NGO: GARDA

  • 10 Update Perang Israel-Iran: Khamenei Tantang AS, Buka Gerbang Neraka

    10 Update Perang Israel-Iran: Khamenei Tantang AS, Buka Gerbang Neraka

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Iran kembali saling tembak pada Kamis (19/6/2025). Ini merupakan hari ketujuh dalam rangkaian serangan paling intens kedua negara dalam sejarah, yang memicu kekhawatiran akan konflik berlarut-larut yang dapat melanda Timur Tengah (Timteng).

    Konflik ini pun berpotensi menyeret sejumlah negara yang telah memosisikan diri di belakang masing-masing pihak.

    Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip berbagai sumber.

    1. Serangan Baru

    Militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan baru di Teheran dan wilayah lain di Iran pada Kamis (19/6/2025). Mereka memerintahkan dua desa, Arak dan Khondab, untuk mengungsi.

    Sementara itu, sirene serangan udara berbunyi di Israel Utara. Militer mengatakan tak lama setelah itu mereka telah mencegat pesawat nirawak yang diluncurkan dari Iran.

    Saling tembak baru itu terjadi sehari setelah Iran mengatakan telah menembakkan rudal hipersonik Fattah ke Israel. Militer Israel mengatakan mereka “terbang di atas lokasi peluncuran dan penyimpanan rudal permukaan-ke-permukaan Iran (dan) menyerang pihak yang mencoba mengaktifkan kembali lokasi yang telah diserang”.

    Sistem pertahanan udara Israel tampaknya sebagian besar berhasil dalam mencegat rentetan rudal dan pesawat nirawak Iran setiap hari. Seorang pejabat militer Israel, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Iran telah menembakkan sekitar 400 rudal balistik dan 1.000 pesawat nirawak sejak Jumat.

    “Sekitar 20 rudal telah menghantam wilayah sipil di Israel,” pejabat itu menambahkan.

    2. Internet Mati Total

    Iran mengalami “pemadaman internet nasional hampir total”. Hal ini disampaikan pengawas digital yang berkantor pusat di London, NetBlocks, di X.

    Iran mengumumkan minggu lalu bahwa mereka memberlakukan pembatasan sementara pada internet, dengan kementerian komunikasi mengatakan pada hari Rabu bahwa pembatasan yang lebih ketat diberlakukan karena “penyalahgunaan jaringan komunikasi negara untuk tujuan militer” oleh Israel.

    Media Iran kemudian melaporkan bahwa Israel sempat meretas siaran televisi negara. Tehran juga menayangkan rekaman protes perempuan yang diserang dan mendesak orang-orang untuk turun ke jalan.

    Banyak situs dan aplikasi yang setidaknya sebagian tidak dapat diakses. Televisi negara mengimbau warga Iran pada hari Selasa untuk menghapus WhatsApp dari ponsel mereka, menuduh bahwa aplikasi pengiriman pesan tersebut mengumpulkan lokasi dan data pribadi pengguna dan “mengkomunikasikannya kepada musuh Zionis”.

    3. Manuver Trump

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan apakah akan bergabung dengan serangan Israel. Ia menyebut bahwa Iran telah menghubungi untuk mencari negosiasi guna mengakhiri konflik.

    “Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya,” kata Trump kepada wartawan. “Saya dapat memberi tahu Anda ini, bahwa Iran memiliki banyak masalah, dan mereka ingin bernegosiasi.”

    Trump mengatakan Iran bahkan telah menyarankan untuk mengirim pejabat ke Gedung Putih untuk melakukan pembicaraan. Namun pernyataan ini dibantah oleh pejabat Iran.

    4. Khamenei Warning AS

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dalam pidato yang dibacakan di televisi pemerintah bahwa “Bangsa Iran tidak akan pernah menyerah.”

    “Amerika harus tahu bahwa intervensi militer apa pun niscaya akan mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,” katanya.

    Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa AS tahu di mana Khamenei berada. Namun ia tidak akan membunuhnya “untuk saat ini”.

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada hari Kamis bahwa negaranya berkomitmen pada “diplomasi” dan bertindak dalam “pembelaan diri” terhadap serangan Israel.

    5. Israel Serbu Markas Keamanan Iran

    Jurnalis AFP mendengar ledakan di seluruh Tehran sepanjang hari pada Rabu. Dilaporkan bahwa asap mengepul di beberapa bagian kota. Tak lama berselang, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan jet angkatan udara telah “menghancurkan markas besar keamanan internal rezim Iran, lengan utama penindasan diktator Iran”.

    6. Kerugian Perang

    Serangan Israel telah menghantam fasilitas nuklir dan militer di sekitar Iran, serta kawasan permukiman. Di sisi lain, permukiman di Israel juga telah terkena dampak.

    Perdana Menteri Israel Netanyahu mengakui “kerugian yang menyakitkan”, tetapi menambahkan bahwa “Front dalam negeri solid, rakyatnya kuat.”

    Kantor perdana menteri mengatakan pada hari Senin bahwa sedikitnya 24 orang telah tewas di Israel dan ratusan lainnya terluka sejak serangan balasan Iran dimulai pada hari Jumat.

    Di sisi lain, Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Iran belum memperbarui jumlah korban sejak saat itu.

    7. Putin Cari Solusi

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang itu mungkin saja terjadi. Ia juga mengklaim serangan Israel terhadap Iran telah menyebabkan “konsolidasi” dukungan di masyarakat Iran terhadap para pemimpinnya.

    “Ini masalah yang pelik, dan tentu saja kita harus sangat berhati-hati di sini, tetapi menurut pendapat saya, solusinya dapat ditemukan,” kata Putin kepada wartawan asing.

    Ia sebelumnya mengusulkan untuk bertindak sebagai mediator, yang mendorong Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mempertanyakan kesesuaiannya mengingat perang Rusia di Ukraina.

    8. Rumah Sakit Israel Hancur

    Rumah sakit utama di wilayah selatan dan dua kota di dekat Tel Aviv menjadi sasaran langsung, menyebabkan sedikitnya 47 orang terluka dan mendorong pemerintah Israel untuk mengancam balasan besar-besaran.

    Soroka Medical Center, rumah sakit utama di kota Beersheba, mengalami kerusakan akibat hantaman rudal, menurut laporan resmi dari pihak rumah sakit. Sementara itu, kota-kota Ramat Gan dan Holon yang berada di dekat jantung metropolitan Tel Aviv juga turut terdampak, dengan gedung-gedung dilaporkan rusak.

    9. Irak Teriak

    Ulama Syiah paling berpengaruh di Irak, Ayatollah Agung Ali Sistani, mengingatkan agar komunitas internasional tidak menargetkan pemimpin tertinggi Iran. Ia memperingatkan bahwa langkah tersebut bisa memicu kekacauan luas dan memperburuk situasi di Timur Tengah.

    “Setiap penargetan terhadap kepemimpinan agama dan politik tertinggi Iran akan membawa konsekuensi mengerikan bagi kawasan,” tegas Sistani dalam pernyataan resminya.

    Peringatan ini muncul di tengah memanasnya konflik Iran-Israel setelah serangan mendadak Israel pekan lalu yang menargetkan situs militer dan nuklir Iran serta menewaskan sejumlah komandan dan ilmuwan tinggi. Iran membalas dengan rentetan rudal ke wilayah Israel, memicu ketegangan regional yang lebih luas.

    Sistani, yang merupakan warga negara Iran namun dikenal menentang dominasi Teheran di Irak, menyerukan penyelesaian damai.

    10. Iran Luncurkan Rudal Sejjil

    Iran resmi menggunakan rudal balistik Sejjil, senjata jarak jauh berbahan bakar padat dengan daya hancur tinggi, dalam gelombang serangan terbarunya terhadap Israel.

