NGO: KontraS

  • Holden Torana Biru, Armada Pertama Bluebird yang Kembali Menyusuri Jakarta – Page 3

    Holden Torana Biru, Armada Pertama Bluebird yang Kembali Menyusuri Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – sebuah mobil biru tua meluncur pelan meninggalkan halaman kantor pusat Bluebird. Bukan taksi biasa, tapi Holden Torana—armada pertama yang mengantar Bluebird memulai pelayanannya pada tahun 1972. Nomor lambung 072 dan pelat “B 72 BBG” terpampang jelas di belakang, seolah memberi salam dari masa lalu.

    Di balik kemudi, CEO PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, tersenyum lebar. Di kursi penumpang, duduk sosok istimewa—Purnomo Prawiro, co-founder yang ikut merintis perjalanan panjang perusahaan yang sudah beroperasi 72 tahun ini.

    “Mengemudi di Jakarta menggunakan mobil pertama Bluebird adalah pengalaman yang sangat berkesan. Tidak hanya membawa kami bernostalgia pada awal perjalanan Bluebird, tetapi juga menjadi simbol perjalanan panjang perusahaan dalam melayani masyarakat Indonesia,” ujar Adrianto kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (10/8/2025).

    Menyusuri Jejak Awal

    Rute yang ditempuh pagi itu bukan sembarang perjalanan. Dari kantor pusat Bluebird, Adrianto Djokosoetono dan Purnomo Prawiro yang merupakan ayahnya menuju kantor pertama perusahaan di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng—tempat sejarah itu dimulai. Jalanan yang dilalui masih menyisakan aroma sejarah, meski kini dipenuhi gedung-gedung modern dan lalu lintas sibuk.

    Perjalanan berlanjut menuju kawasan Senayan, melewati ikon-ikon Jakarta. Di salah satu sudut kota, Holden Torana biru itu terekam melaju di depan Pacific Place, dengan latar hiasan kemerdekaan ke-80 RI: Garuda emas menjulang, kipas merah-putih berjejer, dan tulisan “Dirgahayu Indonesia”.

    Kontras yang indah antara kejayaan masa lalu dan semangat modern ibu kota.

     

  • Duh! Jepang Terancam Alami Krisis Beras, Ini Biang Keroknya

    Duh! Jepang Terancam Alami Krisis Beras, Ini Biang Keroknya

    Bisnis.com, JAKARTA — Panen padi di Jepang terancam gagal imbas cuaca ekstrem yang melanda negara tersebut dan mengancam kelangkaan beras serta lonjakan harga. Sementara ketidakpuasan publik semakin meningkat akibat kenaikan biaya hidup.

    Wilayah penghasil beras utama seperti Tohoku dan Hokuriku mengalami curah hujan terendah dalam catatan yang mencakup hampir 80 tahun pada Juli, sedangkan gelombang panas bulan ini telah memecahkan rekor suhu dan menghanguskan sebagian besar wilayah negara.

    Profesor emeritus spesialis kebijakan pertanian di Universitas Miyagi Kazunuki Ohizumi menyampaikan bahwa cuaca ekstrem dapat mempengaruhi panen yang biasanya dimulai pada akhir musim panas.

    Hal tersebut berisiko memperburuk harga beras yang sudah sekitar 50% lebih tinggi dari tahun lalu. Kondisi ini juga dapat menambah tekanan pada anggaran rumah tangga dan pemimpin politik.

    Terlebih, pasokan beras di Jepang telah tertekan oleh cuaca buruk dalam beberapa tahun terakhir.

    “Karena panas dan kekeringan, hampir pasti bahwa baik hasil panen maupun volume distribusi akan berkurang,” ujarnya, dikutip dari Bloomberg, pada Sabtu (9/8/2025).

    Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang menyampaikan risiko tersebut dapat menyebar ke wilayah lain tergantung pada kondisi cuaca di masa mendatang. Volume produksi tahun ini akan diketahui setelah panen musim gugur, kata kementerian tersebut.

    Kekurangan beras menyebabkan krisis nasional pada awal musim panas ini, karena harga yang menyentuh rekor tertinggi memaksa beberapa sekolah untuk mengurangi penyajian beras sebagai menu makan siang, serta toko dan restoran menaikkan harga hidangan beras.

    Kekurangan ini dapat ditelusuri kembali ke musim panas yang sangat panas pada 2023 yang menghasilkan hasil panen terendah dalam lebih dari satu dekade.

    Panen yang buruk lagi dapat memicu kritik lebih lanjut terhadap Partai Liberal Demokratik yang berkuasa, yang mengalami kekalahan historis dalam pemilihan majelis tinggi pada Juli, sebagian karena krisis beras.

    Lebih lanjut Ohizumi menyampaikan bahwa jika tidak ada dampak dari panas dan kekeringan, produksi beras di Jepang tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 8% menjadi 7,35 juta ton metrik karena luas lahan tanam diperkirakan akan bertambah. Namun, cuaca ekstrem telah meningkatkan ketidakpastian tentang hasil panen, sehingga sulit untuk memprediksi produksi.

    Beberapa pihak percaya bahwa upaya untuk meningkatkan penanaman dapat mengimbangi dampak cuaca ekstrem. Profesor dari Universitas Utsunomiya Masayuki Ogawa mengatakan dia memperkirakan produksi beras akan meningkat karena luas lahan tanam yang diperluas.

