NGO: PMI

  • Mahasiswi Asal Bojonegoro Terseret Banjir Saat Tubing di Sungai Singorojo Kendal Belum Ditemukan

    Mahasiswi Asal Bojonegoro Terseret Banjir Saat Tubing di Sungai Singorojo Kendal Belum Ditemukan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan masih berupaya mencari mahasiswi asal Bojonegoro yang hilang setelah terseret arus banjir saat kegiatan tubing di Sungai Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Korban diketahui bernama Nabila Yulian Dessi Pramesti, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo.

    Nabila merupakan anak dari pasangan Agus Yulianto dan Sulikah, warga Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Hingga Rabu pagi (5/11/2025), pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kendal, Basarnas Jawa Tengah, PMI, TNI-Polri, serta relawan dan warga sekitar.

    Kepala Desa Mojosari, M Teguh Rahayu, membenarkan bahwa salah satu korban hilang merupakan warganya. “Belum ditemukan. Kami sangat berharap dan ikut mendoakan semoga anak dari Pak Agus dan Bu Sulikah segera ditemukan,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon.

    Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi juga mengonfirmasi bahwa korban asal Bojonegoro tersebut masih dalam pencarian. “Untuk saat ini survivor atas nama Nabila Yulian Dessi Pramesti dengan alamat Desa Mojosari RT 11 RW 02 Kecamatan Kalitidu masih dilakukan pencarian oleh tim SAR Kendal, dan keluarga korban sudah berangkat ke lokasi kejadian,” ungkapnya.

    Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 13.53 WIB, ketika enam mahasiswa UIN Walisongo sedang bermain tubing di Sungai Singorojo. Meski cuaca di lokasi cerah, hujan deras di wilayah hulu menyebabkan sungai meluap dan arus mendadak deras hingga menyeret para mahasiswa.

    Dari enam mahasiswa tersebut, tiga ditemukan meninggal dunia: Riska Amelia, Sifa Nadilah, dan M Labib Rizki. Sementara tiga lainnya, yakni M Jibril As Sarafi, Nabila Yulian Dessi Pramesti, dan Bima Pranawira, masih dinyatakan hilang dan terus dicari hingga kini. [lus/beq]

  • Harga Minyak Dunia Turun, Ini Gara-garanya

    Harga Minyak Dunia Turun, Ini Gara-garanya

    Liputan6.com, Jakarta Harga minyak turun tipis pada hari Selasa karena keputusan OPEC+ untuk menghentikan sementara kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan bersamaan dengan data manufaktur yang lemah dan dolar yang lebih kuat membebani pasar.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (5/111/2025), harga minyak Brent turun 45 sen atau 0,69%, menjadi USD 64,44 per barel. Harga minyak mentah  West Texas Intermediate (WTI) AS turun 49 sen, atau 0,8%, dan ditutup pada USD 60,56 per barel.

    “Rangkaian PMI manufaktur yang buruk dari Asia dan kemudian ISM AS menimbulkan kekhawatiran bagi permintaan minyak. Begitu pula ancaman tarif yang selalu mengganggu pasar,” kata Analis di PVM Oil Associates  John Evans.

    “Kebangkitan dolar AS merupakan salah satu faktor penekan harga minyak saat ini, dan kami mengantisipasi penurunan harga minyak kembali terjadi saat ini,” lanjut dia.

    Pada hari Minggu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, menyetujui sedikit peningkatan produksi minyak untuk bulan Desember dan penghentian sementara peningkatan pada kuartal pertama tahun depan.

    ″(Pasar) mungkin melihat ini sebagai tanda pertama pengakuan potensi kelebihan pasokan dari OPEC+, yang sejauh ini tetap sangat optimis terhadap tren permintaan dan kemampuan pasar untuk menyerap kelebihan barel,” kata Pimpinan Tim Sektor Energi DBS Bank, Suvro Sarkar.

     

  • Konsensus Ekonom Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5% pada Kuartal III/2025

    Konsensus Ekonom Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5% pada Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Konsensus ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal III/2025. Angka itu sejalan dengan perkiraan pemerintah yang juga berada di kisaran 5%.

    Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025 pada Rabu (5/11/2025) esok.

