NGO: GARDA

  • Dandim Pamekasan: Pancasila Bukan Sekedar Semboyan

    Dandim Pamekasan: Pancasila Bukan Sekedar Semboyan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Komandan Kodim (Dandim) 0826 Pamekasan, Letkol Inf Herik Prasetiawan menegaskan Pancasila bukan sekedar semboyan, tetapi sebagai ideologi bangsa yang harus diwujudkan dalam bentuk sikap dan tindakan.

    Hal tersebut disampaikan disela upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, di Lapangan Nagara Bhakti Kompleks Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Rabu (1/10/2025).

    Momentum Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang mengusung tema ‘Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya’ di Pamekasan, pelaksanaan upacara yang digelar rutin setiap 1 Oktober, dipimpin Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman yang bertindak sebagai inspektur upacara.

    Upacara tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Pamekasan, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta sejumlah pejabat dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

    “Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momentum untuk memperkokoh komitmen terhadap ideologi negara, sebagai prajurit TNI kami akan terus menjadi garda terdepan menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun dari luar,” kata Letkol Inf Herik Prasetiawan.

    Selain itu pihaknya juga menegaskan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila bukan hanya semboyan, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk sikap dan tindakan sehari-hari,” tegasnya

    “Oleh karena itu, sangat penting peran serta masyarakat dalam mengamankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab kami yakin dengan kebersamaan, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan bangsa,” pungkasnya.

    Selain upacara bendera, momentum tersebut juga dimanfaatkan dengan pembacaan ikrar terhadap Pancasila, sekaligus doa bersama bagi para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan ideologi bangsa. [pin/kun]

  • Mengenal Jenis dan Kualifikasi Ahli Gizi, Profesi yang Lagi ‘Hits’ di Garda Depan MBG

    Mengenal Jenis dan Kualifikasi Ahli Gizi, Profesi yang Lagi ‘Hits’ di Garda Depan MBG

    Jakarta

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah saat ini menjadi sorotan publik. Di balik niat baik untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, muncul pertanyaan besar: siapa yang seharusnya merancang dan memastikan program ini berjalan efektif?

    Idealnya, posisi penting dalam kebijakan pangan dan gizi diisi oleh tenaga profesional dengan latar belakang ilmu gizi. Faktanya, keterlibatan tenaga gizi banyak jadi sorotan karena dinilai belum optimal. Bahkan beberapa posisi strategis dalam program ini bukan ditempati oleh profesional di bidang gizi.

    Berbekal kompetensi khusus yang dibentuk melalui pendidikan formal, sertifikasi, hingga kode etik profesi, peran ahli gizi sejatinya bukan sekadar menentukan menu atau membantu diet penurunan berat badan. Fungsi dan tanggung jawab ahli gizi juga mencakup perencanaan, intervensi, mengawasi kualitas dan keamanan serta evaluasi program gizi berskala individu hingga populasi.

    Tapi sebenarnya, siapa saja sih yang dikategorikan sebagai tenaga gizi atau ahli gizi? Kualifikasi apa yang dimiliki, dan apa bedanya dengan profesi lain yang juga bersinggungan dengan nutrisi?

    Untuk memahami lebih jauh, mari dikupas satu persatu.

    Kualifikasi Profesi Ahli Gizi, Nutrisionis, dan Dietisien

    Di kalangan awam, istilah ‘ahli gizi‘ punya makna yang luas, mencakup siapapun yang punya pengetahuan tentang ilmu gizi. Namun jika merujuk pada regulasi yang berlaku, ternyata ada kualifikasi tertentu untuk dapat menjalankan profesi tenaga gizi atau ahli gizi.

    Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan serta Permenkes No. 26 Tahun 2013, tenaga gizi di Indonesia terdiri dari dua kategori yakni nutrisionis dan dietisien.

    Lulusan D3 Gizi (A.Md.Gz), ahli madya giziLulusan D4 Gizi (S.Tr.Gz), sarjana terapan giziLulusan S1 Gizi (S.Gz), sarjana gizi/nutrisionisLulusan pendidikan profesi (RD), Dietisien

    Nutrisionis adalah istilah umum yang digunakan untuk profesional yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang gizi dan memiliki pengetahuan luas tentang nutrisi dan dapat memberikan edukasi serta konseling gizi secara umum. Nutrisionis memiliki fokus pada promotif dan preventif gizi di masyarakat.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/342/2020 tentang standar profesi nutrisionis, yang termasuk nutrisionis adalah:

    Lulusan D3 Gizi (A.Md.Gz) atau ahli madya giziLulusan D4 Gizi (S.Tr.Gz) atau sarjana terapan giziLulusan S1 Gizi (S.Gz) atau sarjana gizi/nutrisionisLulusan magister gizidan lulusan doktoral gizi.

    Dietisien adalah ahli gizi yang telah menempuh pendidikan profesi dietisien dan memiliki kualifikasi tertinggi dalam memberikan terapi gizi medis, asesmen status gizi pasien, serta praktik mandiri. Dietisien memiliki kewenangan tersebut karena telah mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang berlaku seumur hidup serta Surat Izin Praktik (SIP) yang harus diperpanjang setiap 5 tahun sebagai syarat legal untuk berpraktik.

    Kedua kategori ini diakui secara resmi oleh negara berdasarkan peraturan terbaru pada UU No. 17 Tahun 2023 sebagai tenaga kesehatan bidang gizi, sehingga sah disebut ahli gizi.

    Di Indonesia, secara resmi tidak ada gelar khusus untuk profesi ini. Namun di beberapa negara seperti Amerika Serikat, gelar RD (Registered Dietitien) atau RDN (Registered Dietitien Nutritionist) dapat dilekatkan di belakang nama. Begitupun jika melanjutkan ke jenjang doktor klinis (S3), dapat mencantumkan gelar DCN (Doctor of Clinical Nutrition).

    Gelar ‘Ahli Gizi’ dalam Konteks Akademis

    Di luar profesi ahli gizi yang mencakup nutrisionis dan dietisien, ada juga sebutan ‘ahli gizi’ untuk profesi lain yang juga mendalami ilmu gizi. Salah satu contoh yang belakangan cukup populer adalah dr Tan Shot Yen, seorang dokter (tentunya dengan latar belakang sarjana ilmu kedokteran) yang mengambil pendidikan S3 di bidang ilmu gizi masyarakat, sehingga kerap dijuluki ‘ahli gizi’ dalam berbagai publikasi di media massa meski profesinya terdaftar sebagai dokter atau tenaga medis.

    Menurut regulasi yang berlaku, jenjang S2 atau S3 bidang ilmu gizi memang tidak mensyaratkan latar belakang profesi ahli gizi. Karenanya, jenjang pendidikan ini tidak otomatis memberi kewenangan praktik jika tidak menempuh pendidikan sarjana gizi dan pendidikan profesi dietisien sebagai nutrisionis atau dietisien sebelumnya.

