NGO: GARDA

  • 4 Fakta Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran tapi Penyebab Belum Ketahuan

    4 Fakta Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran tapi Penyebab Belum Ketahuan

    Jakarta

    Ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajeee, Iran menyebabkan puluhan orang tewas. Namun, penyebab ledakan belum terungkap.

    Ledakan terjadi pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat. Awalnya pemerintah Iran mengatakan delapan orang tewas akibat insiden tersebut.

    Proses pemadaman memakan waktu berjam-jam. Media pemerintah Iran melaporkan bahwa ‘ledakan besar’ mengguncang area Shahid Rajaee, yang merupakan pelabuhan komersial terbesar di negara tersebut, yang terletak di Provinsi Hormozgan, pesisir selatan Iran.

    Berdasarkan tayangan televisi pemerintah Iran, kepulan asap hitam pekat membubung ke udara dari area pelabuhan tersebut, yang menjadi tempat banyak peti kemas disimpan. Sejumlah helikopter dikerahkan untuk memadamkan api.

    Rusia turut mengirimkan tim penyelamat ke Pelabuhan Iran. Tim penyelamat dikirim untuk membantu memadamkan api.

    “Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pengiriman segera beberapa pesawat yang membawa spesialis dari Kementerian Situasi Darurat Rusia,” kata Kedutaan Besar Rusia dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Senin (28/4/2025).

    “Tim penyelamat akan dikirim untuk membantu operasi pemadaman kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee,” lanjutnya.

    40 Orang Tewas

    Ledakan Guncang Pelabuhan Iran. (Foto: Planet Labs PBC via AP)

    Korban ledakan dahsyat di Pelabuhan Iran terus bertambah. Awal kejadian dilaporkan delapan orang tewas. Per Minggu (27/4), 40 orang dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut.

    “Untuk saat ini, 40 orang telah kehilangan nyawa akibat cedera yang disebabkan oleh ledakan tersebut,” kata pejabat provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri, dikutip AFP, pada Minggu (27/4/2025).

    Ratusan orang lain terluka akibat ledakan itu. Dalam sebuah siaran televisi pemerintah, kantor bea cukai pelabuhan menyatakan bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di depot penyimpanan bahan kimia dan berbahaya. Seorang pejabat darurat regional mengatakan beberapa kontainer telah meledak.

    Sementara itu, The New York Times mengutip sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, mengatakan bahwa yang meledak adalah natrium perklorat — bahan utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.

    Penyebab Diminta Diungkap

    Ledakan di Pelabuhan Iran. (Foto: Hessam Oddin Ansarian/Getty Images)

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta pejabat keamanan dan peradilan menyelidiki penyebab ledakan yang menewaskan puluhan orang di Pelabuhan selatan utama Iran. Menurutnya pejabat keamanan dan peradilan berkewajiban melakukan penyelidikan.

    “Pejabat keamanan dan peradilan berkewajiban untuk menyelidiki secara menyeluruh, mengungkap kelalaian atau niat apa pun, dan menindaklanjutinya sesuai dengan peraturan,” kata Khamenei dalam sebuah pesan yang disiarkan oleh televisi pemerintah dilansir AFP, Senin (28/4/2025).

    Dilansir AFP, lebih dari seribu orang mengalami luka-luka. Hal itu disamapaikan pejabat provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri pada Minggu (27/4/2025) waktu setempat.

    “Untuk saat ini, 40 orang telah kehilangan nyawa akibat cedera yang disebabkan oleh ledakan tersebut,” kata Ashouri kepada televisi pemerintah.

    Ledakan Diduga dari Kontainer

    Ledakan di Pelabuhan Iran. (Foto: Razieh Pudat/ISNA via AP)

    Ledakan itu diduga berasal dari container bermuatan bahan kimia yang berada di lokasi. Juru Bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari, mengatakan organisasinya telah memperingatkan potensi bahaya terkait keberadaan kontainer bermuatan kimia di Pelabuhan Shahid Rajaee saat melakukan kunjungan ke pelabuhan itu beberapa waktu lalu.

    “Penyebab ledakan adalah bahan kimia di dalam kontainer,” katanya.

    Juru bicara pemerintah Iran mengatakan meskipun bahan kimia kemungkinan besar menjadi penyebab ledakan, namun saat ini penyebab pasti ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee masih diselidiki.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut dan mengirim menteri dalam negerinya ke lokasi kejadian. Otoritas Iras berupaya untuk memadamkan api dan mencegahnya menyebar ke daerah lain.

