NGO: CORE

  • CT Bicara Pentingnya Sektor Riil Digenjot demi Capai Indonesia Emas 2045

    CT Bicara Pentingnya Sektor Riil Digenjot demi Capai Indonesia Emas 2045

    Jakarta

    Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung menilai sektor rill diikutsertakan dalam bauran kebijakan ekonomi Indonesia.

    Pasalnya selama ini pemerintah Indonesia hanya pada kebijakan fiskal dan moneter saja. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai Indonesia Emas 2045.

    “Akan bagus kalau bauran kebijakan itu juga mengikutsertakan sektor rill. Jadi bauran kebijakan antara fiskal, moneter dan sektor rill inilah yang bisa membuat orkestrasi Indonesia menuju era emas 2045,” ujar CT di acara Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Pria yang akrab disapa CT ini mengungkapkan bahwa keikutsertaan sektor rill tersebut perlu dilakukan lantaran selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak didorong oleh sektor rill dan investasi.

    Sementara itu, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025 hanya berkontribusi sebanyak 6-8%.

    “Jadi APBN tidak menjadi core sektor utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” terang CT.

    CT menambahkan APBN juga memberikan sinyal kepada pasar. Di mana kata CT, jika sinyal APBN 2025 ke arah yang kurang pas, maka reaksi pasar akan tidak bagus dan begitu juga sebaliknya.

    “Karena ini terkait juga dengan apakah dengan domestik konsumsi, investasi. Karena kita tahu namanya investasi dari pemerintah kecil dan yang besar itu dari swasta, BUMN dan lainnya,” tutur CT.

    (hns/hns)

  • Harga Gula Terancam Melonjak Imbas Impor Disetop, Bos ID Food Bilang Begini

    Harga Gula Terancam Melonjak Imbas Impor Disetop, Bos ID Food Bilang Begini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food merespons kekhawatiran lonjakan harga gula konsumsi tahun ini usai pemerintah memutuskan menghentikan importasi gula.

    Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto menyampaikan, pemerintah dalam hal ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengatur harga acuan pemerintah (HAP). 

    Melalui Peraturan Bapanas No.12/2024, Bapanas menetapkan HAP di tingkat produsen sebesar Rp14.500 per kilogram (kg), sedangkan di tingkat konsumsi sekitar Rp17.500-Rp18.500 per kg sesuai wilayah.

    “Kan sudah ada harga acuan dari Bapanas ya yang kita beli dari petani kita lelang itu minimal kan Rp14.500 [per kg],” kata Sis saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Rabu (5/2/2025).

    Namun, menurutnya, pengendalian harga di tingkat pasar tradisional juga perlu dilakukan agar harga gula tidak melambung tinggi. Untuk itu, perlu adanya kerja sama semua pihak untuk mengendalikan harga di tingkat pasar.

    Sis menyebut, setidaknya stok gula konsumsi yang dikuasai ID Food saat ini mencapai 65.000 ton. ID Food memperkirakan bahwa musim giling tebu akan berlangsung lebih cepat. 

    Sis menuturkan, proses panen tebu saat ini sedang berlangsung berkat musim tanam yang mulai lebih awal. “Artinya di bulan April kita udah siap. Dari sisi teknis, produksi, mesin produksi, dari enam pabrik gula yang ada kita siap,” ujarnya. 

    Dia mengharapkan, produksi gula dapat mencapai 350.000 ton tahun ini. Untuk itu, pemerintah berencana menambah areal tebu 6.000 hektare (ha) di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat, memperbaiki budidaya tebu, menambah bibit tebu varian baru hingga gencar melakukan komunikasi, edukasi, dan kolaborasi dengan petani.

    Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa sebelumnya memperkirakan harga gula konsumsi tahun ini naik menjadi Rp20.000 per kg, dari sebelumnya Rp18.000 per kg. Kondisi ini dipicu oleh kebijakan setop impor gula pada 2025.

    “Perhitungan saya nanti harga gula bisa di atas Rp20.000 per kg,” kata Andreas saat ditemui di Gedung Core Indonesia, Selasa (21/1/2025). 

    Pada 2022, Andreas menuturkan bahwa pemerintah memangkas impor gula dari 6 juta ton menjadi 5 juta ton untuk 2023. Total gula yang diimpor merupakan gabungan untuk konsumsi dan rafinasi.

    Ketika kebijakan itu diterapkan, Andreas menyebut, harga gula domestik langsung melonjak dari semula Rp14.400 per kg menjadi Rp17.500 per kg di mana lonjakan harga terjadi dari Januari – Desember 2023. 

    Harga gula dalam negeri terus mengalami peningkatan hingga 2024 bahkan menyentuh level Rp18.200 per kg pada Desember 2024. “Itu karena apa? Ya tadi efek akhirnya diputuskan menurunkan impor gula [sebanyak] 1 juta ton,” pungkasnya. 

