NGO: GARDA

  • Kementan Targetkan 75.000 Hektare Sawah Baru di Kalteng

    Kementan Targetkan 75.000 Hektare Sawah Baru di Kalteng

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sebanyak 75.000 hektare sawah baru yang berada di Kalimantan Tengah (Kalteng), sehingga bisa menghasilkan produksi beras dalam jumlah besar.

    Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah untuk mengikuti Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Provinsi Kalteng.

    Dalam kesempatan tersebut, Amran menyampaikan, Provinsi Kalteng memiliki potensi besar untuk memaksimalkan program cetak sawah dan optimasi lahan (Oplah) guna mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional.

    “Kalimantan Tengah di tahun 2025 ini kita berharap dapat mencetak sawah hingga mencapai target 75.000 hektare, dengan demikian Kalteng nantinya dapat memproduksi 1 juta ton beras dan memberikan suplai ke provinsi lain,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).

    Ada pun wilayah yang menjadi lokasi perluasan cetak sawah di Kalteng meliputi enam kabupaten, yaitu: Kabupaten Kapuas dengan 40.779 hektare, Pulang Pisau 10.931 hektare, Kotawaringin Timur 4.261 hektare, Barito Utara 4.148 hektare, Seruyan 2.791 hektare, dan Lamandau 311 hektare.

    Berdasarkan data sementara dari Kementerian Pertanian (Kementan), total lahan yang sudah menandatangani kontrak di Kalimantan Tengah mencapai 63.222 hektare, dengan 7.541 hektare dalam proses kontrak dan 4.273 hektare dalam persiapan kontrak.

    Amran berharap, dengan adanya program perluasan cetak sawah di Kalimantan Tengah ini, perekonomian masyarakat, khususnya para petani, dapat meningkat secara signifikan.

    “Saya berharap program ini benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik, karena jika tidak, kami akan mengevaluasi dan memindahkannya ke daerah atau kabupaten lain. Jika Kalimantan Tengah tidak mampu, maka program ini akan diserahkan ke provinsi lain,” tegasnya.

    Melalui rapat koordinasi luas tambah tanam dan sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025, yang digelar di Aula Kayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Amran berpesan agar petugas penyuluhan pertanian dapat meningkatkan kinerjanya.

    Hal ini penting agar mereka dapat menjadi garda terdepan dalam memenuhi target Kementan yang telah ditetapkan, sehingga swasembada pangan nasional dapat terwujud dan Indonesia menjadi kekuatan pangan dunia.

  • Mentan Amran Sulaiman Harap Kalteng Mampu Produksi Beras 1 Juta Ton

    Mentan Amran Sulaiman Harap Kalteng Mampu Produksi Beras 1 Juta Ton

    Palangkaraya, Beritasatu.com – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dalam produksi beras untuk mendukung program cetak sawah dan optimasi lahan (oplah) guna mempercepat swasembada pangan nasional.

    Ia berharap pada 2025, program cetak sawah di wilayah ini bisa mencapai target 75.000 hektare.

    “Kalimantan Tengah diproyeksikan mampu memproduksi satu juta ton beras dan berkontribusi dalam suplai pangan ke provinsi lain,” ucap Amran saat  melakukan kunjungan kerja ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dalam rangka Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu (19/3/2025).

    Wilayah yang menjadi lokasi perluasan cetak sawah di Kalimantan Tengah saat ini mencakup enam kabupaten, yakni Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Barito Utara, Seruyan, dan Lamandau.

    Berdasarkan data sementara Kementerian Pertanian, jumlah lahan yang telah menandatangani kontrak di provinsi ini mencapai 63.222 hektare, sementara 7.541 hektare masih dalam proses kontrak, dan 4.273 hektare dalam tahap persiapan kontrak.

    Amran berharap program ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para petani. Ia menegaskan bahwa program perluasan cetak sawah akan terus dievaluasi, dan jika tidak berjalan sesuai rencana, pemerintah akan mencabutnya serta mengalokasikannya ke daerah atau kabupaten lain.

