NGO: LSI

  • Simak Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2024 di Bisnis.com

    Simak Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2024 di Bisnis.com

    Bisnis.com, JAKARTA – Quick count atau hitung cepat menjadi salah satu metode untuk mengetahui hasil perolehan suara sementara Pilkada 2024. Simak hasil quick count dari tiga lembaga yang akan dirilis di Bisnis.com.

    Adapun, Bisnis.com bekerja sama dengan tiga lembaga survei untuk memberikan informasi terbaru quick count perolehan suara Pilkada beberapa wilayah di Indonesia.

    Lembaga survei yang bekerja sama dengan Bisnis.com pada Pilkada 2024 di antaranya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI), Indikator Politik Indonesia, dan Poltracking Indonesia.

    Quick count LSI akan menyajikan perolehan sementara suara di Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, Sumatra Selatan, Kota Palembang, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

    Indikator Politik Indonesia akan menyajikan quick count dari Pilkada Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Kota Malang, Kota Cilegon, Kota Batam, Kota Balikpapan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Majalengka.

    Sementara itu, Poltracking Indonesia akan merilis hasil quick count dari Pilkada Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau, Kota Batam, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Morolawi.

    Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, lembaga survei dan jajak pendapat diperbolehkan melakukan penghitungan cepat, tetapi hasilnya tidak dapat diumumkan secara langsung. Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.

    “Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 (dua) jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.

    Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00. Dengan kata lain, hasil quick count Pilkada 2024 akan mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB.

    KPU pun menetapkan bahwa lembaga survei wajib menegaskan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count. Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.

    Metode Penghitungan Hasil Pilkada 2024

    Selain quick count, ada beberapa metode penghitungan suara yang digunakan dalam Pilkada:

    Real Count: Penghitungan resmi oleh KPU yang dilakukan secara bertahap dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga rekapitulasi nasional.
    Exit Poll: Survei yang dilakukan langsung di TPS untuk mengukur kecenderungan suara dari pemilih yang baru saja memberikan suara.
    Quick Count: Proyeksi hasil berdasarkan sampel TPS yang diolah dengan metode statistik. Meski cepat, hasil ini bukanlah hasil resmi dari KPU.

    Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap tenang dan menunggu pengumuman resmi. Transparansi dan akurasi dalam proses Pilkada sangat bergantung pada ketertiban seluruh pihak, termasuk penyelenggara, peserta, dan masyarakat umum.

  • Link Hasil Hitung Cepat (Quick Count) LSI, Indikator dan Poltracking Pilkada 2024

    Link Hasil Hitung Cepat (Quick Count) LSI, Indikator dan Poltracking Pilkada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Hasil hitung cepat atau quick count ditunggu-tunggu oleh masyarakat untuk memantau hasil Pilkada 2024 serentak yang digelar pada hari ini, Rabu (27/11/2024).

    Sejumlah lembaga survei resmi seperti Poltracking Indonesia, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan Bisnis.com menyajikan hasil quick count Pilkada 2024.

    Namun, hasil quick count ini baru dapat diumumkan paling cepat dua jam setelah pemungutan suara resmi ditutup di seluruh wilayah Indonesia bagian barat.

    Hal itu mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, lembaga survei dan jajak pendapat diperbolehkan melakukan penghitungan cepat, tetapi hasilnya tidak dapat diumumkan secara langsung.

    Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.

    “Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.

    Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00. Hasil quick count Pilkada 2024 mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB.

    KPU pun meminta lembaga survei wajib menyebutkan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count. Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.

    Berikut ini link hasil hitung cepat (Quick Count) LSI, Indikator dan Poltracking Pilkada 2024 di Bisnis.com:https://pemilu.bisnis.com/quick-count-pilkada

  • 2
                    
                        Pantau Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 di Link Ini 
                        Megapolitan

    2 Pantau Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 di Link Ini Megapolitan

    Pantau Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 di Link Ini
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Hasil quick count
    atau hitung cepat Pilkada Jakarta 2024 akan mulai dirilis lembaga survei paling cepat pada pukul 15.00 WIB, Rabu (27/11/2024) atau dua jam setelah pemungutan suara selesai. 
    Ketentuan ini sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
    Pasal 19 Ayat 3 PKPU tersebut tertulis “Pengumuman hasil penghitungan cepat pemilu sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat.”
     
    Adapun ayat satu menjelaskan soal lembaga survei atau jejak pendapat dan penghitungan cepat mengumumkan hasil survei mereka mengenai pemilu. Ayat 2 menerangkan, pengumuman hasil survei dilarang dilakukan pada masa tenang.
    Pasal ini juga mengatur pengumuman yang dikeluarkan dari hasi survei berisi hasil penghitungan cepat sampai akhir.
     
    Kompas.com juga akan merilis
    hasil quick count
    dari berbagai lembaga survei melalui link ini:
    Quick count Pilkada Jakarta 2024
    Caranya, pilih wilayah Jakarta untuk melihat hasil
    quick count Pilkada
    Jakarta 2024. Kompas.com akan menampilkan hasil quick count dari Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia, Charta Politika, dan Indikator.
    Selain Jakarta, Anda juga bisa melihat hasil
    quick count pilkada
    di wilayah lain melalui link di atas. 
    Anda juga dapat menyaksikan live pencoblosan dan hasil quick count Pilkada Serentak 2024 dalam program Obrolan Newsroom melalui video di bawah ini. 

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LSI-Denny JA Siapkan Quick Count Pilkada Jember

    LSI-Denny JA Siapkan Quick Count Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Lingkaran Survei Indonesia (LSI)-Denny JA menyiapkan hitung cepat (quick count) hasil pemungutan suara pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (27/11/2024).

