NGO: KontraS

  • Prabowo Tak Pakai Baju Adat saat Sampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR

    Prabowo Tak Pakai Baju Adat saat Sampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR

    Bisnis.com, JAKARTA— Ada suasana berbeda di ruang utama Gedung Parlemen Senayan, Jumat (15/8/2025) pagi. Tak tampak baju adat dikenakan oleh Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) selama satu serta menjadi simbol kuat keberagaman Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR-DPR RI.

    Seperti halnya sidang tahunan tahun-tahun sebelumnya, tamu perempuan yang hadir dalam sidang tahunan MPR RI tetap mengenakan kebaya, sebagai simbol pakaian tradisional Indonesia.

    Pertama, Puan Maharani mengenakan kebaya berwarna hijau bermotif bunga dengan dikombinasikan selendang merah. Penampilannya dilengkapi dengan kain batik berwarna cokelat.

    Sedangkan Titiek Soeharto mengenakan kebaya berwarna biru langit senada dengan warna dasi Prabowo. Penampilannya dilengkapi dengan selendang dengan corak bermotif biru lebih tua.

    Alih-alih mengenakan baju adat daerah seperti Jokowi, Presiden Prabowo Subianto memakai setelan jas abu-abu gelap dengan dasi berwarna biru muda. Penampilan Prabowo yang formal, tegas, dan sederhana. Berbeda dengan tampilan Jokowi yang berganti-ganti mengenakan baju adat dari berbagai wilayah di Nusantara selama 10 tahun terakhir. 

    Tiba pada pukul 08.33 WIB dengan mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dan mengenakan dasi berwarna biru muda. Kehadirannya pun didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Ini adalah pidato kenegaraan pertama Prabowo sebagai kepala negara. Dan sejak langkah pertamanya memasuki ruang sidang, sebuah pergeseran tradisi langsung terasa, tidak ada lagi parade busana adat yang selama ini menyemarakkan hari-hari menjelang peringatan kemerdekaan RI.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun tampil serasi dalam jas formal yang sempat berganti dasi dari merah ke biru muda, sementara istrinya, Selvi Ananda, tetap anggun dengan kebaya krem.

    Ketika ditanya soal hilangnya pakaian adat di acara tahun ini, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid hanya menjawab singkat bahwa pakaian tersebut adalah simbol patriotisme.

    “Pak Prabowo patriot, jadi pakai (baju) nasional [setelan jas],” katanya singkat kepada wartawan, Jumat (15/8/2025)

    Tentu, ini kontras dengan suasana satu dekade terakhir. Sebab, era Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) identik dengan ragam budaya yang diwujudkan lewat busana adat. Dari Suku Badui di Banten, Sasak dari NTB, sampai Tanimbar dari Maluku, Jokowi tak hanya mengenakan baju, tapi juga menyisipkan pesan filosofis tentang persatuan, identitas, dan penghargaan terhadap keberagaman.

    Setiap tahun, kehadiran Jokowi selalu ditunggu, bukan hanya karena isi pidatonya, tapi juga karena rasa penasaran akan pakaian adat apa yang akan dia kenakan. Tahun lalu, sebagai penutup masa jabatannya, Jokowi memilih baju Ujung Serong khas Betawi yang merupakan simbol perpisahan yang dalam kepada Jakarta sebagai ibu kota lama negara.

  • Cara Bikin Twibbon HUT ke-80 RI Sendiri Gampang dan Bisa dari HP

    Cara Bikin Twibbon HUT ke-80 RI Sendiri Gampang dan Bisa dari HP

    Jakarta: Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI sebentar lagi tiba. Selain ikut upacara dan lomba 17-an, banyak orang juga memeriahkannya dengan memasang twibbon bertema kemerdekaan di media sosial. 

    Twibbon ini biasanya berisi bingkai bertema merah putih, foto profil kita, dan kadang juga tambahan teks ucapan.

    Kabar baiknya, kamu nggak perlu jago desain untuk membuatnya. Cukup modal internet dan HP, kamu bisa bikin twibbon HUT ke-80 RI sendiri dalam hitungan menit.

    Apa itu Twibbon dan kenapa populer?
    Twibbon adalah bingkai digital yang digunakan untuk mempercantik foto profil di media sosial. Biasanya, twibbon digunakan untuk kampanye, acara, atau perayaan tertentu termasuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

    Dengan twibbon 17 Agustusan, kita bisa menunjukkan semangat nasionalisme secara kreatif. Apalagi kalau desainnya unik dan sesuai tema, pasti lebih menarik dilihat.
     

