Ada Tiga Titik Demo di Jakarta Hari Ini 8 September 2025
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tiga aksi unjuk rasa dijadwalkan berlangsung di sejumlah titik di Jakarta pada Senin (8/9/2025).
Polres Metro Jakarta Pusat telah menyiapkan pengamanan untuk memastikan jalannya aksi tetap tertib.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menginformasikan kepolisian akan menggelar apel pengamanan pada pukul 09.00 WIB untuk tiga lokasi aksi.
“Ada tiga aksi yang akan berlangsung di Jakarta hari ini,” ujar Ruslan saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Aksi pertama akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indraprasta PGRI, melalui Unit Aktivitas Mahasiswa Teknik Industri.
Titik aksi dipusatkan di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Para mahasiswa dijadwalkan menyuarakan sejumlah tuntutan terkait isu pendidikan dan kebijakan publik.
Polisi menyiapkan pengamanan di sekitar kawasan Senayan untuk mengantisipasi penumpukan massa dan arus lalu lintas.
Aksi kedua berasal dari Aliansi Rakyat Papua untuk Kebenaran dan Keadilan Tabi Saireri Nusantara bersama sejumlah elemen massa di wilayah Gambir.
Massa akan berkumpul di sekitar Pospol Merdeka Barat.
Ruslan mengatakan, kepolisian akan menurunkan personel di kawasan tersebut untuk menjaga ketertiban dan memastikan arus kendaraan di Jalan Medan Merdeka Barat tetap terkendali.
Aksi ketiga digelar oleh Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Kegiatan tersebut akan berlangsung di depan kantor Komnas HAM RI, Menteng, Jakarta Pusat.
Aksi ini digelar bertepatan dengan momentum peringatan 21 tahun meninggalnya aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Massa rencananya akan menuntut negara mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM berat dan memastikan akuntabilitas hukum.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
NGO: KontraS
-
/data/photo/2025/08/28/68aff32220c26.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Ada Tiga Titik Demo di Jakarta Hari Ini 8 September 2025 Megapolitan
-
/data/photo/2025/06/13/684bcda6eccbc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komnas HAM Terus Usut Kasus Pembunuhan Munir, 18 Saksi Diperiksa Nasional 7 September 2025
Komnas HAM Terus Usut Kasus Pembunuhan Munir, 18 Saksi Diperiksa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap perkembangan penyelidikan dugaan pelanggaran HAM berat dalam kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.
Hingga kini, tim ad hoc penyelidikan telah memeriksa 18 orang saksi dari berbagai latar belakang.
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah menjelaskan, tim ad hoc ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua Komnas HAM Nomor 17 Tahun 2025 pada 5 Maret 2025.
Masa kerjanya kemudian diperpanjang untuk memastikan penyelidikan bisa berjalan lebih menyeluruh sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
“Tim Ad-Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM Berat Peristiwa Pembunuhan Munir Said Thalib telah melaksanakan serangkaian proses penyelidikan. Pertama, mengumpulkan dokumen dari berbagai instansi,” ujar Anis dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
“Kedua, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Hingga saat ini, terdapat 18 saksi yang diperiksa,” kata Anis.
Selain itu, lanjut Anis, tim penyelidik juga melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi berwenang, menelaah kembali Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, serta menyusun kerangka temuan dan petunjuk lain yang dianggap penting.
“Tim juga rutin melakukan rapat koordinasi dengan para pihak dan melakukan rapat rutin untuk membahas perkembangan penyelidikan,” jelas Anis.
Menurut Anis, proses penyelidikan pelanggaran HAM berat dalam kasus pembunuhan Munir ini belum selesai. Tim masih akan menelusuri dokumen tambahan yang relevan dengan peristiwa ini.
Di sisi lain, tim juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi dalam beberapa klaster, sambil berkoordinasi dengan penyidik dari Kejaksaan Agung.