    Secara akademik, lulusan magister dan doktor tetap diakui sebagai ‘ahli gizi’ atau ‘pakar gizi’ dalam konteks keilmuan, yang dimaknai bukan sebagai profesi melainkan ahli dengan kepakaran di bidang ilmu gizi. Para pakar ini umumnya berkarier sebagai peneliti, dosen, konsultan kebijakan, atau pimpinan program gizi berskala nasional maupun internasional.

    Dengan demikian, ahli gizi dalam pengertian legal-profesional adalah mereka yang memenuhi syarat pendidikan vokasi, sarjana, atau profesi dietisien sesuai aturan. Sementara itu, jenjang pascasarjana lebih memperkuat peran di ranah akademik dan riset, bukan praktik klinis langsung.

    Jenis-jenis Profesi Ahli Gizi

    Peran seorang ahli gizi dapat dikelompokkan berdasarkan fokus kerja dan lingkungannya. Secara umum, terdapat tiga spesialisasi utama yang menunjukkan beragamnya kontribusi ahli gizi.

    Gizi Masyarakat

    Ahli gizi yang berfokus pada gizi masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan status gizi secara luas. Nutrisionis lebih difokuskan pada pelayanan kerja ini. Beberapa contoh bidang kerja dalam Gizi Masyarakat meliputi:

    Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Merancang dan melaksanakan program edukasi gizi untuk publik, seperti kampanye pencegahan stunting, promosi ASI eksklusif, atau sosialisasi gizi seimbang.Peneliti Gizi: Melakukan studi dan riset untuk mengidentifikasi masalah gizi di suatu populasi dan mencari solusi berbasis bukti.Lembaga Pemerintah atau Nonpemerintah: Bekerja di dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, atau organisasi internasional seperti UNICEF dan WHO untuk menyusun kebijakan dan program gizi berskala besar.

    Gizi Klinik

    Dietisien difokuskan berpraktik di fasilitas pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik. Fokus utama Ahli Gizi Klinik adalah memberikan asuhan gizi terintegrasi untuk pasien dengan kondisi medis tertentu. Bidang pekerjaan ahli gizi klinik mencakup:

    Konsultan Gizi Praktik Mandiri: Membuka klinik pribadi untuk memberikan konseling gizi individual kepada klien yang membutuhkan penanganan gizi spesifik, seperti manajemen berat badan atau diet untuk kondisi alergi.Rumah Sakit: Melakukan asesmen status gizi pasien, merancang intervensi gizi (terapi diet), dan memantau perkembangan gizi pasien rawat inap dan rawat jalan. Ini termasuk penanganan gizi untuk pasien diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau pasien kritis.Ahli Gizi Olahraga (Sport Nutritionist): Merancang program nutrisi untuk atlet, memastikan kebutuhan energi dan nutrisi mereka terpenuhi untuk mengoptimalkan performa dan pemulihan.

    Gizi Institusi

    Spesialis gizi institusi berfokus pada manajemen penyelenggaraan makanan dalam skala besar. Ahli gizi yang bekerja di gizi institusi memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar gizi, kebersihan, dan keamanan pangan. Bidang kerja di Gizi Institusi meliputi:

    Layanan Makanan di Rumah Sakit: Merencanakan menu, mengawasi proses produksi, dan mendistribusikan makanan yang sesuai dengan kondisi medis pasien di rumah sakit.Katering atau Layanan Makanan Massal: Mengelola layanan katering untuk perusahaan, sekolah, atau acara besar, memastikan menu yang disajikan sehat, bervariasi, dan memenuhi standar gizi.Industri Pangan: Terlibat dalam pengembangan produk makanan baru, memastikan kandungan nutrisi, dan menyusun label nutrisi yang akurat pada kemasan produk. Mereka juga berperan dalam quality control.

    Organisasi yang Menaungi Profesi Ahli Gizi

    Di Indonesia, profesi ahli gizi dinaungi oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Organisasi ini memiliki peran vital dalam menjaga profesionalisme, etika, dan kompetensi para anggotanya. PERSAGI menetapkan Kode Etik Ahli Gizi Indonesia yang harus dipatuhi oleh setiap praktisi. Kode etik ini mengatur perilaku profesional, kerahasiaan informasi klien, dan standar praktik yang berbasis bukti ilmiah.

    Keberadaan organisasi profesi juga menjamin bahwa setiap praktik yang dilakukan oleh anggotanya selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam ilmu gizi. PERSAGI juga berperan dalam menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas profesional.

    Selain itu, PERSAGI juga memiliki peran advokasi, yakni memperjuangkan hak dan posisi ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional. Dengan demikian, profesi ini mendapat pengakuan yang jelas dalam kerangka tenaga kesehatan, sejajar dengan profesi medis lainnya.

    Kemiripan dengan Profesi Sejenis

    Profesi ahli gizi seringkali dianggap sama saja seperti profesi lain yang bersinggungan dengan pangan dan nutrisi misalnya dokter spesialis gizi klinis dan pakar teknologi pangan. Padahal, sebenarnya masing-masing punya jalur pendidikan, kewenangan, dan lingkup kerja yang berbeda.

    Sebagai perbandingan, berikut rangkuman singkatnya:

    Ahli Gizi (Nutrisionis/Dietisien)Latar belakang: D3, S1 Gizi, atau Profesi Dietisien.Fokus: Konseling gizi, edukasi masyarakat, manajemen diet, hingga terapi gizi medis.Status: Tenaga kesehatan resmi, memiliki STR dan SIP untuk praktik.Dokter Spesialis Gizi Klinik (SpGK)Latar belakang: Dokter umum yang menempuh pendidikan spesialisasi gizi klinik.Fokus: Menegakkan diagnosis penyakit, memberikan terapi medis, termasuk obat, serta merancang intervensi gizi.Peran: Sering bekerja sama dengan dietisien dalam menangani pasien dengan kondisi klinis kompleks.Kewenangan: SpGK merupakan spesialisasi dalam profesi dokter, sehingga berwenang melakukan tindakan medis dan meresepkan obat.Lulusan Teknologi Pangan (‘Tekpang’)Latar belakang: Sarjana Teknologi Pangan atau Ilmu Pangan.Fokus: Ilmu dan teknologi pengolahan makanan, pengawetan, inovasi produk pangan, keamanan pangan, serta quality control di industri makanan.Peran: Memastikan makanan aman, bergizi, dan sesuai standar produksi massal.Kewenangan: Teknologi pangan lebih ke arah proses produksi dan pengembangan makanan. Tugasnya berbeda dengan ahli gizi yang lebih fokus pada kebutuhan nutrisi individu atau populasi.