  • Bank Mandiri bukukan laba bersih konsolidasi Rp55,8 triliun pada 2024

    Bank Mandiri bukukan laba bersih konsolidasi Rp55,8 triliun pada 2024

    Akselerasi dengan strategi yang tepat telah mendorong pertumbuhan Bank Mandiri

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun pada akhir tahun 2024, naik 1,31 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Akselerasi dengan strategi yang tepat telah mendorong pertumbuhan Bank Mandiri yang kuat, sehat dan berkualitas di tahun 2024, sekaligus menjadi modal yang sangat berharga bagi Bank Mandiri untuk mempertahankan dan melanjutkan performa yang baik tersebut di 2025,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu.

    Kinerja positif tersebut didukung realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024 atau naik 19,5 persen yoy. Perseroan mencatat, kredit wholesale atau korporasi yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit.

    Penyaluran kredit di segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5 persen yoy menjadi Rp 913,3 triliun pada akhir tahun 2024. Sementara kredit segmen retail dan anak perusahaan mencapai Rp757,2 triliun atau tumbuh 113 persen yoy.

    Khusus segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), segmen ini juga terus mendapatkan perhatian perseroan dengan mencatatkan pertumbuhan mencapai 6 persen yoy menjadi Rp135 triliun per akhir 2024.

    Terkait dengan kualitas aset perseroan, pada 2024 rasio loan at risk (LAR) secara bank only menunjukkan perbaikan dengan penurunan sebesar 51 bps secara yoy menjadi 6,81 persen.

    Kualitas kredit menjadi perhatian utama Bank Mandiri, tercermin dari upaya perseroan dalam menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bank only tetap terkendali di level 0,97 persen pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya. Adapun posisi rasio pencadangan atau coverage ratio Bank Mandiri berada di level 304 persen pada akhir 2024.

    Kinerja kredit Bank Mandiri yang baik tersebut diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp1.699 triliun hingga akhir 2024 atau tumbuh sebesar 7,73 persen yoy.

    Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) mencapai 80,3 persen dari total DPK. Pertumbuhan CASA terutama didorong oleh peningkatan tabungan yang tumbuh 13,4 persen yoy menjadi Rp665 triliun, serta giro yang mengalami ekspansi sebesar 3,6 persen yoy menjadi Rp606 triliun.

    Perseroan menyampaikan, kinerja yang baik ini tidak lepas dari kontribusi kinerja perusahaan anak perseroan. Secara konsolidasi, keseluruhan perusahaan anak juga membukukan total laba bersih sebesar Rp11,8 triliun atau tumbuh 9,28 persen yoy pada 2024. Di samping itu, total aset dari perusahaan anak juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan sehat sebesar 13,5 persen yoy.

    Bank Mandiri menyampaikan, pihaknya memperkuat strategi bisnis melalui peningkatan kualitas aset secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit dan penguatan manajemen risiko.

    Kemudian, Bank Mandiri juga terus mengoptimalkan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber pendapatan.

    Fee-based income Bank Mandiri sepanjang tahun 2024 menunjukkan tren positif, didorong oleh peningkatan transaksi perbankan digital, layanan treasury, trade finance, serta jasa pengelolaan dana dan investasi.

    Hasilnya, pendapatan non-bunga Bank Mandiri pun berhasil mencapai Rp42,32 triliun per akhir 2024, tumbuh 4,12 persen secara yoy secara konsolidasi.

    Bank Mandiri mencatat bahwa profitabilitas juga terjaga dengan baik yang ditunjukkan oleh return on equity (ROE) tier-1 (bank only) yang mencapai 24,2 persen.

    Adapun rasio permodalan atau CAR secara bank only terjaga dengan baik di level 20,1 persen, menunjukkan Bank Mandiri memiliki basis permodalan yang kuat untuk dapat mendukung bisnis ke depan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gila, Perang di Game Ini Berlangsung 2 Bulan dan Tumbangkan 9 Juta Gamer

    Gila, Perang di Game Ini Berlangsung 2 Bulan dan Tumbangkan 9 Juta Gamer

    Jakarta

    Ada kabar yang datang dari industri video game. Saking lamanya perang di game ini, developernya sampai harus turun tangan menghentikannya sendiri.

    Game yang dimaksud judulnya adalah Foxhole. Sebagai game massively multiplayer online (MMO), Foxhole menawarkan mekanisme bermain yang begitu memuaskan.

    Sebab di dalam permainan, ribuan pemain bisa berperang hingga berminggu-minggu lamanya. Tapi memang tidak selama yang sedang ramai menjadi perbincangan gamer saat ini.

    Sedikit konteks, pemain tidak hanya bisa menjadi prajurit saja, tapi di game ini ada beberapa profesi lain yang bisa dijalani. Contohnya pekerja pabrik yang menyiapkan logistik pertempuran juga diisi oleh pemain aktif. Hal ini dikarenakan setiap peluru dan bom di Foxhole, harus diproduksi secara manual lalu dikirim ke garis depan oleh pemain tersebut.