    Sebanyak 30 ekonom yang dihimpun Bloomberg memproyeksikan median atau nilai tengah pertumbuhan ekonomi kuartal III /2025 sebesar 5% YoY. Nilai tersebut naik dibandingkan pertumbuhan ekonomi 4,95% YoY periode yang sama tahun lalu, namun melambat dibandingkan 5,12% pada kuartal sebelumnya.

    Adapun estimasi tertinggi diberikan oleh Ekonom PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) Ramadani Partama sebesar 5,07%. Sementara estimasi terendah disampaikan oleh Ekonom Trimegah Securities di angka 4,79%.

    Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2025 mencapai 5,05% YoY.

    Berdasarkan indikatornya, pertumbuhan ekonomi kuartal III/2025 dipengaruhi oleh moderasi investasi dan belanja pemerintah, sementara konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor tetap menjadi penopang utama.

    Dia menyampaikan bahwa konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap solid di level 5,0% YoY, sejalan dengan peningkatan penjualan ritel rata-rata 4,7% YoY, jauh lebih tinggi dibandingkan 0,9% pada kuartal II/2025.

    “Konsumsi domestik masih terjaga di tengah inflasi yang terkendali,” ujar Asmo dalam rilis OCE BMRI Macro Preview, Selasa (4/11/2025).

    Dari sisi investasi, diproyeksikan pertumbuhannya melambat ke 4,5% YoY, turun tajam dari 7,0% pada kuartal sebelumnya. Indikatornya terlihat dari penurunan penjualan semen -2,3% YoY serta pelemahan impor barang modal menjadi 10,4% YoY dari 32,5% pada kuartal II/2025.

    Meski demikian, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur rata-rata meningkat ke 50,4 dari 47,0 pada kuartal sebelumnya.

    Sementara itu, belanja pemerintah diperkirakan mencatat kontraksi -2,5% YoY, sejalan dengan arus realisasi fiskal yang turun -2,9% YoY. Belanja pemerintah pusat bahkan menyusut -5,1% YoY.

    Dari sisi eksternal, kinerja ekspor diproyeksikan tumbuh 11,0% YoY, sedikit lebih tinggi dibandingkan 10,7% pada kuartal sebelumnya. Adapun impor diperkirakan melambat signifikan menjadi 3,2% yoy dari 11,7%, sehingga kontribusi ekspor neto terhadap pertumbuhan ekonomi membaik di tengah masih rapuhnya perdagangan global.

    Proyeksi Ekonomi Purbaya

    Adapun Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pertumbuhan ekonomi pada sepanjang 2025 tetap diproyeksikan 5,2% YoY sebagaimana perkiraan pemerintah.

    Dari sisi fiskal, Purbaya menjelaskan bahwa belanja APBN digunakan untuk mendukung kegiatan konsumsi dan produksi, sekaligus diperkuat dengan percepatan implementasi program strategis. APBN juga diarahkan untuk menyalurkan berbagai paket insentif ekonomi untuk kuartal IV/2025 senilai Rp34,4 triliun.

    “Perkembangan positif aktivitas ekonomi dan koordinasi kebijakan memperkuat optimisme ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5,5% YoY pada kuartal IV/2025 dengan dukungan stimulus Rp34,4 triliun. Secara full year 2025 diproyeksi pertumbuhannya akan mencapai 5,2%,” terangnya di gedung Bank Indonesia (BI), Senin (3/11/2025).

    Sebagai Ketua KSSK, Purbaya mengatakan bahwa sistem keuangan kuartal III/2025 tetap terjaga dan mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi stabil mewaspadai seluruh risiko global. Salah satunya yakni penerapan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS), di mana Indonesia dikenai 19%.

    Purbaya juga mengatakan bahwa Gubernur BI, Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) turut memperkuat kewaspadaan terhadap berbagai risiko tetap terus dilakukan dan disertai dengan kebijakan efektif.

    Pada rapat terakhir 2025 atau kuartal IV yang dilaksanakan pekan lalu, Jumat (31/10/2025), KSSK juga menyepakati untuk terus memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan antarlembaga maupun dengan kementerian/lembaga lain guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Adapun pada kuartal III/2025, Purbaya memaparkan bahwa konsumsi rumah tangga dan investasi tetap terjaga baik dengan dukungan pemerintah dan otoritas moneter. Dalam hal ini, BI juga mencatat sudah memangkas kebijakan suku bunga acuan hingga 4,75% sampai dengan level saat ini.