    Departemen Pertanian AS, yang membuat perkiraan panen global, saat ini memperkirakan produksi beras Jepang pada 2025 sebesar 7,28 juta ton. Meskipun angka ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, data menunjukkan ini akan menjadi panen terkecil sejak 2003.

    Ogawa dari Universitas Utsunomiya menyampaikan harga ditentukan sebagian besar berdasarkan kontrak awal. Namun, dengan prospek pasokan dan permintaan yang tidak pasti, harga kemungkinan akan naik pada akhirnya.

    Situasi di Jepang kontras dengan pasokan yang membaik dan harga yang turun di sebagian besar dunia berkat cuaca yang menguntungkan dan panen yang baik di negara-negara produsen utama seperti India.

    Harga beras acuan Asia telah turun ke level terendah dalam hampir delapan tahun, menandakan kelegaan lebih lanjut bagi miliaran orang yang mengonsumsi beras setiap hari.

    Jepang menerapkan kontrol ketat atas impor beras untuk melindungi industri dalam negerinya. Hanya 770.000 ton beras bebas bea yang diimpor setiap tahun, sedangkan impor di luar kuota tersebut dikenakan bea masuk sebesar ¥341 (US$2,30) per kilogram.

    Meskipun harga beras di supermarket telah turun dari puncaknya untuk saat ini, pemerintah sedang berusaha mencari solusi jangka panjang—tidak hanya untuk peristiwa cuaca terbaru, tetapi juga untuk perubahan iklim yang mengancam gangguan jangka panjang pada industri beras yang menjadi kebanggaan negara.

    Dalam perubahan dari kebijakan yang telah berlaku puluhan tahun, Perdana Menteri Shigeru Ishiba bulan ini mendorong petani untuk mengabaikan batas produksi beras dan meningkatkan penanaman. Pemerintah telah membentuk tim tugas dan mengerahkan truk air untuk membantu irigasi tanaman.

    Negara ini juga kini menanam beras di daerah yang dulu dianggap terlalu dingin untuk budidaya. Pulau Hokkaido di utara telah menjadi wilayah produsen terbesar kedua setiap tahun sejak 2018, dan memiliki produksi per unit area yang lebih tinggi daripada produsen utama, Prefektur Niigata.

  • Panen Pujian, Jersey PSM Makassar Disebut yang Terbaik di Super League Musim Ini

    Panen Pujian, Jersey PSM Makassar Disebut yang Terbaik di Super League Musim Ini

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PSM Makassar resmi meluncurkan jersey kandang terbarunya untuk menghadapi kompetisi BRI Super League musim 2025/2026. Peluncuran dilakukan secara daring melalui unggahan di akun Instagram resmi klub, Kamis (7/8/2025).

    Dalam peluncuran tersebut, PSM memperkenalkan kolaborasi eksklusif dengan apparel global asal Jerman, Adidas. Kerja sama ini langsung menyita perhatian publik, terutama karena Adidas menjadi satu-satunya brand internasional yang secara resmi mensponsori klub peserta liga musim ini.

    “Ewako spirit x tiga garis. Perkenalkan jersey baru PSM Makassar 2025/2026,” tulis caption unggahan klub tersebut.

    Jersey anyar Juku Eja hadir dengan warna merah maroon yang menjadi ciri khas klub. Desainnya memadukan nuansa elegan dan modern, dengan tiga garis putih khas Adidas melintang di kedua lengan. Di bagian depan, satu sponsor utama ditempatkan tepat di tengah, sementara dua sponsor pendukung disusun di bagian atas, menjaga keseimbangan visual. Aksen putih dari bawah ketiak hingga pinggang memberikan sentuhan kontras yang dinamis.

    Peluncuran jersey ini disambut positif, baik dari warganet maupun kalangan sepak bola. Dua mantan pemain PSM, Asnawi Mangkualam dan Marc Klok, turut memberikan reaksi dengan meninggalkan komentar berupa emotikon api dan tepuk tangan di unggahan tersebut.

    Pujian juga datang dari konten kreator sepak bola, Arul El Pundit, yang menyebut desain jersey ini sangat elegan. “Warna merah maroon khas PSM Makassar dipadukan dengan list putih di bagian pinggul, kemudian tidak banyak sponsor di bagian depan menambah estetika dari jersey ini,” ujarnya.

  • Hadirkan Pengalaman Bioskop di Rumah

    Hadirkan Pengalaman Bioskop di Rumah

    Jakarta

    Sony Indonesia resmi meluncurkan tiga seri televisi terbaru dari jajaran Bravia untuk tahun 2025, yaitu Bravia 8 Mark II (QD-OLED), Bravia 5 (Mini LED), dan Bravia 2 Mark II (entry-level LED). Dengan mengusung konsep ‘Cinema is Coming Home’, ketiga TV ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman menonton layaknya di bioskop langsung di ruang keluarga.

    Motoya Itako, Presiden Direktur PT Sony Indonesia, mengatakan dengan pengalaman lebih dari 60 tahun di industri TV dan lebih dari 100 tahun di dunia perfilman, Sony memiliki reputasi kokoh dalam menciptakan karya berkualitas. “Kami ingin membawa pengalaman menonton film dengan kualitas bioskop langsung ke rumah Anda,” ujarnya saat acara peluncuran di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Ia menegaskan bahwa TV Bravia terbaru dirancang untuk mereproduksi visi artistik para kreator film secara autentik, memastikan setiap detail visual dan suara yang dihadirkan di studio dapat dinikmati dengan sempurna di rumah.