    Cara membuat Twibbon HUT ke-80 RI
    Berikut langkah-langkah mudah membuat twibbon HUT ke-80 RI yang bisa kamu lakukan langsung dari HP:

    1. Siapkan foto terbaik
    Pilih foto yang jelas dan punya pencahayaan bagus. Usahakan wajah terlihat jelas, karena akan menjadi fokus utama twibbon.

    2. Pilih website atau aplikasi Twibbon
    Beberapa platform populer untuk membuat twibbon antara lain:

    Twibbonize (twibbonize.com)
    Canva (canva.com)
    PicsArt
    Remove.bg (untuk hapus background)
    3. Cari template bertema kemerdekaan
    Ketik kata kunci seperti “Twibbon HUT RI ke-80” atau “Twibbon Kemerdekaan Indonesia 2025”. Pilih desain yang sesuai selera.

    4. Unggah foto ke template
    Masukkan foto kamu ke bingkai yang sudah dipilih. Sesuaikan posisi dan ukuran supaya pas.

    5. Edit dan sesuaikan
    Tambahkan teks ucapan, nama, atau elemen tambahan kalau mau. Jangan lupa sesuaikan kontras dan pencahayaan supaya hasilnya lebih rapi.

    6. Simpan dan bagikan
    Klik tombol unduh, lalu bagikan twibbon di Instagram, Facebook, WhatsApp, atau media sosial lainnya.

    Tips membuat Twibbon yang menarik
    – Gunakan foto dengan ekspresi ceria untuk menambah kesan positif.
    – Pilih warna yang kontras dengan bingkai supaya foto lebih menonjol.
    – Pastikan desain sesuai tema HUT ke-80 RI: merah, putih, dan unsur kemerdekaan.

    Jakarta: Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI sebentar lagi tiba. Selain ikut upacara dan lomba 17-an, banyak orang juga memeriahkannya dengan memasang twibbon bertema kemerdekaan di media sosial. 
     
    Twibbon ini biasanya berisi bingkai bertema merah putih, foto profil kita, dan kadang juga tambahan teks ucapan.
     
    Kabar baiknya, kamu nggak perlu jago desain untuk membuatnya. Cukup modal internet dan HP, kamu bisa bikin twibbon HUT ke-80 RI sendiri dalam hitungan menit.

    Apa itu Twibbon dan kenapa populer?
    Twibbon adalah bingkai digital yang digunakan untuk mempercantik foto profil di media sosial. Biasanya, twibbon digunakan untuk kampanye, acara, atau perayaan tertentu termasuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

    Dengan twibbon 17 Agustusan, kita bisa menunjukkan semangat nasionalisme secara kreatif. Apalagi kalau desainnya unik dan sesuai tema, pasti lebih menarik dilihat.
     

    Cara membuat Twibbon HUT ke-80 RI
    Berikut langkah-langkah mudah membuat twibbon HUT ke-80 RI yang bisa kamu lakukan langsung dari HP:

    1. Siapkan foto terbaik

    Pilih foto yang jelas dan punya pencahayaan bagus. Usahakan wajah terlihat jelas, karena akan menjadi fokus utama twibbon.

    2. Pilih website atau aplikasi Twibbon

    Beberapa platform populer untuk membuat twibbon antara lain:
     
    Twibbonize (twibbonize.com)
    Canva (canva.com)
    PicsArt
    Remove.bg (untuk hapus background)

    3. Cari template bertema kemerdekaan

    Ketik kata kunci seperti “Twibbon HUT RI ke-80” atau “Twibbon Kemerdekaan Indonesia 2025”. Pilih desain yang sesuai selera.

    4. Unggah foto ke template

    Masukkan foto kamu ke bingkai yang sudah dipilih. Sesuaikan posisi dan ukuran supaya pas.

    5. Edit dan sesuaikan

    Tambahkan teks ucapan, nama, atau elemen tambahan kalau mau. Jangan lupa sesuaikan kontras dan pencahayaan supaya hasilnya lebih rapi.

    6. Simpan dan bagikan

    Klik tombol unduh, lalu bagikan twibbon di Instagram, Facebook, WhatsApp, atau media sosial lainnya.

