yang banyak dibiarkan kosong dan tak terurus.
    “Ini bisa jadi contoh. Kolong lain kan banyak yang kosong,” ucap Ajul.
    Bagi Darma (40), warga RW 08 Cipinang Melayu, perubahan kolong
    flyover
    ini terasa nyata. Ia mengingat betul kondisi kawasan tersebut sebelum ditata.
    “Dulu di sini gelap, kotor, orang juga jarang lewat,” kata Darma.
    “Sekarang sudah beda. Lebih terang, bersih, dan enak dilihat. Kalau lewat juga rasanya lebih adem karena banyak tanaman,” lanjutnya.
    Menurut Darma, keberadaan kebun kota membuat warga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Ia menyebut warga kerap menyiram tanaman atau membersihkan area kebun ketika melintas.
    “Kadang kalau lihat tanaman kering ya disiram, atau ada sampah langsung dibersihin. Soalnya ini buat kita juga,” ujar dia.
    Rasa memiliki tumbuh seiring keterlibatan warga. Darma berharap kebun kota ini dapat terus dipertahankan dan menjadi contoh bagi kolong-kolong
    flyover
    lain di Jakarta yang masih terbengkalai.
    Hal senada disampaikan Risa (38). Ia menilai Trasa Balong memberi manfaat nyata, terutama bagi warga sekitar.
    “Sekarang anak-anak juga sering lewat sini, lihat tanaman, tanya-tanya. Jadi bukan cuma jalan kosong, tapi ada fungsinya,” kata Risa.
    Sebelum ditata, kolong
    flyover
    kerap menjadi tempat parkir liar dan penumpukan sampah. Setelah dijadikan kebun kota, kondisi tersebut perlahan berkurang.
    “Kalau sudah jadi kebun begini, orang juga sungkan buang sampah sembarangan,” ujar Risa.
    Menurut dia, ruang di kolong
    flyover
    dan kolong tol dapat disebut sebagai residual urban space atau ruang sisa perkotaan yang selama ini jarang dimanfaatkan.
    “Padahal ruang sisa ini merupakan salah satu aset lingkungan perkotaan,” ujar Mahawan saat dihubungi.
    Pemanfaatan ruang sisa menjadi kebun kota, lanjutnya, dapat menjadi bentuk
    nature-based solution
    untuk meningkatkan layanan ekosistem perkotaan, termasuk mengurangi fenomena
    urban heat island
    atau kantong-kantong panas di kota akibat dominasi bangunan dan minimnya ruang hijau.
    “Kehadiran tumbuhan di kolong
    flyover
    bisa membantu menurunkan suhu dan membuat lingkungan lebih sejuk,” kata dia.
    Selain itu, kebun kota berpotensi meningkatkan infiltrasi air, meski tantangannya tidak kecil karena kolong
    flyover
    tidak selalu terpapar hujan.
    Jika tanah dibiarkan terbuka dan tidak ditutup beton, air hujan tetap dapat diserap. Namun, Mahawan mengingatkan bahwa manfaat lingkungan ini perlu dicermati secara ilmiah.
    “Bukan berarti manusia terus menghasilkan polusi, lalu tumbuhan disuruh menyerap semuanya,” ujar Mahawan.
    Pemilihan jenis tanaman, menurut dia, harus mempertimbangkan ketahanan terhadap panas, polusi, keterbatasan sinar matahari, serta ketersediaan air.
    Aspek estetika juga dinilai penting agar ruang tersebut menyenangkan untuk dipandang.
    Terkait urban farming, Mahawan mengingatkan agar aspek pangan tidak dilihat secara gegabah. Menanam tanaman pangan di kolong tol, misalnya, perlu kehati-hatian karena risiko pencemaran.
    “Kalau menanam cabai di kolong tol, polusinya kan tinggi. Harus dipastikan apakah layak dikonsumsi,” kata dia.
    Ia juga menyoroti tantangan keberlanjutan program. Karena berstatus ruang sisa, pemanfaatan kolong
    flyover
    kerap tidak menjadi prioritas kebijakan dan mudah berganti seiring pergantian kepemimpinan.
    “Jangan sampai hanya program sesaat. Setelah ditanam, tidak dirawat, lalu mati dan malah jadi kumuh,” ujar dia.
    Menurut Mahawan, pemanfaatan kolong
    flyover
    perlu diintegrasikan dalam perencanaan kota, lengkap dengan desain, teknologi pendukung, pendanaan berkelanjutan, serta sistem monitoring dan evaluasi.
    Di tengah keterbatasan ruang terbuka di Jakarta, kebun kota dinilainya menjadi alternatif ruang publik gratis yang inovatif.
    “Kalau direncanakan secara holistik, ini bisa menjadi solusi penyediaan ruang terbuka hijau bagi masyarakat,” kata Aziz saat dihubungi.
    Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi, termasuk dengan pengelola jalan tol, agar pemanfaatan kolong
    flyover
    tidak mengganggu fungsi infrastruktur dan keselamatan.
    Selain meningkatkan kualitas lingkungan, Aziz melihat kebun kota sebagai ruang temu yang dapat memperkuat interaksi sosial warga, terutama bagi anak-anak yang semakin sulit menemukan ruang bermain di kota.
    Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar terletak pada aspek pemeliharaan dan rasa memiliki.
    Partisipasi warga menjadi kunci agar ruang publik seperti Trasa Balong tidak hanya dibangun, tetapi juga dirawat bersama.
    Trasa Balong menunjukkan bahwa ruang yang selama ini terabaikan dapat diubah menjadi kebun kota yang produktif.
    Di bawah bayang-bayang beton
    flyover
    , sayuran tumbuh, warga berinteraksi, dan lingkungan menjadi lebih hijau, tanpa sepenuhnya menghilangkan denyut keras kehidupan kota Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ​Rumah Modular Dinilai Dapat Menekan Efek Rumah Kaca

