NGO: GARDA

  • DPR Inisiasi Regulasi Perlindungan Driver Ojek Online, Kemenhub Tunggu Naskah Akademisnya – Halaman all

    DPR Inisiasi Regulasi Perlindungan Driver Ojek Online, Kemenhub Tunggu Naskah Akademisnya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan DPR RI akan menginisiasi regulasi perlindungan terhadap pengemudi ojek online (ojol) dan Kemenhub terbuka atas inisiasi tersebut.

    “Saya dengar itu (payung hukum untuk ojek online) sepertinya DPR akan menginisiasi perlindungan terhadap ojek online, khususnya untuk pengemudi. Kita sih terbuka,” kata Dudy ketika ditemui di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (22/12/2024).

    Ia mengatakan semua pemangku kepentingan (stakeholder) harus berbicara bersama untuk merumuskan payung hukum bagi ojek online ini.

    “Nanti semua stakeholder harus bicara, tapi pada intinya bahwa Kemenhub akan selalu men-support apapun itu untuk kepentingan pengemudi online maupun yang biasa,” ujar Dudy.

    Jika kajian akademis dari DPR sudah ada di tangan dia, pihaknya akan mempelajarinya terlebih dulu.

    “Kalau inisiasi datang dari DPR tentu kita akan dapatkan kajian akademis ya, nanti kita akan pelajari itu,” ucap Dudy.

    Menteri Perhubungan pada periode pemerintahan sebelumnya, yaitu Budi Karya Sumadi, menyatakan setuju bila profesi pengemudi ojol dan kurir diberikan payung hukum yang kuat berupa undang-undang (UU).

    “Jadi itu satu usulan yang baik agar landasan UU itu dibuat, kami setuju untuk dilakukan. Kami juga sebenarnya sangat concern dengan apa yang dimintakan oleh para ojol,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (29/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Namun demikian, Budi Karya mengakui bahwa pembentukan UU ini memerlukan kerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Saat ini, aturan mengenai ojol telah tertuang dalam keputusan menteri.

    “Yang jelas sekalipun cantolan daripada UU itu belum ada, tapi benih untuk memberikan suatu kesempatan bekerja bagi jutaan masyarakat di ojol itu sudah ada landasan diskresi dari Keputusan Menteri. Pada dasarnya itu juga legal tapi akan lebih bagus kalau nanti kita bahas, dan kami terbuka,” ungkapnya.

    Pada akhir Agustus 2024, setidaknya 1.000 pengemudi ojek online (ojol) dan kurir sempat menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka.

    Menurut Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono, aksi itu digelar karena para pengemudi ojol makin tertekan oleh perusahaan aplikasi.

    Sementara itu, pemerintah juga belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan dan para mitra perusahaan aplikasi.

    “Hingga saat ini, status hukum ojek online ini kami nilai masih ilegal tanpa adanya legal standing berupa undang-undang,” kata Igun di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

    Mereka menuntut perlindungan hukum berupa undang-undang agar perusahaan tidak semena-mena terhadap pengemudi ojol dan kurir yang berstatus sebagai mitra perusahaan.

    “Dengan belum adanya legal standing bagi para pengemudi ojol, maka perusahaan aplikasi bisa berbuat sewenang-wenang tanpa ada solusi dari platform dan tanpa dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah,” ujar Igun.

    “Hal inilah yang membuat timbulnya berbagai gerakan aksi protes dari para mitra,” sambung dia. 

     

  • Bawaslu Kota Mojokerto Launching Buku ‘Hulubalang Pemilu di Bumi Majapahit’

    Bawaslu Kota Mojokerto Launching Buku ‘Hulubalang Pemilu di Bumi Majapahit’

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto melaunching buku dengan judul ‘Hulubalang Pemilu di Bumi Majapahit’ di salah satu hotel di Kota Mojokerto. Buku tersebut mengisahkan tentang badan adhoc yang menjadi mitra Bawaslu Kota Mojokerto dalam pengawasan saat Pemilu 2024.

    Dalam menjalankan tugas pokok san fungsi (tupoksi), Bawaslu Kota Mojokerto dibantu oleh pengawas adhoc mulai tingkat kecamatan, kelurahan hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bawaslu Kota Mojokerto menyebut badan adhoc tersebut hulubalang Pemilu di Kota Mojokerto.

    Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati mengatakan, launching buku tersebut merupakan amanat dari Bawaslu RI. “Di setiap daerah, kira-kira hal apa saja di daerahnya yang sekiranya berbeda dengan daerah lain. Ada beberapa hal yang kami ulas di situ (buku),” ungkapnya, Jumat (20/12/2024).

    Namun tidak semua hal menarik menjadi bahan dalam buku yang di launching. Karena menurutnya setiap tahapan Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 lalu banyak yang menarik. Tema yang diangkat Bawaslu Kota Mojokerto yakni fenomena pengawas adhoc dalam sistem pengawasan Pemilu.

    “Kenapa harus pengawas adhoc? Pengawas adhoc ini merupakan garda terdepan kami dalam pengawasan Pemilu. Hal-hal apa saja yang terjadi, entah itu pencegahan atau harus penangganan dan lain sebagainya ya pengawas adhoc. Beliau semua ini harus kita apresiasi,” katanya.