    Sementara itu, The New York Times mengutip sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, mengatakan bahwa yang meledak adalah natrium perklorat — bahan utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.

    Kantor hingga Sekolah Tutup

    Ledakan di Pelabuhan Iran. (Foto: Iranian Red Crescent / Handout/Anadolu via Getty Images)

    Pelabuhan itu berlokasi di kota Bandar Abbas, Iran. Pemerintah Iran telah memerintahkan untuk menutup sekolah dan kantor di sekitar wilayah Bandar Abbas.

    “Dengan asap yang menyesakkan menyebar ke seluruh area, semua sekolah dan kantor yang berjarak 23 kilometer di Bandar Abbas, ibu kota provinsi Hormozgan, telah diperintahkan tutup pada hari Minggu,” kata Tv pemerintah Iran dilansir AFP, Minggu (27/4/2025).

    Kebijakan penutupan sekolah dan kantor dilakukan untuk memudahkan petugas dalam melakukan pencarian korban. Sekitar 10 jam setelah ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan, TV pemerintah melaporkan kebakaran semakin parah.

    “Intensitas kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee telah meningkat dan ada kemungkinan api dapat menyebar ke area dan peti kemas lainnya”, kata TV pemerintah Sabtu malam.

    Gambar dari kantor berita resmi IRNA menunjukkan tim penyelamat dan korban berjalan di sepanjang jalan raya lebar yang dipenuhi puing-puing setelah ledakan.

    Halaman 2 dari 5

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AMSI Tegaskan Komitmen Dukung Penguatan Peran Dewan Pers di Era Digital

    AMSI Tegaskan Komitmen Dukung Penguatan Peran Dewan Pers di Era Digital

    Jakarta (beritajatim.com) – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya Dewan Pers memperkuat fungsi dan perannya di era digital. Topik ini menjadi pembahasan utama dalam diskusi bulanan sekaligus peringatan HUT ke-8 AMSI di Gedung I-Hub SINDO, Jakarta, Kamis (244/2025).

    Acara tersebut dihadiri lebih dari 50 peserta yang terdiri dari pimpinan media, pemangku kepentingan industri media, serta perwakilan organisasi profesi jurnalis dan perusahaan pers seperti Dewan Pers, AJI, IJTI, SMSI, dan mitra donor AMSI. Diskusi ini menjadi ruang refleksi dan kolaborasi perusahaan media serta jurnalis dalam menghadapi tantangan pers di era digital.

    Tiga narasumber utama yang hadir adalah Dahlan Dahi (CEO Tribun Network dan Anggota Dewan Pers terpilih mewakili unsur perusahaan pers), Muhammad Jazuli (Pemimpin Redaksi INews Network/IJTI dan Anggota Dewan Pers terpilih mewakili unsur wartawan), serta Wenseslaus Manggut (Badan Pengawas dan Pertimbangan Organisasi AMSI).

    Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, dalam sambutannya menyatakan diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bulanan yang digelar bergiliran di kantor media anggota AMSI, sekaligus menjadi momentum untuk menyampaikan aspirasi publik kepada Dewan Pers yang baru terpilih. “Kami ingin melihat Dewan Pers yang lebih proaktif, responsif, dan mampu menjawab tantangan digitalisasi media dan keberlangsungan bisnis media,” ujarnya.

    Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menyambut baik inisiatif AMSI dan menekankan pentingnya pelibatan asosiasi dalam menyusun kebijakan media nasional. Ia juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi untuk menghadapi tantangan seperti disinformasi, kehadiran AI generatif, dan perubahan cepat dalam ekosistem media. “Perubahan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan kolaborasi yang solid. Dewan Pers dan insan pers harus menjadi garda depan menjaga kualitas demokrasi,” kata Ninik.

    Dalam diskusi tersebut, Dahlan Dahi menyoroti kompleksitas ekosistem informasi di era AI, di mana kecerdasan buatan mampu memproduksi dan mendistribusikan informasi secara masif. Ia menilai Dewan Pers harus melindungi publik dari informasi tidak etis buatan AI dan menjaga imajinasi kolektif publik terkait demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan.

    Muhammad Jazuli menekankan pentingnya dukungan Dewan Pers terhadap media televisi yang bertransformasi di era digital. “Platform digital telah menjadi kompetitor utama. Kita butuh regulasi yang adil dan kebijakan yang berpihak pada jurnalisme berkualitas,” katanya.