    Tips membuat Twibbon yang menarik
    – Gunakan foto dengan ekspresi ceria untuk menambah kesan positif.
    – Pilih warna yang kontras dengan bingkai supaya foto lebih menonjol.
    – Pastikan desain sesuai tema HUT ke-80 RI: merah, putih, dan unsur kemerdekaan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi Megapolitan 13 Agustus 2025

    Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan bahwa podcast di kanal YouTube miliknya yang membahas isu ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bersifat edukatif, bukan untuk mencemarkan nama baik.
    Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi pemanggilannya oleh Polda Metro Jaya sebagai terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.
    “Kalau apa yang selama ini saya lakukan lewat podcast dianggap sesuatu yang punya nilai pidana, sehingga saya dipanggil, maka ini adalah salah satu bentuk kriminalisasi terhadap pembungkaman kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi,” ujar Abraham di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/8/2025).
    Abraham khawatir, jika praktik ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk bagi masa depan demokrasi di Indonesia.
    “Peristiwa ini bukan tentang saya, tapi tentang nasib dan masa depan demokrasi, terlebih lagi masa depan kebebasan berpendapat dan berekspresi,” tambahnya.
    Nama Abraham masuk dalam daftar 12 terlapor setelah Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya meningkatkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan pada 10 Juli 2025.
    Kasus ini merupakan satu dari enam laporan polisi yang ditangani, termasuk laporan langsung dari Jokowi terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.
    Laporan Jokowi menjerat para terlapor dengan Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP, serta sejumlah pasal dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
    Selain Abraham, daftar terlapor mencakup nama-nama publik seperti Eggi Sudjana, Rizal Fadillah, Roy Suryo, Tifauzia Tyassuma, hingga Kurnia Tri Royani.
    Abraham hadir memenuhi panggilan penyidik dengan didampingi tim pengacara dari YLBHI, KontraS, LBH Pers, IM+57, dan LBH-AP Muhammadiyah.
    Beberapa tokoh dan aktivis juga ikut memberikan dukungan. Ia berharap penyidik bersikap objektif dalam menangani kasus ini.
    “Kalau misalnya saja aparat hukum membabi buta menangani kasus pidana ini, maka saya pasti akan melawannya sampai kapanpun,” tegasnya.
    Dari enam laporan yang tengah diproses, tiga laporan pelimpahan terkait penghasutan telah naik ke tahap penyidikan, sementara dua laporan lainnya dicabut oleh pelapor.
    Meski begitu, polisi masih akan menentukan kepastian hukum atas dua laporan tersebut.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary menjelaskan bahwa proses penyidikan akan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku, termasuk memeriksa para pihak yang terlapor.
    Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan isu sensitif, figur publik dengan rekam jejak di bidang pemberantasan korupsi, dan menyentuh batasan kebebasan berpendapat di era digital.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Fitria Chusna Farisa, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada EV dan PHEV, Inikah Wuling Almaz Darion yang Didaftarkan di Indonesia?

    Ada EV dan PHEV, Inikah Wuling Almaz Darion yang Didaftarkan di Indonesia?

    Jakarta

    Wuling mendaftarkan nama Almaz Darion. Nama itu diduga disiapkan untuk mobil terbaru Wuling. Ada dua nama yang didaftarkan, versi mobil listrik berbasis baterai atau EV dan mobil plug-in hybrid atau PHEV.

    Nama Almaz Darion sama seperti Cortez yang mendapat embel-embel Darion yang meluncur di GIIAS 2025.

    Nama Almaz Darion terdaftar di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum RI. Wuling juga sekalian mendaftarkan logo dari Almaz Darion.

    Nama Almaz Darion itu terdaftar atas nama SAIC-GM-WULING AUTOMOBILE CO., LTD. yang beralamat di Guangxi, China. Nama tersebut terdaftar untuk kategori 12 alias untuk kendaraan bermotor beserta komponen-komponennya.

    Wuling Daftarkan Nama Almaz Darion Foto: Dok. Pangkalan Data Kekayaan Intelektual

    Tak tanggung-tanggung, Wuling mendaftarkan dua nama Almaz Darion sekaligus. Ada Almaz Darion EV dan Almaz Darion PHEV.

    Nama Almaz Darion itu diduga mengacu kepada Wuling Starlight 560. Jika Cortez Darion adalah Wuling Starlight 730, maka tidak menutup kemungkinan Almaz Darion menjadi nama lain Wuling Starlight 560 untuk pasar Indonesia.

    Yes, Wuling di China baru saja memperkenalkan Starlight 560 untuk pasar domestik sana. Mobil ini akan memulai debutnya di China dan berpotensi untuk dipasarkan di pasar Asia Tenggara. Kemunculan nama Almaz Darion semakin menegaskan potensi mobil itu akan dijual di Indonesia.

    Di China, Wuling Starlight 560 terbaru ditawarkan dalam tiga konfigurasi mesin yang berbeda, termasuk mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE), versi PHEV (plug-in hybrid), dan versi full listrik.

    Dari tampilannya, Wuling Starlight 560 menghadirkan desain yang tangguh dengan lengkungan roda yang tegas dan bentuk yang berotot. Mobil ini memperkenalkan evolusi baru bahasa desain Wuling.

    Desain depannya menonjol dengan garis lurus dan lampu depan persegi panjang dengan ciri khas lampu LED horizontal ganda, yang dipadukan dengan topeng hitam yang membungkus gril tiga dimensi.