    “Kami ingin Anda melihat, mendengar, dan merasakan apa arti sejati dari menghadirkan bioskop di rumah,” ungkapnya.

    3 Seri TV Sony Bravia 2025

    Ali Ichsan, Product Marketing Head Home Entertainment Category Sony Indonesia, memaparkan secara rinci keunggulan teknologi dari ketiga seri TV Bravia yang diluncurkan. Berikut adalah sorotan utama dari masing-masing model:

    Sony Bravia 2025 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET1. Bravia 8 Mark II (QD-OLED)

    Bravia 8 Mark II menjadi bintang peluncuran dengan teknologi QD-OLED yang menghadirkan akurasi warna lebih kaya dan realistis. “Ini adalah TV QD-OLED terbaik yang pernah saya lihat,” ujar Ali Ichsan dengan antusias.

    TV ini dilengkapi dengan teknologi Triluminos Max yang memastikan warna tetap tajam meski tingkat kecerahan ditingkatkan, berbeda dengan Triluminos Pro yang cenderung kehilangan kualitas warna pada kecerahan tinggi.

    Fitur XR Contrast Booster pada Bravia 8 Mark II meningkatkan kontras hingga hampir dua kali lipat dibandingkan model sebelumnya, memberikan detail luar biasa pada gambar dengan kombinasi gelap dan terang. Dari sisi audio, teknologi Acoustic Surface Audio+ dengan dua subwoofer dan dua aktuator di tengah layar menciptakan pengalaman suara yang terasa langsung dari layar, seolah menonton di bioskop.

    Bravia 8 Mark II tersedia dalam ukuran 55 inch (Rp32,999 juta) dan 65 inci (Rp42,999 juta). TV ini juga baru saja memenangkan penghargaan Game of TV 2025 untuk kategori HDR, menegaskan posisinya sebagai pemimpin di kelasnya.

    2. Bravia 5 (Mini LED)

    Bravia 5 hadir sebagai pilihan kelas menengah dengan teknologi Mini LED yang ditingkatkan. TV ini menggunakan LED Driver terkecil di dunia.

    “Ukuran sepertiga dari sebutir beras,” klaim Ali.

    Sony Bravia 2025 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Teknologi ini meningkatkan efisiensi energi hingga 10-15% dan mengoptimalkan pencahayaan LED untuk kualitas gambar yang lebih tajam.

    Fitur XR Backlight Master Drive memungkinkan kontrol pencahayaan yang presisi, menghasilkan warna lebih kaya dan tekstur lebih detail dibandingkan teknologi LED biasa. Selain itu, fitur eksklusif XR Lite Image with AI mampu mengembalikan kualitas gambar yang terkompresi akibat koneksi internet tidak stabil, menjadikan pengalaman streaming lebih jernih dan mendekati kualitas asli.

    Untuk audio, Bravia 5 dilengkapi 4 speaker (tweeter 10W di kiri-kanan dan X-Balanced Speaker 10W di bawah) dengan total output 40W, didukung teknologi AI untuk meningkatkan kejernihan vokal, cocok untuk menonton berita, olahraga, atau konten dengan dialog penting.

    Bravia 5 juga dioptimalkan untuk gaming, terutama untuk pengguna PlayStation 5, dengan fitur seperti Game Menu, Multi-View (memungkinkan menonton YouTube sambil bermain game), dan Black Equalizer untuk mendeteksi musuh di area gelap dalam game seperti Counter-Strike atau Fortnite.

    TV ini mendukung HDMI 2.1, Variable Refresh Rate (VRR), dan Auto Low Latency Mode (ALLM) untuk pengalaman gaming yang mulus hingga 120Hz.

    Bravia 5 tersedia dalam ukuran 55 inch, 65 inch, 75 inch, dan 98 inch dengan kisaran harga Rp 20,999 juta hingga Rp 69,999 juta.

    3. Bravia 2 Mark II (Entry-Level LED)

    Sebagai opsi entry-level, Bravia 2 Mark II menawarkan teknologi LED standar dengan fitur seperti 4K HDR Processor X1, Triluminos Pro, dan Dolby Atmos/DTS:X untuk pengalaman menonton yang tetap imersif meski di segmen harga terjangkau. TV ini tersedia dalam ukuran 65 inci (Rp11,999 juta) dan 75 inch (Rp16,499 juta).

    Sony Soundbar terbaru Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Promo Peluncuran

    Sony Indonesia juga mengumumkan promo khusus untuk pembelian Bravia 5 ukuran 98 inch selama periode 8 Agustus hingga 7 September 2025, berupa soundbar gratis dengan mikrofon terintegrasi untuk pengalaman audio yang lebih sinematik.

    Selain itu, Sony akan meluncurkan dua produk home theater pada September 2025:

    Bravia Theatre Bar 6 (Rp 7,999 juta), dilengkapi fitur Dolby Atmos dan up-firing speaker.Bravia Theatre System 6 (Rp 9,999 juta) dengan output daya hingga 1000W BMPO.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Taksi Tanpa Sopir di China Nyungsep di Galian Konstruksi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/fay)

  • Sederet Fakta Kinerja Ekonomi Kuartal II/2025 yang Bikin Ekonom dan Pasar Terkejut

    Sederet Fakta Kinerja Ekonomi Kuartal II/2025 yang Bikin Ekonom dan Pasar Terkejut

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 di luar ekspektasi pasar yakni di angka 5,12%. Banyak pihak menyoroti data tersebut, meskipun kalau dilihat secara historis beda proyeksi pasar dengan BPS sudah beberapa kali terjadi. 

    Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 ditopang oleh sejumlah komponen baik dari sisi lapangan usaha maupun pengeluaran. Pada dasarnya dari sisi pengeluaran seluruh komponen masih tumbuh positif, kecuali konsumsi pemerintah yang kontraksi. 

    “Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 54,25% dan tumbuh 4,37% [YoY],” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (5/8/2025). 

    Edy melanjutkan, konsumsi rumah tangga juga menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dengan andil sebesar 2,64% dari total 5,12% pertumbuhan ekonomi nasional.

    Menyusul dibelakangnya adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi dengan porsi sebesar 27,83% terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan 6,99% yoy. Adapun, andil PMTB terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2025 adalah 2,06%.

    Kontributor lain terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2025 adalah net ekspor sebesar 0,22%, dan sektor lain sebesar 0,22%. Komponen lain, yaitu konsumsi pemerintah tercatat masih terkontraksi 0,22%.

    Sumber data: BPS

    Edy menjelaskan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga terjadi seiring dengan meningkatnya belanja kebutuhan primer dan mobilitas rumah tangga. Dia menjelaskan, kebutuhan bahan makanan dan makanan meningkat karena aktivitas pariwisata selama periode libur hari besar keagamaan nasional dan juga hari libur sekolah.

    “Mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong peningkatan konsumsi untuk transportasi dan restoran,” lanjutnya.

    Sementara itu, pertumbuhan PMTB didorong oleh investasi swasta dan pemerintah. Dia menjelaskan, belanja modal pemerintah pada kuartal II/2025 tumbuh 30,37% secara year on year terutama pada komponen mesin dan peralatan.

    “Sementara itu, impor barang modal jenis mesin tumbuh 28,16% secara year on year,” ujarnya. 

    Beda Data Bukan Hal Baru 

    Perbedaan antara proyeksi ekonom dan realisasi pertumbuhan ekonomi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejatinya bukan hal baru. Fenomena anomali data antara konsensus ekonom dengan BPS pernah terjadi pada kuartal II tahun-tahun sebelumnya.

    Dalam catatan Bisnis, pada kuartal II/2021 misalnya, kalangan ekonom meramalkan perekonomian Indonesia berada di angka 5,5%. Namun demikian BPS kemudian merilis data bahwa pertumbuhan ekonomi selama kuartal II/2021 tembus di angka 7,07%.

    Tren serupa juga terjadi pada kuartal II/2022. Waktu itu rata-rata ekonom memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh di median angka 5,01% dan yang paling optimistik di kisaran 5,17%. Menariknya, BPS kemudian merilis pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 tembus di angka 5,44%. 

    Pada kuartal II/2023, BPS merilis pertumbuhan ekonomi 5,17%. Padahal kalangan pasar pada waktu itu memprediksi ekonomi akan tumbuh di kisaran 5%. Namun pada kuartal II/2024, gap antara proyeksi ekonom dengan realisasi agak menciut. Proyeksi ekonom waktu itu pertumbuhan ekonomi di angka 5%, sedangkan realisasi versi BPS 5,05%. 

    Sementara itu pada kuartal 2025, terjadi polemik karena deviasi antara proyeksi ekonom dengan realisasi pertumbuhan ekonomi mencapai 0,3%. Kalau menilik data Bloomberg, konsensus ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi di angka 4,8%. Namun demikian, BPS merilis data pertumbuhan ekonomi 5,12%.

    Pasar Terkejut

    Adapun kalangan ekonom menyebut pasar cukup terkejut dengan pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) terkait kinerja ekonomi kuartal II/2025 yang tumbuh mencapai 5,12%. Estimasi optimistik mereka sebelumnya, pertumbuhan ekonomi hanya di angka 5%.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, proyeksi dari 30 ekonom maupun lembaga yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, median atau nilai tengah pertumbuhan PDB kuartal II/2025 adalah adalah 4,8% yoy. Estimasi tertinggi yakni pertumbuhan hingga 5% sedangkan terendah 4,6% yoy.

    Proyeksi pertumbuhan tertinggi 5% diramalkan oleh Gareth Leather dari Capital Economics, Ltd. dan Enrico Tanuwidjaja dari PT Bank UOB Indonesia, sedangkan terendah oleh Moody’s Analytics Singapore, Jeemin Bang sebesar 4,6%. 

    Bank-bank BUMN seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memproyeksikan pertumbuhan sebesar 4,79% atau setara dengan nilai rata-rata konsensus para ekonom tersebut. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meramalkan pertumbuhan lebih tinggi 4,9%. 

    Ilustrasi bursa

    Salah satu ekonom yang proyeksinya dihimpun oleh Bloomberg, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede sebelumnya memperkirakan PDB kuartal II/2025 hanya tumbuh 4,76% yoy. Dia menyebut, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis hari ini mengejutkan pasar. 

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 sebesar 5,12% (yoy) yang diumumkan oleh BPS memang mengejutkan pasar, terutama karena seluruh estimasi konsensus Bloomberg berada di bawah angka tersebut—bahkan estimasi tertingginya hanya menyentuh 5,0%,” terang Josua kepada Bisnis, Selasa (5/8/2025). 

    Josua menuturkan data pertumbuhan yang dirilis BPS itu tidak hanya melampaui ekspektasi pasar, tetapi juga terjadi di tengah narasi yang kontras. Salah satunya adalah Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang masih berada di zona kontraksi selama kuartal tersebut, yakni berkisar 49.