    Pilkada Jember diikuti dua pasangan kandidat, yakni Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang diusung PDI Perjuangan, dan Muhammad Fawait-Djoko Susanto, yang diusung Gerindra, PKB, PKS, Nasdem, Golkar, PPP, PAN, dan tujuh partai nonparlemen.

    “Pilkada Jember kali ini tetap jadi concern kami, karena di satu sisi Jember adalah kabupaten terbesar di Tapal Kuda, Jawa Timur. Otomatis kami mendedikasikan diri sebagai lembaga untuk menciptakan proses demokrasi yang menarik ke depan,” kata Rully Akbar, peneliti senior LSI-Dennu JA, Selasa (26/11/2024).

    Hitung cepat yang diselenggarakan LSI-Denny JA akan jadi data pembanding proses hitung nyata (real count) Komisi Pemilihan Umum Jember. “Quick count ini membaca cepat hasil dua jam setelah penghitungan suara selesai,” kata Rully.

    LSI-Denny JA menggunakan metodologi multistage random sampling. Dari sekitar empat ribu TPS, ada 260 TPS yang menjadi sampel. “Teman-teman di lapangan akan mengirim data ke server pusat kami, dan bisa dikonversi sebagai angka prediksi perolehan suara di pilkada Jember,” kata Rully.

    Menurut Rully, hitung cepat perlu dilakukan karena masyarakat ingin tahu selekasnya sosok pemenangan pilkada Jember. “Karena kita tahu head-to-head di Jember ini selalu jadi pembicaraan hangat, baik di level kabupaten maupun provinsi Jatim,” katanya.

    “Kedua, ini bisa menjadi pembanding bagi masyarakat ketika mereka mendapatkan informasi lebih cepat tentang siapa yang memenangi laga pilkada, dengan tetap menghargai proses penghitungan suara di KPU,” kata Rully.

    Soal akurasi hitung cepat, LSI-Denny JA cukup tepercaya. “Kami sudah melakukan quick count ratusan kali di level daerah, provinsi, maupun presiden dan legislatif. Lembaga kami bukan lembaga yang berani berbohong mengenai datanya, karena akan dipotret secara nasional juga,” kata Rully.

    Saat pilpres kemarin, hasil hitung cepat LSI-Denny JA hanya meleset 0.08 persen dari hasil hitung nyara KPU RI. [wir]

  • LSI Denny JA Sajikan Quick Count Pilkada 2024 Live di Facebook

    LSI Denny JA Sajikan Quick Count Pilkada 2024 Live di Facebook

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jika tak ada aral melintang, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bakal menyajikan hasil hitung cepat gelaran Pilkada Serentak 2024.

    Hasil hitung cepat itu ditayangkan secara langsung melalui Facebook Denny J.A’s World untuk pemilihan gubernur di tujuh provinsi terbesar di Indonesia.

    Masyarakat dapat mengetahui hasil perhitungan suara dalam waktu nyata, langsung dari platform media sosial tersebut.

    Pemilihan di sejumlah daerah penting itu antara lain di Jakarta, dengan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung bersaing memperebutkan kursi gubernur.

    Di Jawa Tengah, persaingan ada antara Andika dan Luthfi, sementara di Sumatra Utara, Bobby dan Edy bersaing ketat.

    Selain itu, di Jawa Timur ada Khofifah, Risma, dan Luluk yang bertarung. Di Banten, kontestasinya antara Airin dan Soni, sementara di Jawa Barat ada Dedi, Syaikhu, Cecep, dan Jeje.

    Di Sulawesi Selatan, Andi dan Danny bertarung untuk posisi teratas.

    “Di hari itu juga, 27 November 2024, mulai pukul 15.00 WIB, setiap 10 menit, Facebook Denny J.A’s World meringkaskan hasil perhitungan suara, ” beber Denny JA.

    Menurutnya, di hari itu juga kita tahu pemenangnya. Sementara KPUD baru mengumumkan pemenang pilkada sekitar 4-5 minggu kemudian setelah hari pencoblosan

    “Di era teknologi ini, media sosial bukan lagi sekadar ruang berbagi. Ia telah menjadi jantung informasi yang cepat sekali, secara real-time menyampaikan informasi” jelas Denny JA.

    Tapi seberapa akurat Quick Count LSI Denny JA?

    Dalam Pilpres 2024, hasil Quick Count LSI Denny JA dibandingkan hasil resmi KPU lima minggu kemudian hanya 0.07 persen.

  • Sosok-sosok yang Diunggulkan dalam Pilkada Jakarta, Jateng, dan Jatim 2024 Berdasarkan Hasil Survei

    Sosok-sosok yang Diunggulkan dalam Pilkada Jakarta, Jateng, dan Jatim 2024 Berdasarkan Hasil Survei

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah deretan sosok yang diunggulkan dalam Pilkada Jakarta, Jateng, dan Jatim 2024 berdasarkan hasil survei.

    Tinggal dua hari lagi menuju pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

    Diketahui, pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.

    Lantas, siapa nama-nama yang unggul dalam survei Pilkada Jakarta, Pilkada Jateng, dan Pilkada Jatim?

    Berikut informasi selengkapnya tentang sosok yang unggul.

    1) Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Unggul
     
    Berdasar lima survei terakhir Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua paslon lain, yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto maupun Ridwan Kamil-Suswono.

    Empat dari lima survei menunjukkan Pramono-Rano unggul.

