NGO: PMI

  • KP2MI gandeng PWKI bersinergi dalam pelindungan PMI dan keluarga

    KP2MI gandeng PWKI bersinergi dalam pelindungan PMI dan keluarga

    ANTARA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) guna meningkatkan sinergi dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) beserta keluarganya. Menteri P2MI di Kota Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (24/4), mengatakan bahwa kerja sama antara lembaga/kementerian dan organisasi masyarakat terkait dibutuhkan untuk memberikan pelindungan yang optimal kepada PMI. (Angiela Chantiequ/Soni Namura/Gracia Simanjuntak)

  • Menteri P2MI sebut perlindungan PMI perlu kolaborasi

    Menteri P2MI sebut perlindungan PMI perlu kolaborasi

    Batam (ANTARA) – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia butuh kolaborasi dengan semua pihak, baik itu kementerian, lembaga, maupun organisasi kemasyarakatan.

    “Dalam hal melakukan perlindungan terhadap PMI saya kira Kementerian P2MI tidak bisa bekerja sendiri, harus mengajak banyak pihak mulai dari kementerian, lembaga lain sampai dengan organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat berpengaruh,” kata Karding di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

    Menurut dia, dengan kolaborasi dan kerja sama P2MI dapat meminta bantuan kepada mitra-mitra tersebut untuk melakukan sosialisasi secara masif tentang pemberangkatan PMI secara benar dan prosedural (legal).

    Selain itu, juga bisa melakukan pendampingan dalam hal pemberdayaan ekonomi, pendampingan pemberdayaan pengasuhan anak PMI yang ditinggal bekerja orang tuanya, menjaga keluarga PMI tetap utuh, dan banyak peluang lainnya.

    Seperti hari ini Kementerian P2MI menggandeng Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) di Batam terkait perlindungan PMI dan mencegah keberangkatan non-prosedural.

    Selain itu, kata dia, P2MI juga sudah bekerja sama dengan 12 kementerian dan lembaga serta organisasi masyarakat, termasuk PBNU dan Muhammadiyah.

    “Hampir semua daerah, bukan cuma di Batam saja, ada potensi untuk diajak kolaborasi kami ajak,” katanya.

    Kolaborasi ini diperlukan karena P2MI juga memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya (SDA) sehingga perlu menggandeng banyak pihak untuk mengenalkan apa itu pekerja migran, bagaimana agar pekerja migran berangkat secara prosedural, dan ikut pendampingan.

    Begitu juga untuk wilayah-wilayah yang menjadi kantong pekerja migran Indonesia, seperti di Jawa Tengah, NTB, dan Sumatera.

    “Kalau di daerah sentra-sentra PMI kami malah punya model sendiri, kami namanya Desa Emas. Ini menyangkut banyak hal, mulai dari pemberdayaan, kesejahteraan, semua kami lakukan,” katanya.

    Menurut Karding, ada banyak hal terkait perlindungan PMI yang menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan bersama.

    Dari 4,3 juta PMI yang berangkat secara prosedural, 80 persen bekerja di sektor domestik atau rumah tangga, dan 67 sampai 70 persen adalah perempuan.

    Rata-rata PMI perempuan ini strata pendidikannya kebanyakan sekolah dasar dan SMP, sedikit yang SMA. Sehingga rendahnya tingkat pendidikan rawan eksploitasi, rawan menjadi korban tindak pidana.

    Persoalan lainnya, kebanyakan PMI perempuan minim literasi keuangan, sehingga gaji hasil bekerja keluar negeri dikirim untuk keluarga di Indonesia. Karena hubungan jarak jauh antara PMI dan pasangannya, tak jarang ketika perekonomian keluarga PMI di kampung halaman meningkat, ada yang memilih menikah lagi lantaran tak tahan ditinggal lama.

    Belum lagi, anak yang ditinggal orang tuanya untuk bekerja di luar negeri, yang tentu pola asuh dan pendampingan keluarganya tidak sama dengan orang tua yang ada mendampingi.

    Kemudian, beberapa dari PMI ini menemukan permasalahan saat bekerja di luar negeri, seperti dideportasi, yang kebanyakan karena berangkat secara ilegal.