    Bahkan, jika Kalimantan Tengah tidak mampu menjalankan program ini, alokasi lahan dapat dialihkan ke provinsi lain yang lebih siap untuk produksi beras.

    Dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 yang digelar di Aula Kayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Amran juga menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam mencapai target swasembada pangan nasional.

    Ia berharap para penyuluh dapat meningkatkan kinerja mereka sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan program ini, sehingga produksi beras meningkat dan Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

  • 7
                    
                        320 Prajurit Resmi Jadi Marinir Usai Digembleng di Laut hingga Hutan
                        Nasional

    7 320 Prajurit Resmi Jadi Marinir Usai Digembleng di Laut hingga Hutan Nasional

    320 Prajurit Resmi Jadi Marinir Usai Digembleng di Laut hingga Hutan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 320 prajurit muda resmi bergabung ke
    Korps Marinir
    dalam upacara pembaretan yang dipimpin Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi di Pantai Baruna Kondang Iwak, Malang, Selasa (18/3/2025).
    Para prajurit itu terdiri dari Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat II Angkatan LXXII (44 personel), Siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) XLIV/1 (90 personel), dan Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) XLIV/1 (186 personel).
    “Keberhasilan kalian melewati berbagai tahap latihan ini adalah bukti ketangguhan dan tekad yang kuat. Namun ingatlah, perjalanan kalian baru saja dimulai,” kata Dankormar dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/3/2025).
    Dalam amanatnya, Mayjen Endi menekankan bahwa dunia saat ini menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks.
    Ancaman keamanan maritim dan perkembangan teknologi militer modern menuntut prajurit Korps Marinir untuk selalu adaptif, berkompeten, dan siap hadir kapan pun negara memanggil.
    Oleh karena itu, Dankormar mengingatkan bahwa pendidikan dan pembaretan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang mereka sebagai prajurit pasukan pendarat amfibi yang profesional, militan, dan berkarakter.
    “Jadikan kebanggaan ini sebagai motivasi untuk terus berlatih dan mengabdi dengan penuh dedikasi,” ujar dia.
    Eko menambahkan, pembaretan bukan hanya simbol, tetapi juga wujud kesiapan para prajurit untuk ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia.
    Sebab, Marinir akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan bangsa, mengemban tugas di berbagai wilayah, baik darat, laut, maupun udara.
    Sebelum resmi menyandang baret ungu, para prajurit muda Marinir ini digembleng lewat rangkaian ujian yang begitu berat.
    “Lima tahapan latihan menjadi gerbang utama bagi mereka untuk membuktikan ketangguhan fisik, mental, dan semangat juang yang tak tergoyahkan. Dimulai dari tahap dasar komando, mereka dibentuk untuk memiliki disiplin, keberanian, dan ketahanan fisik yang luar biasa,” tulis keterangan Dispen Kormar TNI Angkatan Laut.
    Selanjutnya, mereka diuji dalam tahap kemampuan dan ketahanan di laut, di mana harus bertahan dalam kondisi ekstrem dan menguasai teknik bertempur di perairan.
    Setelah itu, tahap pertempuran hutan menuntut mereka untuk memahami seluk-beluk medan, bertahan di lingkungan yang sulit, dan mengasah kemampuan survival di tengah rimba.
    Pada tahap keempat, mereka dididik dalam teknik dan taktik perang gerilya, sebuah seni bertempur yang mengajarkan mereka cara menghadapi musuh dengan strategi cerdas dan taktik yang efektif.
    Sebagai puncaknya, tahap lintas medan dari Banyuwangi menuju Pantai Baruna Kondang Iwak menjadi ujian akhir yang menguras tenaga dan mental.
    “Perjalanan panjang ini tidak hanya menguji fisik mereka, tetapi juga memperkokoh jiwa korsa dan solidaritas antar prajurit. Hanya mereka yang mampu melewati seluruh tahapan inilah yang akhirnya layak mengenakan baret ungu, simbol kehormatan dan kebanggaan seorang prajurit Korps Marinir sejati,” tulis Dispen Kormar TNI Angkatan Laut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Populer Internasional: Israel Kembali Menyerang Gaza – Kepala IRGC Sumpah Balas Serangan – Halaman all

    Populer Internasional: Israel Kembali Menyerang Gaza – Kepala IRGC Sumpah Balas Serangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer internasional dapat disimak di sini.

