NGO: IPO

  • Fore Coffee Jadi Primadona Baru di Bursa, Kenapa Bisa?

    Fore Coffee Jadi Primadona Baru di Bursa, Kenapa Bisa?

    Jakarta: Siapa sangka, kedai kopi lokal bisa bikin geger pasar modal! Fore Coffee, brand kopi premium dengan harga terjangkau, sukses menarik minat investor dalam penawaran umum perdana (IPO) yang digelar pada 8-10 April 2025.
     
    Antusiasme pasar terlihat luar biasa sebanyak 114.873 investor berbondong-bondong membeli saham Fore Coffee yang berkode FORE, dengan angka oversubscribe di penjatahan terpusat (pooling) mencapai 200,63 kali. Data ini tercatat dalam sistem e-IPO per 10 April 2025.

    IPO Fore Coffee diapresiasi
    Keberanian Fore Coffee melantai di bursa saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang lesu justru menjadi kekuatan tersendiri. Banyak pihak mengapresiasi keputusan perusahaan yang berani tampil beda.
     

    “Penawaran IPO Fore Coffee yang menarik minat banyak investor menunjukkan bagaimana produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat meskipun terjadi ketidakpastian di pasar modal,” ujar Komisaris Utama Fore Coffee sekaligus Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 April 2025.
     
    Willson menilai langkah Fore Coffee adalah keputusan yang kontra-intuitif tapi terbukti jitu. Saat IHSG berada di titik terendah sejak pandemi, perusahaan justru sukses menggaet perhatian pasar.
    Angkat dana Rp353 miliar, ini rencana besar Fore Coffee
    Fore Coffee menetapkan harga IPO di level Rp188 per lembar saham, dan melepas 1,88 miliar lembar saham atau sekitar 21,08 persen dari total modal disetor. Dari sini, perusahaan berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp353,44 miliar.

    Lalu, buat apa dana sebanyak itu?
    Sebanyak Rp275 miliar akan digunakan untuk ekspansi besar-besaran dengan membangun 140 outlet baru dalam dua tahun ke depan. Lalu Rp60 miliar disiapkan untuk merambah bisnis makanan, khususnya donat, melalui anak usaha.

    Sementara sisanya sebanyak Rp18,44 miliar sisanya bakal dimanfaatkan untuk modal kerja perusahaan.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Antusias, BEI ungkap 32 perusahaan siap IPO di tengah gejolak pasar

    Antusias, BEI ungkap 32 perusahaan siap IPO di tengah gejolak pasar

    Hingga saat ini, terdapat 32 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan terdapat 32 perusahaan berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di tengah volatilitas pasar saham domestik maupun global.

    Sampai 10 April 2025, sebanyak sebelas perusahaan telah melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia, dengan dana dihimpun mencapai Rp5,92 triliun.

    “Hingga saat ini, terdapat 32 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Jumat.

    Dari 32 perusahaan itu, Nyoman merincikan sebanyak 17 perusahaan masuk kategori beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.

    Kemudian, sebanyak 12 perusahaan beraset skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar, serta sebanyak tiga perusahaan beraset skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar.

    Dari 32 perusahaan itu, dari sisi sektor, terdapat sebanyak tujuh perusahaan sektor barang konsumen primer, lima perusahaan sektor kesehatan, dan empat perusahaan sektor barang konsumen non primer.

    Lalu, empat perusahaan sektor industri, tiga perusahaan sektor energi, tiga perusahaan sektor keuangan, dan tiga perusahaan sektor transportasi dan logistik,

    Kemudian, satu perusahaan sektor teknologi. satu perusahaan sektor infrastruktur, dan satu perusahaan sektor barang baku,

    Sampai periode 10 April 2025, telah diterbitkan sebanyak 37 emisi dari 27 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun senilai Rp50,1 triliun.

    Di sisi lain, terdapat 47 emisi dari 36 penerbit EBUS yang sedang berada dalam antrean (pipeline) untuk menerbitkan emisi EBUS.

    Sementara itu, untuk aksi rights issue, sampai periode ini telah terdapat dua perusahaan yang telah melakukan aksi rights issue dengan total nilai Rp470 miliar.

    Dalam antrean, terdapat sebanyak empat perusahaan yang akan melangsungkan aksi rights issue, yang terdiri dari dua perusahaan sektor barang baku, satu perusahaan sektor energi, serta satu perusahaan sektor kesehatan.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kronologi Pemecatan Direktur IT Bank DKI, Pramono Anung Jengkel Ultimatum Jajaran

    Kronologi Pemecatan Direktur IT Bank DKI, Pramono Anung Jengkel Ultimatum Jajaran

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memecat Direktur Teknologi dan Operasional (IT) Bank DKI Amirul Wicaksono, demi membereskan masalah gangguan sistem yang menggelisahkan nasabah.

