NGO: KontraS

  • Abolisi-Amnesti untuk Tom dan Hasto: Kala Politik Mengatasi Hukum
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Agustus 2025

    Abolisi-Amnesti untuk Tom dan Hasto: Kala Politik Mengatasi Hukum Nasional 1 Agustus 2025

    Abolisi-Amnesti untuk Tom dan Hasto: Kala Politik Mengatasi Hukum
    Sejak 2006 berkecimpung di dunia broadcast journalism, dari Liputan6 SCTV, ANTV dan Beritasatu TV. Terakhir menjadi produser eksekutif untuk program Indepth, NewsBuzz, Green Talk dan Fakta Data
    TIGA BELAS
    hari setelah putusan terhadap Thomas Lembong dan enam hari selepas putusan kepada Hasto Kristiyanto, Presiden Prabowo Subianto bikin usulan mengejutkan.
    Tak pernah diduga, mengagetkan dan menerbitkan tempik sorak serta kecurigaan sekaligus. Agak seperti kado 80 tahun Republik Indonesia, sekalipun itu tadi tak mungkin direspons dengan nada yang sama.
    Prabowo mengusulkan pemberian abolisi kepada Tom serta amnesti pada Hasto. Dua hak yang melekat pada presiden sesuai dengan pasal 14 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
    Pasal ini menyatakan, “Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”
    Presiden mengirim surat permohonan ke DPR untuk mendapat pertimbangan wakil rakyat. Kamis malam, 31 Juli 2025, DPR menyetujui surat yang dikirim presiden itu.
    Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan sikap DPR kepada khalayak. Artinya tak ada lagi yang menghalangi pemberian abolisi dan amnesti itu.
    Dengan begitu, dua kasus bernuansa politik ini bermuara ke pengadilan (proses hukum) dan diselesaikan dengan keputusan ‘politik’ oleh presiden.
    Nama Hasto termasuk dari 1.116 terpidana yang dimintakan amnesti atau pengampunan hukum. Awalnya ada 44.000, tapi setelah diverifikasi, yang memenuhi syarat sebanyak 1.116 orang.
    Sementara Tom Lembong dimintakan abolisi atau penghapusan tindak pidana. Setelah disetujui DPR, Presiden Prabowo akan segera meneken keputusan presiden soal abolisi untuk Lembong.
    Konsekuensinya kasus hukum Tom harus tutup buku. Ia tak perlu menunggu hasil banding di pengadilan tinggi untuk mendapatkan keadilan, atau setidak-tidaknya pengurangan hukuman.
    Adapun Hasto serta Komisi Pemberantasan Korupsi belum mengajukan banding atas putusan hakim pengadilan tindak pidana korupsi yang dibacakan pada 25 Juli lalu.
    Menurut Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti untuk Hasto Kristiyanto diberikan demi kepentingan bangsa dan negara.
    Pertimbangan ini bisa sepenuhnya berdasarkan subjektivitas presiden dan absah karena ia memiliki hak prerogatif untuk memberikan abolisi dan amnesti.
    Bukan itu saja, pemberian abolisi dan amnesti ini, “mempertimbangkan untuk membangun bangsa ini secara bersama dengan seluruh elemen politik, kekuatan politik yang ada di Indonesia,” jelas Supratman (
    Kompas.com
    , 31 Juli 2025).
    Sejauh ini kalimat membangun bangsa bersama-sama telah menjadi ciri kental Presiden Prabowo dalam mengemudikan republik. Ia terobsesi dengan persatuan, khususnya persatuan elite nasional.
    Dalam kasus Lembong dan Hasto, keduanya berada di luar barisan Prabowo-Gibran di pemilihan presiden dan wakil presiden. Tom menyokong Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Adapun Hasto adalah pentolan PDIP yang mengajukan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
    Di akhir tahun 2024, Presiden Prabowo sempat mengembuskan diskursus mengampuni koruptor dengan syarat mengembalikan uang hasil korupsi ke negara. Ide ini memantik kontroversi.
    Walhasil komitmen Prabowo untuk memerangi korupsi dan mengganyang koruptor dipertanyakan. Ia digugat cuma sedang beretorika ketika menyatakan bakal mengejar koruptor, bahkan jika mereka melarikan diri ke antartika (kutub selatan bumi).
    Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menjelaskan, ide presiden itu tidak melanggar undang-undang. Yusril merujuk pada konstitusi (UUD 1945), yakni hak prerogatif presiden untuk memberikan amnesti.
    Amnesti untuk Hasto berbeda dengan ide “mengampuni koruptor dengan syarat mengembalikan uang hasil korupsi ke negara”.
    Dalam kasus yang menjerat Hasto, negara tidak mengalami kerugian. Hasto diputus bersalah dan diganjar hukuman 3,5 tahun karena terbukti terlibat menyiapkan uang senilai Rp 400 juta untuk menyuap anggota Komisi Pemilihan Umum saat kasus pidana ini mencuat tahun 2020, Wahyu Setiawan.
    Adapun kasus yang melilit Tom Lembong lebih kontroversial. Ia divonis 4,5 tahun karena melakukan perbuatan melawan hukum serta memperkaya korporasi (8 perusahaan).
    Menteri Perdagangan 2015-2016 ini tidak terbukti menerima aliran dana, alias uang sogok. Dan yang diungkit banyak kalangan, Tom disebut tak memiliki niat jahat (
    mens rea
    ).
    Bagaimana mungkin orang yang tidak memiliki niat jahat, dikenai hukum pidana?
    Bahkan jika perbuatan atau kebijakan (
    policy
    ) yang diterbitkan tanpa niat jahat itu berakibat merugikan negara.
    Dalam putusan perkara Tom, angka kerugian yang disebut majelis hakim berbeda kontras dengan nilai kerugian negara yang dipaparkan jaksa dalam persidangan. Adapun jaksa mengacu pada audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
    Presiden Prabowo sedang mengirim pesan apa dengan kejutan pemberian abolisi untuk Tom dan amnesti kepada Hasto ini?
    Setidaknya ada dua cara membacanya. Pertama, pemberian abolisi dan amnesti kepada tokoh yang terjerat kasus korupsi ini sebagai kasus khusus atau spesifik. Ia harus diletakkan di luar kotak atau tanpa kotak.
    Kasus yang melilit Tom dan Hasto menyedot perhatian besar dari sejumlah pihak dari akademisi, aktivis antikorupsi, masyarakat luas hingga media asing.
    Presiden dapat menakar aspek objektivitasnya dengan memperhatikan suara mereka serta masukan dari pembantunya di kabinet yang mengikuti jalannya persidangan Tom dan Hasto.
    Dari timbangan itu, Presiden memutuskan dari kacamata objektif dan subjektif sekaligus. Soal ini tak dapat didebat sebab ia memiliki hak prerogatif.
    Kedua, pemberian abolisi dan amnesti itu tak bisa tidak mesti dibaca dalam perspektif lebih luas, yakni masa depan pemberantasan korupsi di Tanah Air.
    Kejaksaan Agung menggunakan “gigi tiga” sejak pemerintahan dipiloti Prabowo. Mereka mengejar terduga pelaku dugaan korupsi yang merugikan negara dalam jumlah “wah”.
    Sedangkan KPK, meski tak setrengginas di masa jayanya, komisi ini mengejar mereka yang diduga telah mencuri atau menggasak duit negara.
    Akhir Juni lalu, KPK mencokok orang dekat Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut Topan Obaja Putra Ginting. Topan dijerat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan proyek infrastruktur jalan.
    Jangan sampai pemberian abolisi dan amnesti ini memberi sinyal dan pesan keliru kepada tersangka dan mereka yang berencana melakukan patgulipat menggarong uang negara.
    Di sini komunikasi dari pemerintah kepada publik mesti jelas. Kalau bisa mengedepankan aspek-aspek objektif yang memiliki kesinambungan dengan nalar publik.
    Sanggupkah pemerintah menjelaskan ke publik bahwa pemberian abolisi dan amnesti bukan “perlakuan khusus” kepada tokoh politik?
    Saya kira ini preseden baru. Dan Presiden Prabowo sedang meniti buih. Di satu sisi keputusannya itu mengoreksi pengadilan, terutama dalam kasus Tom Lembong, yang oleh sebagian pakar hukum disebut “incorrect”–sebuah keputusan yang salah dan mengundang perdebatan, termasuk dimasalahkannya kapitalisme di balik putusan Tom mengimpor gula.
    Di sisi lain, pemberian abolisi dan amnesti itu, mengungkap hal yang tak terbantah: Keputusan politik (oleh presiden dan diperkuat DPR) telah mengatasi hukum.
    Mungkin orang seperti Tom lebih senang ia dibebaskan alias menang di pengadilan. Tapi mungkin juga ia mensyukurinya karena pasal 2 ayat 1 UU Tipikor terus mengirim terdakwa kasus dugaan korupsi ke penjara.
    Rasanya Presiden Prabowo harus selektif dalam memberikan abolisi dan amnesti pada terdakwa/terpidana tindak pidana korupsi. Alasan di belakangnya harus kuat, terukur serta rasional.
    Setelah kasus Tom dan Hasto seyogyanya tak ada “obral” penghentian, penghapusan, dan pengampunan hukum terhadap mereka yang tersangkut kasus dugaan korupsi.
    Terakhir, agaknya sorotan “The Straits Times” (25 Juli 2025) patut dicermati dengan seksama. Koran berpengaruh di Singapura itu menulis, “kasus ini (Hasto) telah menghidupkan kembali kekhawatiran lama tentang independensi peradilan dalam demokrasi Asia Tenggara, terutama karena tokoh-tokoh lain yang terkait dengan oposisi berada di bawah pengawasan hukum.”
    Apakah dengan pemberian amnesti kepada Hasto serta abolisi untuk Tom Lembong berarti oposisi di DPR bakal tegak?
    Tom bukan tokoh partai politik, tapi Hasto orang nomor dua di PDI Perjuangan. Apakah PDIP yang memiliki 110 kursi (hampir 19 persen) bakal menjalankan fungsi sebagai kekuatan penyeimbang di Senayan?
    Sehari sebelum DPR menyetujui amnesti untuk Hasto, dari Bali, ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyuratkan tugas politik partainya, yakni mendukung pemerintah. Ini isyarat bahwa partai tadi menyokong Prabowo Subianto.
    Dan jika itu yang benar-benar terbentuk di DPR, artinya 100 persen partai politik men-support eksekutif, demokrasi kita sedang dalam bahaya besar. Tanpa pengawasan yang cukup, partai politik tidak sedang benar-benar cinta pada republik ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Ibadah Dalam Jerat PBM 2006
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Juli 2025

