NGO: PMI

  • Agus Andrianto resmikan Auto Gate Bandara Kuala Namu di Deli Serdang

    Agus Andrianto resmikan Auto Gate Bandara Kuala Namu di Deli Serdang

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Agus Andrianto resmikan Auto Gate Bandara Kuala Namu di Deli Serdang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 30 Juni 2025 – 20:22 WIB

    Elshinta.com – Bandara Internasional Kuala Namu menjadi salah satu dari lima bandara di Indonesia yang telah menerapkan teknologi auto gate, selain Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, dan Pelabuhan Internasional Harbour Bay Batam. Sebanyak 30 unit auto gate disiapkan untuk mempermudah proses imigrasi bagi WNI dan WNA. 

    Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto menyebutkan bahwa dengan sistem ini, proses masuk melalui bandara hanya memerlukan waktu 10 detik. “Cukup scan paspor dan wajah, semuanya selesai dalam hitungan detik,” jelasnya, saat meresmikan auto gate di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang Sumatera Utara, Selasa (26/6).

    Agus menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang imigrasi.

    Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, juga menyambut baik penerapan auto gate tersebut. Ia menyampaikan bahwa antrean panjang saat musim liburan kini bisa diminimalisir. “Sebelumnya antrean bisa sampai 30-60 menit. Sekarang paling lama hanya 10 menit,” ungkapnya.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan pelayanan ini, Gubernur Bobby juga berjanji akan memberikan insentif berupa penurunan harga tiket penerbangan, khususnya yang berangkat dari Bandara Kualanamu.

    Selain peresmian auto gate dan lounge PMI, acara juga dirangkaikan dengan peresmian Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, Rumah Dinas Jabatan Kantor Imigrasi Pematang Siantar, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), penyerahan sertifikat tanah, dan surat hibah.

    Bupati Langkat Syah Afandin yang hadir di kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kehadiran fasilitas auto gate tersebut. Menurutnya, sistem digitalisasi keimigrasian ini sangat membantu dalam mempercepat proses masuk dan keluar negeri, baik bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).

    “Ini sangat menguntungkan Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Langkat yang memiliki potensi wisata yang luar biasa. Dengan kemudahan akses ini, wisatawan asing semakin tertarik datang ke daerah kita, yang otomatis mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Bupati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (30/6).

    Sumber : Radio Elshinta

  • IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini

    IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini

    Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

    IHSG menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed tahun ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi, bergerak menguat seiring optimisme bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan menurunkan tingkat suku bunga acuannya pada tahun ini. IHSG dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.932,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,06 poin atau 0,53 persen ke posisi 774,64.

    “Kombinasi antara sentimen global (inflasi & suku bunga AS), stimulus domestik, dan aktivitas window dressing menopang IHSG. Rotasi sektor ke industri, energi, dan kesehatan juga mendukung permintaan pasar. Namun, pelaku pasar tetap waspadai volatilitas jangka pendek, didorong ketidakpastian global dan potensi profit taking, sehingga pergerakan indeks berpotensi berfluktuasi,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya. di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, konsensus memperkirakan peluang sebesar 76 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan untuk pertama kali pada September 2025, sementara kemungkinan pemangkasan suku bunga terjadi secepatnya pada Juli 2025 hanya sebesar 19 persen.

    Pelaku pasar menantikan rilis data Price Consumer Index (PCE) atau inflasi AS pada 28 Juni 2025. Apabila inflasi AS terkendali dan mendekati target, peluang The Fed menurunkan suku bunga semakin besar dan mendorong aliran modal ke emerging markets termasuk Indonesia.

    Dari kawasan Asia, pada Senin (30/06), S&P akan merilis data aktivitas manufaktur China periode Juni 2025 menurut data NBS. Berdasarkan konsensus, PMI manufaktur China pada Juni akan tetap berada di zona kontraksi yakni 49,7 pada Juni 2025. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Juni 2025 pada Selasa (01/07), yang diperkirakan akan mengalami kenaikan secara bulanan atau mengalami inflasi.

