NGO: CORE

  • Hendri Saparini Sebut PPN Pajak Paling Tidak Adil, Kaya Miskin Dikenakan Tarif Sama

    Hendri Saparini Sebut PPN Pajak Paling Tidak Adil, Kaya Miskin Dikenakan Tarif Sama

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ekonom Hendri Saparini menyebut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagai pajak paling tidak adil. Karena menyasar semua kalangan dengan tarif sama.

    “PPN itu kan pajak paling tidak adil ya, karena semua orang akan menerima dampaknya itu. Sama antara yang kaya dengan yang miskin gitu,” ungkapnya dikutip dari YouTube Gita Wirjawan, Selasa (24/12/2024).

    Ia membandingkannya dengan Pajak penghasilan atau Pph yang tarifnya tidak merata. Namun ironisnya, di Indonesia malah PPN yang selalu dinaikkan. 

    “Pajak itu yang paling adil kan Pph, tapi yang di otakotik lebih banyak itu adalah PPN,” ujarnya.

    Apalagi, kata dia, kenaikan itu dlakukan di saat kelas menengah banyak yang turun kelas. Kenaikan pajak disebutnya menambah beban.

    “Jadi kayak sekarang kalau saya diskusi tentang menaikkan PPN menjadi 12% gitu, coba dilihat dulu sekarang aja kita sampai kelas menengah itu mereka bebannya terlalu banyak. Kenapa dia

    kemudian harus turun kelas gitu,” jelasnya.

    Pendiri CORE Indonesia itu pun menyoroti kebijakan ekonomi pemerintah. Ia menyebut tidak terintegrasi.

    “Jadi jangan sampai kita akan apa tidak punya kebijakan yang terintegrasi gitu,” ucapnya.

    ia memberi ilustrasi, bagaimana investasi digembar-gemborkan di Indonesia. Menurutnya, memang hal tersebut tidak salah, tapi mesti ada aturannya.

    “Jadi kita mendorong investasi, tapi pada saat yang sama kita

    membiarkan produk itu masuk tanpa ada aturan. Betul bahwa kita itu negara terbuka, tidak boleh kemudian menutup apa namanya barang-barang untuk kita impor,” jelasnya.

  • Melirik Indikator Ekonomi Makro Jelang Akhir Tahun, Asumsi 2024 Tercapai?

    Melirik Indikator Ekonomi Makro Jelang Akhir Tahun, Asumsi 2024 Tercapai?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menggunakan asumsi dasar ekonomi makro yang menjadi acuan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN 2024 dan berbagai kebijakan ekonomi.

    Seiring berjalannya tahun ditambah dengan dinamika global yang meningkat, pemerintah merevisi asumsi tersebut melalui outlook yang disampaikan kepada DPR pada pertengahan tahun ini.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di antaranya memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,2% menjadi 5,1%. Begitu pula dengan rupiah yang semula diasumsikan Rp15.000 per dolar AS, dirinya melihat outlook pada akhir tahun akan mencapai pada rentang Rp15.900 hingga Rp16.100 per dolar AS.

    “Nilai tukar masih dibayangi volatilitas pasar global. Potensi risiko diinamika pasar keuangan global bagi rupiah dan yield SBN perlu terus diwaspadai,” ujarnya dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

    Akibatnya, pemerintah memprediksi akan ada peningkatan belanja di tengah penerimaan yang tidak akan mencapai target dan membuat defisit lebih besar.

    Bahkan bila memperhatikan antara APBN 2024 dengan outlook-nya, seluruh asumsi dari tujuh indikator makroekonomi diprediksikan tidak sejalan dengan target awal.

    Selain pertumbuhan ekonomi dan rupiah, inflasi yang sebelumnya diasumsikan mencapai 2,5%, namun pemerintah memasang outlook 2,7%—3,2%. Sementara realisasinya pada November 2024 mencapai 1,55% year on year (YoY).

    Kemudian tingkat imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) yang semula diprediksi sebesar 6,7%, realisasinya kini sebesar 6,81%. Kondisi tersebut terdampak akibat yield US Treasury (UST) yang mengalami kenaikan.