    Israel kembali melancarkan serangan terbesarnya di tengah gencatan senjata, menewaskan lebih dari 400 orang.

    Amerika Serikat rupanya terlibat dalam membantu Israel, Qatar dan Arab Saudi cemas.

    Kepala IRGC pun bersumpah akan membalas serangan tersebut.

    Berikut berita populer internasional selengkapnya.

    1. AS Terlibat Bantu Israel di Pembantaian Gaza, Qatar-Arab Saudi Cemas Perang Besar di Timur Tengah

    Gerakan perlawanan Palestina, Hamas menilai, Amerika Serikat (AS) terlibat langsung dalam pembantaian terbaru di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Seperti dilaporkan, jet tempur Israel melancarkan serangan udara mendadak yang intens di Gaza pada Selasa dini hari, menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk anak-anak, dan melukai yang lainnya.

    Lebih dari 100 orang yang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat saat serangan menargetkan rumah-rumah di Beit Hanoun, Deir al-Balah, dan Zeitoun.

    Pengeboman juga menghantam daerah-daerah dekat sekolah Al-Tabeen dan Al-Rafai di Gaza utara.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Hamas: Israel Secara Sepihak Akhiri Gencatan Senjata di Gaza, Nasib Para Sandera Terkatung-katung

    Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa Israel telah mengakhiri perjanjian gencatan senjata di Gaza secara sepihak.

    Dalam pernyataan resminya, Hamas menuduh keputusan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melanjutkan operasi militer di Gaza telah membuat para sandera menghadapi “nasib yang tidak diketahui.”  

    Hamas meminta para mediator, yakni Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, untuk meminta pertanggungjawaban penuh dari Netanyahu atas berakhirnya kesepakatan tersebut.

    Selain itu, kelompok tersebut menyerukan kepada negara-negara Arab dan Muslim untuk mendukung “perlawanan Palestina” dalam upaya mematahkan blokade terhadap Gaza.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Kepala IRGC Sumpah Balas Serangan AS dan Israel: Ancaman Terhadap Iran Undang Reaksi Menghancurkan

    Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, bersumpah bahwa serangan apa pun terhadap Iran akan dibalas dengan respons yang “menghancurkan”.

    Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ancaman dari Amerika Serikat terhadap Teheran.

    Salami menegaskan, setiap Ancaman AS dan Israel terhadap Iran akan disikapi dengan reaksi keras dan tegas.

    “Jika kami menyerang di mana pun atau mendukung siapa pun, kami akan mengumumkannya dengan tegas,” ujar Salami, dikutip dari media Iran pada Minggu (15/3/2025),

    Ia juga menegaskan, Iran tidak memiliki peran dalam menetapkan kebijakan kelompok faksi perlawanan, termasuk Ansarallah (Houthi) di Yaman.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Jet F-14 Iran Konfrontasi Langsung Drone MQ-4C AS, Houthi Serang Lagi Kapal Induk di Laut Merah

    Sebuah pesawat mata-mata tanpa awak (Drone) Amerika Serikat (AS) berjenis MQ-4C dilaporkan terdeteksi dekat dengan wilayah udara Iran, outlet media MNA melaporkan, Selasa (18/3/2025).

    Laporan menambahkan kalau pesawat tak berawak AS itu berkonfrontasi langsung dengan jet tempur Iran.

    “Sebuah drone pengintai MQ-4C Amerika Serikat secara  cepat menarik diri dari posisinya di dekat wilayah udara Iran setelah menghadapi jet tempur F-14 Iran dan drone pengintai,” tulis MNA mengutip Nournews melaporkan.