    ​Rumah Modular Dinilai Dapat Menekan Efek Rumah Kaca

    Jakarta: Para ahli menekankan perlunya pendekatan pendinginan kota yang terpadu, hemat energi, dan berbasis alam melalui penguatan jaringan hijau dan biru. Hal itu penting guna menekan beban panas sekaligus mengurangi konsumsi energi.

    Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Rumah Modular Indonesia (ARMI) Nicolas Kesuma dalam seminar International Symposium and Workshop on Sustainable Buildings, Cities, and Communities (SBCC) 2025.

    Menurut Nicolas, sistem rumah modular bisa menjadi opsi untuk permukiman di kota-kota tropis. Rumah modular dengan penggunaan material reflektif dan permeabel, ventilasi pasif, pengaturan morfologi kota, serta desain bangunan yang responsif terhadap iklim guna menekan beban panas sekaligus mengurangi konsumsi energi.

    Nicolas juga menyebut metode konstruksi rumah modular dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Metode ini juga mampu memastikan keberlanjutan serta tanggung jawab sosial dan lingkungan. 

    “Metode ini mengadopsi teknologi produksi yang lebih bersih dan ramah lingkungan termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah lebih baik dan pengurangan emisi. Sehingga, dapat mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan,” kata Nicolas, di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

    Menurut dia, perakitan jenis bangunan dari bagian-bagian (modul-modul) juga tidak menimbulkan dampak apapun terhadap lingkungan. Sebab, setelah diproduksi di pabrik, kemudian diangkut ke lokasi konstruksi untuk dipasang menjadi bangunan lengkap.

    “Saat ini, modular housing menjadi solusi terbaik karena memiliki lima karakter konstruksi yang dibutuhkan industri sesuai tuntutan global. Kelima karakter itu adalah pengerjaan konstrusksi bangunan lebih cepat, kontrol kualitas bangunan terjamin, design lebih flexible, hemat biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Nicolas.

    SBCC 2025 digelar sebagai forum pertukaran pengetahuan, riset, dan praktik inovatif dalam menjawab tantangan iklim global dan lokal. 

    SBCC 2025 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Universitas Pendidikan Indonesia melalui University Center of Excellence for Low Carbon Building Materials and Energy (PUU MEB) dalam mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan binaan yang rendah karbon, tangguh, dan layak huni. 

