NGO: PMI

  • Cerita WNI Bekerja di Rumah Panglima Perang Suriah Saat Konflik Meletus, Ungkap Majikan Jadi Target – Halaman all

    Cerita WNI Bekerja di Rumah Panglima Perang Suriah Saat Konflik Meletus, Ungkap Majikan Jadi Target – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Ita Fitriani (38), Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengaku bekerja di rumah Suhayl Al Hasan, panglima perang Suriah di pemerintahan Bashar Al-Assad.

    Berdasarkan penelusuran, Suhayl Al Hasan menjabat sebagai komandan Pasukan Khusus Angkatan Darat Suriah saat rezim Bashar Al-Assad berkuasa.

    Suriah saat ini dilanda konflik setelah rezim Bashar Al-Assad ditumbangkan kelompok oposisi Abu Mohammed Al Julani pada Minggu (8/12/2024) lalu.

    Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah pun dievakuasi karena kondisi keamanan di Negeri Al-Sham tersebut kian tak menentu.

    Termasuk Ita bersama 7 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB lainnya.

    Mereka tiba di Bandara Lombok, Minggu (15/12/2024).

    Ita merupakan warga Desa Kareke, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, NTB.

    Ita pun mengungkap saat peristiwa jatuhnya pemerintahan Bashar Al-Assad ia masih bekerja seperti biasa di rumah majikannya  di Suriah yang bernama Suhayl Al Hasan. 

    “Saya dapat kabar kalau beliau (Suhayl Al Hasan) gugur tapi saya masih belum percaya,” ucapnya dilansir dari Tribunlombok.com.

    Ia menyebut, ketika dirinya keluar rumah, sang majikan dalam posisi dikejar-kejar kelompok yang menumbangkan pemerintahan Bashar Al-Assad.

    “Saya waktu keluar dari rumahnya saat itu beliau dalam posisi benar-benar dikejar oleh pemberontak. Saya minta sama beliau untuk membiarkan saya pergi,” kata Ita. 

    Ita juga benar-benar ingin segera keluar kembali ke rumahnya di Dompu karena sudah mendengar peringatan dari KBRI Damaskus untuk meninggalkan Suriah. 

    Ita beruntung akhirnya Mayor Jenderal Suhayl Al Hasan memberikan paspornya untuk segera pergi meninggalkan Suriah menyelamatkan diri. 

    “Saya akhirnya diantar sama supir. Susah sebenarnya lewat jalan karena banyaknya kericuhan. Saya dari Jableh ke KBRI Damaskus Suriah selama lima jam. Saya kemudian menyelamatkan diri ke Beirut Lebanon baru ke Qatar dan akhirnya ke Jakarta,” ungkap Ita.

    Lebih lanjut Ita menyebutkan, letak lokasi konflik dengan tempatnya bekerja sebenarnya tidak terlalu dekat.

    Tetapi getaran bom terasa sangat keras. 

    Suasana begitu terasa mencekam karena majikannya mayor jenderal Suheyl Al Hasan juga melempar ke arah pemberontak untuk melindungi presiden.

    Hal tersebut membuatnya semakin trauma. 

    Ita mengatakan, ia bersama teman-temannya benar-benar dalam kondisi trauma karena mau melangkah ataupun di luar rumah, ledakan bom dan suara tembakan terasa begitu keras. 

    “Kita mau keluar takut ada bom atau peluru nyasar atau bagaimana. Tapi Alhamdulillah akhirnya bisa keluar,” beber Ita.

    Ita mengaku bisa ditempatkan di Suriah karena salah dilempar oleh agensi padahal Suriah bukan termasuk negara penempatan yang dibolehkan pemerintah Indonesia. 

    Ia mengaku awalnya dijanjikan bekerja di Dubai atau Turki oleh sponsor.

    Namun hanya dua bulan di negara tersebut justru dilempar ke negara yang dilanda konflik. 

    “Saya awalnya masuk tahun 2020 di Dubai hanya sebentar di sana kemudian dilempar ke Suriah. Sudah 5 tahun di sana (Suriah). Soal gaji kami ada yang lancar ada yang tidak bahkan tidak digaji sama sekali, kalau Saya Alhamdulillah lancar,” jelas Ita.

