NGO: Indikator Politik Indonesia

  • Founder IPI Sebut Banyak ‘Anak Abah’ Pilih Rival PKS, Imbas Anies Tak Jadi Dicalonkan di Pilgub Jakarta

    Founder IPI Sebut Banyak ‘Anak Abah’ Pilih Rival PKS, Imbas Anies Tak Jadi Dicalonkan di Pilgub Jakarta

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Founder Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi menyebut banyak pemilih Anies Baswedan yang memilih rival PKS. Saat pencoblosan Pilkada.

    Hal tersebut, kata dia menyebabkan calon PKS, Imam Budi di Depok kalah. Padahal Depok dianggap basis suara PKS.

    “Kekalahan calon dari PKS di Depok sudah terdeteksi dalam survei prapemilu,” kata Burhanuddin dikutip dari unggahannya di X, Jumat (28/11/2024).

    Padahal, kata Buruhanuddin, Imam sebelumnya calon kuat. Tapi pendukung Anies, yang dikenal sebagai anak abah memilih rival PKS.

    Hal tersebut karena Anies tidak jadi diusung PKS di Pilgub Jakarta.

    “Imam ini sebelumnya calon kuat di Depok. Tapi sejak Anies gagal dicalonkan PKS di Jakarta, banyak pendukung Anies yang mengalihkan suara ke calon rival PKS,” ucapnya.

    Ia membeberkan, temuan survei pra pemilu di Depok, 30% pemilih Anies di Pilprws 2024 mengaku akan memilih Supian Suri. Basis pemilih Anies di Depok 41% menurut data KPU.

    “Lebih dari cukup mengantarkan kemenangan Supian karena selisih kemenangannya lawan Imam hanya 6 – 7 persen aja,” terangnya.
    (Arya/Fajar)

  • Deretan Artis Tumbang di Pilkada, Segini Suara Krisdayanti, Ronald Surapradja, Vicky Prasetyo, dan Hengky Kurniawan

    Deretan Artis Tumbang di Pilkada, Segini Suara Krisdayanti, Ronald Surapradja, Vicky Prasetyo, dan Hengky Kurniawan

    Jakarta, Beritasatu.com – Deretan artis harus tumbang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang digelar pada 27 November. Hasil quick count menunjukkan nama-nama artis yang beken tak mampu mendongkrak raihan suara di daerah pemilihan masing-masing.

    Meskipun quick count memberikan gambaran awal tentang kemungkinan siapa yang menang atau kalah, Anda tetap harus menunggu hasil resmi dari KPU untuk mendapatkan kepastian yang lebih akurat.

    Berikut empat daftar artis yang kalah di Pilkada 2024 dan raihan suaranya:

    1. Krisdayanti

    Penyanyi Krisdayanti kalah dalam Pilkada 2024. Ia mencalonkan diri sebagai wali kota Batu dengan menggandeng Kresna Dewanata Prosakh.

    Meskipun memiliki popularitas sebagai artis, pasangan ini sulit meraih dukungan masyarakat. Pasangan calon ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasdem.

    Hasil quick count Avamedia menunjukkan Krisdayanti-Kresna berada di posisi bawah dengan perolehan suara sekitar 20,31 persen, kalah dari pasangan lain, yaitu Firhando Gumelar-Rudi dengan perolehan suara sebesar 29,53 persen menduduki posisi kedua dan Nurochman-Heli Suyanto berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara sebesar 50,16 persen.

    2. Ronal Surapradja

    Artis Ronal Surapradja tumbang dalam Pilkada 2024. Ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Jeje Wiradinata. Mereka diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Namun, hasil quick count Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan ini hanya memperoleh sekitar 9,12 persen suara, menempatkan mereka di posisi keempat dari empat pasangan calon yang bertanding, yaitu Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan perolehan suara sebesar 9,67 persen menduduki posisi ketiga.

    Pada posisi kedua, ada pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan perolehan suara sebesar 20,07 persen, dan posisi pertama dimenangkan oleh Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dengan perolehan suara sebesar 61,16 persen.