“Saat ini, tim penyelidik masih dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam proses menghadirkan para saksi untuk dimintai keterangannya,” jelas Anis.
Munir dibunuh pada 7 September 2004 dalam penerbangan Garuda Indonesia GA-974 dari Jakarta ke Amsterdam melalui Singapura.
Dia meninggal sekitar dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda, pukul 08.10 waktu setempat.
Hasil otopsi menunjukkan adanya senyawa arsenik dalam tubuh mantan Ketua Dewan Pengurus Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu.
Proses hukum terhadap orang yang dianggap terlibat dalam pembunuhan Munir pernah dilakukan.
Pengadilan menjatuhkan vonis 14 tahun penjara kepada Pollycarpus Budihari Priyanto yang merupakan pilot Garuda Indonesia.
Pengadilan juga memvonis 1 tahun penjara kepada Direktur Utama Garuda Indonesia saat itu, Indra Setiawan. Dia dianggap menempatkan Pollycarpus di jadwal penerbangan Munir.
Sejumlah fakta persidangan bahkan menyebut adanya dugaan keterlibatan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) dalam pembunuhan ini. Namun, tidak ada petinggi BIN yang dinilai bersalah oleh pengadilan.
Pada 13 Desember 2008, mantan Deputi V BIN, Muchdi Purwoprandjono, yang menjadi terdakwa dalam kasus ini, divonis bebas dari segala dakwaan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5340329/original/033603900_1757208590-Isola.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dosen UPI yang Sempat Dikabarkan Hilang Ditemukan di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo – Page 3
Pencarian terhadap Esa oleh kepolisian sempat berlangsung sampai Sabtu dinihari. Polisi menyisir daerah Cikole, Lembang, berdasarkan jejak terakhirnya. Diawali dari penemuan sepeda motor di sebuah parkiran minimarket.
Di Lembang, Esa sempat tinggal di salah satu masjid di Lembang. Selama tiga hari tinggal di masjid, jejak Esa kemudian hilang lagi tanpa diketahui ke mana arahnya.
“Jadi yang kami temukan selama pencarian itu hanya motornya saja di parkiran minimarket, dari CCTV dia buru-buru pergi sambil membawa tasnya. Tapi ketika di jalan tidak kelihatan lagi. Jadi kalau kami, sampai malam pencarian tidak menemukan yang bersangkutan,” kata Kapolsek Lembang, AKP Dana Suhenda, dilansir Antara.
Nama Esa masuk dalam daftar orang hilang yang dicatat oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Kontras mencatat masih ada 7 orang yang dinyatakan hilang keberadaannya sejak aksi demonstrasi besar di berbagai wilayah Tanah Air pada 25, 28, 29, 30, 31 Agustus 2025.
-
/data/photo/2025/08/29/68b12b644b230.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Orang Hilang Usai Demonstrasi Agustus 2025 Sudah Ditemukan Nasional 7 September 2025
Dua Orang Hilang Usai Demonstrasi Agustus 2025 Sudah Ditemukan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melaporkan dua orang yang sebelumnya dinyatakan hilang usai demonstrasi berujung kerusuhan pada akhir Agustus 2025 telah ditemukan.
Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya mengatakan, hingga Sabtu (6/9/2025) pukul 18.50 WIB, masih ada delapan orang yang belum diketahui keberadaannya.
“Hingga 6 September 2025 pukul 18.50 WIB, terdapat delapan orang yang masih dinyatakan hilang dari seluruh pengaduan orang hilang yang diterima KontraS,” ujar Dimas, Sabtu (6/9/2025).
Ia menambahkan, tidak ada laporan baru yang masuk sejak rekapitulasi data sebelumnya pada Jumat (5/9/2025) pukul 19.00 WIB.
“Dua orang telah ditemukan dan kami verifikasi keberadaannya hari ini,” ujar Dimas.