    Selain itu, pelaku pasar menyambut daftar antrean penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang semakin padat, yang mana total ada delapan emiten yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan Jumat (27/06), bursa saham Eropa masih bergerak menguat, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,72 persen, Euro Stoxx 50 menguat 1,56 persen, indeks DAX Jerman naik 1,62 persen, dan index CAC Prancis naik 1,78 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street menguat pada perdagangan terakhir pekan kemarin, Jumat (27/06), indeks S&P naik 0,52 persen dan ditutup pada rekor 6.173,07. Indeks Nasdaq Composite juga mencetak rekor tertinggi baru dan ditutup naik 0,52 persen di 20.273,46. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 432,43 poin atau naik 1 persen dan berakhir di 43.819,27.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 679,44 poin atau 1,69 persen ke 40.828,50, indeks Shanghai menguat 6,57 poin atau 0,18 persen ke 3.430,76, indeks Hang Seng melemah 129,93 poin atau 0,53 persen ke 24.159,00, dan indeks Strait Times menguat 0,50 poin atau 0,03 persen ke 3.967,33.

    Sumber : Antara

  • 376 Peserta Ikuti Jumpa Bhakti Gembira PMI Banten 2025

    376 Peserta Ikuti Jumpa Bhakti Gembira PMI Banten 2025

    Jakarta

    Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten kembali menggelar Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) untuk kalangan Palang Merah Remaja (PMR). Kegiatan lima tahunan ini dipastikan diikuti 376 peserta perwakilan 8 PMI kabupaten/kota.

    “Jumbara adalah ajang silaturahmi, pembinaan, dan pertemuan gembira perwakilan PMR se-Banten. Kegiatan ini sangat dinanti oleh adik-adik PMR,” ujar Suparman, Ketua Pelaksana Jumbara PMI Banten dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).

    Ia mengungkapkan, kegiatan digelar pada Senin-Jumat, 1-4 Juli 2025 di Taman Wisata Edukasi Mahoni Bangun Sentosa, Kota Serang.

    “Insyaallah, Pak Andra Soni, Gubernur Banten dipastikan hadir membuka acara. Akan hadir juga perwakilan dari PMI pusat,” ungkapnya.

    Menurutnya, seluruh peserta akan mengikuti lokakarya, parade budaya, dan pengabdian terhadap masyarakat secara langsung. Terdiri dari PMR Mula, Madya, da Wira.

    “Peserta merupakan hasil seleksi PMI kabupaten/kota, dan mereka akan saling berjumpa, berbakti dan gembira,” ujar Suparman.

    “Kami melaksanakan pembinaan relawan sesuai amanat undang-undang. PMR adalah relawan kami di satuan pendidikan,” ujar mantan Bupati Serang ini.

    Tatu mengungkapkan saat ini terdapat 203 PMR Mula, 5.600 PMR Madya, dan 6.133 PMR Madya.

    Menurut Tatu, Jumbara bukan sekadar ajang berkumpul dan bergembira bagi PMR.

    “Jumbara adalah momen untuk memperkuat solidaritas dan membentuk remaja yang berkarakter. Punya tujuan hidup bermanfaat untuk kemanusiaan,” ujarnya.

    Tatu mengaku bangga terhadap para PMR di Banten. Ia mengungkapkan, kontingen PMI Banten telah meraih peringkat 1 pada Jumbara Nasional PMR IX 2023 yang digelar di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, 2-10 Juli 2023.

    “Artinya pembinaan PMR yang dilakukan kita bersama menunjukkan keberhasilan. Dan kita harus tingkatkan,” ujarnya.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar

    Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar

    Pengunjung berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

    Pasar cermati negosiasi AS dan mitra dagang, IHSG diprediksi mendatar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mendatar pada perdagangan Senin (30/06), dengan sentimen utama akan berasal dari tingkat global. Sentimen utama akan berasal dari perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025.

