NGO: MAKI

  • Nikita Mirzani: Iis Dahlia Tukang Fitnah Orang

    Nikita Mirzani: Iis Dahlia Tukang Fitnah Orang

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani menyebut, pedangdut Iis Dahlia sebagai orang yang berani menjelek-jelekkan orang lain di belakangnya. Nikita meminta Iis Dahlia harus bertanggung jawab atas apa yang diucapkannya.

    “Isda itu lemes, tukang fitnah orang. Namun, dia ngomongin orang tuh salah pada tempatnya,” tutur Nikita Mirzani yang diunggah ulang dari akun Instagram @rumpii_asiik, Senin (9/12/2024).

    “Jadi Iis Dahlia itu ngomongin gue, ngomongin Zack juga salah satu sahabat gue. Dia tuh kayaknya enggak tahu bahwa, dia ngomongin gue fitnah-fitnah gitu. Dia ngomongin gue di depan teman-teman baik gue dan temannya Zack, dan itu disampein ke gue langsung,” tambahnya.

    Diterangkan Nikita, Iis Dahlia mengungkapkan hal itu kepada seseorang yang ternyata merupakan teman dekat Nikita bernama Zack.

    “Jadi dia ngomongin salah satu sahabat gue, Zack. Namun, dia ngomonginnya di depan orang-orang penting yang ternyata itu teman-temannya Zack semua. Sekarang dia yang lagi kelimpungan, ternyata dia salah ngomongin orang,” cibir Nikita Mirzani lagi.

    “Sudah salah tempat, salah waktu, salah orang. Makanya, dia lagi pusing dan lagi dimaki-maki semua orang,” sambungnya.

    Nikita Mirzani berjanji akan membahas secara tuntas permasalahan dengan Iis Dahlia dalam waktu dekat.

    “Entar ya kalau ngomongin Iis Dahlia. Pasti ada part-nya kok. Ada part-nya dia, gue sikat Iis Dahlia. Bukan sekarang waktunya, tetapi nanti,” ujar Nikita Mirzani.

    Sebelumnya, perseteruan Nikita Mirzani dengan Iis Dahlia itu bermula saat ibunda Lolly telah menuding Iis Dahlia yang sudah menyebarkan gosip soal dirinya dengan sahabatnya, Zack. Menurut Nikita, tuduhan dari Iis Dahlia adalah salah besar.

    Hingga saat ini, Iis Dahlia belum buka suara perihal perseteruannya dengan Nikita Mirzani.

  • Momen Hakordia, MAKI Minta Berantas Korupsi di RI Fokus Cegah Kebocoran APBN

    Momen Hakordia, MAKI Minta Berantas Korupsi di RI Fokus Cegah Kebocoran APBN

    Jakarta

    Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) diperingati tiap 9 Desember. Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) meminta adanya pergeseran fokus dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

    “Saya memperingati Hakordia ini memanfaatkannya untuk momentum terkait PPN atau pajak pertambahan nilai 12%, bahwa peringatan ini harus menjadi momentum untuk menambal atau mencegah atau menutup kebocoran sehingga tidak perlu menambah pajak pertambahan nilai 12% karena kebocoran kita itu 30% dari APBN kita,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman saat dihubungi, Minggu (8/12/2024).

    Boyamin mengatakan tiap tahunnya ada Rp 1.000 triliun uang APBN yang hilang akibat kebocoran tersebut. Dia lantas membandingkan nilai yang bisa didapat pemerintah jika berhasil menutup kebocoran anggaran itu dibanding pendapatan dari naiknya PPN menjadi 12%.

    “Kalau APBN kita itu Rp 3.100 sampai Rp 3.200 triliun kalau bicara 30% aja berarti kita sudah kehilangan Rp 1.000 triliun. Kalau kita mampu mencegah bocor anggaran kita baik uang masuk, uang keluar bocornya ini separuh aja, kita sudah dapat Rp 500 triliun dibandingkan dengan PPN ini hanya akan mendapatkan Rp 120 triliun,” terang Boyamin.