    Litbang Kompas (20-25 Oktober)

    Pramono-Rano : 38,3 persen
    RK-Suswono : 34,6 persen
    Dharma-Kun : 3,3 persen

    Lembaga Survei Indonesia (10-17 Oktober 2024)

    Pramono-Rano : 41,6 persen
    RK-Suswono : 37,4 persen
    Dharma-Kun : 6,6 persen
    LSI Denny JA (16-22 Oktober 2024)

    RK-Suswono : 37,4 persen
    Pramono-Rano : 37,1 persen
    Dharma-Kun : 4 persen
     
    Saiful Mujani Research and Consulting/SMRC (31 Oktober-9 November)

    Pramono-Rano : 46 persen
    RK-Suswono : 39,1 persen
    Dharma-Kun : 5,1 persen
     
    Alvara Research and Center (17-21 November)

    Pramono-Rano : 49 persen
    RK-Suswono : 44,5 persen
    Dharma-Kun : 1,9 persen

    2) Pilkada Jateng: Andika dan Luthfi Bersaing Ketat

    Pilkada Jateng 2024 diikuti dua paslon cukup seimbang, yaitu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

    Berkaca dari enam survei, masing-masing unggul di tiga survei.

    SMRC (7-12 November)

    Andika-Hendi : 50,4 persen
    Ahmad Luthfi-Taj Yasin : 47,0 persen
    Tidak tahu/Tidak Menjawab : 2,6 persen

    Survei Indikator (7-13 November)

    Ahmad Luthfi-Taj Yasin : 47,19 persen
    Andika-Hendi : 43,46 persen
    Tidak tahu/tidak menjawab : 9,35 persen 

    Litbang Kompas (15-20 Oktober)

    Andika-Hendi : 28,8 persen
    Luthfi-Yasin : 28,1 persen
    Tidak memilih : 1 persen
    Belum tentukan pilihan/tidak tahu : 43,1 persen

    LSI Denny JA (16-22 Oktober)

    Luthfi-Taj Yasin : 46,8 persen
    Andika-Hendi : 28,2 persen
    Tidak tahu/tidak jawab : 25 persen

    LKPI (27 Agustus-3 September)

    Andika-Hendi : 64,8 persen
    Luthfi-Yasin : 31,4 persen
    Tidak tahu/tidak jawab : 3,8 persen

    Survei Poltracking Indonesia (8-17 September)

    Luthfi-Yasin : 52,2 persen
    Andika Perkasa-Hendrar Prihadi : 31,4 persen
    Belum menentukan : 19,1 persen

    3) Pilkada Jatim: Khofifah-Emil Rajai Survei

    Pilkada Jatim 2024 diikuti tiga paslon, yaitu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luluk-Lukmanul), Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil), dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans).

    Dari tiga survei, Khofifah-Emil unggul telak dari dua paslon lain.

    Litbang Kompas (2-7 November)

    Khofifah-Emil : 52,5 persen
    Risma-Gus Hans : 20,9 persen
    Luluk-Lukmanul : 3,8 persen

    Poltracking (4-10 Oktober)

    Khofifah-Emil: 67,5 persen 
    Risma – Gus Hans: 24,6 persen
    Luluk – Lukmanul: 2,8 persen
    Tidak tahu/Tidak Menjawab: 5,1 persen

    LSI Denny JA (27 Oktober-3 November)

    Khofifah-Emil: 67,0 persen
    Risma-Gis Hans: 19,1 persen
    Luluk-Lukmanul: 2,1 persen
    Suara yang tidak sah: 0,6 persen
    Belum memutuskan/merahasiakan pilihannya: 11,2 persen

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kejar-kejaran Elektablitas Luluk, Khofifah, Risma, Update Survei Pilgub Jatim 2024 Jelang Coblosan

    Kejar-kejaran Elektablitas Luluk, Khofifah, Risma, Update Survei Pilgub Jatim 2024 Jelang Coblosan

    TRIBUNJATIM.COM – Pertarungan tiga srikandi Jawa Timur (Jatim) dalam Pilgub Jatim 2024 semakin disorot. 

    Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota serentak di seluruh Indonesia atau Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.

    Untuk diketahui, Pilgub Jatim 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). 

    Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. 

    Nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. 

    Nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.

    Elektablitas ketiga paslon semakin disorot, dua hari jelang coblosan Pilgub Jatim 2024.

    Untuk itu, berikut TribunJatim.com sajikan rangkuman hasil survei Pilgub Jatim 2024 dari beberapa lembaga, sebagai update jelang coblosan. 

    Siapa paslon terkuat dalam perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim?  

    1.Poltracking

    Menurut survei Pilgub Jatim 2024 terbaru dari Poltracking mencatat tren elektoral Khofifah dan Emil terus naik selama dua bulan belakangan. 

    Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR membeberkan hasil survei Poltracking sepekan jelang coblosan yakni elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di angka 68,4 persen.

    Kemudian Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 24,2 persen , dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) 3,8 persen . Ada 3,6 persen responden belum menentukan pilihan.

    “Khofifah-Emil unggul atas Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman,” kata Hanta saat paparan hasil survei melalui zoom, Kamis (21/11/2024).

    Hanta menyebut tren elektoral Khofifah-Emil selama 2 bulan terakhir terus melesat. Sementara dua paslon lain cenderung stagnan.

    Lebih lanjut Hanta kemudian menganalisa terkait interval angka ketiga paslon dengan perhitungan margin of error.

