NGO: GARDA

  • Terungkap! Israel Lancarkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran

    Terungkap! Israel Lancarkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran

    Jakarta

    Gambar-gambar yang disiarkan media pemerintah Iran mengungkap fakta mengejutkan tentang operasi rahasia Israel di dalam wilayah Republik Islam sebelum serangan besar-besaran pada 13 Juni 2025. Operasi ini melibatkan penempatan agen-agen Israel, penggunaan drone kecil termasuk drone FPV (first-person view), dan bahkan produksi drone di fasilitas rahasia di Iran.

    Dilansir dari laman France24, televisi pemerintah Iran menayangkan rekaman truk dan van yang disamarkan untuk mengangkut drone, serta gambar fasilitas produksi darurat di dekat Teheran dan Isfahan. Salah satu video menunjukkan gedung tiga lantai yang menyembunyikan lini produksi drone kecil, lengkap dengan perangkat siap pakai. Menurut laporan, drone ini mampu menetralkan sistem pertahanan udara Iran pada jam-jam awal serangan.

    Serangan Israel 13 Juni: Sasaran Elite IRGC dan Fasilitas Nuklir

    Serangan Israel pada 13 Juni menargetkan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), ilmuwan nuklir, serta fasilitas militer dan nuklir. Israel mengklaim berhasil membunuh 16 komandan IRGC dan 14 ilmuwan nuklir dalam gelombang pertama.

    Drone kecil dan FPV terdeteksi di langit Teheran dan kota-kota lain, menyerang sistem rudal Iran. Rekaman Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menunjukkan drone ini diluncurkan dari dalam Iran, mengindikasikan operasi darat yang terkoordinasi.

    [Gambas:Twitter]

    (IDF pada 13 Juni 2025 merilis video di mana FPV Israel dan drone kecil menyerang sistem rudal pertahanan Iran)

    Infiltrasi Mendalam di Iran

    Farzin Nadimi, peneliti di Washington Institute, menyebut infiltrasi Israel telah berlangsung selama bertahun-tahun, menembus IRGC, dinas intelijen, militer, hingga kalangan politisi Iran. “Korupsi adalah penyebab utama, tapi bukan satu-satunya. Banyak yang kehilangan kesetiaan karena melihat betapa korupnya sistem,” ujar Nadimi.

    Peringatan tentang infiltrasi Mossad juga pernah disuarakan pejabat Iran. Pada 2021, mantan Menteri Intelijen Iran, Ali Younesi, menyebut Mossad telah menyusup ke struktur rezim, membuat setiap pejabat was-was. Pada 2024, eks-Presiden Mahmoud Ahmadinejad bahkan mengklaim kepala kontraintelijen Iran adalah agen Israel.

    Taktik Drone dan Pemutusan Internet

    Drone FPV yang digunakan Israel terdiri dari komponen kecil yang mudah diselundupkan, seperti fiberglass dan elektronik melalui Teluk Persia. Nadimi menjelaskan, teknologi ini memanfaatkan jaringan seluler seperti 5G untuk navigasi, serupa dengan taktik Ukraina dalam perang melawan Rusia. Iran pun memutus koneksi internet sejak 18 Juni untuk membatasi serangan drone, yang diklaim efektif mengurangi aktivitas mereka.

    Pasukan keamanan Iran mendesak warga melaporkan aktivitas mencurigakan sejak 14 Juni. Gambar truk yang menyamar sebagai pengangkut material konstruksi, namun berisi drone, viral di media sosial. Video media pro-rezim pada 18 Juni menunjukkan truk semacam itu, mengungkap kedok operasi Israel.

    [Gambas:Twitter]

    (Video ini disiarkan oleh televisi pemerintah Iran pada 19 Juni 2025. Seorang juru bicara kepolisian Iran mengklaim telah menangkap dua agen Israel yang membawa FPV di sebuah truk kecil)

    Tantangan Keamanan Iran

    Ini bukan kali pertama Israel melakukan operasi di Iran. Pada Juli 2024, pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di Teheran. Pada 2020, ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh dibunuh dengan senapan mesin kendali jarak jauh. Kedua insiden menunjukkan kecanggihan dan keberanian operasi Israel di jantung Iran.

    Nadimi menegaskan, dinas rahasia Iran lebih fokus pada penindasan internal ketimbang ancaman eksternal, membuat mereka lengah terhadap operasi seperti ini. Dengan teknologi drone yang terus berkembang dan infiltrasi mendalam, Iran menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks.