    Di sisi lain, lanjut mantan Ketua LPS itu, indeks penjualan ritel pada September 2025 tumbuh 5,8% (yoy) serta diikuti dengan keyakinan konsumen terhadap perekonomian dan kinerja pemerintah. Aktivitas manufaktur juga dinilai membaik di mana PMI Manufaktur berada di area ekspansi. “Utamanya ditopang kenaikan pesanan baru selama tiga bulan berturut-turut,” ujar Purbaya.

    Purbaya juga mengatakan bahwa injeksi likuiditas ke Himbara pada September 2025 lalu senilai Rp200 triliun telah menambah likuiditas perekonomian. Hasilnya, pertumbuhan uang primer sebesar 13,2% (yoy), dan didukung dengan kebijakan moneter longgar sekaligus ekspansi likuiditas, pertumbuhan M2 mencapai 8% (yoy) pada September 2025.

    Adapun konferensi pers hasil rapat KSSK itu dihadiri oleh Purbaya, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua DK OJK Mahendra Siregar dan Ketua DK LPS Anggito Abimanyu.

  • Harga Emas Hari Ini Bergerak Hati-Hati, Tekanan Jual Masih Bayangi

    Harga Emas Hari Ini Bergerak Hati-Hati, Tekanan Jual Masih Bayangi

    Dari sisi fundamental, pelemahan harga emas pada sesi Asia juga dipicu oleh meredanya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Beberapa pejabat bank sentral AS mengeluarkan pernyataan bernada hawkish, termasuk Michelle Bowman yang dijadwalkan berpidato hari ini.

    Meskipun The Fed telah memangkas suku bunga dua kali tahun ini ke kisaran 3,75%–4,00%, Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa pemangkasan lebih lanjut “bukan sesuatu yang pasti”. Sikap hati-hati ini menguatkan Dolar AS dan menekan minat terhadap aset tanpa imbal hasil seperti emas.

    Namun, data ekonomi AS terbaru menunjukkan tanda perlambatan. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur ISM turun menjadi 48,7 pada Oktober, di bawah ekspektasi 49,5, menandakan kontraksi aktivitas manufaktur. Kondisi ini bisa kembali memicu permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

     

  • Impor Bahan Baku September 2025 Naik 1,3%, Ekspansi Manufaktur Terbatas

    Impor Bahan Baku September 2025 Naik 1,3%, Ekspansi Manufaktur Terbatas

    Bisnis.com, JAKARTA Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor bahan baku atau penolong pada September 2025 mencapai US$13,83 miliar, naik 1,33% secara bulanan (month-to-month/mtm) dari bulan sebelumnya US$13,64 miliar.

    Dalam laporan BPS, impor bahan baku/penolong secara tahunan juga meningkat 2,10% year-on-year (yoy) dibandingkan September 2024 yang senilai US$13,54 miliar. 

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, impor menurut penggunaan pada September 2025 mengalami peningkatan untuk seluruh golongan penggunaan secara tahunan. 

    “Nilai impor bahan baku naik 2,10%, kemudian nilai impor barang modal sebagai pendorong utama peningkatan impor naik sebesar 28,02% dan dengan andil peningkatan sebesar 5,28%,” kata Pudji dalam rilis BPS, Senin (3/11/2025). 

    Impor barang modal tercatat sebesar US$4,58 miliar pada September 2025 atau naik dari September 2024 yang sebesar US$3,57 miliar. Secara bulanan, impor barang modal juga lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$3,94 miliar. 

    Kenaikan impor bahan baku dan barang modal periode September 2025 ini juga seiring dengan ekspansi manufaktur yang tercerminkan dalam laporan S&P Global yang rilis hari ini.

    Purchasing Managers Index atau PMI manufaktur Indonesia tercatat mencapai level 51,2 pada Oktober 2025 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya 50,4. Namun, angkanya masih lebih rendah dibandingkan Agustus 2025 yang mencapai 51,5. 

    Angka PMI menunjukkan kondisi manufaktur yang stabilnya dari segi produksi, peningkatan aktivitas pembelian, serta penyerapan tenaga kerja. Ekspansi ini juga terjadi dalam 3 bulan beruntun. 

    Ekonom S&P Global Market Intelligence Usamah Bhatti mengatakan, kondisi manufaktur Indonesia dalam fase perbaikan dan diproyeksi makin menguat pada awal kuartal keempat tahun ini. 

