NGO: IPO

  • BEI Optimistis Prospek Pasar Modal 2025 di Tengah Tingginya Suku Bunga

    BEI Optimistis Prospek Pasar Modal 2025 di Tengah Tingginya Suku Bunga

    Jakarta, Beritasatu.com – Meski bayang-bayang suku bunga tinggi masih menyelimuti perekonomian global, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman tetap optimistis terhadap prospek pasar modal Indonesia pada 2025.

    BEI menargetkan pencatatan 66 perusahaan baru melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dan 407 efek baru secara keseluruhan.

    “Kita bicara tentang kebutuhan dana. Tahun lalu, ada sekitar 20 perusahaan di pipeline yang akan berlanjut ke tahun ini,” jelas Iman dalam pembukaan Perdagangan Perdana 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/25).

    Iman menambahkan, perusahaan memiliki berbagai pilihan pendanaan, seperti pasar modal, surat utang, atau pinjaman perbankan. Dalam situasi suku bunga tinggi, perusahaan akan mengkaji kebutuhan pendanaan mereka dengan cermat.

    “Kalau tingkat bunga tinggi, mereka akan berhitung. Mungkin mereka memilih surat utang atau perbankan atau IPO. Itu adalah pilihan,” tegasnya.

    Untuk diketahui, BEI memasang target ambisius untuk mencatatkan 66 perusahaan baru lewat IPO pada 2025. Hal itu sejalan dengan visi memperluas akses investasi dan meningkatkan inklusi keuangan. Selain itu, BEI berupaya menarik tambahan 2 juta investor baru, menjadikan pasar modal Indonesia semakin inklusif.

    Iman menuturkan, peningkatan jumlah emiten dan investor akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional. “Target ini tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang memperkuat posisi pasar modal kita sebagai salah satu yang paling dinamis di kawasan,” tambahnya.

    Optimisme BEI didukung oleh pencapaian signifikan pada 2024. Hingga 27 Desember, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana sebesar Rp 251,04 triliun dari 187 penawaran umum, termasuk 34 IPO saham.

    Selain itu, jumlah investor pasar modal meningkat pesat, dengan single investor identification (SID) mencapai 14,8 juta, naik 21,77% dari tahun sebelumnya.

    Langkah BEI ini sejalan dengan tren positif investasi di Indonesia. Selain mendorong pencatatan emiten baru, BEI juga berfokus pada penguatan literasi keuangan dan inovasi produk untuk menarik minat masyarakat, termasuk generasi muda.

    “Pertumbuhan jumlah emiten dan investor adalah dua sisi dari koin yang sama. Dengan memberikan akses yang lebih luas dan memperkenalkan produk investasi yang menarik, kita menciptakan pasar yang inklusif sekaligus produktif,” tutup Iman dalam menanggapi prospek pasar modal pada 2025.

  • Volatilitas Pasar Modal Tahun 2024 Luar Biasa

    Volatilitas Pasar Modal Tahun 2024 Luar Biasa

    Jakarta, FORTUNE – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menilai Pasar Modal Indonesia pada tahun 2024 mengalami volatilitas luar biasa. Hal ini tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang sepanjang tahun menunjukkan fluktuasi signifikan di tengah tantangan perekonomian global.

    “IHSG tahun 2024 pada 30 Desember ditutup di level 7.079,91, turun 2,6 persen dibanding tahun lalu. Namun, posisi ini masih jauh di atas level terendah 6.726,92 yang terjadi pada 19 Juni 2024. Rentang sebesar 1.200 poin antara level tertinggi dan terendah mencerminkan volatilitas luar biasa di pasar modal,” kata Mahendra dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2025 di Gedung BEI, Kamis (2/1).

    Meski IHSG menunjukkan penurunan, nilai kapitalisasi pasar tetap tumbuh sebesar 6 persen, mencapai Rp12,3 ribu triliun. Angka ini setara dengan 56 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

    Sepanjang 2024, pasar modal mencatatkan 199 penawaran umum dengan total nilai penghimpunan dana sebesar Rp259,24 triliun. Dari jumlah tersebut, terdapat 43 emiten baru dengan nilai Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp16,68 triliun, sementara Penawaran Umum Terbatas (PUPS) mencatat nilai Rp41,77 triliun.

    Pada Bursa Karbon, hingga 27 Desember 2024, volume transaksi mencapai 908 ribu ton CO₂ ekuivalen, dengan total nilai transaksi akumulasi sebesar Rp50,64 miliar.

    Peningkatan investor ritel

    OJK juga mencatat, jumlah investor ritel juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Single Investor Identification (SID) mencapai 14,8 juta, meningkat 22,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, Mahendra menyoroti beberapa tantangan yang masih perlu diatasi.

    “Indeks LQ45, yang berisi saham-saham perusahaan terbesar dan paling likuid, justru melemah 15,6 persen. Hal ini menunjukkan masih ada ruang perbaikan dalam ekosistem pasar modal kita,” katanya.

    Tantangan dan potensi pasar modal indonesia

    Mahendra membandingkan kontribusi kapitalisasi pasar modal terhadap PDB Indonesia dengan negara-negara tetangga. Saat ini, kontribusi tersebut baru mencapai 56 persen, jauh di bawah India (140 persen), Thailand (101 persen), dan Malaysia (97 persen).

    “Untuk merealisasikan potensi pertumbuhan pasar modal yang masih sangat besar, diperlukan penguatan ekosistem yang mendukung integritas pasar. Hal ini penting agar tercipta pasar modal yang well-functioning dan efisien,” kata Mahendra.

    Dengan berbagai potensi yang ada, OJK bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk memperkuat pasar modal pada 2025. Berbagai program strategis pemerintah akan diimplementasikan, dengan fokus pada peningkatan pendalaman pasar.

    “Kami akan meningkatkan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat, termasuk mendorong perusahaan dengan kapasitas lebih besar untuk melantai di bursa, serta meningkatkan porsi saham free float,” tutur Mahendra.

  • Setelah IPO, MR D.I.Y Ekspansi Toko ke Seluruh Indonesia

    Setelah IPO, MR D.I.Y Ekspansi Toko ke Seluruh Indonesia

    Jakarta, Bertasatu.com – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) dengan brand ritel perlengkapan rumah tangga MR D.I.Y berkomitmen membuka toko ke seluruh Indonesia setelah melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di  Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2024 lalu dengan meraup dana Rp 4,15 triliun.

    “Dana IPO difokuskan pada pertumbuhan bisnis lewat perluasan jaringan toko di seluruh Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau MR D.I.Y Edwin Cheah di Jakarta, Rabu (1/1/2025).

    MR D.I.Y berencana membuka 100 toko baru pada 2025 mendatang sehingga jumlah toko mencapai lebih 1.000 dari saat ini sekitar 900 toko di seluruh Indonesia. 

    Dia mengatakan, langkah ini bertujuan memperkuat posisi MR D.I.Y sebagai pemimpin pasar di sektor ritel rumah tangga sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk berkualitas dengan harga kompetitif. “Tujuan utama ekspansi untuk mengembangkan MR. D.I.Y. di Indonesia untuk menjadi perusahaan kompetitif, sehingga mampu menarik lebih banyak minat dari kalangan investor,” kata dia. 

    MR D.I.Y mencatat pendapatan Rp 894 miliar pada 2021 dan meningkat menjadi Rp 3,9 triliun pada 2023. Laba bersih berhasil berbalik dari rugi Rp 80 miliar menjadi laba Rp353 miliar pada periode yang sama. Pada semester pertama 2024, pendapatan sebesar Rp 3,21 triliun, meningkat 93% (yoy), sementara laba bersih melonjak 228% menjadi Rp 532 miliar. 

    MR D.I.Y menjadi emiten ke-41 yang melantai di BEI pada 2024 sekaligus perusahaan ke-943 di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di bursa.
    Saham ini sempat menyentuh level tertinggi di Rp 1.880 per lembar, mencerminkan antusiasme tinggi dari para pelaku pasar.

    Menurut Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Ali, prospek sektor ritel di Indonesia sangat menjanjikan, didukung fundamental ekonomi yang kuat dan meningkatnya konsumsi domestik. 

    “Daya beli rumah tangga, yang terus tumbuh seiring kenaikan pendapatan per kapita dan kepercayaan konsumen yang solid, menjadi pilar utama pertumbuhan industri ini. Perusahaan, seperti MDIY, dengan fokus kebutuhan peralatan rumah tangga, berada dalam posisi strategis,” jelasnya.

  • Kadin Optimistis Ekonomi 2025 Tumbuh Lewat Realisasi Sejumlah Program Strategis Pemerintah – Halaman all

    Kadin Optimistis Ekonomi 2025 Tumbuh Lewat Realisasi Sejumlah Program Strategis Pemerintah – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah berbagai tantangan baik dari sisi global maupun domestik, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) optimistis Pemerintahan Prabowo-Gibran bersama dunia usaha dapat mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan banyak peluang untuk mendorong pertumbuhan secara optimal menuju 8 persen. 

    Untuk itu, Kadin telah membuat catatan khusus dan rekomendasi. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, salah satu hal yang paling penting untuk Indonesia saat ini adalah investasi.

    Menurutnya, untuk menghadirkan investasi ke Indonesia yang penting untuk digarisbawahi adalah mengenai kepastian hukum yang akan menjadi cikal bakal kebangkitan atau keberlanjutan dari investasi yang sangat dibutuhkan di Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan Anin, demikian sapaan akrabnya, dalam sambutannya secara daring melalui video conference di acara “Kadin: Global and Domestic Economic Outlook 2025” di Menara Kadin Indonesia, Jakarta.

    Acara yang mengusung tema “Mengorkestrasi Tantangan Perekonomian Global & Domestik Sebagai Peluang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 persen dan Kesejahteraan Publik” itu dihadiri 58 undangan yang datang langsung, dan 279 undangan yang hadir secara daring baik dari Dewan Pengurus Harian Kadin Indonesia dan jajarannya, Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota, Asosiasi/Himpunan Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia, serta para pimpinan media nasional.

    “Kami melihat investasi walaupun masih ada tantangan di sana-sini baik dari luar negeri dan dalam negeri, tetap mempunyai potensi yang luar biasa. Kemarin dalam waktu dua mingguan mendampingi lawatan (Presiden Prabowo Subianto) ke luar negeri, ke China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil dan Inggris, Bapak Presiden memiliki kemampuan untuk meyakinkan investor dan berhasil mendapatkan komitmen investasi. Saya rasa ini suatu start yang bagus yang bisa membuat momentum yang baik ke depannya,” tutur Anin dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).

    Menurutnya, program-program pemerintah untuk membantu masyarakat luas juga akan membuahkan hasil yang sangat baik dalam jangka menengah dan panjang ke depannya. Karena bisa dirasakan langsung ketika bicara mengenai isu kemiskinan dan juga kelaparan.

    Program-program seperti makanan bergizi gratis dan lumbung pangan, juga program pengampunan utang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) juga bisa membuat para pelaku UMKM beraktivitas kembali dalam dunia usaha.

    Selain itu, lanjut Anin, program rumah murah akan berdampak sangat baik, demikian juga dengan investasi jangka panjang seperti di dalam pendidikan, kesehatan, dan juga infrasruktur digital yang tentu merupakan sektor yang prospektif untuk Indonesia bisa berkompetisi dan bisa membuat kesejahteraan lebih baik.

    “Jadi singkatnya, kami melihat bahwa ke depannya competitiveness (daya saing) dari Indonesia ini sangat besar, memang saya tidak menutup mata banyak tantangan seperti yang tadi disebutkan isu yang lagi marak mengenai PPN 12%, daya beli masyarakat terutama kelas menengah, isu penggantian tenaga kerja dan lain-lain, tapi semua itu tentu di sinilah tugas Kadin ada dua, yang pertama bekerja dengan konstituen, yaitu Kadin Provinsi dan juga seluruh perusahaan, termasuk BUMN dan koperasi yang di bawah naungan Kadin untuk bisa mengarungi semua ini dengan baik. Dan kedua, Kadin menjadi mitra strategis pemerintah yang baik dalam program mendorong pertumbuhan ekonomi 8?n menurunkan kemiskinan bahkan sampai 0%,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Ekonomi Kadin Indonesia Aviliani mengatakan, meski ada tantangan dari eksternal tetapi potensi di domestik (dalam negeri) sangat besar. 