    Wuling Starlight 560 juga menampilkan bodi dua warna yang mencakup atap putih kontras dan lis dekoratif pada pilar-D. Desain bagian belakang menghadirkan lampu belakang horizontal yang mirip seperti lampu depannya. Spoiler atas menghiasi bagian buritan Wuling Starlight 560.

    Wuling Starlight 560 akan diluncurkan di Tiongkok dalam beberapa bulan mendatang. Mobil ini diperkirakan akan tersedia di dealer-dealer pada kuartal keempat tahun ini. Starlight 560 menjadi anggota keempat dari keluarga model Starlight setelah sedan Starlight, crossover Starlight S, dan MPV Starlight 730. Crossover kompak baru ini akan tersedia dalam konfigurasi lima dan tujuh kursi.

    (rgr/dry)

  • 100 Hari Kanselir Merz, Ada Retakan di Pemerintahan Jerman?

    100 Hari Kanselir Merz, Ada Retakan di Pemerintahan Jerman?

    Jakarta

    Sebelum genap 100 hari pun, surat kabar bersirkulasi terbesar di Jerman, Bild, sudah menjatuhkan vonis terhadap masa jabatan Kanselir Jerman Friedrich Merz.

    Harian konservatif itu menyebut Merz sebagai “kanselir yang kesepian harus menjelaskan kesalahan terbesarnya,” demikian bunyi editorial Bild pekan ini. Pernyataan itu merujuk pada keputusan Merz untuk menghentikan pengiriman senjata tambahan ke Israel yang berpotensi digunakan dalam perang di Gaza.

    Pembatasan ekspor senjata ke Israel diputuskan Merz tanpa melalui pembahasan internal di Partai CDU. Menurut Bild, dia juga tidak melibatkan rekan koalisi Uni Kristen Sosial (CSU) dalam pembuatan keputusan.

    Polemik itu menjadi salah satu dari serangkaian keputusan mendadak dan perubahan arah yang ditetapkannya sejak menjabat.

    Masa jabatan Friedrich Merz sejak awal dimulai dengan gejolak. Setelah pemilu pada 23 Februari 2025, ketika Bundestag berkumpul untuk memilih kepala pemerintahan, banyak pengamat saat itu berharap akan munculnya stabilitas politik.

    Pemerintahan sebelumnya yang terdiri dari koalisi sayap kiri-tengah, yakni Partai SPD, Partai Hijau, dan Partai Liberal Demokrat (FDP), runtuh hanya dalam tiga tahun, usai diwarnai pertikaian internal, terutama soal anggaran.

    Sementara itu, partai sayap kanan AfD berhasil menggandakan perolehan suara menjadi 20,8%. Survei dari lembaga Forsa awal Agustus 2025 bahkan menempatkan AfD di atas CDU/CSU, dengan dukungan 26% dibanding 24%.

    Utang pemerintah Jerman membengkak

    Pemerintah baru Merz sudah berusaha membuat gebrakan sebelum dilantik. Bersama Partai Hijau, yang kini berada di oposisi, koalisi CDU/CSU dan SPD berhasil menggalang mayoritas dua pertiga suara di Bundestag untuk mencabut pembatasan utang negara, meski selama kampanye berjanji untuk melindungi “rem utang” dalam konstitusi.

    Alhasil, pemerintahannya kini memiliki tambahan dana sebesar €500 miliar (sekitar Rp8,7 kuadriliun). Secara teori, batasan utang kini tidak lagi berlaku untuk kebijakan modernisasi angkatan bersenjata. Ditambah lagi anggaran sebesar €500 miliar (sekitar Rp8,7 kuadriliun) untuk infrastruktur seperti jalan, rel kereta api, dan sekolah, hingga membiayai inisiatif perlindungan iklim.

    Menteri Keuangan baru dari Partai SPD, Lars Klingbeil, mengatakan “lembaga OECD, Dana Moneter Internasional, Komisi Eropa, atau G7, dalam beberapa tahun terakhir, semua telah mendorong dan menyarankan Jerman untuk berinvestasi lebih banyak dan membuat aturan utang kami lebih fleksibel. Itu tidak mungkin dilakukan awalnya. Namun di pemerintahan sekarang, kami akhirnya melonggarkan aturan tersebut dan kami berinvestasi lebih banyak dari sebelumnya untuk kelangsungan masa depan Jerman.”

    Koalisi pemerintah juga telah melanggar janji kampanye lain, yakni keringanan dalam tarif listrik bagi masyarakat. Alih-alih, pemerintah mengumumkan pengurangan pajak listrik hanya untuk sektor industri, pertanian, dan kehutanan, dengan alasan tidak ada anggaran untuk pengurangan harga listrik secara menyeluruh.