    Sementara harga minyak mentah, lifting minyak dan gas, ketiganya tidak ada yang menyentuh target awal APBN. Namun demikian, posisi saat ini berada di dalam rentang outlook.

    Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet melihat bahwa pada dasarnya beberapa asumsi makro tersebut memiliki karakteristik ataupun sensitifitas yang berbeda untuk penerimaan dan juga belanja.

    Misalnya rupiah yang melemah jauh dari target awal dapat mempengaruhi potensi penerimaan negara yang relatif lebih besar. Namun, hal tersebut sensitif terhadap belanja negara yang akan naik lebih tinggi.

    Sementara untuk pos asumsi makro pertumbuhan ekonomi, maka ada potensi angka ataupun nilai (PDB) yang akan hilang dengan tidak tercapainya asumsi makro untuk pos pertumbuhan ekonomi.

    Yusuf memandang kondisi asumsi makro untuk nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat pada angka untuk pertumbuhan realisasi APBN di mana pendapatan negara pertumbuhannya relatif kecil sebesar 1,29% dan belanja negara pertumbuhannya relatif besar 15,29%.

    “Jika tren ini kemudian berlanjut terutama untuk bulan terakhir di Desember maka peluang melebarnya defisit anggaran dibandingkan target yang tercantum akan semakin terbuka,” ujarnya, Selasa (23/12/2024).

    Meski demikian, Yusuf meyakini bahwa defisit memang akan lebih besar dari target awal 2,29% dari PDB atau 522,8 triliun. Namun, tidak akan mencapai outlook pemerintah yang senilai Rp609,7 triliun. 

    Berikut perkembangan Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN 2024 

    Indikator
    APBN 
    Outlook 
    Posisi Terakhir*

    PE (%, YoY)
    5,2
    5,1
    4,95**

    Inflasi (%)
    2,8
    2,7—3,2
    1,55

    Nilai tukar (Rp/US$)
    15.000
    15.900—16.100
    16.181

    Yield SBN 10 Tahun (%)
    6,7
    6,9—7,1
    6,81

    Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/barel)
    82
    79—85
    78,74

    Lifting Minyak (ribu barel per hari)
    635
    565—609
    571,7

    Lifting Gas (ribu barel setara minyak per hari)
    1.033
    943—1.007
    973

    Sumber: Kementerian Keuangan, diolah.

    *realisasi per November 2024 

    **realisasi kuartal III/2024

  • Menyibak Alasan Prabowo Enggan Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen

    Menyibak Alasan Prabowo Enggan Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah ngotot menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen mulai 1 Januari 2025. Padahal, gelombang penolakan kenaikan PPN terus menggema.

    Petisi berisi penolakan kenaikan PPN menjadi 12 persen bahkan menembus 171 ribu tanda tangan per Senin (23/12) pagi pukul 07.40 WIB.

    Pembuat petisi menganggap PPN 12 persen menyulitkan rakyat. Dia mengingatkan daya beli masyarakat sedang buruk.

    “Rencana menaikkan kembali PPN merupakan kebijakan yang akan memperdalam kesulitan masyarakat. Sebab harga berbagai jenis barang kebutuhan, seperti sabun mandi hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik. Padahal keadaan ekonomi masyarakat belum juga hinggap di posisi yang baik,” tulis Bareng Warga, inisiator petisi tersebut.

    Kenaikan PPN tak heran membuat masyarakat marah. Pasalnya, harga barang dan jasa yang selama ini dikonsumsi sehari-hari akan ikut terkerek.

    Awalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim kebijakan kenaikan PPN ini bersifat selektif dan hanya menyasar barang dan jasa kategori mewah atau premium.

    Sejumlah barang mewah yang ia maksud di antaranya beras premium; buah-buahan premium; daging premium (wagyu, daging kobe); ikan mahal (salmon premium, tuna premium); udang dan crustacea premium (king crab); jasa pendidikan premium; jasa pelayanan kesehatan medis premium; dan listrik pelanggan rumah tangga 3500-6600 VA.