    Tidak hanya itu, persepsi umum menunjukkan konsumsi rumah tangga belum sepenuhnya pulih. “Maka, muncul pertanyaan fundamental: dari mana sebenarnya sumber pertumbuhan yang mengejutkan ini?,” ungkap Josua. 

    Pada sisi konsumsi rumah tangga, yang berkontribusi terbesar kepada PDB, pertumbuhannya secara tahunan hanya naik tipis dari 4,95% ke 4,97%. Namun, Josua melihat karakteristik pemulihannya cukup berbeda dari kuartal sebelumnya yakni kuartal I/2025. 

    BPS, terangnya, bersama-sama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sama-sama menyoroti pergeseran preferensi konsumsi dari belanja offline ke online. Data transaksi online dari e-commerce dan marketplace tumbuh sebesar 7,55% secara kuartalan, dan konsumsi elektronik (uang elektronik, kartu debit, kredit) tumbuh 6,26% secara tahunan, pada kuartal II/2025.

    Josua mengatakan, data-data itu menunjukkan bahwa meskipun indeks penjualan eceran secara riil masih lemah, masyarakat mulai kembali aktif berbelanja melalui kanal digital, terutama saat momentum Idulfitri maupun libur sekolah. 

    Dia menilai kenaikan konsumsi itu lebih banyak karena faktor musiman dan pola belanja digital ketimbang karena kenaikan pendapatan yang merata.

    “Namun, apakah ini berarti daya beli telah benar-benar pulih? Jawabannya masih relatif. Pertumbuhan konsumsi belum sepenuhnya solid di semua lapisan masyarakat, terlihat dari masih terbatasnya pertumbuhan konsumsi makanan pokok dan inflasi yang tetap rendah (1,87% yoy), yang bisa mencerminkan lemahnya pricing power produsen dan konsumen yang masih berhati-hati,” terangnya. 

  • Putra Presiden Prabowo Subianto Desain Jersey Kandang Klub Serie A

    Putra Presiden Prabowo Subianto Desain Jersey Kandang Klub Serie A

    JAKARTA – Klub Serie A, Como 1907, memperkenalkan jersey kandang musim 2025/2026, yang kembali dirancang oleh putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, bekerja sama dengan adidas.

    Desain tahun ini melanjutkan kisah yang pertama kali diceritakan dalam jersey ikonis musim 2022/2023—sebuah penghormatan visual untuk Danau Como melalui sapuan kuas seniman Golnaz Jebelli.

    Dengan garis-garis yang bersih dan warna yang lebih dalam dan terstruktur, jersey baru ini mencerminkan pertumbuhan klub, yaitu lebih tegas, lebih berani, dan lebih ambisius.

    “Saya ingin mengekspresikan pesona energik yang terinspirasi oleh Danau Como. Ini merupakan kelanjutan dari semangat yang kami mulai—tegas, stabil, progresif.”

    “Ini tentang kontras antara ketenangan danau dan kekuatan para suporter kami, yang dihidupkan melalui perpaduan olahraga, seni, dan mode,” ujar Didit Hediprasetyo.

    Sebagai informasi, Didit Hediprasetyo adalah seorang couturier Indonesia yang berbasis di Paris, yang karyanya dibentuk oleh seni yang halus dan kefasihan budaya.

    Selain meraih Silver Thimble Award di Parsons Paris yang telah memamerkan karyanya di Paris Couture Week sejak 2010, Didit juga telah memperluas visinya jauh melampaui dunia mode.

    Pada 2012, ia menjadi satu-satunya couturier Asia—dan yang kedua setelah Karl Lagerfeld—yang menciptakan BMW Seri 7 Individual yang dipesan khusus.

    Ia merancang seragam resmi Tim Indonesia di Olimpiade dan membawa filosofi desainnya ke dunia olahraga.

    Jersey Como 1907 pada 2022 juga merupakan desain putra Presiden Prabowo Subianto tersebut. Jersey klub Serie A tersebut kala itu dikembangkan bekerja sama dengan seniman Golnaz Jebelli, terinspirasi dari “semangat puitis dan dinamis” Danau Como—tempat yang telah lama ia kagumi karena energinya yang tenang dan keindahannya yang abadi.

  • Ekonom: Pasar Terkejut BPS Rilis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2025 5,12%

    Ekonom: Pasar Terkejut BPS Rilis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2025 5,12%

    Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan ekonom menyebut pasar cukup terkejut dengan pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) terkait kinerja ekonomi kuartal II/2025 yang tumbuh mencapai 5,12%. Estimasi optimistik mereka sebelumnya, pertumbuhan ekonomi hanya di angka 5%.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, proyeksi dari 30 ekonom maupun lembaga yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, median atau nilai tengah pertumbuhan PDB kuartal II/2025 adalah adalah 4,8% yoy. Estimasi tertinggi yakni pertumbuhan hingga 5% sedangkan terendah 4,6% yoy.

    Proyeksi pertumbuhan tertinggi 5% diramalkan oleh Gareth Leather dari Capital Economics, Ltd. dan Enrico Tanuwidjaja dari PT Bank UOB Indonesia, sedangkan terendah oleh Moody’s Analytics Singapore, Jeemin Bang sebesar 4,6%. 

    Bank-bank BUMN seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memproyeksikan pertumbuhan sebesar 4,79% atau setara dengan nilai rata-rata konsensus para ekonom tersebut. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meramalkan pertumbuhan lebih tinggi 4,9%. 