    3. Vicky Prasetyo

    Vicky Prasetyo kalah pada Pilkada 2024. Ia mencalonkan diri sebagai calon bupati Pemalang berpasangan dengan Mochamad Suwendi, diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

    Namun, hasil sementara perhitungan BM Center menunjukkan mereka meraih suara paling rendah sekitar 19,38 persen dibanding dua pasangan calon lainnya, yaitu Mansur Hidayat dan Muhammad Bobby Dewantara dengan perolehan suara sebesar  36,21 persen menduduki posisi kedua, dan hasil sementara dimenangkan oleh pasangan Anom Widiyantoro-Nurkholes dengan perolehan suara sebesar 44,42%.

    4. Hengky Kurniawan

    Hengky Kurniawan juga kalah pada Pilkada 2024. Artis yang berasal dari PDIP dan petahana ini maju sebagai calon bupati Kabupaten Bandung Barat bersama Ade Sudrajat. Hengky kalah dari pasangan sesama artis, yakni Jeje “Govinda” atau Ritchie Ismail.

    Jeje “Govinda”-Asep Ismail unggul dalam hasil quick count Indikator Politik Indonesia pada Pilkada 2024. Adik ipar Raffi Ahmad ini mendapatkan 37,77 persen dari perolehan suara.

    Jeje “Govinda” unggul dari Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat yang mengumpulkan 23.96 persen suara. Sementara, posisi ketiga ada pasangan Didik Agus dan Gilang Dirga yang mendapat 17,66 persen.

    Para artis yang tumbang di Pilkada 2024 ini menunjukkan betapa kompetitifnya pertarungan politik di Indonesia. Hal ini juga menjadi tantangan baru mereka yang beralih dari dunia hiburan ke dunia politik.

  • PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    PDIP Salahkan Partai Cokelat sebagai Dalang Kekalahan di Kandang Banteng

    GELORA.CO – Gelaran Pilkada 2024 meninggalkan luka mendalam bagi PDIP. Partai banteng moncong putih seperti tak percaya bisa kalah di empat provinsi besar, di pulau Jawa, termasuk kandangnya sendiri wilayah Jawa Tengah (Jateng).

    Di Pilgub Banten, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung PDIP bersama Golkar harus menelan pil pahit. Berdasarkan hasil quick count pada Rabu (27/11/2024) pukul 23.47 WIB dengan 100 persen suara yang masuk, pasangan Soni-Dimyati yang disokong KIM Plus memperoleh suara 57,52 persen. Sedangkan jagoan PDIP memperoleh 42,48 persen suara berdasarkan hasil quick count Charta Politika.

    Kemudian di Pilgub Jawa Barat (Jabar), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya mampu memperoleh suara 9,10 persen. Kalah jauh dari jagoan KIM Plus, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 61,16 persen berdasarkan hasil quick count Indikator Politik per Rabu (27/11/2024) pukul 20.29 WIB, dengan data masuk 100 persen.

    Di Jawa Timur (Jatim) KIM Plus yang mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraih 58,14 persen menumbangkan jagoan PDIP Tri Risma Harini-Zahrul Azhar Asumta 33,48 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 16.42 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Yang paling perih Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Wilayah yang selama ini disebut-sebut sebagai kandang banteng, malah jadi saksi bisu tumbangnya banteng. Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya mampu mengumpulkan 41,31 persen, masih kalah jauh dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang di-endorse Presiden RI Prabowo Subianto, meraih 58,69 persen hasil quick count LSI Denny JA per Rabu (27/11/2024) pukul 20.53 WIB, dengan data suara masuk 98,29 persen.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyalahkan Partai Cokelat atas kekalahan yang menyesakkan ini. Dia menyebut, Partai Cokelat tak sendiri tapi bekerja dengan dibantu Pj Kepala Daerah dan atas perintah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Partai Cokelat ini sudah barang tentu adalah oknum-oknum kepolisian. Cuma karena tidak hanya satu, tidak hanya satu tempat. Mungkin sebaiknya kita tidak menyebut oknum-oknum. Tapi ini sudah sesuatu yang bersifat dari komando. Dan saya kira pemegang kuncinya adalah Listyo Sigit. Beliau bertanggung jawab terhadap institusi yang dia kendalikan, yang dia pimpin,” kata Hasto saat konferensi Pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, anomali yang terjadi di Pilkada 2024 sangat kental dirasakan oleh pasangan yang diusung partainya yakni Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten. Dia mengaku kaget, intervensi Partai Cokelat juga menyasar Airin yang tercatat sebagai timses Prabowo Subianto saat Pilpres lalu.