    Menurutnya tanpa adanya pengawas adhoc di jajaran bawah maka pengawasan Pemilu di Kota Mojokerto tidak akan optimal. Meskipun tagline Bawaslu adalah ‘Bersama Rakyat Awasi Pemilu’, lanjutnya, setidaknya pengawas adhoc sebagai motivator. Dian menambahkan jika Bawaslu Kota Mojokerto masih membukukan masukan dan kritik.

    “Kami membutuhkan masukan, kritik yang nantinya akan kami bukukan ketika buku ini benar-benar kami terbitkan. Kira-kira hal apa yang mungkin masih bisa ditampung lagi, tidak mengurangi waktu dengan ucapan bismillah launching buku SDM pengawas adhoc dengan judul ‘Hulubalang Pemilu di Bumi Majapahit’ resmi dibuka,” pungkasnya.

    Buku dengan judul ‘Hulubalang Pemilu di Bumi Majapahit’ tersebut memiliki 124 halaman yang ditulis oleh empat orang. Yakni Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati dan Divisi Hukum, Pencegahan, Pastisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Mojokerto Ilham Bagus Priminanda.

    Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Jawa Timur dan penulis Mohammad Afifuddin. Dalam launching yang digelar di salah satu hotel di Kota Mojokerto tersebut dihadiri Camat dan Lurah se-Kota Mojokerto dan pihak terkait. [tin/kun]

  • Lakukan Mitigasi Sengketa di MK, Bawaslu Jatim Siapkan Data Pengawasan Pilkada 2024

    Lakukan Mitigasi Sengketa di MK, Bawaslu Jatim Siapkan Data Pengawasan Pilkada 2024

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bawaslu Jatim tengah menyiapkan berbagai data untuk menghadapi belasan pengajuan gugatan Pilkada serentak 2024 yang kini masuk di Mahkamah Konstitusi (MK). Setidaknya ada 17 gugatan yakni 16 kabupaten/kota dan 1 sengketa dari Pilgub Jatim. 

    Penyiapan data itu menjadi bagian dari mitigasi awal Bawaslu, sebagai lembaga pengawas pemilu. “Kami Bawaslu Jatim sudah melakukan mitigasi awal untuk mempersiapkan kira-kira apa yang menjadi pokok permohonan,” kata Komisioner Bawaslu Jatim Nur Elya Anggraeni, Kamis (19/12/2024). 

    Bawaslu Jatim mengatakan memang belum mengetahui pokok-pokok aduan yang dimohonkan di MK, mengingat hingga Kamis pagi, pengajuan sengketa itu masih berupa permohonan. Sehingga, mitigasi tersebut dilakukan sebagai gambaran awal apa yang kemungkinan dipersoalkan dalam pelaksanaan Pilkada sebelumnya. 

    Sebab, Bawaslu nantinya bakal dimintai keterangan di Mahkamah Konstitusi. 

    “Itu tentu menyangkut Pilgub, Pilbup dan Pilwali. Kami sudah menyiapkan berbagai data yang mungkin nanti dimohonkan oleh pemohon. Mulai dari data pencegahan, penanganan pelanggaran dan semacamnya,” jelas Ely, sapaan akrab Nur Elya Anggraeni. 

    Disisi lain, Bawaslu Jatim meluncurkan buku berjudul ‘Sekali Berarti Sesudah itu Abadi’, pada Kamis siang. Buku tersebut ditulis oleh banyak penulis di lingkungan Bawaslu Jatim. Isinya, tulisan tugas pengawas Adhoc selama Pemilu 2024 lalu. Mulai dari cerita tentang Panwascam, PKD hingga Pengawas TPS. 

    Melalui buku ini, Bawaslu menyatakan ingin mengabadikan kerja para pengawas tersebut. “Karena petugas adhoc ini adalah tonggak penting tentang pengawasan Pemilu. Bahwa mereka adalah garda terdepan dalam melakukan pengawasan Pemilu karena mereka bersentuhan langsung dengan subjek atau pelaku dalam Pemilu. Baik dengan tim kampanye, peserta Pemilu,” urainya

  • Tentang Pengalaman Menyusui, Aurel Hermansyah: Bonding Ibu dan Anak yang Belum Tentu Terulang – Halaman all

    Tentang Pengalaman Menyusui, Aurel Hermansyah: Bonding Ibu dan Anak yang Belum Tentu Terulang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjalanan memberikan air susu ibu (ASI) bagi selebritas Aurel Hermasyah bukan hal yang mudah, tanpa dukungan orang-orang di sekitar. 

    Sebab, menurut dia, pemberian ASi bukan soal memberikan makanan pokok kepada bayi, tapi juga menjadi momen kedekatan ibu dan anak yang belum tentu bisa diulang.

    Aurel sendiri merupakan ibu dua anak dari pernikahannya dengan Atta Halilintar.

    Ia bersyukur mendapat dukungan dari orang terdekat ketika menyusui buah hatinya.

