NGO: IPO

  • Mark Zuckerberg Disidang, Terungkap Fakta Rencana Pisahkan Instagram dari Facebook – Page 3

    Mark Zuckerberg Disidang, Terungkap Fakta Rencana Pisahkan Instagram dari Facebook – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – CEO Meta Mark Zuckerberg sempat mempertimbangkan untuk memisahkan Instagram pada 2018 karena kekhawatiran tentang meningkatnya ancaman litigasi antimonopoli terhadap Facebook. Hal tersebut dibacakan dalam sidang antimonopoli di Washington, D.C, pada hari Selasa waktu setempat.

    Di hari kedua kesaksian Zuckerberg dalam persidangan antimonopoli Meta dengan Komisi Perdagangan Federal (FTC), pengacara yang mewakili FTC memperlihatkan surat elektronik (email) di Mei 2018, di mana Zuckerberg tampaknya mengomentari kemungkinan memisahkan aplikasi berbagi foto yang dibeli perusahaannya pada 2012 seharga USD 1 miliar.

    “Dan saya mulai bertanya-tanya apakah memisahkan Instagram adalah satu-satunya struktur yang akan mencapai sejumlah tujuan penting,” tulis Zuckerberg dalam email tersebut, dikutip dari CNBC, Rabu (16/4/2025).

    “Seiring meningkatnya seruan untuk memisahkan perusahaan teknologi besar, ada kemungkinan yang tidak sepele bahwa kita akan dipaksa untuk memisahkan Instagram dan mungkin WhatsApp dalam 5-10 tahun ke depan. Ini adalah satu faktor lagi yang harus kita pertimbangkan.”

    Facebook membeli Instagram pada 2012, saat aplikasi foto tersebut memiliki 13 karyawan dan Zuckerberg siap untuk melantai di bursa saham dalam apa yang, pada saat itu, merupakan IPO teknologi terbesar yang pernah tercatat.

    Pembelian Instagram dan akuisisi WhatsApp pada 2014 senilai USD 19 miliar merupakan inti dari persidangan antimonopoli besar-besaran yang dimulai hari Senin dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.

    FTC menuduh bahwa Meta memonopoli pasar jejaring sosial, dan berpendapat bahwa perusahaan tersebut seharusnya tidak dapat menyelesaikan akuisisi tersebut. Badan tersebut berupaya memisahkan aplikasi tersebut dari Meta sebagai solusi yang memungkinkan.

  • Menteri yang Panggil Jokowi Bos Rusak Wibawa Presiden Prabowo, Harus Dicopot!

    Menteri yang Panggil Jokowi Bos Rusak Wibawa Presiden Prabowo, Harus Dicopot!

    GELORA.CO –  Pernyataan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang memanggil Presiden ke-7 RI dengan sebutan “bos”, dinilai bisa merendahkan muruah Presiden RI Prabowo Subianto. 

    “Situasi semacam itu memang anomali, dan bisa merusak kewibawaan Presiden Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada RMOL, Selasa 15 April 2025.. 

    Di sisi lain, Dedi menilai Jokowi sebagai Presiden periode sebelumnya bersikap tidak bijak dengan memfestivalkan tamu-tamunya ke publik, utamanya dari kalangan Menteri Kabinet Merah Putih. 

    “Bagaimanapun Jokowi sudah tidak lagi miliki kekuasaan, intensitas menteri yang berkunjung perlu diwaspadai adanya upaya ‘matahari kembar’ dalam politik Tanah Air,” tutur pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

    Atas dasar itu, Dedi menilai bahwa Presiden Prabowo perlu menegur, bahkan perlu menimbang untuk mengganti menteri-menteri yang berkongsi dengan Jokowi. 

    “Perlu mengganti tokoh-tokoh tersebut dengan yang lebih profesional dan fokus pada kerja, bukan pada hubungan politis,” tandasnya. 

    Belakangan ini, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih silih berganti datang ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah. 

    Mulai dari Menko Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; hingga Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. 

    Bahkan Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin dengan lugas memanggil Jokowi sebagai “bos”. 

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono. 

    “Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” kata Budi.

