NGO: Lazismu

  • BPKH Luncurkan Program Berkah Ramadan 2025

    BPKH Luncurkan Program Berkah Ramadan 2025

    Jakarta: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan progam berkah Ramadan 2025 yang mencakup 13 kegiatan. Ramadan kali ini BPKH juga mendistribusikan hasil investasi dan pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU)

    “Seluruh program yang kami jalankan ini adalah wujud transparansi dan amanah dalam pengelolaan dana. Agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak oleh masyarakat,” kata Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah Nazaroedin.

    Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menjelaskan 13 program itersebut di antaranya distribusi mushaf Al-Quran (termasuk mushaf khusus untuk penyandang disabilitas), buka puasa bersama, pembagian sembako, hingga pelatihan dan revitalisasi masjid. 

    “Selain mengelola dana haji, BPKH juga mendistribusikan hasil investasi dan pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) untuk kemaslahatan umat,” ujar Fadlul.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengapresiasi kontribusi BPKH dalam penguatan umat melalui program-program yang terukur dan pengelolaan keuangan haji dan Dana Abadi Umat yang transparan dan akuntabel. Ia berharap BPKH terus berkolaborasi dengan lembaga lain untuk meningkatkan potensi umat.

    “Kita bersyukur pemerintah membentuk suatu badan khusus yang berkonsentrasi untuk menghimpun, mendayagunakan, menyalurkan dan serta mengelola mengembangkan, mendayagunakan dana haji yang cukup besar ini seterusnya akan digunakan untuk penguatan umat disamping untuk memberikan kontribusi terhadap jemaah-jemaah haji yang menurut ketentuan yang telah disepakati bersama,” kata Nasaruddin.

    Seperti diketahui, untuk menyukseskan program tersabut, BPKH menggandeng 14 mitra kemaslahatan di seluruh Indonesia dalam penyaluran program ini, antara lain Baznas, Rumah Zakat, DT Peduli, Dompet Dhuafa, Lazisnu, Lazismu, PPA Daarul Quran, Solo Peduli, Laz Ummul Quro, Baitulmaal Muamalat, BSI Maslahat , Dewan Masjid Indonesia, Laz Persis, Badan Wakaf Indonesia.

    Jakarta: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan progam berkah Ramadan 2025 yang mencakup 13 kegiatan. Ramadan kali ini BPKH juga mendistribusikan hasil investasi dan pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU)
     
    “Seluruh program yang kami jalankan ini adalah wujud transparansi dan amanah dalam pengelolaan dana. Agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak oleh masyarakat,” kata Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah Nazaroedin.
     
    Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menjelaskan 13 program itersebut di antaranya distribusi mushaf Al-Quran (termasuk mushaf khusus untuk penyandang disabilitas), buka puasa bersama, pembagian sembako, hingga pelatihan dan revitalisasi masjid. 

    “Selain mengelola dana haji, BPKH juga mendistribusikan hasil investasi dan pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) untuk kemaslahatan umat,” ujar Fadlul.
     
    Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengapresiasi kontribusi BPKH dalam penguatan umat melalui program-program yang terukur dan pengelolaan keuangan haji dan Dana Abadi Umat yang transparan dan akuntabel. Ia berharap BPKH terus berkolaborasi dengan lembaga lain untuk meningkatkan potensi umat.
     
    “Kita bersyukur pemerintah membentuk suatu badan khusus yang berkonsentrasi untuk menghimpun, mendayagunakan, menyalurkan dan serta mengelola mengembangkan, mendayagunakan dana haji yang cukup besar ini seterusnya akan digunakan untuk penguatan umat disamping untuk memberikan kontribusi terhadap jemaah-jemaah haji yang menurut ketentuan yang telah disepakati bersama,” kata Nasaruddin.
     
    Seperti diketahui, untuk menyukseskan program tersabut, BPKH menggandeng 14 mitra kemaslahatan di seluruh Indonesia dalam penyaluran program ini, antara lain Baznas, Rumah Zakat, DT Peduli, Dompet Dhuafa, Lazisnu, Lazismu, PPA Daarul Quran, Solo Peduli, Laz Ummul Quro, Baitulmaal Muamalat, BSI Maslahat , Dewan Masjid Indonesia, Laz Persis, Badan Wakaf Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Menteri Agama Nasaruddin Umar Dukung BPKH Kelola Dana Abadi Umat yang Transparan dan Akuntabel – Halaman all

    Menteri Agama Nasaruddin Umar Dukung BPKH Kelola Dana Abadi Umat yang Transparan dan Akuntabel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mendukung langkah BPKH dalam penguatan umat melalui program-program yang terukur dan pengelolaan keuangan haji dan Dana Abadi Umat yang transparan dan akuntabel. 

