NGO: PMI

  • Versi BAP Polisi, Kebakaran Plaza Glodok Dipicu Api dari Usaha Karaoke di Lantai 9 – Halaman all

    Versi BAP Polisi, Kebakaran Plaza Glodok Dipicu Api dari Usaha Karaoke di Lantai 9 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Polisi membantah informasi yang menyebutkan awal titik api yang membakar Plaza Glodok pada Rabu malam, 15 Januari 2025 berasal dari lantai 7.

    Menurut Kanit Reskrim Polrek Metro Tamansari, Kompol Suparmin, api berasal dari lantai 9 yang juga merupakan tempat hiburan malam.

    “Lantai 9 awalnya, bukan 7. Sudah lapor pimpinan, titik api yang dilihat dari saksi, ini saksi yang kami BAP (berita acara pemeriksaan),” kata Suparmin saat dihubungi wartawan, Kamis (16/1/2025).

    “Dari ruangan bekas diskotek ya di lantai 9, dari belakang papan video tron,” imbuhnya.

    Suparmin menjelaskan, saksi mulanya melihat asap pekat dari salah satu ruangan di lantai 9.

    Saksi kemudian keluar ruangan dan melihat ada api yang muncul. “Coba dipadamin pakai APAR tapi enggak mempan, malah membesar apinya,” imbuhnya.

    Walhasil, saksi tersebut keluar dan teriak kebakaran kepada pengunjung Plaza Glodok, terutama yang berada di lantai 9.

    Seketika semua orang berhamburan keluar lantaran api makin membesar dan merambat ke lantai 8 dan 7 yang berada di bawahnya.

    “Iya (merambat ke bawah). Terus 9 orang yang kejebak itu di atas di lantai 9, naik ke atas (ke rooftop) yang selamat,” jelas Suparmin.

    Pantauan di lokasi sekira pukul 01.20 WIB, nampak api masih berkobar dan melalap hampir seluruh bagian atap Plaza Glodok. 

    Bersamaan dengan itu, asap hitam pekat menggulung dan menutupi hampir seluruh bangunan bertingkat 9 itu.

    Angin malam yang berhembus kencang pun membuat asap berkibar cepat hingga menimbulkan percikan-percikan api. 

    Petugas evakuasi gabungan menggotong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza untuk dimasukkan ke mobil jenazah dan dibawa ke RS Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis, 17 Januari 2025. (dok. Kompas /Febryan Kevin))

    Kaca-kaca Plaza Glodok juga berjatuhan bersamaan dengan runtuhnya puing-puing bangunan.

    Bahkan, jatuhnya kaca-kaca tersebut terlihat bak gerimis kala hujan turun.

    Sementara itu, terkait korban lain yang dilaporkan hilang, pihaknya belum bisa memastikan, apakah menjadi korban kebakaran atau tidak.

    “Untuk korban lain belum bisa dipastikan, kan masih belum bisa masuk semua untuk mencarinya,” kata Suparmin.

    Sehingga, Suparmin menegaskan bahwa belum ada korban jiwa dalam insiden ini.

    “Belum ada. Korban jiwa masih nihil,” jelasnya.

    Berbeda dengan keterangan saksi mata, salah satu korban selamat bernama Jilim, menceritakan detik-detik mencekam saat dirinya terjebak kebakaran Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (16/1/2025) malam. 

    Dengan air muka syok dan lemas, Jilim bercerita jika saat kejadian ia tengah bekerja sebagai operator karaoke di lantai 9.

    Tim evakuasi gabungan mengangkut jenazah tewas dalam kebakaran dahsyat di Glodok plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis petang, 17 Januari 2025. (Kompas/Intan Afrika Rafni)

    Dia melihat adanya percikan api yang langsung membesar dan merambat ke bangunan lain di sekitarnya dari lantai 7.

    Lantaran panik, Jilim dan 8 orang lainnya pun lantas berlari ke bagian paling atas Plaza Glodok untuk menyelamatkan diri.