  • Raup Deviden Tinggi Sejak IPO, Chitose Incar Pendapatan Rp470 Miliar – Halaman all

    Raup Deviden Tinggi Sejak IPO, Chitose Incar Pendapatan Rp470 Miliar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten industri furniture PT Chitose Internasional Tbk (CINT), membidik target pendapatan bersih dan profitabilitas yang meningkat di tahun 2025 ini dibandingkan dengan target tahun sebelumnya di tengah kondisi industri yang penuh dengan tantangan.

    Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk Kazuhiko Aminaka mengatakan, tahun ini manajemen menargetkan pendapatan tumbuh 2 persen menjadi Rp470 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp450 miliar. 

    “Sedangkan, laba sebelum pajak ditargetkan meningkat 9 persen menjadi Rp25 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp13 miliar,” kata  Aminaka dalam dalam Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Showroom Chitose, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025).

    Sepanjang tahun lalu, dari target Rp450 miliar, perseroan berhasil membukukan penjualan neto mencapai Rp462 miliar, naik tipis dari penjualan neto 2023 sebesar Rp457 miliar.

    Realisasi penjualan bersih itu berhasil mencapai 103 persen dari target yang ditetapkan.

    Sementara itu, laba sebelum pajak tahun 2024 mencapai Rp23 miliar, meningkat 47?ri laba sebelum pajak tahun 2023 sebesar Rp16 miliar dan mencapai 176 persen dari target.

    “Laba tahun berjalan mencapai Rp18 miliar, melesat 208 persen dari laba tahun berjalan di tahun 2023 sebesar Rp6 miliar,”  katanya.

    Dikatakannya, capaian profitabilitas juga terus membaik dengan perolehan laba tahun berjalan yang meningkat sebesar 208 persen berkat dorongan peningkatan penjualan, inovasi dan program efisiensi yang diimplementasikan sepanjang tahun 2024.

    Direktur PT Chitose Internasional Tbk Susanto menjelaskan bahwa jumlah penjualan netto perseroan itu berasal dari enam segmen operasi, yaitu kursi lipat; Hotel, Banquet & Restoran (HBR); peralatan kantor; pendidikan; rumah sakit; dan lainnya. Kontributor tertinggi dihasilkan dari segmen peralatan kantor sebesar 52%.

    “Sementara itu, peningkatan penjualan terjadi pada segmen pendidikan, rumah sakit, dan Airmate C-Pro. Sepanjang tahun 2024, perseroan melakukan pengembangan produk baru, seperti kursi auditorium, kursi tunggu, dan kursi stadion,” kata Susanto.

    Direktur PT Chitose Internasional Tbk Ade Arifin mengatakan, jaringan pemasaran produk Chitose tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui distribution holding yang berada di Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Palembang, dan Samarinda.

    Sebelumnya, sejak 2022, perseroan sudah memperluas pasar ekspor ke Malaysia dan Jepang untuk produk Airmate C-Pro melalui entitas anak PT Chitose C-Engineering Indonesia.

    “Selain itu, perseroan memperkuat pemasaran retail melalui marketplace, e-commerce, dan website,” katanya.

    Pembagian Dividen Tertinggi Sejak IPO

    Dalam RUPST itu, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun berjalan 2024 yang sebagian dialokasikan untuk dividen sebesar Rp10 miliar, atau 55?ri laba tahun berjalan 2024 yang sebesar Rp18 miliar, sementara sisa laba disimpan sebagai laba ditahan. 

    “Dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pembayaran dividen sebesar 100?ri dividen laba tahun 2023, yaitu sebesar Rp10 miliar dari Rp5 miliar dan merupakan dividen tertinggi sejak melantai di Bursa efek Indonesia pada tahun 2014,” kata Direktur PT Chitose Internasional Tbk R. Nurwulan Kusumawati. 

    Pembagian dividen akan dilakukan pada 15 Mei 2025 dan akan dibagikan sesuai porsi kepemilikan saham.

    Tahun ini, perseroan menyiapkan rencana investasi barang modal sebesar Rp2,5 miliar yang akan dialokasikan untuk modernisasi permesinan dan relay out manufacture  untuk mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, dan pengembangan produk-produk baru yang modern dan kompetitif.