    Operasi Israel ini tidak hanya menunjukkan kemampuan intelijen mereka, tetapi juga memicu pertanyaan tentang kerentanan sistem keamanan Iran. Rezim kini berupaya keras membendung ancaman, namun sejauh mana mereka bisa mengatasi infiltrasi ini masih menjadi tanda tanya besar.

    (afr/afr)

  • Iran Tangkap 22 Orang Diduga Mata-mata Israel

    Iran Tangkap 22 Orang Diduga Mata-mata Israel

    Teheran

    Kepolisian Iran menangkap sedikitnya 22 orang yang diduga “terkait dengan badan mata-mata Israel” sejak 13 Juni lalu, saat Teheran dan Israel saling melancarkan serangan udara secara sengit. Seorang warga negara Eropa juga ditangkap oleh Iran terkait tuduhan spionase.

    Penangkapan itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), dilakukan di wilayah Provinsi Qom dalam beberapa waktu terakhir.

    “Sebanyak 22 orang telah diidentifikasi dan ditangkap atas tuduhan terkait dengan badan mata-mata rezim Zionis, mengganggu opini publik, dan mendukung rezim kriminal,” demikian laporan kantor berita Fars, yang mengutip pernyataan kepala intelijen kepolisian di Provinsi Qom.

    Penangkapan tersebut terjadi setelah Kepolisian Iran mengumumkan pada Kamis (19/6) bahwa sedikitnya 24 orang ditangkap atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Israel dan berupaya mencoreng citra negara tersebut.

    “Sebanyak 24 individu yang memata-matai untuk musuh Zionis secara offline dan online, dan yang berupaya mengganggu opini publik, dan mencoreng serta menghancurkan citra sistem suci Republik Islam Iran, telah ditangkap,” kata komandan Kepolisian Teheran Barat, Kiumars Azizi, seperti dikutip kantor berita Tasnim.

    Tidak hanya warga Iran, seorang warga negara Eropa juga ditangkap oleh Teheran atas tuduhan spionase. Tidak disebutkan lebih lanjut asal kewarganegaraan atau tanggal penangkapan warga negara Eropa tersebut.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Kantor berita Tasnim menyebut penangkapan itu dilakukan oleh cabang intelijen Garda Revolusi Iran di Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad.

    “Dia telah mengunjungi negara ini sebagai turis pada saat serangan brutal oleh rezim Zionis,” sebut kantor berita Tasnim merujuk pada serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni lalu yang memicu perang.

    Iran secara rutin mengumumkan penangkapan terhadap tersangka mata-mata. Beberapa tersangka di antaranya telah dieksekusi mati dalam beberapa pekan terakhir.

    Menurut Iran Human Rights, LSM yang berbasis di Norwegia, sedikitnya 223 orang telah ditangkap di seluruh wilayah Iran atas tuduhan bekerja sama dengan Israel. Iran Human Rights memperingatkan bahwa angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

    Lihat juga Video: Kawasan Kantor Microsoft di Israel Terbakar Kena Rudal Iran

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rudal Iran Hantam Dekat Kantor Microsoft di Israel

    Rudal Iran Hantam Dekat Kantor Microsoft di Israel

    Jakarta

    Serangan rudal balistik Iran mengguncang Beersheba, Israel selatan, pada Jumat pagi (20/6/2025), menghantam kawasan strategis Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park, tempat kantor Microsoft berlokasi. Ledakan memicu kebakaran hebat dan kerusakan signifikan di dekat fasilitas Microsoft, menurut laporan media lokal dan responden darurat.

    Rudal tersebut mengenai area parkir dekat kantor Microsoft, menyebabkan beberapa mobil hangus terbakar dan asap hitam membumbung tinggi, sebagaimana terekam dalam video yang beredar di media sosial. Petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api.

    Sementara tim Magen David Adom (MDA) melaporkan tujuh orang mengalami luka ringan. Beruntung, serangan terjadi sebelum jam kerja, sehingga tidak ada korban jiwa.

    “Kami tiba dengan cepat di lokasi kejadian dengan pasukan besar – unit perawatan intensif, ambulans, dan sepeda motor – dan melihat asap tebal, mobil-mobil terbakar, dan kerusakan yang terlihat di salah satu bangunan, beserta kerusakan pada apartemen-apartemen tambahan,” kata paramedis MDA Dvir Ben Ze’ev dikutip dari laman Mint.

    MDA mengatakan pihaknya telah menyiapkan titik-titik penanganan darurat bagi para pekerja dan penghuni gedung di taman teknologi tersebut.