    “Wah enggak tahu (awal mulanya), tahunya udah enggak bisa kemana-mana asap tebal,” kata Jilim kepada wartawan di lokaso kejadian, Rabu.

    Di benaknya saat itu hanyalah kalut dan takut. Ia bahkan sudah hampir putus asa mencari cara untuk bisa turun ke bawah.

    “Saya lari ke lantai yang tertinggi di atas, enggak tahu deh apa itu (bagian apa) bersembilan,” kata Jilim.

    Beruntung, tak beberapa lama berselang, petugas pemadam kebarakan datang untuk menyelamatkan ia dan 8 orang rekannya menggunakan bronto skylight.

    Jilim dibawa ke tempat terbuka dan mendapatkan penanganan medis dari Palang Merah Indonesia (PMI).

    “Saya hawa takut juga ini, enggak tahu gimana, makanya saya bisa turun gini, terima kasih deh,” ujarnya sembari bernapas lega.

    “Soalnya tadi apinya enggak tahu udah berubah-ubah (arahnya), di atas udah pasrah aja,” imbuhnya.

    Bahkan, Jilim seolah bersiap nekat dengan berdiri di pinggiran area terbuka Plaza Glodok saat berada di titik pasrahnya itu.

    Laporan Reporter: Nuri Yatul Hikmah | Sumber: Warta Kota

  • Kondisi Ekonomi Global Jadi Peluang Pengiriman Pekerja Migran Indonesia

    Kondisi Ekonomi Global Jadi Peluang Pengiriman Pekerja Migran Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa tantangan ekonomi global tidak menjadi hambatan dalam pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI). Justru, situasi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja produktif di negara-negara maju yang mengalami penurunan populasi produktif.

    “Ekonomi global ini justru peluang bagi kita karena di beberapa negara itu tenaga kerja produktif berkurang, seperti Jepang, Korea, dan rata-rata negara Eropa. Sehingga mereka meminta banyak dari kita,” ujar Menteri Karding dalam pernyataannya kepada Beritasatu.com, Jumat (17/01/2025).

    Ia menambahkan bahwa kondisi ini sejalan dengan tantangan domestik yang dihadapi Indonesia, yaitu tingginya angka pengangguran. Pemerintah melihat peluang ini sebagai solusi strategis untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk memberikan penanganan khusus kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

    “Sedangkan kita punya pengangguran yang banyak. Yang kena PHK kita treatment ke depan supaya bisa ditempatkan dan mengurangi pengangguran,” lanjutnya soal pekerja migran Indonesia.

    Menurut Menteri Karding, program pengiriman pekerja migran Indonesia ke luar negeri tidak hanya menjadi solusi untuk pengangguran, tetapi juga dapat meningkatkan devisa negara secara signifikan. Dengan permintaan tinggi dari negara-negara maju, strategi ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam menciptakan dampak ekonomi positif di tengah tantangan global.

    Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung dan memperkuat peran pekerja migran Indonesia sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Menteri P2MI Targetkan 425.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2025

    Menteri P2MI Targetkan 425.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menetapkan target tinggi untuk mengirimkan 425.000 pekerja migran Indonesia (PMI) pada tahun 2025. Target ini diungkapkan oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, dalam kunjungan kerjanya ke kantor pusat B-Universe pada Jumat (17/1/2025).

    Kedatangan Menteri Karding yang disambut hangat oleh Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, bersama jajaran direksi, bertujuan untuk membahas peran media dalam mendukung program strategis KP2MI. Dalam pertemuan tersebut, Abdul Kadir Karding menjelaskan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk mencapai target besar tersebut di tengah tantangan ekonomi global.

    Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa target ini memerlukan kerja keras dan kolaborasi yang maksimal. Selain itu, prioritas utama tetap pada perlindungan PMI, termasuk memastikan mereka memiliki keahlian yang sesuai, kemampuan bahasa asing, serta kesiapan mental.