    Nah permainan ini terbagi menjadi beberapa perang. Satu perang bisa berlangsung cukup lama. Jadi ketika pemain meninggalkan permainan, lalu saat kembali log in bisa mengecek berapa banyak wilayah yang berhasil dikuasai oleh tim kalian.

    Pemenangnya adalah pihak yang telah mengumpulkan Poin Kemenangan dalam jumlah yang cukup atau sesuai aturan developer. Nanti ketika mereka sudah mencapai target, maka perang berakhir dan peta pertempuran diatur ulang.

    Nah baru-baru ini, perang terpanjang di Foxhole berlangsung selama 71 hari, itu berarti lebih dari dua bulan. Perang tersebut disebut sebagai Charlie 9 yang menjadi pertempuran paling mematikan dalam sejarah Foxhole, dilansir dari PCGamesn, Rabu (5/2/2025).

    Meskipun sudah banyak hal yang dikorbankan, sejumlah pemain tumbang, tapi kedua belah pihak masih belum menyerah. Dua kubu ini sama-sama ngotot tidak mau kalah, hingga akhirnya lebih dari sembilan juta gamer tumbang di perang ini.

    Menimbang semua elemen di dalam permainan, Siege Camp selaku pengembang pun mencoba mengintervensi perang itu. Mereka takut perangnya akan berlangsung selamanya, mengingat semua teknologi sudah terbuka dan persediaan lainnya sudah terpenuhi.

    Masuknya developer sebagai penengah pun diterima dengan hangat oleh kedua kubu. Perang pun dapat berakhir, dengan kemenangan tipis untuk kubu hijau.

    Sebelumnya juga pernah terjadi perang yang cukup lama di game ini. Rekor sebelumnya berlangsung selama 55 hari dengan 7,6 juta gamer menjadi korbannya.

    Sedikit informasi, Foxhole bisa dimainkan di PC. Pemain dapat membelinya di Steam seharga Rp 139.999. Untuk spesifikasi yang dibutuhkan supaya bisa menjalankan game ini adalah sebagai berikut.

    Sistem operasi: Windows 10Prosesor: Dual-Core 64-bit Intel atau AMD 2.0 GHZRAM: 4 GBKartu grafis: 1 GB DirectX 11Ukuran file: 15 GB

    (hps/afr)

  • Pakar hingga DPR Bakal Kupas Tuntas Outlook Ekonomi dan Peran APBN 2025

    Pakar hingga DPR Bakal Kupas Tuntas Outlook Ekonomi dan Peran APBN 2025

    Jakarta

    Situasi ekonomi global dan domestik pada 2025 diperkirakan akan menghadapi tantangan besar. Ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik, ketegangan dagang, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia akan mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia.

    Melihat kondisi tersebut, Direktur & Founder Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan tahun 2025 pertumbuhan ekonomi cukup menantang jadi proyeksinya hanya mencapai 4,7% year on year.

    “Kalau ingin capai 5,2% maka kunci nya pulihkan konsumsi rumah tangga khususnya kelompok menengah, porsi sektor industri manufaktur terhadap PDB harus di atas 21%, lindungi UMKM dari banjir impor terutama saat perang dagang AS China, pangkas anggaran harus terarah dan efektif tidak kontra produktif karena belanja pemerintah dibutuhkan untuk dorong pertumbuhan,” kata Bhima kepada detikcom, Selasa (4/2/2025).

    Untuk memperkuat ikat pinggang ekonomi dalam negeri, peran APBN juga dibutuhkan. Di sisi lain, terdapat kebijakan pemangkasan APBN untuk berbagai keperluan. Lantas, apakah kondisi itu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia?

    Bhima mengatakan efisiensi anggaran pemerintah terkait belanja seremonial maupun ATK hingga sewa kendaraan merupakan langkah positif untuk tingkatkan ruang fiskal. Misalnya soal belanja rapat dan seminar memang bisa digantikan dengan rapat online, jauh lebih murah dan efektif.

    “ATK juga bisa digantikan dengan tanda tangan dokumen secara digital dan ramah lingkungan juga tidak boros kertas. Selama ini beban belanja birokrasi cukup disorot karena menyumbang pelebaran defisit APBN dan tambahan utang pemerintah,” ucapnya.

    Di sisi lain efek negatif ke bisnis, Meeting, Incentives, Convention and Exhibition juga signifikan. Menurutnya sebagian besar pelaku usaha MICE andalkan pendapatan dari event pemerintah. Bahkan paska pandemi kondisi pendapatan dari sektor MICE belum sepenuhnya pulih.

