NGO: LSI

  • Hasil Quick Count Pilkada Jateng 2024 Charta Politika Data 100 Persen: Ahmad Luthfi Unggul 58,44 Persen
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        27 November 2024

    Hasil Quick Count Pilkada Jateng 2024 Charta Politika Data 100 Persen: Ahmad Luthfi Unggul 58,44 Persen Yogyakarta 27 November 2024

    Hasil Quick Count Pilkada Jateng 2024 Charta Politika Data 100 Persen: Ahmad Luthfi Unggul 58,44 Persen
    Editor
    KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, unggul 58,44 persen dalam hitung cepat atau quick count lembaga survei Charta Politika, Rabu (27/11/2024), pukul 15.00 WIB.
    Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, mendapat 41,56 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk sebesar 100 persen dari total 300 TPS sampel.
    Quick count Charta Politika dalam
    Pilkada Jateng 2024
    menggunakan metodologi Stratified Random Sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 99 persen.
    Survei hitung cepat ini dibiayai oleh Charta Politika Indonesia.
    Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Anda bisa memantau hasil
    quick count Pilkada Jateng 2024
    dengan mengeklik link di bawah ini:
    Quick count Pilkada Jateng 2024
    Kompas.com akan menayangkan hasil quick count Pilkada Jateng 2024 dari Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Charta Politika, dan Indikator.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anita Noeringhati Tetap Optimis, meski "Quick Count" Tunjukkan Keunggulan HDCU
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 November 2024

    Anita Noeringhati Tetap Optimis, meski "Quick Count" Tunjukkan Keunggulan HDCU Regional 27 November 2024

    Anita Noeringhati Tetap Optimis, meski “Quick Count” Tunjukkan Keunggulan HDCU
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com –
    Menanggapi hasil
    quick count
    Pilkada Sumatera Selatan yang menunjukkan keunggulan pasangan Herman Deru – Cik Ujang (HDCU), calon wakil gubernur dari pasangan Matahati RA
    Anita Noeringhati
    tetap optimistis.
    Ia menjelaskan, hasil yang tampil di televisi berasal dari
    quick count
    , sementara paslon Matahati mengandalkan hasil
    real count
    yang berbeda.
    “Hasil yang muncul adalah hasil
    quick count
    . Kami memiliki hasil real count dari TPS yang menunjukkan perbedaan,” ujar Anita yang berpasangan dengan Mawardi Yahya, Rabu (27/11/2024).
    Anita memberi contoh, di daerah asal Cawagub Herman Deru, yakni Oku Timur, hasil yang masuk menunjukkan angka di atas 50 persen.
    “Sementara di daerah lain baru 6 persen,” tambahnya.
    Meski demikian, Anita tetap yakin pasangan Matahati akan unggul dalam
    Pilkada Sumsel
    2024.
    “Jika kita sudah melangkah, kita harus tetap optimis,” tegasnya.
    Anita juga memastikan tim hukum pasangan Matahati sudah bekerja untuk mengumpulkan bukti dugaan kecurangan dan siap membawa masalah ini ke ranah hukum.
    “Tim hukum kita sudah mengumpulkan barang bukti dugaan kecurangan untuk diajukan ke ranah hukum,” ujarnya.
    Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan calon Herman Deru-Cik Ujang unggul. Mereka meraih suara 73,39 persen.
    Sedangkan pasangan calon Eddy-Riezky mendapatkan 14,04 persen suara dan pasangan calon Mawardi-Anita mendapat 12,57 persen suara.
    Persentase itu berdasarkan data masuk 81,42 persen pada 27 November 2024 17:43 WIB.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Quick Count Pilkada Jateng 2024 Charta Politika Data 100 Persen: Ahmad Luthfi Unggul 58,44 Persen
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        27 November 2024

    Hasil Quick Count Pilkada Jateng 2024 LSI Data 100 Persen: Ahmad Luthfi Unggul 59,38 Persen Yogyakarta 27 November 2024

    Hasil Quick Count Pilkada Jateng 2024 LSI Data 100 Persen: Ahmad Luthfi Unggul 59,38 Persen
    Editor
     
    KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, unggul 59,38 persen dalam hitung cepat atau quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), Rabu (27/11/2024), pukul 15.00 WIB.
    Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, mendapat 40,62 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk sebesar 100 persen dari total 400 TPS sampel.
    Quick count LSI dalam
    Pilkada Jateng 2024
    menggunakan metodologi Stratified Systematic Random Sampling dan memiliki margin of error sebesar 1,17 persen.
    Hingga berita diturunkan, LSI belum mempublikasikan sumber pembiayaan hitung cepat yang dilakukan.
    Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Anda bisa memantau hasil
    quick count Pilkada Jateng 2024
    dengan mengeklik link di bawah ini:
    Quick count Pilkada Jateng 2024
    Kompas.com akan menayangkan hasil quick count Pilkada Jateng 2024 dari Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Charta Politika, dan Indikator.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2024, Suara Masuk 97 Persen, Siapa Paling Unggul?

    Hasil Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2024, Suara Masuk 97 Persen, Siapa Paling Unggul?

    TRIBUNJATIM.COM – Quick count Pilkada DKI Jakarta 2024 di Litbang Kompas sudah hampir 100 persen. 

    Update Rabu 27 November 2024 pukul 16.47, hasil quick count Pilkada DKI Jakarta 2024 Litbang Kompas menunjukkan Pramono-Rano menang 49.46 persen, suara masuk 97.25 % . 

    Perolehan suara Pramono Anung-Rano Karno jauh unggul dari dua paslon lain, yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto maupun Ridwan Kamil-Suswono menurut beberapa hasil quick count

    Berikut rangkuman hasil quick count DKI Jakarta 2024 versi Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Charta Politika Indonesia, dan Indikator. 

    Litbang Kompas, suara masuk 97.25 %

    RK-Suswono : 40.06 persen
    Dharma-Kun : 34,6 persen
    Pramono-Rano : 49.46 persen

    Lembaga Survei Indonesia (LSI), suara masuk 93.20 %

    RK-Suswono : 39.28 persen
    Dharma-Kun : 10.61 persen
    Pramono-Rano : 50.11 persen

    Charta Politika Indonesia, suara masuk 92.75 %

    RK-Suswono : 39.36 persen
    Dharma-Kun : 10.61 persen
    Pramono-Rano : 50.03 persen

    Indikator, suara masuk 92.00 %

    RK-Suswono : 39.61 persen
    Dharma-Kun : 10.62 persen
    Pramono-Rano : 49.77 persen

    Sebelumnya, hasil survei Pilkada DKI Jakarta 2024, Alvara Research Center soroti suara Gen Z untuk Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Ridwan Kamil-Suswono. 

    Hasil survei Pilgub DKI Jakarta 2024 yang digelar 17 hingga 21 November 2024 dengan melibatkan 804 orang responden berusia 17 tahun ke atas dan tersebar secara proporsional di lima kota administrasi di DKI Jakarta. 

    Metode survei dilakukan menggunakan multistage random sampling.

    Survei ini mempunyai tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 3,46 persen. 

    Hasilnya, elektabilitas cagub cawagub nomor urut 1 Pilkada DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, terpaut selisih tipis. 

    Dalam simulasi pemungutan suara menggunakan kertas suara, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno sebesar 49 persen. Sementara elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 44,5 persen.

    Adapun, cagub cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana terpaut sangat jauh dibandingkan kedua rivalnya, yakni sebesar 1,9 persen. 

    Pramono Anung dan Rano Karno menguasai hasil survei Pilgub Jakarta 2024, sementara elektabilitas Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun beda tipis. (Kolase Instagram dan Tribunnews)

    “Responden yang belum memutuskan, ada 4,6 persen,” ujar Chief Research Officer Alvara Research Center, Hary Nugroho melalui keterangan  tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/11/2024). 

    Hary membeberkan, Pramono-Rano unggul  di beberapa wilayah Jakarta. Di antaranya, Jakarta Utara 51,9 persen, Jakarta Barat 50,5 persen, Jakarta Selatan 47,4 persen, dan Jakarta Timur 50,2 persen. 

    Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono hanya unggul di Jakarta Pusat dengan 58 persen. 

    Meski demikian, apabila ditelaah ke dalam  kategori usia, elektabilitas  Ridwan Kamil-Suswono unggul tipis di kalangan generasi muda. 