    Diketahui sebanyak 8 PMI asal NTB berhasil dipulangkan dari Suriah.

    Mereka tiba di Bandara Lombok, Minggu (15/12/2024) pukul 15.45 WITA. 

    Delapan WNI tersebut didominasi dari Kabupaten Sumbawa sebanyak 4 orang yaitu Ely Lestari, Sri Mulyanti, Emi Gustiani, dan Hawiyah Muhamad.

    Sisanya berasal dari daerah lain, di antaranya Ita Fitriani dari Dompu, Imran BT Salahuddin Mansur dari Bima, Kartini Galis Tirah dari Lombok Tengah, dan Hulsin Amaq Harisin Musim dari Lombok Timur. 

    Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, kedatangan para PMI disambut langsung oleh BP3MI NTB, Disnakertrans NTB, Penghubung dan sebagian keluarga dari para WNI. 

    Mereka tampak sangat bahagia bisa tiba di tanah air setelah rasa cemas dan ketakutan menghantui mereka selama di perantauan. 

    Selanjutnya mereka akan diantar Disnakertrans NTB untuk dipulangkan menuju ke daerah asal masing-masing. 

    Kasi Perluasan Kerja mewakili Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, Anang Yusran, mengatakan, delapan WNI tersebut masuk pemulangan tahap pertama. 

    Selanjutnya pemulangan tahap kedua direncanakan tiba pada 16 Desember 2024 di Bandara Lombok sebanyak 2 orang WNI.

    Mereka adalah Sanima BT Abdul Aziz Sudirman dan Ustika Wati Mastiah asal Kabupaten Sumbawa Barat.

    “Posisinya mereka semua memang stand by di Jakarta sebanyak 10 orang. Untuk hari ini 8 orang dan besok 2 orang. Sekarang kita sedang melakukan pendataan ulang. Sore ini kita pulangkan yang Kabupaten Sumbawa dulu baru, besok pagi yang kabupaten Bima,Dompu dan Sumbawa Barat,” jelas Anang. 

    Anang mengatakan, mereka dipulangkan karena berdasarkan informasi dari Kemenlu bahwa di KBRI Damaskus statusnya siaga satu.

    Hal ini karena adanya konflik di negara Suriah. 

    Situasinya sudah sangat tidak memungkinkan bagi warga NTB untuk melanjutkan bekerja maupun beraktivitas sehingga harus dipulangkan oleh pemerintah untuk dievakuasi.

    Anang mengungkapkan, biaya pemulangan sepenuhnya ditanggung Pemprov NTB dalam hal ini menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT). 

    “Mereka akan dipulangkan sampai ke daerah asal masing-masing. Ketika tiba di sini (Bandara Lombok) kita lakukan interview terkait keberadaan mereka di negara Suriah seperti apa karena memang negara Suriah ini bukan negara penempatan,” jelas Anang. 

    Disnakertrans NTB juga saat ini Tengah mengkonfirmasi apakah PMI asal NTB ini tibanya di Suriah menggunakan jalur prosedural atau unprosedural. 

    Mereka memang awalnya ditempatkan di Abu Dhabi Uni Emirat Arab.

    Namun, karena berbagai hal akhirnya dilempar ke Suriah oleh agensi mereka. 

    “Kalau dari sisi aturan itu memang melanggar karena Suriah bukan negara penempatan. Nanti akan diinterview lagi oleh tim teknis berangkatnya melalui perusahaan apa akan kita dalami lagi,” pungkasnya. 

    Penulis: Sinto

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul 8 PMI Asal NTB Dievakuasi dari Suriah Tiba di Bandara Lombok, Didominasi dari Sumbawa

  • Film "Ketika Tuhan Berkata", Pesan Inklusi dari Kaum Difabel Semarang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Desember 2024

    Film "Ketika Tuhan Berkata", Pesan Inklusi dari Kaum Difabel Semarang Regional 15 Desember 2024