    “Khawatir ada risiko phk di sektor jasa akomodasi dan makan minum imbas efisiensi belanja pemerintah. Dampak ekonomi dari berkurangnya pendapatan sektor MICE mencakup potensi kehilangan lapangan kerja 104.000 orang. Sementara dari sisi PDB setidaknya potensi MICE terancam hingga Rp 103,9 triliun,” jelasnya.

    Dihubungi terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan berada di kisaran 4,8% – 5%, lebih rendah dari target pemerintah yang sebesar 5,2%.

    “Hal ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia, baik dari sisi eksternal, seperti kebijakan proteksionisme AS dan pelemahan permintaan dari negara tujuan ekspor utama, maupun domestik, di mana pelemahan konsumsi kelas menengah dan kebijakan fiskal yang berpotensi menekan daya beli turut menambah beban,” ungkapnya.

    Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Yusuf mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya dengan mereformulasi kebijakan fiskal agar lebih pro-pertumbuhan dan mendukung daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah.

    “Penyesuaian kebijakan pajak, seperti peninjauan kembali kenaikan PPN, perlu dipertimbangkan agar tidak semakin menekan daya beli. Selain itu, pengembangan infrastruktur harus difokuskan pada penciptaan efek pengganda ekonomi, dengan meningkatkan konektivitas dan efisiensi distribusi barang untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing,” terangnya.

    Yusuf mengatakan pemerintah juga perlu mendorong sinergi antara BUMN, swasta, dan UMKM untuk menciptakan ekonomi inklusif yang memperkuat daya tahan ekonomi domestik, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperluas pasar domestik.

    “Untuk mendukung ini, kebijakan moneter yang cenderung ketat harus ditinjau agar memberikan ruang bagi konsumsi dan investasi, dengan langkah-langkah seperti penurunan suku bunga,”pungkasnya.

    Kondisi ekonomi dan peran APBN 2025 akan dikupas tuntas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga pakar nasional. Pembahasan oulook ekonomi akan dilakukan bersama Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun dalam acara “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar “.

    Dimoderatori Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova, pada Panel Discussion bertema “Program Pemerintah Pro Pasar”, Chairul Tanjung atau akrab disapa CT akan membahas bagaimana kebijakan APBN 2025 dapat mendorong pertumbuhan sektor swasta dan meningkatkan investasi domestik.

    CT juga akan berbagi insight tentang seberapa penting insentif pajak dan penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan daya tarik investasi hingga pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan kebijakan pro pasar berjalan efektif.

    Di tengah tren inflasi, CT akan membagikan tips bagaimana pengusaha menyikapi tren agar tidak mengurangi daya beli masyarakat. CT juga akan membahas seputar faktor dan kunci apa saja yang diperlukan dalam membangun kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

    Sementara itu Mukhamad Misbakhun akan berbicara seputar peran PPN dan Pajak Progresif, Evaluasi kebijakan PPN, dampaknya pada daya beli masyarakat, dan upaya meringankan beban kelas menengah ke bawah.

    Misbakhun juga akan membeberkan subsidi tepat sasaran sebagai strategi mengoptimalkan subsidi energi, pupuk, dan pangan agar lebih efektif membantu masyarakat rentan. Kemudian, langkah-langkah DPR dalam mendukung pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui inflasi.

    Tak hanya itu, Misbakhun juga akan membahas stabilitas nilai tukar dan dampaknya pada harga barang di mana DPR mendorong kebijakan moneter yang dapat meredam pelemahan Rupiah terhadap dolar AS. Selanjutnya, akan dibahas mengenai PPN dan Penerimaan Negara yang membahas sejauh mana kenaikan PPN bisa berkontribusi terhadap APBN tanpa menekan konsumsi masyarakat.

    Seluruh pembahasan menarik ini dapat disaksikan melalui “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar”, yang akan digelar pada 5 Februari 2025 di Astor Ballroom St. Regis Jakarta pukul 12:00 – 15:00 WIB.

    Acara tersebut juga bakal diisi dengan sejumlah pakar yang berkompeten lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal Bawazier dan Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad.

    Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    (ada/rrd)

  • Sempat Heboh di Level Rp 8.000-an, Begini Ramalan Dolar AS Pekan Depan

    Sempat Heboh di Level Rp 8.000-an, Begini Ramalan Dolar AS Pekan Depan

    Jakarta

    Indeks nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat ke level Rp 8.000-an pada Sabtu (1/2/2025) kemarin. Naas, penguatan rupiah terhadap dolar AS pada Google Search terjadi akibat kesalahan yang mempengaruhi informasi nilai tukar rupiah.

    Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terhadap di situs pencarian Google pada Sabtu (1/2/2025) tiba-tiba anjlok ke Rp 8.170,65. Dalam keterangan pencarian Google, nilai tukar Dolar serendah ini merupakan data pada 1 Februari 2009.