    “Pada saat yang sama, bersama dengan Komando Front Dalam Negeri, pemadam kebakaran, dan polisi, kami melakukan pencarian di gedung yang rusak dan apartemen yang terkena dampak untuk memastikan tidak ada orang terluka yang tertinggal di dalam.”

    Walikota Beersheba menyebut insiden ini sebagai “eskalasi serius” dan mendesak warga untuk tetap berada di tempat penampungan setelah sirene peringatan udara meraung di seluruh kota dan wilayah sekitarnya.

    Serangan ini merupakan bagian dari rentetan rudal Iran sebagai respons atas kampanye udara Israel yang dimulai 13 Juni 2025, menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran, termasuk situs Arak dan Natanz. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim tech park di Beersheba memiliki “kerja sama erat dengan militer Israel,” menjadikannya sasaran strategis.

    Selain Microsoft, kawasan Gav-Yam Negev dikenal sebagai pusat riset robotika dan data science, berdekatan dengan Universitas Ben Gurion dan unit militer C4i Israel.

    Militer Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berupaya mencegat rudal-rudal Iran, namun salah satu proyektil lolos dan menghantam Beersheba. Ini menjadi serangan langsung kedua terhadap fasilitas perusahaan internasional, setelah kerusakan pada pusat logistik di dekat Tel Aviv. Pasukan Pertahanan Israel menyatakan akan menanggapi serangan ini dengan “tegas” sambil menilai lintasan dan dampak rudal.

    Konflik yang memasuki minggu kedua ini telah menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel dan 639 di Iran, termasuk warga sipil, akibat serangan rudal dan drone Teheran serta operasi udara Israel. Infrastruktur sipil di Beersheba juga terdampak, dengan stasiun kereta Beersheba North-University sempat ditutup sementara sebelum kembali beroperasi.

    Eskalasi ini memicu kekhawatiran akan keterlibatan regional yang lebih luas. Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata, namun dunia kini menanti respons lanjutan dari kedua negara di tengah ketegangan yang kian memanas.

    (afr/afr)

  • Pesan Penasihat Utama Khamenei Bantah Langsung Isu Tewas Kena Rudal Israel

    Pesan Penasihat Utama Khamenei Bantah Langsung Isu Tewas Kena Rudal Israel

    Jakarta

    Penasihat utama Ali Khamenei, Ali Shamkhani, dikabarkan tewas akibat serangan rudal Israel di Teheran, Iran pekan lalu. Shamkhani membantah langsung kabar tersebut.

    Konfirmasi masih hidup disampaikan langsung oleh Shamkhani. Dia mengirimkan pesan bahwa dirinya masih hidup kemudian dipublikasikan oleh media pemerintah Iran.

    “Saya masih hidup dan siap mengorbankan diri saya,” kata Shamkhani dilansir CNN, Jumat (20/6/2025).

    Pesan dirinya masih hidup juga ia sampaikan kepada pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Shamkhani menyerukan kemenangan Iran sudah dekat.

    “Kemenangan sudah dekat. Nama Iran akan bersinar dalam sejarah seperti biasa,” katanya.

    Kematian Shamkhani sempat dilaporkan oleh berbagai sumber informasi dari Teheran, dan dikonfirmasi oleh jaringan televisi pemerintah Iran, IRINN. Namun, saat itu belum ada pernyataan resmi dari otoritas Iran soal kematian Shamkhani.

    Dilansir Anadolu Agency, Shamkhani memang terluka akibat serangan Israel di Teheran pada Jumat (13/6) pekan lalu. Pejabat tinggi Iran itu sempat mengalami luka parah, namun kini kondisinya stabil.

    “Spekulasi tentang kondisi Shamkhani berakhir ketika ia secara pribadi mengonfirmasi pemulihannya dalam sebuah pesan kepada Pemimpin Tertinggi,” menurut Press TV.

    Shamkhani sebelumnya menjabat sebagai pejabat tinggi keamanan nasional Iran dan memegang peran senior di Korps Garda Revolusi Islam dan Kementerian Pertahanan.

    Dikenal luas di kalangan kebijakan luar negeri di Washington dan Eropa, ia baru-baru ini bertindak sebagai penasihat utama bagi Iran dalam perundingan nuklir baru-baru ini dengan AS, namun terhenti setelah serangan Israel.