Menurut KontraS, salah satu korban sempat mengalami penghilangan paksa jangka pendek (
short-term enforced disappearance
) setelah dibawa paksa oleh orang tak dikenal dari kediamannya, dan kini ditahan di Polres Jakarta Timur.
Sementara satu orang lainnya juga mengalami penghilangan paksa jangka pendek dan saat ini ditahan di Polres Jakarta Utara.
Adapun delapan orang yang masih hilang, yakni:
KontraS membuka saluran aduan bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait orang hilang melalui hotline di nomor 0896-3522-5998 atau melalui formulir online di bit.ly/PoskoOrangHilang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/05/68bad8b00a1a6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Polisi Berpeci Kawal Massa Demo 5 September di Depan DPR Megapolitan 5 September 2025
Momen Polisi Berpeci Kawal Massa Demo 5 September di Depan DPR
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ada momen menarik saat massa demo 5 September berkumpul di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2025).
Sejumlah polisi yang berjaga terlihat mengenakan peci hitam yang berpadu dengan seragam kepolisian saat mengawal jalannya aksi.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, polisi berpeci tersebut berdiri berjejer di barisan depan. Mereka tampak fokus menjaga ketertiban di tengah orasi mahasiswa.
Sesekali, polisi mengingatkan massa agar tidak terlalu mendekati jalan demi menghindari risiko tertabrak kendaraan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary menjelaskan, penggunaan peci hitam oleh personel yang berjaga hari ini berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Karena kami melaksanakan peringatan Maulid Nabi. Jadi ini untuk lebih kita saling mengingatkan, bahwa di hari yang baik ini, di hari yang mulia ini, kita terus bersemangat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar Ade Ary kepada wartawan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jumat (5/9/2025).
Sementara itu, demo bertajuk ‘Piknik Nasional Rakyat’ yang digelar oleh Mahasiswa Universitas Padjajaran (UNPAD) berakhir damai.
Mereka menyudahi unjuk rasa itu dengan tertib. Bahkan, sebagian dari mereka ada yang membersihkan sampah tak menyisakan barang apapun di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa Universitas Padjajaran dijadwalkan menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2025).
Aksi yang diberi tajuk “Piknik Nasional Rakyat” ini merupakan momentum untuk menagih 17+8 Tuntutan Rakyat yang tenggatnya jatuh pada hari ini.
Seruan aksi dipublikasikan melalui akun Instagram resmi BEM Kema Universitas Padjadjaran, @bem.unpad, Jumat dini hari.
Wakil Ketua BEM Kema Unpad, Ezra Al Barra, mengatakan aksi digelar bersama Koalisi Masyarakat Sipil, melibatkan lembaga seperti KontraS, YLBHI, Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah, serta BEM dari beberapa kampus lain termasuk UI.
“
Confirmed
(aksi di DPR RI). Aksi bersama kawan-kawan dari Koalisi Masyarakat Sipil soal 17+8 Tuntutan Rakyat,” kata Ezra kepada Kompas.com.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Honda Prelude Lahir Kembali
Jakarta –
Mobil legendaris Honda Prelude dilahirkan kembali. Honda Motor Co., Ltd. di Jepang resmi menjual All New Honda Prelude. Mobil coupe sport legendaris itu kini hadir dengan sistem hybrid pintar Honda e:HEV.
Honda Prelude memiliki sejarah panjang sebagai coupe legendaris yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1978. Mobil itu dikenal sebagai coupe futuristis dengan inovasi teknologi di masanya.
Setelah lima generasi, kini melalui generasi keenam, Honda membangkitkan kembali nama Prelude sebagai ikon masa depan yang menggabungkan warisan emosional dengan visi elektrifikasi Honda.
Honda Prelude terbaru mengusung konsep Ulimited Glide. Desain Prelude terbaru terinspirasi dari gerakan glider yang melayang bebas di udara. Bagian depan mobil dirancang rendah dan tajam, sementara garis bodi yang halus berpadu dengan postur rendah dan lebar, menegaskan karakter sporty.