    Oleh karena itu, kata Karding, kolaborasi dengan semua pihak di perlukan, selain pencegahan di hilir lewat edukasi dan pendampingan agar berangkat ke luar negeri secara prosedural. Juga mencegah saat di pintu keberangkatan, untuk bisa memprofiling PMI yang diberangkatkan oleh sindikat dengan modus menggunakan paspor atau visa wisata.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banyak WNI Terjebak Penipuan Kerja di Luar Negeri, Lapangan Kerja di Indonesia Dinilai Kurang
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 April 2025

    Banyak WNI Terjebak Penipuan Kerja di Luar Negeri, Lapangan Kerja di Indonesia Dinilai Kurang Nasional 24 April 2025

    Banyak WNI Terjebak Penipuan Kerja di Luar Negeri, Lapangan Kerja di Indonesia Dinilai Kurang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Siber Pelindungan
    Pekerja Migran Indonesia
    dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Kombes Pol Raja Sinambela mengatakan, ada banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam
    penipuan kerja
    di luar negeri, khususnya di
    Myanmar dan Kamboja
    .
    Dia menyebut, fenomena ini bisa jadi dipicu oleh kurangnya lapangan kerja dalam negeri.
    “Ironisnya, kenapa justru masyarakat kita bermigrasi ke sana (Myanmar dan Kamboja) untuk mencari pekerjaan?” kata Raja, di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
    “Berarti di dalam negeri juga ada sedikit (mungkin) kekurangan untuk penerimaan kerja,” lanjut dia.
    Raja juga menyoroti betapa rumitnya kondisi politik dan keamanan di Myanmar, negara yang kini menjadi salah satu pusat aktivitas
    online scam
    .
    Ia menegaskan, setengah dari wilayah Myanmar kini tidak lagi berada di bawah kendali pemerintah resmi, melainkan dikuasai oleh kelompok pemberontak.
    “Negaranya sudah diambil alih oleh junta militer. Tapi, setelah junta naik, mereka juga kalah dari pemberontak,” ungkap dia.
    “Jadi, kalau kita minta bantuan ke pemerintah Myanmar, mereka juga tidak bisa berbuat banyak,” ujar dia.
    WNI yang terjebak umumnya diberangkatkan secara ilegal dengan janji pekerjaan bergaji tinggi.
    Mereka dikirim melalui jalur-jalur tidak resmi, seperti melalui Bangkok, lalu diselundupkan ke wilayah-wilayah konflik di Myanmar.
    Sesampainya di sana, mereka dipaksa bekerja dalam operasi penipuan digital lintas negara.
    Sebelumnya, Divisi Bantuan Hukum Migrant Care Nur Harsono mengungkapkan sulitnya mengidentifikasi WNI yang terjebak menjadi pelaku
    online scam
    atau admin judi daring di Myanmar.
    Dia bilang, modus keberangkatan terlihat seperti perjalanan wisata, karena rute yang digunakan adalah melalui Bangkok, Thailand.
    “Yang paling sulit adalah mengidentifikasi bahwa mereka ini akan dijadikan pekerja
    scammer
    ,” kata Nur Harsono.
    “Karena mereka dari Jakarta langsung ke Bangkok. Dan karena menggunakan paspor wisata, maka kecil sekali kecurigaan bahwa mereka akan dipekerjakan sebagai pelaku
    online scam
    ,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peringati Hari Kartini 2025, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan

    Peringati Hari Kartini 2025, 1.000 Perempuan & Gen Z Siap Pimpin Perubahan

    Jakarta: Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z”, di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 21 April 2025.

    Gerakan ini diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi serta dihadiri Istri Wakil Presiden RI Selvi Ananda Rakabuming Raka.

    “Kartini bukan sekadar simbol, tapi energi sosial yang menggerakkan bangsa. Kita ingin meneruskan cita-cita beliau agar perempuan Indonesia menjadi pribadi yang berdaya, mandiri, berpendidikan, dan memiliki mimpi tinggi serta mampu mewujudkannya,” ujar Selvi di hadapan ribuan peserta yang terhubung secara luring maupun daring dari seluruh dunia.

    Selvi pun menegaskan bahwa kekuatan perempuan dan Gen Z bukan hanya potensi demografi, tetapi fondasi utama masa depan Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif KOWANI yang mengangkat 1.000 jenis profesi perempuan dari 17 sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, teknologi, maritim, hingga pertahanan.
     
    Transformasi nyata, bukan sekadar perayaan

    Sementara Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyebut Hari Kartini sebagai momentum reflektif untuk menyambung perjuangan perempuan Indonesia yang selama ini tertinggal dalam akses, partisipasi, dan pengambilan keputusan.