    (dek/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sejjil ‘Senjata Burung Ababil’, Nama Rudal Iran Saat Gempur Israel

    Sejjil ‘Senjata Burung Ababil’, Nama Rudal Iran Saat Gempur Israel

    Jakarta

    Iran meluncurkan senjata burung ababil ‘Sejjil’ saat menggempur Israel. Senjata jenis rudal balistik jarak menengah, Sejjil-2, itu pertama kali digunakan Iran dalam perang ini.

    Dirangkum detikcom, Jumat (20/6/2025), senjata rudal Sejjil diluncurkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC)dalam serangan ke Israel. Ini menjadi kali pertama Iran menggunakan rudal tersebut secara langsung dalam konflik bersenjata antara Iran dan Israel.

    Menurut IranWire, sebagaimana dilansir The Economic Times, peluncuran rudal itu merupakan bagian dari ‘Operasi Janji Sejati 3’, yakni rangkaian serangan pembalasan yang diluncurkan Iran. Meski tingkat kerusakan di wilayah Israel masih diverifikasi oleh pengamat independen dan analis militer, IRGC mengklaim telah menghantam beberapa target strategis seperti kantor Mossad, pangkalan angkatan udara, dan pusat intelijen.

    Sementara itu, akun X (sebelumnya Twitter) Daily Iran Military melaporkan bahwa ‘gelombang kedua belas’ dari operasi tersebut mencakup peluncuran rudal Sejjil ke arah yang mereka sebut sebagai “wilayah pendudukan Palestina.”

    Apa Itu Rudal Sejjil?

    Mengutip dari situs CSIS Missile Defense Project, rudal Sejjil adalah rudal balistik jarak menengah (medium-range ballistic missile/MRBM) buatan dalam negeri Iran yang menggunakan bahan bakar padat (solid-propellant). Berbeda dengan rudal berbahan bakar cair seperti Shahab-3, rudal berbahan bakar padat seperti Sejjil tidak memerlukan proses pengisian bahan bakar sebelum peluncuran sehingga lebih cepat dikerahkan dan sulit terdeteksi.

    Rudal ini menggunakan sistem dua tahap (two-stage) dan dikembangkan sebagai bagian dari program strategis Iran untuk memperkuat kemampuan pertahanannya tanpa bergantung pada teknologi asing. Uji coba pertama dilakukan pada November 2008, diikuti pengembangan lanjutan ke versi Sejjil-2.

    Sekilas Makna Nama ‘Sejjil’

    Foto: Ilustrasi rudal Iran Sejjil (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto).

    Sebagai informasi, kata “Sejjil” (سِجِّيل) berasal dari bahasa Arab dan disebut dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Al-Fil ayat 4. Dalam konteks tersebut, “sejjil” merujuk pada batu dari “tanah liat yang dibakar”, yang digunakan oleh burung Ababil untuk menghancurkan pasukan bergajah. Nama ini juga digunakan dalam bahasa Persia dengan makna yang serupa.

    Riwayat Penggunaan dan Pengembangan

    Peluncuran uji coba pertama Sejjil dilakukan pada 2008 dan mencapai jarak sekitar 800 km. Pada Mei 2009, peluncuran kedua dilakukan untuk menguji sistem pemandu dan navigasi yang lebih akurat. Sejak saat itu, beberapa uji coba tambahan dilakukan dengan hasil yang lebih maksimal, termasuk uji terbang sejauh 1.900 km ke arah Samudra Hindia.

    Iran menyebut varian uji coba tahun 2009 sebagai Sejjil-2. Sementara itu, laporan yang belum terkonfirmasi menyebutkan bahwa Iran tengah mengembangkan Sejjil-3, yang diperkirakan akan memiliki tiga tahap, jangkauan hingga 4.000 km, dan bobot peluncuran sekitar 38.000 kg.

    Setelah lebih dari satu dekade tidak aktif, rudal Sejjil kembali dimunculkan dalam latihan militer “Nabi Azam 15” pada Januari 2021.

    Spesifikasi Rudal Sejjil Milik Iran

    Berdasarkan data dari CSIS Missile Defense Project, berikut adalah spesifikasi teknis rudal Sejjil:

    Nama lain: Ashoura, Ashura, Sajil, SajjilJenis rudal: Balistik jarak menengah (MRBM)Jangkauan maksimum: Sekitar 2.000 kilometer (km)Jenis bahan bakar: Padat (solid-propellant)Tahap peluncuran: Dua tahapPanjang: Sekitar 18 meter (m)Diameter: Sekitar 1.25 meter (m)Berat peluncuran: Sekitar 23.600 kilogram (kg)Kemampuan hulu ledak: Diduga mampu membawa hulu ledak konvensional atau non-konvensionalKemampuan peluncuran: Dari platform mobile launcher, meningkatkan fleksibilitas dan kerahasiaan operasi.