    “Kondisi permintaan menunjukkan tren positif, dengan penjualan yang meningkat cukup kuat sehingga mendorong kenaikan pada tingkat ketenagakerjaan dan aktivitas pembelian,” ujarnya dalam laporan baru tersebut.

    Meskipun demikan, volume produksi sedikit tertinggal dan berada di level netral karena sebagian produsen melaporkan telah menghabiskan persediaan barang jadi yang ada sebelumnya.

    Namun, tak dipungkiri bahwa tekanan harga masih tetap tinggi, dengan produsen mencatat kenaikan beban biaya rata-rata paling tajam dalam delapan bulan terakhir, seiring laporan kenaikan harga bahan baku.

    Selain itu, perusahaan juga cenderung berhati-hati untuk membebankan kenaikan biaya kepada pelanggan sehingga harga jual hanya meningkat tipis sebagai upaya mempertahankan daya saing harga.

    Di samping itu, beberapa produsen disebut meningkatkan kapasitas guna mengimbangi permintaan baru, sementara sebagian lainnya memanfaatkan stok yang ada untuk memenuhi pesanan, menyebabkan persediaan barang jadi sedikit menurun.

  • Peringati HUT Arsada, RSUD Kebayoran Lama gelar donor darah

    Peringati HUT Arsada, RSUD Kebayoran Lama gelar donor darah

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menggelar kegiatan donor darah dalam rangka merayakan HUT ke-25 Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (Arsada).

    “Jadi, seluruh RSUD di seluruh Indonesia berpartisipasi untuk melaksanakan donor darah dalam memperingati HUT Arsada,” kata Direktur Utama RSUD Kebayoran Lama, Yenny Nariswari dalam kegiatan donor darah di Jakarta, Senin.

    Yenny mengatakan kegiatan ini sekaligus untuk meraih rekor MURI yakni mengejar berapa banyak rumah sakit daerah se-Indonesia yang mengikuti kegiatan aksi donor darah itu.

    Diketahui, sebanyak 300 RSUD di seluruh Indonesia yang telah berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.

    “Kalau di RSUD Kebayoran Lama, kami targetnya sekitar 75 sampai 80 orang,” ucapnya.

    Kegiatan donor darah ini terbuka untuk umum , sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun warga bisa mengikuti.

    Diharapkan kegiatan ini digelar terus secara rutin sehingga mampu meningkatkan kesehatan maupun bermanfaat bagi pasien yang membutuhkan.

    “Kegiatan donor darah kita lakukan secara menerus hampir setiap tiga bulan dalam satu tahun itu selalu kami laksanakan. Dan itu bisa bekerja sama baik dengan PMI maupun Rumah Sakit Fatmawati,” ucapnya.

    Sementara, Wakil Camat Kebayoran Lama, Satia berharap RSUD Kebayoran Lama terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

    “Semoga rumah sakit daerah semakin maju ya, dalam hal pelayanan masyarakat juga terus meningkat,” ucap Satia.

    Diharapkan dengan donor darah bisa menyehatkan masyarakat agar terhindar dari penyakit.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus Hukum PMI di Hong Kong: DPRD Ponorogo Serukan Pembekalan Hukum Mendalam Sebelum Keberangkatan

    Kasus Hukum PMI di Hong Kong: DPRD Ponorogo Serukan Pembekalan Hukum Mendalam Sebelum Keberangkatan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kasus hukum yang menimpa salah satu pekerja migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo di Hong Kong kembali mengingatkan kita akan pentingnya pembekalan yang lebih menyeluruh sebelum berangkat ke luar negeri.

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo kini mendesak agar pembekalan hukum bagi calon pekerja migran diperkuat, tidak hanya sekadar formalitas pelatihan kerja.

    Wakil Ketua Komisi D DPRD Ponorogo, Ribut Riyanto, menegaskan bahwa lembaga pelatihan kerja (LPK) memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa dan keterampilan teknis calon pekerja migran, namun juga memberikan pemahaman tentang hukum negara tujuan.

    Materi terkait hukum negara tempat PMI bekerja, menurutnya, seharusnya menjadi bagian wajib dalam pelatihan. “Sehingga tidak terjadi seperti kejadian PMI yang di Hongkong ini, yang harus berhadapan dengan hukum karena masalah tertentu,” tegas Ribut, Minggu (2/11/2025).

    Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menilai, banyak kasus hukum yang dialami oleh PMI terjadi akibat minimnya pemahaman tentang aturan di negara tempat mereka bekerja. Keinginan untuk memperoleh uang tambahan seringkali menggoda mereka untuk melanggar aturan, yang berujung pada masalah hukum.

    “Edukasi juga kami harapkan diberikan oleh pemerintah dan P3MI sebelum mereka berangkat,” ungkap Ribut, yang juga merupakan mantan pekerja migran.

    Lebih lanjut, Ribut menyoroti pentingnya sertifikasi PMI sebagai dokumen yang harus dipandang lebih serius. Sertifikat ini tidak hanya menjadi syarat administratif, namun juga sebagai bukti bahwa seseorang telah memahami keterampilan teknis serta norma sosial dan hukum di negara tujuan. “Rambu-rambu ini harus bisa dipahami, mana yang bisa dilakukan dan mana yang tidak,” tambahnya.

    Kasus terbaru ini bermula ketika Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo menerima laporan mengenai seorang PMI asal Ponorogo yang terjerat masalah hukum di Hong Kong. Pekerja perempuan tersebut ditangkap oleh petugas imigrasi saat hendak pulang ke Indonesia.

    Berdasarkan laporan awal, ia diduga menjual tiga kartu ATM miliknya yang kemudian digunakan dalam kasus pencucian uang. Kasus tersebut menjadi peringatan penting bagi seluruh pihak, mulai dari lembaga pelatihan, pemerintah daerah, hingga calon pekerja migran itu sendiri. [end/suf]

  • Kemenkop dan P2MI sepakat berdayakan eks pekerja migran lewat kopdes

    Kemenkop dan P2MI sepakat berdayakan eks pekerja migran lewat kopdes

    Dengan pengalaman internasional, eks pekerja migran dapat membawa praktik bisnis baru, jejaring dan semangat profesional ke koperasi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sepakat meningkatkan status kerja sama dalam penguatan kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih serta pemberdayaan eks pekerja migran Indonesia.

    Kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya oleh kedua kementerian.

    Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Kementerian P2MI dalam menjadikan koperasi sebagai sarana pemberdayaan bagi pekerja migran yang telah menyelesaikan masa kontrak kerja di luar negeri.

    “Dengan pengalaman internasional yang mereka miliki, eks pekerja migran dapat membawa praktik bisnis baru, jejaring dan semangat profesional ke koperasi. Mereka juga bisa menjadi motor penggerak koperasi di desa,” ujar Ferry saat menerima audiensi Menteri P2MI Mukhtarudin di Jakarta, Jumat.

    Ferry menambahkan eks pekerja migran yang tergabung dalam koperasi diharapkan mampu mengaktualisasikan diri dan kembali produktif di lingkungan koperasi.

    Bahkan, mereka yang memiliki keterampilan dan kemampuan manajerial dapat berperan sebagai mentor dan akselerator operasional Kopdes/Kel Merah Putih di wilayah masing-masing.

    Menurut Ferry, kehadiran eks pekerja migran dalam koperasi akan memperluas basis ekonomi lokal. Mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku ekonomi yang memperkuat rantai usaha produktif di desa melalui kopdes.

    “Kami ingin pasca penempatan (pekerja migran) berakhir, mereka bisa memutarkan uang yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri agar bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi perekonomian di sekitar tempat tinggalnya,” ucap Ferry.

    Ia menyatakan Kemenkop juga siap memberikan akses infrastruktur kopdes untuk mendukung sosialisasi Program Pekerja Migran Aman yang digagas P2MI. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak, kewajiban, dan perlindungan bagi calon pekerja migran.

    Dalam rangka penguatan kelembagaan koperasi pekerja migran, Kemenkop juga membuka peluang pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

    “Kami siap mendampingi, menginkubasi, dan membantu pembiayaan koperasi pekerja migran,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri P2MI Mukhtarudin menyambut baik kerja sama tersebut sebagai langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur lembaganya.

    Ia menilai Kopdes Merah Putih dapat menjadi wadah pemberdayaan dan sosialisasi program pemerintah bagi eks pekerja migran.

    “Masih banyak purna pekerja migran yang tidak memiliki literasi keuangan memadai. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan mereka mendapatkan pendampingan ekonomi dan akses usaha produktif,” kata Mukhtarudin.