    “Jadi margin of error di angka 2,2 persen. Maka range angka Khofifah-Emil bisa naik dari 68,4 persen menjadi 70,6 persen atau bisa menjadi 66,2 persen. Artinya paslon Khofifah-Emil menurut data Poltracking angkanya di kisaran interval 66,2 persen hingga 70,6 persen,” bebernya.

    “Sementara paslon Risma-Gus Hans dengan interval margin of error 2,2 persen, maka kami prediksi angka Risma-Gus Hans di kisaran 22 persen sampai dengan 26,4 persen. Lalu paslon LUMAN di kisaran angka 1,6 persen hingga 6 persen,” tambahnya.

    Hanta mengatakan dengan sisa masa kampanye yang kurang 3 hari dan coblosan kurang 6 hari, Poltracking menyebut Khofifah-Emil akan memenangkan Pilgub Jatim 2024.

    “Berdasar data survei Poltracking terbaru ini, memprediksi pemenang Pilkada Gubernur Jawa Timur 2024 mendatang akan dimenangkan oleh paslon 2, Khofifah-Emil dengan perolehan kisaran 66,2 persen hingga 70,6 persen,” ungkapnya.

    Meski begitu, Hanta mengatakan angka tersebut bisa dicapai Khofifah-Emil jika tidak ada operasi politik besar dari salah satu paslon, termasuk soal partisipasi pemilih.

    “Kalau partisipasi semakin tinggi, maka angka ini tidak akan jauh. Kemudian tidak ada dinamika politik termasuk operasi politik dan isu-isu atau sentimen positif/negatif di masing-masing paslon yang sangat signifikan,” jelasnya.

    “Faktor masa kampanye semakin berkurang, debat sudah selesai, dan undecided voters semakin kecil. Maka Poltracking memprediksi Khofifah-Emil akan memenangkan kontestasi di Jatim,” tambahnya.

    Survei Poltracking digelar pada 13-19 November 2024. Survei ini melibatkan 2.000 responden di seluruh Jatim. Metode survei menggunakan multistage random sampling. 

    Survei Poltracking ini memiliki margin of error di angka -+2,2?ngan tingkat kepercayaan 95 persen . Survei dilakukan dengan tatap muka.

    2.Litbang Kompas

    Survei ini berlangsung pada 2-7 November 2024 melalui wawancara tatap muka. Survei ini melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jatim.

    Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. 

    Menggunakan pertanyaan pertutup, sebanyak 52,5 persen responden memilih paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

    Adapun paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, dipilih 20,9 persen responden.

    Sedangkan, paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, dipilih 3,8 persen reponden.

    Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu soroti peluang Luluk kejar elektabilitas Khofifah dan Risma dari sisi faktor ketokohan.

    “Mesin partai ekfektif, tapi kalau calon tidak begitu populer, orang enggak merasa kenal dengan orang itu, ya cenderung akan menghindari memilih,” ujarnya kepada Kompas.com dalam Obrolan News Room, Jumat (15/11/2024).

    Luluk-Lukmanul diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, dalam pilkada, figur tokoh lebih menonjol dibanding partai-partai pengusungnya.

    “Sosok yang kemudian sangat memengaruhi pemilih. Memengaruhi itu bisa dalam popularitas, rekam jejak,” ucapnya.

    Ia mengibaratkan alasan pemilih mencoblos calon tertentu seperti memilih jodoh.

    “Ini kan teori sederhana, kamu kenal, kamu sayang, kamu milih. Kalau enggak kenal, apalagi bisa meyanyangi, milih pun enggak mungkin,” ungkapnya.

    Karena tak mengenal sosok tersebut, pemilih PKB goyah, sehingga cenderung beralih ke calon yang diusung parpol lain.

    Jika dibandingkan dengan Khofifah-Emil, paslon petahana itu lebih dikenal publik karena memiliki modal sosial sebagai gubernur-wakil gubernur Jatim selama lima tahun.

    “PKB belum (mengambil) keputusan pada saat itu untuk mencalonkan siapa. Luluk-Lukman hadir di last minute,” tuturnya.

    Khofifah-Emil telah berada di garis start, sementara Luluk-Lukmanul belum.

    “Sementara yang baru mulai, social capital-nya belum kelihatan. Dia harus bertarung dengan pasangan petahana dengan durasi waktu yang relatif sempit,” jelas Yohan.

    3.Polbrain

    Elektabilitas Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini jelang coblosan Pilgub Jatim 2024 bersaing ketat. (KOLASE Istimewa/TribunJatim.com)

    Dalam survei Polbrain, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 49,3 persen, ditempel oleh Risma-Gus Hans dengen tingkat keterpilihan 35,2 persen. Adapun duet Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim ada di angka 5,3 persen. Sebanyak 10,2 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan (Undecided Voters).

    Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Riset Politik “Polbrain”, Airlangga Pribadi Kusman, menyebut Pilkada Jatim masih akan berlangsung dinamis sampai hari pencoblosan pada 27 November 2024.

    Preferensi masyarakat telah mengerucut pada dua dari tiga kandidat, yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

    “Kami melihat situasi Pilkada Jatim masih dinamis, bahkan sampai hari H nanti. Meski demikian, harus diakui fokus publik sudah mengerucut pada dua pasangan calon (paslon), yaitu Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans.

    Keduanya akan saling berebut pemilih yang belum menentukan serta pemilih masing-masing kubu yang masih bisa berubah,” ujar Airlangga kepada media, Jumat (15/11/2024).

    Bila dijumlah, Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans sudah meraup lebih dari 85 persen suara.