    Kemampuannya untuk diluncurkan dari kendaraan mobile memberi Iran fleksibilitas strategis dan kemampuan bertahan lebih tinggi terhadap serangan pendahulu (pre-emptive strike).

    Lihat juga Video: Momen Iran Tembakkan Rudal-rudalnya ke Israel

    Halaman 2 dari 2

    (whn/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 

    Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 

    Foto: Aldi Evi/Reporter Elshinta

    Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 20 Juni 2025 – 22:08 WIB

    Elshinta.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian sumber daya alam melalui pertahanan hayati atau `biodefense`. Melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) DKI Jakarta, Barantin melakukan pemusnahan terhadap bibit tanaman hias yang terinfeksi organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

    Pemusnahan seratus batang bibit tanaman hias jenis ‘Dracaena fragrans’ dan ‘Dracaena colorama’, dengan cara dibakar. Pasalnya hasil pemeriksaan laboratorium, petugas menemukan OPTK jenis bakteri ‘Dickeya sp.’ dan ‘Pantoea stewartii’. OPTK tersebut dapat menimbulkan serangan penyakit di lapangan sebesar 80-85% dengan potensi kehilangan hasil mencapai 98,8% bagi tanaman penting nusantara seperti padi, jagung, bawang merah, sayur-sayuran, kentang, tomat, tanaman hias, dan jahe.

    Kepala Karantina DKI Jakarta, Amir Hasanuddin menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk ketegasan Barantin dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Kemudian berdasarkan Keputusan Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 571 Tahun 2025 tentang Penetapan Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Dan Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Yang Dilarang. 

    “Pemusnahan dilakukan karena bibit tersebut teirnfeksi OPTK jenis bakteri. Ini adalah langkah preventif untuk mencegah potensi penyebaran penyakit tumbuhan yang dapat merugikan pertanian nasional,” jelasnya, seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Aldi Evi.

    Lebih lanjut Amir menambahkan bahwa kehadiran OPTK pada media pembawa yang masuk ke Indonesia dapat memberikan dampak serius terhadap produksi pertanian, bahkan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi dalam jangka panjang. 

    Oleh karena itu, pengawasan karantina menjadi benteng pertama dalam memutus mata rantai penyebaran organisme pengganggu tumbuhan dari luar negeri. 

    Amir juga mengimbau seluruh pelaku usaha impor agar mematuhi seluruh ketentuan karantina yang berlaku, termasuk kelengkapan dokumen dan pemeriksaan media pembawa sebelum dilakukan pemasukan ke wilayah Indonesia. 

    “Kami terbuka untuk konsultasi teknis. Namun, kami akan tetap bertindak tegas apabila ditemukan pelanggaran terhadap regulasi karantina,” tambahnya. 

    Pemusnahan ini, Karantina DKI Jakarta kembali menegaskan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan hayati, mendukung ketahanan pangan nasional, serta melindungi keanekaragaman hayati dari ancaman OPTK.

    Proses pemusnahan ini dilaksanakan oleh petugas Karantina dan disaksikan oleh perwakilan pemilik barang, Kepolisian Sektor Sukalarang, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Satuan Pelayanan Balai Benih Hortikultura Provinsi Jawa Barat, dan petugas Karantina DKI Jakarta.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Fakta di Balik Ucapan Prabowo Diviralkan Prediksi Serangan ke Iran

    Fakta di Balik Ucapan Prabowo Diviralkan Prediksi Serangan ke Iran

    Jakarta

    Pada bulan April lalu, Presiden Prabowo Subianto sempat berbicara tentang potensi penyerangan ke Iran dan bisa pemicu perang dunia III. Pernyataan Prabowo itu kini viral usai Iran dan Israel saling berbalas serangan.

    Dilihat pada Jumat (20/6/2025), dalam potongan video itu, Prabowo menyebut serangan terhadap Iran bakal memicu reaksi dari Rusia. Prabowo menyebut situasi ini sangat berbahaya.

    “Yang sangat berbahaya yang bisa memicu orang dunia ketiga. Ini tidak main-main, benar-benar. Saya pelajari tiap malam, saya lihat, this is very dangerous time, very dangerous time. Amerika siap mau nyerang Iran, Rusia mengatakan, jangan menyerang Iran. Kalau menyerang Iran, berhadapan dengan saya, Rusia. What is that mean? Masalah Iran nanti perang dunia ketiga. Dan kita sudah non-blok, kita sudah benar,” kata Prabowo.