    Serangan yang disebut sebagai bagian dari Operasi True Promise 3 itu diklaim berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, memicu ketegangan regional yang kian memanas.

    “Langit wilayah pendudukan kini terbuka untuk rudal dan drone kami,” demikian pernyataan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang dikutip kantor berita Tasnim.

    Mereka mengeklaim telah menghancurkan sejumlah fasilitas vital Israel, termasuk pangkalan udara dan kantor intelijen.

     

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mungkinkah Iran Tutup Selat Hormuz? Apa Akibatnya?

    Mungkinkah Iran Tutup Selat Hormuz? Apa Akibatnya?

    Jakarta

    Pertikaian antara Israel dan Iran kembali menimbulkan kekhawatiran bahwa Iran akan mencoba menutup Selat Hormuz, jalur perdagangan minyak paling vital di dunia.

    Sekitar seperlima dari minyak mentah di dunia hilir mudik melalui jalur selebar 40 km pada bagian tersempitnya.

    Awal tahun ini, Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi, Alireza Tangsiri, mengemukakan kemampuan pihaknya.

    “Kami punya kemampuan menutup Selat Hormuz,” kata Alireza sebagaimana dikutip berbagai media.

    Kekhawatiran soal penutupan selat tersebut bukan tanpa alasan.

    Mantan kepala badan intelijen Inggris MI6, Sir Alex Younger, mengungkapkan kepada terkait risiko penutupan Selat Hormuz.

    “Menutup Selat [Hormuz] jelas akan menjadi masalah ekonomi yang luar biasa mengingat dampaknya terhadap harga minyak.”

    Berapa banyak minyak yang melewati Selat Hormuz?

    Jumlah itu setara dengan perdagangan energi senilai hampir US$600 miliar per tahun yang diangkut melalui rute maritim.

    Gangguan dalam bentuk apa pun di jalur laut dapat menyebabkan penundaan pengiriman minyak global secara signifikan, yang segera berdampak pada harga minyak.

    Stocktrek / Getty ImagesFoto satelit Selat Hormuz

    Namun, para analis memperingatkan konsekuensi yang berpotensi lebih serius adalah peningkatan konflik antara Israel dan Iran.

    Sebab, hal ini dapat menyeret negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, ke dalam pertikaian karena mereka bergantung pada impor minyak dari negara-negara Teluk.

    Seberapa sempit Selat Hormuz?

    Selat Hormuz merupakan jalur perairan sempit yang terletak antara Iran dan Oman.

    Jalur masuk dan keluarnya memiliki lebar sekitar 50 km, dan sekitar 40 km pada titik tersempitnya.

    BBC

    Kendati demikian, selat itu cukup dalam untuk dilalui kapal besar di bagian tengahnya.

    Peta navigasi maritim menunjukkan jalur masuk yang aman, jalur keluar yang aman, dan zona penyangga di antara keduanya.

    Semuanya khusus untuk kapal tanker besar pengangkut minyak.

    Gallo Images via Getty ImagesIran terletak di bagian atas foto satelit Selat Hormuz ini. Di bagian bawah terdapat Pulau Qeshm dan Uni Emirat Arab.

    Saat kapal-kapal tanker itu melalui Teluk Persia, posisi mereka akan berada di dekat pulau Greater dan Lesser Tunbwilayah sengketa antara Iran dan negara-negara Arab.

    Lalu lintas maritim itu akan sangat terganggu jika terjadi pertikaian militer. Ini pernah terjadi selama perang Iran-Irak antara 1980 hingga 1988.

    Doktrin pertahanan?

    Analis mengatakan bahwa bagi Iran, menutup Selat Hormuz merupakan bentuk “daya cegah”mirip dengan kepemilikan senjata nuklir.

    Artinya, pihak luar akan berpikir beberapa kali untuk bertikai dengan Iran karena Teheran mampu menutup Selat Hormuzyang kemudian akan mengganggu perekonomian.

    Baca juga:

    Karena itu, sejumlah negara menyatakan tidak bakal mengizinkan Teheran menggunakan posisi geografisnya yang strategis itu untuk menghambat aliran pasokan energi global.

    Menurut para ahli, Iran mungkin memblokir selat untuk sementara waktu.

    Akan tetapi, banyak yang juga yakin bahwa Amerika Serikat dan sekutunya dapat dengan cepat memulihkan arus lalu lintas maritim dengan memanfaatkan kekuatan militer.

    Seberapa besar kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz?

    NurPhoto via Getty Images Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) punya speed boat yang bisa dipakai untuk memblokade Selat Hormuz.

    Sebuah laporan tahun 2012 oleh Layanan Penelitian Kongres AS menilai Iran bisa melakukan pendekatan bertahap.

    Langkah-langkah itu meliputi:

    Mengumumkan larangan navigasi di Selat Hormuz, tanpa secara terang-terangan menyatakan konsekuensi dari pelanggaran atas larangan tersebut.Menyatakan bahwa kapal yang melintas berpotensi diperiksa atau bahkan disita.Tembakan peringatan pada kapal-kapal.Menargetkan kapal-kapal tertentu berkekuatan militer.Meletakkan ranjau laut di Selat dan Teluk Persia.Menggunakan kapal selam dan rudal untuk menargetkan kapal komersial dan militer.

    AFP via Getty ImagesKapal tanker Adriande diserang Iran pada 1987.

    Dalam perang Iran-Irak sebelumnya, Iran mengerahkan rudal Silkworm melawan kapal tanker minyak dan meletakkan ranjau laut di perairan Teluk.

    Salah satu ranjau ini menghantam kapal USS Samuel B Roberts yang kemudian memicu aksi pembalasan militer AS.

    Saat itu, Iran gagal total menutup Selat Hormuz, tetapi secara signifikan menaikkan premi asuransi pengiriman dan menciptakan kemacetan maritim yang mahal di jalur keluar Teluk.

    Norbert Schiller via Getty ImagesHelikopter AL AS dari kapal perang USS Chandler bergerak menyelamatkan awak kapal tanker Pivot pada perang Iran-Irak 1980-1988.

    Kemampuan militer Iran

    Dua hari sebelum serangan udara Israel menghantam Teheran dan menewaskan Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jendral Hossein Salami, dia berkunjung ke markas Angkatan Laut di Selat Hormuz.

    Ia menggambarkan Teluk Persia dan sekelilingnya sebagai salah satu zona pertahanan Iran yang kritis.

    Secara spesifik, ia menunjuk pada kapal-kapal peluncur rudal yang mampu menempuh perjalanan sejauh 10 km di bawah tiga menit.

    NurPhoto via Getty ImagesKomandan Korps Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, tewas dalam serangan Israel pada 13 Juni 2025.

    Jenderal Salami menyampaikan kapal serang cepat, kapal tempur yang lebih berat, dan rudal akan diaktifkan dalam operasi pertahanan.

    Ia juga menyoroti ranjau laut penghancur kapal sebagai salah satu senjata paling menentukan dalam perang di laut.

    Salami juga mengatakan drone angkatan laut telah diperluas jangkauannya dan keragamannya.

    Apa prediksi para pakar?

    Para ahli memperkirakan cara Iran paling efektif untuk menghentikan sekitar 3.000 kapal yang berlayar tiap bulan melalui Selat Hormuz adalah dengan menebar ranjau menggunakan kapal serang cepat dan kapal selam.

    Angkatan Laut Iran dan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran berpotensi menyerang kapal perang asing dan kapal komersial.

    Akan tetapi, kapal militer besar tersebut bisa juga menjadi sasaran empuk serangan udara Israel dan AS.

    Getty ImagesMiliter Iran memiliki beragam kapal.

    Kapal cepat Iran kerap dilengkapi dengan rudal anti-kapal, dan negara itu juga mengoperasikan kapal reguler, kapal perang hibrid, dan kapal selam.