    Halaman 2 dari 7

    Simak Video “Video: Ahli Gizi Soroti Suhu Penyimpanan Menu Makan Gratis”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

    Gaduh Keracunan MBG

    22 Konten

    Ribuan anak sekolah dilaporkan mengalami keracunan usai menerima Makan Bergizi Gratis (MBG). Apa saja kemungkinan penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya di kemudian hari?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Spesies Baru Anaconda Raksasa Ditemukan Ilmuwan

    Spesies Baru Anaconda Raksasa Ditemukan Ilmuwan

    Jakarta

    Sebuah tim ilmuwan baru-baru ini mengumumkan penemuan spesies baru anaconda raksasa di hutan hujan Amazon, tepatnya di wilayah Ekuador.

    Ular yang dinamakan anaconda hijau utara (Eunectes akayima) ini terbukti berbeda secara genetik dari kerabat terdekatnya, anaconda hijau (E. murinus), dan berpotensi menjadi spesies ular terbesar di dunia. Penemuan ini menjadi sorotan dunia sains setelah penelitian selama dua dekade akhirnya membuahkan hasil signifikan.

    Selama 20 tahun, para peneliti mengumpulkan sampel darah dan jaringan dari anaconda hijau di berbagai wilayah Amerika Selatan. Namun, titik balik penemuan ini terjadi pada tahun 2022, ketika sampel dari komunitas Bameno di wilayah adat Baihuaeri Waorani, Amazon Ekuador, dianalisis.

    Sampel tersebut mengungkap perbedaan genetik yang mencolok, menandakan keberadaan spesies baru. Penelitian ini dipandu oleh tim ilmuwan yang bekerja sama dengan masyarakat adat Waorani, dipimpin oleh pemimpin lokal Penti Baihua.

    “Pemandu adat Waorani adalah kunci keberhasilan identifikasi spesies ini,” ungkap Bryan Fry, salah satu peneliti utama, dalam jurnal Diversity yang memuat temuan tersebut dikutip dari GK.

    Ekspedisi penemuan ini tidak biasa. “Pemburu pribumi membawa kami ke hutan dalam perjalanan sepuluh hari untuk mencari ular yang mereka anggap suci,” kata Fry.

    Menariknya, aktor Hollywood Will Smith turut bergabung dalam ekspedisi ini saat syuting serial National Geographic. “Kami mendayung kano menyusuri sungai dan cukup beruntung menemukan beberapa anaconda bersembunyi di perairan dangkal, menunggu mangsa,” tambahnya.

    Anaconda Hijau Utara. Foto: Jesús Rivas via GK

    Analisis genetik menunjukkan bahwa Eunectes akayima berbeda hingga 5,5% secara genetik dari E. murinus. “Angka ini sangat mengesankan,” ujar Fry, seraya membandingkan bahwa perbedaan genetik antara manusia dan kera hanya sekitar 2%.

    Anaconda hijau utara ini juga mencuri perhatian dengan ukurannya yang luar biasa. Salah satu individu betina yang ditemukan di desa Waorani memiliki panjang 6,3 meter, meskipun laporan lokal menyebut ada ular yang jauh lebih besar.

    Peran Penting Anaconda

    Anaconda hijau. Foto: India Times

    Sebagai predator puncak, anaconda memainkan peran penting dalam ekosistem hutan hujan. Mereka mengendalikan populasi mangsa seperti ikan, hewan pengerat, rusa, hingga buaya, dengan kecepatan dan kemampuan mencekik yang mematikan.

    “Kehilangan ular ini akan menjadi bencana besar bagi keseimbangan ekologi,” Fry memperingatkan.

    Namun, ancaman terhadap spesies ini nyata. Penggundulan hutan, perburuan, dan polusi akibat tumpahan minyak mengancam habitatnya, terutama populasi kecil anaconda hijau utara yang baru ditemukan.

    Masyarakat adat Waorani, yang telah lama melindungi wilayah mereka, menjadi garda terdepan dalam upaya konservasi. Pada 2019, pemimpin Waorani Nemonte Nenquimo memenangkan gugatan melawan pemerintah Ekuador yang berupaya membuka wilayah mereka untuk eksplorasi minyak.

    “Kami melindungi hutan dari polusi dan kerusakan,” kata Nenquimo, yang masuk daftar 100 orang paling berpengaruh versi Time pada 2020.

    Meski begitu, ancaman terhadap Amazon terus berlanjut, mulai dari eksplorasi minyak hingga perubahan iklim. “Habitat ular ini sangat rentan terhadap kepunahan,” kata Fry.

    Penemuan spesies baru ini menjadi pengingat akan kekayaan biodiversitas Amazon sekaligus urgensi untuk melindunginya. “Kita harus bertindak cepat,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Spesies Baru Anakonda Ditemukan, Panjangnya 26 Kaki”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/fyk)

  • Dari Dapur Kakek ke Genggaman Digital: Esti Menjaga Warisan Berniaga, Berlari bersama Zaman
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 September 2025

    Dari Dapur Kakek ke Genggaman Digital: Esti Menjaga Warisan Berniaga, Berlari bersama Zaman Bandung 30 September 2025

