NGO: IPO

  • Warga AS Ramai-ramai Pindah ke RedNote setelah TikTok Diblokir

    Warga AS Ramai-ramai Pindah ke RedNote setelah TikTok Diblokir

    Bisnis.com, JAKARTA – Jutaan pengguna TikTok di Amerika Serikat (AS) berpindah ke aplikasi RedNote.

    Perpindahan ini dilakukan karena pemerintah AS resmi memblokir TikTok agar tak bisa lagi digunakan oleh masyarakat.

    RedNote atau yang memiliki nama Xiaohongshu merupakan aplikasi duplikasi TikTok yang berasal dari China.

    Melansir Reuters, muncul obrolan berjudul “Pengungsi TikTok” di RedNote pada Senin (13/1/2025), di mana lebih dari 50.000 pengguna Amerika dan Tiongkok bergabung dalam ruangan tersebut.

    Para pengguna RedNote kemudian menyambut para pengguna AS datang ke aplikasi mereka. Seorang veteran China kemudian mengatakan bahwa tidak ada pembahasan “sensitif” yang dilontarkan dalam RedNote.

    RedNote adalah sebuah aplikasi mirip TikTok yang dibuat oleh startup, yang didukung modal ventura dengan valuasi terbaru sebesar $17 miliar.

    Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyusun foto, video, dan teks yang mendokumentasikan kehidupan mereka.

    Perusahaan ini telah dipandang sebagai calon kandidat IPO di China yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi mesin pencari de facto bagi lebih dari 300 juta penggunanya yang mencari tips perjalanan, krim anti-penuaan, dan rekomendasi restoran.

    Hanya dalam dua hari, lebih dari 700.000 pengguna baru bergabung dengan RedNote. Pengunduhan aplikasi di AS tersebut naik lebih dari 200% dari tahun ke tahun pada minggu ini.

    Kemudian 194% dari minggu sebelumnya, menurut perkiraan dari firma riset data aplikasi Sensor Tower.

  • Saham IPO Jadi Sasaran Cuan Ketika Pasar Bergerak Sideways

    Saham IPO Jadi Sasaran Cuan Ketika Pasar Bergerak Sideways

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak sideways sepanjang Januari 2025. Flat-nya IHSG tercermin dari posisinya yang belum dapat keluar dari level 7.000-7.100. Bahkan berdasarkan nilai transaksi, masih di bawah rerata nilai transaksi harian (RNTH) Rp 12,8 triliun per hari. Namun, IPO saham baru di bursa bisa jadi sumber cuan.

    Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina Puspitasari mengatakan, saat ini pasar cenderung flat dikarenakan investor tengah mengantisipasi kebijakan-kebijakan ekonomi dan politik Amerika Serikat (AS). Dua isu yang menjadi fokus utama investor adalah pemerintahan Donald Trump dan arah suku bunga acuan The Fed.

    Menurut Martha, pada saat market cenderung sepi, investor dapat memanfaatkan momen untuk melakukan trading. Saham-saham IPO dapat menjadi pilihan investor untuk mendulang cuan.

    “Direkomendasikan untuk buy and sell dalam kurun waktu yang cepat, atau misalnya seperti swing trade di jangka menengah. Namun, karena memang secara teknikal juga kita lihat indeks bergerak sideways cenderung terkoreksi,” ucap Martha kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Ia melanjutkan, saat ini saham-saham big caps cenderung melemah. Jadi investor beralih ke saham-saham IPO.

    “Kalau kita lihat dari sekitar enam saham IPO di bulan Januari, beberapa konsisten menguat dan masih akan terus naik,” ujar Martha.

    Beberapa saham IPO yang Martha nilai berpeluang untuk melanjutkan penguatan adalah RATU dan CBDK. Keduanya adalah anak usaha dari emiten-emiten besar, yakni RAJA dan PANI.