    Nasaruddin berharap BPKH terus berkolaborasi dengan lembaga lain untuk meningkatkan potensi umat.

    “Kita bersyukur pemerintah RI membentuk suatu badan khusus yang berkonsentrasi untuk menghimpun, mendayagunakan, menyalurkan dan serta mengelola mengembangkan, mendayagunakan dana haji yang cukup besar ini seterusnya akan digunakan untuk penguatan umat, di samping untuk memberikan kontribusi terhadap jemaah haji yang menurut ketentuan yang telah disepakati bersama,” kata Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

    Hal tersebut diungkapkan Nasaruddin pada peluncuran kegiatan Ramadan 1446 Hijriah bertajuk “Berkah Ramadan BPKH 1446 H/2025 M : Menebar Manfaat, Menguatkan Umat” di Masjid Istiqlal, Jakarta. 

    Nasarudin mengatakan BPKH telah mampu melakukan penguatan umat melalui program-program yang terukur. 

    Menurutnya, BPKH telah mengelola keuangan haji secara transparan dan akuntabilitas. 

    “Sudah tidak bisa diingkari bahwa banyak sekali bantuan-bantuan yang telah disalurkan BPKH untuk penguatan umat kita. Kalau kita bandingkan sebelum terbentuknya BPKH belum semuanya terukur potensi keuangan haji pada waktu itu belum punya program yang lebih profesional,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah Nazaroedin mengungkapkan setiap dana yang dikelola BPKH harus memberikan dampak sosial yang luas, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun dukungan terhadap kegiatan kemaslahatan umat. 

    “Seluruh program yang kami jalankan ini adalah wujud transparansi dan amanah dalam pengelolaan dana. Agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak oleh masyarakat,” ujar Firmansyah. 

    Sementara pada kesempatan terpisah Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menjelaskan program Ramadan ini mencakup 13 kegiatan. 

    Kegiatan ini mulai dari distribusi mushaf Al-Quran (termasuk mushaf khusus untuk penyandang disabilitas), buka puasa bersama, pembagian sembako, hingga Pelatihan masjid dan revitalisasi masjid. 

    “Selain mengelola dana haji, BPKH juga mendistribusikan hasil investasi dan pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) untuk kemaslahatan umat,” ujar Fadlul.

    Berikut adalah 13 program yang dijalankan BPKH dalam Program Berkah Ramadan 1446 H:

    20.000 Program Berbagi Mushaf Al-Quran Reguler
    1.000 Program Berbagi Mushaf Imam
    1.000 Program Berbagi Mushaf Isyarat
    1.000 Program Berbagi Mushaf Haji dan Umrah
    100 Program Berbagi Mushaf Braille
    1.000 Program Berbagi Iqro Braille
    8.600 Program Bingkisan Lebaran
    101 dai Program Dakwah Kemaslahatan ke seluruh Indonesia menjangkau ke 3T
    Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025
    Program Buka Puasa Bersama dan bingkisan Ramadan
    Program Pembersihan Masjid & Pelatihan Servis AC Masjid
    Program Semarak Ramadan
    Program Revitalisasi 12 Masjid di terminal dan Pelabuhan 

    Program ini menjadi bagian syiar Islam dan salah satu cara untuk memakmurkan bulan suci Ramadan 1446 H. 

    BPKH menggandeng 14 mitra kemaslahatan di seluruh Indonesia dalam penyaluran program ini, antara lain Baznas, Rumah Zakat DT Peduli, Dompet Dhuafa, LAZISNU, LAZISMU, PPA Daarul Quran, Solo Peduli, LAZ Ummul Quro, Baitulmaal Muamalat (BMM), BSI Maslahat, Dewan Masjid Indonesia (DMI), LAZ Persis, Badan Wakaf Indonesia (BWI). 

  • Maksimalkan Sedekah di Bulan Ramadan! Ini 5 Aplikasi dan Situs Terpercaya untuk Donasi Online

    Maksimalkan Sedekah di Bulan Ramadan! Ini 5 Aplikasi dan Situs Terpercaya untuk Donasi Online

    Jakarta: Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan bersedekah. 
     