    Kegiatan ini diselenggarakan oleh PUU MEB bekerja sama dengan BeCool Indonesia dan TataLogam Group, Inc, dengan melibatkan akademisi, organisasi profesi, instansi pemerintah, pelaku industri, serta arsitek terkemuka, termasuk pengembang teknologi atap sejuk dan rumah sejuk. 

    Selain mendorong diskursus kebijakan dan inovasi desain, SBCC 2025 juga berkontribusi pada capaian kinerja akademik universitas melalui publikasi ilmiah terindeks Scopus. Tahun ini, SBCC 2025 mengusung tema ‘A Sustainable Cooling for Cities: Designing for Hot and Humid Climates’, yang menegaskan urgensi transformasi perencanaan dan desain kota di wilayah tropis.

    Jakarta: Para ahli menekankan perlunya pendekatan pendinginan kota yang terpadu, hemat energi, dan berbasis alam melalui penguatan jaringan hijau dan biru. Hal itu penting guna menekan beban panas sekaligus mengurangi konsumsi energi.
     
    Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Rumah Modular Indonesia (ARMI) Nicolas Kesuma dalam seminar International Symposium and Workshop on Sustainable Buildings, Cities, and Communities (SBCC) 2025.
     
    Menurut Nicolas, sistem rumah modular bisa menjadi opsi untuk permukiman di kota-kota tropis. Rumah modular dengan penggunaan material reflektif dan permeabel, ventilasi pasif, pengaturan morfologi kota, serta desain bangunan yang responsif terhadap iklim guna menekan beban panas sekaligus mengurangi konsumsi energi.

    Nicolas juga menyebut metode konstruksi rumah modular dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Metode ini juga mampu memastikan keberlanjutan serta tanggung jawab sosial dan lingkungan. 
     
    “Metode ini mengadopsi teknologi produksi yang lebih bersih dan ramah lingkungan termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah lebih baik dan pengurangan emisi. Sehingga, dapat mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan,” kata Nicolas, di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
     
    Menurut dia, perakitan jenis bangunan dari bagian-bagian (modul-modul) juga tidak menimbulkan dampak apapun terhadap lingkungan. Sebab, setelah diproduksi di pabrik, kemudian diangkut ke lokasi konstruksi untuk dipasang menjadi bangunan lengkap.
     
    “Saat ini, modular housing menjadi solusi terbaik karena memiliki lima karakter konstruksi yang dibutuhkan industri sesuai tuntutan global. Kelima karakter itu adalah pengerjaan konstrusksi bangunan lebih cepat, kontrol kualitas bangunan terjamin, design lebih flexible, hemat biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Nicolas.
     
    SBCC 2025 digelar sebagai forum pertukaran pengetahuan, riset, dan praktik inovatif dalam menjawab tantangan iklim global dan lokal. 
     
    SBCC 2025 merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Universitas Pendidikan Indonesia melalui University Center of Excellence for Low Carbon Building Materials and Energy (PUU MEB) dalam mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan binaan yang rendah karbon, tangguh, dan layak huni. 
     
    Kegiatan ini diselenggarakan oleh PUU MEB bekerja sama dengan BeCool Indonesia dan TataLogam Group, Inc, dengan melibatkan akademisi, organisasi profesi, instansi pemerintah, pelaku industri, serta arsitek terkemuka, termasuk pengembang teknologi atap sejuk dan rumah sejuk. 
     
    Selain mendorong diskursus kebijakan dan inovasi desain, SBCC 2025 juga berkontribusi pada capaian kinerja akademik universitas melalui publikasi ilmiah terindeks Scopus. Tahun ini, SBCC 2025 mengusung tema ‘A Sustainable Cooling for Cities: Designing for Hot and Humid Climates’, yang menegaskan urgensi transformasi perencanaan dan desain kota di wilayah tropis.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Bakar Lemak Saat Tidur! 5 Kebiasaan Malam Hari Ini Efektif Genjot Metabolisme

    Bakar Lemak Saat Tidur! 5 Kebiasaan Malam Hari Ini Efektif Genjot Metabolisme

    Jakarta

    Tidur merupakan faktor yang penting dalam penurunan berat badan. Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa ada beberapa cara yang bisa membantu membakar lemak saat tidur.