Lampu depan Honda Prelude dilengkapi multifunction lights dengan garis menyerupai kepakan sayap, dipadukan dengan Adaptive Driving Beams dan Active Cornering Lights untuk visibilitas optimal saat malam. Teknologi laser brazing membuat atap terlihat mulus tanpa molding, sementara antena dengan glass-printing mempertegas kesan bersih. Detail seperti flush door handle, grille berlapis black chrome, serta aksen biru di fascia depan-belakang melengkapi nuansa premium.
Honda Prelude Foto: Dok. Honda
Beralih ke interior, Honda Prelude menawarkan kabin dua-tone Blue & White yang kontras dan elegan. Kursi pengemudi dirancang untuk pengalaman berkendara sporty, sementara kursi penumpang menawarkan kenyamanan. Logo Prelude bordir pada headrest serta desain door lining yang ergonomis menciptakan kebanggaan kepemilikan. Fitur interior lainnya meliputi setir D-shaped, paddle shift berbahan metal, serta full-graphic meter cluster eksklusif yang memperkuat nuansa sporty.
Honda Prelude Foto: Dok. Honda
Prelude dilengkapi layar sentuh 9 inci dengan Honda CONNECT berbasis Google built-in. Di dalamnya tersedia Google Maps, Google Play, dan Google Assistant. Sistem audio Bose Premium 8-speaker dengan fitur Dynamic Speed Compensation menyesuaikan kualitas suara sesuai kecepatan, memberikan pengalaman layaknya konser.
Untuk pertama kalinya, Honda memperkenalkan teknologi Honda S+ Shift pada sistem hybrid e:HEV. Sistem ini menghadirkan virtual 8-speed transmission yang menciptakan sensasi perpindahan gigi nyata meskipun mobil digerakkan motor listrik.
Honda menghadirkan Active Sound Control, yang menghasilkan suara mesin bertenaga sinkron dengan putaran RPM melalui sistem audio. Fitur baru Coasting Control memungkinkan mobil melambat seperti dalam posisi netral, memberikan sensasi meluncur bebas layaknya glider. Pengemudi dapat memilih mode berkendara Sport, GT, Comfort, atau Individual yang dapat disesuaikan hingga enam aspek berbeda, termasuk suspensi, suara mesin, hingga adaptive cruise control.
Menggunakan chassis yang sama dengan Honda Civic Type R, Prelude terbaru menggunakan suspensi depan Dual-Axis Strut,Adaptive Damper System, sistem kemudi dengan Variable Gear Ratio (VGR), drive shaft rigid, serta rem cakram depan Brembo. Velg 19 inci dengan desain rigid meredam kebisingan sekaligus menjaga stabilitas.
Dari sisi keselamatan, All New Honda Prelude dilengkapi standar dengan teknologi keselamatan canggih Honda SENSING, yang telah disesuaikan khusus untuk model ini agar memberikan kontrol lebih natural dan kenyamanan berkendara sehingga menghadirkan ketenangan pikiran dan rasa aman bagi pengemudi maupun penumpang.
Sistem ini mencakup lebih dari 15 fitur, di antaranya Collision Mitigation Braking System, Collision Mitigation Throttle Control dan Rear Collision Mitigation Throttle Control,Low Speed Brake Function,Pedestrian Collision Mitigation Steering System,Road Departure Mitigation System,Adaptive Cruise Control with Low Speed Follow dan Traffic Jam Assist,Lane Keeping Assist System, Traffic Sign Recognition,Adaptive Driving Beam Headlights,Blind Spot Information System dan Cross Traffic Monitor,Parking Sensor System serta Unintended Acceleration Mitigation.
