NGO: PMI

  • JK dan Agung Laksono Berseteru, Idrus Marham: Eks Ketum Golkar Tak Beri Contoh Baik – Page 3

    JK dan Agung Laksono Berseteru, Idrus Marham: Eks Ketum Golkar Tak Beri Contoh Baik – Page 3

    Senada dengan Jusuf Kalla, Ketua Bidang Hubungan Internasional PMI periode 2019-2024 Hamid Awaluddin juga memberikan kritik keras terhadap tindakan Agung Laksono. Hamid menjelaskan bahwa langkah pendirian PMI tandingan bertentangan dengan konstitusi organisasi.

    “Begitu Pak Yusuf Kalla terpilih secara aklamasi, Saudara Agung Laksono membuat atau mendirikan PMI Tandingan. Secara konstitusi organisasi, ini adalah inkonstitusional. Kedua, apa yang ditunjukkan oleh Pak Agung Laksono cs, itu refleksi dari jiwa tidak kesatria,” kata Hamid Awaluddin.

    Hamid juga menjelaskan bahwa Agung Laksono sebelumnya maju sebagai bakal calon Ketum PMI, namun tidak memenuhi batas minimal dukungan sebesar 20 persen. 

    “Karena beliau maju dan dicalonkan oleh beberapa pengurus, tetapi tidak memenuhi batas minimal endorsement, yakni 20 persen, sementara beliau hanya dapat 6 persen. Sehingga persyaratan masuk ke arena kontestasi, beliau tidak penuhi. Itulah sebabnya Pak JK dinyatakan secara aklamasi terpilih,” jelas Hamid.

  • Jusuf Kalla hingga Agung Laksono Turut Hadir di HUT ke-60 Golkar

    Jusuf Kalla hingga Agung Laksono Turut Hadir di HUT ke-60 Golkar

    Jakarta

    Sejumlah petinggi tokoh senior Golkar hadir dalam HUT partai ke-60 di Sentul. Beberapa di antaranya yaitu Agung Laksono hingga Jusuf Kalla yang kini tengah panas karena berebut kursi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

    Pantauan detikcom di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024), Agung Laksono terlihat hadir lebih dulu dan sudah berada di ruang acara. Sementara Jusuf Kalla masuk ke ruang acara bersamaan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming.

    Agung Laksono duduk di barisan depan bersama para tokoh Golkar. Sementara Jusuf Kalla berada sebarisan dengan Prabowo, Gibran hingga Bahlil.

    Adapun, petinggi Golkar lainnya yang turut hadir yakni Agus Gumiwang Kertasasmita, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Adies Kadir, Lodewick Paulus, Tantowi Yahya, serta Sarmuji.

    Selain itu, acara ini juga dihadiri sejumlah ketua umum hingga petinggi partai politik. Di antaranya, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Plt Ketum PPP Mardiono, Plt Ketum PKS Ahmad Heryawan (Aher), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

    Terlihat juga Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum Gelora Anis Matta, Ketum Prima Agus Jabo Priyono, Politikus PSI Isyana Bagoes Oka hingga Waketum Gelora Fahri Hamzah.

    (eva/taa)