    Saat ini, situs pelacakan maritim yang menggunakan citra satelit melaporkan pergerakan kapal militer Iran di dekat perbatasan laut bagian selatan.

    Negara mana yang paling terdampak penutupan Selat Hormuz?

    Penelitian lembaga kajian Vortexa mengindikasikan bahwa ekspor minyak mentah dari Arab Saudi mencapai sekitar enam juta barel per hari melalui jalur Selat Hormuz.

    Jumlah ini melebihi pengiriman dari negara-negara lain di kawasan tersebut.

    China, India, Jepang, dan Korea Selatan masuk di antara importir teratas minyak mentah.

    EIA memperkirakan bahwa pada 2022, sekitar 82% minyak mentah dan kondensat (hidrokarbon cair berkepadatan rendah yang mirip gas alam) melintasi selat menuju ke negara-negara di Asia.

    Pada 16 April 2025, tiga hari sebelum rudal Israel menerjang pertahanan udara Iran, kantor berita Iran IRNA mengutip Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang mengatakan bahwa sebanyak 60% pasokan minyak di negaranya melalui Selat Hormuz.

    EIA juga mengungkapkan AS mengimpor sekitar 700.000 barel minyak mentah dan kondensat dari selat per harikira-kira 11% dari keseluruhan impor minyak dan 3% dari konsumsi bensin.

    Sementara itu, minyak yang diangkut ke Eropa melalui Selat Hormuz mencapai kurang dari 1 juta barel per hari.

    Mengacu pada kondisi tersebut, negara-negara Arab dan Asia sepertinya akan mengalami kerugian cukup besar ketimbang AS dan Eropa apabila Selat Hormuz ditutup.

    Terlebih lagi, AS dan Eropa secara politik sejalan dengan Israel dalam konflik baru-baru ini. Sedangkan, sejumlah negara Asia masih menjaga hubungan baik dengan Iran.

    Pengaruh China

    China merupakan konsumen terbesar minyak yang melintasi Selat Hormuz. Sebagian besar minyak ini dijual Iran dengan harga di bawah harga pasar global.

    Cara ini merupakan jaring pengaman ekonomi yang membantu Teheran bertahan dari rentetan sanksi AS.

    Sebagai pembeli utama minyak milik Iran, Beijing tidak menyambut baik kenaikan harga minyak atau gangguan dalam rute pengiriman logistiknya.

    CFOTO / Future Publishing via Getty ImagesKilang minyak China memproses minyak dalam jumlah besar dari pasokan yang melalui Selat Hormuz.

    China diharapkan bisa menggunakan kekuatan diplomatiknya untuk mencegah penutupan jalur energi yang penting ini.

    Anas Alhajji, mitra dari konsultan energi Outlook Advisors, menyampaikan pada CNBC, penutupan Selat Hormuz bisa merugikan sekutu Iran ketimbang musuh-musuhnya.

    “Mereka [Iran] tidak mau melakukan sesuatu yang mampu merugikan mereka sendiri,” ujar Alhajji.

    Rute alternatif mengatasi blokade?

    Ancaman penutupan Selat Hormuz selama bertahun-tahun mendorong negara-negara pengekspor minyak di wilayah Teluk untuk mengembangkan jalur ekspor alternatif.

    Berdasarkan laporan EIA, Arab Saudi telah mengaktifkan pipa Timur-Barat, jalur sepanjang 1.200 km yang mampu mengangkut hingga lima juta barel minyak mentah per hari.

    Pada 2019, Arab Saudi menggunakan kembali pipa gas alam untuk mengangkut minyak mentah sementara waktu.

    Chip Hires via Getty ImagesSekitar seperlima minyak mentah dunia diangkut melalui Selat Hormuz.

    Uni Emirat Arab juga telah menyambungkan ladang minyaknya ke Pelabuhan Fujairah di Teluk Oman melalui pipa dengan kapasitas harian 1,5 juta barel.

    Pada Juli 2021, Iran meresmikan pipa Goreh-Jask, yang dimaksudkan untuk mengalirkan minyak mentah dari Teluk Oman.

    Belakangan ini, pipa-pipa ini bisa membawa 350.000 barel per harimeski dari laporan menunjukkan Iran belum melakukannya.

    EIA juga memperkirakan rute-rute alternatif ini secara kolektif dapat menampung 3,5 juta barel minyak mentah per harisekitar 15% dari minyak mentah yang saat ini dikirimkan melalui Selat Hormuz.

    Tonton juga “Rudal Iran Hantam Gedung Tingkat Israel, 25 Orang Terluka” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Barantin fasilitasi ekspor santan kelapa beku Gorontalo ke China

    Barantin fasilitasi ekspor santan kelapa beku Gorontalo ke China

    Momentum ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas, produktivitas, dan daya saing produk-produk Indonesia,

    Kabupaten Gorontalo (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Gorontalo memfasilitasi ekspor santan kelapa beku milik PT Millenium Agroindo Selebes seberat 52 ton dengan nilai Rp1,6 miliar ke China.

    Direktur Standar Karantina Tumbuhan Barantin Andi M. Adnan di Gorontalo, Kamis mengatakan, pelepasan ekspor tersebut adalah langkah awal yang sangat penting untuk membuka gerbang bagi produk-produk pertanian Gorontalo lainnya untuk juga bisa menembus pasar internasional.

    “Momentum ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas, produktivitas, dan daya saing produk-produk Indonesia,” ucap dia.

    Andi M Adnan menjelaskan, Badan Karantina Indonesia berkomitmen penuh untuk terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar dapat memenuhi permintaan pasar global yang semakin kompetitif.

    Ia mengatakan, produk ekspor dari Gorontalo harus bebas dari organisme pengganggu tumbuhan

    karantina (OPTK), hama penyakit hewan karantina (HPHK), dan hama penyakit ikan karantina (HPIK).

    Untuk itu Badan Karantina Indonesia berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu dan keamanan ekspor.

    “Kenapa kami berani mengatakan Badan Karantina bisa memberikan jaminan, Karena pertama kali yang mengetahui syarat ekspor ke luar negeri itu selalu melalui karantina. Mutu ekspor itu adalah dokumen karantinanya. Seluruh dunia mengakui itu,” ucap Andi.

    Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Gorontalo Ende Dezeanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses pemeriksaan dan sertifikasi untuk komoditas yang diekspor tersebut.

    “Proses ini meliputi pengujian laboratorium untuk memastikan santan kelapa bebas dari cemaran mikroorganisme berbahaya dan telah memenuhi standar kualitas dan persyaratan ekspor negara tujuan,” katanya.

    Selain itu, aspek pengemasan juga menjadi perhatian utama untuk menjamin produk tiba di negara tujuan dalam kondisi prima, tambahnya.

    Ende mengatakan bahwa eksportir santan harus terdaftar pada General Administration of Custom of the Peoples’s Republic of China (GACC) terlebih dahulu agar dapat melakukan ekspor ke China. Hal itu wajib bagi eksportir bahan pangan utama yang akan ekspor ke sana.

    Berdasarkan data Best-Trust periode Januari hingga Juni 2025, Karantina Gorontalo telah melakukan fasilitasi ekspor santan kelapa sebanyak 27 kali dengan volume 745 ton tujuan China, Malaysia, Selandia Baru, Kenya, Sri Lanka, dan Tanzania dengan nilai ekonomi mencapai Rp329 miliar.

    Alat berat mengangkat kontainer berisi komoditas santan kelapa beku di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (19/6/2025). PT Millenium Agrindo Selebes melakukan ekspor 52 ton komoditas santan kelapa beku Gorontalo dengan nilai Rp1,6 miliar ke negara China. ANTARA/Adiwinata Solihin

    Pewarta: Adiwinata Solihin
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengamat: AD harus mampu jelaskan urgensi perekrutan 24.000 personel

    Pengamat: AD harus mampu jelaskan urgensi perekrutan 24.000 personel

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mengatakan TNI AD harus memperbaiki metode komunikasi publik untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang urgensi perekrutan 24.000 tamtama.