    Film “Ketika Tuhan Berkata”, Pesan Inklusi dari Kaum Difabel Semarang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Komunitas Sahabat Unik Luar Biasa (Sulbi) di Semarang menunjukkan semangat luar biasa dalam memperjuangkan hak-hak
    penyandang disabilitas
    melalui
    film pendek
    berjudul “Ketika Tuhan Berkata”.
    Film ini menceritakan kisah
    persahabatan
    lima sekawan yang memiliki keterbatasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, namun saling melengkapi dan menolong satu sama lain.
    Ketua Sulbi, Angelia Ramadhani (18) menjelaskan bahwa film ini diperankan oleh penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang, termasuk tuna daksa, tuna wicara, dan tuna rungu, dengan satu pemeran non-disabilitas.
    “Ada lima pemeran, yang satunya non disabilitas. Jadi ini kisah persahabatan dengan latar belakang yang berbeda,” ucap Angelia kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2024).
    Angelia menambahkan bahwa cerita dalam film tersebut merupakan adaptasi dari naskah yang ditulisnya dan berhasil meraih juara di tingkat nasional.
    “Kalau sesuai judulnya, ‘Ketika Tuhan Berkata’, itu artinya, menurut kami semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketika kita memiliki kedua itu, tergantung cara kita menyikapinya apakah kita akan berfokus pada kelebihan atau kekurangan kita. Padahal Tuhan telah menciptakan kita sebaik-baiknya,” ungkap siswi SMA N 11 Semarang itu.
    Proses pembuatan film yang diproduksi bersama Tim Jejak Petualang dimulai pada 2 Desember 2023.
    Angelia mengakui bahwa proses tersebut tidaklah mudah, karena mereka harus memilih lokasi syuting yang aman dan mudah diakses oleh penyandang disabilitas.
    “Lokasinya banyak, ada yang di sungai dekat PMI Jateng, hutan PMI Jateng, SD Bangetsari, dan Bukit Tandang atau sering dikenal Bukit Teletubies,” tuturnya.
    Salah satu anggota tim Sulbi, Risma Meita Rusi (31), mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan film ini dirilis dan ditayangkan untuk publik.
    “Awal mau ngerjain sempat bimbang, ’emang bisa?’ Ternyata ya bisa. Lebih banyak sukanya daripada dukanya menurut saya,” ucap Risma.
    Risma berharap film “Ketika Tuhan Berkata” dapat menyampaikan pesan positif kepada masyarakat untuk saling menghormati dan tidak membedakan antar sesama.
    Film ini telah menarik perhatian dan setelah penayangannya di Semarang, beberapa kota seperti Blora, Kudus, dan Kendal sudah menanti untuk menyaksikannya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota DPR Sebut Alumni PMI dari Jepang Miliki Kualitas Lebih Tinggi Dibandingkan Negara Lain – Halaman all

    Anggota DPR Sebut Alumni PMI dari Jepang Miliki Kualitas Lebih Tinggi Dibandingkan Negara Lain – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali dari Jepang diakui memiliki kualitas tinggi dibandingkan dengan PMI dari negara lain.

    Hal ini diungkapkan oleh Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si, Anggota DPR Komisi IX, dalam diskusi dengan para PMI di kota Asahi, Chiba, Jepang, pada Minggu (15/12/2024).

    Kurniasih menekankan bahwa PMI yang telah bekerja di Jepang dapat diandalkan dalam pekerjaan di Indonesia.

    “Saya yakin sekali PMI dari Jepang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan setelah kembali ke Indonesia. Bahkan ada yang menjadi anggota DPRD di Jawa Timur setelah sebelumnya pernah menjadi pemagang di Jepang,” ujarnya.

    Meskipun memiliki kualitas yang baik, Kurniasih mencatat adanya perlakuan kurang baik dari oknum Bea Cukai terhadap PMI saat kembali ke Indonesia.

    “Beberapa waktu lalu saya inspeksi mendadak ke bandara Soekarno-Hatta dan alhamdulillah semua pemeriksaan berjalan baik. Namun, belakangan saya mendapat laporan bahwa banyak PMI yang dikenakan biaya hingga jutaan rupiah oleh oknum nakal,” kata Kurniasih.

    Salah seorang PMI yang telah bekerja selama lima tahun di Jepang mengungkapkan keluhannya mengenai teman yang dikenakan biaya hingga 17 juta rupiah saat pulang ke Indonesia.

    “Padahal dia telah membuat daftar barangnya sendiri dan dicap oleh KBRI, tetap saja kopornya diacak-acak,” keluhnya.