    Dari Dapur Kakek ke Genggaman Digital: Esti Menjaga Warisan Berniaga, Berlari bersama Zaman
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Esti Pramudji tak pernah membayangkan dirinya akan memimpin lima pabrik soun dengan ratusan pekerja. Namun hidup menuntunnya ke sana. Sejak wafatnya sang ayah, amanat kakek pun jatuh ke pundaknya: menjaga usaha keluarga agar tetap berdenyut, menyalakan dapur, dan memberi nafkah bagi banyak keluarga.
    CV Esti Ganda Sari yang memproduksi Soun “Cap Mangkok” bukan sekadar nama perusahaan, di baliknya ada jejak tiga generasi yang membentang. Dari dapur sederhana sang kakek, diteruskan ayahnya, hingga kini Esti berdiri di garda terdepan.
    Soun yang awalnya hanya dibuat untuk kebutuhan rumah tangga, kini diproduksi dalam jumlah besar dan dikirim ke penjuru daerah.
    Permintaan soun hasil produksi Esti meluas ke berbagai pasar. Untuk menopang kebutuhan ini, Esti menambah pekerja. Dari hanya lingkar keluarga, kini Esti bergerak bersama 250 pekerja untuk menghidupi keluarga mereka dari balik kepulan uap pabrik-pabrik soun.
    Semakin besar kapal berlayar, semakin besar pula gelombang yang harus dihadapi. Salah satu tantangan besar bagi Esti adalah soal perbankan. Esti harus mengelola arus keuangan, membayar ratusan karyawan, hingga memastikan semuanya berjalan aman, efektif dan efisien.
    Salah satu yang dia pikirkan adalah keamanan uang saat harus membayar upah ke pekerjanya. Dia khawatir bila harus mengambil uang sendiri ke bank, lalu membawanya kembali ke kantor tempatnya bekerja. Di sinilah CIMB Niaga masuk dengan menawarkan layanan antar uang.
    “Jadi saya buka rekening, langsung masuk ke prioritas, CIMB memberi kemudahan itu, petugas antar uang ke tempat saya kapan pun saya butuhkan, ini gratis dan buat saya sangat nyaman,” tutur Esti. Fasilitas antar uang menjadi penyelamat, terutama menjelang Idul Fitri, saat ia harus membayar upah, menyalurkan THR, dan kebutuhan lainnya.
    Tak hanya sekedar menikmati fasilitasnya, Esti juga aktif meningkatkan laju sirkulasi uang dengan rekening CV atas nama usahanya. Termasuk permintaan Esti ke pelanggan agar melakukan pembayaran secara transfer usai pembelian.
    Sebelumnya, Esti sempat kerepotan saat menjadi nasabah bank lain, lantaran mengharuskan penggunaan token fisik saat hendak transaksi. Aturan ini membuatnya harus membawa fisik lima buah token itu ke mana pun pergi.
    “Kalau di rekening CV bank sebelumnya, tiap kali mau transaksi, saya harus pakai token fisik, jadi saya harus bawa token itu kemana-mana, itu repot banget. Nah, kalau rekening CV CIMB ini, cukup di handphone, jadi saya gak perlu bawa-bawa token fisik lagi, ini sangat membantu terutama kalau ke luar kota dan ke luar negeri,” katanya.
    Kebebasan bertransaksi lewat ponsel memberi ketenangan bagi Esti. Dia beberapa kali mengalami kesibukan luar biasa di tengah rapat, di perjalanan, atau bahkan saat berada di luar negeri, namun harus tetap bertransaksi. Dengan layanan ini, semua bisa diselesaikan dari genggaman tangan saat itu juga.
    Selain fasilitas perbankan, Esti juga mendapat layanan tambahan. Salah satunya
    safe deposit

    box
    (SDB) gratis, tempat aman untuk menyimpan dokumen dan barang berharga. Fasilitas ini memberi rasa tenang, seolah ada ruang kecil yang kokoh di balik ruang tahan api bank, menjaga apa yang paling berharga.
    Ada satu layanan sederhana yang diam-diam sangat berkesan baginya:
    Airport Transfer
    . Baginya, waktu adalah segalanya. Dengan layanan ini, perjalanannya ke luar negeri untuk urusan bisnis menjadi lebih tenang dan efisien.
    “Mungkin ini hal sepele, tapi bagi saya sangat menguntungkan, fasilitas airport transfer. Setahun saya dapat kesempatan 4 kali jemputan. Jadi saya dijemput di apartemen terus diantar ke airport. Saya tinggal
    booking
    , tanggal sekian, dan tempat, nanti dijemput, tinggal duduk, dan sampai lokasi, ini juga gratis,” ungkap Esti.
    Dua tahun sudah Esti membuka rekening CV. Ia menemukan bukan hanya bank, melainkan teman usaha yang selalu membuka ruang membuka diri, komunikasi, memberi layanan ekstra, serta menyesuaikan diri dengan kebutuhan.
    Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, menyampaikan,
    airport transfer
    ,
    airport pick up
    dan
    airport service
    serta sejumlah fasilitas yang dinikmati Esti adalah bagian dari upaya CIMB memberikan ekstra layanan untuk nasabah prefered. Fasilitas ini untuk nasabah tertentu, terutama mereka yang memiliki kesibukan bisnis tinggi ke luar negeri, suka bepergian, dan lainnya.
    Yang paling sangat membantu adalah layanan aktifitas digital banking OCTO Mobile dan OCTO Clicks yang melayani pelanggan 24 jam. Dengan aplikasi ini, nasabah bisa bertransaksi kapan pun dan di mana pun hanya melalui
    smartphone
    .
    Dengan OCTO Mobile dan OCTO Clicks, Nasabah CIMB Preferred bisa transfer hingga Rp2 miliar per hari, membeli produk investasi dengan subscription fee hingga 65%, membuka Deposito, Tabungan Xtra Valas dan produk investasI, serta masih banyak lagi fitur lainnya.
    “PT Bank CIMB Niaga melalui layanan CIMB Preferred, menawarkan layanan perbankan premium. Beragam fasilitas ini diberikan untuk memudahkan nasabah segmen premium dalam bertransaksi dan mengelola keuangannya. Dengan slogan More Value, Better Experience, dan Easier, CIMB Preferred menghadirkan solusi untuk pemenuhan kebutuhan bagi nasabahnya,” kata Noviady dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Senin (29/9/2025) siang.
    Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyampaikan, pada ulang tahun ke 70 ini, PT Bank CIMB Niaga berkomitmen terus menghadirkan layanan finansial yang inovatif, cepat, dan aman melalui penguatan ekosistem digital.
    Sejak berdiri pada 1955, CIMB Niaga konsisten terus bertransformasi mengikuti kebutuhan nasabah hingga tumbuh menjadi bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dengan 9,1 juta nasabah.
    Selama tujuh dekade, beberapa terobosan digital di industri perbankan Indonesia telah dilahirkan. Sejak menjadi bank pertama yang memperkenalkan ATM (1987), melayani sistem online banking (1991), hingga meluncurkan aplikasi OCTO Mobile (2020) yang kini berkembang menjadi solusi finansial digital lengkap. Inovasi tersebut mendapat apresiasi tinggi dari nasabah, tercermin dari capaian Net Promoter Score (NPS) 57 pada 2024.
    “Di usia ke-70 ini, kami menegaskan posisi sebagai bank yang relevan di setiap era: stabil secara finansial, inovatif secara digital, sekaligus bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Semua pencapaian ini menjadi fondasi untuk melangkah ke depan, mendampingi nasabah mewujudkan mimpinya dengan semangat bekerja dari hati,” kata Lani melalui rilis yang diterima
    Kompas.com, 
    Senin (29/9/2025) siang.
    Sebagai simbol transformasi layanan, CIMB Niaga juga meresmikan kantor cabang Graha Sudirman menjadi Digital Branch. Cabang ini dilengkapi fasilitas digital yang mempercepat transaksi sekaligus menjadi pusat edukasi finansial modern. Dengan desain yang lebih interaktif, Digital Branch menghadirkan pengalaman baru yang menggabungkan kekuatan teknologi dan pendekatan personal.
    Esti adalah satu dari 9,1 nasabah CIMB Niaga di Indonesia. Kini, dia hanya butuh telepon genggam untuk transfer, membeli emas, menukar dolar, hingga mengelola seluruh urusan bisnisnya. Baginya, 70 tahun berulang tahun, CIMB bukan sekedar bank, melainkan teman yang memudahkan berniaga untuk terus menjaga warisan keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu-ibu Kampung Muara Bahari Kerap Pasang Badan Hadapi Serangan OTK
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 September 2025

