NGO: PMI

  • Donor Darah di UI Kumpulkan 135 Kantong, Perkuat Sinergi Pendidikan dan Kesehatan – Halaman all

    Donor Darah di UI Kumpulkan 135 Kantong, Perkuat Sinergi Pendidikan dan Kesehatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK — Kebutuhan kantong darah di Indonesia masih tergolong tinggi, namun tingkat partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah belum sepenuhnya optimal. 

    Dalam situasi ini, keterlibatan berbagai pihak menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran publik sekaligus menjawab kekurangan pasokan darah di berbagai wilayah.

    Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Ari Kusuma Januarto, Sp.OG (Subsp. Obginsos) menegaskan bahwa donor darah bukan hanya bentuk aksi sosial, tetapi juga simbol solidaritas dan empati antargenerasi.

    “Donor darah adalah wujud nyata dari empati, kemanusiaan, dan kepedulian lintas generasi,” ujarnya dalam kegiatan donor darah bertajuk “Give Blood, Spread Vibes” yang digelar atas kerja sama BCA dengan RSUI di Balai Purnomo, Kampus UI Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

    RSUI mencatat kebutuhan darah yang cukup besar, yakni sekitar 900 hingga 1.000 kantong per bulan.

    Darah ini sangat vital bagi pasien gawat darurat, penderita thalassemia, ibu melahirkan, hingga pasien kanker yang menjalani kemoterapi.

    Pada kegiatan donor darah kali ini, BCA bersama mahasiswa dan civitas akademika Universitas Indonesia berhasil menghimpun sebanyak 135 kantong darah.

    EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyampaikan bahwa donor darah merupakan salah satu inisiatif rutin yang dilakukan BCA sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

    “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para penerima donor, tetapi juga meningkatkan kesadaran para pendonor untuk terus berkontribusi memberikan dampak positif di lingkungan sekitar,” ujar Hera.

    Kegiatan ini berada di bawah pilar Bakti Kesehatan dalam program Bakti BCA, sekaligus menjadi bagian dari kerja sama jangka panjang antara BCA dan Palang Merah Indonesia (PMI).

    “Sejak 2016 hingga Maret 2025, kolaborasi antara BCA dan PMI telah berhasil mengumpulkan lebih dari 14 ribu kantong darah untuk memenuhi kebutuhan darah di seluruh Indonesia,” tambah Hera.

    Sinergi antara institusi kesehatan, dunia pendidikan, dan sektor swasta ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk membangun budaya kemanusiaan yang kuat, khususnya di kalangan generasi muda. 

     

  • Kemendagri sebut relawan kebakaran garda depan cegah karhutla

    Kemendagri sebut relawan kebakaran garda depan cegah karhutla

    Redkar menjadi ujung tombak pencegahan di tingkat lokal.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bahwa program Relawan Kebakaran (Redkar) menjadi garda depan untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah-daerah rawan.

    Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal Z.A. mengatakan bahwa Pemerintah mendukung penuh upaya pencegahan karhutla dengan terus memperkuat sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

    “Redkar menjadi ujung tombak pencegahan di tingkat lokal, dan kami akan terus memperkuat kapasitas mereka melalui pelatihan dan fasilitasi peralatan,” kata Safrizal dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Untuk itu, Pemerintah juga mendorong penguatan program Redkar sebagai bagian dari pendekatan community-based fire management (manajemen kebakaran berbasis masyarakat).

    Saat ini tengah digelar Jambore Karhutla 2025 yang dimulai pada hari Jumat (25/4) di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau.

    Jambore nasional dalam rangka penanganan karhutla ini, kata dia, merupakan kali pertama digelar di Indonesia.

    Jambore Karhutla Riau 2025 selama 3 hari ini, mulai 25 hingga 27 April 2025, diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari organisasi Pramuka, OSIS, Sispala, PMI, karang taruna, dan para pemuda Riau.

    Kegiatan itu juga berisi talkshow tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dengan mendatangkan 10 narasumber tingkat nasional maupun daerah.

    Sebelumnya, Jambore Karhutla 2024 dibuka oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pada hari Jumat (25/4).

    Dalam sambutannya, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri berkomitmen dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku pembalakan ilegal dan perusakan hutan, baik individu maupun korporasi.

    “Kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla,” kata Kapolri.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 April 2025

    Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta Megapolitan 26 April 2025

    Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Anggota DPD RI dapil DKI Jakarta
    Fahira Idris
    terus menggaungkan pentingnya budaya
    donor darah
    di tengah masyarakat. 
    Lewat kegiatan bakti sosial dan donor darah yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2025), ia mengajak warga untuk rutin berdonor setiap dua bulan sekali.
    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program keliling ke 44 kecamatan dan 267 kelurahan di Jakarta yang Fahira jalankan bersama organisasi masyarakat (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).
    “Kami tidak hanya menyerap aspirasi warga, tetapi juga berusaha menciptakan gerakan sosial yang nyata dan berkelanjutan, terutama melalui donor darah,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (26/4/2025).
    Fahira mengucapkan terima kasih kepada warga yang antusias mendonorkan darah, PMI Provinsi DKI Jakarta, camat Tanjung Priok, serta Bang Japar yang telah mendukung kegiatan tersebut.
    “Semoga kami diberi kemudahan untuk terus menggelar donor darah di seluruh kecamatan dan kelurahan di Jakarta,” tambahnya.
    Menurut Fahira, donor darah memiliki empat urgensi utama yang harus dipahami masyarakat.
    Pertama
    , dari sisi kemanusiaan, donor darah merupakan bentuk solidaritas tertinggi. Aksi sederhana ini mampu melampaui sekat sosial, ekonomi, hingga agama, sekaligus menyelamatkan banyak nyawa.

    Donor darah
    adalah tindakan kecil yang berdampak besar. Dengan populasi yang padat, Jakarta memiliki kebutuhan darah yang sangat tinggi,” ujar Fahira. 
    Ia mengungkapkan, ketersediaan darah sering menjadi faktor penentu keselamatan pasien. Oleh karena itu, donor darah harus dipandang sebagai panggilan kemanusiaan.
    Kedua
    , donor darah berperan penting dalam menjaga ketahanan sistem kesehatan. 
    “Jakarta, sebagai pusat rujukan nasional, membutuhkan stok darah yang stabil untuk mendukung berbagai tindakan medis,” imbuh Fahira. 
    Menurut WHO, kebutuhan darah ideal di sebuah negara adalah 2 persen dari total populasi. Untuk Jakarta, setidaknya dibutuhkan 200.000 kantong darah per tahun.

    Ketiga
    , dari perspektif mitigasi bencana, donor darah menjadi bagian penting dari strategi siaga dan tanggap darurat,” tutur Fahira. 
    Sebagai negara rawan bencana, lanjut dia, Indonesia harus selalu siap menghadapi kemungkinan krisis. 
    Dalam setiap bencana alam, seperti gempa bumi, banjir besar, atau kebakaran, kebutuhan darah biasanya melonjak drastis karena banyak korban memerlukan penanganan segera. 
    “Donor darah yang dilakukan secara terjadwal akan memastikan stok darah tetap tersedia, bahkan dalam situasi darurat,” ucap Fahira.
    Keempat
    , sebut dia, donor darah memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. 
    Selain memberi dampak positif bagi penerima, donor darah juga membawa keuntungan bagi kesehatan pendonor. 
    “Berbagai penelitian menunjukkan bahwa donor darah secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta memperlancar peredaran darah,” jelas Fahira.
    Selain itu, lanjut dia, donor darah juga membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan melalui pemeriksaan standar sebelum donor, seperti kadar hemoglobin, tekanan darah, dan pemeriksaan infeksi menular.
    “Donor darah harus didukung oleh sistem yang terstruktur dan terjadwal. Upaya untuk menjadikan donor darah sebagai budaya perlu terus diperkuat,” ujar Fahira. 
    Menurutnya, inisiatif seperti menjadikan donor darah bagian dari peringatan hari besar nasional, ulang tahun institusi, atau
    program CSR
    perusahaan merupakan langkah efektif untuk memperluas jangkauan dan membangun kesadaran kolektif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota Komisi I DPR Minta Negara Turun Tangan Atasi WNI Korban Kejahatan Digital – Page 3

    Anggota Komisi I DPR Minta Negara Turun Tangan Atasi WNI Korban Kejahatan Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia mencatat, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di luar negeri meningkat. Hal itu mengindikasikan eskalasi ancaman terhadap hak asasi dan kedaulatan negara dalam melindungi warganya.

    Dia menegaskan, TPPO yang menyasar WNI, khususnya yang dipaksa bekerja dalam skema penipuan daring dan judi online ilegal, bukan lagi sekadar masalah sosial.

    “Hal ini adalah bagian dari industri kriminal transnasional yang kompleks dan mengancam keamanan nasional. Perdagangan orang kini telah terintegrasi dalam skema industri kriminal digital lintas negara. Ini bukan kasus biasa. Ini sudah menjadi darurat kemanusiaan dan keamanan, dan negara tidak boleh kalah oleh sindikat,” kata Farah dalam keterangan tertulis diterima, Sabtu (26/4/2025).

    Farah menyampaikan, data Kementerian Luar Negeri RI, sebanyak 699 WNI dipulangkan dari wilayah konflik Myawaddy, Myanmar, hanya dalam rentang Februari hingga Maret 2025.

    Mereka sebelumnya dijanjikan pekerjaan yang layak, namun kenyataannya dipaksa bekerja sebagai operator penipuan online, bahkan di bawah todongan senjata dan tanpa kebebasan bergerak.

    Kondisi serupa juga ditemukan di Kamboja dan Thailand. Dalam salah satu kasus tragis, seorang korban dilaporkan meninggal dunia akibat eksploitasi dalam jaringan judi daring ilegal.

    Sebagai respons, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah mengeluarkan larangan pengiriman tenaga kerja ke tiga negara tersebut.

  • Promp Manufacturing Index BI Kuartal I/2025 Naik Tipis, Industri Tekstil Masih Kontraksi

    Promp Manufacturing Index BI Kuartal I/2025 Naik Tipis, Industri Tekstil Masih Kontraksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Prompt Manufacturing Index/PMI Bank Indonesia mencatatkan kinerja industri pengolahan terjaga ekspansif di level 51,67% pada kuartal I/2025.  

    Indeks tersebut tercatat naik tipis sekitar 0,09 poin persentase dari kuartal IV/2024 yang sebesar 51,58%. 

    Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan semakin terjaganya kinerja industri pengolahan tersebut sejalan dengan mayoritas komponen berada pada fase ekspansi. 

     “Volume Total Pesanan, Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Produksi, dan Total Jumlah Tenaga Kerja [ekspansi],” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (26/4/2025). 

    Lebih perinci, utamanya kinerja PMI BI terdorong oleh komponen Volume total Pesanan sebesar 52,94% yang melanjutkan tren peningkatan sejak kuartal sebelumnya yang sebesar 52,89%. 

    Sementara komponen Jumlah Tenaga Kerja menunjukkan angka yang ekspansif pada kuartal I/2025 sebesar 50,49%. Berhasil keluar dari zona kontraksi yang terjadi sejak kuartal II/2024. 

    Meski demikian, Jumlah Tenaga Kerja diperkirakan akan berbalik menurun pada kuartal II/2025 ke batas zona kontraksi, atau ke level 50%.  

    Adapun berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU), sebagian besar Sub-LU berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Makanan dan Minuman (53,78%). 

    Perkembangan tersebut sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang mengindikasikan kinerja kegiatan LU Industri Pengolahan tetap tumbuh dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 0,67%.

    Sementara indeks kinerja Industri Kayu, Barang dari Kayu, Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 50,65 %) dan Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional sebesar 52,66%). 