    Salah satu ekonom yang proyeksinya dihimpun oleh Bloomberg, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede sebelumnya memperkirakan PDB kuartal II/2025 hanya tumbuh 4,76% yoy. Dia menyebut, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis hari ini mengejutkan pasar. 

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 sebesar 5,12% (yoy) yang diumumkan oleh BPS memang mengejutkan pasar, terutama karena seluruh estimasi konsensus Bloomberg berada di bawah angka tersebut—bahkan estimasi tertingginya hanya menyentuh 5,0%,” terang Josua kepada Bisnis, Selasa (5/8/2025). 

    Josua menuturkan data pertumbuhan yang dirilis BPS itu tidak hanya melampaui ekspektasi pasar, tetapi juga terjadi di tengah narasi yang kontras. Salah satunya adalah Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang masih berada di zona kontraksi selama kuartal tersebut, yakni berkisar 49.

    Tidak hanya itu, persepsi umum menunjukkan konsumsi rumah tangga belum sepenuhnya pulih. “Maka, muncul pertanyaan fundamental: dari mana sebenarnya sumber pertumbuhan yang mengejutkan ini?,” ungkap Josua. 

    Pada sisi konsumsi rumah tangga, yang berkontribusi terbesar kepada PDB, pertumbuhannya secara tahunan hanya naik tipis dari 4,95% ke 4,97%. Namun, Josua melihat karakteristik pemulihannya cukup berbeda dari kuartal sebelumnya yakni kuartal I/2025. 

    BPS, terangnya, bersama-sama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sama-sama menyoroti pergeseran preferensi konsumsi dari belanja offline ke online. Data transaksi online dari e-commerce dan marketplace tumbuh sebesar 7,55% secara kuartalan, dan konsumsi elektronik (uang elektronik, kartu debit, kredit) tumbuh 6,26% secara tahunan, pada kuartal II/2025.

    Josua mengatakan, data-data itu menunjukkan bahwa meskipun indeks penjualan eceran secara riil masih lemah, masyarakat mulai kembali aktif berbelanja melalui kanal digital, terutama saat momentum Idulfitri maupun libur sekolah. 

    Dia menilai kenaikan konsumsi itu lebih banyak karena faktor musiman dan pola belanja digital ketimbang karena kenaikan pendapatan yang merata.

    “Namun, apakah ini berarti daya beli telah benar-benar pulih? Jawabannya masih relatif. Pertumbuhan konsumsi belum sepenuhnya solid di semua lapisan masyarakat, terlihat dari masih terbatasnya pertumbuhan konsumsi makanan pokok dan inflasi yang tetap rendah (1,87% yoy), yang bisa mencerminkan lemahnya pricing power produsen dan konsumen yang masih berhati-hati,” terangnya. 

    Kinerja Investasi

    Sementara itu, kontributor terbesar kedua terhadap pertumbuhan kuartal II/2025 yakni investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), turut menjadi pemicu dengan lonjakan pertumbuhan 6,99% yoy. Pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan PMTB hanya 2,12% yoy.

    Tidak hanya itu, BPS menyebut pertumbuhan PMTB adalah yang tertinggi sejak kuartal II/2021 yakni sebesar 7,54% yoy. 

    Josua menjelaskan bahwa lonjakan PMTB didorong oleh dua komponen utama. Salah satunya adalah belanja modal pemerintah melalui APBN yang melonjak 30,37% yoy. Kemudian, ledakan impor barang modal jenis mesin sebesar 31,9% yoy. 

    “Ini mencerminkan bahwa mesin pertumbuhan pada Q2 tidak hanya bertumpu pada konsumsi, tetapi juga pada dorongan permintaan investasi untuk proyek-proyek fisik dan ekspansi sektor swasta,” terang Josua. 

    Dengan demikian, Josua menyimpulkan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 yang melebihi ekspektasi ditopang oleh lonjakan investasi fisik dan akselerasi belanja pemerintah, sementara konsumsi rumah tangga memang membaik namun belum bisa dibilang pulih secara struktural. 

    “Pergeseran konsumsi ke kanal digital menjadi salah satu pilar baru pertumbuhan, namun belum cukup kuat menjadi engine utama ekonomi tanpa didukung perbaikan pendapatan riil masyarakat. Oleh karena itu, ke depan, konsistensi stimulus fiskal, kestabilan harga pangan, dan insentif konsumsi akan menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan tetap di atas 5% pada semester II 2025,” terangnya. 

    Di Luar Ekspektasi

    Tidak hanya itu, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro juga mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi 5,12% yang dirilis BPS itu melebihi ekspektasi pasar, yakni per data konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg diestimasi hanya 4,8% yoy secara rata-rata.

    Andry mengatakan bahwa  pertumbuhan itu melonjak dari kuartal I/2025 yang hanya 4,87% yoy. Artinya, perkiraan sebelumnya pertumbuhan kuartal II/2025 melambat dari kuartal I/2025.

    “[Pertumbuhan] didukung konsumsi rumah tangga yang lebih kuat dan kenaikan aktivitas investasi. Permintaan eksternal juga berkontribusi positif, dengan ekspor terakselerasi jelang penerapan tarif impor AS,” ujar Andry dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

    Sebelumnya, BPS melaporkan PDB Indonesia tercatat sebesar Rp5.947 triliun atas dasar harga berlaku. Lalu, PDB atas harga konstan mencapai Rp3.396,3 triliun.

