NGO: PMI

  • Kerugian kebakaran “food court” di Fatmawati Raya capai Rp1,2 miliar

    Kerugian kebakaran “food court” di Fatmawati Raya capai Rp1,2 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengatakan kerugian kebakaran yang melanda pusat jajanan (food court) di Jalan RS Fatmawati Raya No.25, RT.1/RW.6, Gandaria Selatan, Cilandak, mencapai Rp1,2 miliar.

    “Taksiran kerugian mencapai Rp1,2 miliar,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, area yang terbakar itu seluas 1.000 meter persegi, sementara penyebab kebakarannya diduga akibat masalah listrik di kawasan setempat, dengan titik kenal McD Fatmawati.

    Dari kebakaran tersebut, dia melaporkan tidak ada korban jiwa, namun ada satu orang yang terluka.

    “Satu orang terluka terkena pecahan kaca dan sudah diatasi oleh PMI,” ujar Syamsul.

    Lebih lanjut, dia menuturkan pada Minggu (7/9) malam, seorang pengemudi ojek daring bernama Yanto melihat api pertama kali muncul dari mesin pendingin (freezer) di salah satu gerai makanan steak ayam.

    Tak lama kemudian, terjadi ledakan, dan api langsung menyambar gerai-gerai lainnya serta bengkel terdekat.

    “Pak Yanto berusaha memadamkan api yang terus membesar, kemudian melapor kepada Gulkarmat Jakarta Selatan, dan kami langsung meluncurkan unit terdekat dari TKP,” tutur Syamsul.

    Sebanyak 71 personel Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut, dan saat ini sudah dalam status pendinginan sejak pukul 02.50 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sekjen KKKS Karding jelaskan foto Raja Juli dengan Azis Wellang

    Sekjen KKKS Karding jelaskan foto Raja Juli dengan Azis Wellang

    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Abdul Kadir Karding menjelaskan foto Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang tengah bermain domino dengan mantan tersangka kasus pembalakan liar Azis Wellang.

    Diterangkan Karding, pada Senin (1/9), KKSS melaksanakan silaturahmi rutin yang dihadiri seluruh pengurus KKSS, salah satunya Azis Wellang selaku Wakil Bendahara Umum KKSS.

    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” kata Karding dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) itu mengatakan bahwa dirinya memang berencana datang ke pertemuan KKSS dan juga memiliki rencana bertemu dengan Menhut Raja Juli untuk mengobrol santai.

    “Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli, tapi Raja Juli memilih mendatangi saya, ‘Saya saja yang ke tempat abang’” ujarnya seraya menirukan ucapan Raja Juli.

    Keduanya pun sepakat bertemu di posko KKSS lantaran Karding kebetulan berada di lokasi tersebut. Mereka pun mengobrol secara terpisah dari seluruh anggota KKSS yang lain.

    Diskusi kedua menteri tersebut pun berakhir pada pukul 23.30 WIB dan Raja Juli pamit pulang.

    Namun, saat pulang, Raja Juli melewati tempat berkumpul anggota KKSS yang sedang bermain domino. Juli pun turut diajak bermain domino bersama Karding.

    “Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI),” kata Karding.

    Karding menekankan bahwa di ruangan itu, Raja Juli hanya mengenali dirinya karena orang-orang yang lain adalah pengurus KKSS.

    “Pada saat bermain domino, ada yang mengambil foto dan dikirim ke WhatsApp Grup PORDI dan KKSS,” katanya.

    Setelah itu, Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain.

    Karding mengaku bahwa ia tak mengetahui latar belakang Azis Wellang saat dihubungi media Tempo.

    Setelah mengonfirmasi, ia mendapatkan penjelasan bahwa Azis Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) atas nama Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen Gakkum KLHK).

    Sebelumnya, pada November 2024 Dirjen Gakkum KLHK menetapkan tiga tersangka kasus pembalakan liar berupa penebangan kayu di luar izin konsesi di kawasan hutan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Kontraktor penebangan telah melakukan penebangan di luar areal izin konsesi PT ABL yang memiliki izin melakukan pengelolaan areal konsesi seluas 11.580 hektare.