  • JK dan Agung Laksono Berebut Ketum PMI, Golkar: Itu Contoh yang Tidak Baik

    JK dan Agung Laksono Berebut Ketum PMI, Golkar: Itu Contoh yang Tidak Baik

    JK dan Agung Laksono Berebut Ketum PMI, Golkar: Itu Contoh yang Tidak Baik
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua Umum Partai Golkar
    Idrus Marham
    menilai kisruh dualisme kepemimpinan di Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai contoh yang tidak baik.
    Perseteruan ini terjadi antara dua politikus senior Partai Golkar,
    Jusuf Kalla
    (JK) dan Agung Laksono, yang saling memperebutkan posisi Ketua Umum PMI.
    “Menurut kami itu adalah contoh yang tidak baik, yang tidak boleh kita contoh, karena itu tidak mencerminkan nilai-nilai Partai Golkar,” ujar Idrus di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (10/12/2024).
    Idrus menyarankan agar sesama kader Golkar, JK dan Agung Laksono, melakukan diskusi untuk menyelesaikan permasalahan ini.
    Ia menekankan bahwa perebutan posisi Ketua Umum PMI seharusnya tidak sampai melibatkan ranah hukum.
    “Mestinya kalau sesama kader Partai Golkar, dari awal bicara lah dengan baik, jangan terjadi seperti itu, apalagi terjadi tuntut menuntut sampai kepada hukum,” ucapnya.
    Lebih lanjut, Idrus menilai bahwa sikap JK dan Agung tidak patut dicontoh oleh generasi muda di Partai Golkar.
    “Sekali lagi cara-cara seperti ini tidak mencerminkan nilai-nilai Partai Golkar dan tidak patut dicontoh oleh generasi-generasi pelanjut Partai Golkar,” tambahnya.
    Kisruh ini bermula dari Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 PMI yang digelar pada Minggu (8/12/2024) lalu.
    Munas tersebut berujung pada kemunculan munas tandingan.
    Hasil dari Munas ke-22 PMI menetapkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029, terpilih secara aklamasi. Dengan demikian, JK telah memimpin lembaga ini selama empat periode.
    Namun, di saat yang sama, muncul munas tandingan yang memenangkan Agung Laksono sebagai Ketua Umum PMI.
    Kisruh ini juga mendapat perhatian dari pemerintah dan DPR RI.
    Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago meminta agar PMI dikelola oleh individu yang independen dan tidak terafiliasi dengan partai politik.
    “Sebagai organisasi nirlaba,
    nonprofit oriented
    , seharusnya tidak dikelola oleh partai politik atau yang terafiliasi dengan parpol. Harusnya PMI dikelola oleh profesional yang independen,” kata Irma saat dikonfirmasi pada Selasa (10/12/2024).
    Sementara itu, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa pihaknya akan memediasi dualisme kepemimpinan di PMI setelah menerima struktur kepengurusan dari kedua kubu.
    Menurutnya, mediasi adalah langkah yang lumrah dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan semacam ini.
    “Semua yang kami lakukan di Kementerian Hukum sebelum ambil keputusan, terkait dualisme kepengurusan, terutama terkait perkumpulan, badan usaha, dan organisasi profesi, semua dilakukan dengan proses mediasi,” kata Supratman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keajaiban di Aksi Kemanusiaan Donor Darah ID Survey Semarang, Keluarga Cari Penyumbang Darah bagi Istrinya

    Keajaiban di Aksi Kemanusiaan Donor Darah ID Survey Semarang, Keluarga Cari Penyumbang Darah bagi Istrinya

    Kacab BKI Komersial Semarang, Ismail juga mengakui manfaat nyata dari aksi donor darah. Sebab dengan donor darah bisa terhindar dari penyakit jantung, meningkatkan sirkulasi darah mendorong perbaikan sel darah di dalam tubuh. Donor darah nantinya menjadi gaya hidup untuk memperkuat perhatian sosial dan lingkungan. Dan melalui aksi donor darah juga mampu meningkatkan rasa eling roso eling sedulur.

    “Karenanya hari ini kita gelar aksi donor darah bersama tiga entitas BUMN ID Survey untuk berpartisipasi menyelamatkan nyawa seseorang,” kata Ismail saat HUT Ke-3 Holding BUMN ID Survey di kantor Sucofindo Semarang.

    Adapun donor darah kali ini diharapkan jadi aksi nyata bagi para pegawai ID Survey. Berdasarkan catatan PMI, dengan kebutuhan darah nasional 5 juta kantong per tahun selama ini ketersediaan darah yang didapat tak pernah mencukupi.

    ID Survey tidak hanya menonjolkan aspek bisnis tapi juga menunjukkan aksi sosial dan masyarakat. “Kita harapkan dapat 50 kantong darah yang diskrening layak diambil darahnya. Ini kerjasama dengan RSUP Kariadi,” tuturnya.

    Kepala BKI Semarang, Ismail mengatakan, ID Survei tidak hanya menonjolkan aspek bisnis tapi juga menunjukkan aksi sosial dan masyarakat. Donor darah ini jadi aksi nyata bagi para pegawai. Kebutuhan darah nasional 5 juta kantong per tahun. Tapi ketersediaan darah selama ini tidak tercukupi. Inilah kita berperan penting.

    “Hari ini kita tidak hanya mendonorkan darah tapi juga membantu untuk orang lain. Donor darah meningkatkan sirkulasi darah mendorong perbaikan sel darah di dalam tubuh kita,” tambahnya.