    Dalam acara “Breastfeeding Fest” yang didukung Mom Uung di The Sultan Hotel Jakarta, Aurel menyampaikan dukungannya kepada setiap ibu menyusui di mana pun mereka berada.

    “Semangat terus, karena menurut aku, soal menyusui itu sangat penting, bukan hamil doang ya. Karena setelah hamil masih harus menyusui, itu bonding luar biasa. Kita belum tentu bisa mengulang lagi,” ucap Aurel. 

    Di acara yang sama, dr. Elizabeth Margaretha P, MARS, CIMI mengatakan bahwa peran orang-orang terdekat sangat membantu seorang ibu agar lancar menyusui.

    Oleh karenanya, menurut dia, edukasi terkait pentingnya menyusui juga harus didapatkan oleh keluarga sang ibu serta orang-orang yang terlibat dalam proses tersebut. 

    Dengan kata lain, prinsip seorang ibu tentang pemberian ASI harus sama dengan orang-orang di sekitarnya. Jika tidak, maka akan ibu akan kesulitan dalam perjalanan meng-ASI-hi.

    “Cari helper yang sebaiknya support untuk ASI, jangan sampai kita mau belajar pakai media ASI perah yang lain, pengasuhnya enggak mau dukung, maunya pakai itu aja nggak mau coba belajar. Itu yang akan menjadi kesulitan para mommies untuk sukses belajar yang seharusnya,” ujar dr. Elizabeth 

    “Kalau ada support, ibu menyusui tentu akan merasa lebih mudah, merasa lebih bahagia, dan ujungnya akan berpengaruh terhadap perjalanan menyusui seorang ibu,” sambungnya.

    Acara yang dikhususkan untuk ibu hamil dan menyusui ini, menghadirkan lebih dari 3.000 peserta dan beberapa selebritas tanah air.

    “Breastfeeding Fest ini hadir sebagai bentuk perayaan untuk ibu, sebagai bentuk support menyusui, dan juga sebagai pengingat kalau dalam perjalanan menyusui, ibu tidak sendiri, karena Mom Uung selalu jadi garda terdepan untuk perjalanan menyusui kalian,” kata Founder Mom Uung Victoria Finky.

    Pihaknya punya misi ingin membersamai dan membantu perjalanan ibu menyusui hingga dua tahun.

    Tak hanya membantu para ibu dalam produk booster ASI, Mom Uung juga terus meningkatkan layanan konsultasinya.

    Berdasarkan data, terdapat 700 ribu lebih ibu yang menggunakan layanan konsultasi, yang disediakan Mom Uung panjang 2024.

    “Kita berusaha hadir dengan layanan konsultasi, webinar, hingga festival seperti ini, bukan lain bukan apa, tapi kita ingin menyampaikan betapa hebatnya ASI, sehingga pantas untuk kita perjuangkan bersama,” ucap Finky.

    CEO Mom Uung, Jonathan Handoko, menyampaikan bahwa kebaikan tentang ASI harus disebarkan ke seluruh Indonesia. 

    “Kita pengen ibu-ibu yang hadir di sini menjadi perpanjangan tangan kebaikan ASI, sehingga ke depannya bisa menjangkau bahkan ke setiap pelosok indonesia, sehingga bersama bisa meningkatkan angka menyusui di Indonesia,” ujar Jonathan.

    Kegiatan Breastfeeding Fest dibagi dalam beberapa sesi, sesi pertama workshop menyusui, yang diisi langsung oleh dr. Elizabeth Margaretha P, MARS, CIMI.

    Sesi kedua ada workshop persiapan menyusui untuk ibu hamil oleh dr. Agus Heriyanto, SpOG. MARS. MM. CHt, dan prenatal yoga yang diinstruksikan langsung oleh Jamilatus Sa’diyah bidan kesayangan para selebritas.

    Hadir juga Denada Tambunan sebagai instruktur zumba untuk para ibu menyusui, serta dr. I.G.A.N Pratiwi, SpA. MARS. 

  • Toyota Carbon Fighter Rayakan Ultah Pertama

    Toyota Carbon Fighter Rayakan Ultah Pertama

    Jakarta

    Toyota Carbon Fighter (TFC) merayakan hari jadi pertamanya bersama komunitas Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC). Untuk merayakan hari jadinya, TFC dan AXIC menggelar acara bertajuk “Electrification Festival Part I”, Minggu, (15/12/2024) di Auto 2000 Lippo Cikarang.

    Perayaan ini mengambil konsep festival. Banyak kegiatan yang dapat diikuti oleh partisipan antara lain Fun Time Rally, Visit Museum Gedung Juang 45 Bekasi, Holiday Campaign By Auto2000, Fun Car Meet UP (HEV dan Non HEV), CSR Collaboration, Penanaman Bibit Pohon Kolaborasi dengan Zenix User (Zeus) x Jakarta Indoor Plants, Parenting Mom n Kids bersama Kak Budi Pendongeng Nasional, Charity/Santunan Anak Yatim Kolaborasi With Innova Zenix Community (Inzenity), Talk Show, Service Bersama dan Coaching Clinic By Auto2000.

    Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta dan lebih dari 80 mobil. Acara dimulai dengan melaksanakan Fun Time Rally dari Auto2000 Bekasi Barat, Gedung Juang 45 Bekasi hingga finish di Auto 2000 Lippo Cikarang.

    Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan bazar produk T-OPT yang sebagai pilihan baru brand suku cadang dengan kualitas terpercaya dan harga terjangkau. Diadakan pula pengecekan kendaraan oleh Auto 2000 Lippo Cikarang sebagai jaringan dealer resmi Toyota.

    Sebanyak 14 unit mobil elektrifikasi Toyota ikut ditampilkan dalam kegiatan Car Meet Up. Ini menjadi bentuk pengenalan kepada para peserta dan masyarakat tentang teknologi elektrifikasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan khususnya Hybrid EV (HEV). Selain memajang mobil elektrifikasi seperti Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, peserta juga diberikan edukasi dan coaching clinic tentang eco-driving menggunakan mobil HEV Toyota sebagai test car-nya.

    “Kami bersyukur Toyota Carbon Fighter (TCF) sebagai salah satu garda depan untuk mengurangi emisi karbon telah genap berdiri selama 1 tahun. Seiring bertambahnya umur, kami terus memperkuat komitmen untuk selalu mendukung gerakan IT’S TIME FOR EVERYONE yang menekankan pada kontribusi luas masyarakat dalam menuju netralitas karbon lewat beragam cara. Termasuk hari ini kami juga mengimplementasikan semangat tersebut lewat penanaman 10 pohon di lokasi kegiatan. Semoga, langkah kami bisa menjadi penggerak bagi komunitas otomotif lainnya untuk ikut berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik,” ujar Deny Kristianto, founder TCF sekaligus Ketua Umum AXIC.

    “Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama club / komunitas AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC), Innova Community (IC), Innova Zenix Community (INZENITY), Zenix User (ZEUS), Toyota Etios Valco Club Indonesia (TEVCI), Komunitas Toyota Calya Indonesia (TKCI), Toyota Yaris Club Indonesia, Raize Indonesia Club (RIC), Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), Owner Corolla Cross Indonesia (OCCI), Gazoo Racing Enthusiast (GRE) untuk pengurangan produksi karbon dalam kehidupan sehari-hari yang sejalan dengan semangat IT’S TIME FOR EVERYONE,” tambah pria yang dinobatkan sebagai Leader of The Year 2024 pada ajang Toyota Jamboree 2024 itu.

    (rgr/rgr)

  • Wakapolda Metro Pimpin Penutupan Diklat Bintara Polri Gelombang II 2024

    Wakapolda Metro Pimpin Penutupan Diklat Bintara Polri Gelombang II 2024

    Jakarta

    Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, memimpin Upacara Penutupan, Pelantikan, dan Pengambilan Sumpah sejumlah 854 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024. Dalam sambutannya, Wakapolda menyampaikan amanat dari Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat Polri).

    Upacara ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian program pendidikan selama lima bulan yang dilaksanakan di SPN Polda Metro Jaya. Dalam upacara yang digelar di SPN Polda Metro Jaya ini, Wakapolda Metro Jaya bertindak sebagai Inspektur Upacara.

    “Menjadi seorang polisi adalah panggilan hidup yang mulia. Dalam pekerjaan, baik pikiran, perkataan, maupun perbuatan, seorang polisi harus menjadi penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan,” ujar Brigjen Djati, Rabu (18/12/2024).

    Wakapolda juga mengingatkan para Bintara remaja untuk memegang teguh nilai moralitas, kejujuran, dan keadilan dalam menjalankan tugasnya. Dia juga mengingatkan para Bintara remaja untuk terus belajar.

    “Sebagai polisi, Saudara harus menjadi teladan dengan menjunjung tinggi moralitas, disiplin, dan tanggung jawab. Teruslah belajar dan berinovasi demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tambahnya.

    Pada kesempatan ini, Wakapolda menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran SPN Polda Metro Jaya, termasuk para pengasuh, instruktur, dan tenaga pendidik, atas dedikasi mereka dalam membentuk Bintara Polri yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern.

    “Polisi adalah pelindung masyarakat. Jangan pernah melakukan pemerasan, menerima suap, atau terlibat dalam aktivitas ilegal. Jadilah polisi yang mampu memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat,” tegasnya.

    Upacara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya, Kepala SPN Polda Metro Jaya beserta jajaran, pimpinan instansi pemerintah daerah, TNI, dan para tamu undangan. Wakapolda menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan pendidikan ini.

    Dengan telah dilantiknya sejumlah 854 Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024, diharapkan mereka mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun peradaban yang lebih baik di tengah masyarakat.

    (jbr/jbr)

  • PPID Kemenko ekonomi meraih predikat informatif 5 tahun berturut-turut

    PPID Kemenko ekonomi meraih predikat informatif 5 tahun berturut-turut

    Predikat Badan Publik Informatif ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik.