    “Daripada rakyat jengkel dan marah karena merasa dipalak maka (pemberantasan) korupsi di depan harus dibuat momentum mengurangi kebocoran minimal separu tadi sehingga tiap tahunnya kita tidak kehilangan Rp 1.000 trilin karena bocor,” sambung Boyamin.

    Boyamin mengatakan upaya pencegahan kebocoran anggaran itu menjadi pekerjaan rumah dari penegak hukum mulai KPK, Kejaksaan Agung, hingga Polri. Aparat hukum itu, kata Boyamin, harus mampu memetakan peristiwa yang rentan terjadinya kebocoran anggaran.

    Selain upaya pencegahan kebocoran anggaran, MAKI juga mendorong Hakordia menjadi momentum dalam mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset. Dia mengaku siap mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi jika RUU tersebut tidak kunjung disahkan dalam enam bulan ke depan.

    “Momentum pemberantasn korupsi kita adalah fokus yang utama pencegahan yang mencegah uang masuk dan uang keluar dan penegakan hukum harus lebih keras. Ke depan harus disahkan RUU Perampasan Aset. Kalau enam bulan ke depan tidak ada saya maju ke Mahkamah Konstitusi untuk diperintahkan RUU Perampasan Aset (disahkan),” pungkas Boyamin.

    (ygs/imk)

  • Kriminal sepekan, praperadilan Firli ditunda dan anak bunuh ayah-nenek

    Kriminal sepekan, praperadilan Firli ditunda dan anak bunuh ayah-nenek

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa kriminal terjadi selama sepekan pada 1-8 Desember 2024 yakni mulai dari sidang gugatan praperadilan mantan Ketua KPK Firli Bahuri ditunda hingga pekan depan.

    Kemudian, Polda Metro Jaya memeriksa anak berusia 14 tahun karena menusuk ayah dan neneknya hingga tewas di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Berikut rangkuman beritanya untuk dibaca kembali.

    1. PN Jaksel tunda sidang praperadilan kasus Firli Bahuri pada Selasa

    Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda sidang gugatan praperadilan yang diajukan MAKI, KEMAKI, dan LP3HI kepada Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Tinggi terkait belum ditahannya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pada Selasa (10/12) depan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Polisi tangkap enam penyiram air keras ke polisi dan warga

    Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara menangkap enam pria berinisial DRS, MY, AS, K, RDP, dan MRMA yang diduga terlibat dalam aksi penyiraman air keras kepada Bhabinkamtibmas Polsek Cilincing dan seorang warga yang mengakibatkan keduanya mengalami luka bakar.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polda Metro Jaya periksa anggota yang diduga bunuh ibunya di Bogor

    Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap salah satu anggotanya berinisial NP (41) yang diduga melakukan pembunuhan terhadap ibunya berinisial HS (61) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Polisi periksa anak yang menusuk ortu di Jaksel secara bertahap

    Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa secara bertahap anak berinisial MAS (14) yang menusuk ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69) hingga tewas serta melukai ibunya AP (40) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Sabtu pukul 01.00 WIB.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi titipkan anak yang bunuh ayah dan nenek di rumah aman

    Kepolisian menitipkan anak berinisial MAS (14) yang membunuh ayahnya (APW) dan neneknya (RM) serta melukai ibunya (AP) di rumah aman setelah ada hasil asesmen dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Video Terbaru Kelakuan Agus Buntung Viral, Netizen: Kirain Cupu, Ternyata Suhu – Halaman all

    Video Terbaru Kelakuan Agus Buntung Viral, Netizen: Kirain Cupu, Ternyata Suhu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), seorang pemuda disabilitas yang dituduh melakukan pelecehan terhadap belasan wanita, kembali viral.

    Ia menjadi sorotan setelah video yang menunjukkan kelakuannya, yang membuat orang yakin dia mampu berbuat seperti yang dituduhkan.

    Ada beberapa video. Pertama, Agus Buntung piawai mengendarai motor roda empat.

    Kemudian video kedua, tampak agus menenggak minuman dari gelas tanpa bantuan orang lain. Diduga minuman tersebut adalah minuman keras.