    Terungkap dalam rapat bersama direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa, 8 April 2025, Pramono menindak tegas hingga mengultimatum jajaran bank tersebut.

    “Saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya, segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” ucap Pramono, dilihat dari video rapat yang diunggahnya, di akun instagram pribadinya, @pramonoanungw, Rabu, 9 April 2025.

    Tak hanya itu, Pramono juga meminta Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo segera melaporkan kasus kepada aparat kepolisian. Pasalya, diduga kuat Amirul turut terlibat dalam kasus gangguan layanan Bank DKI sejak 29 Maret lalu tersebut.

    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. Karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam, enggak mungkin,” ujarnya.

    Kronologi Pemecatan Direktur IT

    Kronologi pemecatan Amirul dimulai ketika mencuat dugaan serangan siber Bank DKI. Demikian pernyataan Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana.

    Justin mengungkapkan, ia menerima aduan mengenai gangguan layanan Bank DKI sejak 29 Maret 2025, ketika nasabah kesulitan transfer antarbank.

    Gangguan ini terus berlanjut sehingga nasabah terpaksa menarik uang melalui ATM atau kantor cabang dan menyetorkannya ke bank tujuan secara manual. Justin lalu meminta pimpinan Bank DKI untuk mengambil langkah jelas.

    “Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” ucapnya, via pernyataan tertulis, Kamis, 3 April 2025 pekan lalu.

    Justin menjelaskan, pihaknya belum memiliki kesempatan untuk menyelidiki aduan tersebut lebih lanjut, namun ia meminta Bank DKI untuk segera melaporkan indikasi serangan siber kepada aparat penegak hukum jika hal itu terbukti terjadi.

    “Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut,” ujarny.

    Justin menyatakan bahwa Bank DKI seharusnya tidak menghadapi serangan siber sendirian, karena ada berbagai lembaga yang siap membantu, seperti Bank Indonesia, OJK, Polri, dan Kejaksaan, untuk mengungkap dan menindak pihak-pihak yang terlibat.

    Ia juga mengingatkan pimpinan Bank DKI akan pentingnya menjaga kepercayaan nasabah, yang merupakan kunci keberhasilan dan kelangsungan bisnis perbankan.

    Justin mengutip data tahun 2023, yang menunjukkan bahwa 2,23 juta pengguna mengakses aplikasi JakOne Mobile dan mempercayakan uang mereka kepada Bank DKI.

    Ia khawatir, jika gangguan yang dialami nasabah tidak segera ditangani, hal tersebut bisa menurunkan kepercayaan nasabah dan berisiko memicu bank rush, di mana nasabah menarik uang mereka secara bersamaan, yang bisa merugikan Bank DKI.

    Setelahnya, DKI 1, Pramono Anung langsung memberhentikan Direktur IT bersangkutan, dan meminta seluruh jajarannya supaya tak ikut campur dalam kasus ini. Pramono bahkan mengaku tak segan bertindak tegas bagi siapa saja yang intervensi.

    “Enggak boleh siapapun di dalam internal kita, terutama pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan,” tuturnya.

    ”Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” kata dia lagi.

    Politikus senior PDIP ini mengingatkan direksi Bank DKI agar kasus serupa tidak terulang, sambil mendorong bank membuka saham terbuka untuk publik atau initial public offering (IPO).

    “(Gangguan layanan) ini yang terakhir, enggak boleh lagi ada kejadian keempat. Kalau bisa, Bank DKI ini IPO, enggak mungkin diselesaikan satu setengah tahun, maksimal enam bulan,” tutur Pramono. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 8
                    
                        Pramono Geram, Gangguan Bank DKI Berujung Pencopotan Direktur IT
                        Megapolitan