    Sebelumnya, perseroan sudah melakukan investasi mesin laser jet cutting di akhir 2024 dan akan beroperasi secara komersil di awal tahun 2025. (Eko Sutriyanto)

    CAPTION : Ki-ka Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk (CINT) Kazuhiko Aminaka, Direktur CINT Susanto, Direktur CINT R. Nurwulan Kusumawati, dan Direktur CINT Ade Arifin saat  Paparan Publik usai RUPST di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025). Manajemen menargetkan pendapatan tumbuh 2 persen menjadi Rp470 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp450 miliar

  • Fore Coffee Usai IPO Siap Ekspansi Lebih Agresif, Buka Ratusan Gerai Baru – Page 3

    Fore Coffee Usai IPO Siap Ekspansi Lebih Agresif, Buka Ratusan Gerai Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Fore Coffee resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 April 2025. Saham Fore langsung mengalami auto reject atas (ARA) dengan harga pembukaan Rp 252 per lembar, naik 34.04 persen dari harga penawaran Rp 188.

    IPO Fore ini menawarkan 1,88 miliar saham, mengumpulkan dana signifikan untuk ekspansi dan inovasi. Keberhasilan ini ditandai dengan tingginya minat investor, dibuktikan dengan oversubscription lebih dari 200 kali lipat.

    “Strategi yang kami implementasikan adalah investasi jangka panjang untuk memperkokoh fondasi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta bagian dari komitmen Fore Coffee untuk terus berinovasi memberikan kualitas kopi premium yang terjangkau,” ujar CEO Fore Coffee Vico Lomar dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (14/4/2025).

    Komisaris Utama Fore Coffee dan Co-Founder East Ventures Willson Cuaca menuturkan, keputusan IPO di tengah gejolak pasar global merupakan bukti kepercayaan diri atas pengelolaan perusahaan yang baik dan profitable.

    “Keputusan ini tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi diambil berdasarkan keyakinan yang teguh,” tuturnya.

    Menurut Wilson, IPO Fore Coffee ini akan menjadi contoh bahwa ada startup di Indonesia yang dikelola dengan baik, profitable, serta dijalankan dengan tata kelola yang baik. 

    “Investornya tidak selalu memikirkan valuasi dan exit serta mengutamakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Misi ke depan Fore Coffee adalah membuat Indonesia bangga,” katanya. 

    Dana hasil IPO senilai sekitar Rp 353,44 miliar akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis Fore Coffee.

    Sebagian besar dana, sekitar Rp 275 miliar, dialokasikan untuk membuka 140 gerai kopi baru di Indonesia dalam dua tahun ke depan. Ekspansi ini menargetkan perluasan jangkauan pasar dan peningkatan aksesibilitas bagi pecinta kopi Fore Coffee.

  • Keyakinan FORE IPO di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    Keyakinan FORE IPO di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    Jakarta, Beritasatu.com – PT FORE Kopi Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (14/4/2025), dengan kode saham FORE.

    Perusahaan yang dikenal dengan gerai kopi Fore Coffee ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp 188 per lembar, dan melepas sebanyak 1,88 miliar lembar saham.

    Dengan jumlah tersebut, FORE berpotensi mengantongi dana segar senilai Rp 353,44 miliar dari proses IPO.

    Komisaris Utama FORE Wilson Cuaca mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme para investor terhadap saham FORE. Ia menyebutkan bahwa saham perusahaan mengalami oversubscribe hingga 200,63 kali, dengan jumlah investor ritel mencapai 114.873 orang.

    “Ternyata antusiasmenya sangat tinggi. Kita lihat ada 114.000 investor yang masuk, baik dari ritel maupun institusi. Ini menunjukkan produk kami dikenal dan para investor menaruh harapan besar pada kami. Dan itu yang akan terus kami jaga,” ujar Wilson kepada awak media seusai seremoni IPO FORE di Gedung BEI, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Wilson juga menjelaskan keyakinannya membawa FORE melantai di bursa, meskipun saat ini kondisi ekonomi global tengah diliputi ketidakpastian.

    “Fundamental FORE sangat baik. Investor kami tidak melakukan exit. FORE bertekad untuk tumbuh secara bertanggung jawab. Kami tidak membakar uang. Ada persepsi bahwa startup selalu bakar uang, padahal tidak selalu demikian,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa dana yang diperoleh dari IPO bukan untuk melunasi utang atau memenuhi kebutuhan jangka pendek, melainkan untuk ekspansi bisnis jangka panjang. Dengan dasar fundamental yang kuat, menurutnya, FORE tetap percaya diri melaksanakan IPO dalam kondisi pasar yang penuh tantangan.

