NGO: CORE

  • Ekonom Setuju, Asalkan Dikalkulasi Matang

    Ekonom Setuju, Asalkan Dikalkulasi Matang

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi efisiensi anggaran pemerintah sebesar Rp 306,69 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

    Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal, mendukung kebijakan yang dilakukan pemerintah. Namun, ia meminta keputusan yang diambil telah melalui perhitungan yang cermat.

    Faisal menjelaskan, baik APBN maupun APBD merupakan salah satu instrumen yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu karena anggaran tersebut tak hanya memengaruhi kesejahteraan masyarakat, tetapi juga rencana-rencana sektor swasta.

    Menurut Faisal, asumsi dan dinamika APBN turut menjadi salah satu bahan pertimbangan para investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

    Terkait instruksi untuk melakukan penghematan, hal tersebut sangat wajar apabila terdapat pos yang dinilai terlalu besar memakan anggaran. Terlebih, ada program-program utama Pemerintah yang sebaliknya memerlukan tambahan dana.

    Dengan catatan, lanjut Faisal, pertimbangan penghematan anggaran telah melalui perhitungan atau kalkulasi yang tepat.

    “Penghematan anggaran merupakan satu konsekuensi, karena memang terjadi keterbatasan dari sisi penerimaan yang ada,” ungkap Faisal kepada Beritasatu.com, Rabu (29/1/2025).

    “Jadi untuk bisa menjalankan belanja yang sesuai, tentunya beberapa cara dilakukan, termasuk di antaranya penghematan anggaran” sambungnya.

    Faisal melanjutkan, sebenarnya ada cara lain selain melakukan efisiensi anggaran belanja, yakni memaksimalkan penerimaan negara. Namun, untuk saat ini dinilai masih cukup sulit, lantaran kondisi perekonomian nasional masih terdapat sejumlah tantangan.

    Sebelumnya, pemerintah sempat berupaya menggenjot penerimaan negara melalui kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) yang awalnya 11% menjadi 12% pada 2025. Namun, akhirnya Pemerintah hanya menaikkan PPN 12% untuk barang dan jasa berlabel mewah.

    Faisal mengapresiasi langkah pemerintah terkait PPN 12%. Apabila kala itu pemerintah tetap mengenakan tarif tersebut untuk barang umum, maka kondisi perekonomian nasional dalam hal ini daya beli masyarakat akan terdampak.

    “Kalau dilakukan secara serampangan, misalnya seperti PPN naik 12% diberlakukan pada banyak jenis barang, justru akan menghantam perekonomian,” bebernya.

    Faisal kembali menegaskan, langkah penghematan anggaran butuh kehati-hatian dan kalkulasi yang matang. Lantaran hal ini banyak kaitannya dengan multiplier effect untuk menggerakkan perekonomian.

    “Kalau pemotongannya tidak tepat, justru dampaknya bisa lebih besar terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya dalam menanggapi upaya pemerintah untuk efisiensi anggaran.

  • Review Infinix Hot 50 Pro Plus: Desain Manis, Harga Ekonomis

    Review Infinix Hot 50 Pro Plus: Desain Manis, Harga Ekonomis

    Jakarta

    Infinix mengeluarkan produk terbaru untuk kategori gawai entry level. Hot 50 Pro Plus mempunyai desain manis dengan harga ekonomis.

    Jagoan terbaru Infinix itu diluncurkan November 2024. Banyak fitur dibenamkan di Hot 50 Pro Plus untuk memudahkan penggunanya.

    DetikInet sudah menjajal Infinix Hot 50 Pro Plus selama beberapa pekan. Berikut ini review ponsel keluaran perusahaan asal China itu.

    Desain Manis dengan Layar Curved

    Secara kasat mata, Infinix Hot 50 Pro Plus langsung mencuri perhatian pada kesan pertama. Layar lengkung yang dipakai membuat ponsel tampak stylish.

    Dengan layar 6,78 inch, pengguna bisa puas streaming-an pertandingan olahraga atau film. Dengan layar AMOLED warna 1B 120Hz, kualitas gambar yang ditampilkan cukup prima.

    Infinix Hot 50 Pro Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Berbeda dengan seri Infinix Zero 5G, Infinix Hot 50 Pro Plus tak menempatkan scan sidik jari di tombol power. Fingerprint dipasang di bagian bawah layar.

    Bagian belakang ponsel cuma ada tiga kamera ditambah dengan flashlight. Desain yang minimalis menambah kesan elegan. Tambahan spesifikasi IP54 membuat Infinix Hot 50 Pro Plus tahan cipratan air.

    Speaker Infinix Hot 50 Pro Plus juga sudah disetel oleh perusahaan yang bonafid, JBL. Kualitas yang dihasilkan cukup prima untuk mendengarkan musik atau memutar video streaming.

    Speaker Infinix Hot 50 Pro Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Teknologi NFC 360 degree juga bisa dinikmati di ponsel ini. Tapi, Infinix Hot 50 Pro Plus masih belum menggunakan jaringan 5G, baru sebatas LTE. Selain itu, tidak ada jack 3,5 mm untuk headset. Port untuk headset menggunakan type C atau menjadi satu dengan port pengisian baterai.