    Saat ini, sedekah tidak lagi terbatas pada metode konvensional seperti memberi langsung kepada yang membutuhkan. 
     
    Dengan kemajuan teknologi, kita bisa berdonasi secara online dengan aman dan mudah melalui berbagai aplikasi dan situs terpercaya. 

    Nah, kalau kamu ingin berbagi kebaikan tanpa ribet, tim Medcom.id sudah merangkum beberapa daftar platform yang bisa memfasilitasi sedekah online dengan aman!
     

    Daftar aplikasi dan situ untuk sedekah online

    1. Kitabisa

    Kitabisa adalah platform crowdfunding yang memungkinkan kamu berdonasi dengan mudah ke berbagai program sosial. 

    2. Dompet Dhuafa

    Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam sekaligus lembaga kemanusiaan yang bergerak untuk pemberdayaan umat (empowering people) dan kemanusiaan.
     
    Pemberdayaannya bergulir melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) serta dana sosial lainnya yang terkelola secara modern dan amanah. 
     
    Kamu bisa berdonasi langsung melalui situs web mereka atau aplikasi yang tersedia.

    3. Rumah Zakat

    Rumah Zakat mempermudah umat Islam untuk menunaikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara digital. 
     
    Platform ini menawarkan berbagai program donasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

    4. BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

    Sebagai lembaga zakat resmi pemerintah, BAZNAS memiliki platform digital untuk memudahkan umat Islam dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Keamanan dan transparansi dana yang disalurkan sudah terjamin.

    5. LAZISMU

    LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.

    Kenapa Harus Sedekah Online?
    Selain praktis dan aman, sedekah online juga memastikan donasi yang kamu berikan sampai ke tangan yang tepat. 
     
    Banyak platform ini juga menyediakan laporan transparan mengenai penyaluran dana, sehingga kamu bisa yakin bahwa setiap rupiah yang disedekahkan benar-benar bermanfaat.
    Tips aman bersedekah online
    Agar donasi kamu tidak salah sasaran, pastikan untuk:
     
    Memilih platform terpercaya – Pastikan situs atau aplikasi memiliki reputasi baik dan sudah terverifikasi.
    Cek legalitas lembaga – Pilih platform yang terdaftar resmi di Indonesia, seperti yang memiliki izin dari Kementerian Agama atau BAZNAS.
    Gunakan metode pembayaran aman – Hindari transfer ke rekening pribadi yang tidak jelas sumbernya.
     
    Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi kebaikan. Dengan adanya aplikasi dan situs sedekah online yang terpercaya, kini kita bisa berdonasi dengan lebih praktis, cepat, dan aman. 
     
    Yuk, manfaatkan teknologi untuk memaksimalkan ibadah dan berbagi rezeki kepada yang membutuhkan!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Muhammadiyah gelar rakornas untuk konsolidasikan potensi ekonomi

    Muhammadiyah gelar rakornas untuk konsolidasikan potensi ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Ekonomi pada 26-27 Februari 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Jawa Timur, untuk mengonsolidasikan seluruh potensi ekonomi organisasi keagamaan itu.

    Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir dalam amanatnya, dikutip dari keterangan, Kamis, mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam secara umum maju secara ekonomi.

    “Jika kita ingin maju di bidang ekonomi kita harus melangkah progresif karena Muhammadiyah adalah gerakan berbasis ajaran Islam, maka cara pandang Islam harus tetap melandasi visi bisnis,” ujarnya.

    Menurut Haedar, dengan risalah Islam Berkemajuan, warga Muhammadiyah perlu menjadi gerakan usaha yang memiliki nilai positif, konstruktif, dan progresif.

    Ia mengatakan strategi gerakan Muhammadiyah yang telah dirintis oleh pendiri KH Ahmad Dahlan adalah membuat sistem, yaitu mendirikan sekolah, panti asuhan, hingga universitas, dan lembaga-lembaga lainnya. Namun hal harus disertai dengan perubahan mentalitas dan cara pandang.

    “Jika ingin kuat dan besar, kita tidak bisa sendiri, kita harus bekerja sama. Contohnya negara Arab Saudi, Qatar, Emirates (UEA,-red), sekarang telah menjadi negara yang sangat maju dibandingkan tahun 1970-an lalu, karena berhasil membangun sumber daya negaranya dengan baik dan bekerja sama,” kata Haedar.