    Jakarta (ANTARA) – Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berhasil meraih predikat Badan Publik Informatif selama lima tahun berturut-turut.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selama ini PPID Kemenko Perekonomian menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan informasi terkait perekonomian Indonesia kepada masyarakat luas.

    “Predikat Badan Publik Informatif ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan informasi yang cepat, mudah diakses, dan berkualitas,” ujar Airlangga dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.

    Pencapaian ini mencerminkan komitmen dan upaya berkelanjutan PPID Kemenko Perekonomian dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, inovatif, dan akuntabel sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    Dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik, PPID Kemenko Perekonomian terus berinovasi dan melakukan penyempurnaan kualitas layanan. Berbagai upaya dilakukan secara berkelanjutan, termasuk pemutakhiran sistem layanan digital, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), hingga penguatan mekanisme pengelolaan informasi yang transparan dan akurat. Dengan begitu, layanan PPID kini lebih mudah diakses dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Kami memahami bahwa keterbukaan informasi publik merupakan bagian penting dalam membangun kepercayaan masyarakat. Melalui inovasi layanan digital dan penguatan kolaborasi lintas sektor, kami memastikan masyarakat mendapatkan akses informasi yang relevan, cepat, dan akurat,” ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

    Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menuturkan, keberhasilan mempertahankan predikat ini selama lima tahun berturut-turut tidak terlepas dari sinergi seluruh jajaran di Kemenko Perekonomian. Kolaborasi antara pimpinan, PPID, dan berbagai pemangku kepentingan telah menjadi kunci utama dalam mewujudkan layanan keterbukaan informasi publik yang lebih baik.

    “Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan layanan informasi yang prima. Predikat ini menjadi wujud nyata atas kerja keras bersama dan akan kami jadikan dorongan untuk meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang,” kata Haryo Limanseto.

    Lebih lanjut, penghargaan Keterbukaan Informasi Publik yang diterima langsung oleh Pranata Humas Ahli Madya Kemenko Perekonomian Ferry Surfiyanto semakin menegaskan bahwa PPID Kemenko Perekonomian juga siap memberikan dukungan penuh dalam penyampaian informasi terkait program strategis pemerintah.

    Hal itu bertujuan untuk memastikan keterbukaan informasi tetap menjadi pilar utama dalam mendorong kepercayaan publik dan partisipasi aktif masyarakat.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Buka Munas V PATRI, Mentrans Ajak Kolaborasi Tokoh-tokoh Anak Transmigran

    Buka Munas V PATRI, Mentrans Ajak Kolaborasi Tokoh-tokoh Anak Transmigran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara meminta Persatuan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh nasional maupun daerah yang berasal dari keluarga besar transmigran di seluruh Indonesia.

    Arahan ini disampaikan saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) di Gedung Kementrans RI, Kalibata Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).

    “Dengan adanya tokoh-tokoh tersebut, nanti menjadi sebuah kekuatan untuk kita bersinergi dan berkolaborasi membangun negeri ini,” ucap Mentrans dalam munas bertema “Transmigrasi Pelopor Patriot Bangsa” ini.

    “Saya berharap proses munas berlangsung lancar, semoga membawa semangat baru program-program transmigrasi yang kita jalankan secara optimal,” kata Iftitah dalam pidatonya.

    Iftitah menyampaikan empat arahan untuk Munas V PATRI yang akan memilih ketua umum baru serta menetapkan anggaran dasar da anggaran rumah tangga (AD/ART)

    Pertama, Iftitah meminta  kepada seluruh pengurus PATRI untuk menginventarisir tokoh-tokoh yang menjadi anak transmigran. “Saya juga dengar ada beberapa anggota kabinet yang berasal dari anak transmigran. Betul apa tidak? Nah itu perlu dicek,” kata Iftitah.

    Kedua, Iftitah meminta pengurus baru PATRI melakukan road show, mendatangi tokoh-tokoh yang merupakan anak seorang transmigran tersebut. “Jadi nanti setelah munas selesai, terbentuk ketua umum baru, inventarisir siapa-siapa anak-anak transmigran, datangi tokoh-tokoh itu,” ucapnya.

    Ketiga, Iftitah meminta pengurus baru nanti mengajak tokoh-tokoh yang ditemui tersebut bergabung bersama PATRI. Keempat, tujuan tiga langkah itu adalah memberikan penghormatan kepada para pendahulu, senior, dan sesepuh yang telah berjuang membangun bangsa dan negara melalui program transmigrasi. “Sekali lagi tujuannya itu memberikan penghormatan kepada patriot-patriot bangsa,” kata Iftitah.

    Lebih lanjut, Iftitah menegaskan, PATRI akan menjadi garda terdepan kekuatan sosial Kementerian Transmigrasi untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan para transmigran.

    Pada Musyawarah Nasional Patri V Perhimpunan Anak Transmigran RI dihadiri 16 DPD dari berbagai provinsi dengan  agenda munas pemilihan ketua umum baru dan penyempurnaan AD/ART.