    “Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 2/2025 bila dibandingkan dengan triwulan 2/2024 atrau secara YoY tumbuh sebesar 5,12%,” ujar Edy. 

    Kemudian, pertumbuhan secara kuartalan sebesar 4,04% apabila dibandingkan dengan kuartal I/2025.

  • Fazzio Kalcer Pakai Stiker Ramah di Kantong

    Fazzio Kalcer Pakai Stiker Ramah di Kantong

    Jakarta

    Yamaha Fazzio menjadi wadah untuk berkreasi. Tanpa ubahan ekstrem, modal stiker saja, skutik fashion ini jadi lebih kalcer.

    Sentuhan modifikasi ringan berupa penambahan sticker decal sudah bisa membuat skutik dengan desain retro modern ini jadi terlihat berbeda. Contohnya seperti dengan tambahan stiker bertema microorganism yang berhasil memberikan kesan unik, manis, dan personal.

    Fazzio Hybrid dengan kelir dasar Sage Green yang menjadi salah satu pilihan warna unik milik skutik ini. Sarif sebagai pemilik Fazzio Hybrid modifikasi asal Yogyakarta tersebut menilai sentuhan sederhana seperti sticker decal.

    “Desain dari Fazzio Hybrid ini sendiri sebenarnya sudah punya memiliki vibes yang lembut dan juga elegan, terutama karena pilihan warnanya yang unik seperti warna pastel dari Sage Green dan kemudahan untuk dimodifikasi juga menjadi keunggulan motor ini sehingga saya menempelkan sticker secara acak di seluruh bagian yang terinspirasi dari mikroorganisme,” ujar Sarif, pemilik Fazzio Hybrid Sage Green modifikasi.

    Modifikasi Yamaha Fazzio Foto: dok. Yamaha

    “Pastinya biayanya masih ramah di kantong karena total harga untuk stickernya hanya sekitar 200 ribuan serta terdapat beberapa part modifikasi lainnya juga yang dipasangkan untuk bisa sesuai dengan tren modifikasi skuter kekinian,” tambah dia.

    Selain menambahkan stiker untuk memberikan konsep yang unik, pemuda asal Yogyakarta ini juga memasang beberapa part modifikasi yang sedang tren di kalangan skutik klasik modern saat ini untuk mempertegas kesan ‘kalcer’ pada motor ini. Salah satu adalah velg wheeldop yang mampu memberikan kesan skutik klasik sekaligus ‘kalcer’ dan umumnya punya warna kontras dengan warna bodinya.

    Selanjutnya rak tambahan di bagian belakang juga menjadi salah satu pilihan modifikasi yang dapat membuat skutik ini semakin cocok untuk motor harian yang mampu menambah ruang untuk mengangkut barang bawaan. Uniknya semua modifikasi, mulai dari cat pada bagian body kasar, velg wheeldop, hingga pemasangan stickernya dilakukan secara mandiri dengan kreasi tangannya sendiri.

    “Fazzio Hybrid dari jajaran Classy Yamaha terus menjadi salah satu skutik favoritnya para kalangan muda saat ini karena selain penampilannya yang bergaya retro modern dan punya fitur-fitur canggih seperti mesin Blue Core Hybrid 125cc, skutik ini juga dikenal dengan kemudahannya untuk dimodifikasi sehingga memberikan ruang kepada para Gen Z untuk berkreasi sesuai dengan personanya masing-masing, yang mana cenderung senang akan kebebasan terutama dalam mengekspresikan dirinya lewat modifikasi, baik tipis-tipis ataupun yang lebih kompleks,” ujar Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

    Modifikasi ringan ini juga semakin mempertegas bahwa motor matic kekinian tak perlu selalu tampil ekstrem. Desain Fazzio Hybrid yang polos dan timeless membuatnya dijuluki sebagai “White Canvas” karena memberi kebebasan penuh bagi para penggunanya untuk mengekspresikan diri, baik lewat warna, aksesoris, maupun pola tempel decal yang beragam.

    (riar/dry)

  • Sensor Kamera LOFIC dari Apple Janjikan Kualitas Sinema untuk iPhone Masa Depan

    Sensor Kamera LOFIC dari Apple Janjikan Kualitas Sinema untuk iPhone Masa Depan

    JAKARTA – Apple dikabarkan tengah menguji sensor kamera revolusioner buatan sendiri bernama LOFIC, yang diklaim mampu menangkap gambar dengan hingga 20 stop dynamic range. Teknologi ini berpotensi menyamai kualitas kamera sinema profesional dan menandai langkah besar Apple menuju kemandirian dari pemasok sensor pihak ketiga seperti Sony.

    Bayangkan iPhone Anda berikutnya mampu merekam foto dan video dengan detail serta kedalaman seperti dalam film bioskop. Mimpi ini tampaknya semakin mendekati kenyataan. Menurut bocoran terbaru, Apple sedang menguji sensor kamera LOFIC internal, sebuah teknologi yang bisa menjadi lompatan besar dalam kualitas fotografi ponsel.

    Apa itu Teknologi LOFIC?

    LOFIC, singkatan dari Lateral Overflow Integration Capacitor, merupakan teknologi sensor CMOS yang memungkinkan setiap piksel menangani cahaya secara lebih cerdas. Piksel ini mampu menyimpan dan mempertahankan detail di area paling terang sekaligus di area paling gelap dalam satu frame gambar.