    Namun, kenyataannya PPN 12 persen tak hanya menyasar barang-barang mewah. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan tarif PPN 12 persen berlaku untuk seluruh barang dan jasa yang selama ini dikenakan tarif 11 persen.

    Artinya, kenaikan PPN menjadi 12 persen akan berlaku untuk barang dan jasa yang biasa dibeli masyarakat mulai dari sabun mandi, pulsa, hingga langganan video streaming seperti Netflix.

    Lantas apa yang membuat pemerintah seolah menutup telinga terhadap protes kenaikan PPN 12 persen?

    Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar mengatakan peluang kenaikan PPN ditunda atau dibatalkan sebenarnya terbuka. Pasalnya, dalam UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) pasal 7 Ayat (3) pada Bab IV disebutkan tarif PPN bisa diubah dalam rentang 5 hingga 15 persen.

    Namun, langkah ini akan memakan waktu lama karena perlu kesepakatan antara pemerintah dan DPR.

    Media mengatakan sebenarnya ada jalan pintas untuk membatalkan kenaikan PPN yakni dengan Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk mengubah kebijakan kenaikan PPN 12 persen pada 2025.

    Namun sayangnya, Prabowo tak mengambil langkah itu hingga saat ini.

    “Akan jadi heroik sekali Pak Prabowo kalau menerbitkan Perppu membatalkan kenaikan tarif PPN 12 persen karena memang membebani masyarakat menengah ke bawah. Jadi akan dianggap sebagai presiden yang baik di mata masyarakat,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/12).

    Media menilai pemerintah tak kunjung membatalkan kenaikan PPN lantaran sudah kebakaran jenggot saat ini. Menurutnya, perencanaan kebijakan PPN 12 persen sudah salah sejak awal karena tidak diputuskan dengan matang.

    Hal itu setidaknya terlihat dari pernyataan pemerintah yang berubah-ubah di mana yang awalnya mereka menyebut PPN 12 persen hanya untuk barang mewah. Namun, kemudian pemerintah menjelaskan PPN 12 persen berlaku untuk semua barang dan jasa yang dikenakan PPN 11 persen selama ini.

    Selain itu, pemerintah katanya sepertinya tidak mengira bahwa kritik masyarakat akan sangat tajam terhadap kenaikan PPN menjadi 12 persen.

    “Jadi sekarang (pemerintah) udah kayak kebakaran jenggot. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sekarang diminta sebagai garda depan untuk berbicara kepada publik. Jadi seakan-akan ya sudah ini tanggung jawab Kemenkeu. Padahal Kemenkeu juga sudah bingung karena ini adalah kesepakatan antara pemerintah dan DPR,” katanya.

    “Jadi pemerintah khususnya Prabowo takut malu seandainya membatalkan kenaikan PPN, sehingga mereka enggan membatalkan sekarang. Jadi udah heboh di publik, sekarang kalau ditarik lagi kebijakannya seakan menjilat ludah sendiri,” katanya.

    Sementara, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan alasan pasti pemerintah tetap menaikkan PPN ke 12 persen bukan lah hanya demi menjalankan UU HPP seperti yang selama ini disampaikan Airlangga cs. Pasalnya beleid itu memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk membatalkan kebijakan kenaikan tarif PPN.

    Menurutnya, alasan paling utama PPN tetap dinaikkan adalah karena pemerintah butuh uang untuk pembiayaan program andalan Prabowo-Gibran.

    “Mereka butuh uang banyak, yang mereka ambil dari masyarakat dalam bentuk pajak. PPN merupakan instrumen termudah dan mengikat bagi pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Porsi PPN juga relatif besar, daripada effort lebih untuk ekstensifikasi pajak melalui pencarian objek pajak baru atau pematuhan subjek pajak,” katanya.