    Rumah Ibadah Dalam Jerat PBM 2006 Nasional 31 Juli 2025

    Rumah Ibadah Dalam Jerat PBM 2006
    Peneliti & Assessor pada IISA Assessment Consultancy & Research Centre
    KITA
    kembali menyaksikan drama usang yang dipentaskan di panggung kebangsaan. Pembubaran paksa aktivitas di rumah doa di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (27/7) petang lalu, adalah episode terbaru dari serial panjang yang menyakitkan.
    Peristiwa ini, yang memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, bukanlah anomali atau insiden tunggal.
    Ia adalah semacam “déjà vu”, pengulangan dari pola
    intoleransi
    yang selama bertahun-tahun telah menggerogoti fondasi kerukunan kita.
    Pola ini tercatat dalam sejarah kelam persekusi, mulai dari penyegelan GKI Yasmin di Bogor, penolakan Gereja Filadelfia di Bekasi, hingga pengusiran dan ancaman senjata tajam terhadap jemaat di Sampang, Madura, dan berbagai daerah lainnya (Akurat.co, 13/10/2023).
    Setiap kali insiden baru meletus, seperti yang juga terjadi di Sukabumi belum lama ini, kita seolah terjebak dalam siklus yang sama: kekerasan terjadi, negara mengeluarkan respons seremonial, lalu semua kembali senyap menunggu ledakan berikutnya.
    Siklus ini dimulai dengan respons negara yang dapat ditebak. Menanggapi insiden di Padang, Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama segera mengeluarkan pernyataan resmi.
    Isinya adalah ungkapan “keprihatinan mendalam”, disertai ajakan agar semua pihak mengedepankan dialog, menahan diri, dan menyelesaikan masalah melalui jalur hukum, bukan dengan main hakim sendiri (Kemenag.go.id, 24/7/2025).
    Tentu, imbauan ini bermaksud baik. Namun, dalam konteks kekerasan yang terus berulang, narasi ini terdengar lemah dan pasif.
    Ia menempatkan negara pada posisi sebagai mediator yang berjarak, bukan sebagai pemegang mandat Konstitusi yang wajib hadir secara tegas untuk melindungi setiap tetes darah dan rasa aman warga negaranya.
    Pendekatan ini lebih terasa sebagai prosedur standar pasca-kejadian ketimbang strategi pencegahan yang berwibawa.
    Sikap negara yang cenderung normatif ini kontras secara tajam dengan desakan dari kelompok masyarakat sipil.
    Amnesty International Indonesia, misalnya, tidak hanya mengecam keras perusakan di Padang, tetapi juga menunjuk langsung pada “kegagalan negara” dalam memberikan jaminan perlindungan.
    Mereka menuntut adanya “pengusutan tuntas” untuk memutus apa yang disebut sebagai “siklus impunitas”, di mana para pelaku persekusi kerap tidak tersentuh proses hukum yang adil, sehingga merasa leluasa untuk mengulangi perbuatannya (Amnesty.id, 25/7/2025).
    Kesenjangan cara pandang ini sangat fundamental. Di satu sisi, negara berbicara tentang “kerukunan”, sebuah konsep sosiologis.
    Di sisi lain, Amnesty berbicara tentang “hak asasi manusia”, sebuah kewajiban hukum yang mengikat.
     