    Hasil kegiatan penebangan ilegal itu menghasilkan volume kayu sebesar kurang lebih 1.819 meter kubik dan diperkirakan telah merugikan negara sebesar Rp2,72 miliar.

    Dari tindakan ilegal itu, ditetapkan tersangka MAW (61) yang merupakan Dirut PT ABL dan DK (56) serta HT selaku Direktur PT GBP sekaligus kontraktor penebangan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan-Hutan Tanaman Industri (PBPH-HTI) PT ABL. MAW adalah Muhammad Azis Wellang.

    Azis Wellang mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka itu dan pada 9 Desember 2024 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan status tersangkanya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Karding Klaim Tak Tahu Aziz Wellang Tersangka Pembalakan Liar Usai Main Domino Bareng
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 September 2025

    Karding Klaim Tak Tahu Aziz Wellang Tersangka Pembalakan Liar Usai Main Domino Bareng Nasional 7 September 2025

    Karding Klaim Tak Tahu Aziz Wellang Tersangka Pembalakan Liar Usai Main Domino Bareng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengklaim tak tahu latar belakang dan kasus pembalakan liar yang menyeret Aziz Wellang.
    Hal itu disampaikan Karding saat mengklarifikasi beredarnya foto dirinya bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bermain domino bersama Aziz Wellang.
    “Saya tidak tahu latar belakang Aziz Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak,” ujar Karding dalam keterangan resmi yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (7/9/2025).
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) itu baru mengetahui kasus pembalakan liar yang menyeret Aziz, setelah mendalami informasi usai dimintai konfirmasi soal fotonya oleh awak media.
    “Namun setelah itu, saya melakukan konfirmasi dan mendapat penjelasan kalau status Aziz Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan,” tutur Karding.
    Namun, lanjut Karding, Aziz kini tak lagi berstatus tersangka pembalakan liar setelah kasus tersebut dihentikan penyidikannya oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) pada Februari 2025 kemarin.
    “Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) an. Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) berdasarkan suratnya nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025,” jelas Karding.
    Diberitakan sebelumnya, Abdul Kadir Karding menjelaskan soal foto dirinya bermain domino dengan tersangka pembalak liar bernama Muhammad Aziz Wellang.
    Dia menceritakan, peristiwa yang terjadi pada 1 September tersebut terjadi pada sela-sela agenda silaturahmi pengurus KKSS.
    “Senin, 1 September 2025, KKSS melakukan pertemuan, silaturahmi biasa dan rutin kami lakukan. Seluruh pengurus datang saat itu, di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Aziz Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS) dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS),” ujar Karding dalam keterangan resmi yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu.
    Menurut Karding, permainan domino menjadi salah satu kegiatan yang biasa dilakukan di KKSS.
    Sebab, permainan itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Sulawesi Selatan.
    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” jelas Karding.
    Dalam kesempatan ini, Karding membenarkan bahwa Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni juga turut hadir dan ikut bermain domino bersama Aziz Wellang.
    Karding mengeklaim bahwa Raja Juli hadir ke posko KKSS karena keduanya sudah memiliki janji bertemu untuk berbincang santai.
    “Saya memang berencana datang dan bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli. Tapi Raja Juli memilih mendatangi saya,” ungkap Karding.
    “Saya saja yang ke tempat abang,” ucap Karding menirukan pernyataan Raja Juli.
    Alhasil, pertemuannya dengan Raja Juli berlangsung di Posko KKSS. Mereka berbincang di ruangan yang terpisah dengan pengurus dan anggota KKSS lainnya, termasuk Aziz Wellang.
    “Diskusi berakhir menjelang tengah malam, pukul 23.30 WIB. Raja Juli lalu pamit pulang. Jalur pulang memang melewati tempat berkumpul anggota KKSS yang sedang bermain domino,” jelas Karding.
    Oleh karena itu, lanjut Karding, Raja Juli pun diajak bermain domino bersama Aziz Wellang dan Andi Bohar sebelum meninggalkan lokasi.
    Raja Juli menyanggupi dan ikut bermain selama dua set.
    “Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Aziz dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” jelas Karding.
    “Pada saat bermain domino, ada yang mengambil foto dan dikirim ke WhatsApp Grup PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan KKSS,” sambungnya.
    Meski begitu, Karding menekankan bahwa di ruang permainan itu tidak ada satu pun orang yang dikenal oleh Raja Juli selain dirinya.
    “Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya, karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain,” kata Karding.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raja Juli dan Kadir Karding Ngenyek Amanat Presiden