    “Yang perlu dibenahi adalah komunikasi publik dan mekanisme koordinasi lintas sektor. TNI harus terus menegaskan bahwa mereka hadir bukan untuk menggantikan aktor sipil,” kata Fahmi kepada Antara di Jakarta, Kamis.

    Menurut Fahmi, saat ini publik masih berpersepsi bahwa perekrutan besar-besaran ini merupakan upaya TNI untuk memperluas ekspansi militer ke ranah sipil.

    Padahal yang perlu publik tahu, lanjut Fahmi, perekrutan ini dilakukan untuk menunjang tugas TNI di bidang pertahanan dan pembangunan infrastruktur di wilayah.

    Terlebih saat ini TNI AD kini punya satuan khusus untuk menunjang pembangunan daerah yakni Batalyon Teritorial Pembangunan.

    “Saya melihat langkah (perekrutan 24.000 tamtama TNI AD) ini bukan sekadar perekrutan personel, tapi bagian dari transformasi pertahanan yang menyatu dengan kepentingan kemanusiaan dan pembangunan nasional,” jelas Fahmi.

    Karenanya, dia berharap TNI mampu mengubah persepsi publik dengan penjelasan yang rinci dan detail sehingga tidak muncul gelombang penolakan dari masyarakat.

    Yang lebih penting, lanjut dia, TNI AD juga harus membuktikan kinerjanya kepada masyarakat dengan bekerja secara profesional sesuai dengan koridor yang berlaku.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan TNI AD saat ini menjalankan dua peran penting yakni memperkuat pertahanan di darat dan mensukseskan program pembangunan infrastruktur.

    Wahyu kepada ANTARA di Jakarta, Senin (9/6) menjelaskan TNI AD menjadi garda terdepan dalam memastikan wilayah teritorial di darat terjaga dengan baik.

    Di sisi lain TNI AD juga menjalankan operasi militer selain perang (OMSP) yang berkaitan dengan misi kemanusiaan seperti penanggulangan pascabencana ataupun peristiwa luar biasa lainnya.

    “Salah satu tugas dalam OMSP salah satu tugas pokoknya adalah membantu pemerintah daerah dalam menyukseskan berbagai program pembangunan nasional yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat,” kata Wahyu.

    Menurut dia, menjalankan program pembangunan pemerintah juga merupakan bagian dari memperkuat kedaulatan negara.

    Namun demikian, Wahyu memastikan TNI AD bukanlah pihak yang mengambil kendali utama pembangunan nasional di daerah.

    “Dalam konteks ini, TNI AD senantiasa hadir bukan sebagai pelaksana utama, tetapi sebagai kekuatan pendorong, pemicu, dan penyambung daya pembangunan negara, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh elemen sipil,” ujar Wahyu.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPRD Jatim Ingatkan Rapergub Pemajuan Kebudayaan Harus Lindungi Seniman Miskin

    DPRD Jatim Ingatkan Rapergub Pemajuan Kebudayaan Harus Lindungi Seniman Miskin

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menegaskan bahwa Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) tentang pelaksanaan Perda Nomor 6 Tahun 2024 terkait Pemajuan Kebudayaan belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan seniman, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.

    “Rapergub ini sudah mengatur sebagian amanat perda, tapi pelaksanaannya harus menyentuh langsung kebutuhan seniman, terutama yang hidupnya serba terbatas,” ujar Sri Untari di Surabaya, Kamis (19/6/2025).

    Ia menekankan bahwa pemerintah tidak boleh hanya memberikan pengakuan simbolik kepada pelaku budaya. Sebaliknya, harus ada intervensi konkret melalui penyediaan fasilitas, pelatihan, akses pasar, serta bantuan perlindungan sosial bagi seniman yang ekonominya rentan.

    “Kita tidak bisa hanya mengandalkan apresiasi simbolis, tapi harus ada langkah konkret. Mulai dari pemberian fasilitas, pelatihan, akses ke pasar seni, hingga bantuan perlindungan sosial,” tegasnya.

    Sebagai penasihat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Sri Untari menyampaikan bahwa seniman miskin adalah garda terdepan pelestarian budaya, namun mereka kerap termarjinalkan dalam kebijakan. Padahal, tanpa perlindungan nyata, mereka bisa kehilangan daya untuk berkarya.

    “Tanpa dukungan riil, mereka bisa kehilangan daya untuk berkarya. Akibatnya, seni dan budaya lokal bisa ikut lenyap,” katanya.

    Sri Untari juga menyoroti pentingnya mekanisme pelestarian dan perlindungan Warisan Budaya Takbenda (WBTB), yang hingga tahun 2024 telah mencapai 112 objek di Jawa Timur. Ia menilai Rapergub harus mengatur langkah teknis agar warisan budaya tidak punah dan tetap bisa diwariskan kepada generasi mendatang.

    Selain itu, ia mengingatkan pentingnya pendaftaran objek budaya sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 56 Tahun 2022. Di Jawa Timur, tercatat ada 4.219 objek pemajuan kebudayaan yang potensial untuk didaftarkan.

    “Ini langkah strategis untuk melindungi hak masyarakat adat dan pelaku budaya secara hukum,” jelasnya.

    Sri Untari juga mendorong agar Dewan Kebudayaan atau Dewan Kesenian Daerah diperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah. Ia menilai lembaga tersebut harus diberi ruang untuk membina, memberi masukan kebijakan, serta menjembatani komunikasi antarpelaku seni.

    “Dewan Kebudayaan harus diberi ruang yang cukup untuk berperan aktif, baik dalam pembinaan pelaku budaya, memberi masukan kebijakan, maupun jadi wadah komunikasi antar pelaku seni,” ucapnya.

    Ia berharap pembahasan Rapergub bisa lebih partisipatif dan melibatkan komunitas budaya agar regulasi yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan riil di lapangan.

    “Kebudayaan adalah jati diri dan kekayaan kita bersama. Dengan regulasi yang kuat dan pelaksanaan yang tepat, saya berharap kebudayaan Jawa Timur akan semakin maju dan menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Mengenal Rudal Sejjil Iran, ‘Batu Terbakar’ Buat Lawan Israel

    Mengenal Rudal Sejjil Iran, ‘Batu Terbakar’ Buat Lawan Israel

    Jakarta

    Babak baru perang Iran-Israel adalah digunakannya rudal Sejjil milik Iran. Namanya berarti ‘batu dari tanah yang terbakar’. Ini bukan rudal sembarangan!

    The Time of Israel dilansir, Kamis (19/6/2025) memberitakan bahwa Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC) mengumumkan penggunaan rudal Sejjil pada kemarin malam. Israel mengklaim rudal ini berhasil dicegat, pecahannya menyebabkan kerusakan pada kendaraan di Israel.

    Menurut The Economic Times, ini adalah pertama kalinya Iran memakai rudal Sejjil untuk melawan Israel. Rudal Sejjil ini adalah bagian dari Operasi True Promise 3 yang menurut Iran telah menghantam kantor Mossad, pangkalan udara dan pusat intelijen yang tersebar di Israel.

    Sejjil diluncurkan dalam serangan gelombang ke-12. Sebenarnya rudal apakah ini dan apa istimewanya? Berikut penjelasannya.

    Spesifikasi Rudal SejjilRudal Sejjil saat HUT Revolusi Islam Iran di Tehran, 11 Februari 11, 2024. (Photo by Morteza Nikoubazl/NurPhoto via Getty Images)

    Rudal Sejjil adalah rudal balistik jarak menengah (MRBM) berbahan bakar padat dua tahap yang dikembangkan Iran. Jarak jangkauannya 2.000 km yang kalau dari Iran artinya mencapai seluruh wilayah Israel dan sampai ke Eropa tenggara.