    Performa

    Sebagai gawai entry level, Infinix Hot 50 Pro Plus mempunyai spesifikasi yang cukup. Chipshet yang ditanam Mediatek Helio G100, didukung dengan CPU Octa-core (2×2.2 GHz Cortex-A76 & 6×2.0 GHz Cortex-A55).

    Untuk urusan memori, RAM 8 GB dan kapasitas penyimpanan 256 GB sudah cukup untuk mendukung aktivitas dengan Infinix Hot 50 Pro Plus.

    Infinix Hot 50 Pro Plus cukup memuaskan dengan fitur yang lengkap. Beberapa dukungan aplikasi bawaan mempermudah pengoperasian.

    Widget toolbar di sisi layar memudahkan untuk mencari aplikasi yang biasa digunakan seperti Whatsapp, Instagram, sampai screen record. Fitur play in background yang disematkan memudahkan mendengarkan Youtube, Instagram, atau TikTok dengan kondisi layar terkunci.

    Untuk pengguna Whatsapp, ada aplikasi bawaan yang bisa digunakan untuk merekam saat melakukan voice call tanpa harus mencari aplikasi lagi di Playstore.

    Baterai

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Infinix Hot 50 Pro Plus juga ditanamkan baterai dengan kapasitas besar, 5.000 mAh. Baterai penuh sudah bisa dipakai untuk beraktivitas seharian tanpa melakukan pengisian lagi.

    Fitur charging Infinix Hot 50 Pro Plus ada tiga: low-temp, smart, dan hyper. Dengan mode hyper, pengisian baterai dari 0-50 persen cuma membutuhkan waktu sekitar 26 menit dan dari 9 persen sampai penuh membutuhkan waktu 1 jam 14 menit.

    Saat dipakai untuk bermain game seperti FC Mobile 25, Infinix Hot 50 Pro Plus bisa menjalankan aplikasi dengan mulus. Ada satu kekurangan dari layar curved Infinix Hot 50 Pro Plus. Sensitivitasnya sedikit berkurang kalau dipasang pelindung bawaan. Agar performa layar lebih prima, bisa dicoba membeli screen guard lebih tipis yang sudah banyak dijual di marketplace.

    Infinix Hot 50 Pro Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINETKamera

    Infinix Hot 50 Pro Plus hadir sebagai smartphone yang menawarkan kemampuan kamera mumpuni di kelas harganya. Dengan kamera utama 50MP dan fitur Super Night Mode, smartphone ini mampu menghasilkan foto yang tajam dan detail, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Fitur AI Cam juga turut membantu pengguna mendapatkan hasil foto terbaik dengan menyesuaikan pengaturan kamera secara otomatis berdasarkan objek yang dibidik.

    Meskipun hanya dibekali dua kamera belakang, kualitas foto yang dihasilkan tergolong baik, terutama pada kondisi cahaya yang cukup. Reproduksi warna natural dan dynamic range yang baik membuat foto terlihat hidup dan detail. Kemampuan merekam video hingga resolusi 2K dan fitur slow motion juga menjadi nilai tambah bagi pengguna yang gemar membuat konten video.

    Sayangnya, Infinix Hot 50 Pro Plus tidak dibekali lensa ultrawide yang cukup disayangkan karena membatasi fleksibilitas dalam mengambil foto. Keberadaan depth sensor 2MP pun terasa kurang bermanfaat.

    Infinix Hot 50 Pro Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINETOpini detikINET

    Dengan harga sekitar Rp 2,5 juta, Infinix Hot 50 Pro Plus menjadi salah satu pilihan paling sip untuk entry level. Perbedaan gawai ini dengan Infinix Hot 50 Pro biasa ada di layar Amoled dan speaker yang disetel oleh JBL.

    Kekurangan jaringan yang belum bisa menggunakan frekuensi 5G bisa tertutupi dengan fitur-fitur lain yang membuat Infinix Hot 50 Pro Plus mempunyai keunggulan lain.

    NFC, pengisian baterai yang cepat, kamera belakang yang cukup bagus baik, dan kapasitas baterai besar bisa menjadi penguat sebagai pertimbangan memilih gawai ini.

    Kalau detikers ingin memiliki HP ini, ada tiga pilihan warna. Sleek Black, Titanium Grey, dan Dreamy Purple yang bisa menjadi opsi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Fitur ‘Nendang’ di Kamera Xiaomi 13T”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Buat Harian Oke, Ini yang Bikin Lebih Unggul

    Buat Harian Oke, Ini yang Bikin Lebih Unggul

    Jakarta

    Honda PCX 160 RoadSync punya ragam pembaruan, motor ini sejatinya sudah nyaman dipakai harian, kira-kira apa yang lebih unggul dari kompetitornya?

    Tim redaksi detikOto mendapat unit peminjaman PCX 160 RoadSync dari PT Astra Honda Motor. Matic besar itu kami gunakan dari pemakaian harian hingga touring tipis-tipis.

    Meskipun hadir dengan embel-embel ‘New’, Honda tak banyak merevisi dimensi dari PCX 160. Panjang motor ini masih 1.936 mm, lebar 742 mm, dan tingginya 1.123 mm. Sementara untuk tinggi joknya 764 mm dan jarak sumbu roda 1.313 mm.

    Namun untuk membuat handling motor ini semakin nyaman, Honda mengklaim telah merevisi bagian deknya. Posisi tulang kering jadi tidak menempel dengan dek. Area pijakan kaki juga mengalami sentuhan baru, jadi sepatu jadi tertutup foot step, beda dengan yang dulu.