    “Di sisa waktu yang ada saat ini, baik Khofifah-Emil maupun Risma-Gus Hans harus memacu diri pada lap terakhir untuk bisa mengunci kemenangan,” jelas Airlangga.

    Dia menganalisis, terdapat tiga faktor yang bisa menentukan hasil Pilkada Jatim. 

    Pertama, suara publik yang belum menentukan pilihan, yang berkisar 10 persen. Kandidat yang bisa meraih suara ini akan cukup mampu meningkatkan elektabilitasnya.

    Kedua, lanjut Airlangga, pemilih yang sudah menentukan pilihan tetapi masih menyatakan bisa mengubah pilihan. Berdasarkan survei, ada 44,3 persen pemilih yang menyatakan bahwa pilihannya saat ini masih mungkin berubah ketika Pilkada berlangsung 27 November 2024.

    “Ceruk pasar inilah yang akan menjadi penentu utama, medan pertempuran paling penting, bagi  Risma-Gus Hans dan Khofifah-Emil. Artinya situasi bisa berubah signifikan bila swing voters ini bisa digaet,” jelasnya.

    Faktor ketiga, papar Airlangga, adalah sejauh mana duet Luluk-Lukman manpu mengoptimalkan basis suara mereka, yaitu kalangan Nahdliyin. 

    Airlangga menyebut pasar utama Luluk dan Khofifah beririsan kuat. Semakin Luluk bisa mengoptimalkan jaringan suara Nahdliyin dan PKB, tentu berpotensi akan menggerus suara Khofifah. 

    “Artinya masih ada cukup waktu, baik Risma-Gus Hans maupun Khofifah-Emil untuk menentukan hasil akhir, apakah Risma-Gus Hans mampu menyalip di lap terakhir, atau Khofifah-Emil memperkokoh posisinya,” tuturnya.

    Sebagai informasi, survei Polbrain dilakukan pada 18-23 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    4.LSI Denny JA

    Dalam survei LSI Denny JA, paslon Khofifah-Emil juga masih mengungguli paslon lainnya yakni Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukmanul.

    Ini hasilnya:

    Khofifah-Emil: 67,0 persen

    Risma-Gis Hans: 19,1 persen

    Luluk-Lukmanul: 2,1 persen

    Suara yang tidak sah: 0,6 persen

    Belum memutuskan/merahasiakan pilihannya: 11,2 persen

    Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden.

    Survei ini dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen, menurut peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

    5. Katadata Insight Center (KIC)

    Katadata Insight Center (KIC) menemukan pada hasil surveinya periode 18-19 Oktober Khofifah-Emil memperolehan kenaikan angka elektabilitas mengungguli para pesaingnya.

    Survei ini melibatkan 613 responden yang telah memilliki hak suara di Jawa Timur.

    Pengumpulan datan dilakukan pada 18-19 Oktober 2024 dengan metode survei online.

    Margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Survei memperlihatkan elektabilitas Khofifah-Emil terus konsisten unggul dengan 55.5 persen, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans 33.4 persen.

    Sedangkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya mendapat 6 persen.

    Angka elektabilitas tersebut tumbuh dari hasil survei sebelumnya.

    Pada periode 4-9 September 2024 menunjukkan angka elektabilitas Khofifah-Emil tetap jadi yang tertinggi.

    Khofifah-Emil puncaki elektabilitas dengan 52.7 persen, Risma-Gus Hans 14.5 persen dan Luluk-Lukman hanya mendapat 3.1 persen.

    ‘Khofifah-Emil sulit sekali dikejar, kecuali ada akselerasi positif di pasangan Risma Gus Hans atau Luluk-Lukman,” ucap Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya M. Syaeful Bahar di Surabaya, Senin (28/10/2024).

    6. Survei kilat di media sosial X

    Nama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, santer dibicarakan di media sosial, menurut polling politisi senior Akbar Faizal, 2024. (Kolase Tribun Jatim Network/Twitter Akbar Faizal)

    Dalam debat Pilgub Jatim 2024 Minggu (3/11/2024), Luluk-Lukmanul tampil bak macan panggung.

    Dengan suara khasnya yang berat, Luluk berkali-kali mematahkan komentar Calon Gubernur Jatim petahana, Khofifah Indar Parawansa. Apalagi saat Khofifah pamer raihan penghargaan saat menjabat Gubernur Jatim.

    Di media sosial X (dulu bernama Twitter), komentar pedas Luluk pun menjadi perbicangan hangat, akun milik Akbar Faizal @akbarfaizal68 yang punya 236.953 pengikut membuat polling Pilgub Jatim 2024 pada 4 November 2024. 

    Akbar Faizal merupakan salah satu politikus yang pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI dari tahun 2009–2013 dan 2014–2019.

    “Hallo Jawa Timur. Aku nang Suroboyo saiki. Ayo nggawe survei kilat: Arep milih sopo?” katanya.

    Polling yang diadakan Akbar Faizal, pun diserbu penggunan X.

    Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, dalam polling tersebut, paslon yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini unggul memperoleh polling 58 persen.

    Untuk paslon Cagub-Cawagub Jatim nomor urut 3, Risma-Gus Hans berada di urutan kedua dengan peroleh polling 33 persen.

    Sedangkan paslon nomor urut 2, Khofifah-Emil berada di posisi paling buncit dengan peroleh polling 9 persen.

    Diketahui, hasil akhir polling itu di-vote oleh 13.794 suara pengguna medsos X, dan mendapat penayangan 35 ribu lebih, serta diposting ulang sebanyak 130 kali.

    Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya

  • Hasil Survei Pilkada Kaltim: Isran–Hadi Unggul dari Rudy-Seno

    Hasil Survei Pilkada Kaltim: Isran–Hadi Unggul dari Rudy-Seno

    Liputan6.com, Samarinda – Jelang pencoblosan Pilkada Kaltim 2024, para kandidat tampak pamer kekuatan politiknya melalui hasil survei elektabilitas teranyar. Hasil survei berseliweran di platform media, baik konvensional maupun digital. Baik kelompok pendukung Isran-Hadi maupun Rudy-Seno saling klaim unggul satu sama lain.

    Pasangan calon Isran Noor – Hadi Mulyadi sehari sebelum memasuki masa tenang, merilis tiga hasil survei kredibel yang dilaksanakan Bulan November 2024.

    Tiga Lembaga survei nasional ini antara lain, Poltracking Indonesia, LSI Denny JA dan SeMART POLITICA. Berdasarkan hasil survei elektabilitasnya, pasangan nomor urut 1 petahana/incumbent unggul dari pasangan nomor urut 02 (Rudy-Seno).

    Berdasarkan hasil riset survei Poktracking Indonesia pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi meraih elektabilitas tinggi 52,9%. Pasangan Rudy – Seno hanya meraih 38,4%.

    Sementara hasil survei LSI Denny JA kandidat incumbent nomor urut 1, Isran Noir – Hadi Mulyadi mengantongi tingkat elektabilitas 50,2%. Sedangan Rudy Mas’ud -Seno Aji hanya medapatkan 39,2%.

    Sedangan hasil survei SeMART POLITICA, kandidat Isran – Hadi hanya menang tipis dari pesaingnya Rudy – Seno. Selisih kemenangan Isran Noor dengan Rudy hanya 4%. Dengan rincian Isran Noor – Hadi Mulyadi 49,6 persen. Sementara Rudy – Seno meraih 45,7%.

    Direktur SeMART POLITICA Gery Muhammad Iqbal mengatakan, hasil rilis surveinya dilaksanakan sejak bulan November 2024.

    Kata dia, survei tersebut menggunakan jumlah responden 800 orang tersebar se Kaltim.

    “Pengumpulan data sejak 13 sampai 19 November. Dengan margin eror sekitar 3,5%,” kata Gery, Sabtu (23/11/2024).

    Sebelumnya, pasangan nomor 02, Rudy – Seno juga menorehkan catatan keunggulan melalui 5 Lembaga survei lainnya.

    Di antaranya, lembaga survei Citra Nasional Network (CNN), Panel Survei Indonesia (PSI), Warna Research Center (WRC), Cyrus Network dan LSI Denny JA.

    Kelima Lembaga survei tersebut merilis keunggulan elektabilitas pasangan Rudy – Seno di Pilkada Kaltim 2024, dengan selisih 10 hingga 20%.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Survei LSI Denny JA di Pilkada Banyuwangi: Ipuk-Mujiono Unggul Telak

    Survei LSI Denny JA di Pilkada Banyuwangi: Ipuk-Mujiono Unggul Telak

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Rilis hasil survei versi LSI Denny JA menyatakan pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani – Mujiono, unggul telak. Dari catatan itu, menunjukkan elektabilitas keduanya adalah 60,6 persen.

    Mereka mengungguli pasangan Ali Makki dan Ali Ruchi dengan perolehan versi survei 21,4 persen. Pasangan Ipuk – Muji juga disebut memimpin di semua daerah pemilihan (Dapil) di Banyuwangi. Dari hasil di atas, yang belum menentukan pilihan 18 persen

    “Ipuk-Mujiono menang di semua daerah pemilihan (Dapil) di Banyuwangi, mulai Dapil I hingga Dapil VIII. Pasangan calon Ipuk-Mujiono masih mendapatkan tingkat elektabilitas atau keterpilihan tertinggi dibanding pasangan calon Ali Makki dan Ali Ruchi,” ungkap Peneliti LSI Denny JA, Ari Astariadi,

    Dari paparan hasil survei, Ari menyebut, elektabilitas terkini kedua pasangan calon, maka dengan pendekatan hasil pengukuran atau metode aproksimasi, potensi suara yang didapat Ipuk-Mujiono pada hari pemilihan dimungkinkan mencapai 70-74 persen. Sedangkan Ali Makki-Ali Ruchi 26-30 persen.

    Survei terbaru LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling, dengan teknik wawancara langsung. Survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar 3,5 persen.

    Melihat hasil itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan, sebagai salah satu partai pengusung, pihaknya menyambut hasil survei ini dengan optimis. Menurutnya, keunggulan Ipuk-Mujiono mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap visi dan program pasangan tersebut.

    “Ini adalah amanah yang harus dijaga dan diwujudkan dalam kerja nyata,” kata Made yang juga menjabat Ketua DPRD Banyuwangi ini, Minggu (24/11/2024).

    Namun, Made mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan di akar rumput untuk terus siaga dan tetap bekerja keras hingga hari pemungutan suara pada 27 November.

    “Kawal terus suara rakyat untuk Ipuk-Mujiono, jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba berbuat kecurangan hingga hari pencoblosan. Apalagi hari ni sudah masa tenang,” tegas Made. [rin/suf]

  • Hasil Survei Pilgub Jatim 2024 Terbaru 5 Lembaga, Masa Kampanye Berakhir, 1 Paslon Diprediksi Menang

    Hasil Survei Pilgub Jatim 2024 Terbaru 5 Lembaga, Masa Kampanye Berakhir, 1 Paslon Diprediksi Menang

    TRIBUNJATIM.COM – Besok Minggu, 24 November 2024 akan memasuki masa tenang Pilkada 2024. 