    “Jadi kalau kita target tahun ini sekitar 425.000 PMI, sementara baru mencapai 267.000, kita harus bekerja lebih keras. Perlindungan tetap menjadi yang utama dalam setiap langkah kita,” ujar Karding.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana pengiriman PMI ke setidaknya 12 hingga 15 negara, dengan potensi perluasan ke pasar Eropa. Menurutnya, permintaan dari negara-negara Eropa mulai meningkat, seiring kebutuhan tenaga kerja dengan skill tertentu.

    “Pak Prabowo berdasarkan rapat terbatas minggu lalu meminta kita membuka peluang di Eropa. Banyak kepala negara di sana menyampaikan permintaan tenaga kerja Indonesia,” tambahnya.

    Sementara Execuive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, di tengah tantangan ekonomi global yang memengaruhi pasar tenaga kerja, Kementerian P2MI memiliki peran strategis untuk menyalurkan tenaga kerja baru dan membantu mereka yang terdampak pengurangan tenaga kerja.

    “Kementerian ini menjadi tumpuan harapan, terutama untuk penyaluran angkatan kerja baru dan tenaga kerja yang ada. Kita tidak bisa memungkiri bahwa cukup banyak pengurangan tenaga kerja, dan dalam situasi ekonomi seperti ini, potensi itu akan terus bertambah,” ujarnya.

    Enggartiasto juga menyoroti pentingnya mengubah stigma PMI yang selama ini dianggap hanya sebagai pekerja domestik, seperti pembantu rumah tangga. Ia mengapresiasi konsep Menteri Karding yang ingin meningkatkan kualitas PMI dengan keahlian yang scalable dan kemampuan bahasa.

    “Konsep Pak Menteri sangat bagus, yaitu mendorong PMI memiliki skill tertentu dan kompetensi bahasa. Ini bisa mengubah persepsi tentang PMI di luar negeri,” tambahnya.

    Dalam pertemuan tersebut, Enggartiasto Lukita  juga menekankan pentingnya peran media dalam mensosialisasikan program pemerintah dan mencegah pengiriman pekerja migran ilegal. Ia menyebut bahwa media dapat menjadi jembatan informasi untuk memastikan masyarakat memahami manfaat dan prosedur pengiriman PMI secara resmi.

    “Kewajiban kita sebagai media adalah menyampaikan informasi program pemerintah secara luas sekaligus mencegah praktik ilegal,” ungkapnya.

    Pemerintah berharap program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan para pekerja migran tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional melalui remitansi. Enggartiasto Lukita menyebut bahwa jika program ini dikelola dengan baik, Indonesia dapat mengikuti jejak Filipina, yang berhasil menjadikan pekerja migran sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar.

    “Bayangkan, hanya dengan 300.000 pekerja migran, berapa devisa yang bisa masuk? Kalau kita tingkatkan, potensi ini akan menjadi salah satu andalan ekonomi kita,” tutupnya.

    Dengan langkah-langkah strategis dan kerja sama lintas kementerian, pemerintah optimistis dapat mencapai target ambisius tersebut sekaligus memperkuat perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia.
     

  • Jasad 2 Korban Kebakaran Glodok Plaza Tidak Bisa Dikenali karena Kondisi Tak Utuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Januari 2025

    Jasad 2 Korban Kebakaran Glodok Plaza Tidak Bisa Dikenali karena Kondisi Tak Utuh Megapolitan 17 Januari 2025