    Seorang ahli diet, Trista Best, RD berbagi lima cara efektif untuk membakar lemak ketika tidur. Mulai dari menyesuaikan rutinitas tidur hingga melakukan perubahan sederhana pada pola makan, kebiasaan ini dapat membantu mengoptimalkan proses pembakaran lemak alami dalam tubuh.

    5 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Membantu Bakar Lemak saat Tidur

    Dikutip dari laman Eat This, berikut sejumlah kebiasaan malam hari yang bisa membantu membakar lemak ketika tidur:

    1. Puasa Intermitten

    Coba konsumsi makanan terakhir beberapa jam sebelum tidur, kemudian berpuasa hingga waktu sarapan atau makan siang keesokan harinya. Menurut ulasan tahun 2021 yang diterbitkan di Nutrients, cara ini bisa membantu tubuh membakar lemak alih-alih glukosa untuk energi selama malam hari.

    “Selama periode puasa, tubuh menggunakan lemak yang tersimpan sebagai sumber energi, yang menyebabkan penurunan lemak. Saat kita tidur, tubuh kita secara alami memasuki keadaan puasa. Menggabungkan ini dengan puasa intermiten dapat memperpanjang periode puasa, yang menyebabkan penurunan lemak yang lebih besar selama tidur,” kata Best.

    2. Jaga agar Suhu Kamar Tetap Sejuk

    Menurut National Institute of Health, tidur di ruangan sejuk bisa meningkatkan metabolisme dan mengaktifkan lemak coklat (Brown Fat), yaitu jenis lemak yang membakar kalori untuk menghasilkan panas. Jadi, turunkan suhu ruangan dan biarkan tubuh bekerja selama alami selama waktu tidur.

    “Saat kita tidur di lingkungan yang sejuk, tubuh kita bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu intinya, yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah kalori yang terbakar,” ungkap Best.

    “Selain itu, tidur di ruangan yang sejuk dapat meningkatkan kualitas tidur kita, yang juga dapat membantu penurunan berat badan,” tambahnya.

    Meski tidur di ruangan yang sejuk mungkn tampak seperti perubahan yang kecil, hal tersebut bisa menjadi cara efektif untuk mendorong penurunan lemak ketika tidur. Perlu diingat bahwa kurang tidur juga dikaitkan dengan ketikdakseimbangan hormon yang bisa menyebabkan penambahan berat badan.

    3. Lakukan Latihan

    Dikutip dari laman Mayo Clinic, latihan kekuatan (strength training) bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini berarti, mengangkat beban bisa membantu membakar lebih banyak kalori, bahkan saat tidur.

    “Latihan kekuatan dapat meningkatkan massa otot, yang menyebabkan peningkatan laju metabolisme tubuh, sehingga menghasilkan pembakaran kalori yang lebih besar, bahkan saat istirahat,” kata Best.

    “Selain itu, angkat beban dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan manusia, yang berperan dalam penurunan lemak dan pertumbuhan otot,” tambahnya.

    Olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres, sehingga menghasilkan tidur malam yang lebih nyenyak, sehingga bisa membantu penurunan berat badan.

    4. Mandi Air Dingin

    Dikutip dari laman Cleveland Clinic, mandi air dingin terbukti bisa merangsang lemak coklat, mirip dengan tidur di ruanagan yang sejuk. Kejutan air dingin juga bisa meningkatkan metabolisme dan membant membakar banyak kalori sepanjang hari.

    “Mandi air dingin dapat meningkatkan produksi lemak cokelat dalam tubuh, yang membakar kalori untuk menghasilkan panas. Mandi air dingin juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi peradangan, sehingga menghasilkan tidur malam yang lebih nyenyak dan mendukung penurunan berat badan yang sehat,” kata Best.

    5. Hindari Makan Sebelum Tidur

    Sebuah penelitian menemukan bahwa makan tepat sebelum tidur bisa menyebabkan tubuh menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak daripada membakarnya untuk energi. Jadi, hindari makan sekitar 2-3 jam sebelum tidur agar sistem pencernaan bisa bekerja dan membantu tubuh membakar lemak saat tidur.