    Kurniasih berjanji akan berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai untuk mengatasi permasalahan ini.

    “Biar nanti saya koordinasikan kembali agar oknum nakal tersebut jangan sampai muncul kembali,” tegasnya.

    Kurniasih juga mengusulkan agar PMI yang pulang dari Jepang dapat dipekerjakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    “Saya sudah menyarankan kepada pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja 30.000 orang agar menggunakan para tenaga PMI, terutama yang pulang dari Jepang,” ungkapnya.

    Masalah Pendaftaran Akta Kelahiran

    Selain itu, Kurniasih mencatat adanya permasalahan lain yang dihadapi PMI, seperti kesulitan dalam mendaftarkan akta kelahiran anak yang lahir di Jepang.

    “Nanti kita koordinasikan dengan pemerintah mengenai hal tersebut. Mengapa mesti sulit mendaftarkan akta kelahiran di Indonesia meskipun lahir di luar negeri?” tanyanya.

    Kurniasih menambahkan bahwa meskipun berbagai masalah dihadapi PMI di luar negeri, situasi di Jepang relatif aman.

    “Jepang sendiri hampir tak ada masalah, aman-aman saja,” tutupnya.

    Pameran UKM Handicraft

    Bagi para UKM handicraft dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo, mereka dapat bergabung gratis ke dalam WhatsApp Group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke tkyjepan@gmail.com, mencantumkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp.

  • Inovasi Layanan Keuangan Bantu Pekerja Migran di Tengah Dinamika Global – Halaman all

    Inovasi Layanan Keuangan Bantu Pekerja Migran di Tengah Dinamika Global – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di era digital, lembaga keuangan dituntut bisa berinovasi menjawab kebutuhan masyarakat.

    Termasuk di antaranya kebutuhan pekerja migran Indonesia yang memerlukan layanan pengiriman uang ke tanah air.

    Senior Vice President Consumer Business Pos Indonesia, Zuhed Nur, lewat aplikasi Pospay, versi terbarunya kini menawarkan kemudahan dan keamanan untuk mengirim uang ke lebih dari 50 negara, termasuk Arab Saudi, Amerika Serikat, Filipina, Malaysia, dan Singapura.

    Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial pekerja migran dan keluarga mereka.

    “Inovasi ini sangat membantu, khususnya bagi pekerja migran Indonesia yang ingin mengirimkan uang kepada keluarga di Tanah Air,” jelas Zuhed pada Minggu (15/12/2024).

    Menurut dia, pengguna cukup meng-upgrade akun mereka ke Liteplus untuk transaksi hingga Rp10 juta atau ke Reguler untuk nominal lebih besar.

    “Kami memastikan fleksibilitas dan kenyamanan sesuai kebutuhan pengguna,” ujarnya.

    Para Pekerja Migran Indonesia mendapatkan akses Internasional: Layanan transfer uang internasional ke lebih dari 50 negara.

    Untuk faktor keamanan, sudah ada kerjasama dengan PT Dhanapatra Loka Abadi (Dhapat), penyedia layanan transfer dana berlisensi yang diawasi langsung oleh Bank Indonesia.

    Direktur Utama Dhapat, Bagus Widayatmo, menambahkan layanan ini memberikan pengalaman transaksi yang murah, aman, dan terpercaya.

    “Kami berkomitmen menghadirkan solusi finansial yang memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi masyarakat, baik domestik maupun internasional,” ujarnya.

    Dengan layanan terbaru ini, pekerja migran kini memiliki solusi mudah untuk memastikan dukungan finansial kepada keluarga di Indonesia. 

    Perubahan istilah

    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Kading menyinggung soal perubahan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    Sebelumnya, secara resmi istilah TKI diubah menjadi PMI setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

    Menurut Kadir, seluruh masyarakat harus bersyukur setelah diubahnya istilah tersebut dalam UU tersebut.

    “Kita kenal sekarang bukan lagi TKI atau TKW. Mohon maaf karena istilah itu mohon maaf agak merendahkan martabat Bangsa kita,” kata Kadir, di Mataram, Rabu (11/12/2024).