    “Seiring dengan meredanya ketegangan konflik di Timur Tengah, perhatian pasar akan beralih kembali ke negosiasi perang dagang, harapan penurunan suku bunga, serta menantikan data ekonomi dan earning season. Di tengah menantikan perkembangan itu, diperkirakan IHSG akan mengalami konsolidasi di kisaran level 6.700- 7.000 pada pekan ini,” ujar Ratna Lim di Jakarta, Senin.

    Selama pekan ini, fokus perhatian pasar beralih ke perkembangan negosiasi dagang antara AS dan mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025. Pelaku pasar juga akan mencermati Forum Europan Central Bank (ECB), yang mana terdapat para pembuat kebijakan, termasuk Chairman The Fed, diharapkan memberikan wawasan tentang prospek ekonomi dan moneter.

    Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis selama pekan ini, seperti indeks PMI dan data tenaga kerja di AS, indeks PMI di China, inflasi Euro Area, Factory Orders Jerman, serta survei bisnis Tankan Jepang. Dari dalam negeri, pelaku pasar menyambut daftar antrean penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yang semakin padat, yang mana total ada delapan emiten yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Selain itu, pelaku pasar akan menantikan data PMI manufaktur, neraca perdagangan dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK), serta cadangan devisa selama pekan ini. Pada perdagangan Jumat (27/06), bursa saham Eropa masih bergerak menguat, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,72 persen, Euro Stoxx 50 menguat 1,56 persen, indeks DAX Jerman naik 1,62 persen, dan index CAC Prancis naik 1,78 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street menguat pada perdagangan terakhir pekan kemarin, Jumat (27/06), indeks S&P naik 0,52 persen dan ditutup pada rekor 6.173,07. Indeks Nasdaq Composite juga mencetak rekor tertinggi baru dan ditutup naik 0,52 persen di 20.273,46. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 432,43 poin atau naik 1 persen dan berakhir di 43.819,27.

    Sumber : Antara

  • Bagaimana MOVE – ID Membantu Pekerja Migran dari Keberangkatan hingga Pulang

    Bagaimana MOVE – ID Membantu Pekerja Migran dari Keberangkatan hingga Pulang

    PIKIRAN RAKYAT – Upaya meningkatkan tata kelola migrasi tenaga kerja Indonesia memasuki babak baru. Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) resmi meluncurkan Pusat Informasi Terpadu untuk Migrasi, Vokasi, dan Pembangunan Indonesia (MOVE-ID) pada 19 Juni 2025.

    Peluncuran dilakukan serentak di dua kota strategis—Bandung dan Mataram—yang menjadi pintu gerbang migrasi pekerja migran ke berbagai negara tujuan, termasuk Jerman dan kawasan Eropa lainnya.

    Menghubungkan Tenaga Kerja Terampil ke Dunia

    Sebagai negara dengan populasi usia produktif yang tinggi, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengisi kebutuhan pasar kerja global. MOVE ID hadir sebagai jawaban untuk mempertemukan tenaga kerja Indonesia yang terampil dengan pasar internasional secara aman, legal, dan berkelanjutan.

    Direktur Jenderal Penempatan KP2MI, Ahnas menegaskan peran krusial MOVE ID sebagai pelindung pekerja migran sejak sebelum berangkat hingga kembali ke Tanah Air.

    “MOVE-ID berfungsi sebagai wujud kehadiran negara dalam tata kelola migrasi kerja yang aman, sekaligus menjadi pilot project yang nantinya dapat dikembangkan di berbagai daerah. Pelindungan pekerja migran harus menjadi prioritas, termasuk memastikan kesesuaian dan kelengkapan dokumen, serta kepatuhan mereka terhadap mekanisme resmi sebelum mereka diberangkatkan,” tuturnya.