  • Pimpinan PWNU Papua Hasil Konferwil Mengaku Kecewa PBNU Main Tunjuk Pengurus Baru – Halaman all

    Pimpinan PWNU Papua Hasil Konferwil Mengaku Kecewa PBNU Main Tunjuk Pengurus Baru – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua periode 2021-2026 terpilih hasil Konferensi Wilayah, KH Toni Victor Mandawiri Wanggai, menyampaikan kekecewaannya atas langkah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selaku induk organsiasi memutuskan sepihak susunan pengurus PWNU Papua yang baru. 

    Menurutnya, keputusan PBNU itu mengabaikan realitas sosial umat dan mencederai perasaan warga Nahdliyin di Papua. 

    “Keputusan-keputusan yang diambil para pemangku kebijakan di tubuh PBNU tidak boleh mengabaikan realitas sosial umat. Sebaliknya, keputusan tersebut haruslah menjadi peneguh persatuan, bukan pemicu perpecahan,” ujar KH Toni dalam keterangan persnya kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

    Menurut Toni, ketika umat merasa tercederai oleh kebijakan yang tidak sesuai dengan amanah konstitusi, maka kepercayaan pun terancam runtuh. Dan ketika kepercayaan runtuh, sebuah organisasi tidak lagi memiliki legitimasi moral di hadapan umat yang dilayani. 

    “Dengan berat hati, umat Islam di Papua mengecam segala bentuk upaya yang berpotensi memecah belah mereka,” kata dia.

    Toni pun mengingatkan, organisasi besar bukan hanya dibangun di atas struktur administratif, tetapi juga pada fondasi nilai-nilai luhur yang menjiwai setiap langkahnya. NU, sebagai organisasi Islam terbesar yang telah berusia satu abad, selalu menjadi penjaga harmoni, pelindung umat, dan penegak kebenaran. 

    Dalam sejarah panjangnya, NU senantiasa menjunjung tinggi amanah konstitusi yang menjadi pedoman setiap pengambilan keputusan.

    “Namun, apa yang terjadi ketika pedoman itu tergoyahkan? Bagaimana marwah organisasi dapat dijaga di tengah badai perbedaan dan godaan kuasa? Di tanah Papua, pertanyaan-pertanyaan ini hadir tidak hanya sebagai retorika, tetapi sebagai ujian nyata atas komitmen bersama,” tegasnya.

    Dia bercerita, pada 18 November 2021, PWNU Papua, di bawah kepemimpinannya telah memenuhi salah satu kewajiban terbesarnya, yakni menyelenggarakan Konferensi Wilayah (KonferWil). 

    KonferWil itu dihadiri Wakil Sekjen PBNU serta perwakilan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten/kota se-Provinsi Papua dan Badan Otonom NU lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan legitimasi dan kepatuhan PWNU Papua terhadap prosedur konstitusional organisasi.

    Namun, kata dia, ironisnya, meski hasil KonferWil telah dilaporkan ke PBNU, hingga saat ini PBNU belum menjalankan amanat Pasal 5 Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 6 Tahun 2022. Amanat tersebut, yang seharusnya menjadi pedoman tindak lanjut atas hasil KonferWil, tampaknya terabaikan.

    Menurutnya, PBNU gagal untuk memberikan penjelasan atau klarifikasi atas dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada PWNU Papua, sebagaimana diatur dalam Pasal 21 Peraturan yang sama, memperkuat kesan adanya ketidaksinkronan antara pusat dan daerah dalam memahami dan menerapkan aturan organisasi. 

    Lebih jauh lagi, PBNU mengambil langkah yang menimbulkan kontroversi dengan membentuk karteker untuk PWNU Papua.

    “Langkah ini jelas bertentangan dengan Pasal 33 ayat 1 bagian b dari Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 7 Tahun 2022, yang mengatur prosedur pembentukan Karteker dalam situasi tertentu. Keputusan ini tidak hanya mencederai mekanisme organisasi yang seharusnya menjadi pijakan, tetapi juga mengesankan adanya intervensi yang mengabaikan asas musyawarah dan keadilan,” ucap Toni.

    Puncaknya adalah, kata KH Toni, terbitnya Surat Keputusan PBNU Nomor 2246/PB.01/A.II.01.44/99/08/2024, yang mengangkat Pengurus Wilayah Papua tanpa mengindahkan ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama. 

    Penunjukan ini dinilai melanggar Pasal 21 dan Pasal 23 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama tentang permusyawaratan, serta Pasal 78 Anggaran Rumah Tangga tentang mekanisme permusyawaratan tingkat daerah. 

    Selain itu, pengangkatan nama-nama tertentu dalam Surat Keputusan tersebut, termasuk saudara Saiful Fayage, juga bertentangan dengan Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama tentang Keanggotaan, serta sejumlah ketentuan lain dalam pasal 1 dan 2 Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 1 tahun 2022 tentang Tata cara Penerimaan dan Pemberjentian keanggotaan serta Pasal  2 6 Tahun 2022 tentang Tata car Pengesahan dan Pembekuaan Kepengurusan.

    Di tengah kompleksitas dinamika organisasi, tutur KH Toni, eksistensi PWNU Papua tidak dapat dilepaskan dari bayang-bayang politik yang menyelimuti perjalanan dan peranannya.