    “(Ini) anomali yang pertama, di luar nalar kami. Seorang Airin, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Banten, pada saat dia menjadi calon gubernur, harus mengalami intervensi kekuasaan untuk menggagalkan kemenangan,” kata Basarah.

    Curang Teriak Curang?

    Di saat PDIP berteriak curang muncul video yang memperlihatkan surat suara Pilgub Jakarta 2024 sudah tercoblos pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Tentu video ini jadi tamparan keras bagi banteng yang selama ini paling lantang teriak kecurangan dalam kontestasi, bahkan sejak gelaran Pilpres.

    Dari video yang berdurasi 3 menit 40 detik, seorang petugas pengawas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Pinang Ranti, Jakarta Timur tengah menghitung jumlah surat suara yang sudah dicoblos. Diduga surat yang tercoblos tersebut merupakan surat suara sisa tidak terpakai.

    “Kiriman dari teman di Pinang Ranti. (Paslon) 03 sudah tercoblos semua. Suara yang tidak mencoblos di TPS 028,” tulis keterangan video yang beredar, dilihat Inilah.com, Kamis (28/11/2024).

    Dari video ditampilkan 18 surat suara yang sudah dicoblos ke pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Petugas itu kemudian memperlihatkan satu per satu surat suara sisa yang sudah tercoblos itu ke masyarakat dan petugas yang menjadi saksi.

    Tak lama, petugas lain memanggil panitia atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengecek kembali surat yang sudah diperlihatkan tadi.

    Terkait temuan ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta Wahyu Dinata mengaku masih menunggu kronologis lengkap dari jajarannya, soal surat suara Pilgub Jakarta 2024 yang sudah tercoblos untuk pasangan calon tertentu.

    “Kami sedang minta KPU Jakarta Timur untuk menyusun kronologi ya. Jadi nanti kalau kronologis sudah sampai di kami pasti nanti akan kami sampaikan,” ujar Wahyu saat jumpa pers di kantornya, kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

    “Bisa jadi nanti kami dapat kronologi atau bisa jadi kami dapat rekomendasi dari Bawaslu, yang pasti sifatnya kami menunggu,” katanya menambahkan.

  • Pilkada Jateng: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Telak di Temperak, Rembang

    Pilkada Jateng: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Telak di Temperak, Rembang

    Bisnis.com, JAKARTA – Nama Desa Temperak, Kecamatan Serang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah sempat menjadi buah bibir karena paslon Andika Perkasa mengaku tidak mengetahui desa tersebut saat debat kandidat.

    Alhasil, raihan suara Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) sangat rendah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, hanya sekitar 29,38% atau 115.900 suara.

    Sementara itu, raihan suara Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen tembus 70,62% atau 278.533 suara di kabupaten Rembang. 

    Nama Desa Temperak yang disebutkan oleh Ahmad Luthfi saat debat kandidat mencuat karena wilayah tersebut hingga kini belum mendapatkan akses Internet ketika Andika Perkasa ingin meratakan akses Internet di Jawa Tengah.

    Ahmad Luthfi pun sempat salah ucap nama desa itu. Dia menyebut desa itu semula bernama Temparak, namun saat ditelusuri nama yang benar adalah Desa Temperak, Kecamatan Serang, Kabupaten Rembang. 

    Desa Temperak tersebut merupakan desa di ujung timur Jawa Tengah, di mana ribuan masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan karena bertempat tinggal di pesisir pantai.

    Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah unggul di sejumlah lembaga survei berdasarkan hasil quick count.

    Lembaga survei itu di antaranya Indikator Politik Indonesia, Charta Politika, Lembaga Survei Indonesia, dan Litbang Kompas. Tercatat, pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen meraup suara di atas 58%.

  • Dua Paslon Pilkada Karawang Fokus Mengawal "Real Count" KPU
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        28 November 2024

    Dua Paslon Pilkada Karawang Fokus Mengawal "Real Count" KPU Bandung 28 November 2024

    Dua Paslon Pilkada Karawang Fokus Mengawal “Real Count” KPU
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Kedua tim pasangan calon (paslon) pemilihan bupati dan wakil bupati Karawang 2024 kini tengah fokus mengawal suara hingga penetapan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang.
    Berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, paslon
    Aep Syaepuloh
    – Maslani unggul dengan perolehan suara sebesar 54,83 persen, sedangkan paslon
    Acep Jamhuri
    – Gina Fadlia Swara mendapatkan 45,17 persen.
    Data tersebut diperoleh dari suara yang masuk 100 persen, dengan margin of error sebesar 1,98 persen.
    Ketua Tim Pemenangan Aep – Maslani, Dian Fahrud Jaman, menyatakan bahwa kemenangan ini menjadi titik awal untuk mengawal proses rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU.
    “Kemenangan ini jadi awal supaya kami mengawal dari TPS ke kecamatan, agar menjaga proses rekapitulasi dari TPS hingga kecamatan. Sehingga proses rekapitulasi ini kita sama-sama kawal sampai tingkat Kabupaten Karawang, hingga KPU secara resmi mengumumkannya,” ujar Dian pada Kamis (28/11/2024).
    Calon bupati Karawang nomor urut satu, Aep Syaepuloh, juga menekankan pentingnya pengawalan hasil
    real count
    atau rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU.
    Ia mengucapkan terima kasih kepada relawan, partai koalisi, sayap-sayap partai, serta simpatisan yang telah berjuang, serta kepada masyarakat Karawang yang telah memberikan suaranya.
    “Semoga kami dapat menjalankan amanah demi kemajuan Karawang, baik di bidang pembangunan infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan,” kata Aep.
    Sementara itu, calon bupati Karawang nomor urut dua, Acep Jamhuri, menegaskan bahwa pihaknya akan berpatokan pada hasil perhitungan real count.
    Ia mengimbau relawan, simpatisan, dan tim pemenangan untuk menjaga dan mengawal suara hingga penghitungan real count KPU.
    “Nanti apapun hasilnya setelah real count kita akan terima keputusannya. Sekarang belum selesai,” ungkap Acep.
    Pemilihan bupati dan wakil bupati Karawang 2024 diikuti oleh dua paslon.
    Paslon nomor urut satu, Acep Jamhuri – Gina Fadlia Swara, diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PPP, Hanura, PSI, PAN, Partai Garuda, PKN, Partai Buruh, Partai Umat, PBB, dan Partai Gelora.
    Sedangkan paslon nomor urut dua, Aep Syaepuloh – Maslani, diusung oleh Partai Nasdem, PKS, PKB, PDIP, dan Partai Perindo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Andi Sudirman – Fatmawati Rusdi Ukir Tiga Sejarah Baru di Pilgub Sulsel

    Andi Sudirman – Fatmawati Rusdi Ukir Tiga Sejarah Baru di Pilgub Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sukses mencatatkan sejarah dalam perhelatan Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024.

    Andi Sudirman-Fatmawati dengan slogan Andalan Hati menang hitung cepat atau quick count di semua lembaga survei.

    Berdasarkan hasil quick count Indikator Politik Indonesia, Andi Sudirman-Fatmawati jauh memimpin di atas Danny Pomanto-Azhar Arsyad.

    Pasangan petahana tersebut memimpin dengan 76,34 persen dari total 100 persen suara masuk. Adapun Danny-Azhar hanya memperolah 23,66 persen suara.