    Habib Krisna Wijaya Kepala Cabang Sucofindo menjelaskan, selain aksi kemanusiaan berupa donor darah dan cek Kesehatan geratis, kegiatan penyelamatan lingkungan juga digelar di Kota Semarang.

    “Kita juga akan melakukan bersih pantai dan penanaman mangrove di Pantai Tiram. Ini untuk melindungi lingkungan pesisir,” ungkapnya.

  • Ada Munas PMI Tandingan, Sudirman Said: Bila Dibiarkan, Kita Dipermalukan di Mata Dunia

    Ada Munas PMI Tandingan, Sudirman Said: Bila Dibiarkan, Kita Dipermalukan di Mata Dunia

    ERA.id – Mantan Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI), Sudirman Said, menyebut inisiatif pihak yang menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) tandingan adalah tindakan ilegal.

    Hal tersebut disampaikan Sudirman dalam keterangannya di Jakarta, Senin, merespons terpilihnya Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat masa jabatan 2009–2014 Agung Laksono sebagai Ketua Umum PMI versi Munas tandingan.

    “Indonesia telah memilih bentuk Palang Merah, dan telah diformalkan melalui Undang-Undang Nomor 1 tahun 2018. Dengan demikian, setiap ada inisiatif untuk membentuk organisasi atau mekanisme dan kepengurusan tandingan, dapat dikategorikan sebagai tindakan ilegal,” kata Sudirman.

    Ia menjelaskan, dalam peraturan dan kesepakatan di dalam gerakan kepalangmerahan, setiap negara hanya mengenal satu organisasi kepalangmerahan dan harus memilih Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

    “Indonesia telah memilih Palang Merah,” ucapnya.

    Menurutnya, proses Munas tandingan tersebut dipandang sebagai pengabaian prinsip-prinsip gerakan kepalangmerahan internasional.

    Ia juga menambahkan, PMI selama ini bergerak dilandasi oleh tujuh prinsip gerakan kepalangmerahan, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan.

    Dari ketujuh prinsip tersebut, prinsip kesatuan mengandung makna bahwa di setiap negara hanya ada satu organisasi kepalangmerahan yang terbuka dan melayani seluruh masyarakat di wilayah negara tersebut.

    “Dengan demikian bila ada pihak yang membentuk kepengurusan tandingan, apalagi melalui proses yang tidak punya landasan hukum, itu maknanya mereka tidak memahami tujuh prinsip gerakan kepalangmerahan,” paparnya.

    Ia juga menekankan bahwa gerakan kepalangmerahan merupakan gerakan universal di seluruh dunia sesuai dengan prinsip ketujuh yakni kesemestaan.

    “Sebagai bangsa yang beradab, semestinya kita tidak membuat malu di kancah internasional. Apabila kejadian seperti Munas tandingan dibiarkan, kita akan dipermalukan di mata dunia,” tuturnya.

    Hari ini, Jusuf Kalla kembali ditetapkan sebagai Ketua PMI periode 2024-2029 melalui Munas ke-22 yang diselenggarakan di Jakarta.

    Jusuf Kalla terpilih berkat dukungan dari peserta Munas XXII yang masuk melebihi 50 persen dari jumlah utusan yang berhak hadir.

    Namun, di sisi lain, Agung Laksono juga mengklaim pihaknya telah memenangkan lebih dari 20 persen suara dukungan dari para anggota PMI sesuai dengan ketentuan pada AD/ART, yakni sebanyak 240 dari 392 anggota yang hadir.

    Ia menegaskan, pihaknya saat ini akan tetap menunggu keputusan resmi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), dan meminta seluruh anggota PMI tetap bekerja sesuai tugas masing-masing.

  • Ribut-ribut Dualisme PMI Disebut Karena Anggarannya Banyak, Orang Dekat JK Bilang Begini

    Ribut-ribut Dualisme PMI Disebut Karena Anggarannya Banyak, Orang Dekat JK Bilang Begini

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kisruh dualisme kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) terus menggelinding. Muncul narasi yang menyebut kisruh tersebut karena anggaran organisasi tersebut yang tak sedikit.

    Dana hibah untuk PMI disebut-sebut besar. Belum lagi program plasma darah yang ada.