    Sementara pekan depan, Senin (3/2/2025), dolar AS diramal akan kembali menekan rupiah. Hal itu terjadi seiring ketetapan Presiden AS, Donald Trump, menetapkan kenaikan tarif impor pada produk-produk Kanada, Meksiko, dan China.

    Adapun Trump pada hari Sabtu (1/2/2025) lalu menandatangani perintah kenaikan tarif sebesar 25% pada impor produk asal Kanada dan Meksiko dan 10% pada barang-barang dari China mulai Selasa mendatang, dengan risiko memicu perang dagang baru, memperlambat pertumbuhan ekonomi global, dan memicu kembali peningkatan inflasi.

    “Untuk pekan depan, oleh pengenaan tarif pada Meksiko, Kanada dan China, dolar AS diperkirakan akan kembali menguat dan menekan rupiah dan diperkirakan akan berkisar Rp 16.250 hingga Rp 16.400,” kata Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, kepada detikcom, Minggu (2/2/2025).

    Sama halnya mata uang negara lain, kata Lukman, rupiah masih akan tertekan dengan kekuatan dolar AS. Pasalnya, data ekonomi AS masih terpantau perkasa seiring dengan turunnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed.

    Lukman juga menilai, revisi Peraturan Pemerintah (PP) Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) 100% dalam kurun waktu setahun dapat menopang stabilitas rupiah. Selain itu, ia menilai kebijakan tersebut dapat menghindari volatilitas.

    “Tentunya, kebijakan tarif Trump yang dikhawatirkan akan memicu perang dagang global masih akan menjadi faktor yang paling kuat. Namun untunglah, revisi PP DHE 100% 1 Tahun akan sedikit banyak bisa menahan pelemahan rupiah yang tajam dan cepat, paling tidak bisa menghindari volatilitas,” tutupnya.

    Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan, dampak kebijakan Trump akan berimbas pada nilai tukar pada prospek jangka panjang, kala inflasi meningkat dan investasi asing kembali ke AS.

    “Kelihatan mungkin tidak sekarang tapi harus di antisipasi di waktu-waktu yang tidak dalam waktu yang sangat dekat, maksud saya mungkin persisnya di semester kedua (2025),” kata Faisal kepada detikcom.

    Ia mengatakan, penguatan dolar AS terhadap mata uang Garuda terjadi imbas kebijakan Trump yang berusaha menarik investasi ke AS. Di samping itu, kenaikan tarif impor terhadap tiga negara mitra utama dagang AS juga akan menekan rupiah jangka panjang.

    Pada titik tertentu, sikap Trump ini akan memicu naiknya angka inflasi dan suku bunga acuan the Fed. “Ini tentu saja akan berpengaruh terhadap capital flow ke Amerika yang artinya penguatan dolar dan pelemahan mata uang di negara-negara lain, termasuk diantaranya Indonesia,” jelasnya.

    Namun begitu, Faisal meyakini Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan langkah untuk menjaga stabilitas rupiah. Menurutnya, BI saat ini juga mencatat cadangan devisa yang meningkat di akhir tahun 2024.

    Diketahui, BI melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 mencapai US$ 155,7 miliar. Angka tersebut meningkat dari US$ 150,2 miliar pada akhir November 2024.

    “Untuk saat sekarang, dari kondisi amunisi di Indonesia sendiri, Bank Indonesia juga dari foreign exchange reserves-nya, cadangan devisa ini juga akan meningkatkan 150 billion US Dollar. Jadi artinya ada amunisi untuk kemudian melakukan stabilisasi rupiah mestinya,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Untung-Rugi Perang Dagang AS vs Kanada cs ke Ekonomi RI

    Untung-Rugi Perang Dagang AS vs Kanada cs ke Ekonomi RI

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menandatangani perintah kenaikan tarif impor terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Dinamika perekonomian global dinilai akan berdampak secara tidak langsung terhadap ekonomi Indonesia.

    Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan, secara tidak langsung Indonesia tidak akan mendapat manfaat maupun kerugian akibat meningkatnya tensi perang dagang global. Akan tetapi, dinamika perekonomian ini berpotensi memengaruhi nilai tukar rupiah.

    Pada titik tertentu, Wijayanto menilai, Foreign Direct Investment (FDI) atau nilai transaksi investasi langsung yang terjadi lintas batas negara dalam periode waktu tertentu, akan terhambat.

    “Dinamika ekonomi global berpotensi membuat nilai tukar Rp dan harga komoditas global tidak stabil, serta aliran FDI dan portfolio investment terhambat; hal ini akan berdampak bagi ekonomi kita,” kata Wijayanto kepada detikcom, Minggu (2/2/2025).

    Ia mengatakan, hal krusial yang akan terjadi akibat perang dagang ini ketika pemerintah Indonesia hendak melakukan refinancing atau proses penggantian pinjaman yang sudah ada dengan pinjaman baru.