    Rudal ini panjangnya 18 meter, diameter 1,25 meter dan bisa membawa muatan 700 kg dengan berat total peluncuran menjadi 23.600 kg. Ada laporan yang belum terkonfirmasi, rudal ini punya varian dengan jangkauan 4.000 km.

    Berbeda dengan rudal BBM cair, tenaga pendorong BBM padat di rudal Sejjil membuatnya lebih cepat dipasang, mudah dipindahkan dan survivabilitas lebih tinggi dari serangan lawan.

    Rudal ini bisa bermanuver dan dirancang menghindari deteksi radar musuh. Ia diklaim lebih kuat menghadapi sistem pertahanan udara Iron Dome dan Arrow milik Israel.

    Nama Sejjil diambil dari Surat Al Fil di dalam kitab suci Al Qur’an. Artinya adalah ‘Batu yang berasal dari tanah yang terbakar’. Dalam kisahnya, ini adalah batu yang dibawa burung-burung untuk mengalahkan pasukan gajah Raja Abrahah yang menyerang Kota Makkah.

    Penggunaan rudal Sejjil dinilai menjadi faktor penting Iran menghadapi Israel. Artinya, mereka pun harus meningkatkan level untuk bisa mengimbangin rudal-rudal baru dari Iran ini.

    (fay/rns)

  • Iran Tidak Gentar, Luncurkan Rudal Balistik ke Wilayah Israel, Bisa Jangkau Hingga 2.000 Kilometer

    Iran Tidak Gentar, Luncurkan Rudal Balistik ke Wilayah Israel, Bisa Jangkau Hingga 2.000 Kilometer

    GELORA.CO  – Perang antara Israel dengan Iran masih terus berlangsung hingga sekarang ini. 

    Iran pun menggunakan rudal balistik Sejjil untuk menggempur wilayah Israel sebagai serangan balasan. 

    Sebanyak tiga rudal Sejjil yang memiliki kemampuan telah diluncurkan ke wilayah Israel. 

    Hal itu berdasar keterangan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Rabu (18/6/2025). 

    Peluncuran rudal balistik Sejjil dalam pertempuran, dilaporkan kantor berita Tasnim jadi yang pertama. 

    Rudal Sejjil merupakan rudal balistik jarak menengah dua tingkat, dengan jangkauan maksimum 2.000 kilometer.

    Rudal Sejjil diketahui pertama kali diuji coba oleh Iran pada tahun 2008 silam.

    IRGC menyatakan bahwa operasi sebelumnya telah berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara milik Israel. 

    Seperti serangan sebelumnya, Militer Iran menegaskan serangan rudal akan bersifat terarah dan berkelanjutan. 

    Serangan ini merupakan respons Iran terhadap dimulainya Operasi Rising Lion oleh Israel pada malam 13 Juni. 

    Operasi tersebut dilancarkan oleh Tel Aviv sebagai serangan terhadap program nuklir Iran.

    Iran pun melakukan serangan balasan hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelahnya. 

    Dalam beberapa hari berikutnya, kedua negara terlibat dalam saling serang lanjutan.

    Baik Israel maupun Iran mengakui telah mengalami kerusakan dan jatuhnya korban akibat serangan tersebut, meskipun keduanya menyebut dampak yang ditimbulkan masih bersifat terbatas.

    Iran peringatkan warga sipil Israel untuk mengungsi 

    Sebagaimana diberitakan Tasnim pada Kamis (19/6/2025), Iran melancarkan serangan ke-12 dalam rangkaian Operasi True Promise III.  

    Dalam pernyataan resminya, kantor hubungan masyarakat IRGC mengonfirmasi dimulainya fase terbaru operasi tersebut dan mengeluarkan peringatan keras kepada warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan.

    Khususnya warga sipil di wilayah Yerusalem agar segera meninggalkan kawasan tersebut demi keselamatan mereka.

    IRGC menyebut bahwa sistem pertahanan udara Israel telah dilumpuhkan dalam serangan sebelumnya, membuka celah bagi rudal dan drone Iran untuk menyasar sasaran strategis di wilayah lawan.  

    Serangan-serangan ini, menurut pernyataan tersebut, akan terus berlangsung secara tepat sasaran dan intensif.

    “Markas intelijen seperti Mossad dan Aman, serta pangkalan militer Israel, telah menjadi target utama,” tulis IRGC dalam pernyataan tersebut.  

    IRGC menegaskan bahwa rudal-rudal Iran tidak akan membiarkan musuh merasa aman, bahkan di dalam bunker bawah tanah.

    Dalam narasi yang sangat tegas, IRGC juga menyebut bahwa masyarakat Israel kini dihadapkan pada dua pilihan, bertahan dalam kondisi mencekam di tempat perlindungan atau melarikan diri dari tanah hasil perampasan historis, menurut Iran.

    Gelombang serangan balasan Iran ini dimulai sejak 13 Juni, menyusul serangan Israel yang disebut menargetkan fasilitas militer, nuklir, dan pemukiman sipil di Iran.

    Teheran mengeklaim bahwa agresi tersebut telah menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, serta puluhan warga sipil, di antaranya wanita dan anak-anak.

    Sementara itu, Iran menegaskan bahwa serangan balasannya telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer, intelijen, dan industri Israel.

    Iran juga telah luncurkan rudal hipersonik

    Sebelumnya, Iran juga telah meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 ke wilayah Israel pada Rabu (18/6/2025) dini hari waktu setempat, dalam eskalasi terbaru konflik antara dua musuh bebuyutan di Timur Tengah.

    Peluncuran ini dilakukan beberapa jam setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, menyerukan “penyerahan tanpa syarat” dari Iran.

    Dikutip dari AFP, Rabu (18/6/2025), Garda Revolusi Iran menyatakan serangan ini merupakan bagian dari gelombang ke-11 Operasi Honest Promise 3.

    Mereka mengeklaim rudal hipersonik tersebut telah berulang kali mengguncang tempat perlindungan di kota Tel Aviv, pusat komersial utama Israel.

  • Bursa Kripto Terbesar Iran Kehilangan Rp1,47 Triliun Usai Diretas Hacker Israel

    Bursa Kripto Terbesar Iran Kehilangan Rp1,47 Triliun Usai Diretas Hacker Israel

    Bisnis.com, JAKARTA— Kelompok peretas anti-Iran yang diduga memiliki keterkaitan dengan Israel mengklaim telah menyerang salah satu bursa kripto terbesar di Iran, Nobitex, pada 18 Juni kemarin. 

    Kelompok bernama Gonjeshke Darande, atau dikenal sebagai Predatory Sparrow, disebut sebagai pihak dibalik serangan tersebut.

    Melansir laman Reuters pada Kamis (19/6/2025) sekitar US$90 juta atau setara Rp1,47 triliun (kurs Rp16.345 per dolar AS) dilaporkan musnah dalam serangan siber tersebut. Para peretas juga mengancam akan membocorkan kode sumber (source code) dari platform tersebut.

    Ini adalah serangan kedua yang diklaim kelompok tersebut dalam dua hari terakhir, setelah sebelumnya mereka menyatakan telah menghancurkan data milik Bank Sepah, bank milik negara Iran, di tengah meningkatnya ketegangan dan serangan rudal antara Israel dan Iran.

    Sasaran mereka kali ini adalah Nobitex, bursa kripto yang disebut-sebut mendukung pemerintah Iran dalam menghindari sanksi internasional serta membiayai operasi ilegal di berbagai belahan dunia. 

    Dalam pernyataannya di media sosial, kelompok peretas itu menuduh Nobitex membantu aktivitas yang berkaitan dengan Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC).