    Wenseslaus Manggut menambahkan bahwa Dewan Pers harus menjadi navigator yang cerdas dalam menata ekosistem media yang semakin cair dan dinamis. “Ke depan, kolaborasi antar elemen media dengan platform digital, dan keberanian mengambil langkah tegas sangat dibutuhkan,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan platform digital seperti Google, Meta, dan TikTok dalam diskusi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung jurnalisme berkualitas.

    Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pemotongan tumpeng HUT ke-8 AMSI, makan malam bersama, dan halal bihalal untuk mempererat silaturahmi antar pengurus, anggota AMSI, mitra, stakeholder, dan donor. Hadir dalam acara ini antara lain CEO INews Media Group Angela H. Tanoesoedibjo, Wakil Direktur Syafril Nasution, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, anggota Dewan Pers Sapto Anggoro, serta perwakilan dari Google Indonesia, BBC Media Action, ABC International Development, UNESCO, Meta Indonesia, 360 Info, Youtube Indonesia, AJI, Mafindo, IJTI, SMSI, SPS, TikTok, Komite Publishers Rights, Luminate, dan Monash University Jakarta. [beq]

  • Betapa Beraninya Mendikte AS dalam Negosiasi Nuklir

    Betapa Beraninya Mendikte AS dalam Negosiasi Nuklir

    Jakarta

    Pemerintah Iran menuduh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mencoba mendikte kebijakan AS dalam negosiasi. Hal ini disampaikan setelah Netanyahu menyerukan penghentian total program nuklir Iran.

    “Yang mengejutkan… adalah betapa beraninya Netanyahu sekarang mendikte apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan Presiden Trump dalam diplomasinya dengan Iran,” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam sebuah posting di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Senin (28/4/2025).

    “Fantasi Israel bahwa mereka dapat mendikte apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan Iran sangat jauh dari kenyataan sehingga hampir tidak layak untuk ditanggapi,” kata Araghchi.

    Ia menekankan bahwa Iran mampu menggagalkan “setiap upaya oleh aktor eksternal yang jahat untuk menyabotase kebijakan luar negerinya atau mendikte arahnya.”

    “Kita hanya bisa berharap rekan-rekan kita di AS juga sama teguhnya,” imbuhnya.

    Sebelumnya pada hari Minggu (27/4), Netanyahu mengatakan kesepakatan Iran-AS yang sebenarnya akan menjadi kesepakatan “yang menghilangkan kapasitas Iran untuk memperkaya uranium untuk senjata nuklir” dan “mencegah rudal balistik”.

    Pernyataan itu muncul sehari setelah delegasi Iran dan AS bertemu di Oman untuk putaran ketiga pembicaraan tingkat tinggi tentang program nuklir Teheran. Kedua belah pihak melaporkan adanya kemajuan dalam pembicaraan tersebut.

    Presiden AS Donald Trump mengirim surat pada bulan Maret lalu kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang mendesak pembicaraan, dan memperingatkan kemungkinan tindakan militer jika Iran menolak. Sejak kembali menjabat pada bulan Januari lalu, Trump menghidupkan kembali kampanye sanksi “tekanan maksimum”, yang mencerminkan pendekatannya selama masa jabatan pertamanya ketika ia menarik diri dari kesepakatan nuklir penting tahun 2015 dengan Iran.

    Pembicaraan dimulai pada tanggal 12 April, dengan Teheran bersikeras bahwa pembicaraan tersebut harus difokuskan hanya pada isu nuklir dan pencabutan sanksi. Korps Garda Revolusi Islam Iran mengatakan bahwa kemampuan militer negara tersebut tidak termasuk dalam pembahasan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rusia Kirim Tim Penyelamat Bantu Padamkan Api Akibat Ledakan di Palabuhan Iran

    Rusia Kirim Tim Penyelamat Bantu Padamkan Api Akibat Ledakan di Palabuhan Iran

    Jakarta

    Rusia mengirimkan tim penyelamat ke Pelabuhan Iran yang mengalami ledakan. Tim penyelamat dikirim untuk membantu memadamkan api.

    “Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pengiriman segera beberapa pesawat yang membawa spesialis dari Kementerian Situasi Darurat Rusia,” kata Kedutaan Besar Rusia dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Senin (28/4/2025).

    “Tim penyelamat akan dikirim untuk membantu operasi pemadaman kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee,” lanjutnya.