    Kemudian ubahan serta sok belakang (untuk varian RoadSync) dengan tabung membuat motor ini semakin nyaman, karakternya tidak lembut, ataupun keras, komposisinya pas. Saat melibas jalanan tidak rata, bisa meredam getaran dengan baik.

    Perbedaan selanjutnya adalah pada layar multi informasi display (MID). PCX 160 CBS dan ABS sama-sama masih mengadopsi full digital panel meter dengan latar belakang negatif display. Sementara PCX 160 RoadSync sudah pakai 5 inch TFT panel meter. Ini yang bikin tampilan motor jadi lebih mewah.

    Smartphone Connection ini punya fungsi navigasi, telepon, musik,message, hinggavoice command. Cuma sayangnya untuk fitur ini saat diaplikasikan ke sistem iOS kurang responsif ketika coba melakukan perintah suara. Sebenarnya fitur tersebut sudah tersedia juga di kompetitornya.

    Sensasi mesin

    Meskipun Honda PCX 160 belum punya embel-embel Turbo seperti Nmax. Di atas kertas, Honda PCX 160 punya kapasitas mesin lebih besar. Figur tenaga dan torsinya pun lebih besar ketimbang Nmax Turbo.

    Mesin Honda PCX 160 mampu mengeluarkan tenaga hingga 11,8 kW/8.500 rpm dan torsi maksimal 14,7 Nm/6.500 rpm.

    Honda PCX 160 RoadSync Foto: Ridwan Arifin

    Sebagai pembanding, Yamaha Nmax terbaru menggunakan dapur pacu Blue Core, VVA, 4 Valve SOHC, YECVT (untuk varian Turbo dan Turbo Tech Max). Mesin baru itu bisa memuntahkan tenaga 11,3 kW di 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm.

    Artinya, di atas kertas tenaga dan torsi mesin Honda PCX 160 lebih unggul dibanding Nmax Turbo.

    Untuk sensasi mesin PCX 160 bagaimana?

    Kami menggunakan motor ini untuk harian di lalu lintas yang padat. Tarikan awal motor ini memang enteng namun tidak nyentak. Distribusi tenaganya juga merata di putaran bawah. Memang saat masuk 6.000 rpm terdapat tenaga yang tertahan, namun setelahnya ada tambahan tenaga.

    Beda dari Nmax yang bisa gonta-ganti karakter motor tinggal pencet tombol Y-Shift.

    Berdasarkan pengetesan kami, tenaga yang didistribusikan ini cukup pas maupun nanjak tipis-tipis di perbukitan.

    Soal konsumsi BBM, PCX 160 pada layar MID itu sekitar 42 km/liter. Angka itu tentu masih bisa diperdebatkan. Sebab ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar, yakni dengan metode full to full.

    [Gambas:Youtube]

    Biar sah, kami juga mengetes konsumsi BBM secara full to full, angkanya mencapai 38,7 km/liter dengan BBM RON 92.

    Perlu diketahui tinggi penguji 168 cm sedangkan bobotnya 78 kg. Pengujian ini tidak menerapkan prinsip eco riding. Hasil pengetesan orang lain bisa saja berbeda-beda tergantung gaya berkendara, bobot, kondisi jalan dan cuaca.

    Tertarik beli? apa yang lebih unggul dari PCX 160 ketimbang Yamaha Nmax 155 memiliki kapasitas tangki bensin 7,1 liter dan kapasitas bagasi 24 liter. Bagasi Nmax memang masih kalah besar dari bagasi PCX 160 yang punya kapasitas 30 liter, kemudian tangki PCX punya kapasitas 8 liter.

    (riar/din)

  • Ekonom Soroti Tantangan 100 Hari Pemerintahan Prabowo: Sinkronisasi hingga Pembiayaan

    Ekonom Soroti Tantangan 100 Hari Pemerintahan Prabowo: Sinkronisasi hingga Pembiayaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama. Menurut Faisal, program-program unggulan pemerintah belum sepenuhnya berjalan secara optimal.

    Dia menjelaskan salah satu tantangan utama adalah sinkronisasi antarkementerian yang belum optimal. Selain itu, masalah pembiayaan untuk sejumlah program unggulan juga dinilai masih terbatas.

    “Belum banyak program unggulan yang berjalan nyata dalam 100 hari pertama. Sinkronisasi kebijakan antarkementerian perlu ditingkatkan, begitu juga dengan rencana pembiayaan program-program,” ujar Faisal kepada Beritasatu.com, Senin (27/1/2025).

    Faisal menyoroti program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat yang belum optimal. Pemerintah masih menghadapi kendala dalam menemukan lahan dan sumber pembiayaan untuk proyek tersebut.

    “Jumlah kementerian yang banyak menjadi tantangan dalam menyelaraskan kebijakan. Namun, ini wajar karena konsolidasi membutuhkan waktu,” tambahnya.

    Keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi bukti nyata tantangan pembiayaan pada 100 hari pemerintahan. Presiden Prabowo berencana melakukan penghematan APBN sebesar Rp 306 triliun.

    Penghematan tersebut, meliputi belanja operasional perkantoran, pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, pengadaan peralatan dan mesin.

