NGO: CORE

  • Komitmen Lingkungan Astra Agro Berbuah Prestasi di Ajang Green Commitment Award 2025

    Komitmen Lingkungan Astra Agro Berbuah Prestasi di Ajang Green Commitment Award 2025

    Ada tiga aspek utama yang menjadi poin penilaian. Green transformation and operational sustainability; impact-driven innovation; ecosystem collaboration and shared value creation; serta transparancy, impact measurement and leadership. Pemenang, menurut Ihsan, dipilih berdasarkan inovasi, ketahanan usaha, dan nilai hijau yang terintegrasi dalam praktik bisnis yang menegaskan keberlanjutan sebagai core business, bukan hanya aktivitas sosial.

    Chief Commercial Officer Astra Agro Veronica Lusi Herdiyanti pun menegaskan bahwa bagi Astra Agro penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan merupakan bagian tak terpisahkan dari operasional perusahaan. Astra Agro bahkan sudah mencanangkan Astra Agro Sustainability Aspirations yang berisi target-target yang akan dicapai dalam penerapan keberlanjutan.

    “Penghargaan ini menjadi salah satu penyemangat bahwa inovasi hijau yang kami jalankan memberikan dampak nyata, baik bagi operasional perusahaan maupun lingkungan serta komunitas lokal dan para petani yang menjadi mitra kami,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Lusi menjelaskan bahwa pengurangan emisi dan penerapan praktik ramah lingkungan adalah tanggung jawab bagi Astra Agro untuk dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Astra Agro senantiasa memperkuat kolaborasi, teknologi, dan inovasi yang mendukung operasional excelent dan efisien.

    Komitmen tersebut tercermin dalam berbagai langkah konkret yang dilakukan Astra Agro untuk mendukung ekonomi hijau dan pengendalian perubahan iklim. Perusahaan secara konsisten memperkuat strategi penurunan emisi karbon, mulai dari efisiensi energi di pabrik kelapa sawit, penggunaan Water Management System (WMS) untuk meningkatkan efisiensi operasional, optimalisasi sistem methane capture untuk mengolah gas metana menjadi sumber energi alternatif, hingga peningkatan pemanfaatan biomassa dan energi terbarukan di berbagai wilayah operasional.

  • Samsung Galaxy A77 Segera Meluncur, Nongol di Geekbench dengan Chip Misterius

    Samsung Galaxy A77 Segera Meluncur, Nongol di Geekbench dengan Chip Misterius

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah berhenti sejak peluncuran Galaxy A73 pada 2022, Samsung tampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan lini Galaxy A7x. Perangkat terbaru bernama Samsung Galaxy A77 terpantau muncul dalam basis data Geekbench, menguatkan dugaan bahwa ponsel ini tengah disiapkan untuk segera dirilis dalam waktu dekat.

    Berdasarkan informasi yang tertera di Geekbench, dikutip Kamis (27/11/2025), Galaxy A77 tercatat menjalankan sistem operasi Android 16 dengan kapasitas RAM sebesar 8 GB.

    Ponsel ini menggunakan chipset misterius yang masih satu keluarga dengan Exynos 2400 dan Exynos 2400e. Namun, dari konfigurasi kecepatan CPU, performanya berada di bawah dua chipset tersebut.

    Chip tersebut membawa total 10 inti (deca-core), yang terdiri dari tiga core utama berkecepatan hingga 2,78 GHz, tiga core performa dengan kecepatan maksimal 2,3 GHz, serta empat core hemat daya yang berjalan di angka 1,82 GHz.

    Meskipun masih satu keluarga dengan Exynos seri 2400, kecepatan clock yang lebih rendah menempatkan Galaxy A77 sebagai perangkat kelas menengah atas, bukan ponsel flagship.

    Chip yang digunakan diduga merupakan varian dengan kualitas lebih rendah dari keluarga Exynos 2400 yang dimanfaatkan kembali oleh Samsung. Sejauh ini, belum ada informasi lain mengenai spesifikasi Galaxy A77 yang terungkap ke publik.

    Namun, jika perangkat ini benar dirilis bersamaan dengan Galaxy A57 yang sebelumnya juga terdeteksi di Geekbench, maka peluncurannya diperkirakan berlangsung pada Maret 2026. Seiring mendekatnya jadwal tersebut, detail tambahan mengenai perangkat ini diyakini akan mulai terungkap.

  • Ekonom Bicara Dampak Stimulus ke Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV/2025

    Ekonom Bicara Dampak Stimulus ke Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Efektivitas stimulus pemerintah pada akhir 2025 dinilai akan terbatas, sehingga peluang bagi pertumbuhan ekonomi kuartal IV untuk mencapai target batas atas pemerintah pada level 5,6% cenderung kecil.

    Ekonom CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menjelaskan keberhasilan stimulus bergantung pada dua faktor utama, yakni besaran nilai bantuan dan cakupan penerima, serta ketepatan momentum penyaluran. 

    Berkaca dari pengalaman pada 2020, dia menyebut langkah pemerintah menggelontorkan stimulus berupa diskon tarif transportasi dan bantuan tunai mampu mendongkrak pertumbuhan pada kuartal II/2020 menjadi sekitar 5,2%.