    Seperti diketahui, korban ledakan dahsyat di Pelabuhan Iran terus bertambah. Kini total 40 orang dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut.

    Dilansir AFP, lebih dari seribu orang mengalami luka-luka. Hal itu disamapaikan pejabat provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri pada Minggu (27/4/2025) waktu setempat.

    “Untuk saat ini, 40 orang telah kehilangan nyawa akibat cedera yang disebabkan oleh ledakan tersebut,” kata Ashouri kepada televisi pemerintah.

    Dalam sebuah siaran televisi pemerintah, kantor bea cukai pelabuhan menyatakan bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di depot penyimpanan bahan kimia dan berbahaya. Seorang pejabat darurat regional mengatakan beberapa kontainer telah meledak.

    Sementara itu, The New York Times mengutip sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, mengatakan bahwa yang meledak adalah natrium perklorat — bahan utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dampak Ledakan di Iran: Sekolah dan Kantor Ditutup Sementara – Halaman all

    Dampak Ledakan di Iran: Sekolah dan Kantor Ditutup Sementara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran kini dalam situasi mencekam setelah terjadi ledakan hebat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, pada Sabtu, 26 April 2025.

    Insiden ini memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pihak berwenang, sehingga pemerintah memutuskan untuk menutup sekolah dan kantor di sekitar wilayah tersebut mulai Minggu, 27 April 2025.

    Langkah ini diambil sebagai respons darurat untuk mengurangi risiko kesehatan akibat polusi udara yang berbahaya.

    Apa Penyebab Penutupan Sekolah dan Kantor?

    Penutupan tempat-tempat umum seperti sekolah dan kantor bertujuan untuk melindungi warga dari paparan bahan kimia berbahaya seperti amonia, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida yang mungkin dilepaskan akibat ledakan.

    “Bahan kimia berbahaya seperti ammonium perklorat dapat mencemari udara dan berbahaya bagi kesehatan anak-anak dan pegawai di wilayah Bandar Abbas,” ungkap seorang narasumber.

    Selain itu, penutupan ini juga dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam melakukan pencarian korban, seperti yang dinyatakan oleh Washington Post.

    Dengan menutup tempat-tempat umum, petugas darurat dapat lebih efektif dalam mengorganisir evakuasi dan bantuan ke area-area yang paling terdampak.

    Apa yang Terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee?

    Ledakan yang terjadi sekitar pukul 10:00 waktu setempat itu sangat dahsyat, dengan getarannya terdengar hingga Pulau Qeshm yang berjarak 26 kilometer dari Bandar Abbas.

    Video yang beredar menunjukkan gumpalan awan jamur besar yang muncul setelah ledakan, diiringi dengan kebakaran yang melahap beberapa kontainer dan fasilitas di sekitarnya.

    “Saya tidak ingat apakah saya masuk ke bawah meja atau terlempar ke sana akibat ledakan,” kata seorang saksi mata kepada TV pemerintah Iran.

    Rekaman udara menunjukkan bahwa sedikitnya tiga area di sekitar pelabuhan terbakar.

    Apa Penyebab Ledakan?

    Menurut narasumber dari Korps Garda Revolusi Islam Iran, penyebab ledakan diduga berkaitan dengan bahan bakar peluru kendali rudal padat.

    Diketahui bahwa bahan yang meledak adalah ammonium perklorat, yang mungkin disimpan secara tidak tepat di pelabuhan atau mengalami kebocoran.

    Berapa Jumlah Korban Akibat Ledakan?

    Data terbaru dari kantor berita Tasnim mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 25 orang, sementara lebih dari 800 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Kebanyakan dari mereka adalah pekerja pelabuhan dan warga sipil yang berada di sekitar lokasi.

    Sebagai langkah awal evakuasi, banyak korban telah dipindahkan ke pusat medis terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Selain itu, pusat transfusi darah provinsi juga telah mengeluarkan seruan untuk donasi darah guna membantu para korban yang membutuhkan perawatan intensif.

    Dengan situasi yang terus berkembang, semua pihak berharap agar penanganan ini dapat dilakukan dengan cepat dan efektif demi keselamatan masyarakat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Korban Tewas Akibat Ledakan di Iran Bertambah Jadi 25 Orang, Lebih dari 1.100 Lainnya Terluka

    Korban Tewas Akibat Ledakan di Iran Bertambah Jadi 25 Orang, Lebih dari 1.100 Lainnya Terluka

    PIKIRAN RAKYAT – Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang mengguncang pelabuhan utama Iran di Bandar Abbas terus bertambah. Hingga Minggu 27 April 2025, media pemerintah Iran melaporkan bahwa sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 1.100 lainnya terluka akibat insiden tersebut.