    Fokus dalam kebijakan luar negeri

    Dalam 100 hari pertama, Merz banyak berkutat dalam urusan luar negeri. Tak lama setelah terpilih, dia melakukan kunjungan penting ke ibu kota Kyiv bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer untuk menunjukkan solidaritas Eropa kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    Pada awal Juni 2025, dia bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih dan mendapat sambutan hangat, yang terkesan kontras dengan sejumlah pemimpin lain. Merz juga tampak percaya diri dalam KTT Uni Eropa dan NATO.

    Sikap Merz yang sangat vokal dalam isu geopolitik membuat peran Menteri Luar Negeri Johann Wadephul acap tersisih. Kadang, pilihan kata Merz yang blak-blakan memicu kontroversi, seperti saat dia menyebut serangan Israel ke Iran pada 13 Juni 2025 sebagai “pekerjaan kotor yang dilakukan Israel untuk kita semua. Kita juga korban rezim ini. Rezim mullah ini telah membawa kematian dan kehancuran ke dunia. Dengan serangan, darah, dan gemuruh. Dengan Hizbullah, dengan Hamas.”

    Pembatasan imigrasi

    Pada urusan dalam negeri, isu pengendalian imigrasi ilegal menjadi fokus utama pemerintahan baru Jerman. Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt dari Partai CSU bergerak cepat memperketat kontrol perbatasan, termasuk menolak permohonan suaka. Kebijakan ini juga dikritik karena dianggap melanggar hukum Uni Eropa (UE).

    Polandia, jiran di perbatasan timur, merespons keputusan Jerman dengan menerapkan kontrol perbatasan yang menyebabkan kemacetan panjang. Dobrindt membela kebijakannya dengan mengatakan “UE adalah kawasan yang terbuka. Namun, kami tidak ingin penyelundup ilegal, perdagangan manusia dan geng kriminal yang menentukan siapa yang boleh masuk ke wilayah (Jerman). Kami ingin keputusan politik yang menetapkan jalur legal ke Eropa, bukan menyerahkannya pada kejahatan.”

    Retakan dalam koalisi

    Sidang terakhir Bundestag sebelum libur musim panas ditutup dengan ketegangan. Agenda utama adalah pengangkatan tiga hakim baru untuk Mahkamah Konstitusi Federal. Biasanya, koalisi menyepakati nama-nama secara damai demi menjaga reputasi lembaga tinggi tersebut.

    Namun, kali ini, puluhan anggota konservatif menolak calon dari Partai SPD, Frauke Brosius-Gersdorf, meski sudah disetujui oleh komite bipartisan. Penolakan dipicu oleh kampanye di media sosial sayap kanan yang menyalahartikan pandangannya soal aborsi. Pada hari pemungutan suara, muncul tuduhan plagiarisme yang meragukan dan pemilihan pun dibatalkan.

    Partai SPD menyebut situasi itu sebagai pelanggaran kepercayaan serius. Meski Partai SPD tetap mendukung, Brosius-Gersdorf akhirnya menarik pencalonannya. Masalah penunjukan hakim ini akan berlanjut setelah masa reses musim panas dan menjadi krisis besar pertama dalam koalisi, yang mencoreng kinerja pemerintahan Merz setelah 100 hari menjabat.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman.

    Diadaptasi oleh: Muhammad Hanafi

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Abraham Samad Tegaskan Podcast Soal Ijazah Jokowi Bersifat Edukasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Abraham Samad Tiba di Polda Metro, Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus Ijazah Jokowi Megapolitan 13 Agustus 2025