    “Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar bisa mempersulit idur dan memprahankan tidur sepanjang malam, sehingga brdampak negatif pada kualitas istirahat Anda. Mengonsumsi makanan ringan beberapa jam sebelum tidur dapat membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih efisien dan mencegah kelebihan kalori disimpan sebagai lemak,” ungkap Best.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: 6 Kebiasaan Digital yang Tanpa Disadari Bikin Susah Tidur”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

  • Wajib Tahu Sebelum Booking! Musim Dingin di Korea Bulan Apa?

    Wajib Tahu Sebelum Booking! Musim Dingin di Korea Bulan Apa?

    YOGYAKARTA – Banyak wisatawan yang bertanya-tanya, musim dingin di Korea bulan apa sebenarnya terjadi dan kapan waktu terbaik untuk berkunjung. Anda salah satunya? Yuk, simak artikel ini hingga selesai!

    Perlu Anda ketahui, Korea Selatan memiliki empat musim yang jelas, dan musim dingin menjadi periode paling ditunggu pecinta salju dan cuaca sejuk. Nah, dengan memahami jadwal musim dingin Korea sangat penting untuk merencanakan liburan sempurna.

    Dengan mengetahui bulan-bulan spesifik dan karakteristik cuacanya, Anda bisa mempersiapkan pakaian yang tepat, memilih destinasi wisata ideal, dan menikmati pengalaman tak terlupakan di negeri ginseng ini.

    Musim Dingin di Korea Berlangsung Bulan Apa?

    Dilansir dari laman All About Seoul, musim dingin di Korea berlangsung dari Desember hingga Maret, dengan Januari menjadi salah satu bulan terdingin karena curah salju yang tinggi.

    Adapun periode puncak musim dingin terjadi di pertengahan musim, sekitar akhir Desember hingga awal Februari.

    Kemudian transisi menuju musim dingin mulai terasa di akhir November dengan suhu yang menurun drastis, sementara awal Maret menandai berakhirnya musim dingin dengan cuaca yang mulai menghangat secara bertahap.

    Baca juga artikel yang membahas 5 Alasan Wisata Alam Menjadi Favorit saat Libur Panjang

    Karakteristik Setiap Bulan di Musim Dingin Korea

    Ternyata musim dingin di Korea tiap bulannya berbeda. Nah, untuk memahami lebih jelas berikut ini pembagian musim dingin setiap bulannya:

    Awal musim dingin dengan suhu berkisar antara -10°C hingga 5°C tergantung wilayah. Salju mulai turun dan suasana Natal menyelimuti seluruh kota dengan dekorasi pohon Natal dan lagu-lagu Natal yang terdengar di mana-mana. Ini adalah periode magis untuk mengunjungi Korea.

    Puncak musim dingin dengan suhu terendah mencapai -10°C. Daerah pegunungan mengalami salju lebat, sementara kota seperti Seoul biasanya hanya mendapat salju basah yang kadang menumpuk. Angin akan membuat suhu terasa lebih dingin dari sebenarnya.

    Suhu mulai naik secara bertahap dengan kisaran -10°C hingga 5°C. Salju masih turun di awal Februari namun intensitasnya berkurang menjelang Maret. Menjadi periode transisi menuju musim semi yang ideal untuk wisatawan yang menghindari cuaca ekstrem.

    Rekomendasi Aktivitas Seru Musim Dingin di Korea

    Apakah dalam waktu dekat Anda akan liburan ke Korea? JIka iya, berikut ini beberapa rekomendasi aktivitas seru bersama orang terkasih Anda:

    Bermain ski dan snowboard di Yongpyong Ski Resort yang memiliki lereng terbaik untuk pemula hingga profesional.Ice fishing di Festival Es Hwacheon menjadi pengalaman unik menangkap ikan melalui lubang es.Kemudian Anda juga dapat menikmati makanan hangat seperti hotteok dan bungeoppang di street food Myeongdong.Mengunjungi Seoul Lantern Festival dengan ratusan lampion dan lampu yang menampilkan tema berbeda setiap tahun.Ice skating di Olympic Park outdoor ice rink yang sangat populer dengan fasilitas sewa skate lengkap.