    Acara yang dihadiri ratusan utusan pengurus serta pelaksana amal usaha Muhammadiyah dari seluruh Indonesia ini menjadi momentum dalam mengonsolidasikan potensi ekonomi Muhammadiyah.

    Ketua Pelaksana Rakornas 2025, Khoirul Muttaqin, menjelaskan bahwa rakornas ini bertujuan untuk menjahit seluruh potensi ekonomi Muhammadiyah dengan melibatkan berbagai majelis yang bergerak di bidang ekonomi.

    “Rakornas kali ini bertujuan menjahit seluruh potensi ekonomi Muhammadiyah, sehingga kami mengundang langsung majelis lembaga yang terkait bidang ekonomi, di antaranya Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata, Majelis Pendidikan Tinggi, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, MPKU, Wakaf, Lazismu, BPRS, Badan Usaha Muhammadiyah, dan BTM. Semuanya akan bersinergi membangun ekosistem ekonomi Muhammadiyah,” kata dia.

    Sebagai tuan rumah, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, menyampaikan bahwa rakornas tersebut diharapkan dapat mendorong kader dan pengurus Muhammadiyah di berbagai daerah untuk berpikir besar, tetapi tetap membumi.

    Menurutnya, membangun kekuatan ekonomi memerlukan upaya inovasi dan penemuan model-model baru dalam menggerakkan sektor ekonomi.

    “Saat itulah kita menemukan model dan cara baru dalam menggerakkan perekonomian, berani memulai dan membangun dari tidak ada apa-apa menjadi sesuatu yang berarti,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi umat yang lebih mandiri dan inklusif.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Hanni Sofia
    Copyright © ANTARA 2025

  • Organisasi POROZ Bakal Kolaborasi untuk Memaksimalkan Pemanfaatan Zakat

    Organisasi POROZ Bakal Kolaborasi untuk Memaksimalkan Pemanfaatan Zakat

    Jakarta

    Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) bakal terus memperkuat semangat kolaborasi organisasi masyarakat (ormas). Langkah itu bertujuan untuk zakat bisa menghadirkan banyak manfaat bagi mereka yang membutuhkan.

    Hal tersebut diungkapkan oleh, Ketua Umum POROZ, KH. Bukhari Muslim mengatakan sudah banyak Lembaga Amil Zakat (LAZ) ormas yang bergabung. Saat ini, sudah ada tujuh LAZ ormas anggota POROZ, termasuk Lazismu, Lazisnu, BMH, LAZ Persis, LAZ Dewan Da’wah, WIZ, dan LAZ Al-Irsyad.

    Bahkan ormas lain seperti Syarikat Islam, Persatuan Umat Islam (PUI), dan Al-Ittihadiyah menyatakan kesanggupan untuk bergabung. Hal itu diungkapkan olehnya saat Munas III POROZ di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    “Kalau nanti semua ormas punya LAZ, maka akan ada 70 LAZ Ormas anggota POROZ,” ungkap Bukhari dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, POROZ meluncurkan buku ‘Kiprah & Jejak Langkah Kolaborasi Kebaikan POROZ’. Terbitnya buku tersebut, diharapkan lahir inspirasi baru bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menebar kebaikan.

    “Kami yakin, semakin banyak yang bersatu, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” tutur Bukhari.

    Prof. Abdul mengatakan pentingnya pemanfaatan digitalisasi untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat. Sehingga zakat bisa menghadirkan solusi jangka pendek hingga panjang.

    “Zakat bisa menjadi solusi jangka pendek, menengah, dan panjang secara berkelanjutan,” ujar Prof. Abdul.

    “Sehingga mampu membangun fondasi ekonomi kokoh bagi generasi mendatang,” jelasnya.

    Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI, KH. Ahmad Sudrajat menegaskan bahwa POROZ bukan sekadar nama. Menurutnya, inisiatif ini bagaikan semesta yang digerakkan oleh kehendak Allah SWT memperlihatkan bagaimana berbagai ormas besar seperti Muhammadiyah, Persis, NU, Dewan Da’wah, Al-Irsyad, Hidayatullah, dan Wahdah dapat bersatu.

    Ahmad mengingatkan pula bahwa memperkuat manajemen, tata kelola, mutu SDM, jaringan, dan infrastruktur adalah pekerjaan rumah bagi para pegiat zakat.

    “Kolaborasi adalah kunci. Kita harus bersatu dalam gerakan zakat,” tutup Ahmad Sudrajat.