    “Kemajuan bangsa tidak akan pernah terwujud tanpa kemajuan perempuan. Kartini adalah simbol keberanian berpikir merdeka dan bertindak maju. Hari ini, terang itu hadir dalam sosok perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang profesi, yang memimpin dari garis depan,” tegas Menteri Arifah.

    Program “1000 Profesi Perempuan & Gen Z” hadir sebagai respons konkret terhadap dinamika zaman, di mana perempuan dan generasi muda dituntut adaptif dalam teknologi, kepemimpinan, dan solidaritas sosial. 

    Melalui format hybrid, kegiatan ini menjangkau lebih dari satu juta partisipan secara nasional dan internasional, termasuk diaspora dan pekerja migran Indonesia di 30 negara lebih.

    (Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z”, di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 21 April 2025. Foto: Istimewa)
     
    Jejak 1000 profesi, dari guru PAUD hingga diplomat, dari petani hingga CTO

    Gerakan ini dirancang bukan hanya sebagai pameran profesi, tapi juga sebagai panggung inspirasi, edukasi, dan advokasi. Dengan mengusung tema “Habis Gelap Terbitlah Terang: Menciptakan Masa Depan Perempuan & Gen Z yang Lebih Cerah”, serta subtema “Mewujudkan ASTA CITA – Menyongsong 100 Tahun KOWANI 2028 Menuju Indonesia Emas 2045”, program ini membangun jembatan lintas generasi menuju transformasi sosial.

    Selvi Ananda pada kesempatan tersebut menyebut Gen Z sebagai “generasi harapan yang telah menjadi sumber inspirasi” lewat kreativitas, kepedulian sosial, dan pemanfaatan teknologi.

    Baca juga: Lestari Moerdijat: Perempuan Indonesia Harus Hadapi Tantangan yang Datang dengan Kekuatan Bersama

    “Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tapi penciptanya. Program ini menjadi ruang belajar dan berjejaring yang nyata, lintas sektor, lintas wilayah, bahkan lintas negara,” katanya.

    Program ini mengklasifikasikan 1000 profesi ke dalam 17 zona strategis, seperti:

    – zona Pendidikan & Literasi Digital, menampilkan guru, dosen, content creator edukatif, hingga pengembang platform e-learning. 
    – Kemudian zona Teknologi & Digitalisasi, dengan profesi seperti software engineer, UI/UX designer, hingga CTO perempuan. 

    – Zona Kesehatan & Sosial, termasuk dokter, bidan, psikolog klinis, hingga edukator sanitasi dan aktivis kesehatan mental. 

    – Zona Maritim, Pertanian, Energi, dan Diaspora, yang menunjukkan kiprah perempuan dalam sektor-sektor vital pembangunan. 

    – Zona Media, Komunikasi, dan Jurnalisme, tempat perempuan menjadi produsen konten, pengelola informasi, hingga duta literasi digital. 

    – Dan terakhir adalah z ona Perempuan Penjaga Negara, seperti Kowad, Kowal, Wara, dan Polwan, memperlihatkan peran perempuan dalam pertahanan dan keamanan nasional.

    Setiap zona dilengkapi dengan booth interaktif, e-catalog digital, talkshow inspiratif, coaching session, serta storyboard Kartini Masa Kini yang menghadirkan kisah nyata perempuan pelopor di setiap bidang.

    Baca juga: Presenter Metro TV Kompak Pakai Kebaya Saat Hari Kartini, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan
     
    Sinergi pentahelix dan ekosistem berkelanjutan

    Kegiatan ini dijalankan dengan pendekatan Pentahelix dan Hexahelix yang melibatkan Pemerintah dan Kementerian terkait seperti KemenPPPA, Kemenpora, Kemendikbudristek, KemenKopUKM, BRIN, hingga Komnas Perempuan. 

    Kemudian akademisi, dengan Universitas Indonesia sebagai tuan rumah utama. Dunia Usaha dan Industri, termasuk BUMN dan korporasi swasta yang mendukung inkubasi UMKM perempuan. 

    Komunitas dan Diaspora, dari tingkat akar rumput hingga jaringan internasional. Serta media, baik nasional, digital, maupun influencer Gen Z.

    Kegiatan ini juga terhubung dengan KBRI, PTRI, dan KJRI di seluruh dunia melalui kanal digital resmi seperti Zoom Webinar, YouTube Live (Kowani TV), serta platform media sosial @kowani_official.