    Tips Persiapan Liburan Musim Dingin Korea

    Agar liburan Anda menjadi lebih menarik, sebaiknya persiapkan segalanya dengan matang. Berikut ini VOI rangkum beberapa tips agar liburan di Korea matang dan lancar saat musim dingin:

    Wajib membawa wool coat yang hangat dan stylish, atau down jacket/parka (disebut long/short padding oleh orang Korea) untuk menahan panas tubuh dan melawan angin dingin. Tambahkan sweater, fleece jacket, atau hoodie sebagai layer tambahan.

    Thermal tops, thermal leggings, dan kaus kaki tebal adalah esensial. Stocking berbulu juga menjadi pilihan fashion yang hangat.

    Syal tebal untuk perlindungan ekstra dari angin, sarung tangan hangat, topi atau beanie, dan masker wajah. Hot pack disposable menjadi aksesori terbaik untuk menghangatkan tangan, bisa ditempel di pakaian atau disimpan di saku.

    Sepatu boots waterproof dipasangkan dengan kaus kaki tebal sangat direkomendasikan untuk perlindungan ekstra dari dingin dan salju basah.

    Kini Anda sudah tidak perlu bingung lagi akan pertanyaan, musim dingin di korea bulan apa​. Rencanakan trip Anda sekarang dan pilih bulan sesuai preferensi untuk pengalaman musim dingin Korea yang tak terlupakan!

  • Bandara Taif Jadi Pintu Masuk Alternatif Jemaah Haji, Masa Tinggal Bisa Lebih Singkat

    Bandara Taif Jadi Pintu Masuk Alternatif Jemaah Haji, Masa Tinggal Bisa Lebih Singkat

    Bandara Taif Jadi Pintu Masuk Alternatif Jemaah Haji, Masa Tinggal Bisa Lebih Singkat
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy mengatakan Bandara Taif, Arab Saudi, dapat digunakan sebagai bandara alternatif bagi jemaah calon haji Indonesia dan bakal berdampak pada pemotongan masa tinggal jemaah di Tanah Suci.
    “Hitungan kami itu bisa proyeksikan (masa tinggal) 30-35 hari. Ada
    multiplayer effect
    dan itu bandaranya sejuk,” ujar Muhadjir saat menghadiri Milad Ke-8 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Jakarta, Jumat.
    Pada penyelenggaraan sebelumnya, masa tinggal jemaah Indonesia di Tanah Suci bervariasi. Tetapi untuk haji reguler, biasanya sekitar 40-42 hari, mencakup keberangkatan hingga kepulangan.
    Muhadjir mengatakan
    Bandara Taif
    bisa menjadi
    entry point
    bagi jemaah Indonesia. Ketika dirinya berkunjung ke Taif dan berkoordinasi, pihak bandara memberikan lampu hijau namun disertai catatan.
    Menurut kepala bandara, kata Muhadjir, Taif terbuka bagi Indonesia namun hanya bisa memberikan jaminan 10 slot penerbangan per hari.
    “Saya sudah berkunjung ke sana dan ada jaminan. Kepala Bandara Taif sudah terbuka untuk Indonesia, tetapi kalau 100 persen tidak bisa, namun akan memberikan 10 slot per hari,” kata Muhadjir.
    Secara jarak, dari Bandara Taif ke Makkah hanya berjarak 70 kilometer. Apabila ditempuh dengan kendaraan hanya memerlukan waktu 47 menit.
    “Tempatnya sangat tidak
    crowded
    . Ada tempat miqat juga. Selama ini kita di atas pesawat dimintai niat umrah untuk ancang-ancang. Kalau menggunakan Taif itu miqat yang bagus dan cocok untuk Indonesia,” kata dia.
    Saat ini, Bandara Taif telah melayani penerbangan dari 11 maskapai internasional dan domestik, termasuk dari Iran, Mesir, dan Qatar. Namun, membutuhkan sejumlah penyesuaian, terutama terkait kapasitas terminal internasional yang saat ini hanya mampu menampung sekitar 500 penumpang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.