    Abraham Samad Tiba di Polda Metro, Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus Ijazah Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memenuhi panggilan polisi sebagai terlapor kasus tudingan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, Rabu (13/8/2028).
    Pantauan
    Kompas.com
    , Abraham dan rombongan tiba di Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 10.32 WIB.
    Mereka berjalan dari arah lapangan atletik Polda Metro Jaya menuju Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.
    Rombongan menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar” yang dipimpin oleh salah seorang perempuan dengan membawa toa.
    Dalam rombongan tersebut, tampak beberapa poster bertuliskan “berjuang sampai titik darah terakhir” hingga “bila orang baik dikriminalisasi maka orang jahat akan memimpin”.
    Adapun Abraham mendatangi Polda Metro Jaya mengenakan kemeja hitam yang dibalut setelan jas abu-abu.
    Kedatangan Abraham didampingi oleh sejumlah tokoh seperti mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang hingga eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.
    Ada juga sejumlah aktivis dari LBH Jakarta, YLBHI, Kontras, LBH Pers, IM+57 dan LBH-AP Muhammadiyah.
    Sejumlah polisi tampak berjaga saat Abraham hendak memasuki Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.
    Diketahui, Polda Metro Jaya meningkatkan status kasus tudingan ijazah palsu ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum pada Kamis (10/7/2025).
    Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini tengah menangani enam laporan polisi, termasuk laporan yang dibuat oleh Jokowi. Laporan Jokowi itu terkait pencemaran nama baik dan atau fitnah.
    Sementara itu, lima laporan polisi lainnya adalah hasil pelimpahan perkara dari polres ke Polda Metro Jaya. Objek perkara dalam lima laporan tersebut adalah penghasutan.
    “Lima laporan terbagi dua. Yang tiga LP sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga naik ke tahap penyidikan. Dan dua laporan lainnya sudah dicabut dan pelapor tidak memenuhi undangan klarifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary.
    Meski begitu, Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tetap akan menentukan kepastian hukum terhadap dua laporan terkait kasus penghasutan.
    Dalam kronologi yang disampaikan Jokowi saat membuat laporan, terdapat lima nama. Mereka adalah Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani.
    Setelah naik status penyidikan, para terlapor dalam perkara ini adalah Eggi Sudjana, Rizal Fadillah, Kurnia Tri Royani, Rustam Effendi, Damai Hari Lubis, Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma, Abraham Samad, Mikhael Sinaga, Nurdian Susilo, dan Aldo Husein.
    Dalam kasus ini, Jokowi menjerat dengan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Abraham Samad Diperiksa Polisi soal Kasus Ijazah Jokowi: Ini Kriminalisasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Abraham Samad Diperiksa Polisi soal Kasus Ijazah Jokowi: Ini Kriminalisasi Megapolitan 13 Agustus 2025

    Abraham Samad Diperiksa Polisi soal Kasus Ijazah Jokowi: Ini Kriminalisasi
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai, pemeriksaannya sebagai terlapor kasus tudingan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, merupakan upaya kriminalisasi. 
    Meski demikian, ia memastikan bakal menghadiri panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu (13/8/2025).
    “Saya duga ini adalah upaya untuk mengkriminalisasi saya dan membungkam kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi,” kata Abraham saat dikonfirmasi, Rabu.
    Adapun nama Abraham Samad muncul sebagai salah satu dari 12 terlapor usai Subdit Keamanan Negara Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya meningkatkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan.
    “Adanya panggilan terhadap mantan ketua KPK Abraham Samad sebagai saksi untuk diambil keterangannya atas laporan dugaan pencemaran dan fitnah yang dilaporkan saudara Joko Widodo,” bunyi keterangan yang diterima
    Kompas.com
    dari kuasa hukum terlapor, Ahmad Khozinudin.
    Dalam undangan agenda konferensi pers tersebut, pemeriksaan Abraham Samad akan didampingi oleh sejumlah tokoh dan aktivis.
    Abraham juga akan didampingi oleh tim pengacara dari YLBHI, Kontras, LBH Pers, IM+57 dan LBH-AP Muhammadiyah.
    Diketahui, Polda Metro Jaya meningkatkan status kasus tudingan ijazah palsu ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum pada Kamis (10/7/2025).
    Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini tengah menangani enam laporan polisi, termasuk laporan yang dibuat oleh Jokowi. Laporan Jokowi itu terkait pencemaran nama baik dan atau fitnah.
    Sementara itu, lima laporan polisi lainnya adalah hasil pelimpahan perkara dari polres ke Polda Metro Jaya.
    Objek perkara dalam lima laporan tersebut adalah penghasutan.
    “Lima laporan terbagi dua. Yang tiga LP sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga naik ke tahap penyidikan. Dan dua laporan lainnya sudah dicabut dan pelapor tidak memenuhi undangan klarifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary.
    Meski begitu, Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tetap akan menentukan kepastian hukum terhadap dua laporan terkait kasus penghasutan.
    Dalam kronologi yang disampaikan Jokowi saat membuat laporan, terdapat lima nama. Mereka adalah Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani.
    Setelah naik status penyidikan, para terlapor dalam perkara ini adalah Eggi Sudjana, Rizal Fadillah, Kurnia Tri Royani, Rustam Effendi, Damai Hari Lubis, Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma, Abraham Samad, Mikhael Sinaga, Nurdian Susilo, dan Aldo Husein.
    Dalam kasus ini, Jokowi menjerat dengan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dirut Agrinas Pangan Mundur Meski Baru 6 Bulan Menjabat, Ada Apa?

    Dirut Agrinas Pangan Mundur Meski Baru 6 Bulan Menjabat, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota mendadak mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya pada hari ini, Senin (11/8/2025).