    Ibu-ibu Kampung Muara Bahari Kerap Pasang Badan Hadapi Serangan OTK Nasional 30 September 2025

    Ibu-ibu Kampung Muara Bahari Kerap Pasang Badan Hadapi Serangan OTK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Para ibu-ibu di RW 15, Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kerap berada di garda terdepan ketika kampung mereka diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) bersenjata tajam.
    Mereka terpaksa pasang badan agar tidak terjadi tawuran antar-remaja di wilayah tersebut.
    Salah satunya dialami oleh Wariatun (40), warga RT 10. Ia mengaku tak ragu berteriak “maling” untuk mengusir para pelaku yang mencoba menyerang.
    “Ini kan ada pintunya, mereka enggak bisa buka pintunya, jadi mereka menyerang. Malam Jumat menyerang sekitar pukul 22.00 WIB, saya teriakin saja maling-maling banyak sekali remaja itu,” ucap Wariatun saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Senin (29/9/2025).
    Menurut Wariatun, kehadiran ibu-ibu di garis depan penting agar konflik tidak semakin meluas.
    “Jadi, kalau di sini yang menghadapi ibu-ibu, kalau anak remaja lagi malah terjadi tawuran,” jelasnya.
    Hal senada disampaikan Abdi (bukan nama sebenarnya, 25). Ia menyebut bahwa sering kali ibu-ibu yang turun tangan mengusir kelompok OTK tersebut.
    “Saat ini ada ibu-ibu bantu mengusir anak-anak itu,” kata Abdi.
    Namun, Abdi menambahkan, para ibu-ibu mulai lelah menghadapi situasi tersebut. Sebab, OTK justru kerap membalas dengan merusak rumah warga.
    “Ketika diusir, mereka malah menyerang balik dan merusak rumah ibu-ibu,” ujar dia.
    Serangan OTK di Kampung Muara Bahari disebut sudah terjadi berulang kali sejak 2023. Aksi terbaru berlangsung pada Selasa (24/9/2025).
    “Paling baru untuk sekarang ini, saat 24 September 2025 kemarin, dan semalam itu cuma lewat aja enggak sampai buat kerusuhan di rel,” kata Abdi.
    Ia menuturkan, OTK kerap menyerang hingga 13 RT di RW 15, bahkan masuk ke gang-gang kecil. Biasanya, mereka datang bergerombol dari arah Jalan RE Martadinata atau seberang rel kereta api Kampung Bahari.
    Saat beraksi, kelompok itu melempari rumah warga dengan batu untuk memancing tawuran.
    “Penyerangannya selalu melempar batu ke rumah warga, mengajak tawuran di jalan ini. Kan yang resah warga-warga di belakang yang sering kena batu,” tutur Abdi.
    Meski demikian, remaja Kampung Muara Bahari disebut lebih memilih menahan diri agar tawuran tidak semakin meluas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota DPR: SDM unggul jadi pilar efektivitas transformasi BP BUMN

    Anggota DPR: SDM unggul jadi pilar efektivitas transformasi BP BUMN

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VI DPR RI Christiany Eugenia Paruntu mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi pilar efektivitas untuk transformasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Badan Pengaturan (BP) BUMN.

    Pasalnya, dia menilai keberhasilan BP BUMN tidak hanya ditentukan oleh desain kelembagaan, tetapi terutama oleh kualitas SDM yang menggerakkannya. Lembaga yang kuat, kata dia, hanya dapat lahir dari aparatur yang kompeten, berintegritas, dan visioner.

    “SDM unggul adalah prasyarat utama agar BP BUMN dapat memainkan peran sebagai regulator strategis, bukan sekadar lembaga administratif,” kata Christiany di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pengalaman lembaga pengawas seperti OJK dan KPPU telah membuktikan bahwa kredibilitas regulator bertumpu pada kapasitas teknis serta profesionalitas aparaturnya.

    Ia optimistis, dengan dukungan penuh pemerintah dan DPR, BP BUMN akan mampu membangun regulatory powerhouse yang kredibel, efektif, dan adaptif terhadap dinamika global.

    BP BUMN, menurut dia, akan bersentuhan langsung dengan isu-isu strategis seperti restrukturisasi, privatisasi, dan tata kelola lintas-holding yang membutuhkan aparatur menguasai audit forensik, hukum korporasi, serta manajemen risiko.

    “Dengan SDM yang disiapkan melalui peta jalan transisi, program pelatihan regulasi, dan rekrutmen berbasis merit, saya yakin BP BUMN akan menjadi lembaga pengawasan yang berkelas dunia,” kata dia.

    Momentum ini, menurut dia, merupakan peluang emas untuk membangun aparatur dengan pemikiran baru yang lebih terbuka, profesional, dan pro-investasi. Karena, kata dia, transformasi SDM BP BUMN bukan hanya soal meningkatkan kapasitas teknis, melainkan juga membangun budaya kerja yang visioner dan berorientasi pada kepentingan nasional.

    “Jika ini berhasil diwujudkan, BP BUMN akan menjadi garda terdepan dalam memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ansor Kota Kediri Kecam Pengeroyokan Banser di Tangerang, Desak Polisi Jangan Lamban

    Ansor Kota Kediri Kecam Pengeroyokan Banser di Tangerang, Desak Polisi Jangan Lamban

    Kediri (beritajatim.com) – Insiden pengeroyokan brutal terhadap seorang kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Kota Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu masih menyisakan luka mendalam di tubuh organisasi sayap Nahdlatul Ulama tersebut.

    Gelombang kecaman terus bermunculan, salah satunya dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Kediri bersama Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser yang menegaskan sikap tegas atas kasus tersebut.

    Mereka menyebut tindakan pengeroyokan yang menimpa Sahabat Rida, kader Banser Tangerang, sebagai perbuatan biadab, tindakan kriminal, dan bentuk premanisme yang mencederai tatanan kerukunan berbangsa.

    Peristiwa memilukan ini terjadi usai Sahabat Rida menghadiri sebuah pengajian di wilayah Kota Tangerang. Dalam perjalanan pulang, ia tiba-tiba dikeroyok sekelompok orang tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, korban menderita luka serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

    Video dan foto kondisi korban beredar luas di media sosial, memicu kegusaran publik dan gelombang dukungan terhadap Banser. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PP GP Ansor bahkan langsung mendesak Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus tersebut, memastikan pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.