    8 Pramono Geram, Gangguan Bank DKI Berujung Pencopotan Direktur IT Megapolitan

    Pramono Geram, Gangguan Bank DKI Berujung Pencopotan Direktur IT
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gangguan layanan perbankan yang dialami
    Bank DKI
    sejak akhir Maret 2025 menarik perhatian serius dari Gubernur Jakarta Pramono Anung.
    Sejumlah nasabah melaporkan kesulitan dalam bertransaksi melalui layanan digital Bank DKI, seperti JakOne Mobile, pembayaran QRIS, dan tarik tunai di ATM Bersama.
    Merespons keluhan tersebut, Pramono akhirnya memanggil jajaran direksi Bank DKI untuk menggelar rapat terbatas di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 8 April 2025.
    Dalam pertemuan terbatas tersebut, Pramono dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meminta penjelasan terkait gangguan yang terjadi.
    “Saya dan Wagub sudah memanggil Direksi Bank DKI. Kami telah mempelajari dan memahami secara detail apa yang terjadi di Bank DKI. Hari ini secara khusus, rapat pertama kami adalah menyangkut Bank DKI,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta.
    Dalam rapat tersebut, Pramono langsung mencopot Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono dari jabatannya.
    Amirul dinilai lalai dalam pengelolaan sistem teknologi informasi bank daerah tersebut.
    “Jadi untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” tegas Pramono.
    Tak hanya pencopotan, Pramono juga menginstruksikan agar masalah ini dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk proses hukum lebih lanjut.
    Ia menduga adanya kemungkinan keterlibatan pihak internal dalam gangguan sistem yang terjadi.
    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. Karena ini sudah keterlaluan. Tidak mungkin tidak melibatkan orang dalam,” katanya.
    Pramono menekankan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam menyelesaikan permasalahan ini untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap Bank DKI.
    Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada siapa pun dari internal mereka, terutama Pemerintah DKI, yang ikut campur dalam urusan tersebut.
    “Siapa pun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun
    trust
    kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” lanjutnya.
    Pramono memastikan dana nasabah tetap aman meskipun terjadi gangguan. Ia juga menekankan insiden ini harus menjadi yang terakhir.
    “(Gangguan layanan) ini yang terakhir. Tidak boleh lagi ada kejadian keempat,” ungkap Pramono.
    Ke depannya, Pramono ingin ada perubahan di tubuh Bank DKI. Ia bahkan berharap bank milik daerah ini bisa melantai di bursa saham (IPO) dalam waktu dekat.
    “Kalau bisa, Bank DKI ini IPO. Tidak mungkin diselesaikan satu setengah tahun. Maksimal enam bulan,” harapnya.
    Sementara itu, manajemen Bank DKI menyatakan bahwa manajemen terus berupaya memulihkan layanan.
    Pada Selasa (8/4/2025), Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo mengungkapkan, layanan transaksi ATM kini telah kembali normal.
    “Nasabah kini dapat kembali melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, cek saldo, transfer lintas bank (
    off-us
    ), hingga pembayaran tagihan,” ujar Agus Haryoto Widodo di Jakarta.
    Menurut Agus, selama proses pemeliharaan, keamanan data dan dana nasabah tetap menjadi prioritas utama Bank DKI.
    Ia juga mengeklaim setiap permasalahan yang mungkin muncul telah ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
    Agus menjelaskan, mereka memahami bahwa aktivitas pemeliharaan sistem telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian nasabah.
    “Namun, hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keandalan layanan digital,” jelas Agus.
    Agus juga memastikan gangguan sistem perbankan di Bank DKI bukan disebabkan oleh serangan
    hacker
    .
    “Dari evaluasi yang dilakukan Bank DKI, kami sudah memeriksa mendalam dan belum ada indikasi serangan hacker,” ungkap Agus.
    Agus menjelaskan, gangguan sistem yang dialami Bank DKI dikarenakan sistem pengamanan internal Bank DKI secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan pada 29 Maret 2025.
    Fitur pemulihan tersebut sebetulnya memiliki fungsi sebagai langkah proteksi untuk memastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi seluruh nasabah.
    Kini, beberapa layanan perbankan telah beroperasi secara normal.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Pramono Laporkan Gangguan Sistem Bank DKI ke Bareskrim, Duga Ada Keterlibatan Orang Dalam
                        Megapolitan