    Selama negara belum bergeser dari sekadar mengimbau kerukunan menjadi penjamin aktif hak, maka rumah-rumah ibadah kelompok minoritas akan selalu berada dalam bayang-bayang ancaman.
    Di tengah pesimisme ini, secercah harapan sempat muncul. Merespons insiden serupa di Sukabumi, Kementerian Agama secara terbuka mengakui adanya kekosongan hukum dan mengumumkan rencana untuk menyiapkan “regulasi khusus rumah doa” (Kemenag.go.id, 1/8/2025).
    Pernyataan ini, pada tingkat permukaan, adalah kemajuan. Ia merupakan pengakuan implisit bahwa kerangka regulasi yang ada saat ini, yaitu Peraturan Bersama Menteri (PBM) Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006, memang terbukti gagal.
    PBM 2006 telah menciptakan realitas pahit di mana banyak komunitas agama, terutama dari kelompok minoritas, tidak mampu memenuhi persyaratan administratifnya yang luar biasa berat.
    Akibatnya, mereka terpaksa menggunakan rumah tinggal sebagai “rumah doa”, sebuah status legal yang ambigu dan membuat mereka sangat rentan terhadap persekusi dengan dalih “tidak berizin”.
    Akan tetapi, janji hadirnya regulasi baru ini wajib kita kawal dengan skeptisisme yang sehat. Pertanyaan kritis harus diajukan: Apakah regulasi ini akan benar-benar menjadi jalan keluar, atau hanya akan menjadi labirin birokrasi baru?
    Apakah ia akan menghapus atau setidaknya mengurangi syarat persetujuan warga sekitar yang selama ini menjadi biang keladi utama konflik?
    Tanpa kejelasan substansi, janji ini bisa jadi hanyalah respons reaktif untuk meredam kemarahan publik sesaat.
     
    Sebab, akar masalah sesungguhnya bukanlah ketiadaan satu regulasi tambahan untuk “rumah doa”, melainkan keberadaan regulasi induk, PBM 2006, yang secara filosofis dan praktis justru menyuburkan diskriminasi.
    PBM 2006, dengan klausul yang mensyaratkan adanya dukungan dari 90 orang warga jemaat dan 60 orang warga sekitar yang disetujui oleh kepala desa, telah terbukti menjadi instrumen penolakan yang efektif bagi kelompok mayoritas.
    Syarat persetujuan warga inilah yang mengubah proses administratif menjadi kontestasi politik lokal yang rawan intimidasi.
    Berbagai penelitian, termasuk dari SETARA Institute, secara konsisten menunjukkan bahwa mayoritas sengketa pendirian rumah ibadah berakar dari pasal-pasal karet dalam PBM ini.
    Menciptakan “regulasi khusus” tanpa menyentuh jantung persoalan pada PBM 2006 ibarat membangun tanggul kecil di hilir sungai, sementara bendungan utama di hulu sudah retak dan siap jebol.
    Oleh karena itu, jika kita serius ingin memutus siklus intoleransi ini, arah tuntutan publik harus lebih tajam dan mendasar.
    Pertama, mendesak transparansi total dalam proses penyusunan “regulasi khusus rumah doa” dengan pelibatan aktif dari komunitas-komunitas korban dan organisasi masyarakat sipil.
    Kedua, tidak berhenti di situ, tetapi terus menyuarakan agenda utama: revisi menyeluruh atau pencabutan total PBM 2006.
    Hak untuk beribadah adalah hak konstitusional, bukan hadiah yang diberikan atas belas kasihan atau persetujuan tetangga. Mekanismenya harus diubah dari perizinan yang rumit menjadi pemberitahuan (notifikasi) yang sederhana.
    Pada akhirnya, kita harus menolak untuk terus menerus menjadi penonton drama usang ini. Cukup sudah ritual keprihatinan dan janji-janji manis pasca-insiden.
    Tolok ukur keberhasilan negara bukanlah pada seberapa cepat mereka mengeluarkan rilis pers yang menenangkan, melainkan pada nihilnya berita tentang rumah ibadah yang disegel, jemaat yang dibubarkan, dan rasa takut yang menghantui warganya saat hendak beribadah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HP AMOLED Terbaik di Bawah 3 Juta: Ini Rekomendasinya

    HP AMOLED Terbaik di Bawah 3 Juta: Ini Rekomendasinya

    Jakarta

    Di tengah maraknya pilihan smartphone dengan harga terjangkau, layar AMOLED menjadi salah satu fitur yang banyak dicari karena menawarkan warna tajam, kontras tinggi, dan konsumsi daya yang efisien.

    Untuk kamu yang memiliki bujet di bawah Rp3 juta, berikut adalah rekomendasi HP dengan layar AMOLED terbaik yang bisa menjadi pilihan di tahun 2025, lengkap dengan spesifikasi unggulan masing-masing.

    Samsung Galaxy A16 5G

    Samsung Galaxy A16 5G hadir sebagai pilihan solid di kelas harga terjangkau dengan layar Super AMOLED 6,7 inch beresolusi Full HD+ dan refresh rate 90 Hz, memberikan pengalaman visual yang halus dan cerah. Ditenagai chipset Exynos 1330 , performanya cukup gesit untuk gaming ringan dan multitasking.

    Samsung Galaxy A16 5G Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 50 MP dengan lensa ultrawide 5 MP cocok untuk fotografi sehari-hari, meski perekaman videonya terbatas di 1080p 30 FPS. Baterai 5000 mAh dengan pengisian cepat 25W menjamin daya tahan seharian. Samsung juga menawarkan pembaruan perangkat lunak yang cukup panjang, menjadikan HP ini pilihan andal untuk jangka panjang. Harga: mulai dari Rp2,8 juta.

    Tecno Pova 7

    Tecno Pova 7 menawarkan layar AMOLED 6,78 inch dengan refresh rate 120 Hz, ideal untuk gaming dan menonton konten. Didukung chipset MediaTek Helio G100 Ultimate dan RAM hingga 8 GB, HP ini mampu menjalankan game populer dengan lancar.

    Tecno Pova 7 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 108 MP menghasilkan foto tajam, dengan perekaman video hingga 2K untuk kebutuhan konten media sosial. Baterai 7.000 mAh dengan fast charging 45W memastikan pengisian cepat dan daya tahan lama, ditambah fitur ByPass Charging untuk sesi gaming tanpa overheat. Fitur lain seperti slot microSD dan speaker stereo menambah nilai jualnya. Harga: sekitar Rp2,2 juta.

    Redmi Note 14

    Redmi Note 14 mengusung layar AMOLED 6,67 inch beresolusi Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz, dilindungi Corning Gorilla Glass 5 untuk ketahanan ekstra. Ditenagai MediaTek Helio G99-Ultra, performanya mumpuni untuk penggunaan harian dan gaming ringan.

    Redmi Note 14 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 108 MP menghasilkan foto yang cukup jernih, dilengkapi sensor depth dan makro 2 MP. Baterai 5.500 mAh dengan fast charging 33W menawarkan kombinasi daya tahan dan pengisian cepat. Dengan HyperOS berbasis Android 14, pengalaman pengguna terasa lebih mulus. Harga: mulai dari Rp2,7 juta.