    Ia mengatakan istilah migran digunakan di kancah internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

  • PMI Jakut Kerahkan 1 Mobil "Rescue" di Lokasi Banjir Rob Muara Angke
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    PMI Jakut Kerahkan 1 Mobil "Rescue" di Lokasi Banjir Rob Muara Angke Megapolitan 15 Desember 2024

    PMI Jakut Kerahkan 1 Mobil “Rescue” di Lokasi Banjir Rob Muara Angke
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mengerahkan satu unit mobil
    rescue
    di lokasi
    banjir rob
    di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/12/2024).
    “Ya kita siagakan satu unit
    rescue
    di lokasi ini untuk mengantisipasi apabila ada warga yang membutuhkan pertolongan,” ujar Kepala Seksi Penanggulangan Bencana PMI Jakarta Utara, Agus Riyanto di lokasi.
    Kehadiran unit
    rescue
    ini berdasarkan perintah pimpinan PMI Jakarta Utara.
    Petugas akan bertahan di lokasi banjir rob di Muara Angke hingga menunggu perintah dari pimpinan untuk menarik diri.
    “Paling tiga sampai lima jam lagi, kebetulan ini sudah surut,” ujar dia.
    Staf PMI Jakarta Utara, Irwan, memastikan unit bantuan PMI Jakarta Utara siap dikerahkan apabila sewaktu-waktu banjir rob kembali melanda Muara Angke dan beberapa wilayah lainnya.
    “Iya siap diturunkan, ada mobil ambulans, mobil gawat darurat tiga unit,” kata dia.
    Pantauan
    Kompas.com,
    unit rescue PMI Jakarta dilengkapi dengan sebuah pelampung berukuran 1,3 meter x 3 meter.
    Di lokasi banjir rob juga telah siaga mobil ambulans dari Puskesmas Penjaringan, Tim Tagana, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara.
    Diberitakan sebelumnya, banjir rob kembali merendam beberapa wilayah di Jakarta Utara sejak Jumat (13/12/2024).
    Salah satu wilayah yang terdampak, yakni Muara Angke. Sejak dua hari lalu, banjir di lokasi ini mengalami pasang surut. Kondisi ini disebabkan karena musim pasang surut ekstrem.
    Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada sekitar 10 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terandam banjir rob pada periode 11-20 Desember 2024, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemnaker dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 21 TKI Ilegal ke Timur Tengah – Page 3

    Kemnaker dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 21 TKI Ilegal ke Timur Tengah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Tim Gabungan antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di 2 lokasi terkait aduan adanya pemberangkatan pekerja migran Indonesia secara nonprosedural.

    Melalui 2 sidak tersebut, Tim Gabungan berhasil menggagalkan total 21 orang yang akan diberangkatkan sebagai pekerja migran nonprosedural ke Timur Tengah.

    “Tim Kemnaker menindaklanjuti informasi masyarakat akan adanya pemberangkatan pekerja migran Indonesia secara nonprosedural melalui Bandara Soetta, Tangerang dan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Tim Kemnaker bergerak bersama dengan Tim BP2MI untuk segera menindaklanjuti informasi tersebut,” kata Plt. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3), Fahrurozi, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Minggu (15/12/2024).

    Sidak Petama di Bandara Soetta

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan (Binariksa), Yuli Adiratna, menjelaskan bahwa sidak pertama dilakukan pada Kamis, 12 Desember 2024, di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

    Setelah berkoordinasi dengan Pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Tim Gabungan melakukan pencegahan keberangkatan 5 calon pekerja migran Indonesia asal Trenggalek, Cirebon, Madiun, Nagekeo, dan Karawang.

    “Saat ini kelima calon pekerja migran korban penempatan nonprosedural di tempatkan di RPTC Bambu Apus untuk proses penanganan selanjutnya. Kasusnya akan dilaporkan ke Kepolisian agar mendapatkan penanganan hukum terhadap pelaku yang memberangkatkan secara nonprosedural,” ujar Yuli.

     

  • 21 Calon PMI Ilegal Digagalkan Berangkat ke Timur Tengah, Begini Kronologinya

    21 Calon PMI Ilegal Digagalkan Berangkat ke Timur Tengah, Begini Kronologinya

    Jakarta

    Tim Gabungan antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menggagalkan total 21 orang yang akan diberangkatkan sebagai pekerja migran nonprosedural ke Timur Tengah. Hal ini ditemukan usai tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (Jabar).