    4 Pramono Laporkan Gangguan Sistem Bank DKI ke Bareskrim, Duga Ada Keterlibatan Orang Dalam Megapolitan

    Pramono Laporkan Gangguan Sistem Bank DKI ke Bareskrim, Duga Ada Keterlibatan Orang Dalam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    akan melaporkan kasus gangguan sistem layanan
    Bank DKI
    ke Bareskrim.
    Pramono menduga kuat ada keterlibatan orang dalam dalam insiden yang mengakibatkan terganggunya layanan perbankan sejak akhir Maret 2025.
    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum, karena ini sudah keterlaluan. Tidak mungkin, tidak melibatkan orang dalam,” kata Pramono dalam rapat terbatas bersama jajaran Direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/4/2025), sebagaimana disampaikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @pramonoanungwa.
    Selain melapor ke aparat penegak hukum, Pramono juga memberhentikan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono.
    Keputusan itu diambil buntut banyaknya keluhan masyarakat atas layanan digital bank daerah tersebut.
    “Jadi, untuk itu, saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” ungkapnya.
    Pramono menginstruksikan agar kasus ini ditangani secara profesional tanpa intervensi dari pihak mana pun, termasuk dari lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
    “Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” kata dia.
    Ia juga mengingatkan gangguan ini harus menjadi yang terakhir, tidak boleh ada kejadian serupa di masa mendatang.
    “(Gangguan layanan) ini yang terakhir. Tidak boleh lagi ada kejadian keempat,” kata Pramono.
    Ke depannya, Pramono ingin ada perubahan di tubuh Bank DKI. Ia bahkan berharap bank milik daerah ini bisa melantai di bursa saham (IPO) dalam waktu dekat.
    “Kalau bisa, Bank DKI ini IPO. Tidak mungkin diselesaikan satu setengah tahun. Maksimal enam bulan,” ujarnya.
    Sebelumnya, keluhan dari para nasabah Bank DKI mulai ramai sejak 29 Maret 2025. Banyak yang melaporkan tidak bisa melakukan transaksi via aplikasi JakOne Mobile, termasuk transfer antar bank, pembayaran QRIS, hingga tarik tunai di ATM Bersama di akun X (dulu Twitter).
    Pada 30 Maret, akun @unknown* mengunggah keluhannya di media sosial karena gagal bertransaksi menggunakan QRIS. Transaksi tidak tercatat namun saldo terpotong.
    Sementara saat Lebaran pada 31 Maret 2025, keluhan makin membesar.
    Akun @erza*22 mencurahkan kekesalannya karena tak bisa melakukan transaksi apapun sejak mudik.
    “Hey @bank_dki sampe kapan maintenance sistemmu? Dari mudik tanggal 29 sampe sekarang gak bisa transaksi antar bank, gak bisa bayar debit, gak bisa bayar QRIS, gak bisa tarik tunai ATM Bersama,” tulisnya.
    Pramono menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman. Namun, ia menilai gangguan sistem yang berlarut ini tak bisa ditolerir, dan penanganannya harus menyentuh akar masalah, terutama di bidang IT.
    “Memang, kami sedang mendalami terutama hal yang berkaitan dengan IT. Hari ini maka kami rapatkan. Tentunya, kalau nanti Direksi dan juga jajaran Bank DKI sudah memberikan peta laporan secara lengkap permasalahan yang ada, saya dan Pak Wagub segera akan mengambil keputusan,” kata Pramono, Selasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buntut Gangguan Layanan Perbankan, Pramono Anung Pecat dan Bakal Polisikan Direktur IT Bank DKI

    Buntut Gangguan Layanan Perbankan, Pramono Anung Pecat dan Bakal Polisikan Direktur IT Bank DKI

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengambil langkah tegas dalam menyelesaikan masalah gangguan sistem Bank DKI.

    Orang nomor satu di Jakarta ini pun memecat Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono.

    Hal ini disampaikan Pramono dalam rapat bersama direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta sore tadi.

    “Saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya, segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” ucap Pramono dikutip dari video rapat yang diunggahnya di akun instagram pribadinya (@pramonoanungw), Selasa (8/4/2025).

    Tak cuma dipecat, Pramono juga meminta Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo segera melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

    Sebab kuat dugaan Amirul turut terlibat dalam kasus gangguan layanan Bank DKI yang sudah terjadi sejak 29 Maret lalu ini.

    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. Karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam, enggak mungkin,” ujarnya.

    Orang nomor satu di Jakarta ini pun meminta seluruh jajarannya untuk tidak ikut campur dalam kasus ini.

    Bila ada yang ikut mencampuri urusan Bank DKI, Pramono menegaskan bakal bertindak tegas.

    “Enggak boleh siapapun di dalam internal kita, terutama pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan,” tuturnya.

    ”Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” sambungnya.

    Politikus senior PDIP ini juga turut mewanti-wanti jajaran direksi Bank DKI agar kasus seperti ini tak terulang lagi di kemudian hari.

    “(Gangguan layanan) ini yang terakhir, enggak boleh lagi ada kejadian keempat,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Pramono juga meminta Bank DKI membuka saham terbuka untuk publik atau initial public offering (IPO).