    Jasad 2 Korban Kebakaran Glodok Plaza Tidak Bisa Dikenali karena Kondisi Tak Utuh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua jasad korban
    kebakaran Glodok Plaza
    , Mangga Besar, Jakarta Barat, yang ditemukan pada Jumat (17/1/2025) tak bisa dikenali. Pasalnya, kondisi jasad dalam keadaan tak utuh. 
    “Kondisinya sudah tidak bisa diprediksi, hanya tinggal kepala saja,” kata Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan saat ditemui di lokasi, Jumat.
    Kedua jenazah itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan identifikasi.
    “Kami kirim ke RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi karena memang secara fisik sudah tidak lagi bisa kita identifikasi,” ujarnya. 
    Sebelumnya, sebanyak dua korban kebakaran
    Glodok Plaza
    , Mangga Besar, Jakarta Barat, kembali ditemukan pada Jumat (17/1/2025), pukul 18.11 WIB.
    Dengan ditemukannya dua korban itu, total korban
    kebakaran di Glodok Plaza
    kini bertambah menjadi tujuh orang.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, jasad kedua korban dibawa keluar dari gedung
    Glodok Plaza
    dengan kondisi sudah terbungkus kantong jenazah.
    Puluhan petugas gabungan dari tim pemadam kebakaran, BPBD Jakarta, dan PMI terlihat mengangkut dua jasad korban itu keluar dari gedung menuju dua mobil jenazah yang sudah disiapkan sekitar 20 meter dari pintu keluar.
    Adapun kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kobaran api yang diduga bermula dari diskotek di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada di RS Polri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Januari 2025

    7 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada di RS Polri Megapolitan 17 Januari 2025

    7 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada di RS Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menerima dua kantong jenazah lagi korban
    kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat.
    Dengan begitu, total sudah ada tujuh kantong jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    yang sudah ada di RS Polri Kramat Jati.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, dua kantong jenazah tiba pukul 19.11 WIB dan langsung dimasukkan ke ruang forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Kantong jenazah berwarna oranye diantar ke RS Polri Kramat Jati menggunakan Mobil Ambulance DVI Biddokkes Polda Metro Jaya dan Mobil Jenazah Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat.
    Selain itu, dua pengiriman kantong jenazah juga didampingi dari anggota Polsek Tamansari, Jakarta Barat.
    Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima lima kantong jenazah korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
    Kepala Rumah Sakit (Karumkit ) RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menjelaskan, pengiriman jenazah berlangsung dalam beberapa tahap.
    “Sampai saat ini kami menerima jenazah lima kantong jenazah, di mana sejak kemarin siang pukul 16.00 WIB kami terima satu. Terus, pukul 20.00 WIB kami terima dua. Nah, hari ini kami terima dua sehingga totalnya ada lima kantong jenazah,” ungkapnya di RS Polri Kramat Jati pada Jumat, (17/1/2025).
    Hingga saat ini baru satu keluarga yang melaporkan kehilangan kerabatnya kepada pihak rumah sakit.
    “Ada satu orang keluarga yang saat ini sudah melaporkan kehilangan dan sekarang lagi di dalami di posko Ante Mortem,” ucap dia.
    Proses pemeriksaan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza akan dilakukan dengan kerjasama dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), dan Biro Kedokteran Kepolisian (Dokpol), Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Pusdokkes) Polri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Korban Kebakaran Glodok Plaza, 7 Jenazah Sudah Ditemukan

    Update Korban Kebakaran Glodok Plaza, 7 Jenazah Sudah Ditemukan

    loading…

    Tujuh jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat ditemukan. Penambahan jumlah korban ini setelah petugas mengevakuasi dua jenazah, Jumat (17/1/2025) petang. Foto/Arif Julianto

    JAKARTA – Tujuh jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat berhasil ditemukan. Penambahan jumlah korban kebakaran ini setelah petugas mengevakuasi dua jenazah pada Jumat (17/1/2025) petang.

    Dua kantong jenazah tersebut di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 19.10 WIB.

    Baca Juga

    Pantauan di lokasi, dua kantong jenazah dibawa dua unit ambulans milik Dokpol dan PMI. Selanjutnya kedua kantong jenazah dimasukkan bergiliran ke Ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri untuk dilakukan proses identifikasi.

    RS Polri dengan bertambahnya dua kantong jenazah sehingga telah menerima sebanyak tujuh kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza.

    Namun, kondisi tubuh yang tidak sempurna sehingga proses identifikasi akan dilakukan pencocokan DNA dan pemeriksaan Ondotogram alias rekam medis gigi para korban.