    Namun, dia mempertanyakan apakah kondisi serupa akan terjadi pada periode yang sama tahun ini. “Diskon tarif transportasi dan bantuan langsung tunai (BLT) pada akhir tahun memang bisa mengangkat konsumsi masyarakat. Namun, merujuk pada pola kuartal II tahun ini, kebijakan tersebut belum cukup kuat untuk mendorong konsumsi rumah tangga menembus level di atas 5%,” jelas Yusuf saat dihubungi pada Rabu (26/11/2025).

    Yusuf juga melihat adanya kemungkinan bahwa kelompok masyarakat berpendapatan menengah akan menunda belanja. Hal tersebut terutama karena mereka lebih memprioritaskan pengeluaran untuk periode libur lebaran pada kuartal I/2026 mendatang.

    Faktor lain yang berpotensi menahan efektivitas stimulus adalah jumlah hari libur nasional yang lebih sedikit pada kuartal IV/2025 dibanding kuartal II/2025. Kondisi ini, menurut Yusuf, dapat mengerem peningkatan mobilitas dan konsumsi meskipun pemerintah memberikan potongan tarif transportasi selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Dengan mempertimbangkan keseluruhan faktor tersebut, Yusuf menilai stimulus pemerintah tetap akan menjaga pertumbuhan ekonomi pada zona positif. Namun probabilitas mencapai target pertumbuhan 5,4%–5,6% dipandang tidak besar.

    “Dengan cakupan stimulus yang tersedia dan dorongan belanja pemerintah, pertumbuhan ekonomi kuartal IV masih berpotensi berada pada kisaran 5,2%,” ujarnya.

  • Ini Harga dan Spesifikasi Poco Pad X1 & M1 di Indonesia

    Ini Harga dan Spesifikasi Poco Pad X1 & M1 di Indonesia

    Bali

    Poco Pad X1 dan M1 resmi memulai debut global lewat peluncuran di Bali. Kabar baiknya kedua tablet ini langsung tersedia di pasar Indonesia.

    Keduanya hadir sebagai opsi tablet layar besar dengan performa kencang, baterai tahan lama, serta dukungan ekosistem HyperOS yang kini semakin matang. Meski menyasar segmen berbeda, Pad X1 dan Pad M1 sama-sama menawarkan nilai lebih lewat perpaduan fitur premium dan harga yang tetap kompetitif.

    “Pasar tablet di Indonesia cukup baik perkembangannya, dan banyak gamer sekarang pengin level up pengalaman mainnya. Poco Pad M1 untuk gamer kasual yang mau pengalaman all in, dan Poco Pad X1 untuk gamer ekstrem yang mengejar performa tanpa kompromi,” ungkap Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia saat acara peluncuran.

    Spesifikasi Poco Pad X1 dan M1SpesifikasiPoco Pad X1Poco Pad M1Layar11.2″ 3.2K (3200×2136), 345 ppi, hingga 144Hz, 800 nits peak, Dolby Vision, DC dimming12.1″ 2.5K (2560×1600), 249 ppi, hingga 120Hz, 600 nits HBM, Dolby Vision, DC dimmingProsesorSnapdragon 7+ Gen 3 (4nm, Octa-core up to 2.8GHz, Adreno GPU)Snapdragon 7s Gen 4 (4nm, Octa-core up to 2.7GHz, Adreno GPU)RAM & Storage8GB LPDDR5X + 512GB UFS 4.08GB + 256GB, mendukung ekspansi hingga 2TBKamera Belakang13MP, 1/3.06″, 1.12μm, f/2.2, PDAF8MP, 1/4″, f/2, 1.12μmKamera Depan8MP, 1/4″, f/2.28, 1.12μm8MP, 1/4″, f/2.28, 1.12μmBaterai & Charging8850mAh, 45W turbo charging12000mAh, 33W fast charging, 27W reverse wired chargingAudioQuad speakers, Dolby Atmos, Hi-Res Audio, 200% volume boostQuad speakers, Dolby Atmos, Hi-Res Audio, 300% volume boost, 3.5mm jackDesainUnibody aluminium, 251.22 × 173.42 × 6.18 mm, 500gMetal unibody, 279.8 × 181.65 × 7.5 mm, 610gOS & Fitur AIXiaomi HyperOS, HyperAI, Circle to Search, Google Gemini, AI Write/Speech/InterpreterXiaomi HyperOS, Circle to Search, Google Gemini, Xiaomi InterconnectivityKonektivitasWi-Fi 6E, Bluetooth 5.4, NFC Tap-to-ShareWi-Fi 6, Bluetooth 5.4AksesoriPad X1 Floating Keyboard, Keyboard, Focus Pen (8192 pressure), X1 CoverPad M1 Keyboard, Smart Pen (4096 pressure), Pad M1 CoverWarnaGrey, BlueGrey, BluePerbandingan layar Poco Pad M1 dan X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Poco Pad X1 tampil sebagai model yang lebih premium dengan sentuhan desain tipis, bobot ringan, dan kemampuan visual yang lebih canggih. Tablet ini menggunakan layar 11,2 inci beresolusi tinggi 3.2K dengan refresh rate hingga 144Hz, memberikan pengalaman visual yang sangat mulus baik untuk bermain game maupun multitasking.