    “Cukup menarik, ya, kedua perusahaan ini karena memiliki growth story-nya masing-masing. RATU memiliki oil and gas sementara CBDK punya properti di kawasan PIK2 yang bertumbuh luar biasa,” ujarnya. 

    Ia melanjutkan, nilai properti PANI terus naik. Kalau dibandingkan dengan induknya, secara valuasi bahkan keduanya lebih menarik.

    “Hal ini Karena baik RAJA dan PANI memiliki valuasi yang sangat tinggi. Jadi ketika anak usaha ini IPO dan harganya di bawah, harganya lebih murah. Jadi cenderung para pelaku pasar mengejar ke sana,” tambah Martha.

    Sebagai informasi, pada saat IPO CBDK pada Senin (13/1/2025) bisa menembus auto rejection atas (ARA) 25%. Hari ini, Selasa (14/1/2024) CBDK menguat 19.70%. Sementara itu RATU menguat 24.87% dan telah terapresiasi 141,81% sejak IPO pada pekan lalu. 

  • Saham IPO Jadi Sasaran Cuan Ketika Pasar Bergerak Sideways

    Resmi Melantai di BEI, CBDK Optimistis Industri MICE Tumbuh di PIK 2

    Jakarta, Beritasatu.com – Emiten properti PT Bangun Kosambi Sukses Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan dengan kode saham CBDK ini menjadi emiten keenam yang tercatat pada  2025.

    Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia menyebut bahwa perusahaan memiliki sejumlah proyek yang sedang berjalan, termasuk pembangunan gedung konvensi bertaraf internasional.

    “Sebagai informasi, CBDK adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti, khususnya di kawasan strategis Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Saat ini, kami memiliki area CBD, perkantoran, residensial, produk komersial, kavling komersial, serta proyek pembangunan NICE, yaitu Nusantara International Convention and Exhibition. Kami berharap NICE dapat menjadi ikon baru di kawasan CBD PIK 2,” ujar Steven dalam prosesi initial public offering (IPO) di BEI, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Steven juga menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan industri MICE (meetings, incentive, convention, and exhibition) di kawasan CBD PIK 2.

    “Kami berharap kehadiran NICE dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, menjadi penggerak di sektor MICE, dengan dukungan dari dua grup besar di Indonesia, yaitu Agung Sedayu Group dan Salim Group, serta land bank yang luas dan strategis,” tambah Steven.

    Sebagai bagian dari IPO, CBDK melepas 566.894.500 saham kepada publik. Saham ini mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 344,28 kali.

    Dana yang dihimpun CBDK dari penawaran umum ini akan digunakan untuk penyertaan modal pada perusahaan afiliasi strategis CBDK, yaitu PT Industri Pameran Nusantara (IPN).

  • BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham

    BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham

    Jakarta, FORTUNE – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan 19 perusahaan sedang dalam status antre (pipeline) untuk melakukan pencatatan saham perdana atau IPO (initial public offering) per Jumat, 10 Januari 2025. Dari semua perusahaan itu, terdapat sebanyak 17 perusahaan dengan aset berskala besar yang bernilai di atas Rp250 miliar. 

    Sementara itu, dua perusahaan sisanya memiliki aset dengan skala menengah dengan nilai Rp50 miliar–250 miliar. 

    Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan sebanyak lima perusahaan telah berhasil mencatatkan saham di BEI, dengan dana dihimpun senilai Rp1,13 triliun hingga 10 Januari 2025.

    Sementara itu, Nyoman menyatakan bahwa dari 19 perusahaan tercatat dalam antrean, terdapat tiga perusahaan dari sektor bahan baku, satu perusahaan konsumer siklikal, enam perusahaan dari sektor konsumer non siklikal, satu perusahaan dari sektor energi, satu perusahaan dari sektor keuangan, dan tiga perusahaan dari sektor kesehatan.

    “Kemudian, tiga perusahaan industri dan satu perusahaan dari sektor properti dan real estate,” demikian keterangan Nyoman, Jumat (10/1).