    “Pemerintah ingin bergerak cepat, tetapi keterbatasan APBN menjadi kendala. Pemangkasan anggaran ini tentu berdampak pada pelaksanaan program-program,” kata Faisal.

    Faisal memuji program makan bergizi gratis (MBG) yang dinilai berjalan cukup baik. Hal ini karena program tersebut telah dipersiapkan sejak lama melalui uji coba pada 2024.

    Selain MBG, pemerintah menargetkan beberapa program strategis, seperti swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah.

    Namun, Faisal menilai pemerintah perlu mengevaluasi dan merumuskan strategi yang lebih matang untuk merealisasikan target-target tersebut.

    “Pada 2025 adalah tahun yang krusial untuk menentukan kesuksesan lima tahun ke depan. Oleh karena itu, pekerjaan rumah pemerintah masih sangat banyak,” pungkas Faisal terkait tantangan 100 hari Presiden Prabowo.

  • Kredit Perbankan Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025

    Kredit Perbankan Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025

    JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan kredit perbankan masih melanjutkan pertumbuhan positif pada 2025, yang didukung oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik.

    “Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih akan cukup baik diharapkan menarik minat investasi ke domestik dan berhasil mendatangkan aliran dana ke domestik sehingga meningkatkan investasi, perluasan usaha, serta meningkatkan demand kredit,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengutip Antara.

    Dari sisi domestik, OJK menuturkan kinerja perekonomian masih terjaga stabil. Tingkat inflasi headline (CPI) menurun menjadi 1,55 persen year on year (yoy) dengan inflasi inti naik menjadi 2,26 persen yoy. Surplus neraca perdagangan juga berlanjut dan PMI manufaktur terus membaik.

    Kredit perbankan masih melanjutkan pertumbuhan dua digit pada November 2024, yakni sebesar 10,79 secara year on year (yoy) menjadi Rp7.717 triliun.

    Sementara, likuiditas industri perbankan pada November 2024 tetap memadai dengan rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,94 persen dan 25,57 persen.

    Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 masih akan solid pada kisaran 4,7-5,5 persen. Terjaganya tingkat inflasi dan stabilitas nilai tukar, disertai dengan cadangan devisa yang tinggi turut memperkuat optimisme prospek positif Indonesia di mata investor dunia.

    Selain itu, Dian menuturkan proyeksi penurunan suku bunga domestik pada 2025 juga diharapkan dapat berdampak positif pada penurunan biaya dana namun tetap cukup menarik bagi nasabah penyimpan (saver) menempatkan dananya di perbankan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

    Menurut dia, jika penghimpunan dana cukup positif, maka ketersediaan likuiditas akan terjaga dan menjadi sumber dana utama dalam melaksanakan penyaluran kredit perbankan.

    Namun demikian, lanjut Dian, perlu diwaspadai risiko yang timbul akibat ketidakpastian global seperti melambatnya penurunan suku bunga global seiring kecenderungan meningkatnya laju inflasi, meningkatnya volatilitas pasar keuangan dan fluktuasi perdagangan global dan harga komoditas yang disebabkan “Trump Effect”, serta ketegangan geopolitik yang masih berlanjut.

  • Duel Honda PCX 160 RoadSync vs Yamaha NMAX Turbo, Pilih Mana?

    Duel Honda PCX 160 RoadSync vs Yamaha NMAX Turbo, Pilih Mana?

    Jakarta

    Kehadiran Honda New PCX 160 RoadSync mesti membuat sang rival berat, Yamaha NMAX Turbo, terganggu. Lantas mana skutik bongsor yang lebih pas buat detikers? Simak komparasinya!

    Honda PCX 160 RoadSync Foto: Ridwan Arifin

    Dimensi dan Kaki-kaki

    Meskipun hadir dengan embel-embel ‘New’, Honda tak banyak merevisi dimensi dari PCX 160. Panjang motor ini masih 1.936 mm, lebar 742 mm, dan tingginya 1.123 mm. Sementara untuk tinggi joknya 764 mm dan jarak sumbu roda 1.313 mm.

    Namun untuk membuat handling motor ini semakin nyaman, Honda mengklaim telah merevisi bagian deknya serta mengganti sok belakang dengan suspensi belakang ganda dengan tabung.

    Honda New PCX 160 RoadSync hadir dengan bobot 133 kg, kapasitas tangki bensin 8,1 liter dan ukuran roda depan 110/70-14 serta belakang 130/70-13.

    Yamaha Nmax Turbo Foto: Yamaha Motor Indonesia

    Di sisi lain, Yamaha NMAX Turbo hadir dengan ukuran yang lebih ramping namun lebih tinggi. Panjang totalnya 1.935 mm, lebar 740 mm, dan tinggi 1.200 mm. Sedangkan untuk tinggi joknya di angka 770 mm dan jarak sumbu rodanya 1.340 mm.

    Bobot NMAX Turbo juga sedikit lebih berat ketimbang PCX 160 RoadSync, yakni 135 kg dengan ukuran tangki bensin lebih kecil yaitu 7,1 liter. Sementara ukuran rodanya, alih-alih menggunakan pelek ukuran belang, Yamaha memberikan NMAX Turbo dengan pelek ring 13 dan balutan ban 110/70 di depan hingga 130/70 di belakang.