    Plt Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3), Fahrurozi mengatakan pihaknya mendapat aduan masyarakat terkait adanya pemberangkatan pekerja migran Indonesia secara nonprosedural.

    “Tim Kemnaker menindaklanjuti informasi masyarakat akan adanya pemberangkatan pekerja migran Indonesia secara nonprosedural melalui Bandara Soetta, Tangerang dan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Tim Kemnaker bergerak bersama dengan Tim BP2MI untuk segera menindaklanjuti informasi tersebut,” kata Fahrurozi dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/12/2024).

    Fahrurozi menjelaskan, tim telah melakukan pengamatan sejak pukul 04.25 WIB sebelum berhasil mencegah mereka untuk berangkat. Tim juga telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Cirebon dan tempat pemeriksaan imigrasi di Bandara Kertajati.

    “Tim gabungan sempat melakukan wawancara, memeriksa dokumen, dan meminta keterangan terhadap 16 orang perempuan tersebut dan disimpulkan bahwa mereka akan bekerja sebagai ART di wilayah Timur Tengah yakni Dammam, Qatar, Riyadh, Jeddah. Selanjutnya tim dan 16 terduga calon pekerja migran nonprosedural menuju Polda Jabar untuk membuat Laporan Polisi (LP),” jelasnya.

    Fahrurozi menyebut ke-16 orang korban penempatan nonprosedural tersebut akan ditempatkan sementara di shelter BP3MI Jawa Barat untuk selanjutnya dilakukan pengambilan keterangan oleh tim pengawas ketenagakerjaan sebelum dipulangkan ke daerah asal. Pihaknya akan menindak siapapun yang terlibat dalam penempatan tenagakerja yang bersifat nonprosedural, karena sangat berpotensi besar melanggar hak asasi manusia dan berpotensi besar terjadi tindak pidana perdangan orang (TPPO).

    “Kemnaker sangat menyayangkan dan prihatin atas praktik-praktik penempatan pekerja migran, khususnya ke Timur Tengah, secara nonprosedural masih terus berlanjut. Ini harus dicegah dan diberantas ke akar-akarnya karena merugikan semua pihak, baik calon pekerja migran itu sendiri maupun keluarganya, bahkan merugikan reputasi negara,” imbuh Fahrurozi.

    Sementara itu, Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan (Binariksa), Yuli Adiratna, menjelaskan bahwa sidak pertama dilakukan pada Kamis, 12 Desember 2024, di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

    Setelah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Tim Gabungan melakukan pencegahan keberangkatan 5 calon pekerja migran asal Trenggalek, Cirebon, Madiun, Nagekeo, dan Karawang.

    “Saat ini kelima calon pekerja migran korban penempatan nonprosedural di tempatkan di RPTC Bambu Apus untuk proses penanganan selanjutnya. Kasusnya akan dilaporkan ke Kepolisian agar mendapatkan penanganan hukum terhadap pelaku yang memberangkatkan secara nonprosedural,” kata Yuli.

    Kemudian sidak kedua dilakukan di Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Sabtu (14/12/2024). Melalui sidak kedua ini, Tim Gabungan Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker dan BP2MI berhasil mencegah 16 perempuan yang akan bekerja ke Timur Tengah sebagai pekerja rumah tangga di Arab Saudi dan Qatar melalui Singapura menggunakan pesawat Scoot.

    (acd/acd)

  • Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah Bersama, Fahira Idris: Untuk Jakarta yang Kuat dan Tangguh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah Bersama, Fahira Idris: Untuk Jakarta yang Kuat dan Tangguh Megapolitan 15 Desember 2024

    Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah Bersama, Fahira Idris: Untuk Jakarta yang Kuat dan Tangguh
    Penulis
    KOMPAS.com —
    Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan
    Jakarta

    Fahira Idris
    kembali menggelar kegiatan bakti sosial dan
    donor darah
    .
    Kali ini, kegiatan berlangsung di Kantor Travoy Hub/TCD Taman Mini Jakarta Timur, Minggu (15/12/20204) dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan donor darah rutin yang secara bergantian diadakan di 44 kecamatan se-Jakarta setiap dua bulan.
    Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, Travoy Hub/TCD Taman Mini serta Ormas Bang Japar, penyelenggaraan bakti sosial dan donor darah bertujuan untuk menjamin ketersediaan stok darah bagi warga Jakarta, terutama mereka yang membutuhkan transfusi darah untuk pengobatan.