    Terkait rights issue, hingga 10 Januari 2025 terdapat delapan perusahaan yang tercatat dalam pipeline untuk rights issue dengan klasifikasi tiga dari sektor bahan baku, dua dari sektor energi, dua dari sektor kesehatan, dan satu dari sektor infrastruktur.

    Selanjutnya, masih terdapat 13 emisi dari 11 penerbit EBUS yang tercatat dalam pipeline, dengan klasifikasi sektor yaitu dua perusahaan dari sektor bahan baku, satu perusahaan dari sektor konsumer non-siklikal, tiga perusahaan dari sektor energi, serta lima perusahaan dari sektor keuangan.

    “Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 5 emisi dari 4 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp7 triliun,” ujarnya.

  • Satu Perusahaan BUMN Akan IPO, BEI Serahkan ke Erick Thohir untuk Umumkan

    Satu Perusahaan BUMN Akan IPO, BEI Serahkan ke Erick Thohir untuk Umumkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melantai di pasar modal melalui mekanisme initial public offering (IPO) dikonfirmasi oleh Bursa Efek Indonesia.

    Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, pihaknya telah mencapai kesepakatan awal dengan Kementerian BUMN terkait rencana IPO salah satu perusahaan milik negara tersebut.

    Namun, proses lebih lanjut IPO perusahaan BUMN ini akan dilakukan dalam bentuk diskusi intensif, terutama setelah transisi pemerintahan usai.

    “Sebelumnya, kami sudah menyampaikan bahwa BEI telah memiliki agreement dengan Kementerian BUMN. Dengan adanya pemerintahan baru, kami optimistis diskusi dan tindak lanjut ini akan semakin lancar,” kata Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, Senin (13/1/25).

    Lebih lanjut, BEI siap memberikan pendampingan penuh bagi perusahaan BUMN yang ingin mencatatkan sahamnya di bursa efek. Pendampingan yang dimaksud mencakup persiapan administratif, edukasi pasar modal, hingga strategi untuk menarik minat investor.

    “Kami sedang berkomunikasi dengan pihak terkait. Harapannya, pertemuan dengan Kementerian BUMN dapat segera dilakukan dalam waktu dekat untuk membahas langkah-langkah selanjutnya,” ujar Nyoman.

    Meski demikian, ia belum mengungkapkan nama perusahaan BUMN yang dimaksud. Hal tersebut menjadi kewenangan Menteri BUMN Erick Thohir untuk diumumkan.

    “Untuk detail perusahaan mana yang akan IPO, itu lebih baik disampaikan langsung oleh Pak Erick Thohir,” tambahnya.

    Rencana IPO ini diyakini akan menarik perhatian pasar, mengingat perusahaan BUMN biasanya memiliki fundamental yang kuat serta potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan pelat merah.

    Jika terealisasi, IPO perusahaan BUMN ini diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia pada tahun 2025. BEI pun berharap langkah ini tidak hanya menjadi sumber pendanaan baru bagi perusahaan BUMN, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan.

    “Kami optimistis bahwa IPO BUMN ini akan menjadi momen penting dalam memperkuat ekosistem pasar modal dan memberikan nilai tambah bagi investor maupun masyarakat,” pungkas Nyoman.

  • BEI akan temui Kementerian BUMN bahas IPO BUMN

    BEI akan temui Kementerian BUMN bahas IPO BUMN

    kami akan ketemu dengan Kementerian (BUMN) lagi untuk komunikasi gimana ‘preparation’, baik BUMN maupun ‘subsidiris’-nya

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa BEI akan melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan pembahasan terkait dengan rencana aksi Initial Public Offering (IPO) sejumlah BUMN.

    Seiring dengan pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto, Nyoman mengatakan akan lebih memudahkan pihaknya dalam melakukan tindak lanjut dengan Kementerian BUMN.