    Menanggapi hal tersebut, orang dekat Jusuf Kalla (JK), yang juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said menanggapi hal tersebut.

    JK merupakan ketua PMI saat ini. Polemik muncul setelah Agung Laksono membuat kepengurusan tandingannya.

    “Di PMI tak ada ruang untuk kepentingan pribadi,” kata Sudirman dikutip dari unggahannya di X, Kamis (12/12/2024).

    Sudirman mengatakan dirinya berada di lingkaran aktivitas kemanusian sejak mengurus Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Pasca Tsunami Aceh dan Nias di tahun 2004.

    “Saya mengajak warganet untuk menghindari prasangka, seolah dana PMI bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi pengurus,” ucapnya.

    Ia menyebut pengurus PMI di semua tingkatan, bekerja secara sukarela. Walaupun memang ada yang dibayar.

    “Tapi tingkat gajinya tak menarik, bila tidak terpanggil untuk melayani sesama,” terangnya.

    Semua dana yang diterima, kata dia, dari sumber manapun. Digunakan sepenuhnya untuk membiayai operasional PMI dan operasi kemanusiaan.

    “Bulan Dana PMI, misalnya, diselenggarakan oleh PMI Kabupaten/Kota, hasilnya menjadi pendukung utama operasional PMI tingkat kabupaten/kota,” jelasnya.

    Begitupun, jelas dia, dengan kerjasama internasional. Semua dikelola dengan perencanaan bersama dan dilaksanakan bersama-sama donor. Dananya dikontrol donor sengan ketat, setiap pengeluaran harus disetujui donor.

  • Tanggul Kali Jebol, Banjir Rendam Rumah Warga di Meteseh Semarang

    Tanggul Kali Jebol, Banjir Rendam Rumah Warga di Meteseh Semarang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Banjir melanda Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, akibat Tanggul Kali Tunggu jebol sepanjang 20 meter. Air sungai pun masuk ke rumah warga.

    Dilansir detikJateng, Rabu (11/12), ketinggian air di jalan Perumahan Dahlia RT 8 RW 9 mencapai sekitar 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa. Sekitar pukul 20.59 WIB, listrik perumahan padam di saat warga sedang mengungsi.

    Sementara itu beberapa warga lain juga tampak sibuk membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir. Salah satunya Yuni (50). Hingga pukul 21.30 WIB, air masih menggenang di dalam rumahnya. Sejumlah perabot seperti kasur, sofa, dan lemari tampak basah.

    Warga lainnya, Azizah (30), serta dua anaknya juga harus mengungsi. Mereka keluar dari rumah pukul 18.00 WIB. Menurutnya, banjir sebelumnya tak separah ini.

    “Tahun kemarin iya (banjir), tapi enggak separah ini, ini paling parah karena tanggulnya jebol dari jam 18.00 WIB itu tadi. Sementara pada ngungsi ke rumah saudara,” ujar Azizah yang mengungsi ke rumah ibunya yang juga di Kelurahan Meteseh.

    Sejumlah anggota BPBD Kota Semarang, tim SAR, dan anggota tim PMI bersiaga di sekitar lokasi banjir. Perahu karet juga disiapkan untuk evakuasi warga terdampak.

    Baca selengkapnya di sini.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Jumbo! Induk Sampoerna Habiskan Rp 191 T untuk Produk Tembakau Bebas Asap

    Jumbo! Induk Sampoerna Habiskan Rp 191 T untuk Produk Tembakau Bebas Asap

    Jakarta

    Induk perusahaan PT HM Sampoerna Tbk, Philip Morris International (PMI) sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan produk tembakau alternatif bebas asap di banyak negara, termasuk Indonesia. Perusahaan bahkan menggelontorkan investasi besar untuk produk ini.

    CEO PMI, Jacek Olczak, menyebut perusahaan setidaknya berinvestasi hingga US$ 1,2 miliar hingga US$ 1,5 miliar per tahun untuk riset dan teknologi di produk tembakau bebas asap, terutama IQOS. Secara total, investasi yang digelontorkan bahkan mencapai US$ 12 miliar atau sekitar Rp 191 triliun.