    Setelah menenggak minuman, tanpa susah payah Agus bangkit dari lantai tempat duduknya.

    Penampakan pria diduga Agus Buntung berbincang dengan seorang wanita di Taman Baca Sangkareang, Mataram, NTB (kiri). (X/TribunSumsel.com)

    Ia kemudian berjoget. Ia senyam-senyum dengan mata sayu.  

    Video ketiga, Agus menyampaikan kalimat motivasi setelah ditinggal perempuan.

    Mulanya pada video, si pemegang kamera menghentikan langkah Agus yang menyusuri jallan. Ia mengajukan pertanyaan.

    “Gus kata-kata buat yang kemarin ninggalin kamu.”

    Tanpa basa-basi, Agus meladeni pernyataan tersebut. 

    Dari kata-kata yang disampaikan, Agus bukan tipikal orang yang minder karena keterbatasan fisiknya.

    “Oke Wi, fisik bisa diubah, materi bisa dicari, tapi yang tulus tidak datang dua kali, jeg menyala wi, Agus nih bos, tamplig dong,” kata Agus.

    Di akhir kalimat, Agus menunjukkan gestur mencium (muahh) dan ngedipin mata.

    Tiga video tersebut jadi sorotan setelah diunggah akun gosip yang memiliki lebih dari 12 juta pengikut.

    Sebagian besar meyakini Agus bisa jadi melakukan perbuatan pelecehan seperti yang dituduhkan.

    “Tadinya ga percaya kalo agus ini bisa ngeLakuin hal keji seperti itu, tapi skrg semakin banyak korban dan bukti dari pihak kepolisian juga sudah ada, hmmm sangat plot-twist!”

    “Gua salah besar berarti ini, tadi nya mau gua maki maki yg nuduh, eh ternyata.”

    “Wih suhu ternyata bosss.”

    “Kirain cupu, ternyata suhu.”

    “Ternyata selincah itu.”

    “Kata nya minum di ksih sma emak buka bju emak buka clna emak makan emak smpe pun emakk lah kok skrng bisa kaya giniii.”

     

    Agus sangat percaya diri. Keterbatasan pada dirinya sama sekali tak membuatnya minder.

    Tak heran dengan kepercayaan diri tersebut, Agus Buntung bisa mendekati wanita yang disukainya.

    Seorang pemilik homestay di Mataram, Nusa Tenggara Barat, saat diwawancarai awak media, mengaku penginapannya sering didatangi Agus.

    Agus tak sendiri. Sering kali ia bersama wanita. Dan menurut dia, wanita yang diajak selalu berbeda. Bukan orang yang sama.

    Perempuan yang diajak Agus ke homestay, menurut dia, bukan penjaja seks komersial atau PSK.

    Perempuan itu rata-rata mengenakan hijab. Raut wajahnya kelihatan polos. 

    Ia bahkan sempat menyimpulkan Agus sosok playboy.

    Agus sendiri sudah ditetapkan tersangka kasus pelecehan oleh penyidik Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia dikenakan tahanan rumah karena kondisi fisiknya.

    Dari total 15 korban yang telah melapor ke Ketua Komisi Disabilitas Daerah NTB, tiga di antaranya masih berusia di bawah umur.

    Jumlah korban yang telah diperiksa oleh tim penyidik Unit PPA Polda NTB hingga saat ini berjumlah tujuh orang.

     “Kalau kemarin 13, ini ada tambahan 2 yang menyampaikan ke KDD, tapi kami menginginkan agar korban-korban itu mau melapor dan di-BAP,” tambah Joko.

    Dua korban baru ini bahkan ada video dugaan pelecehan yang dilampirkan sebagai barang bukti.

     Selain rekaman rekaman video, ada pula bukti baru rekaman suara.

    Joko juga mengungkapkan bahwa dua korban telah menyerahkan barang bukti kepada polisi, berupa rekaman video dan rekaman suara.