    Sementara itu, sebanyak 12 keluarga korban telah melaporkan kehilangan anggota keluarganya dalam musibah kebakaran Glodok Plaza ke Pos DVI Antemortem RS Polri hingga pukul 18.00 WIB.

    Baca Juga

    Sedangkan data sementara korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza terdapat 14 orang.

  • Investor Asing Tarik Diri dari Pasar Obligasi Asia

    Investor Asing Tarik Diri dari Pasar Obligasi Asia

    Jakarta, FORTUNE – Pada Desember 2024, Investor Asing menarik diri dari Pasar Obligasi Asia sepanjang bulan kedua berturut-turut, meskipun permintaan relatif tinggi sepanjang tahun sebelumnya.

    Penurunan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, wacana kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump, pelonggaran kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed), serta penurunan ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

    Investor asing tercatat menjual obligasi senilai US$3,07 miliar di Indonesia, Thailand, Malaysia, India, dan Korea Selatan pada Desember. Ini terjadi setelah penjualan bersih sebesar US$2,12 miliar pada November, seperti yang tercatat dalam data otoritas regulasi dan asosiasi pasar obligasi.

    Pada tiga kuartal pertama tahun lalu, pasar obligasi regional sebenarnya mengalami permintaan yang signifikan, dengan arus masuk asing mencapai US$36,88 miliar, angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Namun, seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, arus keluar dari pasar obligasi Asia pada kuartal keempat 2024 mengalami penurunan drastis menjadi US$3,53 miliar.

    “Kami memprediksi volatilitas pasar akan semakin meningkat pada tahun 2025, seiring dengan semakin jelasnya rencana tarif yang akan diterapkan pemerintahan Trump setelah pelantikan pada akhir bulan ini. Tentu saja, hal ini akan memengaruhi arus keluar portofolio dari kawasan tersebut,” ujar Khoon Goh, Kepala Penelitian Asia di ANZ, dikutip dari Reuters pada Jumat (17/1).

    Goh mengatakan, tantangan pertumbuhan domestik di Asia, kecuali Cina, semakin meningkat, yang pada akhirnya akan memengaruhi pergerakan portofolio dan arus keluar modal dari kawasan tersebut.

    Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) pada Desember 2024 dari beberapa negara Asia, termasuk Cina dan Korea Selatan, menunjukkan adanya penurunan aktivitas pabrik. Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian perdagangan di masa pemerintahan kedua Trump, serta pemulihan ekonomi Cina yang tidak stabil.

    Salah satu dampak penarikan besar terjadi di pasar obligasi Korea Selatan, yang mengalami arus keluar US$2,38 miliar pada Desember 2024. Hal ini mengakhiri tren pembelian selama empat bulan berturut-turut, yang dipengaruhi oleh ketegangan politik pasca-deklarasi darurat militer dan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

    Pasar obligasi Indonesia juga mengalami arus keluar sebesar US$1 miliar, yang merupakan penurunan asing kedua dalam delapan bulan terakhir. Sementara itu, pasar obligasi Malaysia tercatat mengalami penjualan bersih sebesar US$310 juta. Namun, pasar obligasi India dan Thailand masing-masing berhasil menarik arus masuk sebesar US$445 juta dan US$172 juta pada bulan Desember lalu.

    Ke depan, prospek pasar obligasi Asia akan sangat dipengaruhi oleh dinamika kebijakan global dan tantangan domestik yang berkembang, termasuk dampak dari pemerintahan Trump yang baru mulai bertugas.

  • Menteri P2MI Targetkan 425.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2025

    Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Sambangi Kantor B-Universe Bahas Program Pekerja Migran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke head office B-Universe pada Jumat (17/01/2025). Kunjungannya bertujuan untuk mensosialisasikan program pemerintah terkait pemanfaatan Pekerja Migran Indonesia secara optimal.