    Hingga Rabu, situs web Nobitex tidak dapat diakses, dan pesan yang dikirim ke saluran bantuan mereka di Telegram belum mendapat tanggapan. Sementara itu, Gonjeshke Darande juga belum merespons permintaan komentar.

    Dalam pernyataan di platform X, Nobitex mengungkapkan bahwa mereka sengaja menonaktifkan situs dan aplikasi mereka guna meninjau akses tidak sah ke sistem internal mereka.

    Gonjeshke Darande dikenal sebagai kelompok peretas yang kerap meluncurkan serangan siber canggih terhadap Iran. Pada 2021, mereka mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menyebabkan pom bensin di seluruh Iran lumpuh. 

    Lalu pada 2022, mereka menyerang sebuah pabrik baja yang memicu kebakaran besar dan menyebabkan kerusakan fisik yang nyata.

    Meski pemerintah Israel tidak pernah secara resmi mengakui keterkaitan dengan Gonjeshke Darande, sejumlah media Israel secara luas menyebut kelompok ini terkait dengan Israel.

    Menurut perusahaan analisis blockchain TRM Labs, serangan kemarin dimulai sejak dini hari dengan pemindahan dana dari Nobitex ke dompet kripto yang dikendalikan peretas. 

    Dompet tersebut juga memuat pesan-pesan anti-IRGC. Menurut analis dari Elliptic, struktur dompet kripto yang digunakan menunjukkan bahwa peretas tersebut tampaknya tidak dapat mengakses dana yang dicuri, sehingga aksi ini lebih merupakan pesan politik kepada Nobitex daripada motivasi finansial. 

    Elliptic juga menyampaikan bukti bahwa Nobitex pernah mentransfer dana ke dompet kripto milik kelompok-kelompok yang bermusuhan dengan Israel seperti Hamas, Jihad Islam Palestina, dan Houthi di Yaman.

    Kekhawatiran terhadap peran Nobitex dalam membantu Iran menghindari sanksi internasional sudah pernah disampaikan sebelumnya. 

    Dalam surat pada Mei 2024, Senator AS Elizabeth Warren dan Angus King menyoroti temuan Reuters pada 2022 yang menyebut Nobitex sebagai sarana evasi sanksi, dan meminta pemerintah AS mengambil tindakan.

    Kepala intelijen keamanan nasional di Chainalysis, Andrew Fierman, membenarkan kepada Reuters bahwa serangan ini bernilai sekitar US$90 juta dan sangat mungkin bermotif geopolitik, mengingat dananya tidak diambil, melainkan dimusnahkan.

    “Chainalysis sebelumnya telah mengamati aktor ransomware yang berafiliasi dengan IRGC menggunakan Nobitex untuk mencairkan hasil kejahatan, dan kelompok proksi IRGC lainnya juga memanfaatkan platform tersebut,” katanya. 

  • Israel Luncurkan Serangan Terbaru ke Iran, Ledakan Terdengar di Teheran-Karaj

    Israel Luncurkan Serangan Terbaru ke Iran, Ledakan Terdengar di Teheran-Karaj

    Jakarta

    Israel meluncurkan serangan terbaru ke Iran hari ini. Gelombang serangan itu menyasar ke sejumlah kota di Iran.

    “Angkatan Udara Israel saat ini tengah melancarkan “serangkaian serangan” di Teheran dan wilayah lain di Iran, kata Pasukan Pertahanan Israel pada Kamis pagi dilansir CNN, Kamis (19/6/2025).

    Korps Garda Revolusi Iran juga telah membenarkan serangan terbaru dari Israel tersebut. Sistem pertahanan udara di Teheran telah diaktifkan.

    Dilansir Al Jazeera, bunyi ledakan juga terdengar di beberapa kota Iran hari ini. Serangan terbaru militer Israel itu tidak hanya menyasar kota Teheran.

    Laporan reporter lapangan kantor berita Lebanon, Al Mayadeen, mengatakan serangan telah dilaporkan terjadi di ibu kota, Teheran. Sementara ledakan juga terdengar di dekat kota Karaj, sebelah barat Teheran.

    Koresponden tersebut menambahkan bahwa pertahanan udara Iran saat ini tengah mencegat target-target Israel di langit Karaj dan sekitarnya.

    (ygs/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran-Israel Lanjutkan Serangan, Trump Pertimbangkan Campur Tangan AS

    Iran-Israel Lanjutkan Serangan, Trump Pertimbangkan Campur Tangan AS

    Jakarta

    Iran dan Israel terus saling melancarkan serangan pada Rabu (18/06) malam, sementara Presiden AS Donald Trump menimbang sejauh mana AS akan terlibat.

    Pertikaian kedua negara memasuki hari keenam, menjadikannya konfrontasi paling sengit dalam sejarah mereka dan memicu kekhawatiran akan perang berlarut-larut yang bisa melanda Timur Tengah.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan telah menyerang lebih dari 20 target militer di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (18/06) malam.

    IDF menyebut telah menghantam “situs nuklir dan rudal kunci” di Teheran yang digambarkannya sebagai lokasi yang “memicu program senjata Iran dan serangan terhadap warga sipil Israel.”

    IDF menambahkan telah mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran. Pertahanan udara ‘Iron Dome’ Israel diketahui efektif mencegat mayoritas rudal.

    Sebelumnya, Trump menyatakan “Bisa saja saya lakukan, bisa juga tidak,” saat ditanya apakah AS akan bergabung dalam serangan Israel ke Iran.

    Presiden AS itu menambahkan: “Tidak ada yang tahu apa yang ingin saya lakukan. Tapi saya bisa katakan ini: Iran sedang dalam banyak masalah dan ingin bernegosiasi.”

    Sejauh ini, AS belum meminta izin penggunaan pangkalan Inggris di Siprus atau Diego Garcia untuk kemungkinan serangan, lapor koresponden BBC Jonathan Beale.

    Pemimpin tertinggi Iran juga memperingatkan Trump tentang “kerugian yang tak terpulihkan” jika AS campur tangan dalam serangan Israel.

    Saling serang di dunia maya

    Getty ImagesDalam foto yang disediakan oleh Kantor Pemimpin Tertinggi Iran ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyampaikan pidato di siaran televisi nasional pada 18 Juni 2025 di Teheran, Iran.

    Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan “perang dimulai” melalui serangkaian unggahan di media sosial X.

    Dia juga menulis dalam unggahan berbeda bahwa Iran “tidak akan pernah berkompromi dengan Zionis”.

    “Kami tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis,” demikian bunyi terjemahan unggahan tersebut.

    Unggahan Khamenei mengemuka setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut soal keberadaan dirinya.

    EPASistem pertahanan udara ‘Kubah Besi’ milik Israel menangkal gempuran rudal Iran ke Tel Aviv, pada Selasa (17/06).

    Trump menulis: “Kami tahu persis di mana sosok yang disebut ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi.”

    “Ia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana – Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini.”

    Trump kemudian menulis dalam unggahan berikutnya: “MENYERAH TANPA SYARAT!”

    Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa “semua orang harus segera mengungsi dari Teheran”.

    Baca juga:

    Hingga saat ini pertikaian antara Iran maupun Israel tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

    Justru sebaliknya, kedua kubu terus bertukar serangan rudal balistik.

    Kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, memperingatkan penduduk Israel “terutama Tel Aviv dan Haifa perlu dievakuasi sesegera mungkin untuk menyelamatkan nyawa mereka”.

    Di sisi lain, tentara Israel memperingatkan penduduk di Distrik 18 Teheran bahwa akan ada serangan terhadap infrastruktur militer Iran di wilayah tersebut.

    Beberapa saat setelah peringatan disampaikan, ledakan telah dilaporkan terjadi di beberapa bagian ibu kota Iran, menurut laporan media Iran seperti disampaikan kantor berita Reuters.