    Potongan video Prabowo itu adalah wawancara Prabowo bersama bersama 7 pemimpin redaksi di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 6 April 2025, atau 2 bulan lalu sebelum Israel memulai serangan terhadap Iran.

    Berikut ini pernyataannya pada April lalu soal serangan terhadap Iran yang bisa memicu perang dunia ketiga:

    Saya lihat dan saya yakini dalam 5, 6, 8 bulan ke depan kita akan membuat langkah-langkah fundamental, terobosan yang akan memperkokoh ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Perang, persaingan hegemoni.

    Yang sangat berbahaya yang bisa memicu orang dunia ketiga. Ini tidak main-main, benar-benar. Saya pelajari tiap malam, saya lihat, this is very dangerous time, very dangerous time. Amerika siap mau nyerang Iran, Rusia mengatakan, jangan menyerang Iran. Kalau menyerang Iran, berhadapan dengan saya, Rusia.

    What is that mean? Masalah Iran nanti perang dunia ketiga. Dan kita sudah non-blok, kita sudah benar.

    Tapi kalau terjadi perang nuklir, kita non-blok saja, kita akan kena. Mungkin yang negara-negara yang punya nuklir, ya, dia matinya lebih cepat. Kita mungkin mati juga, tapi lama kita matinya, ya, kan.

    Jadi, dangerous time. Kita harus hati-hati. Dan untuk itulah, saya selalu mengajak, mari kita rukun, mari kita mengatasi persoalan ini bersama.

    Israel dan Iran Berbalas Serangan

    Serangan rudal Iran menghantam wilayah Ramat Gan, Israel, Kamis (19/6). Tim penyelamat bekerja cepat menangani kerusakan dan korban terdampak. (Foto: REUTERS/Ammar Awad)

    Perang Israel dan Iran dimulai sejak akhir pekan lalu. Pada Jumat (16/6) Israel melancarkan serangan rudal ke Ibu Kota Teheran dan wilayah Iran lainnya.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kemudian mengonfirmasi penyerangan terhadap Iran. Netanyahu mengatakan serangan terhadap Iran akan terus berlanjut.

    “Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, yang diberi nama operasi ‘Rising Lion’ sebagaimana dilansir AFP, Jumat (13/6).

    Netanyahu mengatakan serangan militernya menghantam pembuatan nuklir Iran. Tak hanya itu, tempat rudal Iran juga diserangnya.

    “Kami menyerang jantung program pengayaan nuklir Iran. Kami menargetkan fasilitas pengayaan utama Iran di Natanz… Kami juga menyerang jantung program rudal balistik Iran,” katanya.

    Iran kemudian merespons, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel usai sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Khamenei mewanti-wanti Israel akan menghadapi nasib yang menyakitkan.

    Dilansir Aljazeera, Jumat (13/6), kantor berita resmi Iran atau IRNA, telah menerbitkan pernyataan dari Khamenei. Israel diperingatkan kana menerima hukuman berat.

    “Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman,” kata Khamenei.

    Angkatan Iran, kata Khamenei, tidak akan tinggal diam dengan serangan Israel. Sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel.

    “Dengan kejahatan ini, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk dirinya sendiri nasib yang pahit dan menyakitkan, dan itu pasti akan menerimanya,” ujarnya.

    Iran pada malam Jumat malam harinya membalas serangan Israel. Rudal diluncurkan ke Tel Aviv hingga Yerusalem. Serangan terus berlanjut hingga hari ini.

    Hingga Jumat (20/6), menurut Kementerian Kesehatan Iran, lebih dari 220 orang tewas akibat serangan Israel. Sementara itu, Israel mengatakan serangan Iran telah menewaskan 24 orang.

    Serangan Israel ke Iran ini, telah menewaskan beberapa petinggi militer Iran, termasuk Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Hossein Salami.

    Ada pula beberapa ilmuwan nuklir Iran yang tewas, termasuk mantan Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Fereydoon Abbasi.