    Panelnya mendukung Dolby Vision, kecerahan puncak 800 nits, serta rangkaian sertifikasi TÜV Rheinland yang memastikan kenyamanan penggunaan dalam waktu lama. Berdasarkan dokumen Poco Pad X1, perangkat ini juga dilengkapi teknologi wet touch serta 10x super resolution touch yang meningkatkan responsivitas sentuhan.

    Sementara itu, Poco Pad M1 mengandalkan layar 12,1 inci dengan resolusi 2.5K dan refresh rate hingga 120Hz. Meski berada satu tingkat di bawah X1 dari sisi resolusi dan kelancaran gerakan, panelnya tetap menghadirkan kualitas visual yang cerah dengan 600 nits HBM. Fitur Dolby Vision, DC dimming, serta sertifikasi eye-care dari TÜV Rheinland juga tersedia pada model ini, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mencari tablet besar untuk menonton film, membaca, atau konsumsi konten lainnya.

    Perbedaan paling mencolok datang dari sektor performa. Poco Pad X1 diperkuat chipset Snapdragon 7+ Gen 3. Tablet ini dibekali RAM LPDDR5X dan storage UFS 4.0 berkapasitas 8GB dan 512GB yang tergolong kelas flagship.

    atryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager Poco Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sebaliknya, Poco Pad M1 mengandalkan Snapdragon 7s Gen 4 yang lebih hemat daya. Sementara penyimpanan 256GB yang dibawanya dapat diperluas hingga 2TB melalui kartu memori.

    Daya tahan menjadi area di mana Pad M1 unggul mutlak. Tablet ini membawa baterai 12.000mAh, kapasitas terbesar yang pernah hadir di lini tablet Poco secara global. Poco mencatat bahwa perangkat ini mampu bertahan hingga 83 hari dalam kondisi standby dan mendukung fast charging 33W serta reverse wired charging 27W.

    “Baterainya lebih besar dari powerbank pada umumnya,” ujar Satrio.

    Di sisi lain, Pad X1 mengusung baterai 8.850mAh dengan dukungan 45W turbo charging yang mampu mengisi penuh dalam waktu sekitar 94 menit berdasarkan pengujian internal perusahaan.

    Poco Pad X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kedua tablet sama-sama menjalankan Xiaomi HyperOS yang membawa integrasi lintas perangkat seperti Home screen+ 2.0, Call Sync, Shared Clipboard, hingga Cross-Device Camera. Meski begitu, Poco Pad X1 memiliki keunggulan berupa dukungan Xiaomi HyperAI yang menawarkan fitur berbasis kecerdasan buatan lebih lengkap.

    Pengguna dapat memanfaatkan Google Gemini, Circle to Search, AI Writing, AI Interpreter, AI Speech Recognition, hingga AI Art melalui aplikasi Mi Canvas. Fitur-fitur AI tersebut membuat X1 lebih unggul bagi kalangan profesional maupun kreator. Poco Pad M1 tetap mendapat dukungan Gemini dan Circle to Search, namun tidak memiliki rangkaian HyperAI selengkap X1.

    Untuk audio, keduanya dibekali empat speaker dengan dukungan Dolby Atmos. Poco Pad M1 hadir dengan volume boost hingga 300% dan menyediakan port audio 3.5mm yang kini mulai jarang ditemukan di tablet modern. Pad X1 membawa volume boost hingga 200% tanpa port jack. Dari sisi desain, Pad X1 tampil lebih portabel dengan ketebalan hanya 6,18 mm dan bobot 500 gram, sedangkan Pad M1 yang memiliki layar lebih besar membawa dimensi 7,5 mm dan bobot 610 gram.

    Poco Pad X1 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kedua tablet juga mendukung aksesori resmi untuk meningkatkan produktivitas. Poco Pad X1 kompatibel dengan Focus Pen yang memiliki sensitivitas hingga 8.192 level tekanan, Floating Keyboard dengan sudut fleksibel, dan cover resmi. Pad M1 hadir dengan Smart Pen bertekanan 4.096 level dan keyboard berukuran penuh dengan key travel 1,3 mm, lengkap dengan holder stylus.

    Harga dan Ketersediaan

    Poco Pad X1 dan M1 sudah bisa dipesan mulai 26 November hingga 15 Desember 2025 melalui toko online dan offline. Adapun harganya sebagai berikut:

    Poco Pad X1 Rp 5.699.000Paket bundling Keyboard case dan Poco Focus Pen: Rp 7.197.000Paket bundling keyboard atau Poco Focus Pen: Rp 6.548.000Poco Pad M1 Rp 3.999.000Paket bundling Keyboard case dan Poco Smart Pen: Rp 5.297.000

    (afr/afr)

  • Rilis Global di Bali, Speakernya Bose

    Rilis Global di Bali, Speakernya Bose

    Bali

    Poco F8 Pro dan Ultra resmi rilis di pasar global. Kehadiran keduanya ditandai dengan acara peluncuran di The Meru Sanur, Bali pada Rabu sore (26/11/2025).