    Donor darah
    bukan hanya soal memberi, melainkan juga tentang semangat solidaritas dan kolaborasi antarwarga untuk Jakarta yang lebih kuat dan tangguh,” kata Fahira Idris yang juga Ketua Umum Ormas Bang Japar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
    Dalam setiap kantong darah yang diberikan, lanjutnya, tersimpan harapan dan kehidupan bagi mereka yang membutuhkan. Donor darah menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersatu dalam semangat kebersamaan.
    “Terima kasih kepada para pendonor yang sejatinya adalah para pahlawan karena selalu setia dan ikhlas mendonorkan darahnya untuk menyelamatkan banyak nyawa,” ujarnya.
    Adapun kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan meliputi pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian sembako.
    Fahira Idris selalu menekankan bahwa masyarakat punya peran penting untuk mendukung ketersediaan darah di Jakarta.
    Kota dengan populasi padat seperti Jakarta memiliki kebutuhan darah yang tinggi, terutama bagi pasien yang membutuhkan transfusi rutin seperti penderita talasemia, anemia, atau pasien darurat akibat kecelakaan.
    Setetes darah, lanjut Fahira, dapat menyelamatkan nyawa. Hal ini merupakan bentuk kontribusi nyata masyarakat Jakarta.
    “Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, baik individu, komunitas, maupun organisasi, untuk bersama-sama mendonorkan darahnya. Kegiatan ini adalah cerminan dari budaya gotong royong yang harus terus kita rawat di Jakarta,” terang Fahira.
    Selain itu, Senator Jakarta ini juga mengapresiasi dukungan secara konsisten dari berbagai pihak, seperti PMI Jakarta serta Pemprov Jakarta dan badan usaha.
    Ia pun berharap, kegiatan donor darah ini menjadi inspirasi bagi institusi lain, baik pemerintah, swasta, maupun komunitas, untuk menjadikan donor darah sebagai agenda rutin.
    Sebagai bagian dari komitmen untuk memastikan ketersediaan darah yang memadai, Fahira Idris merencanakan penyelenggaraan kegiatan donor darah secara bergiliran di 44 kecamatan di seluruh wilayah Jakarta.
    “Insyaallah, kegiatan ini akan berlangsung secara rutin setiap dua bulan. Kami ingin memastikan bahwa semakin banyak warga yang berkesempatan untuk mendonorkan darahnya,” jelasnya.
    Selain donor darah, Fahira Idris juga membuka kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi, menerima aduan, dan mendapatkan pendampingan terkait berbagai persoalan seperti kesehatan, hukum, dan isu-isu sosial lain.
    Hal ini sejalan dengan peran Fahira sebagai Senator Jakarta yang selalu hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siaga Bencana, PMI Bojonegoro Bentuk Relawan Sibat di Setiap Desa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Desember 2024

    Siaga Bencana, PMI Bojonegoro Bentuk Relawan Sibat di Setiap Desa Regional 14 Desember 2024