     

  • MAKI Kritik KPK Terbitkan Ulang DPO Harun Masiku, Singgung Sayembara Rp 8 M

    MAKI Kritik KPK Terbitkan Ulang DPO Harun Masiku, Singgung Sayembara Rp 8 M

    Jakarta

    Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengkritisi langkah KPK menerbitkan ulang daftar pencarian orang (DPO) buron kasus korupsi Harun Masiku. MAKI nilai KPK hanya ingin terlihat bekerja.

    “Jadi tindakan KPK yang merilis ulang dan memperbarui DPO hanya sekadar reaksioner karena ada ramai-ramai ada urusan hadiah dari Maruarar Sirait. Jadi biar seakan-akan ada kegiatan lah, ada imbang-imbangan daripada diam saja kemudian ketika ditanya masyarakat bagaimana KPK nggak bisa nangkap, seakan-akan mereka berupaya menangkap dengan cara merilis foto-fotonya lagi, atau DPO diperbarui,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

    Boyamin menganggap KPK sedang bereaksi atas sayembara bernilai Rp 8 miliar bagi pihak yang menangkap Harun Masiku. Diketahui, sayembara itu dibuka oleh Politikus Gerindra Maruarar Sirait.

    Atas hal itu, Boyamin pun mengaku sangat pesimis KPK bisa menangkap Boyamin. Ia meyakini sebentar lagi KPK akan kembali melupakan kasus Harun Masiku.

    “Ini sekadar reaksioner. Kalau ditanya apakah optimis ditangkap, sangat amat tidak optimis. KPK akan melupakan urusan HM untuk menangkap. Abis ini rilis segala macam, besok sudah tertutup perkara isu lain. Sama dengan dulu saya beri hadiah iPhone seri baru 2021 atau 2022. Mereka reaksioner aja posisinya tetap sulit kalau kita bisa optimis HM akan tertangkap karena sekali lagi, ini reaksioner,” ucapnya.

    Boyamin menilai KPK semestinya bekerja sama dengan kepolisian untuk menangkap Harun Masiku. Misalnya, intensif berkoordinasi dengan interpol mendeteksi keberadaan buron kelas kakap itu di luar negeri.

    Seperti diketahui, KPK kembali menerbitkan surat daftar pencarian orang (DPO) buron kasus korupsi dugaan suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku. Total KPK menerbitkan empat foto baru Harun Masiku.

    Dilihat detikcom, KPK menampilkan empat foto Harun Masiku dengan sisi yang berbeda-beda. Ada foto yang memperlihatkan wajah Harun Masiku dari sisi sebelah kiri, ada juga dari sisi kanan, kemudian foto wajah Harun Masiku menghadap ke depan kamera juga terlihat jelas.

    Empat foto itu ditampilkan di surat DPO KPK. Dalam sebaran itu tertulis nama Harun Masiku, tempat tanggal lahir, beserta alamat sesuai KTP.

    Tak hanya itu, NIK dan nomor paspor Harun Masiku juga ditampilkan. Adapun ciri-ciri Harun Masiku adalah memiliki tinggi badan 172 cm, rambut hitam, warna kulit sawo matang. Harun Masiku juga memiliki ciri-ciri khusus, yakni berkacamata, kurus, suara sengau, logat Toraja/Bugis.

    Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, mengungkap dalam surat DPO baru yang diterbitkan pada 5 Desember 2024, terdapat foto-foto terbaru sosok Harun Masiku. Selain foto, Tessa menyebut terdapat perubahan pada nomor kontak penyidik yang terbaru.

    “Pada daftar pencarian orang tersebut ada update, terkait foto terbaru saudara HM maupun nomor kontak yang bisa dihubungi,” jelas Tessa kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12).

    (taa/jbr)

  • Tangis Maryam TKW yang Divonis Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Bisa Pulang ke Madura usai 30 Tahun

    Tangis Maryam TKW yang Divonis Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Bisa Pulang ke Madura usai 30 Tahun

    TRIBUNJATIM.COM – Maryam menangis bisa pulang kampung setelah 30 tahun di Arab Saudi.

    Ia berhasil lolos dari hukuman mati yang berada di hadapannya.

    Kisahnya menjadi sorotan.

    Sebab, ia sempat dijatuhi hukuman mati karena didakwa membunuh majikannya.

    Maryam bisa bebas setelah ada yang membayar denda yang dibebankan kepadanya.

    Maryam (54), warga Dusun Jaddih Laok, Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan selamat dari jerat hukuman mati yang dijatuhkan oleh pengadilan Arab Saudi. 

    Kini, Maryam telah kembali ke Tanah Air sejak awal Desember 2024 setelah 30 tahun meninggalkan keluarganya sebagai pekerja migran di Arab Saudi.

    Maryam berangkat ke Arab Saudi tahun 1994 saat ia masih berusia 24 tahun.

    Maryam yang menikah di usia 15 tahun meninggalkan sang suami dan ketujuh anaknya.

    Kini anak pertama Maryam, Hartatik sudah berusia 41 tahun.

    Sementara anak bungsunya atau yang ketujuh, Turmudzi berusia 35 tahun.

    Selama bekerja di Arab Saudi, Maryam menggunakan nama Hanan Muhammad Mahmud.

    Selama 15 tahun, ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga majikannya, Yahya Muhammad Jabar.

    Di tahun 2009, Maryam dijatuhi hukuman mati.

    Perkara itu berawal saat majikannya muncul dalam kondisi marah-marah dan melakukan kekerasan pada dirinnya.

    Maryam yang membela diri kemudian menyiram majikannya dengan air panas.

    “Karena saya dihina, dicaci maki, dan rambut saya dijambak. Saya siram majikan saya dengan air panas mengenai bahu kanan dan sebagian wajahnya,” kata dia, Rabu (4/12/2024).

    Tindakan tersebut dilaporkan oleh adik Yahya, Husen Mohammad Jabar, yang kemudian mengakibatkan Maryam ditangkap dan diadili di Pengadilan Jeddah. “

    Saya tidak salah. Saya tidak membunuh majikan saya. Tapi saya divonis hukuman mati.

    Pengadilan Arab Saudi tidak adil kepada saya,” tegas dia.

    Selama menjalani proses hukum, Maryam mengaku merasa terisolasi dan tidak tahu harus mengadu kepada siapa.

    Satu-satunya orang yang bisa diajak berkomunikasi adalah penerjemah yang ditunjuk oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

    “Penerjemah dari KJRI itu orang Sumenep. Hanya dia yang bisa komunikasi dengan saya selama saya disidang di pengadilan,” tutur Maryam.

    Selama di penjara, ia mengalami perlakuan yang tidak manusiawi, termasuk makanan yang tidak layak konsumsi.

    “Saya hanya makan roti dan bubur selama di penjara. Kalau ada daging, suruh makan kepada penjaganya karena dagingnya mentah, masih ada darahnya sepertinya tidak dicuci bersih,” kenang dia.

    Melalui KJRI, Maryam berharap bisa dibebaskan dengan membayar denda yang ditetapkan oleh pengadilan.

    Namun, permohonan tersebut tak kunjung dipenuhi.

    “Yang tetap marah ke saya adalah Husen Mohamad Jabar. Kalau keluarga majikan lainnya, termasuk kedua anak majikan yang saya asuh sejak kecil, sudah memaafkan,” ungkap Maryam.

    Maryam akhirnya dibebaskan setelah menjalani hukuman selama 15 tahun tujuh bulan.

    Hidup puluhan tahun di Saudi membuat ada banyak dialek Arab yang keluar dari mulutnya, meski dia masih lancar berbahasa Indonesia.

    Maryam seharusnya bisa bebas lebih awal pada tahun 2022 jika dia mampu membayar denda sebesar Rp 1,6 miliar.

    Namun karena dia tidak memiliki uang, ia terpaksa menunggu.

    Saat di penjara, ia sempat dua kali dipindahkan dari Penjara Briman ke Penjara Dzahban di Jeddah.

    Maryam mengaku sempat kehilangan harapan untuk kembali ke Tanah Air.

    Lalu pada 30 November 2024, seorang warga Arab Saudi membayar denda tersebut, yang memungkinkan Maryam untuk kembali ke rumah.

    “Saya tidak tahu siapa yang ikhlas membayar denda yang diminta Pemerintah itu. Saya berterima kasih, semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat,” ungkap dia lirih.

    Saat kembali ke rumahnya, Maryam tak mengenal dengan jelas satu per satu keluarga dan kerabatnya.

    “Saya sedih, menangis saat diperkenalkan satu persatu anak-anak saya yang saya tinggalkan sejak kecil.”

    “Sekarang sudah besar, bahkan ada yang sudah punya anak. Padahal mereka semua, saya yang melahirkan,” kata Maryam.

    Kepada para tetangganya, Maryam juga sudah lupa kepada mereka.

    Padahal, banyak dari mereka adalah teman bermain dan teman bekerja saat dirinya menjadi kuli tani saat masih muda.

    “Tetangga sekaligus teman saya bernama Sayuna. Dulu ke mana-mana dengan dia saat kerja serabutan.

    Kemarin waktu pertama kali datang saya tidak ingat siapa dia,” imbuhnya.

    Perasaan bahagia dirasakan Jazuli, anak ketiga Maryam.

    Ia mengaku ditinggal ibunya saat masih berusia 12 tahun dan kini ia sudah memiliki 2 anak.

    Kala itu, Jazuli masih duduk di kelas lima SD.

    “Setelah ibu saya dipenjara pada tahun 2009, saya sempat telepon dia dan kondisinya sehat. Saya khawatir dia sudah dihukum mati.”

    “Alhamdulillah, ini keajaiban bagi kelurga kami. Ibu yang kami rindukan bisa pulang,” kata Jazuli sambil menahan air matanya jatuh.

    Suami Maryam, Syafii mengaku bahagia istrinya telah kembali. Syafii mengaku sejak Maryam menjadi TKI, tak sekalipun berkomunikasi karena tidak punya alat telekomunikasi.

    Selain itu, dirinya merasa awam dan hanya tahu kabar istrinya dari anak-anaknya.

    “30 tahun itu waktu yang sangat lama. Saya bersyukur istri bisa kembali lagi ke rumah. Kami berdua sudah sama-sama tua dan akan menikmati sisa umur bersama-sama anak-anak dan cucu-cucu kami,” kata Syafii. (*)

  • Perampok dan Pembunuh Keluarga Guru di Lereng Kelud Kediri Diduga Kerabat Dekat

    Perampok dan Pembunuh Keluarga Guru di Lereng Kelud Kediri Diduga Kerabat Dekat

    Kediri (beritajatim.com) – Kasus perampokan dan pembunuhan sekeluarga guru di lereng Gunung Kelud, Kabupaten Kediri menemukan titik cerah. Diduga pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan para korban, Agus Komarudin (38) sang istri, Kristina (34) serta anak sulung mereka Christian Agusta Wiratmaja Putra (9).

    Foto pelaku beredar luas di grup media sosial Facebook @PANDNTOYO pagi ini, Jumat 6 Desember 2024. Sesosok pria bernama Yusak, yang disebut sebagai adik kandung Kristina.

    “Sudah ketangkap. Saudara sendiri namanya Yusak. Motif dendam (pinjam uang ke kakaknya Kristina tidak dikasih karena juga masih punya hutang kepada Kristina) dan malah dimaki-maki oleh Kristina,” tulis warganet di grup FB tersebut.

    Berdasarkan pantauan beritajatim via media sosial, Yusak diduga seorang residivis. Dia diringkus oleh Tim Buser Polres Kediri dari daerah Lamongan, Jawa Timur. Polisi melepaskan tembakan ke kakinya untuk menghentikan pelarian pelaku.

    Informasi tersebut dibenarkan oleh sumber internal Polres Kediri. Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama mengatakan, siang ini akan merilisnya.

    Warga lereng Gunung Kelud tepatnya di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Kamis (5/12/2024) geger. Sekeluarga yang tinggal di RT 02 RW 05 ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya.

    Mereka, Agus Komarudin (38), seorang guru SD bersama istrinya Kristina (34) dan anak pertamanya Christian Agusta Wiratmaja Putra (9). Sementara anak kedua mereka, Samuel Putra Yordaniel (8) dalam kondisi kritis.

    Selain menghabisi nyawa ketiga korban, pelaku dikabarkan membawa kabur milik korban. [nm/aje]

  • MAKI Curigai Harta Menteri Kabinet Prabowo yang Belum Lapor LHKPN

    MAKI Curigai Harta Menteri Kabinet Prabowo yang Belum Lapor LHKPN

    Bisnis.com, JAKARTA–Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mencurigai sejumlah menteri kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ketakutan melaporkan LHKPN-nya kepada KPK.

    Koordinator MAKI, Boyamin Saiman menilai jika semua menteri yang ditunjuk Prabowo Subianto bersih, maka semua menteri tidak akan takut untuk melaporkan kekayaannya ke KPK.

    Namun, kata Boyamin, jika ditunda melapor kekayaan ke KPK, justru hal tersebut patut dicurigai asal-muasal harta menteri tidak bersih.

    “Kalau mereka bersih selama ini ya lapor saja. Justru kalau ditunda-tunda ini patut dicurigai bisa jadi hartanya tidak bersih,” tuturnya di Jakarta, dikutip Jumat (6/12/2024).

    Boyamin menegaskan jangan menyalahkan masyarakat jika nantinya publik mendesak Prabowo Subianto agar merombak menteri yang tidak taat dan patuh pada aturan.

    “Jadi mereka itu harus segera membuat LHKPN. Kalau tidak, ya saya juga mohon kepada Pak Prabowo agar mereka dipecat saja,” katanya.

    Boyamin berpandangan bahwa LHKPN para menteri bisa dijadikan tolak ukur menteri itu bersih atau tidak. Selain itu, kata Boyamin, LHKPN juga bisa menjadi awal pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungan menteri Prabowo Subianto.

    “Pencegahan itu harus dimulai dari laporan harta kekayaan pejabatnya,” ujarnya.

  • Tokoh Agama yang Ketawa Ngakak saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Jadi Sorotan, Ini Identitasnya

    Tokoh Agama yang Ketawa Ngakak saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Jadi Sorotan, Ini Identitasnya

    loading…

    Tokoh agama yang ketawa ngakak saat Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman menghina penjual es teh menjadi sorotan. Foto/Tangkapan layar YouTube

    JAKARTA – Tokoh agama yang ketawa ngakak saat Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman menghina penjual es teh menjadi sorotan. Identitas pria yang berada di samping Gus Miftah itu pun terungkap.

    Identitas pria yang ngakak tersebut diungkap beberapa netizen. Pria tersebut hadir juga di panggung cara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya.

    Identitasnya adalah bernama Usman Ali Salman. Pria tersebut kelahiran 5 Juli 1974. Sementara itu, berdasarkan informasi profil @kyusmanali_alhuda, Kiai Haji Usman Ali itu adalah Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.

    Diberitakan sebelumnya, ekspresi bapak penjual es teh dan air mineral kemasan yang dipermalukan Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman, pendakwah yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan jadi sorotan. Pedagang es itu dihina Gus Miftah di depan banyak orang.

    Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangannya dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas.

    “TATAPAN MATA PENJUALNYA MENAHAN KECEWA, EMOSI DAN MALU. Penjual es teh ini prank Gus Miftah gak jadi borong es nya…. Malah maki si penjual es “ya sana dijual GOBL*K,” kata netizen @Lone_Lyn***.

    (rca)

  • Kotak Kosong Surabaya Tepis Tudingan KIPP Pakai Politik Uang, Buka Sayembara Rp1 Miliar

    Kotak Kosong Surabaya Tepis Tudingan KIPP Pakai Politik Uang, Buka Sayembara Rp1 Miliar

    Surabaya (beritajatim.com) – Koordinator paslon 02 Kotak Kosong Surabaya, Heru Satrio, menepis pernyataan Komite Independen Pemantau Pemilu [KIPP] Jatim yang menyebut kotak kosong melakukan praktik money politic dalam Pilwalkot Surabaya 2024.

    Heru Satrio tegas menyebutkan bahwa tidak ada praktik money politic yang dilakukan pason kotak kosong. Kata dia, gerakan yang dilakukan relawan di Surabaya adalah murni swadaya; sejak dalam hati.

    “Tundingan sangat naif dan mengada – ada ketika KIPP berbicara ada temuan money politic [politik uang] yang dilakukan kotak kosong. Karena kotak kosong ini identik dengan swadaya, kotak kosong identik dengan pergerakan hati,” terang Heru dikonfirmasi beritajatim.com, Selasa (3/12/2024) sore.

    Bahkan, Heru Satrio bilang kalau kotak kosong di Surabaya ini tidak ada vendor atau investor yang membiayai gerakan mereka. Mulai dari pembiayaan saksi di TPS, ia menyebut mendapat dana makan siang untuk saksi; diambil dari uang kas MAKI.

    “Tidak ada satupun yang menjadi vendor ataupun investor kotak kosong,” ucap Heru, yang sekaligus Ketua dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia [MAKI] Jawa Timur itu.

    “Serta untuk memberikan konsumsi kepada saksi kami di TPS saja kita menggunakan swadaya kas MAKI sendiri. Habis hampir Rp47 juta,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Heru yang terlanjur merasa kesal ini pun kemudian membuat sayembara. Barang siapa yang dapat membuktikan kotak kosong di Surabaya melakukan politik uang, akan diberi imbalan Rp1 Miliar.

    “Kalau perlu saya buka sayembara. Untuk yang bisa menemukan money politic di kotak kosong, saya ikhtiarkan uang saya Rp1 Miliar untuk itu. Temukan orang tersebut dengan saya langsung,” tegas dia.

    Pemilih di Surabaya yang banyak mencoblos kotak kosong ini, lanjut Heru, adalah legitimasi dari rasa kekesalan masyarakat kepada paslon 01 petahana Eri Cahyadi-Armuji.

    Heru Satrio bilang, dari legitimasi hasil Pilwalkot 2024 ini Eri Cahyadi-Armuji hanya mendapatkan 44 persen suara. Sisanya adalah pemilih yang tak hadir ke TPS dan 16 persen suara murni dari kami kotak kosong.

    “Eri Cahyadi-Armuji hanya meraih total 44 persen dari DPT di Surabaya. Artinya mereka juga tidak legitimate. Dihitung dari tingkat ketidak hadiran pemilih di Surabaya 45 persen, yang hadir cuma 55 persen, sedangkan perolehan suara kotak kosong 16 persen,” tutup dia.

    Diberitakan sebelumnya, Komite Independen Pemantau Pemilu [KIPP] Jawa Timur, Herdian mengaku menemukan praktik money politic, yang dilakukan oleh paslon 02 kotak kosong di Pilwakot Surabaya, hari Senin (2/12) kemarin.

    Ketua KIPP Jawa Timur, Herdian bilang praktik money politic tersebut ditemukan di Kecamatan Pabean Cantikan, tepatnya di wilayah Krembangan Utara pada saat hari H pencoblosan, hari Rabu 27 November 2024 lalu.

    “Kami temukan ada indikasi money politic [politik uang] di daerah Krembangan Utara, di Kecamatan Pabean Cantikan,” kata Herdian saat dikonfirmasi beritajatim.com, pada Senin (2/12/2024) petang.

    Herdian mengaku terkejut mengetahui; ada kotak kosong yang melakukan politik uang di Surabaya. Sebab dibilang, biasanya yang melakukan praktik melanggar politik uang; calon – calon bergambar.

    “Sampai saat ini kita masih terus selidiki terlusuri bersama teman teman. Termasuk pihak Bawaslu dan Pawascam dan lain lain,” ujar Herdian melalui sambungan telepon.

    Ibu ibu tersebut secara halus mengaku, lanjut dia, saat saya tanya apa dia menerima amplop untuk mencoblos calon tertentu. “Kita menggalinya, kita merubah cara dengan pendekatan. “Buk? apa ada yang ngamplop ta?”. Nah terus ia jawab: “iya mas aku kemarin malam dapet, sama ibu ibu yang lain juga dapet”,” jelas dia. [kun]