    Kalau Honda baru bermain sok dengan tabung di New PCX 160, Yamaha tergolong sudah lama menggunakan kit seperti ini. Bahkan Yamaha NMAX Turbo tipe tertinggi, TECH MAX Ultimate, dibekali dengan performance dumper yang membuat handling motor ini makin meyakinkan.

    Mesin

    Di sektor mesin, kedua skutik yang populer di Indonesia pun bersaing ketat. Honda New PCX 160 dibekali dengan mesin eSP+ 4 klep 1 silinder berkapasitas 156,9 cc. Di atas kertas, tenaga motor ini tembus 15,8 HP di putaran 8.500 RPM dan torsi 14,7 Nm di 6.500 RPM.

    Sementara Yamaha, bermain lebih progresif untuk NMAX terbaru ini. Mesin konvensional 155 cc Blue Core VVA 4 katup 1 silinder ini mereka kawinkan dengan transmisi elektrik atau disebut dengan Yamaha Electric CVT (YECVT).

    Di atas kertas, tenaga mesin 155 cc NMAX TUrbo ini bertenaga maksimal 15,15 HP di putaran 8.000 RPM. Sementara torsi puncaknya bisa tembus 14,2 Nm di 6.500 RPM.

    Menariknya, teknologi YECVT dan VVA dapat membuat tenaga motor ini jadi lebih adaptif. Di tarikan bawah, dengan adanya Turbo Riding Mode, memungkinkan motor ini berakselerasi lebih agresif. Sementara di tarikan atas, bantuan VVA membuat NMAX Turbo bisa tak kehabisan ‘nafas’.

    [Halaman selanjutnya: Fitur dan Harga Honda PCX 160 RoadSync vs Yamaha NMAX Turbo]

  • Inovasi sebagai Cara Banggakan Budaya Lokal dan Nilai Kebersamaan di Bali

    Inovasi sebagai Cara Banggakan Budaya Lokal dan Nilai Kebersamaan di Bali

    BADUNG – Pulau Dewata, Bali dikenal dengan kekayaan budayanya, namun posisinya sebagai destinasi wisata dunia yang menarik minat wisatawan nasional dan mancanegara, menimbulkan tantangan tersendiri.

    Bali dengan tradisi dan adat istiadatnya, menjadi rawan untuk mengalami erosi budaya, dimana nilai-nilai lokal yang ada di masyarakat, bukan tidak mungkin untuk menghilang.

    Oleh karenanya, kebaruan dan inovasi menjadi penting untuk memastikan berbagai tradisi yang ada di Bali tetap bertahan.

    Ida Bagus Ratu Antoni Putra alias Monez, seniman visual asal Bali, mengatakan bahwa budaya lokal menjadi hal penting untuk diangkat ke permukaan. Inovasi menjadi cara untuk mempertahankan apa yang sudah ada di Bali sejak lama bisa tetap relevan.

    “Di Bali, sebagai tujuan wisata, kita tidak cuma bergaul dengan lokal saja, tapi juga dari nasional dan internasional. Dan budaya lokal ini menjadi sangat penting untuk diangkat,” kata Monez saat ditemui di Seminyak, Badung pada Sabtu, 25 Januari.

    “Sangat baik sekali ada brand yang mengangkat budaya lokal, sehingga hal-hal yang menjadi nilai baik dari budaya lokal itu bisa dikenal oleh khalayak yang lebih banyak,” lanjutnya.

    Dalam hal ini, Monez dengan keahliannya sebagai ilustrator, menampilkan karya mural yang dipamerkan di Warung Made Kuta. Karya ini hadir lewat kerja sama dalam rangka peluncuran Bintang Arak Jeruk & Madu di Pulau Dewata.

    “Kolaborasi ini menjadi kesempatan yang baik untuk memadukan budaya Bali dengan inovasi yang lebih modern,” katanya.

    Mural tersebut mengangkat tema kebersamaan. Monez mengatakan, arak sebagai salah satu sajian khas Bali, biasa ditemukan saat orang-orang berkumpul.

    “Kita kan ada sistem adat istiadat, dimana berserikat dan berkumpul itu memang menjadi keseharian dari masyarakat Bali. Misalkan ada upacara adat, ada berkumpul dalam hal adat istiadat, kebersamaan itu menjadi core dari budaya lokal. Saya rasa ketika Bintang mengangkat tema itu, sangat menarik sekali, makanya saya sangat excited dengan project ini,” kata Monez.

    Dia juga melihat varian baru ini sebagai sebuah terobosan, ketika nilai tradisi lokal bertemu dengan inovasi yang modern.

    “Yang jadi khas, selain kita mengangkat tema-tema kebersamaan itu, saya juga berterimakasih kepada tim karena saya diberikan keleluasaan untuk mencurahkan ekspresi saya, style desain saya, dan warna-warna saya,” ujarnya.

    Di samping Monez, peluncuran ini juga melibatkan pemilik Warung Made, Ni Made Masih.

    Pengusaha kuliner yang memulai usahanya di Kuta itu dianggap mampu membuat orang dari berbagai negara untuk berkumpul menyantap sajian khas Bali di tempatnya.

    “Beberapa orang menyebut (Warung Made) sebagai meeting spot. Ini buat saya seperti magic. Itu yang kami ciptakan, orang yang sekali datang, udah punya cucu pun tetap datang. Mereka merindukan tempat ini, karena ini sebagai meeting spot, dan atmosfernya kita buat senyaman mungkin agar mereka kembali,” ujar Ni Made.