    Wilson juga menegaskan bahwa IPO ini bukan merupakan strategi keluar (exit strategy) bagi para pemegang saham utama. Ia memastikan bahwa pemegang saham pengendali berkomitmen untuk melakukan lock-in selama satu tahun ke depan.

    Sebagai informasi, dana hasil IPO FORE akan digunakan untuk ekspansi jaringan gerai Fore Coffee. Perusahaan menargetkan membangun sekitar 140 outlet baru di seluruh Indonesia dalam 2 tahun ke depan, guna memperkuat posisi pasar dan menjangkau lebih banyak konsumen.

  • Besok Melantai di Bursa Efek Indonesia, Penawaran Saham FORE Kelebihan Permintaan Hingga 200,63 Kali – Halaman all

    Besok Melantai di Bursa Efek Indonesia, Penawaran Saham FORE Kelebihan Permintaan Hingga 200,63 Kali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) akan mencatatkan perdana saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025).

    Dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO), FORE telah melakukan penawaran pada 8 – 10 April 2025 lalu.

    Pada periode tersebut, FORE jumlah kelebihan permintaan atau oversubscribe 200,63 kali dan jumlah investor sebanyak 114.873 investor.

    Komisaris Utama Fore Coffee serta Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengatakan, penawaran IPO Fore Coffee yang menarik minat banyak investor menunjukkan bagaimana produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat, meskipun terjadi ketidakpastian di pasar modal.

    “Keputusan yang berlawanan dengan intuisi untuk melanjutkan IPO ketika pasar IHSG berada pada titik terendah sejak pandemi membuahkan hasil,” ujar Willson dikutip dari Kontan, Minggu (13/4/2025).

    FORE menetapkan harga IPO sebesar Rp 188 per lembar saham, sehingga berpotensi mengumpulkan dana hingga Rp353,44 miliar dari pelepasan 1,88 miliar lembar saham. Jumlah saham ini setara dengan 21,08 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

    Dari dana hasil penawaran umum perdana saham ini, FORE akan menggunakannya untuk tiga keperluan utama.

    Pertama, sekitar Rp 275 miliar dari total dana akan digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee dengan rencana membangun 140 outlet kopi baru di seluruh Indonesia secara bertahap dalam dua tahun ke depan.

    Kedua, perusahaan juga akan menggunakan Rp 60 miliar dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaannya. Sedangkan sisanya Rp 18,44 miliar digunakan untuk modal kerja.

    Dalam aksi korporasi ini, Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter, yang akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal. (Pulina Nityakanti/Kontan)

    Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Bakal Melantai di BEI Senin (14/4), FORE Catat Oversubscribe 200,63 Kali

  • Bertemu Megawati, Prabowo Ingin Lepas dari Bayang-bayang Jokowi?

    Bertemu Megawati, Prabowo Ingin Lepas dari Bayang-bayang Jokowi?

    GELORA.CO –  Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin 7 April 2025, menunjukkan sikap Kepala Negara ingin lepas dari upaya Presiden ke-7 Joko Widodo yang terkesan ingin mendominasi pemerintah. 

    Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan RMOL, Sabtu 12 April 2025. 

    “Bukan tidak mungkin pertemuan itu sebagai upaya Prabowo untuk lepas dari dominasi Jokowi,” kata Dedi. 

    Pasalnya, tidak sedikit para pembantu Presiden Prabowo di Kabinet Merah Putih termasuk tokoh senior di pemerintah yang masih sering menemui Jokowi. 

    “Ini bisa berimbas buruk, salah satunya mengurangi kedaulatan Prabowo sebagai presiden, sehingga perlu untuk diredam, dan menemui Megawati sebagai simbol keseimbangan yang ingin dibangun Prabowo,” ujar pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

    Oleh karena itu, Dedi menilai bahwa langkah Presiden Prabowo bertemu Megawati patut diapresiasi. Selain menjadi penyejuk atmosfer di ruang publik, itu juga bisa menjaga stabilitas pemerintahan saat ini. 

    “Stabilitas ini penting agar tidak ada kelompok yang mendominasi Presiden Prabowo,” pungkasnya.

  • Proses IPO Fore Coffee tarik minat 114.873 investor

    Proses IPO Fore Coffee tarik minat 114.873 investor

    Jakarta (ANTARA) – PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee segera melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia pada Senin (14/04).