    Kedua perangkat hadir sebagai penerus lini F7 yang rilis Maret 2025 dengan ambisi menawarkan pengalaman flagship dengan harga yang ramah di kantong. Menariknya Poco F8 series tak sekadar membawa peningkatan spesifikasi, desain dibuat makin premium serta fitur yang bikin penggemar tergoda.

    “Beberapa pengguna menganggap seri Poco F7 tidak cukup flagship. Tapi sekarang, kami mendengar suara kalian. Dan seperti yang kalian tahu, Poco tidak pernah menolak tantangan. Oleh itu, kami mendorong seri F lebih jauh dalam waktu yang sangat pendek. Karena kami ingin menjelaskan satu hal.Oleh itu, 8 bulan kemudian, kami kembali. Saya di sini untuk menunjukkan seri Poco F8 series terbaru,” ujar Kang Lou, Senior Product Marketing Manager Poco Global saat acara peluncuran.

    Poco F8 Ultra

    Poco F8 Ultra menjadi model paling premium di seri F8. Ponsel ini termasuk salah satu yang pertama mengusung Snapdragon 8 Elite Gen 5 3 nm, dipadukan chipset grafis sekunder VisionBoost D8 untuk mengolah frame rate hingga 120 FPS di resolusi 1,5K lengkap dengan AI Super Resolution dan Game HDR. Untuk menjaga suhu tetap stabil, Poco membekali ponsel ini dengan LiquidCool Technology IceLoop berlapis ganda yang mampu membuang panas lebih merata dari SoC hingga modul kamera.

    Poco F8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Layar menjadi nilai jual utama. Poco F8 Ultra memakai panel 6,9 inci 2.608 x 1.200 piksel 120 Hz dengan teknologi baru Poco HyperRGB, yang mengaktifkan seluruh subpiksel RGB untuk kejernihan lebih tinggi. Konsumsi dayanya 19,5% lebih hemat dibanding generasi sebelumnya, dan mode e-book menawarkan tampilan teks yang lebih bersih. Panel 12-bit ini mendukung 100% DCI-P3, puncak kecerahan 3.500 nits, touch sampling hingga 2.560 Hz, serta all-day DC dimming untuk kenyamanan mata.

    Konfigurasi kameranya mengandalkan tiga sensor 50 MP. Kamera utama memakai Light Fusion 950 1/1,31 inci dengan OIS, ditemani kamera periskop 50 MP yang menawarkan 5x optical zoom, 10x in-sensor zoom, dan hingga 20x UltraZoom berbasis AI. Kamera ultra-wide 50 MP melengkapi formasi, sementara kamera selfie 32 MP mendukung wide-angle cerdas.

    Poco F8 Ultra punya speaker Bose Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Untuk daya, Poco F8 Ultra mengusung baterai 6.500 mAh, kapasitas terbesar di lini F, dengan 100W HyperCharge, 50W wireless, dan reverse wired 22,5W. Sistem Smart Charging memastikan pengisian tetap aman dengan menjaga suhu perangkat.

    Sisi audio menjadi pembeda lain. Poco menyematkan triple speaker 2.1 channel hasil pengembangan bersama Bose, terdiri atas dua speaker 1115F dan satu subwoofer 1620. Tersedia dua profil suara-Dynamic dan Balanced-dan dukungan Dolby Atmos, Hi-Res Audio, serta Hi-Res Wireless.

    Secara desain, Poco F8 Ultra tampil tegas dengan frame aluminium, bezel tipis, dan proteksi Poco Shield Glass. Varian Denim Blue memakai material nano-tech generasi ketiga yang lebih tahan noda, sementara varian Black mengusung glass fiber matte. Kedua warna telah mengantongi sertifikasi IP68.

    Dua varian Poco F8 Utara Foto: Adi Fida Rahman/detikINETChipsetQualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5, proses 3 nm, CPU octa-core hingga 4,6 GHz, GPU Adreno, Qualcomm AI Engine + VisionBoost D8 chipsetRAM & StorageLPDDR5X + UFS 4.1, 12 GB + 256 GB / 16 GB + 512 GBLayar6,9 inci POCO HyperRGB AMOLED, 2608 x 1200 piksel, refresh rate hingga 120 Hz, touch sampling hingga 480 Hz (2560 Hz instant), 12-bit color, 100% DCI-P3, kecerahan 2000 nits (HBM) dan 3500 nits (puncak)Kamera Belakang50 MP utama (Light Fusion 950, 1/1,31″, f/1,67, OIS); 50 MP periskop telefoto (f/3,0, ekuivalen 115 mm, OIS, 5x optical, 10x in-sensor, hingga 20x UltraZoom); 50 MP ultra-wide (f/2,4)Kamera Depan32 MP dengan mode wide-angle cerdasBaterai & Pengisian6.500 mAh (typ); 100W HyperCharge (kabel); 50W wireless HyperCharge; hingga 22,5W wired reverse charging; Smart ChargingAudioTriple speaker 2,1 channel (1115F + 1115F + subwoofer 1620), Sound by Bose, profil Dynamic & Balanced, Dolby Atmos, Hi-Res & Hi-Res Audio WirelessDimensi & Berat163,33 x 77,82 x 8,3 mm (Denim Blue) / 7,9 mm (Black); berat 220 g (Denim Blue) / 218 g (Black)Desain & MaterialFrame aluminium alloy, POCO Shield Glass, varian Denim Blue (nano-tech material) dan Black (glass fiber), sertifikasi IP68Sistem OperasiXiaomi HyperOS 3 dengan Xiaomi HyperIsland, HyperConnect, HyperAI, integrasi AI Agent – GeminiKonektivitasDual SIM (nano + nano / nano + eSIM / eSIM + eSIM), 5G SA/NSA, 4G, 3G, 2G, Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, NFC, GPS, USB Type-CKeamananPemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar, face unlockPoco F8 Ultra dan Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINETPoco F8 Pro