(rgr/lth)
-

Pertumbuhan Kos-kosan Liar di Blitar: Sewa Per Jam Marak, Rawan Jadi Sarang Maksiat
Blitar (beritajatim.com) – Pertumbuhan kos-kosan di Kota Blitar semakin tidak terbendung. Banyaknya bangunan kos yang muncul, baik yang legal maupun ilegal, kini menyita perhatian publik. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi perekonomian lokal, namun juga menciptakan berbagai masalah sosial dan tata ruang yang kompleks.
Dari pantauan langsung, kos-kosan dengan model kamar berderet kini mudah ditemui di hampir setiap sudut Kota Blitar, tidak hanya di sekitar area kampus atau perkantoran. Bahkan, gang-gang sempit yang padat penduduk pun kini dihiasi dengan papan bertuliskan “Terima Kost Putri/Putra/Campur”.
Sayangnya, tidak semua kos-kosan tersebut beroperasi dengan izin yang sah. Kos-kosan ilegal pun semakin marak, dengan beberapa di antaranya menawarkan fasilitas sewa per jam.
Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, terutama karena potensi kos-kosan untuk menjadi sarang kriminalitas, peredaran narkoba, hingga prostitusi menjadi semakin nyata. Satpol PP Kota Blitar mengakui kesulitan dalam melakukan pengawasan terhadap kos-kosan, terutama karena adanya celah dalam peraturan yang mengatur izin pendirian kos.
Kepala Satpol PP Kota Blitar, Ronny Yoza Pasalbessy, menjelaskan bahwa aturan yang ada saat ini hanya mewajibkan rumah kos dengan lebih dari 10 kamar untuk mengurus izin. Sementara itu, rumah kos yang memiliki 9 kamar atau lebih sedikit, tidak diwajibkan untuk mengurus izin, yang menyulitkan pengawasan oleh pihak berwenang.
“Cukup banyak, karena secara aturan mereka bisa mengurus izin kalau 10 kamar lebih baru bisa izin, sementara kalau 10 kamar ke bawah tidak usah izin inilah yang menjadi kendala,” kata Ronny, Jumat (5/9/2025).
Tak hanya itu, kondisi ini semakin diperburuk oleh fakta bahwa beberapa pejabat daerah di Kota Blitar diduga memiliki usaha rumah kos. Hal ini menambah kesulitan dalam penegakan aturan dan pengawasan yang lebih ketat.
Dalam razia yang dilakukan oleh petugas gabungan pada Minggu (8/12/2024), sedikitnya 15 pasangan tanpa surat nikah dan satu penjual miras terjaring. Hal ini semakin mempertegas pentingnya tindakan nyata untuk menanggulangi masalah yang timbul akibat maraknya kos-kosan ilegal.
Pertumbuhan pesat rumah kos juga disadari oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar. Kepala DPMPTSP Kota Blitar, Heru Eko Pramono, mengungkapkan bahwa hampir setiap hari ada permohonan izin untuk pendirian rumah kos.
Namun, hal ini terasa aneh karena pertumbuhan rumah kos tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang hanya sekitar 150 ribu jiwa. “Hunian kos-kosan itu cukup tinggi sekali pertumbuhannya hampir setiap hari itu keluar masuk orang yang mau izin untuk mendirikan kos-kosan,” ujar Heru.
Data dari DPMPTSP Kota Blitar mencatat, sejak tahun 2013 hingga 2024, hanya sekitar 135 unit rumah kos yang telah memiliki izin, sementara melalui sistem Online Single Submission (OSS) ada 55 unit yang tercatat. Di tengah maraknya pendirian kos, data ini terasa kontras, menunjukkan bahwa pengawasan terhadap rumah kos yang berizin masih sangat minim.
Fenomena ini memperlihatkan adanya ketimpangan dalam pengaturan tata ruang dan pengawasan terhadap rumah kos di Kota Blitar. Wilayah Kecamatan Sananwetan, misalnya, mencatat pertumbuhan rumah kos yang sangat tinggi, namun rumah kos yang berizin tetap sedikit.