    (ega/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Day Care Lansia hingga Pengobatan Gratis Digelar Aisyiyah Boyolali untuk Peringati Hari Ibu – Halaman all

    Day Care Lansia hingga Pengobatan Gratis Digelar Aisyiyah Boyolali untuk Peringati Hari Ibu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah rangkaian kegiatan sosial digelar organisasi Aisyiyah Boyolali, Jawa Tengah untuk memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh pada 22 Desember 2024 lalu.

    Rangkaian kegiatan dilaksanakan di Kawasan Wisata Desa Lencoh, Selo, Boyolali.

    Kegiatan ini mengusung tema kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat serta pimpinan daerah.

    Ketua Panitia, Siti Handayani, mengatakan bahwa Aisyiyah merupakan bagian integral dari sejarah perjuangan perempuan Indonesia, khususnya sebagai salah satu inisiator Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang menjadi tonggak lahirnya peringatan Hari Ibu. 

    “Hari Ibu bukan hanya sebuah peringatan, tetapi juga menjadi momentum untuk merawat dan melanjutkan perjuangan perempuan Indonesia,” ungkapnya, Kamis (2/1/2025).

    Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain yakni pencanangan Program Aisyiyah Boyolali Ramah Lansia melalui peluncuran Day Care Lansia Aisyiyah Boyolali, yang diresmikan oleh Ketua PDA Boyolali dan Camat Selo.

    Program ini bertujuan memberikan perhatian lebih kepada kaum lansia di daerah tersebut.

    Selain itu, lanjutnya, kegiatan juga mencakup penyerahan fasilitas dan bantuan untuk masyarakat setempat.

    Antara lain penyerahan tempat sampah dan peralatan salat kepada pengelola Kawasan Wisata Desa Lencoh oleh Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana (LLHPB), serta bantuan sembako kepada warga Desa Tempel Jrakah, yang diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Boyolali dan Lazismu KL RS PKU Aisyiyah.

    Sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon yang dilakukan oleh Ketua PDA Boyolali, Bapak Camat Selo, Pimpinan Wilayah Aisyiyah, dan LLHPB.

     Aisyiyah juga memberikan pelayanan pengobatan gratis untuk masyarakat melalui PKU Aisyiyah Boyolali.

    Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Pimpinan Wilayah Aisyiyah, Camat Selo, Forkompincam Selo, TP PKK Kecamatan Selo, serta perwakilan dari Ranting Bhayangkari Selo, Persit Selo, Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Boyolali, dan Lembaga Budaya Seni serta Olahraga PCA se-Boyolali.

    Melalui kegiatan ini, Aisyiyah menunjukkan komitmennya untuk terus memberdayakan perempuan dan masyarakat, serta memberikan dampak positif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

    Dengan semangat tersebut, Aisyiyah tidak hanya merayakan Hari Ibu, tetapi juga meneguhkan peran aktifnya dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

    “Perempuan hebat, mari terus bergerak bersama untuk Indonesia yang lebih baik menuju generasi emas 2045,” ujar Siti Handayani, menutup rangkaian kegiatan.

  • Tak hanya AC, Muhammadiyah Ternyata Sudah Jualan Produk Ini – Page 3

    Tak hanya AC, Muhammadiyah Ternyata Sudah Jualan Produk Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam berinovasi di berbagai bidang kehidupan. Inisiatif-inisiatif Muhammadiyah tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap umat, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan teknologi modern.

    Salah satu inovasi terbaru yang menjadi perbincangan hangat di media sosial adalah peluncuran produk AC yang dilengkapi fitur unik: kemampuan mengumandangkan adzan saat waktu salat tiba.

    Teknologi ini dirancang untuk memudahkan umat Islam dalam menjalankan ibadah, sekaligus menjadi wujud visi Muhammadiyah dalam memadukan teknologi dengan spiritualitas.

    Jejak Panjang Muhammadiyah

    Mengutip laman muhammadiyah.or.id, organisasi ini memiliki lebih dari 60 juta anggota di seluruh Indonesia dan mengelola 10.368 amal usaha. Muhammadiyah juga memiliki jaringan pendidikan yang luas, termasuk 172 perguruan tinggi yang terdiri dari:

    83 Universitas
    53 Sekolah Tinggi
    36 lainnya, termasuk 4 perguruan tinggi di luar negeri.

    Selain itu, Muhammadiyah mengelola 5.346 sekolah, yang terdiri dari:

    2.453 SD/MI
    1.599 SMP/MTs
    1.294 SMA/MA/SMK

    Di bidang kesehatan, Muhammadiyah mengoperasikan 123 rumah sakit dan 231 klinik, termasuk di wilayah terpencil seperti Papua.