    Para pejabat militer Iran telah memperingatkan bahwa setiap entri yang tidak sah ke wilayah udara negara itu akan menghadapi tanggapan yang menentukan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Wakil Wali Kota Semarang Peringatkan Lurah dan ASN Lebih Peka, Tidak Tunggu "Viral"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Maret 2025

    Wakil Wali Kota Semarang Peringatkan Lurah dan ASN Lebih Peka, Tidak Tunggu "Viral" Regional 18 Maret 2025

    Wakil Wali Kota Semarang Peringatkan Lurah dan ASN Lebih Peka, Tidak Tunggu “Viral”
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Wakil Wali Kota Semarang

    Iswar Aminuddin
    meminta agar pejabat di lingkungannya lebih sensitif terhadap persoalan yang ada di masyarakat.
    Dia berpesan agar jangan sampai menunggu aduan masyarakat hingga ramai atau videonya viral baru ada penanganan.   
    “Saya minta kepada seluruh kawan-kawan OPD (organisasi perangkat daerah) untuk bareng-bareng
    nyengkuyung
    (mendukung) apa yang sudah menjadi komitmen Agustina (Wali Kota Semarang) dan Iswar,” kata dia, Selasa (18/3/2025). 
    Iswar menyebutkan, sebagai ASN atau birokrat sudah semestinya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. 
    Baginya, lebih baik tahu lebih dulu persoalan di lapangan sebelum muncul keluhan dari masyarakat.
    “Di sini ada kawan-kawan lurah, yang menjadi garda terdepan struktur pemerintahan, kami minta agar semua keluhan masyarakat untuk dapat segera tertangani dengan baik,” bebernya.
    Dengan meningkatkan sensitivitas atau kepekaan sosial tersebut, pihaknya bisa responsif mengambil kebijakan guna menangani persoalan yang ada. 
    “Saya kira semua kawan-kawan di Pemkot Semarang, mulai dari OPD, sampai ke bawah di kecamatan dan kelurahan, sensitivitas terhadap keluhan yang ada di masyarakat harus ditingkatkan,” ucap Iswar. 
    Termasuk, lanjut dia, keluhan-keluhan yang disampaikan secara online melalui media sosial, juga harus disikapi dengan baik. 
    “Karena sekarang ada yang lewat media online, atau pertemuan langsung, keluhan-keluhan masyarakat kan banyak jalurnya sehingga kita harus lebih peka dari hal-hal tersebut,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala IRGC Sumpah Balas Serangan AS dan Israel: Ancaman Terhadap Iran Undang Reaksi Menghancurkan – Halaman all

    Kepala IRGC Sumpah Balas Serangan AS dan Israel: Ancaman Terhadap Iran Undang Reaksi Menghancurkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, bersumpah bahwa serangan apa pun terhadap Iran akan dibalas dengan respons yang “menghancurkan”.

    Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ancaman dari Amerika Serikat terhadap Teheran.

    Salami menegaskan bahwa setiap Ancaman AS dan Israel terhadap Iran akan disikapi dengan reaksi keras dan tegas.

    “Jika kami menyerang di mana pun atau mendukung siapa pun, kami akan mengumumkannya dengan tegas,” ujar Salami, dikutip dari media Iran pada Minggu (15/3/2025),

    Ia juga menegaskan bahwa Iran tidak memiliki peran dalam menetapkan kebijakan kelompok faksi perlawanan, termasuk Ansarallah (Houthi) di Yaman.

    Menurutnya, keputusan strategis tetap berada di tangan masing-masing kelompok.

    Pernyataan Trump dan Serangan Terhadap Yaman Pernyataan ini menyusul eskalasi konflik setelah Presiden AS, Donald Trump, mengeluarkan ancaman keras terhadap Iran dan Houthi di Yaman.

    Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menegaskan bahwa AS tidak akan mentoleransi serangan Houthi terhadap jalur pelayaran internasional.