    Raja Juli dan Kadir Karding Ngenyek Amanat Presiden

    GELORA.CO -Sikap Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding dianggap menantang Presiden Prabowo Subianto yang konsen terhadap penegakan hukum.

    Sikap menentang itu ditunjukkan Raja Juli dan Kadir Karding dengan bermain domino bersama Azis Welang.

    “Beredarnya foto ini sama saja menyinggung (ngenyek) kepada amanat presiden yang serius dan konsen terhadap penegakan hukum. Tentunya ada kesan anak buah menantang pimpinannya,” kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto kepada RMOL, Minggu, 7 September 2025.

    Selain itu, kata Hari, publik juga semakin menilai bahwa kinerja anak buah Prabowo tidak tegak lurus atas instruksinya. Bahkan jika dimaknai lewat foto saja bisa dikatakan perilaku ABS (Asal Bapak Senang).

    “Baiknya Prabowo harus segara memanggil anak buahnya dan pertemuan di antara mereka apa maksud serta tujuannya,” pungkas Hari

  • Menteri P2MI Karding Main Domino Bareng Aziz Wellang, Begini Klarifikasinya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 September 2025

    Menteri P2MI Karding Main Domino Bareng Aziz Wellang, Begini Klarifikasinya Nasional 7 September 2025

    Menteri P2MI Karding Main Domino Bareng Aziz Wellang, Begini Klarifikasinya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memberikan klarifikasi soal foto dirinya bermain domino dengan tersangka pembalak liar bernama Muhammad Aziz Wellang.
    Ia menceritakan, peristiwa yang terjadi pada 1 September tersebut terjadi pada sela-sela agenda silaturahmi pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
    “Senin, 1 September 2025, KKSS melakukan pertemuan, silaturahmi biasa dan rutin kami lakukan. Seluruh pengurus datang saat itu, di antaranya Andi Rukma Nurdin dan Andi Bohar (Wakil Ketua Umum KKSS), Aziz Wellang (Wakil Bendahara Umum KKSS), M Fachri (Wasekjen KKSS), Riswan (Wakil Kepala Sekretariat KKSS), Abdul Rahman (Staf Sekretariat KKSS) dan Marwah (Staf Sekretariat KKSS),” ujar Karding dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
    Karding yang juga menjabat Sekretaris Jenderal KKSS mengatakan, permainan domino menjadi salah satu kegiatan yang biasa dilakukan.
    Sebab, permainan itu sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Sulawesi Selatan.
    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” jelas Karding.
    Dalam kesempatan ini, Karding membenarkan bahwa Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni juga turut hadir dan ikut bermain domino bersama Aziz Wellang.
    Karding mengeklaim bahwa Raja Juli hadir ke posko KKSS karena keduanya sudah memiliki janji bertemu untuk berbincang santai.
    “Saya memang berencana datang dan bertemu Menteri Kehutanan Raja Juli untuk ngobrol santai. Awalnya saya mau datang ke tempatnya Raja Juli. Tapi Raja Juli memilih mendatangi saya,” ungkap Karding.
    “Saya saja yang ke tempat abang,” ucap Karding menirukan pernyataan Raja Juli.
    Alhasil, pertemuannya dengan Raja Juli berlangsung di Posko KKSS. Mereka berbincang di ruangan yang terpisah dengan pengurus dan anggota KKSS lainnya, termasuk Aziz Wellang.
    “Diskusi berakhir menjelang tengah malam, pukul 23.30 WIB. Raja Juli lalu pamit pulang. Jalur pulang memang melewati tempat berkumpul anggota KKSS yang sedang bermain domino,” jelas Karding.