    “Kalau bisa, Bank DKI ini IPO, enggak mungkin diselesaikan satu setengah tahun, maksimal enam bulan,” kata Pramono.

    Sistem Error, Bank DKI Diduga Kena Serangan Siber

    Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana blak-blakan mengungkap dugaan adanya serangan siber kepada Bank DKI

    Hal ini diungkapkan Justin setelah mendapatkan aduan soal gangguan layanan bank pelat merah itu sejak tanggal 29 Maret di mana para nasabah kesulitan untuk melakukan transfer antarbank.

    Gangguan ini pun disebutnya masih berlangsung sampai saat ini. Bahkan, nasabah yang ingin melakukan transfer antarbank harus menarik uang mereka terlebih dahulu, baik melalui ATM maupun kantor cabang dan menyetorkannya ke bank tujuan secara manual.

    Justin pun meminta agar pimpinan Bank DKI melakukan langkah-langkah tegas terhadap gangguan hukum yang mungkin sebenarnya terjadi.

    “Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/4/2025).

    Justin menerangkan bahwa pihaknya belum berkesempatan untuk menelusuri lebih lanjut aduan tersebut, akan tetapi, ia meminta pihak Bank DKI untuk segera melaporkan indikasi serangan siber kepada lembaga penegak hukum bilamana hal itu benar terjadi.

    “Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut,” ujarny.

    Justin juga menegaskan bahwa Bank DKI tidak semestinya berdiri sendiri bilamana sedang menghadapi serangan siber.

    “Bank DKI tidak berdiri sendirian dalam menghadapi kejahatan siber. Ada rekan-rekan Bank Indonesia, OJK, Polri, dan Kejaksaan yang dapat membantu menguak serta menjerat pihak-pihak mana saja yang terlibat,” lanjutnya.

    Justin mengingatkan pimpinan Bank DKI kalau langkah tegas seperti itu diperlukan untuk menjaga kepercayaan nasabah yang menjadi kunci dalam keberlangsungan dan keberhasilan bisnis perbankan ke depannya.

    “Dalam kasus ini, Dirut Bank DKI beserta jajaran harus ingat bahwa kepercayaan nasabah sangat penting bagi mereka. Pada tahun 2023 lalu, sebanyak 2,23 juta pengguna mengakses aplikasi JakOne Mobile dan mempercayakan uang mereka kepada Bank DKI,” paparnya.

    “Kami khawatir gangguan yang dialami oleh para nasabah akan menurunkan kepercayaan nasabah terhadap Bank DKI. Jangan sampai para nasabah melakukan bank rush atau penarikan uang dalam jumlah besar secara bersamaan, karena jika itu terjadi, maka Bank DKI sendiri yang akan dirugikan,” lanjutnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • 6
                    
                        Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI
                        Megapolitan

    6 Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI Megapolitan

    Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    mencopot Direktur Teknologi dan Operasional
    Bank DKI
     
    Amirul Wicaksono
    buntut
    gangguan layanan
    perbankan yang dikeluhkan nasabah sejak akhir Maret 2025.
    Keputusan itu disampaikan Pramono saat rapat terbatas bersama Direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/4/2025).
    Dia menyampaikan langsung pernyataan tersebut melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @pramonoanungwa.
    “Jadi untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” ujar Pramono.
    Tak hanya itu, Pramono juga memerintahkan agar masalah ini dibawa ke ranah hukum.
    Ia menduga kuat adanya keterlibatan orang dalam dalam gangguan sistem layanan Bank DKI.
    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum, karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam,” lanjutnya.
    Pramono juga mengingatkan agar tidak ada intervensi dari pihak manapun, terutama dari lingkungan Pemprov Jakarta.
    Ia ingin penanganan masalah ini dilakukan secara profesional dan transparan.
    “Tidak boleh siapapun di dalam internal kita, terutama Pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” lanjutnya.
    Lebih lanjut, Pramono menekankan pentingnya reformasi di tubuh Bank DKI.
    Ia bahkan berharap bank milik daerah ini bisa melantai di bursa saham (IPO) dalam waktu dekat.
    “(
    Gangguan layanan
    ) ini yang terakhir. Tidak boleh lagi ada kejadian keempat. Kalau bisa, Bank DKI ini IPO. Tidak mungkin diselesaikan satu setengah tahun. Maksimal 6 bulan,” katanya.
    Sebelumnya, keluhan dari para nasabah Bank DKI mulai ramai sejak 29 Maret 2025.
    Banyak yang melaporkan tidak bisa melakukan transaksi via aplikasi JakOne Mobile, termasuk transfer antar bank, pembayaran QRIS, hingga tarik tunai di ATM Bersama di akun X (dulu Twitter).
    Pada 30 Maret, akun @unknown* mengunggah keluhannya di media sosial karena gagal bertransaksi menggunakan QRIS. Transaksi tidak tercatat namun saldo terpotong.
    Sementara saat Lebaran pada 31 Maret 2025, keluhan makin membesar.
    Akun @erza*22 mencurahkan kekesalannya karena tak bisa melakukan transaksi apapun sejak mudik.
    “Hey @bank_dki sampe kapan maintenance sistemmu? Dari mudik tanggal 29 sampe sekarang gak bisa transaksi antar bank, gak bisa bayar debit, gak bisa bayar QRIS, gak bisa tarik tunai ATM bersama,” tulisnya.
    Pramono menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman. Namun, ia menilai gangguan sistem yang berlarut ini tak bisa ditolerir, dan penanganannya harus menyentuh akar masalah, terutama di bidang IT.
    “Memang, kami sedang mendalami terutama hal yang berkaitan dengan IT. Hari ini maka kami rapatkan. Tentunya, kalau nanti Direksi dan juga jajaran Bank DKI sudah memberikan peta laporan secara lengkap permasalahan yang ada, saya dan Pak Wagub segera akan mengambil keputusan,” kata Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembangunan IKN dan Celah Besar yang Terabaikan: Faktor Migrasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Pembangunan IKN dan Celah Besar yang Terabaikan: Faktor Migrasi Nasional 8 April 2025