    Komisaris Utama Fore Coffee sekaligus Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca dalam keterangan di Jakarta, Sabtu menyebut bahwa masa penawaran umum pada 8- 10 April 2025, saham FORE mendapatkan antusiasme dari investor dengan jumlah kelebihan permintaan (oversubscribe) 200,63 kali dari 114.873 investor.

    Menurutnya bahwa proses IPO yang menarik minat banyak investor menunjukkan produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat di tengah ketidakpastian pasar modal saat ini.

    “Keputusan yang berlawanan dengan intuisi untuk melanjutkan IPO ketika pasar IHSG berada pada titik terendah sejak pandemi membuahkan hasil,” ujar Wilson.

    FORE dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/04) pekan depan.

    Dengan harga IPO sebesar Rp188 per saham, perseroan berpotensi menghimpun dana senilai Rp353,44 miliar dari pelepasan 1,88 miliar lembar saham atau setara 21,08 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

    Terkait penggunaan dana hasil IPO, perseroan akan menggunakan untuk tiga keperluan, di antaranya sekitar Rp275 miliar untuk memperluas jaringan outlet, dengan rencana membangun 140 outlet kopi baru di seluruh Indonesia secara bertahap dalam dua tahun ke depan.

    Kemudian, sekitar Rp60 miliar untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaan, serta sisanya senilai Rp18,44 miliar untuk modal kerja.

    Dalam aksi IPO ini, bertindak sebagai joint lead underwriter yaitu Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas, yang akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal Indonesia.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Strategi Bursa Efek Indonesia Hadapi Perang Dagang Global, Ini Rinciannya – Halaman all

    Strategi Bursa Efek Indonesia Hadapi Perang Dagang Global, Ini Rinciannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memaparkan ada beberapa strategi yang akan dilakukan pihaknya guna menghadapi dampak perang dagang global terhadap pasar modal Indonesia.

    Pertama, strategi jangka pendek dengan melakukan komunikasi aktif kepada publik dan media. Sebab menurutnya, edukasi dan penyampaian narasi positif mampu menjaga persepsi publik di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

    “Kami berusaha untuk aktif dan dibantu teman-teman media dan juga teman-teman ekonom untuk mengkomunikasikan kondisi daripada korporasinya. Kalau kita lihat sebenarnya kalau kita membandingkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang memasukkan di laporan keuangan, ternyata mereka 2024 itu positif ya. Artinya mereka memungkinkan keuntungan,” kata Iman dalam acara seminar secara virtual di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

    Iman menyebut antisipasi berikutnya yakni menyesuaikan aturan perdagangan pada 8 April 2025 lalu melalui batas trading halt serta penyesuaian batas auto rejection bawah (ARB). Ini menjadi upaya BEI dalam menjaga keseimbangan perlindungan pasar dan efisiensi serta likuiditas pasar.

    “Yang ketiga yang dilakukan oleh OJK adalah penyesuaian aturan buyback,” papar dia.

    Sedangkan strategi keempat adalah penguatan pengawasan pasar. Iman bilang bahwa BEI tetap melakukan pemantauan intensif terhadap transaksi yang tidak wajar serta melakukan koordinasi dengan OJK dan SRO. Hal ini dilakukan untuk memitigasi dalam merespons potensi kepanikan pasar.

    “Tidak hanya kami lakukan penyesuaian aturan yang kami lakukan juga, ada penguatan pengawasan karena kami ingin bahwa confidence market ini atau pengawasan pasar ini juga kami lakukan,” terangnya.

    Sementara strategi jangka panjang yakni melalui diversifikasi produk single stock future, ETF, ETF Gold maupun SW. Lalu, melakukan peningkatan kualitas serta efisiensi proses IPO.

    “Jadi selama ini kalau kami bicara bursa sebagian besar orang melihat bahwa oh ini trading saya rugi ketika indeksnya naik dan turun, tapi jangan lupa bahwa di pasar modal itu justru adalah tempat bagi fund raising atau bagi perusahaan-perusahaan untuk mencatatkan sahamnya lewat IPO atau right issue juga melakukan penerbitan obligasi,” tutur Iman.

    Adapun hal lain yakni dengan meningkatkan likuiditas dan modernisasi infrastruktur perdagangan. Kata Iman, salah satu isu di pasar modal adalah market yang belum dalam. Sehingga peningkatan ini perlu dilakukan.