    Getty ImagesAsap mengepul setelah Israel dilaporkan menyerang sebuah gedung yang digunakan oleh media pemerintah Iran di Teheran, pada 16 Juni 2025.

    Hingga Rabu (18/06) Kementerian Kesehatan Iran mengatakan sedikitnya 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka dalam serangan udara Israel sejak Jumat (13/06).

    Adapun Israel mengatakan sedikitnya 24 orang tewas akibat serangan Iran selama periode yang sama.

    Perhitungan berbeda disampaikan Organisasi nirlaba Aktivis Hak Asasi Manusia di Iran (HRANA) yang melacak korban sejak serangan dimulai pada Jumat (13/06).

    Menurut HRANA, sebanyak 224 warga sipil tewas, dengan 188 orang terluka.

    Sebanyak 109 anggota militer tewas dan 123 orang terluka, kata organisasi itu.

    HRANA juga mencatat sebanyak 119 orang tewas, dan 335 orang terluka, yang belum teridentifikasi.

    Total korban di Iran, menurut HRANA, mencapai 452 orang tewas dan 646 orang terluka.

    BBC

    Trump sebelumnya mengisyaratkan bahwa ia dapat mencapai kesepakatan diplomatik dengan Iran guna mengakhiri konflik. “Begitu saya meninggalkan tempat ini, kami akan melakukan sesuatu,” kata Trump merujuk KTT G7 di Kanada. KTT tersebut akan berakhir pada Selasa (17/06).

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan di media sosial bahwa jika Trump “sungguh-sungguh dalam berdiplomasi” dan ingin menghentikan pertempuran, “Hanya perlu satu panggilan telepon dari Washington untuk membungkam” Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Namun, ia memperingatkan bahwa jika AS “terperosok” dalam konflik, hal itu akan “menghancurkan prospek solusi yang dinegosiasikan”.

    BBC EPAKawasan permukiman di Ramat Gan, dekat Tel Aviv, Israel, hancur akibat gempuran rudal Iran, pada Sabtu (14/06).

    Israel membuat klaim bahwa serangannya telah mengenai ratusan lokasi, termasuk markas besar Kementerian Pertahanan Iran, Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan, fasilitas nuklir Natanz, dan fasilitas nuklir Isfahan.

    Rudal Israel juga menghantam kilang minyak dan kapal tanker minyak Shahran, di Iran.

    Video yang dipublikasikan oleh warga Iran di media sosial dan telah diautentikasi oleh BBC Verify menunjukkan kebakaran besar di depot minyak sebelah barat laut ibu kota Teheran itu.

    EPATerjadi antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar di Teheran, kemarin.

    Dari pantauan video-video yang diunggah di media sosial dalam beberapa hari terakhir menunjukkan antrean bahan bakar dan lalu lintas saat orang-orang mencoba meninggalkan ibu kota.

    Di sisi lain, pesan-pesan Israel yang meminta orang-orang untuk mengungsi dari kota-kota merupakan bagian dari “operasi psikologis musuh”, kata juru bicara pemerintah Iran.

    Fatemeh Mohajerani juga menegaskan bahwa internet Iran telah “diperlambat” untuk “memerangi serangan siber” di negara tersebut.

    Menteri Pertahanan Israel telah memperingatkan bahwa penduduk Teheran akan “membayar harga” atas serangan Iran terhadap warga Israel dan meminta penduduk untuk mengungsi.

    Rencana membunuh Ayatollah Khamenei dan pergantian rezim

    Di tengah baku serang antara Israel dan Iran, muncul kabar bahwa Presiden AS Donald Trump menolak rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menurut tiga pejabat AS kepada CBS News, mitra BBC di AS.

    Seorang pejabat AS mengatakan Israel memiliki kesempatan untuk membunuh Khamenei. Namun, Trump menyampaikan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa itu bukan “ide yang bagus”.

    Para pejabat itu mengatakan percakapan antara Netanyahu dan Trump terjadi setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran pekan lalu. Penolakan Trump terhadap usulan tersebut pertama kali dilaporkan oleh kantor berita Reuters.

    EPARudal balistik Iran menghantam kawasan permukiman di Rishon LeZion, dekat Tel Aviv, Israel, Sabtu (14/06).

    Selama wawancara dengan Fox News, Netanyahu tidak secara langsung mengonfirmasi atau membantah laporan Reuters.

    “Ada begitu banyak laporan palsu tentang percakapan yang tidak pernah terjadi dan saya tidak akan membahasnya,” katanya. “Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya pikir kami melakukan apa yang perlu kami lakukan. Saya pikir Amerika Serikat tahu apa yang baik untuk Amerika Serikat dan saya tidak akan membahasnya,” kata Netanyahu.

    Baca juga:

    Dalam wawancara dengan Fox News, Benjamin Netanyahu ditanya apakah perubahan rezim di Iran merupakan bagian dari upaya Israel.

    “Itu bisa jadi hasilnya, karena rezim Iran sangat lemah,” katanya.

    Netanyahu mengeklaim rezim Iran saat ini tidak “memiliki rakyat”, dan mengatakan “80% rakyat” ingin menggulingkan pemerintah Iran.

    Ia juga mengatakan, “rakyat Persia dan orang Yahudi telah memiliki persahabatan lama”, dan menambahkan, “keputusan untuk bertindak, untuk bangkit saat ini adalah keputusan rakyat Iran”.

    Netanyahu mengatakan bahwa, kalaupun Iran setuju untuk berhenti menembakkan rudal ke Israel sebagai bagian dari kesepakatan apa pun, itu tidak berarti Teheran akan berhenti mengembangkan kemampuan nuklir.

    “Masalahnya di sini bukan de-eskalasi. Masalahnya di sini bukan gencatan senjata. Masalahnya adalah menghentikan hal-hal yang mengancam kelangsungan hidup kita,” katanya.

    Sebagai pengingat, Iran telah berulang kali membantah bahwa mereka memiliki program senjata nuklir.

    Iran balas serangan Israel

    ReutersAsap membumbung di tengah serangan rudal Iran ke Tel Aviv, Israel, pada Jumat (13/06).

    Sebelumnya, Korps Garda Revolusi Iran membalas serangan Israel dengan melancarkan gempuran rudal balistik terhadap “puluhan target, pusat militer, dan pangkalan udara” di Israel. Iran menamai operasi itu “True Promise 3”.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memperingatkan bahwa pasukan Iran akan “bertindak dengan kekuatan” terhadap Israel.

    Dalam tulisan di media sosial X, ia memperingatkan Israel “tidak akan lolos tanpa cedera dari kejahatan ini”.

    Di Yerusalem dan Tel Aviv, terdapat laporan bunyi ledakan dan kilatan cahaya terang saat sistem pertahanan ‘Kubah Besi’ Israel berusaha mencegat serangan itu.

    Beberapa rudal Iran dilaporkan menghantam beberapa tempat, termasuk di Tel Aviv dan Ramat Gan, kota dekat Tel Aviv.

    Reuters Serangan rudal Iran menghantam bangunan di Ramat Gan, Israel, pada Jumat (13/06). Reuters Sejumlah korban luka-luka akibat serangan rudal Iran ke Kota Ramat Gan, Israel, pada Jumat (13/06). ReutersSistem pertahanan udara Kubah Besi menangkal sejumlah serangan rudal Iran di Tel Aviv, pada Jumat (13/06).

    Menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Avichay Adraee, Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal dalam dua gelombang ke Israel.

    Dalam sebuah posting di X, ia mengeklaim sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat atau gagal mencapai target.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” tambahnya.

    Sebanyak 40 orang dirawat di rumah sakit Israel setelah serangan Irandua di antaranya dalam kondisi kritis.

    Israel gempur puluhan lokasi di Iran

    Militer Israel memulai serangan ke puluhan lokasi di berbagai wilayah Iran, pada Jumat (13/06).