    Saat menutup sambutannya, Selvi Ananda kembali mengingatkan pesan abadi Kartini. “Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya.”

    Jakarta: Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z”, di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 21 April 2025.
     
    Gerakan ini diresmikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi serta dihadiri Istri Wakil Presiden RI Selvi Ananda Rakabuming Raka.
     
    “Kartini bukan sekadar simbol, tapi energi sosial yang menggerakkan bangsa. Kita ingin meneruskan cita-cita beliau agar perempuan Indonesia menjadi pribadi yang berdaya, mandiri, berpendidikan, dan memiliki mimpi tinggi serta mampu mewujudkannya,” ujar Selvi di hadapan ribuan peserta yang terhubung secara luring maupun daring dari seluruh dunia.

    Selvi pun menegaskan bahwa kekuatan perempuan dan Gen Z bukan hanya potensi demografi, tetapi fondasi utama masa depan Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif KOWANI yang mengangkat 1.000 jenis profesi perempuan dari 17 sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, teknologi, maritim, hingga pertahanan.
     

    Transformasi nyata, bukan sekadar perayaan

    Sementara Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyebut Hari Kartini sebagai momentum reflektif untuk menyambung perjuangan perempuan Indonesia yang selama ini tertinggal dalam akses, partisipasi, dan pengambilan keputusan.
     
    “Kemajuan bangsa tidak akan pernah terwujud tanpa kemajuan perempuan. Kartini adalah simbol keberanian berpikir merdeka dan bertindak maju. Hari ini, terang itu hadir dalam sosok perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang profesi, yang memimpin dari garis depan,” tegas Menteri Arifah.
     
    Program “1000 Profesi Perempuan & Gen Z” hadir sebagai respons konkret terhadap dinamika zaman, di mana perempuan dan generasi muda dituntut adaptif dalam teknologi, kepemimpinan, dan solidaritas sosial. 
     
    Melalui format hybrid, kegiatan ini menjangkau lebih dari satu juta partisipan secara nasional dan internasional, termasuk diaspora dan pekerja migran Indonesia di 30 negara lebih.
     

    (Peringatan Hari Kartini tahun ini melampaui seremoni simbolik. Dalam semangat membangun bangsa yang setara, inklusif, dan berdaya, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan gerakan nasional dan internasional bertajuk “1000 Profesi Perempuan & Gen Z”, di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 21 April 2025. Foto: Istimewa)
     
    Jejak 1000 profesi, dari guru PAUD hingga diplomat, dari petani hingga CTO

    Gerakan ini dirancang bukan hanya sebagai pameran profesi, tapi juga sebagai panggung inspirasi, edukasi, dan advokasi. Dengan mengusung tema “Habis Gelap Terbitlah Terang: Menciptakan Masa Depan Perempuan & Gen Z yang Lebih Cerah”, serta subtema “Mewujudkan ASTA CITA – Menyongsong 100 Tahun KOWANI 2028 Menuju Indonesia Emas 2045”, program ini membangun jembatan lintas generasi menuju transformasi sosial.
     
    Selvi Ananda pada kesempatan tersebut menyebut Gen Z sebagai “generasi harapan yang telah menjadi sumber inspirasi” lewat kreativitas, kepedulian sosial, dan pemanfaatan teknologi.
     
    Baca juga: Lestari Moerdijat: Perempuan Indonesia Harus Hadapi Tantangan yang Datang dengan Kekuatan Bersama
     
    “Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tapi penciptanya. Program ini menjadi ruang belajar dan berjejaring yang nyata, lintas sektor, lintas wilayah, bahkan lintas negara,” katanya.
     
    Program ini mengklasifikasikan 1000 profesi ke dalam 17 zona strategis, seperti:
     
    – zona Pendidikan & Literasi Digital, menampilkan guru, dosen, content creator edukatif, hingga pengembang platform e-learning. 
    – Kemudian zona Teknologi & Digitalisasi, dengan profesi seperti software engineer, UI/UX designer, hingga CTO perempuan. 
     
    – Zona Kesehatan & Sosial, termasuk dokter, bidan, psikolog klinis, hingga edukator sanitasi dan aktivis kesehatan mental. 
     
    – Zona Maritim, Pertanian, Energi, dan Diaspora, yang menunjukkan kiprah perempuan dalam sektor-sektor vital pembangunan. 
     