    Inovasi Produk MuhammadiyahSelain inovasi AC, Muhammadiyah juga memiliki sejumlah lini usaha lain yang berkontribusi bagi masyarakat:

    Maida Cake Bakery

    Diluncurkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya pada 2016, Maida Cake Bakery menawarkan produk roti dengan tagline “Halal, Lezat, dan Ekonomis.”

    MieMu

    Mie instan sehat berbahan dasar singkong, rendah gula, dan bebas MSG. Tersedia dalam tiga varian rasa: ayam bawang, mie goreng, dan soto mi. Produk ini merupakan inovasi dari PDM Surakarta.

    AirMu

    Air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PDM Kabupaten Karanganyar melalui PT Cahaya Bumi Intanpari, holding company milik Muhammadiyah.

    BerasMu

    Program inovatif dari LazisMu untuk mendukung perekonomian petani beras di lingkungan Muhammadiyah.

    LezatMu

    Mie instan sehat rendah gula dan rendah natrium yang diproduksi oleh PT Azam Tawaqal Berkemajuan (ATB), salah satu produk badan usaha milik Muhammadiyah.

     

  • Sekda Lumajang Klarifikasi Pemeriksaan Polda Jatim Terkait Dana Bantuan Erupsi Semeru

    Sekda Lumajang Klarifikasi Pemeriksaan Polda Jatim Terkait Dana Bantuan Erupsi Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, memberikan penjelasan terkait pemeriksaannya oleh Polda Jawa Timur beberapa waktu lalu.

    Ia mengaku telah dua kali hadir memenuhi panggilan penyidik Subdit III Direskrimsus Polda Jatim. Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan penyelewengan dana bantuan pasca-erupsi Gunung Semeru tahun 2021.

    Agus Triyono mengungkapkan bahwa ia diminta untuk memberikan keterangan seputar alokasi dana bantuan yang dikumpulkan oleh Baznas Lumajang selama masa bencana erupsi. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat langsung dalam pengelolaan dana tersebut.

    “Saat itu, saya lebih fokus menangani korban terdampak erupsi di Kecamatan Pronojiwo selama seminggu penuh,” ujar Agus pada Jumat (13/9/2024).

    Sebagai Wakil Komandan Sub Satgas, perannya saat itu adalah mendampingi Dandim Malang dalam penanganan darurat di wilayah Kecamatan Pronojiwo.

    Agus menambahkan bahwa menurut informasi dari Bupati Lumajang, pengelolaan dana bantuan dipercayakan kepada lembaga-lembaga seperti Lazisnu, Lazismu, dan Baznas.

    “Saya tidak terlalu mengikuti detail administrasi terkait dana bantuan, karena tugas utama saya adalah membantu para korban bencana,” jelasnya.

    Selain itu, Agus juga dimintai keterangan mengenai peran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam mengelola dana bantuan yang masuk ke kas daerah.

    “Saya diperiksa sebagai Ketua TAPD mengenai dana yang diterima dari pemerintah dan masyarakat, yang kemudian disalurkan ke kas daerah,” tambahnya.

    Dana bantuan tersebut, yang disebut-sebut mencapai Rp 8,4 miliar, tercatat masuk ke rekening daerah dan dialokasikan sesuai prosedur. Alokasi dana ini dibahas bersama DPR dan digunakan pada perubahan anggaran tahun 2022 untuk berbagai instansi, termasuk Dinas PU, Dinsos, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, BPBD, Kecamatan Pronojiwo, dan Kecamatan Candipuro.

    Saat ditanya mengenai masalah yang sedang terjadi di Baznas Lumajang, Agus menjelaskan bahwa donasi dari berbagai pihak memang diterima oleh pemerintah daerah dan lembaga lain.