    “Terkait dengan likuiditas, karena salah satu isu di pasar modal kita adalah bahwa market kami belum deep market, belum dalam dan market kami secara sizeable sekitar 800 miliar USD itu dari transaksinya belum cukup dalam bagi investor asing. Sehingga kita melakukan beberapa upaya peningkatan likuiditas dan modernisasi,” ujar Iman.

  • BEI Perkuat Stabilitas Pasar, Atur Ulang Strategi Hadapi Sentimen

    BEI Perkuat Stabilitas Pasar, Atur Ulang Strategi Hadapi Sentimen

    Jakarta, Beritasatu.com – Gejolak global dan tekanan dari kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) kembali mengguncang pasar keuangan dunia, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI pun mengatur ulang strategi untuk memperkuat pasar keuangan domestik.

    Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan, sejak awal Maret 2025, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku pasar secara aktif menjaga stabilitas pasar. Hal ini menyusul melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) pada periode 2-19 Maret akibat tekanan eksternal.

    Sebagai respons cepat, BEI bersama OJK dan pelaku pasar, termasuk pemegang saham besar mengambil langkah taktis. Beberapa kebijakan penting dikeluarkan, seperti penundaan short selling dan pelonggaran aturan buyback tanpa perlu RUPS.

    “Situasi sempat memuncak pada Selasa (18/3/2025) ketika perdagangan harus dihentikan selama 30 menit akibat koreksi indeks lebih dari 5%. Hal serupa kembali terjadi pada Selasa (8/4/2025) setelah saat Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impor, membuat IHSG sempat turun lebih dari 8%,” ujar Iman dalam webinar bersama Universitas Paramadina, Jumat (11/4/2025).

    Sebagai tindak lanjut, BEI mengubah strategi, seperti mekanisme circuit breaker pada Selasa (8/4/2025). Ambang batas trading halt kini dinaikkan menjadi 8%, 15%, dan 20%. Lalu, apabila penurunan melewati 20%, perdagangan dapat dihentikan satu hingga dua sesi. Selain itu, batas auto rejection bawah (ARB) kini ditetapkan tunggal sebesar 15% untuk semua kategori saham, sedangkan batas atas tetap.

    Iman mencatat bahwa IHSG telah turun 11,67% secara year to date hingga 10 April. Dana asing juga keluar besar-besaran hingga hampir Rp 30 triliun, menyeret saham-saham blue chip, seperti BCA, BRI, Mandiri, dan BNI.

    Meski demikian, aktivitas perdagangan tetap tinggi. Pada 8 April, nilai transaksi mencapai Rp 21 triliun, dan Rp 16 triliun sehari setelahnya. Menariknya, investor domestik ritel mencatatkan pembelian bersih Rp 3,9 triliun, mengimbangi penjualan bersih asing senilai Rp 3,8 triliun.

    Pada Kamis (10/4/2025), IHSG berbalik menguat hampir 5%. Saat itu investor ritel mulai merealisasikan keuntungan, sementara investor institusi domestik aktif kembali masuk pasar. Ini menunjukkan peran signifikan investor dalam menjaga kestabilan.

    Iman menegaskan, sebagai regulator, BEI tidak bisa melakukan intervensi langsung seperti Bank Indonesia. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan lebih pada komunikasi aktif, edukasi publik, serta kebijakan yang adaptif.

    Ia juga mencatat adanya optimisme baru, terbukti dari lebih 35.000 investor baru yang bergabung selama libur Lebaran.

    Ke depan, BEI akan mendorong diversifikasi instrumen investasi, seperti derivatif saham tunggal, ETF berbasis emas, dan produk lindung nilai lainnya. Proses IPO pun terus dipercepat dan didigitalisasi melalui kerja sama dengan bursa global serta penguatan riset dan peluang dual listing.

    Langkah lain termasuk pengembangan skema liquidity provider dan peningkatan infrastruktur perdagangan, dengan target kapasitas sistem BEI meningkat tiga kali lipat pada 2026.

    “Semua ini butuh kerja sama seluruh pemangku kepentingan. Pasar yang sehat bergantung pada sinergi antara regulator, pelaku pasar, investor, dan emiten. Kepercayaan publik adalah pondasi utama,” tutup Iman terkati strategi BEI hadapi tekanan ekonomi global.