    “Saat ini tentu yang saya kemarin sampaikan, itu adalah preparation kami akan ketemu dengan Kementerian (BUMN) lagi untuk komunikasi gimana preparation, baik BUMN maupun subsidirisnya, yang mana nanti akan siap dan apa yang dapat berusaha kontribusikan untuk persiapan tersebut,” ujar Nyoman kepada awak media di Gedung BEI Jakarta, Senin.

    Nyoman mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pertemuan dan komunikasi secepatnya dengan Kementerian BUMN.

    “Kita lagi komunikasi, secepatnya,” ujar Nyoman.

    Terkait BUMN apa saja yang akan melangsungkan IPO, Nyoman menyebut bahwa hal itu sudah disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu

    “Kayaknya langsung Pak Erick menyampaikan deh,” ujar Nyoman.

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung aksi korporasi berupa IPO oleh Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID dan PT Indonesia Asahan Aluminiun (Inalum).

    Ia menyebut kedua perusahaan tersebut sudah melakukan konsolidasi.

    “Saya mendukung karena MIND ID ini kan dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi dan kita lihat juga track-nya bagaimana tingkat kesehatannya itu makin baik, revenue makin baik, profit makin baik,” ujar Erick.

    Erick menyampaikan konsolidasi MIND ID telah menjadikan perusahaan tersebut tumbuh menjadi sangat baik.

    Selanjutnya, Erick mendorong MIND ID untuk menjadi perusahaan kelas dunia. Menurut dia, MIND ID pantas mendapat julukan tersebut lantaran sudah bermitra dengan perusahaan-perusahaan tambang besar seperti Vale dan Freeport.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Delta Giri Wacana (DGWG) Optimistis Laba Tumbuh 25 Persen

    Delta Giri Wacana (DGWG) Optimistis Laba Tumbuh 25 Persen

    Jakarta, FORTUNE – Usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai Emiten ke-8 pada 2025, PT Delta Giri Wacana (DGWG) membidik kenaikan laba bersih naik 25 persen. Tidak hanya itu, perseroan juga menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 15-20 persen. 

    Perusahaan agroinput  atau agribisnis hulu yang berfokus pada ketahanan pangan (food security) tersebut menawarkan 882.35 juta saham baru dengan harga Rp230 per saham. Nantinya, dari penyelenggaraan IPO ini perseroan tersebut berpotensi meraup dana Rp202,94 miliar. 

    Usai acara pencatatan saham perdana perusahaan di BEI, Jakarta, Senin (13/1), Presiden Direktur DGWG, David Yaory, menyatakan dana hasil IPO akan dialokasikan untuk penyertaan modal kerja yang difokuskan pada pembelian bahan baku produk dalam memenuhi permintaan pasar.

    Secara terperinci, 53,2 persen dana akan digunakan untuk membeli bahan baku pembuatan pestisida, dan 48,8 persen akan disetorkan kepada PT Fertilizer Inti Technology untuk membeli bahan baku pembuatan pupuk.

    Perseroan berencana melakukan ekspansi pabrik pupuk yang berlokasi di Palembang. Harapannya, pabrik tersebut dapat mulai beroperasi pada 2026 sehingga dapat menyumbang sekitar 120.000 ton pupuk. 

    “Sekitar 500.000 ton total target produksi pupuk tahun 2026. Di 2025 kita rencanakan sekitar 400.000 ton untuk pupuk [total],” ujarnya.

    Pemerintah menetapkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas utama pada tahun ini dengan mengalokasikan anggaran yang menembus Rp159 triliun. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian, memperkuat ekonomi pedesaan, dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. 

    Untuk itu, DGWG berkomitmen menjadi mitra strategis yang dapat mendukung program ketahanan pangan nasional dan memajukan pertanian Indonesia.

    “Sejalan dengan program pemerintah, DGWG tengah fokus memenuhi permintaan terhadap produk produk agroinput kami,” kata David.

    Per 30 Juni 2024, DGWG mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,4 triliun dengan laba bersih mencapai Rp32 miliar. Perusahaan optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan yang positif berkat ekspansi dan strategi investasi.