    Sebagai contoh, bayangkan memotret pemandangan dalam ruangan dengan jendela yang sangat terang di satu sisi dan sudut gelap di sisi lainnya. Kamera smartphone saat ini umumnya kesulitan menangani kondisi pencahayaan ekstrem seperti ini. Namun, sensor LOFIC diklaim mampu menangkap semua nuansa cahaya dan bayangan dengan presisi tinggi, layaknya kamera profesional.

    Lompatan Besar dalam Dynamic Range

    Jika bocoran ini benar, sensor LOFIC milik Apple bisa menghasilkan hingga 20 stop dynamic range—angka yang jauh melampaui batas saat ini di smartphone. Sebagai perbandingan, iPhone saat ini hanya mampu mencapai sekitar 12–14 stop. Dengan peningkatan ini, kemampuan HDR pada iPhone akan sebanding dengan kamera sinema kelas atas, seperti ARRI Alexa atau RED Digital Cinema.

    Peningkatan ini juga akan berdampak besar pada kualitas foto dan video malam hari, pencahayaan kontras tinggi, dan pengurangan noise, tanpa bergantung sepenuhnya pada pengolahan software yang kadang merusak detail halus.

    Lebih dari sekadar peningkatan teknis, pengembangan sensor LOFIC mencerminkan langkah strategis Apple untuk menjadi lebih mandiri dalam rantai pasok teknologi intinya. Selama bertahun-tahun, Apple bergantung pada Sony sebagai penyedia utama sensor kamera untuk iPhone. Kini, dengan mengembangkan sensor sendiri, Apple dapat mengendalikan seluruh pipeline pencitraan, dari sensor hingga pemrosesan gambar oleh chip A-series mereka.

    Langkah ini sejalan dengan strategi Apple dalam mengembangkan chip sendiri (seperti Apple Silicon), modem 5G, dan bahkan prosesor AI untuk perangkat masa depan.

    Meskipun teknologi ini sangat menjanjikan, kemungkinan besar belum akan hadir di iPhone 17 yang dijadwalkan rilis akhir tahun ini. Namun, iPhone 18 yang akan meluncur pada 2026 diyakini menjadi kandidat kuat untuk debut teknologi LOFIC ini. Selain untuk iPhone, Apple juga dapat menyematkan sensor ini ke perangkat lain seperti Apple Vision Pro generasi berikutnya, guna meningkatkan pengalaman mixed-reality dengan visualisasi lebih realistis.

    Jika Apple benar-benar menghadirkan sensor LOFIC dengan kemampuan sinematik ini, maka standar baru dalam fotografi ponsel akan tercipta. Tentu saja, rival seperti Samsung, Google, hingga Huawei tidak akan tinggal diam. Tahun 2026 bisa menjadi medan pertempuran baru dalam perang kamera flagship, bukan lagi soal megapiksel, melainkan siapa yang mampu mendekatkan pengalaman sinema ke dalam genggaman tangan pengguna.

    Dengan semua inovasi ini, satu hal tampak pasti: masa depan fotografi mobile Apple terlihat sangat menjanjikan.

  • Rayakan 60 Tahun Ford Bronco, Ford Hadirkan Edisi Spesial yang Memukau

    Rayakan 60 Tahun Ford Bronco, Ford Hadirkan Edisi Spesial yang Memukau

    JAKARTA — Enam dekade setelah memulai debutnya di tahun 1966, Ford Bronco kembali mencuri perhatian dengan edisi perayaan ulang tahun ke-60. SUV mid-size tangguh ini tampil semakin memukau berkat paket spesial 60th Anniversary, memadukan aura ikonis dengan sentuhan modern yang berkelas.

    Mengacu dari info laman pabrikan, Senin, 4 Agustus, edisi spesial ini mulai bisa dipesan pada Oktober mendatang, sementara harga resminya akan diumumkan menjelang peluncuran.

    Paket edisi khusus ini dibangun di atas trim Bronco Outer Banks yang sudah dibekali paket Sasquatch, lengkap dengan ban segala medan berdiameter 35 inci, differential lock depan dan belakang, serta suspensi yang telah diperkuat. Hardtop putih yang ikonik menjadi ciri khas, bisa dipadukan dengan warna bodi Wimbledon White atau Ruby Red yang berani dan menonjol.

    Beberapa detail eksklusif langsung mencuri pandangan mulai pelek 17 inci Gravity Gray dengan desain retro plus hubcap tengah berwarna Vermilion Red bertuliskan “1966”, lencana 60th Anniversary di fender depan, hingga stiker samping bodi yang juga bernuansa Vermilion Red. Grill berdesain heritage dengan aksen merah menyempurnakan tampilan, sementara penutup ban cadangan hardcover di belakang menegaskan identitasnya.

    Masuk ke kabin, nuansa perayaan semakin terasa. Jok kulit tampil dengan kombinasi warna Ebony dan Alpine, dilengkapi emboss angka “60” di bagian belakang sandaran. Jahitan Alpine kontras menghiasi seisi interior, bahkan sampai ke atas dashboard. Sebagai pembaruan di model 2026, Bronco juga menambahkan grab handle di pilar A, memberikan kemudahan saat naik turun kendaraan.

    Untuk urusan performa, Bronco 60th Anniversary tidak sekadar tampil menawan. Mobil ini tetap dilengkapi sistem penggerak empat roda, dengan pilihan mesin 2.3-liter turbo empat silinder atau opsi twin-turbo 2.7-liter V6 bagi yang mendambakan tenaga ekstra.