    “Penyidik mengatakan bahwa seharusnya semua dana masuk ke rekening kas daerah, agar bisa dipertanggungjawabkan dengan lebih transparan. Seperti dana dari Kalimantan Tengah dan Jogjakarta, yang masuk ke kas daerah dan tercatat dalam APBD, sehingga hasilnya bisa diaudit oleh BPK,” pungkas Agus. (ted)

  • Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

    Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendorong para santri untuk menabung haji sejak dini. Dorongan tersebut disampaikan Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati saat kegiatan Berbagi Berkah Ramadhan di Al-Amin Islamic Boarding School di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    “Iya dijadikan motivasi, haji kan uang muka bayar Rp25 juta. Ini kan cukup berat, untuk dicicil daripada untuk jajan. Ditabung karena haji itu harus butuh fisik yang kuat jadi kalau haji nunggu pensiun, wis sepuh (sudah tua) harus ada yang mendampingi, takut nggak kuat, sakit dan sebagainya,” ungkapnya, Kamis (21/3/2024).

    Menurutnya, 85 persen ibadah haji itu adalah fisik. Sehingga BPKH mendorong anak muda khususnya para santri untuk nabung agar bisa mendaftar haji sejak dini. Sulis menjelaskan, jika usia pendaftaran untuk calon haji mulai 12 tahun. Menurutnya, BPKH sudah bekerja sama dengan 30 bank syariah yang ada di Indonesia.

    “Jadi mau nabung di bank mana pun bisa, kita punya rekening di bank itu. Ini adalah salah satu kegiatan program Ramadhan BPKH, kami setiap tahun selalu menggelar acara Berkah Ramadhan. Kami ada sembilan program, salah satunya berbagi Al-Qur’an, memberikan sembako, kado Ramadhan seperti di Pondok Al-Amin ini,” katanya.

    Sulis menjelaskan, jika BPKH akan menggelar pesantren kilat di dalam sebuah kapal bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Ada tiga kota yang menjadi tujuan yakni berangkat dari Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang. Selain itu juga ada kegiatan buka bersama di empat kota.

    “Jawa Timur diwakili Mojokerto, di wilayah timur Makasar besok. Kemarin Aceh untuk wilayah Sumatra, puncaknya ada di Jakarta. Terakhir nanti ditutup habis Lebaran, kalau perusahaan biasanya ngasih program bus angkutan Lebaran maka kita balik kerja karena orang habis balik Lebaran, duit entek (uang habis) kita nawari. Kita siapkan 20 bus gratis di Surabaya ke Jakarta, Jogja, Solo dan Semarang,” ujarnya.

    Sementara itu, Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). “Karena anak-anak ini nabung jadi boleh di tempat lain. Pondok bukan menampung bayar haji tapi sarana motivasi mau daftar haji,” harapnya.

    Menurutnya program BKPH tersebut disambut baik oleh Pemprov Jatim sebagai himbauan kepada para santri dan santriwati khususnya. Namun mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang ini menegaskan, jika belum banyak antusiasme para santri dan santriwati untuk nabung haji sehingga perlu dilakukan sosialisasi.

    BPKH pada tahun 2024 kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan Berkah Ramadan BPKH 1445 H / 2024 M, bersama 12 mitra kemaslahatan yaitu Baitulmaal Muamalat, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, DT Peduli, Lazismu, LAZ Persis, Lazuq, NU Care Lazisnu, PPPA Daarul Qur’an, Rumah Zakat dan Solo peduli.

    Melalui program Berkah Ramadan tahun ini, BPKH bersama mitra kemaslahatan melaksanakan sejumlah aksi nyata di seluruh Indonesia. Total anggaran untuk program BPKH Berbagi Berkah Ramadan tahun 2024 ini sebesar Rp 12,6 Miliar. Dana kegiatan kemaslahatan ini berasal dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH.

    BPKH terus berkomitmen menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui Program Kemaslahatan sesuai dengan amanat UU Nomor 34 Tahun 2014. Tak hanya dalam ruang lingkup pelayanan ibadah haji, tapi juga pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah dan aksi tanggap bencana.

    Acara dengan tema yang diusung ‘Nabung Haji Sejak Santri’ tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Berbagi Berkah Ramadan yang digelar BPKH serentak di seluruh Indonesia. Selain menjadi ajang silaturahmi dan berbagi berkah Ramadhan, kegiatan yang dihadiri ribuan santri serta pejabat daerah, tokoh agama dan masyarakat setempat ini juga dimanfaatkan BPKH untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya haji sejak dini.

    Dalam kesempatan tersebut, Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menyerahkan tas sekolah kepada perwakilan para santri dan santriwati. Selain itu, juga diserahkan cinderamata kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Mohammad Ali Fahrudin dan Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli. [tin/ian]