    Pembangunan IKN dan Celah Besar yang Terabaikan: Faktor Migrasi
    PNS Tubel
    SELAIN
    fokus pada pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (
    IKN
    ), pemerintah juga harus menyusun strategi bagaimana mendorong orang untuk mau tinggal di sana.
    Tanpa dukungan pasokan tenaga kerja dan populasi yang memadai, IKN bisa menjadi kota mati. IKN terancam hanya menjadi pusat administrasi semata, bukan motor penggerak transformasi ekonomi sebagaimana yang dicita-citakan pemerintah.
    Sayangnya, kepercayaan publik terhadap prospek masa depan IKN sejauh ini masih cenderung skeptis.
    Survei Indonesia Political Opinion (IPO) dan ISEAS–Yusof Ishak Institute pada 2022 menunjukkan bahwa meskipun
    public awareness
    terhadap IKN cukup tinggi, banyak yang masih meragukan kesuksesan IKN dan mempertanyakan kelayakan ekonomi, dampak sosial, dan ketahanan jangka panjang proyek tersebut.
    Keraguan itu diperkuat survei Kurious–Katadata Insight Center pada 2023 yang mencatat 51,8 persen responden pesimistis IKN akan siap huni sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah.
    Situasi semakin parah setelah Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN yang saat itu dijabat Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, secara mendadak mengundurkan diri pada Juni 2024.
    Kejadian ini menambah deretan pertanyaan publik terkait kepemimpinan dan arah kebijakan proyek IKN ke depan.
    Keraguan publik terhadap IKN bukan tanpa dasar. Di berbagai negara, proyek pembangunan ibu kota baru kerap berujung pada kegagalan menarik
    migrasi
    penduduk, meskipun telah digelontorkan anggaran besar.
    Naypyidaw di Myanmar, misalnya, masih sepi penduduk sejak ditetapkan sebagai ibu kota pada 2005. Jalan-jalan lebarnya jarang dilalui, gedung-gedung megah tampak kosong, sementara banyak pegawai pemerintah memilih tetap tinggal di Yangon.
    Putrajaya di Malaysia menghadapi tantangan serupa—pembangunan ambisius tidak diiringi dengan minat warga untuk menetap.
    Sementara itu, Canberra di Australia, meski telah berfungsi penuh sebagai ibu kota, membutuhkan waktu puluhan tahun untuk benar-benar diterima secara luas oleh masyarakat.
    The lesson is clear
    : pembangunan infrastruktur fisik saja tidak cukup untuk menarik migrasi penduduk. Pemerintah harus bisa memahami apa yang mendorong orang untuk pindah dan apa yang bisa membuat mereka bertahan.
    Teori-teori migrasi klasik menyatakan bahwa orang cenderung berpindah dalam jarak yang relatif pendek. Perpindahan ini umumnya dipengaruhi kombinasi faktor “push” dan “pull”.
    Faktor “push” mencakup kemiskinan, keterbatasan fasilitas, serta kondisi keamanan yang buruk.
    Sementara itu, ketersediaan lapangan pekerjaan dan akses terhadap hunian yang layak menjadi daya tarik utama atau faktor “pull” bagi para migran.
    Berbagai pendekatan model kotemporer beranggapan bahwa ada faktor-faktor lain yang memengaruhi migrasi selain rasionalitas ekonomi individu.
    Keputusan migrasi seringkali diambil secara kolektif oleh rumah tangga atau komunitas, bukan hanya oleh individu.
    Jaringan sosial, kualitas pemerintahan,