    “Kepada semua teroris Houthi, waktu kalian sudah habis! Jika serangan kalian tidak dihentikan, neraka akan menghancurkan kalian dengan sangat besar!” tulis Trump.

    “Kepada Iran: Dukungan terhadap teroris Houthi harus segera diakhiri! Jangan mengancam rakyat Amerika atau jalur pelayaran dunia. Jika Anda melakukannya, bersiaplah menghadapi konsekuensinya!” tambahnya.

    Setelah pernyataan Trump, AS dan Inggris melancarkan serangan udara ke wilayah permukiman di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Sabtu (15/3/2025).

    Serangan ini menewaskan sedikitnya 31 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

    Blokade Laut Merah dan Respons Yaman Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Yaman kembali menerapkan blokade terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden.

    Juru bicara Ansarallah, Mohammad Abdel Salam, mengatakan bahwa klaim AS tentang ancaman terhadap pelayaran internasional adalah tidak benar.

    Ia menegaskan bahwa blokade Yaman hanya ditujukan kepada kapal-kapal Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Gaza.

    Ancaman Nuklir dan Ketegangan AS-Iran Di sisi lain, Trump juga mengancam Iran terkait program nuklirnya.

    Dalam pernyataan pada 7 Maret, ia mengatakan bahwa ada dua cara untuk menangani Iran, yaitu melalui negosiasi atau tindakan militer.

    Laporan intelijen AS menyebutkan bahwa Israel telah merencanakan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, yang diperkirakan bisa terjadi dalam tahun ini.

    Iran menolak perundingan nuklir yang dilakukan di bawah tekanan dan sanksi.

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengecam kebijakan AS yang disebutnya tidak memiliki kewenangan untuk mengatur kebijakan luar negeri Iran.

    “Akhiri dukungan terhadap genosida dan terorisme Israel. Hentikan pembunuhan terhadap warga Yaman,” ujar Araghchi, Minggu (16/3/2025).

    AS-Inggris vs Houthi Yaman

    Kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan balasan terhadap kapal perang Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Laut Merah pada Minggu (16/3/2025).

    Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengonfirmasi kelompoknya menembakkan 18 rudal balistik dan jelajah, serta sejumlah drone ke arah kapal perang AS, termasuk kapal induk USS Harry S Truman.

    Dikutip dari Middle East Monitor, Houthi mengklaim serangan ini merupakan respons terhadap serangan udara AS-Inggris yang terjadi pada Sabtu (15/3/2025) malam di beberapa kota Yaman.

    Serangan udara tersebut mengakibatkan sedikitnya 31 korban tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka, sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.

    Beberapa jam setelah serangan balasan Houthi, AS kembali melancarkan serangan udara pada Senin (17/3/2025).

    Eskalasi yang dilancarkan AS menghantam kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat.

    Serangan tersebut menargetkan toko kapas di distrik Zabid, Provinsi Al-Hodeidah.

    Kementerian Pertanian Yaman mengutuk serangan ini.

    Pihak berwenang menyebutnya sebagai tindakan yang memperburuk penderitaan warga sipil.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi melaporkan bahwa serangan AS di Sanaa menewaskan sedikitnya 53 orang, termasuk lima wanita dan dua anak-anak, serta melukai lebih dari 100 orang.

    Dalam pernyataan terpisah, pemimpin Houthi, Abdul Malik Al-Houthi, menegaskan militannya akan terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal AS dan sekutunya, jika serangan udara terhadap Yaman tidak dihentikan.

    “Kami akan menanggapi musuh Amerika dengan serangan rudal dan menargetkan kapal perang serta kapal angkatan laut mereka,” ujar Abdul Malik Al-Houthi, dikutip dari Al Jazeera.

    Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menanggapi ancaman tersebut dengan menyatakan bahwa serangan terhadap Houthi tidak akan berhenti selama mereka masih menyerang kapal-kapal yang beroperasi di Laut Merah.