    Senada, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet melihat pemerintah kekeh menaikkan PPN menjadi 12 persen lantaran pemerintah butuh uang untuk program baru yang siap dieksekusi di tahun depan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Di saat yang bersamaan, pemerintahan Prabowo juga butuh uang untuk melanjutkan beberapa program yang sudah diinisiasi oleh pemerintahan Jokowi seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Alasan lainnya adalah pemerintah akan dihadapkan pada kondisi utang jatuh tempo dalam lima tahun ke depan. Makan mau tak mau, pemerintah harus mencari cara untuk mencari tambahan sumber pendanaan.

    [Gambas:Photo CNN]

    “Terkait dengan sumber pendanaan sebenarnya pemerintah bisa mencari melalui pos lain seperti misalnya pajak windfall dan batubara, yang secara spesifik bisa dijalankan ketika sebuah komoditas dalam hal ini misalnya batubara tengah mengalami kenaikan harga di sebabkan oleh beberapa faktor,” katanya.

    Selain itu, sambungnya, pemerintah juga masih bisa menjalankan pajak karbon yang sebenarnya ketentuannya sudah diatur bersamaan dengan UU HPP.

    Yusuf pun mengaku bingung kenapa pemerintah begitu percaya diri mengerek tarif PPN di tengah kondisi ekonomi saat ini. Pasalnya, saat ini sudah terlihat jelas jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat tertekan. Kondisi itu sudah menjadi indikasi yang jelas bahwa kondisi perekonomian sedang tidak baik-baik saja.

    Namun, sayangnya pemerintah hanya melihat ekonomi yang tumbuh di kisaran 5 persen, tanpa melihat masalah yang sebenarnya terjadi di dalamnya.

    “Pandangan inilah yang saya kira menjadikan pemerintah tetap menaikkan tarif PPN karena menganggap pertumbuhan ekonomi yang terjadi merupakan indikator satu-satunya yang menggambarkan kondisi perekonomian saat ini. Padahal pemerintah seharusnya melihat lebih jauh terkait kondisi perekonomian kita saat ini terutama ketika mempertimbangkan akan menjalankan kebijakan tarif baru PPN ini,” katanya.

  • Catat, Game Horor Dead by Daylight Mobile Akan Tutup Server pada 2025

    Catat, Game Horor Dead by Daylight Mobile Akan Tutup Server pada 2025

    Jakarta

    Kabar menyedihkan datang untuk gamer yang sering memainkan Dead by Daylight Mobile. Lantaran game horor ini akan menutup servernya pada 2025.

    Keputusan tersebut diambil sebagai akibat dari perubahan strategi pengembangan dan operasi NetEase Games. Alhasil, pemain yang gemar memainkannya kini memiliki waktu terbatas untuk seru-seruan di dalam game-nya.

    Rencananya Dead by Daylight akan dihapus dari Google Play Store dan App Store pada 16 Januari 2025. Pada hari itu, gamer juga tidak bisa melakukan pembelian di dalam aplikasinya.

    Namun bagi penggemar yang sudah terlanjur mengunduhnya tetap dapat memainkannya, menggunakan mata uang virtual, dan item di dalam game hingga server benar-benar dilenyapkan pada 20 Maret tahun depan, dilansir detikINET dari situs resminya, Minggu (22/12/2024).

    Sementara untuk versi PC, mereka tetap mempertahankannya. Malah tim pengembang dari Behaviour Interactive sudah siap menampung lonjakan pemain di PC yang bermigrasi dari mobile.

    Lalu bagi gamer yang belum menjajal Dead by Daylight Mobile, bisa mengunduhnya sekarang. Tapi pastikan kalian punya ruang penyimpanan internal HP yang cukup besar. Setidaknya pemain wajib mengunduh file awalnya lebih dari 2 GB. Lalu bila melihat total size-nya di HP mencapai 4,48 GB.

    Mekanisme permainannya memang terbukti bisa memberikan keseruan dan ketegangan dalam satu waktu. Jadi diceritakan kalau game ini mengisahkan empat manusia yang terjebak di suatu tempat, dan harus melarikan diri dari kejaran satu maniak pembunuh.

    Empat orang ini bisa melarikan diri dengan cara memperbaiki setiap generator di tempat tersebut. Nantinya generator ini berfungsi untuk mengaktifkan tombol yang dapat membuka gerbang sebagai jalur melarikan diri.