    Sementara untuk hasil hitungan cepat lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, paslon nomor urut 1, dengan presentase 30,40 persen. Paslon nomor urut 2 memperoleh 64,30 persen. Suara yang masuk hingga pukul 17.00 Wita kemarin sebanyak 80,67 persen.

    Khusus untuk hasil survei yang dilakukan Indikator, persentase kemenangan versi hitung cepat yang didapatkan Andi Sudirman-Fatmawati merupakan yang tertinggi untuk tingkat Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Kawasan Indonesia Timur.

    Beberapa hasil hitung cepat Pilgub di pulau Sulawesi persentase kemenangan tidak sampai 50 persen.

    Hasil quick count yang dilakukan Charta Politika di Sulawesi Tenggara, suara tertinggi pada pasangan nomor 2 Andi Sumangerukka-Hugua 49,45 persen. Di Sulawesi Barat, pasangan nomor 3, Suhardi Duka-Salim Mengga 46,11 persen. Di Sulawesi Utara, pasangan nomor 1 Yulius Selvanus-Johannes Victor.

    Di Sulawesi Tengah, berdasarkan hasil quick count dari Poltracking Indonesia, pasangan nomor urut 2, Anwar Hafid-Reny Lamadjido unggul sementara 45,33 persen. Di Gorontalo, hasil quick count yang dilakukan Lembaga survei Celebes Research Center (CRC) menempatkan pasangan nomor 4 Gusnar Ismail-Idah Syahidah 42,64 Persen.

  • Hasil Quick Count Final Pilkada Majalengka 2024: (Eman-Dena) Unggul Raih 60,29%

    Hasil Quick Count Final Pilkada Majalengka 2024: (Eman-Dena) Unggul Raih 60,29%

    Bisnis.com, JAKARTA — Hasil quick count Pilkada 2024 Kabupaten Majalengka versi Indikator dengan data masuk 100% menunjukkan keunggulan pasangan calon bupati dan wakil bupati Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan (Eman-Dena).

    Berdasarkan data lembaga survei resmi Indikator Kamis (28/11/2024) hingga pukul 08:18 WIB, pasangan nomor urut satu Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan (Eman-Dena) memimpin dengan perolehan suara 60,29%.

    Selanjutnya, pasangan nomor urut dua Karna Sobahi-Koko Suyoko (Karna-Koko) memperoleh suara sebanyak 39,71%. untuk diketahui pemilihan kepala daerah Kabupaten Majalengka hanya diikuti oleh dua pasangan calon.

    Adapun, Indikator melaporkan data masuk sudah mencapai 100% hingga pukul 08:18 WIB.

    Sejumlah lembaga survei resmi seperti Poltracking Indonesia, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan Bisnis.com menyajikan hasil quick count Pilkada 2024.

    Namun, hasil quick count ini baru dapat diumumkan paling cepat dua jam setelah pemungutan suara resmi ditutup di seluruh wilayah Indonesia bagian barat.

    Hal itu mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, lembaga survei dan jajak pendapat diperbolehkan melakukan penghitungan cepat, tetapi hasilnya tidak dapat diumumkan secara langsung.

    Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.

    “Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.

    Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00. Hasil quick count Pilkada 2024 mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB.

    KPU pun meminta lembaga survei wajib menyebutkan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count. Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.

    Berikut ini link hasil hitung cepat (Quick Count) LSI, Indikator dan Poltracking Pilkada 2024 di Bisnis.com:https://pemilu.bisnis.com/quick-count-pilkada

    Sementara itu, KPU juga menyediakan situs resmi perhitungan suara atau real count.

    Real count dilakukan untuk mengevaluasi hasil perhitungan suara pada Pilkada untuk dibuat keputusan secara bulat.

    Hasil real count biasanya sudah akurat yang bisa digunakan untuk mencegah kecurangan.