    Joao menyatakan telah menyerahkan pengunduran diri kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Kontribusi yang belum tampak selama 6 bulan menjabat disebutnya sebagai alasan di balik keputusan tersebut.

    “Kami sampai hari ini belum dapat memberikan kontribusi yang nyata dan langsung kepada ekonomi negara maupun kontribusi kami dalam mewujudkan kesejahteraan petani,” katanya dalam konferensi pers.

    Dia kemudian menyampaikan permohonan maafnya kepada petani dan pihak yang telah menunjuknya untuk mengemban jabatan tersebut.

    Ketika ditanya lebih lanjut perihal latar belakang keputusannya, Joao memaparkan bahwa permasalahan pangan menjadi perhatian serius dari pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto.

    Namun demikian, dia menggarisbawahi bahwa pemangku kepentingan terkait, termasuk BPI Danantara tidak sepenuhnya mendukung visi tersebut. Dia lantas menyinggung perihal anggaran Agrinas Pangan Nusantara yang masih nol.

    “Harusnya teman-teman dari Danantara dibentuk sebagai suatu badan baru untuk mempercepat atau mempersingkat proses atau kegiatan yang sifatnya lebih kepada bisnis, bukan lagi membangun satu birokrasi yang sangat panjang, berbelit-belit, yang hampir tidak mungkin kita wujudkan,” terangnya.

    Menurutnya, permasalahan itulah yang masih dipraktikkan di tubuh Danantara. Joao mengaku bahwa hal ini kontras dengan pengalamannya sebelum di Agrinas Pangan Nusantara yang terbiasa dengan prosedur yang singkat.

    Di samping itu, Joao menilai bahwa superholding badan usaha pelat merah tersebut belum berani mengambil langkah ekstra untuk mewujudkan visi pemerintah, khususnya di bidang pangan.

    “Maka sebagai Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, saya tidak akan membebankan tanggung jawab ketidakberhasilan kami selama 6 bulan ini untuk mewujudkan apa yang diamanahkan kepada kami. Saya mengambil tanggung jawab dan saya sampaikan pengunduran diri saya, itu sebagai bentuk tanggung jawab saya,” tegasnya.

    Untuk diketahui, Joao Angelo De Sousa Mota resmi dilantik menjadi Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero) pada 10 Februari 2025. Adapun, Yodya Karya kini telah bertranformasi menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara. Dengan demikian, Joao baru menjabat sebagai Dirut Agrinas Pangan selama 6 bulan.

  • Proyek Cetak Sawah di Pulang Pisau Terbengkalai

    Proyek Cetak Sawah di Pulang Pisau Terbengkalai

    Pulang Pisau, Beritasatu.com – Matahari siang yang terik menyinari hamparan tanah cokelat yang becek dan berlumpur. Di sana-sini, genangan air keruh menggenang tanpa arah. 

    Tak ada lagi suara mesin ekskavator yang menderu atau teriakan pekerja yang bersahut-sahutan. Hanya sunyi yang menyambut kedatangan rombongan pejabat tinggi Kementerian Pertanian dan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, Minggu (10/8/2025).

    Inilah potret kelam program Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. Sebuah program ambisius senilai miliaran rupiah yang dijanjikan akan mengubah wajah pertanian lokal, kini hanya menyisakan lahan setengah jadi yang telantar.

    Harapan besar warga Desa Mintin memang tampak sirna ketika rombongan Direktorat Jenderal Lahan Irigasi Pertanian (LIP) melakukan peninjauan langsung. Yang mereka saksikan bukanlah hamparan sawah hijau yang subur, melainkan tanah berlumpur yang ditinggalkan begitu saja, seolah-olah proyek ini tidak pernah ada.

    Dirjen LIP Kementerian Pertanian, Hermanto, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat menyaksikan kondisi lapangan. Pria yang biasanya tenang dalam berbicara ini kali ini tampak serius dan tegas.

    “Kita harus kawal ketat agar proyek ini tuntas dan fungsional. Dengan waktu yang sempit, harus ada gerakan serentak dan aksi nyata di lapangan,” tegasnya. 

    Hermanto mengakui, hasil pekerjaan jauh dari kata maksimal. Program yang seharusnya menjadi solusi ketahanan pangan ini justru menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas pengawasan proyek pemerintah.

    Nada yang lebih keras datang dari Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng, Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol. Dengan gaya bicaranya yang lugas dan tanpa basa-basi, ia menyampaikan peringatan keras kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek ini.

    “Lihat dahulu kontraknya, cocok atau tidak dengan hasil pekerjaan. Kan ada pengawas? Kalau pengawasnya bilang bayar padahal tidak sesuai, kita penjarakan pengawasnya. Daripada jadi beban negara,” ujarnya blak-blakan.