    Menariknya, pemain tidak hanya bisa menjadi survivor, tapi juga dapat berperan sebagai seorang pembunuh. Untuk tugasnya sudah sangat jelas, yakni menghabisi semua pemain dan menggagalkan upaya buruannya itu kabur.

    Konsep permainan antara versi mobile dan PC kurang lebih serupa. Bedanya hanya ada di penggunaan perangkatnya. Apabila berniat memainkan Dead by Daylight di PC, pastikan spesifikasi perangkat kalian seperti ini.

    Sistem operasi: WIndows 64 bitProsesor: Intel Core i3-4170 atau AMD FX-8120 atau Intel Core i3-4170 atau AMD FX-8300RAM: 8 GBGrafik: GeForce GTX 460 1GB atau AMD HD 6850 1GB atau GeForce 760 tau AMD HD 8800 4GB of RAMDirectX: Versi 11Ukuran file: 50 GB

    (hps/hps)

  • Pakar: Sekolah Penerima Program Makan Bergizi Gratis Perlu Seleksi Ketat

    Pakar: Sekolah Penerima Program Makan Bergizi Gratis Perlu Seleksi Ketat

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah diminta melakukan seleksi ketat terhadap sekolah penerima program makan bergizi gratis, dengan prioritas pada sekolah-sekolah yang siswanya berasal dari kalangan menengah bawah. Hal ini bertujuan untuk memastikan program berjalan efektif dan tidak menimbulkan masalah baru, baik dari segi sosial maupun lingkungan.

    Menurut peneliti Core Indonesia Eliza Mardian, yang fokus pada bidang pertanian dan industri, salah satu tantangan utama dari penerapan program MBG adalah perilaku siswa terhadap makanan yang diberikan, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas.

    “Anak-anak dari masyarakat kelas menengah bawah lebih menghargai makanan dibandingkan dengan anak-anak dari kalangan menengah atas,” ujar Eliza kepada Beritasatu.com, Sabtu (21/12/2024).

    Eliza menjelaskan terkait program makan bergizi gratis, siswa dari kalangan menengah bawah cenderung menghabiskan makanan yang diberikan karena mereka lebih menghargainya. Sebaliknya, siswa dari kalangan menengah atas sering kali membuang makanan karena dianggap tidak sesuai dengan selera mereka.

    “Saya pernah mengunjungi sekolah kalangan menengah atas, dan banyak makanan yang dibuang karena mereka tidak suka,” tambahnya.

    Selain itu, siswa dari kalangan menengah atas sering membawa bekal dari rumah dengan menu yang lebih variatif, seperti lauk udang tepung. Kondisi tersebut, membuat mereka kurang antusias terhadap makanan dari program MBG yang bernilai Rp 10.000 per porsi.

    Eliza juga menyoroti dampak lingkungan dari program MBG, terutama jika makanan yang tidak dikonsumsi menjadi sampah. Ia menekankan perlunya infrastruktur pengolahan sampah di sekolah untuk mengatasi timbunan makanan yang terbuang.

    “Sampah makanan bisa menjadi masalah serius jika sekolah tidak memiliki infrastruktur untuk mengolahnya, seperti membuat kompos atau ekoenzim,” jelasnya terkait program makan bergizi gratis.

  • Ini Dia Spesifikasi Galaxy Tab A9+ 

    Ini Dia Spesifikasi Galaxy Tab A9+ 

    JABAR EKSPRES – Di era digital saat ini, anak-anak membutuhkan perangkat yang tidak hanya memadai untuk kegiatan belajar, tetapi juga aman dan menyenangkan. Galaxy Tab A9+ hadir sebagai solusi tablet yang dirancang khusus untuk anak-anak, dengan berbagai fitur unggulan yang mendukung pengalaman belajar yang lebih interaktif dan efisien.