    Dalam kerangka NU yang sejatinya merupakan jam’iyah diniyah dan ijtima’iyah, politik praktis semestinya bukan menjadi panggung utama. 

    Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bagaimana politik, dalam berbagai manifestasinya, telah memengaruhi proses pengambilan keputusan dan penetapan kepengurusan PWNU Papua.

    Salah satu contoh nyata adalah lambatnya penerbitan Surat Keputusan (SK) Penetapan PWNU Papua hasil KonferWil 18 November 2021. 

    Dinamika politik internal menjelang Muktamar PBNU diduga menjadi salah satu penyebab utama. Kompetisi dan tarik-menarik kepentingan di tingkat pusat menciptakan ketidakpastian yang tidak hanya merugikan PWNU Papua, tetapi juga menciderai marwah organisasi secara keseluruhan.

    Pasca-Muktamar, situasi ini diprediksi akan semakin rumit. Perbedaan pilihan politik di antara para aktor kunci dalam PBNU diduga menjadi faktor utama yang memperpanjang absennya SK Penetapan PWNU Papua. 

    “Pilihan politik ini, yang semestinya tidak masuk ke dalam ranah organisasi keagamaan, justru memengaruhi kebijakan strategis yang berimplikasi langsung terhadap eksistensi dan legitimasi PWNU Papua. Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar tentang independensi PBNU dalam menjaga netralitasnya sebagai organisasi yang mengedepankan prinsip musyawarah dan keadilan,” katanya.

    Logo Nahdlatul Ulama. (Nahdlatul Ulama via Tribun Sumsel)

    Toni mengatakan, puncak dari intrusi politik dalam persoalan PWNU Papua terlihat jelas dalam terbitnya Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nomor 2246/PB.01/A.II.01.44/99/08/2024. SK ini mencerminkan keberpihakan politik yang terang benderang, terutama dalam konteks Pilkada Provinsi Papua 2024.

    Masuknya nama saudara Komjen Pol M Mathius D Fakhiri, yang merupakan calon Gubernur Papua, sebagai Mustasyar dalam SK tersebut, menunjukkan indikasi politisasi organisasi. 

    Penetapan ini, yang dilakukan secara paksa tanpa mengindahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Nahdlatul Ulama serta Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama, dia menilai sebagai bukti keberpihakan yang tidak dapat dibenarkan dalam bingkai konstitusi organisasi.

    Lebih jauh lagi, sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas nama-nama yang tercantum dalam SK tersebut disinyalir merupakan bagian dari tim sukses Mathius D Fakhiri. Praktik seperti ini bukan hanya mencederai prinsip independensi organisasi, tetapi juga mengancam integritas Nahdlatul Ulama sebagai wadah perjuangan umat. 

    Ketika kepentingan politik praktis mulai mendikte kebijakan strategis, NU sebagai organisasi keagamaan yang membawa misi ukhuwah Islamiyah berpotensi kehilangan kepercayaan dari jamaahnya.

    “PWNU Papua, sebagai garda terdepan dalam menjalankan misi NU di tanah Papua, telah menjadi korban dari konflik politik internal yang tidak seharusnya terjadi. Situasi ini membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen Nahdlatul Ulama, baik di tingkat pusat maupun daerah,” kata dia.

    “Keputusan-keputusan yang dipengaruhi oleh agenda politik praktis harus dikoreksi demi menjaga marwah organisasi. warga Nahdliyin, khususnya di Papua, berhak mendapatkan kepemimpinan yang berlandaskan keadilan, kebenaran, dan musyawarah, bukan yang dikendalikan oleh kepentingan sempit para elit politik,” lanjut Toni.

    Dalam konteks ini, kata dia, seruan untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip organisasi yang telah diwariskan oleh para pendiri NU menjadi sangat relevan. 

    NU harus mampu membuktikan bahwa ia adalah organisasi yang tetap memegang teguh prinsip keislaman dan kebangsaan, jauh dari pengaruh politik praktis yang memecah belah dan merusak kepercayaan jemaahnya. Hanya dengan demikian, NU dapat terus menjadi pilar utama persatuan dan harmoni umat Islam di tanah Papua.

    “Seluruh kebijakan PBNU terkait PWNU Papua adalah cacat hukum. Kebijakan ini tidak hanya bertentangan dengan aturan organisasi, tetapi juga mengkhianati prinsip-prinsip dasar Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang menjunjung tinggi kolegialitas, transparansi, dan keadilan,” tandas Toni.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari PBNU perihal kritik dan kekecewaan dari KH Toni Victor Mandawiri Wanggai ini.

  • Imam Utomo: Awas Ada PMI Abal-Abal Datangi Jatim

    Imam Utomo: Awas Ada PMI Abal-Abal Datangi Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasca terpilihnya HM Jusuf kalla secara aklamasi pada Munas Palang Merah Indonesia (PMI), 8-12 Desember 2024 lalu berbuntut. Ada pihak tertentu memilih untuk membentuk PMI tandingan dengan mengusung Agung Laksono sebagai ketuanya.