    Masyarakat bisa mengakses real count melalui situs resmi yang diberikan oleh KPU. Link pantau real count bisa dibuka di sini:

    Link Real Count KPU

  • Hasil Quick Count Final Pilkada Jakarta, Jatim, Jateng, Jabar 2024 Versi 3 Lembaga Survei

    Hasil Quick Count Final Pilkada Jakarta, Jatim, Jateng, Jabar 2024 Versi 3 Lembaga Survei

    Bisnis.com, JAKARTA — Hasil quick count final dari tiga lembaga survei resmi untuk Pilkada Jakarta, Jatim, Jateng, dan Jabar 2024.

    Berdasarkan pantauan Bisnis hingga Kamis (28/11/2024) pagi, tiga lembaga survei resmi telah mengeluarkan hasil quick count final atau dengan data masuk 100% untuk Pilkada Jakarta, Jatim, Jateng, Jabar 2024.

    Untuk Pilkada Jakarta 2024, data Indikator hingga pukul menunjukkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno unggul dengan perolehan suara 49,87%. 

    Di lain pihak, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat pasangan Pramono Anung dan Rano Karno juga unggul untuk Pilkada Jakarta 2024 dengan perolehan suara 50,10%.

    Sementara itu, Indikator mencatat pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin unggul dengan perolehan suara 58,31% untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

    Tidak jauh berbeda, data Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan keunggulan untuk pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024 dengan perolehan suara 59,38%.

    Dari Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024, data Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak unggul dengan perolehan 59,22%.

    Selanjutnya, data Indikator menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024 dengan perolehan suara 61,16%.

    Sejumlah lembaga survei resmi seperti Poltracking Indonesia, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan Bisnis.com menyajikan hasil quick count Pilkada 2024.

    Namun, hasil quick count ini baru dapat diumumkan paling cepat dua jam setelah pemungutan suara resmi ditutup di seluruh wilayah Indonesia bagian barat.

    Hal itu mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, lembaga survei dan jajak pendapat diperbolehkan melakukan penghitungan cepat, tetapi hasilnya tidak dapat diumumkan secara langsung.

    Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.

    “Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.

    Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00. Hasil quick count Pilkada 2024 mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB.

    KPU pun meminta lembaga survei wajib menyebutkan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count. Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.

    Berikut ini link hasil hitung cepat (Quick Count) LSI, Indikator dan Poltracking Pilkada 2024 di Bisnis.com:https://pemilu.bisnis.com/quick-count-pilkada

    Hasil Perhitungan Suara KPU Pilkada 2024

    Sementara itu, KPU juga menyediakan situs resmi perhitungan suara atau real count.

    Real count dilakukan untuk mengevaluasi hasil perhitungan suara pada Pilkada untuk dibuat keputusan secara bulat.

    Hasil real count biasanya sudah akurat yang bisa digunakan untuk mencegah kecurangan.

    Masyarakat bisa mengakses real count melalui situs resmi yang diberikan oleh KPU. Link pantau real count bisa dibuka di sini:

    Link Real Count KPU

  • Hasil Quick Count Final Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul Raih 59,22%

    Hasil Quick Count Final Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul Raih 59,22%

    Bisnis.com, JAKARTA — Hasil quick count Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 versi Poltracking dengan data masuk 100% menunjukkan keunggulan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil).

    Berdasarkan data lembaga survei resmi Poltrakcing Rabu (27/11/2024) hingga pukul 20:00 WIB, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil) memimpin dengan perolehan suara 59,22%.

    Selanjutnya, pasangan nomor urut tiga Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta memperoleh suara sebanyak 31,97%. Kemudian, pasangan nomor urut satu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luluk-Lukmanul) memperoleh suara sebanyak 8,81%.

    Adapun, Poltracking melaporkan data masuk sudah mencapai 100% hingga pukul 20:07 WIB.

    Sejumlah lembaga survei resmi seperti Poltracking Indonesia, Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan Bisnis.com menyajikan hasil quick count Pilkada 2024.

    Namun, hasil quick count ini baru dapat diumumkan paling cepat dua jam setelah pemungutan suara resmi ditutup di seluruh wilayah Indonesia bagian barat.