    Oleh karena itu, lanjut Karding, Raja Juli pun diajak bermain domino bersama Aziz Wellang dan Andi Bohar sebelum meninggalkan lokasi. Raja juli menyanggupi dan ikut bermain selama dua set.
    “Raja Juli lalu diajak main domino ditemani saya. Kami bermain sebanyak dua set. Yang ikut main, Pak Azis dan Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PORDI,” jelas Karding.
    “Pada saat bermain domino, ada yang mengambil foto dan dikirim ke WhatsApp Grup PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) dan KKSS,” sambungnya.
    Meski begitu, Karding menekankan bahwa di ruang permainan itu tidak ada satu pun orang yang dikenal oleh Raja Juli selain dirinya.
    “Di dalam ruangan itu, yang dikenal Raja Juli cuma saya, karena seluruh yang hadir adalah pengurus KKSS. Setelah itu Raja Juli pamit pulang tanpa ada diskusi dengan pengurus KKSS yang lain,” kata Karding.
    Karding juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail latar belakang Aziz Wellang, maupun kasus hukum yang menyeret sosok tersebut.
    Dia baru mengetahui Aziz sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar, setelah mendalami informasi yang didapatkan usai dimintai tanggapan oleh awak media.
    “Saat dihubungi awal media, saya tidak tahu latar belakang Aziz Wellang, termasuk apa ada persoalan kasus hukum atau tidak. Namun setelah itu, saya melakukan konfirmasi dan mendapat penjelasan kalau status Aziz Wellang tidak lagi berstatus tersangka pembalakan hutan,” tutur Karding.
    Aziz Wellang, kata Karding, tak lagi berstatus tersangka pembalakan liar setelah kasus tersebut dihentikan penyidikannya oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) pada Februari 2025.
    “Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.Pra/2023/PN.Jkt.Pst dan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) an. Muhammad Aziz Wellang dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) berdasarkan suratnya nomor S.01BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 tanggal 14 Februari 2025,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Identitas 3 Korban Tewas Tragedi Bangunan Majelis Taklim Ibu-Ibu Ambruk di Bogor

    Identitas 3 Korban Tewas Tragedi Bangunan Majelis Taklim Ibu-Ibu Ambruk di Bogor

    Liputan6.com, Bogor – Bangunan ambruk menimpa Majelis Taklim Asobiyah yang semuanya adalah ibu-ibu, di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9/2025). Tiga orang meninggal dan puluhan luka akibat tertimpa bangunan.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengungkapkan data sementara tercatat tiga meninggal dan 30 jemaah luka akibat tragedi bangunan ambruk tersebut.

    Adapun ketiga korban meninggal atas nama Irni, Wulan, dan Yati. Seluruh korban meninggal di rumah sakit.

    “Ibu Irni meninggal dunia di RS Medical Dramaga, Ibu Wulan meninggal dunia di RS PMI Kota Bogor dan Ibu Yati meninggal dunia di RSUD Kota Bogor,” kata Adam.

    Sementara sedikitnya 30 jemaah mengalami luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga hingga RS PMI Kota Bogor.

    Kapolsek Ciomas Iwan Wahyudi mengungkapkan seluruh korban merupakan jemaah yang menghadiri acara peringatan Maulid Nabi.

    Menurutnya, Majelis Taklim Asobiyah ini tidak hanya digunakan untuk pengajian namun juga acara keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi.