    Ledakan terjadi pada Sabtu 26 April 2025 di bagian Shahid Rajaee, pelabuhan peti kemas terbesar di Iran yang terletak di dekat Selat Hormuz, jalur pelayaran strategis dunia. Kekuatan ledakan sangat dahsyat, menghancurkan jendela hingga beberapa kilometer dari pusat ledakan, merobek serpihan logam dari kontainer, serta merusak berat berbagai barang yang disimpan.

    Dugaan Penyebab: Bahan Kimia Hingga Bahan Bakar Rudal

    Sejauh ini, para pejabat Iran menyatakan bahwa ledakan diduga terkait dengan bahan kimia yang disimpan secara tidak benar. Kantor berita IRNA menyebutkan bahwa penyimpanan bahan berbahaya di kontainer Shahid Rajaee telah lama menjadi perhatian.

    Seorang juru bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran juga menegaskan bahwa kelalaian dalam penyimpanan bahan kimia menjadi faktor utama.

    “Peringatan sebelumnya telah menyoroti potensi risiko keselamatan,” ucapnya.

    Namun, laporan lain yang dikutip Sputnik dan The New York Times menunjukkan kemungkinan lebih serius. Sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengungkapkan bahwa bahan yang meledak adalah natrium perklorat, salah satu komponen utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.

    Meski demikian, pemerintah Iran belum mengonfirmasi penyebab pasti ledakan.

    “Masih terlalu dini untuk spekulasi prematur,” ujar juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani.

    Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, telah memerintahkan penyelidikan mendalam untuk mengungkap fakta sesungguhnya di balik insiden tersebut.

    Skala Kerusakan dan Penanganan Darurat

    Organisasi Manajemen Krisis Iran melaporkan bahwa dari 1.139 orang yang mencari bantuan medis, 752 orang telah mendapatkan perawatan, sementara sekitar 190 pasien masih dirawat di berbagai fasilitas medis.

    Mengunjungi lokasi kejadian, Menteri Dalam Negeri Eskandar Momeni menyatakan bahwa upaya pemadaman api telah mencapai 80% pada Minggu pagi.

    “Pemadaman kebakaran akan berlanjut selama beberapa jam lagi,” kata Momeni kepada TV pemerintah.

    Sebagian operasi di pelabuhan Shahid Rajaee telah kembali dibuka di area yang tidak terkena dampak langsung dari ledakan atau kebakaran.

    Tidak Terkait dengan Pembicaraan Nuklir

    Insiden di Bandar Abbas terjadi bertepatan dengan putaran ketiga pembicaraan nuklir Iran dan Amerika Serikat di Oman. Namun, hingga kini tidak ada indikasi bahwa ledakan tersebut terkait dengan dinamika perundingan tersebut.

    Sejarah menunjukkan bahwa Iran dalam beberapa tahun terakhir kerap mengalami serangkaian insiden mematikan di sektor energi dan industrinya, mulai dari kebakaran kilang minyak, ledakan gas di tambang batu bara, hingga kecelakaan perbaikan infrastruktur di Bandar Abbas sendiri yang menewaskan seorang pekerja pada tahun 2023.

    Selain kelalaian, beberapa insiden sebelumnya juga sempat dikaitkan dengan sabotase oleh musuh bebuyutan Iran, yakni Israel, yang dalam beberapa tahun terakhir dikabarkan melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir dan pertahanan Iran.

    Upaya Evaluasi Keselamatan dan Antisipasi Risiko

    Pasca ledakan ini, pemerintah Iran menghadapi tekanan untuk memperketat standar keselamatan di fasilitas penyimpanan industri dan pelabuhan, terutama terkait bahan berbahaya. Fatemeh Mohajerani mengingatkan agar semua pihak menahan diri dari spekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.

    “Fokus kami saat ini adalah pada penanganan korban, pemadaman api, dan penyelidikan yang komprehensif untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tutur Mohajerani, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Sementara itu, masyarakat di Bandar Abbas masih berupaya pulih dari dampak ledakan yang mengguncang kehidupan mereka.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Indonesia Hadapi Tren Deindustrialisasi, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Menurut DPR – Halaman all

    Indonesia Hadapi Tren Deindustrialisasi, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Menurut DPR – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini Indonesia mengalami gejala deindustrialisasi yang ditandai dengan melemahnya sektor industri manufaktur yang semestinya menjadi tulang punggung dalam perekonomian suatu negara.

    Pelemahan itu terlihat dari penurunan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB, penurunan penyerapan tenaga kerja, menurunnya investasi, dan peningkatan ketergantungan pada impor. 

    Untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi kebijakan industri yang kuat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar global.

    “Investasi yang masuk juga harus didorong untuk membawa alih teknologi, membuka peluang kolaborasi dengan UMKM lokal, dan meningkatkan nilai tambah ekspor nasional,” ujar anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak

    Menurut Amin, Danantara bisa menjadi garda depan dalam penguatan tata kelola, serta strategi industri yang tepat sasaran. Indonesia sedang menapaki jalur menuju panggung utama rantai pasok dunia, bukan sebagai pelengkap, tetapi sebagai pemain utama.

    Amin juga berharap, Danantara yang dibentuk Presiden Prabowo sebagai holding BUMN investasi, mampu memainkan peran penting sebagai lokomotif investasi nasional. 

    “Dengan mengusung prinsip good and clean governance (GCG), Danantara menjadi penggerak utama dalam mendorong investasi strategis, mendorong hilirisasi industri, dan mendukung transisi energi,” ujarnya.

    Dia menekankan agar Danantara tidak hanya menghimpun dan mengelola modal, tapi juga menggerakkan transformasi ekonomi nasional dengan prinsip tata kelola yang baik dan bersih (GCG). 

    Menurut Amin, jika ingin investor percaya, reformasi tatakelola harus mulai dari dalam.

    Danantara hadir bukan hanya sebagai investor strategis, tetapi juga sebagai simbol bahwa keseriusan memperbaiki iklim investasi.

    “Danantara harus menjadikan investasi negara lebih efisien, terukur, dan berbasis risiko,” ujarnya.

    Di sisi lain, Amin juga mengapresiasi kenaikan realisasi investasi di kuartal I 2025 sebesar Rp 452,8 triliun. 

    Angka tersebut naik 23,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemerintah menargetkan total investasi Rp 1.905,6 triliun tahun ini.

    “Kami menyambut gembira capaian tersebut dan berharap investasi yang masuk bisa menandai langkah awal Indonesia dalam memperkuat peran di rantai pasok global. Gejolak ekonomi dunia saat ini harus dijadikan momentum agar Indonesia menjadi simpul penting dalam rantai pasok dunia,” ujar Amin di Jakarta, Minggu (27/4/2025).

  • Kemendagri sebut sukarelawan kebakaran garda depan cegah karhutla

    Kemendagri sebut sukarelawan kebakaran garda depan cegah karhutla

    Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal Z.A. ANTARA/HO-Kemendagri

    Kemendagri sebut sukarelawan kebakaran garda depan cegah karhutla
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 26 April 2025 – 20:19 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bahwa program Relawan Kebakaran (Redkar) menjadi garda depan untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah-daerah rawan.

    Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal Z.A. mengatakan bahwa Pemerintah mendukung penuh upaya pencegahan karhutla dengan terus memperkuat sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

    “Redkar menjadi ujung tombak pencegahan di tingkat lokal, dan kami akan terus memperkuat kapasitas mereka melalui pelatihan dan fasilitasi peralatan,” kata Safrizal dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Untuk itu, Pemerintah juga mendorong penguatan program Redkar sebagai bagian dari pendekatan community-based fire management (manajemen kebakaran berbasis masyarakat).

    Saat ini tengah digelar Jambore Karhutla 2025 yang dimulai pada hari Jumat (25/4) di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau.

    Jambore nasional dalam rangka penanganan karhutla ini, kata dia, merupakan kali pertama digelar di Indonesia.

    Jambore Karhutla Riau 2025 selama 3 hari ini, mulai 25 hingga 27 April 2025, diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari organisasi Pramuka, OSIS, Sispala, PMI, karang taruna, dan para pemuda Riau.

    Kegiatan itu juga berisi talkshow tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dengan mendatangkan 10 narasumber tingkat nasional maupun daerah.

    Sebelumnya, Jambore Karhutla 2024 dibuka oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pada hari Jumat (25/4).