    Pembelajaran Lebih Mudah dengan Fitur Split Screen dan Keyboard Cover

    Galaxy Tab A9+ memungkinkan anak-anak untuk belajar sambil menonton video edukasi dengan tampilan layar jernih dan luas. Dengan layar yang lebar, anak-anak dapat menonton video pembelajaran atau animasi dengan visualisasi yang imersif. Tidak hanya itu, fitur split screen memungkinkan mereka untuk membuka dua aplikasi secara bersamaan. Sebagai contoh, anak dapat menonton video sambil menulis catatan menggunakan keyboard cover yang disertakan dalam paket pembelian.

    BACA JUGA: Rangkaian New Year’s Eve: Lisung Dulang Resto Persembahkan Craft Week Fun Peak!

    Dengan adanya keyboard cover, anak-anak dapat mencatat materi pembelajaran yang mereka anggap penting dengan mudah dan cepat, membantu mereka mempersiapkan diri untuk mempelajari materi lebih lanjut di kemudian hari.

    Pengalaman Audio yang Mendalam dengan Quad Speaker Stereo dan Dolby Atmos

    Tak hanya visual yang memukau, Galaxy Tab A9+ juga memberikan pengalaman audio berkualitas tinggi berkat quad speaker stereo dengan teknologi Dolby Atmos. Teknologi ini memastikan suara yang jernih dan detail, membuat anak-anak dapat menikmati materi pembelajaran dengan kualitas suara yang lebih baik. Baik saat mendengarkan penjelasan guru di video, mengikuti instruksi, atau menonton konten pembelajaran lainnya, kualitas audio yang optimal ini menambah kedalaman pengalaman belajar.

    Performa Tangguh untuk Multitasking dan Baterai Tahan Lama

    Galaxy Tab A9+ dilengkapi dengan prosesor octa-core yang powerful, mampu menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar, termasuk saat digunakan untuk multitasking. Anak-anak bisa mengakses materi belajar, mencatat, atau mencari informasi di internet tanpa gangguan. Tablet ini memiliki kapasitas RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB yang dapat diperluas hingga 1TB dengan kartu microSD, memberikan ruang yang cukup untuk menyimpan aplikasi, video pembelajaran, tugas sekolah, dan file penting lainnya.

  • Pakar: Sekolah Penerima Program Makan Bergizi Gratis Perlu Seleksi Ketat

    Persiapan Program Makan Bergizi Gratis, Perlunya Model Dapur Fleksibel

    Jakarta, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis yang melibatkan berbagai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat lokal dalam penyediaan bahan makanan akan mulai dilaksanakan pada Januari 2025. 

    Namun, hasil uji coba yang dilakukan sejak Oktober 2024 menunjukkan diperlukan lebih dari satu model dapur untuk menerapkan program ini di berbagai wilayah Indonesia.

    “Pemerintah tidak bisa memaksakan satu bentuk dapur yang dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar peneliti CORE Indonesia Eliza Mardian kepada Beritasatu.com di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Menurutnya, model dapur yang dimaksud mencakup berbagai sistem penyediaan makanan, seperti katering sekolah, koperasi, dapur umum, hingga komunitas lokal. 

    Menurut Eliza, di daerah perkotaan, model dapur berbasis UMKM dapat disesuaikan dengan jarak sekolah dan akses ke UMKM yang ada. Namun, di daerah terpencil bergantung pada UMKM tidak selalu memungkinkan, sehingga koperasi yang dibentuk oleh ibu-ibu setempat menjadi alternatif yang lebih tepat.

    Ia menambahkan, pemerintah daerah (Pemda) perlu menyosialisasikan mekanisme kerja sama dan manfaat koperasi ibu-ibu di daerah guna memastikan kelancaran penerapan model dapur lokal.

    “Di daerah NTT, ibu-ibu yang menerima manfaat sering kali juga yang memasak. Hal ini mempermudah mereka karena mereka merasa seperti memasak untuk anak-anak mereka sendiri. Oleh karena itu, sangat penting memiliki tokoh sentral di tingkat lokal yang bisa menggerakkan masyarakat untuk mendukung keberhasilan program makanan bergizi gratis,” lanjut Eliza.

    Terkait distribusi makan bergizi gratis, Eliza mengusulkan agar jarak antara sekolah dan dapur tidak terlalu jauh, dengan target waktu pengiriman maksimal 10 menit. Langkah ini bertujuan untuk menjaga makanan tetap hangat dan meminimalisir risiko kontaminasi.

    “Lebih aman jika jaraknya dekat. Selain itu, biaya logistik bisa lebih efisien,” tambah Eliza, mengingat anggaran yang besar diperlukan untuk menjalankan program ini.

    Diketahui, pemerintah menganggarkan Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis pada 2025, dengan target 17 juta penerima manfaat. Dengan anggaran tersebut, pemerintah menargetkan bahwa pada 2029, jumlah penerima manfaat akan meningkat menjadi 82 juta orang.

  • Ada Yamaha Aerox Alpha, Gimana Nasib Aerox Lama?

    Ada Yamaha Aerox Alpha, Gimana Nasib Aerox Lama?

    Jakarta

    Yamaha Indonesia resmi meluncurkan generasi ketiga Aerox yang diberi nama Yamaha Aerox Alpha. Dengan kehadiran model baru tersebut, gimana nasib Aerox generasi sebelumnya?

    Ternyata Yamaha Indonesia masih memasarkan generasi Aerox lama atau kedua. Terpantau di situs resmi Yamaha Indonesia, Aerox lama masih dipasarkan dalam tiga tipe.

    Yamaha Aerox lama ditawarkan dalam tiga varian dan harga, Standard Rp 28.330.000 dengan pilihan warna dull blue orange, silver cyan, metallic red, dan black grey. Lalu varian Cybercity dipasarkan Rp 28.530.000 dengan satu opsi warna cybercity livery. Selanjutnya ada varian tertinggi Connected/ABS seharga Rp 32.115.000 dengan pilihan kelir prestige silver dan maxi signature.

    “(Aerox lama) kita masih ada stok ya, sementara. Masih diproduksi,” ungkap Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Rifki Maulana kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

    Dibandingkan Aerox generasi sebelumnya, Aerox Alpha mengalami banyak peningkatan. Aerox Alpha mengalami ubahan di bagian bodi, di mana kini modelnya mirip seperti motor sport Yamaha dengan DNA R-Series. Selain itu, Aerox Alpha juga dibekali lampu-lampu full LED dan lampu depan projector.

    Kabar baiknya lagi, sekarang Yamaha Aerox terbaru sudah dibekali rem cakram ganda depan dan belakang. Dulu Aerox kerap dirisak warganet lantaran masih menggunakan rem belakang jenis tromol.

    Pembaruan lain di Aerox Alpha datang dari fitur TFT Infotainment Display. Fitur yang bisa terhubung aplikasi Y-Connect ini bisa mengakses berbagai info, dan hiburan selama berkendara yang meliputi odometer/tripmeter, riding mode, informasi cuaca, notifikasi pesan & telepon masuk, mengatur pemutaran musik, hingga bisa menampilkan sistem navigasi dalam bentuk turn by turn yang terhubung dengan Google Maps.

    Urusan dapur pacu, Yamaha Aerox Alpha sudah menggunakan mesin blue core 155 cc VVA generasi terbaru berteknologi Yamaha Electric CVT (YECVT) yang bisa memberikan sensasi berkendara Turbo layaknya Nmax ‘Turbo’.

    Yamaha Aerox Alpha ditawarkan dalam empat varian dan harga, Standard Rp 29.900.000 (silver yellow, matte blue, red, dan black), Cybercity Rp 33.990.000 (cybercity dan matte blue yellow), Turbo Rp 39.550.000 (matte dark grey), dan Turbo Ultimate Rp 41.730.000 (matte dark grey).

    (lua/dry)

  • Ekonom Pesimistis Momen Nataru Genjot Pertumbuhan Ekonomi RI

    Ekonom Pesimistis Momen Nataru Genjot Pertumbuhan Ekonomi RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Center of Reform on Economics Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tidak akan terlalu signifikan menggenjot pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2024.

    Yusuf tidak menampik bahwa momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) memang kerap mendorong permintaan melalui aktivitas perjalanan dan konsumsi yang meningkat. 

    Apalagi, sambungnya, ada momen belanja online nasional yang puncaknya pada 12 Desember.

    Hanya saja, menurutnya, peningkatan aktivitas ekonomi selama kuartal IV/2024 hanya terjadi pada Desember, sedangkan aktivitas ekonomi pada Oktober dan November masih terbatas.

    “Jadi kami memperkirakan sumbangan dari libur Natal dan Tahun Baru terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal IV itu relatif kecil,” ujar Yusuf kepada Bisnis, Jumat (20/12/2024).

    Dia menjelaskan, Center of Reform on Economics (Core) Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,96% pada Kuartal IV/2024. Angka tersebut hanya meningkatkan 0,1% dari capaian pertumbuhan ekonomi di Kuartal III/2024 (4,95%).

    Singkatnya, Yusuf meyakini pemulihan ekonomi yang diharapkan terjadi pada kuartal IV/2024 tidak akan maksimal.

    Sementara itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkirakan potensi perputaran uang di industri pariwisata dapat mencapai sekitar Rp150 triliun pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Secara terperinci, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan, potensi perputaran uang dari wisatawan nusantara (wisnus) diproyeksi sebesar Rp117,3 triliun.

    “Sedangkan potensi perputaran uang dari wisatawan mancanegara (wisman) berada pada range Rp22,55 triliun hingga Rp29,2 triliun,” kata Wamen Ni Luh kepada Bisnis, Rabu (18/12/2024).

    Adapun, nominal tersebut didapat berdasarkan proyeksi jumlah pergerakan wisnus pada Desember 2024 yang mencapai 78,2 juta pergerakan, serta jumlah kunjungan wisman di kisaran 1,02 juta–1,32 juta kunjungan.

  • Pengembangan Pembangkit EBT Bisa Percepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Page 3

    Pengembangan Pembangkit EBT Bisa Percepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengembangan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dinilai bisa menjadi faktor pendukung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu pemerintah harus mengambil tindakan untuk bisa mempercepat terjadinya penambahan kapasitas energi hijau yang masih melimpah di Indonesia.

    Hal ini menjadi salah satu pandangan yang mengemuka pada diskusi bertajuk “Energi Baru & Terbarukan: Pendorong atau Penghambat Pertumbuhan Ekonomi?” yang digelar oleh Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia di Jakarta.

    Dalam diskusi ini tampil sebagai pembicara adalah Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal; Strategic and Operation Team Green Business of IDSurvey, Risky Aulia Ulfa; dan Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Sekjen Himpi) sekaligus Tenaga Ahli Menteri ESDM, Anggawira.

    Faisal mengatakan kehadiran pembangkit EBT sangat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut, Indonesia memerlukan energi yang cukup dan stabil pertumbuhannya setiap tahun.

    “Energi fosil yang menopang pembangkit di Indonesia tidak akan cukup jika tidak diiringi dengan peningkatan pembangkit EBT,” katanya.

    Berdasarkan perhitungan dengan metode konservatif yang dilakukan CORE Indonesia, Faisal mengatakan, ketersediaan bahan bakar fosil ini diprediksi akan segera habis.

    Ia menyebut ketersediaan batu bara di Indonesia ini akan habis dalam 28 tahun ke depan. Lalu minyak bumi dan gas, masing-masing ketersediaannya hanya mampu bertahan hingga 21 tahun serta 19 tahun ke depan saja.

    “Sementara jika menggunakan skenario agresif, bahan bakar fosil akan habis sebelum 20 tahun. Kondisi ini tentunya tidak akan mampu dalam menopang kebutuhan energi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

    Kondisi tersebut, Faisal menilai pengembangan pembangkit EBT itu menjadi sangat penting buat Indonesia demi mencapai target menjadi negara maju pada 2045. Sayangnya, ia melihat, proses transisi energi di Indonesia masih belum banyak memberikan percepatan.