    Menteri Karding tiba di kantor B-Universe pukul 09.30 WIB dan disambut hangat oleh Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, bersama jajaran direksi. Pertemuan berlangsung dalam suasana yang hangat dan konstruktif, membahas peran media dalam mendukung program Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).

    Enggartiasto Lukita menyoroti pentingnya program ini di tengah tantangan ekonomi global yang mempengaruhi pasar tenaga kerja. Ia menilai Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menjadi tumpuan harapan, terutama dalam penyaluran tenaga kerja baru maupun tenaga kerja yang terdampak pengurangan.

    “Sebenarnya kementerian ini juga menjadi tumpuan harapan, terutama dari penyaluran angkatan kerja baru dan tenaga kerja yang ada. Kita tidak bisa memungkiri bahwa cukup banyak pengurangan tenaga kerja. Dalam situasi ekonomi seperti ini, potensi itu akan masih bisa bertambah lagi,” ujar Enggartiasto.

    Ia juga menyoroti stigma yang selama ini melekat pada pekerja migran sebagai pekerja domestik, seperti pembantu rumah tangga. Namun, ia mengapresiasi konsep baru yang diusung oleh Menteri Karding untuk mengubah persepsi tersebut.

    “Pak Menteri Abdul Kadir Karding memiliki konsep yang bagus, bahwa akan merubah itu. Sekarang ini pekerja migran masih dikesankan sebagai mengirim pembantu rumah tangga, padahal kebutuhan di berbagai negara lain jelas. Program ini mendorong pekerja migran dengan skill scalable, minimal memiliki keahlian tertentu, dilengkapi dengan bahasa,” lanjutnya saat membahas program pekerja nigran Indonesia

    Selain itu, Enggartiasto menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan sosialisasi langkah serta kebijakan positif ini kepada masyarakat luas.

    Menurutnya, potensi pekerja migran Indonesia sangat besar untuk meningkatkan devisa negara.

    “Bayangkan, hanya dengan 300.000 pekerja migran, berapa remitansinya, berapa devisa negara yang masuk? Kalau itu dikembangkan dan disalurkan dengan baik, Indonesia bisa mengikuti jejak Filipina yang devisa tertingginya berasal dari pekerja migran mereka,” tambah Enggartiasto.

    Ia juga menegaskan peran media dalam mensosialisasikan program pemerintah sekaligus mencegah praktik pekerja migran ilegal atau yang tidak sesuai prosedur.

    “Kewajiban kita sebagai media adalah untuk menyampaikan atau mensosialisasikan dan mencegah pekerjaan migran yang ilegal atau tidak sesuai prosedur. Pemerintah juga di satu sisi mencoba mengatasinya dengan terus mensosialisasikan,” tutupnya.

    Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan media dalam mendukung upaya perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pekerja migran itu sendiri tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

    Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah yang ingin memanfaatkan peluang pengiriman pekerja migran.

    Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengirimkan 425.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada 2025. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menyebutkan, target ini memerlukan upaya maksimal dengan tetap mengutamakan perlindungan bagi para pekerja.

    “Jadi kalau kita target tahun ini sekitar 425.000 PMI, kalau cuma 267.000, kita butuh kerja keras untuk mencapai target ini. Kita sedang menyiapkan beberapa langkah untuk mencapai target ini, tentu dengan menjamin bahwa target ini yang paling utama dari semuanya adalah perlindungan harus kuat,” ungkap Karding.

    Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyiapkan rencana pengiriman PMI ke setidaknya 12 hingga 15 negara. Selain itu, peluang untuk memperluas pasar ke Eropa juga sedang dijajaki.

    “Pak Prabowo berdasarkan rapat terbatas (ratas) minggu lalu menyampaikan ke kita agar supaya dibuka di Eropa karena banyak permintaan dari kepala-kepala negara di sana,” tambahnya.