    Masa pemungutan suara atau coblosan dijadwalkan digelar serantak pada Rabu, 27 November 2024, termasuk di Jawa Timur. 

    Hari pencoblosan semakin dekat, elektabilitas ketiga pasangan calon (paslon) Pilgub Jatim 2024 semakin jadi sorotan. 

    Bahkan, hasil survei terbaru mulai memprediksi siapa pemenenang dalam perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Timur. 

    Jelang masa tenang, berikut tersaji rangkuman hasil survei Pilgub Jatim 2024 terbaru dari 5 lembaga.

    Untuk diketahui, Pilgub Jatim 2024 diikuti oleh tiga paslon. 

    Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. 

    Nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. 

    Nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.

    Berikut rangkuman hasil survei Pilgub Jatim 2024 dari beberapa lembaga:

    1.Poltracking

    Menurut survei Pilgub Jatim 2024 terbaru dari Poltracking mencatat tren elektoral Khofifah dan Emil terus naik selama dua bulan belakangan. 

    Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR membeberkan hasil survei Poltracking sepekan jelang coblosan yakni elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di angka 68,4 persen.

    Kemudian Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 24,2 persen , dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) 3,8 persen . Ada 3,6 % responden belum menentukan pilihan.

    “Khofifah-Emil unggul atas Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman,” kata Hanta saat paparan hasil survei melalui zoom, Kamis (21/11/2024).

    Hanta menyebut tren elektoral Khofifah-Emil selama 2 bulan terakhir terus melesat. Sementara dua paslon lain cenderung stagnan.

    Lebih lanjut Hanta kemudian menganalisa terkait interval angka ketiga paslon dengan perhitungan margin of error.

    “Jadi margin of error di angka 2,2 persen. Maka range angka Khofifah-Emil bisa naik dari 68,4 persen menjadi 70,6 persen atau bisa menjadi 66,2 persen. Artinya paslon Khofifah-Emil menurut data Poltracking angkanya di kisaran interval 66,2 persen hingga 70,6 persen,” bebernya.

    “Sementara paslon Risma-Gus Hans dengan interval margin of error 2,2 persen, maka kami prediksi angka Risma-Gus Hans di kisaran 22 persen sampai dengan 26,4 persen. Lalu paslon LUMAN di kisaran angka 1,6 persen hingga 6 persen,” tambahnya.

    Hanta mengatakan dengan sisa masa kampanye yang kurang 3 hari dan coblosan kurang 6 hari, Poltracking menyebut Khofifah-Emil akan memenangkan Pilgub Jatim 2024.

    “Berdasar data survei Poltracking terbaru ini, memprediksi pemenang Pilkada Gubernur Jawa Timur 2024 mendatang akan dimenangkan oleh paslon 2, Khofifah-Emil dengan perolehan kisaran 66,2 persen hingga 70,6 persen,” ungkapnya.

    Meski begitu, Hanta mengatakan angka tersebut bisa dicapai Khofifah-Emil jika tidak ada operasi politik besar dari salah satu paslon, termasuk soal partisipasi pemilih.

    “Kalau partisipasi semakin tinggi, maka angka ini tidak akan jauh. Kemudian tidak ada dinamika politik termasuk operasi politik dan isu-isu atau sentimen positif/negatif di masing-masing paslon yang sangat signifikan,” jelasnya.

    “Faktor masa kampanye semakin berkurang, debat sudah selesai, dan undecided voters semakin kecil. Maka Poltracking memprediksi Khofifah-Emil akan memenangkan kontestasi di Jatim,” tambahnya.

    Survei Poltracking digelar pada 13-19 November 2024. Survei ini melibatkan 2.000 responden di seluruh Jatim. Metode survei menggunakan multistage random sampling. 

    Survei Poltracking ini memiliki margin of error di angka -+2,2?ngan tingkat kepercayaan 95 % . Survei dilakukan dengan tatap muka.

    2.Litbang Kompas

    Survei ini berlangsung pada 2-7 November 2024 melalui wawancara tatap muka. Survei ini melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jatim.

    Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. 

    Menggunakan pertanyaan pertutup, sebanyak 52,5 persen responden memilih paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

    Adapun paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, dipilih 20,9 persen responden.

    Sedangkan, paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, dipilih 3,8 persen reponden.

    Elektabilitas Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini jelang coblosan Pilgub Jatim 2024 bersaing ketat. (KOLASE Istimewa/TribunJatim.com)

    Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu soroti peluang Luluk kejar elektabilitas Khofifah dan Risma dari sisi faktor ketokohan.

    “Mesin partai ekfektif, tapi kalau calon tidak begitu populer, orang enggak merasa kenal dengan orang itu, ya cenderung akan menghindari memilih,” ujarnya kepada Kompas.com dalam Obrolan News Room, Jumat (15/11/2024).

    Luluk-Lukmanul diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, dalam pilkada, figur tokoh lebih menonjol dibanding partai-partai pengusungnya.

    “Sosok yang kemudian sangat memengaruhi pemilih. Memengaruhi itu bisa dalam popularitas, rekam jejak,” ucapnya.

    Ia mengibaratkan alasan pemilih mencoblos calon tertentu seperti memilih jodoh.

    “Ini kan teori sederhana, kamu kenal, kamu sayang, kamu milih. Kalau enggak kenal, apalagi bisa meyanyangi, milih pun enggak mungkin,” ungkapnya.