    Jika Poco F8 Ultra ditujukan bagi pengguna yang mencari layar besar dan fitur paling lengkap, Poco F8 Pro hadir sebagai opsi lebih ringkas dengan desain premium dan bobot ringan tanpa mengorbankan performa. Ponsel ini ditenagai Snapdragon 8 Elite Mobile Platform 3 nm dengan CPU hingga 4,32 GHz dan GPU Adreno, dipadukan RAM LPDDR5X serta storage UFS 4.1.

    Daya tahannya didukung baterai 6.210 mAh lengkap dengan 100W HyperCharge dan fitur Smart Charging yang mengatur suhu serta kecepatan pengisian. Fitur reverse charging 22,5W juga tersedia untuk menyuplai daya ke perangkat lain.

    Di bagian layar, Poco membenamkan panel 6,59 inci 120 Hz Poco HyperRGB AMOLED, resolusi 2.510 x 1.156 piksel, kedalaman warna 12-bit, kecerahan puncak 3.500 nits, dan perlindungan Corning Gorilla Glass 7i. Dengan bobot hanya 199 gram, layar ini disebut sebagai “golden-ratio display” karena dianggap ideal untuk digenggam.

    Poco F8 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sektor kamera menjadi salah satu peningkatan terbesar. Poco F8 Pro kini dibekali kamera utama 50 MP Light Fusion 800, lensa telefoto 50 MP 60 mm dengan 2,5x optical zoom (5x lossless in-sensor zoom), serta ultra-wide 8 MP. Kamera selfie beresolusi 20 MP. Fitur perekaman mencakup 1440P ultra-clear dynamic shots dengan EIS dan HDR, dynamic photo collage, hingga filter sinematik yang meniru karakter film analog. AI Creativity Assistant turut membantu proses pengeditan otomatis.

    Dari sisi desain, F8 Pro memakai one-piece milled glass yang dipahat dari blok kaca 2 mm melalui proses CNC cold-carving. Modul kamera 1,3 mm menyatu mulus dengan panel belakang, mengombinasikan tekstur frosted matte dan glossy. Bodi logam mikro-melengkung ini juga sudah mengantongi sertifikasi IP68 dan hadir dalam Titanium Silver, Black, dan Blue.

    Perangkat menjalankan Xiaomi HyperOS 3 dengan HyperIsland, HyperConnect, dan HyperAI, plus integrasi AI Agent – Gemini untuk pencarian, generasi gambar/video, hingga Gemini Live. Fitur konektivitas mencakup eSIM, NFC, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, serta teknologi Xiaomi Astral Communication dengan Surge T1+ Tuner untuk stabilitas jaringan, termasuk Xiaomi Offline Communication. Untuk audio, Poco menyertakan dual speaker 1115F yang disetel bersama Bose sehingga memberikan suara bass bertenaga, mendukung Dolby Atmos dan Hi-Res Audio.

    Poco F8 Series hadir dalam tiga varian warna. Foto: Adi Fida Rahman/detikINETChipsetQualcomm Snapdragon 8 Elite Mobile Platform, proses 3 nm, CPU octa-core hingga 4,32 GHz, GPU Adreno, Qualcomm AI EngineRAM & StorageLPDDR5X + UFS 4.1, 12 GB + 256 GB / 12 GB + 512 GBLayar6,59 inci POCO HyperRGB AMOLED, 2510 x 1156 piksel, refresh rate hingga 120 Hz, touch sampling hingga 480 Hz (2560 Hz instant), 12-bit color, 100% DCI-P3, kecerahan 2000 nits (HBM) dan 3500 nits (puncak), Corning Gorilla Glass 7iKamera Belakang50 MP utama (Light Fusion 800, 1/1,55″, f/1,88, OIS); 50 MP telefoto (f/2,2, ekuivalen 60 mm, 2,5x optical, 5x lossless in-sensor zoom); 8 MP ultra-wide (f/2,2)Kamera Depan20 MPBaterai & Pengisian6.210 mAh (typ); 100W HyperCharge (kabel); hingga 22,5W wired reverse charging; Smart ChargingAudioDual speaker 1115F simetris, Sound by Bose, profil Dynamic & Balanced, Dolby Atmos, Hi-Res & Hi-Res Audio WirelessDimensi & Berat157,49 x 75,25 x 8,0 mm; berat 199 gDesain & MaterialBack cover kaca one-piece milled, efek glossy–matte, frame logam mikro-melengkung, sertifikasi IP68; warna Titanium Silver, Black, BlueSistem OperasiXiaomi HyperOS 3 dengan Xiaomi HyperIsland, HyperConnect, HyperAI, integrasi AI Agent – GeminiKonektivitasDual SIM (nano + nano / nano + eSIM / eSIM + eSIM), 5G SA/NSA, 4G, 3G, 2G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, GPS, USB Type-C; Xiaomi Astral Communication dengan Surge T1+ Tuner dan Xiaomi Offline CommunicationKeamananPemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar, face unlockPoco F8 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHarga

    Poco F8 series mulai dijual di sejumlah negara. Harganya sebagai berikut:

    Poco F8 Pro 12/256 GB harganya USD 579 (atau setara Rp 9,6 juta)Poco F8 Pro 12/512 GB harganya USD 629 (atau setara Rp 10,5 juta)Poco F8 Ultra 12/256 GB harganya USD 679 (atau setara Rp 11,3 juta)Poco F8 Ultra 16/512 GB harganya USD 729 (atau setara Rp 12,1 juta)

    (afr/afr)

  • Qualcomm Pamer Snapdragon 8 Gen 5, Diklaim Kencang tapi Murah

    Qualcomm Pamer Snapdragon 8 Gen 5, Diklaim Kencang tapi Murah

    Jakarta

    Qualcomm kembali meramaikan pasar chipset flagship dengan memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 5. Meski masih berada di keluarga 8-series, posisi chip ini sedikit berbeda.

    Alih-alih menggantikan 8 Gen Elite 5 sebagai chip terkencangnya, 8 Gen 5 justru hadir sebagai versi yang lebih terjangkau namun tetap membawa sebagian besar kemampuan kelas atas dari model Elite.

    Secara teknis, Snapdragon 8 Gen 5 dibangun dengan proses fabrikasi 3nm yang sama seperti saudaranya. Qualcomm juga menyematkan CPU Oryon generasi ketiga yang menjadi andalan lini flagship mereka.

    Konfigurasinya terdiri dari dua prime core dengan kecepatan hingga 3,8 GHz serta enam performance core 3,32 GHz. Namun, arah pembandingnya cukup menarik. Qualcomm tak membandingkan chip ini dengan Elite, melainkan dengan Snapdragon 8 Gen 3 yang sudah berusia dua tahun.

    Hasilnya, klaim peningkatannya mencapai 36% untuk performa CPU, 11% di sisi GPU, dan lonjakan besar 46% dalam pemrosesan AI, dengan efisiensi daya yang diklaim lebih baik 13%, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Rabu (26/11/2025).

    Di sektor grafis, Snapdragon 8 Gen 5 tetap memakai GPU Adreno 840 dengan dukungan Frame Motion Engine 3.0, mirip dengan Elite. Perbedaannya terletak pada absennya fitur Adreno High-Performance Memory yang hanya tersedia di model tertinggi.

    Meski begitu, kemampuan grafisnya tetap diposisikan cukup untuk pengalaman gaming kelas premium, terutama untuk ponsel flagship dengan harga lebih ramah.

    Kemampuan AI juga menjadi salah satu sorotan Qualcomm. Snapdragon 8 Gen 5 dibekali Hexagon NPU terbaru dengan peningkatan 46% dibanding 8 Gen 3. Chip ini mendukung AI on-device dan input multimodal, sejalan dengan tren ponsel pintar yang kini semakin mengandalkan pemrosesan AI lokal untuk respons lebih cepat dan privasi lebih terjaga.

    Kamera juga mendapat dukungan dari Spectra ISP yang sama dengan lini atas, sementara konektivitasnya ditopang modem X80 5G Modem-RF System yang sebelumnya digunakan pada Snapdragon 8 Elite.

    OnePlus dipastikan menjadi OEM pertama yang merilis perangkat berbasis Snapdragon 8 Gen 5 melalui OnePlus Ace 6T atau 15R. Setelah itu, sejumlah brand besar lain seperti iQoo, Motorola, dan Vivo disebut sudah bersiap memperkenalkan perangkat mereka dalam waktu dekat.

    Dengan positioning sebagai versi flagship yang lebih realistis, Snapdragon 8 Gen 5 berpotensi menjadi chipset favorit produsen yang ingin menghadirkan performa mendekati kelas atas tapi dengan harga jual perangkat yang tetap kompetitif.

    (asj/asj)

  • Intel Pastikan Core Ultra Series 3 Panther Lake Segera Rilis

    Intel Pastikan Core Ultra Series 3 Panther Lake Segera Rilis

    Jakarta

    Intel memastikan bakal meluncurkan prosesor generasi terbarunya, Core Ultra Series 3 dengan kode nama Panther Lake, pada ajang CES 2026 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, 5 Januari mendatang.

    Prosesor ini menjadi salah satu rilisan paling penting bagi Intel dalam beberapa tahun terakhir, di tengah persaingan ketat dengan AMD di pasar consumer dan data center.