    Abdul Kadir Karding juga menekankan, perlindungan pekerja migran Indonesia menjadi prioritas utama. Sebelum diberangkatkan, PMI harus dipastikan memiliki kemampuan bahasa, keahlian yang relevan, serta kesiapan mental yang baik. Kolaborasi bilateral dengan negara tujuan juga diperlukan untuk memastikan hak-hak PMI terlindungi.

    “Ke depan tentu yang utama adalah perlindungan. Bagaimana cara melindungi mereka? Kita harus memastikan mereka harus bisa berangkat dan pulang. Kita juga harus memastikan mereka memahami bahasa, memiliki skill, dan mental yang bagus. Kalau ini bisa dipastikan, maka tinggal nanti di luar negerinya ini adalah kerja sama bilateral yang harus kuat,” jelasnya lebih lanjut.

    Pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan PMI, termasuk memastikan gaji yang layak serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja di negara tujuan. “Menyangkut dua hal penting, pertama adalah soal gajinya harus bagus. Yang kedua adalah di negara sana ada perjuangan kesehatan ketenagakerjaan dan perlindungan jiwa,” tambah Karding.

    Selain itu, pemerintah akan memperkuat peran atase tenaga kerja dan perwakilan P3MI di negara-negara tujuan. Kehadiran mereka diharapkan dapat membantu PMI jika menghadapi permasalahan selama bekerja.

    Dengan langkah-langkah ini, pemerintah optimis dapat memenuhi target program pengiriman pekerja migran Indonesia pada 2025 sambil memastikan perlindungan yang maksimal bagi para pekerja. Abdul Kadir Karding menegaskan, keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekerja migran Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara tujuan.

  • Begini Kinerja Industri Pengolahan Triwulan IV 2024 – Page 3

    Begini Kinerja Industri Pengolahan Triwulan IV 2024 – Page 3

    Sementara berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU), sebagian besar Sub-LU berada pada fase ekspansi dan menopang kinerja PMI-BI, dengan indeks tertinggi pada Industri Furnitur, diikuti Industri Mesin dan Perlengkapan, serta Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki.

    “Perkembangan tersebut sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang mengindikasikan kinerja kegiatan LU Industri Pengolahan tetap tumbuh dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 0,93%,” jelasnya.

    Adapun pada triwulan I-2025, kinerja LU Industri Pengolahan diprakirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi yang tecermin dari PMI-BI sebesar 51,97%.

    Berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Total Pesanan, Volume Produksi, dan Permintaan Barang Pesanan Input, sementara komponen Jumlah Tenaga Kerja diprakirakan membaik meski masih berada pada fase kontraksi.

    “Mayoritas Sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Mesin dan Perlengkapan, diikuti Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman serta Industri Furnitur,” pungkasnya.

  • Istri Pergi Jadi TKI, Tukang Sate di Lampung Tega Perkosa Anak Kandung

    Istri Pergi Jadi TKI, Tukang Sate di Lampung Tega Perkosa Anak Kandung

    Lampung

    Polisi menangkap pria di Kabupaten Lampung Utara berinisial SA. Pelaku secara tega melakukan pemerkosaan kepada putri kandungnya selama dua tahun.

    Dilansir detikSumbagsel, Kamis (16/1/2025), telah mengakui perbuatannya saat ditangkap polisi. Dia mengaku memperkosa anaknya karena telah ditinggal istrinya pergi yang bekerja di luar negeri sebagai TKI.

    “Dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui perbuatan tersebut karena ditinggal istri yang bekerja sebagai PMI,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik.

    Umi mengatakan perbuatan bejat pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang sate ini telah terjadi sejak tahun 2022. Saat itu pelaku nekat masuk ke kamar tidur korban yang sedang terlelap tidur.

    “Kejadian pertama kali terjadi pada tahun 2022, saat itu korban sedang tertidur di kamar kemudian pelaku yang merupakan ayah kandung korban memasuki kamar korban dan langsung menyetubuhi korban secara paksa,” ujarnya.

    Atas perbuatannya, SA dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara.

    (ygs/eva)