    Biasanya, kegiatan pengajian hanya dihadiri sekitar 30 orang, namun pada acara maulid ini dihadiri sekitar 100 hingga 150 orang.

    “Sehingga ada korban, baik ada yang meninggal dunia maupun luka. Kami sedang cek jumlah pastinya ke rumah sakit,” kata dia.

    Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan masih ada korban yang tertimbun bangunan. 

  • Bangunan Ambruk Saat Acara Maulid Nabi di Bogor, 3 Orang Tewas Puluhan Lainnya Luka-Luka

    Bangunan Ambruk Saat Acara Maulid Nabi di Bogor, 3 Orang Tewas Puluhan Lainnya Luka-Luka

     

    Liputan6.com, Bogor – Bangunan majelis yang ada di Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, ambruk saat digunakan acara Maulid Nabi Muhammad, Minggu pagi (7/9/2025). Akibatnya sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka.

    Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jalaludin menyebutkan, berdasarkan data sementara, peristiwa bangunan ambruk menewaskan tiga orang dan melukai puluhan peserta lainnya. 

    Jalaludin juga menyampaikan, tim gabungan segera diterjunkan ke lokasi begitu laporan diterima. Petugas langsung melakukan evakuasi korban serta pembersihan material bangunan yang runtuh.

    “Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit serta puskesmas terdekat,” kata Jalaludin.

    Berdasarkan data sementara, lebih dari 30 orang mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan medis di RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.

    Identitas Korban Meninggal

    Sementara itu, tiga korban dinyatakan meninggal dunia, antara lain:

    Irni warga Desa Sukamakmur yang meninggal di RS Medical Dramaga
    Wulan warga Desa Sukaluyu yang meninggal di RS PMI Kota Bogor
    Yati warga Desa Sukaharja yang meninggal di RSUD Kota Bogor.

    Tim gabungan yang terdiri atas BPBD, TNI, Polri, tenaga medis, serta relawan dan masyarakat masih melakukan pembersihan puing untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di lokasi kejadian.

    Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan untuk memastikan seluruh korban mendapat penanganan medis secara optimal.

     

     

  • Domino Kadir Karding-Raja Juli Kesankan Kompromi Moral dan Hukum dengan Penjahat

    Domino Kadir Karding-Raja Juli Kesankan Kompromi Moral dan Hukum dengan Penjahat

    GELORA.CO -Suara bernada ketidakpuasan terus bermunculan merespon aksi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding yang kedapatan main domino bersama Azis Wellang, orang yang disebut-sebut pelaku pembalakan liar.

    Tindakan Raja Juli dan Kadir Karding bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Prabowo Subianto yang berjanji menghadirkan pemerintahan yang berintegritas.

    “Kehadiran pejabat negara dalam sebuah acara bersama tersangka pembalakan liar dipandang publik sebagai kompromi moral dan hukum. Ini bisamenurunkan kepercayaan masyarakat terhadap janji pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” ujar Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi melalui pesan elektronik yang diterima RMOL di Jakarta, Minggu 7 September 2025.

    Dia meniai tindakan Raja Juli dan Kadir Karding menimbulkan dampak serius terhadap citra pemerintah. Kehadiran keduanya dalam forum sosial bersama seorang tersangka menunjukkan tidak adanya sensitivitas dan etika pejabat publik.

    “Harus segera memberikan klarifikasi terbuka kepada publik agar tidak terus bergulir liar. Di sisi lain pemerintah juga harus memperkuat pedoman etik bagi pejabat publik, terutama dalam kaitannya dengan hubungan sosial bersama pihak yang sedang dalam proses hukum,” ujar Muslim lagi.

    Jika Prabowo benar-benar ingin menjaga marwah pemerintahannya, sebut dia, Raja Juli dan Kadir Karding mestinya diberhentikan.

    Khusus Raja Juli, Muslim ragu Prabowo akan melakukan evaluasi. Kedekatan dengan mantan presiden Joko Widodo membuat posisi Raja Juli yang juga Sekjen PSI relatif aman meski terseret kontroversi.