Dengan semakin meningkatnya jumlah pendatang yang menetap di Kota Blitar, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan kajian serta tindakan nyata agar industri rumah kos tidak semakin meluas tanpa kendali. [owi/suf]
-

Guru Besar UI Prof. Yon Machmudi Apresiasi Bupati Jombang Warsubi dalam Menurunkan PBB-P2
Jombang (beritajatim.com) – Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Prof. Yon Machmudi, memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Jombang, Warsubi, atas kebijakan responsifnya menurunkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Menurut Prof. Yon, langkah ini berhasil meredakan keresahan masyarakat sekaligus menciptakan keharmonisan sosial yang sangat dibutuhkan di tengah situasi ekonomi yang menantang.
“Alhamdulillah, kondisi nasional kini semakin tenang. Langkah cerdas Bupati Warsubi dalam merespons keresahan masyarakat, dengan menurunkan PBB dan turun langsung ke lapangan, membuktikan bahwa pemimpin proaktif bisa menjaga keharmonisan social,” kata Prof. Yon ketika dihubungi, Jumat (5/9/2025).
PBB Turun Drastis, Warga Merasa Lega
Keputusan Pemkab Jombang untuk menurunkan besaran PBB-P2 pada tahun 2026, setelah melalui pendataan massal yang tuntas pada November 2024, ternyata membuahkan hasil yang positif. Penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang lebih realistis menggantikan nilai lama yang menyebabkan lonjakan tarif yang sangat tinggi.
Dampaknya, tarif PBB-P2 2026 dipatok kembali pada level 2022 dan mengalami penurunan sekitar 34% dibandingkan dengan tarif tahun 2025.
Warga pun menyambut antusias keputusan tersebut. Proses pengajuan keringanan pajak yang cepat, hanya sekitar 10 menit, sangat memudahkan wajib pajak. Kebijakan ini berhasil meredam potensi keresahan publik yang sempat mencuat seiring lonjakan PBB-P2 yang menyebabkan aksi protes simbolik, seperti pembayaran dengan uang koin.
Utamakan Hidup Sederhana sebagai Solusi Antikekhawatiran
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Yon Machmudi juga menyoroti pentingnya gaya hidup sederhana oleh aparat pemerintah sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi kecemburuan sosial.
“Pemerintah dan tokoh publik wajib menampilkan keteladanan: hidup sederhana, tidak berlebihan. Ini bukan soal kepopuleran, melainkan menjaga ketenangan, karena sering kali ketimpangan dan penampilan kontras jadi penyulut kecemburuan rakyat bawah,” tambahnya.
Simbol Keadilan Pajak dan Kepemimpinan Dekat Rakyat
Prof. Yon menilai keberhasilan Pemkab Jombang dalam mengelola kebijakan pajak ini sebagai bentuk nyata dari kedaulatan ekonomi rakyat. Ia menekankan bahwa kebijakan yang adil dalam hal pajak bukan hanya bisa diungkapkan melalui slogan-slogan kampanye, tetapi harus dilaksanakan dengan langkah-langkah konkret yang mendekatkan pemerintah dengan rakyat.
“Ketika pemerintah mau mendekati rakyat dan mendengar suara mereka, konflik sosial bisa diredam. Bahkan ketika PBB naik drastis, pendekatan responsif dan kebijakan penyesuaian memberi ruang kontrol agar ketidakpuasan tidak berujung demonstrasi massa,” ujar Prof. Yon.
Prof. Yon berharap kebijakan yang diterapkan oleh Bupati Warsubi dapat menjadi rujukan bagi pemerintahan lainnya di Indonesia. “Pajak harus dipahami bukan sebagai pungutan, melainkan instrumen kesejahteraan. Pejabat publik harus selalu tampil sebagai pelayan, bukan penguasa. Karena ketika rakyat dekat dengan pemimpinnya, konflik pun tidak mudah tumbuh,” tutupnya. [suf]

/data/photo/2025/01/20/678e52480319b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)