    Solidaritas Yaman untuk Palestina

    Ketegangan antara AS dan Houthi meningkat sejak akhir 2023, ketika kelompok yang didukung Iran ini mulai menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel di Laut Merah.

    Houthi mengklaim bahwa serangan mereka adalah bentuk solidaritas terhadap Palestina di Gaza.

    Serangan sempat dihentikan sementara ketika gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan pada Januari 2024.

    Serangan dilanjutkan kembali setelah Israel memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza pada awal Maret 2025.

    AS dan Inggris telah menargetkan Yaman dengan berbagai serangan udara sejak Januari 2024 dalam upaya membendung aksi Houthi di Laut Merah.

    Serangan terbaru ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan, dengan kedua belah pihak bersumpah untuk melanjutkan aksi militer mereka.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

  • Wakil Ketua MPR: RUU TNI harus tetap kedepankan supremasi sipil

    Wakil Ketua MPR: RUU TNI harus tetap kedepankan supremasi sipil

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (RUU TNl) harus tetap mengedepankan supremasi sipil.

    Selain itu, Ibas sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan pelibatan TNI di ranah sipil dalam RUU TNI harus bersifat memperkuat, bukan menyimpang dari jalur semestinya. Sebab, TNI berperan besar dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara.

    “RUU TNI ini adalah produk yang kita revisi bersama melibatkan pemerintahan, tentara, sipil, dan parlemen. Sejauh ini, sudah banyak masukan dan perubahan terkait pasal pasal tertentu. Kita ingin supremasi sipil tetap dikedepankan, tetapi kita juga harus tahu, TNI juga penting untuk dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang disesuaikan dengan penugasannya,” ucap dia.

    Menurut Ibas, TNI merupakan pilar utama pengawal kedaulatan negara. Terlebih, saat ini ancaman bangsa bukan hanya kedaulatan senjata fisik atau perang, tetapi juga dalam bentuk operasi militer selain perang, seperti penanganan terorisme, bencana, dan narkotika.

    “TNI adalah pengawal kedaulatan negara. Bayangkan, distorsi kita bukan fisik, senjata, bom, sekarang bahkan mengarah ke perangnya narkotika. Perangnya judi online dan perangnya pinjaman online ilegal,” kata Ibas.

    Oleh sebab itu, dia menilai, RUU TNI perlu tetap membahas batasan yang jelas mengenai keterlibatan TNI di ranah sipil. Ia meyakini hal tersebut bukan bentuk menghidupkan kembali dwifungsi militer.

    “Saya yakin, tidak akan masuk ke ranah-ranah yang tidak diperlukan. Untuk itu, ada pembatasan bagi TNI yang bisa terlibat di ranah-ranah sipil tersebut; karena itu bagian dari supremasi sipil dan bukan kembali ke dwifungsi,” katanya.

    Lebih lanjut, dia menekankan tidak boleh ada standar ganda dalam penegakan aturan, khususnya mengenai keharusan mengundurkan diri bagi prajurit yang ingin bekerja di ranah sipil.

    Dalam hal ini, Ibas mencontohkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono yang melepaskan karier militernya sebelum berkecimpung di dunia politik.

    Ibas menyebut aturan pelibatan TNI di ranah sipil dibentuk bukan untuk penyimpangan, tetapi justru penguatan. Ia mengaku akan berada di garda terdepan jika ada aturan yang berdampak buruk bagi bangsa.

    “Saya pun akan protes jika ada yang tidak sesuai, dan saya akan berada di depan menyampaikan pandangan-pandangan yang objektif,” katanya.

    Jangan sampai, imbuh Ibas, jasa TNI sejak masa lampau dalam menjaga kedaulatan negara rusak karena isu RUU TNI. Untuk itu, ia mengajak masyarakat mengawal proses legislasinya.

    Ibas menyampaikan pandangannya itu ketika menerima audiensi Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) di Gedung MPR RI, Jakarta, Senin (17/3).