    “Kami menargetkan pada akhir 2024 total revenue yang kami dapatkan sebesar Rp3,4 triliun, naik dari tahun sebelumnya [yang] sebesar Rp3 triliun. Dengan pencapaian tersebut, kami masih yakin dapat membukukan laba bersih tahun 2024 sebesar Rp180 miliar.” ujar Direktur Keuangan PT Delta Giri Wacana Tbk, Danny Jo Putra.

  • Brigit Biofarmaka (OBAT) Pasok Susu Sprulina untuk MBG

    Brigit Biofarmaka (OBAT) Pasok Susu Sprulina untuk MBG

    Jakarta, FORTUNE – Emiten maklon produk herbal asal Sukoharjo, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), berkomitmen untuk terlibat langsung dalam program pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan memasok produk susu spirulina dan neoalgae spirulina. 

    Menurut riset yang telah dipatenkan oleh perusahaan tersebut, nilai gizi satu gram spirulina setara dengan satu kilogram susu dan sayur. Oleh karena itu, hal ini dapat menjadi momentum bagi perseroan untuk memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat.

    “Program makan bergizi gratis ini bisa menjadi peluang bagi kami mengingat kami memproduksi suplemen,” ujar Direktur Utama Brigit Biofarmaka Teknologi, Is Herianto, usai seremoni pencatatan saham perdana OBAT di Jakarta, Senin (13/1).

    Menurutnya, program ini akan turut mendorong kinerja perseroan ke depannya.

    Untuk saat ini, OBAT telah menyosialisasikan produk perseroan kepada sejumlah instansi, seperti Badan Gizi Nasional, untuk mendapatkan persetujuan.

    “Kami sudah melakukan pemaparan beberapa instansi, dan harapannya pemerintah dapat melihat bahwa kita bisa memiliki nutrisi yang kompleks,” ujarnya.

    Perseroan akan membidik peningkatan laba bersih 20 persen usai melaksanakan pencatatan saham perdana di BEI hari ini (13/1). Untuk itu, strategi yang dilakukan oleh OBAT adalah menjalankan proses pemasaran digital demi menjaring lebih banyak konsumen.

    “Apalagi ada animo pasar yang semakin lama semakin teredukasi masalah kesehatan dan kecantikan,” katanya.

    PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk menawarkan 170 juta saham yang setara dengan 28,33 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga final yang ditetapkan oleh perseroan mencapai Rp350 per saham. 

    Melalui hajatan IPO saham ini, OBAT berhasil mendapatkan tambahan modal Rp 59,5 miliar. Is Herianto mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO—setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek—seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran.

    Hingga penutupan perdagangan hari ini, saham OBAT ditutup menguat 86 poin (24,57 persen) ke level 436. Sepanjang hari, sebanyak 1,57 juta lot saham OBAT ditransaksikan dengan nilai Rp66,62 miliar dan frekuensi sebanyak 54.000 kali.

  • BEI resmi antarkan IPO tiga perusahaan baru

    BEI resmi antarkan IPO tiga perusahaan baru

    Dengan demikian, total perusahaan tercatat saham menjadi 951 perusahaan

    Jakarta (ANTARA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencatatkan saham perdana atau mengantarkan aksi Initial Public Offering (IPO) sebanyak tiga perusahaan di pasar modal Indonesia pada hari ini, Senin (13/01).

    Ketiga perusahaan itu adalah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), serta PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).

    “Dengan demikian, total perusahaan tercatat saham menjadi 951 perusahaan, ada proference yang kami petik with growth opportunity comes to create responsibility,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Main Hall BEI, Jakarta, Senin.

    Nyoman mengatakan, perusahaan tercatat harus memiliki tiga unsur, diantaranya, Earning Investor Trust yaitu memberikan kepercayaan terhadap investor terkait penggunaan dana hasil IPO sesuai yang tercantum dalam prospektus.