    “Hingga saat ini, kami telah menghabiskan lebih dari 12 miliar dolar untuk R&D, manufaktur, dan komersialisasi produk ini,” Jacek dalam Technovation: Smoke-Free by PMI di Abu Dhabi, yang diadakan Rabu (11/12/2024).

    Ia mengatakan, saat pertama kali produk tersebut diluncurkan pada 2014, perusahaan percaya bahwa IQOS bisa menjadi pilihan yang jauh lebih baik untuk para perokok konvensional. Produk ini dinilai lebih aman dibandingkan rokok yang harus dibakar.

    “Kami telah menginvestasikan banyak uang dan upaya ke dalam ilmu di balik produk ini untuk memastikan bahwa produk ini memiliki potensi mengurangi bahaya. Jadi, sains ada di pihak kami. Yang perlu kami tunjukkan adalah bahwa perokok akan bersedia dan mampu beralih ke produk ini,” jelasnya.

    Sementara itu, VP International Communications and Engagement PMI Tommaso Di Giovanni menjelaskan bagaimana pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi di industri. Menurutnya, ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki setidaknya dua peran kunci.

    Pertama adalah memberdayakan perusahaan seperti PMI untuk menciptakan alternatif yang lebih baik daripada rokok demi kesehatan konsumen, dan memastikan bahwa alternatif tersebut benar-benar berfungsi.

    “Dibutuhkan waktu lama untuk mencapainya karena upaya yang kami lakukan sebelumnya, mari kita akui, tidak selalu berhasil,” katanya.

    Lalu kedua, ilmu pengetahuan diperlukan untuk membuktikan kepada masyarakat, regulator, komunitas luas, dan konsumen bahwa produk ini lebih baik. Jadi, ilmu pengetahuan telah menjadi parameter berdasarkan penilaian produk oleh otoritas seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di AS.

    “FDA di AS, ketika mereka harus menilai produk ini, secara harfiah meninjau ratusan ribu halaman bukti, yaitu ilmu pengetahuan, tetapi juga bukti tentang penggunaan produk itu sendiri, misalnya. Dalam pandangan saya, itulah dua alasan utama mengapa ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting. Mereka memungkinkan kami menciptakan produk. Mereka memungkinkan kami mengatakan bahwa produk ini jauh lebih baik daripada rokok,” katanya.

    Lihat juga Video: Tantangan dan Peluang Industri Tembakau dalam Kebijakan Baru

    (fdl/ara)

  • PMI Jatim Apresiasi Kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub 2024

    PMI Jatim Apresiasi Kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur, H. Imam Utomo S., memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak atas kemenangan mereka dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024. Hasil rekapitulasi resmi menunjukkan pasangan petahana ini unggul di 36 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    “Selamat buat Bu Khofifah dan Pak Emil, pasangan teladan yang terus bersama-sama hingga periode kedua untuk mengabdi membangun Provinsi Jawa Timur,” ujar Imam Utomo, yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur selama dua periode (1998-2008), kepada wartawan di Surabaya, Rabu (11/12/2024).

    Imam Utomo mengungkapkan keyakinannya bahwa kemenangan Khofifah-Emil akan memberikan manfaat besar bagi kelanjutan pembangunan di Jawa Timur. Selama lima tahun masa kepemimpinan sebelumnya, keduanya dinilai telah berhasil menjalankan amanah dengan baik.

    “Terutama perhatian terhadap PMI Jawa Timur yang terus bersama-sama dengan pengurus di seluruh wilayah dan relawan, berusaha menjaga nama baik Jatim dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan,” tambahnya.

    Menurut Imam, banyak program dan kegiatan kepalangmerahan di Jawa Timur telah mendapat perhatian dan dukungan dari Khofifah. Ia berharap perhatian tersebut dapat terus ditingkatkan pada periode kedua ini.

    Selama hampir lima tahun terakhir, PMI Jawa Timur telah menerima dukungan yang signifikan dari Khofifah-Emil, khususnya dalam menjaga tugas-tugas kemanusiaan dan kerelawanan. Imam optimis bahwa terpilihnya kembali pasangan ini akan memperkuat Jawa Timur sebagai pelopor kegiatan sosial kepalangmerahan di tingkat nasional maupun dalam kerja sama internasional.

    “Semoga terpilihnya kembali gubernur dan wakil gubernur petahana semakin membuat Jawa Timur tambah baik,” harap Imam.