    “Sampai hari ini tidak ada tindakan apapun terhadap orang-orangnya Jokowi di kabinet meski sering bermasalah. Prabowo harusnya berani mengambil keputusan meski berisiko memicu ketegangan politik (dengan Jokowi),” tukas Muslim Arbi.

    Viral foto Raja Juli Antoni dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding main domino bersama pengurus Persatuan Olahraga Domino Indonesia Andi Rukman Nurdin Karumpa dan tersangka pembalakan liar Azis Wellang. 

    Mereka tampak asyik bermain domino di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana Karding menjabat Sekjen.

    Raja Juli mengklaim tidak ada pembicaraan menyangkut kasus pembalakan liar meski sebelum main domino dirinya diskusi berdua dengan Kadir selama dua jam lamanya. Dia bahkan mengaku baru tahu Azis Wellang sebagai tersangka pembalakan liar usai ramai pemberitaan

  • Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Tersangka Pembalak Liar, Ini Klarifikasinya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 September 2025

    Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Tersangka Pembalak Liar, Ini Klarifikasinya Nasional 7 September 2025

    Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Tersangka Pembalak Liar, Ini Klarifikasinya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kehutanan (Menhut) sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni memberikan klarifikasi mengenai viral dirinya bermain domino bersama tersangka pembalak liar bernama Azis Wellang.
    Raja Juli mengatakan, pada awal September 2025, dirinya janjian bertemu dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
    Karding pun meminta Raja Juli menghampirinya ke posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
    “Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama dua jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau,” ujar Raja Juli dalam akun Instagram resminya, dikutip Minggu (7/9/2025).
    Setelah pamit dari ruang belakang, Raja Juli melihat ada banyak sekali orang yang sedang berkumpul di ruang tamu.
    Dia mengaku melihat beberapa orang tersebut sedang bermain domino. Lalu, dirinya dan Karding pun diajak main domino pula.
    “Setelah dua kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” ucap Raja Juli.
    Adapun dalam foto yang beredar, tampak Raja bermain domino berempat, di mana satu orang lainnya adalah Karding.
    Sedangkan dua pemain lainnya, Raja menyatakan dirinya tidak mengenal mereka. Dua sosok yang tidak dikenal Raja adalah Azis Wellang dan Andi Rukman Nurdin Karumpa.
    “Saya tidak kenal dengan dua pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu,” tegas Raja.
    Raja menyampaikan, dirinya baru tahu dari pemberitaan bahwa sosok yang bermain domino dengannya ternyata Azis Wellang.
    Orang kepercayaan Ketum PSI Kaesang Pangarep itu menekankan, tidak ada sedikit pun ruang bagi pelanggar hukum di kawasan hutan.
    “Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar,” ujar Raja Juli.
    “Bagi saya, tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” sambungnya menegaskan.
    Raja mengatakan, kronologi yang dia sampaikan ini adalah sebenar-benarnya sesuai dengan yang terjadi.
    “Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhut Raja Juli Buka Suara soal Main Domino dengan Pembalak Liar

    Menhut Raja Juli Buka Suara soal Main Domino dengan Pembalak Liar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni buka suara soal viral postingan yang menampakan dirinya tengah bermain domino dengan tersangka pembalakan liar Azis Wellang. Dia pun memberikan klarifikasi.

    Dalam akun Instagram miliknya @rajaantoni, dia awalnya janjian bertemu Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.

    “Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” kata dia, Minggu (7/9/2025).

    Kemudian dia mengaku berdiskusi dengan Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Dia mengatakan tidak ada tema diskusi yang menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00, dia pamit pulang kepada Karding.

    “⁠Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali “putaran,” saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” bebernya.

    [Gambas:Instagram]

    Dia mengaku tidak kenal dengan 2 pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu. ⁠Setelah berita ini beredar, dia baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar.

    “Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” tegasnya.

    “⁠Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu,” jelasnya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]