    “Gunakan (dana) IPO untuk pengembangan, sehingga dapat meng-create performance, baik operational perfomance ataupun market performance,” ujar Nyoman.

    Lanjutnya, Driving Growth for All yaitu perusahaan tercatat perlu berkontribusi untuk memberikan makna kepada eksisting perusahaan di Indonesia, termasuk peningkatan perekonomian bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Kemudian, lanjut Nyoman, Leading with Integrity yaitu pengelolaan perusahaan yang baik menjadi backbone kredibilitas perusahaan.

    “Mulai saat ini kelola lebih transparan, lebih accountable, dan menjalankan bisnis ethic yang bertanggung jawab,” ujar Nyoman.

    Lebih lanjut, Nyoman memastikan perusahaan harus menerapkan Sustainability Enviromental Preservation yaitu menjaga kelestarian lingkungan akan menjadi penting.

    “Bukan hanya performa, tetapi juga menjaga sustainability perusahaan pada masa mendatang,” ujar Nyoman.

    Dalam IPO, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melepas sebanyak 566,89 juta lembar saham atau 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan, dengan harga senilai Rp4.060 per saham, sehingga berhasil meraih dana segar senilai Rp2,3 triliun.

    PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) melepas sebanyak 170,00 juta lembar saham atau 28,33 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan, dengan harga senilai Rp350 per saham, sehingga berhasil meraih dana segar senilai Rp59,5 miliar.

    Sementara itu, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) melepas sebanyak 882,35 juta lembar saham atau 15 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan, dengan harga senilai Rp230 per saham, sehingga berhasil meraih dana segar senilai Rp202,94 miliar.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Melihat Prospek CBDK, Anak Usaha PANI yang Bakal Melantai di Bursa Awal Pekan

    Melihat Prospek CBDK, Anak Usaha PANI yang Bakal Melantai di Bursa Awal Pekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dijadwalkan mencatatkan sahamnya di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/1/2025).

    Diketahui, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merupakan bagian dari Agung Sedayu dan Salim Group. CBDK akan menjadi perusahaan keenam yang melantai di BEI pada 2025.

    CBDK bergerak di sektor properti dan real estate, dengan fokus pada pengembangan dan pengoperasian real estate.

    Pada penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), saham CBDK dipatok dengan harga Rp 4.060 per lembar, dengan total 5.668.944.500 saham tercatat, menghasilkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 23,01 triliun.

    Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 566.894.500 saham kepada publik.

    Berdasarkan data dari situs BEI, permintaan terhadap saham IPO ini mencapai 5.429.176.500 lembar, menunjukkan kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 9,58 kali. Jumlah investor yang berpartisipasi dalam IPO ini mencapai 155.567.

    Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman menyampaikan, keyakinannya bahwa saham CBDK berpotensi mengalami auto reject atas (ARA) pada hari pertama perdagangan.

    “Kami tidak menyangka penjatahan saham CBDK sangat kecil. Jadi, kemungkinan besar ARA di hari pertama mencapai 99%,” ujar Fath dalam program Tiger Insights di kanal YouTube Maybank Sekuritas, Jumat, (10/1/2025).

    Fath juga memperkirakan kenaikan harga saham CBDK bisa mencapai 100%, bahkan berpotensi meningkat hingga dua kali lipat. Namun, ia mengingatkan agar tidak mengharapkan pergerakan yang terlalu agresif seperti yang pernah terjadi pada saham PANI di masa lalu.

    Melalui IPO ini, CBDK menawarkan 10% dari total saham perusahaan, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 2,3 triliun. Trimegah Sekuritas, yang merupakan bagian dari Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

    Fath menambahkan bahwa dengan porsi saham publik sebesar 10%, pergerakan harga saham di pasar sekunder kemungkinan akan lebih dinamis dan cenderung positif. “Dengan porsi masyarakat yang relatif kecil, fluktuasi harga akan cenderung mengarah ke atas,” ujarnya dalam menanggapi IP0 CBDK.