    Siaga Bencana, PMI Bojonegoro Bentuk Relawan Sibat di Setiap Desa
    Tim Redaksi
    BOJONEGORO, KOMPAS.com
    – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, telah membentuk
    relawan Siaga Bencana
    Berbasis Masyarakat (Sibat) di setiap desa di wilayahnya.
    Langkah ini diambil untuk meningkatkan
    kesiapsiagaan masyarakat
    dalam menghadapi bencana.
    Relawan Sibat yang terdiri dari anggota masyarakat desa diberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam kesiapsiagaan bencana.
    Pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap di Markas
    PMI Bojonegoro
    , mulai dari tanggal 5 hingga 15 Desember 2024, dengan 40 peserta setiap harinya yang berasal dari 28 kecamatan.
    Setiap desa di Kabupaten Bojonegoro diharapkan memiliki minimal satu relawan PMI yang terlatih dan memiliki kapasitas dalam kesiapsiagaan bencana.
    Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Hernowo menyatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan upaya kesiapsiagaan bencana dan mengurangi dampak risiko bencana alam.
    “Keberadaan relawan sampai ke akar rumput di tingkat desa merupakan langkah awal untuk mendirikan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang dapat membantu pemerintah dalam tugas kemanusiaan,” ujar Ahmad Hernowo kepada Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).
    Materi pelatihan yang diberikan kepada relawan mencakup kepalangmerahan, upaya pengurangan risiko bencana (UPRB), serta pengkajian desa secara partisipatif atau Participatory Rural Appraisal (PRA).
    Selain itu, relawan juga dibekali materi tentang asesmen kerentanan dan kapasitas (Vulnerability Capacity Assessment/VCA), serta cara bekerja dan bermitra dengan masyarakat.
    “Materi juga mencakup proses mitigasi bencana dan prosedur pelaporan, agar relawan desa dapat bekerja sama dengan PMI kecamatan dan PMI kabupaten,” tambahnya.
    Saat ini, di Kabupaten Bojonegoro telah terbentuk Sibat di sejumlah desa, masing-masing dengan anggota sekitar 30 orang.
    Beberapa desa yang telah memiliki Sibat antara lain Desa Mulyorejo, Desa Sarirejo, Desa Pilanggede, Desa Ngablak, Desa Trucuk, dan Desa Tulungrejo.
    “Harapannya, setiap desa di Bojonegoro dapat membentuk Sibat,” tutup Ahmad Hernowo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akui Sudah Komunikasi dengan RIDO dan Dharma-Kun Usai Pilkada Jakarta 2024, Ini Janji Pramono Anung – Page 3

    Akui Sudah Komunikasi dengan RIDO dan Dharma-Kun Usai Pilkada Jakarta 2024, Ini Janji Pramono Anung – Page 3

    Korban kebakaran pemukiman padat penduduk Kemayoran, Jakarta pusat tidak bisa banyak berbuat apa-apa selain mengandalkan bantuan yang telah disuplai oleh pihak pemerintah daerah hingga pihak terkait.

    Hingga akhirnya Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mendatangani salah satu pengungsian korban kebakaran.

    JK tiba di salah satu tenda pengungsian kebakaran Kemayoran yakni di SDN Kebon Kosong 09, Jakarta Pusat pukul 14.07 WIB.

    Sambil memakai kemeja putih dengan logo PMI di dadanya, kedatangan Wakil Presiden ke-10 itu langsung disambut antusias warga pengungsi.

    Di dalam tenda pengungsian yang panas nan pengap, JK menghampiri korban kebakaran sambil memperhatikan kondisi mereka satu per satu.

    Ada beberapa di antara mereka melihat JK dengan penuh harapan ada pula sambil mengipasi anaknya yang sedang tertidur pulas.

    Jusuf Kalla pun menanyakan apa yang bisa dibantu olehnya. Hingga akhirnya salah seorang ibu meminta kepadanya agar diberikan hunian.

    Ibu tersebut mengaku rumahnya dijadikan tempat berjualan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sehari-hari.

    “Yang dibutuhkan rumah pak, biar bisa jualan lagi, modalnya abis ludes pak,” kata salah seorang pengungsi dengan wajah melasnya kepada JK di lokasi, Rabu 11 Desember 2024.

    JK pun memberikan solusi dengan ditempatkan di rusun.

    “Kalau di rusun mau enggak?” tanya JK ke ibu tersebut.

    “Mau pak,” jawab ibu tersebut dengan perasaan yang sedikit lega.

    Kepada awak media, JK mengatakan pemerintah bakal hadir untuk ikut untuk memberikan huninan yang lebih layak kepada korban terdampak kebakaran.

    “Nanti kita tentu pemerintah, menteri perumahan akan turun dan kita serahkan itu rumah susun, diganti dengan rumah susun,” ucap Jusuf Kalla.

    Menurutnya JK hunian di rumah susun terbilang lebih aman khususnya dengan aliran listrik yang minim terjadi konsleting.

    “Kalau rumah susun itu bersih, risiko untuk kebakaran lebih kecil, sehingga sebaiknya begitu,” imbuh dia.