    institutional trust
    , dan aspirasi individu juga memainkan peranan penting dalam keputusan untuk berpindah.
    Migran tidak semata-mata mencari keuntungan ekonomi. Mereka juga mencari stabilitas, rasa memiliki, dan menjadi bagian dari komunitas.
    Sejumlah studi tentang migrasi di Indonesia turut mendukung pandangan tersebut. Studi oleh Hakim, Nachrowi, dan Wisana (2022) menekankan pentingnya fasilitas umum (
    public amenities
    ) dalam menentukan pola migrasi.
    Banyak orang lebih memilih pindah ke wilayah dengan layanan sosial yang memadai, meskipun insentif ekonominya relatif lebih kecil.
    Sementara itu, Pardede, McCann, dan Venhorst (2020) menegaskan bahwa infrastruktur fisik saja tidak cukup. Kepercayaan terhadap institusi dan stabilitas wilayah menjadi prasyarat penting untuk mendorong pertumbuhan populasi secara berkelanjutan.
    Berbagai faktor yang memengaruhi migrasi tersebut dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk merumuskan strategi agar IKN tumbuh menjadi kota yang diminati dan dihuni oleh masyarakat luas.
    Langkah pertama adalah meningkatkan aksesibilitas. Letak IKN yang cukup jauh dari pusat ekonomi dan sosial di Pulau Jawa menjadikan konektivitas sebagai faktor kunci.
    Pemerintah perlu memastikan ketersediaan transportasi jalur udara yang terjangkau, berfrekuensi tinggi, dan terintegrasi sejak tahap awal pengembangan.
    Kedua, pembangunan infrastruktur sosial.
    Migrasi
    kerap dipengaruhi faktor kedekatan sosial. Banyak orang pindah jika ada keluarga atau rekan yang turut serta.
    Karena itu, pemerintah perlu mendorong perpindahan secara kolektif, memfasilitasi relokasi keluarga dan kelompok, serta membangun ekosistem sosial seperti komunitas, tempat ibadah dan ruang interaksi warga.
    Selanjutnya, insentif relokasi harus dirancang secara jelas dan menyeluruh. Bukan hanya ditujukan bagi aparatur sipil negara, tetapi juga mencakup pekerja swasta, pelaku usaha dan kalangan profesional.
    Kelompok inilah yang akan menjadi fondasi awal pembentukan ekosistem dan ekonomi di IKN.
    Fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan transportasi umum harus tersedia dan berfungsi dengan baik.
    Berbagai layanan dasar sudah harus operasional dan fungsional sejak hari pertama relokasi, tidak hanya menjadi janji atau rencana jangka panjang.
    Yang paling krusial adalah memulihkan kepercayaan publik. Sebagian masyarakat masih melihat IKN sebagai proyek politik yang masih belum jelas keberlanjutannya.
    Untuk itu, pemerintah perlu menyusun strategi komunikasi yang solid dan terbuka. Bukan sekadar menyampaikan janji, tetapi juga menyuguhkan informasi rutin dan faktual tentang kemajuan pembangunan serta arah kebijakan secara konsisten.
    Jika berbagai aspek ini diabaikan, IKN berisiko menjadi kota megah yang dibangun dengan biaya tinggi, tapi sepi.
    Sebuah proyek ambisius yang hanya akan menjadi simbol tanpa fungsi, membebani anggaran negara tanpa memberi kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Perlu Tunggu Hingga 9 April 2025, Ternyata Tetap Bisa WD di Aplikasi Next15 Dengan Cara Ini