    “Yang paling krusial, ini terjadi di saat kita perlu melakukan refinancing utang dan menerbitkan utang baru sebesar Rp 1.575 triliun di tahun 2025 dan nilai yang hampir sama di tahun 2026,” terangnya.

    Akibatnya, kata Wijayanto, Indonesia kemungkinan harus menaikkan suku bunga. Bahkan, ia menilai adanya kemungkinan terburuk, yakni terjadi reversal, di mana asing justru melepas Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

    Adapun Bank Indonesia (BI) sebelumnya merilis premi CDS RI 5 tahun per 30 Januari 2025 sebesar 74,74 bps, naik dibanding dengan 24 Januari 2025 sebesar 72,93 bps.

    Sementara berdasarkan data transaksi 30 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 0,82 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp 0,40 triliun di pasar saham, jual neto Rp 0,43 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp 5 miliar di SRBI.

    Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 30 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 1,72 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp 2,11 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 12,93 triliun di SRBI.

    Indonesia tidak akan mendapatkan manfaat ataupun mudharat langsung dari perang dagang tersebut. Tetapi dinamika ekonomi global berpotensi membuat nilai tukar Rp dan harga komoditas global tidak stabil, serta aliran FDI dan portfolio investment terhambat; hal ini akan berdampak bagi ekonomi kita.

    “Kita kemungkinan harus menaikkan suku bunga; bahkan kemungkinan terburuk adalah terjadi reversal, di mana asing justru melepas SBN dan SRBI, boro-boro menambah kepemilikan,” jelasnya.

    Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan, pengenaan tarif impor AS pada Kanada dan Meksiko dianggap cukup mengejutkan sejumlah pihak. Pasalnya, pada periode era kepemimpinan pertamanya, Trump sempat menggandeng Kanada dan Meksiko untuk menekan impor produk China ke AS.

    Meski begitu, keputusan Trump dinilai terbaca lantaran pada masa kampanye presiden 2024 lalu, ia berkomitmen untuk menaikkan tarif terhadap tiga negara tersebut. Ia menduga, langkah itu diambil untuk menekan defisit perdagangan akibat banjirnya produk impor Kanada dan Meksiko.

    “Defisit dengan Meksiko malah meningkat, dengan Vietnam meningkat, dengan Kanada meningkat. Nah jadi pada botom line-nya adalah Trump ini ingin menyasar pada negara-negara yang berkontribusi terhadap peningkatan trade defisit yang mana sekarang bukan hanya China,” kata Faisal kepada detikcom.

    Faisal menilai, kondisi ini bisa menjadi peluang bagi produk ekspor Indonesia untuk lebih bersaing. Apalagi, Indonesia tidak masuk sebagai negara utama yang dikenakan kenaikan tarif impor AS.

    Di sisi lain, produk impor Indonesia ke AS memiliki kemiripan dengan Vietnam. Faisal menduga, ke depan AS juga akan memberlakukan hal yang sama pada produk-produk impor Vietnam dengan kenaikan tarifnya.

    “Mungkin next saya rasa mungkin juga Vietnam ya (dikenakan kenaikan tarif). Nah ini semestinya negara-negara lain yang yang belum dikenakan tarif atau mungkin akan ditarif tapi lebih kecil. Nah ini bisa lebih “diuntungkan” untuk bisa, artinya peluang untuk bersaing di pasar Amerika-nya, di produk ekspornya itu meningkat,” terang Faisal.

    “Apalagi dalam banyak hal produk ekspor kita di ke Amerika itu banyak kesamaan dengan Vietnam dan juga China. Nah jadi semestinya dari sisi harga bisa menjadi lebih bersaing ya produk-produk ekspor Indonesia di pasar Amerika,” tambahnya.

    Namun begitu, Faisal menekankan kewaspadaan pemerintah. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan AS juga akan menaikkan tarif impor untuk Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan pengguna fasilitas Penyedia Sistem Komunitas (CSP).

    Seandainya telat diantisipasi, Faisal menilai industri tekstil seperti pakaian jadi dan alas kaki akan terdampak. Pada titik tertentu, imbas ini akan mendorong terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tersebut.

    “Sehingga kalau kemudian nanti ada peningkatan tarif perdagangan, ini perlu diantisipasi dengan bagaimana skenarionya nanti untuk pengalihan penyaluran produk-produk ekspor yang dari Amerika juga ke negara-negara yang lain alternatif atau ke pasar dalam negeri Malang begitu ya supaya tidak terjadi shock pada industri bersangkutan yang bisa berpotensi malah meningkatkan gelombang PHK mungkin di khawatirkan,” tutupnya.

    Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu memerintahkan tarif sebesar 25% pada impor Kanada dan Meksiko dan 10% pada barang-barang dari China mulai hari Selasa, dengan risiko memicu perang dagang baru yang menurut para ekonom dapat memperlambat pertumbuhan global dan memicu kembali inflasi.

    Dikutip dari Reuters, Trump menandatangani tiga perintah eksekutif terpisah mengenai tarif setelah bermain golf di Florida pada Sabtu (1/2/2025). Dalam perintah tersebut, ia berjanji untuk mempertahankan bea masuk hingga keadaan darurat nasional atas narkoba fentanil dan imigrasi ilegal ke AS berakhir.

    (kil/kil)

  • Menakar Dampak Tren Digital Nomad ke Ekonomi Daerah – Page 3

    Menakar Dampak Tren Digital Nomad ke Ekonomi Daerah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tren bekerja remote atau yang dikenal dengan digital nomad diprediksi akan terus berkembang seiring dengan kemajuan digitalisasi dan meningkatnya fleksibilitas dalam dunia usaha. Ekonom mengungkapkan bahwa fenomena ini memiliki dampak positif bagi sektor-sektor tertentu, terutama yang berhubungan dengan akomodasi dan pariwisata.

    “Seiring dengan meningkatnya tren kerja remote, permintaan akan properti yang tidak hanya terbatas pada ruang perkantoran, tapi juga untuk akomodasi seperti hotel, penginapan, dan resort, akan terus meningkat,” ujar Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal kepada Liputan6.com, Sabtu (1/2/2025).

    Dengan tren kerja remote, pekerja tidak lagi terikat pada lokasi fisik tertentu. Mereka dapat bekerja dari mana saja, bahkan dari tempat-tempat seperti resort atau hotel. “Ini membuka peluang besar untuk sektor properti, terutama akomodasi, yang bisa mendukung kebutuhan para pekerja remote,” tambahnya.

    Sebaliknya, sektor perkantoran yang konvensional diprediksi akan mengalami penurunan permintaan, karena banyak perusahaan yang tidak lagi membutuhkan ruang kantor fisik untuk pekerjanya yang bekerja dari jarak jauh. Namun, meski ada sektor yang diuntungkan, ekonom juga menyoroti tantangan yang dihadapi.

    “Tren digital nomad ini membutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti internet yang lebih cepat dan stabil, serta fasilitas-fasilitas lainnya yang mendukung pekerjaan remote,” jelasnya. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku usaha perlu beradaptasi dengan perubahan ini dan memanfaatkan peluang yang ada, terutama di sektor pariwisata dan properti.

    Dalam menghadapi tren ini, sektor usaha juga perlu melakukan inovasi, terutama dalam menyediakan fasilitas yang memanjakan pekerja remote. Menurut Faisal, para pelaku usaha di sektor pariwisata harus bisa berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pekerja digital nomad yang mengandalkan kenyamanan dan kemudahan dalam bekerja.

    “Dengan demikian, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, digital nomad menawarkan peluang besar bagi sektor-sektor tertentu, yang membutuhkan adaptasi dan strategi yang tepat dari semua pihak,” imbuh Faisal.

     

  • Pemerintah Waspadai Dampak Trump 2.0,  Ancaman Perang Dagang Meluas

    Pemerintah Waspadai Dampak Trump 2.0, Ancaman Perang Dagang Meluas

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mewaspadai dampak Trump 2.0 terhadap ekonomi Tanah Air. Seperti diketahui, saat Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada periode pertamanya, sosok ini memulai perang dagang AS versus China. Selanjutnya, jelang pelantikan jilid dua, Trump kerap berkomentar keras tentang perlunya tarif tinggi bagi negara yang merugikan AS.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini dinamika global yang terjadi menjadi faktor yang akan turut mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia ke depan.

    “Sejumlah risiko tentu masih akan kita hadapi, seperti volatilitas harga komoditas, kemudian tingkat suku bunga yang relatif tinggi, dan tentunya kebijakan perdagangan dari pemerintahan Amerika yang sering kita sebut sebagai Trump 2.0, serta kerentanan ketahanan pangan dan energi akibat perubahan iklim,” kata Airlangga di kantornya, Jumat (31/1/2025).

    Tak hanya ekonomi nasional, ketidakpastian global tersebut juga membuat proyeksi ekonomi global 2025 ini hanya diperkirakan tumbuh di kisaran 3,2%, yang, kata Airlangga, berada di bawah rata-rata historis.

    “Namun ada yang juga cukup membanggakan, kalau dari segi PPP, purchasing power parity, ekonomi Indonesia sudah masuk di nomor delapan. Itu lebih tinggi dari Italia, Prancis, dan ini suatu capaian yang baik,” pungkasnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan ketidakpastian global yang disebabkan perang dagang AS versus China ini juga bisa berdampak pada iklim investasi di Indonesia. Kendati demikian, menurutnya, hal ini bisa dimanfaatkan Indonesia.