    Menjawab Kebutuhan Pasar Global

    Menurut data Bertelsmann Foundation tahun 2024, Jerman saja membutuhkan 288.000 pekerja asing terampil setiap tahun hingga 2040. Sektor yang paling banyak menyerap antara lain kesehatan, teknik, konstruksi, kerajinan, hingga manufaktur.

    Manajer Implementasi Program Pusat Migrasi dan Pembangunan GIZ, Makhdonal Anwar menegaskan pentingnya MOVE ID sebagai penghubung pekerja Indonesia dengan peluang global.

    “MOVE-ID dibangun untuk menjadi jembatan yang mempertemukan tenaga kerja Indonesia yang terampil ini dengan pasar tenaga kerja global, sekaligus membantu para pekerja migran Indonesia menjalani proses migrasi sesuai dengan jalur yang aman, adil, dan dikelola dengan baik,” katanya.

    MOVE-ID juga akan mendampingi pekerja migran yang kembali ke Indonesia agar mampu berdaya dan mandiri secara ekonomi.

    Mengurangi Migrasi Non-Reguler

    Fenomena pekerja migran non-reguler masih menjadi tantangan. Berdasarkan Sakernas 2023, hanya 65,6 persen Pekerja Migran Indonesia (PMI) berangkat secara legal. Sisanya, sekitar 31 persen masih menempuh jalur tidak resmi, sering kali tanpa perlindungan memadai.

    Melalui layanan konsultasi, informasi, dan pendampingan profesional, MOVE-ID diharapkan mampu menekan angka penempatan non-reguler.

    Cerita Migran: Dari Perawat Hingga Pengusaha

    Rukke Endari adalah salah satu calon pekerja migran yang sedang menyiapkan diri untuk menjadi perawat di Jerman melalui skema G to G Triple Win.

    “Dengan bekerja sebagai perawat di Jerman, saya berharap bisa memperbaiki ekonomi keluarga,” ucap Rukke.

    Dia kini tengah merampungkan berbagai persyaratan, mulai dari sertifikat Bahasa Jerman minimal level B1 hingga Fachkurs—kursus keahlian keperawatan berbahasa Jerman.

    Di sisi lain, Asmuni, purna pekerja migran asal Lombok, membuktikan bahwa pengalaman kerja di luar negeri bisa jadi pijakan membangun usaha di kampung halaman. Usaha kuliner Bebek Merseng miliknya kini memiliki enam cabang dan mempekerjakan mantan pekerja migran.

    “Pelatihan tersebut sangat membantu saya dalam menyesuaikan diri ketika kembali ke Tanah Air. Saya mendapat pelajaran tentang pengelolaan keuangan dan manajemen. Ini berdampak positif terhadap cara pandang dan sikap mental saya, khususnya dalam melihat peluang dan membangun usaha,” tutur Asmuni.

    Ia berharap MOVE ID dapat menjadi wadah berkelanjutan bagi pekerja migran yang kembali ke Indonesia.

    “Semoga MOVE-ID dapat dengan maksimal memfasilitasi teman-teman yang akan berangkat ke luar negeri melalui jalur resmi. Saya juga berharap MOVE-ID bisa menjadi wadah bagi teman-teman yang telah kembali ke Indonesia, karena umumnya banyak purna pekerja migran yang kesulitan beradaptasi,” ujarnya.

    Membangun Kemitraan yang Adil

    Melalui MOVE-ID, GIZ dan KP2MI berupaya memastikan kemitraan migrasi yang setara dan saling menguntungkan bagi semua pihak: Indonesia sebagai negara asal, negara tujuan seperti Jerman, dan pekerja migran itu sendiri.

    “GIZ mendukung migrasi tenaga kerja yang aman, tertib, dan berbasis keterampilan guna memastikan kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. Kami berharap, MOVE-ID dapat membantu pekerja migran mulai dari saat hendak berangkat ke luar negeri hingga kembali ke Tanah Air,” kata Makhdonal.