    Ia menambahkan, pembentukan koperasi pekerja migran akan dikoordinasikan secara internal agar pembiayaannya dapat diintegrasikan, tidak hanya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), tetapi juga lewat Badan Layanan Umum (BLU) milik Kemenkop.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur bersama Palang Merah Indonesia (PMI) setempat menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyintas kebakaran di dua lokasi.

    “Kami memberikan bantuan kepada penyintas kebakaran di dua lokasi wilayah Jakarta Timur,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudinsos Jakarta Timur Suprapto di Jakarta, Jumat.

    Penyaluran bantuan pertama dilakukan kepada penyintas kebakaran di Jalan Udayana, RT 02/RW 03, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar.

    “Total ada 12 item bantuan yang kita salurkan. Mudah-mudahan bisa meringankan beban warga yang terdampak kebakaran,” ujar Suprapto.

    Bantuan yang diberikan berupa berbagai kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, minyak goreng, ikan sarden, biskuit, air mineral, hingga tas jinjing atau kantong (goodie bag).

    “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita para penyintas kebakaran. Kami dari unsur pemerintah selalu hadir membantu warga,” ucap Suprapto.

    Sementara itu, bantuan serupa juga disalurkan PMI Jakarta Timur kepada penyintas kebakaran di Jalan Manunggal 2, RT 03/02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas.

    Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Jakarta Timur Agus Bastian menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa paket sembako, tikar, selimut, dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak penyintas kebakaran.

    “Bantuan ini kita serahkan secara simbolis melalui Pak RW untuk bisa segera didistribusikan langsung kepada warganya,” ucap Agus.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Antisipasi Bencana Alam di Kabupaten Bandung, 800 Personel Gabungan Disiapkan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        31 Oktober 2025

    Antisipasi Bencana Alam di Kabupaten Bandung, 800 Personel Gabungan Disiapkan Bandung 31 Oktober 2025

    Antisipasi Bencana Alam di Kabupaten Bandung, 800 Personel Gabungan Disiapkan
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    — Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung melaksanakan apel siaga bencana.
    Hal ini mengingat wilayah Kabupaten Bandung termasuk salah satu wilayah di Jawa Barat yang rentan terhadap bencana seperti longsor, puting beliung, dan banjir.
    Apel tersebut dilaksanakan lantaran beberapa waktu terakhir wilayah Bandung Raya, termasuk Kabupaten Bandung, dilanda hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan bencana banjir di beberapa titik.
    Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, membenarkan beberapa hari terakhir di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bandung terjadi bencana, baik banjir maupun longsor.
    “Yang jelas untuk sekarang kami sama-sama bekerja itu dari saluran-saluran air yang harus kami awasi. Entah itu dari solokan, dari sungai-sungai, dari sampah-sampah. Itu poin-poin pertama yang harus kami selesaikan ke depan,” ujarnya saat ditemui pada Apel Siaga Bencana di Lapangan Panah, Sarana Olahraga (SOR) Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Jumat (31/10/2025).
    Ali mengaku telah ditugaskan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, untuk mengecek beberapa lokasi bencana.
    Terkait banjir, dia menyebut ada beberapa faktor penyebab, di antaranya selokan, drainase, hingga tekstur dari tanah yang kerap menyebabkan longsor.
    “Kemarin saya ke Kecamatan Rancaekek, itu tanahnya berpotensi longsor karena tekstur tanahnya itu seperti cekungan,” terangnya.
    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, mengatakan seluruh elemen di Kabupaten Bandung hadir dan merespons kesiagaan bencana.
    Apel tersebut, kata Aldi, diikuti sebanyak 800 personel yang terdiri dari unsur TNI AD dan AU, BPBD, Basarnas, dan PMI.
    Nantinya, semua personel tersebut akan bersiaga di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.
    “Jadi, agar ke depan bisa respons cepat mitigasi ketika ada bencana sehingga semua personel ini nanti tersebar,” ujarnya.
    Saat ini, para personel tersebut akan dilengkapi dengan alat bantu mulai dari perkakas ringan hingga alat berat.
    Selain itu, para personel juga difokuskan pada titik yang rawan bencana alam.
    Di Kecamatan Pangalengan, misalnya, personel akan disiagakan untuk antisipasi adanya bencana longsor.
    Sementara itu, daerah rawan banjir ialah di Dayeuhkolot dan Bojongsoang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.