    Desakan serupa juga datang dari Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang serta jajaran Ansor di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur. Mereka menilai penanganan kasus ini akan menjadi ujian serius bagi aparat kepolisian dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

    Ketua PC GP Ansor Kota Kediri, H.M. Baihaqi Nabilunnuha, atau yang akrab disapa Gus Baihaqi, menyampaikan pernyataan sikap resmi terkait insiden ini. Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa GP Ansor Kediri tidak bisa tinggal diam menyaksikan kadernya menjadi korban kekerasan.

    “Atas nama PC GP Ansor Kota Kediri, kami mengutuk keras tindakan kekerasan dan penganiayaan terhadap sahabat kami Rida, Kader Banser Kota Tangerang. Ini adalah tindakan kriminal yang tidak bisa ditolelir,” ujar Gus Baihaqi, Senin (29/9/2025).

    Ia menilai, insiden pengeroyokan tersebut merupakan tindakan biadab yang mengancam persatuan masyarakat. “Segala bentuk kekerasan, terlebih penganiayaan, adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi dalam negara hukum. Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme,” tegasnya.

    Selain mengutuk keras, Ansor Kediri juga menyoroti lambannya aparat penegak hukum dalam merespons kasus ini. Menurut Gus Baihaqi, bukti-bukti insiden sudah banyak beredar di publik, namun belum ada langkah cepat dan transparan dari kepolisian.

    “Kami meminta aparat khususnya Polda Metro Jaya untuk bertindak tegas. Segera menangkap serta memproses hukum semua pelaku sesuai undang-undang yang berlaku,” ujarnya dengan nada tegas.

    Ia menambahkan, kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum dipertaruhkan dalam kasus ini. “Kalau aparat lamban, publik akan menilai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Jangan sampai ada kesan pembiaran,” imbuhnya.

    Meski menyampaikan kecaman keras, Gus Baihaqi tetap mengingatkan seluruh kader Ansor dan Banser untuk tidak gegabah. Ia mengimbau agar kader menahan diri dan tidak melakukan aksi balasan di luar komando.

    “Kami mengimbau kepada seluruh kader Ansor Banser untuk menahan diri, tidak bertindak di luar komando dan main hakim sendiri. Tetap percaya dan menempuh prosedur hukum yang berlaku di Indonesia,” katanya.

    Menurutnya, sikap dewasa dan taat hukum justru akan menunjukkan bahwa Ansor dan Banser adalah garda terdepan dalam menjaga ketertiban, bukan memperkeruh keadaan.

    “Kita harus menjadi teladan. Banser itu dilahirkan untuk menjaga ulama, bangsa, dan negara. Bukan untuk membuat keributan baru,” tegasnya.

    Selain dari Ansor Kota Kediri, gelombang dukungan terhadap korban juga datang dari sejumlah organisasi keagamaan dan masyarakat sipil. PCNU Kota Tangerang menekankan pentingnya aparat bergerak cepat agar insiden ini tidak memicu keresahan lebih luas.

    Ansor Jawa Timur turut menyuarakan kegusaran dan menuntut keadilan. Mereka menilai, kasus ini bukan hanya soal seorang kader Banser yang menjadi korban, tetapi juga soal keberanian negara untuk melindungi warganya dari aksi kekerasan yang tidak berperikemanusiaan.

    Kasus pengeroyokan terhadap Sahabat Rida kini menjadi sorotan nasional. Publik menantikan keseriusan aparat penegak hukum, khususnya Polda Metro Jaya, dalam menangkap dan mengadili para pelaku.

    GP Ansor Kota Kediri menegaskan, keadilan bagi korban adalah harga mati. “Kami tidak akan berhenti menyuarakan kasus ini sampai para pelaku benar-benar diproses sesuai hukum. Tidak boleh ada lagi kekerasan yang dibiarkan di negeri ini,” pungkas Gus Baihaqi. [ian]

  • Gayung untuk Sepiring Nasi, Kisah Garda Pangan Melawan Sampah Makanan

    Gayung untuk Sepiring Nasi, Kisah Garda Pangan Melawan Sampah Makanan

    Bisnis.com, JAKARTA – Banyak cerita dari piring di kota besar dengan makanannya berlimpah. Restoran berlomba menampilkan menu cantik, pesta hajatan penuh meja prasmanan, dan pasar modern dengan rak yang selalu penuh. 

    Namun di balik gemerlap itu, ada jutaan ton makanan terbuang setiap tahun. Ironisnya, di lorong-lorong kota dan desa terpencil, masih banyak keluarga yang sulit sekadar makan dua kali sehari.

    Kehadiran Garda Pangan menunjukkan bahwa jurang ini bisa dijembatani. Apa yang dianggap sisa di satu tempat, bisa jadi penyelamat di tempat lain. Apa yang dianggap cacat di mata pasar, bisa jadi nutrisi penting bagi tubuh yang lapar.

    Kevin Gani dan para relawan tidak sekadar mengangkut makanan. Mereka mengubah paradigma. Bahwa setiap butir nasi, setiap potong roti, setiap sayuran yang “tidak cantik” punya nilai. Nilai gizi, nilai ekonomi, nilai moral, bahkan nilai spiritual.

    Cerita ini dimulai Kevin dari sebuah sudut di Joyoboyo, Surabaya, seorang perempuan renta menyambut kedatangan relawan Garda Pangan dengan senyum tipis. Rambutnya memutih, tubuhnya ringkih, dan hidupnya sebatang kara di sebuah gubuk reyot. Ketika relawan hendak memindahkan makanan sumbangan ke piringnya, nenek itu kebingungan. 

    Dia tidak punya piring, bahkan mangkuk sederhana pun tak ada. Akhirnya, dia meraih sebuah gayung plastik yang sudah kusam, biasanya dipakai untuk menimba air. Dari situlah makanan itu disajikan—di sebuah gayung kotor yang seharusnya bukan wadah makan.

    Bagi Kevin Gani, pengalaman itu menjadi titik balik. Dia saat itu masih seorang mahasiswa yang menjadi sukarelawan baru di Garda Pangan, sebuah komunitas yang bergerak menyelamatkan pangan berlebih. 

    “Saya kaget, ternyata di kota sebesar Surabaya masih ada orang yang makanannya sangat terbatas, bahkan piring pun tak punya,” kenangnya saat dihubungi Bisnis.

    Tak lama setelah pertemuan itu, si nenek meninggal dunia. Kisah ini membekas dan meneguhkan langkah Kevin untuk terjun lebih dalam, hingga kini dia dipercaya sebagai Ketua Yayasan Garda Pangan.

    Kisah nenek Joyoboyo hanya secuil potret dari ketidakadilan pangan di Indonesia. Di satu sisi, berjuta ton makanan terbuang setiap tahun. Di sisi lain, jutaan orang berjuang keras untuk sekadar bisa makan dua kali sehari. Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2021 memperkirakan Indonesia membuang 23–48 juta ton makanan setiap tahun dalam kurun 2000–2019. Jumlah itu setara memberi makan 61–125 juta orang, atau hampir separuh populasi negeri ini.