    Iran mengatakan warga sipil, termasuk anak-anak, berada di antara korban tewas.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap Dua Bakal Dimulai pada 30 Juni

    Retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap Dua Bakal Dimulai pada 30 Juni

    Retreat Kepala Sekolah Rakyat Tahap Dua Bakal Dimulai pada 30 Juni
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Sosial (Wamensos)
    Agus Jabo Priyono
    mengatakan, retreat
    kepala sekolah rakyat
    tahap dua akan dilaksanakan akhir bulan ini.
    “Rencananya, tahap selanjutnya akan dimulai kembali pada 30 Juni 2025, untuk menyelesaikan proses rekrutmen tahap pertama,” kata Agus Jabo, di Batalyon Arhanud 10/ABC, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/6/2025).
    Retreat
    Kepala Sekolah Rakyat
    tahap pertama resmi ditutup hari ini.\
    Retreat ini merupakan bagian dari rangkaian rekrutmen Kepala Sekolah Rakyat yang berlangsung selama lima hari.
    Retreat tersebut dimulai sejak Senin (16/6/2025), di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos di Margaguna, dan dilanjutkan dengan pelatihan bela negara di Batalyon Arhanud sejak Rabu (18/6/2025).
    “Materi-materi yang diberikan kepada para calon Kepala Sekolah Rakyat meliputi pengenalan konsep Sekolah Rakyat, penguatan karakter, dan pelatihan kedisiplinan,” ujar Agus.
    Agus menyampaikan bahwa peran penting Kepala Sekolah Rakyat adalah sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.
    “Dalam visi besar ini, Kepala Sekolah Rakyat berperan sebagai perpanjangan tangan dari niat mulia Presiden Prabowo Subianto, yang tidak hanya mengutamakan pengajaran, tetapi juga membentuk karakter dan masa depan yang lebih baik bagi generasi Indonesia,” kata Agus.
    Menurut dia, pembangunan Sekolah Rakyat adalah bagian dari upaya membangun peradaban yang lebih maju dan manusiawi.
    Ia menyebut, kemiskinan bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi tantangan peradaban yang harus diubah melalui pendidikan.
    “Membangun Sekolah Rakyat adalah membangun peradaban. Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan,” tegas Agus.
    Dalam arahannya, Agus juga menekankan pentingnya empati dan peran holistik para Kepala Sekolah Rakyat.
    Mereka dituntut hadir bukan hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pendamping yang memahami dan mengobati luka sosial anak-anak.
    “Hadirlah di tengah anak-anak bukan hanya sebagai kepala sekolah, tetapi sebagai figur ayah, ibu, dan pemimpin yang membangkitkan harapan,” kata dia.
    “Anda bukan hanya mendidik dengan pengetahuan, tetapi juga merawat, mendampingi, dan membebaskan mereka dari trauma sosial yang mungkin mereka alami,” tegas dia.
    Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan sebanyak 47 Kepala Sekolah Rakyat akan menjalani retret pada awal Juli 2025 mendatang.
    “Ya, mudah-mudahan di awal Juli nanti, sudah bisa melakukan retret seperti kepala sekolah sebelumnya. Termasuk juga para guru nanti akan ada pembekalan-pembekalan tambahan,” ujar Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Sakit Israel Hancur Dihantam Rudal Iran, Puluhan Orang Terluka

    Rumah Sakit Israel Hancur Dihantam Rudal Iran, Puluhan Orang Terluka

    Jakarta

    Pecahan kaca dan tumpukan puing berserakan di lantai Pusat Medis Soroka pada Kamis, (19/6/2025), setelah rudal Iran menghantam rumah sakit di Israel selatan dan melukai puluhan orang.

    Rumah sakit umum besar, yang melayani sekitar 1 juta orang yang tinggal di Israel selatan, mengalami kerusakan parah akibat serangan itu. Beberapa bangsal hancur total, dengan puing-puing berserakan di tempat parkir dan jalan setapak di sekitarnya.

    “Dari suara itu kami tahu bahwa kejadian ini tidak seperti yang biasa kami lihat, tidak seperti kejadian yang pernah kami lihat sebelumnya,” kata Nissim Huri, yang sedang bekerja di dapur dan berlindung di tempat penampungan beton selama pemogokan, dikutip Reuters, Jumat (20/6).

    “Itu mengerikan,” kata Huri, menggambarkan pemandangan saat dia keluar dari tempat penampungan sebagai “kehancuran total”.

    Israel sebelumnya melancarkan serangan udara terhadap Iran pada Jumat (13/6), yang disebut sebagai serangan pendahuluan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun, Iran membantah memiliki rencana semacam itu dan membalas dengan melancarkan serangan balik ke Israel.