    Hal itu mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, lembaga survei dan jajak pendapat diperbolehkan melakukan penghitungan cepat, tetapi hasilnya tidak dapat diumumkan secara langsung.

    Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.

    “Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.

    Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00. Hasil quick count Pilkada 2024 mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB.

    KPU pun meminta lembaga survei wajib menyebutkan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count. Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.

    Berikut ini link hasil hitung cepat (Quick Count) LSI, Indikator dan Poltracking Pilkada 2024 di Bisnis.com:https://pemilu.bisnis.com/quick-count-pilkada

    Sementara itu, KPU juga menyediakan situs resmi perhitungan suara atau real count.

    Real count dilakukan untuk mengevaluasi hasil perhitungan suara pada Pilkada untuk dibuat keputusan secara bulat.

    Hasil real count biasanya sudah akurat yang bisa digunakan untuk mencegah kecurangan.

    Masyarakat bisa mengakses real count melalui situs resmi yang diberikan oleh KPU. Link pantau real count bisa dibuka di sini:

    Link Real Count KPU

  • Unggul di Pilkada Bandung Barat Versi Hitung Cepat, Jeje Nahan Tangis Teringat Sosok Ibu

    Unggul di Pilkada Bandung Barat Versi Hitung Cepat, Jeje Nahan Tangis Teringat Sosok Ibu

    JABAR EKSPRES – Calon Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengaku bersyukur memimpin perolehan suara sementara versi hitung cepat tim internal.

    Hal tersebut dikatakan Jeje, tak terlepas dari dukungan partai pengusung, koalisi, dan tim relawan BERJAMAAH.

    “Alhamdulillah hari ini kita sudah mendapatkan hasil, itu artinya masyarakat sudah percaya terhadap saya dan pak Asep. Itu artinya masyarakat KBB ingin ada perubahan,” katanya, Rabu (27/11).

    Meski unggul sementara versi hitung cepat atau quick count tim internal, Jeje tampak menahan tangis.

    BACA JUGA: Di Tengah Pilkada, Gudang Pabrik Sepatu di Cimahi Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

    Dia mengatakan bahwa ingin sekali kemenangan ini disaksikan oleh sang ibu.

    “Sebenarnya saya pengen kemenangan ini disaksikan oleh ibu saya,” tandas Jeje sambil berkaca-kaca.

    Sebelumnya, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 2, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail sujud syukur mensyukuri keunggulan sementara berdasarkan hasil hitung cepat internal, Rabu 27 November 2024.

    Jeje sujud syukur ditemani pasangannya, Asep Ismail, dan relawan pendukung di El Hotel Kota Bandung.

    BACA JUGA: Tak Mau Kalah, Sahrul – Gun Gun Klaim Kemenangan Suara 55,16 Persen Ungguli Dadang-Ali

    Berdasarkan hasil hitung cepat internal sekira pukul 20.30 WIB, pasangan calon BERJAMAAH memimpin perolehan sementara dengan 37,77% persen dibanding empat peserta Pilkada lainnya.

    Data ini berdasarkan 68,7 persen suara yang masuk hingga pukul 20.30 WIB, dengan sampel diambil dari 1761 TPS yang tersebar secara proporsional di seluruh Kabupaten Bandung Barat.

    Ketua Tim Pemenangan Paslon Berjamaah, Tobias Ginanjar Sayidina menyuskuri keunggulan ini.

    “Alhamdulillah paslon kami kang jeje richie dan pak asep ismail, alhamdulillah unggul 37,77 persen,” ucapnya.

    BACA JUGA: Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    Menurutnya hasil quick count tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat tim internal paslon nomor urut 2.

    “Dan hasil tersebut tidak jauh berbeda dari hasil internal kami, kalkulasi data kami berdasarkan real count c1 yang masuk saat ini,” katanya.

    “Jadi secara tidak langsung hasil internal kami dan hasil quick count yang dilaporkan oleh indikator politik beda-beda tipis. Jika dibandingkan dengan nomor urut 3, berbeda tipis sebesar 14 persen,” tukasnya.