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan serangan Israel “menyasar ke jantung program pengayaan nuklir Iran”. Dalam serangan itu, kepala Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas.

    “Israel meluncurkan Operasi Rising Lion, operasi militer yang ditargetkan untuk menangkal ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel,” kata Netanyahu pada Jumat (13/06).

    “Operasi ini akan terus berlanjut sampai berapapun hari yang diperlukan untuk menghilangkan penyebarannya.”

    “Dalam beberapa bulan terakhir, Iran telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah diambil sebelumnya, langkah-langkah untuk mempersenjatai uranium yang diperkaya ini,” tambahnya.

    “Jika tidak dihentikan, Iran dapat memproduksi senjata nuklir dalam waktu yang sangat singkat. Bisa jadi satu tahun. Bisa jadi dalam beberapa bulan, kurang dari satu tahun. Ini adalah bahaya yang jelas dan nyata bagi kelangsungan hidup Israel.”

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan serangan ke sejumlah lokasi di Iran mengungkap “sifat keji” Israel.

    Dia menambahkan, Israel “telah menyiapkan nasib pahit untuk dirinya sendiri, yang pasti akan diterimanya” dengan melakukan serangan ke Iran.

    Seorang juru bicara angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa AS dan Israel akan membayar “harga yang mahal” untuk serangan tersebut.

    “Angkatan bersenjata pasti akan menanggapi serangan Zionis ini,” kata juru bicara militer Iran, Abolfazl Shekarchi, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

    Presiden AS Donald Trump mengaku telah mengetahui rencana Israel menyerang Iran. Namun, dia menegaskan bahwa militer AS tidak berperan dalam operasi tersebut.

    “Iran tidak dapat memiliki bom nuklir dan kami berharap untuk kembali ke meja perundingan. Kita lihat saja nanti,” katanya kepada Fox News.

    “Ada beberapa orang dalam kepemimpinan yang tidak akan kembali,” katanya, seraya mencatat bahwa AS telah mengonfirmasi bahwa beberapa pemimpin Iran telah tewas dalam serangan tersebut.

    Kepala Garda Revolusi dan ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas

    Kepala Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, tewas dalam serangan Israel, demikian dilaporkan media pemerintah Iran.

    Ia termasuk di antara beberapa pemimpin senior yang tewas dalam serangan Israel.

    Hossein Salami mungkin adalah pemimpin Iran paling senior yang tewas dalam serangan Israel.

    Salami pertama kali bergabung dengan Garda Revolusi pada 1980 saat Perang Iran-Irak.

    Seiring dengan kenaikan pangkatnya di militer, ia makin dikenal karena retorikanya yang keras terhadap AS dan sekutu-sekutunya.

    Sejak tahun 2000-an, ia telah dikenai sanksi oleh Dewan Keamanan PBB dan AS atas keterlibatannya dalam program nuklir dan militer Iran.

    Dia menjabat sebagai kepala Garda Revolusi pada 2024 ketika Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel, dengan mengerahkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal.

    Ketika ketegangan dengan Israel meningkat dalam beberapa hari terakhir, Salami mengatakan pada Kamis (12/06) bahwa Iran “sepenuhnya siap untuk segala skenario, situasi, dan keadaan”.

    “Musuh mengira mereka dapat melawan Iran dengan cara yang sama seperti mereka melawan warga Palestina yang tak berdaya yang dikepung Israel,” katanya. “Kami teruji dalam perang dan berpengalaman.”

    Selain Hossein Salami, media pemerintah Iran menyebutkan bahwa Mohammad Bagheri, kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, tewas dalam serangan Israel.

    Korban berikutnya adalah Gholamali Rashid, komandan Markas Pusat Khatam-al Anbiyaperusahaan konstruksi yang bernaung di bawah Korps Garda Revolusi Iran.

    Dua ilmuwan nuklir senior juga tewas dalam serangan Israel.

    Salah satunya adalah Fereydoon Abbasi, mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI). AEOI bertanggung jawab atas fasilitas nuklir Iran.

    Abassi selamat dari upaya pembunuhan di Teheran pada 2010.

    Sosok berikutnya adalah Mohammad Mehdi Tehranchi, rektor Universitas Islam Azad di Teheran. Dia disebut-sebut terlibat dalam program senjata nuklir Iran.

    Lokasi mana saja yang menjadi target Israel?

    Seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa serangan itu diarahkan ke puluhan lokasi di berbagai wilayah Iran. Targetnya adalah lokasi rudal jarak jauh Iran dan segala fasilitas yang terkait dengan program nuklir, kata pejabat itu.

    Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkap puluhan pesawat tempur terlibat dalam “tahap pertama” terhadap “target nuklir” di berbagai wilayah Iran.

    Salah satu lokasi yang menjadi target, kata Netanyahu, adalah fasilitas pengayaan uranium di Kota Natanz, sekitar 225 km sebelah selatan Teheran, ibu kota Iran.

    Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa markas besar Garda Revolusi di Teheran turut menjadi sasaran serangan Israel.

    Media lokal juga melaporkan api dan asap keluar dari lokasi tersebut.

    Garda Revolusi Islam adalah cabang Angkatan Bersenjata Iran dan salah satu organisasi paling kuat di negara itu.

    BBC

    Iran telah lama menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil. Iran memiliki beberapa fasilitas nuklir, beberapa di antaranya telah menjadi sasaran serangan Israel.

    Namun, banyak negaraserta Badan Energi Atom Internasional (IAEA)tidak yakin bahwa program nuklir Iran hanya untuk tujuan sipil.

    Pekan ini, Dewan Gubernur IAEA secara resmi menyatakan Iran melanggar kewajiban nonproliferasinya untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

    Mereka mengutip “banyak kegagalan” Iran untuk memberikan jawaban lengkap tentang keberadaan bahan nuklir yang tidak dilaporkan serta persediaan uranium yang telah diperkaya.

    Laporan IAEA sebelumnya menyebut Iran telah memperkaya uranium hingga kemurnian 60%, cukup mendekati uranium tingkat senjata untuk membuat sembilan bom nuklir.

    Iran mengatakan resolusi itu “politis”.

    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters yang mengutip Nour Newslembaga pemberitaan di bawah pemerintah Iranledakan terdengar di timur laut Teheran.

    Reporter BBC juga mendapat informasi dari orang-orang di Teheran yang mengonfirmasi ledakan tersebut.

    Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Israel telah menyerang area pemukiman di Teheran dan beberapa kota lainnya.

    Kantor berita Reuters mengutip stasiun TV pemerintah Iran yang menyebutkan bahwa sejumlah anak-anak termasuk di antara korban tewas.

    Kondisi darurat di Israel, AS mengeklaim tidak terlibat

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga menetapkan keadaan darurat di Israel.

    “Setelah serangan preventif terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan segera terjadi,” begitu bunyi pengumuman keadaan darurat tersebut.

    Akibat serangan itu, semua penerbangan di bandara internasional utama di Teheran telah ditangguhkan, menurut media pemerintah Iran.

    Bandara Internasional Imam Khomeini terletak sekitar 30 km di barat daya ibu kota Iran.

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio membuat klaim bahwa negaranya tidak terlibat dalam serangan tersebut.

    “Malam ini, Israel mengambil tindakan sepihak terhadap Iran. Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan tersebut,” kata Rubio.

    “Israel memberi tahu kami bahwa mereka yakin tindakan ini diperlukan untuk membela diri,” ujarnya.

    “Presiden Trump telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi pasukan AS dan tetap berhubungan erat dengan mitra regional kami. Saya tegaskan: Iran tidak boleh menargetkan kepentingan atau personel AS,” kata Rubio.

    Berita ini akan diperbarui secara berkala

    Tonton juga Video Ancaman Khamenei ke AS Jika Ikut Campur Konflik Iran-Israel

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini