NGO: CORE

  • BNI nilai implementasi CTAS ciptakan ekosistem perpajakan yang efisien

    BNI nilai implementasi CTAS ciptakan ekosistem perpajakan yang efisien

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memandang bahwa implementasi core tax administration system (CTAS) dalam transformasi perpajakan menjadi langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pembayaran pajak yang lebih efisien, terintegrasi, dan aman.

    “Implementasi CTAS ini akan menciptakan ekosistem pembayaran pajak yang lebih efisien dan terintegrasi,” kata Direktur Digital dan Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    BNI meyakini, implementasi CTAS akan bisa memberikan kemudahan pada pelaku bisnis, terutama dalam memastikan praktik bisnis dapat berjalan secara lancar.

    Tak hanya itu, Paolo meyakini usaha ini akan menyederhanakan proses administrasi pajak, meningkatkan kepatuhan, sekaligus mengoptimalkan bisnis.

    Dalam mendukung implementasi CTAS, Paolo mengatakan bahwa BNI menghadirkan solusi yang terintegrasi melalui BNIdirect untuk memastikan proses pembayaran pajak menjadi lebih sederhana, mudah, dan efisien.

    “BNI, sebagai salah satu bank pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam pengembangan layanan elektronik, senantiasa berinovasi untuk memberikan berbagai kemudahan bertransaksi untuk nasabah,” kata dia.

    Sebagai authorized billing channel (ABC) dan collecting agent (CA) sekaligus mitra dari DJP Kementerian Keuangan (Kemenkeu), BNI juga memberikan beberapa layanan perpajakan melalui BNIdirect cash dengan beragam kemudahan.

    “Di antaranya bisa digunakan untuk pembuatan billing pajak, pembayaran penerimaan negara di mana salah satunya kategori pajak, dan interoperabilitas sistem perpajakan,” kata Paolo.

    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti mengatakan, proses transformasi CTAS akan memberikan kemudahan bagi wajib pajak. Sistem ini dapat meningkatkan otomatisasi dan digitalisasi layanan administrasi perpajakan.

    Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa Coretax ini mengintegrasikan berbagai layanan yang selama ini telah disediakan DJP seperti layanan pada DJP Online, e-Nofa, pembayaran, Exchange of Information (EoI), dan lainnya dengan menyatukan layanan tersebut ke dalam menu dan submenu pada Portal Wajib Pajak.

    “Dalam Coretax ini terdapat dua tampilan yaitu untuk petugas pajak dan wajib pajak yang disajikan dalam dua bahasa, bahasa Inggris dan Indonesia,” ujar Dwi.

    Pada Jumat (17/1) pekan lalu, BNI telah menyelenggarakan kegiatan digital workshop bertema “Siap Transformasi Pajak: Pajak Digital, Bisnis Optimal melalui Implementasi CTAS”. Kegiatan ini diadakan bekerja sama dengan DJP Kemenkeu. Melalui workshop ini, diharapkan nasabah dapat memahami manfaat transformasi pajak digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

    Dwi menyampaikan, pihaknya percaya bahwa kolaborasi strategis yang dilakukan antara DJP dan mitra seperti BNI ini bisa memberikan kemudahan dan kepastian dalam proses pembayaran pajak.

    “Workshop ini adalah kesempatan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor perbankan, dan wajib pajak dalam mewujudkan ekosistem pajak digital yang optimal dan berdaya saing,” kata Dwi.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • LPS: Kinerja perbankan terjaga positif dengan membaiknya risiko kredit

    LPS: Kinerja perbankan terjaga positif dengan membaiknya risiko kredit

    Pada periode Desember 2024, rasio NPL berada pada level yang rendah sebesar 2,08 persen dan rasio LAR berada di level 9,28 persen dari total penyaluran kredit,

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat bahwa kinerja perbankan terjaga positif didukung risiko kredit yang membaik, ketahanan permodalan relatif stabil, dan likuiditas yang masih relatif memadai.

    “Kinerja keuangan stabil, didukung fungsi intermediasi perbankan yang terjaga,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.

    Per Desember 2024, kredit perbankan tumbuh sebesar 10,39 persen secara year on year (yoy), sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 4,48 persen secara yoy.

    Purbaya mengatakan, sektor korporasi masih memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar, baik dari sisi kredit maupun DPK, masing-masing sebesar 11,85 persen dan 15,17 persen secara yoy.

    Ketahanan permodalan juga tetap solid dan kuat sebagai buffer peningkatan risiko di sisi pasar dan kredit. Rasio permodalan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) industri terjaga di level 26,68 persen pada periode Desember 2024.

    Sementara itu, kondisi likuiditas masih relatif memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) berada pada level 112,87 persen serta Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 25,59 persen.

    “Jadi kondisi likuiditas dari indikator itu masih amat aman,” ujar Purbaya.

    Ia mencatat, meningkatnya kinerja intermediasi juga diikuti dengan perbaikan aspek pengelolaan kualitas kredit yang tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) dan Loan at Risk (LAR).

    “Pada periode Desember 2024, rasio NPL berada pada level yang rendah sebesar 2,08 persen dan rasio LAR berada di level 9,28 persen dari total penyaluran kredit,” katanya.

    Purbaya juga menyampaikan mengenai pergerakan suku bunga simpanan. Menurut catatan LPS, suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah tercatat turun lima basis point (bps) ke level 3,53 persen dibandingkan periode penetapan TBP bulan September 2024.

    “Tren penurunan diperkirakan akan terus berlanjut menyusul pemangkasan suku bunga kebijakan BI-Rate,” kata dia.

    Sementara itu, imbuh Purbaya, kondisi likuiditas perbankan yang masih relatif memadai serta kebutuhan untuk penyaluran kredit yang tetap tinggi berpotensi mempengaruhi pergerakan suku bunga simpanan.

    Pada periode yang sama, suku bunga pasar simpanan valuta asing (valas) terpantau turun delapan bps ke level 2,06 persen dibandingkan periode penetapan TBP bulan September 2024.

    Purbaya mengatakan, ekspektasi penurunan suku bunga kebijakan The Fed yang cenderung dovish, permintaan kredit valas, dan kebutuhan transaksi yang meningkat akan mempengaruhi tren suku bunga simpanan valas ke depan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Tergesa-gesa, Standarisasi Tak Terlihat

    Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Tergesa-gesa, Standarisasi Tak Terlihat

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah dinilai terlalu terburu-buru dalam menggelar Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Faktor keamanan dan kualitas makanan luput dari perhatian. 

    Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian mengatakan perencanaan yang kurang matang itu tercermin dari adanya insiden keracunan penerima manfaat saat menyantap MBG.

    Perlu diketahui, sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo diberitakan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG. Para siswa mengalami gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG berupa ayam tepung krispi.

    “MBG ini nampak perencanannya kurang baik dan matang, terlihat dari belum adanya standarisasi keamanan pangan sehingga terjadi hal yang kita takutkan bersama, yaitu keracunan,” kata Eliza kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025).

    Eliza juga menilai pedagang pasar lokal belum terlibat menjadi vendor dari program MBG, serta ada aturan yang memberatkan UMKM sehingga tidak bisa turut serta dalam program ini.

    Dia menyampaikan bahwa pelaku UMKM merasa keberatan jika pemerintah mensyaratkan UMKM harus membangun dapur baru. Ini artinya, sambung Eliza, harus menambah modal yang belum tentu akan balik modal kapan, ini mengingat margin dari memproduksi makanan ini relatif kecil.

    “Nampak pemerintah dalam mendesain kebijakan itu masih dengan cara-cara yang penting jalan dulu, meski secara substansialnya tidak memenuhi,” ujarnya.

    Dapur makan bergizi gratis (MBG)Perbesar

    Saat ini, Eliza mengungkap baru ada model dapur central kitchen alias Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bisa memproduksi hingga 3.000 porsi. Namun, belum memanfaatkan dapur eksisting yang dimiliki UMKM, dapur sekolah, atau dapur milik masyarakat lokal setempat.

    Terlebih, saat ini mayoritas SPPG yang baru berjalan berada di Pulau Jawa. Padahal, sambung dia, provinsi yang mencatatkan angka stunting cukup tinggi dan prevalensi ketidakcukupan gizi tinggi berada di Indonesia Timur.

    “Esensi MBG ini menjadi tidak tercapai, dorongan melaksanakan program bukan karena esensinya tetapi lebih ke pemenuhan janji kampanye semata,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Eliza pun menyarakan agar pemerintah meniru China yang memfokuskan penerima makan siang bergizi di wilayah perdesaan dan pinggiran. Adapun jika menengok program ini di India, negara itu memprioritaskan untuk penerima manfaat di sekolah negeri. 

    “Pemerintah seharusnya lebih realistis dengan menentukan penerimanya yang betul-betul paling membutuhkan, harus targeted dalam menentukan sekolah mana dan daerah mana,” ucapnya.

    Sama halnya dengan penerima ibu hamil dan balita yang dinilai perlu diprioritaskan di daerah yang secara statistik justifikasinya bisa diterima secara ilmiah. Alhasil, dia pun mempertanyakan kualitas makanan dari program ini.

    “Untuk apa penerimanya sangat banyak namun kualitas makanan tidak baik dan makin memberatkan APBN,” kata dia.

    Di samping itu, Eliza juga menyarankan pemerintah memanfaatkan dapur eksisting, seperti dapur UMKM, dapur sekolah, atau dapur milik tokoh masyarakat. Menurutnya, pemerintah tidak perlu membangun bangunan baru, sehingga anggaran bisa diprioritaskan untuk membeli bahan makanan.

  • Implementasikan GCG, BUMN Ini Terapkan 4 Strategi Berantas Korupsi – Halaman all

    Implementasikan GCG, BUMN Ini Terapkan 4 Strategi Berantas Korupsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penerapan tata kelola perusahaan yang bersih dan profesional merupakan kunci dalam menjaga kepercayaan publik serta memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan.

    Hal itu juga berlaku di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni memberantas korupsi demi mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) sejalan dengan prinsip AKHLAK sebagai core values BUMN, yang menekankan aspek Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam menjalankan operasional perusahaan.

    “Sebagai bagian dari Kementerian BUMN, kami bertekad untuk mengikuti Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-1/MBU/2011 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik di BUMN. Oleh karena itu, kami menerapkan prinsip zero tolerance terhadap segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta terus memperkuat sistem pengendalian internal guna memastikan praktik bisnis yang transparan dan akuntabel,” ujar Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi dalam.keterangan tertulis dikutip Rabu, 23 Januari 2025.

    Dia menjelaskan, untuk memastikan implementasi komitmen ini, perusahaan mengambil langkah-langkah konkret dalam membangun budaya integritas dan transparansi, antara lain, pertama, melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001.

    “Peruri telah mengadopsi standar internasional ISO 37001 dalam Sistem Manajemen Anti Penyuapan guna mencegah dan mengelola risiko suap di lingkungan perusahaan,” ungkapnya.

    Dengan sertifikasi ini, seluruh kebijakan, prosedur, serta mekanisme pengawasan internal di BUMN ini telah sesuai dengan standar global dalam memberantas praktik penyuapan.

    Upaya kedua, perusahaan juta membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang bertugas  mengawasi, mencegah, serta menangani potensi gratifikasi di lingkungan perusahaan. “Unit ini juga bertanggung jawab dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada karyawan serta mitra bisnis mengenai aturan dan batasan terkait penerimaan maupun pemberian gratifikasi,” beber Adi Sunardi.

    Ketiga, perusahaan juga mengoptimalkan Whistleblowing System (WBS) dengan mengembangkan sistem pelaporan dugaan pelanggaran yang aman, rahasia, dan mudah diakses oleh karyawan maupun pihak eksternal.

    Melalui sistem ini, setiap individu dapat melaporkan dugaan gratifikasi, suap, atau praktik korupsi lainnya secara anonim tanpa perlu khawatir karena identitas pelapor terjaga kerahasiannya.

    Keempat, perusahaan juga aktif melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait etika bisnis serta kepatuhan kepada seluruh jajaran direksi, manajemen, dan karyawan. Langkah ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas.

    “Sebagai mitra strategis pemerintah yang telah bertransformasi menjadi perusahaan teknologi high security, Peruri berkomitmen untuk terus menjalankan bisnis yang profesional dan bebas dari praktik korupsi,” tutup Adi Sunardi.

     

  • Begini Penampakan Samsung Galaxy S25 Edge yang Diperkenalkan di Akhir Acara Galaxy Unpacked 2025! – Page 3

    Begini Penampakan Samsung Galaxy S25 Edge yang Diperkenalkan di Akhir Acara Galaxy Unpacked 2025! – Page 3

    Samsung Electronics resmi meluncurkan smartphone flagship terbaru Galaxy S25 Series, dengan tiga varian: Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di ajang Galaxy Unpacked di San Jose, California, Amerika Serikat pada Rabu (22/1/2025) waktu setempat.

    Ketiganya menetapkan standar baru sebagai smartphone AI yang menghadirkan sistem multimodal AI untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan smartphone dan dunia mereka.

    “Setiap inovasi besar selalu mencerminkan kebutuhan pengguna. Karena itu, kami mengembangkan Galaxy AI agar setiap orang dapat menggunakan perangkat lebih mudah dengandata privasi yang tetap aman terlindungi,” kata President and Head of Mobile eXperience Business Samsung Electronics, TM Roh, saat peluncuran Samsung Galaxy S25 Sries .

    Ia memaparkan, Galaxy S25 Series menghadirkan OS berbasis AI yang mengubah cara kita menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

    Smartphone ini ditopang Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang telah dikustomisasi secara khusus agar mampu menjalankan pemrosesan yang lebih besar untuk Galaxy AI dan kamera super canggih yang dikendalikan dengan generasi terbaru ProVisual Engine.

    Di sektor kamera, Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus memiliki tiga kamera belakang, yang masing-masing adalah kamera ultra wide 12MP dengan bukaan F2.2 dan field of view (FOV) 120˚; kamera Wide 50MP dengan OIS, bukaan F1.8, dan FOV 85˚; serta kamera Telephoto 10 MP dengan 3x Optical Zoom, F2.4, dan FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan bukaan F2.2 dan FOV 80˚.

    Sementara varian tertinggi Galaxy S25 Ultra dilengkapi empat kamera belakang, yang terdiri dari kamera Ultra-Wide 50MP dengan bukaan F1.9 dan FOV 120˚; kamera Ultra Wide 200MP dengan OIS, bukaan F1.7, dan FOV 85˚; kamera Telephoto 50MP dengan 5x Optical Zoom, OIS, F3.4, dan FOV 22˚; serta kamera Telephoto 10MP dengan 3x Optical Zoom, OIS, F2.4, FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan F2.2 dan FOV 80˚.

    Untuk menopang performa, chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang tertanam di tiga smartphone premium itu didukung dengan CPU octa-core (2×4.47 GHz Oryon V2 Phoenix L + 6×3.53 GHz Oryon V2 Phoenix M) dan GPU Adreno 830.

    Menurut Samsung, Snapdragon 8 Elite for Galaxy memiliki peningkatan performa luar biasa, yakni sebesar 40% pada NPU (Neural Processing Unit), 37% pada CPU (Central Processing Unit), dan 30% pada GPU (Graphics Processing Unit) dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

    Peningkatan ini memungkinkan Samsung Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi-fungsi AI secara on-device tanpa kendala, termasuk fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit.

    Untuk pilihan RAM dan memori internal (ROM), Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus tersedia dengan model 12/512GB, 12/256GB. Lalu Galaxy S25 Ultra hadir dengan opsi 12/1TB, 12/512GB, dan 12/256GB.

    Di sektor layar, Samsung Galaxy S25 dilengkapi layar 6,2 inci FHD+, Galaxy S25 Plus memiliki layar seluas 6,7 inci QHD+, dan Galaxy S25 Ultra menyematkan layar berukuran 6,9 inci QHD+. Ketiganya didukung teknologi Dynamic AMOLED 2X Display dan Super Smooth 120Hz refresh rate (1~120Hz).

    Lantas, berapa harganya?

  • Cek Deretan Bonus Pre-order Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di Indonesia – Page 3

    Cek Deretan Bonus Pre-order Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di Indonesia – Page 3

    Setelah resmi meluncurkan Galaxy S25 Series yang terdiri dari Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra, Samsung langsung mengumumkan harganya untuk pasar Indonesia

    Berikut adalah harga resmi untuk masing-masing model, yang mana semuanya dilengkapi RAM 12GB:

    Harga Samsung Galaxy S25 

    Memori internal 256GB: Rp 14.999.999
    Memori internal 512GB: Rp 16.999.999

    Harga Samsung Galaxy S25 Plus

    Memori internal 256GB: Rp17.999.999
    Memori internal 512GB: Rp19.999.999

    Harga Samsung Galaxy S25 Ultra

    Memori internal 256GB: Rp 22.999.999
    Memori internal 512GB: Rp 24.999.999
    Memori internal 1TB: Rp 28.999.999 

    Soal spesifikasi, ketiganya ditopang Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang telah dikustomisasi secara khusus agar mampu menjalankan pemrosesan yang lebih besar untuk Galaxy AI dan kamera super canggih yang dikendalikan dengan generasi terbaru ProVisual Engine.

    Di sektor kamera, Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus memiliki tiga kamera belakang, yang masing-masing adalah kamera ultra wide 12MP dengan bukaan F2.2 dan field of view (FOV) 120˚; kamera Wide 50MP dengan OIS, bukaan F1.8, dan FOV 85˚; serta kamera Telephoto 10 MP dengan 3x Optical Zoom, F2.4, dan FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan bukaan F2.2 dan FOV 80˚.

    Sementara varian tertinggi Galaxy S25 Ultra dilengkapi empat kamera belakang, yang terdiri dari kamera Ultra-Wide 50MP dengan bukaan F1.9 dan FOV 120˚; kamera Ultra Wide 200MP dengan OIS, bukaan F1.7, dan FOV 85˚; kamera Telephoto 50MP dengan 5x Optical Zoom, OIS, F3.4, dan FOV 22˚; serta kamera Telephoto 10MP dengan 3x Optical Zoom, OIS, F2.4, FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan F2.2 dan FOV 80˚.

    Untuk menopang performa, chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang tertanam di tiga smartphone premium itu didukung dengan CPU octa-core (2×4.47 GHz Oryon V2 Phoenix L + 6×3.53 GHz Oryon V2 Phoenix M) dan GPU Adreno 830.

    Menurut Samsung, Snapdragon 8 Elite for Galaxy memiliki peningkatan performa luar biasa, yakni sebesar 40% pada NPU (Neural Processing Unit), 37% pada CPU (Central Processing Unit), dan 30% pada GPU (Graphics Processing Unit) dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

    Peningkatan ini memungkinkan Samsung Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi-fungsi AI secara on-device tanpa kendala, termasuk fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit.

  • Harga Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di Indonesia – Page 3

    Harga Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, San Jose – Setelah resmi meluncurkan Galaxy S25 Series yang terdiri dari Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra, Samsung langsung mengumumkan harga resminya untuk pasar Indonesia

    Berikut adalah harga resmi untuk masing-masing model, yang mana semuanya dilengkapi RAM 12GB:

    Harga Samsung Galaxy S25

    Memori internal 256GB: Rp 14.999.999
    Memori internal 512GB: Rp 16.999.999

    Harga Samsung Galaxy S25 Plus

    Memori internal 256GB: Rp17.999.999
    Memori internal 512GB: Rp19.999.999

    Harga Samsung Galaxy S25 Ultra

    Memori internal 256GB: Rp 22.999.999
    Memori internal 512GB: Rp 24.999.999
    Memori internal 1TB: Rp 28.999.999 

    Soal spesifikasi, ketiganya ditopang Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang telah dikustomisasi secara khusus agar mampu menjalankan pemrosesan yang lebih besar untuk Galaxy AI dan kamera super canggih yang dikendalikan dengan generasi terbaru ProVisual Engine.

    Di sektor kamera, Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus memiliki tiga kamera belakang, yang masing-masing adalah kamera ultra wide 12MP dengan bukaan F2.2 dan field of view (FOV) 120˚; kamera Wide 50MP dengan OIS, bukaan F1.8, dan FOV 85˚; serta kamera Telephoto 10 MP dengan 3x Optical Zoom, F2.4, dan FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan bukaan F2.2 dan FOV 80˚.

    Sementara varian tertinggi Galaxy S25 Ultra dilengkapi empat kamera belakang, yang terdiri dari kamera Ultra-Wide 50MP dengan bukaan F1.9 dan FOV 120˚; kamera Ultra Wide 200MP dengan OIS, bukaan F1.7, dan FOV 85˚; kamera Telephoto 50MP dengan 5x Optical Zoom, OIS, F3.4, dan FOV 22˚; serta kamera Telephoto 10MP dengan 3x Optical Zoom, OIS, F2.4, FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan F2.2 dan FOV 80˚.

    Untuk menopang performa, chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang tertanam di tiga smartphone premium itu didukung dengan CPU octa-core (2×4.47 GHz Oryon V2 Phoenix L + 6×3.53 GHz Oryon V2 Phoenix M) dan GPU Adreno 830.

    Menurut Samsung, Snapdragon 8 Elite for Galaxy memiliki peningkatan performa luar biasa, yakni sebesar 40% pada NPU (Neural Processing Unit), 37% pada CPU (Central Processing Unit), dan 30% pada GPU (Graphics Processing Unit) dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

    Peningkatan ini memungkinkan Samsung Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi-fungsi AI secara on-device tanpa kendala, termasuk fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit.

  • Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra Resmi Meluncur – Page 3

    Samsung Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra Resmi Meluncur – Page 3

    Liputan6.com, San Jose – Samsung Electronics resmi meluncurkan smartphone flagship terbaru Galaxy S25 Series, dengan tiga varian: Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra di ajang Galaxy Unpacked di San Jose, California, Amerika Serikat pada Rabu (22/1/2025) waktu setempat.

    Ketiganya menetapkan standar baru sebagai smartphone AI yang menghadirkan sistem multimodal AI untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan smartphone dan dunia mereka.

    “Setiap inovasi besar selalu mencerminkan kebutuhan pengguna. Karena itu, kami mengembangkan Galaxy AI agar setiap orang dapat menggunakan perangkat lebih mudah dengandata privasi yang tetap aman terlindungi,” kata President and Head of Mobile eXperience Business Samsung Electronics, TM Roh, saat peluncuran Samsung Galaxy S25 Sries .

    Ia memaparkan, Galaxy S25 Series menghadirkan OS berbasis AI yang mengubah cara kita menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

    Smartphone ini ditopang Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang telah dikustomisasi secara khusus agar mampu menjalankan pemrosesan yang lebih besar untuk Galaxy AI dan kamera super canggih yang dikendalikan dengan generasi terbaru ProVisual Engine.

    Di sektor kamera, Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus memiliki tiga kamera belakang, yang masing-masing adalah kamera ultra wide 12MP dengan bukaan F2.2 dan field of view (FOV) 120˚; kamera Wide 50MP dengan OIS, bukaan F1.8, dan FOV 85˚; serta kamera Telephoto 10 MP dengan 3x Optical Zoom, F2.4, dan FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan bukaan F2.2 dan FOV 80˚.

    Sementara varian tertinggi Galaxy S25 Ultra dilengkapi empat kamera belakang, yang terdiri dari kamera Ultra-Wide 50MP dengan bukaan F1.9 dan FOV 120˚; kamera Ultra Wide 200MP dengan OIS, bukaan F1.7, dan FOV 85˚; kamera Telephoto 50MP dengan 5x Optical Zoom, OIS, F3.4, dan FOV 22˚; serta kamera Telephoto 10MP dengan 3x Optical Zoom, OIS, F2.4, FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan F2.2 dan FOV 80˚.

    Untuk menopang performa, chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang tertanam di tiga smartphone premium itu didukung dengan CPU octa-core (2×4.47 GHz Oryon V2 Phoenix L + 6×3.53 GHz Oryon V2 Phoenix M) dan GPU Adreno 830.

    Menurut Samsung, Snapdragon 8 Elite for Galaxy memiliki peningkatan performa luar biasa, yakni sebesar 40% pada NPU (Neural Processing Unit), 37% pada CPU (Central Processing Unit), dan 30% pada GPU (Graphics Processing Unit) dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

    Peningkatan ini memungkinkan Samsung Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi-fungsi AI secara on-device tanpa kendala, termasuk fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit.

    Untuk pilihan RAM dan memori internal (ROM), Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus tersedia dengan model 12/512GB, 12/256GB. Lalu Galaxy S25 Ultra hadir dengan opsi 12/1TB, 12/512GB, dan 12/256GB.

    Di sektor layar, Samsung Galaxy S25 dilengkapi layar 6,2 inci FHD+, Galaxy S25 Plus memiliki layar seluas 6,7 inci QHD+, dan Galaxy S25 Ultra menyematkan layar berukuran 6,9 inci QHD+. Ketiganya didukung teknologi Dynamic AMOLED 2X Display dan Super Smooth 120Hz refresh rate (1~120Hz).

    Lantas, berapa harganya?

     

  • Pakar: Pengenaan cukai MBDK perlu dikaji lintas sektor

    Pakar: Pengenaan cukai MBDK perlu dikaji lintas sektor

    Jangan sampai lepas paradigma kritis. Kita harus melihat kebijakan secara komprehensif. Bahwa kebijakan pemerintah belum tentu sempurna

    Semarang (ANTARA) – Pakar kebijakan publik Universitas Diponegoro Semarang Bangkit Aditya Wiryawan PhD menilai pengenaan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) perlu dikaji secara mendalam oleh lintas sektor.

    “Jangan sampai lepas paradigma kritis. Kita harus melihat kebijakan secara komprehensif. Bahwa kebijakan pemerintah belum tentu sempurna,” katanya, di Semarang, Rabu.

    Menurut dia, kajian terhadap penerapan cukai MBDK harus luas dan mendalam, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti masyarakat sebagai konsumen, pekerja industri, pengusaha, ahli gizi, dan pemerintah.

    Dalam hal ini, kata dia, pemerintah juga tidak bisa hanya diwakili oleh satu lembaga atau kementerian, misalnya Kementerian Keuangan yang selama ini bertanggung jawab terhadap pengenaan cukai terhadap produk.

    “‘Core’ atau tugas utama Kemenkeu kan terkait finansial dan keuangan. Ada lembaga lain yang berkaitan dengan kesehatan, seperti Kementerian Kesehatan, apakah sudah ada studi?” katanya.

    Mengonsumsi gula berlebih memang menjadi salah satu penyebab diabetes yang termasuk penyakit dengan faktor risiko kematian terbesar, tetapi tidak bisa hanya diselesaikan dengan pengenaan cukai terhadap MBDK karena bisa berdampak cukup luas.

    Apalagi, selama ini MBDK melibatkan banyak sektor, mulai buruh atau tenaga kerja, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yakni warung-warung yang menjual produk tersebut.

    “Saya melihat wacana cukai sudah muncul pada 2016-an, dan kabarnya mulai 2019 mau diterapkan, tetapi belum juga. Rencananya, tahun ini, dan itu pun semester kedua 2025,” katanya.

    Artinya, kata dia, masih ada waktu cukup untuk mengkaji kebijakan cukai MBDK, terutama dampak-dampak yang ditimbulkan, misalnya banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

    “Apakah negara hanya peduli soal cukai untuk pendapatan negara atau kesehatan masyarakat? Dilihat dari kebijakan sudah berapa lama dirumuskan? Berapa kali studi, kajian perbandingan negara lain? Dan, apakah ada alternatif kebijakan lain?” katanya.

    Bangkit mengatakan penerapan kebijakan tersebut pun harus diterapkan secara bertahap atau diujicobakan terlebih dulu, sembari melihat dampaknya terhadap perekonomian dan sektor lain.

    “Kan tidak bisa dalam waktu dekat juga, tidak bisa. Harus secara gradual, bertahap sambil melihat hasilnya juga. Apakah ada korelasi (cukai MBDK) dengan penurunan kasus diabetes?” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung Program Swasembada Pangan, BUMN Sektor Jasa Keuangan Perluas Asuransi Pertanian – Halaman all

    Dukung Program Swasembada Pangan, BUMN Sektor Jasa Keuangan Perluas Asuransi Pertanian – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Swasembada pangan menjadi program utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tapi program ini menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya soal luasan lahan garapan petani yang terbatas.

    Berdasarkan data pertanian di Indonesia, mayoritas petani hanya memiliki lahan skala kecil dan hampir 68 persen luas lahan yang digarap petani hanya sebesar 0,5 ha saja. 

    Menurut pengamat pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian banyak petani yang mengandalkan rentenir hingga bandar demi kelangsungan usahanya.

    Hal ini menurut Eliza tidak terelakkan karena banyak petani yang belum memiliki asuransi pertanian. 

    “Manfaat utama asuransi, setidaknya bagi petani bisa menjadi jaring pengaman finansial yang krusial bagi petani,” jelas Eliza dalam pernyataannya, Rabu(22/1/2025).

    Padahal tantangan yang dihadapi petani juga tidak sedikit, misalnya gagal panel karena cuaca esktrem atau serangan hama.

    Kedua hal tersebut menurut Eliza kerap tidak bisa dihindarkan, oleh karena itu jika petani bisa dapat kompensasi dengan asuransi mereka bisa mendapatkan modal produksi untuk masa tanam selanjutnya. 

    “Selain itu, asuransi juga bisa menjaga keberlangsungan usaha tani, saat petani meminjam modal dari rentenir maka ada ijon harga panen yang sering kali dibayar di bawah harga pasar dan petani jadi rugi,” tegas Eliza. 

    Dengan begitu banyaknya manfaat asuransi bagi pertanian, sayangnya banyak petani yang belum terliterasi tentang asuransi. Ditambah lagi anggapan asuransi sulit dalam klaim untuk membuktikan kegagalan panen. 

    “Ada trust issue antara pihak asuransi dan petani, jadikan harus ada bukti yang amat sangat kuat, yang menurut petani cukup ribet untuk membuktikan gagal panen, ini yang membuat anggapan para petani bahwa klaim rumit. Belum lagi kesulitan petani dalam membayar premi,” ujar Eliza. 