    Beberapa industri lain, antara lain Industri Alat Angkutan (52,97%) dan Industri Furnitur (52,95%) juga tercatat berada pada fase ekspansi, meski lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

    Tren penurunan kinerja dari Industri Furnitur diperkirakan akan berlanjut pada kuartal berikutnya, menuju zona kontraksi di level 47,8%. 

    Industri Tekstil dan Pakaian Jadi—yang hasil outputnya menjadi komoditas ekspor unggulan ke Amerika Serikat—masih di level kontraksi sebesar 49,27% pada kuartal I/2025. Kontraksi yang lebih dalam diperkirakan terjadi pada kuartal berikutnya, menjadi 46,5%. 

    Meski demikian, kinerja LU Industri Pengolahan diperkirakan juga tetap terjaga dan berada pada fase ekspansi yang tecermin dari PMI BI sebesar 51,92%. 

    Denny menjelaskan perkiraan tersebut mengacu berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen Volume Produksi. 

    Kemudian diikuti Volume Total Pesanan, Volume Persediaan Barang Jadi, dan Total Jumlah Tenaga Kerja, sementara komponen Penerimaan Barang Pesanan Input diprakirakan membaik meski masih berada pada fase kontraksi.  

    Mayoritas Sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Kayu, Barang dari Kayu, Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, diikuti oleh Industri Pengolahan Tembakau dan Industri Logam Dasar.

  • Pemuda Punya Peran Penting untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan

    Pemuda Punya Peran Penting untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan

    Siak: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya peran pemuda untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

    Sigit mengatakan Indonesia memiliki potensi kekayaan hutan yang sangat besar dengan total luas mencapai 95,5 juta hectare dan harus dijaga bersama.

    “Pemuda adalah ujung tombak untuk membangun kesadaran kolektif yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Sigit saat membuka Jambore Karhutla Riau 2025 di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Siak, Jumat, 25 April 2025.
     

    Sigit menyebut luasan lahan tersebut membuat Indonesia menempati urutan ke-8 sebagai negara dengan kawasan hutan terluas di dunia, dan berfungsi sebagai salah satu paru-paru dunia.

    “Namun di sisi lain, kondisi kawasan hutan yang luas juga memiliki tantangan serius, yaitu terjadinya deforestasi, yang salah satu penyebab utamanya adalah Karhutla,” jelasnya. 

    Dia menyampaikan ada 376 ribu hektare hutan yang terbakar sepanjang tahun 2024. Kebakaran itu telah berdampak luas bagi kehidupan masyarakat khususnya dari segi ekonomi dan kesehatan.

    Khusus untuk Provinsi Riau, Sigit mengatakan tingkat kebakaran hutan yang terjadi pada tahun lalu berada di urutan ke-11 dengan total hutan yang terbakar mencapai 11 ribu hektare.

    “Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat dampak asap yang ditimbulkan tidak hanya dirasakan di Provinsi Riau, melainkan dapat meluas ke Provinsi lain bahkan negara tetangga,” jelasnya. 

    Sigit lantas mengatakan dari analisis BMKG, durasi musim Kemarau pada tahun ini diperkirakan akan lebih pendek dari tahun lalu dengan puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus.

    Di sisi lain, ia menyebut tingkat kekeringan pada musim kemarau tahun ini relatif normal dikarenakan fenomena iklim global seperti El Nino dan Indian Ocean Dipole ada
    Dalam fase netral. Sehingga di sepanjang Tahun 2025 diperkirakan tidak akan terjadi kekeringan ekstrim.

    Sementara untuk wilayah Riau, Sigit mengatakan potensi titik panas akibat cuaca kering dan rendahnya curah hujan diprediksi akan mulai terjadi sejak Mei dan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada Juli 2025.

    Kendati demikian Sigit menyebut Pemprov Riau bersama seluruh stakeholder terkait telah mengambil langkah proaktif dengan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla sejak 1 April hingga 30 November.

    Sigit mengungkap langkah itu dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam mengantisipasi potensi karhutla seiring dengan karakteristik cuaca yang lebih kering dibandingkan hari lainnya.

    “Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla,” tuturnya.

    Jambore Karhutla Riau 2025 ini akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada 25-27 April 2025 dan diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari organisasi Pramuka, OSIS, Sispala, PMI, Karang Taruna, para pemuda Riau. 

    Pada kegiatan ini, akan dilaksanakan Talkshow dengan 10 Narasumber Nasional maupun Daerah, tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.

    Siak: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya peran pemuda untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
     
    Sigit mengatakan Indonesia memiliki potensi kekayaan hutan yang sangat besar dengan total luas mencapai 95,5 juta hectare dan harus dijaga bersama.
     
    “Pemuda adalah ujung tombak untuk membangun kesadaran kolektif yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Sigit saat membuka Jambore Karhutla Riau 2025 di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Siak, Jumat, 25 April 2025.
     

    Sigit menyebut luasan lahan tersebut membuat Indonesia menempati urutan ke-8 sebagai negara dengan kawasan hutan terluas di dunia, dan berfungsi sebagai salah satu paru-paru dunia.

    “Namun di sisi lain, kondisi kawasan hutan yang luas juga memiliki tantangan serius, yaitu terjadinya deforestasi, yang salah satu penyebab utamanya adalah Karhutla,” jelasnya. 
     
    Dia menyampaikan ada 376 ribu hektare hutan yang terbakar sepanjang tahun 2024. Kebakaran itu telah berdampak luas bagi kehidupan masyarakat khususnya dari segi ekonomi dan kesehatan.
     
    Khusus untuk Provinsi Riau, Sigit mengatakan tingkat kebakaran hutan yang terjadi pada tahun lalu berada di urutan ke-11 dengan total hutan yang terbakar mencapai 11 ribu hektare.
     
    “Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat dampak asap yang ditimbulkan tidak hanya dirasakan di Provinsi Riau, melainkan dapat meluas ke Provinsi lain bahkan negara tetangga,” jelasnya. 
     
    Sigit lantas mengatakan dari analisis BMKG, durasi musim Kemarau pada tahun ini diperkirakan akan lebih pendek dari tahun lalu dengan puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus.
     
    Di sisi lain, ia menyebut tingkat kekeringan pada musim kemarau tahun ini relatif normal dikarenakan fenomena iklim global seperti El Nino dan Indian Ocean Dipole ada
    Dalam fase netral. Sehingga di sepanjang Tahun 2025 diperkirakan tidak akan terjadi kekeringan ekstrim.
     
    Sementara untuk wilayah Riau, Sigit mengatakan potensi titik panas akibat cuaca kering dan rendahnya curah hujan diprediksi akan mulai terjadi sejak Mei dan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada Juli 2025.
     
    Kendati demikian Sigit menyebut Pemprov Riau bersama seluruh stakeholder terkait telah mengambil langkah proaktif dengan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla sejak 1 April hingga 30 November.
     
    Sigit mengungkap langkah itu dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam mengantisipasi potensi karhutla seiring dengan karakteristik cuaca yang lebih kering dibandingkan hari lainnya.
     
    “Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla,” tuturnya.
     
    Jambore Karhutla Riau 2025 ini akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada 25-27 April 2025 dan diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari organisasi Pramuka, OSIS, Sispala, PMI, Karang Taruna, para pemuda Riau. 
     
    Pada kegiatan ini, akan dilaksanakan Talkshow dengan 10 Narasumber Nasional maupun Daerah, tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Pengendara Motor Terseret Tanah Longsor di Jalan Tawangmangu-Plaosan Magetan

    Pengendara Motor Terseret Tanah Longsor di Jalan Tawangmangu-Plaosan Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Saluran irigasi sawah di Jalan Tawangmangu-Plaosan, tepatnya di sebelah barat Mbah Djoe Resort, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan,.Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengalami longsor pada Jumat (25/4/2025) sore. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.20 WIB dan sempat menutup sekitar 70% akses jalan utama menuju kawasan wisata Sarangan. Bahkan, seorang pengendara motor juga menjadi korban luka imbas kejadian itu.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi menyampaikan laporan resmi terkait kejadian tersebut. “Material longsor berasal dari tebing dengan tinggi kurang lebih 10 meter dan lebar sekitar 5 meter yang ambruk akibat saluran irigasi persawahan di atasnya jebol. Dampaknya, tanah dan batuan menutupi sebagian besar badan jalan dan menghambat lalu lintas kendaraan. Seorang pengendara motor juga mengalami luka karena terseret material longsor,” kata Eka.

    Pengendara motor itu adalah Udin (36), warga Lingkungan Singolangu, Kelurahan Sarangan. Dia terseret material longsor saat sedang mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max dari arah timur menuju tempat kerjanya di Kawasan Wisata Lawu Green Forest (LGF). Beruntung, Udin hanya mengalami luka lecet di kaki kanan dan telah dibawa pulang setelah mendapatkan pertolongan. Kendaraan yang dikendarainya juga mengalami kerusakan ringan.

    Tim gabungan BPBD Magetan, TNI, POLRI, Damkar Magetan, Perhutani, Lifeguard Disbudpar, Pemerintah Kecamatan Plaosan, Pemerintah Kelurahan Sarangan, PMI, Hanom Hancala, Senkom Mitra Polri, serta masyarakat sekitar melakukan penanganan material longsor. Proses evakuasi material longsor berlangsung hingga pukul 20.48 WIB dan saat ini jalur sudah dapat dilalui kembali dengan aman.

    Pembersihan sisa material dilakukan menggunakan mobil tangki Damkar untuk mengurangi risiko licin yang bisa membahayakan pengendara. “BPBD Kabupaten Magetan menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Magetan, agar lebih waspada dan berhati-hati apabila melintas di jalan yang berada di tebing yang tinggi. Apabila terdapat kejadian serupa ataupun bencana lainnya dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Magetan,” pungkas Eka Wahyudi. [fiq/ian]

  • Efisiensi Anggaran Pemkab Tegal Hingga Rp50 Miliar, Fokus Pembangunan Infrastruktur Jalan 

    Efisiensi Anggaran Pemkab Tegal Hingga Rp50 Miliar, Fokus Pembangunan Infrastruktur Jalan 

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyelesaikan proses dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. 

    Pelaksanaan efisiensi anggaran tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui Instruksi Bupati Tegal dan Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal. 

    Informasi tersebut disampaikan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, saat menyampaikan sambutan pada acara Kajian Kebangsaan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, berlokasi di Aula Kantor PMI Kabupaten Tegal, Senin (21/4/2025). 

    Dikatakan Bupati Ischak, Kabupaten Tegal mendapat efisiensi anggaran kurang lebih sebesar Rp50 miliar. 

    “Dari angka efisiensi anggaran sebesar Rp50 miliar, kami alokasikan untuk infrastruktur dasar terutama pembangunan jalan. Kami sudah merapatkan titik mana saja yang menjadi prioritas dan menjadi keluhan masyarakat Kabupaten Tegal,” jelas Bupati Ischak, pada Tribunjateng.com. 

    Berdasarkan data laporan yang masuk ke Pemkab Tegal baik lewat media sosial, pesan WhatsApp ataupun secara langsung, keluhan yang paling banyak disampaikan masyarakat yakni terkait kondisi jalan di Kabupaten Tegal. 

    Selain dari aduan masyarakat, sesuai hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa sampai Kabupaten Tegal, dari total 900 lebih usulan paling banyak juga pada usulan infrastruktur jalan. 

    “Dari 900 usulan hampir 500 lebih usulan terkait infrastruktur jalan. Maka dari itu kami menganggap langkah-langkah realokasi anggaran yang dipindah ke penanganan infrastruktur jalan adalah langkah yang tepat,” ujar Ischak. 

    Selain langkah yang tepat, sambung Ischak, juga sebagai langkah percepatan pembangunan khususnya di Kabupaten Tegal. 

    “Harapannya di tahun pertama kami menjabat, bisa langsung melakukan percepatan di sektor pembangunan khususnya pembangunan jalan,” harap Ischak. (dta) 

  • Keluarga Hingga Teman PMI Asal Banyuwangi Korban TPPO Diteror Nomor Tak Dikenal

    Keluarga Hingga Teman PMI Asal Banyuwangi Korban TPPO Diteror Nomor Tak Dikenal

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kasus kematian tragis Rizal Sampurna, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, kini diwarnai teror misterius. Tak hanya keluarga, teman-teman almarhum juga turut dihubungi oleh nomor tak dikenal yang meminta data diri hingga nomor rekening dengan dalih memberikan santunan.

    Sepupu Rizal, Putri, mengungkap bahwa sejak beberapa hari terakhir, keluarga menerima panggilan mencurigakan dari dua nomor berbeda yang mengatasnamakan diri sebagai pihak yang peduli.

    “Awal itu telpon dua hari lalu ke nomor ibunya Mas Rizal, telponnya sekitar jam setengah 12 malam. Mereka tanya-tanya soal keluarga. Dia juga minta data diri dan rekening, katanya untuk santunan,” ujarnya.

    Menurut Putri, setelah panggilan pertama, nomor lain kembali menghubungi. Nomor tersebut memakai foto profil perempuan dan mengaku sebagai teman kerja Rizal. Namun suara penelepon saat diangkat adalah laki-laki yang memberi informasi soal kematian Rizal dan keberadaan jenazahnya.

    “Foto profilnya perempuan tapi saat telpon suaranya laki-laki. Ngakunya sebagai teman mas Rizal. Dia cerita panjang soal meninggalnya mas Rizal. Katanya mas Rizal memang meninggal karena sakit dan tidak diapa-apakan. Dia juga memberitahu rumah sakit tempat jenazah. Tapi saat ditanya tanggal meninggalnya, penelpon malah bingung. Ditanyai identitasnya nggak mau jawab,” kata Putri.

    Teror tidak berhenti di keluarga. Beberapa teman Rizal di Banyuwangi juga mendapat pesan dari nomor yang sama. Nomor tersebut mengaku sebagai pacar Rizal dan mencoba memberikan klarifikasi soal penyebab kematiannya.

    “Tadi ada teman mas Rizal yang datang memberitahu dihubungi nomor baru katanya pacarnya. Nomor itu klarifikasi bila Rizal ini benar meninggal karena sakit. Ini kan aneh dapat dari mana nomor teman mas Rizal, terus kok ngakunya pacar, ngapain harus klarifikasi,” jelasnya.

    Putri menduga kuat bahwa ponsel Rizal kini berada di tangan sindikat TPPO atau scammer yang berupaya mengecoh dan mengakses informasi pribadi korban dan keluarganya. Aktivitas akun Facebook Rizal yang sempat aktif juga menjadi salah satu indikator mencurigakan.

    “Padahal keterangan orang-orang yang sebelumnya ngaku temannya mas Rizal itu mereka tidak tahu keberadaan hpnya mas,” bebernya.

    Hingga kini, keluarga masih menunggu tindak lanjut dari kuasa hukum korban. Informasi terakhir yang diterima menyebutkan bahwa surat keterangan kematian Rizal sudah terbit dan pihak KBRI telah mengetahui keberadaan jenazahnya. Namun pihak keluarga belum menerima bukti dokumentasi apapun.

    “Tapi keluarga belum mendapat dokumen apapun. Dokumentasinya tidak ada. Kami keluarga berharap segera kepastian. Makanya saya berharap kepada KBRI, Pemkab Banyuwangi dan semua pihak membantu supaya segera ada kejelasan,” pungkasnya. [alr/beq]

  • Dana Hibah Pesantren Dihapus, Dedi Mulyadi Soroti Akses Politik dan Yayasan Bodong

    Dana Hibah Pesantren Dihapus, Dedi Mulyadi Soroti Akses Politik dan Yayasan Bodong

    BANDUNG – Gubernur Jabar (Jabar) Dedi Mulyadi mengatakan, penghapusan dana hibah Provinsi Jabar untuk pondok pesantren pada tahun anggaran 2025 ini guna membenahi tata kelola hibah.

    “Ini upaya kita dalam membenahi manajemen tata kelola hibah, agar hibah ini tidak jatuh pada pondok pesantren yang itu-itu saja,” kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dikutip di Bandung, Antara, Kamis, 24 April. 

    Kemudian, kata Dedi, diharapkan agar hibah tidak jatuh hanya pada lembaga atau yayasan yang memiliki akses politik, seperti terhadap DPRD atau gubernur.

    “Karenanya saya telah rapat dengan Kemenag seluruh Jabar. Ke depan kita akan mengarahkan pada distribusi rasa keadilan. Kita akan mulai fokus membangunkan madrasah-madrasah, tsanawiyah-tsanawiyah, yang mereka tidak lagi punya akses terhadap kekuasaan dan terhadap politik,” ujarnya.

    Ditemui di Gedung Negara Pakuan Bandung, Rabu malam, Dedi mengatakan pertimbangan pemberian dana hibah nantinya adalah pertimbangan kebutuhan dan teknis, seperti pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

    “Jadi bukan pertimbangan politis, karena selama ini bantuan-bantuan yang disalurkan kepada yayasan-yayasan pendidikan di bawah Kemenag itu, selalu pertimbangannya politik,” ujarnya.

    Hal ini, kata Dedi, adalah untuk perbaikan sistem mekanismenya, terlebih diketahui juga banyak yayasan bodong yang mendapatkan bantuan, bahkan dengan nilai antara Rp2 miliar sampai dengan Rp50 miliar tiap yayasan.

    “Jadi ini adalah bagian audit kita untuk segera dilakukan pembenahan. Karena ini untuk yayasan-yayasan pendidikan agama, maka prosesnya pun harus beragama,” tuturnya.

    Sebelumnya Pemprov Jabar mencukur rencana kucuran hibah ke sejumlah pesantren dalam pergeseran APBD 2025, dimana tercatat ada 370 lebih lembaga yang direncanakan bakal menerima kucuran hibah, yang tertera di  Sub Pengelolaan Sarana dan Prasarana Spiritual.

    Lembaga-lembaga itu akhirnya batal menerima hibah karena kebijakan pergeseran anggaran, dan tersisa hanya pada dua lembaga, yakni Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jabar dengan nilai Rp9 miliar dan Yayasan Mathlaul Anwar Ciaruteun Udik di Kabupaten Bogor senilai Rp250 juta.

    Selain hibah ke pondok pesantren yang dihapuskan, kucuran hibah masih mengalir ke sejumlah lembaga.

    Kucuran hibah itu tercatat dalam dokumen Pergub Nomor 12 Tahun 2025 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, antara lain PMI Jabar dengan nilai Rp1,8 miliar, meski sudah terpangkas dari rencana sebelumnya Rp2,1 miliar.

    Kemudian Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar Rp 3,4 miliar, DPD KNPI Jabar Rp2 miliar dari rencana sebelumnya Rp5,5 miliar dan NPCI Jabar Rp10 miliar dari sebelumnya Rp12,1 miliar.

    Lalu Kormi Jabar Rp1 miliar dari sebelumnya Rp3,7 miliar. Ada juga KONI Jabar untuk pembinaan prestasi Rp30 miliar dari sebelumnya Rp31,1 miliar.

    Selanjutnya ada Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jabar Rp1 miliar, Kanwil Kemenag Jabar untuk layanan petugas haji Rp19,2 miliar, PWNU Jabar Rp1,7 miliar, dan Persis Jabar Rp560 juta.

    Berikutnya yang nilainya tak terusik atau tergeser adalah hibah bantuan keuangan kepada partai politik di Jabar, nilainya dihitung berdasar perolehan suara masing-masing.

    Lalu ada juga hibah dana operasional organisasi ke sejumlah instansi vertikal di Jabar, nilai anggarannya juga tak terusik. Misalnya untuk Polda Jabar Rp44,963 miliar, Pangkalan TNI AL Bandung Rp16,5 miliar, hingga Kodam III/Siliwangi Rp54 miliar.