    Poco M7 Pro 5G

    Poco M7 Pro 5G menawarkan keseimbangan spesifikasi dengan layar AMOLED 6,67 inch Full HD+ dan refresh rate 120 Hz. Chipset MediaTek Dimensity 7025 Ultra mendukung performa cepat untuk gaming dan multitasking, dengan opsi RAM 8 GB.

    Poco M7 Pro 5G Foto: Xiaomi Indonesia

    Kamera utama 50 MP cukup andal untuk fotografi, meski perekaman video terbatas di 1080p. Baterai 5.110 mAh dengan fast charging 45W dan desain dual-tone tahan percikan air (IP54) menjadikan HP ini cocok untuk pengguna aktif. Harga: sekitar Rp2,8 juta.

    Infinix Hot 60 Pro

    Infinix Hot 60 Pro menjadi salah satu yang menonjol dengan layar AMOLED 6,78 inch beresolusi 1.5K dan refresh rate 144 Hz, memberikan pengalaman visual super mulus. Ditenagai MediaTek Helio G200, HP ini cocok untuk gaming ringan hingga menengah dengan RAM 8 GB (dapat diperluas hingga 16 GB melalui RAM virtual).

    Infinix Hot 60 Pro Foto: Infinix Indonesia

    Kamera utama 50 MP mendukung fotografi berkualitas, dengan kamera depan 13 MP untuk selfie jernih. Baterai 5160 mAh dengan fast charging 45W dan desain tipis 6,6 mm menambah daya tariknya. Harga: mulai dari Rp2,2 juta

    Realme 13

    Realme 13 hadir dengan layar AMOLED 6,7 inch Full HD+ dan refresh rate 120 Hz, menawarkan visual tajam untuk streaming dan gaming. Chipset Snapdragon 685 memberikan performa yang merata untuk penggunaan sehari-hari, didukung RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.

    Realme 13 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 50 MP dengan lensa depth menghasilkan foto bokeh yang menarik, meski kamera depan 16 MP terbilang standar. Baterai 5000 mAh dengan fast charging 67W memastikan pengisian cepat. Realme 13 juga dikenal memiliki build quality yang baik dan sering laris di pasaran. Harga: sekitar Rp2,9 juta.

    Nubia Neo 3 GT

    Nubia Neo 3 GT dirancang sebagai HP gaming terjangkau dengan layar AMOLED 6,8 inch dan refresh rate 120 Hz. Ditenagai chipset MediaTek Unisoc T9100, HP ini mampu menjalankan game dengan frame rate stabil, didukung RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.

    Nubia Neo 3 GT Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kamera utama 50 MP cukup untuk kebutuhan fotografi dasar, dengan perekaman video hingga 1080p. Baterai 6.000 mAh dengan fast charging 80W menjamin daya tahan untuk sesi gaming panjang. Fitur seperti GT Trigger dan sistem pendingin menambah nilai untuk para gamer. Harga: mulai dari Rp2,9 juta.

    (afr/afr)

  • Huawei MatePad Pro 12.2 vs Huawei MatePad 11.5: Harga dan Spesifikasi

    Huawei MatePad Pro 12.2 vs Huawei MatePad 11.5: Harga dan Spesifikasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Huawei, produsen gawai asal China, telah memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2” (2025), tablet flagship yang menyasar profesional dan kreator.

    Perangkat ringkas ini hadir dengan beragam fitur dan inovasi untuk menunjang produktivitas, kreativitas, dan fleksibilitas dalam satu waktu. Tablet ini pengembangan dari produk versi sebelumnya MatePad 11.5. Lantas siapa yang terbaik?

    Huawei MatePad Pro 12.2 memiliki keunggulan desain ramping dan bodi yang ringan Huawei MatePad Pro 12.2” mudah dibawa kemana saja baik digunakan di meja kerja rumah, diselipkan ke dalam tas saat bepergian, maupun dibuka di kafe untuk mengedit dokumen.

    Tablet ini mendukung transisi mulus antara berbagai mode penggunaan: dari mengetik, mencatat, hingga menggambar semuanya tanpa jeda. Hal ini dimungkinkan berkat PC-Level Productivity yang ditawarkan, melalui Huawei Glide Keyboard, lengkap dengan penyimpanan stylus tersembunyi yang praktis dan aman untuk mobilitas tinggi.

    Salah satu keunggulan tablet ini adalah kehadiran layar Tandem OLED yang memberikan kualitas visual jernih, nyaman di mata, dan tetap terbaca jelas bahkan di bawah sinar matahari.

    Baik saat bekerja berjam-jam di depan layar, membalas email siang hari, atau membaca sebelum tidur, pengguna tetap bisa fokus dan produktif tanpa merasa cepat lelah.

    Berikut perbandingan spesifikasi MatePad Pro 12.2 dan MatePad 11.5:

    Huawei MatePAD Pro 12.2

    -Layar: 12,2 inci, Tandem OLED PaperMatte, resolusi 2,800 × 1,840 piksel, refresh rate 144Hz, kecerahan puncak hingga 2,000 nits, 1,07 miliar warna, rasio aspek 3:2, rasio screen-to-body 92%, kontras 2.000.000:1, dan akurasi warna profesional ΔE• Prosesor: Huawei Kirin 9000S (7nm), octa-core.

    • RAM & Storage: 12GB atau 16GB RAM, pilihan memori internal: 256GB, 512GB, atau 1TB (tanpa slot microSD).

    • Sistem Operasi: HarmonyOS 4.2/4.3.

    • Kamera Belakang: Dual—13MP utama (f/1.8, PDAF) + 8MP ultrawide, video sampai 4K@30fps.

    • Kamera Depan: 16MP (f/2.2), video 1080p.

    • Baterai: 10,100mAh, pengisian cepat 100W (85% dalam 40 menit, penuh dalam 55 menit).

    • Dimensi & Bobot: 271,3 × 182,5 × 5,5mm, berat 508g.

    Huawei MatePad 12.2 Pro

    • Konektivitas: Wi-Fi 6 (802.11 a/b/g/n/ac), Bluetooth 5.2, USB Type-C 3.1, GPS lengkap (GLONASS, GALILEO, QZSS), tanpa NFC.

    • Speaker: 4 stereo speakers, tanpa jack audio 3,5mm.

    • Sensor: Sidik jari di samping, akselerometer, gyro, kompas, ambient light sensor.

    • Stylus & Keyboard: Mendukung stylus Huawei M-Pencil generasi ke-3 dan Glide Keyboard.

    • Fitur Lain: Papermatte display minim pantulan cahaya, mendukung HDR Vivid, desain sangat tipis & ringan, Beidou Satellite SMS (region tertentu), NearLink untuk koneksi stabil, casing logam, warna: Gold, White, Black.

    Harga: Rp13 juta

    Spesifikasi Huawei MatePad 11.5

    Layar: 11,5 inci, resolusi 2,200 × 1,440 piksel, refresh rate 120Hz, rasio layar-ke-bodi sekitar 86%, mendukung 16,7 juta warna

    • Prosesor: Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1

    • RAM: 6GB atau 8GB (tergantung model)

    • Memori internal: 128GB atau 256GB

    • Sistem operasi: HarmonyOS 4.2 (varian internasional bisa HarmonyOS 3.1)

    • Kamera belakang: 13MP (f/1.8)

    • Kamera depan: 8MP

    • Baterai: 7,700mAh

    Huawei MatePAD 11.5

    • Dimensi: 260,88 × 176,82 × 6,85 mm

    • Bobot: sekitar 499g

    • Konektivitas: Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, USB-C

    • Fitur lain: Mendukung stylus (Huawei M-Pencil), multi-window, dan fitur produktivitas untuk belajar maupun bekerja

    Harga: Rp4 juta – Rp4,5 juta. 

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • 5 HP Murah dengan Layar AMOLED Terbaik di 2025

    5 HP Murah dengan Layar AMOLED Terbaik di 2025

    Jakarta

    Layar AMOLED tidak lagi jadi fitur eksklusif di HP high-end dan flagship yang harganya selangit. Saat ini sudah ada banyak HP Android murah yang menggunakan layar AMOLED.

    Layar AMOLED saat ini sudah semakin merakyat berkat biaya produksinya yang semakin terjangkau. Panel ini dipilih oleh banyak vendor ponsel karena memberikan gamut warna yang luas dan rasio kontras lebih baik, tapi tidak mengorbankan refresh rate-nya.

    Sepanjang tahun 2025, sudah ada banyak HP Android murah dengan layar AMOLED yang diluncurkan di Indonesia. Berikut ini lima di antaranya.

    5 HP Murah Terbaik dengan Layar AMOLED

    Berikut ini daftar lima HP murah dengan layar AMOLED yang tersedia di Indonesia dengan harga di bawah Rp 4 juta.

    Infinix Hot 60 Pro

    Infinix Hot 60 Pro baru saja dirilis pekan lalu sebagai ponsel pertama dengan chipset MediaTek Helio G200. Ponsel ini menggunakan layar AMOLED berukuran 6,78 inch dengan resolusi 1,5K, refresh rate 144Hz, dan tingkat kecerahan hingga 1.600 nits.

    Infinix membekali ponsel ini dengan kamera utama 50 MP, serta konfigurasi RAM 8GB dan memori internal hingga 256GB. Kapasitas baterainya 5.160 mAh untuk mentenagai aneka fitur AI seperti AI Vogue Portrait, AI Image Extender, AI Eraser, dan masih banyak lagi. Ponsel ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2,199 juta.

    Tecno Camon 40

    Tecno Camon 40 dirilis di Indonesia pada Maret lalu dengan bodi tipis dan kamera apik. Ponsel ini dilengkapi klára AMOLED berukuran 6,78 inch dengan resolusi FHD+, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan hingga 1.300 nits.

    Kinerja ponsel ini didukung chipset MediaTek Helio G100 dengan RAM 8GB dan memori internal hingga 256GB, serta baterai 5.200 mAh. Untuk fotografi, tersedia kamera utama 50 MP yang menggunakan sensor Sony LYT700C dan OIS. Saat ini harga Tecno Camon 40 di Indonesia mulai dari Rp 2,6 jutaan.

    Poco X7

    Poco X7 hadir dengan layar AMOLED lengkung berukuran 6,67 inch yang memiliki resolusi 2712 x 1220 pixel, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan hingga 3.000 nits. Layarnya sudah dilindungi Corning Gorilla Glass Victus 2 jadi tidak perlu khawatir akan tergores atau retak.

    Ponsel ini diotaki chipset MediaTek Dimensity 7300-Ultra dengan konfigurasi RAM hingga 12GB dan memori internal hingga 512GB. Kapasitas baterainya 5.110 mAh dengan kamera utama 50 MP yang mendukung OIS. Poco X7 saat ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 3,3 jutaan.

    iQOO Z10

    iQOO Z10 mendarat di Indonesia dengan layar AMOLED berukuran 6,77 inch yang memiliki resolusi FHD+, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan hingga 5.000 nits. iQOO Z10 diklaim sebagai ponsel dengan baterai terbesar dengan kapasitas 7.300 mAh dan pengisian cepat 90W.

    iQOO mengotaki ponsel ini dengan chipset Snapdragon 7s Gen 3 yang dipadukan dengan RAM hingga 12GB dan memori internal hingga 512GB. Kemampuan fotografinya didukung kamera utama 50 MP dengan OIS. Ponsel ini tersedia dengan harga mulai dari Rp 3,4 jutaan.

    Samsung Galaxy A26 5G

    HP murah lainnya dengan layar AMOLED adalah Samsung Galaxy A26 5G. Ponsel ini mengusung layar Super AMOLED berukuran 6,7 inch dengan resolusi FHD+, refresh rate 120Hz, dan tingkat kecerahan hingga 1.000 nits. Chipset Exynos 1380 mengotaki ponsel ini dengan RAM 8GB dan memori internal 256GB.

    Samsung membekali Galaxy A26 dengan kamera utama 50 MP yang mendukung OIS dan kamera selfie 12 MP. Performanya didukung baterai 5.000 mAh dengan pengisian cepat 25W. Ponsel ini bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp 3,7 jutaan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Layar IPS Vs AMOLED, Mana yang Lebih Bagus? “
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/fay)

  • Modal Asing Rp11,3 Triliun Tinggalkan RI Pekan Ini, Investor Ramai Jual SRBI

    Modal Asing Rp11,3 Triliun Tinggalkan RI Pekan Ini, Investor Ramai Jual SRBI

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp11,3 triliun modal asing keluar dari pasar keuangan Tanah Air pada 21—24 Juli 2025 atau selama pekan ini.

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso merincikan bahwa terdapat pembelian neto di pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham. Hanya saja, lebih banyak penjualan neto di pasar surat berharga BI (SRBI).

    “Berdasarkan data transaksi 21—24 Juli 2025, non residen tercatat jual neto sebesar Rp11,30 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp0,10 triliun di pasar saham dan Rp2,10 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp13,50 triliun di SRBI,” jelas Ramdan dalam keterangannya, dikutip Minggu (27/7/2025).

    Adapun jika mengacu pada  data Bank Indonesia, pada 14—17 Juli 2025, investor asing melakukan aksi borong Rp380 miliar pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Hal itu kontras dengan aksi jual yang dilakukan pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp8,95 triliun.

    SRBI merupakan instrumen buatan Bank Indonesia menggunakan SBN milik bank sentral sebagai aset dasarnya. Instrumen ini merupakan alternatif aset pendapatan tetap dengan tenor enam, sembilan, dan 12 bulan. Kemudian, aksi jual terjadi pada saham sebesar Rp1,91 triliun. 