    – Zona Media, Komunikasi, dan Jurnalisme, tempat perempuan menjadi produsen konten, pengelola informasi, hingga duta literasi digital. 
     
    – Dan terakhir adalah z ona Perempuan Penjaga Negara, seperti Kowad, Kowal, Wara, dan Polwan, memperlihatkan peran perempuan dalam pertahanan dan keamanan nasional.
     
    Setiap zona dilengkapi dengan booth interaktif, e-catalog digital, talkshow inspiratif, coaching session, serta storyboard Kartini Masa Kini yang menghadirkan kisah nyata perempuan pelopor di setiap bidang.
     
    Baca juga: Presenter Metro TV Kompak Pakai Kebaya Saat Hari Kartini, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan
     
    Sinergi pentahelix dan ekosistem berkelanjutan

    Kegiatan ini dijalankan dengan pendekatan Pentahelix dan Hexahelix yang melibatkan Pemerintah dan Kementerian terkait seperti KemenPPPA, Kemenpora, Kemendikbudristek, KemenKopUKM, BRIN, hingga Komnas Perempuan. 
     
    Kemudian akademisi, dengan Universitas Indonesia sebagai tuan rumah utama. Dunia Usaha dan Industri, termasuk BUMN dan korporasi swasta yang mendukung inkubasi UMKM perempuan. 
     
    Komunitas dan Diaspora, dari tingkat akar rumput hingga jaringan internasional. Serta media, baik nasional, digital, maupun influencer Gen Z.
     
    Kegiatan ini juga terhubung dengan KBRI, PTRI, dan KJRI di seluruh dunia melalui kanal digital resmi seperti Zoom Webinar, YouTube Live (Kowani TV), serta platform media sosial @kowani_official.
     
    Saat menutup sambutannya, Selvi Ananda kembali mengingatkan pesan abadi Kartini. “Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya.”

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • PMI Tangsel gandeng artis melalui sepak bola untuk kampanyekan donor darah 

    PMI Tangsel gandeng artis melalui sepak bola untuk kampanyekan donor darah 

    Sumber foto: Cecep Supriatna/elshinta.com.

    PMI Tangsel gandeng artis melalui sepak bola untuk kampanyekan donor darah 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 22 April 2025 – 19:33 WIB

    Elshinta.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan inovasi dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya donor darah. 

    Hal yang di lakukan PMI Tangsel yaitu dengan mengadakan laga persahabatan di Stadion ABC Senayan, Jakarta Pusat,Senin (21/4/2025) sore. Laga itu menjadi ajang kolaborasi tak terduga antara organisasi kemanusiaan dan dunia hiburan.

    Laga yang penuh semangat ini, PMI Tangsel menggandeng Selebriti FC, sebuah klub yang diperkuat oleh para artis ternama dan mantan pemain sepak bola nasional, untuk mengkampanyekan donor darah.

    “Kami ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa donor darah adalah bagian dari gaya hidup sehat. Melalui para selebriti yang memiliki pengaruh besar, kami berharap bisa mengajak generasi muda untuk lebih rutin mendonorkan darah mereka,” ujar Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel, Suhara Manullang. 

    Kegiatan ini merupakan wujud dari kerjasama yang sudah direncanakan sejak enam bulan lalu. 

    Meskipun jadwal Selebriti FC yang padat, para pemain yakni Billy Syahputra, Judika, Iko Uwais, dan Augie Fantinus bersedia bergabung dalam acara ini untuk mendukung PMI dalam menyebarkan pesan pentingnya darah untuk kemanusiaan.

    “Selain menjalin silaturahmi, kami berharap para selebriti ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat, terutama di kalangan Gen Z dan milenial, untuk lebih peduli dan rutin mendonorkan darah mereka. Ini adalah bagian dari kampanye kemanusiaan yang lebih luas,” kata Suhara seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Cecep Supriatna, Selasa (22/4). 

    Kehadiran beberapa mantan pemain sepak bola Timnas, seperti Cristian Gonzales dan Syamsir Alam, semakin menambah keseruan laga persahabatan ini. 

    Dengan langkah ini, PMI Tangsel berharap bisa membangun sinergi lebih lanjut dengan komunitas selebriti untuk menjadikan donor darah sebagai kebiasaan rutin.

    Selebriti FC, dengan pengaruh besar mereka, menjadi kekuatan utama dalam mengajak orang untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini.