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Melihat Lebih Dalam Kiprah Penjaga Rel Terowongan Gumitir, Beraksi Meski Tak Terlihat

    Melihat Lebih Dalam Kiprah Penjaga Rel Terowongan Gumitir, Beraksi Meski Tak Terlihat

    Liputan6.com, Jember – Di balik kelancaran perjalanan kereta api, ada sosok-sosok tak terlihat yang berperan penting dalam menjaga keselamatan jalur rel, khususnya di area terowongan. Bukan makhluk halus, tetapi mereka adalah penjaga rel terowongan, petugas yang bekerja tanpa lelah memastikan jalur bebas hambatan dan aman dilalui kereta api.

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menegaskan kembali peran vital mereka dalam menjaga infrastruktur transportasi ini. Menurut Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, setiap terowongan memiliki satu pos penjagaan dengan empat personel yang bekerja dalam tiga shift yaitu shift pagi: 06.00-14.00 WIB (1 orang), shift siang: 14.00-22.00 WIB (1 orang) dan, shift malam: 22.00-06.00 WIB (1 orang).

    “Para penjaga terowongan adalah garda terdepan dalam memastikan keselamatan perjalanan kereta api. Mereka bekerja di lokasi yang terpencil, jauh dari pemukiman, dan harus berjalan kaki menyusuri terowongan, terutama pada malam hari, untuk memastikan lintasan dalam kondisi aman,” ujar Cahyo Widiantoro, Kamis (13/3/2025).

    Pemeriksaan dilkakukan setiap akan ada kereta api yang melintas untuk memastikan jalur yang akan dilalui aman. 

    “Petugas akan melakukan pemeriksaan atau pengecekan ke dalam terowongan sesuai dengan arah kedatangan kereta api sekaligus akan berdiri menunjukkan Semboyan 1 kepada masinis yang artinya jalur yang akan dilewati sudah aman,” ungkap Cahyo.

    Setiap penjaga terowongan dibekali dengan pelatihan khusus yang dilakukan oleh PT KAI setiap tahun, serta sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang diperbarui setiap empat tahun sekali. 

    “Namun, tugas mereka bukan tanpa tantangan. Selain bekerja sendiri di lokasi yang sepi dan minim pencahayaan, mereka juga bertanggung jawab menelusuri jalur rel di dalam terowongan untuk mendeteksi potensi bahaya yang dapat membahayakan perjalanan kereta api,” tegas Cahyo.

    Daop 9 Jember memiliki panjang jalur Kereta Api 261,5 km, mulai dari perbatasan antara Daop 8 Surabaya dengan Daop 9 Jember tepatnya di KM 48+400 sampai dengan Stasiun Ketapang di KM 18+918 dan mempunyai 2 (dua) terowongan bersejarah.

  • Bupati Tolikara soroti kinerja ASN dalam pelayanan warga

    Bupati Tolikara soroti kinerja ASN dalam pelayanan warga

    Wamena (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan mendorong aparatur sipil negara (ASN) setempat bisa meningkatkan etos kerja guna maksimalkan pelayanan kepada warga.

    Bupati Tolikara Wilem Wandik menyoroti kinerja ASN dalam pelayanan bagi warga itu disampaikan dalam keterangan tertulis di Wamena, Selasa.

    Ia mengatakan tentang pentingnya dalam menjalankan tugas sebagai ASN sehingga program kerja melalui organisasi perangkat daerah (OPD) dapat terlaksana dengan baik.

    ”Visi misi kami tidaklah mudah walaupun sudah memiliki komitmen akan tetapi, komitmen itu tidak dapat terwujud sendiri tanpa dukungan dari bapak dan ibu sebagai ASN di Kabupaten Tolikara,” katanya.

    Ia membutuhkan komitmen yang tinggi serta loyalitas seluruh ASN dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Tolikara dalam mendukung program kerja selama lima tahun ke depan.