    Data dan Estimasi Timbulan Sampah Makanan Tahun 2019-2023

    No.

    Tahun

    SIPSN (ribu ton)

    SIPSN dan Estimasi (ribu ton)

    1

    2019

    9.065

    22.354

    2

    2020

    8.701

    22.642

    3

    2021

    8.540

    22.666

    4

    2022

    11.688

    23.001

    5

    2023

    7.053

    23.318

    Catatan : Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)

    Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI (Bappenas) 2024 (diolah)

    Lebih ironis lagi, laporan FAO (Food and Agriculture Organization) menyebutkan, 45 persen sampah rumah tangga Indonesia adalah sisa makanan. Buangan ini bukan sekadar mubazir, tetapi juga berbahaya. Ketika menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA), makanan membusuk dan menghasilkan gas metana. Gas ini 21 kali lebih berbahaya daripada karbon dioksida dalam memicu perubahan iklim. Pada 2005, ledakan TPA Leuwigajah, Jawa Barat, yang disebabkan akumulasi gas metana dari timbunan sampah, menewaskan lebih dari 140 jiwa.

    “Kalau dilihat, TPA-TPA di Indonesia itu sebenarnya bom waktu. Komposisi terbesar sampahnya makanan, dan itu yang paling gampang menghasilkan metana,” ujar Kevin.

    Di tengah kondisi tersebut, lahirlah Garda Pangan—sebuah inisiatif untuk menjembatani jurang besar antara surplus pangan dan kelaparan. Sejak berdiri pada 2017, mereka berkomitmen menyelamatkan makanan berlebih agar tidak masuk ke TPA, lalu menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Namanya diambil dari kata “garda”—barisan terdepan yang menjaga—dan “pangan”, yang artinya makanan. Harapannya sederhana tetapi visioner: menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan pangan sekaligus melawan kelaparan.

    Deretan Negara Penghasil Sampah Makanan Terbesar di Dunia

    Peringkat

    Negara

    Sampah Makanan Rumah Tangga

    (juta ton/tahun)

    1

    China

    108,67

    2

    India

    78,19

    3

    Pakistan

    30,75

    4

    Nigeria

    24,79

    5

    Amerika Serikat

    24,72

    6

    Brasil

    20,29

    7

    Mesir

    18,09

    8

    Indonesia

    14,73

    Sumber: UNEP Food Waste Index Report 2024

    Dari Gerakan Akar Rumput ke Jaringan Nasional

    Seiring waktu, Garda Pangan semakin dikenal sebagai pionir food bank di Indonesia. Mereka tak hanya beroperasi di Surabaya, tetapi juga menjalin kerja sama dengan komunitas di kota lain. Konsep “rescue food” yang mereka gaungkan mulai diadopsi di berbagai tempat.

    Kevin dan timnya bahkan sering diundang berbicara dalam forum internasional tentang ketahanan pangan dan keberlanjutan. Meski begitu, ia tetap rendah hati.

    “Kami ini hanya memindahkan makanan dari tempat berlebih ke tempat yang kurang. Sederhana, tapi kalau dilakukan terus, dampaknya besar,” ujarnya.

    Bagi Garda Pangan, setiap butir nasi punya makna. Karena itu, strategi utama mereka adalah food rescue—menyelamatkan makanan berlebih dari tempat-tempat yang biasanya membuangnya. Hotel, restoran, toko roti, hingga katering menjadi mitra penting. Setiap hari, relawan menjemput makanan surplus, memilahnya di food bank, lalu mendistribusikan ke komunitas yang membutuhkan.

    Makanan yang diselamatkan biasanya masih layak konsumsi: roti yang mendekati tanggal kadaluarsa, nasi kotak sisa rapat, lauk-pauk pesta, hingga buah dan sayuran segar. 

    “Kami punya standar ketat. Kalau tidak layak makan untuk kami sendiri, ya tidak kami salurkan. Keselamatan penerima tetap nomor satu,” jelas Kevin.

    Tabel Food Waste: Ini 5 makanan yang paling banyak terbuang

    Peringkat

    Jenis Makanan

    Jumlah Terbuang per Tahun

    Penyebab Utama

    1

    Roti

    ± 900.000 ton

    Kelebihan produksi & konsumsi

    2

    Kentang

    ± 750.000 ton

    Pembelian berlebihan, pembusukan, ketidaksempurnaan estetika

    3

    Susu

    ± 490.000 ton

    Kedaluwarsa, penyimpanan tidak tepat, kelebihan produksi

    4

    Pisang

    ± 190.000 ton

    Terlalu matang, cacat kosmetik

    5

    Salad & Sayuran (selada, tomat, mentimun, sayuran berdaun)

    ± 170.000 ton

    Pembusukan, pembelian berlebihan, standar kualitas pengecer

    Sumber: Waste Managed

    Prosesnya sederhana tapi rapi. Begitu makanan tiba, tim melakukan pemeriksaan kualitas: suhu, aroma, tekstur. Setelah lolos, makanan dikemas ulang dengan higienis, kemudian segera dibagikan ke panti asuhan, rumah singgah, warga marjinal, bahkan pemulung di sekitar TPA.

    Selain makanan matang, Garda Pangan juga fokus pada hasil panen yang ditolak pasar. Inilah yang mereka sebut gleaning. Relawan terjun langsung ke lahan petani, memetik sayuran atau buah yang cacat bentuk—wortel terlalu pendek, timun bengkok, atau jeruk bernoda.

    “Padahal gizinya sama, cuma penampilannya saja yang tidak sesuai standar pasar modern. Kalau dibiarkan, petani bisa rugi besar,” kata Kevin.

    Hasil gleaning ini kemudian didistribusikan ke penerima manfaat. Ada pula yang diolah menjadi produk turunan, misalnya jus atau selai, sehingga nilai jualnya kembali. Dengan cara ini, Garda Pangan bukan hanya memberi makan orang lapar, tetapi juga menyelamatkan penghasilan petani.

    Meski demikian, tidak semua makanan bisa diselamatkan. Ada yang sudah terlalu basi atau rusak. Untuk sisa-sisa ini, Garda Pangan punya pendekatan inovatif: biokonversi menggunakan larva black soldier fly (BSF), atau yang lebih dikenal sebagai maggot.

    Sisa makanan yang tidak layak konsumsi manusia diberikan ke koloni maggot. Dalam waktu singkat, larva-larva itu mengurai sisa organik menjadi biomassa. Hasilnya, dua manfaat sekaligus: maggot bisa dijadikan pakan ternak, sementara residunya menjadi pupuk organik.

    “Dengan maggot, benar-benar zero waste. Bahkan yang tadinya sampah bisa jadi sumber ekonomi baru,” ujar Kevin.