    Pemerintah memiliki dukungan bagi petani dengan produk dari BUMN di bidang asuransi yaitu Jasindo, dengan produk AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) dan AUTSK (Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau). 

    Sekretaris perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema menyatakan AUTP dan AUTSK merupakan suatu bentuk perlindungan kepada para petani dan peternak agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam menjalankan kegiatan mereka sehingga dapat memusatkan perhatian pada pengelolaan usahatani dan peternakan yang lebih baik, lebih aman dan lebih menguntungkan.

    “Sebagai perusahaan asuransi yang ditunjuk pemerintah sebagai pelaksana program, Jasindo memiliki beberapa produk asuransi yang mendapat dukungan dari pemerintah, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), dan produk Asuransi lainnya,” jelas Brellian. 

    Secara rinci, dia menjelaskan AUTP, memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman resiko gagal panen sebagai akibat risiko banjir, kekeringan, penyakit dan serangan Organisme Pengganggu Tanaman.

    a. Premi : Rp 180.000,- (bantuan pemerintah 80 persen premi menjadi Rp 36.000,-)
    b. Pertanggungan : Maksimal harga pertanggungan Rp 6.000.000,- per hektar 
    c. Kriteria petani : Petani penggarap atau petani pemilik lahan maksimal 2 hektar
    d. Kriteria lahan : Lahan Irigasi atau lahan tadah hujan yg dekat dengan sumber air
    e. Ganti rugi   :    – Umur padi sudah melewati 10 hari tanam (HST) 
    – Umur padi sudah melewati 30 hari (tabela/gogo rancah) 
    – Intensitas kerusakan ≥ 75% 
    – Luas kerusakan ≥75% pada tiap petak alami 

    Bahkan Hingga akhir tahun 2024, sebanyak 5,8 juta hektare lahan pertanian telah diberikan perlindungan melalui program AUTP ini, dengan memberikan manfaat bagi lebih dari 9 juta petani di seluruh Indonesia.

    “Kami memahami risiko yang dihadapi oleh petani setiap musimnya, dan program AUTP adalah cara kami untuk mengurangi kecemasan tersebut,” kata Brellian. 

    Melalui perlindungan ini, Jasindo berharap dapat membantu petani untuk terus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

    Brellian juga menjelaskan bahwa komitmen Jasindo untuk mengurangi risiko dalam gagal panen yang diakibatkan dari bencana alam, hama, dan penyakit akan terus diperluas dengan melakukan kerja sama dan kolaborasi bersama Kementerian terkait, Pemerintah daerah, serta komunitas pertanian.

    “Melalui produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap usaha tani ini, kami sebagai ekosistem BUMN berupaya untuk terus mendukung misi dan program Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo – Gibran agar tercipta kemandirian bangsa,” jelasnya.

    Jasindo juga terus mendorong penggunaan aplikasi Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) yang memudahkan petani dalam mengajukan klaim dan meningkatkan aksesibilitas layanan, sehingga proses klaim diharapkan dapat lebih cepat dan transparan.

    Untuk membantu petani dalam mengakses manfaat perlindungan ini, berikut langkah-langkah proses klaim program AUTP:

    1. Lapor Kerusakan Tanaman:Petani diharapkan segera melaporkan kerusakan tanaman kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Laporan awal dapat disampaikan secara langsung, melalui telepon, atau pesan singkat dengan tetap melengkapi dokumen persyaratan klaim melalui aplikasi SIAP.

    2. Siapkan Dokumen Pendukung:Petani perlu menyediakan dokumen berupa foto kerusakan tanaman dengan titik koordinat dan tanggal foto, salinan KTP, dan surat keterangan dari Kepala Desa, jika lokasi tidak memiliki akses internet.

    3. Proses Verifikasi:PPL atau Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) akan memeriksa kerusakan di lapangan. Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan yang diunggah ke aplikasi SIAP.

    4. Pencairan Ganti Rugi:Setelah dokumen dinyatakan lengkap dan klaim disetujui, Asuransi Jasindo akan menerbitkan Discharge Form sebagai tanda penyelesaian klaim. Pembayaran ganti rugi akan dilakukan melalui transfer ke rekening kelompok tani.

    Dengan nilai manfaat hingga Rp 6 juta per hektar per musim tanam, program AUTP memastikan petani tetap memiliki dana yang diperlukan untuk terus bertani bahkan jika terjadi gagal panen.

    “Kami berharap untuk dapat terus mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional dan memberikan perlindungan kepada petani di seluruh Indonesia melalui program ini” pungkas Brellian.