    Dengan dukungan nyata MOVE-ID, para pekerja migran Indonesia kini memiliki ruang aman untuk merencanakan masa depan yang lebih baik di panggung kerja global, sekaligus tetap berdaya ketika kembali ke kampung halaman.***

  • Daftar Negara Paling Tidak Disukai Publik Indonesia Menurut Median

    Daftar Negara Paling Tidak Disukai Publik Indonesia Menurut Median

    Liputan6.com, Jakarta – Media Survei Nasional (Median) baru saja merilis hasil penelitian terbarunya terkait isu-isu yang sedang hangat di masyarakat Indonesia, termasuk salah satunya terkait konflik timur tengah.

    Penelitian dilakukan menggunakan rancangan Non-Probability Sampling, dengan menyebar secara proporsional kuesioner berbasis google form melalui media sosial sepanjang periode 12-18 Juni 2025.

    Hasil survei dimaksudkan untuk menggali persepsi pengguna media sosial di Indonesia. Saat ditanya negara mana yang paling tidak disukai, mayoritas responden menjawab Israel dan Amerika Serikat.

    Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, saat merilis hasil penelitian, Senin (30/6/2025) mengatakan, dari pertanyaan ‘tolong sebutkan satu negara yang paling Anda tidak sukai?’, jabawannya adalah Israel yang menempati urutan pertama sebagai negara paling tidak disukai publik Indonesia.

    “Israel besar sekali angkanya 60,8 persen tidak disukai publik, menjadi salah satu negara yang secara dominan,” katanya.

    Peringkat kedua adalah Amerika Serikar 9,2 persen, India 5,5 persen, Kamboja 4,6 persen, dan China 3,1 persen menempati peringkat lima besar.

    Rico juga mengatakan, terjadi ketidaksukaan terhadap negara Israel yang sangat tinggi daripada hasil penelitian sebelumnya. 

    “Tiga bulan lalu tinggi, tapi tidak setinggi ini, sekarang terjadi ketidaksukaan yang sangat besar dari publik,” kata Rico.

    Sementara itu, masuknya nama Kamboja sebagai negara yang paling tidak disukai publik Indonesia, menurut Rico hal itu terjadi lantaran terkait isu judi online, dan perlakuan tidak menyenangkan terhadap pekerja migran Indonesia yang terjadi belakangan ini.

    Temuan lainnya yang diungkap Rico Marbun adalah munculnya kekhawatiran publik Indonesia dengan meluasnya perang yang bisa terjadi di Asia. Sekitar 50,2 persen khawati timbul perang dan 10,8 persen tidak merasa khawatir ada perang di dekat Indonesia.

  • Menteri P2MI Janji Kawal Kasus Kematian Pekerja Migran Indonesia di Korsel: Supaya Perusahaan Berikan Haknya – Page 3

    Menteri P2MI Janji Kawal Kasus Kematian Pekerja Migran Indonesia di Korsel: Supaya Perusahaan Berikan Haknya – Page 3

    Terjejer pula barang-barang korban, berupa tas ransel hingga koper yang berisi barang-barang korban. Menteri Karding juga ikut menggotong peti jenazah ke dalam ambulans berikut barang-barang korban yang akan dibawa ke keluarganya di Cilacap.

    “Kami pastikan negara hadir, jenazah Ngadiman akan diantar dan diurus hingga ke pemakaman,” jelasnya.

    Karding juga menyampaikan bahwa karena almarhum merupakan pekerja migran Indonesia yang ditempatkan secara resmi, ia berhak menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp213 juta. Nilai tersebut mencakup beasiswa pendidikan untuk anak-anak almarhum.

    “Uang tersebut memang hak dari korban yang sudah tertulis di kontrak kerjanya,” tuturnya.

    Nantinya, uang tersebut akan ditransfer ke akun bank ahli waris, dalam hal ini adalah istri korban. 