    Bagi Kevin, perjuangan pangan bukan sekadar soal logistik atau nutrisi. Ia melihatnya sebagai wujud nyata dari nilai-nilai Pancasila. “Keadilan sosial itu ya termasuk soal akses makanan. Jangan ada yang kenyang berlebihan sementara tetangganya lapar,” tegasnya.

    Karena itu, Garda Pangan selalu mengedepankan prinsip inklusif dan kolektif. Mereka percaya bahwa pangan adalah hak, bukan privilese. Dalam setiap distribusi, mereka tidak membedakan latar belakang agama, etnis, atau status sosial. Siapa yang butuh, dialah yang berhak menerima.

    Visi ini tentu ambisius, tetapi Kevin yakin langkah kecil bisa membawa perubahan besar. Ia sering mengutip pepatah: “Mengurangi kelaparan bukan dimulai dari satu juta porsi, tapi dari satu porsi yang diselamatkan.”

    Garda Pangan ingin menjadi katalis, mendorong lebih banyak pihak untuk bergerak. Dari rumah tangga yang mulai menghabiskan makanan, restoran yang menyumbangkan surplus, hingga pemerintah yang membuat regulasi pro-pangan berkelanjutan.

    “Kalau semua pihak bergerak, saya percaya kita bisa menuju Indonesia tanpa lapar,” pungkas Kevin.

    Aktivitas yayasan membawanya menerima 15th SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards di Menara Astra, Jakarta, 29 Oktober 2024. Anugerah ini dari konglomerasi Astra International. Kevin menerima penghargaan bertaraf nasional untuk kategori lingkungan sebagai Pejuang Pangan Berkelanjutan.

  • Ansor Magetan Kecam Penganiayaan Kader Banser: Luka Bagi Kami Semua

    Ansor Magetan Kecam Penganiayaan Kader Banser: Luka Bagi Kami Semua

    Magetan (beritajatim.com) – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Magetan mengecam keras insiden penganiayaan yang menimpa kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser), sahabat Rida, usai menghadiri pengajian Habib Bahar Bin Smith di Kota Tangerang, Minggu (21/9/2025).

    Ketua PC GP Ansor Magetan, Agus H. Habib Mustofa, SS, MM atau akrab disapa Gus Toev, menyebut kejadian tersebut sebagai tindakan biadab yang mencederai nilai kemanusiaan sekaligus martabat bangsa.

    “Kami Ansor Magetan mengecam dengan sekeras-kerasnya! Kekerasan ini adalah tamparan bagi kita semua. Aparat penegak hukum harus segera bertindak cepat, tegas, dan adil. Jangan biarkan hukum mandul! Jangan sampai kader kami bergerak sendiri untuk mencari keadilan,” tegasnya.

    Menurut Gus Toev, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara hukum. Karena itu, setiap tindakan kekerasan yang mengancam keselamatan warga, terlebih terhadap kader Banser yang selama ini mengabdi menjaga NKRI, adalah penghinaan terhadap hukum dan demokrasi.

    Lebih lanjut, Gus Toev mengingatkan bahwa Ansor dan Banser hadir bukan untuk menebar ketakutan, melainkan menjaga keselamatan bangsa.

    “Kami tidak akan tinggal diam. Kejahatan ini tidak boleh dibiarkan! Jika hukum tumpul dan keadilan diabaikan, jangan salahkan kami jika kader-kader kami menuntut dengan caranya sendiri. Kami tidak menginginkan itu, maka aparat harus bertindak sekarang juga,” tegasnya.

    GP Ansor Magetan juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menolak kekerasan, mengedepankan dialog, serta menjaga persatuan. Menurutnya, kekerasan hanya meninggalkan luka, sementara persatuan akan membawa kekuatan bagi Indonesia. [fiq/suf]

    Dalam pernyataan sikap resminya, GP Ansor Magetan menegaskan:

    1. Mengecam keras penganiayaan terhadap kader Banser sebagai tindakan tidak beradab.

    2. Mendesak aparat kepolisian dan pemerintah untuk mengusut tuntas, menangkap, dan menghukum para pelaku tanpa pandang bulu.

    3. Mengingatkan seluruh kader Ansor dan Banser agar tetap solid, tidak mudah terprovokasi, namun tetap waspada serta menjaga marwah organisasi.

    4. Menegaskan komitmen Ansor-Banser untuk terus berada di garda terdepan menjaga NKRI, Ahlussunnah wal Jama’ah, dan melindungi masyarakat dari ancaman kekerasan.

  • Ahmad Ali Minta Kader PSI Bela Jokowi dari Isu Ijazah Palsu, Warganet: Transfer Pemain Kirain Ada Gebrakan

    Ahmad Ali Minta Kader PSI Bela Jokowi dari Isu Ijazah Palsu, Warganet: Transfer Pemain Kirain Ada Gebrakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Medsos, Eko Widodo, memberikan pandangannya terkait susunan resmi pengurus DPP PSI 2025 yang baru saja dikukuhkan.

    Eko menaruh perhatiannya pada sosok Ahmad Ali yang saat ini menjadi Ketua Harian PSI usai meninggalkan Partai NasDem.

    Sebagai orang baru di PSI, Ahmad Ali langsung meminta para kader membela mantan Presiden Jokowi dari isu dugaan ijazah palsu.

    Menanggapi hal tersebut, Eko merasa bahwa ada yang keliru dalam menggaet orang besar masuk dalam jajaran pengurus DPP PSI.

    “Transfer pemain kirain mau ada gebrakan apa gitu, ternyata cuma buat belain ijazah,” kata Eko di X @ekowboy2 (27/9/2025).

    Sebelumnya, Ketua Harian PSI, Ahmad Ali, menegaskan kepada seluruh kader agar berani membela mantan Presiden Jokowi.

    Menurutnya, selama ini banyak kader partainya justru memilih diam ketika Jokowi mendapat serangan politik.

    Ali menilai, sikap pasif tersebut harus diubah. Ia menyebut Jokowi bersama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, adalah modal besar bagi partai.

    Karena itu, sudah menjadi kewajiban kader untuk menjaga nama baik keduanya dan tampil di garda terdepan.

    Selain berbicara soal figur partai, Ali juga mengingatkan bahwa PSI tidak bisa hanya berorientasi pada Pemilu 2029.

    Ia menekankan pentingnya memperkuat organisasi hingga ke tingkat daerah, termasuk memastikan kantor DPD dan DPW benar-benar hadir melayani masyarakat.

    Bahkan, ia meminta kantor partai dilengkapi fasilitas seperti wifi gratis agar lebih dekat dengan publik.

    Dalam arahannya, Ali juga menekankan perlunya evaluasi menyeluruh agar PSI tidak kembali mengulang kegagalan di dua pemilu sebelumnya.