    Pernyataan tegas Agus ini bukan sekadar gertakan. Di mata hukum, proyek yang tidak sesuai dengan kontrak bisa dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi, apalagi jika anggaran negara telah dicairkan tanpa hasil yang memadai.

    Di tengah suasana yang tegang, Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i berusaha tetap menunjukkan sikap optimistis. Meski di hadapannya jelas terlihat pekerjaan yang jauh dari selesai, ia masih berharap program ini bisa diselamatkan.

    “Kita bersyukur Pulang Pisau mendapat program CSR ini. Harapannya, sawah yang dicetak benar-benar berfungsi untuk masyarakat dan mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional,” katanya.

    Namun, optimisme Bupati Ahmad Rifa’i tampak kontras dengan realitas di lapangan. Para petani yang sudah menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan lahan produktif, kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa impian mereka mungkin harus ditunda lagi.

    Kasus di Desa Mintin ini sebenarnya bukan yang pertama. Di berbagai daerah di Indonesia, program-program strategis pemerintah sering kali mengalami nasib serupa, dimulai dengan fanfare besar, dipromosikan dengan gencar, tetapi berakhir dengan hasil yang mengecewakan.

    Masalahnya bukan hanya terletak pada kontraktor yang lalai, tetapi juga sistem pengawasan yang lemah. Terlalu sering, proyek-proyek miliaran rupiah ini luput dari pengawasan ketat, sehingga ketika masalah muncul sudah terlambat untuk diperbaiki.

    Kunjungan dadakan ini sesungguhnya membawa sinyal positif. Keterlibatan langsung Kejaksaan Tinggi Kalteng dalam pengawasan proyek menunjukkan bahwa pemerintah mulai serius mengatasi masalah lemahnya kontrol terhadap proyek-proyek strategis.

    “Ini momen penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran negara digunakan dengan tepat sasaran,” kata seorang pengamat kebijakan publik yang tidak ingin disebutkan namanya.

    Bagi warga Desa Mintin, kunjungan ini menjadi secercah harapan bahwa proyek yang sudah terlanjur berjalan ini masih bisa diselamatkan. Mereka berharap, dengan pengawasan yang lebih ketat, lahan yang kini terlantar bisa segera difungsikan sebagaimana mestinya.

    Pertanyaan Besar
    Yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah kunjungan ini akan diikuti dengan tindakan konkret, atau hanya akan menjadi satu lagi dalam deretan janji yang tak terpenuhi?

    Hermanto menegaskan, timnya akan terus memantau perkembangan proyek ini. “Kami akan pastikan bahwa proyek ini selesai sesuai dengan standar dan tepat waktu,” janjinya.

    Waktu akan menunjukkan apakah harapan itu akan terwujud, atau hanya akan menjadi satu lagi mimpi yang kandas di tengah jalan. 

  • Pemprov Jakarta Jadikan Momen HUT ke-80 RI Hidupkan Permainan Tradisional – Page 3

    Pemprov Jakarta Jadikan Momen HUT ke-80 RI Hidupkan Permainan Tradisional – Page 3

    Di balik kemudi, CEO PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, tersenyum lebar. Di kursi penumpang, duduk sosok istimewa—Purnomo Prawiro, co-founder yang ikut merintis perjalanan panjang perusahaan yang sudah beroperasi 72 tahun ini.

    “Mengemudi di Jakarta menggunakan mobil pertama Bluebird adalah pengalaman yang sangat berkesan. Tidak hanya membawa kami bernostalgia pada awal perjalanan Bluebird, tetapi juga menjadi simbol perjalanan panjang perusahaan dalam melayani masyarakat Indonesia,” ujar Adrianto kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (10/8/2025).

    Menyusuri Jejak Awal

    Rute yang ditempuh pagi itu bukan sembarang perjalanan. Dari kantor pusat Bluebird, Adrianto Djokosoetono dan Purnomo Prawiro yang merupakan ayahnya menuju kantor pertama perusahaan di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng—tempat sejarah itu dimulai. Jalanan yang dilalui masih menyisakan aroma sejarah, meski kini dipenuhi gedung-gedung modern dan lalu lintas sibuk.

    Perjalanan berlanjut menuju kawasan Senayan, melewati ikon-ikon Jakarta. Di salah satu sudut kota, Holden Torana biru itu terekam melaju di depan Pacific Place, dengan latar hiasan kemerdekaan ke-80 RI: Garuda emas menjulang, kipas merah-putih berjejer, dan tulisan “Dirgahayu Indonesia”.

    Kontras yang indah antara kejayaan masa lalu dan semangat modern ibu kota.