    “Berdasarkan generasi, elektabilitas Ridwan Kamil–Suswono unggul sedikit pada generasi yang lebih muda, yaitu Gen Z (52 persen) dan Millennial (49,4 persen),” terang Hari.

    Sedangkan Pramono-Rano unggul pada generasi lebih tua, yaitu Gen X (57, 6 persen) dan Baby Boomers (52,1 persen).

    Berita tentang Pilkada 2024 lainnya

  • Paslon Rudy-Ade deklarasikan menang 73,5 persen di Pilkada Bogor

    Paslon Rudy-Ade deklarasikan menang 73,5 persen di Pilkada Bogor

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Pasangan calon bupati-wakil bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi, mendeklarasikan menang pada Pilkada Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Ketua Badan Pemenangan Rudy-Ade, Iwan Setiawan, di Kantor DPC Partai Gerindra, Cibinong, Rabu, mengungkapkan deklarasi tersebut dilandasi hasil hitung cepat oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

    Hasil hitung cepat dari suara masuk 68 persen itu menyatakan pasangan Rudy-Ade memperoleh suara 73,5 persen dan pasangan calon nomor urut 2 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman memperoleh 26,5 persen.

    “Ini hitung cepat yang bisa dipertanggungjawabkan, biasanya tren hitung cepat kalau sudah di atas 50 persen itu perubahannya tidak signifikan, makanya kami berani mendeklarasikan kemenangan,” kata dia, yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor.

    Menurut dia, perolehan suara pasangan calon di atas angka 70 persen ini merupakan sejarah baru pada pelaksanaan di Pilkada Kabupaten Bogor.

    Meski begitu, dia tetap menginstruksikan jajaran badan pemenangan untuk tetap mengawal suara di wilayah, hingga penghitungan resmi di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Bogor.

    “Kami meminta tetap mengawal suara yang nanti dihitung di kecamatan. Ini (hasil hitung cepat) menjadi panduan bagi teman-teman yang berjuang di bawah,” kata dia.

    KPU Kabupaten Bogor menetapkan dua pasang calon bupati dan wakil bupati, yakni nomor urut 01, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi, dan nomor urut 02, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman atau Kang Mus.

    Pasangan Rudy-Ade diusung 17 partai politik, dari delapan partai parlemen yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN, Partai Demokrat, PKS, PKB dan Partai NasDem. Kemudian sembilan partai non-parlemen yaitu Partai Hanura, Perindo, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Partai Garuda, dan PKN.

    Sedangkan pasangan Bayu-Kang Mus diusung oleh PDIP.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Ade P Marboen
    Copyright © ANTARA 2024

  • Maruarar Bikin Isu SARA hingga Dilaporkan ke Bawaslu, Pramono-Rano Justru Unggul Telak di Jakarta

    Maruarar Bikin Isu SARA hingga Dilaporkan ke Bawaslu, Pramono-Rano Justru Unggul Telak di Jakarta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Upaya politisi Gerindra yang juga menteri di kabinet Prabowo untuk menggembosi calon nomor urut 3 di Pilkada Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno dengan isu SARA tampaknya tak berarti.

    Pasalnya, hampir semua lembaga survei yang merilis hasil hitung cepatnya menempatkan Pramono-Rano unggul telak dari dua pesaingnya.

    Bahkan, hasil hitung cepat LSI Denny JA pada Pilkada Provinsi DKI Jakarta 2024, pada Rabu (27/11/2024) sore tadi, dengan data masuk mencapai 97.14%, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) 39.28%, DHARMA – KUN 10.66%, PRAM – DOEL 50.06%.

    Ini berarti, pengaruh Anies Baswedan yang mengendorse pasangan nomor urut 3 cukup signifikan. Berbanding terbalik dengan ucapan Maruarar Sirait yang menyebut pemilih non-muslim akan meninggalkan nomor urut 3 karena didukung Anies.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta karena pernyataan yang diduga menyinggung SARA.

    Laporan dilayangkan oleh seorang warga Jakarta Selatan bernama Samuel David. Samuel mempermasalahkan pernyataan Maruarar tentang pemilih nonmuslim meninggalkan Pramono Anung dan Rano Karno karena dukungan Anies Baswedan.