    Sementara itu, selama tahun ini atau 1 Januari—24 Juli 2025, masih lebih banyak aliran modal investor asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia atau lebih tepatnya minus Rp59,62 triliun.

    Perinciannya, jual neto sebesar Rp58,92 triliun di pasar saham, jual neto sebesar Rp60,19 triliun di SRBI, dan beli neto Rp59,52 triliun di pasar SBN.

    Sejalan dengan perkembangan tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun tercatat di angka 70,9 basis poin (bps) per 24 Juli, turun dibandingkan 72,51 bps pada 18 Juli.

    Di sisi lain, tingkat imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun tercatat turun sedikit ke 6,49% pada Jumat (25/7/2025) dari level 6,5% pada Kamis (24/7/2025). Sebagai perbandingan, imbal hasil UST (US Treasury) Note 10 tahun berada di level 4,396% pada Kamis (24/7/2025).

    Sementara itu, nilai tukar rupiah tercatat dibuka melemah ke posisi Rp16.315 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (25/7/2025) dari posisi Rp16.280 per dolar AS pada penutupan Kamis (24/7/2025).

    “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tutup Denny.

    Sebelumnya, Divisi Manajemen Aset Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan arus modal masuk ke pasar negara berkembang akan terus bergulir. Adapun, selama bertahun-tahun kelas aset ini menderita aksi jual dari investor global.

    “Arah arus dana mulai berbalik [ke pasar negara berkembang]. Kami percaya pasar negara berkembang sedang menangkap gelombang pertama,” ujar Anupam Damani, Kepala Bersama Div. Utang Pasar Negara Berkembang Goldman Sachs Asset Management, dikutip Bloomberg, Jumat (25/7/2025).

    Dia mengatakan negara berkembang sudah tersisih selama bertahun-tahun karena dominasi risiko berpusat di AS. Dengan perkembangan belakangan ini, diversifikasi kembali menjadi pilihan di dalam portofolio global.

    Berdasarkan data Bloomberg, arus masuk ke aset negara berkembang mulai meningkat sejak awal April 2025 ketika Presiden AS Donald Trump mengguncang pasar lewat pengumuman tarif resiprokal. Hal itu telah memicu peninjauan ulang atas eksposur berlebih terhadap ekonomi terbesar dunia tersebut.

    Data terbaru EPFR Global yang dihimpun Bank of America Corp. menunjukkan para investor mulai secara konsisten menanamkan dana ke dalam reksa dana utang negara berkembang selama 13 pekan berturut-turut. Alhasil, arus masuk bersih ke negara berkembang sejak awal tahun ini telah melampaui $25 miliar.

    Meskipun kekhawatiran akan resesi di AS telah mereda, Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan di pasar negara berkembang diperkirakan akan melampaui negara maju sebesar 2,5% tahun ini — naik dari 2,3% pada 2024.

  • Politik sepekan, Logo HUT ke-80 RI hingga transfer data Indonesia-AS

    Politik sepekan, Logo HUT ke-80 RI hingga transfer data Indonesia-AS

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita politik terpopuler dalam sepekan yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengisi akhir pekan Anda.

    1. Logo HUT Ke-80 RI diluncurkan oleh Presiden, ini wujud dan maknanya

    Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan logo HUT Ke-80 RI, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, setelah melewati seleksi dan sayembara yang digelar oleh Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) pada 23 Mei sampai dengan 1 Juni.

    Logo HUT Ke-80 RI, pilihan Presiden Prabowo itu, tampil dengan desain sederhana yang menampilkan dengan jelas angka “80” berwarna merah putih sebagai tanda HUT Ke-80 Republik Indonesia.

    Desain logo terdiri atas dua bidang berbentuk silinder yang kontras dengan outline luar angka 8 dan 0 yang jika dilepaskan dari garis luarnya memiliki makna “dua inti yang kuat”, yaitu “bersatu” dan “berdaulat”.

    Selengkapnya klik di sini.

    2. Prabowo sematkan tanda pangkat ke delapan penerima Adhi Makayasa

    Presiden RI Prabowo Subianto menyematkan tanda pangkat kepada delapan penerima penghargaan bintang Adhi Makayasa (lulusan terbaik) pada Upacara Prasetya perwira TNI dan Polri tahun 2025 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan pantauan dari tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, Presiden Prabowo nampak menyematkan tanda pangkat pada masing-masing bahu penerima Bintang Adhi Makayasa.

    Selengkapnya klik di sini.

    3. KSAD jelaskan alasan masa pendidikan Akmil hanya tiga tahun

    Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNU Maruli Simanjuntak menjelaskan alasan pihaknya memperpendek masa pendidikan akademi militer (Akmil) dari empat tahun ke tiga tahun karena untuk mengefisienkan waktu belajar siswa.

    “Kita kan banyak berdiskusi bahwa pendidikan itu terlalu panjang,” kata Maruli setelah menjalani upacara penerimaan lulusan Akmil di Lapangan Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu.

    Selain karena efisiensi waktu, Maruli menjelaskan percepatan masa pendidikan Akmil ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan banyak satuan akan personel untuk menjalankan tugas pertahanan wilayah dan pembangunan teritorial di beberapa titik.

    Selengkapnya klik di sini.

    4. Menteri HAM: Penolakan MBG di Papua salah satunya terkait manajemen

    Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengungkapkan penolakan program Makan Bergizi Gratis di Papua salah satunya terkait manajemen pemasakan.

    Sebab, kata dia, selama ini terdapat perselisihan mengenai pihak yang memasak bahan makanan untuk program MBG.

    “Itu selalu menjadi problem. Entah nanti dimasak oleh mama-mama pihak gereja atau oleh siapa, itu gampang dibicarakan,” kata Pigai dalam konferensi pers usai menerima kunjungan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya klik di sini.

    5. Istana sebut transfer data Indonesia-AS untuk pertukaran barang-jasa

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan bahwa kesepakatan transfer data antara Indonesia dan Amerika Serikat yang merupakan bagian dari kesepakatan tarif impor, hanya untuk kepentingan pertukaran barang dan jasa tertentu.

    Pernyataan Hasan tersebut berkaitan dengan salah satu komitmen yang diambil Indonesia dalam kesepakatan tarif impor, yakni memberikan kepastian terkait pemindahan data pribadi ke Amerika Serikat, di mana hal tersebut dijelaskan dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Gedung Putih, Rabu.

    Selengkapnya klik di sini.

    6. Kemhan berhasil pulangkan Arnold Putra yang sempat ditahan di Myanmar

    Kementerian Pertahanan berhasil menyelamatkan seorang warga negara Indonesia (WNI) Arnold Putra yang sebelumnya sempat ditahan oleh otoritas Myanmar.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigadir Jenderal TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang kepada Antara mengatakan, Kemhan menempuh upaya diplomasi pertahanan dengan pemerintah Myanmar dalam membebaskan Arnold Putra.