    Laga persahabatan ini bukan hanya sebuah pertandingan olahraga, tetapi juga sebuah gerakan sosial yang menunjukkan bahwa solidaritas dan kesehatan bisa digabungkan menjadi satu.

    “Bentuknya bagaimana kan itu nanti kita secara teknisnya Sebetulnya kesana, sehingga kami terbantu oleh komunitas selebriti ini Melalui sepakbola, gitu sebetulnya,” tutup Suhara.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dibayangi ‘Perang Dingin’, Wamenkeu Nyatakan RI Tak Akan Condong ke AS atau China

    Dibayangi ‘Perang Dingin’, Wamenkeu Nyatakan RI Tak Akan Condong ke AS atau China

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyatakan pemerintah tidak akan condong ke Amerika Serikat atau China, meski geoekonomi dibayangi polarisasi akibat perang dagang antara dua negara perekonomian terbesar di dunia itu.

    Tommy, sapaan Thomas Djiwandono, mengakui bahwa kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump ke negara-negara mitra dagangnya meningkat resiko dan ketidakpastian prospek perekonomian global.

    Dia mencontohkan, sejumlah negara besar melakukan retaliasi dengan membalas tarif Trump tersebut. China menjadi yang paling mencolok.

    Akibatnya, kini China mematok tarif bea masuk 125% atas barang-barang asal AS. Sementara itu, AS menaikkan tarif impor barang-barang China menjadi 145%.

    Kendati demikian, Tommy menyatakan Indonesia tidak ingin terlibat dalam ‘perang dingin’ antara China-AS tersebut. Dia menegaskan Indonesia masih mengedepan diplomasi non-blok.

    “Indonesia sebagai negara ekonomi berkembang yang besar memiliki hubungan perdagangan dan investasi yang erat dengan kedua negara tersebut,” ujar Tommy dalam acara HSBC Summit 2025, Selasa (22/4/2025).

    Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu menjelaskan dalam lima tahun terakhir, China maupun AS selalu masuk ke dalam 5 besar investor di Indonesia.

    China, sambungnya, berfokus ke investasi mineral dan energi. Sementara itu, AS banyak berinvestasi ke sektor farmasi dan barang konsumsi.

    Oleh sebab itu, Tommy menegaskan pemerintah tidak akan memilih untuk condong ke salah satu negara melainkan tetap dekat dengan keduanya karena sama-sama penting untuk perkembangan ekonomi nasional.

    “Sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk terus menjaga hubungan baik dengan kedua negara tersebut sebagaimana diamankan oleh konstitusi meskipun terjadi gejolak akibat perang tarif,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Tommy mengungkapkan penerapan tarif Trump belakangan membuat terjadi pergeseran kerangka kerja sama antar negata.dari yang awalnya multilateral menjadi bilateral.

    Masalahnya, kerja sama bilateral jauh lebih sulit tercapai karena ada ketimpangan kekuatan antar dua negara. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat.

    Hanya saja, dia menjelaskan fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik seperti pertumbuhan ekonomi yang terjadi di angka 5,03% pada tahun lalu, inflasi yang rendah di angka 1,03% secara tahunan pada Maret 2025, hingga surplus perdagangan dalam 59 bulan belakangan.

    “Dalam jangka pendek, prospek Indonesia tetap positif, didukung oleh konsumsi rumah tangga yang kuat dan momentum kembalinya aktivitas manufaktur,” jelas Tommy.

    Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu menjelaskan PMI Manufaktur mencatat angka sebesar 52,4 pada Maret 2025. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak Juni 2024.

    Menurut Tommy, terjadi peningkatan produksi dan permintaan baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh sebab itu, dia menyimpulkan bahwa produsen tetap optimis atas prospek ekonomi Indonesia ke depan.

    “Kita mengharapkan pertumbuhan output yang berkelanjutan sepanjang tahun 2025,” ujarnya.

  • Mobil Avanza Terbalik di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya

    Mobil Avanza Terbalik di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Mobil Avanza dengan nomor polisi L 1798 PW mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, tepatnya di pertigaan dekat SMA Negeri 9 Surabaya pada Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 12.37 WIB.

    Mobil berwarna silver tersebut terbalik usai menabrak trotoar dan dua kendaraan lain yang tengah terparkir di pinggir jalan.

    Menurut penuturan saksi mata bernama Ardini, insiden bermula ketika mobil melaju dari arah selatan ke utara. “Mobilnya diduga pecah ban, nyetirnya dari sana (selatan ke utara) oleng, enggak bisa mengendalikan kecepatan. Lalu menabrak Honda Jazz dan mobil Mazda yang pakir,” terang Ardini.

    Dini menambahkan, kecelakaan tersebut menimbulkan suara keras yang langsung mengundang perhatian warga sekitar. Warga pun segera berkerumun dan membantu proses evakuasi para penumpang dari dalam mobil yang terbalik. Mobil Avanza itu membawa empat penumpang, terdiri dari tiga orang dewasa dan satu bayi.

    Ia juga menjelaskan kondisi kendaraan yang mengalami kerusakan akibat tabrakan. “Kondisi mobil Avanza ringsek bagian depan, sementara mobil Mazda ringsek pada body kanan mobil dan depan. Sedangkan Honda Jazz, rusak di bagian belakang kanan,” kata Dini.

    Komandan Rescue Damkar Pasar Turi, M. Munir, membenarkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Korban telah ditangani medis. Kondisi luka-luka di tangani Dinkes dan PMI, sehingga kami tinggal ‘recovery’ kendaraan yang terbalik,” tandas Munir.

    Seluruh korban segera dilarikan ke RSUD dr. Soetomo untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Proses evakuasi kendaraan dan pengaturan lalu lintas sempat membuat arus kendaraan tersendat, namun situasi dapat dikendalikan tak lama setelah kejadian. [ram/suf]

  • Info Sudah Resmi, Rizal Dipastikan Meninggal di Kamboja

    Info Sudah Resmi, Rizal Dipastikan Meninggal di Kamboja

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kasus Rizal Sampurna yang terjerat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dipastikam meninggal dunia di Kamboja. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kuasa Hukum Keluarga Rizal, Bagus Abu Bakar.

    Rizal Sampurna merupakan pekerja migran indonesia asal Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. Saat ini, kepastian kabar tersebut telah diterima oleh pihak keluarga.

    “Didapat info bahwa Rizal Sampurna positif meninggal dunia,” kata Bagus Abu Bakar.

    Bagus menjelaskan, kepastian tersebut dia terima dibuktikan dengan surat keterangan kematian yang ditandatangani oleh otoratisa Kamboja. Sedangkan saat ini, pihak keluarga masih tetap menunggu surat keterangan kematian tersebut.

    Pihaknya mengaku, sebelumnya pada minggu (20/4/2025) malam, keluarga mengikuti pertemuan secara online dengan perwakilan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Luar Negeri, dan aktivis pendamping pekerja migran.

    “Informasi yang kami terima, jenazah Rizal saat ini berada di salah satu penyimpanan jenazah di Kamboja. Hanya saja, kami belum bisa menginformasikan karena menunggu pernyataan resmi atau berita acara kematian Rizal dari KBRI Kamboja,” jelasnya.

    Untuk langkah selanjutnya, Bagus mengaku, pihak keluarga masih akan menunggu surat keterangan kematian secara resmi. Namun menurutnya, pemerintah akan membantu proses pemulangan jenazah Rizal.

    “Sesuai permohonan keluarga melalui kami, LBH Renakta, pemerintah akan membantu proses pemulangan jenazah almarhum Rizal Sampurna,” tuturnya.

    Bagus mengaku, setelah menerima kabar kepastian meninggalnya sang putra, keluarganya di Banyuwangi disebut sangat kaget dan syok. Tapi, keluarga tetap berusaha tabah sambil menunggu tahapan lain.

    Seperti diberitakan, Rizal yang bekerja sebagai operator judi online dikabarkan meninggal di Kamboja.

    Informasi itu diterima secara tidak resmi oleh keluarga pada 5 April lalu. Saat itu, keluarga Rizal didatangi oleh pria paruh baya tak dikenal di rumahnya. Orang itu datang dengan menunjukkan data diri Rizal. Ia juga meminta data kedua orang tua Rizal.

    Dalam pertemuan itu, pria tak dikenal tersebut belum mengabarkan bahwa Rizal telah meninggal. “Dia bilang, nanti akan ada orang memberi kabar. Ditunggu saja’,” kata Sulastri, ibu Rizal.

    Esok harinya tanggal 6 April 2025, Sulastri menerima panggilan dari nomor Kamboja. Orang tersebut mengaku sebagai petugas berwajib. Ia yang mengabarkan bahwa Rizal telah meninggal.