    “Saya selaku warga masyarakat Jakarta melaporkan apa yang diucapkan oleh Maruarar Sirait yang menyatakan bahwa pemilih nonmuslim akan meninggalkan Pramono dan Bang Doel,” kata Samuel saat ditemui di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin (25/11).

    Samuel mengatakan laporannya ini bukan berarti dirinya mendukung Prmono. Dia hanya khawatir pernyataan itu memicu kembali pembelahan masyarakat Jakarta seperti Pilkada 2017.

  • Hasil Quick Count Pilkada Jakarta Versi 5 Lembaga Pukul 16.00: Suara Pram-Rano Ungguli RK-Suswono

    Hasil Quick Count Pilkada Jakarta Versi 5 Lembaga Pukul 16.00: Suara Pram-Rano Ungguli RK-Suswono

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024 sudah mencapai 70-84 persen sampai sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (27/11/2024).

    Hasilnya, paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno terlihat unggul dari pesaing terkuatnya, paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono.

    Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto perolehan suaranya di posisi buncit.

    Perlu ditegaskan bahwa quick count bukanlah hasil resmi dari Pilkada Jakarta 2024.

    Adapun data raihan suara resmi tetap berasal dari hitung manual atau real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    TribunJakarta merangkum hasil quick count dari lima lembaga, Litbang Kompas, Charta Politika, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and  Consulting (SMRC) dan Indikator Politik Indonesia:

    Litbang Kompas (Data masuk: 84,25 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,11 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,36 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,53 persen

    Charta Politika (Data masuk: 81,00 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,61 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,60 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,79 persen

    LSI (Data masuk: 79,30 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,70 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,54 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,76 persen

    SMRC (Data masuk: 70,67 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 39,08 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,13 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 50,80 persen

    Indikator Politik Indonesia (Data masuk: 77,00 persen)

    Ridwan Kamil-Suswono: 40,18 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto: 10,51 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 49,31 persen

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 LSI Data 82,40 Persen: Pramono-Rano Unggul 49,85 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 November 2024

    Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 LSI Data 82,40 Persen: Pramono-Rano Unggul 49,85 Persen Megapolitan 27 November 2024

    Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024 LSI Data 82,40 Persen: Pramono-Rano Unggul 49,85 Persen
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung-Rano Karno
    unggul 49,85 persen dalam hitung cepat (
    quick

    count
    ) sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI), Rabu (27/11/2024).
    Data
    quick count
    LSI ini dirilis pada pukul 16.04 WIB.
    Sementara itu, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil-Suswono
    mendapatkan 39,59 persen suara.
    Kemudian, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2,
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana
    mendapatkan 10,57 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk 82,40 persen dari total 1.000 TPS sampel.
    Hingga berita diturunkan, LSI belum mempublikasikan sumber pembiayaan hitung cepat yang dilakukan.
    Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi. Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mempercepat regenerasi kepemimpinan nasional melalui Pilkada Serentak

    Mempercepat regenerasi kepemimpinan nasional melalui Pilkada Serentak

    Jakarta (ANTARA) – Regenerasi kepemimpinan nasional merupakan tema yang krusial dalam perjalanan demokrasi suatu negara.

    Di Indonesia, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang diadakan secara berkala diyakini memainkan peran penting dalam menciptakan calon-calon pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.

    Pilkada Serentak merupakan panggung politik bagi para calon pemimpin daerah untuk menunjukkan kapabilitas kepemimpinan mereka. Banyak tokoh yang terpilih dalam Pilkada Serentak memiliki potensi untuk melangkah ke tingkat nasional di masa depan. Misalnya, para gubernur, bupati, dan wali kota yang sukses dalam memimpin daerah mereka seringkali dianggap sebagai calon pemimpin nasional pada pemilihan presiden mendatang.

    Untuk itu berbagai pihak harus bekerja sama untuk memastikan Pilkada mampu menghasilkan pemimpin yang kompeten di tingkat daerah, serta dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin nasional yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan bangsa

    Perhelatan Pilkada Serentak tak terlepas dari adanya proses regenerasi kepemimpinan.

    Dalam teori demokrasi partisipatif Paul McGarry (2018), demokrasi partisipatif dapat mendorong calon pemimpin untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, karena mereka dipilih secara langsung oleh rakyat.

    Para pakar baik nasional maupun global secara umum mengemukakan pendapat bahwa Pilkada serentak di Indonesia menjadi alat efektif untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan nasional.

    Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa Pilkada serentak dapat mempercepat proses demokratisasi dan regenerasi pemimpin daerah.

    Sedangkan pakar ekonomi dan politik Daron Acemoglu dan James A. Robinson dalam bukunya “Why Nations Fail” (2012) menjelaskan bahwa sistem politik yang inklusif memungkinkan timbulnya pemimpin yang berkualitas. Pilkada yang demokratis, termasuk Pilkada serentak, menjadi salah satu penentu dalam menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan berfungsi.

    Tingkat partisipasi

    Data Kementerian Dalam Negeri Indonesia pada 2022 menunjukkan bahwa partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak tahun 2020 mencapai 76,9 persen, yang merupakan angka tertinggi sejak penyelenggaraan Pilkada secara serentak di Indonesia.

    Tingginya partisipasi ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi, yang berkontribusi pada pemilihan pemimpin yang lebih berkualitas.

    Riset oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 60 persen responden merasa Pilkada serentak memfasilitasi munculnya calon pemimpin baru yang lebih berkualitas dan inovatif. Dengan adanya Pilkada serentak, para pemuda yang memiliki potensi kepemimpinan dapat lebih mudah terlibat dalam politik, yang menciptakan peluang untuk regenerasi kepemimpinan.

    Di luar Indonesia, studi yang dilakukan oleh International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA) pada tahun 2020, menunjukkan bahwa negara-negara yang menerapkan pemilihan lokal secara berkala mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas pelayanan publik dan kepuasan warga terhadap pemerintah. Sebagai contoh, di Brasil, pemilihan walikota serentak terbukti meningkatkan partisipasi politik dan kualitas kepemimpinan lokal.

    Isu Negatif yang harus diantisipasi

    Meskipun Pilkada serentak memiliki banyak keuntungan, masih ada tantangan yang harus dihadapi, diantaranya adalah isu politik uang dan praktik korupsi serta dominasi calon petahana (incumbent) yang memiliki jaringan kekuasaan, dana, dan pengaruh.

    Sebuah studi oleh Transparency International pada 2022 mengungkapkan bahwa sekitar 35 persen pemilih di Indonesia merasa tidak nyaman dengan praktik politik uang dalam Pemilu, sehingga hal itu juga berdampak kepada tingkat kepercayaan calon pemilih yang berpartispasi dalam Pilkada Serentak 2020.

    Tingkat partisipasi pemilih saat itu hanya mencapai sekitar 69 persen secara nasional, meskipun ada peningkatan dibandingkan Pilkada 2015 yang hanya mencatatkan partisipasi sekitar 60 persen.

    Sedangkan berdasarkan survei oleh Transparency International Indonesia (TII) pada Pilkada 2020, sekitar 15-20 persen pemilih mengaku terlibat dalam praktik politik uang, baik sebagai penerima maupun pemberi.

    Dengan semakin banyaknya pemimpin muda yang muncul di berbagai daerah, Pilkada menjadi ajang pembuktian bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dalam mengelola pemerintahan daerah.

    Dalam Pilkada 2020 misalnya, beberapa daerah memilih pemimpin muda yang berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti pengusaha, akademisi, dan aktivis. Hal ini menunjukkan tren regenerasi kepemimpinan yang lebih inklusif dan beragam.

    Sementara itu, terdapat juga isu yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa serta polemik yang sensitif yaitu politik identitas, terutama di daerah-daerah dengan keragaman etnis dan agama yang tinggi. Politik identitas digunakan sebagai alat untuk menarik dukungan dari kelompok-kelompok tertentu, meskipun ini bisa memicu polarisasi sosial.

    Hal ini seperti yang terjadi dalam Pilkada Jakarta tahun 2017, di mana salah satu calon gubernur pada saat itu, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) menghadapi kontestasi yang kental dengan isu identitas dan agama.