    “Kementerian Pertahanan RI mendapatkan informasi terkait status penahanan Arnold pada 4 Juli 2025. Merespons hal tersebut, Kemhan segera mengambil langkah proaktif melalui pendekatan diplomasi pertahanan untuk bantuan kemanusiaan,” kata Frega di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MINI Countryman Ber-DNA Indonesia Hadir di GIIAS 2024

    MINI Countryman Ber-DNA Indonesia Hadir di GIIAS 2024

    Jakarta

    Dengan mengusung tema ‘Born To Race Since 1959’ MINI merayakan hari jadi brand mereka ke-66 tahun, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Hal ini langsung direpresentasikan dengan menghadirkan MINI JCW 66 Collection yaitu: First-Ever All-Electric MINI JCW dan New MINI JCW.

    Tidak puas, membuktikan keseriusan MINI di Indonesia, produsen ternama asal Inggris ini juga ikut menghadirkan MINI Countryman generasi terbaru rakitan lokal.

    “MINI bukan hanya sebuah brand kendaraan. MINI memiliki tujuan selama 66 tahun dan untuk membuat setiap perjalanan terasa seperti hari terbaik dalam hidup Anda!” tegas President Director BMW Group Indonesia, Peter “Sunny” Medalla.

    Peter menambahkan selama 66 tahun yang luar biasa, MINI selalu menawarkan selalu yang berbeda. Dan bangga akan hal itu. Indonesia telah menjadi panggung yang luar biasa untuk MINI.

    “Negara yang penuh kreativitas, ekspresi, dan individualitas yang berani. Inilah cerminan sejati dari brand MINI. Di GIIAS 2025, untuk merayakan ulang tahun MINI yang ke-66 dan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, kami menghadirkan: MINI 66 Collection yaitu First-Ever All-Electric MINI JCW dan New MINI JCW. Dua model. Dua kepribadian. Satu penghormatan,” Peter menambahkan.

    Peter juga mengatakan sangat bangga telah memperkenalkan Countryman ratikan Indonesia.

    “Selain MINI 66 Collection, pada GIIAS 2025 kami juga hadirkan MINI Countryman generasi terbaru yang telah dirakit secara lokal. Model ini tegaskan komitmen kami yang berkelanjutan terhadap Indonesia, bukan hanya sebagai salah satu market, tapi sebagai mitra dalam membentuk masa depan mobilitas premium…” ujar Peter.

    MINI JCW 66 CollectionMobil MINI JCW 66 Collection dipamerkan dalam GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu (23/7/2025). MINI membawa tema Born To Race Since 1959 untuk merayakan 66 tahun eksistensinya. Foto: Grandyos Zafna

    Soal MINI JCW 66 Collection, dipastikan unik ini hanya akan dijual sebanyak 16 unit. Selain eksklusif, MINI JCW 66 Collection memiliki detail desain eksklusif seperti lettering angka 66, garis-garis tegaskan DNA balap, velg JCW Rallye Spoke 18 inci, Frozen Midnight; dan untuk

    MINI JCW E 66 Collection dengan roof multitone warna merah-hitam.

    Arsitektur kendaraan MINI listrik sepenuhnya ini sangat cocok dengan karakter MINI yang selalu mengedepankan performa. MINI John Cooper Works memiliki daya hingga 190 kW/258 hp dan torsi sistem 350 Nm yang langsung tersedia.

    Model ini dilengkapi dengan fungsi electric boost yang menambah 20 kW tenaga motor untuk akselerasi dinamis. Suspensi khusus JCW memaksimalkan sensasi go-kart khas MINI dan menjamin handling yang lincah. Ban performa tinggi juga menjadi perlengkapan standar.

    Untuk memperkuat koneksi emosional dengan warisan motorsport MINI, seperti logo JCW merah-putih-hitam bergaya bendera kotak-kotak dan side skirt hitam. MINI JCW Electric mampu menempuh 371 km dalam satu kali pengisian daya penuh.

    Sedangkan untuk pilihan bensin, MINI JCW 66 Collection, dengan mengusung mesin bensin empat silinder TwinPower Turbo berkapasitas 2.0 liter dengan tenaga 228 hp dan torsi 380 Nm memberikan kesenangan berkendara maksimal di MINI JCW. Transmisi otomatis dual-clutch yang disetel sporty menghasilkan perpindahan gigi dinamis. MINI JCW mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 6,1 detik dan kecepatan maksimum di 250 km/jam.

    Untuk memperkuat koneksi emosional dengan warisan motorsport MINI, seperti logo JCW merah-putih-hitam bergaya bendera kotak-kotak, aeroblade khusus di pilar C, dan spoiler belakang aerodinamis yang membantu efisiensi jarak tempuh

    Grille depan octagonal berwarna hitam mengkilap dengan ventilasi udara lebar mendominasi tampilan depan kedua model, dipadukan dengan logo JCW modern. Inlet udara dengan aksen merah di apron depan menegaskan orientasi motorsport, sedangkan diffuser belakang hitam dengan knalpot tengah menekankan karakter atletis dari model ini.

    MINI Countryman Rakitan Lokal Kualitas DuniaMINI Countryman Rakitan Indonesia Mulai Dipajang di GIIAS 2025. Foto: M Luthfi Andika/detik.com

    MINI Countryman rakitan Indonesia kali ini yang menawarkan desain baru dengan estetika tinggi. Dari depan, kendaraan terlihat rapi dan ditandai dengan bentuk kap mesin yang tegang dan gril depan oktagonal baru.

    Lampu depan LED MINI menonjolkan keunikan desain yang disederhanakan melalui mode tanda tangan individu. Overhang pendek dan garis tipis sama khasnya dengan atap kontras yang memanjang.

    Posisi berdiri lebar dan tegak dari MINI Countryman baru menekankan kehadiran dan karakter off-road yang kokoh. Lampu belakang vertikal membingkai siluet kendaraan dan membuat model crossover MINI baru ini terlihat lebih tegak dan sporty.

    Desain kendaraan yang disederhanakan dapat dipresentasikan dalam Favoured Trim untuk eksterior dan interior. Pada Favoured trim tonjolkan karakter individu dari MINI Countryman S ALL4 dengan detail yang sangat ekspresif ditunjang dengan grille surround berwarna Vibrant Silver dan velg 20 inci Windmill Spoke 2-Tone.

    MINI Countryman rakitan lokal dihadirkan dalam mesin konvensional dalam varian MINI Countryman S ALL4, dengan mesin turbo empat silinder dua liter yang halus hasilkan output hingga 201 hp dan torsi maksimum 300 Nm, 0-100 km/jam dalam 7,4 detik.

    Harga Jual

    – MINI JCW 66 Collection: Rp 1.391.000.000 (On The Road)

    – MINI JCW E 66 Collection (BEV): 1.363.000.000 (On The Road)

    – MINI Countryman S ALL4 (Rakitan Lokal): Rp 1.153.000.000 (On The Road)

    (lth/din)

  • Lebih dari Laptop! Ini Tablet OLED Tandem Inovatif untuk Profesional, Kreator, dan Desainer – Page 3

    Lebih dari Laptop! Ini Tablet OLED Tandem Inovatif untuk Profesional, Kreator, dan Desainer – Page 3

    Menjadi content creator di dunia travel dan outdoor bukan sekadar soal keindahan lokasi semata, tetapi juga tentang kemampuan beradaptasi di berbagai situasi, dari cahaya matahari terik di pantai, dinginnya gunung, hingga mobilitas tinggi dari satu tempat ke tempat lain.

    Di tengah ritme kerja yang dinamis ini, kamu membutuhkan perangkat yang bisa diandalkan ringan, fleksibel, namun tetap bertenaga dan mampu menyajikan kualitas visual terbaik. HUAWEI MatePad Pro 12.2” dirancang untuk menjawab tantangan ini. Layar Tandem OLED menawarkan pengalaman visual yang jernih tanpa pantulan, bahkan di bawah sinar matahari langsung. Kecerahan mencapai 2.000 nits memastikan konten tetap terlihat jelas di segala kondisi pencahayaan, sementara refresh rate 144 Hz memberikan pergerakan visual yang mulus saat kamu mengedit video atau menelusuri hasil jepretan.

    HUAWEI MatePad Pro 12.2” dibekali teknologi professional color management dan HDR Vivid, yang mampu menghadirkan warna yang akurat serta kontras tajam, ideal untuk melakukan color grading atau editing ringan langsung di tempat tanpa khawatir hasilnya berubah saat diunggah. Dukungan baterai tahan lama 10.100 mAh dan bodi yang ramping serta ringan, tablet ini siap menemani aktivitas kreatifmu di mana saja. Bahkan, kamu bisa langsung mengedit video menggunakan CapCut, menjadikan setiap lokasi sebagai studio kerja yang fleksibel dan efisien.

  • Jangan Tertipu! 7 Cara Bedakan Layar AMOLED Asli dan Palsu di HP Second

    Jangan Tertipu! 7 Cara Bedakan Layar AMOLED Asli dan Palsu di HP Second

    Jakarta

    Layar AMOLED memang menjadi daya tarik utama di banyak smartphone, terutama karena warnanya yang tajam, hitamnya yang pekat, serta hemat daya. Tapi buat kamu yang suka berburu HP second, hati-hati!

    Sebab ada saja oknum nakal yang mengganti layar AMOLED asli dengan versi KW alias palsu. Layar AMOLED palsu biasanya berasal dari vendor pihak ketiga dengan kualitas di bawah standar pabrikan resmi.

    Sekilas tampilannya mirip, tapi performa dan ketahanannya jelas beda jauh. Berikut panduan lengkap untuk membedakan AMOLED asli dan palsu.

    1. Perhatikan Kualitas Warna dan Kontras

    Layar AMOLED asli memiliki karakteristik warna yang sangat hidup, hitam pekat, dan kontras tajam. Untuk mengujinya:

    Buka gambar atau video dengan latar belakang hitam pekat. Pada AMOLED asli, warna hitam akan terlihat sangat gelap karena piksel benar-benar mati, bukan hanya redup seperti pada layar LCD.Bandingkan dengan warna putih. AMOLED asli menampilkan putih yang bersih tanpa ada kebiruan atau kekuningan yang mencolok.Jika warna terlihat pudar atau ada kebocoran cahaya (light bleeding) di tepi layar, kemungkinan besar itu bukan AMOLED asli.

    2. Cek Respon Sentuhan dan Viewing Angle

    AMOLED asli memiliki respon sentuhan yang sangat responsif dan mulus. Cobalah menggeser layar atau bermain game ringan untuk merasakan kelancarannya.Perhatikan sudut pandang (viewing angle). Layar AMOLED asli mempertahankan warna dan kecerahan yang konsisten meski dilihat dari sudut ekstrem. Layar palsu biasanya menunjukkan perubahan warna atau penurunan kecerahan saat dimiringkan.

    3. Uji dengan Aplikasi Pengecek Layar

    Gunakan aplikasi seperti AIDA64, CPU-Z, atau DevCheck untuk memeriksa spesifikasi perangkat keras. Aplikasi ini dapat menampilkan informasi tentang jenis layar yang digunakan. Jika tertulis “AMOLED” atau “OLED” di spesifikasi, kemungkinan besar layar asli.

    Namun, jika tertulis “LCD” atau “TFT”, itu indikasi layar palsu meski penjual mengklaim AMOLED.

    4. Perhatikan Konsumsi Daya

    AMOLED asli dikenal hemat daya, terutama saat menampilkan warna gelap karena piksel hitam tidak menggunakan daya. Untuk mengujinya:Atur layar ke mode gelap atau gunakan wallpaper hitam.

    Perhatikan konsumsi baterai melalui pengaturan HP. Jika baterai cepat terkuras meski menggunakan tema gelap, kemungkinan layar bukan AMOLED asli.

    5. Cek Logo atau Branding di Layar

    Beberapa HP dengan AMOLED asli, seperti yang menggunakan panel dari Samsung, sering kali memiliki logo “Super AMOLED” atau sebutan serupa di spesifikasi resmi. Pastikan untuk memeriksa situs resmi merek HP tersebut untuk memastikan apakah model yang Anda beli memang menggunakan layar AMOLED. Jika penjual mengklaim AMOLED tetapi spesifikasi resmi menyebutkan LCD, itu tanda bahaya.

    6. Lihat Harga dan Riwayat Perbaikan

    Harga HP second dengan layar AMOLED biasanya lebih tinggi dibandingkan model dengan layar LCD. Jika harga terlalu murah, waspadalah. Tanyakan juga riwayat perbaikan HP. Layar AMOLED yang diganti dengan layar KW sering kali terjadi pada HP bekas yang pernah diservis.

    7. Periksa Fisik Layar

    AMOLED asli biasanya memiliki lapisan layar yang tipis dan terintegrasi dengan baik. Layar palsu mungkin terlihat lebih tebal atau memiliki bingkai yang tidak rapi.Perhatikan adanya goresan atau bintik-bintik aneh. Layar AMOLED asli cenderung lebih tahan gores karena sering dilapisi Gorilla Glass atau teknologi serupa.

    Tips Tambahan

    Beli dari Penjual Terpercaya: Pilih toko atau penjual dengan reputasi baik, baik online maupun offline, untuk meminimalkan risiko mendapatkan HP dengan layar palsu.

    Minta Bukti Pembelian Asli: Jika memungkinkan, minta nota atau kotak asli HP untuk memastikan spesifikasi sesuai.Bawa ke Service Center: Jika ragu, bawa HP ke pusat servis resmi merek tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Membedakan layar AMOLED asli dan palsu pada HP second membutuhkan ketelitian. Dengan memeriksa kualitas warna, responsivitas, spesifikasi teknis, dan riwayat perangkat, Anda bisa terhindar dari penipuan.

    Selalu lakukan riset sebelum membeli dan pastikan kamu membeli dari sumber terpercaya. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa mendapatkan HP second dengan layar AMOLED asli yang sesuai harapan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Layar IPS Vs AMOLED, Mana yang Lebih Bagus? “
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/fay)