    Keluarga sempat meminta kejelasan dan kepastian soal kematian Rizal. Tapi yang didapat hanya foto pasport milik Rizal. [alr/but]

  • Motor vs Motor, Warga Mojokerto Meninggal di Lokasi

    Motor vs Motor, Warga Mojokerto Meninggal di Lokasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu-lintas melibatkan dua sepeda motor terjadi di Dusun Domas, Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Selasa (22/4/2025). Akibatnya, kecelakaan di pertingaan Dusun Domas tersebut menyebabkan satu satu pengendara motor tewas di lokasi kejadian.

    Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Beat nopol S 3678 OB dan GL Max nopol W 2459 KG. Korban Wiyardi (60) warga Dusun Kumiter, Desa Kumiter, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto mengendarai sepeda motor Honda Beat berjalan dari arah timur hendak menyebrang ke utara.

    Dari arah barat melintas sepeda motor GL Max nopol W 2459 KG yang dikendarai Wahyudi (47), warga Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Karena jarak yang sudah dekat sehingga kecelakaan tak bisa dihindari meskipun pengendara sepeda motor GL Max melakukan pengereman.

    Kepala Dusun (Kadus) Kumiter, Jaini (37) mengatakan, dari keterangan warga yang berada di lokasi, kecelakaan lalu-lintas terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. “Korban dari timur hendak menyeberang ke arah utara. Sementara pengedara motor GL Max melaju kencang dari arah barat menuju timur,” ungkapnya.

    Pengendara GL Max sempat melakukan pengereman hingga dua kali, namun karena jaraknya sudah terlalu dekat hingga akhirnya kecelakaan lalu-lintas terjadi. Kadus mengatakan, jika korban diketahui setiap pagi melintasi jalur tersebut karena bekerja sebagai tukang tambal ban di daerah Sedati.

    Jenazah korban dievakuasi menggunakan mobil ambulans PMI Kabupaten Mojokerto dan langsung dibawa ke RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Petugas dari Satlantas Polres Mojokerto yang tiba di lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. [tin/but]

  • Gibran Ajak Malaysia Kerja Sama Industri Halal-Tangkis Kampanye Negatif Sawit

    Gibran Ajak Malaysia Kerja Sama Industri Halal-Tangkis Kampanye Negatif Sawit

    Jakarta

    Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Ahmad Zahid Bin Hamidi sedang melakukan kunjungan ke Indonesia. Siang nanti dia akan melakukan pertemuan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

    Sebelumnya, Ahmad Zahid juga sudah bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming kemarin. Pertemuan keduanya dilakukan untuk mempererat kolaborasi strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, industri halal, dan pembangunan manusia.

    Salah satu fokus kerja sama yang dibahas adalah pengembangan industri halal. Gibran mendorong adanya kerja sama produk halal antara Indonesia dan Malaysia, utamanya sinergi dan implementasi lebih lanjut Nota Kesepahaman (MoC) tentang Pengakuan Sertifikasi Halal.

    Gibran juga menekankan Indonesia dan Malaysia sama-sama maju dalam industri makanan halal, farmasi dan kosmetika halal, serta busana adat. Untuk itu dia mengajak Malaysia untuk bersama-sama mendukung kerjasama untuk atasi hambatan tarif dan non tarif.

    “Kemudian juga kerjasama untuk industri halal, karena Indonesia dan Malaysia ini adalah masyarakat muslim yang terbesar di Asia Tenggara,” jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres), Selasa (22/4/2025).

    Selain industri halal, penguatan kerjasama ekonomi secara umum juga penting untuk terus dijaga kondusivitasnya. Salah satunya, melalui upaya kolaboratif pada proyek Kapal RoRo (Roll On/roll Off) rute Batam-Johor. Gibran menilai, penguatan kerja sama ini akan berdampak positif terhadap kelancaran logistik dan mobilitas masyarakat di kedua kawasan.

    Terkait sektor minyak kelapa sawit, Gibran mendorong peningkatan kolaborasi untuk memperluas akses pasar global, menangkal kampanye negatif, dan memperkuat peran Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries).

    Di bidang pembangunan manusia, Gibran menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar warga (people-to-people connection), khususnya terkait perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Dia mendorong penguatan sistem perekrutan yang sesuai prosedur, optimalisasi pusat pembelajaran komunitas, dan perluasan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran.

    (acd/acd)