    Faisal menjelaskan, dalam kebijakan dagang Trump jilid pertama dahulu, perang dagang telah mendorong perusahaan-perusahaan yang tadinya berinvestasi ke China hengkang keluar dan mencari tujuan baru di negara-negara ASEAN. Limpahan tersebut, menurutnya, bisa ditangkap oleh Indonesia.

    “Walaupun yang diperoleh Indonesia dari relokasi manufaktur yang keluar dari China itu relatif sedikit. Tapi untuk ke depan, peluang itu tetap terbuka, tergantung sejauh mana pemerintah memperbaiki, belajar dari kelemahan yang sebelumnya, dan lebih agresif untuk menggaet investasi potensial dari relokasi keluar dari China tersebut,” kata Faisal kepada Bisnis, Jumat (31/1/2025).

    Punya pandangan berbeda, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan keputusan Trump yang menarik mandatori sejumlah kebijakan pendahulunya, Joe Biden, terkait pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle) dapat membuat harga mineral seperti nikel, litium, dan kobalt turun.

    Penurunan harga komoditas tersebut, menurutnya, akan berimbas pada minat investor di sektor hilirisasi. Bagi Indonesia sendiri, realisasi investasi sepanjang 2024 sebesar Rp1.714,2 triliun, hampir seperempatnya atau 23,8%, merupakan investasi di sektor hilirisasi yang mana didominasi oleh hilirisasi mineral tambang.

    Realisasi investasi terkait hilirisasi itu tumbuh 8,63% year on year (yoy). Rinciannya, portofolio investasi terbanyak terkait dengan bidang mineral yang mencapai Rp245,2 triliun, dengan sektor terbesar yaitu nikel (Rp153,2 triliun), tembaga (Rp68,5 triliun), dan bauksit (Rp21,8 triliun).

    “Ketika harga nikel turun, ekspor dari hilirisasi tambang juga akan terganggu. Jadi, porsi investasi yang berasal dari sektor hilirisasi tambang mineral diperkirakan akan tumbuh rendah, porsinya menurun. Jadi kalau 23%, mungkin tahun 2025 cuma 15%,” kata Bhima.

  • Apple Tambal Celah Berbahaya di iPhone, Pengguna Diimbau Segera Update

    Apple Tambal Celah Berbahaya di iPhone, Pengguna Diimbau Segera Update

    Jakarta

    Apple baru saja merilis update sistem operasi terbarunya untuk iPhone, iPad, dan Mac. yang membawa banyak fitur baru. Update kali ini juga berisi perbaikan untuk celah keamanan di semua perangkat Apple.

    Apple turut merilis sejumlah perbaikan untuk menambal bug keamanan, salah satunya bug zero-day yang mungkin dieksploitasi secara aktif. Artinya hacker mungkin memanfaatkan celah ini untuk menyerang perangkat.

    Bug tersebut ditemukan di Core Media, engine media yang digunakan di semua perangkat Apple, termasuk iPhone, iPad, Mac, Apple TV, Apple Watch, dan Vision Pro. Kini bug tersebut sudah diperbaiki dan pengguna disarankan untuk segera memperbarui sistem operasi perangkatnya.

    Apple mengatakan hacker dapat memiliki ‘hak istimewa yang lebih tinggi’ dengan mengeksploitasi bug kerusakan memori, yang bisa memberikan akses lebih luas terhadap data yang ada di perangkat.

    “Aplikasi berbahaya mungkin dapat meningkatkan hak istimewanya. Apple mengetahui adanya laporan bahwa masalah ini mungkin telah dieksploitasi secara aktif di versi iOS sebelum iOS 17.2,” kata Apple dalam dokumen konten keamanan di iOS 18.3 dan iPadOS 18.3, seperti dikutip detikINET.

    Ini adalah bug pertama di iOS tahun ini yang dieksploitasi secara aktif oleh hacker. Menurut laporan TechCrunch, Apple memperbaiki setidaknya tujuh bug keamanan yang mungkin dieksploitasi sepanjang tahun 2024.

    Pengguna iPhone yang sudah update iOS 18.3 juga dapat menikmati sederet fitur baru. Berkat iOS 18.3, pengguna iPhone 16 series kini bisa mengakses fitur Visual Intelligence baru yang bisa menambahkan event ke aplikasi Calendar serta mengidentifikasi hewan dan tumbuhan.

    Update ini juga menghilangkan sementara dukungan fitur Notification Summaries menggunakan Apple Intelligence di aplikasi berita dan hiburan untuk menghindari notifikasi berita yang menyesatkan. Ringkasan notifikasi juga akan ditampilkan dengan teks miring untuk membedakannya dari notifikasi biasa.

    iOS 18.3 tersedia untuk iPhone SE generasi ke-2 dan ke-3, iPhone XR, iPhone XS, iPhone XS Max, iPhone 11 series, iPhone 12 series, iPhone 13 series, iPhone 14 series, iPhone 15 series, dan iPhone 16 series.

    (vmp/afr)