    Staf rumah sakit mengatakan ledakan itu begitu kuat hingga membuat mereka terlontar ke belakang. Pada Kamis sore, mereka duduk di halaman rumah sakit sambil menyaksikan ulang rekaman video yang memperlihatkan kepulan asap membumbung tinggi.

    Kementerian Kesehatan Israel menyatakan, 71 orang terluka dalam serangan tersebut, sebagian besar mengalami luka ringan atau serangan panik saat bergegas mencari tempat berlindung. Staf rumah sakit mengevakuasi pasien dan menutup area yang rusak.

    Garda Revolusi Iran mengklaim telah menargetkan markas militer dan intelijen Israel yang berada di dekat rumah sakit. Namun, seorang pejabat militer Israel membantah adanya target militer di sekitar lokasi.

    Rumah sakit tersebut mulai memindahkan pasien dari beberapa gedung dalam beberapa hari terakhir sebagai bagian dari langkah darurat menyikapi ancaman serangan Iran. Sejak itu, rumah sakit membatasi penerimaan pasien hanya untuk kasus yang mengancam jiwa.

    Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Israel, pasien dari gedung yang rusak telah dipindahkan ke fasilitas bawah tanah hanya beberapa jam sebelum serangan terjadi.

    (suc/suc)

  • Lihai Bermanuver dan Menghindari Deteksi

    Lihai Bermanuver dan Menghindari Deteksi

    JAKARTA – Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim untuk pertama kalinya menggunakan rudal Sejjil untuk menyerang target-target di wilayah Israel dalam gelombang ke-12 serangan rudal balasan yang juga bagian dari “Operasi True Promise III” pada Rabu malam waktu setempat.

    Dalam sebuah pernyataan, kantor hubungan masyarakat IRGC mengumumkan peluncuran operasi tersebut, memperingatkan para pemukim Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki.

    “Gelombang kedua belas Operasi True Promise III dimulai dengan penembakan rudal Sejjil dua tahap yang sangat berat dan jarak jauh,” menurut IRGC, dikutip dari Tasnim 19 Juni.

    IRGC mengatakan serangan rudal akan tepat menyasar sasaran seperti sebelumnya, Markas Mossad dan pangkalan militer Israel di seluruh wilayah negara itu.

    Sejjil adalah rudal balistik permukaan-ke-permukaan berbahan bakar padat dua tahap yang dikembangkan oleh Iran, dikutip dari The Economic Times.

    Jangkauannya diperkirakan mencapai 2.000 kilometer (1.242 mil), yang dapat menyerang jauh di dalam wilayah musuh, termasuk semua wilayah Israel dan Eropa tenggara. Rudal tersebut berukuran panjang 18 meter (59 kaki) dan dapat membawa muatan sekitar 700 kilogram (1.543 pon).

    Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan rudal ini memiliki varian lain yang memiliki jangkauan maksimum hingga 4.000 kilometer.

    Tidak seperti rudal berbahan bakar cair yang lebih tua, propulsi berbahan bakar padat Sejjil berarti waktu peluncuran yang lebih cepat, mobilitas yang lebih mudah, dan kemampuan bertahan yang lebih besar terhadap serangan pendahuluan.

    Rudal tersebut sangat mudah bermanuver dan dirancang untuk menghindari sistem deteksi musuh, meningkatkan peluangnya untuk menembus perisai pertahanan udara canggih seperti sistem Iron Dome dan Arrow milik Israel.

    Sejak meluncurkan serangan balasan, rudal serta drone Iran diketahui mampu menembus pertahanan Israel dan menghantam sejumlah sasaran. IRGC mengklaim telah menyerang kantor Mossad, pangkalan angkatan udara, dan pusat intelijen di seluruh Israel.

    Terbaru, rentetan rudal Iran kembali menyasar sejumlah wilayah Israel pada Hari kamis. Israel Defense Forces (IDF) sebelumnya mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran pada Kamis pagi waktu setempat. Sirine diaktifkan di seluruh Israel.

    “Sistem pertahanan beroperasi untuk mencegat ancaman tersebut,” kata IDF, dikutip dari Reuters.

    Penggunaan rudal Sejjil dapat menjadi titik balik dalam konflik Israel-Iran. Jangkauan rudal yang jauh memungkinkan Iran untuk menyerang Israel tanpa meluncurkan rudal dari proksi seperti Hizbullah di Lebanon atau milisi di Suriah atau Irak.

    Penggunaan bahan bakar padat mempersingkat persiapan peluncuran Sejjil, sehingga sistem pertahanan Israel memiliki sedikit waktu untuk peringatan dan reaksi.