    “Kami menyampaikan duka cita yang me dalam atas musibah yang dialami saudara kita yang bekerja di Korea, tentu saya berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” jelasnya.

  • Pulang dalam Duka, Menteri Karding Jemput Langsung PMI Asal Cilacap, Pastikan Semua Hak Almarhum Terpenuhi

    Pulang dalam Duka, Menteri Karding Jemput Langsung PMI Asal Cilacap, Pastikan Semua Hak Almarhum Terpenuhi

    TANGERANG – Suasana haru menyelimuti Terminal Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta, Minggu hari ini saat jenazah pekerja migran Indonesia, Ngadiman, tiba dari Korea Selatan. Ia meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di pabrik tempatnya bekerja.

    Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, hadir langsung untuk menjemput kepulangan Ngadiman sebagai bentuk kehadiran negara hingga akhir hayat warganya.

    “Hari ini saya menjemput kepulangan saudara kita, Ngadiman, yang bekerja dengan skema G to G di Korea dan mengalami kecelakaan kerja,” ujar Karding di lokasi penjemputan dikutip lewat keterangan resmi KemenP2MI.

    Ngadiman merupakan pekerja migran asal Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja di Korea Selatan melalui skema penempatan antarpemerintah (Government to Government atau G to G) sejak Oktober 2024. Ia meninggal dunia pada 25 Juni 2025 setelah mengalami kecelakaan saat membersihkan sumbatan di mesin konveyor sebuah pabrik logam.

    Korban sempat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

    Pemerintah memastikan bahwa seluruh hak almarhum akan disalurkan kepada pihak keluarga. Ngadiman tercatat sebagai pekerja resmi dan memiliki perlindungan sesuai ketentuan.

    “Kami pastikan jenazah akan kita urus sampai ke pemakaman dan hak-haknya akan kita tuntaskan,” tegas Karding.

    Santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp213 juta telah disiapkan, termasuk beasiswa untuk dua anak almarhum. Sementara itu, hak asuransi dari perusahaan di Korea Selatan masih dalam proses pencairan dan akan ditransfer langsung ke rekening istri Ngadiman.

    Pemerintah juga berkomitmen mengawal proses hukum di Korea Selatan. Saat ini, dugaan kelalaian pihak perusahaan masih dalam penyelidikan oleh otoritas setempat.

    “Intinya, kehadiran kami di sini membuktikan bahwa negara hadir, dari proses perekrutan hingga saat kembali ke tanah air,” kata Karding.

    Setelah proses serah terima di Bandara Soekarno-Hatta, jenazah Ngadiman langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.

    Pemerintah memastikan pengurusan jenazah berjalan lancar hingga ke tangan keluarga, sebagai bagian dari perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia.

  • Jenazah Pekerja Migran Tiba dari Korsel, Pemerintah Pastikan Hak Terpenuhi – Page 3

    Jenazah Pekerja Migran Tiba dari Korsel, Pemerintah Pastikan Hak Terpenuhi – Page 3

    Karding menyatakan, santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp213 juta telah disiapkan, termasuk beasiswa untuk dua anak almarhum.

    Sementara itu, hak asuransi dari perusahaan di Korea Selatan masih dalam proses pencairan dan akan ditransfer langsung ke rekening istri Ngadiman.

    “Pemerintah juga berkomitmen mengawal proses hukum di Korea Selatan. Saat ini, dugaan kelalaian pihak perusahaan masih dalam penyelidikan oleh otoritas setempat,” jelas Karding.

    Sebagai informasi, penjemputan langsung almarhum di bandara yang dilakukan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding adalah bukti negara hadir, dari proses perekrutan hingga saat kembali ke tanah air,.

    Diketahui, setelah proses serah terima di Bandara Soekarno-Hatta, jenazah Ngadiman langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.

    “Pemerintah memastikan pengurusan jenazah berjalan lancar hingga ke tangan keluarga, sebagai bagian dari perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia,” Karding memungkasi.

  • Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Juni 2025

    Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi Regional 29 Juni 2025

    Banjir Besar Terjang Kendari, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com
    – Ratusan warga di Jalan H Lamuse,
    Kelurahan Lepo-Lepo
    , Kecamatan Baruga, Kota Kendari,
    Sulawesi Tenggara
    (Sultra), terpaksa mengungsi setelah banjir setinggi leher orang dewasa merendam rumah mereka, Minggu (29/6/2025).
    Ketua RT 12 RW 6 Kelurahan Lepo-Lepo yang juga korban banjir, Sarman, menuturkan bahwa banjir kali ini merupakan banjir terbesar dalam lima tahun terakhir.
    Ia mengungkapkan wilayah tempat tinggalnya merupakan langganan banjir.
    “Memang ini lokasi banjir setiap tahun, tetapi selalu cepat surut. Baru kali ini banjir besar lagi,” ungkap Sarman di tenda pengungsiannya, Minggu (29/6/2025).
    Ia mengatakan, banjir terjadi akibat luapan
    Sungai Wanggu
    menyusul hujan deras yang menguyur Kota Kendari selama beberapa hari ini.
    Sarman menyampaikan warganya telah menerima bantuan berupa matras dan dapur umum dari pemerintah daerah dan PMI.
    Namun, warga masih menunggu obat-obatan yang belum didistribusikan.

    Bantuan sosial
    sudah kami terima, hanya obat-obatan ini kami masih butuh karena banjir ini bikin gatal-gatal kulit,” katanya.
    Sementara itu, Dinas Sosial mencatat ada 172 kepala keluarga yang terdampak banjir di Jalan H Lamuse, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
    Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra, Wawan Arianto, mengatakan bahwa jumlah jiwa yang berhasil didata pada Sabtu (28/6/2025) sebanyak 103 kepala keluarga atau 402 jiwa.
    “Kemudian ada tambahan hari ini 69 KK, jadi total mencapai 172 KK. Jumlah jiwanya masih sementara dihitung,” ungkap Wawan, Minggu (29/6/2025).
    Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kota Kendari telah mendirikan tenda di Jalan H Lamuse, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
    Selain itu, lanjut Wawan, beberapa kebutuhan mendesak untuk warga terdampak banjir sudah didistribusikan.
    Di antaranya adalah makanan siap saji, air bersih, kasur lipat, family kit, termasuk dapur umum.
    Kepala Dinsos Kendari, Sudirham, mengatakan pihaknya telah menghubungi Dinas Kesehatan dan akan segera mendirikan posko khusus.
    Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) langsung meninjau ratusan rumah warga yang terendam banjir dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas Kendari.
    Gubernur Andi juga mengecek tenda-tenda pengungsi dan tenda logistik.
    Dia mengatakan banjir ini disebabkan oleh meluapnya air Sungai Wanggu.
    “Ternyata sungai ini terakhir meluap tahun 2019, berarti tidak tiap tahun. Setelah kami pelajari di situ ternyata tanggulnya,” ungkap Gubernur kepada wartawan usai meninjau lokasi banjir.
    Gubernur Sultra mengatakan, solusi untuk mengatasi banjir adalah pembangunan tanggul di dekat Sungai Wanggu.
    Tanggul dibuat lebih tinggi untuk menahan air.
    Menurut dia, pada umumnya warga tidak bersedia untuk direlokasi seperti sebelumnya sudah pernah ditawari pemerintah.
    “Mereka (warga) tidak bersedia karena sudah pernah ditawari untuk relokasi, enggak ada yang mau,” ujarnya.
    Sementara untuk pembangunan tanggul, Gubernur Sultra menegaskan harus segera dilakukan dan ia akan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
    “Akan kami carikan dananya, saya akan bantu Pemkot Kendari untuk menyelesaikan ini,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.