    “Awas, kini muncul PMI abal-abal atau ilegal. Ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PMI Pak Jusuf Kalla. Mereka akan berusaha mendatangi PMI di daerah-daerah, termasuk di Jatim. Karena itu, kita harus waspada mengingat tujuan mereka untuk merusak PMI yang sah dan diakui pemerintah hingga dunia internasional,” tegas Ketua PMI Jatim, H. Imam Utomo. S dalam amanatnya saat memimpin Apel Hari Relawan 2024 di halaman Diklat PMI Jatim di Gresik, Selasa (17/12/2024).

    Dia mengakui, yang mengherankan menjelang Munas PMI muncul organisasi baru bernama Pengawas Komite Donor Darah Indonesia (KDDI), dimana Agung Laksono duduk sebagai ketua pengawas. Kendati baru disahkan tidak sampai satu bulan menjelang Munas PMI dan belum diketahui sepak terjangnya, mereka sudah berani mengusung Agung Laksono sebagai calon ketua.

    “Meskipun organisasi ini baru dan belum menunjukkan kerjanya, panitia Munas tetap memberikan wadah untuk mencalonkan Agung sebagai calon Ketua Umum PMI bersaing dengan Jusuf Kala. Asal memenuhi syarat AD/ART PMI, yakni dicalonkan minimal 20 persen suara. Namun, ternyata hal itupun tidak bisa dipenuhi kubu Agung. Karena Bapak Jusuf Kalla tanpa pesaing, peserta Munas memilih secara aklamasi menjadi Ketua PMI periode 2024-2029,” ungkap Gubernur Jatim periode 1998 sampai 2008.

    Setelah kegagalan Agung menjadi Ketua Umum PMI bersaing dengan Jusuf Kalla, mereka memilih membentuk PMI tandingan yang ilegal. Kini hal itu menjadi salah satu permasalahan yang harus diwaspadai seluruh insan PMI di tanah air.

    Pada bagian lain, Imam merasa bangga dengan keberadaan relawan khususnya di Jatim. Karena sebagai garda terdepan PMI dalam penanggulangan bencana dan berbagai layanan kemanusiaan, terlihat nyata di masyarakat. “Melalui peringatan hari relawan PMI tahun 2024 ini, PMI memberikan apresiasi kepada relawan atas sumbangsih yang telah diberikan,” beber Imam.

    Uniknya lagi begitu dukungan Agung Laksono tidak mencapai 20 persen, sebagai persyaratan bakal calon, simpatisan Agung membuat rapat di luar area lalu diklaim sebagai hasil Munas. “Ada ada saja. PMI kabupaten/kota di Jatim pada Munas 100 persen mendukung Pak Jusuf Kalla dan pascamunas ini tetap solid. Harus dipahami semua bahwa PMI itu organisasi kemanusiaan. Jangan dibikin tandingan-tandingan, tidak bagus,” tukasnya.

    Mantan Pangdam V/Brawijaya ini menilai relawan merupakan garda terdepan dan jantung organisasi. Relawan PMI memiliki peran yang sangat vital dalam melaksanakan mandat PMI sesuai dengan perundangan. Tentunya diharapkan relawan PMI bisa menjadi role model bagi masyarakat untuk bersama-sama melakukan hal kecil namun berdampak secara global.

    Apalagi setiap tahun, Jatim memberikan 3 orang relawan yang menerima piagam penghargaan lewat darma bakti untuk kegiatan kemanusiaan. Tahun 2024 diperoleh M. Sholeh dari PMI Kabupaten Gresik, Lukman Hakim dari Kabupaten Jombang yang terpilih sebagai relawan penggiat dan fasilitator pembinaan PMR, serta Elly Kadarwati dari PMI Kabupaten Pamekasan sebagai relawan penggerak kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat

    “Saya berterima kasih pada PMI kabupaten/kota dan relawan yang telah bersatu bersinergi yang dapat diwujudkan dengan menciptakan harmonisasi, membangun hubungan kerja sama antara 3 pilar, yaitu pengurus, staf dan relawan serta dengan para pemangku kepentingan,” lanjut mantan gubernur Jatim 2 periode ini.

    Diakuinya, sepanjang musim 2024, seluruh relawan Jatim dan jajarannya di kabupaten/kota terlibat dalam menanggulangi bencana cuaca baik musim kering maupun hujan dimana sejumlah daerah jawa timur mengalami banjir, tanah longsor, gempa bumi dengan memberikan bantuan seperti mendirikan posko, membuka dapur umum dan lain sebagainya di jawa timur.

    Ke depannya, dia mengimbau kepada semuanya untuk waspada. Berdasarkan informasi BMKG potensi curah hujan lebat yang berdampak pada bencana hidrometeorologi terjadi hujan dan petir di pulau jawa, oleh karena itulah maka para relawan agar siap siaga dalam mengantisipasi bila terjadi banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.

    Hadir dalam peringatan HUT relawan di antaranya pengurus dan dewan kehormatan PMI Jatim, pengurus PMI kabupaten dan kota se-Jatim, jejaring PMI di Jatim, perwakilan relawan PMI di Jatim serta undangan lainnya. (tok/kun)