    Panther Lake akan menjadi prosesor pertama Intel yang diproduksi menggunakan teknologi fabrikasi Intel 18A, node terbaru yang digadang-gadang membawa peningkatan besar dari sisi efisiensi daya dan performa. Chip ini juga akan menjadi penerus dari Arrow Lake dan Lunar Lake, sekaligus menandai dimulainya branding baru Intel, yakni Core Ultra X, dengan varian tertingginya bernama Core Ultra 9.

    Secara arsitektur, Panther Lake mengusung desain lima tile. Di dalamnya terdapat kombinasi Cougar Cove untuk performance core, Darkmont dan Skymont untuk efficiency core, grafis terintegrasi Xe3 Celestial, serta NPU generasi kelima yang ditujukan untuk akselerasi AI langsung di perangkat.

    Intel menyiapkan sekitar 14 varian prosesor dalam lini Panther Lake ini. Model flagship yang disiapkan adalah Core Ultra X9 388H dengan total 16 core, terdiri dari empat performance core, delapan efficiency core, dan empat low-power E-core. Prosesor ini juga dibekali GPU terintegrasi Xe3 dengan 12 core, kecepatan hingga 5,1 GHz, serta TDP sekitar 25 watt.

    Di sisi lain, untuk segmen entry-level, Intel menghadirkan Core Ultra 5 322 yang memiliki konfigurasi enam core CPU, yakni dua performance core dan empat low-power E-core, serta GPU Celestial yang lebih sederhana dengan dua core grafis. Kecepatan puncaknya dikabarkan mencapai 4,4 GHz. Chip ini ditujukan untuk laptop tipis, perangkat portabel, hingga handheld gaming generasi baru.

    Intel mengklaim Panther Lake membawa lompatan performa signifikan. Secara internal, mereka menyebut peningkatan performa CPU dan GPU bisa mencapai 50 persen dibanding Lunar Lake, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (25/11/2025).

    Sementara untuk kebutuhan AI, NPU generasi kelima di Panther Lake diklaim mampu mencapai performa hingga 180 TOPS, menjadikannya salah satu prosesor x86 paling agresif dalam mendukung beban kerja AI lokal.

    Pada sebuah acara media khusus Panther Lake yang digelar Mei lalu, Intel sempat mendemonstrasikan kemampuan chip ini dengan menjalankan DaVinci Resolve pada sebuah laptop prototipe.

    Dalam presentasi tersebut, Intel menyebut Panther Lake menawarkan performa setara Arrow Lake, namun dengan efisiensi daya setingkat Lunar Lake. Meski demikian, Intel belum membagikan data benchmark resmi ke publik.

    Beberapa bocoran spesifikasi dari sampel engineering yang beredar sebelumnya menyebut chip tersebut memiliki konfigurasi 4 performance core, 8 efficiency core, dan 4 low-power E-core, dengan kecepatan dasar 2,0 GHz dan boost hingga 3,0 GHz, serta kombinasi cache L1, L2, dan L3 yang lebih besar dibanding generasi sebelumnya.

    Kehadiran Intel Core Ultra Series 3 Panther Lake diperkirakan akan memperkuat posisi Intel di pasar laptop premium, ultrabook, hingga perangkat AI PC. Apalagi, tren perangkat berbasis AI on-device kini semakin berkembang, dan Intel tampaknya ingin memastikan mereka tidak tertinggal dalam perlombaan tersebut.

    (asj/asj)

  • Bapanas Beberkan Jurus Stabilkan Harga Pangan pada 2026

    Bapanas Beberkan Jurus Stabilkan Harga Pangan pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan melanjutkan program operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan pada 2026. Salah satu langkah yang bakal dilakukan ialah dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Kepala Bapanas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pihaknya menargetkan penyaluran beras SPHP 1,2 juta ton pada tahun depan, diiringi target penyaluran SPHP jagung sebesar 250.000 ton, SPHP kedelai sebanyak 100.000 ton hingga beras bantuan pangan 1 juta ton.

    “Langkah penurunan harga beras dilakukan melalui intervensi terpadu mulai dari operasi pasar penyaluran beras SPHP, bantuan pangan penguatan distribusi, cadangan pangan daerah, hingga pengawasan di lapangan,” kata Amran dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (24/11/2025).

    Sepanjang dua bulan terakhir menjabat Kepala Bapanas, dia menyebut kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras telah berangsur berkurang dari semula 200 kabupaten/kota menjadi 48 kabupaten/kota.

    Menurut Amran, di berbagai lokasi tersebut, pihaknya telah menurunkan tim terpadu untuk menurunkan harga pangan beras. Hasilnya, dia menyebut terjadi deflasi pada September dan Oktober lalu.

    Sementara itu, dia melaporkan penyaluran beras SPHP per 21 November 2025 telah mencapai 662.000 ton dan akan dilaksanakan hingga mencapai target 1,5 juta ton sampai akhir tahun nanti.

    Dia juga menyampaikan perkembangan penyaluran bantuan pangan beras periode Juni–Juli sebesar 99,99% dari total 365.541 ton.

    “Gerakan pangan murah sudah dilaksanakan di 11.142 kali di 514 kabupaten dan 36 provinsi,” ujar Amran.

    Dalam perkembangan sebelumnya, pengamat pertanian dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Eliza Mardian mengingatkan potensi gejolak harga beras kembali meningkat jelang akhir tahun hingga awal 2026 mendatang.

    Eliza menilai penurunan harga beras saat ini lebih disebabkan oleh efek panen gadu yang menyebabkan kelebihan suplai secara temporer, bukan karena perbaikan mendasar dalam tata kelola pangan nasional.

    “Secara bulanan turun, tapi kalau secara tahunan tetap naik juga 5,83% di tingkat penggilingan, 5,54% di grosir, dan harga itu tetap di atas HET,” kata Eliza kepada Bisnis, Senin (6/10/2025).

  • 100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Meluncur ke Garasi Konsumen

    100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Meluncur ke Garasi Konsumen

    JAKARTA – PT JIO Distribusi Indonesia selaku distributor resmi BAIC di tanah air resmi memulai pengiriman batch pertama SUV BAIC BJ30 Hybrid kepada konsumen. Sebanyak 100 unit siap dikirim ke garasi para konsumen di berbagai daerah.

    Penyerahan ini usai membukukan lebih dari 200 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sejak Juli hingga akhir November 2025. Sebagai penanda dimulainya distribusi nasional, BAIC Indonesia menggelar seremoni serah terima simbolis kepada 10 konsumen pertama.

    Prosesi tersebut berlangsung di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Minggu, 23 November. Momen ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus komitmen BAIC Indonesia kepada para pelanggan yang telah lebih dulu memberikan kepercayaan pada produk hybrid terbarunya.

    “Capaian lebih dari 200 SPK menunjukkan penerimaan yang kuat terhadap BJ30 Hybrid. Dimulainya pengiriman nasional ini menegaskan komitmen kami untuk memberikan kualitas produk dan layanan terbaik bagi konsumen,” ujar COO BAIC Indonesia Dhani Yahya, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 24 November.

    Pengiriman tahap awal ini mencakup sejumlah wilayah strategis, mulai dari Jabodetabek, Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, hingga Yogyakarta. Seluruh unit didistribusikan secara bertahap melalui jaringan diler resmi BAIC di masing-masing daerah.

    BAIC Indonesia menyampaikan apresiasi atas tingginya minat masyarakat terhadap BJ30 Hybrid. Perolehan lebih dari 200 SPK dinilai mencerminkan respons positif pasar terhadap SUV hybrid yang mengusung kombinasi efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, serta desain modern.

    Ke depan, BAIC optimistis pengiriman batch berikutnya akan semakin luas seiring dengan peningkatan kapasitas distribusi dan ekspansi jaringan penjualan di berbagai wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, seluruh pemilik BJ30 Hybrid secara otomatis tergabung dalam BAIC ORV Club Indonesia, komunitas resmi pengguna BAIC.

    Melalui komunitas tersebut, konsumen dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti aktivitas luar ruang, touring, hingga edukasi produk untuk mempererat hubungan antarpengguna BAIC di Indonesia.

    Perihal spesifikasi, BJ30 mengandalkan mesin Magic Core Hybrid Drive A156T2H-H1 yang dipadukan dengan transmisi DHT 2-percepatan, membuat mobil ini diklaim dapat berakselerasi 0–100 km/jam dalam dalam 6,9 detik, dengan efisiensi bahan bakar mencapai 15,5 km/l dan jangkauan hingga 1.000 km.

    Sistem penggerak seluruh roda elektrik (electric 4WD) BJ30 juga disebut dapat merespons dalam 0,03 detik, memiliki torsi roda hingga 5.928 Nm, dengan distribusi torsi aktif hingga 50:50, terbesar di kelasnya.

    Berdasarkan klaim pabrikan, konsumsi BBM BAIC BJ30 Hybrid mencapai 15.5 km/liter. Dengan jumlah kapasitas tangki 51 liter, unit bisa menempuh jarak 1.000 km.

  • Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

    Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperluas bisnisnya dengan mengembangkan portofolio baru yang berpotensi menjadi sumber pertumbuhan pendapatan dan laba di masa mendatang. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi usaha yang dijalankan BRI untuk memperkuat struktur pendapatan secara berkelanjutan sekaligus menjaga ketahanan bisnis di tengah dinamika ekonomi global.

    Dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2025 di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (30/10), Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan saat ini BRI tengah menjalankan transformasi bisnis yang berkelanjutan melalui program “BRIVolution Reignite”, yang berfokus pada dua pilar utama: transformasi bisnis funding dan penguatan core business yang berkelanjutan.

    “Sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber pertumbuhan, BRI juga terus mengembangkan “Second Engines of Growth” melalui penguatan segmen konsumer dan pengembangan layanan bullion atau bank emas,” kata Hery Gunardi.

    Pada segmen konsumer, BRI fokus memperluas basis nasabah payroll. Di samping itu, pada bisnis KPR (mortgage), BRI juga memperluas kerja sama proyek dengan pengembang tier-1, serta menjaga ekspansi selektif pada portofolio refinancing dan secondary market.

    Sementara itu, pada bisnis pembiayaan kendaraan bermotor (auto loan), BRI memanfaatkan sinergi perusahaan anak untuk memperluas joint financing. Pada bisnis wealth management, BRI akan fokus untuk memperoleh dana murah (CASA) dan menumbuhkan fee-based income.