    Sehingga kalau pun nanti ada kebijakan di AS dan China terkait dengan perdagangan, maka Indonesia harus fokus pada pasar domestik yang sebenarnya bisa dikembangkan. Avi, sapaan akrab Aviliani, juga mengatakan, terkait dengan hilirisasi yang sudah dicanangkan pemerintah agar nilai tambahnya tinggi, maka harus dibicarakan juga mengenai end product-nya. 

    “Kemudian kita bicara juga hulunya karena kita juga masih hampir 70 persen tergantung pada bahan-bahan impor. Tapi kita juga harus bicara hilirnya agar rekomendasi kita ke depan adalah bicara hulu dan hilir,” kata Aviliani.

    Avi menilai, ke depan suku bunga diperkirakan masih akan menjadi tantangan karena walaupun turun hanya akan mencapai 50 basis poin. “Nah di sisi yang lain, rupiah itu akan tergerus karena memang insentif yang diberikan oleh eksternal yaitu AS dan China bisa membuat capital outflow (arus modal keluar). 

    Sehingga tantangan ke depan ini masih akan terjadi bunga tinggi maka pengusaha harus pandai-pandai kalau bunga tinggi apa yang harus dilakukan? Apakah dia melunasi utang? Apakah dia bisa IPO? Ini adalah sebuah challenge buat pengusaha,” ujar Avi.

    Selain suku bunga, tantangan lainnya adalah nilai tukar yang diprediksi masih akan berfluktuasi cukup tinggi dengan range Rp 16.000-Rp 16.500. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena akan berdampak pada inflasi. 

    “Berarti bagaimana mengatasi inflasi tentu pengusaha sudah bicara dari sekarang itu apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

    Avi berharap agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan kebutuhan suplai pangan yang tinggi tidak membuat inflasi naik. 

    “Nah jangan sampai inflasi juga melonjak gara-gara tidak bisa memenuhi kebutuhan suplai. Makanya tadi diusulkan bagaimana suplai ini harus dipikirkan dari sekarang supaya kebijakan pemerintah ini bisa jalan tanpa meningkatkan inflasi. Karena inflasi itu bisa turun kalau kita bisa memenuhinya,” kata Avi.

    Mengenai potensi masuknya investasi sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen sesuai dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo, Avi sependapat dengan Anin.

    “Sebenarnya di bidang apa sih potensi investasi itu akan masuk ke Indonesia? Jadi pertama kalau kita lihat yang paling banyak itu adalah di sektor pertambangan. Karena pertambangan itu kita punya hulunya kan. Yang di negara-negara lain tidak punya,” ujar Avi.

    Selain sektor pertambangan, Avi juga menyebutkan potensi di sektor transportasi dan sektor keuangan.

    “Sekarang kan ada dari Vietnam masuk di (sektor transportasi) taksi ya. Sebenarnya ada taksi dari Vietnam itu cukup banyak jumlahnya. Jadi mereka masih melihat sektor-sektor jasa juga menarik buat mereka karena potensi market di Indonesia itu masih sangat besar,” kata dia

    Berbicara potensi dari sektor pangan, Avi berharap ke depan ada gebrakan kebijakan di sektor pertanahan. 

    “Lahan masih menjadi masalah, nah kemandirin pangan butuh kebijakan di sektor pertanahan. Nah ini yang mungkin masih butuh waktu,” ujarnya.

    Berkenaan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, Avi berharap agar nantinya kebijakan tidak hanya berdasarkan pada sektoral saja, tetapi lebih berkaitan pada ekosistem yang bisa membuat pengusaha ataupun investor itu lebih mudah.

    “Membangun ekosistem kebijakan itu jadi penting. Jadi tidak ada lagi kebijakan by sektoral, tapi bagaimana kebijakan diuraikan secara orkestrasi. Jadi harus ada orkestra dari kebijakan-kebijakan itu,” pungkasnya.

    Dalam diskusi “Kadin: Global and Domestic Economic Outlook 2025” itu turut hadir menjadi pembicara dari perspektif pengusaha yaitu Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kadin Indonesia Carmelita Hartoto, WKU Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Kadin Indonesia Suryani Motik, WKU Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kadin Indonesia Tatyana Sentani Sutara, dan Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Dyah A. Prihapsari. 

    Hadir juga sebagai panelis Ketua Komite Tetap (Kakomtap) Kajian Sektoral dan Pelaku Industri Kadin Indonesia David E. Sumual, Kakomtap Kajian Ekonomi Global Strategis Kadin Indonesia Enrico Tanuwijaya, Kakomtap Kajian Kebijakan Publik Kadin Indonesia Hermanto Siregar, Kakomtap Kajian Ekonomi Daerah Kadin Indonesia Telisa A. Faunty, Wakil Ketua Komite Tetap (Wakakomtap) I Kajian Sektoral dan Pelaku Industri Kadin Indonesia Abdul Manap Pulungan, Wakakomtap II Kajian Ekonomi Global Strategis Kadin Indonesia Josua Pardede, serta Wakakomtap II Kajian Sektoral dan Pelaku Industri Kadin Indonesia, Andry Satrio Nugroho.

     

  • Daftar Saham IPO dengan Penguatan Tertinggi di 2024

    Daftar Saham IPO dengan Penguatan Tertinggi di 2024

    Jakarta, FORTUNE – Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan 41 emiten baru sepanjang 2024. Di antara puluhan aksi IPO itu, apa saja daftar saham IPO dengan kinerja terbaik di 2024?

    Jika ditelisik lebh jauh, dari 41 perusahaan terbuka baru, mayoritas (31 emiten) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan. Sementara itu, ada 7 emiten yang sahamnya masuk ke papan utama dan 3 ke papan akselerasi.

    Berdasarkan harga penawaran yang dibandingkan dengan harga pada penutupan perdagangan 2024 (30 Desember 2024), 22 saham emiten baru (53,66 persen) tercatat menguat. Sementara, 19 lainnya (46,34 persen) harganya melemah.

    Lantas, dari 22 saham yang harganya berhasil naik hingga akhir tahun, siapa saja 10 emiten teratas dalam daftar IPO berkinerja terbaik di 2024? Berikut ini ulasannya.

    Daftar IPO berkinerja terbaik di 2024 dari segi penguatan harga

    PT Daax Bara Lestari Tbk (DAAZ)

    DAAZ melantai di bursa dengan harga penawaran final Rp880 per saham. Pada penghujung 2024, harganya berhasil melejit 429,55 persen ke Rp4.660.

    PT Remala Abadi Tbk (DATA)

    DATA resmi mencatatkan saham di bursa pada 7 Mei 2024, dengan harga penawaran Rp188 per saham. Pada 30 Desember 2024, harganya meroket 312,23 persen ke Rp775.

    PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA)

    Sama seperti dua emiten sebelumnya, harga MEJA pun melonjak hingga ratusan persen, tepatnya 197,08 persen dari Rp103 menjadi Rp306 per saham.

    PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP)

    Pada masa penawaran umum, MKAP dijual di harga penawaran final Rp115 per saham. Harganya berhasil naik pesat 101,73 persen ke Rp232 per 30 Desember 2024.

    PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA)

    Dari harga penawaran final Rp150 per saham, GUNA menutup perdagangan 2024 di level Rp302 per saham. Penguatannya mencapai 101,33 persen.

    PT Esta Indonesia Tbk (NEST)

    Saham NEST melonjak 101 persen sejak penawaran umum hingga akhir tahun 2024. 

    PT Newport Marine Services Tbk (BOAT)

    Sepanjang perdagangannya di 2024 atau setelah IPO pada 12 November 2024, saham BOAT melejit 95 persen.

    PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK)

    Saham milik emiten yang masuk ke bursa pada 12 November ini berhasil naik 85,05 persen.

    Sebagai bagian dari spin off ADRO, AADI pun melakukan penawaran umum pada 5 Desember 2024. Harga sahamnya sudah melonjak 52,70 persen hanya dalam beberapa pekan sebelum perdagangan 2024 selesai.

    PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA)

    Di posisi ke-10 ada AREA, yang sahamnya melejit 52,67 persen sejak menjadi perusahaan terbuka.

  • Kapitalisasi Pasar Modal RI Tembus Rp12.264 T per Akhir 2024

    Kapitalisasi Pasar Modal RI Tembus Rp12.264 T per Akhir 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar modal (market cap) menembus Rp12.264 triliun per 27 Desember 2024.

    Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pasar modal Indonesia juga tercatat naik 19,6 persen (yoy) menjadi Rp12,85 triliun pada 2024, dari Rp10,75 triliun pada 2023.

    “Rata- rata transaksi kita tumbuh hampir 20 persen ke Rp12,85 triliun per hari. Surat utang kita transaksi per harinya Rp1,04 triliun. Non saham kita sudah Rp4,38 triliun, di dalam non saham ini ada Single Stock Futures (SSF)yang kita launching di November 2024 transaksi sudah Rp1,1 miliar,” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan BEI di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (30/12).

    Lonjakan juga terjadi pada RNTH untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) di Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) sebesar 51,9 persen ke Rp1,04 triliun pada 2024.

    Selanjutnya, total nilai transaksi non saham (rights, warrant, Sructured Warrant (SW), SSF, Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan derivatif) tercatat senilai Rp4,38 triliun per 27 Desember 2024.

    Bursa karbon, instrumen yang relatif baru, juga berhasil mengumpulkan transaksi senilai Rp19,73 miliar per 27 Desember 2024.

    Hingga 27 Desember 2024, investor pasar modal Indonesia tercatat mencapai sebanyak 14,8 juta investor, dengan investor saham tercatat sebanyak 6,4 juta investor.

    Sepanjang tahun ini, pencatatan saham baru atau aksi Initial Public Offering (IPO) dilakukan oleh 41 perusahaan dengan dana terhimpun mencapai senilai Rp14,35 triliun, dengan pipeline (antrean) masih terdapat sebanyak 41 perusahaan.

    Dengan demikian, total perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia tercatat sebanyak 943 perusahaan.

    Tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa alias All Time High (ATH) di posisi 7.905 pada 19 September 2024.

    (sfr/sfr)

  • BEI Optimistis Prospek Pasar Modal 2025 di Tengah Tingginya Suku Bunga

    BEI Yakin Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp 14.000 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini pasar modal dapat berkontribusi besar dalam mencapai target investasi selama 5 tahun ke depan. Indonesia membutuhkan investasi tambahan hingga Rp 14.000 triliun pada 2029 agar dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BE  Iman Rachman dalam penutupan perdagangan BEI 2024, yang digelar di main hall BEI, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).

    “Kami percaya bahwa pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% pada 2029. Dari kebutuhan investasi tambahan selama 5 tahun ke depan yang diestimasikan sekitar Rp 14.000 triliun, pasar modal berpotensi berkontribusi hingga 61% melalui aktivitas penggalangan dana,” tutur Iman.

    Iman memerincikan, kontribusi sebesar 61% terdiri dari kontribusi langsung melalui fund raising yang diperkirakan mencapai Rp 1.500 triliun selama 5 tahun mendatang, melalui inisiatif, seperti lighthouse IPO, penawaran umum BUMN, dan efisiensi proses right issue.

    “Kemudian, kontribusi tidak langsung melalui peningkatan valuasi perusahaan tercatat yang memberikan leverage untuk pendanaan melalui hutang hingga Rp 6.800 triliun,” ucap Iman.

    Menurutnya, infrastruktur pasar modal yang efisien juga memainkan peran penting dalam menciptakan multiplier effect terhadap ekonomi nasional hingga bisa membantu target investasi.

    Selain itu, ekspansi bisnis perusahaan tercatat dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan daya beli, sehingga akhirnya berdampak pada komponen konsumsi rumah tangga dari produk domestik bruto.

    “Kontribusi perusahaan tercatat baik melalui setoran pajak negara yang mencapai Rp 165 triliun maupun dividen ke investor yang mencapai Rp 367 triliun pada 2023 menjadi bukti nyata dampak positif pasar modal bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.

    Iman menambahkan, potensi ini hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, regulator, korporasi, dan investor bersinergi untuk memajukan pasar modal yang lebih inklusif, transparan, dan berdaya saing global.

    “Bersama-sama kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” pungkasnya dalam menanggapi pasar modal bisa bantu target investasi.
     

  • Krakatau Steel Targetkan Restrukturisasi Utang Rampung di Kuartal I-2025

    Krakatau Steel Targetkan Restrukturisasi Utang Rampung di Kuartal I-2025

    JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menargetkan restrukturisasi utang dapat rampung di Kuartal I-2025 mendatang. Perseroan juga sudah menyusun proposal utang dalam bentuk perjanjian perubahan dan penyertaan kembali atas perjanjian restrukturisasi.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Krakatau Steel Tardi mengatakan saat ini perusahaan sedang memproses persetujuan dari 10 kreditur yang ada. Dimana sebagian kreditur sudah menyetujui proposal restrukturisasi yang diajukan perusahaan.

    “Memang ada beberapa kreditur yang belum menyetujui. Tapi kami punya keyakinan dengan rencana kerja yang lebih jelas, dengan prospek yang lebih baik, kami mengharapkan restrukturisasi utang itu akan kita bisa conclude di kuartal I-2025,” ujarnya dalam public expose Krakatau Steel secara virtual, Senin, 30 Desember.

    Berdata Krakatau Steel, ada tiga pembagian pelunasan utang yang akan dilakukan perseroan dengan total nilai 1,5 miliar dollar AS, dan sedang menunggu persetujuan kreditur. Pertama, utang tranche A dengan nilai 171 juta dolar AS yang rencananya akan diselesaikan melalui optimalisasi kinerja opersional bisnis baja, termasuk kerja sama startegis.

    Kemudian, kedua adalah utang tranche B dengan nilai outstandin 234 juta dolar AS yang rencana penyelesaiannya melalui optimalisasi aset perseroan dan divestasi anak usaha.

    “Dalam divestasi anak perusahaan itu juga terbuka kemungkinan untuk kita coba eksplore tentang apakah mekanismenya melalui IPO atau melalui strategi finansial lainnya,” ujar Tardi.

    Terakhir, utang tranche C dengan nilai 1,1 miliar dolar AS yang rencananya diselesaikan melalui pemanfaatan potensi pertumbuhan anak usaha secara jangka panjang.

    “Perseroan meyakini dengan dukungan stakeholder termasuk seluruh kreditur dan pemerintah melalui Kementerian BUMN, perseroan akan menyelesaikan restrukturisasi utang lanjutan ini dalam waktu dekat,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Tardi mengatakan dampak dari restrukturisasi ini diharapkan dapat memungkinkan adanya relaksasi pembayaran pokok dan bunga utang.

    “Impact akan memberikan balanced sheet yang lebih baik. Dimana utang-utang yang jatuh tempo bisa kita reklasifikasi ke dalam utang-utang jangka panjang. Sehingga rasio-rasio keuangan berbasis balanced sheet akan menjadi lebib baik,” katanya.

  • RAJA Kantongi Pendapatan USD189 Juta, Melesat 37,9%

    RAJA Kantongi Pendapatan USD189 Juta, Melesat 37,9%

    Jakarta: PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat pendapatan pada kuartal III-2024 sebesar USD189,660 juta, naik 37,9 persen secara tahunan (yoy). Ini didorong oleh pertumbuhan volume penjualan gas dan kenaikan kontribusi dari transmisi gas dari jaringan pipa Perawang, Riau.
     
    “Kontribusi positif juga berasal dari investasi strategis perseroan di Blok Jabung, yang memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan,” ucap Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 30 Desember 2024.
     
    Kinerja yang kuat ini, lanjut dia, turut tercermin pada kenaikan laba bersih sebesar 10 persen (yoy) menjadi USD22,1 juta, yang didukung oleh upaya efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang optimal.
     
    Pada 2024, perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar USD110 juta. Hingga akhir kuartal III-2024, realisasi capex mencapai USD7 juta, atau sekitar tujuh persen dari total alokasi.
     
    Menurut Djauhar, penyerapan capex yang rendah ini sesuai dengan strategi perseroan, di mana sebagian besar pengeluaran capex direncanakan untuk direalisasikan pada kuartal IV-2024.
     
    Sementara untuk mendukung struktur permodalan dan mendanai ekspansi bisnis, pada akhir tahun ini juga perseroan akan melakukan divestasi saham di PT Raharja Energi Cepu (RATU) melalui penawaran umum perdana (IPO). Langkah ini diperkirakan akan menghasilkan pendanaan sebesar Rp406 miliar.
     
    Dana yang diperoleh dari IPO dan sisa Capex akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis yang sedang berjalan, termasuk penyelesaian proyek Pembangunan Pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda dan Pembangunan Fasilitas Kompresor Gas di Sulawesi Selatan.
     

     

    Pengembangan LNG Terminal
     
    Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan dana untuk percepatan studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten serta LNG Plant di Kalimantan Utara dan Papua Barat.
     
    Hasil studi kelayakan ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk memulai konstruksi proyek-proyek tersebut pada 2025-2026.
     
    “Dengan komitmen terhadap keberlanjutan, perseroan terus berupaya memperkuat kontribusinya terhadap ketahanan energi nasional melalui berbagai inisiatif strategis,” tegas Djauhar.
     
    Perseroan juga berkomitmen mendukung penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam setiap langkah bisnisnya.
     
    Melalui diversifikasi portofolio energi, efisiensi operasional, dan investasi pada energi bersih, perseroan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga mendukung transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Wow! Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Rp12.264 Triliun

    Wow! Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Rp12.264 Triliun

    Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kapitalisasi pasar modal (market cap) senilai Rp12.264 triliun per 27 Desember 2024.
     
    Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pasar modal Indonesia tercatat senilai Rp12,85 triliun pada 2024, atau meningkat 19,6 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp10,75 triliun pada 2023.
     
    “Rata- rata transaksi kita tumbuh hampir 20 persen ke Rp12,85 triliun per hari. Surat utang kita transaksi per harinya Rp1,04 triliun. Non saham kita sudah Rp4,38 triliun, di dalam non saham ini ada Single Stock Futures (SSF) yang kita launching di November 2024 transaksi sudah Rp1,1 miliar,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dikutip dari Antara, Senin, 30 Desember 2024.
    Sementara itu, RNTH untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) di Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) tercatat senilai Rp1,04 triliun pada 2024, atau meningkat 51,9 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp686 miliar pada 2023.
     

     

    Investor pasar modal capai 14,8 juta

    Kemudian, total nilai transaksi non saham (rights, warrant, Structured Warrant (SW), SSF, Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan derivatif) tercatat senilai Rp4,38 triliun per 27 Desember 2024.
     
    Untuk produk derivatif baru yaitu Bursa Karbon tercatat total transaksi karbon senilai Rp19,73 miliar per 27 Desember 2024. Sampai 27 Desember 2024, investor pasar modal Indonesia tercatat mencapai sebanyak 14,8 juta investor, dengan investor saham tercatat sebanyak 6,4 juta investor.
     
    Terkait pencatatan saham baru atau aksi Initial Public Offering (IPO), sebanyak 41 perusahaan telah mencatatkan saham perdana di BEI dengan dana terhimpun mencapai senilai Rp14,35 triliun, dengan pipeline (antrean) masih terdapat sebanyak 41 perusahaan. Dengan demikian, saat ini total perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia tercatat sebanyak 943 perusahaan.
     
    Lebih lanjut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH) di posisi 7.905 pada 19 September 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)