    Sementara itu, Jessica Setiawan selaku Marketing Director Multi Bintang Indonesia mengatakan, pihaknya membuat varian baru ini sebagai apresiasi atas hubungan baik mereka dengan Pulau Bali yang sudah terjalin lama.

    “Sejarah kita dan hubungan kita dengan Bali itu udah lama banget. Hubungan ini sudah berpuluh-puluh tahun. Ketika kita punya varian baru, kita ingin eksklusif di Bali, ingin menjadi unik di pulau ini,” kata Jessica.

    Lebih lanjut, Jessica berharap kolaborasi tiga pihak ini dapat melibatkan lebih banyak unsur-unsur kelokalan lain, untuk mempertahankan sekaligus menginovasi kebudayaan Indonesia.

    “Kita bangga banget dengan ini, karena ini terinspirasi dari budaya Bali, Misi yang lebih besarnya lagi, harapannya adalah kita bisa libatkan lebih banyak lagi legend-legend yang ada di Bali dan Indonesia sebagai sesuatu yang bisa kita banggakan. Uniknya kita di Indonesia, kita selalu hormat sama tradisi kita, selagi kita juga mau mengembangkannya,” pungkasnya.

  • Deretan Kontroversi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Deretan Kontroversi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA — Riuh rendah konsolidasi politik, kenaikan PPN, polemik kepailitan Sritex, makan bergizi gratis hingga kebijakan ‘kencangkan ikat pinggang’ alias penghematan anggaran mewarnai 100 hari pertama pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Publik sejatinya menaruh ekspektasi cukup tinggi kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Apalagi, janji pasangan presiden dan wakil presiden yang didukung oleh mayoritas partai parlemen, kecuali PDI Perjuangan (PDIP), cukup ambisius. Mereka ingin mengerek pertumbuhan ekonomi di angka 8%.

    Namun alih-alih ingin bergerak cepat mengejar target pertumbuhan 8%, 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran justru diliputi ketidakpastian. Proses konsolidasi politik belum tuntas. Di sisi lain, Prabowo juga dihadapkan pada kondisi yang serba dilematis. Kepailitan Sritex telah mengancam puluhan ribu buruh yang bekerja di perusahaan tersebut.

    Sementara itu, terbatasnya ruang fiskal, memaksa pemerintahan Prabowo Subianto untuk melakukan langkah penghematan dengan memangkas anggaran daerah. Tentu ada konsekuensi di balik pemangkasan anggaran tersebut. Belum lagi masalah program makan bergizi gratis, hingga proses konsolidasi politik yang belum sepenuhnya stabil masih menjadi momok bagi pemerintahan Prabowo.

    Sejauh ini koalisi pendukung Prabowo-Gibran, menguasai hampir 81% kursi parlemen. Pada Pilkada 2024 lalu, Koalisi pendukung pemerintahan Prabowo yang tergabung dalam KIM Plus, juga hampir menguasai seluruh daerah strategis. Di Jawa, mereka menguasai Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. KIM Plus juga memenangkan Pilkada di Sumatra Utara.

    Secara statistik, pemerintahan Prabowo cukup kuat, bahkan sangat kuat. Parlemen nyaris didominasi oleh partai pendukung pemerintahan. Apalagi kalau pertemuan Prabowo – Megawati terealisasi dan pada akhirnya PDIP juga ikut bergabung ke lingkaran kekuasaan. Posisi Prabowo semakin kuat. Dia tidak memiliki oposisi.

    Akan tetapi, kekuatan politik yang begitu besar tidak sepenuhnya menjamin program Prabowo berjalan mulus. Kesadaran dari civil society yang menguat dan seringkali membuat pemerintah harus terkadang harus menunda atau mengubah alur kebijakan. Rencana kenaikan PPN 12%, yang kemudian hanya dikenakan kepada barang mewah, adalah salah satu contohnya. 

    Berikut daftar kontroversi selama 100 hari Prabowo-Gibran memegang kendali pemerintahan:

    Polemik Kenaikan PPN

    Prabowo langsung dihadapkan dengan isu kenaikan PPN yang memicu banyak komentar dan protes di masyarakat. Pemerintah akhirnya mengambil jalan tengah. PPN tetap naik tetapi hanya untuk barang mewah. Sementara barang dan jasa kena pajak lainnya tetap menggunakan tarif lama 11%.

    Pengumuman mengenai perubahan skema itu diungkapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia mengumumkan bahwa tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%  hanya untuk barang-barang mewah.

    “Oleh karena itu seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya dan sudah berkoordinasi dengan DPR bahwa hari ini memutuskan kenaikkan PPN dari 11% ke 12% hanya dikenakan kepada barang dan jasa mewah,” katanya kepada wartawan di Kementerian Keuangan.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menegaskan barang yang dikenakan PPN 12% adalah barang yang sudah terkena PPnBM. 

    “Itu kategorinya sangat sedikit, limited. Seperti private jet, kapal pesiar, yacht, dan rumah yang sangat mewah,” terang Sri Mulyani.

    Artinya, barang yang selama ini dikenakan PPN 11% atau sebelumnya dibebaskan PPN tidak akan terdampak dari kenaikan PPN jadi 12%. Barang yang dimaksud mencakup bahan kebutuhan pokok termasuk makanan hingga sabun dan sampo.

    “Seluruh barang dan jasa yang 11% tetap 11%, tidak ada kenaikan PPN untuk hampir seluruh barang dan jasa yang selama ini tetap 11%. Barang dan jasa yang selama ini mendapatkan pengecualian, yaitu PPN 0%, tidak sama sekali membayar PPN,” tegasnya.

    Makan Bergizi Gratis

    Sementara itu, pemerintah dinilai terlalu terburu-buru dalam menggelar Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Faktor keamanan dan kualitas makanan luput dari perhatian. 

    Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian mengatakan perencanaan yang kurang matang itu tercermin dari adanya insiden keracunan penerima manfaat saat menyantap MBG.

    Perlu diketahui, sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo diberitakan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG. Para siswa mengalami gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG berupa ayam tepung krispi.

    “MBG ini nampak perencanannya kurang baik dan matang, terlihat dari belum adanya standarisasi keamanan pangan sehingga terjadi hal yang kita takutkan bersama, yaitu keracunan,” kata Eliza kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025).

    Eliza juga menilai pedagang pasar lokal belum terlibat menjadi vendor dari program MBG, serta ada aturan yang memberatkan UMKM sehingga tidak bisa turut serta dalam program ini.

    Dia menyampaikan bahwa pelaku UMKM merasa keberatan jika pemerintah mensyaratkan UMKM harus membangun dapur baru. Ini artinya, sambung Eliza, harus menambah modal yang belum tentu akan balik modal kapan, ini mengingat margin dari memproduksi makanan ini relatif kecil.

    “Nampak pemerintah dalam mendesain kebijakan itu masih dengan cara-cara yang penting jalan dulu, meski secara substansialnya tidak memenuhi,” ujarnya.

    Miskoordinasi di Kasus Sritex 

    Janji manis pemerintah untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) alias Sritex yang terjerat pailit juga belum membuahkan hasil. Upaya pemerintah untuk mendorong opsi going concern atau keberlanjutan usaha Sritex tak disambut positif oleh tim kurator.

    Tim kurator dalam proses kepailitan Sritex menyatakan opsi going concern belum bisa diambil lantaran belum adanya alasan yang cukup secara hukum. Apalagi, kurator menilai bahwa manajemen Sritex tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan informasi kepada kurator.

    “Para debitur pailit tidak kooperatif dan terbuka dalam memberikan informasi kepada tim kurator dan jelas hal tersebut melanggar ketentuan Pasal 98 UUK-PKPU,” ujar Denny Ardiansyah, anggota Tim Kurator Sritex dalam konferensi pers di Semarang, Senin (13/1/2025) malam. 

    Denny menyampaikan bahwa pembahasan mengenai opsi going concern telah dilakukan pada November 2024. Namun demikian, tim kurator tidak menerima data yang sebelumnya telah diminta kepada direktur keuangan dan direktur independen Sritex.

    Sikap tidak kooperatif itu juga terlihat ketika tim kurator berusaha untuk mengecek bahan baku dan stok hasil produksi. Denny menuturkan, tim kurator dihalang-halangi dan tidak diperbolehkan mengambil dokumentasi dengan alasan perintah pemilik perusahaan.

    “Kemarin kita cek, ada bahan baku yang banyak sekali di PT Bitratex Industries. Bahkan, saya kira bahan bakunya lebih banyak dari yang di PT Sritex,” jelas Denny.

    Fakta yang ditemukan tim kurator tersebut berbanding terbalik dengan kabar yang disampaikan manajemen Sritex. Tim kurator juga mengungkapkan dugaan upaya pemindahan barang yang dilakukan debitur secara ilegal. Aksi bongkar muat barang, baik barang jadi maupun bahan baku, dilakukan pada malam hari. 

    Sejumlah fakta tersebut menjawab pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan yang menyebut tim kurator mangkir dari mediasi going concern.

    “Kami sangat bingung dengan pernyataan tersebut, mengingat kami tidak pernah diundang baik secara resmi maupun informal untuk mediasi going concern,” ungkap Denny.

  • Pengamat: Ekonomi Daerah Jadi Taruhan Imbas Efisiensi Anggaran Rp306 Triliun

    Pengamat: Ekonomi Daerah Jadi Taruhan Imbas Efisiensi Anggaran Rp306 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom melihat efisiensi anggaran senilai Rp306 triliun, baik untuk Kementerian/Lembaga dan daerah, akan membuat belanja pemerintah daerah semakin tertekan.

    Alih-alih mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dengan fokus anggaran ke program prioritas pemerintah, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet justru melihat belum tentu demikian.

    Dengan mengotak-atik anggaran, Yusuf menyampaikan maka pemerintah daerah perlu waktu yang lebih untuk melakukan eksekusi belanja.

    “Jadi permasalahan klasik di mana pemerintah daerah terlambat dalam mengeksekusi belanja berpotensi terulang di tahun ini,” ujarnya, Minggu (26/1/2025).

    Meski program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) diyakini bakal mendorong ekonomi daerah, namun sejauh ini pemerintah belum mengeluarkan evaluasi seberapa besar usaha mikro dan kecil yang dilibatkan dalam program MBG dan memberikan dampak terhadap ekonomi daerah.

    Terlebih, program MBG masih terbatas pada beberapa daerah tertentu dan ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan ataupun sosial seperti misalnya pemenuhan gizi.

    “Sehingga ini akan menjadi tidak sepenuhnya tepat terutama dalam konteks mengharapkan relokasi anggaran ke program seperti MBG itu akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dalam nilai yang signifikan,” jelasnya.

    Di sisi lain, efisiensi anggaran dalam hal ini melakukan realokasi anggaran akan mendorong pertumbuhan ekonomi atau tidak ini akan tergantung pada pos belanja mana yang akan mendapat limpahan realokasi anggaran dari proses efisiensi ini.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun belum menyampaikan kepada publik pos mana saja serta berapa besaran yang akan dipangkas dan dialihkan kepada program prioritas.

    Meski demikian, Sri Mulyani tetap berharap penghematan belanja tersebut akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.

    “Presiden fokus kepada belanja yang menciptakan pertumbuhan ekonomi, produktivitas, kesempatan kerja, dan manfaat langsung ke masyarakat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

  • Cari Jalan Tengah DHE SDA, Ekonom: Bukan Tahan Hasil Ekspor 100%

    Cari Jalan Tengah DHE SDA, Ekonom: Bukan Tahan Hasil Ekspor 100%

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai masih terdapat jalan tengah dalam mengatur penyimpanan DHE SDA, namun bukan menahannya sebanyak 100% dan selama satu tahun.

    Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah melihat ada jalan lain ketimbang melakukan retensi terhadap Devisa Hasiil Ekspor (DHE) milik pengusaha dalam jangka waktu yang lama, yang justru hanya menambah beban pengusaha. 

    “Akan lebih baik, kalau seandainya pemerintah mewajibkan semua eksportir atau sebagian dari eksportir, untuk merepatiasi atau menukar dolar mereka ke rupiah,” ujarnya, dikutip pada Minggu (26/1/2025). 

    Menurutnya pemerintah dapat memilah jenis-jenis ekspor yang diwajibkan repatriasi, sebagaimana rencana tahan DHE 100% selama setahun yang dikecualikan untuk sektor minyak dan gas (migas). 

    Melalui penukaran mata uang tersebut—sehingga dana tidak mengendap di bank—menurut Piter lebih bijak dalam mendorong peningkatan cadangan devisa yang pada akhirnya membantu stabilitas nilai tukar rupiah. 

    Piter berpandangan pun selama ini kebijakan DHE SDA tidak efektif menambah cadangan devisa. Adanya kenaikan cadev yang mencapai level tertinggi sepanjang masa yakni ke angka US$155,7 miliar, lebih dikarenakan semakin tingginya utang yang pemerintah tarik. 

    Dirinya menyadari memang langkah tersebut membuat Bank Indonesia (BI) khawatir akan membuat global memandang Indonesia yang terkesan keluar dari rezim devisa bebas

    Sebagaimana diketahui, Indonesia sempat berkiblat terhadap rezim devisa bebas alias tidak mewajibkan DHE untuk menetap di Tanah Air. Akibatnya, dolar kabur ke negara tetangga sementara rupiah anjlok.

    “Dan itu dikhawatirkan memunculkan persepsi negatif terhadap ekonomi kita, terhadap investor. Tapi itu menurut saya terlalu berlebihan. Negara lain seperti Thailand sudah melakukan itu sudah lama, nggak masalah,” ujarnya

    Di sisi lain, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet mennyampaikan adanya perbedaan arus kas masing-masing sektor sumber daya alam (SDA) ini memang masih menjadi tantangan dalam kebijakan DHE.

    Yusuf memandant bahwa pemerintah bersam apelaku usaha perlu mencari solusi, salah satunya melalui semacam penghitungan atau indeks yang mengukur, apakah dampak dari kebijakan baru ini lebih condong berdampak positif atau negatif ke satu atau dua lapangan usaha tertentu.

    Angka indeks ataupun angka tertentu yang dikeluarkan nantinya harus disepakati oleh pemerintah dan juga pelaku usaha sehingga ketika dihitung, angka-angka tersebut memang merepresentasikan kondisi yang dihadapi oleh sektor usaha yang menggantungkan produksinya dari arus kas yang menggunakan dolar, bukan rupiah.

    “Misal ada semacam indeks di mana semakin tinggi, maka bisa dikatakan eksposurnya semakin besar dan berdampak tidak begitu baik sehingga pemerintah harus melihat apakah perlu melakukan penyesuaian kebijakan terhadap sektor atau lapangan usaha tertentu,” tuturnya.

    Pasalnya, volatilitas nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini berpeluang membuat arus kas dari perusahaan eksportir juga akan terkena dampak.

    Sejauh ini, pemerintah masih dalam proses penyempurnaan kebijakan DHE SDA. Rencana awal, Presiden Prabowo Subianto meminta untuk ditahan 100% selama 1 tahun.

    Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menuturkan bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal mengumumkan aturan baru soal Devisa Hasil Ekspor (DHE) selepas kepulangannya dari India dan Malaysia.

    Dia mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih mematangkan revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA) itu. 

    “Sebentar lagi, baru dimatangkan [aturan DHE]. Mungkin sekembalinya beliau dari lawatan dari luar,” katanya kepada wartawan di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Kamis (23/1/2025).