    ”ASN harus loyalitas dan bersinergi serta komitmen yang kuat kepada pimpinan agar program kerja yang telah disusun dan direncanakan tepat sasaran serta ada dampak positif kepada masyarakat Tolikara,” ujarnya.

    Dia menjelaskan ASN sudah harus mulai membudayakan disiplin pada dirinya untuk membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Tolikara.

    ”Kami harap seluruh ASN dapat mendisplinkan diri sendiri dengan baik salah satunya rajin masuk kerja dan saling berkoordinasi dalam menjalankan setiap program yang ada,” katanya.

    Dia menambahkan hasil inspeksi mendadak atau sidak beberapa hari lalu banyak OPD yang tidak aktif, maka mulai saat ini perlu diperbaiki.

    ”Kami minta pimpinan OPD sudah harus mulai mengevaluasi kinerja di interen sehingga aktivitas perkantoran di Kabupaten Tolikara dapat berjalan optimal,” ujarnya.

    Selain itu, kata dia, masalah kebersihan pun harus ditingkatkan sehingga masyarakat maupun ASN sendiri menjadi betah ketika bekerja.

    Permasalahan antara pimpinan dan staf segera diselesaikan internal supaya tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Tolikara.

    ”Dalam kepemimpinan kami lima tahun ke depan OPD harus meningkatkan kualitas pelayanan dan kehadiran serta sumber daya manusia atau SDM perlu ditingkatkan sebagai ujung tombak pemerintahan ini ke depan,” katanya.

    Dia menyadari ASN adalah garda terdepan dalam pelayanan sehingga peningkatan kapasitas ASN di bidang teknologi dan administrasi pemerintahan perlu ditingkatkan.

    ”Kami juga membutuhkan ASN yang berkompetensi yang tinggi dan juga integritas yang tinggi untuk menjadi pelayanan publik yang baik bagi masyarakat Tolikara,” ujarnya.

    Dia meminta dukungan seluruh OPD untuk sama-sama mewujudkan visi misi “Bersatu Religius, Mandiri dan Sejahtera”.

    ”Kami berharap dengan penuh semangat yang tinggi supaya mewujudkan masa depan Tolikara yang lebih mandiri dan sejahtera,” katanya.

    Pewarta: Yudhi Efendi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI sulap ban bekas jadi perahu untuk dipakai evakuasi korban banjir

    TNI sulap ban bekas jadi perahu untuk dipakai evakuasi korban banjir

    Jakarta (ANTARA) – TNI AU melalui Satuan Pemeliharaan (Sathar) 72 Depo Pemeliharaan (Depohar) 70 menciptakan perahu karet dari ban bekas untuk dipakai dalam penugasan evakuasi korban banjir, Senin.

    Dalam siaran pers TNI AU yang diterima ANTARA, Senin, dijelaskan bahwa tujuan pengolahan ban bekas itu agar personel terlatih untuk memanfaatkan peralatan yang ada untuk dipakai dalam tugas kemanusiaan.

    “Pembuatan tubing (ban karet untuk mengambang) ini merupakan hasil kerja sama antar satuan, dengan bahan baku diperoleh dari Depohar 10 dan Depohar 30, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya mitigasi bencana,” kata Ardi dalam siaran persnya.

    Ardi mengatakan, satu tubing tersebut bisa mengangkut empat personel. Jika tubing-tubing tersebut, lanjut Ardi, digabungkan menjadi sebuah perahu, maka dipastikan perahu itu dapat mengangkut banyak korban banjir.

    Ardi melanjutkan, nantinya alat karya TNI AU itu akan digunakan untuk misi evakuasi korban di beberapa daerah rawan banjir seperti di kawasan Dayeuhkolot, Jawa Barat.

    Tidak hanya perahu dari ban bekas, Ardi memastikan personelnya akan dilengkapi peralatan yang lainnya yang layak untuk menjalankan misi evakuasi korban banir.

    “Melalui langkah ini, TNI AU menegaskan perannya tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan udara, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat menghadapi bencana alam,” tegas Ardi.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025