    Dalam sambutannya, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri berkomitmen dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku pembalakan ilegal dan perusakan hutan, baik individu maupun korporasi.

    “Kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla,” kata Kapolri.

    Sumber : Antara

  • Kemendagri sebut relawan kebakaran garda depan cegah karhutla

    Kemendagri sebut relawan kebakaran garda depan cegah karhutla

    Redkar menjadi ujung tombak pencegahan di tingkat lokal.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bahwa program Relawan Kebakaran (Redkar) menjadi garda depan untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah-daerah rawan.

    Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal Z.A. mengatakan bahwa Pemerintah mendukung penuh upaya pencegahan karhutla dengan terus memperkuat sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

    “Redkar menjadi ujung tombak pencegahan di tingkat lokal, dan kami akan terus memperkuat kapasitas mereka melalui pelatihan dan fasilitasi peralatan,” kata Safrizal dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Untuk itu, Pemerintah juga mendorong penguatan program Redkar sebagai bagian dari pendekatan community-based fire management (manajemen kebakaran berbasis masyarakat).

    Saat ini tengah digelar Jambore Karhutla 2025 yang dimulai pada hari Jumat (25/4) di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau.

    Jambore nasional dalam rangka penanganan karhutla ini, kata dia, merupakan kali pertama digelar di Indonesia.

    Jambore Karhutla Riau 2025 selama 3 hari ini, mulai 25 hingga 27 April 2025, diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari organisasi Pramuka, OSIS, Sispala, PMI, karang taruna, dan para pemuda Riau.

    Kegiatan itu juga berisi talkshow tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dengan mendatangkan 10 narasumber tingkat nasional maupun daerah.

    Sebelumnya, Jambore Karhutla 2024 dibuka oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pada hari Jumat (25/4).

    Dalam sambutannya, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri berkomitmen dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku pembalakan ilegal dan perusakan hutan, baik individu maupun korporasi.

    “Kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla,” kata Kapolri.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kodim 0818 Malang-Batu Gelar PSJM untuk Tingkatkan Ketahanan Fisik Prajurit

    Kodim 0818 Malang-Batu Gelar PSJM untuk Tingkatkan Ketahanan Fisik Prajurit

    Malang (beritajatim.com) – Kodim 0818/Malang-Batu melaksanakan kegiatan Penilaian Siap Jasmani Militer (PSJM) sebagai bagian dari upaya pembinaan dan peningkatan kemampuan fisik prajurit. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel Kodim 0818 dan berlangsung di dua lokasi utama, yakni lapangan untuk kegiatan Hanmars (Ketahanan Mars) dan kolam renang militer untuk uji renang militer, Sabtu (26/4/2025).

    Komandan Kodim 0818/Malang-Batu, Letkol Inf Yuda Sancoyo melalui Pasiops Kapten Czi Gatot, menyampaikan bahwa PSJM merupakan program wajib yang bertujuan mengukur kesiapan jasmani prajurit TNI AD dalam mendukung tugas-tugas pertahanan dan keamanan.

    “Kesiapan fisik adalah kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan tugas di lapangan. Melalui PSJM ini, kita pastikan prajurit memiliki daya tahan, kekuatan, dan ketangkasan yang mumpuni,” ujar Kapten Gatot.

    Kegiatan Hanmars dilaksanakan dengan menempuh jarak 8 kilometer. Selain menguji daya tahan fisik, latihan ini juga menumbuhkan jiwa korsa dan semangat kebersamaan antar prajurit. Sementara itu, renang militer dilakukan di kolam renang Kanjuruhan, yang menuntut peserta berenang sejauh 50 meter menggunakan teknik renang militer standar TNI AD.

    Adapun kegiatan PSJM ini merupakan bentuk penilaian rutin yang tidak hanya berdampak pada karier prajurit, tetapi juga menjadi indikator profesionalisme satuan.

    “Dengan fisik yang prima, prajurit akan lebih siap dalam melaksanakan tugas di medan apapun,” tambah Kapten Gatot.

    Kodim 0818/Malang-Batu terus berkomitmen melaksanakan pembinaan personel secara menyeluruh, baik dari segi fisik, mental, maupun profesionalisme tugas. Melalui kegiatan seperti PSJM, satuan berharap dapat terus mencetak prajurit yang siap tempur, disiplin, dan berintegritas tinggi.

    Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh prajurit Kodim 0818 dapat terus menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani sebagai salah satu modal utama dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan pertahanan negara. [yog/beq]