    Tak Perlu Tunggu Hingga 9 April 2025, Ternyata Tetap Bisa WD di Aplikasi Next15 Dengan Cara Ini

    JABAR EKSPRES – Anggota aplikasi Next15 sedang harap-harap cemas menunggu tanggal 9 April 2025. Pasalnya di tanggal tersebut, pihak aplikasi menjanjikan pada semua anggotanya bakal bisa melakukan penarikan.

    Penarikan tersebut bisa dilakukan setelah masa libur lebaran berakhir yakni selama 18 hari, mulai dari 22 Maret hingga 8 April 2025. Sehingga pada tanggal 9 April, aplikasi akan mulai beroperasi secara normal, yang berarti anggota bisa melakukan penarikan seperti biasanya.

    Jika dalam beberapa hari ini anggota sudah bersabar menunggu tanggal 9 April yang tinggal beberapa hari lagi, ternyata di media sosial ada yang mengunggah sebuah informasi, bahwa penarikan bisa dilakukan tanpa harus menunggu tanggal 9 April.

    Baca juga : Aplikasi Next 15 Libur Penarikan Hingga 9 April 2025, Benarkah Bakal SCAM?

    Bagaimana hal ini bisa terjadi, padahal aplikasi jelas-jelas sudah memberikan pengumuman bahwa aplikasi sedang libur.

    Informasi dari akun bernama Shania Zivana di sosial media Facebook ini ditulisnya dalam sebuah kolom komentar dari postingannya sendiri yang menjawab pertanyaan dari akun lain.

    “WD masih bisa KA… Tapi ikut program staking dulu setelah itu baru bisa WD dan bisa di tarik sesuai kebutuhan,” tulisnya menjawab pertanyaan dari akun yamanaka Ina.

    Komentar tersebut menjelaskan terkait program THR Lebaran yang diberikan oleh aplikasi Next15 untuk anggotanya. Dimana dia membagikan foto tangkapan layar berhasil mendapatkan THR dadakan dari Next15 berupa roda keberuntungan ketupat Rp750.000 dan Rp5 juta.

    “Hadiah di atas itu program baru setiap hari cek in harian, makin banyak bawahan makin banyak point yg kita dapatkan… Point nya bisa di tukerin roda keberuntungan 3x sampe 10x ka,” jelasnya.

    Meski begitu masih banyak yang ragu, apakah progam tersebut benar didapatkan olehnya, atau hanya salah satu trik marketingnya dalam mencari anggota baru untuk masuk dalam timnya.

    Baca juga : Aplikasi Next 15 Libur Penarikan Hingga 9 April 2025, Benarkah Bakal SCAM?

    aplikasi menunda atau meliburkan proses penarikan dan pencairan selama belasan hari dengan alasan tertentu, Jika WPONE menggunakan alasan sedang melakukan IPO di bursa saham Nasdaq, sedangkan Next 15 sedang memberlakukan libur lebaran atau libur perusahaan.

  • Startup Fore Coffee bakal IPO, Siap Ekspansi Besar di Pasar Kopi Premium Indonesia – Page 3

    Startup Fore Coffee bakal IPO, Siap Ekspansi Besar di Pasar Kopi Premium Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee) secara resmi mengumumkan rencana untuk menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Langkah strategis ini diambil untuk memperluas ekspansi bisnis dan memperkuat posisi Fore Coffee di industri kopi premium yang terus berkembang pesat di Indonesia.

    Dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (3/4/2025), Fore Coffee, dengan kode saham FORE, akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 11 April 2025.

    Perusahaan berencana melepas 1,88 miliar saham atau setara dengan 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

    Saham tersebut ditawarkan dengan harga dalam kisaran Rp160 – Rp202 per saham, sehingga perusahaan berpotensi meraup dana hingga Rp379,8 miliar.

    Periode book building berlangsung dari 19 hingga 21 Maret 2025, sedangkan masa penawaran umum (indikatif) dijadwalkan pada 26 Maret – 9 April 2025.

    Dengan IPO ini, Fore Coffee berupaya mendapatkan sumber daya finansial yang lebih besar untuk mempercepat ekspansi dan meningkatkan daya saingnya di pasar kopi premium.

    Fore Coffee berencana mengalokasikan 76% dari dana hasil IPO untuk ekspansi jaringan gerainya di seluruh Indonesia. Dalam dua tahun ke depan, perusahaan menargetkan pembukaan sekitar 140 outlet baru, untuk memperkuat kehadirannya.

    Dengan konsep outlet yang beragam—flagship, medium, dan satellite—Fore Coffee mampu menjangkau pelanggan dari berbagai segmen, baik mereka yang mencari tempat bersantai maupun layanan grab-and-go.

    Sebanyak 18 persen dana IPO akan digunakan untuk pengembangan bisnis melalui ekspansi outlet donat yang dikelola anak perusahaannya, sedangkan 6 persen sisanya dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja.

    “Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang tersebut,” ujar CEO Fore Coffee Vico Lomar.