    Berdasarkan rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur yang selesai pada Senin (9/12/2024) malam, pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, meraih total 12.192.165 suara. Mereka unggul atas dua pasangan pesaing, yaitu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (nomor urut 1) dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans (nomor urut 3).

    Imam Utomo menegaskan bahwa keluarga besar PMI Jawa Timur mendukung penuh kepemimpinan Khofifah-Emil untuk lima tahun ke depan.

    “Keluarga besar PMI Jawa Timur mengucapkan selamat dan sukses. Semoga dalam kepemimpinan Bu Khofifah dan Pak Emil, Jawa Timur akan lebih maju, masyarakatnya sejahtera, dan visi-misi mereka dapat terwujud,” kata Imam. [beq]

  • Ikut Dorong Ekonomi 8%, Induk Sampoerna Sudah Gelontorkan Ratusan Triliun di RI

    Ikut Dorong Ekonomi 8%, Induk Sampoerna Sudah Gelontorkan Ratusan Triliun di RI

    Abu Dhabi

    Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai level 8%. Untuk mencapai target itu, semua pihak diharapkan bisa terlibat, termasuk sektor swasta. Induk perusahaan PT HM Sampoerna Tbk, yakni Philip Morris International (PMI) tak ketinggalan ambil bagian.

    Vice President International Communications and Engagement PMI Tommaso Di Giovanni mengatakan sejatinya perusahaan telah ikut berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, salah satunya dengan investasi sekitar US$ 6,4 miliar atau setara Rp 103 triliun. Langkah investasi itu dinilai sangat berdampak pada perekonomian lokal.

    “Saya pikir sebagai perusahaan kami telah berkontribusi dan akan terus berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kami membeli perusahaan bersejarah, Sampoerna, pada tahun 2005, dan sejak saat itu kami telah menginvestasikan sekitar US$ 6,4 miliar dalam perekonomian lokal,” kata Tommaso ditemui usai acara Technovation: Smoke-Free by PMIdi Abu Dhabi, ditulis Kamis (12/12/2024).

    Selain itu, kata Tommaso, PMI juga mulai memproduksi produk tembakau bebas asap di Indonesia. Investasi dari produk tersebut mencapai US$ 330 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun dan bisa menarik banyak pekerja lokal.

    “Kami mempekerjakan puluhan ribu orang. Kami memiliki jaringan, jika saya tidak salah, sebanyak 1.700 perusahaan kecil, pengusaha yang secara langsung atau tidak langsung kami dukung. Jadi, saya pikir semua ini jelas berkontribusi pada rencana 8% itu dan mungkin lebih banyak lagi yang akan datang,” jelasnya.

    Menurutnya, Investasi sebesar itu juga menjadi langkah positif bagi perusahaan. Sebab, Indonesia merupakan negara dengan populasi besar yang mayoritas penduduknya juga merupakan perokok aktif. Terlebih saat ini PMI sedang gencar mengkampanyekan produk tembakau bebas asap yang lebih aman dikonsumsi.

    “Itu masuk akal ketika berkaitan dengan rokok dari berbagai jenis, termasuk kretek. Tapi itu bahkan lebih masuk akal sekarang, karena jika kami bisa mengonversi puluhan juta perokok menjadi alternatif yang lebih baik, jelas, itu masuk akal bagi kami. Dan semua investasi yang saya sebutkan juga jelas mengalir ke seluruh jaringan perusahaan kecil, ke seluruh jaringan petani yang kami dukung dan keluarga mereka,” katanya.

    Selain investasi, PMI lewat Sampoerna juga memberikan pembinaan seperti Sampoerna Entrepreneurship Training Center (STEC) bagi para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) agar bisa lebih maju. Program ini dipercaya bisa memberikan efek berlipat yang positif.

    “Karena saya telah mengunjungi SETC untuk usaha kecil dan menengah dan ada banyak usaha kecil yang dibantu oleh Sampoerna. Mereka menceritakan banyak hal, bagaimana mereka bisa mengekspor produk mereka berkat Sampoerna dan bagaimana mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka ke universitas,” tuturnya.

    Lihat juga Video: Potensi Pertumbuhan Ekonomi Awal Era Prabowo-Gibran

    (fdl/ara)