    Rekomendasi untuk proses regenerasi

    Untuk menjadikan Pilkada Serentak sebagai ajang yang dapat mempercepat regenerasi kepemimpinan nasional, perlu dilakukan berbagai langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada tingkat daerah, tetapi juga melihat dampaknya dalam konteks nasional.

    Beberapa rekomendasi untuk mewujudkan Pilkada Serentak yang menghentak regenerasi kepemimpinan nasional antara lain dengan mendorong partai politik untuk lebih selektif dalam memilih calon pemimpin, dengan mengutamakan kualitas dan kapasitas dibandingkan popularitas atau basis dukungan yang sempit.

    Hal itu dapat dilakukan salah satunya dengan melibatkan masyarakat lebih aktif dalam proses Pilkada dengan menyediakan informasi yang transparan dan mudah diakses tentang calon-calon kepala daerah, visi, misi, serta track record mereka dan melalui penguatan IT untuk membangun basis data calon Kepala Daerah.

    Penyelenggara Pilkada juga harus menyediakan ruang lebih besar bagi calon-calon muda dan perempuan untuk berpartisipasi dalam Pilkada, dan membuka peluang bagi kepala daerah yang memiliki rekam jejak positif untuk maju ke tingkat nasional, serta memfasilitasi transfer pengetahuan antara pemerintahan daerah dan pusat.

    Selanjutnya secara fundamental menyusun kode etik kampanye dan memberikan pendidikan demokrasi yang lebih mendalam kepada masyarakat, serta ke depan proses Pilkada dapat diperkuat melalui sistem e-voting dan penghitungan suara berbasis digital untuk mengurangi potensi kecurangan dan mempercepat proses pengumuman hasil Pilkada.

    *) Lucky Akbar adalah ASN pada Kementerian Keuangan RI

    Copyright © ANTARA 2024

  • Pilkada DKI Jakarta: Pasangan Pramono – Rano Unggul Sementara di 4 Quick Count

    Pilkada DKI Jakarta: Pasangan Pramono – Rano Unggul Sementara di 4 Quick Count

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta dari empat lembaga survei memperlihatkan hasil pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul sementara.

    Hingga pukul 03.41 WIB, empat lembaga survei memperlihatkan keunggulan perolehan suara pasangan Pramono – Rano sudah di atas 49 persen. Suara masuk di atas 50 persen.

    Keempat Lembaga survei yang telah memperlihatkan hasil hitung cepat atau Quick Count adalah Charta Politika, Indikator Politik, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan SMRC.

    Berikut hasil quick count Pilkada DKI Jakarta 2024 dari empat lembaga survei hingga pukul 03.45 WIB.

    Lembaga Survei Indonesia (LSI)

    Ridwan Kamil-Suswono 39.87%

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.54%

    Pramono Anung – Rano Karno 49,60%
    Suara masuk: 62.80%

    Charta Politika

    Ridwan Kamil-Suswono 40.12%

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.70%

    Pramono Anung – Rano Karno 49.18%
    Suara masuk: 65,25%

    Indikator Politik

    Ridwan Kamil-Suswono 40.23%

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.44%

    Pramono Anung – Rano Karno 49.33%
    Suara masuk: 55.75%

    SMRC

    Ridwan Kamil-Suswono 39,36%

    Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10.10%

    Pramono Anung – Rano Karno 50.53%
    Suara masuk: 53.67 persen

    Sebelumnya, tiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang bersaing di Pilkada Jakarta 2024 sudah menyalurkan hak pilihnya, Rabu (27/11), di tempat pemungutan suara atau TPS masing-masing.

    Calon gubernur Ridwan Kamil yang belum terdaftar sebagai penduduk DKI Jakarta, menggunakan hak suaranya di Bandung, Jawa Barat.

    Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut satu, Suswono, menggunakan hak pilihnya di Bogor, Jabar.

    Sementara itu calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 02 Dharma Pongrekun yang berpasangan dengan Kun Wardana menggunakan hak suaranya di TPS nomor 31 di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menggunakan hak pilihnya di TPS 046, Cipete Selatan dan TPS 65, Lebak Bulus. (fajar.co.id)