    Karena tak mengenal sosok tersebut, pemilih PKB goyah, sehingga cenderung beralih ke calon yang diusung parpol lain.

    Jika dibandingkan dengan Khofifah-Emil, paslon petahana itu lebih dikenal publik karena memiliki modal sosial sebagai gubernur-wakil gubernur Jatim selama lima tahun.

    “PKB belum (mengambil) keputusan pada saat itu untuk mencalonkan siapa. Luluk-Lukman hadir di last minute,” tuturnya.

    Khofifah-Emil telah berada di garis start, sementara Luluk-Lukmanul belum.

    “Sementara yang baru mulai, social capital-nya belum kelihatan. Dia harus bertarung dengan pasangan petahana dengan durasi waktu yang relatif sempit,” jelas Yohan.

    3.Polbrain

    Dalam survei Polbrain, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 49,3 persen, ditempel oleh Risma-Gus Hans dengen tingkat keterpilihan 35,2 persen. Adapun duet Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim ada di angka 5,3 persen. Sebanyak 10,2 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan (Undecided Voters).

    Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Riset Politik “Polbrain”, Airlangga Pribadi Kusman, menyebut Pilkada Jatim masih akan berlangsung dinamis sampai hari pencoblosan pada 27 November 2024.

    Preferensi masyarakat telah mengerucut pada dua dari tiga kandidat, yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

    “Kami melihat situasi Pilkada Jatim masih dinamis, bahkan sampai hari H nanti. Meski demikian, harus diakui fokus publik sudah mengerucut pada dua pasangan calon (paslon), yaitu Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans.

    Keduanya akan saling berebut pemilih yang belum menentukan serta pemilih masing-masing kubu yang masih bisa berubah,” ujar Airlangga kepada media, Jumat (15/11/2024).

    Bila dijumlah, Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans sudah meraup lebih dari 85 persen suara.

    “Di sisa waktu yang ada saat ini, baik Khofifah-Emil maupun Risma-Gus Hans harus memacu diri pada lap terakhir untuk bisa mengunci kemenangan,” jelas Airlangga.

    Dia menganalisis, terdapat tiga faktor yang bisa menentukan hasil Pilkada Jatim. 

    Pertama, suara publik yang belum menentukan pilihan, yang berkisar 10 persen. Kandidat yang bisa meraih suara ini akan cukup mampu meningkatkan elektabilitasnya.

    Kedua, lanjut Airlangga, pemilih yang sudah menentukan pilihan tetapi masih menyatakan bisa mengubah pilihan. Berdasarkan survei, ada 44,3 persen pemilih yang menyatakan bahwa pilihannya saat ini masih mungkin berubah ketika Pilkada berlangsung 27 November 2024.

    “Ceruk pasar inilah yang akan menjadi penentu utama, medan pertempuran paling penting, bagi  Risma-Gus Hans dan Khofifah-Emil. Artinya situasi bisa berubah signifikan bila swing voters ini bisa digaet,” jelasnya.

    Faktor ketiga, papar Airlangga, adalah sejauh mana duet Luluk-Lukman manpu mengoptimalkan basis suara mereka, yaitu kalangan Nahdliyin. 

    Airlangga menyebut pasar utama Luluk dan Khofifah beririsan kuat. Semakin Luluk bisa mengoptimalkan jaringan suara Nahdliyin dan PKB, tentu berpotensi akan menggerus suara Khofifah. 

    “Artinya masih ada cukup waktu, baik Risma-Gus Hans maupun Khofifah-Emil untuk menentukan hasil akhir, apakah Risma-Gus Hans mampu menyalip di lap terakhir, atau Khofifah-Emil memperkokoh posisinya,” tuturnya.

    Sebagai informasi, survei Polbrain dilakukan pada 18-23 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    4.LSI Denny JA

    Dalam survei LSI Denny JA, paslon Khofifah-Emil juga masih mengungguli paslon lainnya yakni Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukmanul.

    Ini hasilnya:

    Khofifah-Emil: 67,0 persen

    Risma-Gis Hans: 19,1 persen

    Luluk-Lukmanul: 2,1 persen

    Suara yang tidak sah: 0,6 persen

    Belum memutuskan/merahasiakan pilihannya: 11,2 persen

    Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden.

    Survei ini dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen, menurut peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

    5. Katadata Insight Center (KIC)

    Katadata Insight Center (KIC) menemukan pada hasil surveinya periode 18-19 Oktober Khofifah-Emil memperolehan kenaikan angka elektabilitas mengungguli para pesaingnya.

    Survei ini melibatkan 613 responden yang telah memilliki hak suara di Jawa Timur.

    Pengumpulan datan dilakukan pada 18-19 Oktober 2024 dengan metode survei online.

    Margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Survei memperlihatkan elektabilitas Khofifah-Emil terus konsisten unggul dengan 55.5 persen, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans 33.4 persen.

    Sedangkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya mendapat 6 persen.

    Angka elektabilitas tersebut tumbuh dari hasil survei sebelumnya.

    Pada periode 4-9 September 2024 menunjukkan angka elektabilitas Khofifah-Emil tetap jadi yang tertinggi.

    Khofifah-Emil puncaki elektabilitas dengan 52.7 persen, Risma-Gus Hans 14.5 persen dan Luluk-Lukman hanya mendapat 3.1 persen.

    ‘Khofifah-Emil sulit sekali dikejar, kecuali ada akselerasi positif di pasangan Risma Gus Hans atau Luluk-Lukman,” ucap Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya M. Syaeful Bahar di Surabaya, Senin (28/10/2024).

    Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya